otitis eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus...

9
Otitis Eksterna Definisi Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang yang banyak beraktivitas di air seperti pada perenang. Etiopatogenesis Faktor penyebab dari otitis eksterna adalah infeksi bakteri, virus, dan jamur. Sedangkan yang menjadi faktor predisposisi adalah: pH: perubahan pH menjadi basa akan menurunkan proteksi terhadap infeksi. Udara: keadaan yang hangat dan lembab, kuman dan jamur dapat mudah tumbuh. Trauma ringan: pada saat mengorek telinga atau karena berenang yang menyebabkan perubahan kulit karena kena air. Lapisan mukosa MAE terdiri dari berbagai kelenjar, seperti kelenjar penghasil serumen yang berfungsi sebagai faktor pelembab dan pertahanan pada saluran telinga luar terhadap serangga karena sifat yang asam, debu dan bahan iritan lainya, pada kondisi dimana terlalu banyak serumen yang ada pada liang telinga dapat menyebabkan suatu penyempitan lumen mukosa, serumen yang terlalu banyak dapat mngembang ketika tercampur dengan air. Hal ini menyebabkan kondisi telinga luar mendaji lebih lembab dan pH meningkat, akibatnya terjadi penurunan dari fungsi serumen itu sendiri sehingga memudahkan telinga luar mengalami iritasi oleh benda asing atau infeksi oleh MO. Bahan iritan yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi pada telinga antara lain: serangga, debu, bakteri, virus, dan jamur. Terjadi infeksi mikroorganisme biasanya jika telinga yang awalnya sudah teriritasi atau pertahanan serumennya menurun kemasukan air bisa saat mandi atau berenang, bakteri penyebab infeksi disebabkan oleh infeksi kuman Streptokokus, Stafilokokus dan Pseudomonas. Liang telinga menjadi basah dan lembab yang merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.

Upload: dwi-darta

Post on 14-Jul-2016

33 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang yang banyak beraktivitas di air seperti pada perenang.Etiopatogenesis Faktor penyebab dari otitis eksterna adalah infeksi bakteri, virus, dan jamur. Sedangkan yang menjadi faktor predisposisi adalah:• pH: perubahan pH menjadi basa akan menurunkan proteksi terhadap infeksi.• Udara: keadaan yang hangat dan lembab, kuman dan jamur dapat mudah tumbuh.• Trauma ringan: pada saat mengorek telinga atau karena berenang yang menyebabkan perubahan kulit karena kena air.Lapisan mukosa MAE terdiri dari berbagai kelenjar, seperti kelenjar penghasil serumen yang berfungsi sebagai faktor pelembab dan pertahanan pada saluran telinga luar terhadap serangga karena sifat yang asam, debu dan bahan iritan lainya, pada kondisi dimana terlalu banyak serumen yang ada pada liang telinga dapat menyebabkan suatu penyempitan lumen mukosa, serumen yang terlalu banyak dapat mngembang ketika tercampur dengan air. Hal ini menyebabkan kondisi telinga luar mendaji lebih lembab dan pH meningkat, akibatnya terjadi penurunan dari fungsi serumen itu sendiri sehingga memudahkan telinga luar mengalami iritasi oleh benda asing atau infeksi oleh MO. Bahan iritan yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi pada telinga antara lain: serangga, debu, bakteri, virus, dan jamur.Terjadi infeksi mikroorganisme biasanya jika telinga yang awalnya sudah teriritasi atau pertahanan serumennya menurun kemasukan air bisa saat mandi atau berenang, bakteri penyebab infeksi disebabkan oleh infeksi kuman Streptokokus, Stafilokokus dan Pseudomonas. Liang telinga menjadi basah dan lembab yang merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana. Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur.

TRANSCRIPT

Page 1: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

Otitis EksternaDefinisiOtitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang yang banyak beraktivitas di air seperti pada perenang.Etiopatogenesis Faktor penyebab dari otitis eksterna adalah infeksi bakteri, virus, dan jamur. Sedangkan yang menjadi faktor predisposisi adalah: pH: perubahan pH menjadi basa akan menurunkan proteksi terhadap infeksi.

Udara: keadaan yang hangat dan lembab, kuman dan jamur dapat mudah tumbuh.

Trauma ringan:  pada saat mengorek telinga atau karena berenang yang menyebabkan perubahan kulit karena kena air.

Lapisan mukosa MAE terdiri dari berbagai kelenjar, seperti kelenjar penghasil serumen yang berfungsi sebagai faktor pelembab dan pertahanan pada saluran telinga luar terhadap serangga karena sifat yang asam, debu dan bahan iritan lainya, pada kondisi dimana terlalu banyak serumen yang ada pada liang telinga dapat menyebabkan suatu penyempitan lumen mukosa, serumen yang terlalu banyak dapat mngembang ketika tercampur dengan air. Hal ini menyebabkan kondisi telinga luar mendaji lebih lembab dan pH meningkat, akibatnya terjadi penurunan dari fungsi serumen itu sendiri sehingga memudahkan telinga luar mengalami iritasi oleh benda asing atau infeksi oleh MO.  Bahan iritan yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi pada telinga antara lain: serangga, debu, bakteri, virus, dan jamur.Terjadi infeksi mikroorganisme biasanya jika telinga yang awalnya sudah teriritasi atau pertahanan serumennya menurun kemasukan air bisa saat mandi atau berenang, bakteri penyebab infeksi disebabkan oleh infeksi kuman Streptokokus, Stafilokokus dan Pseudomonas. Liang telinga menjadi basah dan lembab yang merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana. Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur. KlasifikasiOtitis eksterna terbagi menjadi akut, kronis, dan sesuai dengan klinis dan kausa. Pembagianya adalah sebagai berikut:

Page 2: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

1. Otitis Eksterna akut

Sirkumkripta/Furunkel

Difus

2. Infeksi Kronis liang telinga

3. Otomikosis

4. Herpes Zoster otikus

5. Otitis Eksterna maligna

6. Keratosis Obturans dan Kolesteatoma Eksternal

Otitis Eksterna SirkumkriptaPengertian:Telinga bagian luar memiliki adneksa kulit dengan kelenjar sebasea, folikel rambut, dan kelenjar serumen. Otitis Eksterna sirkumskripta terjadi apabila infeksi bermula dari kelenjar pilosebaseus di liang telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus aureus dan stafilokokus albus sehingga menyebabkan furunkel terutama di liang telinga di 1/3 luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes.Klinis:Gejala klinis otitis eksterna sirkumskripta berupa rasa sakit yang hebat tidak dipengaruhi oleh ukuran furunkel, lebih lagi apabila daun telinga disentuh nyeri semakin hebat. Nyeri terjadi akibat kulit liang telinga tidak memiliki jaringan ikat longgar dibawahnya, sehingga penekanan langsung pada perikondrium. Rasa nyeri timbul spontan bila membuka sendi temporomandibula. Keluhan kurang pendengaran, bila furunkel menutup liang telinga. Pembengkakan pada liang telinga tampak terlokalisir dengan batas yang tegas.Terapi:Penatalaksanaan otitis eksterna sirkumskripta adalah:Terapi furunkel tergantung keadaannya, bila sudah abses maka dapat diaspirasi untuk mengeluarkan nanahnya. Apabila furunkel mengalami penebalan maka dilakukan insisi, kemudian dipasang salir (drain) untuk mengeluarkan nanahnya.Pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan 10% ichthamol dalam glycerine, diganti setiap hari. Pada stadium abses dilakukan insisi pada abses dan tampon larutan rivanol 0,1%.Lokal dapat dibelikan antibiotik topikal seperti Polymixim B atau Bacitrasin, atau antiseptik Asam asetat 2-5% dalam alcohol 2%.Biasanya tidak perlu diberikan antibiotik sistemik, Antibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup berat. Diberikan pada orang

Page 3: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

dewasa Ampisillin 250 mg qid, Eritromisin 250 qid. Anak-anak diberikan dosis 40-50 mg per kg BB. Pemberian obat simptomatik yang dibutuhkan seperti Analgetik seperti Parasetamol 500 mg, Antalgin 500 mg. Sedatif bila perlu.Pada kasus-kasus berulang tidak lupa untuk mencari faktor sistemik yaitu adanya penyakit diabetes melitus. Otitis Eksterna DifusaPengertian:Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri. Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya.  Otitis media difus juga sering terjadi sekunder dari OMSK atau OMA.Klinis:Sama dengan Sirkumkripta. Tampak 2/3 telinga luar kulit terlihat hiperemis dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat furunkel (bisul). Sering ditemukan nyeri tekan tragus, liang telinga tampak sempit, pembesaran KGB, terdapat sekret yang berbau namun tidak bercampur lendir (musin), bila disertai musin dapat berasal dari OMA atau OMSK.Terapi:Pengobatan dengan pembersihan liang telinga lalu memasukkan tampon yang mengandung antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang. Dapat diberikan kompres rivanol 1/1000 selama 2 hari.Lokal dapat dibelikan antibiotik topikal seperti Polymixim B/kolistin, neomisin, dan hidrokortison atau klorampenikol.Bila infeksi sangat berat diperlukan obat antibiotika sistemik, bila terjadi infeksi telinga tengah perlu diobati penyebabnya.

OtomikosisPengertian:Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah tersebut. Yang tersering ialah jamur Pityosporum, Aspergilus niger, Actinomises kadang-kadang juga Kandida albicans.Klinis:Gejalanya biasanya berupa rasa gatal yang dominan dan rasa penuh di liang telinga, dan sedikit nyeri, tetapi sering pula tanpa keluhan. Pada pemeriksaan tampak filament jamur berwarna keputihan. Seringkali terjadi infeksi jamur oleh karena trauma akibat mengorek telinga.

Page 4: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

Terapi:Pengobatannya dengan membersihkan liang telinga. Dapat diberikan larutan asam asetat 2-5% dalam alkohol, larutan povidon iodin 5% yang diteteskan ke telinga atau tetes telinga yang mengandung antibiotik dan steroid yang diteteskan ke liang telinga biasanya dapat menyembuhkan. Kadang-kadang diperlukan juga obat anti-jamur (sebagai salep) yang diberikan secara topikal yang mengandung nistatin atau klotrimazol.Komplikasi:Komplikasi dari otomikosis dapat berupa perforasi membran timpani, otitis media serosa dan osteitis meatus akustikus eksternus. Perforasi membran timpani terjadi akibat terbentuknya trombosis mikotik pada pembuluh darah membran timpani sehingga menyebabkan nekrosis pada pembuluh darah.  

Herpes Zoster OkutisPengertian:Infeksi herpes zoster terjadi akibat reaktivasi virus varicella-zoster, yaitu virus penyebab cacar air. Virus ini diam pada saraf bagian ganglion genikulatum dan radik servikal bagian atas. dan bisa teraktivasi kembali dan berjalan melalui serat saraf ke kulit dan menyebabkan lesi yang terasa nyeri. Seringkali penyebab reaktivasi virus tidak diketahui, tetapi terkadang kondisi ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melemah, misalnya pada orang-orang dengan kanker, AIDS, atau memakai obat-obat tertentu.Klinis:Gejala klinis pada telinga bagian luar dan di dalam saluran telinga terbentuk lepuhan-lepuhan kecil berisi cairan (vesikel) yang berjalan sesuai satu atau lebih dermatom saraf cranial. Vesikel juga bisa terbentuk di kulit wajah atau leher yang dipersarafi oleh saraf yang terinfeksi. bila telah parah dapat terjadi paralisis otot wajah dan tuli sensorineural.Terapi:Penatalaksanaan untuk mengatasi gejala-gejala yang ada. Kortikosteroid (misalnya Prednison) bisa diberikan untuk menghambat peradangan dan pencegahan terjadinya sindroma ramsay hunt. Obat-obat anti-virus misalnya Asiklovir 800 mg 5x1 selama 7 hari atau Valasiklovir bisa membantu mengurangi durasi infeksi. Serangan vertigo bisa diredakan dengan pemberian Diazepam, dan nyeri yang timbul bisa diatasi dengan pemberian obat-obat pereda nyeri golongan opioid. Penderita yang mengalami kelumpuhan lengkap pada otot wajah mungkin memerlukan tindakan bedah untuk mengatasi tekanan pada saraf wajah (saraf ke VII), misalnya dengan memperlebar lubang yang dilalui oleh saraf wajah.

Infeksi Kronis Liang Telinga

Page 5: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

Pengertian:Infeksi bakteri atau jamur yang tidak diobati dengan baik, iritasi yang disebabkan cairan otitis media, trauma berulang, adanya benda asing, penggunaan cetakan pada alat bantu dengar dapat menimbulkan radang kronisKlinis:Terjadi stenosis atau penyempitan liang telinga karena ter bentuknya jaringan parut (sikatriks).Terapi:Memerlukan operasi rekonstruksi liang telinga.

Keratosis obturans dan kolesteatomaPengertian:Pada keratosis obturan ditemukan gumpalan epidermis di liang telinga yang disebabkan oleh terbentuknya sel epitel yang berlebihan yang tidak bermigrasi kearah telinga luar. Terjadi gumpalan epitel berkeratin yang mendesak liang telinga sehingga menyebabkan keluhan tuli dan otalgia. Terjadi erosi pada tulang pada liang telinga secara luas.Kolesteatoma terjadi hampir sama tetapi erosi lebih terjadi pada daerah posteroinferior, terjadi otore atau pengeluaran cairan dari telinga yang menahun serta nyeri tumpul. Hal ini disebabkan oleh invasi kolesteatom ke tulang yang menimbulkan periostieitis pendengaran dan membrane timpani biasanya normal. Terjadi biasanya pada usia tua dan unilateral.Klinis:Pada pasien dengan keratosis obturans terdapat tuli konduksi akut, nyeri yang akut dan berat, liang telinga yang lebih lebar, membrane timpani yang utuh tapi menebal, dan jarang ditemukan sekresi dari telinga. Erosi tulang yang sirkumferensial. Terjadi bilateral terutama pada usia muda dengan bronkiektasi atau sinusitis.Pada kolesteatoma terjadi pada usia tua tanpa riwayat penyakit terkait seperti sinusitis, nyeri yang dialami tumpul dan menetap, terjadi pada satu sisi telinga. Erosi tulang yang terjadi terlokalisir dengan nekrosis tulang dan ditemukan otore.Terapi:Oleh karena keratosis obturans disebabkan oleh radang yang kronis serta terjadi migrasi epitel maka perlu dilakukan pengeluaran gumpalan keratin tersebut dan pembersihan debris secara berkala.Pada kolesteatoma perlu dilakukan mastoidektomi untuk mengangkat kolesteatom dan tulang yang nekrotik, tujuan dilakukan operasi adalah untuk mencegah proses lanjut erosi tulang tersebut. Indikasi operasi adalah bila telah terjadi erosi yang meluas bahkan sampai ke telinga tengah, kelumpuhan saraf fasialis, terjadi fistel labirin, atau otore yang berkepanjangan.

Page 6: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

Bila kolesteatom masih kecil bisa diangkat dengan jaringan nekrotik disekitar lalu diberikan pembersihan dengan antibiotic topical berkala.Pemberian obat tetes telinga campuran alcohol atau gliserin H2O2 3% selama seminggu 3x1.\ dapat menolong.Otitis Eksterna MalignaPengetian:

Manifestasi KlinisGejala awal dari otitis eksterna adalah telinga terasa penuh dan dapat terasa gatal. Kemudian liang telinga akan bengkak. Pada fase ini akan terasa sakit sekali, dengan getaran atau penekanan pada daun telinga atau bagian depan muara telinga (tragus) dapat memperberat rasa nyeri ini. Pada tingkat lanjut, wajah pada sisi telinga yang terinfeksi dapat membengkak dan menyebabkan pasien menjadi sulit membuka mulut karena nyeri sekali.DiagnosisAnamnesis : Rasa gatal sampai nyeri di dalam telinga. Rasa gatal dapat dirasakan sampai tenggorok. Kadang-kadang disertai sedikit nyeri. Awalnya sekret encer, bening, tetapi dapat berubah menjadi sekret kental purulen. Pada bentuk kronik sekret tidak ada atau hanya sedikit atau berupa gumpalan, berbau akibat bakteri saprofit ataupun jamur.

Pendengaran normal atau sedikit berkurang.

Pada furunkel MAE gejala yang paling dominan adalah nyeri telinga (otalgi). Nyeri bertambah saat gerakan mengunyah atau bila telinga disentuh.

Pemeriksaan : MAE terisi sekret serus (alergi), purulen (infeksi kuman), keabu-abuan atau kehitaman (jamur).

Kulit MAE edema, hiperemi merata sampai ke membrana timpani.

Pembesaran kelenjar regional: daerah servikal antero superior, parotis atau retro aurikuler. -       Pada furunkel didapatkan edema, hiperemi pada pars kartilagenus MAE, nyeri tarik aurikulum dan nyeri tekan tragus. Bila edema hebat membran timpani dapat tidak tampak (Rukmini, 2005).

Penatalaksanaan1. Antibiotik dalam bentuk salep (neomisin, Polimiksin B atau Basitrasin).

Page 7: Otitis Eksternal adalah infeksi atau inflamasi mukosa pada telinga luar (meatus akustikus eksternus). Dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya penyakit ini diderita oleh orang-orang

2. Antiseptik (asam asestat 2-5% dalam alkohol 2%) atau tampon iktiol dalam liang telinga selama 2 hari.

3. Pemasangan tampon pita ½ cm x 5 cm yang telah dibasahi dengan larutan Burowi filtrata pada MAE. Tampon secukupnya, tidak boleh diletakkan terlalu ke dalam (nyeri/bahaya melukai membran timpani, sulit mengeluarkan).

4. Bila furunkel menjadi abses, diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya.

5. Insisi bila dinding furunkel tebal, kemudian kemudian dipasang drain untuk mengalirkan nanah. 

6. Obat simptomatik : analgetik, obat penenang.

PencegahanTelinga perenang kemungkinan dicegah dengan meneteskan cairan yang mengandung campuran alkohol dan cuka di dalam telinga sebelum dan sesudah berenang. Orang tersebut harus menghindari berenang di dalam air yang terpolusi, menggunakan semprotan rambut, dan menghabiskan waktu yang lama di air hangat, iklim yang lembab. Berusaha untuk membersihkan saluran dengan lap kapas mengganggu mekanisme membersihkan-sendiri yang normal dan bisa mendorong serpihan ke dalam gendang telinga, dimana kotoran menumpuk. Juga, tindakan ini bisa menyebabkan kerusakan kecil yang mempengaruhi otitis eksternal (Abdullah, 2003)