pab.1 sop layanan sedasi ringan dewasa ok

3
LAYANAN SEDASI RINGAN PADA PASIEN DEWASA No. Dokumen ..../PAB/I/ 2014 No. Revisi 1 Halaman 1/3 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit 13/01/2014 Ditetapkan oleh, Direktur Rumah Sakit Methodist Medan Dr. Hendra W. Djuang, MARS PENGERTIAN Suatu proses pemilihan dan perencanaan tatalaksana sedasi yang akan diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien. TUJUAN Untuk terselenggaranya prosedur sedasi yang mengutamakan keselamatan (patient’s safety) dan kenyamanan pasien. KEBIJAKAN 1. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan sedasi ringan tidak melalui proses kunjungan pra- anestesia dan proses penilaian pra-sedasi. 2. Dilakukan proses komunikasi antara dokter, pasien dan keluarga pasien, sedangkan pada kasus kedaruratan disesuaikan dengan kondisi saat itu. 3. Proses sedasi tercatat atau didokumentasikan secara terpisah didalam catatan sedasi. PROSEDUR A. Tahap Pra Sedasi a. Setiap tindakan sedasi diberikan penjelasan dan edukasi kepada pasien . b. Dilakukan keputusan obat sedasi yang akan digunakan . c. Tindakan prasedasi dilakukan oleh DPJP atau asisten yang diberikan delegasi oleh DPJP. d. Pemberian obat sedasi ringan disesuaikan dengan standar obat untuk sedasi . Bila

Upload: hadi-putra

Post on 01-Feb-2016

206 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

SOP

TRANSCRIPT

Page 1: PAB.1 SOP Layanan Sedasi Ringan Dewasa Ok

LAYANAN SEDASI RINGAN PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen..../PAB/I/2014

No. Revisi1

Halaman1/3

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

13/01/2014

Ditetapkan oleh,Direktur Rumah Sakit Methodist Medan

Dr. Hendra W. Djuang, MARS

PENGERTIAN Suatu proses pemilihan dan perencanaan tatalaksana sedasi yang akan diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien.

TUJUAN Untuk terselenggaranya prosedur sedasi yang mengutamakan keselamatan (patient’s safety) dan kenyamanan pasien.

KEBIJAKAN

1. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan sedasi ringan tidak melalui proses kunjungan pra-anestesia dan proses penilaian pra-sedasi.

2. Dilakukan proses komunikasi antara dokter, pasien dan keluarga pasien, sedangkan pada kasus kedaruratan disesuaikan dengan kondisi saat itu.

3. Proses sedasi tercatat atau didokumentasikan secara terpisah didalam catatan sedasi.

PROSEDUR

A. Tahap Pra Sedasi

a. Setiap tindakan sedasi diberikan penjelasan dan edukasi kepada pasien .

b. Dilakukan keputusan obat sedasi yang akan digunakan .c. Tindakan prasedasi dilakukan oleh DPJP atau asisten yang

diberikan delegasi oleh DPJP. d. Pemberian obat sedasi ringan disesuaikan dengan standar

obat untuk sedasi . Bila diperlukan sedasi yang lebih, dalam

suatu kondisi tertentu diwajibkan untuk melakukan

konsultasi dengan dokter Anestesi

e. DPJP atau asisten yang melakukan prasedasi selalu siap

ditempat pemantauan pasien prasedasi selalu siap ditempat

pemantauan pasien prasedasi dan dilakukan monitoring

terhadap vital sign

Page 2: PAB.1 SOP Layanan Sedasi Ringan Dewasa Ok

LAYANAN SEDASI RINGAN PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen..../PAB/I/2014

No. Revisi1

Halaman2/3

PROSEDUR B. Tahap Selama Sedasi

a. Setiap tindakan sedasi dievaluasi kembali obat-obatan,

peralatan sedasi dan monitoring pasien serta kelengkapan

status pasien.

b. Saat pasien diberikan sedasi DPJP dan atau asisten

melakukan pemantauan yang berkesinambungan selama

proses sedasi berlangsung.

c. Selama sedasi, DPJP atau asisten bereaksi cepat terhadap

segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi..

d. Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam catatan sedasi dan dimasukkan di dalam rekam medis

C. Tahap Pasca sedasi

a. DPJP atau asisten harus mengidentifikasi keadaan pasien bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan akibat komplikasi atau pemulihan sedasi yang lambat.

b. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan, DPJP membuat rencana pengelolaan keperawatan pasien selanjutnya

c. Setiap pasien pasca sedasi diobservasi dengan penilaian secara periodic menggunakan kriteria pemulangan atau pengeluaran pasien anak-anak dari ruang tindakan dari pengaruh sedasi.

d. Pasien pasca sedasi diberikan instruksi tertulis atau verbal kepada keluarga atau orang tua pasien berupa anjuran diet, nutrisi, aktivitas, komplikasi yang mungkin terjadi serta tindakan yang harus dilakukan bila terjadi komplikasi.

e. DPJP atau asisten menginformasikan kepada perawat bila pasien sudah pulih

f. DPJP menginformasikan mengenai rencana perawatan pasien pasca sedasi kepada pasien dan keluarga pasien.

g. Semua proses pasca sedasi terdokumentasi dan dimasukkan dalam rekam medis pasien.

UNIT TERKAIT Ruang perawatan Dewasa