painful ophthalmoplegia.docx

5
Kontrol saraf terhadap gerakan mata akhirnya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan aktivitas di nukleus dan serat-serat nervus oculomotorius, trochlearis, dan abducens. Hal ini disebabkan oleh jaras-jaras nukleus dan infranukleus. Koordinasi pergerakan bola mata memerlukan hubungan antara berbagai nukleus motorik mata, jaras-jaras intranuklearis. Jaras supranukleus berperan mebentuk perintah yang diperlukan untuk melakukan gerakan yang sesuai, apakah bersifat volunter maupun involunter. Adanya gangguan pada pergerakan bola mata salah satunya adalah optalmoplegia, yaitu kelumpuhan atau kelemahan dari satu atau lebih dari otot yang mengontrol pergerakan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh salah satu dari beberapa gangguan neurologis. Dapat karena miopati, yang berarti bahwa terjadi kelumpuhan pada otot-otot pergerakan mata secara langsung, atau neurogenik yang berarti jalur saraf yang mengendalikan pergerakan otot mata yang terkena. Pada gangguan pergerakan bola mata dapat terjadi nyeri yang biasa disebut Paintful Ophthalmoplegia, yaitu nyeri yang terdapat pada periorbital atau nyeri pada hemikranial dengan kelumpuhan nervus motorik okular secara ipsilateral. Pembentukan Gerakan Mata Anatomi

Upload: mutya-yulinda

Post on 08-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Kontrol saraf terhadap gerakan mata akhirnya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan aktivitas di nukleus dan serat-serat nervus oculomotorius, trochlearis, dan abducens. Hal ini disebabkan oleh jaras-jaras nukleus dan infranukleus. Koordinasi pergerakan bola mata memerlukan hubungan antara berbagai nukleus motorik mata, jaras-jaras intranuklearis. Jaras supranukleus berperan mebentuk perintah yang diperlukan untuk melakukan gerakan yang sesuai, apakah bersifat volunter maupun involunter. Adanya gangguan pada pergerakan bola mata salah satunya adalah optalmoplegia, yaitu kelumpuhan atau kelemahan dari satu atau lebih dari otot yang mengontrol pergerakan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh salah satu dari beberapa gangguan neurologis. Dapat karena miopati, yang berarti bahwa terjadi kelumpuhan pada otot-otot pergerakan mata secara langsung, atau neurogenik yang berarti jalur saraf yang mengendalikan pergerakan otot mata yang terkena. Pada gangguan pergerakan bola mata dapat terjadi nyeri yang biasa disebut Paintful Ophthalmoplegia, yaitu nyeri yang terdapat pada periorbital atau nyeri pada hemikranial dengan kelumpuhan nervus motorik okular secara ipsilateral.

Pembentukan Gerakan MataAnatomi1. Pusat-pusat batang otak untuk gerak mata cepatGenerator sakadik untuk gerak mata horizontal terletak di formatio reticularis pontis paramedian. Sinyal dari struktur ini disalurkan melalui nukleus abdusens, yang mengandung neuron-neuron motorik untuk nervus abdusens dan badan sel intraneuron yang berjalan melalui fasikulus longitudinalis medialis untuk mempersarafi neuron-neuron motorik di subnukleus rektur medialis kontralateral nervus oculomotorius. Pemadu saraf untuk gerak mata horizontal tampaknya terletak di dekat formatio reticularis pontis paramedian di nukleus prepositus hipoglossi.Generator sakadik untuk gerak-gerak vertikal terletak di nukleus interstisium pars rostralis fasikulus longitudinalis medialis di otak tenah bagian rostral. Jaras ke nukleus motorik mata untuk gerak melihat ke atas melibatkan komisura posterior, sebelah dorsal aquaductus serebri, dan nukleusnya. Jaras serupa untuk gerak mara kebawah kurang begitu diketahui.2. Pusat gerak mata cepat di korteksgerak sakadik volunter dicetuskan di lobus frontalis (daerah mata frontal area 8). Jaras ini turun melalui ganglia basalis dan crus anterius capsula interna ke dalam batang otak, berakhir menyilang ke formatio reticularis pontis paramedian di sisi pons yang berlawanan-untuk gerak horizontal.3. Pusat gerak mata lambat di batang otakPengolahan informasi dari kanalis semisirkularis terjadi di nukleus vestibularism yang kemudian berhubungan langsung ke nukleus-nukleus motorik mata. Jaras-jaras dari nukleus vestibularis di medula ke pons dan otak tengan ini berjalan dalam sejumlah traktus serabut saraf, termasuk fasikulus longitudinalis medialis.4. Pusat gerak mata lambat di korteksGerak mengikuti berasal dari korteks oksipitalis. Jarasnya turun melalui crus posterius capsula interna ke otak tengah dan formatio reticularis pontis peramedian ipsilateral.

Kelumpuhan Saraf Motorik MataKelumpuhan saraf motorik mata berakibat pada gangguan pergerakan mata; kesejajaran mata, pada stadium akut, sedikitnya memiliki tingkat keparahan yang bervariasi dalam berbagai posisi tatapan tergantung otot mana yang lumpuh; dan ptosis bila terdapat kelumpuhan otot levator palpebrae superioris.

Painful Ophthalmoplegia juga dikenal sebagai atau digolongkan sebagai pseudotumor orbital, myositis orbital, dan Tolosa-Hunt Syndrome. Inflamasi pseudotumor orbita adalah kondisi yang menunjukkan nyeri orbita, injeksi konjungtiva, diploplia, dan kehilangan penglihatan, serta keterlibatan saraf optik yang mengacu pada peradangan idiopatik di orbita yang dapat meluas melalui fisura orbita superior ke dalam sinus kavernosa, atau dapat terjadi terutama di sinus kavernosa (Tolosa-Hunt Syndrome) dan meluas ke orbit sekunder.Baik inflamasi pseudotumor orbita maupun sindroma Tolosa Hunt ditandai dengan rasa sakit pada orbita secara ipsilateral.Tanda-tanda pada pasien dengan ptosis, proptosis, gangguan motilitas okular dengan diplopia, massa orbital teraba atau terlihat, nyeri orbit atau sakit kepala. Kebanyakan pasien memiliki beberapa atau semua tanda-tanda dan gejala diawal penyakit dan bervariasi sepanjang perjalan penyakit.psuedo

Penyebab dari Painful Ophthalmoplegia, antara lain1. Vaskular Aneurisma arteri karotis intrakavernosa Aneurisma arteri serebral posterior Trombosis sinus kavernosa Arteritis temporal Migrain oftalmoplegi

2. Neoplastik Adenoma pituitary Apopleksi pituitary Meningioma perikavernosa Tumor sel Giant di tulang orbita Tumor nasofaring yang menginvasi sinus kavernosus

3. Infeksi dan inflamasi Sindrom Tolosa-Hunt Pseudotumor orbita Sinusitis Mucocele Herpes Zoster Mucormyosis Sarcoidosis