p3 audit lkpp
DESCRIPTION
AuditTRANSCRIPT
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT(LKPP)
ARI YUDIANTO
HADI TRIWIYANTO
KEUANGAN NEGARA
KELOMPOK 7
Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
LINGKUP KEUANGAN NEGARA
kewajiban negara untuk
menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara
dan membayar tagihan pihak ketiga
hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan
mengedarkan uang, dan melakukan
pinjaman
Penerimaan Negara
Penerimaan Daerah
Pengeluaran Negara
Pengeluaran Daerah
kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh
pemerintah
kekayaan negara/kekayaan
daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak
lain
kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas
yang diberikan
UUD 1945
RAKYAT
DPR/DPD/DPRD
KEUANGANNEGARA
PEMERINTAH
BPKAUDITOR INDEPENDEN
PENGELOLAAN
PERTANGGUNG JAWABAN
LHPLHP APH4
APIP
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA PENGERTIANPemeriksaan adalah: proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan
profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan,
kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara
(UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara)
Dasar Hukum Pemeriksaan• UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; dan
• UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
Standar Pemeriksaan• Pemeriksaan atas LKPP berpedoman pada SPKN yang
ditetapkan dengan Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007.
RUANG LINGKUP
meliputi pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab
keuangan negara. Pelaksanaan
pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang dilakukan oleh BPK meliputi
seluruh unsur keuangan negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
Tujuan Pemeriksaan(memberikan opini atas kewajaran LKPP Tahun Audit) dengan
memperhatikan:
kesesuaian LKPP dengan
SAP
kecukupan pengungkapan informasi keuangan
dalam laporan
keuangan sesuai dengan
pengungkapan yang
seharusnya dibuat seperti
disebutkan dalam SAP
efektivitas SPI
kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
AUDITOR / PEMERIKSA menurut UU No 15 Tahun 2004 • orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara untuk dan atas nama BPK
AUDITEE / PEJABAT YANG DIPERIKSA • Pengelolaan Keuangan Negara, yaitu keseluruhan kegiatan pejabat
pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban
OBYEK PEMERIKSAAN adalah LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH • yg merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, meliputi
Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (UU No 17 Th 2003).
• Pemeriksaan dilakukan atas DOKUMEN, yaitu data, catatan, dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain, maupun terekam dalam bentuk/corak apapun.
Sasaran PemeriksaanPemeriksaan atas LKPP Tahun Audit meliputi pengujian kewajaran atas saldo
akun-akun yang ada di Neraca dan transaksi-transaksi pada LRA, LAK, serta SPI dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan; termasuk
tindak lanjut pemeriksaan sebelumnya.
Lingkup PemeriksaanLKPP Tahun Audit yang terdiri dari Neraca per 31 Desember 20xx, LRA,
LAK, dan CaLK yang telah direviu oleh APIP
Entitas yang DiperiksaLKKL, LKBUN, dan Laporan Keuangan Bagian Anggaran BUN (LK BABUN).
STANDAR PEMERIKSAANPemeriksaan keuangan
dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN)
Manajemen pemeriksaan keuangan didasarkan pada
Panduan Manajemen Pemeriksaan (PMP)
Tujuan: untuk menjadi ukuran mutu bagi para pemeriksa dan organisasi
pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.Aparat
Pengawas Intern
Pemerintah
Akuntan Publik untuk dan atas
nama BPKBPK
Berla
ku
untu
k
METODOLOGI PEMERIKSAAN KEUANGAN
TAHAPAN
Tahap Perencanaan (10 langkah)
Tahap Pelaksanaan (7 langkah)
Tahap Pelaporan (5 langkah)
PEMERIKSAAN KEUANGAN
Pemeriksaan atas
pengelolaan keuangan
negara
Pemeriksaan atas
laporan keuangan
Pemeriksaan keuangan
TIME FRAME PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
Jan 20X1
Feb 20X1
Mar 20X1
Apr 20X1
Mei 20X1
Jun 20X1
Juli – Agustus
20X1KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA
MENKEU BPK MENKEU DPR
- TINGKAT K/L- TINGKAT ESELON
I- TINGKAT SATKER
LK UNAUDITED LK AUDITEDAUDIT LKPP
PEMBAHASAN RUU P2 APBN DENGAN DPR
PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LKPP
Laporan Keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (PP 71/2010).
Kerangka Konseptual + 12 PSAP + Bultek +
IPSAP
Laporan Keuangan dihasilkan dari suatu Sistem Akuntansi
Pemerintahan (PMK 71/2007).
SAPP = SAI + SA-BUN
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan
Laporan Hasil Pemeriksaan Sistem Pengendalian Internal
Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan
Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Laporan Tambahan Hasil Reviu atas Pelaksanaan Transparansi Fiskal
Suplemen Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
1. Ringkasan Eksekutif• Dasar Hukum atas Pemeriksaan, Lingkup dan
Tanggung Jawab, Tujuan, dan Standar Pemeriksaan;
• Sistematika Pelaporan;• Tindak Lanjut atas Hasil Pemeriksaan
Sebelumnya;• Opini BPK atas LKPP Tahun Audit;• Permasalahan Signifikan dalam LHP Sistem
Pengendalian Intern (SPI) dan Kepatuhan Tahun Audit;
• Rekomendasi BPK;• Perkembangan Opini Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) tahun-tahun sebelumnya ; dan
• Hasil Reviu atas Pelaksanaan Transparansi Fiskal.
2. Laporan I: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan• Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan
yang memuat opini BPK;• Gambaran Umum Pemeriksaan yang berisi
dasar hukum pemeriksaan, standar pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, entitas yang diperiksa, lingkup pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, metodologi pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, batasan pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan atas LKKL dan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN); dan
• LKPP Tahun Audit.
3. Laporan II: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern• Resume Laporan atas SPI; dan• Hasil Pemeriksaan atas SPI.
4. Laporan III: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan• Resume Laporan atas Kepatuhan terhadap
Peraturan Perundang-undangan; dan • Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan
terhadap Peraturan Perundang-undangan.
5. Laporan IV: Laporan Pemantauan Tindak Lanjut
• Resume Pemantauan Tindak Lanjut; dan• Pemantauan Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan yang• Diungkapkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP Tahun
periode sebelumnya.6. Laporan Tambahan: Laporan Hasil Reviu atas Pelaksanaan Transparansi Fiskal
• Laporan tambahan tersebut memuat hasil reviu mengenai pemenuhan kriteria-kriteria terkait:• Kejelasan aturan mengenai peran dan tanggung jawab
Pemerintah;• Keterbukaan proses penganggaran;• Ketersediaan informasi bagi publik; dan• Integritas data yang dilaporkan.
SUPLEMEN LAPORAN KEUANGAN
• Laporan keuangan K/L dilampiri laporan keuangan BLU pada K/L masing-masing. (Pasal 55 ayat (2) huruf a UU 1/2004)
• Laporan keuangan BLU terdiri dari LRA/Laporan Operasional, Neraca, LAK, dan CaLK, disertai laporan mengenai kinerja. (Pasal 27 ayat (1) PP 23/2005)
• Selain dilampirkan pada laporan keuangan KL, laporan keuangan BLU K/L juga dikonsolidasikan/digabungkan dengan laporan keuangan K/L yang bersangkutan. (Pasal 27 ayat (4) PP 23/2005 dan Paragraf 21 PSAP 11)
• Akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia. (Pasal 26 ayat (2) PP 23/2005),
• Penggabungan laporan keuangan BLU ke dalam laporan keuangan K/L dilakukan sesuai dengan SAP. (Pasal 27 ayat (7) PP 23/2005)
Laporan keuangan K/L dilampiri dengan laporan keuangan BLU bentuk ringkas.
PP 8/2006
SUPLEMEN LAPORAN KEUANGAN
•LKPP dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya (Pasal 30 ayat (2) UU 17/2003)•Ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara (LKPN) disusun oleh Menteri keuangan bersama Menteri Negara BUMN (Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Negara BUMN Nomor 23•Ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara tersebut digunakan untuk mengetahui jumlah investasi atau penyertaan modal negara pada perusahaan negara. /PMK.01/2007 dan Nomor Per-04/Mbu/2007)
Laporan keuangan
pemerintah pusat
dilampiri dengan Ikhtisar Laporan
Keuangan Perusahaan
Negara
PP 8/2006
OPINI PEMERIKSAAN KEUANGAN
PENGERTIAN
KELOMPOK 7
Opini adalah pernyataan professional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
(UU No. 15 Tahun 2004 Pasal 1 angka 11)
KRITERIA DALAM PEMBERIAN OPINI
Kesesuaian dengan standar
akuntansi pemerintahan
Kecukupan pengungkapan
(adequate disclosures)
Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan
Efektivitas sistem
pengendalian intern
TUJUAN PEMBERIAN OPINIMenilai kesesuaian laporan keuangan pemerintah
dengan standar akuntansi pemerintahan yang berlaku di Indonesia.
Menilai apakah hal-hal yang seharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah telah diungkapkan
sehingga tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan.
Menilai kepatuhan laporan keuangan pemerintah terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menilai efektivitas sistem pengendalian intern yang dijalankan dalam pemerintahan.
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) – LK telah disajikan & diungkapkan secara wajar dalam semua hal yang material dan
informasi keuangan dalam LK dapat diandalkan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) – LK telah disajikan & diungkapkan secara wajar dalam semua hal yang material,
kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan, sehingga informasi keuangan dalam LK yang tidak
dikecualikan dalam opini pemeriksaan dapat diandalkanTidak Memberikan Pendapat (Disclaimer) – LK tidak dapat diperiksa sesuai dengan standar pemeriksaan (pemeriksa tidak
dapat meyakini LK apakah bebas dari i saji material)
Tidak wajar – LK tidak disajikan & diungkapkan secara wajar dalam segala hal yang material, sehingga informasi keuangan
dalam LK tidak dapat diandalkan27
JENIS OPINI
THANK YOU!