pabrik gula madukismo

10
PABRIK GULA MADUKISMO Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi pada SMA Negeri 3 Tasikmalaya Disusun oleh : Kelas XI Sos 2 Dela Fitri Saehatena (05) Desi Fatmawati (06) Gina Roslina (15) Imam Al Asyari (20) Nurul Ihsan Maulana (27) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 TASIKMALAYA Jl. Letkol basir Surya No. 89 (0265)334889 Kota Tasikmalaya 46196

Upload: dadan

Post on 01-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: Pabrik Gula Madukismo

PABRIK GULA MADUKISMO

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi pada

SMA Negeri 3 Tasikmalaya

Disusun oleh :

Kelas XI Sos 2

Dela Fitri Saehatena (05)

Desi Fatmawati (06)

Gina Roslina (15)

Imam Al Asyari (20)

Nurul Ihsan Maulana (27)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3

TASIKMALAYA

Jl. Letkol basir Surya No. 89 � (0265)334889 Kota Tasikmalaya 46196

Page 2: Pabrik Gula Madukismo

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas berkat rahmat dan

limpahan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menelesaikan salah satu tugas

dengan judul “PABRIK GULA MADUKISMO”.

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi

pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tasikmalaya.

Akhirnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

senantiasa kami terima dengan rendah hati demi kebaikan dimasa yang akan

dating.

Semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tasikmalaya, Mei 2007

Penyusun,

Page 3: Pabrik Gula Madukismo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Identifikasi Masalah

Dalam pengolahan sumber daya alam, harus diperhatikan keseimbangan

antara produksi dan proteksi. Artinya, dalam pemanfaatan sumber daya alam

harus selalu memperhatikan usaha pelestarian. Ini lah prinsip utama

pengolahan sumber daya alam.

1.2. Tujuan

1. Sebagai media untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

perusahaan di Kota Yogyakarta.

2. Sebagai salah satu cara belajar yang feriatif agar tidak menimbulkan

ejenuhan dalam proses belajar, dengan cara mencari dan menganalisis

informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya untuk dapat dijadikan

pengetahuan tambahan.

1.3. Metode Penelitian

Dalam pengumpulan data dengan mengadakan :

1. Interview atau Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan Tanya jawab secara langsung dengan

karyawan yang berwenang dalam masalah yang berkaitan dengan

Perusahaan Pabrik Gula dan Spirtus Madukismo.

2. Studi Pustaka

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari di buku atau

internet dengan mengumpulkan catatan yang ada hubungannya dengan

masalah-masalah yang ditulis.

Page 4: Pabrik Gula Madukismo

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah

Pabrik Gula dan Alcohol, spirtus Madukismo ( PG-PS ) adalah satu-

satunya pabrik Gula dan Alkohol/Spirtus di Propinsi DIY. Yang

mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan

Nasional, khususnya gula pasir. Sebagai perusahaan padat karya, perusahaan

ini banyak menampung tenaga kerja dari Propinsi DIY.

Pabrik gula dan Alkohol/Spirtus Madukismo terletak di Kalurahan

Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan bentuk dari Perseroan

Terbatas ( PT ), yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT.

Madu Baru. Yang kemudian PT. Madu Baru ini memiliki dua pabrik yaitu :

� Pabrik Gula ( PG Madukismo )

� Pabrik Alkohol/Spiritus ( PS Madukismo ).

Pada awal berdirinya saham kepemilikikan PT. Madu Baru hamper

75% dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, 25% milik pemerintah.

Tetapi saat ini hanya 65% milik Sri Sultan Hamengku Buwono X, 35%

milik pemerintah ( dikuasakan kepada PT. Rajawali Nusantara Indonesia,

sebuah BUMN milik Departemen Keuangan RI ).

Mengunjungi Pabrik Gula Madukismo, anda akan merasakan nuansa

awal era industri. Sebuah bangunan besar berusia tua dengan halaman luas,

mesin-mesin kuno serta rel-rel kereta yang menjadi jalan kereta pengangkut

tebu akan menyapa dan menguatkan kesan itu.

Begitu sampai, anda akan disambut di Gedung Madu Chandya yang

terletak tak jauh dari areal pabrik. Anda akan mendapat penjelasan tentang

proses pembuatan gula dari tebu dan pembuatan spiritus dari hasil samping

Page 5: Pabrik Gula Madukismo

produksi gula. Sedikitnya, penjelasan yang diberikan akan membantu anda

menikmati proses produksi di dalam pabrik. Tak perlu merasa bosan karena

penjelasan dikemas secara audio visual sehingga menarik untuk disaksikan.

Perjalanan menggunakan kereta api tua bisa dinikmati usai

mendapat penjelasan tentang proses produksi. Anda bisa merasakan

nuansa perjalanan dengan kereta pada masa lampau ketika berada di dalam

gerbong yang ditarik oleh lokomotif tua bermesin diesel buatan Jerman.

Dengan kereta itu, anda akan diantar dari Madu Chandya menuju areal

pabrik melewati rel-rel tua dan perkebunan yang ada di dekat pabrik.

Begitu turun dari kereta, anda akan menuju lokasi Pabrik Gula

Madukismo. Jika datang pada bulan Mei - September, anda bisa

menyaksikan proses produksi gula secara langsung. Produksi gula

melewati tahap pemerahan nira untuk mendapatkan sari gula, pemurnian

nira dengan sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula, dan

pengemasan. Sambil mencermati proses produksinya, anda juga bisa

melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini.

Keluar dari lokasi produksi gula, anda akan menuju Pabrik Spiritus

Madukismo yang terletak di sebelah barat pabrik gula. Di pabrik yang

berdiri di pada tahun yang sama dengan pabrik gula ini, anda juga bisa

melihat seluruh proses produksi spiritus yang meliputi tahap pengenceran

bahan baku, peragian atau fermentasi dan penyulingan. Spiritus dan

produk alkohol lainnya yang dihasilkan oleh pabrik ini diolah dari tetes

tebu, hasil samping produksi gula.

2.2 Perubahan Management Perusahaan

� Tahun 1955-1962 : Perusahaan Swasta (PT)

� Tahun 1962-1966 : Bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah

BPU – BPN ( Badan Pimpinan Umum – Perusahaan Negara ), karena

Page 6: Pabrik Gula Madukismo

adanya police Pemerintah RI yang mengambil alih semua Perusahaan di

Indonesia.

� Tahun 1966 : BPU – PPN bubar

PG-PS di Indonesia boleh memilih tetap sebagai Perusahaan Negara atau

keluar menjadi Perusahaan Swasta ( PT ). PT Madu Baru memilih

menjadi Perusahaan Swasta.

� Tahun 1966-1984 : PT. madu baru kembali menjadi Perusahaan

swasta dengan susunan direksi yang dipimpin Sri Sultan hamengku

Buwono IX sebaga Presiden Direktur.

� Tanggal 4 Maret 1984 s/d 24 Februari 2004 : Diadkan kontrak

Management dengan PT.Rajawali Nusantara Indonesia (PT.RNI). yaitu

salah satu BUMN milik Departement Keuangan.

� Tanggal 24 Februari 2004 – sekarang : PT. Madu Baru menjadi

Perusahaan mandiri dikelola secara professional dan independent.

2.3 Produksi

2.3.1 Produksi Utama (dari PG. Madukismo)

Gula pasir kwalitas SHS IA (Superior Hend Sugar) atau GKP

(Gula Kristal Putih). Mutu produksi dipantau oleh P3GI pasuruan

(Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia)

2.3.2 Produksi Samping (dari PS. Madukismo)

� Alcohol Murni (kadar 95%)

� Spirtus bakar (kadar 94%)

Mutu dipantau oleh Bali Penelitian kimia Departemen

Perimdustrian.

2.3.3 Hasil Produksi rata-rata pertahun :

a. Pabrik Gula

� Bahan baku tebu ± 350.000 - 4.000.000 per tahun

� Hasil gula SHS 1 A : 25.000 – 35.000 ton per tahun

� Randemen antara 7,05 – 8,5 %

Page 7: Pabrik Gula Madukismo

� Bahan Pembantu : batu gamping dan belerang

b. Pabrik Spirtus

� Bahan baku tetes dari PG. madukismo ± 25.000 ton per

tahun

� Hasil alcohol 7,5 – 8 juta liter per tahun

� Dipasarkan sebagai alcohol murni dan spirtus bakar

� Bhan pembantu pupuk Urea,NPK,Asam Sulfat

2.3.4 Masa Produksi

Sekitar 5 sampai 6 bulan per tahun (24 jam/ hari). Terus menerus,

antara bulan mei s/d oktober. Selain bulan tersebut digunakan

untuk pemeliharaan mesin-mesin pabrik (servis, revisi, perbaikan,

penggantian dan lain-lain).

2.4 Pemasaran

Distribusi gula , alcohol , dan spirtus

Gula :

Untuk tahun 1998 s/d sekarang gula PG.madukismo dijual bebas, gula

milik madukismo dijual sendiri oleh Pg. madukismo.

Gudang gula di PG. madukismo ada 2 buah :

� Gudang gula A dengan kapasitas 150.000 ku

� Gudang gula B dengan kapasitas 50.000 ku

Alcohol dan Spirtus :

Alcohol dan Spirtus pemasarannya diatur sendiri oleh perusahaan

melalui distributor ada yang berasal dari : Jakarta, Tegal, Semarang, Solo,

Srabaya, Yogyakarta.

Cara penjualan ada 2 cara yaitu :

� Tunai

� Kredit max 2 bulan

Harga jual untuk alcohol dan spirtus ditetapkan surat keputusan ASED

(Asosiasi Spirtus Etanol dan Derefatnya) No. 10/KU-ASED/VII/98 Tanggal

2 Juli 1998 sehingga harga per litternya sbb:

Page 8: Pabrik Gula Madukismo

Alkohol Spirtus

� Prvenue Rp. 5.800 Rp. 5.600

� Cukai Rp.10.000 Rp. –

� PPN Rp. 1.580 Rp. 560

� Porto Rp. 25 Rp. 25

-------------- -------------

Rp.17.405 Rp. 6.185

Kapasitas gudang :

� Alcohol spirtus = 2.663.350 litter terdiri 25 tangki

� Tetes = 180.000 ku 50.000 ku (4 juta litter) terdiri

dari 4 tangki

2.5 Limbah Industri

PG dan PS madukismo telah menyusun dokumen AMDAL nya dan telah

mendapatkan persetujuan dari Departemen pembinannya sebagai berikut:

� PG. Madukismo : KA-SEL, SEL, RKL, dan RPL

� Disetujui oleh : Dept. Pertanian RI

� PS. Madukismo : PEL, RKL, dan RPL

� Disetujui oleh : Dept. Perindustrian RI

a) Limbah Padat

� Pasir atau Lumpur

Kotoran yang terbawa oleh nira mentah, dipisahkan dengan

Dorrclone, dimanfaatkan untuk urug lahan, atas permintaan

masyarakat.

� Abu Ketel Uap

Sisa pembakaran si Stasiun Ketel Uap , ditampung dengan lori

jading dan dimanfaatkan juga untuk urug lahan yang memerlukan

� Debu atau Langes dari Ketel Uap

Page 9: Pabrik Gula Madukismo

Debu atau langes yang terbawa keluar lewat cerobong asap,

ditangkap dengan alat penangkap debu (Dust Collector) dan

ditampun dalam lori jading.

� Blothong

Endapan kotoran nira tebu yang terjadi di Stasiun Pemurnian

Nira dipisahkan dengan alat Rotary vacuum Filter, dimanfaatkan

untuk pupuk tanaman lain. Bisa juga dimanfaatkan untuk bahan

baku. Jumlahnya cukup banyak sekitar 100 ton/hari.

b) Limbah Cair

� Bocoran minyak pelumas

� Berasal dari pelumas mesin-mesin di Stasiun gilingan dan pelumas

yang terbawa pada air cucian kendaraan garasi Pabrik Bocoran

minyak pelumas ini dipisahkan dari air limbah didalam bak

penangkap minyak, kemudian ditampung dalam durm-durm untuk

dimanfaatkan lagi.

� Vinase (Slop)

Berasala dari sis penyulingan alcohol di Stasiun Sulingan PS.

Madukismo, jumlahnya cukup besar, sekitar 20m³=100ºpH 4-,

warnanya coklat hitam.

Sebelum dibuang ke sungai, diolah terlebih dahulu di Unit

Pengolahan Limbah Cair (UPLC) yang ada, dengan menggunakan

system atau biologis. Operasionalnya masihg perlu disempurnakan

lagi secara bertahap, agar hasilnya memenuhi baku mutu limbah cair

yang ditentukan.

Campuran limbah cair dari Pg (ex cucian alat-alat produksi dan

pendingin mesin) dan limbah PS banyak dimanfaatkan untuk air

irigasi oleh petani sekitar pabrik, karena mengandung unsure N,P

dan K yang diperlukan tanaman untuk pupuk.

� Limbah Soda

Page 10: Pabrik Gula Madukismo

Bersala dari cucian Pan-Pan penguapan di Pg. yang kandungan COD

dan BOD nya cukup tinggi. Jumlahnya relative sedikit,

pengolahannya diikutkan di UPLC yang ada.

2.6 Gangguan Lingkungan yang lain

� Suara Bising

Berasal dari bocoran uap yang berlebih di Stasiun Ketel Upa, untuk

meredam suara tersebut, saat ini sudah dilengkapi dengan “Silencer”

(alat peredam suara) disetiap ketel uap.

� Limbah Gas

Bau belerang dan bau busuk yang lain, ditanggulangi pada alat-alat

terkait (Inhaise keeping).