paparan pkn

26
PAPARAN PKN OLEH KELOMPOK 5 Anggota : 1. Hari Kurniawan (21) 2. Indri Puspita Sari (23) 3. Khalidah Nur Mahdi (25) 4. Mechy Rezita Wahyuni (27) 5. Nadia Nurul Ulfa (29)

Upload: khalidah-nur-mahdi

Post on 30-Dec-2014

58 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

PAPARAN PKN

TRANSCRIPT

Page 1: PAPARAN PKN

PAPARAN PKNOLEH KELOMPOK 5

Anggota :1. Hari Kurniawan (21)2. Indri Puspita Sari (23)3. Khalidah Nur Mahdi (25)4. Mechy Rezita Wahyuni (27)5. Nadia Nurul Ulfa (29)

Page 2: PAPARAN PKN

A. Menghargai Kerja Sama dan Perjanjian Internasional yang Bermanfaat bagi Indonesia

1. Politik Luar Negeri Republik Indonesia• Dasar Pertimbangan

Pada tahun-tahun pertama berdirinya negara RI, kita dihadapkan pada kenyataan sejarah, yaitu munculnya dua kekuatan besar dunia. Satu pihak, yaitu blok Barat dengan ideologi liberal yang didominasi Amerika dan Blok Timur dengan ideologi komunis yang dikuasai Uni Soviet. Kenyataan demikian sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha bangsa Indonesia dalam konsolidasi demi kelangsungan hidup bangsa.

Page 3: PAPARAN PKN

Pengaruh lain adalah adanya ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Kondisi inilah yang kemudian menguatkan tekad bangsa Indonesia untuk merumuskan politik luar negerinya. Pada tanggal 2

September 1948, Pemerintah segera mengumumkan pendirian politik luar negeri Indonesia di hadapan Badan

Pekerja KNIP yang antara lain berbunyi:

“. . . Tetapi mestikah kita, bangsa Indonesia, yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara kita

hanya harus memilih antara pro-Rusia atau pro-Amerika? Apakah tak ada pendirian lain yang harus kita ambil

dalam mengejar cita-cita kita?”

Page 4: PAPARAN PKN

Pemerintah berpendapat bahwa pendirian yang harus kita ambil adalah pendirian untuk tidak menjadi objek dalam pertarungan politik internasional, tetapi harus tetap menjadi subjek yang berhak menentukan sikap sendiri dan memperjuangkan tujuan sendiri, yaitu Indonesia merdeka seluruhnya. Perjuangan kita harus dilaksanakan diatas dasar semboyan kita yang lama, yaitu percaya akan diri sendiri dan berjuang atas kesangguapn kita sendiri. Dengan semboyan ini kita menjalin hubungan dengan negara-negara lain di dunia.

Page 5: PAPARAN PKN

Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah RI mengambil kebijakan

politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Dalam rangka

menciptakan perdamaian dunia yang abadi, adil, dan sejahtera,

negara kita harus tetap melaksanakan politik luar negeri

yang bebas dan aktif.

Page 6: PAPARAN PKN

Sifat politik luar negeri negara RI yang bebas aktif mengandung makna sebagai berikut:

INDONESIA

BEBAS

Artinya kita bebas menentukan sikap dan pandangan kita terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis bertentangan (Timur dengan komunisnya dan Barat dengan lberalnya).

AKTIF

Artinya kita dalam politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, dan aktif ikut serta menciptakan keadilan sosial dunia

Page 7: PAPARAN PKN

a. Bebas aktif, antiimperealis dan kolonialisme dalam segala bentuk manifestasinya dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

b. Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif diabdikan kepada kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan stabilitas dan kelancaran pembangunan di segala bidang.

Page 8: PAPARAN PKN

2. Kerjasama dan Perjanjian Internasional yang Bermanfaat bagi Indonesia

Pelaksanaan kerjasama dengan negara lain baikdalam bentuk bilateral, regional, maupuninternasional bagi bangsa Indonesia merupakankonsekuensi dari sebuah negara yang merdekadan berdaulat serta menjadi salah satu negarayang ada di dunia. Berikut ini adalah beberapacontoh jenis/bentuk kerjasama dan perjanjianinternasional yang dilakukan oleh negara Indonesia.

Page 9: PAPARAN PKN

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

Sistem Hukum1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain. Bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecilunsur-unsur dalam sistem mencakup antara lain:• Seperangkat komponen, elemen, bagian.• Saling berkaitan dan tergantung.• Kesatuan yang terintegrasi.• Memiliki peranan dan tujuan tertentu.• Interaksi antar sistem membentuk sistem lain yang lebih

besar.

Page 10: PAPARAN PKN

2. Pengertian HukumHukum sulit didefinisikan karena kompleks. Prof. Van Apeldoorn mengatakan bahwa “definisi hukum sangat sulit dibuat karena tidak mungkin mengadakan yang sesuai dengan kenyataan. oleh karena itu kita lihat dulu pengertian hukum menurut para ahli:- Prof. Mr. E.M. Meyers

Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku masyarakat, dan pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.- Drs. E. Utrecht, S.H.

Hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.- S.M. Amin, S.H.

Hukum merupakan kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dan pergaulan manusia.- JCT. Simorangkir, S.H. dan Woerjono Sastropranoto S.H.

Hukum adalah peraturan-perturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan yang pelanggaran terhadapnya mengakibatkan diambilnya tindakan, yaitu hukuman tertentu.

Page 11: PAPARAN PKN

Dari beberapa pengertian tentang hukum, maka dapat disimpulkan hukum mengandung 4 unsur :-Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat-Bersifat memaksa-Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran hukum-Dibuat oleh badan-badan resmi yang berwenangDengan demikian hukum memiliki ciri-ciri:-Adanya perintah dan/atau larangan-Perintah dan larangan tersebut harus ditaati setiap orang

3. Pengertian Sistem HukumDari pengertian sistem dan hukum maka dapat diartikan

bahwa :Sistem hukum adalah satu kesatuan hukum yang berlaku

pada suatu negara tertentu yang di patuhi dan di taati oleh setiap warganya.

Page 12: PAPARAN PKN

Asas dan Tujuan Hukum

1. Asas HukumAsas hukum terdiri dari dua, yaitu :

Asas Hukum Umumadalah asas yang berhubungan dengan keseluruhan bidang hukumScholten mengemukakan adanya lima asas hukum umum yang berlaku universal pada sistem hukum. Asas tersebut adalah Asas Kepribadian, asas perekutuan, asas kesamaan, asas kewibaan, dan asas pemisahan antara baik dan buruk.

Asas Hukum Khususadalah asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu

Page 13: PAPARAN PKN

2. Tujuan HukumTujuan hukum adalah menjamin kepastian hukum dalam masyarakat. Hukum harus bersendikan pada rasa keadilan masyarakat.

Tujuan hukum dalam suatu masyarakt adalah :-Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya-Untuk mencapai keadilan dan ketertiban-Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai-Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan masyarakat

Fungsi Hukum adalah sebagai berikut :-Hukum Sebagai pelindung-Hukum sebagai keadilan-Hukum sebagai pembangunan

Page 14: PAPARAN PKN

Sumber HukumSumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan memaksa yakni aturan-aturan yang pelanggarannya dikenai sanksi yang tegas dan nyata.

Sumber Hukum dibedakan menjadi :-Sumber Hukum Material (welborn)

adalah keyakinan dan perasaan (kesadaran) hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi suatu materi (jiwa) hukum

-Sumber Hukum Formal (kenborn)adalah perwujudan bentuk dan isi hukum material yang

menentukan berlakunya hukum itu sendiri

Page 15: PAPARAN PKN

Macam-macam Sumber Hukum Formal :-Undang-undang

undang-undang dibedakan menjadi 2 macam :1. Undang-undang dalam arti material2. Undang-undang dalam arti formal

-Kebiasaan (hukum tidak tertuli)-Yuriprudensi-TraktatDalam pelaksanaannya, Traktat dibedakan menjadi dua :1. Traktat bilateral : Perjanjian yang dibuat oleh 2 negara2. Traktat multilateral: Perjanjian yang dibuat oleh lebih dari 2 negara-Doktrin

Page 16: PAPARAN PKN

Penggolongan Hukum• Berdasarkan wujudnya

1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara.

2. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum adat).

• Berdasarkan ruang atau wilayah berlakunya1. Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah

tertentu.2. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di negara

tertentu.3. Hukum internasional, yaituhukum yang mengatur hubungan

antara dua negara atau lebih.

Page 17: PAPARAN PKN

• Berdasarkan waktunya1. Hukum yang berlaku saat ini (ius constitutum).2. Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang (iusconstituendum).3. Hukum antar waktu, yaitu hukum yang mengatur suatuperistiwa yang menyangkut hukum yang berlaku saat ini danhukum yang berlaku pada masa lalu.

• Berdasarkan pribadi yang diaturnya1. Hukum satu golongan, yaitu hukum yang mengatur dan

berlaku bagi golongan tertentu saja.2. Hukum semua golongan, yaitu hukum yang mengatur dan

berlaku bagi semua golongan.3. Hukum antar golongan, yaitu hukum yang mengatur dua

orang atau lebih yang masing-masingnya tunduk pada hukum yang berbeda.

Page 18: PAPARAN PKN

• Berdasarkan isinya1. Hukum publik, yaitu hukum yang mengaturhubungan antara warga negara dan negara yang menyangkut kepentingan umum.Dalam arti formal, hukum publik mencakup :Hukum tata negara, hukum administrasi negara,hukuim pidana, dan hukum acara.2. Hukum privat (hukum perdata), yaitu hukum yang mengatur kepentingan orang-perorangan.Dalam arti luas, hukum privat mencakup :Hukum dagang dan hukum adat.Hukum privat dapat dibagi sebagai berikut :*Hukum perorangan*Hukum keluarga*Hukum kekayaan*Hukum waris

Page 19: PAPARAN PKN

-Berdasarkan tugas dan fungsinya1. Hukum material,yaitu hukum yang berisi perintah dan larangan.2. Hukum formal (acara),yaitu hukum yang berisi tentang tata caramelaksanakan dan mempertahankan hukum material.-Berdasarkan sifatnya1. Hukum yang memaksa,Yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapunharus di taati.2. Hukum yang mengatur,Yaitu hukum yang dapat dikesampingkan, bila pihaktertentu telah membuat sendiri

Page 20: PAPARAN PKN

• Secara umum hukum dapat di bagi dalam berbagai bidang

1. Hukum perdata2. Hukum publik3. Hukum pidana4. Hukum acara

5. Hukum PerdataSalah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum privat/hukum sipil. Contoh: jual beli rumah/kendaraan

Page 21: PAPARAN PKN

2. Hukum PublikHukum publik adalah hukum yang mengatur

antara hubungan subjek hukum dengan pemerintah atau hukum publik adalah hukum yang mengatur kepentingan masyarakat.

3. Hukum PidanaHukum yang mengatur perbuatan-perbuatan

yang dilarang oleh undang-undang dan berakibat diterapkannya hukuman bagi yang melakukannya sesuai yang diterapkan undang-undang pidana.

Page 22: PAPARAN PKN

•4. Hukum acaraHukum acara merupakan ketentuan yaang

mengatur bagaimana cara agar hukum (materiil) itu terwujud atau dapat diterapkan kepada subyek yang memenuhi perbuatannya. Untuk menegakkan ketentuan hukum pidana diperlukan hukum acara pidana, untuk hukum perdata maka ada hukum acara perdata.5. Hukum Internasional

Hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antar negara satu dengan yang lain secara internasional yang mengandung dua

Page 23: PAPARAN PKN

Sanksi Hukum Pada setiap negara yang menerapkan Supremasi hukum harus memberi sanksi pada pelanggar hukum baik hukum tertulis maupun tidak tertulis.Berikut ini adalah macam-macam sanksi pidana sesuai pasal 10 KUHP:a. Hukuman pokok yang terdiri dari :

1. Hukuman mati 2. Hukuman penjara yang terdiri dari:

•Hukuman seumur hidup•Hukuman sementara waktu (setingginya 20 tahun dan sekurangnya 1 tahun)3. hukuman kurungan ( setingginya 1 tahun dan sekurangnya 1 hari )

b. Hukuman tambahan1. Pencabutan hak-hak tertentu.2. Perampasan ( penyitaan ) Barang- barang tertentu.3. Menunggu keputusan hakim.

Page 24: PAPARAN PKN

6. Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdataa. Hukum Pidana

Pelanggaran terhadap norma hukum pada umumnya segera disikapi oleh pengadilan setelah menerima berkas polisi.b. Hukum Perdata

Pelanggaran terhadap norma hukum perdata baru dapat disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari orang yang merasa dirugikan.

Page 25: PAPARAN PKN

7.Peradilan NasionalKetentuan umum UU No.4 Tahun 2004 tentang

Kekuasaan Kehakiman menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila.

Berdasarkan pasal 1 UU No.4 Tahun 2004 kekuasaan kehakiman dan dilakukan oleh MA dan badan peradilan dibawahnya sebagai berikut:Peradilan UmumPeradilan AgamaPeradilan MiliterPeradilan Tata Usaha NegaraOleh MK

Page 26: PAPARAN PKN

•Macam-macam Peradilan Nasional1. Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri adalah sebuah pengadilan umum yang sehari-hari memeriksa dan memutuskan perkara dalam tingkat pertama dari segala perkara perdata dan pidana sipil untuk semua golongan penduduk. Pengadilan Umum adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakya pencari keadilan pada umumnya.

2. Pengadilan AgamaPengadilan yang memeriksa dan memutuskan

perkara-perkara yang timbul antara orang-orang Islam seperti nikah, rujuk, talak (perceraian), nafkah, waris, dan lain-lain.