outline

Download Outline

If you can't read please download the document

Upload: haines

Post on 10-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PEDOMAN TEKNIS Instalasi Pengisian, Transportasi, Penanganan dan Penggunaan serta Pemeriksaan Berkala Tabung LPG. PT Surveyor Indonesia Graha Surveyor Indonesia Jl.Gatot Subroto Kav 56 Telp (021) 5265526 Fax (021) 5265554. Outline. TUJUAN LANDASAN HUKUM RUANG LINGKUP LANDASAN HUKUM - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

  • PEDOMAN TEKNIS Instalasi Pengisian, Transportasi, Penanganan dan Penggunaan serta Pemeriksaan Berkala Tabung LPGPT Surveyor Indonesia Graha Surveyor Indonesia Jl.Gatot Subroto Kav 56 Telp (021) 5265526 Fax (021) 5265554

  • OutlineTUJUANLANDASAN HUKUMRUANG LINGKUPLANDASAN HUKUMREFERENSI STANDAR INTERNASIONAL

    I. PEDOMAN TEKNIS OPERASI INSTALASI PENGISIAN LPGOperasi Penerimaan LPGOperasi penanganan dan penimbunan LPGOperasi Pengisian LPGOperasi penyerahan LPG Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat Instalasi Pengisian LPGII. PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPGIII. PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPGIV. PEDOMAN TEKNIS INSPEKSI BERKALA TABUNG LPGV. PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK END USER

  • TUJUANMenyusun Pedoman Teknis Instalasi Pengisian, Transportasi, Penanganan, Penggunaan dan Pemeriksaan Berkala Tabung LPG

    Pedoman ini dibuat untuk dapat dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap Badan Usaha Migas dan dapat digunakan dalam pembinaan serta pengawasan keselamatan Migas

    Menetapkan persyaratan teknis untuk pengoperasian di instalasi pengisian, transportasi, penggunaan dan pemeriksaan berkala tabung LPG.

  • RUANG LINGKUP

    Pedoman teknis ini meliputi :

    Prosedur penerimaan, penanganan, pengisian dan penyaluran LPG.Prosedur pemeliharaan, jenis pemeliharaan, persyaratan uji tabung dan bengkel perbaikan.Prosedur pemeriksaan berkala tabung LPG.Prosedur Penggunaan tabung LPG oleh End User secara aman dan memenuhi aspek keselamatan.Keselamatan kerja dalam keadaan darurat.

  • LANDASAN HUKUMUndang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152).

    2. PP No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas (Pasal 6 huruf a)

    3. Peraturan Menteri ESDM No. 0048/2005 tentang Standard Mutu (Spesifikasi) serta Pengawasan Bahan Bakar Minyak , Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain, LPG, LNG dan Hasil Olahan yang dipasarkan di dalam negeri (Pasal 3)

    4. Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 8757.K/24/DJM/2006 tentang Tata Cara Pengawasan Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain, LPG, LNG dan hasil olahan

  • Referensi Standar internasionalInternational Standard ISO 10691: 2004; 11622:2005; 10464:2004; 24431:2006; 10297:2006; British Standard : BS EN 13952:2003 LPG equipment and accessories-Filling procedures for LPG cylinders.

    NFPA 58 : Storage and Handling of Liquefied Petroleum Gases

    Australian/New Zealand Standard AS/NZS 1596:2008

    Australian StandardAS 2337.1 2004 Gas Cylinder Test Stations Part 1: General Requirements, Inspection and Test Gas Cylinder

  • Pengelompokan PEDOMAN TEKNISPEDOMAN TEKNIS OPERASI INSTALASI PENGISIAN LPG

    PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG

    PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG PEDOMAN TEKNIS INSPEKSI BERKALA TABUNG LPG

    PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK END USER

  • RENCANA ISI PEDOMANRUANG LINGKUPPERSYARATAN UMUMKUALIFIKASI PERSONILFASILITAS DAN PERALATANPROSEDUR TEKNISPROSEDUR KESELAMATAN KERJA DALAM KEADAAN DARURAT

  • PEDOMAN TEKNIS OPERASI INSTALASI PENGISIAN LPGI. Operasi Penerimaan LPGII. Operasi penanganan dan penimbunan LPGIII. Operasi Pengisian LPGIV. Operasi penyerahan LPGV. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat Instalasi Pengisian LPG

  • 4.1. Operasi Penerimaan LPG

    4.1.1. Ruang lingkup4.1.2. Persyaratan Umum4.1.3. Kualifikasi Personil4.1.4. Fasilitas Penerimaan LPG4.1.5. Prosedur penerimaan LPG dari Skid TankSebelum PenerimaanSelama penerimaanSetelah penerimaan4.1.6.Operasi Penerimaan LPG dalam tabung LPG dengan kapasitas air 0,5 l s/d150 l WCSebelum penerimaanSelama penerimaanSetelah penerimaan4.1.7. Operasi Penerimaan TabungLPG Kosong baru dan lama

  • Fasilitas penerimaan LPGFasilitas penerimaan LPG melalui darat meliputi :Fasilitas penerimaan dengan tangki timbun Spesifikasi tangki timbun yang terkait dengan tekanan operasi ditetapkan dalam ASME Section VIII Pressure Vessel Code.b.Fasilitas penerimaan dengan Skid Tank Skid tank yang digunakan berukuran 1 ton s/d 14 tonc.Fasilitas penerimaan LPG dalam tabung LPG Fasilitas penerimaan tabung LPG dengan kapasitas air 0,5 liter s/d 150 liter WC (Water Capacity).

  • Operasi Penerimaan Tabung LPG Kosong baru dan lama.Tabung-tabung kosong LPG baru dan isi ulang diseleksi satu persatu sesuai dengan persyaratan keselamatan.Tabung kosong yang tidak memenuhi persyaratan harus disingkirkan, yaitu :Tabung yang tidak sesuai dengan spesifikasi (mengacu pada SNI 1452-2007) Tabung bukan milik instansi resmi yang diijinkan pemerintahBelum di tes atau disyahkan oleh instansi yang berwenang untuk tabung baruHabis masa beredarnya (harus diretest ) untuk tabung kosong isi ulangNozzle tidak dilengkapi rubber seal (tabung dengan kapasitas kecil)

  • 4.2. Operasi penanganan dan penimbunan LPG 4.2.1. Persyaratan Umum4.2.2. Kualifikasi personil4.2.3. Fasilitas penimbunan4.2.4. Fasilitas Tangki Timbun LPG4.2.5. Prosedur penanganan tabung LPG4.2.6. Prosedur penyimpanan tabung LPG di dalam gudang4.2.7. Prosedur penyusunan tabung dalam gudang4.2.8. Mengatasi kebocoran pada kerangan tabung LPG

  • Persyaratan UmumLokasi, tempat, fasilitas, peralatan dan personil yang melakukan penanganan dan penimbunan LPG harus memenuhi persyaratan keselamatan.Penempatan tabung selama penimbunan harus memperhatikan kondisi lingkungan, yaitu tidak boleh terpapar matahari, menjaga kenaikan temperatur, meminimalkan terjadinya kerusakan fisik dan benturan.Tabung tidak boleh ditempatkan di dekat pintu keluar, di dekat tangga atau dalam area umum demi keselamatan.Harus dapat menentukan jumlah maksimum tabung yang dapat disimpan dalam tempat penimbunan atau penyimpanan.Bangunan tempat penimbunan memiliki ventilasi yang cukup, ventilasi terletak di bagian paling bawah atau sejajar dengan lantai yang letaknya berlawanan arah dan pada bagian atapLantai terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan percikan api/bunga api.Bangunan dan ruangan khusus penyimpanan tabung LPG tidak boleh berdekatan dengan tempat dan bangunan umum seperti, sekolah, gereja, rumah sakit, lapangan olah raga tempat-tempat dimana massa biasa berkumpul

  • Fasilitas PenimbunanGudang penimbunSistim listrikSistim hidranAlat pemadamArea parkirTangki timbun

  • 4.3. Operasi Pengisian LPG4.3.1. Persyaratan Umum4.3.2. Persyaratan Khusus4.3.3. Kualifikasi personil4.3.4. Fasilitas dan Peralatan4.3.5. Penandaan dan Tanda Peringatan4.3.6. Prosedur Klasifikasi Tabung4.3.7. Pedoman Teknis Pengisian4.3.8. Prosedur Pengisian LPG ke Skid Tank di Depot/Filling Plant4.3.9. Prosedur Pengisian LPG ke Tabung 0,5lt s/d 150lt Water CapacityPersiapan pengisianPelaksanaanPemeriksaan setelah pengisian

  • Persyaratan KhususLokasi titik pengisian atau titik pengisian tabung sekurang-kurangnya : 6 m dari tempat yang dilindungi 3 m dari tempat umum, batas pagar, tempat pembuangan, basement dan tangki penyimpan (storage tank) LPG.Memeriksa dan menimbang berat tabung kosong yang tertera pada tabung sebelum ditempatkan pada filling machine, mengacu pada standar ISO 13769Memastikan bahwa filling machine dalam kondisi baik Pengisian dengan pompa, maka laju pompa harus disesuaikan dengan ukuran tabung agar meminimalkan resiko pengisian berlebih.Tekanan pengisian tidak boleh mencapai tekanan buka dari kerangan keselamatan (safety kerangan) yang terpasang.Melakukan inspeksi kebocoran dengan cermat dan teliti.Melakukan penimbangan ulang untuk meyakinkan bahwa volume LPG dalam tabung sesuai dengan berat yang ditentukan.

  • Kualifikasi personilSeluruh personil yang ditugaskan untuk melakukan pengisian LPG adalah personil yang berkompeten.Personil telah tersertifikasi dan mendapatkan pelatihan tata cara pengisian LPG dan penanganannya.Mengetahui pengetahuan tentang produk LPG dan bahayanyaMemiliki sertifikat yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.Pelatihan sebaiknya diberikan minimal setiap 3 tahun sekali dan terdokumentasiMelaksanakan tugas sesuai dengan instruksi kerja yang telah ditetapkan.

  • Prosedur Klasifikasi TabungTabung yang layak untuk pengisianSesuai dengan desain dan spesifikasi tabung (SNI 1452-2007)Tertera Indikasi berat dan kapasitas volumenya (water capacity)Tabung belum memasuki masa pengujian atau tanggal inspeksi berkala.Terdapat simbol inspeksi berkalaSecara visual tabung dan kerangan tidak mengalami kerusakanTidak ditemukan adanya kebocoran pada tabung

  • 2. Tabung harus dilakukan pemeriksaan berkala

    Tabung harus menjalani pemeriksaan berkala sesuai dengan ISO 10464, jika ditemukan salah satu kondisi berikut:Tabung hampir mendekati tanggal atau waktu pengujian. Tabung tidak dapat teridentifikasi waktu pengujiannya. Penandaan pada tabung tidak jelas dan sulit diidentifikasi.

  • 3. Tabung memerlukan perbaikanTabung yang mengalami kerusakan dan terjadi penebalan, pegangan tabung dan foot ringnya terlepas, tabung penyok atau terdapat bekas terbakar.Tabung telah terkorosi secara jelas atau ditemukan adanya pengelasanTabung, kerangan dan alat pelepas tekanan (pressure relief device) mengalami kebocoran dan rusak.

  • Kondisi yang harus diperhatikan pada saat pengisian LPG adalah sebagai berikut :Jumlah pengisian LPG yang aman Komposisi campuran LPG yang aman Ketepatan PenimbanganMetode Pengisian

  • 4.4. Operasi penyerahan LPG4.4.1. Persyaratan Umum4.4.2. Kualifikasi personil4.4.3. Fasilitas PenyaluranMelalui LautMelalui Darat4.4.4. Operasi penyerahan LPG dengan RTW4.4.5. Operasi Penyerahan LPG dengan Skid Tank4.4.6. Operasi Penyerahan LPG ke SPPBE4.4.7. Prosedur Penukaran Tabung LPG dari SPPBE4.4.8. Operasi Penyerahan LPG ke Dealer4.4.10. Prosedur Pengawasan Penyerahan LPG

  • Kualifikasi Personil Personil yang memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan operasi penyerahan LPG adalah :Seluruh personil yang berkompetenMemahami prosedur penyerahan dan penyaluran LPG Telah mendapatkan pelatihan tata cara penyerahan LPG dan tersertifikasi Memiliki kemampuan untuk membuat laporan administrasi.

  • Prosedur Operasi Penyerahan LPG dengan Rail Tank WagonSebelum PengisianMenyeleksi dan mencatat nomor dan kapasitas RTW yang akan di isiMenghubungkan grounding/bonding cableMenghubungkan selang pengisian antara filling point dengan bottom loading atau menggunakan loading arm.Membuka kerangan dan menjalankan pompaMengatur flow meter sesuai kapasitas RTWSelama PengisianMemeriksa saluran pengisian dari kemungkinan kebocoranMemeriksa jumlah isi dan kapasitas tangki dengan melihat flow meter dan roto gauge (rotary level gauge)Setelah PengisianMenutup kerangan jika isi sudah terpenuhiMelepaskan selang atau hose pengisianSaluran inlet dan outlet di segelMelepaskan grounding/bonding cableMenyelesaikan semua dokumen pengirimanPada akhir kegiatan, matikan pompa dan tutup semua kerangan.

  • Prosedur Operasi Penyerahan LPG dengan Skid TankSebelum PengisianSebelum memasuki tempat pengisian (Filling Shed) di pintu masuk petugas memeriksa :Persyaratan keselamatan kerjaMencatat No. dokumen penyerahan dan identifikasi lain.Menyerahkan dokumen penyerahan yang berlaku dan jumlahnya sesuai dengan kapasitas Skid Tank maupun No. Polisi kendaraan tersebut.

    Sesudah PengisianPengemudi mengambil dokumen penyerahan yang telah di isi oleh petugas yang berwenang.Skid Tank segera meninggalkan Filling ShedDi pintu gerbang, petugas memeriksa dokumen penyaluran serta tinggi cairan LPG pada roto gauge dan segel pada inlet kerangan

  • Prosedur Operasi Penyerahan LPG Ke SPPBEPenyerahan fisik LPG dalam bentuk skid tank LPG, minimum 1 ton ex Depot LPG Filling Plant atau Kilang LPG.Dokumen penyerahan dibuat untuk pengambilan LPG ex Depot LPG Filling Plant atau Kilang LPG.Pemberian Transportation Fee dan Filling Fee diperhitungkan pada harga LPG.SPPBE menjual LPG ke Dealer sesuai yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Harga jual LPG ke Dealer sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui oleh instansi terkait

  • Prosedur Operasi Penyerahan LPG kepada DealerPenyerahan fisik LPG kepada Dealer dalam bentuk tabung atau skid tank LPG, berasal dari Depot LPG, Filling Plant atau SPPBE.Dealer menjual LPG ke konsumen, dapat secara langsung atau melalui pengecer atau system home to home service.Harga LPG yang dijual ke konsumen sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk daerah di luar radius 60 km, harga LPG tersebut ditambah dengan biaya transport yang besarnya ditetapkan oleh perusahaan.

  • 4.5. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat Instalasi Pengisian LPG4.5.1 Pedoman Umum Keselamatan Kerja4.5.2. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat 4.5.3. Prosedur Tanggap Darurat4.5.4. Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG4.5.5 Instalasi pengisian gas yang tidak memiliki fasilitas odorisasi4.5.6. Prosedur Penanggulangan kebakaran LPGKetentuan umumKebakaran kecilKebakaran besar4.5.7. Tanda-tanda Keadaan DaruratPeringatan tanda bahayaTanda evakuasiTanda aman4.5.8. Kejadian Alam yang Tidak Normal

  • Prosedur Penanggulangan Kebocoran/Penyebaran LPGSetiap pekerja yang mengetahui adanya kebocoran atau penyebaran LPG yang ditandai dengan terciumnya bau tertentu, agar segera berusaha mencari tahu sumbernya.Apabila sumber kebocoran/penyebaran gas telah ditemukan, segera memberitahukan dan melapor kepada kepala satuan penyelamatan produk LPG.Kepala satuan penyelamatan produk LPG dan bagian yang terkait harus memeriksa situasi pada lokasi kejadian kemudian meneliti dan menyelidiki sumber kebocoran dan berupaya mengatasi dan memperbaikinya.Melakukan tindakan segera untuk mengatasi masalah atau agar masalah tidak meluas sampai bantuan tiba, seperti menutup kerangan atau mengisolasi pipa atau tabung yang bocor, mengaktifkan sistim alat pemadam kebakaran dsb.Apabila tindakan di atas tidak berhasil, hentikan semua aktifitas yang berkaitan dengan penerimaan dan penyerahan produk LPGMenghentikan semua aktifitas pengisian produk LPG dan menutup semua kerangan yang diperkirakan akan memutuskan atau paling tidak akan mengurangi besarnya penyebaran gas LPG dan mengeluarkan kendaraan angkutan tabung LPG.Melarang/menghimbau kepada para pekerja, masyarakat/penduduk yang ada di sekitar lokasi instalasi dalam radius 50 m, untuk tetap tenang dan tidak melakukan kegiatan yang menggunakan atau dapat menimbulkan nyala api terbuka

  • Prosedur Penanggulangan Kebakaran LPGKetentuan UmumAlat pemadam kebakaran yang sesuai harus tersedia di tempat dan dapat digunakan kapan saja.Tersedia peralatan perlindungan kebakaran yang cukup, seperti : alat pemadam kebakaran ringan, tirai air (water curtain), fire monitor, alat bantu pernapasan dsb.Jumlah alat pemadam kebakaran ringan yang tersedia tergantung dari jumlah LPG yang disimpan. Tabel 4 menunjukkan jumlah APAR yang dibutuhkan berdasarkan jumlah LPG yang disimpan.Personil pengamat kebakaran harus petugas yang berkompeten dan telah mendapatkan pelatihan kebakaran atau sudah berpengalaman sebagai regu bantuan keadaan darurat.Komunikasi harus dibuat antara kawasan kerja dan pengontrolan supaya mudah mengirimkan bantuan bila keadaan darurat terjadi.

  • 5. PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN LPG5.1. Ruang Lingkup5.2. Kualifikasi Personil5.3. Fasilitas pemeliharaan tabung5.4. Pedoman teknis pemeliharaan5.5. Prosedur pemeliharaan tabung LPG5.6. Persyaratan tabung baru5.7. Jenis-jenis pemeliharanRetest tanpa pengecatanRetest dengan pengecatanPerbaikanPerbaikan dengan penggantian kerangan5.8. Persyaratan bengkel perbaikan5.9. Pedoman Keselamatan Kerja dalam Keadaan Darurat

  • Kualifikasi Personil Seluruh personil yang berkompeten dan ditugaskan untuk melaksanakan pemeliharaan tabung LPG.Telah mendapatkan pelatihan tata cara pemeliharaan tabung LPG dan penanganannya.Memiliki sertifikat yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.Pelatihan sebaiknya diberikan minimal setiap 3 tahun sekali dan terdokumentasiMemiliki pengetahuan mengenai produk LPG, tabung LPG dan resiko bahayanyaMemiliki pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi keadaan darurat

  • Prosedur Pemeliharaan Tabung LPG Pengecekan visualKlasifikasi tabungTabung yang layak edarTabung harus dilakukan inspeksi dan pengujianTabung memerlukan perbaikanTabung tidak layak pakaiTabung kadaluwarsaTabung dengan kerangan rusak

  • Pemeriksaan bentukTes kebocoranPemeriksaan Hand GuardPemeriksaan Foot RingCat dan marka tabung

  • Persyaratan Tabung BaruSifat TampakDimensiKetahanan hidrostatikSifat kedap udaraKetahanan burstingSambungan lasPengecatan

  • Persyaratan Bengkel perbaikan/RepairBengkel perbaikan sudah tersertifikasi/terakreditasi untuk pengujian tabung dan telah mendapatkan ijin untuk pengujian tabungMemiliki personil yang berkompeten dan telah mendapatkan sertifikat pelatihan dari instansi berwenang.Memiliki bangunan bengkel, gudang dan kantorMemiliki sarana pengangkutan Memiliki fasilitas dan peralatan yang lengkap dalam proses perbaikan tabungMemenuhi persyaratan LK3 Metode /prosedur pengujian mengacu pada standar berdasarkan peraturan instansi pemerintah yang berwenang.

  • 6. PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG6.1. Ruang lingkup6.2. Persyaratan Kendaraan Pengangkutan LPGPersyaratan umumPersyaratan khusus6.3. Kualifikasi personilPersyaratan umumPersyaratan khusus6.4. Fasilitas transportasi LPG6.5. Jalur Lintas Pengangkutan6.6. Prosedur pengangkutan 6.7. Prosedur pengendalian keadaan darurat di perjalananPenanggulangan kebocoranPenanggulangan kebakaran

  • Persyaratan Kendaraan Pengangkut LPGPersyaratan UmumPersyaratan teknis dan laik jalanPemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan dibuktikan dengan surat tanda lulus uji kendaraanSurat Ijin PengangkutanPlakat yang dilekatkan pada sisi kiri, kanan ,depan dan belakang kendaraan dengan ukuran, bentuk dan contoh penempatan dapat dilihat pada Gambar 3.Nama perusahaan yang dicantumkan pada sisi kiri, kanan dan belakang kendaraan dengan ukuran tertentu.Jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboardAlat pemantau unjuk kerja pengemudi , yang sekurang-kurangnya dapat merekam kecepatan kendaraan dan perilaku pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya.Alat pemadam kebakaranNomor telepon pusat pengendali operasi yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat, yang dicantumkan pada sebelah kiri dan kanan kendaraan pengangkut.Perlengkapan keadaan darurat

  • Kualifikasi Personil

    Persyaratan UmumMemiliki Surat izin Mengemudi sesuai dengan golongan dan kendaran yang dikemudikannya.Personil yang berkompeten dan mendapatkan pelatihan mengenai tata cara pengangkutan serta tersertifikasiMemiliki pengetahuan mengenai :Jaringan jalan dan kelas jalanKelaikan kendaraan bermotorTata cara pengangkutan bahan

  • Persyaratan KhususMemiliki pengetahuan mengenai bahan berbahaya yang diangkutnya, seperti klasifikasi, sifat dan karakteristik LPGMemiliki pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi keadaan jika terjadi suatu kondisi darurat, seperti cara penanggulangan kecelakaanMemiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai tata cara pengangkutan LPGMemiliki pengetahuan mengenai ketentuan pengangkutan LPG, seperti penggunaan plakat, label dan simbolMemiliki kemampuan psikologi yang lebih tinggi, seperti tidak mudah panik, sabar, bertanggung jawab dan tidak mudah jenuh menghadapi pekerjaan dan situasi yang monoton.Memiliki fisik yang sehat

  • Jalur Lintas Pengangkutan LPGHarus memperhatikan :Kelas jalan yang dilaluiTingkat bahaya muatan dan jenis bahan yang diangkutFrekwensi pengangkutan dan jenis kemasanMuatan kendaraan pengangkut LPG tidak boleh melebihi berat kotor dari berat kendaraan pengangkut LPG.Tidak melalui daerah padat penduduk, terowongan dan jalan yang sempit.Tidak melalui tanjakan dan belokan yang membahayakan atau tidak memungkinkan dilalui kendaraan pengangkut LPG.Tidak melalui daerah rawan sepanjang lintasan, seperti daerah kemacetan lalulintas, tempat penyimpanan bahan berbahaya, depot bahan bakar dan jalur listrik tegangan tinggi.

  • Daerah padat pendudukDalam kondisi tertentu pengangkutan LPG dapat melalui daerah padat penduduk dengan syarat harus disertai pengawalan oleh petugas yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan.Rencana Lintas AngkutanSetiap pengangkutan LPG curah, sebaiknya melaporkan rencana lintas angkutan mulai dari asal tempat pemuatan, lintas yang dilalui, tempat-tempat pemberhentian dan tujuan (tempat pembongkaran) kepada pihak yang terkait.

  • Prosedur Pengendalian Keadaan Darurat diperjalananProsedur Penanggulangan kebocoran/Penyebaran LPGProsedur Penanggulangan Kebakaran LPG

  • 7. PEDOMAN TEKNIS INSPEKSI BERKALA TABUNG LPG7.1. Ruang Lingkup7.2. Kualifikasi Personil7.3. Kriteria Perusahaan Jasa Inspeksi7.4. Jarak waktu antara pemeriksaan berkala7.5. Prosedur Inspeksi Berkala7.6. Pemeriksaan ulir 7.7. Operasi penyelesaian7.8. Prosedur Inspeksi tabung baru7.9. Periode Inspeksi7.10. Laporan Hasil InspeksiRekamanHasil pengujian7.11 Keselamatan kerja dalam keadaan darurat

  • Kualifikasi Personil Seluruh personil yang telah mendapatkan pelatihan, berpengalaman dan mampu memberikan keputusan yang objektif terhadap subjek yang di inspeksi.Harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup untuk memahami kondisi dan peduli terhadap bahaya yang ditimbulkan apabila salah dalam melakukan inspeksiMemiliki sertifikat yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.Pelatihan sebaiknya diberikan minimal setiap 3 tahun sekali dan terdokumentasiMampu membedakan tabung LPG yang layak dan tidak layak edar dengan tepat dalam seluruh aspek pengujian (berkompeten)Inspektor dari pihak ke III, bertindak mewakili dan atas nama inspektor dari Pemerintah (Ditjen. Migas) dan telah terdaftar di Ditjen Migas.

  • Pemeriksaan visual bagian luar tabung (eksternal)Persiapan pemeriksaan visual bagian eksternal tabungApabila permukaan tabung telah bersih dari cat, korosi, aspal, oli atau benda asing yang menempel, seluruh material tersebut harus dibersihkan dengan cara steel wire brushing, shot blasting, water jet abrasive cleaning, chemical cleaning atau metode lain yang sesuai.Diperlukan kehati-hatian untuk mencegah kerusakan pada tabungTabung-tabung yang dipakai dengan suatu proses yang dapat mengikis bahan material tabung harus diperiksa ketebalan dindingnya.

  • Pengujian Tekanan Hidrostatik

    PersiapanMenggunakan cairan sebagai media, misalnya air atau minyak tanah.Tabung LPG dibersihkan dengan cara membasahkan bagian luar permukaan tabung dan mengeringkannya.Menyiapkan dan memastikan bahwa peralatan pengujian, seperti flexible tubing, pressure gauge, kerangan, fitting dan komponen lainnya dalam kondisi baik.Menggunakan pressure gauge yang terkalibrasi dan mampu membaca tekanan pengujian tabung.

  • Pelaksanaan Pengujian Hidrostatik

    Tekanan pengujian ditentukan dari tekanan yang tercantum pada tabungTekanan tabung dinaikkan secara bertahap sampai tekanan pengujian tercapai. Selanjutnya tabung dipisahkan.Tekanan pengujian tidak boleh lebih dari 10 % atau 2 bar, mana yang lebih kecil.Tekanan pengujian dipertahankan selama paling cepat 30 detik hingga pengujian selesai.Jika terdapat kebocoran, harus dikoreksi dan tabung diuji ulang.Tabung yang tidak bocor tetapi nampak adanya penyimpangan permanent sebaiknya dipertimbangkan untuk memperoleh hasil pengujian yang memuaskan.Tabung-tabung yang tidak lulus pengujian harus ditolak. Tabung yang ditolak diklasifikasikan sesuai kondisi masing-masing tabung untuk diperbaiki, dilas atau diservis ulang sesuai dengan prosedur tertulis yang disetujui pihak yang berkompeten.

  • Pemeriksaan visual bagian dalam tabungSetelah membersihkan sisa residu cair dan menghilangkan tekanan dalam tabung, maka tabung harus diperiksa bagian dalamnya untuk mengetahui adanya tanda-tanda tabung terkorosi atau adanya kerusakan lain yang dapat mempengaruhi integritas tabung. Tabung bagian dalam perlu dibersihkan secara mekanik dari berbagai kotoran dan benda asing. Tabung-tabung yang menunjukkan korosi internal harus diganti dan dievaluasi Pembersihan tabung bagian dalam harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada dinding tabung dan setelah dibersihkan harus diperiksa kembali.

  • Prosedur Uji KebocoranTabung-tabung harus diisi dengan media untuk pengujian tekanan dan tekanan dijaga atau dipertahankan selama 5 detik hingga 7 detik sampai pengujian selesai. Jika diperlukan pressure relief valve dilepas`dan ujungnya ditutup selama pengujian.Tekanan dapat diturunkan selama pemeriksaan kebocoran. Penurunan tekanan sebaiknya tidak kurang dari kenaikan tekanan pada temperature acuan yang diberikan dalam standar desain. Jika pressure relief valve dilepas, valve tersebut sebaiknya dipasang kembali sebelum pengujian.Pengecekan kebocoran harus dilakukan untuk keseluruhan tabung dan sebaiknya dicelupkan ke dalam air.Beberapa tabung yang tidak lulus tes harus direkondisi atau tidak digunakan lagi.

  • Penyelesaian InspeksiPengeringanPurgingPenimbanganPemasangan keranganPenandaan (Marking)Referensi tanggal periode inspeksi berikutnyaIdentifikasi isi produk

  • Periode Inspeksi

    Periode inspeksi atau jangka waktu pemeriksaan tidak selalu sama bagi setiap konstruksi tabung. Waktu pelaksanaan inspeksi juga dipengaruhi oleh perawatan pada tabung tersebut.Inspeksi atau pemeriksaan bagian luar dianjurkan paling lama setiap 5 tahun atau seperempat dari sisa umur korosi. Untuk tabung LPG dengan kerangan yang dapat diganti, inspeksi periodik dilakukan maksimal 10 tahun sekali dengan melakukan pengujian eksternal dan internal tabung.Untuk tabung LPG dengan kapasitas air < 5,5 kg, inspeksi periodik dilakukan maksimal 10 tahun sekali dengan melakukan pengujian eksternal tabung.

  • Laporan Hasil Inpeksi dan Pengujian

    RekamanRekaman tabungRekaman pengujian alatData elektronik

    Laporan PengujianUntuk tabung-tabung baru, seluruh data diperlukan untuk disesuaikan dengan spesifikasi tabung yang dikeluarkan oleh pihak yang berkompetenUntuk tabung yang diuji ulang, diperlukan data sebagai berikut :Nama dan lokasi tempat pengujian terakhirNomor dan tanggal hasil pengujian serta penandatangan hasil ujiNomor seri, spesifikasi tabung dll

  • 8. PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN LPG UNTUK END USER8.1. Ruang lingkup8.2. Petunjuk pemilihan tabung LPG8.3. Karakteristik umum LPG8.4. Tata cara penggunaan tabung LPG di sektor industri8.5. Tata cara penggunaan tabung LPG di rumah tanggaPersyaratan penempatan tabungTata cara pemasangan peralatan8.6. Pengawasan Pemerintah terhadap produk dan tabung LPG

  • Tata cara penyimpanan tabung LPG di Industri dan komersial.

    Dilarang menyimpan tabung gas LPG di tempat yang langsung terpapar panas matahari atau sumber panas lainnya, di tempat yang lembab dan korosif.Tidak boleh menyimpan tabung LPG melebihi kapasitas gudang penimbunnyaTabung LPG berukuran 50 kg tidak boleh disusun bertingkat.Tabung LPG 12 kg, dapat disusun maksimal 2 Tabung tidak boleh di letakkan di dekat pintu keluar dan atau di dekat tangga.Tidak boleh menyimpan tabung LPG dalam satu ruangan dengan tabung gas jenis lain.

  • Tata cara penyimpanan tabung LPG di pengecer (toko/warung)Dilarang menyimpan tabung gas LPG di tempat yang langsung terpapar panas matahari atau dekat dengan sumber panas dan di tempat yang lembab dan korosif.Dilarang menyimpan tabung LPG dalam ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara atau ventilasi yang cukup.Tabung LPG berukuran 12 kg dapat disusun maksimal 2 Tabung LPG berukuran 3 kg dapat disusun maksimal 3Tabung LPG tidak boleh di letakkan di dekat pintu keluar dan atau di dekat tangga.Tidak boleh menyimpan tabung LPG dalam satu ruangan dengan tabung gas jenis lain.

  • Tata cara Penggunaan Tabung LPG di Rumah Tangga

    Persyaratan penempatan tabungTabung LPG ditempatkan dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Disarankan untuk membuat ventilasi udara di bagian bawah dekat lantai ruangan .Letakkan kompor gas di bagian yang mendatar dan jauh dari bahan yang mudah terbakarPosisi tabung harus selalu berdiri tegak dan terhindar dari panas matahari. Posisi tabung harus dijauhkan dari segala sumber api

  • Pengawasan Pemerintah terhadap produk LPG

    Pengawasan pemerintah terhadap produk LPG Berdasarkan atas landasan hukum :PP No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas (Pasal 6 huruf a)Peraturan Menteri ESDM No. 0048/2005 tentang Standard an Mutu (Spesifikasi) serta Pengawasan Bahan Bakar Minyak , Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain, LPG, LNG dan Hasil Olahan yang dipasarkan di dalam negeri (Pasal 3)Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 8757.K/24/DJM/2006 tentang Tata Cara Pengawasan Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain, LPG, LNG dan hasil olahan

  • TERIMA KASIH

    ************************************************************