penjelasan kbk
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
KURIKULUM BERBASIS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIKOMPETENSI
((Abstraksi dibuat tgl 31 Maret 2006 : 52 Abstraksi dibuat tgl 31 Maret 2006 : 52 slidesslides) ) UNTUK PERGURUAN TINGGIUNTUK PERGURUAN TINGGI
BAHAN DARI BUKU DIREKTORAT PEMBINAAN AKADEMIK BAHAN DARI BUKU DIREKTORAT PEMBINAAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAANDAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
20052005
Abstraksi ini dibuat oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti dengan sedikit modifikasi dan ilustrasi serta
contoh aplikasi khusus dari Prof. Wahyudi T. Kimia UGM
Abstraksi oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti, refleksi, dan input para kolega, 31 Maret 2006
2
Apa yang dimaksud dengan Apa yang dimaksud dengan kurikulum pendidikan tinggi?kurikulum pendidikan tinggi?
a.a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 1 butir 6)perguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 1 butir 6)
b.b. Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan sebagai bahan Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan sebagai bahan pembelajaran yang nyata dalam pendidikan tinggi dan pembelajaran yang nyata dalam pendidikan tinggi dan menjadi dasar penyelenggaraan program studi dengan menjadi dasar penyelenggaraan program studi dengan cakupan :cakupan :
1.1. Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utamaKurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama
2.2. Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan Kurikulum Inti, disusun dengan memperhatikan keadaan Kurikulum Inti, disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7)yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7)
3
Apakah saat ini Depdiknas atau Ditjen Dikti Apakah saat ini Depdiknas atau Ditjen Dikti mengeluarkan Kurnas yang dapat digunakan mengeluarkan Kurnas yang dapat digunakan sebagai standar kurikulum program studi PT sebagai standar kurikulum program studi PT di Indonesia ?di Indonesia ?
Depdiknas khususnya Ditjen Dikti Depdiknas khususnya Ditjen Dikti tidak mengeluarkan Kurnastidak mengeluarkan Kurnas atau (Kurikulum Nasional), namun mengeluarkan pedoman umum atau (Kurikulum Nasional), namun mengeluarkan pedoman umum dalam penyusunan kurikulum bagi setiap program studi yang ada dalam penyusunan kurikulum bagi setiap program studi yang ada di PT di seluruh Indonesia dalam bentuk SK Mendiknas No. di PT di seluruh Indonesia dalam bentuk SK Mendiknas No. 232/U/2000. Semangat dari Kepmen tersebut adalah untuk 232/U/2000. Semangat dari Kepmen tersebut adalah untuk memberikan memberikan keleluasaan dan kebebasankeleluasaan dan kebebasan berkreasi bagi setiap PT berkreasi bagi setiap PT dalam mengembangkan kurikulumnya dalam mengembangkan kurikulumnya sesuai dengan minat dan sesuai dengan minat dan kemampuankemampuan penyelenggaraannya. Setiap program studi dapat penyelenggaraannya. Setiap program studi dapat mengeksplorasi dan mengeksploitasi seluruh potensi dirinya agar mengeksplorasi dan mengeksploitasi seluruh potensi dirinya agar menjadi yang terbaik, melampaui suatu standar minimalmenjadi yang terbaik, melampaui suatu standar minimal..
Rambu-rambu kurikulum inti PT dikeluarkan dalam bentuk SK Rambu-rambu kurikulum inti PT dikeluarkan dalam bentuk SK Mendiknas 045/U/2002. Dengan rambu-rambu tersebut Mendiknas 045/U/2002. Dengan rambu-rambu tersebut setiap PT setiap PT memiliki pola dan patokan yang terukur serta dapat didiskusikan memiliki pola dan patokan yang terukur serta dapat didiskusikan antar antar peer groupspeer groups, sehingga masing-masing PT dapat , sehingga masing-masing PT dapat menonjolkan keunggulannya, namun tetap disertai menonjolkan keunggulannya, namun tetap disertai tanggungjawab khususnya pada tanggungjawab khususnya pada stakeholderstakeholder-nya.-nya.
4
Apakah tolok ukur yang digunakan dalam Apakah tolok ukur yang digunakan dalam proses pengembangan kurikulum saat ini ?proses pengembangan kurikulum saat ini ?
Tolok ukur dari pengembangan kurikulum saat ini adalah Tolok ukur dari pengembangan kurikulum saat ini adalah kualitas kualitas (mutu)(mutu). Merujuk pada visi pendidikan tinggi seperti yang ditulis . Merujuk pada visi pendidikan tinggi seperti yang ditulis pada pada HELTS (HELTS (Higher Education Long Term StrategyHigher Education Long Term Strategy)) maka maka kurikulum yang dikembangkan harus mendukung : kurikulum yang dikembangkan harus mendukung : “ “ education education that effectively links to student needs, develops student that effectively links to student needs, develops student intellectual capability to become responsible citizens, and intellectual capability to become responsible citizens, and contributes to the nation’s competitivenesscontributes to the nation’s competitiveness””. Secara teknis, . Secara teknis, pengembangan kurikulum saat ini memberikan paradigma baru pengembangan kurikulum saat ini memberikan paradigma baru dalam penyusunan kurikulum berbasis kompetensi pada dalam penyusunan kurikulum berbasis kompetensi pada pendidikan tinggi. Jadi kata kuncinya adalah pendidikan tinggi. Jadi kata kuncinya adalah kompetensikompetensi. . Beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai kekhasan pada Beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai kekhasan pada perancangan kurikulum ke depan adalah mengenai pergeseran perancangan kurikulum ke depan adalah mengenai pergeseran dari istilah kurikulum berdasar pada isi (dari istilah kurikulum berdasar pada isi (content based content based curriculumcurriculum) menuju pada kurikulum berdasar pada kompetensi ) menuju pada kurikulum berdasar pada kompetensi ((competence based curriculumcompetence based curriculum) atau dikenal sebagai KBK.) atau dikenal sebagai KBK.
5
Nampaknya memang ada perbedaan istilah pada sistem Nampaknya memang ada perbedaan istilah pada sistem kurikulum baru yang berdasar pada SK Mendiknas kurikulum baru yang berdasar pada SK Mendiknas No.232/U/2000 dan No. 045/U/2002 tersebut, perbedaan No.232/U/2000 dan No. 045/U/2002 tersebut, perbedaan itu apakah sekedar istilah saja atau ada alasan yang itu apakah sekedar istilah saja atau ada alasan yang menjadi dasar perubahan nama kelompok mata kuliah ?menjadi dasar perubahan nama kelompok mata kuliah ?
Hal lain yang khas pada pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Hal lain yang khas pada pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) adalah pengistilahan pada kelompok matakuliah. Kompetensi) adalah pengistilahan pada kelompok matakuliah. Sebelumnya, kita mengenal MKDU atau MKU (matakuliah umum), Sebelumnya, kita mengenal MKDU atau MKU (matakuliah umum), MKDK (matakuliah dasar keahlian) dan MKK (matakuliah keahlian) MKDK (matakuliah dasar keahlian) dan MKK (matakuliah keahlian) pada sistem kurikulum sebelum SK 232/U/2000. Pada saat ini, pada sistem kurikulum sebelum SK 232/U/2000. Pada saat ini, pengelompokan mata kuliah mengikuti SK Mendiknas 232/U/2000 pengelompokan mata kuliah mengikuti SK Mendiknas 232/U/2000 menjadi MPK (atmakuliah pengembangan kepribadian, MKK menjadi MPK (atmakuliah pengembangan kepribadian, MKK (matakuliah keilmuan dan ketrampilan), MKB (matakuliah (matakuliah keilmuan dan ketrampilan), MKB (matakuliah berkarya) MPB (matakuliah perilaku berkarya), dan yang terakhir berkarya) MPB (matakuliah perilaku berkarya), dan yang terakhir MBB (matakuliah berkehidupan bersama). Pada SK Mendiknas No. MBB (matakuliah berkehidupan bersama). Pada SK Mendiknas No. 045/U/2002 pengelompokan seperti ini dipertegas bukan sebagai 045/U/2002 pengelompokan seperti ini dipertegas bukan sebagai kelompok matakuliah akan tetapi sebagai kelompok matakuliah akan tetapi sebagai elemen-elemen elemen-elemen kompetensikompetensi (pasal 2 ayat 1 dan 2) yang isi dan metode (pasal 2 ayat 1 dan 2) yang isi dan metode pembelajaran dapat dikreasi secara bebas oleh setiap PT pembelajaran dapat dikreasi secara bebas oleh setiap PT disesuaikan dengan rambu-rambu yang ditetapkan. disesuaikan dengan rambu-rambu yang ditetapkan. Sekali lagi, Sekali lagi, bukan kelompok mata kuliah, tetapi elemen-elemen kompetensibukan kelompok mata kuliah, tetapi elemen-elemen kompetensi..
6
Terdapat alasan yang dapat dijadikan landasan perubahan. Terdapat alasan yang dapat dijadikan landasan perubahan. Kurikulum baru melihat konteks pendidikan tinggi secara lebih Kurikulum baru melihat konteks pendidikan tinggi secara lebih luas, jika pada kurikulum sebelumnya (sesuai SK Mendiknas luas, jika pada kurikulum sebelumnya (sesuai SK Mendiknas 056/U/1994) domain variabel masukan dari proses pendidikan 056/U/1994) domain variabel masukan dari proses pendidikan adalah permasalahan internal perguruan tinggi dan kondisi adalah permasalahan internal perguruan tinggi dan kondisi diseputarnya dengan diseputarnya dengan target keluaran pada penguasaan ilmu target keluaran pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologipengetahuan dan teknologi, , namun pada model kurikulum yang namun pada model kurikulum yang baru konteks yang dituju lebih kepada kebudayaan dan baru konteks yang dituju lebih kepada kebudayaan dan pengembangan manusia secara komprehensifpengembangan manusia secara komprehensif. ( Sebagai contoh: . ( Sebagai contoh: UGM memberi makna spesifik pada KBK dan diuraikan ringkas di UGM memberi makna spesifik pada KBK dan diuraikan ringkas di belakang)belakang)
Komponen yang menjadi pertimbangan juga lebih menyeluruh Komponen yang menjadi pertimbangan juga lebih menyeluruh dan bersifat mendunia, lebih universal. Dengan kurikulum yang dan bersifat mendunia, lebih universal. Dengan kurikulum yang baru tersebut diharapkan baru tersebut diharapkan perguruan tinggi dapat menghasilkan perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang berkebudayaan dan mampu berperan baik secara lulusan yang berkebudayaan dan mampu berperan baik secara lokal, regional, dan juga tidak canggung untuk berperan secara lokal, regional, dan juga tidak canggung untuk berperan secara internasionalinternasional. Rujukan yang menjadi inspirasi dikembangkannya . Rujukan yang menjadi inspirasi dikembangkannya sistem kurikulum yang baru adalah sistem kurikulum yang baru adalah The Four Pillars of Education The Four Pillars of Education in the 21in the 21stst century century ( (UNESCOUNESCO)) yang akan menginspirasi kurikulum yang akan menginspirasi kurikulum dengan dengan learn to know, learn to do, learn to be, learn to know, learn to do, learn to be, dandan learn to live learn to live togethertogether. Dari empat pilar itu akhirnya, … dengan modifikasi . Dari empat pilar itu akhirnya, … dengan modifikasi kontekstual Indonesia, ditemukan rambu-rambu yang paling kontekstual Indonesia, ditemukan rambu-rambu yang paling tepat untuk dijadikan inspirasi elemen-elemen kompetensi.tepat untuk dijadikan inspirasi elemen-elemen kompetensi.
7
Gagasan dan cita-cita yang melandasi Gagasan dan cita-cita yang melandasi the four pillarsthe four pillars sangat sangat mulia, sehingga diperlukan pemahaman yang benar. Telah mulia, sehingga diperlukan pemahaman yang benar. Telah sering terjadi kekeliruan kajian KBK, sering terjadi kekeliruan kajian KBK, pengembangan pengembangan kurikulum ke arah sistem yang baru menjadi salah kurikulum ke arah sistem yang baru menjadi salah penanganan yang berupa: ‘ penanganan yang berupa: ‘ hanya memindahkan nama mata hanya memindahkan nama mata kuliah pada kelompok matakuliah lama ke kelompok kuliah pada kelompok matakuliah lama ke kelompok matakuliah sistem barumatakuliah sistem baru’. Apabila hal salah tersebut dilakukan ’. Apabila hal salah tersebut dilakukan (berarti keliru), maka kegiatan pengembangan kurikulum (berarti keliru), maka kegiatan pengembangan kurikulum baru itu menjadi kehilangan makna, bahkan menjadi sia-sia. baru itu menjadi kehilangan makna, bahkan menjadi sia-sia.
Perubahan yang dilakukan seharusnya ditekankan kepada Perubahan yang dilakukan seharusnya ditekankan kepada prinsip-prinsip yang mendasar, yaitu pada pemahaman ide prinsip-prinsip yang mendasar, yaitu pada pemahaman ide secara holistik. Dalam mengembangkan kurikulum yang baru secara holistik. Dalam mengembangkan kurikulum yang baru ini, harus didasarkan pemahaman bahwa kurikulum ini, harus didasarkan pemahaman bahwa kurikulum merupakan bagian terintegrasi dari keseluruhan sistem merupakan bagian terintegrasi dari keseluruhan sistem pendidikan yang dikembangkan pada PT dan sekaligus pendidikan yang dikembangkan pada PT dan sekaligus menjadi menjadi interfaceinterface dengan masyarakat atau dengan masyarakat atau stakeholderstakeholder-nya. -nya. Bukan sekedar susunan nama matakuliah yang Bukan sekedar susunan nama matakuliah yang dikelompokkan mengikuti pengelompokan baru atau nama-dikelompokkan mengikuti pengelompokan baru atau nama-nama baru.nama baru.
8
Bagaimanakah penjelasan tentang pengelompokan Bagaimanakah penjelasan tentang pengelompokan mata kuliah berdasar SK Mendiknas 232/U/2000 Pasal 1 mata kuliah berdasar SK Mendiknas 232/U/2000 Pasal 1 Ayat 7-11 tersebut?Ayat 7-11 tersebut?
Pengelompokan mata kuliah dalam Kepmendiknas tersebut Pengelompokan mata kuliah dalam Kepmendiknas tersebut sesungguhnya sudah jelas. Hal penting yang perlu dipahami sesungguhnya sudah jelas. Hal penting yang perlu dipahami adalah pengelompokan matakuliah ini bukan tujuan utama adalah pengelompokan matakuliah ini bukan tujuan utama dari pergeseran konsep kurikulum. Pada SK Mendiknas dari pergeseran konsep kurikulum. Pada SK Mendiknas No.045/U/2002 apa yang menjadi interpretasi dari No.045/U/2002 apa yang menjadi interpretasi dari pengelompokan matakuliah MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB pengelompokan matakuliah MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB telah disempurnakan sebagai telah disempurnakan sebagai elemen kompetensielemen kompetensi dengan dengan rincian rincian : (1) Landasan Kepribadian; (2) Penguasaan Ilmu dan : (1) Landasan Kepribadian; (2) Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan, (3) Kemampuan berkarya, (4) Sikap dan Ketrampilan, (3) Kemampuan berkarya, (4) Sikap dan Perilaku dalam Berkarya menurut tingkat keahlian Perilaku dalam Berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai, (5) berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai, (5) Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat sesuai Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkaryadengan pilihan keahlian dalam berkarya. Dengan memahami . Dengan memahami elemen kompetensi dalam menyusun kurikulum secara elemen kompetensi dalam menyusun kurikulum secara tepat, tepat, pengelompokan matakuliah diganti dengan peta pengelompokan matakuliah diganti dengan peta kurikulum yang sering disebut matrix kurikulumkurikulum yang sering disebut matrix kurikulum. Pada . Pada kurikulum berbasis kompetensi, pertimbangan utamanya kurikulum berbasis kompetensi, pertimbangan utamanya adalah menyusun dan mendiskripsikan kompetensi pada adalah menyusun dan mendiskripsikan kompetensi pada program studi secara tepat dan benar.program studi secara tepat dan benar.
9
Apa yang dimaksud dengan Apa yang dimaksud dengan kompetensi ?kompetensi ?
Kompetensi adalah Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentumelaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No. 045/U/2002, Ps. 21)(SK Mendiknas No. 045/U/2002, Ps. 21)
Pernyataan ini tentu belum jelas tanpa refleksi dan penjabaran spesifik ke orientasi program studi yang dibicarakan
10
Apa yang dimaksud dengan Apa yang dimaksud dengan Kurikulum berbasis kompetensi ?Kurikulum berbasis kompetensi ?
Adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas Adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas
elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan
peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, peserta didik untuk mencapai kompetensi utama,
kompetensi pendukung, dan kompetensi lain sebagai kompetensi pendukung, dan kompetensi lain sebagai a a
method of inquirymethod of inquiry yang diharapkan. Yang dimaksud yang diharapkan. Yang dimaksud
dengan dengan method of inquirymethod of inquiry diantaranya adalah diantaranya adalah suatu suatu
metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar
untuk ingin tahu, meningkatkan kemampuan untuk untuk ingin tahu, meningkatkan kemampuan untuk
menggunakan atribut kompetensi guna menentukan menggunakan atribut kompetensi guna menentukan
pilihan jalan berkehidupan di masyarakat, pilihan jalan berkehidupan di masyarakat,
meningkatkan cara belajar sepanjang hayat (meningkatkan cara belajar sepanjang hayat (learning to learning to
learn learn dandan learning throughout life learning throughout life))
11
Apa ciri-ciri rancangan Apa ciri-ciri rancangan kurikulum berbasis kompetensi ?kurikulum berbasis kompetensi ?
1.1. Menyatakan secara jelas rincian kompetensiMenyatakan secara jelas rincian kompetensi peserta peserta didik sebagai luaran proses pembelajarandidik sebagai luaran proses pembelajaran
2.2. Materi ajar dan proses pembelajaran Materi ajar dan proses pembelajaran didesain dengan didesain dengan orientasi pada pencapaian kompetensi dan berfokus orientasi pada pencapaian kompetensi dan berfokus pada minat peserta didikpada minat peserta didik
3.3. Lebih Lebih mensinergikan dan mengintegrasikan mensinergikan dan mengintegrasikan penguasaan ranah koqnitif, psikomotorik dan afektifpenguasaan ranah koqnitif, psikomotorik dan afektif..
4.4. Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk kemampuan untuk berkreasi secara prosedural atas berkreasi secara prosedural atas dasar pemahaman penerapan, analisis, dan evaluasidasar pemahaman penerapan, analisis, dan evaluasi yang benar pulayang benar pula
5.5. Disusun oleh penyelenggara pendidikan tinggi dan Disusun oleh penyelenggara pendidikan tinggi dan pihak-pihak berkepentingan terhadap lulusan pihak-pihak berkepentingan terhadap lulusan pendidikan tinggipendidikan tinggi (masyarakat profesi dan pengguna (masyarakat profesi dan pengguna lulusan)lulusan)
12
Apa yang dimaksud dengan kompetensi Apa yang dimaksud dengan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya ?kompetensi lainnya ?
Kompetensi UtamaKompetensi Utama ialah kemampuan seseorang untuk ialah kemampuan seseorang untuk menampilkan kinerja yang memadai pada suatu kondisi menampilkan kinerja yang memadai pada suatu kondisi pekerjaan yang memuaskanpekerjaan yang memuaskan
Kompetensi PendukungKompetensi Pendukung ialah kemampuan seseorang ialah kemampuan seseorang yang dapat mendukung kompetensi utamayang dapat mendukung kompetensi utama
Kompetensi LainKompetensi Lain ialah kemampuan seseorang yang ialah kemampuan seseorang yang berbeda dengan kompetensi utama dan pendukung, berbeda dengan kompetensi utama dan pendukung, namun membantu meningkatkan kualitas hidup namun membantu meningkatkan kualitas hidup kompetensi komprehensif utuh terpadu memerlukan kompetensi komprehensif utuh terpadu memerlukan perhatian yang mendalam juga pada bagian ini.perhatian yang mendalam juga pada bagian ini.
13
Apa wujud pengakuan Apa wujud pengakuan kompetensi seseorang ?kompetensi seseorang ?
Pengakuan kompetensi seseorang Pengakuan kompetensi seseorang dinyatakan dalam dinyatakan dalam
bentuk sertifikat kompetensibentuk sertifikat kompetensi yang dapat diberikan oleh yang dapat diberikan oleh
penyelenggara pendidikan atau lembaga pelatihan kepada penyelenggara pendidikan atau lembaga pelatihan kepada
peserta didik dan warga dan warga masyarakat untuk peserta didik dan warga dan warga masyarakat untuk
melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi terakreditasi atau lembaga sertifikasi (UU No. 20/2003 (UU No. 20/2003
tentang SISDIKNAS Ps. 61 ayat (3))tentang SISDIKNAS Ps. 61 ayat (3))
Perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan dan Perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan dan
dinyatakan berhak menyelenggarakan pendidikan profesi dinyatakan berhak menyelenggarakan pendidikan profesi
dan vokasi, melalui kerjasama dengan ikatan profesi dapat dan vokasi, melalui kerjasama dengan ikatan profesi dapat
memberikan sertifikat kompetensi bagi peserta didik memberikan sertifikat kompetensi bagi peserta didik
setelah lulus uji kompetensi.setelah lulus uji kompetensi.
14
Mengapa diperlukan kompetensi utama, Mengapa diperlukan kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lain dalam pendukung dan kompetensi lain dalam kurikulum perguruan tinggi di Indonesia ?kurikulum perguruan tinggi di Indonesia ?
a.a. Memberikan Memberikan kemampuan adaptasi terhadap perubahan kemampuan adaptasi terhadap perubahan sangat cepatsangat cepat dalam lapangan kerja dengan tingkat dalam lapangan kerja dengan tingkat ketidak pastian yang tinggi, sifat pekerjaan dan ketidak pastian yang tinggi, sifat pekerjaan dan perkembangan masyarakat yang semakin tidak dapat perkembangan masyarakat yang semakin tidak dapat diperkirakan dengan ketelitian yang cukup (dari diperkirakan dengan ketelitian yang cukup (dari terra terra formaforma ke ke terra incognitaterra incognita))
b.b. Untuk Untuk mengantisipasi pekerjaan dengan persyaratan mengantisipasi pekerjaan dengan persyaratan kompetensi yang sifatnya kompetitifkompetensi yang sifatnya kompetitif dan tidak dan tidak mengenal batas-batas fisik wilayah, negara dan mengenal batas-batas fisik wilayah, negara dan pemerintahanpemerintahan
c.c. Untuk Untuk memfasilitasi proses pendidikan sepanjang memfasilitasi proses pendidikan sepanjang hayathayat, dalam bentuk proses belajar menemukan , dalam bentuk proses belajar menemukan a a method of inquirymethod of inquiry seseorang seseorang
15
Apakah elemen kompetensi yang dimaksud Apakah elemen kompetensi yang dimaksud dalam Kepmendiknas No. 045/U/2002 itu?dalam Kepmendiknas No. 045/U/2002 itu?
a.a. Landasan Landasan kepribadiankepribadian ini penting untuk ini penting untuk kompetensi komprehensif utuh terpadukompetensi komprehensif utuh terpadu
b.b. Penguasaan ilmu dan ketrampilanPenguasaan ilmu dan ketrampilan
c.c. Kemampuan berkaryaKemampuan berkarya
d.d. Sikap dan perilakuSikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasaidikuasai
e.e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakatPemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
16
Apa hubungan antara tujuan pendidikan Apa hubungan antara tujuan pendidikan dengan kompetensi ?dengan kompetensi ?
Dalam setiap Program Studi tentu telah terumuskan MISI Dalam setiap Program Studi tentu telah terumuskan MISI
dan TUJUAN pendidikan yang salah satu jabarannya selalu dan TUJUAN pendidikan yang salah satu jabarannya selalu
merupakan kualifikasi lulusan (kompetensi) yang akan merupakan kualifikasi lulusan (kompetensi) yang akan
dihasilkan. Rumusan kompetensi lulusan tersebut dihasilkan. Rumusan kompetensi lulusan tersebut
merupakan rumusan “merupakan rumusan “OUTCOMESOUTCOMES”” yaitu yaitu suatu bentuk suatu bentuk
kemampuan yang nantinya akan ditunjukkan atau kemampuan yang nantinya akan ditunjukkan atau
dibuktikan di lapangan pekerjaan yang dipilihnyadibuktikan di lapangan pekerjaan yang dipilihnya. Oleh . Oleh
sebab itu, dalam rumusan kompetensi ini sebaiknya sebab itu, dalam rumusan kompetensi ini sebaiknya
mengacu pada harapan bidang kerja (profesi) yang mana mengacu pada harapan bidang kerja (profesi) yang mana
saja yang mungkin dapat diraih oleh lulusannya nanti.saja yang mungkin dapat diraih oleh lulusannya nanti.
17
KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PT sekarang dan masa depan (dilihat dari sinyal pasar dan science vision)
SOCIETALNEEDS
INDUSTRI-AL NEEDS
PROFESSI-NAL NEEDS
VISI MISI PS
KURIKULUM
FASILITAS
RENSTRA
Catatan sdw: dari tayangan pak Mursid
18
Siapa yang berwenang menyusun kompetensi Siapa yang berwenang menyusun kompetensi lulusan dan bagaimana prinsip penyusunan lulusan dan bagaimana prinsip penyusunan kompetensi ?kompetensi ?
a.a. Pada prinsipnya kompetensi Pada prinsipnya kompetensi disusun oleh program studi disusun oleh program studi bersama pihak-pihak berkepentingan terhadap lulusan (hasil bersama pihak-pihak berkepentingan terhadap lulusan (hasil didik)didik), … dan kompetensi berorientasi pada kebutuhan atau , … dan kompetensi berorientasi pada kebutuhan atau tuntutan kemampuan berkarya, di masyarakat. Masyarakat tuntutan kemampuan berkarya, di masyarakat. Masyarakat adalah masyarakat terinstitusi mencakup adalah masyarakat terinstitusi mencakup masyarakat masyarakat profesi, masyarakat industri/bisnis maupun masyarakat luasprofesi, masyarakat industri/bisnis maupun masyarakat luas
b.b. Prinsip penyusunan kompetensi juga pandangan ilmu Prinsip penyusunan kompetensi juga pandangan ilmu pengetahuan ke depan (pengetahuan ke depan (science visionscience vision)): (i) mengantisipasi : (i) mengantisipasi bidang kerja/kehidupan yang kemungkinan berubah pada 4-bidang kerja/kehidupan yang kemungkinan berubah pada 4-5 tahun ke depan, (ii) mengacu pada 5 tahun ke depan, (ii) mengacu pada standarstandar kompetensi kompetensi dari pihak-pihak berkepentingandari pihak-pihak berkepentingan, (iii) memungkinkan lulusan , (iii) memungkinkan lulusan untuk mengembangkan diri dengan kemampuan generiknya untuk mengembangkan diri dengan kemampuan generiknya (memiliki (memiliki generic skillsgeneric skills), selain kemampuan di bidang ), selain kemampuan di bidang studinya. Selain itu juga berorientasi kepada visi sangat jauh studinya. Selain itu juga berorientasi kepada visi sangat jauh ke depan untuk kepentingan masyarakat luas dan bangsa.ke depan untuk kepentingan masyarakat luas dan bangsa.
19
Mengapa perumusan kompetensi menjadi Mengapa perumusan kompetensi menjadi isu penting dalam dunia pendidikan?isu penting dalam dunia pendidikan?
Perumusan kompetensi menjadi isu penting dalam dunia Perumusan kompetensi menjadi isu penting dalam dunia
pendidikan dalam rangka pendidikan dalam rangka memberikan keleluasaan untuk memberikan keleluasaan untuk
memilih dan mengembangkan dirinyamemilih dan mengembangkan dirinya yaitu dengan yaitu dengan
kompetensi utama yang dilengkapi dengan kompetensi kompetensi utama yang dilengkapi dengan kompetensi
pendukung dan kompetensi lainnyapendukung dan kompetensi lainnya. Kata kunci memilih, . Kata kunci memilih,
‘‘choicechoice’’ adalah sangat penting. adalah sangat penting. Choice Choice yang tepat atas yang tepat atas
desain kompetensi adalah fondasi sukses masa depan, desain kompetensi adalah fondasi sukses masa depan,
baik sukses pribadi peserta didik maupun masyarakat, dan baik sukses pribadi peserta didik maupun masyarakat, dan
akumulasinya di Indonesia adalah sukses bangsa.akumulasinya di Indonesia adalah sukses bangsa.
20
Bagaimana langkah-langkah dalam menyusun Bagaimana langkah-langkah dalam menyusun kurikulum berbasis kompetensi ?kurikulum berbasis kompetensi ?
Cara menyusun kurikulum berbasis kompetensi banyak Cara menyusun kurikulum berbasis kompetensi banyak sekali alternatifnya. Yang utama adalah sekali alternatifnya. Yang utama adalah melibatkan pihak-melibatkan pihak-pihak berkepentingan dan yang tidak boleh dilupakan adalah pihak berkepentingan dan yang tidak boleh dilupakan adalah para dosen dan staf yang akan menjadi pelaku para dosen dan staf yang akan menjadi pelaku implementasinyaimplementasinya..
Proses Proses co-creationco-creation bersama para dosen amatlah penting oleh bersama para dosen amatlah penting oleh karena dalam proses tersebut terjadi pembelajaran dan rasa karena dalam proses tersebut terjadi pembelajaran dan rasa memiliki. memiliki. Rasa memiliki akan memperlancar implementasiRasa memiliki akan memperlancar implementasi seperti yang kita yakini bahwa setiap individu suka seperti yang kita yakini bahwa setiap individu suka mengerjakan program baru yang ia ikut terlibat mengerjakan program baru yang ia ikut terlibat menciptakannya.menciptakannya.
Salah satu contoh urutan penalaran yang dibuat di suatu Salah satu contoh urutan penalaran yang dibuat di suatu jurusan di suatu perguruan tinggi (contoh jurusan di suatu perguruan tinggi (contoh tidak untuk tidak untuk copy-pastecopy-paste, namun untuk acuan) disampaikan pada , namun untuk acuan) disampaikan pada
beberapa beberapa slideslide setelah setelah slideslide ini ini ((dibuat oleh Prof. dibuat oleh Prof. Wahyudi T. Kimia UGMWahyudi T. Kimia UGM))
21
Kerangka Sistem Pembelajaran
Visi
Misi
Tujuan (Kompetensi)
Struktur Kurikulum
Silabus
RPKPS
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
RPKPS = Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester
22
Visi : (masa depan → persiapan)
1. Dinamika Global2. Luasnya Krida Teknik Kimia3. Kompetisi Global4. Indonesia Kaya SDA
1. Wawasan Nasional2. Kualitas Internasional3. Flexibilitas4. Kepribadian Baik5. Life-long Learning6. Kepekaan Kebutuhan Masyarakat7. Pemanfaatan Berkelanjutan SDA
23
Visi (Versi Panjang)
Menyadari perkembangan dunia yang sangat cepat dan luasnya ruang lingkup aplikasi teknik kimia, lulusan teknik kimia UGM perlu mempunyai kemampuan fleksibilitas untuk pengembangan kemampuan profesionalnya. Selain itu, karena era globalisasi menuntut kemampuan kompetisi bangsa Indonesia, perlu pula lulusan mempunyai kualitas internasional dan sekaligus wawasan nasional. Disadari pula bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia cukup besar, namun pemanfaatannya belum optimal, sehingga lulusan perlu berperan serta pada pengolahan sumber daya alam Indonesia menjadi produk bernilai ekonomis tinggi secara berkelanjutan. Untuk menunjang itu semua, perlu pula lulusan mempunyai kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat, mampu melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan, dan yang sangat esensial pula mempunyai nilai-nilai, sikap mental, dan etika yang baik.
Visi (Versi Pendek)Menghasilkan lulusan yang bermoral baik, berwawasan nasional, berkualitas internasional, dan mempunyai fleksibilitas dalam pengembangan diri.
24
Visi → Misi :
1. Penalaran2. Student Centered Learning3. Permasalahan Riil4. Atmosfer Akademik:
* Pengembangan Kepribadian* Entrepreneurship
5. Kemauan dan KeahlianPemanfaatan SDA Berkelanjutan
1. Wawasan Nasional2. Kualitas Internasional3. Flexibilitas4. Kepribadian Baik5. Life-long Learning6. Kepekaan Kebutuhan Masyarakat7. Pemanfaatan Berkelanjutan SDA
25
Misi
Jurusan Teknik Kimia, FT-UGM mendidik mahasiswa agar mempunyai penalaran yang baik dengan sistem pembelajaran berorientasi student learning dan berbasis permasalahan riil di masyarakat dan dunia industri dimana atmosfer akademis diarahkan untuk mendorong pengembangan kepribadian dan wawasan entrepreneurship. Selain itu, lulusan disiapkan pula untuk memiliki kemauan dan keahlian untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan.
26
Tujuan (Kompetensi)
Lulusan Teknik Kimia, FT-UGM, memiliki:1. Penguasaan konsep-konsep fundamental Teknik Kimia.2. Kemampuan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan manusia.3. Penguasaan Teknik Produk dan Perancangan Proses dengan
menjunjung tinggi keselamatan masyarakat.4. Pemahaman perilaku dan sifat-sifat bahan berdasarkan
pengetahuan struktur makro dan mikro serta komposisi bahan.5. Pemahaman prinsip-prinsip peralatan industri kimia.6. Penguasaan cara-cara perhitungan sebagai basis pengambilan
keputusan teknik.7. Penguasaan teknik evaluasi ekonomi sebagai dasar analisis
kelayakan suatu proyek.8. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, serta
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data.
27
Tujuan (Kompetensi)(Lanjutan)
9. Kesadaran dan kepedulian atas perlindungan dan pelestarian lingkungan.
10. Penghayatan nilai-nilai, perilaku, dan etika ahli teknik kimia profesional.
11. Dasar-dasar yang cukup bagi pengembangan diri yang berkelanjutan.
12. Kemampuan berkomunikasi dan kerja tim yang baik.13. Kemampuan antisipasi dan adaptasi terhadap berbagai
perkembangan.14. Kemampuan inovatif, kreatif, dan kompetitif.15. Kemauan dan kemampuan yang cukup untuk mengikuti isu-isu
kontemporer.
28
Bagaimana cara merumuskan Bagaimana cara merumuskan science visionscience vision??
Setelah contoh dari Prof. Wahyudi di atas, kita akan Setelah contoh dari Prof. Wahyudi di atas, kita akan merenungkan amanah merenungkan amanah science visionscience vision. Merumuskan . Merumuskan pemahaman masa depan melalui pemahaman masa depan melalui science visionscience vision dapat dapat dilakukan melalui diskusi pakar/pengajar dalam sebuah dilakukan melalui diskusi pakar/pengajar dalam sebuah forum komunikasi baik formal maupun informal yang forum komunikasi baik formal maupun informal yang berulang-ulang sampai disepakati prediksi kompetensi berulang-ulang sampai disepakati prediksi kompetensi lulusan di masa yang akan datanglulusan di masa yang akan datang. Pertimbangan . Pertimbangan kemajuan ilmu dan teknologi 10-20 tahun ke depan kemajuan ilmu dan teknologi 10-20 tahun ke depan mendominasi pemikiran ini. Acapkali pemikiran pakar mendominasi pemikiran ini. Acapkali pemikiran pakar dituangkan dalam tulisan tentang dituangkan dalam tulisan tentang sciencescience visionvision dan dan mendorong keberanian penetapan kurikulum untuk mendorong keberanian penetapan kurikulum untuk menjadi menjadi trend settertrend setter perkembangan IPTEKS di masa yang perkembangan IPTEKS di masa yang akan datang. Bagi PT Indonesia sebaiknya akan datang. Bagi PT Indonesia sebaiknya science visionscience vision itu itu berorientasi pada pengelolaan pemanfaatan secara berorientasi pada pengelolaan pemanfaatan secara bijak atas SDA ( Sumber Daya Alam) yang kita miliki bijak atas SDA ( Sumber Daya Alam) yang kita miliki bersama.bersama.
29
SUMBERDAYASUMBERDAYA
INSANIINSANI
FISIKFISIK
ALAMALAM
BUATAN BUATAN ((Hardware, Hardware, SoftwareSoftware))
HayatiHayati
Non-Non-HayatiHayati
Tanah, AirTanah, Air
Energi Energi Matahari, Matahari, AnginAnginMineral dan Mineral dan benda-benda lainbenda-benda lain
Nilai-nilai (Nilai-nilai (valuesvalues), karakter ), karakter dan penguasaan IPTEKS, dan penguasaan IPTEKS, leadershipleadership
KebudayaannKebudayaannyaya
FloraFlora
FaunaFauna
Apa sebaiknya Apa sebaiknya dilakukan berdasar dilakukan berdasar keseimbangankeseimbanganScience VisionScience Vision dan Market Signal ??dan Market Signal ??
Kita lihat SDA Kita lihat SDA IndonesiaIndonesia
30
Bagaimana cara mendapatkan Bagaimana cara mendapatkan informasi untuk merumuskan informasi untuk merumuskan market signal market signal ??
Market signalMarket signal diperoleh dengan cara jajak pendapat diperoleh dengan cara jajak pendapat ((tracer studytracer study) menggunakan alat bantu kuesioner yang ) menggunakan alat bantu kuesioner yang teruji dan diedarkan kepada pengguna lulusan (teruji dan diedarkan kepada pengguna lulusan (usersusers) dan ) dan alumni serta asosiasi profesi. Biasanya alumni serta asosiasi profesi. Biasanya tracer study tracer study ini ini dapat juga digunakan untuk melihat tingkat relevansi dapat juga digunakan untuk melihat tingkat relevansi antara kurikulum dengan dunia kerja (antara kurikulum dengan dunia kerja (job description job description dandan job analysisjob analysis))
31
Bagaimana mempertemukan antara Bagaimana mempertemukan antara science science visionvision dengan dengan market signal market signal dalam dalam merumuskan kompetensi?merumuskan kompetensi?
Hasil pemikiran faktual dari para pakar terhadap Hasil pemikiran faktual dari para pakar terhadap market signalmarket signal diformulasikan untuk dapat mengetahui diformulasikan untuk dapat mengetahui forward outlookforward outlook dari dari kompetensi kebutuhan pengembangan bidang kehidupankompetensi kebutuhan pengembangan bidang kehidupan..
Forward outlookForward outlook kompetensi pekerjaan ini kemudian kompetensi pekerjaan ini kemudian dikonfirmasi dikonfirmasi dengan informasi terdokumentasidengan informasi terdokumentasi, untuk selanjutnya , untuk selanjutnya dicarikan arah dicarikan arah pengembangan IPTEKS ke depan dalam bentuk tataranpengembangan IPTEKS ke depan dalam bentuk tataran state of the state of the artart IPTEK yang bersangkutan IPTEK yang bersangkutan, dan , dan outlookoutlook kompetensi. Setelah kompetensi. Setelah dikonfirmasikan dengan para pengguna dan alumni serta asosiasi dikonfirmasikan dengan para pengguna dan alumni serta asosiasi profesi, maka tersusunlah formulasi kompetensi untuk suatu profesi, maka tersusunlah formulasi kompetensi untuk suatu pekerjaan tertentu. Status kompetensi yang akan dituju dengan pekerjaan tertentu. Status kompetensi yang akan dituju dengan rancangan KBK (kompetensi utama, kompetensi pendukung, atau rancangan KBK (kompetensi utama, kompetensi pendukung, atau kompetensi lainnya) ditentukan oleh penyelenggara PS (Program kompetensi lainnya) ditentukan oleh penyelenggara PS (Program Studi) yang bersangkutan. Contoh : Pendidikan kedinasan Studi) yang bersangkutan. Contoh : Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi dengan sertifikat pengakuan merupakan pendidikan profesi dengan sertifikat pengakuan kompetensi untuk berkarya di bidangnya atau lingkungan kedinasan kompetensi untuk berkarya di bidangnya atau lingkungan kedinasan yang bersangkutan (UU No. 20/2003 tentang SISDIKNAS Ps. 29).yang bersangkutan (UU No. 20/2003 tentang SISDIKNAS Ps. 29).
32
Apa kelemahannya kalau perumusan Apa kelemahannya kalau perumusan kompetensi dalam KBK hanya kompetensi dalam KBK hanya mempertimbangkan mempertimbangkan market signalmarket signal saja ?saja ?
Jika perumusan kompetensi dalam KBK hanya Jika perumusan kompetensi dalam KBK hanya mempertimbangkan mempertimbangkan market signal market signal yang bersifat yang bersifat antisipatif, antisipatif, maka lulusannya selalu akan maka lulusannya selalu akan out of out of datedate.. Disamping itu, ketergantungan kepada pasar Disamping itu, ketergantungan kepada pasar menjadi tinggi, padahal pasar selalu berubah menjadi tinggi, padahal pasar selalu berubah sesuai dengan kemajuan isu-isu, yang berkembang sesuai dengan kemajuan isu-isu, yang berkembang dan sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu dan dan sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu dan teknologi yang dikembangkan di tingkat global.teknologi yang dikembangkan di tingkat global.
33
Apa kelemahannya kalau perumusan Apa kelemahannya kalau perumusan kompetensi hanya kompetensi hanya mempertimbangkan mempertimbangkan science visionscience vision saja ?saja ?
Masih ada kelemahannya yaitu perumusan Masih ada kelemahannya yaitu perumusan kompetensi tersebut kurang sempurna karena kompetensi tersebut kurang sempurna karena kurang "kurang "compatiblecompatible" dengan kebutuhan nyata " dengan kebutuhan nyata dalam kehidupan sehari-haridalam kehidupan sehari-hari..
34
Bagaimana proses perencanaan Bagaimana proses perencanaan pembelajaran pada KBK ?pembelajaran pada KBK ?
Proses perencanaan pembelajaran dilakukan Proses perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi dengan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (lihat buku Tanya Jawab Seputar Unit (lihat buku Tanya Jawab Seputar Unit Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi, didalamnya ada uraian tentang Perguruan Tinggi, didalamnya ada uraian tentang SCL SCL atau atau Student Centered LearningStudent Centered Learning))
35
Apa syarat lulusan dikatakan kompeten ? Apa syarat lulusan dikatakan kompeten ? (Ini dapat dijawab melalui pemahaman (Ini dapat dijawab melalui pemahaman terhadap elemenelemen kompetensi).terhadap elemenelemen kompetensi).
a.a. mempunyai mempunyai kemampuan berlandaskan pada kemampuan berlandaskan pada pengembangan kepribadianpengembangan kepribadian;;
b.b. berkemampuan berkemampuan menguasai IPTEKS dan/atau menguasai IPTEKS dan/atau kesenian dan ketrampilan (kesenian dan ketrampilan (know how & know know how & know whywhy););
c.c. berkemampuan berkarya (berkemampuan berkarya (know to doknow to do););
d.d. berkemampuan berkemampuan menyikapi dan berperilaku dalam menyikapi dan berperilaku dalam berkaryaberkarya sehingga dapat mandiri, menilai dan sehingga dapat mandiri, menilai dan mengambil keputusan secara bertanggung jawab mengambil keputusan secara bertanggung jawab ( ( to be)to be);;
e.e. berkemampuan untuk berkemampuan untuk hidup bermasyarakat hidup bermasyarakat dengan bekerjasama, saling harga menghargai dengan bekerjasama, saling harga menghargai nilai-nilai pluralisme dan kedamaian (nilai-nilai pluralisme dan kedamaian (to live to live togethertogether).).
36
Kemampuan apa yang diharapkan dimiliki oleh Kemampuan apa yang diharapkan dimiliki oleh PT untuk dapat menerapkan KBK agar PT untuk dapat menerapkan KBK agar lulusannya kompeten?lulusannya kompeten?
Kemampuan yang harus dimiliki oleh PT dalam menerapkan Kemampuan yang harus dimiliki oleh PT dalam menerapkan KBK adalah KBK adalah mampu membentuk dan memberdayakan unit mampu membentuk dan memberdayakan unit pengembangan pembelajaran berupa kelompok kerja yang pengembangan pembelajaran berupa kelompok kerja yang kompeten atau sekumpulan orang yang memiliki ide, kompeten atau sekumpulan orang yang memiliki ide, motivator dan motor penggerakmotivator dan motor penggerak yang didukung oleh : (i) yang didukung oleh : (i) kemampuan berkomunikasi secara oral dan/atau tertulis, (ii) kemampuan berkomunikasi secara oral dan/atau tertulis, (ii) kemampuan menggunakan logikanya, (iii) kemampuan kemampuan menggunakan logikanya, (iii) kemampuan mengakses data sebagi fakta dan menganalisis suatu mengakses data sebagi fakta dan menganalisis suatu problema yang ditemukan, (iv) kemampuan bekerjasama problema yang ditemukan, (iv) kemampuan bekerjasama dalam tim, (v) kemampuan bekerja secara mandiri, dan (vi) dalam tim, (v) kemampuan bekerja secara mandiri, dan (vi) kemampuan dalam penyusunan kurikulum berdasar elemen-kemampuan dalam penyusunan kurikulum berdasar elemen-elemen kopmpetensi yang benar serta kemampuan elemen kopmpetensi yang benar serta kemampuan pengembangan pembelajaran. pengembangan pembelajaran. Semua itu akhirnya akan Semua itu akhirnya akan mempunyai konsekuensi manajemen pembelajaran mempunyai konsekuensi manajemen pembelajaran yang menyangkut faktor-faktor organisasi yang menyangkut faktor-faktor organisasi ((networkingnetworking, pengelolaan) dan konsekuensi sarana , pengelolaan) dan konsekuensi sarana prasarana dan finansial.prasarana dan finansial.
37
Untuk melaksanakan KBK, kemampuan apa Untuk melaksanakan KBK, kemampuan apa yang harus dimiliki oleh dosennya?yang harus dimiliki oleh dosennya?
a.a. kemampuan untuk kemampuan untuk memotivasi diri dan mahasiswamemotivasi diri dan mahasiswa;;
b.b. kemampuan kemampuan menguasai subyek kajianmenguasai subyek kajian untuk berperan untuk berperan sebagai sebagai dinamisator dan fasilitatordinamisator dan fasilitator pembelajaran dalam pembelajaran dalam subyek kajian mata kuliah yang diampu;subyek kajian mata kuliah yang diampu;
c.c. memiliki memiliki minat dan kemampuan dalam merekonstruksi minat dan kemampuan dalam merekonstruksi basis pengetahuanbasis pengetahuan dan metoda pembelajarn dan mata dan metoda pembelajarn dan mata kuliah yang menjadi tanggungjawabnya, merujuk pada kuliah yang menjadi tanggungjawabnya, merujuk pada kompetensi yang menjadi tujuan mata kuliah tersebutkompetensi yang menjadi tujuan mata kuliah tersebut
d.d. kemampuan kemampuan menguasai kurikulum dimana dosen harus menguasai kurikulum dimana dosen harus mengerti dan dapat mengartikulasikan kedudukanmengerti dan dapat mengartikulasikan kedudukan dan dan keterkaitan mata kuliahnya dengan kurikulum program keterkaitan mata kuliahnya dengan kurikulum program studi dan profesi yang ditujustudi dan profesi yang dituju
e.e. mempunyai mempunyai kemampuan pedagogi dimana dosen harus kemampuan pedagogi dimana dosen harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang efektifmampu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dalam subyek kajiannya.dalam subyek kajiannya.
38
Apa yang harus dimiliki dosen agar berhasil Apa yang harus dimiliki dosen agar berhasil menjalankan KBK ?menjalankan KBK ?
a.a. naluri untuk memotivasinaluri untuk memotivasi mahasiswa ke arah mahasiswa ke arah kemajuan melalui perilaku dan sikap kemajuan melalui perilaku dan sikap ketauladanan dosen;ketauladanan dosen;
b.b. minatminat, yaitu sikap yang mengarahkan , yaitu sikap yang mengarahkan kecenderungan dan perhatian pada suatu kecenderungan dan perhatian pada suatu keadaan;keadaan;
c.c. niatniat, yaitu sikap untuk mengerahkan potensi dan , yaitu sikap untuk mengerahkan potensi dan kehendak untuk bertindak dan berupaya;kehendak untuk bertindak dan berupaya;
d.d. kiatkiat, yaitu kemampuan untuk menggunakan , yaitu kemampuan untuk menggunakan perilaku (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) perilaku (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) dalam tindakan untuk mencapai tujuandalam tindakan untuk mencapai tujuanf ( na, mi, ni, ki )
39
Kemampuan apa yang harus digali dari peserta Kemampuan apa yang harus digali dari peserta didik agar menjadi lulusan yang berkualitas ?didik agar menjadi lulusan yang berkualitas ?
a.a. Minat ternalarMinat ternalar terhadap profesi yang dituju terhadap profesi yang dituju
b.b. Kemampuan untuk Kemampuan untuk belajar mandiribelajar mandiri
c.c. Kemampuan Kemampuan pengembangan kreativitas dan kritispengembangan kreativitas dan kritis
d.d. Kemampuan yang Kemampuan yang terbuka untuk penanganan terbuka untuk penanganan masalahmasalah
e.e. Kemampuan belajar dalam Kemampuan belajar dalam teamworkteamwork
Kelak, mereka akan menjadi lulusan dengan kualitas kompetensi tinggi nation’s competitiveness
40
Subyek kajian apa yang harus diberikan agar Subyek kajian apa yang harus diberikan agar para lulusan berkualitas?para lulusan berkualitas?
a.a. kemampuan kemampuan subyek kajiansubyek kajian yang dilandasi oleh yang dilandasi oleh taksonomi pengetahuan dan proses taksonomi pengetahuan dan proses penguasaannya serta keterkaitan subyek kajian;penguasaannya serta keterkaitan subyek kajian;
b.b. kemampuankemampuan metodologi metodologi yang dilandasi oleh yang dilandasi oleh kemampuan menganalisis perilaku kerja;kemampuan menganalisis perilaku kerja;
c.c. kemampuan kemampuan berkehidupan bermasyarakatberkehidupan bermasyarakat yang yang dilandasi oleh harapan/ekspektasi masyarakat dilandasi oleh harapan/ekspektasi masyarakat mengenai pengaruh dan perkembangan IPTEKS mengenai pengaruh dan perkembangan IPTEKS terhadap hari depanterhadap hari depan
d.d. Kemampuan Kemampuan berkomunikasiberkomunikasi
e.e. Kemampuan Kemampuan menguasai teknologi informasimenguasai teknologi informasi
41
Agar lulusan berkualitas, bagaimana Agar lulusan berkualitas, bagaimana proses pembelajaran dilakukan ?proses pembelajaran dilakukan ?
Proses pembelajaran harus merupakan upaya Proses pembelajaran harus merupakan upaya bersama antara dosen dan mahasiswa untuk bersama antara dosen dan mahasiswa untuk berbagi (berbagi (sharingsharing), berdialog dan mengolah ), berdialog dan mengolah informasiinformasi dengan tujuan agar pengetahuan yang dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk ‘terbentuk ‘ter-internalisasi'ter-internalisasi' dalam diri peserta didik dalam diri peserta didik dan menjadi landasan untuk menciptakan dan menjadi landasan untuk menciptakan kemampuan belajar secara mandiri dan kemampuan belajar secara mandiri dan berkelanjutanberkelanjutan
42
Keterlibatan apa dari peserta didik yang Keterlibatan apa dari peserta didik yang diharapkan agar proses pembelajaran menjadi diharapkan agar proses pembelajaran menjadi efektif ?efektif ?
a.a. keterlibatan aspek keterlibatan aspek PsikomotorikPsikomotorik dan " dan "hand onhand on" " yang dapat terdiri dari kegiatan praktikum, kerja yang dapat terdiri dari kegiatan praktikum, kerja praktek, magang dan kegiatan 'experimental';praktek, magang dan kegiatan 'experimental';
b.b. keterlibatan aspek keterlibatan aspek KognitifKognitif yang terdiri dari yang terdiri dari kegiatan penalaran dan penguasaan kegiatan penalaran dan penguasaan intelektualitas secara komprehensif;intelektualitas secara komprehensif;
c.c. keterlibatan aspek keterlibatan aspek Afektif Afektif yang terdiri dari yang terdiri dari tergalinya kepekaan terhadap lingkungan, tergalinya kepekaan terhadap lingkungan, kematangan emosional, sehingga akan menjadi kematangan emosional, sehingga akan menjadi lulusan yang kreatif dan kritis, mempunyai lulusan yang kreatif dan kritis, mempunyai kemampuan sebagai pengkreasikemampuan sebagai pengkreasi
43
Bagaimana proses pembelajaran seharusnya Bagaimana proses pembelajaran seharusnya dilakukan ?dilakukan ?
a.a. proses berbagi dan mengolah informasiproses berbagi dan mengolah informasi, hal ini , hal ini dapat dilakukan melalui kuliah, diskusi, seminar, dapat dilakukan melalui kuliah, diskusi, seminar, studi kasus, tugas praktikum, tugas penelitian;studi kasus, tugas praktikum, tugas penelitian;
b.b. proses internalisasiproses internalisasi yang dilakukan melalui yang dilakukan melalui latihan, responsi, tugas pekerjaan rumah, tutorial, latihan, responsi, tugas pekerjaan rumah, tutorial, diskusi sejawat dan kerja kelompok;diskusi sejawat dan kerja kelompok;
c.c. proses mekanisme balikan (proses mekanisme balikan (feedback mechanismfeedback mechanism)) yang dapat dilakukan melalui pembahasan hasil yang dapat dilakukan melalui pembahasan hasil internalisasi, catatan evaluasi pada lembar hasil internalisasi, catatan evaluasi pada lembar hasil tugas, pengumuman dan komentar pada hasil tugas, pengumuman dan komentar pada hasil kerja mahasiswa; kerja mahasiswa;
d.d. proses evaluasiproses evaluasi yang dapat dilakukan melalui : (i) yang dapat dilakukan melalui : (i) evaluasi evaluasi testtest, (ii) evaluasi proses yang dapat , (ii) evaluasi proses yang dapat terdiri dari terdiri dari assessmentassessment sejawat dan survai sejawat dan survai pendapat mehasiswapendapat mehasiswa
44
Bagaimana melakukan evaluasi Bagaimana melakukan evaluasi proses pembelajaran secara proses pembelajaran secara keseluruhan ?keseluruhan ?
Evaluasi pembelajaran diantaranya terdiri dari dua Evaluasi pembelajaran diantaranya terdiri dari dua macam yaitu Evalusi Hasil dan Evaluasi Proses. macam yaitu Evalusi Hasil dan Evaluasi Proses. Evaluasi Hasil terdiri dari Evaluasi Hasil terdiri dari assessmentassessment berdasarkan berdasarkan test, atau catatan-catatan tentang prestasi test, atau catatan-catatan tentang prestasi ((achievementachievement) tanpa test dan jiga dapat dengan ) tanpa test dan jiga dapat dengan evaluasi diri; sedangkan Evaluasi Proses dapat evaluasi diri; sedangkan Evaluasi Proses dapat terdiri dari terdiri dari assessmentassessment oleh Sejawat dan survai oleh Sejawat dan survai pendapat mahasiswa.pendapat mahasiswa.
45
Pelaksanaan Kuliah dalam sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi ( pelaksanaan KBK ) adalah suatu langkah perbaikan yang tidak dapat sekaligus, namun iteratif
terus menerus, selalu direncanakan perbaikan di akhir tahun ajaran berdasar pengalaman pelaksanaan pada tahun berjalan.
pemberian nilai
evaluasi m.k
h.esok lbb d.hari ini
rencana
r.rinci
Pengemb materi
metode penyampai
an
Rencana kuliah selalu ada perbaikan tiap tahun, seberapapun; besar lebih baik, kecil juga dihargai
46
Apa yang dimaksud dengan Apa yang dimaksud dengan infrastrukturinfrastruktur dan dan sumberdaya manusiasumberdaya manusia yang diperlukan dalam yang diperlukan dalam proses pembelajaran ?proses pembelajaran ?
InfrastrukturInfrastruktur yang diperlukan dalam proses yang diperlukan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah : pembelajaran diantaranya adalah : organisasiorganisasi pengelolaan PT yang sehat dengan memperhatikan pengelolaan PT yang sehat dengan memperhatikan proses yang efisien dan produktif tanpa meninggalkan proses yang efisien dan produktif tanpa meninggalkan mutu yang harus dicapai, Pendanaan yang memadai, mutu yang harus dicapai, Pendanaan yang memadai, fasilitas pendukung (lab, perpustakaan, kampus) yang fasilitas pendukung (lab, perpustakaan, kampus) yang memenuhi persyaratan bagi sebuah lembaga memenuhi persyaratan bagi sebuah lembaga pendidikan tinggi yaitu diantaranya dapat memberikan pendidikan tinggi yaitu diantaranya dapat memberikan atmosfer akademis yang kondusif terhadap atmosfer akademis yang kondusif terhadap pengembangan karakter peserta didik, kurikulum yang pengembangan karakter peserta didik, kurikulum yang dapat memenuhi harapan masyarakat 'dapat memenuhi harapan masyarakat 'relevance'relevance' diikuti dengan perubahan yang dinamis, manajemen diikuti dengan perubahan yang dinamis, manajemen internal yang memperhatikan penjaminan kualitas dari internal yang memperhatikan penjaminan kualitas dari mulai tingkat individu sampai tingkat lembaga yang mulai tingkat individu sampai tingkat lembaga yang berkesinambungan 'berkesinambungan 'sustainable'sustainable'..
47
Sumberdaya manusiaSumberdaya manusia baik akademis maupun non baik akademis maupun non akademis dengan memperhatikan peran, tugas dan akademis dengan memperhatikan peran, tugas dan fungsinya yaitu selain pengajar juga pendidik. Sebagai fungsinya yaitu selain pengajar juga pendidik. Sebagai pendidik, contoh di UGM kompetensi itu dimaknai sebagai pendidik, contoh di UGM kompetensi itu dimaknai sebagai kompetensi komprehensif utuh terpadu kompetensi komprehensif utuh terpadu meliputi nilai-nilai meliputi nilai-nilai ((valuesvalues), sikap mental dan etika, keterampilan dan ilmu ), sikap mental dan etika, keterampilan dan ilmu pengetahuan untuk landasan tumbuhnya berbagai pengetahuan untuk landasan tumbuhnya berbagai kemampuan (kemampuan (abilityability).). Sebagai pendidik dikehendaki Sebagai pendidik dikehendaki menginternalisasi makna kompetensi komprehensif utuh menginternalisasi makna kompetensi komprehensif utuh terpadu ini (di UGM telah mulai, …. Namun juga masih terpadu ini (di UGM telah mulai, …. Namun juga masih dalam taraf pembelajaran dalam taraf pembelajaran lifelong learnerlifelong learner))
Pendidik harus menjadi ahli pada bidang yang diampu dan Pendidik harus menjadi ahli pada bidang yang diampu dan selalu berusaha meningkatkan dan memperbaharui selalu berusaha meningkatkan dan memperbaharui kemampuan diri dalam penguasaan bidang ilmu yang kemampuan diri dalam penguasaan bidang ilmu yang ditekuninya, menguasai kemampuan meningkatkan daya ditekuninya, menguasai kemampuan meningkatkan daya nalar peserta didik dan merangsang proses internalisasi dari nalar peserta didik dan merangsang proses internalisasi dari ilmu yang diberikan kepada peserta didik, serta dapat ilmu yang diberikan kepada peserta didik, serta dapat menjadi contoh dan teladan yang patut ditiru peserta menjadi contoh dan teladan yang patut ditiru peserta didiknya. ( Waah, … memang tidak mudah menjadi pendidik didiknya. ( Waah, … memang tidak mudah menjadi pendidik !) namun bisa dilatih terus, !) namun bisa dilatih terus, lifelong learnerlifelong learner..
48Prof. Sudjarwadi WRS-Akademik UGM, 31 Maret 2006
MEMBANGUN KOMPETENSI KOMPREHENSIF UTUH TERPADU MELALUI PROSES MEMBANGUN KOMPETENSI KOMPREHENSIF UTUH TERPADU MELALUI PROSES KNOWLEDGE KNOWLEDGE CREATIONCREATION ( ( LPSKLPSK DITENGAH MEJA: DITENGAH MEJA: LLINGKARAN INGKARAN PPEREKAT SINERGI EREKAT SINERGI KKOMPETENSI)OMPETENSI)
Produktif, berbasis kompetensiProduktif, berbasis kompetensiBelajar sepanjang hayat, selalu meningkatBelajar sepanjang hayat, selalu meningkat
NN SS
II KK
SEKI2SEKI2
NN SS
II KK
SEKI2SEKI2
NN SS
II KK
SEKI2SEKI2
NN SS
II KK
SEKI2SEKI2
NN SS
II KK
SEKI2SEKI2
KEKO: KEKO: Kecerdasan Kecerdasan
KolekttifKolekttif
S E K I 2S E K I 2SosialisasiSosialisasi
EksternalisasiEksternalisasi
KombinasiKombinasi
InternalisasiInternalisasi
ImplementasiImplementasi
KEKO - SEKI2KEKO - SEKI2
N: Nilai-nilai
S: Sikap mental dan etika
K: Ketrampilan
I: Ilmu Pengetahuan
49
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan selalu Hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan selalu meningkatkan dan memperbaharui kemampuan meningkatkan dan memperbaharui kemampuan sumberdaya manusia dan kurikulumnya, untuk sumberdaya manusia dan kurikulumnya, untuk mengevaluasi hasil proses pembelajaran mengevaluasi hasil proses pembelajaran diantaranya dengan dilakukan 'diantaranya dengan dilakukan 'tracer studytracer study' bagi ' bagi para lulusan (para lulusan (productproduct) untuk memantau relevansi ) untuk memantau relevansi dan ekspektasi yang diinginkan.dan ekspektasi yang diinginkan.
50
Bagaimana agar KBK dapat tetap Bagaimana agar KBK dapat tetap diterapkan ?diterapkan ?
KBK dapat tetap diterapkan dengan syarat dosen KBK dapat tetap diterapkan dengan syarat dosen secara kreatif dapat memanfaatkan seluruh secara kreatif dapat memanfaatkan seluruh sumberdaya yang tersedia, walaupun terbatas.sumberdaya yang tersedia, walaupun terbatas.
51
MAKNA KBK
BENARKONSOLI-DASI PENGEM-
BANGAN
NETWORK NASIONAL MANTAP
INTEGRASI 4 KEGIATAN UTAMA
MANTAPKAN NETWORK ANTAR PT REGIONAL
MANTAPKAN NETWORK NASIONAL
MANTAPKAN NETWORK NASIONAL
KBK BENAR OPERASI MELUAS
BUDAYA KBK MENJADI TRADISI
OTOMATIS DI 30 % PT
INOVASI PEMAHA-MAN KBK
1. SDM (TRAINING)
2. SISTEM (ORG SCL)
3. INOVASI (ENHANCEMENT)
4. HIBAH KOMPETISI
KEGIATAN UTAMA
NATION’S COMPETITIVENESS
2006 2007 2008 2009 2010 2011
PROGRAM SOSIALISASI KBK DAN UNIT PEBELAJARAN 2006 - 2011PROGRAM SOSIALISASI KBK DAN UNIT PEBELAJARAN 2006 - 2011
MANTAPKAN NETWORK
INTER-NASIONAL
Th 2006 (1).training agen pembaru dari 28+30 PT terpilih (2.) nurturing rintisan jurusan/prodi memulai SCL (3). penemuan dan dukungan pada unit tokoh good practices KBK SCL utk diperluas dalam PT (4 ). hibah dukungan bagi mentor KBK dan SCL regional, berdasar proposal.
++ menyiapkan mentor nasional
++ Menyiapkan mentor internasional dan ada studi pemetaan nasional komprehensif serta experience learned
++ berbagai perluasan dan pemantapan
++ SCL dengan RSBL beroperasi cukup sukses
Kelestarian perluasan dan peningkatan
52
… KNOWLEDGE CREATION WILL PROVIDE VEHICLE FOR BRINGING THOUGHT TO FIND INNOVATIONS FOR THE SOLUTION OF HIGHER EDUCATION
CHALLENGES (QA WILL PARTICIPATE AND ‘KBK’ will also contribute IN INDONESIA) FOR PROSPERITY, SECURITY, WELFARE AND EQUITY IN OUR
WORLD ….
… We are in the start of a correct way for creating new approach, it will enrich the quality of academic programs in the near future to complete the necessary journey. We are trying to learn a knowledge of navigation to sail through the route of innovations … let us develop partnership in smart synergy
Disampaikan oleh Prof. Sudjarwadi di acara BAN PT, Batam 22 Desember 2005