paparan nkp 2007

10
Oleh: Drs. SRIYONO MSi KOMBES POL NRP 58040921 KONSEPSI INI SEBETULNYA SUDAH LAMA MENJADI KEINGINAN PENULISNYA UNTUK DIAPLIKASIKAN SBG WUJUD PENGABDIAN TERTINGGI PD ORGANISASI POLRI, BUKAN SEKEDAR BAHAN UJIAN.

Upload: pekerja-sosial-masyarakat

Post on 29-Nov-2014

4.065 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Materi Pelatihan NAC Polri Konsepsi Strategis Tentang Upaya Percepatan Perubahan Kultur Polri Dengan Nac http://nacpolri.blogspot.com/

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan nkp 2007

Oleh:Drs. SRIYONO MSi

KOMBES POL NRP 58040921

KONSEPSI INI SEBETULNYA SUDAH LAMAMENJADI KEINGINAN PENULISNYA UNTUK DIAPLIKASIKAN SBG WUJUD

PENGABDIAN TERTINGGI PD ORGANISASI POLRI, BUKAN SEKEDAR BAHAN UJIAN.

Page 2: Paparan nkp 2007

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

NKRI jumlah penduduk ± 220 jt dan beragam suku bila dikelola dengan baik merupakanpotnas yang luar biasa, bila tidak merupakan malapetaka yang luar biasa.

Integrasi Polri dengan militer telah lama berlangsung dan membentuk karakter Polri menjadi sosok penguasa dan militeristik, kondisi ini menyulitkan Polri untuk mengaktualisasikan peran dan fungsinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Polri harus melakukan upaya perubahan agar lebih profesional, salah satu upaya percepatan menuju Polri yang profesional, Polri harus meningkatkan mutu lembaga pendidikannya sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM), dalam menjalankan reformasi maupun mewujudkan tujuan dari UU No.2 Thn 2002.

Lembaga pendidikan Polri yang ada saat ini hanya menyentuh pengetahuan dan ketrampilan,sedangkan keyakinan, nilai dan karakter yang menjadikan motivasi pada posisi menentukan bagi performance (kinerja) SDM Polri terabaikan.

Program peningkatan mutu tenaga pendidik (Gadik) harus mendapat prioritas utama, karena mereka akan menjadi agen-agen perubahan pada Lemdik-Lemdik Polri.

Pola yang dikembangkan SPN Mojokerto (Jawa-Timur), dan SPN Pontianak (Kal-Bar) yang mengadopsi NAC system yang dikembangkan oleh Anthony Robbins melalui K’ Ronald, perlu dilakukan evaluasi dan ditindak lanjuti dengan kebijakan, mengingat manfaat yang dirasakan dan harapan besar akan perubahan yang dihasilkan oleh kegiatan ini, maka pola ini perlu dikembangkan pada setiap Lemdik Polri.

Pada gilirannya seluruh anggota Polri diharapkan akan lebih cepat mendapatkan sentuhan motivasi yang selama ini dibutuhkan sebagai upaya percepatan perubahan kultural Polri.

Page 3: Paparan nkp 2007

Bagaimana perubahankultur Polri dapat dilakukan percepatan seiring tuntutan tugas yang semakin berat dan kompleks dewasa ini ?.

1. Gambaran umum tentang SDM Polri 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi SDM Polri dalam melakukan perubahan kultural3. Komposisi strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mempercepat perubahan kultural Polri

BAB I PendahuluanBAB II PembahasanBAB III Penutup

NAC System adalah pendekatanrevolusioner dalam pengembangandiri dan komunikasi umat manusiasehingga mengubah cara berfikir, memberikan kemudahan dalam Memodifikasi pola fikir dan perilakuSesuai dambaan.

Page 4: Paparan nkp 2007

BAB IIBAB IIPEMBAHASANPEMBAHASAN

• Komposisi Personil Jumlah personil Polri ± 350.000 yang tersebar dan berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kondisi ini di satu sisi meringankan beban Polri akan penguasaan wilayah dan mobilitas personil Polri serta kebutuhan perumahan, di sisi lain terjadi keragaman kualitas dan karakter SDM. Akan membahayakan apabila rasa nasionalisme setiap anggota Polri tidak dikembangkan.

• Pola PendidikanKurikulum pendidikan Polri selalu mengalami perubahan seiring dengan pergantian pimpinan, selain itu kurikulum tersebut bila di kaji kompetensinya hanya ditargetkan sekitar pengetahuan dan ketrampilan sedangkan untuk keyakinan, tata nilai dan motivasi yang akan membentuk karakter sering terabaikan.

• Perubahan KulturalPerubahan kultural Polri dengan segala keterbatasannya masih jauh dari harapan. Untuk itu harus dicarikan berbagai terobosan untuk melakukan percepatan perubahan kultural Polri seiring dengan perkembangan kehidupan sosial masyarakat.

BAB IIBAB IIPEMBAHASANPEMBAHASAN

Page 5: Paparan nkp 2007

1. Lemdik yang telah ada dapat 1. Lemdik yang telah ada dapat dijadikan dijadikan

pusat-pusat perubahan.pusat-pusat perubahan.2. Gadik yang telah memiliki AKTA IV, 2. Gadik yang telah memiliki AKTA IV,

PolriPolri yang memiliki kualifikasi Sarjana yang memiliki kualifikasi Sarjana Pendidikan dan Sarjana Psikologi Pendidikan dan Sarjana Psikologi

dsb,dsb, merupakan personil yang potensialmerupakan personil yang potensial untuk dijadikan agen-agen untuk dijadikan agen-agen

perubahan. perubahan. 3. Mengadopsi teknologi 3. Mengadopsi teknologi

pembelajaran danpembelajaran dan motivasi dari motivator di motivasi dari motivator di

Indonesia maupun di negara lain Indonesia maupun di negara lain untuk pengembangan ilmu untuk pengembangan ilmu motivasi pada kurikulum motivasi pada kurikulum pendidikan dan pelatihan di pendidikan dan pelatihan di lingkungan Polrilingkungan Polri

4. Keberhasilan mencetak beberapa 4. Keberhasilan mencetak beberapa trainertrainer

motivasi di SPN Mojekerto (Jatim) motivasi di SPN Mojekerto (Jatim) dan SPN Pontianak (Kalbar).dan SPN Pontianak (Kalbar).

1. Keterbatasan anggaran 1. Keterbatasan anggaran PendidikanPendidikan Polri.Polri.2. Pola pikir membatasi diri 2. Pola pikir membatasi diri (mental (mental block) sebagian Gadik dan block) sebagian Gadik dan personil Polri. personil Polri. 3. Adanya anggapan, apabila 3. Adanya anggapan, apabila ditunjuk ditunjuk mengikuti pelatihan tidak mengikuti pelatihan tidak berpengaruh terhadap pilihan berpengaruh terhadap pilihan penugasan dan perubahanpenugasan dan perubahan nasib, hanya dianggap sebagai nasib, hanya dianggap sebagai beban dan korban surat beban dan korban surat perintah.perintah.4. Lemdik Polri merupakan tempat 4. Lemdik Polri merupakan tempat buangan bagi personil yang buangan bagi personil yang dianggapdianggap tidak berkualitastidak berkualitas

Page 6: Paparan nkp 2007

1.1. Masih adanya sikap dan Masih adanya sikap dan tingkah laku oknum pejabat tingkah laku oknum pejabat pemerintah yang bersifat pemerintah yang bersifat arogan dan selalu mencari arogan dan selalu mencari kambing hitam, merupakan kambing hitam, merupakan sikap yang kontra produktif sikap yang kontra produktif dalam menghadapi dalam menghadapi perkembangan situasi justru perkembangan situasi justru diikuti / menjadi contoh bagi diikuti / menjadi contoh bagi masyarakat yang masyarakat yang menyaksikannya.menyaksikannya.

2.2. Adanya oknum pejabat Polri Adanya oknum pejabat Polri yang masih otoriter, sering yang masih otoriter, sering melempar tanggung jawab dll melempar tanggung jawab dll yang tidak dapat diteladani yang tidak dapat diteladani dapat memperlemah dapat memperlemah semangat anggota untuk semangat anggota untuk berubah.berubah.

3.3. Kurangnya anggaran Kurangnya anggaran penyidikan menghambat tekad penyidikan menghambat tekad para penyidik dan penyidik para penyidik dan penyidik pembantu untuk melakukan pembantu untuk melakukan perubahan.perubahan.

1). Kebijakan dan komitmen para pemimpin yang menginginkan perubahan.2). Tuntutan masyarakat yang menghendaki perubahan kultural Polri sebagai pendorong semangat3). Komitmen pimpinan Polri dan didukung sebagian anggota untuk melakukan perubahan merupakan kekuatan untuk dilaksanakan percepatan.4). Keinginan adanya perubahan sebagian dari anggota Polri yang selama ini diposisikan pada kondisi yang serba salah.

Page 7: Paparan nkp 2007

1.1. Harus sesuai dengan Harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan organisasi masyarakat dan organisasi Polri.Polri.

2.2. Dilaksanakan berdasarkan Dilaksanakan berdasarkan kemampuan sumber daya kemampuan sumber daya organisasi Polri.organisasi Polri.

3.3. Dilaksanakan secara Dilaksanakan secara terencana, bertahap dan terencana, bertahap dan berkesinambunganberkesinambungan

4.4. Menyentuh setiap anggota Menyentuh setiap anggota Polri mulai dari pangkat yang Polri mulai dari pangkat yang terendah sampai tertinggi.terendah sampai tertinggi.

5.5. Perubahan kultur dirancang Perubahan kultur dirancang sesuai dengan perpolisian sesuai dengan perpolisian masyarakat.masyarakat.

1. Menjadikan Lemdik-Lemdik Polri sebagai 1. Menjadikan Lemdik-Lemdik Polri sebagai pusat pembentukan dan peningkatan pusat pembentukan dan peningkatan

kompetensi Polri sebagai agen-agen kompetensi Polri sebagai agen-agen perubahan kultural Polri.perubahan kultural Polri.

2. Menggunakan pola NAC System untuk 2. Menggunakan pola NAC System untuk memperbanyak trainner-trainner memperbanyak trainner-trainner motivasi melalui trainning of trainner motivasi melalui trainning of trainner (TOT).(TOT).

3. Memasukkan materi NAC System pada 3. Memasukkan materi NAC System pada setiap program pelatihan yang setiap program pelatihan yang dilaksanakan pada setiap Lemdik Polri.dilaksanakan pada setiap Lemdik Polri.

4. Mewajibkan setiap anggota Polri untuk 4. Mewajibkan setiap anggota Polri untuk mengikuti pelatihan secara bertahap mengikuti pelatihan secara bertahap (Prodiklat Polri.(Prodiklat Polri.

5. Memanfaatkan konsep dan metodologi 5. Memanfaatkan konsep dan metodologi NAC System dalam program community NAC System dalam program community policing.policing.

Prinsip percepatan Prinsip percepatan perubahan kultural Polriperubahan kultural Polri

Percepatan Perubahan Percepatan Perubahan Kultural PolriKultural Polri

Page 8: Paparan nkp 2007

Jangka Pendek (1 - 2 Jangka Pendek (1 - 2 bulan).bulan).

1.1. Seminar NAC System untuk Seminar NAC System untuk para para

Pejabat Utama Polri berserta Pejabat Utama Polri berserta istri istri

untuk membangun untuk membangun komitmen.komitmen.

2.2. Seminar NAC System untuk Seminar NAC System untuk seluruh Pejabat Utama seluruh Pejabat Utama

Polda Polda beserta istri ( 3 kali beserta istri ( 3 kali

seminar,seminar, 2 hari dengan kapasitas 75 2 hari dengan kapasitas 75

s/d s/d 100 orang )100 orang )3.3. Pembentukan Trainer/ Pembentukan Trainer/

motivator, motivator, ( minimal 3 team tiap ( minimal 3 team tiap

Lemdik Lemdik dan setiap team terdiri dari dan setiap team terdiri dari

5 5 orang, Untuk menjangkau 30orang, Untuk menjangkau 30 Lemdik, diperlukan 450 Lemdik, diperlukan 450

trainer trainer dengan waktu 5 minggu )dengan waktu 5 minggu )4.4. Penyiapan ruang kelas Penyiapan ruang kelas

khusus dgkhusus dg multimedia dengan kapasitas multimedia dengan kapasitas

7575 s/d 100 orang pada s/d 100 orang pada

Lemdik-Lemdik- Lemdik Polri.Lemdik Polri.5.5. Penyusunan modul NAC Penyusunan modul NAC

SystemSystem khusus untuk Polri.khusus untuk Polri.

Jangka Sedang (12 - 24 bulan).Jangka Sedang (12 - 24 bulan).

1. 1. Menyusun program pelatihan Menyusun program pelatihan motivasi terintergrasi dengan motivasi terintergrasi dengan program pendidikan program pendidikan dan latihan Polri dan latihan Polri2. Pelatihan motivasi bagi anggota pada 2. Pelatihan motivasi bagi anggota pada setiap Lemdik Polri cara bergantian setiap Lemdik Polri cara bergantian yang telah diprogramkan dan yang telah diprogramkan dan dilaksanakan oleh trainer Polri yang dilaksanakan oleh trainer Polri yang dibentuk sesuai program. dibentuk sesuai program.3. Menjangkau 350.000 anggota Polri 3. Menjangkau 350.000 anggota Polri melalui 30 Lemdik dengan kapasitas melalui 30 Lemdik dengan kapasitas 75 orang 1 hari (20 jam pelajaran) 75 orang 1 hari (20 jam pelajaran) diperlukan 350.000 : (75 x 30) x 2 diperlukan 350.000 : (75 x 30) x 2 hari adalah 312 hari hari adalah 312 hari 4. Menyempurnakan modul motivasi4. Menyempurnakan modul motivasi dan kurikulum pendidikan dan dan kurikulum pendidikan dan latihan Polri yang telah latihan Polri yang telah diintergrasikan dengan diintergrasikan dengan pelatihan motivasi. pelatihan motivasi. 5. Peningkatan kualitas, regenerasi dan5. Peningkatan kualitas, regenerasi dan pengembangan para trainer sebagai pengembangan para trainer sebagai agen- agen perubahan pada Lemdik agen- agen perubahan pada Lemdik sampai Satwil – Satwil sampai Satwil – Satwil. .

Jangka Panjang (2–5 tahun).

1. Penyusunan Modul motivasi untuk masyarakat dalam

rangka Perpolisian Masyarakat.2. Sosialisasi dan

mengembangkan sentuhan motivasi kepada masyarakat.3. Meningkatkan kualitas

maupun kuantitas trainer serta mengembangkannya.4. Melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaannya secara periodik.5. Melaksanakan akselerasi terhadap modul, trainer

maupun penyelenggaraannya secara periodik berdasarkan hasil evaluasi.

Page 9: Paparan nkp 2007

• Perubahan kultural Polri dapat dilakukan melalui perubahan karakter masing-Perubahan kultural Polri dapat dilakukan melalui perubahan karakter masing-masing anggota Polri, diawali dengan perubahan pola fikir sehingga sentuhan masing anggota Polri, diawali dengan perubahan pola fikir sehingga sentuhan motivasi dengan NAC System merupakan pilihan yang efektif..motivasi dengan NAC System merupakan pilihan yang efektif..

• Untuk merubah pola fikir anggota Polri yang ada diperlukan perhitungan Untuk merubah pola fikir anggota Polri yang ada diperlukan perhitungan berbagai peluang dan kendala yang ada guna menentukan langkah strategis berbagai peluang dan kendala yang ada guna menentukan langkah strategis yang paling efisien bagi terwujudnya perubahan kultur Polri sesuai dambaan.yang paling efisien bagi terwujudnya perubahan kultur Polri sesuai dambaan.

• Agar upaya percepatan perubahan yang dilaksanakan secara bertahap dan Agar upaya percepatan perubahan yang dilaksanakan secara bertahap dan berlanjut sesuai perkembangan perlu disusun dan ditentukan prinsip-prinsip, berlanjut sesuai perkembangan perlu disusun dan ditentukan prinsip-prinsip, kebijakan dan upaya-upaya yang dapat dilaksanakan serta pentahapannya.kebijakan dan upaya-upaya yang dapat dilaksanakan serta pentahapannya.

• Perubahan kultur Polri diharapkan lebih cepat, segera menyentuh dan Perubahan kultur Polri diharapkan lebih cepat, segera menyentuh dan mengawal perubahan kultur masyarakat melalui program perpolisian mengawal perubahan kultur masyarakat melalui program perpolisian masyarakat.masyarakat.

BAB III BAB III PENUTUPPENUTUP

• Untuk mempercepat sentuhan motivasi terhadap seluruh anggota Polri dapat memanfaatkan Lemdik-Lemdik Polri sebagai tempat pelatihan dengan mengadakan ruang kelas dan menggunakan peralatanan multimedia dan sound system sesuai kebutuhan.• Memperbanyak motivator yang ada saat ini, maka hal yang dapat dilaksanakan melakukan TOT terhadap Gadik potensial yang ada di Lemdik-lemdik Polri .• Anggaran dapat dihemat melalui intregrasi program latihan tahunan dengan pelatihan motivasi.

Page 10: Paparan nkp 2007