analisis penyusunan anggaran biaya produksi studi … · i analisis penyusunan anggaran biaya...

91
ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Cornelia Widayanti NIM. 052114045 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongcong

Post on 24-Aug-2019

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN

BIAYA PRODUKSI

Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo YogyakartaPadokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Cornelia Widayanti

NIM. 052114045

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

i

ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN

BIAYA PRODUKSI

Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo YogyakartaPadokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Cornelia Widayanti

NIM. 052114045

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

iv

Moto dan Persembahan

“Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah…Tetap jalani

hidup ini, melakukan yang terbaik.”

(D’masiv – Jangan Menyerah)

Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang Agung Mulia.

Saatnya kan tiba nanti..kau lihat Pelangu KasihNya.”

(Maria Shandi – Pelangi Kasih)

“Bersukacitalah dalam Pengharapan, bersabarlahdalam kesesakan

dan bertekunlah dalam doa.”

(Roma 12:12-13)

“Dan apa saja yang kamu inta dalam doa dengan penuh

kepercayaan, kamu akan menerimanya.”

(Matius 21:22)

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Ayahku yang ada di Surga

Ibuku tercinta

Kakakku tersayang

Teman terdekatku

Semua saudara, sahabat dan teman-teman yang selalu

mendukungku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

vii

ABSTRAKANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

Studi Kasus pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta

Cornelia Widayanti052114045

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antarapenyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan oleh PG. Madukismomenurut kajian teori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahwawancara dan dokumentasi. Teknik kesesuaian penyusunan anggaran biayaproduksi PG. Madukismo pada tahun 2011 yaitu dengan cara membandingkanantara penyusunan anggaran biaya produksi menurut perusahaan dengan kajianteori.

Berdasarkan hasil analisis data bahwa penyusunan anggaran biayaproduksi yang dibuat oleh PG. Madukismo tahun 2011 belum sesuai. Hal ituditunjukkan ketidaksamaan antara rencana produksi dan rencana penjualan didalam penyusunan anggaran biaya produksi menurut kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

viii

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF ARRANGEMENT OF PRODUCTION

COST BUDGET

A case Study at PG. Madukismo Yogyakarta

Cornelia Widayanti

052114045

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2012

The aim of the research was to know the suitability between the

arrangement of production cost budget by PG. Madukismo and the one according

theoretical review. The data collection techniques used were interview and

documentation. The data analysis technique to know the arrangement of the

production cost budget of PG. Madukismo in 2011 was by comparing the

arrangement of production cost budget according to the company and the one in

the theory.

Based on the result of data analysis it could be summarized the

arrangement of production cost budget made by the PG. Madukismo in 2011 was

not accordance with theoretical studies. It was shown by the dissimilarity between

the arrangement of production budget and the arrangement of sales budget in

arranging production cost budget according to theoretical studies.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penyusunan skripsi

ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Penyusunan Anggaran

Biaya Produksi”, penulis dapat banyak menemukan kesulitan dan hambatan,

namun berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S. J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangan pengetahuan penulis.

2. Bapak Drs. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku pembimbing skripsi

yang telah membimbing serta memberi banyak masukan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA., selaku dosen

pembimbing akademik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis

selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

x

5. Bapak Gatot dan Bapak C. Kristadi, selaku bagian keuangan yang telah

memberikan bagi penulis untuk melakukan penelitian di PG. Madukismo

Yogyakarta dan juga telah membantu penulis dalam melengkapi data

penelitian yang telah dibutuhkan.

6. Bapak di Surga dan Ibu yang telah memberi nasihat, dukunan baik materiil

maupun non materiil, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

7. Kakakku, Simbah, bulik-bulik, om-om dan saudara-saudaraku Nana, Laila,

Navy Mba Ik, Boby, Probo dan Alm. Dek Tri yang telah membantu dan

memberikan nasehat dan semangat.

8. Ridhoy Perkasa Tohan yang telah banyak membantu dalam penulisan

skripsi ini dengan semanagt, dorongan, kritik dan saran serta menemani

penulis pada saat melakukan penelitian.

9. Sahabat-sahabatku, Kawoel, Peni, Vanie, Asty, Arum, Marda, Nukie, dan

kaka yang banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi serta

atas kebersamaan dan persaudaraan yang diberikan selama ini.

10. Teman-teman senasib seperjuangan yaitu Lina, Firsty dan Atven atas

kebersamaan dan perjuangan kita selama bimbingan skripsi.

11. Teman-teman Akuntansi 2005 khususnya kelas A dan kelas MPT atas

kebersamaan dan perjuangan kita selama ini.

12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu kepada semua pihak dengan kerendahan hati penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

xi

mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

memperbaiki skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 29 Maret 2012

Penulis

Cornelia Widayanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS.............. vi

ABSTRAK .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI................................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

C. Batasan Masalah............................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7

A. Biaya .............................................................................................................. 7

1. Pengertian Biaya ............................................................................................ 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

xiii

2. Penggolongan Biaya....................................................................................... 7

B. Biaya Produksi ............................................................................................... 9

C. Anggaran ...................................................................................................... 10

1. Pengertian Anggaran.................................................................................... 10

2. Jenis-jenis Anggaran .................................................................................... 11

3. Fungsi Anggaran .......................................................................................... 15

4. Kelemahan-kelemahan Anggaran ................................................................ 16

5. Penyusunan Anggaran.................................................................................. 17

6. Prosedur Penyusunan Anggaran .................................................................. 18

7. Faktor-faktor Penyusunan Anggaran ........................................................... 21

8. Anggaran Penjualan ..................................................................................... 22

9. Anggaran Produksi....................................................................................... 23

10. Anggaran Biaya Bahan Baku ....................................................................... 24

11. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung...................................................... 24

12. Anggaran Biaya Overhead Pabrik................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 26

A. Jenis Penelitian............................................................................................. 26

B. Tempat dan waktu penelitian ....................................................................... 26

C. Data yang diperlukan ................................................................................... 26

D. Teknik pengumpulan Data ........................................................................... 26

E. Teknik Analisis Data.................................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

xiv

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 29

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ....................................................... 29

B. Visi dan Misi Perusahaan............................................................................. 31

a. Visi ............................................................................................................... 31

b. Misi .............................................................................................................. 31

C. Lokasi Perusahaan........................................................................................ 31

D. Karyawan dan Kepegawaian........................................................................ 32

E. Struktur Organisasi ...................................................................................... 36

F. Produksi ....................................................................................................... 43

G. Pemasaran .................................................................................................... 45

H. Beberapa Pedoman Anggaran di PG. Madukismo....................................... 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 47

A. Deskripsi Penyusunan Anggaran Biaya Produksi........................................ 47

1. Produk ......................................................................................................... 47

2. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi PG. Madukismo.............. 49

B. Analisis Data ................................................................................................ 58

C. Pembahasan.................................................................................................. 60

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 69

A. Kesimpulan .................................................................................................. 69

B. Keterbatasan Penelitian................................................................................ 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

xv

C. Saran ............................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 71

LAMPIRAN................................................................................................. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula

dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar,

perusahaan menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak

berdirinya perusahaan ini adalah semakin kompleksnya masalah-masalah

yang dihadapi oleh perusahaan dan semakin ketatnya persaingan yang

dihadapinya. Untuk menghadapi kondisi seperti ini para pengusaha

dituntut untuk lebih cermat lagi supaya dapat mempertahankan

kelansungan hidup usahanya.

Perencanaan dan pengendalian perlu dilaksanakan dalam

menjalankan kegiatan perusahaan. Tanpa adanya perencanaan akan

mengakibatkan kurangnya koordinasi dan kerjasama diantara masing-

masing-masing bagian dalam perusahaan sehingga akan mengganggu

kelancaran jalannya perusahaan. Kegagalan melaksanakan salah satu

kegiatan akan berakibat terhadap kegiatan yang lain.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang (sektor)

industri tebu (gula), mereka akan berlomba-lomba memproduksi dan

memasarkan produk tersebut kepada konsumen dan masyarakat. Akan

tetapi, dalam memasarkan gula, mereka harus menghadapi besarnya

tekanan-tekanan yang terjadi. Untuk menghadapi dan mengantisipasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

2

tekanan-tekanan dan untuk memenangkan persaingan, tugas perusahaan

bukan sekedar memproduksi dan memasarkan produknya, namun

mempertimbangkan besar kecilnya biaya yang akan terjadi untuk

meningkatkan efisiensi. Efisiensi digunakan sebagai alat pengukur untuk

mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tingkat efisiensi tertentu

dapat dilaksanakan dengan cara penekanan biaya produksi yang

mengakibatkan rendahnya harga pokok produksi.

Perencanaan suatu perusahaan diwujudkan dalam bentuk anggaran.

Anggaran merupakan rencana kerja suatu periode tertentu yang dinyatakan

didalam nilai uang atau angka-angka lain yang dapat diukur sebagai salah

satu diantara alat-alat pengendalian manajemen, anggaran memegang

peranan penting di dalam melakukan evaluasi. Maka dari itu, penyusunan

anggaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam perusahaan.

Begitu pula dengan PG. Madukismo. Banyak cara yang dilakukan PG.

Madukismo untuk menyusun anggaran. Salah satu cara yang dilakukan

dalam menyusun anggaran biaya produksi, yaitu dengan menetapkan biaya

standar sebelum proses produksi dimulai. Dengan demikian, perusahaan

dapat mengetahui berapa biaya produksi yang seharusnya dikeluarkan.

Kegiatan produksi adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi

produk jadi. Barang produksi tersebut dikelompokkan menjadi tiga elemen

biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik. Dengan perencanaan dan pengendalian biaya produksi

tersebut, diharapkan akan diperoleh suatu efisiensi biaya. Adapun yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

3

dimaksud dengan efisiensi biaya adalah terhindar dari pemborosan atau

penyimpangan, sehingga setiap biaya yang dikeluarkan adalah biaya

produksi yang sesungguhnya.

Setelah biaya standar ditetapkan, maka pada akhir periode dapat

dilakukan perbandingan antara biaya produksi standar dengan biaya

produksi sesungguhnya terjadi. Jika terjadi perbedaan antara biaya

produksi standar dan biaya sesungguhnya terjadi, dapat dilakukan suatu

analisis selisih yang meliputi selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik. Dalam hal ini perusahaan harus dapat

menyusun anggaran biaya produksi secara tepat dan mengendalikan biaya

produksi yang dikeluarkan seefisien mungkin.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan

dimuka, maka yang menjadi pokok masalah dalam usulan penelitian ini

yaitu apakah penyusunan anggaran biaya produksi pada PG. Madukismo

sudah sesuai dengan kajian teori penyusunan anggaran biaya produksi?

C. Batasan Masalah

PG. Madukismo yaitu salah satu perusahaan yang memproduksi

beberapa jenis produk, diantaranya yaitu gila, alkohol dan spiritus. Tetapi

dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada masalah anggaran

biaya produksi gula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

4

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas, tujuan yang

akandicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah

penyusunan anggaran biaya produksi pada PG. Madukismo sudah sesuai

menurut kajian teori.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

yang dapat dipakai sebagai bahan evaluasi untuk membantu

menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan penyusunan

anggaran biaya produksi.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah referensi

perpustakaan dan dapat memberikan masukan bagi pembaca yang

ingin mengetahui dan memahami mengenai penyusunan anggaran

biaya produksi.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat melatih kemampuan yang dimiliki mahasiswa

dengan menerapkan dan membandingkan teori yang telah didapat

dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

5

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan

sebagai landasan penelitian. Disini akan diuraikan

mengenai anggaran biaya produksi.

Bab III : Metodologi Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian,

tempat penulisan, subjek dan objek penelitian, teknik

pengumplan data dan teknik analisis data.

Bab IV : Gambara Umum Perusahaan

Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum perusahaan.

Bab V : Deskripsi, Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, analisis data dan

pembahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

6

Bab VI : Penutup

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya

1. Pengertian Biaya

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang

diukur dengan satuan uang yang terjadi untuk mencapai tujuan

tertentu (Mulyadi,1993:14).

2. Penggolongan Biaya

a. Penggolongan biaya berdasarkan perilaku biaya yaitu:

a) Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap

konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan

atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.

b) Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau

aktivitas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsng dan

biaya overhead pabrik.

c) Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya

berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan atau

aktivitas tetapi tingkat perubahannya tidak sebanding.

Misalnya, biaya listrik, biaya telepon dan biaya reparasi. Ini

berarti biaya semi variabel mempunyai karakteristik yang

bersifat tetap maupun variabel. Untuk memisahkan biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

8

semi variabel ke dalam unsur biaya tetap dan biaya

variabel, ada beberapa metode yang dapat dipakai, yaitu

(Munandar,1986:236-239):

i. Metode regresi

Metode ini beranggapan bahwa biaya semi variabel

dapat dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya

variabel dengan memakai data masa lalu.

ii. Metode maksimum dan minimum

Metode ini menentukan bahwa unsur biaya variabel

dapat diperkirakan dengan cara membandingkan antara

besarnya biaya semi variabel pada aktivitas maksimum

yang pernah dicapai dengan besarnya biaya semi

variabel pada aktivitas minimum yang pernah dicapai.

Selisih antara biaya semi variabel dengan biaya

variabel merupakan biaya tetap.

iii. Metode biaya berjaga (standby cost method)

Menentukan biaya tetap suatu biaya semi variabel

dengan cara menghentikan aktivitas perusahaan selama

jangka waktu tertentu. Unsur biaya yang masih tetap

harus dibayar oleh perusahaan selama perusahaan tidak

mengadakan aktivitas merupakan unsur biaya tetap,

sedang selisih biaya semi variabel dengan unsur biaya

tetap merupakan unsur variabelnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

9

iv. Metode taksiran langsung

Sama dengan metode biaya berjaga yaitu dengan

mengandaikan perusahaan menghentikan aktivitasnya

selama jangka waktu tertentu.

b. Penggolongan biaya sesuai dengan obyek ata pusat biaya:

a) Biaya langsung adalah biaya yan terjadinya atau

manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau

pusat biaya tertentu, biaya yang manfaatnya dinikmati oleh

beberapa obyek atau pusat biaya.

B. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam

hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk

jadi yang terbagi dalam tiga elemen yaitu biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (Mulyadi,1994:14).

Menurut Supriyono, ketiga elemen biaya produksi tersebut masing-

masing didefinisikan sebagai:

1. Biaya bahan baku adalah berbagai macam bahan yang diolah

menjadi produk selesai dan pemakainnya dapat diidentifikasikan

secara langsung, atau diikuti jejaknya, atau merupakan bagian

internal dari produk tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

10

2. Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan oleh

perusahaan kepada tenaga kerja langsung dan jejak manfaatnya

dapat diidentifikasikan pada produk tertentu.

3. Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung, misalnya biaya bahan

penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya depresiasi,

biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya listrik dan air, biaya

asuransi dan sebagainya.

C. Anggaran

1. Pengertian Anggaran

Perusahaan dapat dikatakan efisien apabila dapat memberikan

hasil yang optimal dengan menekan biaya yang serendah mungkin

tetapi tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk

memberikan hasil yang optimal maka perusahaan harus membuat

perencanaan yang tepat. Cara untuk membuat perencanaan itu

dengan menetapkan anggaran perusahaan. Dengan anggaran

diharapkan perusahaan mampu mengontrol dan mengendalikan

biaya produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

11

Anggaran dapat didefinisikan antara lain:

a. Anggaran merupakan rencana kerja yang dinyatakan secara

kuantitatf, diukur dalam satuan moneter dan satuan ukur

lainnya yang mencakup jangka waktu 1 tahun

(Mulyadi,1993:448).

b. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis

yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan

dalam satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode

tertentu (Munandar,1986:1).

c. Anggaran adalah suatu rencana terinci yan dinyatakan secara

format dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang

untuk menunjukkan perolehan atau penggunaan sumber-sumber

suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun.

Dari pengertian-pengertian tersebut, anggaran dapat

dirumuskan sebagai rencana yang disusun secara sistematis

yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang diukur dalam

satuan uang dan berlaku dalam jangka waktu tertentu.

2. Jenis-jenis Anggaran

a. Menurut bentuk (Form)

Anggaran menurut bentuk atau bagiannya dibagi menjadi 2

yaitu sesuai dengan waktu anggaran dan sesuai dengan

kegunaan (Hartanto,1987:137):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

12

1. Sesuai dengan waktu anggaran

Anggaran menurut jangka waktu akan disesuaikan dengan

keadaan dan sifat perusahaan pada perusahaan yang tidak

stabil dapat dibuat setiap triwulan, karena banyak

mengalami hal-hal yang tidak pasti.

Akhirnya, dalam hubungan dengan waktu, anggaran harus

disusun dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai

berikut:

a) Kemungkinan untuk mendapat informasi yang dapat

dipercaya.

b) Sifat pasaran dan barang-barang yang dihasilkan,

misalnya public utility mempunyai pasaran yang relatif

stabil.

c) Posisi pasar terhadap saingannya.

d) Keadaan perekonomian pada umumnya.

2. Anggaran menurut kegunaan

a) Appropriation Budget

Anggaran ini memberikan batas jumlah maksimum

pengeluaran yang boleh dilaksanakan untuk suatu hal

tertentu (sifatnya kaku, tidak luwes).

b) Performance Budget

Anggaran yang didasarkan atas fungsi kegiatan dan

proyek. Pada anggaran ini, perhatian ditujukan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

13

fungsi dan kegiatan yang harus dilakukan, sehingga

memungkinkan dibuatnya penilaian dari biaya yang

dihadapkan pada hasil yang dicapai, sehingga penilaian

atas efisiensi mungkin dapat dilakukan.

c) Fixed Budget

Anggaran ini dibuat untuk satu tingkatan kegiatan

selama jangka waktu tertentu. Fixed berarti bahwa

anggaran tidak disesuaikan dengan volume yan

sesungguhnya.

d) Flexible Budget

Prinsip anggaran ini adalah bahwa setiap tingkatan

kegiatan harus terdapat norma-norma untuk biaya yang

diperlukan. Pada anggaran ini, diperhitungkan adanya

biaya tetap dan biaya variabel yang proporsional

dengan pengubahan jumlah unit yang diproduksi.

b. Menurut ruang lingkup

1. Anggaran Komprehensif

a. Anggaran operasional, yaitu anggaran yang berati

taksiran-taksiran tentang kegiatan perusahaan dalam

jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.

b. Anggaran finansial, yaitu anggaran yang berarti

taksiran-taksiran tentang keadaan finansial perusahaan

pada saat tertentu dimasa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

14

c. Anggaran untuk keputusan khusus, yaitu anggaran ini

meliputi analisis Break Event Point (BEP) dan studi

kelayakan.

2. Anggaran Parsiil

a. Anggaran strategis, yaitu anggaran yang berlaku untuk

jangka waktu tertentu yang melebihi periode satu tahun.

b. Anggaran taktis, yaitu anggaran yang berlaku untuk

jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau

kurang.

c. Menurut Fleksibilitas

1. Anggaran statis

Anggaran yang dibuat oleh perusahaan dalam satu tingkat

kegiatan yang diharapkan akan terjadi pola pada satu

periode tertentu. Anggaran statis dapat menjadi alat

pengendalian yang baik apabila tingkat kegiatan yang

ditetapkan dalam anggaran.

2. Anggaran Fleksibel

Anggaran ini mempunyai konsep dasar bahwa biaya

mempunyai hubungan dengan tingkat kegiatan. Dalam

penyusunan anggaran ini dibagi ke dalam volume

bermacam-macam dan bukan atas dasar satu volume

khusus. Anggaran ini disusun untuk menujukkan biaya

yang seharusnya terjadi pada berbagai tingkat kegiatan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

15

oleh karena itu besar biaya untuk tiap kegiatan dapat

dihitung dengan mudah.

3. Fungsi Anggaran

Fungsi atau manfaat anggaran bagi perusahaan menurut Munandar

(1986:10):

a. Sebagai pedoman kerja

Anggaran berfungsi sebagai pedoman dan memberi arah serta

memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-

kegiatan perusahaan diwaktu yang akan datang.

b. Sebagai alat pengkoordinasian kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja

agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan

dapat saling menunjang dan bekerja sama dengan baik untuk

menuju sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian

kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.

c. Sebagai alat pengawas kerja

Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat

pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan nanti.

Dengan membandingkan antaraapa yang tertuang di dalam

anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja

perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses

bekerja atau kurang sukses dalam beerja. Dari perbandingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

16

tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara

anggaran dengan realisasi sehingga dapat pula diketahui

kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki

perusahaan. Hal ini aan dapat dipergunakan sebagai bahan

pertimbangan perusahaan yang sangat berguna untuk

menyusun rencana-rencana selanjutnya secara lebih optimal,

matang dan akurat.

4. Kelemahan-kelemahan Anggaran

Meskipun begitu ada manfaat/fungsi yang diperoleh dengan

menyusun anggaran, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan-

kelemahan yang membatasi anggaran. Kelemahan-kelemahan

tersebut antara lain:

a. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru

berhasil apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

b. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan

untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugasnya.

c. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan

yang diramalkan sebelumnya karena kondisi yang dihadapi

perusahaan setiap waktu berbeda-beda.

d. Memerlukan komitmen yang tinggi dalam pelaksanaannya agar

tujuan perusahaan dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

17

5. Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran yang baik dan tepat sangat

diperlukan di dalam kegiatan perusahaan. Hal ini bertujuan agar

perusahaan dapat mengendalikan biaya untuk proses produksi

sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.

Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan penting

dan melibatkan berbagai pihak, baik manajer tingkat atas, maupun

manajer tingkat bawah. Manajer berperan di dalam mempersiapkan

dan mengevaluasi berbagai alternatif baru tujuan anggaran, dimana

anggaran aelalu dijadikan tolok ukur terbaik kinerja manajer.

Penyusunan anggaran disuatu perusahaan dimulai dari

anggaran penjualan. Anggaran penjualan dibuat berdasarkan

ramalan penjualan yang disusun atas dasar situasi perusahaan dan

kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan dimasa yang akan

datang. Karena anggaran yang dipergunakan oleh perusahaan

saling berhubungan antara anggaran yang satu dengan yang lain

maka jika terjadi kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan

mempengaruhi anggaran-anggaran yang lainnya.

Setelah anggaran penjualan tersusun kemudian dapat

disusun anggaran produksi. Jumlah unit produk yang akan dijual

oleh perusahaan belum tentu sama dengan jumlah unit yang akan

diproduksi, karena jumlah persediaan akhir lebih kecil dari pada

persediaan awal. Setelah anggaran produksi disusun baru disusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

18

anggaran biaya bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung dan

anggaran overhead pabrik.

Anggaran biaya bahan baku menyangkut dua hal yaitu

keperluan bahan baku untuk proses produksi dan keperluan bahan

baku yang akan dibeli, dimana kedua hal itu belum tentu sama

jumlahnya karena sebagian kebutuhan bahan baku telah tersedia

dalam bentuk persediaan awal bahan baku, jadi yang harus dibeli

adalah sebesar ekuranannya.

Anggaran biaya tenaga kerja langsung menyangkut dua hal

yaitu jangka waktu yang ditargetkan untuk menyelesaikan proses

produksi selama satu periode tersebut dan besarnya upah. Untuk

penyusunan biaya overhead pabrik dilakukan dengan menentukan

tarif biaya overhead pabrik. Anggaran biaya overhead pabrik

(BOP) merupakan semua jumlah biaya yang dikeluarkan untuk

menghasilkan produk selain biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung.

6. Prosedur Penyusunan Anggaran

Dalam suatu perusahaan pihak yang paling berwenang dan

bertanggung jawab atas penyusunan anggaran serta pelaksanaan

kegiatan adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Akan tetapi tugas

untuk menyiapkan dan menyusun anggaran dapat didelegasikan

kepada bagian yang ada dalam perusahaan. Tetapi siapa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

19

bagaimana yang akan diserahi tugas mempersiapkan dan menyusun

anggaran, hal itu tergantung pada struktur organisasi dan besar

kecilnya masing-masing perusahaan.

Tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran dapat

didelegasikan kepada (Munandar,1986:17):

a. Bagian Administrasi (bagi perusahaan kecil atau sedang)

Tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah

satu bagian saja dari perusahaan yang bersangkutan dan tidak

perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yag

ada di dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena kegiatan-

kegiatan perusahaan tidak terlalu komplek, sederhana dan

ruang lingkup yang terbatas. Penunjukkan bagian administrasi

ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa di bagian

administrasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa di

bagian administrasi ini terkumpul semua data-data dan

informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, baik

dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan maupun dibidang

personalia.

b. Panitia Anggaran (bagi perusahaan besar)

Bagian administrasi tidak mungkin dan tidak mampu lagi untuk

menyusun anggaran sendiri tanpa partisipasi secara aktif

bagian-bagian lain dalam perusahaan. Hal ini disebabkan

karena kegiatan-kegiatan perusahaan cukup kompleks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

20

beraneka ragam dengan ruang lingkup yang cukup luas. Oleh

sebab itu tugas menyusun anggaran perlu melibatkan semua

unsur yang mewakili semua bagian yang ada di dalam

perusahaan yang duduk di dalam panitia anggaran. Biasanya

tim ini diketuai oleh salah seorang pimpinan perusahaan

dengan anggota-anggota yang mewakili bagian pemasaran,

bagian produksi, bagian pembelanjaan serta bagian personalia.

Anggaran yang tersusun merupakan kesepakatan bersama yang

sangat penting, agar pelaksanaan anggaran benar-benar

didukung oleh seluruh bagian yang ada di dalam perusahaan.

Sehingga memudahkan terciptanya kerjasama yang saling

menunjang dan terkoordinasikan dengan baik. Anggaran yang

disusun oleh bagian administrasi maupun yang disusun oleh

panitia anggaran baru merupakan rancangan anggaran.

Rancangan anggaran inilah yan diserahkan kepada pimpinan

tertinggi perusahaan untuk disahkan serta ditetapkan sebagai

anggaran yang definitif. Setelah disahkan oleh pimpinan

tertinggi perusahaan, maka rancanan anggaran tersebut telah

menjadi anggaran definitif, yang akan dijadikan sebagai

pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja dan

sebagai alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat

pengawasan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

21

7. Faktor-faktor Penyusunan Anggaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran yaitu:

a. Faktor-faktor intern

Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam

perusahaan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Penjualan tahun-tahun yang lalu.

2. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan

masalah harga jual, pemilihan saluran distribusi dan

sebagainya.

3. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.

4. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya

(kuantitatif) maupun keterampilan dan keahliannya

(kualitatif).

5. Modal kerja yang dimiliki perusahaan.

6. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.

7. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan

dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik

dibidang pemasaran, dibidang produksi, di bidang

pembelanjaan, di bidang administrasi maupun dibidang

personalia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

22

b. Faktor-faktor ekstern

Yaitu data, informasi dan pengaaman yang terdapat di luar

perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap

kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain

berupa:

1. Keadaan persaingan.

2. Tingkat pertumbuhan penduduk.

3. Tingkat penghasilan masyarakat.

4. Tingkat pendidikan masyarakat.

5. Tingkat penyebaran masyarakat.

6. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.

7. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik,

ekonomi, sosia, budaya maupun keamanan.

8. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional,

kemajuan teknologi dan sebagainya.

8. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan adalah titik awal dalam penyusunan

anggaran induk, berbagai anggaran antara lain biasanya tergantung

pada anggaran penjualan. Jika anggaran penjualan jelek, maka

anggaran induk menjadi tidak bermanfaat dan memboroskan waktu

serta usaha. Titik kritis penyusunan anggaran penjualan adalah

membuat ramalan penjualan, karena anggaran penjualan didasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

23

pada ramalan penjualan. Anggaran penjualan dapat ditentukan

dengan cara mengalikan harga jual per unit dengan penjualan

dalam unit yang diharapkan.

9. Anggaran Produksi

Setelah anggaran penjualan selesai kemudian di susun

anggaran produksi. Anggaran produksi dalam arti luas berupa

penjabaran dari rencana produksi, sedangkan dalam arti sempit

suatu perencanaan pada tingkat atau volume barang yang harus

diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat

penjualan yang telah direncanakan (Gunawan

Adisaputro,1996:181).

Anggaran produksi didapat dengan:

Anggaran penjualan dalam unit xxx

Unit persediaan akhir produksi selesai yang diinginkan xxx

Unit produk yang diperlukan xxx

Unit persediaan awal produk selesai xxx

Anggaran produksi dalam unit xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

24

10. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran biaya bahan baku menunjukkan besarnya bahan baku

yang diperlukan untuk mengolah produk yang dianggarkan.

Besarnya biaya bahan baku ditentukan dengan dua langkah yaitu:

a. Menentukan kuantitas bahan baku yang dipakai untuk proses

produksi.

b. Mengalikan kuantitas bahan baku yang dipakai dengan harga

bahan baku per unit yang dianggarkan (Supriyono,1989:115).

Membuat anggaran pembelian bahan baku unit dengan rumus:

Kebutuhan bahan baku untuk produksi xxx

Persediaan akhir bahan baku yang diinginkan xxx

Total kebutuhan bahan baku xxx

Persediaan awal bahan baku xxx

Anggaran pembelian bahan baku xxx

11. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran biaya tenaga kerja langsung dikembangkan dari

anggaran produksi:

a. Tenaga kerja langsung

Tenaga erja langsung adalah tenaga kerja pabrik yang secara

langsung terlibat pada proses produksi dan biasanya dilakukan

pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.

b. Tenaga kerja tidak langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

25

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak

terlibat secara langsung pada proses produksi dan biasanya

dikaitkan pada BOP.

12. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Anggaran BOP meliputi anggaran biaya produksi selain biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang tidak dapat

ditelusuri pada produk dan kegiatan tertentu. BOP terdiri dari

bahan pembantu, tenaga kerja tidak langsung dan biaya-biaya

produksi lainnya misalnya premi asuransi, pemeliharaan,

penyusunan dan lain-lain.

Anggaran BOP dibagi menjadi (Supriyono,1991:120):

a. Perilaku BOP ke dalam BOP tetap dan BOP variabel

selanjutnya ditentukan dengan besarnya tarif BOP pada awal

periode anggaran.

b. Biaya kas dan bukan kas yang bermanfaat untuk menempuh

penyusunan anggaran kas dan pembuatan keputusan.

Penyusunan anggaran BOP akan dilaksanakan dengan jalan

menentukan besarnya tarif BOP per unit produk serta jumlah unit

produksi yang akan diselenggarakan, maka besarnya BOP selama

satu tahun anggaran tersebut akan dapat diperhitungkan pula

(Ahyari,1988:25).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada PG. Madukismo

dengan menggunakan metode penelitian lapangan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitgian dilakukan pada PG. Madukismo yang terletak di Kelurahan

Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun 2010.

C. Data yang Diperlukan

1. Gambaran umum perusahaan

2. Pedoman anggaran di perusahaan

3. Prosedur penyusunan anggaran biaya produksi di perusahaan

4. Anggaran biaya produksi di perusahaan

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga macam teknik

pengumpulan data, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

27

1. Teknik Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang

terkait.

2. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

membaca data atau catatan yang ada di perusahaan yang bersangkutan.

Data yang akan diambil adalah gambaran umum perusahaan,

penyusunan anggaran dan lain-lain.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipakai untuk menjawab permasalahan di atas

dilakukan dengan membandingkan penyusunan anggaran biaya produksi

menurut perusahaan deengan kajian teori yaitu berdasarkan komponen

sebagai berikut:

1. Cara menyusun rencana produksi.

2. Cara menyusun rencana penjualan.

3. Cara menyusun anggaran biaya bahan baku.

4. Cara menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung.

5. Cara menyusun anggaran biaya overhead pabrik.

6. Apabila semua komponen penyusunan anggaran biaya produksi yang

dilaksanakan oleh perusahaan sama dengan kajian teori, maka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

28

disimpulkan bahwa penyusunan anggaran biaya produksi pada PG.

Madukismo sudah sesuai dengan kajian teori, dan sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,

pemerintahan berjalan normal dan keamanan pulih kembali, Sri Sultan

Hamengku Buwono IX memprakarsai pembangunan kembali pabrik gula

yang telah dihancurkan setelah direbut oleh Jepang pada masa

kemerdekaan. Pembangunan kembali bertujuan untuk menampung para

buruh pabrik gula yang telah dihancurkan. Selain itu tujuan lain yang ingin

dicapai adalah menambah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta

menambah pendapatan pemerintah.

Pabrik gula Madukismo berdiri dengan Akta Notaris pada tanggal

14 Juni 1995 dengan bentuk Perseroan Terbatas dan mulai dibangun

pertengahan tahun 1955. Saham-saham dari Badan Usaha ini sebagian

dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sebesar 75% dan

Pemerintah Indonesia 25%.

Pabrik Gula Madukismo dibangun di bekas Pabrik Gula Padokan,

sebelah selatan kota Yogyakarta, tepatnya di kelurahan Tirtonirmolo,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Pabrik Gula ini diresmikan oleh

Presiden Sukarno pada tanggal 29 Mei 1958.

Pada tahun 1962 Pemerintah Republik Indonesia mengubah status

Pabrik Gula madukismo menjadi Perusahaan Negara (PN) yang dipimpin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

30

oleh Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara (BPUPPN)

yang dibentuk oleh Pemerintah. Dengan demikian semua Pabrik Gula

berada di bawah kepengurusan BPUPPN. Tetapi pada tanggal 3 September

1968 status pabrik kembali menjadi Perseroan Terbatas dan disebut Pabrik

Gula Madu Baru PT, yang membawahi Pabrik Gula Madukismo dan

Pabrik Spiritus Madukismo. Sri Sultan Hamengku Buwono IX, selaku

pemilik saham terbesar menyetujui bahwa P2G Madu Baru PT kembali

dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia (dalam hal ini Departemen

Keuangan) sejak tanggal 4 Maret 1984.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) ditunjuk oleh pem

erintah untuk mengelola pabrik tersebut. Penunjukkan ini didasarkan pada

Contract Management yang ditanda tangani pada tanggal 4 Maret 1984

oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Muhammad

Yusuf) dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sebagai pemegang saham

terbesar. Dengan demikian Pabrik Gula Madukismo merupakan

penggabungan antara PT Rajawali Nusantara Indonesia dengan PT Madu

Baru. Dalam pelaksanaan operasionalnya PT Madubaru dibantu

sepenuhnya oleh ahli-ahli dari PT IMACO yang merupakan bagian dari

PT. Rajawali Nusantara Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

31

B. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

PG. Madukismo menjadi perusahaan Argo Industri yang unggul di

Indonesia dengan petani menjadi mitra sejati.

b. Misi

1. Menghasilkan gula dengan ethanol yang berkualitass untuk

memenuhi pemerintahan masyarakat dan industry di Indonesia.

2. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang

ramah lingkungan, dikelola secara professional dan inovatif,

memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta

mengutamakan kemitraan dengan petani.

3. Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis

inti.

4. Mendapatkan karyawan dan stakeholder lainnya sebagai bagian

terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan

pencapaian share holder values.

c. Lokasi Perusahaan

Lokasi perusahaan yang tepat merupakan factor yang sangat

mempengaruhi baik kapasitas produksi maupun kegiatan operasional

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

32

PG. Madukismo ini terletak di Desa Padokan, Kelurahan

Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

d. Karyawan

Dalam masa giling yaitu bagi karyawan yang mempunyai kaitan

dengan proses produksi berlaku ketentuan jam kerja dengan sistem

beregu (3 shift @ 8 jam):

1. Regu pagi : pukul 06.00 – 14.00

2. Regu siang : pukul 14.00 – 22.00

3. Regu malam : puluk 22.00 – 06.00

Khusus bagi petugas keamanan (SATPAM) berlaku ketentuan jam

kerja dengan sistem beregu baik diluar masa giling ataupun dalam

masa giling. Ketentuan jam istirahat bagi karyawan yang terkait

dengan proses produksi diberikan maksimal ½ jam setelah bekerja

selama 4 jam dan dilakukan secara bergantian.

a) Pembagian Karyawan

Karyawan PG. Madukismo dibagi dalam 2 jenis yaitu:

1. Karyawan Tetap

Karyawan tetap adalah karyawan yang dipekerjakan untuk

waktu yang tidak tertentu. Hubungan kerja dimulai dengan

masa percobaan selama 3 bulan. Karyawan tetap dibagi

menjadi 2 yaitu karyawan bulanan dan karyawan harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

33

Karyawan bulanan selain mendapat gaji juga mendapat

tunjangan yang berdasarkan masa kerja serta golongan

klasifikasinya.

2. Karyawan Tidak Tetap

Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja untuk

waktu tertentu, biasanya pada saat musim giling berlangsung.

Setiap musim giling tiba, mereka melamar pekerjaan dan

mengadakan kontrak kerja. Apabila musim giling habis maka

kontrak kerja juga berakhir. Karyawan ini dibedakan menjadi 2

jenis yaitu:

i. Karyawan Kampanye

Yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses

produksi, seperti penimbangan tebu, penggilingan dan

sebagainya.

ii. Karyawan Musiman

Yaitu karyawan yang tidak berhubungan dengan proses

produksi, seperti pekerja pada lintasa.n kereta, pekerja pada

Derek tebu, sopir dan kernet traktor dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

34

Tabel IV.1Data Jumlah Karyawan

PG. Madukismo

Keterangan JumlahKaryawan Pimpinan 60 orangKaryawan Pelaksana 432 orang

Karyawan Kerja Waktu Tertentu (KKWT) 844 orangBorongan tebangan dan garap kebun 3.000 orang

Total 4.336 orang

b) Kesejahteraan Karyawan

Agar karyawan dapat hidup secara layak, perusahaan memberikan

gaji dan upah minimumnya berdasarkan Standar Upah Minimum

Regional (UMR) yang ditetapkan oleh pemerintah. Disamping itu

perusahaan juga memberikan berbagai macam tunjangan dan

bonus kepada karyawan, tunjangan tersebut adalah:

1. Tunjangan Hari Raya

Setiap hari raya, karyawan menerima tunjangan yang besarnya

ditentukan berdasarkan kemampuan perusahaan.

2. Tunjangan Kesehatan

Bagi karyawan yang mengalami kecelakaan atau sakit di dalam

menjalankan tugasnya, biaya pengobatannya akan ditanggung

penuh oleh perusahaan.

3. Tunjangan Hari Tua

Tunjangan ini diperuntukkan untuk karyawan tetap sesuai lama

masa kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

35

4. Insentif Tahunan

Insentif tahunan diberikan sesuai dengan jabatan karyawan.

Selain tunjangan dan bonus, perusahaan juga memberikan

beberapa fasilitas untuk karyawan, yaitu:

1. Perlengkapan Kerja

Perusahaan mengusahakan perlindungan kerja bagi karyawan

dengan menyediakan perlengkapan kerja untuk keamanan,

antara lain menyediakan penutup kepala (helm), penutup

hidung dan sarung tangan bagi karyawan yang terlibat langsung

dengan proses produksi.

2. Bus

Bagi karyawan yang mempunyai putra-putri yang bersekolah,

perusahaan menyediakan fasilitas berupa 3 bus antar jemput

sekolah dengan jalur yang berbeda. Selain untuk antar jemput

sekolah, bus juga digunakan apabila perusahaan mengadakan

acara rekreasi bersama.

3. Rumah Dinas

Bagi karyawan tetap perusahaan yang berasal dari luar daerah,

disediakan rumah dinas.

4. Asuransi

Perusahaan mengasuransikan karyawannya sesuai dengan

anjuran pemerintah tentang peransuransian karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

36

5. Sarana dan prasarana berupa lapangan sepak bola, lapangan

tenis, gedung (untuk pesta pernikahan, kegiatan bisnis, rapat

dan lain-lain) dan tempat peribadatan. Fasilitas-fasilitas

tersebut dapat digunakan setiap waktu karena lokasinya berada

pada satu komplek dengan rumah dinas dan perusahaan.

6. Seragam Kantor

Perusahaan memberikan seragam karyawan untuk karyawan

tetap maupun karyawan tidak tetap.

e. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Pabrik Gula Madukismo berbentuk garis

atau lini dimana setiap bagian mengenal satu pimpinan yang langsung

membawahinya. Posisi tertinggi perusahaan dipegang oleh dewan

komisaris. Dewan komisaris bertanggungjawab atas semua tugas posisi

di bawahnya. Direktur bertanggungjawab atas tugas kepala bagian.

Kepala bagian bertanggungjawab atas tugas posisi di bawahnya.

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab pada PG. Madukismo adalah

sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris

a. Mengawasi dan menerbitkan pelaksanaan tujuan berdasarkan

kebijaksanaan umum perusahaan yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

37

b. Mengatur dan mengkoordinir kepentingan para pemegang saham

sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.

c. Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas

pengesahan neraca dan perhitungan laba rugi yang disampaikan oleh

direktur.

2. Direktur/Direksi

Direksi membawahi administrator dan mempunyai tugas:

a. Merumuskan tujuan, menetapkan strategi dan menyusun rencana

jangka panjang perusahaan.

b. Menetapkan rancangan anggaran perusahaan dan menetapkan

kebijaksanaan-kebijaksanaan dan pedoman-pedoman penyusunan

anggaran tahunan.

c. Merumuskan kebijakan-kebijakan dalam bidang keuangan, personalia,

produksi, teknik, umum dan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam

pengendalian manajemen.

d. Menetapkan kebijakan bagi administrator dalam mengkoordinasikan

semua divisi, bagian dan seksi yang ada di perusahaan.

e. Membina hubungan baik dengan instansi luar yang terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

38

3. Administrator

Administrator berfungsi mengelola secara keseluruhan aktivitas

perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi.

Administrator mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan sasaran dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan dan

menetapkan strategi untuk mencapai sasaran.

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan kebijakan Direksi dan

membantu Direksi dalam menyusun rencana jangka panjang.

c. Melaksanakan kebijakan Direksi dalam bidang keuangan, personalia,

produksi, teknik, dan umum serta melaksanakan kebijakan yang

dirumuskan Direksi dalam pengendalian manajemen.

d. Melaksanakan kebijakan dan pedoman penyusunan anggaran tahunan

dan mengkoordinasikannya kepada Direksi.

e. Merumuskan ketentuan-ketentuan dalam koordinasi kegiatan divisi,

bagian dan unit organisasi yang ada di bawahnya.

4. Departemen Keuangan dan Administrasi

Tanggung jawab bagian ini adalah:

a. Melaksanakan kebijakan Direksi dan ketentuan Administrator dalam

bidang keuangan, personalia, bidang pengadaan barang dan jasa

kebutuhan perusahaan dan bidang penjualan produk perusahaan.

b. Memimpin dan mengkoordinasi penyusunan rancangan serta revisi

anggaran perusahaan.

c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

39

Departemen Keuangan dan Administrasi ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1) Bagian Akuntansi dan Keuangan

Bagian ini membawahi:

a) Seksi Akuntansi Biaya

b) Seksi Keuangan

c) Seksi Pembelian

d) Sub Seksi Penjualan

e) Sub Seksi Gudang Pusat

f) Sub Seksi Gudang Gula

g) Sub Seksi ATR

h) Sub Seksi Timbangan

i) Sub Seksi EDP

2) Bagian Personalia

Bagian ini terdiri dari:

a) Seksi Personalia

Membawahi Sub Seksi Polikloinik

b) Seksi Pengembangan SDM

c) Seksi Imbal Jasa

Tugas bagian ini adalah:

1. Mencari dan melaksanakan recruiting karyawan baru sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

2. Melaksanakan ketentuan-ketentuan mengenai pendidikan, latihan

dan pengembangan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

40

3. Melaksanakan kebijakan Direksi dan ketentuan Administrator

mengenai jaminan social karyawan dan mengenai upah dan gaji

karyawan.

4. Mencatat dan menginformasikan hak cuti karyawan.

5. Melaksanakan kebijakan Direksi dan ketentuan Administrator

mengenai pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.

3) Bagian Umum

Bagian ini membawahi Seksi Keamanan dan mempunyai tugas:

1. Menciptakan dan menjaga keamanan fisik perusahaan.

2. Melaksanakan kebijakan Direksi dan ketentuan Administrator dalam

bidang hubungan masyarakat dan keamanan perusahaan.

5. Bagian Tanaman

Bagian tanaman ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Rayon-rayon

Membawahi beberapa Sinder Kebun Wilayah

b. Seksi Tebang dan Angkutan

c. Seksi Bina Sarana Tani

Bagian tanaman mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menetapkan rencana dan pelaksanaan penanaman tebu bibit dan

produktifitass tebu giling untuk mencapai target penanaman tebu bibit

dan tebu giling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

41

2. Menetapkan komposisi jenis tebu, jadwal penanaman, tebang dan

angkutan tebu.

3. Mengawasi dan membina sinder-sinder rayon dalam membimbing

petani tebu.

6. Bagian Instalasi PG

Bagian ini terdiri dari:

a. Seksi Listrik

b. Seksi Ketel

c. Seksi Pabrik Depan

d. Seksi Pabrik Tengah

e. Seksi Pabrik belakang

f. Seksi Besali

g. Seksi Remise

h. Sub Seksi Bangunan

i. Seksi Instalasi Pabrik Spiritus

Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan rencana pembangunan instalasi untuk melayani pabrik

dan mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga kontinuitas

penyediaan jasa untuk memenuhi kebutuhan pabrik.

2) Bekerja sama dengan Kepala Bagian Tanaman melakukan

pengelolaan, pemeliharaan dan reparasi reise (lori dan loko), pompa-

pompa air dan traktor.

3) Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis keperluan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

42

7. Bagian Pabrikasi

Terdiri dari 6 bagian, yaitu:

a. Seksi Pengolahan

b. Seksi Laborat

c. Sub Seksi Limbah

d. Sub Seksi Analisa

e. Sub Seksi Pengolahan

Tugas bagian ini adalah:

1) Menjalankan kebijakan Direksi dan ketentuan Administrator dalam

bidang produksi gula, bekerja sama dengan Kepala Divisi Akuntansi

dan Keuangan dalam pengadaan bahan pembantu dan suku cadang

mesin dan peralatan pabrik.

2) Melaksanakan kebijakan Direksi dan ketentuan Administratur dalam

bidang peningkatan efisiensi produksi dan pengendalian mutu produk

dan pengelolaan produk dalam proses sampai dengan produk jadi yang

akan disimpan dalam gudang.

3) Membantu Administrator dalam menetapkan saat mulai dan saat

berakhirnya masa giling.

8. Bagian Pabrik Spiritus

Bagian ini terdiri dari 4 bagian:

a. Seksi pengolahan

b. Seksi Instalasi PG

c. Sub Seksi Pengolahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

43

d. Sub Seksi Limbah

Tugas bagian ini hamper sama dengan Bagian Pabrikasi Pabrik Gula.

F. Produksi

1. Produksi Utama

Produksi utama dari PG. Madukismo yaitu gula pasir dengan kualitas

SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal Putih). Mutu

produksi ini dipantau olehP3GI Pasuruan (Pusat Penelitian Perkebunan

Gula Indonesia).

2. Produk Samping

Produk samping dari PS. Madukismo yaitu:

a. Alcohol Murni yang berkadar 95%.

b. Spiritus Bakar yang berkadar 94%.

Mutu produksi ini dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen

Perindustrian dan PT. Sucofindo Indonesia.

3. Hasil Produksi rata-rata per tahun

a. Pabrik Gula

- Bahan baku tebu 400.000 – 500.000 ton per tahun

- Hasil gula SHS: ± 35.000 ton per tahun

- Rendemen antara 7,0% - 8,5%

- Bahan pembantu: Batu Gamping dan Belerang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

44

b. Pabrik Spiritus

- Bahan baku: tetes dari PG. Madukismo ± 25.000 ton per tahun

- Hasil Alkohol: 7,5 – 8 juta liter per tahun

- Dipasarkan sebagai Alkohol murni dan Spiritus Bakar

- Bahan pembantu pupuk Urea, NPK, Asam Sulfat

4. Masa Produksi

PG.PS Madukismo masa produksinya sekitar 5 sampai 6 bulan per

tahun yaitu 24 per hari. Masa produksi gula ini dilakukan terus

menerus antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Selain bulan

tersebut yaitu bulan November sampai dengan bulan April digunakan

untuk memelihara mesin pabrik seperti: servis, revisi, perbaikan,

penggantian dan lain-lain.

5. Proses Produksi

Dalam proses produksi di PG.PS Madukismo, semua pekerjaan

dilakukan dengan menggunakan alat-alat (mesin) yang modern.

6. Biaya-biaya Produksi

Biaya-biaya yang terjadi di PG. Madukismo antara lain adalah:

a. Biaya bahan baku terdiri dari:

1) Harga bahan baku

2) Kuantitas bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

45

b. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari:

1) Biaya pembibitan

2) Biaya tebu giling

3) Biaya tebang dan angkutan motor

4) Biaya pembikinan gula

5) Biaya pembungkusan gula

c. Biaya overhead pabrik terdiri dari:

1) Biaya tenaga kerja tidak langsung (pimpinan dan tata usaha)

2) Biaya pemeliharaan dan reparasi

3) Biaya listrik

4) Biaya pompa air dan hama

5) Biaya eksploitasi angkutan motor

6) Biaya penyusutan bangunan

7) Biaya penyusutan mesin

G. Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan terakhir dari suatu proses produksi, yaitu

untuk menjual hasil produksi. Salah satu cara perusahaan dalam

memasarkan produknya yaitu dengan cara mendistribusikannya ke

distributor-distributor dan dijual bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

46

H. Beberapa Pedoman Anggaran di PG. Madukismo

a. Pengertian Anggaran

Menurut perusahaan pengertian dari anggaran adalah rencana yang

akan dilaksanakan di masa yang akan datang yang dirumuskan secara

bersama-sama oleh pimpinan dan karyawan yang dipilih.

b. Periode

Anggaran yang disusun setiap triwulan, penyusunan anggaran sesuai

kalender anggaran yang telah ditetapkan oleh bagian anggaran

bersama tim anggaran.

c. Pengesahan

Anggaran yang telah selesai disusun akan disahkan oleh Direksi.

d. Pendekatan

Pen yusunan anggaran dimulai dari pengarahan Direksi kemudian

diserahkan masing-masing bagian untuk menyusun selanjutnya

dikumpulkan, dibicarakan, didiskusikan bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

47

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penyusunan Anggaran Biaya Produksi

1. Produk

PG. Madukismo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

usaha pembuatan gula. Perusahaan ini memproduksi gula dengan

klasifikasi SHS I (Superior Head Sugar I) atau sering disebut dengan

gula Kristal putih I yang mempunyai standar warna diatas 25 Hollands

Standard.

Tahap pertama yang harus dilakukan perusahaan yaitu menyusun

anggaran. karenaPG. Madukismo menghadapi pasar yang tidak

bersaing, dalam arti bahwa penawaran produk yang dihasilkan

perusahaan tersebut lebih kecil dari pada permintaan produk itu di

pasar, maka anggaran produksi disusun lebih dahulu daripada

anggaran penjualan. Dalam menyusun anggaran biaya produksi

diperlukan data-data untuk menghitung anggaran biaya produksi yaitu

data tentang luas areal tanaman, hasil tebu per ha, volume produksi,

kecepatan/kapasitas giling per etmal, dan lama giling.

Berikut ini dasar-dasar yang dipakai oleh PG. Madukismo dalam

menyusun anggaran perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

48

Tabel V.1Dasar Anggaran Perusahaan Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula Madukismo

Tahun LuasAreal

Tanaman(Ha)

TebuperHa

(Ku)

HasilTebu(Ku)

RendemenRata-rata

(%)

ProduksiSHS I(Ku)

KecepatanGiling

LamaGiling(Hari)

2006 10.090 650 6.562.500 7 459.380 43.472 1252007 9.707 650 6.309.850 7 441.690 40.404 1252008 8.092 650 5.259.800 7 368.213 37.863 1252009 8.980 650 5.837.000 7 408.634 38.312 1252010 9.463 650 6.150.950 7 430.591 38.480 125

PG. Madukismo dalam menyusun anggaran biaya produksi

mempertimbangkan berbagai asumsi berikut ini:

1. Tersedianya lahan yang cukup untuk menanam tebu, sehingga bahan

baku (tebu) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan produksi.

2. Kapasitas mesin sesuai dengan yang diharapkan (mampu berproduksi

secara maksimal).

3. Terbukanya peluang raw sugar.

4. Pabrik gula berhak menjual produknya secara bebas.

5. Laju inflasi yang terjadi berdampak pada anggaran dan realisasinya.

Langkah awal yang dilakukan PG. Madukismo dalam menyusun

anggaran adalah dengan membuat rencana produksi. Rencana produksi

dibuat dengan melihat data pada table V.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

49

2. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi PG. Madukismo

a. Menyusun Rencana Produksi

Berdasarkan data-data di atas dapat disusun rencana produksi per

bulan, PG. Madukismo mulai produksi pada bulan Mei sampai

dengan bulan September. Berikut ini rencana produksi bulanan

anggaran perusahaan tahun 2006 – 2010.

Tabel V.2Rencana Produksi Bulanan Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula MadukismoBulan/Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

Mei 89.590,35 86.731,70 83.634,00 85.945,00 87.784,50Juni 102.456,20 101.698,00 70.381,80 90.856,45 102.852,10Juli 101.082,40 100.811,10 76.494,10 95.002,10 100.045,05

Agustus 100.894,00 100.653,05 77.604,10 95.002,10 100.329,40September 65.357,05 51.796,15 60.099,00 41.828,35 39.580,05Oktober 459.380,00 441.690,00 368.213,00 408.634,00 430.591,00

Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari table di atas dapat diketahui bahwa rencana produksi tahun

2006 – 2010 dapat diperoleh dari mengalikan antara luas areal

tanaman (ha), tebu per ha dan rendemen rata-rata.

b. Menyusun Rencana Penjualan

Dalam menyusun rencana penjualan, persedian akhir ditentukan

sebesar 15% dari rencana produksi dan persediaan awal berasal

dari persediaan akhir tahun sebelumnya. Berikut ini data rencana

penjualan tahun 2006 – 2010:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

50

Tabel V.3Rencana Penjualan Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun Rencana

ProduksiPersediaan

AkhirJumlah

ProduksiPersediaan

AwalRencanaPenjualan

2006 459.380,00 68.907,00 390.473,00 65.690,20 456.163,202007 441.690,00 66.253,50 375.436,50 68.907,00 444.343,502008 368.213,00 55.232,00 312.981,00 66.253,50 379.234,502009 408.634,00 61.295,10 347.338,90 55.232,00 402.570,902010 430.591,00 64.588,70 366.002,30 61.295,10 427.297,40

Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari table di atas dapat diketahui bahwa rencana penjualan tahun 2006

– 2010 diperoleh dari rencana penjualan dikurangi persediaan akhir

yang telah ditentukan 15% dari rencana produksi, kemudian ditambah

dengan persediaan awal dari persediaan akhir tahun sebelumnya.

c. Menyusun Anggaran Biaya Produksi

1. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran biaya produksi terdiri dari anggaran biaya bahan

baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya

overhead pabrik. Anggaran biaya bahan baku menunjukkan

besarnya biaya bahan baku yang diperlukan untuk mengolah

produk yang dianggarkan. Besarnya biaya bahan baku

ditentukan denngan tiga langkah yaitu menentukan anggaran

kuantitas bahan baku yang dipakai untuk proses produksi,

menentukan harga bahan baku yang dianggarkan dan

mengalikan anggaran kuantitas bahan baku dengan harga bahan

baku yang dianggarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

51

1) Anggaran Kuantitas Bahan Baku

Data anggaran kuantitas bahan baku yang dipakai PG.

Madukismo untuk memproduksi gula adalah sebagai

berikut:

Tabel V.4Anggaran Pemakaian Bahan Baku Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula Madukismo

Tahun Tebu2006 6.564.540,202007 6.311.750,102008 5.261.763,802009 5.830.379,902010 6.153.145,40

Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari data anggaran pemakaian bahan baku kemudian

dihitung rata-rata kuantitas per unit dengan membagi

anggaran kuantitas bahan baku dengan volume produksi.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel V.5Pemakaian Rata-rata Bahan Baku Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula Madukismo

Tahun Kuantitas Tebu(Ku)

Produksi (Ku) Rata-rata Tebu(Ku)

2006 6.564.540,20 459.380,00 14,292007 6.311.750,10 441.690,00 14,292008 5.261.763,80 368.213,00 14,292009 5.830.379,90 408.634,00 14,292010 6.153.145,40 430.591,00 14,29Total 30.121.579,49 2.108.508,00 14,29

Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa standar pemakaian

bahan baku yang ditetapkan PG. Madukismo untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

52

memproduksi satu ku gula pada tahun 2006 – 2010

membutuhkan 14,29 ku tebu. Jadi besarnya kebutuhan

bahan baku tebu adalah sebagai berikut:

Tabel V.6Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula Madukismo

Bulan/Tahun 2006 2007 2008 2009 2010Mei 1.071.828,10 1.066.451,21 789.005,00 965.008,31 1.061.462,23Juni 1.401.200,08 1.391.665,03 1.187.332,57 1.219.631,05 1.318.764,11Juli 1.597.982,01 1.596.982,00 1.401.633,12 1.497.444,00 1.556.897,02

Agustus 1.597.982,01 1.596.982,00 1.401.633,12 1.497.444,00 1.556.897,02September 695.547,00 659.669,86 482.099,99 650.852,54 659.125,02

Total 6.564540,20 6.311.750,10 5.261.763,80 5.830.379,90 6.153.145,40Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

2) Standar Harga Bahan Baku

Standar harga bahan baku adalah harga bahan baku per unit

yang seharusnya terjadi didalam pembelian bahan baku.

Tabel standar harga bahan baku adalah sebagai berikut:

Tabel V.7Standar Harga Bahan Baku Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula Madukismo

Tahun Tebu (Rp/ku)2006 7.4002007 7.7252008 7.9502009 8.1502010 8.475

Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Setelah standar kuantitas dan harga bahan baku ditentukan

maka dapat dicari anggaran biaya bahan baku. Tabel

anggaran biaya bahan baku adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

53

Tabel V.8Anggaran Biaya Bahan Baku Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula Madukismo

Bulan/Tahun 2006 2007 2008 2009 2010Mei 7.943.936.000 8.315.400.000 8.761.540.000 9.004.255.100 9.126.445.200Juni 10.005.200.000 10.570.615.300 10.815.000.000 10.713.825.000 11.032.176.400Juli 10.423.221.000 11.491.131.200 11.683.450.500 12.121.500.400 12.349.100.000

Agustus 10.423.221.000 11.491.131.200 11.683.450.500 12.121.500.400 12.349.100.000September 5.016.963.000 5.000.249.300 6.125.891.000 6.411.986.100 69.913.800.400

Total 43.812.541.000 46.868.527.000 49.069.332.000 50.373.067.000 51.770.632.000Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa anggaran biaya

bahan baku tahun 2006 - 2010 diperoleh dari anggaran kebutuhan

bahan baku pada tabel V.6 dikali dengan standar harga bahan baku

pada tabel V.7

2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung,

perusahaan menentukan jam kerja yang diperlukan untuk

mengolah satu ku gula dan tarif upah tiap jam kerja.

a) Standar Tarif Upah Langsung

Standar tarif upah langsung adalah tarif upah langsung

yang seharusnya terjadi untuk setiap satuan pengupahan (upah

per jam). Data mengenai standar tarif upah langsung adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

54

Tabel V.9Standar Tarif Upah Langsung Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula Madukismo

Tahun Standar Tarif Upah(Rp/jam)

2006 6.275,502007 7.450,252008 8.525,752009 9.750,502010 10.500,00

sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

b) Standar Jam Kerja Langsung

Untuk menetapkan standar jam kerja langsung digunakan

rata-rata jam kerja langsung yang diperlukan untuk

menghasilkan 1 ku gula. PG. Madukismo menetapkan jam

kerja standar sebesar 24 jam sehari. Data mengenai standar

jam kerja langsung adalah sebagai berikut:

Tabel V.10Standar Jam Kerja Langsung Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun JKL Per

HariJumlah Produk Standar

Per Hari (ku)JKL/ku

2006 24 3.159,91 0.00752007 24 3.243,24 0.00742008 24 3.380,28 0.00712009 24 3.428,57 0.00702010 24 3.478,26 0.0069

Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

55

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jam kerja langsung

per kuintal diperoleh dari jumlah jam per hari dibagi dengan

jumlah produk standar per hari.

Sedangkan jumlah total JKL standar dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel V.11Total Standar Jam Kerja Langsung Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun JKL/ku Produksi Standar Jumlah

Tenaga KerjaTotal JKL

Standar2006 0.0075 425.716,85 1.210 3.862.0002007 0.0074 431.200,10 1.214 3.873.0002008 0.0071 445.191,30 1.218 3.849.0002009 0.0070 450.600,45 1.220 3.850.0002010 0.0069 461.921,50 1.221 3.890.000Sumber data: Pt. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari data di atas dapat diketahui bahwa total jam kerja langsung

standar dapat diperoleh dari jam kerja langsung per kuintal dikali

dengan produksi standar, kemudian dikalikan kembali dengan

jumlah tenaga kerja total.

Data anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut:

Tabel V.12Anggaran Biaya Tenga Kerja Langsung Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula MadukismoBulan/Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

Mei 4.678.208.086,45 5.168.440.375,79 5.680.063.766,04 6.300.747.616,12 7.162.850.015,78Juni 5.997.164.310,05 6.454.914.920,00 6.871.519.730,18 7.213.984.550,00 7.894.561.278,09Juli 6.315.712.450,88 6.653.412.015,79 7.105.430.692,17 7.861.988.111,25 8.098.171.350,00

Agustus 6.315.712.450,88 6.653.412.015,79 7.105.430.692,17 7.861.988.111,25 8.098.171.350,00September 2.637.420.211,74 2.981.966.172,64 3.184.560.475,00 3.532.525.461,03 3.963.825.000,05

Total 25.924.217.500,00 27.912.145.500,00 29.947.010.000,00 32.771.233.000,00 35.217.578.000,00Sumber data: PT. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

56

Dari data di atas dapat diketahui bahwa biaya standar biaya

tenaga kerja langsung tahun 2006 - 2010 dapat diperoleh

dari standar tarif upah langsung pada tabel V.9 dikalikan

dengan total standar jam kerja langsung pada tabel V.11.

3. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Penentuan biaya overhead pabrik dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a) Pada awal periode disusun anggaran tiap elemen biaya

overhead pabrik yang digolongkan dalam biaya tetap dan

variabel.

b) Tarif biaya overhead pabrik dihitung sebesar anggaran biaya

overhead pabrik dibagi tingkat kapasitas yang dipakai.

Setelah anggaran biaya overhead pabrik disusun, langkah selanjutnya

adalah menentukan dasar pembebanan. Pembebanan biaya overhead pabrik ke

produk atas dasar jumlah jam kerja langsung, dengan kapasitas normal. Setelah

ditentukan dasar pembebanannya kemudian dicari tarif standar biaya overhead

pabrik. Tarif standar biaya overhead pabrik dihitung dengan rumus: anggaran

BOP total dibagi dengan anggaran JKL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

57

Tabel V.13Tarif BOP Total tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun Anggaran

BOPTotalAnggaran JKl Tarif BOP Total

2006 61.883.423.750 3.862.000 16.023,672007 65.968.464.270 3.873.000 17.032,912008 69.405.491.910 3.849.000 18.032,082009 74.738.699.243 3.850.000 19.412,652010 78.704196.359 3.890.000 20.232,44

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tariff BOP total tahun 2006 – 2010 dapat

diperoleh dari anggaran BOP total dibagi dengan anggaran JKL.

Tabel V.14Tarif BOP Variabel Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun Anggaran BOP

VariabelAnggaran JKL Tarif BOP

Variabel2006 38.901.633.314 3.862.000 10.072,922007 40.844.462.370 3.873.000 10.545,952008 43.689.160.093 3.849.000 11.350,782009 44.734.571.993 3.850.000 11.619,372010 45.972.950.559 3.890.000 11.818,24

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tarif BOP Variabel tahun 2006 – 2010

dapat diperoleh dari anggaran BOP variabel dibagi dengan anggaran JKL.

Tabel V.15Tarif BOP Tetap Tahun 2006 – 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun Anggaran BOP

TetapAnggaran JKL Tarif BOP Tetap

2006 22.981.790.436 3.862.000 5.950,752007 25.124.001.900 3.873.000 6.486,962008 25.716.331.817 3.849.000 6.681,302009 30.004.127.250 3.850.000 7.793,282010 32.731.245.800 3.890.000 8.414,20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

58

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tarif BOP tetap tahun 2006 – 2010 dapat

diperoleh dari anggaran BOP tetap dibagi dengan anggaran JKL.

Setelah diketahui standar biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

overhead pabrik. Maka elemen standar biaya produksi tersebut diakumulasikan

menjadi total standar biaya produksi. Sehingga data mengenai standar biaya

produksi adalah sebagai berikut:

Tabel V.16Anggaran Biaya Produksi Tahun 2006 - 2010

Pabrik Gula MadukismoTahun Anggaran BBB Anggaran BTKL Anggaran BOP

TotalAnggaran Biaya

Produksi2006 43.812.541.000 25.924.217.500,00 61.883.423.750 131.620.182.2502007 46.868.527.000 27.912.145.500,00 65.968.464.270 140.749.136.7702008 49.069.332.000 29.947.010.000,00 69.405.491.910 148.421.833.9102009 50.373.067.000 32.771.233.000,00 74.738.699.243 157.882.999.2432010 51.770.632.000 35.217.578.000,00 78.704.196.359 165.692.406.359

Sumber data: Pt. Madubaru (PG. Madukismo) yang diolah

Dari data di atas dapat diketahui bahwa anggaran biaya produksi tahun

2006 – 2010 dapat diperoleh dari tabel anggaran biaya bahan baku ditambah

dengan tabel anggaran biaya tenaga kerja langsung dan kemudian ditambahkan

dengan anggaran biaya overhead pabrik.

3. Analisis Data

Untuk mengetahui prosedurpenyusunan anggaran biaya produksi

pada PG. Madukismo sudah sesuai dengan kajian teori penyusunan

anggaran biaya produksi dengan melalui langkah awal yaitu

menentukan rencana produksi dengan melihat data luas areal tanaman,

hasil tebu per ha, volume produksi, kecepatan/kapasitas giling per

etmal dan lama giling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

59

Kemudian setelah rencana produksi disusun, langkah selanjutnya

adalah menyusun rencana penjualan. Barulah selanjutnya disusun

anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung dan

anggaran biaya overhead pabrik. Anggaran-anggaran tersebut baru

dapat dibuat setelah penyusunan anggaran produksi selesai, karena di

dalam penyusunan anggaran ini diperlukan data jumlah produksi.

Untuk lebih jelasnya berikut ini tabel perbandingan antara

penyusunan anggaran yang sesungguhnya dibuat oleh PG. Madukismo

dengan kajian teori:

Tabel V.17Perbandingan Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi

No. Komponen Menurut KajianTeori

Menurut Perusahaan Keterangan

1. PenyusunanRencanaProduksi

Rencana produksidilakukan dengancara menambahkanantara anggaranpenjualan dalam unitdengan unitpersediaan akhirproduksi selesaiyang diinginkankemudian dikurangiunit persediaan awalproduk selesai.

Rencana produksidilakukan denganmenggunakan dasar-dasar anggaran yaitudengan mengalikanluas areal tanamandengan jumlah tebuper ha. Kemudianhasil tersebutdikalikan denganrendemen rata-rata.

Belumsesuai

2. PenyusunanRencanaPenjualan

Rencana penjualanditentukan dengancara mengalikanharga jual per unitdengan penjualandalam unit yangdiharapkan.

Rencana penjualandilakukan dengancara rencanaproduksi dikurangidengan persediaanakhir yang telahditentukan sebesar15% dari rencanaproduksi. Setelah ituhasilnyaditambahkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

60

persediaan awalyang berasal daripersediaan akhirtahun sebelumnya.

3. PenyusunanAnggaranBiaya BahanBaku

Anggaran biayabahan bakudilakukan dengancara mengalikankuantitas bahan bakuper unit yangdianggarkan.

Anggaran biayatenaga kerjalangsung dilakukandengan caramengalikananggaran kebutuhanbahan baku denganstandar harga bahanbaku per kuintal.

4. Pembahasan

Prosedur penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan oleh

beberapa perusahaan biasanya diawali dengan menyusun rencana

penjualan dengan menggunakan ramalan penjualan. Setelah itu

menyusun rencana produksi yang kemudian dilanjutkan dengan

menyusun anggaran biaya produksi, yang meliputi: anggaran biaya

bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya

overhead pabrik. Akan tetapi, berbeda sedikit dengan prosedur

penyusunan anggaran yang dilakukan oleh PG. Madukismo.

Berikut ini merupakan prosedur penyusunan anggaran biaya produksi

yang dilakukan oleh PG. Madukismo:

a. Menyusun rencana produksi

Rencana produksi di PG. Madukismo merupakan dasar untuk

menghitung jumlah tebu yang akan diproduksi. Rencana produksi

ini dilakukan terlebih dahulu dari pada rencana penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

61

dikarenakan PG. Madukismo menghadapi pasar yang tidak

bersaing, dalam arti bahwa penawaran produk yang dihassilkan

perusahaan tersebut lebih kecil dari pada permintaan produk itu di

pasar. Dalam menyusun rencana produksi ini, disusun berdasarkan

dari dasar anggaran perusahaan PG. Madukismo tahun 2006 –

2010 yaitu seperti luas areal tanaman (ha), tebu per ha (ku),

volume produksi, kecepatan/kapasitas giling per atmal dan lama

giling. Dari data-data tersebut maka dapat diperoleh produksi

bulanan PG. Madukismo yang diperoleh deungan cara mengalikan

antara luas areal tanaman (ha) dengan tebu per ha (ku) dan hasilnya

dikalikan dengan rendemen rata-rata tiap tahunnya 7%. Sehingga

dapat dianggarkan jumlah produksi gula yang akan diproduksi.

b. Menyusun rencana penjualan

Setelah melalui tahap penyusunan rencana produksi, maka tahap

selanjutnya yaitu menyusun rencana penjualan. Dalam rencana

penjualan, perusahaan perlu mempertimbangkan factor-faktor

internal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misalnya:

penjualan tahun-tahun sebelumnya, dasar-dasar anggaran tahun

sebelumnya, kapasitas produksi, tenaga kerja, modal kerja, fasilitas

yang dimiliki oleh perusahaan dan factor internal lainnya yang

signifikan serta faktor-faktor eksternal yang berasal dari luar

perusahaan, misalnya: keadaan perekonomian dan kemajuan

teknologi. Rencana penjualan akan berfungsi dengan baik apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

62

taksiran-taksiran yang termuat di dalamnya cukup akurat, sehingga

tidak jauh berbeda dengan realisasinya. PG. Madukismo

mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal dalam

membuat rencana penjualan. Faktor-faktor internal yang menjadi

pertimbangan perusahaan yaitu luas area yang ada dan hasil tebu

yang dihasilkan, kondisi keuangan perusahaan dan tenaga

kerjayang tersedia. Faktor-faktor internal merupakan faktor yang

dapat diatur, sehingga perusahaan masih dapat mengatur dan

menyelesaikan faktor-faktor ini dengan apa yang direncanakan

pada masa yang akan datang. Prestasi penjualan yang telah dicapai

pada masa lalu dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam

memproduksi gula di masa yang akan datang dan dengan mem

pertimbvangkan faktor internal lainnya seperti kondisi keuangan

maupuntenaga kerja yang dimiliki, perusahaan dapat

menyesuaikan modal yang dimiliki dan tenaga kerja yang dimiliki

baik jumlahnya (kuantitas) maupun keterampilan dan keahliannya

(kualitas).

Dalam menyusun rencana penjualan, PG. Madukismo menentukan

persediaan akhir sebesar 15% dari rencana produksi dan persediaan

awal dari persediaan akhir tahun sebelumnya.

c. Menyusun anggaran biaya produksi

Perencanaan produksi menurut sumber perusahaan

bertujuan agar biaya dapat ditekan seefisien mungkin, selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

63

supaya proses produksi dapat dikerjakan tepat pada waktunya dan

produk yang dihasilkan dapat mempunyai mutu dan kualitas yang

baik, sehingga konsumen akan merasa puas terhadap produk yang

dihasilkan oleh perusahaan dan akan dapat menguntungkan

perusahaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan

produksi diantaranya adalah persediaan barang yang ada di

gudang.

Data persediaan awal PG. Madukismo dapat diketahui

dalam perusahaan karena data persediaan awal tahun anggaran

sama dengan persediaan akhir tahun 2010 (tahun yang sedang

berjalan), sedangkan untuk persediaan akhir tahun anggaran belum

dapat dicari karena belum terlaksana dan akan terjadi satu tahun

kemudian. PG. Madukismo menentukan besarnya persediaan yang

ada di gudang sebesar 15% dari rencana penjualan.

Setelah rencana produksi disusun, langkah selanjutnya

adalah menyusun anggaran biaya produksi. Anggaran biaya

produksi terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran tenaga

kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik.

1. Menyusun anggaran biaya bahan baku

Anggaran biaya bahan baku menunjukkan besarnya biaya

bahan baku yang diperlukan untuk mengolah produk yang

dianggarkan. Besarnya biaya bahan baku ditentukan dengan

dua langkah yaitu menentukan kuantitas bahan baku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

64

dipakai untuk proses produksi dan menentukan harga bahan

baku yang dianggarkan.

a. Menetapkan standar kuantitas bahan baku berdasarkan

pemakaian rata-rata bahan baku.

Dalam penetapan standar kuantitas ini, perusahaan

mempertimbangkan jumlah tebu yang akan diproduksi

setiap tahunnya. Maka, PG. Madukismo membuat anggaran

pemakaian rata-rata bahan baku yaitu dengan membagi

anggaran kuantitas bahan baku dengan volume produksi,

sehingga dapat diketahui bahwa PG. Madukismo untuk

memproduksi satu kuintal gula pada tahun 2006 – 2010

membutuhkan 14,29 ku tebu.

b. Menetapkan standar harga bahan baku berdasarkan harga

bahan baku.

Standar harga bahan baku adalah harga bahan baku per unit

yang seharusnya terjadi di dalam pembelian bahan baku.

Standar harga bahan baku yang ditetapkan oleh PG.

Madukismo tersebut menggunakan data harga bahan baku

tahun-tahun sebelumnya yang relative stabil, sehingga

harga bahan baku di masa yang akan datang dapat

diperkirakan oleh perusahaan dengan baik.

2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

65

Dalam menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung,

perusahaan menentukan standar tariff upah langsung dan

standar jam kerja langsung.

a) Menetapkan standar tariff upah lanngsung

Standar tariff upah langsung adalah tarif upah langsunng

yang seharusnya terjadi untuk setiap pengupahan (upah per

jam). Sistem pembayaran upah yang dipakai perusahaan

mempunyai keuntungan, yaitu tenaga kerja tidak terlalu

terburu-buru menyelesaikan pekerjaan. Karena banyak

sedikitnya hasil yang mampu pegawai selesaikan tidak

berpengaruh pada besar kecilnya upah yang akan mereka

terima. Tetapi sistem ini mempunyai kelemahan, yaitu

tenaga kerja yang lebih cepat dan banyak dalam

menyelesaikan pekerjaan tetap dibayar dengan tarif yang

sama sehingga tenaga kerja yang kurang cepat tersebut

kurang mempunyai semangat yang tinggi, misalnya pada

pegawai penebangan tebu. Jadi, sebaiknya sistem ini akan

lebih baik jika diikuti dengan pengupahan insentif menurut

hasil. Hal ini berarti bahwa tenaga kerja dibayar atas dasar

tarif per jam untuk menghasilkan jumlah hasil standar,

sedangkan bagi tenaga kerja yang mampu menghasilkan

jumlah melebihi standar akan menerima upah tambahan

sejumlah besar kelebihan satuan hasil dikalikan tarif upah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

66

per satuan. Tarif upah per satuan dapat dihitung dengan

cara membagi upah standar per jam dengan jumlah hasil

standar per jam. Kebijakan sistem pengupahan ini akan

memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi

untuk bekerja sungguh-sungguh dan mendapat balas jasa

minimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Menetapkan standar jam kerja langsung

Untuk menetapkan standar jam kerja langsung digunakan

rata-rata jam kerja langsung yang diperlukan untuk

menghasilkan 1 ku gula.

3. Anggaran biaya overhead pabrik

Anggaran biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan pada

penggolongan tiap elemen biaya overhead pabrik (biaya

overhead pabrik tetap dan biaya overhead variabel), penenyuan

dasar pembebanan yang didasarkan pada kapasitas yang

dipakai yaitu dasar jam kerja langsung dan penghitungan tarif

biaya overhead pabrik.

a) Menggolongkan anggaran biaya overhead pabrik

Pemisahan baiya overhead pabrik ke dalam biaya tetap dan

variabel yang dilakukan PG. Madukismo sudah tepat,

sehingga apabila terjadi penyimpangan biaya overhead

pabrik dengan realisasinya dapat ditelusuri sebabnya,

apakah disebabkan karena elemen biaya overhead pabrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

67

tetap yang umumnya tidak berubah dari yang akan

dianggarkan, atau disebabkan karena elemen biaya

overhead pabrik variabel yang jumlahnya berbeda dari

waktu ke waktu sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.

b) Menentukan dasar pembebanan yang berdasarkan jam kerja

langsung.

Penentuan dasar pembebanan biaya overhead pabrik

berdasarkan jam kerja kangsung yang dilakukan perusahaan

sudah tepat karena diantara elemen biaya overhead pabrik

yang dianggarkan, biaya tenaga kerja tidak langsung

jumlahnya relatif besar, dengan demikian unsur biaya

overhead pabrik sebagian besar berorientasi pada tenaga

kerja, sehingga dasar pembebanan yang lebih dekat dengan

biaya overhead pabrik adalah biaya tenaga kerja langsung

atau jam kerja langsung.

c) Menghitung tarif biaya overhead pabrik.

Penentuan tarif biaya overhead pabrik total, tetap dan

variabel yang dilakukan perusahaan digunakan untuk

analisa terhadap biaya overhead pabrik.

Pada prosedur penyusunan biaya produksi yang dilakukan oleh PG.

Madukismo di atas dapat diketahui bahwa prosedur penyusunan tersebut belum

tepat karena belum sesuai dengan prosedur penyusunan anggaran biaya produksi

menurut kajian teori sepenuhnya. Hal ini dikarenakan langkah awal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

68

dilakukan PG. Madukismo dalam menyusun anggaran biaya produksi adalah

membuat rencana produksi dan selanjutnya membuat anggaran penjualan. Ini

bertolak belakang dengan kajian teori yaitu membuat anggaran penjualan terlebih

dahulu kemudian langkah selanjutnya yaitu menyusun rencana produksi. Dengan

demikian hal ini tercipta belum ada kesesuaian sepenuhnya pada prosedur

penyusunan anggaran biaya produksi pada PG. Madukismo dengan kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

69

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, kesimpulan yang dapat ditarik

dari penellitian ini yaitu penyusunan anggaran biaya produksi pada PG.

Madukismo belum sesuai menurut kajian teori. Hal ini dapat dilihat dari

prosedur penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan perusahaan,

yaitu pada langkah penyusunan rencana produksi dan penyusunan

anggaran penjualan belum sesuai, walaupun pada penyusunan anggaran

biaya bahan baku, penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung dan

penyusunan anggaran biaya overhead pabrik sudah sesuai dengan kajian

teori. Ketidaksesuaian penyusunan anggaran terhadap kajian teori ini

disebabkan karena PG. Madukismo menghadapi pasar yang tidak bersaing,

dalam arti bahwa penawaran produk yang dihasilkan perusahaan tersebut

lebih kecil dari pada permintaan produk itu di pasar, maka anggaran

produksi disusun lebih dulu dari pada anggaran penjualan, akan tetapi

pada kajian teori, anggaran penjualan disusun terlebih dahulu. Sehingga

belum ada kesesuaian sepenuhnya pada prosedur penyusunan anggaran

biaya produksi PG. Madukismo dengan kajian teori. Dengan demikian, hal

ini belum dapat menjamin terkendalinya biaya produksi di PG.

Madukismo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

70

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian pada PG. Madukismo data yang diperoleh

adalah data dari tahun 2006 – 2010, sehingga data yang diperoleh tidak

dapat mewakili tahun-tahun yang sebelumnya ataupun sesuadahnya,

karena sifat data yang sementara dan tidak berlaku pada masa yang akan

datang.

C. Saran

Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan, maka

saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya penelitian yang

akan datang lebih menggunakan data-data lengkap dan dapat mewakilidata

yang dibutuhkan untuk waktu yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

71

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. (1996) Anggaran Perusahaan.Yogyakarta: BPFE.

Ahyari, Agus. (1998). Anggaran Perusahaan, Pendekatan Kuantitatif Buku I.Yogyakarta: BPFE.

Hansen, Dor R. dan Maryanne M. Mowen. (1994). Management Accounting(Third Edition). Ohio USA.International Thompson Publishing.

Hartanto, D. (1987).Akuntansi Untuk Usahawan.Jakarta: LP FEUI.

Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian danAplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mulyadi. (1993). Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan PengendalianBiaya (edisi ketiga). Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi (1993). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN.

Mulyatno, S. (1974). Anggaran Perusahaan. Jakarta: Lembaga AdministrasiPerusahaan FE Universitas Trisakti.

Munandar, M. (1996). Budgeting: Perencanaan kerja, PengkoordinasianKerja,Penawaran Kerja. Yogyakarta: BPFE.

Supriyono, R.A. (1991). Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian BiayaSerta Data Relevan Untuk Pembuatan Keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi … · i ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI