bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · keinginan dan kegunaan. berikut penjelasan tentang...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pada Saat Pembuatan Tugas akhir ini penulis membutuhkan teori-teori yang dapat
mendukung kemudahan dalam mempelajari maupun merancang sistem aplikasi yang
diharapkan dapat digunakan seoptimal mungkin. Penulis berharap dengan adanya
sistem yang dibuat, para pengguna lebih mudah dalam bekerja, sehingga dapat
membantu dalam menyelesaikan kesalahan yang dilakukan oleh pengguna dengan
baik. Berikut ini adalah teori-teori yang dapat memperkuat penulisan Tugas Akhir ini.
A. Model Pembelajaran Berbasis Web
1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Web
“Pembelajaran berbasis web adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e - learning .
Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer,
termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit,
telepon kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak
fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan
pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain : email, Telnet, Internet Relay Chat,
Newsgroup, Mailing List (Milis) , File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web
(WWW)” (Riska Babo, 2016)
8
2. Karakteristik
Karakteristik pembelajaran berbasis web adalah :
a. materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti video,
audio, dan animasi.
b. adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak realtime seperti ruang chat,
forum diskusi, dan konferensi video.
c. menggunakan web browser.
d. penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian materi dilakukan dalam
webserver.
e. menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta
didik dengan materi pembelajaran.
3. Fungsi
Menjadikan para peserta didik lebih mudah dalam kegiatan pembelajaran
khususnya dengan memanfaatkan perangkat teknologi maka kegiatan pembelajaran
yang mereka lakukan dapat berjalan dengan lebih menyenangkan. Dan akhirnya
diharapkan akan dapat meningkatkan semangat belajar yang dimiliki oleh para peserta
didik.
Kelebihan utama dari kegiatan pembelajaran ini adalah mengenai fleksibilitas.
Seorang peserta didik dapat belajar di manapun mereka berada dan kapan saja selama
tersedia koneksi internet. Dengan hal yang semacam ini maka kekakuan dari model
pembelajaran yang selama ini menjadi semacam penjara bagi para peserta didik maka
akan dihapus dengan model pembelajaran berbasis web ini. Selain itu kelebihan
lainnya adalah peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa bergantung selalu pada
tenaga pendidiknya.
9
B. SISTEM
1. Pengertian Sistem
Menurut Romney dan Steinbart dalam (Sri Mulyani 2016:2) “sistem adalah
kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu”.
sistem mempunyai beberapa karateristik sebagai berikut:
a. Batasan (Boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang
termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
b. Lingkungan (Environment) Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang
menyediakan asumsi, kendala,dan input terhadap suatu sistem.
c. Masukan (input) Sumber daya (data, bahan baku, pelaratan, energi) dari
lingkungan yang dimanipulasi oleh suatu sistem.
d. Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem
oleh kegiatan dalam suatu sistem.
2. Sistem Berbasis Obyek (OOP)
Menurut Fadallah dan Rosyida (2018:61), Menyimpulkan bahwa “Pemrograman
berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika untuk
menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba diatasi dengan bantuan komputer”.
C. Website
Menurut Rohi abdulloh (2018:1), “ Website dapat di artikan sebagai kumpulan
halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara
dan vidio atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi
internet.”
10
Dokumen-dokumen yang dikekola dalam web bisa beraneka jenis (Pengolah kata,
lembar kerja, tabel basis data, presentasi, hypertext dan lain-lain). Jenis dokumen yang
paling umum adalah dokumen hypertext yang dibentuk berdasarkan format HTML
(hypertext markup language). Link kedokumen yang lain (baik lokal maupun jarak
jauh atau remote) dapat diletakkan sebagai bagian dari teks. Begitu juga dengan objek
gambar yang dapat pula di acu dan ditampilkan melalui perintah format yang khusus
untuk itu. Nantinya, pemakai sistem web akan teks yang telah terformat bersama
objek-objek gambar, dan bukannya teks awal beserta perintah-perintah formatnya.
Dokumen yang ditampilkan merupakan dokumen hypertext yang dengan program
peramban (browser) dokumen hypertext seorang pemakai dapat memilih (meng-klik)
suatu area teks yang memiliki link kedokumen lain dan begitu pemilihan dilakukan
dokumen yang ditunjuk pun segera ditampilkan. program peramban yang populer
digunakan saat ini adalah MS Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Google Chrome.
1. Web Server
Menurut Rohi abdulloh (2018:4) “web server merupakan perangkat lunak yang
berfungsi untuk menerima permintaan (request) melalui protokol HTTP atau HTTPS
dari client kemudian mengirimkan kembali dalam bentuk halaman-halaman web”.
2. Web Browser
Menurut rohi abdulloh (2018:4) “web browser digunakan untuk menampilkan dan
mengetes hasil program”.
Sekarang ini telah banyak browser yang beredar dan dapat digunakan dengan versi
yang lebih kompatibilitas yang banyak terhadap HTML diantaranya adalah Internet
Explorer, Opera, Mozilla Firefox dan lain-lain.
11
3. Internet
Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam (Mariana Purba, 2015), “Internet
adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia,
dengan internet sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer
lain dibenua yang berbeda”.
4. Mozilla Firefox
Menurut Hakim dalam (Zuhri 2013:14), “Mozilla firefox adalah aplikasi
penjelajah web antar platform bersifat grafis yang dikembangkan oleh Yayasan
Mozilla dan ratusan sukarelawan, sebelum rilis versi 1.0 pada 9 november 2004,
firefox telah mendapakan sambutan yang sangat bagus dari pihak media termasuk
dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12
hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 november 2004.”
D. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman suatu perangkat lunak menggunakan bahasa-bahasa
pemrograman yang digunakan untuk merancang atau membuat program sesuai
keinginan dan kegunaan. Berikut penjelasan tentang Bahasa pemrograman yang
penulisan gunakan dalam pembuatan web:
1. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
Menurut Rohi Abdulloh (2016:3), “PHP singkatan dari Perl Hypertext
Preprocessor yang merupakan server-side programing, yaitu bahasa pemrograman
yang diproses di sisi server”.
Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan
pengolahan data pada database. Data website akan dimasukkan ke database, diedit,
dihapus, dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.
12
2. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Rohi Abdulloh (2016:2), “CSS singkatan dari Cascading Style Sheets,
yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website. Walaupun HTML
mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun
kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang
lebih lengkap agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi
dan elegan.
3. Sublime Text
Menurut Bos Dalam (Palevi, Mulyani, & Khoir, 2018) “Menjelaskan bahwa
“Sublime Text” Merupakan salah satu text editor yang sangat powerful yang dapat
meningkatkan produktivitas dan mengembangkan kualitas kode yang tinggi”.
4. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut rohi abdulloh (2018:7) , “HTML merupakan singkatan dari Hypertext
Markup Language yaitu bahasa standard web yang dikelola penggunaannya oleh W3C
(World Wide Web Consortium)”.
HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu skrip yang berupa tag-
tag untuk membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas utama HTML
dalam membangun website diantaranya sebagai berikut:
a. Menentukan layout website.
b. Memformat text dasar seperti pengaturan paragraf, dan format font.
c. Membuat list.
d. Membuat tabel.
e. Menyisipkan gambar, video, dan audio.
f. Membuat link.
g. Membuat formulir.
13
5. jQuery
Menurut Rohi abdulloh (2018:2) “jQuery Merupakan Library Function Javascript
yang memudahkan programer dalam menggunakan Javascript”
Jquery dibuat oleh John Resig pada tahun 2006. Banyak website yang
memanfaatkan library ini untuk menyederhanakan fungsi-fungsi yang ada di
Javascript atau Ajax. Sesuai dengan slogannya jQuery sendiri “Write Less, Do More”,
menulis sedikit namun mengerjakan banyak hal, sehingga anda dapat menghemat
coding program, yang sebelumnya menggunakan javascript beberapa baris kode,
namun dengan jQuery hanya satu baris saja. Penggunaan jQuery ini sebenarnya cukup
mudah karena semuanya sudah terbungkus dalam bentuk library dan plugin, dan kita
hanya meng etahui cara penerapannya saja dalam sebuah website.
6. JavaSript
Menurut Rohi abdulloh (2016:3) “Berbeda dengan php yang di proses di sisi
Server, javacript diproses pada komputer client. Karena memprosesnya dilakukan
di komputer client, membuat javacript lebih interaktif di banding php. Peran
javacript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik
dan interaktivitas dalam penanganan even yang dilakukan oleh pengguna
website”.
7. Codeigniter
Menurut jubilee enterprise (2015:1) “Codeigniter (bisa disingkat CI) merupakan
fremework aplikasi web yang gratis, ringan, dan sangat memudahkan”
Codeigniter jika dibandingkan dengan framework lain adalah sebagai berikut :
1. Gratis (Open-Source) Kerangka kerja Codeigniter memiliki lisensi dibawah
Apache/BSD open-source sehingga bersifat bebas atau gratis.
2. Berukuran kecil, ukuran yang kecil merupakan keunggulan tersendiri jika
dibandingkan framework lain yang berukuran besar dan membutuhkan
resource yang besar dan juga dalam eksekusi maupun penyimpanannya.
14
3. Menggunakan konsep M-V-C Codeigniter merupakan konsep M-V-C (Model-
View-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer application-
logic dan presentation.
E. Basis Data
Menurut Pamungkas (2017:2) “basis data merupakan suatu kumpulan data
terhubung yang disimpan secara bersama sama pada suatu media, yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software
untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu”.
1. DBMS (Database Management System)
Menurut Pamungkas (2017:4) “Sistem Manajemen Basis Data DBMS
Merupakan perangkat lunak yang di desain untuk melakukan penyimpanan dan
pengaturan basis data”.
DBMS juga dirancang untuk memdahkan memanipulasi data. DBMS sudah
menjadi peran atau kunci utama serta bagian standar di bagian pendukung sebuah
perusahaan. Adapun bahasa dalam Database Management System (DBMS) yaitu
Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), Data Control
Language (DCL)
2. Xampp
Menurut Rohi abdulloh (2016:7) “Xampp adalah salah satu paket instaler yang
berisi Aphace yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang
diperlukan website, dan Phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk
perancangan database MySQL”.
Sebagai informasi kata XAMPP merupakan singkatan dari:
X: berarti program ini dapat dijalankan diberbagai platform, misalnya Windows,
Linux, mac OS, dan Solaris.
15
A: Apache, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan halaman
web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat
halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat
saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan.
M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Pengembangnya disebut Structured
Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk
mengolah database beserta isinya. Pengguna dapat memanfaatkan MySQL untuk men
ambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
P: PHP, bahasa pemrograman lainnya yang serupa, dan lain sebagainya.
3. MySQL
Menurut Susanto dalam (Mariana Purba, 2015), “My Structured Query Langguage
(MySQL) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL
AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU GPL (General Public License)”
MySQL menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lain.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL:
1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.
2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.
3. Sangat cepat mengeksekusi perintah.
16
F. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Pembuatan program ini metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat
lunak menggunakan model waterfall (Tabrani & Aghniya, 2019), yang terbagi atas
lima tahap, antara lain:
a. Requirement Analysis
Dalam langakah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau
study literatur. Seseorang system analisis akan menggali informasi sebanyak-
banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa
melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem.
b. Design System
Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus
pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail
(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut
software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk
melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
c. implemention
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang
diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam
mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan
dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap
17
sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahankesalahan
terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
d. Integration & Testing
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan
digunakan oleh user.
e. Operation & Maintenance
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami
perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat
lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru)
baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
18
2.2 TEORI PENDUKUNG (Tools System)
A. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Maniah & Hamidin (2017:62) “Model Entity Relation Diagram
digunakan untuk mentransformasikan data data yang ada di dunia nyata ke dalam
bentuk notasi notasi sebagai perangkat konseptual menjadi diagram data yang
dikenal dengan diagram Entity-Relationship (Diagram E-R) atau dalam istilah lain
ERD (Entity Relationship Diagram).
Sumber: Mulyani (2016:44)
Gambar II.1
Contoh Diagram ERD
1. Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)
a. Entitas
Suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita akan
menyimpan data.
b. Atribut
Ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
c. Relasi
Hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
19
d. Garis atau Link
Garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan
relasi.
2. Kardinalitas
a. Satu ke satu (One to One)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada
Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling banyak satu
elemen pada Entitas A.
b. Satu ke banyak (One to Many)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada
Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling
banyak satu elemen di Entitas A.
c. Banyak ke satu (Many to One)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada
Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B behubungan dengan maksimal
banyak elemen di entitas A.
d. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas
B demikian sebaliknya.
20
3. LRS (Logical Record Stuctured)
Menurut Friyadie dalam Taufik dan Ermawati (Tabrani & Aghniya, 2019),
Menjelaskan bahwa, “Sebelum tabel dibentuk dari field atau level internal, maka harus
dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external
dan konsep, dari pernyataan tersebut dengan Logical Record Stuctured (LRS)”.
Sumber: (Tabrani & Aghniya, 2019)
Gambar II.2
Contoh Diagram LRS (Logical Record Stuctured)
21
B. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Mulyani ( 2016:35), Menyimpulkan bahwa, “UML adalah sebuah teknik
pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat
pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
1. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)
Menurut Tohari (Tabrani & Aghniya, 2019), Mendefinisikan bahwa, “Activity
diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah
proses. Diagram ini sangat mirip dengan folowchart karena memodelkan workflow
dari suatu aktifitas lainnya atau dari aktifitas ke status”.
Sumber: (Tabrani & Aghniya, 2019)
Gambar II.3
Contoh Diagram Activity
22
2. Diagram Use Case (Use Case Diagram)
Menurut Tohari (Tabrani & Aghniya, 2019), Menyimpulkan bahwa, “Use case
adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem
secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor”.
Sumber: (Tabrani & Aghniya, 2019)
Gambar II.4
Contoh Diagram Use Case
23
3. Diagram Kelas (Class Diagram)
Menurut Mulyani (2016:101) “class diagram merupakan kumpulan kumpulan dari
beberapa class dan relasinya”.
Sumber: Mulyani (2016:45)
Gambar II.5
Contoh Diagram Class
4. Diagram Sequence (Sequence Diagram)
Menurut Tohari (Tabrani & Aghniya, 2019), Menyimpulkan bahwa, “Sequence
Diagram Menggambarkan Interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu”.
Sumber: (Tabrani & Aghniya, 2019)
Gambar II.6
Contoh Diagram Sequence