paper e marketing

86
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa inggris internet marketing, e-marketing, atau online-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau internet. Huruf 'e' dalam e-marketing ini berarti elektonik yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik melalui jaringan Internet. Dengan terciptanya teknologi Internet, banyak istilah baru yang menggunakan awalan huruf e, seperti halnya: e-mail, e- business, e-gov, e-society, dan lain-lain. Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa sebagian besar program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang atau badan tertentu saja. Pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts Zahir Syah

Upload: zahir-ipb

Post on 02-Aug-2015

205 views

Category:

Marketing


0 download

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa inggris internet marketing, e-

marketing, atau online-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan

pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau internet.

Huruf 'e' dalam e-marketing ini berarti elektonik yang artinya kegiatan pemasaran yang

dimaksud dilaksanakan secara elektronik melalui jaringan Internet. Dengan terciptanya

teknologi Internet, banyak istilah baru yang menggunakan awalan huruf e, seperti halnya: e-

mail, e-business, e-gov, e-society, dan lain-lain.

Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran Internet adalah segala hal yang

berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu

diketahui bahwa sebagian besar program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang

dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang

atau badan tertentu saja.

Pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah

sebagai berikut: E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company

efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet.

Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce,

yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan,

dan menjual barang dan jasa melalui internet.

Ketika kita bergerak ke abad kedua puluh satu, cara perusahaan melakukan bisnis telah

berubah, Selanjutnya, hal ini tampak jelas bahwa perubahan tersebut disebabkan oleh

munculnya internet (Ainin dan Noor Ismawati 2003). Perekonomian dunia saat ini sedang

dalam proses peralihan dari ekonomi yang hanya terkait untuk barang ekonomi di mana

penciptaan nilai, pekerjaan dan kekayaan ekonomi sangat penting. Sebuah ikhtisar internet

Zahir Syah

menunjukkan bahwa fenomena ini tidak hanya media jaringan, tetapi juga tempat untuk

konsumen untuk melakukan transaksi mereka di pasar global. Kecepatan inovasi

meningkatkan hari demi hari, dan era ini memiliki tingkat tertinggi dalam kecepatan

peningkatan teknologi dibandingkan dengan era sebelumnya.

Tidak diragukan lagi, penggunaan internet dan komputer memiliki pengaruh penting

pada masalah ini. Saat ini, kami dapat dengan mudah melihat bahwa bagi banyak orang

menggunakan internet dan perangkat komputer, ponsel pintar serta email dan bahkan log on

ke situs media sosial seperti Face buku, LinkedIn atau twitter telah menjadi kebutuhan

penting sehari-hari (Raad, Yeassen et al. 2010).

Dalam pandangan global, Electronic Marketing (E-marketing) sebagian besar

didefinisikan sebagai sikap baru dan modern yang realistis Keterlibatan dengan pemasaran

barang, jasa, informasi dan bahkan ide-ide melalui internet dan elektronik lainnya berarti (El-

Gohary 2010). Dengan meninjau literatur tentang subjek ini salah satu hambatan utama

adalah definisi dari peneliti dan penulis tentang E-marketing, commerce yang, E-bisnis dan

internet marketing, Sebagian besar peneliti menyalahgunakan arti keempat dan dapat

menggunakan E-bisnis E-marketing E-commerce,, dan internet marketing sebagai makna

yang sama dengan kata-kata yang berbeda yang tidak benar. E-marketing memiliki lingkup

luas sementara internet marketing hanya mengacu pada hal internet seperti web di seluruh

dunia (www) dan surat elektronik, sementara E-marketing mencakup semua di atas ditambah

alat seperti telepon genggam, intranet dan extranet dan lain-lain Di sisi lain tangan E-bisnis

dan E-commerce memiliki ruang lingkup yang lebih luas di bandingkan dari E-marketing.

Strategi E-marketing melibatkan utilitas yang ada dan menggabungkan mereka dengan

komunikasi dan juga jaringan data untuk membuat hubungan dengan perusahaan dan

pelanggan dengan komunikasi terjadi dalam lingkungan internet. E-marketing menyediakan

begitu banyak kesempatan untuk perusahaan. Satu artikel singkat disebutkan kesamaan era

Zahir Syah

modern dengan era pertanian, menyatakan: Dalam era pertanian orang cenderung untuk

membeli kebutuhan mereka dari toko-toko yang dekat dengan mereka baru-baru ini bahkan di

negara-negara berkembang orang cenderung untuk melakukannya .Dalam struktur ini

transaksi pemasaran yang berhubungan dengan pelanggan dan kebutuhan awal mereka

disesuaikan, sistem ini bergeser dari struktur ini terutama setelah perang dunia II kemudian

dipasarkan oleh pemasar. Untuk membuat cerita pendek E-marketing sangat mirip dengan

pemasaran di era pertanian tetapi dengan penurunan lebih dalam biaya (Sheth dan Sharma,

2005). E-marketing melibatkan menggunakan informasi Teknologi yang diterapkan pada

praktek pemasaran tradisional. E-marketing mencoba untuk mempercepat efisiensi

pemasaran dan efektivitas dalam cara pemasaran tradisional berkembang di dalamnya.

Akibatnya, elektronik pemasaran dan semua strategi yang nilai tambah pelanggan lebih jauh

dari apa yang pemasaran tradisional bisa mendapatkan.

E-marketing dalam sudut pandang e-bisnis mulai untuk meningkatkan dan menemukan

kembali rata-rata bisnis tradisional di samping internet memainkan peran penting dalam

proses ini. Pemasaran melalui perangkat elektronik berbohong di bagian utama dari

mengintegrasikan teknologi informasi dan pemasaran atribut. Menambah nilai produk,

meningkatkan kualitas pelayanan buat memfasilitasi hubungan antara perusahaan dan

pelanggan dan memiliki konsep yang lebih baik tentang pasar dan dll semua opsi yang telah

ditawarkan oleh fenomena hampir baru dalam melakukan bisnis (Tehrani, 2008).

Makalah ini akan membahas mengenai temuan jurnal terkait E-Marketing. Adapun

beberapa topik jurnal yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Konseptual E-marketing dan Operasi Terhadap Promosi Perusahaan dan

Memahami Respon Nasabah.

2. Bagaimna strategi E-Marketing menggunakan Facebook dalam industri perhotelan di

Taiwan

Zahir Syah

3. Bagimana penggunaan sosial media di Turki dan Amerika Serikat

1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Peneitian

Penelitian ini juga menyoroti E-marketing, pemasaran melalui internet, mobile

marketing, pemasaran web dan peran jaringan sosial dan mereka Komponen dalam hal

perbedaan persepsi dan fitur yang penting bagi mereka sesuai dengan literatur. Tinjauan

penelitian berisi beberapa aspek pemasaran mobile, istilah seperti adaptasi, peran

kepercayaan, dan kepuasan pelanggan. Selain itu beberapa atribut pemasaran melalui E-mail

seperti masalah Izin di Email di tujuan gunakan untuk kegiatan pemasaran dan faktor kunci

keberhasilan dasar pada literatur sebelumnya. Adapun tujuan dari makalah ini dalam studi

konseptual E-marketing dan operasi terhadap promosi perusahaan dan memahami respon

nasabah yaitu : untuk membahas pemasaran mobile, E-mail pemasaran, pemasaran web, dan

pemasaran melalui jejaring social, yang digunakan untuk mendistribusikan e-marketing

promosi dan memahami pengaruh yang berbeda terhadap persepsi costumer.

Dalam rangka mengakomodasi pasar yang besar di Taiwan, facebook menyediakan

bahasa mandarin dengan tulisan tradisional dan tulisan modern untuk digunakan dalam

posting dan informasi lainnya pada akun facebook. Sebuah penelitian pendahuluan dilakukan

pada facebook pages di Taiwan dan menunjukkan bahwa hotel menggunakan bahasa

mandarin sebagai bahasa yang utama. Hal tersebut memungkinkan hotel dapat terhubung

dengan pasar lokal Taiwan, Tiongkong daratan, Hongkong, dan Komunitas masyarakat etnis

Tionghoa di luar negeri. Akan tetapi, mayoritas pengunjung asing yang datang ke Negara

Taiwan berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan Oceania yang menggunakan bahasa inggris

sebagai bahasa sehari-hari mereka. Dengan demikian, menggunakan bahasa mandarin

sebagai bahasa utama oleh hotel-hotel Taiwan akan membatasi jangkauan pemasaran dan

informasi oleh hotel.

Zahir Syah

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menyelidiki arus penggunaan

facebook oleh hotel-hotel Taiwan sebagai alat International e-Marketing dalam rangka

mengidentifikasi permasalahan dan merekomendasikan solusi pemanfaatan facebook kepada

hotel sehingga dapat memperluas jangkauan kepada wisatawan internasional dan

meningkatkan potensi penjualan.

Sedangkan dalam penggunaan sosial media di Turki dan Amerika Serikat, apakah ada

perbedaan antara kegiatan media social UKM Turky dan Amerika dalam hal jumlah suka dan

pengiku, kekayaan konten, interaksi dengan pelanggan dan penggunaan bahasa. Bagaimana

perbedaan level upaya media komunikasi pelanggan antara industry yang lebih dinamis dan

industry konvensional. Dan UKM Negara mana yang memilih untuk menggunakan social

media lebih intensif untuk mencapai target pelanggan mereka secara efektif.

Zahir Syah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Internet Marketing

Dari April 1995 sampai berakhir April 2000, dikenal sebagai dot.com booming. Selama

periode 5 tahun ini ratusan perusahaan cenderung menggunakan internet sebagai sarana

utama melakukan transaksi dengan konsumen mereka dan menyatakan diri dalam penawaran

umum, Akibatnya banyak perusahaan dihentikan operasinya dan banyak orang lain mencoba

untuk ada dengan perubahan bisnis yang memadai. Mata kuliah ini difokuskan oleh begitu

banyak peneliti sebagai masalah perhatian di dunia bisnis dan jelas menciptakan kegiatan

ilmiah serta penelitian lainnya. Sementara e-tailer mengembangkan dan memperkenalkan

aspek pemasaran berbasis internet baru dan sebagai hasil dunia baru untuk pemasaran.

Pemasaran internet sebagai bagian dari e-marketing yang dikembangkan tentang website

untuk bisnis yang kuat dan rescale lalu lintas, iklan industri, situs lelang eBay berorientasi

seperti telah tumbuh dari mulut ke mulut, di samping hubungan pelanggan manajemen

(CRM) juga mendapatkan situasi yang lebih baik dan yang menekankan akan lebih pada

personalisasi jauh lebih mudah dari sebelumnya, kecuali konsep bersatu E-marketing belum

muncul (Kalyanam dan McIntyre 2002).

potensi menggunakan internet telah didokumentasikan berkali-kali dalam berbagai

jurnal dan juga dalam berbagai penelitian. Di sisi lain baik pemasaran yang sukses dan

berhasil melalui internet telah diterbitkan juga; Selain itu tidak ada metode khusus dan

kekalahan manajer yang membuktikan mereka mematuhi bahwa cara tertentu akan membawa

mereka bisnis yang sukses dengan internet kecuali mereka menempatkan investasi besar dan

mengambil risiko dengan cara ini dalam kasus yang dihadapi saluran mereka saat

mendistribusikan pasar mereka. Salah satu isu utama dalam hal ini adalah karakteristik

produk yang memainkan peran penting dalam pemasaran melalui internet dan cara untuk

mempromosikan ini produk ke konsumen. Pemasaran Internet dalam satu dekade terakhir

Zahir Syah

memiliki gerakan yang sangat besar ke depan, banyak perusahaan di seluruh dunia terutama

menggunakan internet untuk iklan atau kegiatan mempromosikan perusahaan di samping

tidak banyak perusahaan sepenuhnya memanfaatkan sistem mereka dengan merekrut

kekuatan internet dalam bisnis sebagai saluran baru melakukan transaksi.

(Kiang, Raghu et al. 2000).

Meninjau literatur tentang E-commerce menunjukkan keuntungan dari internet sebagai

platform untuk menjual produk yang bisa diklasifikasikan menjadi tiga fungsi utama:

Sebagai saluran untuk berkomunikasi

Sebagai saluran untuk melakukan transaksi

Sebagai saluran untuk mendistribusikan

Pemasaran melalui internet membuat perubahan mendasar tidak hanya dalam bisnis

tetapi juga dalam perilaku pelanggan. Pemasaran menyediakan platform yang unik bagi

perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan membuat pelanggan bebas dari waktu

dan tempat. Hal ini juga mengurangi biaya dengan menghilangkan biaya transaksi yang tidak

perlu. (Sheth dan Sharma 2005).

Mengintegrasikan strategi kompetitif dan internet secara progresif menjadi faktor

penting bagi perusahaan-perusahaan hanya secara fisik pasar tetapi juga di lingkungan

elektronik. Menggunakan internet di lingkungan yang kompetitif ini menciptakan beberapa

perubahan yang digambarkan dibawah: Perubahan pada pengembangan relatif penekanan

pada saluran tradisional:

Menyediakan banyak informasi untuk pelanggan tentang produk apa saja

Buat komunikasi antara perusahaan dan pelanggan

Buat pelanggan mempromosikan kesadaran

Buat fasilitas dalam melakukan transaksi

Membantu dalam mendistribusikan produk dan layanan

Zahir Syah

Produk digitalisasi

Pemasaran langsung, hubungan strategis dan pemasaran terkemuka tiga parameter utama

yang harus lebih besar perubahan dalam pengembangan pemasaran. Pembangunan di

leverage:

Inovasi

Kustomisasi

ekspansi

Pengembangan potensi bahwa internet mengandung mengikuti model bisnis baru dan

strategi yang tegas mungkin oleskan pada bisnis mereka untuk bersaing dalam lingkungan

yang kompetitif (Varadarajan dan Yadav 2002). Di bawah empat alat yang sebagian besar

digunakan untuk pemasaran elektronik menjelaskan secara rinci dan membahas tentang

componends mereka.

2.1.1 Mobile Marketing

Ponsel saat ini telah menjadi produk yang dibutuhkan di setiap generasi dan berbagai

usia. Dengan kata lain produk ini menjadi salah satu dari segelintir produksi pelanggan dan

memiliki mayoritas dunia penerimaan dalam waktu singkat. Ponsel menjadi utilitas pusat

yang pelanggan butuhkan dalam hidup mereka dan belasan pemuda dan remaja tidak

terkecuali. Dalam hal ini antara luas adaptasi pada perangkat ini membuat peluang yang

signifikan bagi pemasar untuk menggunakan dan meningkatkan kesadaran mereka dan

membangun hubungan antara mereka dan pelanggan. Kemampuan ini membuat alat

pemasaran yang besar mobile perusahaan untuk melayani dan menjangkau pelanggan kapan

saja dan di mana saja (Persaud dan Azhar 2012).

Handphone pemasaran telah menjadi dua cara atau cara multi- alat komunikasi untuk

perusahaan untuk membangun hubungan dengan pelanggan mereka. Selain di gelombang

seperti penggunaan perangkat mobile di hari ini dan pertumbuhan yang cepat dari aplikasi

Zahir Syah

mobile di pasar, set menggunakan perangkat ini untuk meningkatkan keuntungan pasar dan

meningkatkan kompetensi inti untuk perusahaan-perusahaan telah menjadi cara inisiatif

untuk kedua pemasar dan juga perusahaan-perusahaan yang ingin menggunakan perangkat ini

dalam atribut pemasaran mereka (Shankar dan Balasubramanian 2009).

Barnes dan Scornavacca (2004), mencatat masalah ini bahwa sebagian besar penelitian

dan sebagian besar pemasaran teknik bahwa dalam hal pemasaran ponsel akan digunakan

untuk mencapai pelanggan adalah dasar pemasaran SMS atau menggunakan push dasar

praktek, di sisi lain teknologi ponsel pintar dapat membuka berbagai aspek pemasaran bagi

pemasar menggunakannya dengan cara yang bermanfaat. E-wallet dan RFID terintegrasi

untuk ponsel pintar dan pemasar dapat menggunakan pemasaran besar inovasi dengan

mempertimbangkan integrasi ini yang tidak tersedia dalam jenis klasik ponsel. Ada begitu

banyak aplikasi seperti daftar Amazon harga cek atau banyak aplikasi serupa yang dapat

meningkatkan kualitas memberikan informasi kepada pelanggan dan juga bangkit kesadaran

pelanggan `(Barnes dan Scornavacca 2004).

2.1.2 Nilai Pelanggan di Mobile Konteks

Nilai pelanggan dalam setiap usaha adalah faktor penting di samping bisnis selalu

berusaha akhirnya mengerti kebutuhan dan keinginan konsumen mereka lebih baik. Mobile

base menengah pada kemampuannya memberikan nilai consumers persepsi. Masalah seperti

"selalu dengan pelanggan" atau "selalu pada perangkat" adalah subjek yang menyelidiki

Hubungan dalam memandang nilai dan prekursor dalam konteks mobile (Varnali dan Toker

2010). literatur lain layanan mobile disebutkan sebelumnya digunakan untuk kenyamanan

dan kegunaan bukanlah perhatian utama (Kim, Chan et al. 2007) More atas yang menemukan

bahwa pengaruh aspek menyenangkan mobile jauh lebih kuat dari utilitas atribut perangkat

ini. Mata kuliah ini jauh lebih terlihat di kalangan pengguna ponsel yang memiliki

Zahir Syah

pengalaman internet yang lebih rendah dan kepercayaan yang lebih rendah dari teknologi

mobile (Bauer, Barnes et al. 2005).

2.1.3 Sikap Mobile Marketing

Meskipun adopsi faktor penentu sikap terhadap iklan mobile dan promosi yang

dinyatakan oleh mereka tapi beberapa contoh dan artikel menunjukkan aspek kekuatan

mobile hiburan dan memberikan nilai informasi (Bauer, Barnes et al. 2005). Haghirian dan

Inoue (2007) diselidiki di Jepang Sikap consumers` terhadap iklan di perangkat mobile dan

menemukan kredibilitas informasi memiliki dampak terbesar dalam sikap Jepang (Haghirian

dan Inoue 2007). Literatur lain menunjukkan kuat hubungan antara niat konsumen dan sikap

mereka dalam hal menggunakan ponsel dalam bisnis (Okazaki 2004) .Chowdhury dan Pavin.

2006 menemukan bahwa harga-sadar dan melibatkan pelanggan dalam hal ini memiliki sikap

positif terhadap iklan mobile, kupon yang berisi diskon dan bahkan perbankan kegiatan dan

alat mobile banking, juga responden di kalangan konsumen tanpa akses jaringan internet

tetap berbeda dari yang yang memiliki dalam hal sikap terhadap iklan mobile, belanja dan

kegiatan rekreasi (Chowdhury, Parvin et al. 2006).

2.1.4 Adopsi dan Penerimaan

Artikel yang dapat diklasifikasikan dalam kategori ini umumnya berfokus pada

penerimaan mobile marketing penentu. Artikel ini sebagian besar berdebat tentang

penerimaan pijat mobile marketing di tergantung dari beberapa faktor-faktor seperti

pelanggan `predisposisi, kecenderungan, persepsi individu dan sikap (Varnali dan Toker

2010) .Selain itu beberapa artikel membahas tentang faktor demografi dalam menerima

Handphone pijat marketing (Bigné, Ruiz et al. 2007); (Hanley, Becker et al 2006);. (Suoranta

dan Mattila 2004). Selain faktor-faktor seperti sosial pengaruh (Kim dan Zhang 2010); dan

dimensi budaya (Gressgard dan Stensaker 2006); (Sultan dan Rohm 2008) memainkan peran

penting dalam tujuan ini. Tingkat penelitian tentang subjek ini berlimpah dan isu-isu yang

Zahir Syah

berkaitan dengan demografi dan jenis kelamin perbedaan, di antara sebagian besar dari

mereka adalah subjek yang kontroversial (Varnali dan Toker 2010).

Menurut Harvey Tanakinjal et al (2010), televisi adalah layar pertama yang digunakan

orang untuk mendapatkan informasi yang telah disediakan bagi konsumen oleh pemasar,

setelah internet yang menjadi layar lain untuk memenuhi ini butuhkan. E-commerce

membawa layar lain yang menyebut layar ketiga untuk mendapatkan informasi di tem dari

meningkatkan informasi dan kesadaran pelanggan yang mobile marketing. Media mobile

baru saluran pemasaran yang sebagian besar di literatur dikenal sebagai m-marketing

menciptakan berarti bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar mereka dengan

menggunakan perangkat ini. Pijat Target juga kemampuan lain mobile marketing untuk

menargetkan lebih efektif dalam dibandingkan media massa yang hadir. Pemasar melihat

mobile marketing sebagai cara melakukan pemasaran sebagai cara potensial yang membantu

mereka untuk berkomunikasi dengan pelanggan dengan cara yang sesuai (Harvey Tanakinjal,

Dekan et al. 2010)

2.1.5 Peran Kepercayaan di Mobile Marketing

Meskipun kemampuan tak tertandingi layanan mobile dan fasilitas yang telah

disediakan untuk, dunia bisnis kepercayaan masalah adalah komplikasi utama dalam loyalitas

mobile dan pengembangan layanan. Menunjukkan bahwa banyak diteliti pelanggan tidak

merasa nyaman dengan pijat dan ide dengan dinyatakan oleh perangkat mobile atau nirkabel

(Varnali dan Toker 2010). Karjaluato, Lehto tahun 2008 disebutkan dampak positif dari

kepercayaan dalam hubungan sikap terhadap iklan mobile dan niat pijat yang menerima

pelanggan (Karjaluoto, Lehto et al. 2008).

Zhang dan Mao (2008) menyebutkan dua menemukan tentang konsekuensi dari

kepercayaan pijat mobile yang kirim ke pelanggan:

Zahir Syah

Mengenali kemudahan penggunaan dan disposisi psikologis memiliki pengaruh signifikan

dalam kepercayaan untuk iklan yang dinyatakan oleh perangkat mobile.

Kepercayaan meningkatkan niat perilaku dalam menerima iklan SMS langsung maupun

tidak langsung dalam rangka peningkatan kegunaan pijat yang berisi iklan (Zhang dan Mao

2008).

2.1.6 Mobile Marketing dan Kepuasan

Menurut Kaan vernali dan Toker, di bandingkan dari adaptasi dan penerimaan konteks

layanan mobile, kepuasan dan loyalitas tidak sering diteliti (Varnali dan Toker 2010) .Recent

penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara persepsi nilai antara pelanggan dan layanan

multimedia yang telah ditambahkan ke ponsel layanan. Komitmen untuk menggunakan

operator yang sama secara langsung menciptakan pengaruh pada komitmen antara pelanggan;

pada Sebaliknya emosional dan nilai yang dirasakan oleh konten MMS secara tidak langsung

meningkatkan kepuasan dan Komitmen. Secara kualitas penambahan informasi yang

dinyatakan oleh perangkat mobile (faktor-faktor seperti kualitas koneksi, konteks, interaksi

dan konten) memiliki dampak yang signifikan dalam kepuasan pelanggan `(Chae et al 2002).

Anehnya, desain dan estetika dalam antarmuka ponsel difokuskan lebih rendah daripada

faktor-faktor lain dan beberapa artikel membahas tentang dampak keindahan dan desain pijat

dalam pemasaran mobile (Varnali dan Toker 2010).

Sebaliknya faktor ini di situs web memiliki dampak yang signifikan dalam E-commerce.

Loyalitas di antara pengguna internet sangat tergantung pada desain dan web konten dan

faktor ini memiliki peran penting dalam mengunjungi situs web tertentu lagi dan lagi oleh

pelanggan secara online. Studi melalui internet menunjukkan bahwa pelanggan yang puas

dengan desain akan menunjukkan perilaku E-kesetiaan dalam lingkungan internet (Cyr,

Kepala et al. 2006) .Bahkan meskipun mengingat ini mengeluarkan bahwa penelitian tentang

estetika, keindahan dan desain dalam konten ponsel juga tingkat penelitian yang berkaitan

Zahir Syah

dengan masalah ini adalah masih studi yang tidak memadai dan masa mendatang akan

berharga (Varnali dan Toker 2010).

2.1.7 E-Mail Pemasaran

Pengguna internet mengirim dan menerima mayoritas email harian atau log untuk

chatting dengan teman-teman mereka atau dengan kelompok yang dipilih orang dengan

kepentingan bersama melalui internet. Orang juga menggunakan internet untuk web surfing

atau mengumpulkan informasi tapi masalah bahwa semua manajer harus tahu adalah bahwa

e-mail adalah media yang paling digunakan dalam lingkungan internet.

E-mail pemasaran sebagai biaya yang paling alat yang efektif di internet marketing

telah disebutkan dalam banyak penelitian; di Selain itu tingginya tingkat respon dari alat ini

telah membuat ini alat dan taktik sebagai kriteria tertarik begitu banyak kajian dan penelitian.

Pada tahun 2000, 61% dari perusahaan negara bersatu menggunakan email sebagai alat dalam

hal pemasaran taktik dan diperkirakan jumlah ini akan lebih tinggi hari demi hari (Jackson

dan DeCormier 1999; Rettie 2002); (eMarketer 2000).

Email dasar pemasaran definisi adalah salah satu jenis taktik pemasaran langsung dalam

hal menggunakan elektronik perangkat untuk meningkatkan kualitas layanan juga

meningkatkan perhatian pelanggan dan kesadaran yang dengan tidak diragukan lagi

membawa kembali lebih lanjut untuk perusahaan dan bisnis dalam memperoleh keuntungan.

Email pemasaran dapat mempertimbangkan sebagai surat elektronik yang memberikan pijat

komersial untuk Email pengguna dan pelanggan. Taktik ini adalah salah satu yang tertua dan

juga salah satu taktik yang paling efektif dalam E-marketing. Meminimalkan biaya dengan

memaksimalkan penjualan unik keberuntungan yang bisa eksis melalui alat ini. Berdasarkan

temuan Salehi dan Mirzaei, merekrut email yang baik pijat pemasaran dapat membantu

dalam (Salehi, Mirzaei et al.):

Zahir Syah

Meningkatnya komunikasi penjualan dan percakapan antara perusahaan dan pelanggan,

dalam sebagian besar pelanggan tidak akan melakukan pembelian mereka di web pertama

mengunjungi.

Buat beban penurunan penjualan pengulangan, berarti bahwa perusahaan dengan

menggunakan e-mail dapat mengurangi mereka Biaya dalam waktu penjualan dan tidak perlu

membayar lagi untuk pemberitahuan pelanggan.

Mengenalkan dan menciptakan pemberitahuan tentang produk dan layanan baru bagi

pelanggan.

Membantu perusahaan dalam mencapai umpan balik dari pelanggan dengan mudah.

Dorong pelanggan untuk melakukan pembelian secara offline

a. E-mail Pemasaran dan Izin Isu

Oleh review yang relevan literatur tentang izin pemasaran masalah ini diikuti tunduk opt-

in masalah di Pemasaran E-mail dan perbedaan spam E-mail (Sterne dan Priore 2000; Raad,

Yeassen et al 2010.). spam pijat dinamakan sebagai pijat yang tidak ditargetkan, tidak

diinginkan dan akibatnya memiliki wawasan negatif antara pelanggan (Mehta dan Sivadas

1995) Penelitian lain mendefinisikan spam yang dipijat kepada mereka pijat yang tidak

mempertimbangkan penerima keinginan dan oleh karena itu pijat ini tidak pantas (Turban,

Raja dkk. 2004), juga beberapa percaya bahwa pijat spam yang masuk ke privasi orang dan

invasi ini privasi akan menyakiti pemasaran tubuh perusahaan di sana untuk banyak

penelitian menjelaskan bahwa pemasar harus mendapatkan izin recipients`

sebelum melakukan kegiatan pemasaran yang menggunakan email sebagai media (Wright

dan Bolfing 2001; Rettie 2002; Raad, Yeassen et al. 2010).

Studi atas E-mail pemasaran dibagi pijat yang dikirim ke pelanggan dalam dua kategori

yang berbeda: Opt-in E-mail dan spam e-mail. Opt-in E-mail adalah mereka surat elektronik

yang memperoleh otorisasi dari Mengirim e-mail. Sebagai Sullivan dan De Leeuw, 2003

Zahir Syah

menyatakan; mengirim e-mail tanpa otorisasi membuat E-mail unsocial (Sullivan dan De

Leeuw 2003) .Pada pijat spam yang sisi lain tidak seperti opt-in e-mail

mengirim ke orang `kotak tanpa izin dan semacam ini e-mail dapat berupa diterima atau tidak

tapi Opt-in Email adalah jaminan penerimaan pijat yang disampaikan, sehingga akibatnya

akan lebih efektif dalam membandingkan jenis spam (Raad, Yeassen 2010 et al.) .Satu studi

mencatat Spam pijat sebagai cara yang tidak etis E-mail pemasaran. Di sisi lain ISP dapat

melarang pijat promosi yang orang tidak diminta untuk mereka dan akibatnya seluruh

pemasaran bahwa perusahaan tertentu dengan akun E-mail akan hancur dan ini

akan merugikan bisnis yang sangat buruk, sedangkan dengan mendapatkan izin sebelum

mengirim memberikan promosi E-mail tidak hanya biara perusahaan mendapat penerimaan

pelanggan, tetapi juga dapat memastikan bahwa pelanggan tertentu sudah

ingin dan meminta untuk itu E-mail, sehingga E-mail tidak akan berharga (Sullivan dan De

Leeuw 2003).

b. E-mail Faktor Sukses Pemasaran

Email pemasaran dalam hal biaya alat yang efektif dan alat yang murah melakukan

pemasaran melalui internet adalah utama Faktor yang disebutkan sebelumnya dalam

penelitian ini, di sisi jumlah tinggi lainnya tanggapan di bandingkan alat-alat lain di

internet marketing juga dikemukakan oleh peneliti. Perputaran singkat berarti mengirim e-

mail dari perusahaan dan menerima respon dari pelanggan juga telah disebutkan oleh peneliti

(s). Munculnya halaman web, HTML, kombinasi.

video dan audio bersama-sama dalam layanan web dan menggunakan mereka dalam

memasarkan semua lingkup kreativitas dan sumber ide baru dalam aspek pemasaran melalui

internet yang disediakan untuk perusahaan telah menciptakan faktor-faktor yang mendorong

ini media sebagai salah satu sukses (Rettie 2002) .Email pada tahun 2000 disebutkan sebagai

media baru dan pelanggan membalas kegiatan pemasaran mungkin akan tidak baik

Zahir Syah

dipengaruhi oleh meningkatnya volume lalu lintas (Rosenspan 2001).

Ruth Rettie pada tahun 2002 diinvestasikan di Inggris untuk mendukung beberapa hipotesis

dan dengan analisis / pengumpulan data nya yang adalah antara 30 kampanye, yang didukung

berikut hipotesis dasar temuan yang memberikan faktor sukses yang

penting dalam E-mail pemasaran:

Subjek e-mail sangat penting untuk meningkatkan respon pelanggan, subjek lebih

menarik membawa lebih menanggapi

E-mail dengan insentif yang lebih menarik mendapat respon yang lebih tinggi

Panjang email memiliki hubungan terbalik dengan tingkat respon pelanggan

E-mail yang berisi gambar (s) di seluruh mendapatkan tingkat respon yang lebih

mereka.

2.1.8 Web Marketing

Sejarah menggunakan web di komersial dan penggunaan teknologi digital untuk

meningkatkan dan mengembangkan atribut pemasaran mengacu pada 1994. Ada begitu

banyak bukti yang tersedia bahwa berbagai organisasi upaya untuk merekrut ini

fenomena untuk meningkatkan kompetensi inti mereka di antara perusahaan lain (Adam,

Bednall et al. 2011). Yang Lain Penelitian menyebutkan, Sejak tahun 1997 bahwa internet

mengkomersialkan di dunia, pemasar cenderung menggunakan internet sebagai

menengah yang lebih murah dan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam

membandingkan alat-alat lain dan platform yang mereka menggunakan biarawan untuk

mendistribusikan informasi dan media dalam hal pasar global. Berdebat tentang penggunaan

internet tidak hanya karena kemampuannya tetapi juga karena beberapa fasilitas yang dalam

atribut manajerial dalam data pelanggan digital 'dan CRM elektronik menyediakan alat ini

sebagai hal yang menguntungkan bagi pemasar dan riset pemasaran (Fagerstrøm

dan Ghinea 2010). Ivie dan McKay tahun 2011 membahas tentang peran jika informasi dan

Zahir Syah

menyatakan: Informasi ini era telah menjadi isu penting dan untuk memenuhi subjek banyak

website ini mempertahankan multi faceted platform untuk orang, perusahaan pemasar dan

lain-lain yang akan digunakan untuk kebutuhan mereka (Ivie, McKay et al. 2011) Mengingat

web pengembang dan mereka yang bekerja di mengintegrasikan teknologi, internet marketing

adalah untuk membangun sebuah halaman web yang kuat dan rescale dengan lalu lintas yang

akan terjadi dengan pengunjung dan pelanggan bahwa perusahaan tertentu, perusahaan,

merek atau dll (Frost dan Strauss 2001), di samping dalam iklan dan promosi aspek adalah

dampak membangun brand dan mengarahkan lalu lintas web melalui pijat iklan

(Breakenridge 2001).

2.1.9 Iklan Banner

Banner adalah jenis grafis iklan yang menunjukkan pada halaman web. Karena literatur

iklan banner yang paling populer dan sering digunakan untuk iklan meskipun penggunaannya

di negara bersatu dari 56% pada tahun 1998 menjadi 19% di spanduk 2004.mostly hyperlink

ke sebuah situs iklan. Ulama diklasifikasikan ke dalam berbagai Jenis dengan

mempertimbangkan ukuran mereka tentang, posisi dan dinamis aspek misalnya animasi

diputar atau banner statis (Hamborg, Bruns et al. 2011). Efektivitas spanduk telah dipelajari

dan dijelaskan oleh model yang berbeda sebelumnya (Rossiter dan Bellman 1999; Vakratsas

dan Ambler 1999) dan umumnya iklan model untuk efektivitas spanduk menunjukkan bawah

kepala untuk subjek iklan:

Pengiklan menyediakan dan membangun struktur dan isi iklan

Konsumen memproses beberapa atau semua konten iklan

Tahan lama efek komunikasi peran iklan yang berisi pikiran-set

iklan atau komunikasi efek isu-isu seperti kesadaran merek, fasilitasi pembelian dan

keyakinan sikap niat Banner dasar tentang sastra memiliki efek hampir positif.

Zahir Syah

Pengamatan menunjukkan bahwa ketika orang mencari sesuatu dalam jaring bahkan

besar, spanduk warna-warni mengabaikan oleh mereka. Dalam literatur efek negatif ini

disebut sebagai "Kebutaan banner" yang orang mengabaikan spanduk dan tidak termotivasi

untuk mengikuti spanduk di halaman web. Di sisi lain beberapa surat kabar lain menunjukkan

efek positif dari banner iklan dan apalagi menyebutkan bahwa iklan animasi memiliki respon

yang lebih baik dan recall di bandingkan spanduk non animasi; di samping spanduk besar

memiliki tingkat klik yang lebih baik daripada spanduk kecil. Penulis yang telah meneliti

tentang subjek ini juga menjelaskan bahwa cepat bergerak spanduk lebih mungkin untuk

menarik dan akibatnya memiliki tingkat yang lebih baik dari mengklik, sebagai penulis hasil

dirasakan bahwa selektif tugas yang berhubungan perhatian memiliki peran yang sangat

penting dalam bidang banner iklan studi (Rossiter dan Bellman 1999).

2.1.10 Jaringan Sosial dan Pemasaran Media Sosial

Sosial media dan kegiatan pemasaran melakukan menurut Berthon et al (2012),

merupakan peluang yang terdiri teks, Gambar gambar, video dan jaringan untuk pelanggan

kepada pelanggan dan perusahaan kepada pelanggan. Berdasarkan itu Teks penelitian adalah

media sosial pertama yang awalnya disebutkan dalam blog. Selain itu, untuk menggambarkan

beberapa di antaranya jaringan sosial dan Micro-blog, Twitter dapat disebut sebagai salah

satu situs jejaring sosial yang membuat pilihan ini bagi pengguna untuk membaca dan

menulis pijat pendek yang terbatas pada karakter tertentu untuk menulis atau Flicker sebagai

sebuah situs yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto mereka dan mereka dipijat

dalam format gambar (Berthon, Pitt et al. 2012). Kaplan dan Haenlein (2010), mendefinisikan

media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun ideologi

dan dasar teknologi web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-

dihasilkan konten "(Kaplan dan Haenlein 2010) peneliti .Another menyebutkan media sosial

sebagai kekuatan nyata make semua terhubung (Hanna, Rohm et al. 2011) .interaction antara

Zahir Syah

individu dan entitas seperti perusahaan, organisasi dan perusahaan akan mudah dan

disebarluaskan. Sosial media sangat populer dan sangat mudah untuk mengakses yang

mendorong kemampuan perusahaan untuk berinteraksi, mencapai dan menciptakan hubungan

dengan sejumlah besar pelanggan (Brogan 2010) .Ini saluran layanan menggunakan internet

untuk mengubah satu ke banyak dialog untuk banyak banyak dialog yang membantu

individu dari menjadi hanya pengguna konten untuk produsen konten. Dengan kata lain ini

dapat dipertimbangkan sebagai alat yang melibatkan individu untuk seluruh perusahaan

entitas dan menjadi bagian dari itu dan dengan hubungan ini yang diciptakan oleh

keberuntungan ini, perusahaan dan organisasi dapat meningkatkan kualitas mereka,

membawa kesadaran tentang promosi mereka dan juga memahami kebutuhan pelanggan dan

ingin (Berthon, Pitt et al. 2012).

Weinberg (2009) mengungkapkan proses menargetkan promosi website, produk atau

layanan pada sosial tertentu layanan media pemasaran media sosial. Ia percaya bahwa dalam

membandingkan pemasaran konvensional, media sosial pemasaran memiliki potensi yang

lebih besar daripada konvensional bagi pelanggan mencapai. Beberapa literatur terbatas

sosial Media pemasaran hanya untuk kegiatan pemasaran pada SNSs tapi Weinberg adalah

tidak setuju dengan masalah ini dan menyatakan bahwa pemasaran media sosial mencakup

semua layanan dan alat-alat seperti perangkat lunak sosial dan didefinisikan bahwa: "Media

Sosial pemasaran merupakan salah satu pendekatan pemasaran yang memanfaatkan platform

perangkat lunak sosial masyarakat sebagai komunikasi channel dengan pelanggan. Tujuan

utama adalah untuk mendorong komunikasi dua arah "(Weinberg 2009).

Sosial media adalah beberapa aplikasi online yang bertujuan untuk memfasilitasi

interaksi antara pengguna membuat kolaborasi dan berbagi konten. Media sosial mengambil

di berbagai jenis dan bentuk seperti weblog, wiki, podcast, video, gambar atau lain-lain

dengan mempertimbangkan kecepatan yang cepat media ini di seluruh dunia tidak hanya ada

Zahir Syah

sosial jaringan tetapi juga begitu banyak bisnis, perusahaan dan perusahaan mencoba untuk

mencapai fenomena ini dan menggunakannya alat komunikasi untuk meningkatkan

keuntungan mereka dan mempertahankannya pasar yang kompetitif ini. Sifat situs ini

berbeda dengan pengguna individu, sebagai pint pandang bisnis; manajer mencoba untuk

melakukan kegiatan usahanya dengan menggunakan media ini dan merekrut dalam jangka

iklan dan pemasaran aspek untuk efek pada kinerja dalam pikiran pelanggan. pada saat yang

sama pesan komersial melalui media ini lebih efektif dan kurang biaya untuk perusahaan,

dengan tidak diragukan lagi fenomena ini bisa menjadi tempat yang sangat baik bagi

perusahaan untuk digunakan untuk mengevaluasi inti bisnis mereka (Kim dan Ko 2011).

Menurut Kim dan Ko (2010), media sosial dapat berdampak spektakuler di reputasi merek.

Mereka menambahkan, sepertiga dari penelitian tentang masalah ini menunjukkan bahwa

diposting pendapat tentang produk dan merek dalam brand

blog terlihat lebih dan 36% percaya bahwa merek yang memiliki blog yang lebih positif

dalam pikiran pelanggan dengan mereka yang belum (Kim, Kim et al. 2010) .Menurut

statistik yang berada di DEI seluruh dunia (2008), 70% dari pelanggan menggunakan media

sosial untuk mendapatkan informasi, 49% dari gambar di atas dasar melakukan keputusan

pembelian mereka informasi yang mereka dapatkan dari media sosial, 60% menyatakan

bahwa mereka cenderung untuk mendapatkan informasi dari media sosial.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa 45% orang yang mencapai informasi oleh situs media

sosial yang terlibat untuk kata mulut. Tambahan Pula; Penelitian ini menyatakan bahwa

perusahaan-perusahaan yang tidak menggunakan opsi ini dalam pemasaran online mereka

Strategi yang hilang keberuntungan ini untuk mencapai pelanggan dan mencapai mereka

untuk memahami kebutuhan dan ingin memenuhi bahwa berdasarkan informasi yang tersedia

di situs media sosial (Kim dan Ko 2011).

Zahir Syah

III. PEMBAHASAN

Secara umum dari tiga jurnal yang dijadikan fokus kajian dalam makalah ini memiliki

kesamaan dalam membahas E-Marketing. Adapun beberapa temuan dalam makalah ini

dijelaskan dalam tiga sub pembahasan.

3.1 Studi Konseptual E-marketing dan Operasi Terhadap Promosi Perusahaan dan

Memahami Respon Nasabah.

Temuan ( review) dalam penelitian Ulasan ini mengungkapkan kelebihan dan isu-isu

yang berkaitan dengan masing-masing alat yang mobile marketing, e-mail pemasaran,

pemasaran web dan pemasaran melalui situs jaringan sosial (SNS) .Dengan meninjau

berbagai relevan literatur, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada banyak alat ya

ng perusahaan dapat menggunakan untuk mendistribusikan promosi mereka pijat dan

menciptakan kesadaran bagi para pelanggan mereka. Perangkat mobile dan pemasaran

melalui ponsel baru dengan memperkenalkan ponsel pintar telah berubah dan ini perangkat

tambahan dalam teknologi terutama dalam perangkat mobile membawa begitu banyak

keuntungan yang sebagian besar perusahaan telah menggunakan isu apalagi seperti

penerimaan dan adopsi, peran kepercayaan dalam fenomena ini dan pelanggan kepuasan

sebagian besar dibahas dalam literatur yang relevan, juga mengingat masalah ini yang

mempelajari tentang estetika, keindahan dan desain dalam konten ponsel juga tingkat

penelitian yang berkaitan dengan masalah ini masih belum memadai dan masa depan

Penelitian akan berharga (Varnali dan Toker 2010).

E-mail pemasaran menurut literatur adalah alat yang paling berguna dalam internet dan

juga biaya yang paling efektif Fenomena dalam pemasaran elektronik untuk perusahaan dan

bisnis. Masalah izin sebagai faktor penting dalam scholories menyatakan bahwa tanggapan

kepada mereka pijat yang sudah mendapat pengakuan dari penerima memiliki lebih baik

Zahir Syah

mengakibatkan dibandingkan orang-orang yang akan dianggap sebagai pijat spam (Jackson

dan DeCormier 1999).

E-mail pemasaran karena instrumen yang murah, biaya yang efektif dan mayoritas

responden menganggap sebagai unik cara mendistribusikan pijat promosi dan menciptakan

nilai bagi pelanggan perusahaan. Pemasaran melalui web karena beberapa kapasitas sifat

fenomena ini telah menjadi kebutuhan penting dari perusahaan. Sejarah menggunakan opsi

ini akan kembali ke 1994 berbasis literatur (Adam, Bednall et al. 2011).

Pemasaran melalui web dalam hal komersial dan iklan untuk membawa lalu lintas untuk

perusahaan dan perusahaan selalu masalah penting bahwa halaman web dapat memenuhi

kebutuhan pemilik usaha. Dalam hal ini masalah iklan spanduk dan pop

up memainkan peran yang sangat penting untuk menangkap daya tarik pelanggan online.

Sifat iklan banner dan pop up memiliki diteliti dalam ulama dan juga komponen dari dua

aspek ini dalam jangka membawa informasi kepada pelanggan online telah dipelajari

sebelumnya. Weblog, wiki, podcast, video, gambar atau lain-lain adalah beberapa contoh

jaringan sosial, kombinasi teks, gambar video dan sebagainya semua dan semua dapat

membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas mereka dan dengan menggunakan

opsi yang mampu ini mereka dapat menciptakan nilai bagi pelanggan mereka.

Situs jaringan sosial juga memfasilitasi hubungan antara perusahaan dan pelanggan dan

dengan menggunakan fenomena ini perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan

mereka dan juga mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka produk di dunia elektronik

mulut atau pelanggan komentar dan ide-ide (Berthon, Pitt et al. 2012).

Menurut literatur banyak perusahaan menggunakan begitu banyak peralatan untuk

menciptakan hubungan dengan pelanggan apalagi pemahaman yang jenis dan alat yang lebih

efektif dapat menjadi faktor yang sangat penting untuk membantu perusahaan dalam

meningkatkan profitabilitas penjualan mereka dan menggunakan yang jenis dalam strategi

Zahir Syah

pemasaran mereka. Studi masa depan penelitian ini bisa menjadi menganalisis preferensi

masyarakat daerah atau negara tertentu untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang

persepsi orang dari daerah tertentu untuk memanfaatkan bisnis elektronik sesuai dengan

preferensi dan selera mereka.

3.2 Strategi E-Marketing menggunakan Facebook dalam industri perhotelan di

Taiwan

Jejaring sosial telah berkembang menjadi alat e-Marketing yang memungkinkan para

perusahaan untuk mengakses pasar, mempelajari tren konsumen, dan berkomunikasi dengan

konsumen. Dapat diketahui bahwa pengguna facebook telah meningkat dari 350 juta di tahun

2009 menjadi 500 juga di tahun 2010. Adanya jejaring sosial ini memberikan manfaat bagi

perusahaan untuk dapat memperoleh informasi-informasi berharga mengenai konsumen dan

menjadi sarana untuk menyebarkan informasi dalam rangka membangun kehadiran hotel di

pasar. Konsumen juga dapat membantu menyebarkan pengalaman positif mereka mengenai

kepuasan pelayanan hotel melalui jejaring sosial. Bantuan dari konsumen ini akan mampu

meyebarkan informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh mancanegara.

Negara Taiwan telah mengembangkan industri pariwisata dan perhotelan mereka. Pada

tahun 2010 pemerintah telah meluncurkan serangkaian kampanye dan ekspo (Taipei Flora

Ekspo dan Taipei International Travel Fair) untuk mendorong wisatawan internasional

datang berwisata di Negara ini. Tentu saja dukungan pemerintah tersebut telah memberikan

peluang bagi para industri perhotelan untuk mengembangkan usaha mereka. Kedatangan

pengunjung dari bulan januari dan oktober di tahun 2009 menunjukkan peningkatan yaitu

sebesar 21.09% dan 46.6%.

Zahir Syah

3.2.1 Metodologi

Penelitian difokuskan kepada: (1) bagaimana hotel menggunakan facebook untuk

mengkomunikasikan dan menyebarkan penawaran dalam rangka meningkatkan penjualan,

(2) seberapa baik hotel telah berhasil mengkomunikaskan dan menyebarkan pemasarannya

dengan menggunakan facebook, (3) bagaimana faktor-faktor intervening menjelaskan

keberhasilan International e-Marketing, (4) bagaimana facebook dapat mengembangkan

penggunaan facebook sebagai cara untuk memperluas jaringan internasional mereka.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah exploratory case study untuk

memungkinkan pengumpulan informasi-informasi. Penelitian bersifat kualitatif dengan

metode pengumpulan data yang diamati menggunakan seperangkat kriteria pengamatan yaitu

kemunculannya di facebook; fitur yang digunakan; kualitas dan volume konten; estetika dan

kualitas visual; lingkup dan capaian jaringan; kualitas interaksi; dan penggunaan bahasa.

Pengamatan dilakukan pada bulan November tahun 2010 dengan mencari akun

facebook hotel. Pengamatan difokuskan pada hotel berbintang lima yaitu Evergreen Taipei,

Taichung Evergreen, The Splendor Kaohsiung, The Splendor Taichung, Agora Garden, dan

The Westin Taipei. Pencarian hotel dilakukan dengan menggunakan dua akun facebook yaitu

dengan menggunakan bahasa mandarin dan bahasa inggris.

Zahir Syah

Tabel 1. Kemampuan Fitur Facebook pada E-Marketing dan Viral Marketing

.Tabel 2. Profil Hotel

Keenam hotel Taiwan tersebut melayani wisatawan bisnis dari lokal maupun internasional. Beikut dijasikan pada tabel 2 mengenai Jumlah Kapasitas dan tingkat penggunaan kamar

Zahir Syah

Pola Penggunaan Facebook oleh Hotel-hotel Taiwan

Tabel 3. Penggunaan Facebook oleh Hotel-hotel Taiwan

Pembuatan Akun Facebook

Kecuali The Splendor Hotel Taichung yang membuat akun facebook di bulan agustus

2009, hotel-hotel yang lainnya membuat akun facebook mereka enam bulan sebelum periode

observasi dilakukan. The Splendor Hotel Taichung hanya terlambat dalam penggunaan

facebooknya yaitu di bulan Juli 2010. Periode ketika hotel-hotel tersebut membuat akun

facebook mereka bertepatan saat peningkatan popularitas situs jaringan sosial di Taiwan.

Namun, mereka tidak menggunakan strategi yang kuat untuk pemanfaatan facebook.

Kemunculan di Facebook

Sebuah pencarian hotel-hotel mengunakan dua akun facebook (dengan bahasa mandarin

dan inggris), menandakan bahwa ada tiga hotel (The Splendor Kaohsiung, The Splendor

Taichung, Agora Garden) muncul pada hasil pencarian dengan kedua akun sementara tiga

hotel lainnya (Evergreen Taipei, Evergreen Taichung, The Westin Taipei) tidak muncul pada

Zahir Syah

pencarian dengan menggunakan akun facebook yang berbahasa inggris. Hal ini menandakan

bahwa tiga hotel terakhir tidak dapat dicari dengan akun facebook yang menggunakan bahasa

inggris atau bahasa selain mandarin sebagai bahasa utamanya (bahasa utama di facebook).

Bahasa adalah harta dari proses komunikasi dengan wisatawan internasional. Dan bahasa

inggris adalah bahasa yang diterima dunia internasional sebagai bahasa internasional yang

dapat membantu orang di setiap Negara melakukan komunikasi dengan Negara lain. Tidak

dapat dicari dalam akun facebook tidak berbasa mandarin menghambat penggunaan facebook

untuk International e-Marketing.

Pemilihan Fitur-Fitur

Fitur-fitur yang dipilih oleh para hotel yaitu adalah fan page, infromasi profil, events,

serta beacon and polls (pemberian suara/pendapat konsumen mengenai hotel). Hanya The

Splendor Hotel Kaohsiung yang menggunakan logo perusahaannya sebagai gambar profil

(profile picture). Hotel-hotel yang lain menggunakan gambar dari bagian depan atau muka

gedung hotel mereka. Logo-logo hotel efektif untuk proses pengenalan oleh konsumen, oleh

karena itu dibutuhkan proses membangun “logo recognition”. Logo hotel yang unik juga

dapat menguatkan pengenalan konsumen akan hotel, khususnya untuk para konsumen

internasional. Bagian sisi muka hotel memungkinkan untuk menarik konsumen tetapi akan

sulit untuk membedakan ketika hotel-hotel yang lain juga menggunakan gambar hotel

sebagai profile picture secara bersama-sama. Informasi profil akan memberikan pengenalan

yang cukup mengenai hotel. Hanya The Splendor Hotel Taichung, Agora Garden, dan The

Westin Taipei yang menggunakan pilihan “events” untuk mempromosikan aktivitas yang

disponsori hotel. Postingan pada event merupakan cara untuk menyampaikan pesan

pemasaran. Hotel yang tidak menggunakan fitur ini tidak mengoptimalkan potensi e-

Marketing dari fitur-fitur facebook. Semua hotel menggunakan beacons dan polls tetapi

hanya dari waktu ke waktu saja. Semua fitur-fitur facebook sangat mendukung proses

Zahir Syah

pembangunan jaringan. Hanya memanfaatkan beberapa fitur saja, akan membatasi

penyebaran informasi dan kolaborasi dengan konsumen domestik dan internasional.

Kualitas dan Volume Konten

Informasi dasar yang disajikan oleh hotel termasuk seperti lokasi, nomor kontak, dan

website link. The Splendor Hotel Taichung tidak menyajikan informasi-informasi lain. The

Splendor Hotel Kaohsiung dan Evergreen Taichung menyajikan informasi pada pilihan

parkir dan mengenai transportasi publik sebagai penawaran dari pelayanan tambahan.

Evergreen Taipei, Agora Hotel dan The Westin Taipei menyertakan sebuah gambaran tentang

perusahaan, misi, dan produk-produk yang ditawarkan untuk mendeskripsikan apa yang dapat

hotel berikan bagi para pelanggan mereka. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.

Konten membantu manajemen hubungan pelanggan dengan memperkenalkan hotel

untuk mengembangkan familiarity. Konten yang disajikan dengan singkat dan jelas

mencangkup tentang parkir, transportasi publik, gambaran mengenai perusahaan, misi, dan

produk-produk akan membuat facebook page sebuah sumber yang paling utama untuk

meyakinkan kegiatan belanja. Selain itu kelengkapan tersebut mampu mengakrabkan para

penggemar dan para pengujung fan page dengan hotel. Hal ini yang akan mendukung

penyebaran pesan viral mengenai penawaran pemasaran hotel pada jaringan sosial.

Kegiatan komunikasi yang ditujukan ke luar negeri melalui wall posts dan komentar,

foto-foto, dan notes. Semua hotel berkomunikasi melalui wall post, foto-foto dan notes. Wall

posts menggunakan bahasa mandarin dan dilakukan pada orang-orang, event-event, music

dan informasi yang berkaitan atau memiliki hubungan dengan hotel. Gambar-gambar yang

dipublikasikan berupa mengenai hotel, para pekerja staf dan pelanggan. Gambar ini akan

mendeskripsikan hotel mengenai apa yang dilakukan hotel untuk para konsumen, industri dan

komunitas dan juga bagaimana konsumen, industri dan komunitas memandang atau

berhubungan dengan hotel. Hal ini akan memunculkan identitas mengenai hotel pada

Zahir Syah

konsumen. Note berupa artikel kecil atau laporan, dalam bahasa mandarin dan berupa topic

yang bervariasi seperti perbaikan di hotel, aktivitas-aktivitas, festival, pengembangan

industri, dan informasi lain dapat menunjukkan kemenarikan hotel. Hal tersebut juga

memperkuat identitas hotel. Agora Garden menyajikan beberapa video untuk mencuplik real

life events. Melakukan strategi yang berbeda dengan hotel lainnya yaitu adalah dengan

berkomunikasi yang ditujukan pada orang-orang yang berada di luar negeri. Topic yang

diberikan yaitu adalah mengenai kejadian lokal yang memungkinkan untuk menarik para

wisatawan internasional untuk menjajaki pengalaman di Taiwan. Outbond Communication

sangatlah tepat. Namun, interaktivitasnya terbatas hanya pada pengguna yang berbahasa

mandarin, tidak termasuk pada pengguna yang tidak berbahasa mandarin. Video-video dan

gambar-gambar dapat menjadi cara untuk berkomunikasi dengan para pengguna yang tidak

berbahasa mandarin, namun hanya efektif untuk hotel yang dapat dicari dengan akun

facebook tidak berbahasa mandarin.

Komunikasi dalam negeri melalui “likes” dan komentar pada wall posts. Semua hotel

menerima “likes” dan komentar pada postingan mereka yang most recent posts (baru saja

diterima) tetapi hanya dari para penggemar berbahasa mandarin domestik dan yang

berdomisili di sekitar Negara Taiwan. Komentar mengekspresikan pengalaman positif

tentang event-event hotel atau maksud mendatangi hotel untuk sebuah event. Untuk

konsumen domestik terdapat variasi angka “likes” dan komentar yang diterima oleh hotel.

Evergreen Taipei dan Evergreen Taichung menerima rata-rata 20 likes per postingan

sementara hotel lain hanya rata-rata 10 per postingan. Dua hotel tersebut juga menerima

komentar terbanyak untuk semua postingan yang dipublikasikan. Rata-rata komentar yang

diterima per postingan yatu adalah enam, termasuk umpan balik dari para peggemar dan

respon dari hotel. Banyak postingan dari hotel lain yang tidak mendapatkan komentar atau

kebanyakan hanya 2 atau 3 komentar saja. Sebagian besar postingan Evergreen hotels berada

Zahir Syah

pada achievementsnya, sponsorhip, atau partisipasi dari suatu event, promosi, atau transaksi.

Evergreen dengan kuat memperkenalkan kemampuannya untuk memberikan penawaran yang

menarik. Inbound Communication dalam bahasa mandarin, orang-orang yang memberikan

likes dan berkomentar pada postingan semua adalah orang yang berbicara bahasa mandarin.

Hotel-hotel juga perlu untuk melakukan perbaikan pada daya pikat wall posts mereka untuk

mendorong lebih banyak respon dari pelanggan yang berbicara bahasa mandarin. Interaksi

dengan pengguna internasional yang tidak berbicara bahasa inggris terbatas dan ini menjadi

area untuk dilakukanya perbaikan.

Beberapa hotel memposting pada walls mereka lebih sering dibandingkan hotel yang

lain. Berdasarkan pada wall posts hotel-hotel November 2010, Agora Garden hanya memiliki

tiga postingan, dan The Westin Taipei memiliki lima untuk bulan November, dengan selang

waktu yang panjang diatara postingan-postingan. Hotel yang lainnya memiliki lebih dari 15

post untuk bulan November dengan selang waktu yang pendek, 1-3 hari diantara semua

postingan. Frekuensi dari postingan menentukan luasnya hubungan. Maka dua hotel tersebut

sebaiknya melakukan postingan lebih sering untuk memperbaik konektivitas. Hotel juga

dapat mempertimbangkan postingan dalam bahasa inggris atau gabungan antara bahasa

inggris dan mandarin untuk memperluas penawaran dan mendatangkan respon-respon dari

wisatawan internasional.

Estetika dan Kualitas Visual

Fan page milik Evergreen Taipei, Evergreen Taichung, dan Agora Garden tidak

menggunakan warna dan layout template yang disediakan oleh Facebook. Template untuk

user page adalah biru untuk facebook bannernya, hijau untuk section of the pages, dan putih

sebagai background kontennya. Tipe-tipe fan page yaitu memiliki foto profil pada ujung kiri

atas. Dibawah profil adalah daftar konten dan wall. Perbedaan sebuah fan page daripada fan

page yang lain adalah foto profil dan gambar-gambar atau video-video yang diposting pada

Zahir Syah

wall. The Splendor Kaohsiung, The Splendor Taichung, dan The Westin Taipei memanfatkan

warna vibrant pada foto profil mereka untuk membuat kontras yang menarik. Nilai estetika

dari fan page dapat mempengaruhi kesan pertama konsumen meski mereka berbicara dalam

bahasa mandarin atau tidak. Gambar-gambar dan video-video mengenai fasilitas hotel

sebagai alat memvisualisasikan komunikasi penawaran. Penggunaan materi visual yang

ekspresif dapat membantu hotel membawa penawaran pada pasar wisatawan internasional.

Sebuah perbaikan pada kualitas visual dari fan page adalah customization. Aplikasi

software memanfaatkan kode-kode HTML atau FBML (Facebook markup language)

memungkinkan pencantuman gambar-gambar yang lebih besar (kualitasnya) dan konten yang

interaktif. Contoh dari hotel-hotel amerika dengan costumization yang tinggi dari facebook

page adalah Vero Beach Hotel dan Spa yang menyertakan sebuah peta pada page mereka dan

sebuah layout yang beraneka serta New York-New York Hotel dan Casino Las Vegas dengan

page yang interaktif dan menyolok mampu menyambut para visitors datang pada page

mereka.

Skup Jaringan dan Jangkauan

Evergreen Taipei memiliki 921 penggemar, Evergreen Taichung memiliki 2420

penggemar, The Splendor Kaohsiung memiliki 2836 penggemar, The Splendor Taichung

memiliki 1263 penggemar, Agora Garden memiliki 214 penggemar dan The Westin Taipei

memiliki 1337 penggemar. Situasi tersebut mirip dengan hotel besar di Hong Kong. Namun,

Casino Hotel di Amerika Serikat seperti Luxor Hotel and Casino serta New York-New York

Hotel & Casino Las Vegas mampu mencapai 40.960 dan 36.534 penggemar di bulan

November 2010. Terdapat sebuah perbedaan diantara capaian pasar dari Hotel-hotel Kasino

di Amerika Serikat dan hotel-hotel internasional di Taiwan tetapi perbedaan pada angka

penggemar sangat besar diberikan di Taiwan yaitu hotel yang di jalur Hotel chains catering

(menyediakan makanan catering) pada wisatawan internasional. Penggemar dari casino hotel

Zahir Syah

di Amerika Serikat berasal dari berbagai bagian yang berbeda dari belahan dunia, bahkan dari

Negara-negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa kedua mereka. Pada

penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa utama, casino hotel masih bisa berkomunikasi dan

memperoleh respon dari para penggemar Negara lain. Hotel-hotel di Taiwan dapat

mengkomunikasi penawaran kepada wisatawan internasional bahkan Negara-negara yang

menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa kedua mereka dengan melakukan posting dalam

bahasa inggris.

Penggunaan bahasa mandarin pada fan page terbatas aksesnya hanya untuk pembicara

bahasa mandarin. Para Penggemar hotel-hotel yang melakukan komentar pada postingan

adalah pengguna facebook yang berbicara dengan bahasa mandarin dan pada lokasi lain dekat

perbatasan Taiwan.. Penggunaan bahasa inggris dapat mengembangkan/memperluas pesan

pemasaran untuk para wisatawan internasional. Hal ini juga akan mendorong para penggemar

yang berbicara bahasa mandarin untuk memberikan umpan balik dalam bahasa inggris.

Sebuah gabungan antara bahasa mandarin dan bahasa inggris juga dapat membantu

manajemen hubungan pelanggan antara hotel dengan konsumen yang bebicara dengan bahasa

mandarin atau bahasa lain.

Kualitas Interaksi

Interaksi yang terjadi pada fan page hotel pada November 2010 sangat pendek.

Evergreen Taipei dan Evergreen Taichung memiliki interaksi yang pendek dalam item-item

yang diposting diantara hotel dengan para penggemar dan diantara para peggemar satu

dengan lainnya. The Splendor Kaohsiung memiliki interaksi yang pendek diantara para

penggemar, dan hotel tidak ikut bergabung dalam komunikasi. The Splendor Taichung

memiliki interaksi yang pendek diantara hotel dengan para penggemar serta antara para

penggemar dengan penggemar lainnya. The Westin Taipei memiliki interaksi yang pendek

antara hotel dan para penggemar. Agora garden tidak memiliki interaksi yang substansial

Zahir Syah

dengan para penggemar. Hotel tersebut hanya menerima likes namun tidak ada komentar.

Komentar dan respon semua dalam bahasa mandarin. Terjadinya interaksi yang minimal

disebabkan faktor penggunaan bahasa.

Suatu item postingan sebaiknya menstimulasi respon yang diterjemahkan kedalam

komentar yang dapat mendatangkan respon-respon dari banyak orang untuk menyebarkan

pesan-pesan viral dan menjangkau wisatawan internasional. Postingan dalam bahasa

mandarin tidak dapat mendatangkan respon dari pengunjung asing yang tidak berbicara

bahasa mandarin. Postingan yang terbatas hanya dalam bahasa mandarin menghalangi

wisatawan internasional masuk kedalam bagian International e-Marketing outcomes.

Penggunaan Bahasa

Bahasa utama yang digunakan pada fan page hotel adalah mandarin. Semua informasi

dan konten disajikan bahasa mandarin. Penggunaan bahasa mandarin sebagai bahasa

utama/primer akan menyebabkan hotel dapat terhubung dengan wisatawan internasional

namun hanya terbatas pada pengguna facebook yang dapat berbahasa mandarin. Hal ini

menunjukkan bahwa pemanfaatan facebook sebagai sebuah alat e-Marketing dan viral

marketing belum optimal. Dapat disimpulkan bahwa Bahasa dapat menjadi sebuah halangan

dalam e-Marketing dan bahasa yang digunakan pada fan page hotel membatasi jangkauan

pesan pemasaran mereka. Dengan batasan ini, pesan pemasaran tidak akan bisa disebarkan

secara viral kedalam pasar wisatawan yang tidak berbicara bahasa mandarin. Konsumen

internasional potensial tidak akan bertumbuh.

Terdapat beberapa solusi yaitu membuat fan page yang terpisah namun masih identik,

dengan kontent yang mirip dengan menggunakan bahasa inggris. Hal ini memungkinkan

hotel untuk menjangkau pasar internasional tanpa kehilangan pengikut lokal. Namun, hal ini

melibatkan kerja penterjemahan dan lebih banyak upaya dalam memelihara (maintenance)

fan pages. Hal ini juga akan memisahkan para pengikut dan membatasi interaksi antara

Zahir Syah

penggemar lokal dan internasional. Opsi menyajikan fan page yang memuat bahasa inggris

dan mandarin sekaligus. Kegiatan tersebut juga akan membutuhkan kerja penterjemahan dan

waktu yang banyak serta upaya untuk memungkinkan terjadninya interaksi antara penggemar

lokal dan pendatang asing.

Solusi yang lain yaitu dengan menghubungkan facebook page mereka dengan program

penterjemahan di luar facebook. Hal ini akan memungkinkan para pendatang untuk

menerjemahkan informasi dan konten yang berada dalam fan page kedalam bahasa yang

mereka inginkan. Walaupun hal ini menawarkan potensi international e-Marketing dan viral

marketing yang sangat besar, seringkali terdapat keterbatasan pada program-program

eksternal tersebut.

Pada solusi yang lain, hotel seharusnya juga mempertinggi komunikasi visual pada

facebook pages mereka.

Hotel juga dapat menggunakan website hotel sebagai alat melakukan e-Marketing.

Official website masing-masing hotel dapat dihubungkan dengan website global seperti yang

dilakukan Evergreen Hotels. Official website hotel dapat dilengkapi dengan menyajikan

informasi pada mengenai pelayanan dan promosi, paket-paket, event-event, dan informasi

lain yang berhubungan dengan reservasi dan kontak hotel. The Evergreen Laurel Hotel

Taipei dan Evergreen Laurel Hotel Taichung menyajikan pelayanan belanja online. Agora

garden Taipei memiliki sebuah page yang berisi mengenai bar dan restorannya. The Westin

Taipei memiliki page untuk pertemuan, pernikahan dan perencanaan pernikahan. Website

hotel memiliki pilihan bahasa yang dapat menerjemahkan konten seluruh website menjadi

bahasa Inggris. Pengunjung yang tidak berbicara bahasa mandarin dapat melihat berbabagai

penawaran hotel dalam bahasa Inggris. Hotel-hotel juga dapat menanamkan link websitenya

pada facebook page mereka untuk mengundang pengunjung yang tidak dapat berbicara

bahasa mandarin langsung mendatangi website hotel. Namun, ini hanya akan bekerja pada

Zahir Syah

facebook page yang muncul ketika dicari dengan menggunakan facebook page berbahasa

Inggris.

Penggunaan Bahasa pada Facebook dan International e-Marketing Outcomes

Penggunaan facebook mendukung International e-Marketing dengan menyajikan sebuah

tempat untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan networking agar perusahaan memperoleh

keuntungan dan mendapatkan informasi pasar maupun pangsa penawaran untuk pelanggan

domestik dan internasional. Suatu interaksi yang lebih dinamis juga mensuport kemungkinan

penyebaran pesan pemasaran secara viral melalui umpanbalik konsumen. Bahasa Inggris

menjadi jembatan untuk komunikasi pemasaran. Penggunaan bahasa inggris untuk

berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen international akan memungkinkan hotel

menuju jaringan international yang dapat meningkatkan konsumen potensial.

Analisis pengamatan International e-Marketing outcomes dari penggunaan facebook

dengan menggunakan enam hotel menunjukkan bahwa komunikasi yang menggunakan

bahasa mandarin saja akan menghalangi International e-Marketing hotel kepada wisatawan

di luar Taiwan yang tidak tidak berbicara bahasa mandarin. Dalam pertimbangan ukuran dan

jangkauan jaringan facebook pages hotel-hotel Taiwan yang ditujukan pada gambar tabel 4,

beberapa hotel memiliki jaringan yang lebih besar namun hotel dengan jaringan yang lebih

besar memiliki jangkauan pasar yang terbatas hanya pada konsumen yang berada di Taiwan

dan sekitar Taiwan yang berbicara bahasa mandarin. Hotel-hotel mampu untuk menciptakan

sebuah jaringan internasional bagi para orang-orang yang berbicara bahasa mandarin di

sekitar Taiwan. Namun, Hotel-hotel tidak memungkinkan untuk menciptakan jaringan

internasional orang-orang yang berbicara tidak menggunakan bahasa mandarin. Hal ini

menunjukkan adanya pasar yang dimanfaatkan yang sebenarnya dapat dijangkau

menggunakan facebook. Ukuran jaringan casino hotel di Amerika Serikat adalah 300 kali

lebih besar daripada hotel-hotel yang berada di Taiwan. Selain itu jangkauan jaringannya

Zahir Syah

mecangkup para pengguna facebook yang berasal dari Negara yang menggunakan bahasa

sehari-hari bahasa Inggris dan juga yang tidak. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan

bahasa Inggris pada facebook oleh hotel-hotel Taiwan dapat meningkatkan ukuran jaringan

dan jangkauan jaringan yang lebih luas untuk mempertinggi konsumen dan penjualan

potensial sebagai International e-Marketing Outcomes.

Tabel 4. Ukuran Jaringan dan Jangkauan Untuk Merefleksikan International e-Marketing Outcomes Hotel-hotel Taiwan.

Temuan ( Reviuw)

Hotel Taiwan yang menggunakan facebook sebagai alat e-Marketing telah meraih

kesuksesan pada pasar domestiknya, namun belum efektif untuk meraih pasar masyarakat

Internasional disebabkan kendala pada bahasa. Pemasaran hotel terbatas hanya bagi

pengguna yang dapat berbicara dalam bahasa mandarin. Hotel mampu meraih para pengguna

facebook yang berbicara dalam bahasa mandarin yang berdomisili di sekitar Negara Taiwan.

Namun hotel-hotel tersebut gagal untuk dapat terhubung dengan wisatawan internasional

yang lebih luas yang tidak menggunakan bahasa mandarin pada facebook pagesmereka.

Seharusnya hotel-hotel Taiwan mempertimbangkan cara-cara untuk mengoptimalkan

facebook sebagai alat e-Marketing yang ditujukan pada wisatawan internasional.

Penggunaan bahasa adalah perhatian yang paling penting pada proses

mengkomunikasikan pesan e-Marketing secara internasional. Facebook menyediakan pilihan

bahasa untuk mendorong pengguna facebook yang berbicara selain dengan menggunakan

bahasa inggris ataupun mandarin untuk terlibat dalam jaringan sosial. Hotel-hotel Taiwan

tersebut merupakan hotel internasional mendapatkan peluang untuk menarik wisatawan

Zahir Syah

internasional yang lebih luas lagi disebabkan adanya bantuan kampanye pemerintah untuk

membawa wisatawan asing ke Taiwan. Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa utama

pada akun facebook, penggunaan dari kedua bahasa yaitu mandarin dan inggris pada konten

pages, memiliki sebuah akun facebook yang terpisah menggunakan bahasa inggris sebagai

bahasa utamannya namun identikkonten-kontennya dengan akun facebook yang

menggunakan bahasa mandarin sebagai bahasa utamanya atau penggunaan program

penerjemahan pada fan page dapat membantu pengguna yang berbicara dan tidak berbicara

bahasa mandarin dapat menemukan dan terhubung dengan hotel-hotel Taiwan. Hotel-hotel di

Negara-negara lain yang tidak menggunakan bahasa inggris untuk percakapan sehari-hari

juga dapat mengotimalkan facebook sebagai alat e-Marketing dengan memperhatikan pilihan

penggunaan bahasa.

Selain pertimbangan pada bahasa, Hotel-hotel Taiwan dapat mempertimbangkan

interaktifitas fan page. Postingan (dalam hal ini artikel atau majalah) pada akun hotel-hotel

Taiwan tidak selalu membangkitkan atau memunculkan respon-respon sebagai tanda dari

munculnya minat wisatawan. Casino Hotel di Amerika Serikat telah membuktikan bahwa

variasi postingan berbentukgame, events, dan promosidengan konten yang

diwujudkan/diekspresikan dalam beberapa bentuk seperti pertanyaan, tantangan, atau

promosi, akan memunculkan respon konsumen yang cukup banyak. Ada banyak kesukaan

(likes) dan komentar yang mengekspresikan kegembiraan dari mengunjungi hotel atau

kepuasan setelah mengunjungi hotel. Fan page Casino Hotel ini mampu mengkomunikasikan

pesan e-Marketing dan melakukan penyebaran feedback secara viral yang positif via jaringan

sosial facebook para penggemar melalui konten yang tepat dan interaktif yang dapat

menguatkan perilaku pembelian (buying behavior). Baik hotel-hotel di Taiwan maupun di

Negara lain dapat mempengaruhi perilaku konsumen internasional dengan membuat wall post

Zahir Syah

mereka lebih memiliki ketepatan bahasa sebagai pesan pemasaran dan lebih interaktif untuk

penyebaran pesan viral.

3.3 penggunaan sosial media dalam meningkatkan kinerja Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) di Turki dan Amerika Serikat

Internet memberi kita berbagai kesempatan yang terbuka lebar seperti; memiliki

hubungan dengan orang-orang di seluruh dunia, membuat, berbagi dan menyebarkan pesan,

memperoleh dan mencari informasi dengan jumlah yang tidak terbatas dan tetap up to date.

Internet memberikan berbagai perubahan terutama media sosial serta model bisnis. Pada awal

abad ke-21, penggunaan internet dan media sosial telah menjadi bagian dari strategi bisnis.

Selain itu, perusahaan mulai menggunakan keunikan dari web dan telah menggeser strategi

pasar mereka untuk e-commerce. Web telah menjadi salah satu alat yang paling

menguntungkan untuk mempromosikan produk dan layanan untuk menarik target audiens.

Beberapa dari mereka masuk ke pasar sebagai pengecer, beberapa orang lain menjadi

penyedia konten, broker transaksi, pencipta pasar atau penyedia layanan. Namun, salah satu

alasan yang paling penting yang membuat mereka menembus ke pasar adalah hambatan

rendah untuk masuk. Itu sebabnya banyak perusahaan kecil dan menengah (UKM)

menempatkan produk mereka di web atau menggunakan beberapa model bisnis termasuk

internet.

Selanjutnya, perusahaan mulai menambah infrastruktur online untuk model bisnis

mereka juga. Selain itu, mereka mengubah model penerimaan karena pengembalian yang luar

biasa di internet dan memodifikasi dan memperbaharui elemen kunci dari pemasaran

tradisional. Pada saat perkembangan ini; media sosial juga menjadi titik balik karena peluang

realistis dari sudut pandang bisnis seperti; efektivitas biaya, hemat waktu dan kesetiaan

dengan pelanggan. Semakin banyak perusahaan, terutama UKM mulai mengambil

keuntungan dari media sosial; semakin menjadi alat pemasaran yang populer dengan judul

Zahir Syah

Jaringan Pemasaran Sosial (SNM). Namun, ada beberapa poin penting dan kontroversial

mengenai efektivitas SNM. Khususnya, pengukuran keberhasilan dalam hal kualitas dan

kuantitas.

3.3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, studi kasus bermaksud untuk menganalisis upaya media sosial

UKM dalam aspek jangkauan (akses perusahaan dan koneksi ke pelanggan), kekayaan

(kedalaman dan detail dari dua arus informasi antara perusahaan dan pelanggan) dan afiliasi

(memfasilitasi interaksi penggunaan dengan pelanggan). Dengan kata lain, penelitian ini

berfokus pada menganalisis bagaimana UKM melihat Dunia melalui mata pelanggan dan

terus-menerus mencari cara untuk menciptakan nilai lebih melalui media sosial untuk

kepuasan pelanggan dan meminimalisir keluhan pelanggan (Hitt et al, 2013:. 104-105).

Sehubungan Dengan Itu, analisis kualitatif (Özdemir, 2010) adalah metode utama untuk

penelitian ini, karena tujuan akhir adalah untuk melihat strategis penggunaan media sosial

perusahaan, termasuk isi yang mereka pilih, seberapa sering mereka memperbarui account

mereka, apa gaya bahasa yang mereka gunakan dan seberapa efektif komunikasi mereka.

Sebuah pendekatan kualitatif eksplorasi dipilih untuk mengungkap bagaimana

perusahaan memanfaatkan media sosial, untuk mendapatkan wawasan praktis tentang

bagaimana mereka memandang media sosial sebagai alat pemasaran yang berguna dan ide-

ide baru yang mungkin bisa direkomendasikan kepada perusahaan sejenis (Bulearca dan

Bulearca, 2010: 301). Metode kualitatif dan studi kasus memungkinkan untuk mendalami dan

mengobservasi fenomena dan proses yang belum jelas dalam literatur untuk variabel tunggal

dan hubungan di antara mereka serta mengarahkan untuk analisis dan eksplorasi (. Bettiol et

al, 2012: 11). Pemasaran sosial yang sukses sering lebih tergantung pada metrik kualitatif

untuk Tanda-tanda apa yang diinginkan pelanggan, kualitas dan manfaat pelanggan dari

interaksi. Ini mungkin termasuk: pengunjung unik, tingkat interaksi, tindakan yang relevan

Zahir Syah

diambil, ukuran percakapan, kepadatan percakapan, kesegaran konten dan relevansi, profil

penonton, pengguna jangkauan yang unik, dan sebagainya. Metrik tersebut tidak hanya

mengukur apakah orang yang terlibat, tapi bagaimana mereka menariknya.

4. Studi Kasus dan Temuan

Dalam tulisan ini, kami menganalisis jaringan "Facebook dan Twitter" dikarenakan

penggunaan yang luas dan popularitas di kalangan konsumen. Hampir setiap UKM memiliki

akun Facebook dan Twitter tapi yang penting adalah kinerja perusahaan menggunakan media

sosial sebagai alat strategi pemasaran baru. Dalam rangka untuk memperoleh keunggulan

kompetitif, perusahaan harus menciptakan nilai bagi pelanggan. Media sosial mungkin

memiliki peran untuk mendukung proses ini. Target dari analisis ini adalah untuk

memberikan kontribusi terhadap studi yang dilakukan sejauh ini, mengenai media sosial dan

UKM; dan untuk membawa perspektif baru untuk studi ini dalam hal penilaian kinerja.

Sebagai bagian dari studi kasus, kami memilih perusahaan dari Amerika Serikat dan

Turki untuk membuat perbandingan pada kegiatan media sosial mereka. Kami membuat

daftar perusahaan kecil dan menengah yang sama di kedua Mode industri dan industri Roti

organik. Kemudian secara acak kita memilih empat dari mereka dan menganalisisnya.

Industri dan perusahaan yang dipilih dikarenakan relefansi teoritis, konsep pemasaran

jaringan, berdasarkan kesesuaian ukuran mereka dan struktur industri business-to-consumer

(B2C). Misalnya; dua perusahaan pertama yang berukuran menengah, dalam hal jumlah

karyawan yang mereka miliki. Selain itu, keduanya tampil di industri fashion dengan jaringan

toko ritel. Kelompok perusahaan kedua adalah perusahaan ukuran kecil dan inti bisnis

mereka makanan organik-sehat; khususnya kompetensi inti mereka "membuat roti organik-

sehat ". Semua perusahaan yang dipilih adalah merek-merek terkenal yang diketahui target

pelanggan mereka, juga kedua Industri diwakili perusahaan memiliki profil perusahaan yang

sama dan mereka memiliki periode pengalaman yang sama pada kegiatan sosial media.

Zahir Syah

Pengamatan dan analisis dilakukan Januari dan Februari 2014. Kami mengumpulkan

informasi mengenai media sosial perusahaan yang dipilih dan fokus pada rincian tertentu

seperti; jumlah suka dan pengikut, frekuensi update, kekayaan dan relativeness konten,

interaksi dan penggunaan bahasa.

4.1. Analisis industri fashion-retail

Perusahaan fashion dari Amerika Serikat memiliki banyak aspek menarik pada konten

halaman Facebook bisnis mereka untuk menarik target pelanggan. Pertama-tama, mereka

mengirim berbagai jenis survei, kontes dan pertanyaan untuk menarik perhatian pelanggan

mereka. Ini sebenarnya adalah sebuah contoh yang baik untuk terlibat dengan pelanggan.

Kedua, mereka posting beberapa survei tentang pakaian dan warna. Mereka terkadang

mengirim gambar desainer dan kru sebagai konten. Pos yang dikirim bukan hanya gambar,

namun juga video dibelakang layar dan desain desain dengan resolusi tinggi.

Selain itu, mereka memberikan beberapa informasi dan tips tentang fashion yang

memperkuat pesan konten. Mereka tidak pernah lupa untuk merayakan hari-hari khusus. Hal

penting lainnya bahwa perusahaan menunjukan jumlah pelanggan yang melihat pada halaman

facebook mereka. Hal ini juga penting untuk retensi pelanggan. Perusahaan fashion Amerika

ini sangat aktif membuat konten media sosial. Misalnya, mereka mengambil bagian dalam

proyek-proyek sukarela dan memposting beberapa gambar untuk membiarkan pelanggan

mereka tahu. Selain itu, mereka juga mengikuti agenda industri dan membuat wawancara

dengan UKM lainnya yang tampil di industri yang sama, terlepas dari persaingan mereka.

Upaya ini dapat dianggap sebagai Strategi yang luar biasa. Sejak perusahaan mengupdate

halaman bisnis Facebook setiap hari dan mengirim lebih dari satu konten yang benar-benar

kaya (berbobot), terkait dan mencolok; interaksi dengan pelanggan benar-benar efektif. Pada

saat yang sama, mereka menjawab hampir setiap pertanyaan dan komentar dari pelanggan.

Jawabannya tidak klise dengan versi yang sama sebaliknya mereka selalu dengan cara yang

Zahir Syah

berbeda. Apakah itu adalah keluhan atau pujian; perusahaan menjawab dengan menyebutkan

nama pelanggan. Ketika kita mempertimbangkan cara mereka menggunakan bahasa;

Perusahaan ini benar-benar berbeda dalam hal penggunaan kata-kata. Bahasa mereka tidak

formal; kata-kata mereka seperti bercerita dan cukup tulus. Mereka lebih suka menggunakan

deskripsi yang jelas dan ini secara langsung mempengaruhi kerangka umum dari konten

dengan cara yang positif.

Konten Twitter Perusahaan menyerupai dengan "halaman bisnis Facebook" termasuk

survei yang sama, pertanyaan kecil, pengumuman diskon dan tips. Tweetnya selalu hidup dan

bersungguh-sungguh. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menarik follower terutama di

industri fashion. Seperti untuk menggunakan "hashtags"; mereka sering menggunakan nama

perusahaan, tetapi juga warna, gaya dan desain sebagai hashtag. Hal ini juga penting untuk

menarik perhatian para pengikut potensial dan mempromosikan akun Twitter. Perusahaan

meretweets apa yang dilihat pelanggan dan menjawab hampir setiap tweet yang dilontarkan.

Mereka tidak menggunakan prototipe; selain terima kasih dan menghargai setiap komentar

dari pelanggan dan penggemar. Kata-kata Perusahaan cukup santai dan memiliki gaya yang

ramah. Selain itu, mereka menggunakan "tersenyum" untuk menghargai percakapan. Tidak

ada tanda baca atau ejaanyang salah.

Zahir Syah

Tabel 1. Gambaran umum dari kelompok pertama (industri fashion-retail)

Di sisi lain, Perusahaan fashion Turki sering berbagi foto koleksi busana terbaru

mereka pada Halaman bisnis Facebook. Selain itu, mereka mengirim pengumuman diskon,

survei kecil dan pertanyaan kecil. Perusahaan memiliki satu backstage video, namun ada

beberapa keluhan dari pelanggan mengenai resolusi rendah video tersebut. Salah satu yang

paling penting dan luar biasa adalah bahwa; mereka terlibat dengan konsumen dan

membentuk komunikasi dua arah melalui penggunaan halaman bisnis Facebook. Ada

beberapa komentar di setiap gambar dan konten yang mereka posting. Keluhan pelanggan,

komentar dan pertanyaan selalu dijawab. Sementara itu, perusahaan meminta kontak

pelanggan untuk tetap berhubungan. Selain itu, setiap kali pelanggan mengajukan pertanyaan

tentang ukuran atau warna pakaian; mereka selalu menjawab dan mencoba untuk menemukan

solusi jika pelanggan mengeluh tentang ukuran; mereka segera melaporkan masalah tersebut.

Namun, Perusahaan ini menggunakan kata-kata formal dalam berkomunikasi dan jawaban

yang diberikan hampir dengan kata-kata yang sama. Selain semua upaya berharga pada

Zahir Syah

media sosial untuk berkomunikasi dengan target pelanggan, bahasa mereka masih

membutuhkan sentuhan manusiawi.

Pada akun Twitter perusahaan fashion Turki memiliki konten yang sama dengan

halaman Facebook, seperti pertanyaan kecil dan pengumuman diskon. Namun, mereka

berbagi survei lebih banyak daripada yang mereka lakukan pada halaman bisnis Facebook.

Mereka mengirim banyak survei; itu adalah cara untuk menunjukkan bahwa perusahaan

memberikan gagasan bagi follower mereka. Mereka menggunakan "Nama perusahaan,

fashion dan aksesoris, Friday Night-Out" sebagai hashtag. Selain itu, perusahaan memiliki

perjanjian sponsor dengan serial TV di Turki. Mereka juga menggunakan hashtag dalam

rangka untuk menarik pengikut potensial. Perusahaan menjawab hampir setiap tweet dan

pertanyaan yang ada. Selain itu, mereka me-retweet tweet dari follower yang berhubungan

dengan Perusahaan mereka. Kata-kata mereka cukup formal dan standar di Twitter, tetapi

tidak ada tanda baca atau ejaan yang salah.

Ketika kita membandingkan profil media sosial dua perusahaan fashion retail ini,

mereka memiliki strategi yang sama dalam hal kekayaan dan relativeness konten. Keduanya

berbagi foto, survei, pertanyaan kecil dan tips mengenai koleksi busana dari perusahaan dan

industri fashion pada umumnya. Namun, perusahaan Amerika memiliki konten yang luas jika

kita pertimbangkan percakapan yang mereka lakukan dan proyek sukarela yang mereka ikuti.

Selain itu, kedua perusahaan memiliki gaya yang berbeda dalam hal penggunaan bahasa.

Perusahaan Turki sangat formal dan berulang-ulang, perusahaan Amerika cukup unik dan

bersungguh-sungguh. Hal ini dapat membuat perbedaan persepsi mengenai budaya dan citra

perusahaan. Perusahaan Amerika menggunakan Twitter lebih efektif dan berbagi lebih

banyak konten bila dibandingkan dengan perusahaan Turki. Namun, keduanya tidak

membuat konten berbeda di Twitter. Mereka lebih memilih menggunakan tulisan yang sama

dengan halaman Facebook.

Zahir Syah

4.2. Analisis industri roti-retail

Perusahaan roti organik dari Amerika Serikat mencerminkan Misi dan visinya melalui

isi dan tulisan mereka pada halaman bisnis Facebook . Mereka memposting informasi tentang

gizi yang sehat, resep untuk hari-hari khusus, gambar produk, karyawan dan kebun keluarga

di mana gandum organik mereka berasal. Selain itu, mereka sering berbagi gambar

supermarket dan toko tempat menjual roti. Perusahaan memberikan pentingnya penghargaan.

Karena misi mereka adalah untuk menjual produk organik dan peduli pada kesehatan

manusia; mereka memiliki banyak penghargaan seperti penghargaan "Kepemimpinan dalam

Keberlanjutan" menjadi salah satu tempat kerja terbaik di Amerika Serikat. Selain itu, mereka

kadang-kadang posting beberapa pertanyaan dan survei yang terkait dengan industri. Salah

satu isi penting mereka adalah kontes. Kontes adalah bagian dari strategi komunikasi

perusahaan. Mereka sering mengatur kontes antara orang dewasa dan antara anak-anak

memberikan hadiah kecil seperti kupon gratis atau keranjang piknik. Ini adalah cara yang

efektif untuk terlibat dengan pelanggan melalui media sosial. Hal ini jelas bahwa, target

pelanggan mereka tidak hanya orang dewasa; tetapi juga semua tingkatan usia lainnya. Itu

Perusahaan tidak hanya menjawab komentar dan pertanyaan tapi juga berbagi pikiran dan

komentar pelanggan. Mereka selalu berkomunikasi dengan pemenang kontes melalui

halaman bisnis Facebook dan bentuk komunikasi dua arah. Perusahaan lebih memilih bahasa

informal. Kata-kata mereka cukup tulus. Mereka menjawab hampir setiap pertanyaan melalui

kata-kata yang berbeda. Itu Hal penting adalah bahwa; kata-kata mencerminkan semangat

dan kegembiraan untuk mereka dalam bekerja.

Zahir Syah

Tabel 2. Gambaran umum kelompok kedua ("roti organik-sehat")

Konten Twitter Perusahaan mirip dengan halaman bisnis Facebook mereka. Namun,

akun Twitter mereka tidak seefektif dan seaktif halaman Facebook Bisnis mereka.

Perusahaan ini menciptakan interaksi dengan membalas tweet dan pertanyaan follower.

Namun mereka jarang me-retweet komentar follower. Selain itu, mereka jarang

menggunakan hashtags; mereka umumnya menggunakan #nonGMO, #organic dan #vegan

sebagai hashtags. Bahasa dan kata-kata yang digunakan tulus. Mereka mencoba untuk

membuat keunikan dan mencoba untuk membuat pengikut mereka merasa istimewa melalui

penggunaan bahasa. Di sana tidak ada kesalahan ortografi.

Perusahaan Roti dan kue sehat dari Turki umumnya memposting gambar produk

mereka (roti, kue, makanan penutup, kopi dan sarapan), gambar dan alamat toko perusahaan.

Selain itu, ada beberapa pertanyaan dan survei yang diposting oleh perusahaan. Namun,

kebanyakan dari mereka tidak menarik perhatian pelanggan. Selain itu, perusahaan

Zahir Syah

menyelenggarakan sebuah acara yang disebut "customer rahasia", tetapi mereka tidak

mengirim penjelasan apapun. Namun mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan dari

pelanggan mengenai acara ini. Karena kompetensi inti perusahaan adalah roti organik,

mereka meng-upload informasi lebih lanjut tentang hal tersebut. Mereka memiliki satu video

tentang proses pembuatan roti. Perusahaan membagi gambar produk yang diambil oleh

pelanggan dengan judul "sesuatu dari Anda". Ini adalah upaya yang baik untuk terlibat

dengan pelanggan. Namun, perusahaan tidak menjawab setiap pertanyaan atau keluhan yang

diposting oleh para pengikut. Hal ini menyebabkan kurangnya serius komunikasi. Misalnya,

salah satu pelanggan mengeluh tentang makanan dan klaim bahwa dia keracunan karena

ayam. Meskipun ia terus menulis dan mengeluh; perusahaan tidak menjawab dan lebih

memilih untuk diam. Ini adalah contoh yang menakjubkan dari strategi yang salah. Diam atau

mengabaikan masalah tidak bisa menjadi alat strategis SNM. Sebaliknya, mereka

mempercepat proses reputasi buruk melalui WOM dan harus ada penjelasan lebih lanjut

tentang gambar yang mereka berikan. Kata-kata cukup penting dalam hal pemasaran media

sosial. Namun karena perusahaan kurang menginformasikan tentang produk dan misi visi

mereka; mereka tidak cukup bersentuhan dengan pelanggan. Tapi sejauh ini dipahami,

mereka memiliki gaya formal dan standar. Tidak ada tanda baca atau ejaan yang salah.

Di media Twitter perusahaan menggunakan konten yang sama dari halaman bisnis

Facebook mereka. Mereka tidak menggunakan hashtags. Mereka membuat pengumuman

tentang hadiah dan diskon pada hari-hari khusus. Selain itu, tweets yang sama bisa ada

selama berbulan-bulan. Mereka tidak memperbaharui konten. Mereka membalas tweet

dengan cara yang sama. Mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai perubahan pada

harga dan meminta maaf. Selain itu, perusahaan meretweet posting pengikut dan komentar

tentang produk. Masalah utama adalah bahwa; kata-kata mereka tidak mencakup sentuhan

Zahir Syah

manusia, ketulusan atau Keunikan. Penggunaan bahasa yang cukup membosankan dan tidak

menarik.

Ketika dua perusahaan roti ini dibandingkan, dapat dikatakan bahwa kedua

perusahaan ini memiliki strategi pemasaran media sosial yang sama sekali berbeda.

Perusahaan Amerika cukup aktif terutama di Facebook dan mereka berbagi berbagai macam

konten. Selain itu, mereka memiliki keterampilan komunikasi yang sukses dan mereka tahu

bagaimana untuk terlibat dengan pelanggan. Adapun bahasa, kata-kata mereka ramah tapi

tidak konvensional. Masalah utama mereka adalah isi dari akun Twitter mereka. Hal ini jelas

bahwa, mereka memberi lebih banyak perhatian pada halaman bisnis Facebook. Namun,

ketika akun media sosial diabaikan, itu berarti bahwa mungkin tidak sesuai untuk strategi

pemasaran perusahaan. Pada saat itu, kebutuhan dan rencana jangka pendek harus ditinjau.

Sebaliknya, perusahaan Turki memiliki banyak masalah mengenai komunikasi online.

Pertama-tama, mereka tidak seaktif perusahaan Amerika di media sosial. Meskipun mereka

mencoba untuk membuat konten, mereka tidak tahu bagaimana untuk terlibat dengan

pelanggan dan menarik perhatian mereka melalui penggunaan gambar dan kata-kata. Sebagai

tambahan ini, mereka jarang membalas komentar dan pertanyaan jika dibandingkan dengan

perusahaan Amerika. Kata kata perusahaan sangat monoton dan tidak berwarna yang

memiliki dampak negatif pada SNM. Sama dengan perusahaan Amerika, Perusahaan Turki

tidak menggunakan akun Twitter seefektif penggunaan halaman bisnis Facebook mereka.

Secara keseluruhan, Perusahaan Amerika lebih efisien dan berhasil daripada

perusahaan Turki dalam hal konten, keterlibatan dengan pelanggan dan penggunaan bahasa.

Zahir Syah

Temuan

Tulisan ini bertujuan untuk meneliti penggunaan media sosial dan kinerja UKM

sebagai alat pemasaran baru. Secara Spesifik, kami menganalisis empat perusahaan yang

dipilih secara acak di bawah judul usaha kecil dan menengah menurut daerah operasi mereka

di Amerika Serikat dan Turki. Targetnya adalah untuk fokus pada akun sosial media mereka

selama periode waktu tertentu mengenai beberapa aspek seperti; jumlah suka, frekuensi

update, kekayaan dan relativeness konten, interaction of engangement, penggunaan bahasa

dan kesalahan tanda baca atau ejaan. Ini poin penting karena UKM dapat mempertahankan

posisi mereka dan menciptakan pelanggan setia melalui efektifitas penggunaan pemasaran

jaringan sosial (SNM).

Studi ini mengkaji akun Facebook dan Twitter perusahaan yang dipilih secara acak

pada "rantai ritel fashion" dan "rantai ritel roti sehat" Amerika Serikat dan Turki; untuk

membuat perbandingan masing-masing dua perusahaan yang tampil di industri yang sama.

Temuan memungkinkan kita untuk mengomentari penampilan yang berbeda dan sudut

pandang penggunaan media sosial perusahaan dalam strategi pemasaran yang baru.

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa efektif dan aktif akun media

sosial perusahaan-perusahaan ini. Menurut temuan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa

perusahaan-perusahaan Amerika lebih mampu untuk menerapkan strategi yang diperlukan

dan bila dibandingkan dengan penggunaan media sosial perusahaan Turki. Industri dinamis

seperti fashion harus berusaha lebih besar pada penggunaan media sosial daripada industri

konvensional seperti roti dan ini sangat mempengaruhi jumlah follower mereka. Dalam kedua

industri, Halaman bisnis Facebook perusahaan-perusahaan Amerika 'memenuhi kebutuhan

dan harapan SNM sedangkan akun Twitter mereka bisa didefinisikan masih dibawah faktor

yang ditentukan. Di sisi lain, perusahaan Turki menunjukkan Rata-rata sukses dalam hal

halaman Facebook mereka; namun mereka terbelakang dan mengabaikan akun Twitter.

Zahir Syah

Akhirnya, kami menemukan bahwa perusahaan yang sama dalam ukuran dan ruang lingkup;

mungkin memiliki pendekatan yang berbeda untuk penggunaan strategis media sosial dan

perbedaan ini menjadi jelas ketika perbandingan sistematis dibuat antara mereka. Saran

utama dari makalah ini untuk UKM adalah menggunakan sosial media sebagai alat

pemasaran yang kompetitif; mereka harus menghabiskan waktu untuk membuat kekayaan isi

untuk menarik perhatian target pelanggan mereka. Selain itu, mereka juga harus lebih tulus

dalam berkomunikasi dengan target pelanggan mereka dan harus memilih untuk

berkomunikasi dalam gaya yang lebih ramah dan merespon dengan cara cepat untuk semua

upaya komunikasi dengan pelanggan mereka.

Kelemahan (Kritikan)

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, penelitian ini menyelidiki

upaya media sosial (halaman Facebook dan Twitter) business-to-consumer UKM industri

terkait. Pendekatan penelitian diputuskan sebagai analisis kualitatif dengan mengamati

Halaman Facebook bisnis dan akun Twitter sampel perusahaan yang telah dipilih. Meskipun

wawancara semi-terstruktur telah disiapkan, karyawan yang bertanggung jawab dari

perusahaan yang dipilih tidak menunjukkan niat untuk menjawab wawancara pertanyaan.

Dengan demikian, temuan ini hanya bergantung pada pengamatan eksternal. Peneliti

seharusnya melakukan wawancara dengan informan kunci (Key informan) untuk

mendapatkan informasi yang lebih rinci dan lebih spesifik, terkait dengan media sosial

perusahaan mereka ,kegiatan jaringan pemasaran untuk mencapai target pemasaran mereka

secara keseluruhan. Selain itu media sosial lainnyajuga harus diamati (misalnya Google+,

LinkedIn, forum internet blog dan lain-lain).

Zahir Syah

4. Kesimpulan

Penelitian ini dipresentasikan fondasi konseptual empat alat yang berbeda bahwa

perusahaan dapat digunakan dalam pemasaran mereka Aspek untuk meningkatkan layanan

dan kualitas mereka untuk pelanggan mereka. Sintesis literatur yang relevan dalam tujuan

meringkas faktor kunci keberhasilan dari setiap parameter yang disajikan dalam makalah ini

adalah tujuan penelitian ini. Ulasan ini mengungkapkan kelebihan dan isu-isu yang berkaitan

dengan masing-masing alat yang mobile marketing, e-mail pemasaran, pemasaran web dan

pemasaran melalui situs jaringan sosial (SNS) .

Hotel Taiwan yang menggunakan facebook sebagai alat e-Marketing telah meraih

kesuksesan pada pasar domestiknya, namun belum efektif untuk meraih pasar masyarakat

Internasional disebabkan kendala pada bahasa. Pemasaran hotel terbatas hanya bagi

pengguna yang dapat berbicara dalam bahasa mandarin. Hotel mampu meraih para pengguna

facebook yang berbicara dalam bahasa mandarin yang berdomisili di sekitar Negara Taiwan.

Hotel-hotel di Negara-negara lain yang tidak menggunakan bahasa inggris untuk

percakapan sehari-hari juga dapat mengotimalkan facebook sebagai alat e-Marketing dengan

memperhatikan pilihan penggunaan bahasa.

perusahaan-perusahaan Amerika lebih mampu untuk menerapkan strategi yang

diperlukan dan bila dibandingkan dengan penggunaan media sosial perusahaan Turki.

Industri dinamis seperti fashion harus berusaha lebih besar pada penggunaan media sosial

daripada industri konvensional seperti roti dan ini sangat mempengaruhi jumlah follower

mereka. Dalam kedua industri, Halaman bisnis Facebook perusahaan-perusahaan Amerika

'memenuhi kebutuhan dan harapan SNM sedangkan akun Twitter mereka bisa didefinisikan

masih dibawah faktor yang ditentukan. Di sisi lain, perusahaan Turki menunjukkan Rata-rata

sukses dalam hal halaman Facebook mereka; namun mereka terbelakang dan mengabaikan

akun Twitter. Akhirnya, kami menemukan bahwa perusahaan yang sama dalam ukuran dan

Zahir Syah

ruang lingkup; mungkin memiliki pendekatan yang berbeda untuk penggunaan strategis

media sosial dan perbedaan ini menjadi jelas ketika perbandingan sistematis dibuat antara

mereka. Saran utama dari makalah ini untuk UKM adalah menggunakan sosial media sebagai

alat pemasaran yang kompetitif; mereka harus menghabiskan waktu untuk membuat

kekayaan isi untuk menarik perhatian target pelanggan mereka. Selain itu, mereka juga harus

lebih tulus dalam berkomunikasi dengan target pelanggan mereka dan harus memilih untuk

berkomunikasi dalam gaya yang lebih ramah dan merespon dengan cara cepat untuk semua

upaya komunikasi dengan pelanggan mereka.

Salah satu hambatan utama dalam mengejar penelitian lanjutan di bidang yang

berhubungan dengan e-commerce dan e-marketing adalah cara ambigu berurusan dengan

konsep dan definisi E-Marketing. Mayoritas peneliti dalam penyalahgunaan lapangan istilah

E-Marketing untuk E-bisnis, E-Commerce dan Internet Marketing sebagai sinonim yang

tidak benar karena istilah-istilah ini memiliki konotasi yang berbeda (Idul Fitri & El-Gohary,

2011). Misalnya, E-Marketing adalah lebih luas dalam lingkup dari Internet Marketing (IM)

karena tidak hanya mengacu pada media digital seperti Web, e-mail dan media nirkabel,

Intranet, extranet dan ponsel, tetapi juga mencakup sistem manajemen hubungan pelanggan

elektronik dan pengelolaan data pelanggan digital, dll Berbeda dengan itu, E-commerce dan

E-bisnis memiliki lingkup yang lebih luas dan lebih luas dari E-Marketing.

Sulit untuk menemukan definisi yang diterima dari E-Commerce (Duffy & Dale,

2002), karena definisi yang berbeda-beda sesuai dengan interpretasi dan penggunaan.

Misalnya Kim dan Bulan, 1998 mendefinisikan Electronic Commerce (EC) sebagai:

"Penyampaian informasi, produk dan jasa, atau pembayaran melalui saluran telepon, jaringan

komputer atau sarana elektronik lainnya" (Kim & Moon, 1998). Baourakis mendefinisikan

sebagai: "The perdagangan barang dan informasi melalui Internet" (Baourakis,

Kourgiantakis, & Migdalas, 2002). Di sisi lain, Chaffey (2007) menafsirkan E-Commerce

Zahir Syah

sebagai sarana untuk bertukar informasi: "Semua pertukaran informasi melalui media

elektronik antara organisasi dan stakeholder eksternal" (Chaffey, 2006). Selain itu, menurut

sebagian ulama, E Commerce dapat mengambil berbagai bentuk yang meliputi pertukaran

data elektronik (EDI), telepon seluler, langsung link-up dengan pemasok, Internet, Intranet,

Extranet, katalog elektronik pemesanan, dan e-mail (Quayle, 2002).

E-Bisnis sebagai istilah yang lebih luas daripada E-Commerce karena tidak hanya

mengacu pada membeli dan menjual (seperti dalam E-Commerce), tetapi juga mengacu pada

pelayanan pelanggan dan bekerja sama dengan mitra bisnis. Hal ini sejalan dengan akar

konsep E-Bisnis (Chesher, Kaura, & Linton, 2003).

Berdasarkan berbagai definisi untuk E-Commerce dan E-Bisnis, disebutkan di atas,

konsep E-Bisnis melampaui pemahaman yang sempit yang terkait dengan istilah E-

Commerce. Dalam konteks ini, E-Commerce khas berkaitan dengan proses membeli dan

menjual produk, jasa dan informasi melalui penggunaan internet dan / atau komputer jaringan

(Chaffey, 2007; Lesjak dan Vehovar, 2005; Greenstein dan Feinman, 2000 dan Turban et al.,

2004). Selain itu, menurut Rodgers (Rodgers, Yen, dan Chou, 2002), E-Commerce terutama

berfokus pada pelanggan organisasi sementara E-Bisnis memperluas konektivitas organisasi

untuk memasukkan tidak hanya pelanggan tetapi juga pemasok organisasi, karyawan dan

bisnis mitra.

Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa E-Bisnis, E-Marketing, E-Commerce

dan Internet Marketing yang tidak setara atau kata-kata yang berbeda untuk arti yang sama

seperti yang diamati dalam literatur, di mana ada kaburnya perbedaan antara persyaratan.

Perbedaan-perbedaan dan hubungan dapat diilustrasikan pada Gambar di bawah.

Zahir Syah