ppt etika pembangunan gedung perkantoran

Upload: gitanovianti

Post on 07-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Etika konstruksi

TRANSCRIPT

Definisi Etika

Etika Pembangunan Gedung Kawasan perkantoranAdnan Kusuma PutraFaiz FadhilahGita NoviantiIka Alam SariIndrajati RachmatullahM. Sulthoanuddin AkbarNadia Karima IzzatyRizqa Fadilla HikmahYoel PriatamaDefinisi EtikaFungsi Etika Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika Jenis jenis etikaEtika FilosofisEtika DeontologisEtika Diskriptif dan Etika NormatifEtika SosiologisEtika TeologisEtika FilosofisEtika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafatEtika TeologisEtika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama.Etika SosiologisEtika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakatEtika Diskriptif dan Etika NormatifEtika ini berbicara tentang kenyataan sebagaimana adanya tentang nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas konkritEtika Diskriptif dan Etika NormatifEtika DiskriptifEtika ini berbicara tentang kenyataan sebagaimana adanya tentang nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas konkritEtika NormatifEtika ini berusaha untuk menetapkan sikap dan pola perilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam bertindak. Jadi etika ini berbicara tentang norma-norma yang menuntun perilaku manusia serta memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya.Etika NormatifNorma khususNorma khusus adalah norma yang mengatur tingkah laku dan tindakan manusia dalam kelompok / bidang tertentu. Seperti etika medis, etika kedokteran, etika lingkungan, aturan main catur, aturan main bola, dll.Norma umumNorma umum justru sebaliknya karena norma umum bersifat universal, yang artinya berlaku luas tanpa membedakan kondisi atau situasi, kelompok orang tertentu. Secara umum norma umum dibagi menjadi tiga (3) bagian, yaitu : Norma sopan santun, Norma hukum, Norma moral.

Etika DeontologisIstilah deontologis berasal dari kata Yunani yang berati kewajiban, etika ini menetapkan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Argumentasi dasar yang dipakai adalah bahwa suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari suatu tindakan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri baik pada dirinya sendiri.

KonstruksiPekerjaan konstruksiMencakup, arsitektural, sipil, mekanikal, eletrikal, dan tata lingkungan.Pelaku konstruksiKonsultan, kontraktor, akuntan, ahli hukum, dan lain-lain.Mencakup pembangunan berbasis kebutuhan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik.ETIKA PROFESIEtika profesi merupakan sikap etis sebagai bagian dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesiETIKA KONSTRUKSIEtika konstruksi merupakan sikap etis dalam pengerjaan konstruksi oleh pelaku konstruksi untuk menjunjung tinggi profesionalisme dan kepentingan bersama atas tanggung jawab yang dimiliki.Etik Konstruksi Sebelum Pembangunan Gedung PerkantoranMengkaji Tujuan Etika Bisnis Konstruksi Meliputi 2 aspek, antara lain Perkembangan moral dan Otonomi moral.

Perkembangan Moral

Menurut Kohlberg (1927-1928), ada 6 tahapan dalam perkembangan nilai moral. Setiap tahapan mencerminkan tingkatan moral seseorang. Setiap tahapan meliputi dua tahap. Hal ini bisa dijadikan referensi dalam analisis pra pembangunan gendung perkantoranTingkat PrakonvensionalTingkat KonvensionalTingkat Pascakonvensional

Otonomi MoralMemiliki kemahiran dalam mengenali suatu permasalahan serta isu-isu moral di dalam bisnis konstruksi2. Memiliki keterampilan memahami, menjelaskan secara kritis dan mengkaji argumen yang berlawanan dari isu-isu moral3. Memiliki kemampuan dalam membentuk sudut pandangan yang konsisten sertakomprehensif4.Memiliki keadaan yang imajinatif tentang berbagai respon alternatif terhadap isu-isu dan pemecahan kreatif atas kesulitan yang dihadapi5.Memiliki kepekaan terhadap kesulitan yang terjadi6.Peningkatan ketepatan dalam penggunaan bahasa etika yang lazim7.Meningkatnya penghargaan baik terhadap kemungkinan dalam pemecahan konflik moral serta perlunya toleransi perbedaandi kalangan orang-orang8.Pentingnya integrasi antara profesional dengan keyakinanEtika Yang Harus Manusia Ketahui Sebelum Melaksanakan Pekerjaan KonstruksiPendapat mengenai Etika Bisnis KonstruksiBisnis Konstruksi adalah Suatu persainganBisnis Konstruksiitu AsosialBisnis Konstruksi campur moral akan tersingkirBisnis Konstruksi mencari keuntungan belakaBisnis Konstruksi hanya berkonsentrasi pada pekerjaanBisnis Konstruksi itu memakan biayaBisnis Konstruksi harus disertai kekuatanBisnis Konstruksi memerlukan keterampilan khususBisnis Konstruksi itu tidak memiliki nurani Dari berbagai macam pendapat diatas, bisnis konstruksi dan etika adalah 2 hal yang tidak dapat disatukan.Karena pertimbangan dari moral dan etika tidaklah menguntungkan, maka etika dan bisnis konstruksi harus dipisahkan.Prinsip Etika Bisnis KonstruksiPrinsip ini bertujuan supaya para pelaku bisnis konstruksi yang menjalani bisnis ini sadar akan dimensi etisnya kegiatan bisnis ini, serta supaya belajar bagaimana mempertimbangkan secara etis dan ekonomis, dan mampu memasukkan pertimbangan etis dalam kebijaksanaan perusahaan konstruksi tersebut.Lima Prinsip Etika Bisnis Konstruksi antara lain :Prinsip Sikap BaikPrinsip OtonomiPrinsip KejujuranPrinsip KeadilanPrinsip Hormat terhadap diri sendiri

Dampak Etika Sebelum PembangunanPada dasarnya, tidak ada kewajiban bagi orang yang ingin membangun rumah untuk meminta izin kepada tetangganya. Namun, dalam praktiknya di sebagian daerah seseorang yang hendak membangun rumahnya merasa perlu memberitahu tetangga-tetangga yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya. Hal ini boleh jadi telah merupakan kebiasaan atau tata krama yang berlaku di sebagian masyarakat Indonesia. Hal demikian dapat dipahami karena pembangunan rumah akan menimbulkan bunyi-bunyi gaduh, kotornya area sekitar (karena bahan-bahan bangunan) atau hal-hal lainnya serta tidak menutup kemungkinan dapat merusak tembok pembatas rumah milik tetangga.Dampak Positif Dengan mengikuti etika sebelum pembangunan perkantoran, dapat mencegah terjadinya konflik/sengketa dengan berbagai pihak Menghindari terjadinya pertentangan-pertentangan yang mungkin timbul khisisnya dengan masyarakat dan proyek-proyek lainnya Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan dan lain sebagainys, sehiongga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Menjamin proyek mempunyai manfaat yang jelas bagi Negara dan masyarakat

Dampak NegatifTidak semua kalangan dengan mudah dapat mengikuti dengan baik dan benarApabila etika sebelum pembangunan diabaikan, Dapat menimbulkan konflik/sengketa dengan berbagai pihakApabila etika sebelum pembangunan diabaikan, Dapat menyebabkan terjadinya pertentangan-pertentangan yang mungkin timbul khisisnya dengan masyarakat dan proyek-proyek lainnyaApabila etika sebelum pembangunan diabaikan, Dapat menyebabkan perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan dan lain sebagainys, sehiongga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat.Apabila etika sebelum pembangunan diabaikan, maka tidak dapat menjamin proyek mempunyai manfaat yang jelas bagi Negara dan masyarakatEtika Profesi Pada Saat Pembangunan PerkantoranSesuai dengan Kode Etik Insiyur Indonesia ; Catur Karsa Sapta Dharma Insiyur Indonesia.PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR1. Mengutamakan keluhuran budi.2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

Etika Profesi Pada Saat Pembangunan PerkantoranKEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.5.Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.6.Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabatprofesi.7.Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

Etika Profesi Pada Saat Pembangunan PerkantoranSebagai bangunan komersial, dalam perencanaan maupun perancangan kantor sewa harus memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas. Pentingnya kedua aspek ini akan berdampak pada beberapa hal :a.Perancangan yang efisien dari sisi pembiayaanb.Penataan ruang yang efisien, memaksimalkan ruang sewa sehingga dapat menghasilkan keuntungan, minimal 60% dari luas total bangunan harus dapat disewakanc.Efektif dalam arti bangunan yang dirancang harus sesuai dengan fungsi yang diwadahi sehingga meminimalkan ruang non-fungsionald.Penataan ruang, jalur sirkulasi, dan fasilitas layanan harus merata agar dapat memenuhi tuntutan semua penyewa/tenant.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada bangunan gedung kantor yaitu:Syarat AdministratifPersyaratan administratif meliputi, pertama status hak atas tanah, dan atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, kedua, status kepemilikan bangunan gedung, dan yang ketiga, izin mendirikan bangunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Konstruksi gedungDisain arsitektur (aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperhatikan mulai dari tahap perencanaan). Seleksi material, misalnya tidak menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan.Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada bangunan gedung kantor yaitu:KesehatanKantor yang sehat harus memiliki syarat sebagai berikut:Memiliki kualitas udara yang baikMemiliki kualitas pencahayaan yang baikSistem sanitasi yang baikKebersihan terjagaPerilaku Etisdan Profesional(IEEE):Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering.Menghindari konflik interest nyata. Jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia;Menolak sogokan dalam segala bentuknya;Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan konsekuensinya; Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologiyang lainPerilaku Etisdan Profesional(IEEE): Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain;Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktorseperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur danasal kebangsaan;Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaandengan tindakan salah atau maksud jahat;Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini

DAMPAK PENYALAHGUNAAN ETIKA KONSTRUKSI PEMBANGUNANSuatu studi yang dilakukan untuk menilai sejauh mana bentuk bentuk penyimpangan perilaku dalam industri konstruksi di Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan nilai ( value ) suatu produk konstruksi dengan mengurangi penyimpangan yang terjadi dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN ETIKA KONSTRUKSI PEMBANGUNANPenyebab utama dari penyimpangan tersebut adalah faktor sumber daya manusia itu sendiri dikarenakan kurangnya kesadaran akan etika profesi sebagai pelaksana konstruksi serta adanya pihak pihak yang mendukung adanya hal hal tidak pantas dalam pelaksanaan konstruksi di Indonesia.

Faktor - faktor yang membuat sektor konstruksi mudah berperilaku menyimpang yaitu dikarenakan adanya persaingan kontrak yang tinggi dan sengit, sulitnya birokrasi untuk mendapatkan persetujuan dan perijinan; banyaknya keunikan proyek sehingga menyulitkan dalam membandingkan harga; banyaknya kesempatan untuk keterlambatan dan overrun; serta fakta bahwa kualitas pekerjaan dapat ditutupi oleh beton, plester / gips, cladding / pakaian. ( Transparency International, 2005 ).

DAMPAK PENYALAHGUNAAN ETIKA KONSTRUKSI PEMBANGUNANDalam suatu pembangunan khususnya pembangunan gedung bertingkat untuk perkantoran, perlu diperhatikan aspek-aspek yang menunjang keberlangsungan gedung yang akan dibuat untuk kedepannya seperti fasilitas bangunan, sarana lingkungan, dan juga aspek keselamatan. Tentunya aspek yang harus dipenuhi antara pembangunan gedung dengan suatu proyek jalan sangatlah berbeda. Segala aspek mengenai pembangunan tersebut harus dipenuhi tanpa melanggar etika konstruksi. Namun di Indonesia, pemenuhan aspek bangunan terkadang dilakukan dengan melanggar etika seperti penyedia barang yang tidak tepat waktu akibat korupsi, penyelewengan dana hingga berujung pada kualitas bangunan yang tidak sesuai standar. Akibatnya, banyak proyek-proyek pembangunan yang harusnya terselesaikan dalam waktu singkat, justru molor dan tidak terlaksana dengan baik.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN ETIKA KONSTRUKSI PEMBANGUNANBerikut ini aspek yang terkena dampak yang ditimbulkan bila pemenuhan aspek bangunan tidak terlaksana berdasarkan etika konstruksi yaitu:Pemenuhan Fasilitas GedungKualitas BangunanPerawatan BangunanKeselamatan KerjaLingkungan Sekitar

Mobilisasi alat-alat berat diperlukan rekayasa lalu lintas agar tidak menggangguKewajiban kontraktor mengawasi bangunan tersebut selama Masa Tanggung Jawab atas Cacat kewajiban kontraktor menyempurnakan pekerjaannya dan memperbaiki apabila ada kecacatan yang terjadi selama Masa Tanggung Jawab atas Cacat (Defects Liability Period)Munculnya tenaga kerja baru dari luar daerah peningkatan populasi manusia dan diversifikasi budayaEtika Setelah Pembangunan PerkantoranPertumbuhan industri baru industri kos-kosan dan industri makanan

Peningkatan volume kendaraan kendaraan pribadi mobil/motor dari pekerja di gedung perkantoran tersebut

Etika Setelah Pembangunan PerkantoranDaftar PustakaBank, The World. World Development Indicators. Wahisngton : The World Bank, 2010Sen, Amartya. Development Thinking at The Beginning of The 21st Century Discussion Paper No.DEDPS/2, 1997:4 http://tugas01-etika-profesi.blogspot.com/https://asisbuton.files.wordpress.com/2009/03/id32-etika-peradaban.pdf