(panduan) contoh dan penjelasan penulisan pkmgt.pdf
TRANSCRIPT
i
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PEMBUATAN MEMBRAN DARI ABU TERBANG BATUBARA UNTUK
PEMURNIAN VCO SEBAGAI USAHA MENUJU GREEN ECONOMY
UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL
Bidang Kegiatan:
PKM-GAGASAN ILMIAH
Diusulkan Oleh:
FARIS GUSTOMI SALIM (21030111130087 / Angkatan 2011)
M SADDAM NASHADAQU (21030111130095 /Angkatan 2011)
PAIJO NUGROHO (21030113140088/ Angkatan 2013)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
Jumlah Halaman Artikel PKM-GT
ditetapkan sebanyak 10 halaman
tidak termasuk Halaman depan,
Halaman pengesahan, Surat
Pernyataan, CV
Usulan PKM-GT ditulis
menggunakan huruf Times New
Roman font 12 dengan jarak
baris 1,5 spasi, margin kiri 4 cm,
margin kanan, atas, dan bawah
masing-masing 3 cm
Untuk judul sebisa mungkin harus
jelas dan memuat unsur
kebhinekaan, nasionalisme, dll.
Karena tahun ini temanya inovasi
dalam kebhinekaan
Anggota kelompok PKM GT
berjumlah 3-5 orang baik S1
maupun Diploma. Bidang
kegiatan harus sesuai dengan
bidang ketua pengusul dan
anggota disarankan dari lain
jurusan
Anggota kelompok PKM GT
minimal dua angkatan yang
berbeda
ii
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Pembuatan Membran Dari Abu Terbang Batubara
Untuk Pemurnian VCO Sebagai Sebagai Usaha
Menuju Green Economy Untuk Pembangunan
Nasional
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Faris Gustomi Salim
b. NIM : 21030111130087
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah : Jalan Banjarsari Gg. Nirwanasari 1 No.1
Tembalangbokulon 01/10 Salatiga
f. Alamat email : [email protected][email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof.Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T.n
Iskandar, ST
b. NIDN : 0029057502001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kumudasmoro Dalam No.9, Bongsri /
0818 059 48 990m VIII RT 09/02 Bongsari,
Semarang Barat (0818 0242 8055)
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp 3.000.000.-
b. Sumber lain : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang, 01 Februari 2014
Menyetujui
Pembantu Dekan III
Fakultas Teknik
Prof.Dr.Ir. Abdullah, MSc.
NIP. 195512311983031014
Ketua Pelaksana Kegiatan
Faris Gustomi Salim
NIM. 21030111130087
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan
Drs. Warsito, SU
NIP. 19540202 198103 1 014
Dosen Pendamping
Dr.rer.nat.Herus Susanto, ST, MM,MT
NIP. 197505291998021001
Biayanya di tulis sebesar
hadiah PKM GT yaitu 3 juta
Lama pengerjaan waktu
gagasan bila ingin
direalisasikan
iii
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ..................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
Ringkasan ....................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ......................................................................................... 5
Latar Belakang ..................................................................................... 5
Tujuan Penulisan .................................................................................. 6
Manfaat Penulisan ................................................................................ 6
GAGASAN .................................................................................................... 7
Kelimpahan dan Potensi Abu Terbang Batubara.................................. 7
Kekurangan Metode Konvensional Pembuatan VCO .......................... 8
Solusi yang Ditawarkan ........................................................................ 9
Pihak-Pihak Terkait Penyuksesan Program .......................................... 10
Kerangka Aksi Strategis Program Pemanfaatan Abu Tebang
Batubara Sebagai bahan Dasar Membran Untuk Pemurnian VCO ............... 11
KESIMPULAN .............................................................................................. 10
Abu Terbang Batubara Sebagai Bahan Dasar Membran ...................... 13
Mengaplikasikannya Untuk Pemurnian VCO ...................................... 13
Realisasi Program Pemanfaatan Abu Tebang Batubara Sebagai
Bahan Dasar Membran Untuk Pemurnian VCO ............................................ 14
Manfaat Dan Dampak Dari Program Ini .............................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15
LAMPIRAN ................................................................................................... 16
Sistematika Penulisan tediri dari:
1. Halaman Sampul
2. Halaman Pengesahan
3. Daftar Isi
4. Ringkasan
5. Pendahuluan
6. Gagasam
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran-Lampiran Nomor Halaman judul sampai
ringkasan disebelah kanan bawah
dengan ANGKA LATIN
iv
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
RINGKASAN
Batubara menjadi favorit untuk kebutuhan energi industri Indonesia disamping
dapat menghemat biaya operasional karena mahalnya BBM juga ketersediannya
cukup melimpah di Indonesia. Kebutuhan batubara domestik di perkirakan oleh
pemerintah untuk tahun 2014 sebesar 95.550.000 Ton. Bila dikalkulasikan dari
pembakaran batubara, abu terbang batubara yang dihasilkan adalah 8.599.500 Ton
per tahun. (Wardani,2008). Abu terbang batubara merupakan limbah B-3 (bahan
berbahaya dan beracun) (PP 18/1999 jo PP 85/1999). Bila Abu batubara hanya
ditumpuk diarea industri, ini berpotensi bahaya jika abu terbang terbawa ke perairan
saat hujan, dan tertiup angin akan mengganggu pernapasan.
Upaya pemanfaatan abu terbang batubara untuk menjawab permasalahan
tersebut, salah satunya adala dengan memanfaatkan abu terbang batubara sebagai
bahan utama pembuatan membran. Abu terbang batubara dipilih karena sifatnya
yang dapat mengeras bila bereaksi dengan air (Ahmaruzzaman, 2010)
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu produk hasil olahan kelapa
yang bernilai tinggi, Rp.150.000/ liter. Jawa Tengah mempunyai potensi sebagai
produsen VCO terbesar karena memiliki lahan kebun kelapa terluas kedua di
Indonesia. Namun cara pembuatan VCO di masyarakat seperti, enzmatis,
pancingan, dan pemanasan masih kurang efektif membuat VCO baik kualitas dan
kuantitasnya. Solusinnya adalah pemisahan dengan teknologi membran. Teknologi
dapat meningkatan kualitas VCO karena dalam prosesnya tidak ada penambahan
kimia dan pemanasan. Penelitian sebelumnya oleh fang,dkk (2012) , membran
keramik tubular berbasis abu batubara terbukti dapat memisahkan emulsi minyak
dan air dengan persen kemurnian 95%.
Dari uraian diatas, solusi yang kami tawarkan adalah membuat membran
keramik abu terbang batubara dengan proses sintering yang dilapiskan oleh poli
etilen glikol dan kitosan dengan metode penyapuan. Pada penelitian yang dilakukan
oleh asih (2011) dan cahaya (2012), Poli etilen glikol dan kitosan dapat
meningkatkan resistensi terhadap fouling dan fluks membran, hal ini disebabkan
oleh sifat lapisan hidrofilik pada kedua polimer tersebut.
Langkah strategis untuk mengimplementasikan program ini yaitu dengan empat
4 langkah yaitu Pembuatan kebijakan dan fasilitasi, Pembentukan grup riset dan
penelitian, Pengadaan bahan baku selama penelitian, dan Penggalangan dana
Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pemurnian dan kualitas
VCO serta mampu mewujudkan visi green economy Indonesia yang menjamin
terpeliharanya hubungan timbal balik antara pembangunan ekonomi dan
keberlanjutan fungsi lingkungan dalam mendukung terwujudnya pembangunan
yang berkelanjutan
Ringkasan 1 halaman, spasinya 1
Latar Belakang
Gagasan
Langkah
Implementasi
Hasil yang
diharapkan
5
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Batubara menjadi primadona dalam memenuhi kebutuhan energi industri
Indonesia disamping dapat menghemat biaya operasional karena mahalnya BBM
juga ketersediannya cukup melimpah di Indonesia. Kebutuhan batubara domestik
di perkirakan oleh pemerintah untuk tahun 2014 sebesar 95.550.000 Ton. Dari
pembakaran batubara dihasilkan sekitar 2-10% abu batubara (tergantung jenis
batubara), di mana sekitar 10-20 % adalah abu dasar dan sekitar 80-90% abu
terbang dari total abu batu bara yang dihasilkan. Bila dikalkulasikan dengan
kebutuhan batubara Indonesia pertahunnya maka abu terbang batubara yang
dihasilkan adalah 8.599.500 Ton per tahun. (Wardani,2008)
Abu terbang batubara merupakan limbah B-3 (bahan berbahaya dan beracun)
(PP 18/1999 jo PP 85/1999) dan dapat lolos dari ayakan no.325(45 mili micron).
Bila Abu batubara hanya ditumpuk diarea industri, ini berpotensi bahaya jika abu
terbang terbawa ke perairan saat hujan, dan jika abu terbang batubara tertiup angin
akan mengganggu pernapasan. Upaya pemanfaatan abu terbang batubara sudah
banyak dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut, salah satunya dengan
memanfaatkan abu terbang batubara sebagai bahan utama pembuatan membran.
Abu terbang batubara dipilih karena sifatnya yang dapat mengeras bila bereaksi
dengan air.
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu produk hasil olahan kelapa
yang bernilai tinggi, Rp.150.000/ liter. Jawa Tengah mempunyai potensi sebagai
produsen VCO terbesar karena memiliki lahan kebun kelapa terluas kedua di
Indonesia. Namun cara pembuatan VCO di masyarakat seperti, enzmatis,
pancingan, dan pemanasan masih kurang efeketif membuat VCO. Pada metode
enzimatis, jika terdapat kontaminan saat fermentasi maka kualitas VCO akan
berkurang. Cara pemanasan menyebabkan bau tengik karena proses oksidasi serta
dapat menguapkan asam kaprat dan asam kaproat, sedangkan cara pancingan sering
tidak memuaskan karena hasilnya sedikit. Pada metode pendinginan dan fermentasi
juga dibutuhkan waktu lumayan lama. (Abdurrahman dkk.,2009 dan Hariyani,
2006).
Bagian Inti (Naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan
angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 5.
Uraikan tentang
alas an
mengangkat
gagasan menjadi
karya tulis
(dilengkapi
dengan data atau
informasi yang
mendukung)
Kalau bisa cari
data yang bersifat
angka dan tahun
yang baru
6
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Pemisahan minyak dan air dengan teknologi membran dapat meningkatan
kualitas VCO karena dalam prosesnya tidak ada penambahan kimia dan pemanasan.
Penelitian sebelumnya oleh fang,dkk (2012) , membran keramik tubular berbasis
abu batubara terbukti dapat memisahkan emulsi minyak dan air dengan persen
kemurnian 95% pada proses mikrofiltrasi, namun resistansi terhadap fouling dan
fluks masih sangat kecil .Oleh karena itu kami memberi gagasan untuk membuat
membran keramik flat sheet dari abu terbang batubara yang dilapiskan oleh poli
etilen glikol dan kitosan. Diharapkan dapat meningkatkan resistensi terhadap
fouling , meningkatkan produktivitas pemurnian dan kualitas VCO serta dapat
menjadi solusi masalah kesehatan dan lingkungan
Tujuan Penulisan
Tujuan dari karya tulis ini untuk memberikan gagasan baru dibidang
lingkungan dalam penggunaan abu terbang batubara sebagai bahan dasar
pembuatan membran mikofilter dengan metode sintering yang dilapisi oleh
polietilen glikol dan kitosan untuk menambah performanya untuk memurnikan
Virgin Coconut Oil (VCO) yang dikenal sebagai obat segala penyakit.
Manfaat Penulisan
Karya tulis ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:
Inovasi baru pemanfaatan abu terbang batubara dengan
menjadikannya sebagai bahan dasar membran
Menyumbangkan gagasan baru dalam metode pemurnian VCO
dengan menggunakan teknologi membran dengan membran
berbahan dasar limbah abu terbang batubara
Meningkatkan kualitas Virgin Coconut Oil melalui proses yang
sederhana sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia dan
menambah devisa nasional
Invensi dan teknologi tepat guna yang menjadi terobosan
penyelesaian masalah bangsa menyangkut kesejahteraan
masyarakat petani
Memberikan prospek untuk ditelaah dan dilanjutkan kearah riset
7
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
GAGASAN
Kelimpahan dan Potensi Abu Terbang Batubara
Dewasa ini banyak industri yang mengganti sumber energinya dengan batubara
sebagai konsekuensi dari langka dan mahalnya harga BBM. Tak heran bila
pemerintah memperkirakan untuk tahun 2014 kebutuhan batubara domestik sebesar
95.550.000 Ton . Seperti yang dilansir di wartapedia.com agustus lalu, kebutuhan
batubara terbesar akan dialokasikan untuk PT PLN (Persero) sebesar 57.400.000
ton disusul kemudian untuk IPP 19.9100.000 ton dan kebutuhan industri semen
sebesar 9,800.000 ton. Dari pembakaran batubara dihasilkan sekitar 2-10% abu
batubara (tergantung jenis batubara), di mana sekitar 10-20 % adalah abu dasar dan
sekitar 80-90% abu terbang dari total abu batu bara yang dihasilkan(Wardani,2008).
Bila dikalkulasikan dengan kebutuhan batubara Indonesia pertahunnya maka abu
terbang batubara yang dihasilkan adalah 8.599.500 Ton per tahun.
Abu Terbang Batubara merupakan limbah B-3 (bahan berbahaya dan
beracun) (PP 18/1999 jo PP 85/1999) dan dapat lolos dari ayakan no.325(45 mili
micron). Namun saat ini abu terbang batubara hanya ditumpuk diarea industri, ini
berpotensi bahaya jika abu terbang terbawa ke perairan saat hujan, dan jika abu
terbang batubara tertiup angin akan mengganggu pernapasan.
Gambar 1. Abu terbang batubara melalui SEM perbesaran 2000x
(www.wikipedia.org)
Komponen utama dari abu terbang batubara adalah silika (SiO2), amulina
(Al2O3), besi oksida (Fe2O3), karbon, kalsium, magnesium dan sulfur. Abu terbang
Kondisi kekinian
pencetus
gagasan
(diperoleh dari
bahan
bacaan,wawanca
ra, observasi,
imajinasi yang
relevan
Solusi yang
pernaghditawark
an atau
diterapkan
sebelumnya
untuk
memperbaiki
keadaaan
pencetus
Judul gambar dan
penomeran sesuai urutan
kemunculan dengan angka
arab (posisi dibawah gambar)
8
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
batubara juga dikenal sebagai material pozolan yaitu material yang mengandung
silika aktif dan alumina. Abu batubara mempunya pori bepermukaan hidrofilik.
Abu terbang batubara di bagi menjadi dua yaitu : abu batubara tipe F dan tipe
C. Abu batubara tipe F diproduksi dari pembakaran batu bara antrasit. Bituminous
atau sub-bituminous. Abu batubara tipe F mengandung kapur dalam tingkat yang
kecil (< 7 wt.%) tapi mengandung banyak silika, alumina dan besi oksida. Ketika
abu batubara tipe C diproduksi dari pembakaran batubara lignit yang
mengandung15-30 wt% kapur (Iyer dan scott, 2001). Untuk lebih detail tentang
komponen kimia abu batubara bisa diliat di table 2.3.
Tabel 1. Komponen kimia dari abu terbang batubara (Blissett dan Rowson,2012)
Komponen (wt.%) Bituminous Sub-bituminous Lignit
SiO2 20-60 40-6- 15-45
Al2O3 5-35 20-30 10-25
Fe2O3 10-40 4-10 4-15
CaO 1-12 5-30 15-40
MgO 0-5 1-6 3-10
Na2O 0-4 0-2 0-6
K2O 0-3 0-4 0-4
SO3 0-4 0-2 0-10
LOI 0-15 0-3 0-5
Abu terbang batubara berpotensi digunakan untuk banyak aplikasi seperti
bahan baku untuk material keramik. Hal dikarenakan karena sifat pozolan
(memiliki komponen silika dan alumina aktif) yang dapat bereaksi dengan material
lain untuk membentuk material mullite dengan suhu tahanan yang tinggi (Refnita
dkk.,2012).
Kekurangan Metode Konvensional Pembuatan VCO
Virgin Coconut Oil (VCO) terbuat dari daging kelapa segar. Menurut Codex
Alimentarius, VCO adalah minyak dan lemak makan yang dihasilkan tanpa
mengubah minyak, hanya diperoleh dengan perlakuan mekanis dan pemakaian
panas minimal. Keunggulan dari VCO ini adalah jernih, tidak berwarna, tidak
mudah tengik dan tahan hingga dua tahun. Dibanding dengan minyak nabati lainnya
Judul tabelr dan
penomeran sesuai
urutan kemunculan
dengan angka arab
(posisi diatas
gambar)
9
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
seperti minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga
matahari, VCO memiliki beberapa keunggulan, yakni kadar asam laurat tinggi,
komposisi asam lemak rantai mediumnya tinggi, dan berat molekulnya rendah. ).
VCO sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit gangguan seksual seperti HIV,
HSV-2 (Herpes Simplex Virus-2), serta menangkal bakteri Neisseria gonorrhoeae,
penyebab penyakit kelamin raja singa. Oleh karena itu harga VCO sangat tinggi
yaitu sekitar Rp.150.000/ liter
Gambar 2. Virgin Coconut Oil
Namun cara pembuatan VCO di masyarakat seperti, enzmatis, pancingan,
dan pemanasan masih kurang efeketif membuat VCO. Pada metode enzimatis, jika
terdapat kontaminan saat fermentasi maka kualitas VCO akan berkurang. Cara
pemanasan menyebabkan bau tengik karena proses oksidasi serta dapat
menguapkan asam kaprat dan asam kaproat, sedangkan cara pancingan sering tidak
memuaskan karena hasilnya sedikit. Pada metode pendinginan dan fermentasi juga
dibutuhkan waktu lumayan lama. (Abdurrahman dkk.,2009 dan Hariyani, 2006)
Solusi yang Ditawarkan
Upaya pemanfaatan abu terbang batubara untuk menjawab permasalahan
tersebut salah satunya adalah dengan memanfaatkan abu terbang batubara sebagai
bahan utama pembuatan membran. Sifat pozolan pada abu terbang batu bara
memungkinkan terbentuknya membran yang kuat dengan suhu tahan yang tinggi
(Refnita dkk, 2012). Penelitian membran keramik berbahan dasar abu terbang
batubara sudah banyak dilakukan untuk berberapa aplikasi tertentu, seperti
pengolahan limbah cair tekstil yang dilakukan oleh jedidi dkk (2009) dan dalam
Kondisi kekinian
pencetus
gagasan
(diperoleh dari
bahan
bacaan,wawanca
ra, observasi,
imajinasi yang
relevan
Solusi yang
pernah
ditawarkan atau
diterapkan
sebelumnya
untuk
memperbaiki
keadaaan
pencetus
Konsep gagasan
yang disusulkan
termasuk
seberapa jauh
kondisi kekinian
dapat diperbaiki
melalui gagasan
yang diajukan
10
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
segi performa pemisahan, membran keramik bersupport abu terbang batubara
menunjukan tingkat pemisahan yang tidak kalah dengan membran konvensional.
Pada pengolahan VCO secara tradisional dihasilkan minyak kelapa bermutu
kurang baik. Hal ini ditandai dengan adanya kadar air dan asam lemak bebas yang
cukup tinggi di dalam minyak kelapa. Bahkan warnanya agak kecoklatan sehingga
cepat menjadi tengik. Daya simpanya juga tidak lama, hanya sekitar dua bulan.
Untuk memperbaiki mutu minyak kelapa ini, dilakukan dengan teknologi
membran.
Teknologi Membran, Sebagai metode untuk pemisahan, teknologi membran
termasuk yang tergolong baru. Membran merupakan lapisan tipis diantara dua fase
yang selektif (semi-permeable) dan mengkontrol perpindahan komponen pada dua
kompartemen yang berdekatan (Susanto, 2011). Teori tentang teknologi membran
dijelaskan dengan gambar berikut
Gambar 3. Proses pemisahan menggunakan membran( (Mulder, 1996)
Pemisahan minyak dan air dengan teknologi membran dapat meningkatan
kualitas VCO karena dalam prosesnya tidak ada penambahan kimia dan pemanasan.
Membran berbahan dasar abu terbang batu bara dapat meningkatkan kualitas VCO
karena sifat material yang hidrofilik membuat pemisahan antara minyak dan air
terjadi secara optimal
Pihak-Pihak Terkait Penyuksesan Program
1. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia khususnya Deputi
bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya
Umpan
n
permeat
e
membran Fase 2 Fase 1
Driving force ΔC, ΔP, ΔT, ΔE
11
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Membuat kebijakan tentang pemanfaatan limbah abu terbang batubara
secara khusus untuk dimanfaatkan lagi sebagai produk baru yang berguna
bagi masyarakat
2. Pelaku Industri Pengguna Batu Bara
Memberikan akses seluas luasnya bagi peneliti dan produsen untuk
membuat produk baru berbahan dasar abu terbang batubara, selain itu para
pelaku industri dapat menginvestasikan profitnya untuk program ini
3. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
Meneliti lebih lanjut tentang pemanfaatan abu terbang batubara sebagai
bahan dasar membran agar didapat komposisi yang cocok sesuai
karakteristik membran yang diinginkan dan pengaplikasiannya pada proses
pemurnian VCO. Dari pihak ini diharapkan muncul teknologi tepat guna
yang dapat digunakan oleh industri VCO
4. Industri VCO
Menginvestasikan profitnya untuk riset alat tersebut sehingga ketika alat ini
sudah jadi, Industri VCO mempunyai hak untuk memakai alat tersebut
Kerangka Aksi Strategis Program Pemanfaatan Abu Tebang Batubara
Sebagai bahan Dasar Membran Untuk Pemurnian VCO
Strategi ini membutuhkan kurang lebih 5 bulan usaha intensive yang akan
melibatkan 4 pemangku kepentingan, diantaranya yaitu: Kementerian lingkungan
hidup Republik Indonesia, Pelaku Industri Pengguna Batubara, Perguruan Tingg
dan Lembaga Penelitian, dan Industri VCO.
Langkah pertama adalah melakukan dialog-dialog dengan Kementerian
lingkungan hidup Republik Indonesia khususnya dengan bidang pengelolaan B3
dan Sampah dalam rencana pengolahan lanjut limbah abu terbang batubara. Output
dari dialog dialog ini adalah kebijakan yang di keluarkan oleh Kementrian
lingkungan hidup untuk memperbolehkan program riset untuk meneliti abu terbang
batubara sebagai bahan dasar pembuatan membran., selain itu terdapat upaya untuk
mendukung peneliti dengan fasilitas yang menunjang terjadinya program penelitian
ini.
Langkah kedua adalah membentuk grup riset pilihan sesuai bidang terdiri
dari peneliti yang berasal dari lembaga peneliti dan perguruan tinggi. Dalam riset
Pihak-pihak yang
dipertimbangjan
dapat membrantu
mengimplementasi
kan gagasan dan
uraian peran atau
kontirbusi masing
masing pihak
Langkah-langkah
strategis yang
harus dilakukan
untuk
mengimplementas
ikan gagasan
sehingga tujuan
atau perbaikan
yang diharapkan
dapat tercapai
12
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
grup ini akan meneliti abu terbang batubara dari segi sifat kimia dan fisik nya,
mendapatkan formulasi dan metode yang tepat untuk pembuatan membran berbasis
abu terbang batubara dengan parameter karakter fisik, rejeksi, dan fluks. Setelah
itu, membran akan diujikan peformanya untuk memurnikan VCO. Pada penelitian
sebelumnya oleh fang,dkk (2012) , membran keramik tubular berbasis abu batubara
terbukti dapat memisahkan emulsi minyak dan air dengan persen kemurnian 95%
pada proses mikrofiltrasi, namun resistansi terhadap fouling dan fluks masih sangat
kecil. Oleh karena itu membran akan dilapiskan agen polimer dirofilik yang dapat
meningkatkan fluks dan tahanannya terhadap fouling. Agen polimer tersebut adalah
poli etilen glikol dan kitosan. Output dari program penelitian ini adalah ditemukan
kondisi operasi yang cocok untuk membuat membran berbasis abu terbang batubara
dengan spesifikasinya untuk memurnikan VCO, terciptanya blue print alur proses
pembuatan membran tersebut, dan terciptanya prototype alat pemurnian VCO yang
dilengkapi dengan membran mikrofiltrasi berbahan dasar abu terbang batubara
Langkah ketiga adalah menunjuk mitra / supplier penyedia bahan bahan
yang diperlukan selama kagiatan penelitian. Terutama untuk penyediaan bahan abu
terbang batubara tipe F, program ini akan bermitra dengan industri yang
menggunakan batu bara. Hal ini akan lebih mudah dilakukan karena adanya
kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian lingkungan hidup dan akan lebih
bagus bila para pelaku industri pengguna batubara berminat untuk berinvestasi pada
program penelelitian ini. Ada benefit bagi pelaku industri bila berinvestasi pada
program ini yaitu dapat memakai blue print alir proses pengolahan abu terbang
batubara menjadi membran. Hal ini tentu akan menajadi keuntungan jangka
panjang bagi pelaku industri
Langkah ke empat adalah mengadakan diskusi bisnis dengan semua pelaku
industri khususnya pelaku industri VCO untuk menggalang dana investasi demi
keperluan terlaksananya program ini. Dengan menginvestasikan uang pada
program ini, investor akan mendapatkan paket prototype dan blue print alat
pemurnian VCO yang dilengkapi dengan membran mikrofiltrasi berbahan dasar
abu terbang batubara dan tentu saja alat ini menjanjikan kefesienan dan efektifitas
terhadap proses konvensional yang sudah ada sebelumnya
13
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Gambar 4. Kerangka Visi Strateggis Untuk Program Pemanfaatan Abu Tebang
Batubara Sebagai bahan Dasar Membran Dan Aplikasinya Untuk Pemurnian
VCO
KESIMPULAN
Abu Terbang Batubara Sebagai Bahan Dasar Membran
Memanfaatkan abu terbang batubara sebagai bahan utama pembuatan
membran merupakan solusi untuk menjawab masalah tersebut. Sifat pozolan pada
abu terbang batu bara memungkinkan terbentuknya membran yang kuat dengan
suhu tahan yang tinggi (Refnita dkk, 2012). Pada pembuatan membran berbasis abu
terbang batubara harus mempertimbangkan parameter parameter seperti tahanan
kimia dan tahanan fisik membran, fluks, dan rejeksi.
Mengaplikasikannya Untuk Pemurnian VCO
Pada pengolahan VCO secara tradisional dihasilkan minyak kelapa bermutu
kurang baik. Untuk memperbaiki mutu minyak kelapa ini, dilakukan dengan cara
memperbaiki teknik pengolahan minyak kelapa yaitu dengan teknologi membran.
Pemisahan minyak dan air dengan teknologi membran dapat meningkatan kualitas
VCO karena dalam prosesnya tidak ada penambahan kimia dan pemanasan.
Membran berbahan dasar abu terbang batu bara dapat meningkatkan kualitas VCO
karena sifat material yang hidrofilik membuat pemisahan antara minyak dan air
VISI STRATEGIS
Tahap 1
Dialog-dialog
dengan MenLH
RI
Tahap 2
Grup riset,
melakukan riset
untuk program
Tahap 4 Tahap 3
Mencari
Investor dan
Angel Investor
Menunjuk mitra
penting terkait
pengadaan bahan
Kebijakan berupa program
pengolahan lanjutan abu
terbang batubara dan
fasilitasi peneliti Blueprint proses
pembuatan membran
dan prototype alat
Kerjasama pengadaan
bahan dan juga
penggalangan investor
Fresh money
untuk dana
menjalankan
program
Akan lebih bagus
bila strategi bisa
di perjelas lagi
dengan kerangka
alir strategi
Gagasan yang
diajukan
14
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
terjadi secara optimal. Selain itu perlu dikaji pelapisan membran berbasis abu
terbang batubara dengan polietilen glikol dan kitosan sebagai polimer fungsional
terhadap parameter fluks dan resistansi fouling.
Realisasi Program Pemanfaatan Abu Tebang Batubara Sebagai bahan Dasar
Membran Untuk Pemurnian VCO
Strategi ini membutuhkan kurang lebih 4 tahun usaha intensive yang akan
melibatkan 4 pemangku kepentingan, diantaranya yaitu: Kementerian lingkungan
hidup Republik Indonesia, Pelaku Industri Pengguna Batubara, Perguruan Tinggi
dan Lembaga Penelitian, dan Industri VCO.
1. Pembuatan Kebijakan dan Fasilitasi
Kami akan melakukan dialog-dialog dengan Kementerian lingkungan hidup
Republik Indonesia khususnya dengan bidang pengelolaan B3 dan Sampah dalam
rencana pengolahan lanjut limbah abu terbang batubara. Output dari dialog dialog
ini adalah kebijakan dan fasilitasi yang mendukung peneliti untuk meneliti dan
mengolah abu terbang batubara.
2. Pembentukan Grup Riset dan Pelaksanaan Penelitian
Kami lalu membentuk grup riset pilihan sesuai bidang terdiri dari peneliti
yang berasal dari lembaga peneliti dan perguruan tinggi. . Output dari program
penelitian ini adalah ditemukan kondisi operasi yang cocok untuk membuat
membran berbasis abu terbang batubara dengan spesifikasinya untuk memurnikan
VCO, terciptanya blue print alur proses pembuatan membran tersebut, dan
terciptanya prototype alat pemurnian VCO yang dilengkapi dengan membran
mikrofiltrasi berbahan dasar abu terbang batubara.
3. Pengadaan Bahan Baku Untuk Penelitian
Kami menunjuk mitra / supplier penyedia bahan bahan yang diperlukan
selama kagiatan penelitian. Terutama untuk penyediaan bahan abu terbang batubara
tipe F, program ini akan bermitra dengan industri yang menggunakan batu bara dan
menggalang dana investasi dari industri tersebut
4. Penggalangan Dana
Kami mengadakan diskusi bisnis dengan semua pelaku industri khususnya
pelaku industri VCO untuk menggalang dana investasi demi keperluan
terlaksananya program ini
Teknik
Implementasi
yang akan
diajukan
15
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Manfaat Dan Dampak Dari Program Ini
Implementasi program pemanfaat abu terbang batubara sebagai bahan dasar
membran untuk pemurnian VCO diharapkan akan mampu mewujudkan visi green
economy Indonesia, green economy menjamin terpeliharanya hubungan timbal
balik antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan fungsi lingkungan dalam
mendukung terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Konsep green
economy dalam program ini selain dapat menjaga keberlanjutan peningkatan
kegiatan ekonomi industri industri nasional juga meningkatkan daya saing
agribisnis Virgin Coconut Oil Indonesia yang sama sama kita ketahui, Indonesia
merupakan Negara dengan luas kebun kelapa terbesar di dunia yaitu 3,8 juta Ha
atau sama dengan luas Negara Taiwan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,H.,Nour,F.F.Mohammed.,RosliM.YunusdanArman,A.,2009.”Demi
sification of Virgin Coconut Oil By Centrifugation Method: A Feasibility
Study”, International Journal of Chemical Technology.59-64
Blissett, R.S. dan N.A.Rowson. 2012. A Review of The Multi
ComponentUtilisation of Coal Fly Ash. Journal of Fuel. 97: 1-23
Fang J, Qin G, Wei W, Zhao X, and Jiang L.2012. Elaborataion of New Ceramic
Membran from Spherical Fly Ash for Microfiltration of Rigid Particle
Suspension and Oil-In Water Emulsion. Desalination.311: 113-126
Iyer, R.S. dan J.A.Scott. 2001. Power Station Fly Ash – A Review of Value-added
Utilization Outside of The Construction Industry. Journal of Resources,
Conservation, and Recycling. 31: 217-228
Jedidi,I.,S.Saidi,S.Khmakem,A.Larbot,N.E.Ammar,A.Fourati,A.Charfi,A.B.Salah
,danR.B.Amar.2009.Elaboration of New Ceramic Microfiltration
Membranes from Mineral Coal Fly Ash Applied to Waste Water Treatment.
Journal of Hardous Materials.172:152-158
Mulder, M. 1996. Basic Principles of Membrane Technology. Dordrecht: Kluwer
Academic Publishers
Refnita, G., Z.Zuki, dan Y.Yusuf. 2012. Pengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly
Ash) terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Tipe PCC serta Analisis Air Laut
yang Digunakan untuk Perendaman. Jurnal Kimia Unand. 1(2): 1-7
Susanto, H. 2011. Teknologi Membran. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Wardani.2008.Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly Ash) Untuk Stabilisasi Tanah
Maupun Keperluan Teknik Sipil Lainnya Dalam Mengurangi Pencemaran
Lingkungan, 1-71
Prediksi hasil
yang akan
diperoleh(Man
faat dan
dampak
gagasan)
Penulisan
daftar pustaka
sistem
Harvard
(Author-date
style)
16
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1. Nama Faris Gustomi Salim
2. Jenis Kelamin laki-laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 21030111130087
5. Tempat dan Tanggal lahir Depok, 29 Agustus 1992
6. e-mail [email protected]
7. No. Telp/HP 085716081703
B. Riwayat Pemdidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Yaspen Tugu
Ibu
SMP Negeri 3
Depok
SMA Negeri 1
Depok
Tahun masuk-lulus 1998 – 2004 2004 - 2007 2007 - 2010
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tempat
Juara 2 “Young Chemist
Blog Competition:
Chemical Fair 2011”
Kimia Universitas
Indonesia
Universitas Indonesia
Semifinalis “English
Engineering
Competition”
FST Universitas
Diponegoro
Universitas Diponegoro
Juara 3 “The Best
Technological
innovation in i-STEP
IPB”
RAMP Bogor
Agriculture Institute
Institut Pertanian Bogor
The Best Participant
“The Best Post Test
Score in i-STEP IPB”
RAMP Bogor
Agriculture Institute
Institut Pertanian Bogor
Top 25 Full Paper in
Olimpiade Karya Tulis
Ilmiah (OKTI) PPI
France
PPI Prancis
Lolos didanai “Program
Fasilitasi Diknas
Jateng”
DIKNAS Jawa Tengah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
17
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
Semarang, 01 Februari 2014
Pengusul,
Faris Gustomi Salim
NIM. 21030111130087
2. Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-1
A. Identitas Diri
1. Nama M. Saddam Nashadaqu
2. Jenis Kelamin laki-laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 21030111130095
5. Tempat dan Tanggal lahir Sumbawa, 2 Mei 1993
6. e-mail [email protected]
7. No. Telp/HP 089628314469
B. Riwayat Pemdidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1
Jotang
SMP Negeri 1
Empang
SMA Negeri 1
Sumbawa Besar
Tahun masuk-lulus 1999 – 2005 2005 - 2008 2008 - 2011
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tempat
10 besar finalis terbaik
lomba menulis
“Konservasi Air di
Mata Blogger”
Danone Aqua
Participant of
International Essay
Contest “Create The
Future We Want”
UNESCO and Goi
Peace Japan
18
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Participant of
International Essay
Competition “Dreaming
The World Without
Poverty”
FSDE of Gadjah Mada
University
Peserta Lomba
Sayembara Menulis
tingkat International
“Potret Indonesia 2014”
PCMI Rusia
Lolos didanai “Program
Kreativitas Mahasiswa
bidang Pengabdian
masyarakat (PKM M)”
DIKTI
didanai “Program
Fasilitasi Diknas
Jateng”
Diknas Jawa Tengah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
Semarang, 01 Februari 2014
Pengusul,
M. Saddam Nashadaqu
NIM. 21030111130095
2.2 Biodata Anggota Kelompok ke-4
A. Identitas Diri
1. Nama Paijo Nugroho
2. Jenis Kelamin laki-laki
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM 21030113140088
5. Tempat dan Tanggal lahir Tangerang, 20 Mei 1995
6. e-mail [email protected]
7. No. Telp/HP 083899957905
B. Riwayat Pemdidikan
19
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Balatentara SMP Negeri 1
Balatentara
SMA Negeri 1
Kota Tangerang
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tempat
Juara 3 Lomba bercerita Dinas pendidikan
Provinsi Banten
Peserta Lomba
Olimpiade Penelitian
Siswa tingkat kabupaten
2013
Dinas Pendidikan
Provinsi Banten
Peserta lomba Cerdas
Cermat 4 Pilar
Kebangsaan tingkat
Provinsi
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat
Peserta Lomba Hak
Kekayaan Intelektual
Direktorat Jendral HKI
Peserta Lomba simulasi
Sidang Asean
Universitas Pasundan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
Semarang, 01 Februari 2014
Pengusul,
Paijo Nugroho
NIM. 21030113120007
20
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No. Nama Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian tugas
1 Faris Gustomi Salim Teknik
Kimia
Teknik 14jam/minggu Pencarian literatur
2 M. Saddam Nashadaqu Teknik
Kimia
Teknik 12jam/minggu Konsultasi dengan
dosen
3 Paijo Nugroho Teknik
Kimia
Teknik 12jam/minggu Merumuskan hasil
literatur
21
PEDOMAN PKM
Gagasan Tertulis
is presented by
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua dan pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Faris Gustomi Salim
NIM : 21030111130087
Program Studi : Teknik Kimia
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM GT saya dengan judul :
Pembuatan Membran Dari Abu Terbang Batubara Untuk Pemurnian Vco
Sebagai Usaha Menuju Green Economy Untuk Pembangunan Nasional
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetahui,
Pembantu Rektor III
Universitas Diponegoro
Drs. Warsito, SU
NIP. 19540202 198103 1 014
Yang menyatakan,
Faris Gustomi Salim
NIM.210301111300087