panduan ringkas memahami badan usaha berbadan …
TRANSCRIPT
PANDUAN RINGKAS MEMAHAMI
K e m e n t e r i a n P a r i w i s a t a D a n E k o n o m i K r e a t i fR e p u b l i k I n d o n e s i a
B e k e r j a s a m a D e n g a nU n i v e r s i t a s S e b e l a s M a r e t S u r a k a r t a
BADAN USAHA BERBADAN HUKUM
illustrations by : pch.vector/freepik
Diterbitkan oleh
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Universitas Sebelas Maret
Tim Penyusun
Narasumber
Agus Tri Haryanto, S.Kom., M.Cs.Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc.
Dona Budi Kharisma, S.H., M.H.Amelia Zailani Pertiwi, S.IP.
Tri Pujiyanto
Fadjar Hutomo, S.T., MMT., CFP.Dr. Ir Robinson Sinaga, S.H., LLM.
Dr. Ir. Ahmad Rekotomo, S.E., M.Si.Ikatan Notaris Indonesia
Daftar Isi
Definisi Dan Jenis Badan Usaha Berbadan Hukum
Perseroan Terbatas (PT) dan Aspek Hukumnya
5
8
16
22
Sambutan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 1
Sambutan Rektor Universitas Sebelas Maret 2
Koperasi dan Aspek Hukumnya
Perkumpulan dan Aspek Hukumnya
Buku Panduan Ringkas Memahami Badan Usaha Berbadan
Hukum ini membuka wacana baru akan pentingnya badan usaha
bagi pelaku industri kreatif. Selain sebagai wadah organisasi, PT
sebagai badan usaha berbadan hukum memberikan banyak
keuntungan bagi pelaku usaha. Potensi besar industri kreatif di
Indonesia harus didukung dengan manajemen usaha yang legal
dan konkret. PT, Koperasi dan Perkumpulan dapat menjadi badan
usaha ekonomi kreatif yang tepat untuk mencapai pertumbuhan
sektor Ekraf yang inklusif.
Penyusunan Panduan Ringkas Memahami Badan Usaha
Berbadan Hukum ini berdasarkan hasil Focus Group Discussion
(FGD) dan Studi Kepustakaan yang melibatkan akademisi,
stakeholder dan pelaku industri kreatif. Kami berharap, panduan ini
dapat bermanfaat bagi pelaku industri kreatif dalam mendirikan
badan usaha berbadan hukum.
1
Sambutan Deputi Bidang Industri danInvestasi Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif
Jakarta, ber 2020Okto
Fadjar Hutomo, S.T., MMT., CFP.
Deputi Bidang Industri dan Investasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahNya, sehingga Buku Panduan Ringkas Memahami Badan Usaha
Berbadan Hukum ini dapat diselesaikan. Buku panduan ini disusun atas
kerjasama Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.
Akhir kata, atas nama Universitas Sebelas Maret kami berharap
semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha, Pemerintah,
Swasta dan masyarakat untuk mendorong tumbuhnya badan usaha yang
berbadan hukum di sektor ekonomi kreatif Indonesia. Saya juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi
dalam penyusunan buku ini.
Masih minimnya pelaku usaha yang memiliki badan usaha yang
berbadan hukum menjadi latar belakang penyusunan buku panduan ini.
Disatu sisi, pelaku usaha sebagai komponen kunci dalam sistem
perekonomian membutuhkan badan usaha sebagai wadah atau organisasi
untuk menjalankan aktifitas bisnisnya. Merespon hal tersebut, diperlukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku
ekonomi salah satunya melalui fasilitasi pembentukan badan usaha yang
berbadan hukum dengan harapan untuk mempercepat pembangunan
ekonomi nasional.
2
Sambutan RektorUniversitas Sebelas Maret
Surakarta, September 2020
Prof. Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum
Rektor Universitas Sebelas Maret
Dalam realitas bisnis, bentuk badan usaha berbadan
hukum memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan
bentuk usaha perorangan. Akses modal yang terbatas,
manajemen yang masih sederhana dan risiko bisnis yang
harus ditanggung secara pribadi menjadi alasan usaha
perorangan mulai ditinggalkan. Bagi pelaku usaha, badan
usaha menjadi wadah sekaligus organisasi para pelaku usaha
dalam menjalankan kegiatan usaha. Adanya mekanisme
pemupukan modal, manajemen perusahaan, sharing profit
dan sharing risiko menjadi alasan mengapa bentuk badan
usaha menjadi diminati oleh pelaku ekonomi saat ini.
Pelaku ekonomi menjadi komponen kunci dalam sistem perekonomian. Pembangunan ekonomi nasional bertumpu pada aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi baik secara perseorangan (usaha perorangan) maupun dalam bentuk organisasi (badan usaha). Oleh karenanya, untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku ekonomi penting untuk dilakukan.
3
Pendahuluan
Badan usaha adalah organisasi baik yang berbentuk perorangan, perkumpulan orang atau gabungan dari beberapa badan usaha dimana didalamnya terdapat pemupukan modal dan menjalankan usaha dengan tujuan untuk mencari keuntungan (profit oriented). Contoh badan usaha yang ada di Indonesia diantaranya: Perusahaan P e r s e o r a n g a n ( P o ) , U s a h a D a g a n g ( U D ) , F i r m a (Fa),Commanditaire Vennootschap (CV), Perseroan Terbatas (PT) dan Koperasi.
4
Pendahuluan
5
Firma
Jenis Badan UsahaDalam Konteks Hukum Bisnis
CV
Badan Usaha TidakBerbadan Hukum
PT
Koperasi
Badan UsahaBerbadan Hukum
BUMN
BUMD
BUMDes
Definisi Badan Usaha Berbadan Hukum
Badan Usaha Berbadan Hukum adalah badan usaha yang didalamnya terdapat pemisahan harta kekayaan (asset) pemilik dengan harta kekayaan badan usaha dan proses pendiriannya membutuhkan pengesahan dari pemerintah terhadap akta pendirian dan anggaran dasarnya. ?
illustrations by : pch.vector/freepik
6
1 Subyek HukumBadan usaha berbadan hukum adalah subyek hukum
2 Pemisahan Harta KekayaanDalam badan usaha berbadan hukum terdapat pemisahanharta kekayaan.
3 Proses PendirianProses pendirian badan hukum membutuhkan akta pengesahandari Kementrerian terkait.
Perbedaan Badan Usaha Berbadan Hukum Dengan Yang Tidak Berbadan Hukum
ManfaatMendirikan Badan Usaha Berbadan Hukum
1 Sarana Perlindungan Hukum
Pembatasan Tanggung Jawab ( Limited Liability )2
Terdapat Pemisahan Harta Kekayaan ( Separate Asset )3
4 Keberlangsungan Perusahaan
Akses Permodalan Lebih Mudah5
Meningkatkan Kepercayaan Rekan Bisnis & Konsumen6
PERSEROAN TERBATAS ( PT )DAN ASPEK HUKUMNYA
8
Dasar HukumUndang-Undang No. 40 tahun 2007tentang Perseroan Terbatas (Undang-Undang PT).
Konsep Dasar PTIstilah Perseroan Terbatas terdiri atas dua kata,yakni PERSEROAN dan TERBATAS.
Perseroan merujuk pada modal PT yang terdiri dari sero-sero atau saham-saham.
Terbatas merujuk pada tanggung jawab pemegang sahamyang luasnya hanya terbatas pada nilai nominal saham yang dimilikinya.
illustrations by : pch.vector/freepik
Definisi PT
PT ( PERSEROAN TERBATAS )adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya.
1.
Undang-Undang No. 11 tahun 2020tentang Cipta Kerja
2.
Pendiri PT
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan
akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
a. Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara ;
b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring
dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan
penyeleseian, dan lembaga lain sebagaimana diatur
dalam Undang - Undang tentang Pasar Modal ; atau
Ketentuan yang mewajibkan Perseroan didirikan oleh 2
(dua) orang atau lebih tidak berlaku bagi :
c. Perseroan yang memenuhi kriteria untuk usaha mikro
dan kecil.
9
illustrations by : pch.vector/freepik
Tempat Kedudukan PT
Tempat kedudukan PT berada di daerah kota atau kabupaten
dalam wilayah negara RI yang ditentukan dalam Anggaran
Dasar.
10
Ketentuan ini tidak menutup kemungkinan PT mempunyai
tempat kedudukan di Desa atau Kecamatan sepanjang
disebutkan nama kota atau kabupatennya.
Perseroan mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat
kedudukannya.
Nama dan alamat lengkap PT harus disebutkan dalam surat
menyurat, pengumuman yang diterbitkan oleh PT, barang
cetakan dan akta dalam hal PT menjadi pihak dalam setiap
perbuatan hukum.
Perseroan didirikan untuk jangka waktu terbatasatau tidak terbatas sebagaimana ditentukan dalamanggaran dasar.
Jangka Waktu PT
11
Apabila Perseroan didirikan untuk jangka waktuterbatas, lamanya jangka waktu tersebut harusdisebutkan secara tegas, misalnya untuk waktu10 (sepuluh) tahun.
illustrations by : macrovector/freepik
Modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai saham.
Modal Perseroan
Modal Dasar
Besarnya modal dasar ditentukan berdasarkan kesepakatan
para pendiri PT .
12
Paling sedikit 25 % (dua puluh lima persen) dari modal dasar
harus ditempatkan dan disetor penuh.
Modal Ditempatkan dan Disetor
Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan
bukti penyetoran.
Penyetoran dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam
bentuk lainnya.
illustrations by : freepik.com
13
RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenangyang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisarisdalam batas yang ditentukan dalam undang-undang inidan/atau anggaran dasar.
Pemegang saham adalah pemilik dari PT.
Pemegang saham tidak mengurusi PT.
Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawabsecara pribadi atas perikatan yang dibuat atas namaPerseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugianPerseroan melebihi saham yang dimiliki.
Organ - Organ PT
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ;
Seluruh aset PT adalah milik pemegang saham.
14
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang danbertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untukkepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuanPerseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupundi luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Mewakili perseroan, baik di luar pengadilan (perjanjian,kesepakatan, dll.) maupun di dalam pengadilan. .
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secarapribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutanbersalah atau lalai menjalankan tugasnya.
Organ - Organ PT
B. Direksi ;
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugasmelakukan pengawasan secara umum dan/atau khusussesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihatkepada Direksi.
Melakukan pengawasan atas operasi perusahaan, pengurusanperusahaan dan kegiatan usaha Perseroan serta melakukanpengawasan dan memberikan nasihat dan rekomendasikepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuaidengan maksud dan tujuan Perseroan.
C. Dewan Komisaris ;
KOPERASIDAN ASPEK HUKUMNYA
16
Dasar HukumUndang-Undang No. 25 Tahun 1992Tentang Perkoperasian (Undang-Undang Koperasi).
Definisi KoperasiKoperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomirakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
illustrations by : pch.vector/freepik
Undang-Undang No. 11 tahun 2020tentang Cipta Kerja
2.
1.
17
Jenis Koperasi
Berdasarkan Pembentukanya
Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh danberanggotakan orang-seorang yang dibentuk paling sedikit9 (sembilan) orang.
Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan danberanggotakan Koperasi yang dibentuk paling sedikit3 (tiga) koperasi.
a
b
Berdasarkan Kegiatan Usahanya
Koperasi Produksi
Koperasi Konsumsi
Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam
a
b
c
d
18
Organ - Organ Koperasi
a Rapat AnggotaRapat anggota merupakan organ Koperasi yang memegang kekuasaantertinggi dalam Koperasi yang diselenggarakan oleh pengurus yangdihadiri oleh Anggota, Pengawas dan Pengurus
Setiap keputusan dalam Rapat Anggota ini didasarkan oleh musyawarahmufakat apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan suaraterbanyak.
Rapat Anggota menetapkan :
Anggaran DasarKebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usahaKoperasiPemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan PengawasRencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi,serta pengesahan laporan keuangan;Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaantugasnya;Pembagian sisa hasil usaha;Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.
1.2.
3.4.
5.
6.7.
b PengurusPengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.
Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.
Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.
Pengurus berwenang untuk mewakili Koperasi di dalam dan di luarpengadilan.
Mengelola Koperasi dan usahanyaMengajukan rencana-rencana kerja serta rancangan rencana anggaranpendapatan dan belanja KoperasiMenyelenggarakan Rapat AnggotaMengajukan laboran keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasMenyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertibMemelihara daftar buku anggota dan pengurus
1.2.
3.4.5.6.
Pengurus bertugas:
19
Organ - Organ Koperasi
c PengawasPengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota
Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
Pengawas bertugas
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan danpengelolaan KoperasiMembuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
1.
2.
Pengawas berwenang :
Meneliti catatan yang ada pada KoperasiMendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
1.2.
illustrations by : pch.vector/freepik
20
MODALKOPERASI
a Modal SendiriSimpanan Pokok
Simpanan Wajib
Dana Cadangan
Hibah
b Modal PinjamanAnggota
Koperasi lainnya dan/atau anggotanya
Bank dan Lembaga
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
illustrations by : freepik.com
Sumber lain yang sah
PERKUMPULANDAN ASPEK HUKUMNYA
22
Dasar HukumStaatsblad 1870 Nomor 64tentang Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum danBuku III Bab IX Kitab Undang-Undang Hukum Perdata(KUH Perdata).
Definisi PerkumpulanPerkumpulan adalah badan hukum yang merupakan kumpulan orang
didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan tertentu
di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan dan tidak membagikan
keuntungan kepada anggotanya.
Jenis Perkumpulan
a. Perkumpulan biasa (tidak berbadan hukum) yang merupakan
organisasi kemasyarakatan dan tidak berbadan hukum, tunduk
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013
Tentang Organisasi Kemasyarakatan. Perkumpulan ini pendiriannya
cukup dengan akta notaris saja, dan kemudian didaftarkan ke
Kementerian Dalam Negeri.
b. Perkumpulan berbadan hukum yang didirikan dengan akta notaris,
dan kemudian disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM.