organisasi internasional (pkn)

75
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional. Berdasarkan pendirinya, organisasi internasional dibedakan menjadi: a. Inter-Governmental Organizations (IGO) Organisasi antar pemerintah ini merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara- negara. Contoh dari IGO adalah ASEAN dan PBB. b. Non-Governmental Organizations (NGO) Organisasi nonpemerintah ini merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari kelompok-kelompok swasta di bidang keilmuwan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi, dsb. Contoh dari NGO adalah ICRC. Berdasarkan jumlah anggotanya, organisasi internasional dibedakan menjadi: a. Organisasi Bilateral Organisasi bilateral merupakan organisasi yang didirikan oleh dua negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Salah satu contoh bentuk organisasi bilateral yaitu kerjasama antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam berbagai bidang.

Upload: afifah-dwi-septiana

Post on 02-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

organisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Organisasi internasional (pkn)

Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional. 

Berdasarkan pendirinya, organisasi internasional dibedakan menjadi:

a. Inter-Governmental Organizations (IGO)

Organisasi antar pemerintah ini merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. Contoh dari IGO adalah ASEAN dan PBB.

b. Non-Governmental Organizations (NGO)

Organisasi nonpemerintah ini merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari kelompok-kelompok swasta di bidang keilmuwan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi, dsb. Contoh dari NGO adalah ICRC.

Berdasarkan jumlah anggotanya, organisasi internasional dibedakan menjadi:

a. Organisasi Bilateral

Organisasi bilateral merupakan organisasi yang didirikan oleh dua negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Salah satu contoh bentuk organisasi bilateral yaitu kerjasama antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam berbagai bidang.

Page 2: Organisasi internasional (pkn)

KERJASAMA RI-KORSEL

Profil Indonesia

Motto: Bhinneka Tunggal IkaIdeologi nasional: Pancasila

Lagu kebangsaan: Indonesia Raya

Ibu kotaJakarta

Bahasa resmi Bahasa Indonesia

Pemerintahan Republik presidensial

- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

- Wakil Presiden Boediono

- Ketua MPR Sidarto Danusubroto

- Ketua DPR Marzuki Alie

- Ketua DPD Irman Gusman

Legislatif Majelis Permusyawaratan Rakyat

- Majelis Tinggi Dewan Perwakilan Daerah

- Majelis Rendah Dewan Perwakilan Rakyat

Page 3: Organisasi internasional (pkn)

Kemerdekaan dari Belanda

- Diproklamasikan 17 Agustus 1945

- Diakui (sebagai RIS) 27 Desember 1949

- Kembali ke RI 17 Agustus 1950

Luas

- Total 1,904,569 km2 (15)

- Perairan (%) 4,85%

Penduduk

- Perkiraan 19 Juni 2009230.472.833[1] (4)

- Sensus 2010237.556.363[2]

- Kepadatan 124/km2 (84)

PDB (KKB) Perkiraan 2011

- TotalRp. 10,706 triliun(AS$ 1,121 miliar)[3]

- Per kapitaRp. 44,885 juta(AS$ $4.700)[3]

PDB (nominal) Perkiraan 2011

- TotalRp. 4,821 triliun(AS$ 846 miliar)[3] (17)

- Per kapita Rp. 36,261 juta

Page 4: Organisasi internasional (pkn)

(AS$ 3.797)[3] (110)

IPM (2006) ▲ 0.734[4] (menengah) (111)

Mata uang Rupiah (Rp) (IDR)

Zona waktu WIB (+7), WITA (+8), WIT (+9)

Lajur kemudi Kiri

Ranah Internet .id

Kode telepon +62

Profil Korea Selatan

Motto: 널리 인간세상을 이롭게 하라 (홍익인간)Bawalah keuntungan kepada seluruh rakyat

Lagu kebangsaan: Aegukga (애국가)

Ibu kotaSeoul

Kota terbesar Seoul

Bahasa resmi Korea

Pemerintahan Republik

- Presiden Park Geun-hye

Page 5: Organisasi internasional (pkn)

- Perdana Menteri Jung Hong-won

Pendirian

- Pembinaan Gojoseon 2333 BC[1]

- Deklarasi Republik 1 Maret 1919

- Pemerintahan Provinsial 13 April 1919

- Pembebasan 15 Agustus 1945

- Konstitusi 17 Juli 1948

- Proklamasi 15 Agustus 1948

Luas

- Total 100.210 km2 (19)

- Perairan (%) 0.3%

Penduduk

- Perkiraan 201350.219.669 (26)

- Kepadatan 501,1/km2 (13)

PDB (KKB) Perkiraan 2013

- Total US$1,666 trilyun (12)

- Per kapita US$33,156 (26)

PDB (nominal) Perkiraan 2013

- Total US$1,198 trilyun (15)

Page 6: Organisasi internasional (pkn)

- Per kapita US$23.838 (33)

Gini (2011) 41.9

Mata uang Won Korea Selatan (KRW)

Zona waktu (UTC+9)

- Musim panas (DST) (UTC+9)

Ranah Internet .kr

Kode telepon 82

Selama ini hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan masih didominasi oleh aktor-aktor track 1 yaitu pemerintah atau government. Sebenarnya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Korea Selatan sudah di mulai sejak tahun 1996. Namun, hubungan bilateral antara kedua negara semakin meningkat intensitasnya sejak lima tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor terutama akibat adanya free trade yang juga ikut berperan besar dalam peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Korea Selatan. Berikut ini beberapa hubungan kerjasama bilateral yang dilakukan oleh pemerintah kedua Negara (G to G) dalam berbagai bidang.

Page 7: Organisasi internasional (pkn)

Kerjasama dan Hubungan dalam Bidang Politik

1. Kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri APEC Economic Leaders Meeting di Busan, Republic Of Korea pada tanggal 18–19 November 2005.

2. Kunjungan Kenegaraan Presiden Republic Of Korea, Roh Moo-hyun ke Indonesia pada tanggal 3-5 Desember 2006.

3. Kunjungan Kenegaraan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ke Seoul pada tanggal 23-25 Juli 2007.

4. Kunjungan Wakil Presiden RI untuk menghadiri Pelantikan Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak  pada tanggal 23-26 Februari 2008.

5. Kunjungan Presiden Republic Of Korea, Lee Myung-bak ke Indonesia pada tanggal 6-8 Maret 2009.

6. Kunjungan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri ASEAN-ROK Commemorative Summit di Jeju Islands, Korea pada tanggal 1-2 Juni 2009.

Kegiatan-kegiatan diatas merupakan contoh kecil bilateral diplomasi dalam bidang politik yang dilakukan oleh Indonesia dengan Korea Selatan. Bilateral diplomasi dalam bidang politik antara Indonesia dengan Korea Selatan memang masih didominasi oleh pemerintah. Namun peran aktor-aktor non pemerintah juga cukup signifikan dalam menjalin kerjasama dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, budaya, pendidikan antara Indonesia dengan Korea Selatan.

Kerjasama dalam Bidang Ekonomi

1. Joint Declaration on Strategic Partnership between RI and ROK to Promote Friendship and Cooperation in the 21st Century telah dilakukan oleh pemimpin kedua negara di Jakarta pada tanggal 4 Desember 2006

2. Terbentuknya Joint Task Force for Economic Cooperation (JTF) pada tahun 2007, dengan 8 Working Groups (Policy Support, Trade and Investment, Energy/Natural Resources, Infrastructure/Construction, IT, Defence Industry, Forestry, Agriculture & Marine Industry dan Research&Technology). JTF yang ditujukan untuk meningkatkan berbagai peluang konkrit kerjasama bilateral di sektor ekonomi dan investasi telah melangsungkan pertemuan pertamanya pada tanggal 31 April–2 Mei 2007 di Jakarta.

3. Pembentukan Forum Bisnis dan Energi Indonesia-Korea Selatan yang pertama pada 2007 di Seoul untuk mempertemukan para pelaku bisnis dan pembuat kebijakan kedua negara di bidang energi. Forum Energi Indonesia-Korea yang kedua diadakan di Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2008 .

4. Dari tahun 2007 hingga sekarang telah ditandatangani lebih dari 40 MoU pada level pemerintah (G to G) dan level pebisnis (B to B). Proyek-proyeknya antara lain bidang energi dan infrastruktur, pendidikan, kehutanan, nuclear power plant, serta industri pertahanan.

Page 8: Organisasi internasional (pkn)

Dari kegiatan-kegiatan kerjasama dalam bidang ekonomi antara Indonesia dengan Korea Selatan diatas tampak jelas komitmen antara kedua negara untuk meningkatkan eksistensi dan kualitas hubungan ekonomi yang produktif dan menguntungkan kedua belah pihak.

Kerjasama dalam Bidang Sosial Budaya dan Pariwisata

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Persetujuan Kerjasama Kebudayaan dengan ROK (Republic of Korea) yang ditandatangani pada tahun 2000. MoU di bidang Pariwisata antara kedua negara juga telah ditandatangani tahun 2006. Sebagai tindak lanjut dari kerjasama bidang kebudayaan tersebut, pada tanggal 14-15 Mei 2008 di Yogyakarta diadakan the First Cultural Committee Meeting RI–ROK.

Keberadaan kedua kesepakatan tersebut merefleksikan komitmen kedua negara untuk lebih memperkuat hubungan persahabatan people to people, serta memajukan dan mengembangkan hubungan di bidang-bidang seperti kebudayaan, seni, pendidikan (akademis), ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan masyarakat, olah raga, media massa, informasi, dan kewartawanan serta pariwisata.

Kerjasama dalam Bidang Energi Nuklir

Sejak tahun 1998, kedua negara telah mulai membahas Draft Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea for the Cooperation in the Peaceful Uses of Nuclear Energy.  Persetujuan yang kemudian ditandatangani tanggal 4 Desember 2006 ini meliputi bentuk-bentuk kerjasama antara lain seperti penelitian dan pengembangan energi nuklir untuk maksud damai, penelitian dan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, produksi dan aplikasi radioaktif isotop di sektor industri, pertanian dan teknologi akselerator. Departemen ESDM RI dan Mocie Republik Korea selanjutnya juga telah menandatangani nota kesepahaman mengenai kerjasama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.

Kerjasama dalam Bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi

Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Republik Korea (ROK) telah menandatangani: (i) Joint Statement between the Department of Communication of the Republic of Indonesia and the Ministry of Information and Communicatio of the Republic of Korea (ROK) on mutual Cooperation in the Field of Telecommunication, pada tanggal 29 Juni 2000; dan, (ii) Arrangement between the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia and the Ministry of Information and Communication of the Republic of Korea, pada tanggal 31 Mei 2002.

Page 9: Organisasi internasional (pkn)

Kerjasama dalam Bidang Hukum

Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama pemberantasan tindak pidana pencucian uang antara Pusat pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dengan Korea Financial Intelligence Unit (KoFIU), kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara a.l: Kunjungan studi visit ke lembaga tersebut ke Korea dengan tujuan mempelajari Sistem Financial Investigation Unit (FIU), Mekanisme Non Bank Reporting, serta Penerapan Teknologi Informasi sudah dilaksanakan pada tanggal 10 – 15 Juni 2007, di Seoul.

Lembaga pemberantasan korupsi kedua negara (KPK dan KICAC) juga telah mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan kemajuan upaya pemberantasan korupsi serta meningkatkan kerja sama untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas kedua institusi dalam pengembangan sistem dan strategi pemberantasan korupsi pada tanggal 22 – 24 Mei 2007.

Kerjasama  dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan

RI dan ROK telah menyepakati sejumlah sektor kerjasama antara lain kerjasama pemberantasan korupsi, counter-terrorism dan penanggulangan kejahatan transnasional. Di samping itu kedua negara juga menyepakati kerjasama antar parlemen serta kerjasama industri pertahanan melalui Joint Defense Logistics and Industrial Committee. Sebelumnya Indonesia dan ROK telah mengikatkan diri dalam perjanjian ekstradisi dan Mutual Legal Assistance in Criminal Matters (MLACM). Dalam deklarasi bersama antara Presiden RI dan Presiden ROK Roh Moo-hyun mengenai kemitraan strategik bersama mempromosikan persahabatan dan kerjasama di abad 21.

Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi kerjasama antara Dephan dengan MND berupa pertemuan tetap rutin dilaksanakan setiap tahun dengan penyelenggaraan secara bergantian, antara lain:

1. .Joint Committee Meeting, antara Dephan RI dengan mitra Dephan ROK.2. Intelligence Exchange, antara Bais TNI dengan Korea Defense Intelligence

Agency.3. Army to Army Talks, antara TNI AD dengan ROK Army.4. Navy to Navy Talks, antara TNI AL dengan ROK Navy.5. Airmen to Airmen Talks, antara TNI AU dengan ROKAF6. Intelligence Meeting , antara BIN dengan Korea National Intelligence Service

(KNIS)

2.1.8 Kerjasama dalam Bidang Keimigrasian

Pada tanggal 8 April 2008, Dirjen Imigrasi RI dan ROK melakukan pertemuan di Seoul membahas upaya peningkatan kerjasama dan hubungan bilateral RI-ROK di

Page 10: Organisasi internasional (pkn)

bidang keimigrasian, terutama terkait dengan perlindungan HAM warga negara masing-masing di kedua negara.

Kerjasama yang disepakati antara kedua pihak adalah dalam bentuk tukar menukar data terkait hukum keimigrasian, kebijakan tentang pengungsi dan masalah naturalisasi. Selain itu dilakukan juga tukar menukar di bidang keimigrasian seperti program pertukaran, workshop, seminar serta tukar menukar informasi mengenai perkembangan teknologi informasi.

Kedua belah pihak juga telah membicarakan hal yang terkait dengan penanganan penduduk ilegal warga negara masing-masing di kedua negara. Kedua pihak juga sepakat akan melakukan pertemuan rutin di masa yang akan datang dalam bentuk Joint Working Group di bawah payung pertemuan komisi bersama kedua negara.

2.1.9 Kerjasama dalam Bidang Kehutanan

Di bidang kehutanan, kerjasama bilateral RI-ROK dicakup dalam pertemuan komite kehutanan yang berlangsung setiap tahun.  Pada pertemuan ke-16 Komite Kehutanan Indonesia-ROK yang berlangsung di Daejon pada bulan Juli 2003, telah disepakati kerjasama di bidang Eco-tourism Program Development; Forest Plantation Development; Fellowship for Training and Degree Program on Forestry.  Pada kesempatan itu ditandatangani pula Joint Statement on the Call for Combatting International Trade in Illegally Harvested Forest Products.

Pada tanggal 1 Agustus 2006 di Daejeon ditandatangani MoU antara Menhut RI dengan Chief of Korean Forest Service mengenai Cooperation on Investment in Forest Plantation and Afforestation/Reforestation Clean Development Mechanism (A/R-CDM) projects.  MoU ini merupakan kesepakatan antara kedua pemerintah guna mendorong investasi di Indonesia dalam pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan penghijauan serta reboisasi seluas 500 ribu hektar melalui mekanisme A/R-CDM.  Kedua Negara juga sepakat untuk mendorong dan memfasilitasi terbentuknya kerjasama antar sector swasta (people to people), joint venture antar sector swasta di kedua Negara yang tertarik untuk mengembangkan HTI, serta melakukan kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia, riset dan pengembangan A/R-CDM.

2.1.10 Kerjasama dalam Bidang Lingkungan Hidup

Kerjasama di bidang lingkungan hidup pada tingkatan bilateral berjalan baik antara lain dengan penandatangann MoU on Environmental Management and Sustainable Development Cooperation antara Menteri Lingkungan Hidup RI dengan Menteri Lingkungan Hidup ROK disela-sela sidang Conference of Parties (COP) XIII UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Denpasar, Bali, tanggal 13 Desember 2007.

Page 11: Organisasi internasional (pkn)

Pemerintah ROK juga menyampaikan undangan partisipasi kepada Indonesia dalam sejumlah seminar dan pelatihan untuk tahun 2008, antara lain Seoul Initiative for Green Growth, International Training Course on Environmental Policies dan Seoul Initiative Leadership Program on Green Growth.

2.1.11 Kerjasama dalam Bidang Kelautan dan Perikanan

Di sektor perikanan, pertemuan pertama Joint Committee Indonesia-Korea di bidang kerjasama perikanan telah dilakukan pada tanggal 27 Mei 2003, yang sekaligus dilakukan pendekatan dengan Pemerintah Daerah Busan mengenai kemungkinan promosi investasi di bidang kelautan dan perikanan.  Dalam kaitan ini mulai bulan November 2003, Departemen Kelautan dan Perikanan telah mengikuti Busan International Seafood and Fisheries Expo (BISFE).

Pada tanggal 15 September 2005 telah ditandatangani Arrangement Fishery Quality Control and Hygiene Safety between the Ministry of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia and the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Korea.  Disamping kerjasama dalam penanganan kualitas produk perikanan, pada tanggal 8 September 2008, telah ditandatangani LoI antara DKP dengan Ministry of Food, Agriculture, Forestry and Fisheries ROK mengenai kerjasama di bidang budidaya perikanan.  Bentuk kerjasama tersebut meliputi pengembangan industri budidaya perikanan di Indonesia melalui investasi dan transfer of technology perusahaan-perusahaan perikanan ROK.

2.1.12 Kerjasama dalam Bidang Pertanian

Disektor pertanian, kerjasama G to G antara Indonesia dan ROK belum memiliki intensitas seperti sektor-sektor lain.  Namun, pada pertemuan pertama pokja kehutanan, pertanian dan kelautan di bawah joint task force pada bulan Mei 2007 telah dibahas peluang kerjasama untuk pengembangan bahan baker nabati.  Pihak ROK menunjukkan minatnya untuk meningkatkan kerjasama dalam pengembangan produksi biofuel yang bahan bakunya berasal dari singkong (cassava), daun jarak (jathropa) dan kelapa sawit.

Salah satu bentuk usulan kerjasama yang dapat dikembangkan di sektor pertanian antara Indonesia dan ROK adalah upaya untuk membuka akses pasar produk pertanian dan hortikultura Indonesia ke ROK.  Terdapat potensi bagi produk pertanian dan hortikultura Indonesia, khsusunya buah-buahan tropis untuk dapat menembus pasar ROK yang cukup besar.  Namun, permasalahan yang mengemuka adalah menyangkut ketentuan karantina ROK yang sedemikian ketat utamanya mengenai penggunaan pestisida dalam budidaya produk pertanian dan hortikultura Indonesia.

Selain komoditi pertanian, hubungan kerjasama berupa capacity building, pelatihan dan bentuk kerjasama lainnya di bidang pembangunan pedesaan maupun pengembangan ekonomi pedesaan juga telah berkembang pada sejumlah

Page 12: Organisasi internasional (pkn)

tingkatan.  Gerakan desa baru atau Saemaul Undong  yang merupakan salah satu program pembangunan pedesaan ROK yang berhasil telah menjadi acuan bagi sejumlah daerah atau institusi di Indonesia.  Salah satu contohnya, dalam hal ini, propinsi D.I. Yogyakarta telah menandatangani LoI kerjasama Saemaul Undong dengan Propinsi Gyeongsangbuk-do pada tanggal 30 Mei 2008.

2.2 Track 3: Bussiness, or peace making through Trade or Commerce

Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan juga didominasi oleh aktor non-state. Dalam konteks ini, pengusaha serta pebisnis-pebisnis dari kedua negara juga memiliki peran yang cukup signifikan dalam melakukan diplomasi. Pegusaha atau pebisnis dari kedua negara tersebut bertemu dalam suatu forum bisnis yang pada akhirnya bermuara pada hubungan kerjasama antara kedua belah pihak. Pebisnis atau pengusaha ini secara tidak langsung juga merupakan representasi dari negara mereka masing-masing dalam melakukan hubungan kerjasama bilateral.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan untuk mendukung hubungan bisnis dari kedua negara seperti kegiatan-kegiatan yang telah diadakan sebagai berikut:

1. Pembentukan Forestry Forum di Seoul pada tahun 2007 yang dihadiri oleh lebih dari 100 pebisnis dari kedua negara.

2. KEGIATAN MARKETING INVESTASI INDONESIA (MII) 2011 SEOUL, 24 MARET 2011: hubungan bilateral RI-Korsel telah meningkat secara signifikan yang ditandai dengan meningkatnya nilai perdagangan bilateral RI-ROK sebesar 50% pada tahun 2010 dan ditandatanganinya komitmen investasi POSCO sebesar 6 miliar USD pad tahun 2010 dan Lotte Group sebesar 5 miliar USD pada bulan Februari 2011.

3. Pada tanggal 2 Desember 2009, PT. Krakatau Steel dan POSCO menandatangani Memorandum of Agreement pendirian Joint Venture Company. Setelah beberapa kali mengalami penundaan, pada tanggal 4 Agustus 2010, PT. Krakatau Steel dan POSCO telah menandatangani joint venture agreement pendirian integrated steel mill di Cilegon, Banten dengan nilai investasi sebesar US$ 6 miliar. Groundbreaking pembangunan integrated steel mill telah dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2010 di Cilegon, Jawa Barat. Joint venture company (JVC) tersebut akan dibangun dalam 2 tahap, dimana pada setiap tahap, kapasitas produksi JVC adalah 3 juta ton baja/tahun sehingga total kapasitas JVC setelah beroperasi penuh adalah 6 juta ton baja/tahun. Pembangunan fasilitas produksi JVC fase pertama direncanakan dimulai pada bulan Oktober 2010 dan selesai pada akhir tahun 2013.

2.3 Track 4: Private Citizen, or peace making through Personal Involvement

Hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan juga diwarnai oleh adanya diplomasi yang dilakukan oleh penduduk dari kedua belah negara. Semakin meningkatnya nilai investasi dan pedangan antara Indonesia dengan Korea Selatan membuat kehadiran orang Korea Selatan di Indonesia ataupun sebaliknya juga

Page 13: Organisasi internasional (pkn)

meningkat. Saat ini diperkirakan  35.000 orang Korea yang berdiam di Indonesia dan 30.000 pekerja Indonesia yang bekerja di Korea.

Meningkatnya hubungan bilateral antara kedua bangsa tersebut kemudian mendorong  semakin tingginya intensitas people to people contact antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Korea Selatan.  Hal ini dibuktikan dengan pembentukan Indonesia-Korea Friendship Association (IKFA) di Jakarta tahun 2007 serta pembentukam Korea-Indonesia Friendship Association (KIFA) di Seoul. Kedua organisasi ini dibentuk untuk mengembangkan saling pengertian dan meningkatkan hubungan serta kerjasama antara masyarakat kedua Negara melalui kegiatan-kegiatan sosial budaya yang pada akhirnya dapat mendorong semakin erat dan baiknya hubungan bilateral kedua negara.

2.4 Track 5: Research or Training, Education, or peace making through Learning

Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan juga didominasi oleh peran-peran  kelompok epistemic seperti mahasiswa, dosen, pengajar, guru, murid, serta sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Contoh dari kegiatan yang telah dilakukan oleh aktor-aktor pada track 5 ini adalah:

Bentuk kerjasama yang umum antara universitas di Indonesia dan universitas di Korea adalah dalam bentuk sister university.  Kerjasama sister university yang ada, menurut data KBRI Seoul, saat ini antara lain:

1. Hankuk University of Foreign Studies – UGM (1996)2. Pusan University of Foreign Studies – Universitas Bung Hatta (1996)3. Yonsei University – IPB (1996), Universitas Indonesia4. Woosong University (sebelumnya bernama Joongkyung Sanup) – UGM (1996),

Universitas Surabaya, Universitas Katolik Atmajaya, ITB, Universitas Nasional5. Dongseo University (Busan) – Universitas Kristen Petra (1996)6. Yongsan University (Busan) – Universitas Padjajaran (2004)7. Chungang University – Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta8. Ajou University (Suwon) – Universitas Padjajaran

Disamping sister university, juga terdapat berbagai kerjasama dalam bentuk exchange program, joint research, dan seminar bersama.  Beberapa MOU yang telah ditandatangani dalam kerangka kerjasama universitas antara lain:

1. Han Seo University – UGM2. Kyungnam University – UGM3. Kangnung National University – UGM4. Kyung Hee University – UGM5. Yonsei University – UI6. Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) – Universitas Hasanuddin7. Baek Che University – Universitas Diponegoro

Page 14: Organisasi internasional (pkn)

8. Pukyong National University – Universitas Diponegoro9. Kongju National University – Universitas Padjajaran10. Konkuk University – IPB11. Korea University – Universitas Brawijaya

2.5 Track 7: Religion, or peace making through Faith Action

Islam Eratkan Hubungan Indonesia-Korea Selatan[3]. Hal itu seperti dilansir dalam media massa di Indonesia menjelaskan bahwa agama islam juga memberikan sumbangan yang cukup penting bagi hubungan Indonesia dengan Korea Selatan. Diperkirakan ada 45.000 warga Muslim Korea dengan 100.000 orang pekerja yang dari luar negeri yang berasal dari negara Muslim. Meskipun warga Korea Selatan yang menganut agama islam tidak terlalu banyak namun hal ini tetap memberikan dampak yang cukup penting bagi hubungan bilateral kedua negara. Khususnya  mengenai pertukaran budaya islam yang juga menjadi salah satu cara untuk melakukan diplomasi.

 

2.6 Track 9: Communication and Media, or peace making through Information

Media massa sangat berperan dalam pembentukan citra dari suatu negara. Dalam hal ini Korea menggunakan media massa untuk membangun image yang bagus bagi negaranya. Selain itu Korea Selatan juga melalui Korean Wave yang menyebar saat ini berusaha memberikan pemahaman tentang budaya  dan seperti apakah Korea selatan  kepada masyarakat Indonesia serta masyarakat internasional. Pemberitaan yang baik dari pihak media massa Indonesia maupun media massa Korea Selatan memberikan dampak yang signifikan dalam hubungan bilateral antara keduanya menjadi semakin baik.

Hal ini terlihat ketika terjadi kesalahpahaman antara berita yang dilansir oleh media massa Korea Selatan, pemerintah Indonesia meminta agar tidak gegabah dalam memberitakan masalah dugaan pencurian data negara oleh Korea Selatan.[4] Selain itu, berita yang dilansir oleh media massa dalam negeri juga tidak bersikap provokatif sehingga hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan berjalan dengan baik setelaah pemerintah masing-masing mengkonfirmasi masalah tersebut hanya sebuah kesalahpahaman semata.

Page 15: Organisasi internasional (pkn)

b. Organisasi regional

Organisasi regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja yang tinggal dalam satu kawasan yang sama. Organisasi ini mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional dan keanggotaannya hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Salah satu contoh dari organisasi regional yaitu ASEAN.

ASEAN

PROFIL

Nama Organisasi : ASEAN

Motto : One Vision, One Identity, One Community

Lagu Himne : The ASEAN WAY

Sekretariat : Jakarta

Bahasa : Inggris, Burma, Mandarin, Filipina, Indonesia, Khmer, Lao, Melayu, Tamil, Thai, dan Vietnam

Kawasan : Asia Tenggara

Page 16: Organisasi internasional (pkn)

Negara Anggota : Indonesia, Malaysia , Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam , Laos, Myanmar , dan Kamboja

Pemimpin : (Sekretaris Jenderal) Le Luong Minh,

Pendirian :

 -  Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 

Luas Wilayah :

 -  Total 4,479,210.5 km2 

Jumlah Penduduk :

 -  Perkiraan 2010 601 juta 

 -  Kepadatan 135/km2 

Mata Uang :

10 [sembunyikan] Baht ThailandDolar BruneiDolar SingapuraDong VietnamKip LaoKyat BurmaPeso FilipinaRiel KambojaRinggit MalaysiaRupiah Indonesia

Page 17: Organisasi internasional (pkn)

SEJARAH

Page 18: Organisasi internasional (pkn)

Sebuah negara kecil dapat menjadi kuat bila saling bekerja sama dengan negara-negara kecil lainnya. Begitu pula negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara, sehingga negara-negara yang merupakan anggota Asia Tenggara bersatu dan membentuk organisasi yang dinamakan ASEAN (Association of South East Asian nation). ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 (diperingati setiap tahun sebagai hari ASEAN) di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filipina (Narciso Ramos), Indonesia (Adam Malik), Thailand (Thanat Khoman), Malaysia (Tun Abdul Razak), dan  Singapura (S Rajaratnam).

Narciso Ramos(Filipina)

Adam Malik(Indonesia)

Thanat Khoman(Thailand)

Tun Abdul Razak(Malaysia)

S.Rajaratnam (Singapura)

Adapun Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :

• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

Page 19: Organisasi internasional (pkn)

• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

• Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada

• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

ASEAN beranggotakan hampir semua Negara yang berada di Asia Tenggara kecuali Timor Leste dan Papua New giunea, adapun anggota dari ASEAN yaitu :

- Indonesia (sejak 8 Agustus 1967);

- Malaysia (sejak 8 Agustus 1967);

- Singapura (sejak 8 Agustus 1967);

- Thailand (sejak 8 Agustus 1967);

- Filipina (sejak 8 Agustuus 1967);

- Brunei Darussalam (7 Januari 1984);

- Vietnam (28 Juli 1995);

- Laos (23 Juli 1997);

- Myanmar (23 Juli 1997);

- Kamboja (16 Desember 1998)

ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana damai, Negara-negara penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja sama untuk mencapai pertumubuhan ekonomi, perkembangan social-budaya, serta perdamaian, dan stabilitas dalam wadah ASEAN.

Bendera negara-negara anggota ASEAN beserta bendera lambang ASEAN.

Page 20: Organisasi internasional (pkn)

LAMBANG

Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning; masing-masing mewakili warna dasar setiap bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas; merah melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian; dan kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

TUJUAN

Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.

PRINSIP

Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan,

Page 21: Organisasi internasional (pkn)

kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh Negara anggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial. Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negaraanggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

ASEAN biasanya mengadakan pertemuan, pertemuan yang diadakan ASEAN adalah sebagai berikut:

a.    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala Negara/pemerintahan Negara anggota.

b.    Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para menteri luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan komunitas ASEAN.

c.    Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu pertemuan para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.

d.    Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

e.    Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

Hasil dari KTT Resmi ASEAN

-    KTT ke-1

Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia

Page 22: Organisasi internasional (pkn)

Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

-    KTT ke-2

Pencetusan Bali Concord 1.

-    KTT ke-3

Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN;Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang;Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN;Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.

-    KTT ke-4

ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi;Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.

-    KTT ke-5

Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

-    KTT ke-6

Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

-    KTT ke-7

Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS;Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorism pada gedung WTC di Amerika.

-    KTT ke-8

Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan;Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

-    KTT ke-9

Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep

Page 23: Organisasi internasional (pkn)

komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).

-    KTT ke-10

Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.

-    KTT ke-11

Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.

-    KTT ke-12

Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.

-    KTT ke-13

Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

-    KTT ke-14

Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru

Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN

-    KTT Tidak Resmi ke-1

Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.

-    KTT Tidak Resmi ke-2

Page 24: Organisasi internasional (pkn)

Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.

-    KTT Tidak Resmi ke-3

Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.

-    KTT Tidak Resmi ke-4

Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.

-    KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Adapun manfaat ASEAN bagi Indonesia yaitu: ASEAN mampu menciptakan stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat melanjutkan pembangunan di segala bidang dan dapat mendorong anggota ASEAN menjadi negara yang lebih maju; ASEAN memiliki berbagai bentuk kerja sama di bidang pembangunan dan percepatan pemajuanekonomi, antara lain, perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta di bidang pendidikan; ASEAN adalah organisasi kawasan yang kebanyakan anggotanya merupakan Negara berkembang sehingga asosiasi itu dapat menjadi wadah bagi negara anggota dalam memperjuangkan kepentingan bersama di forum internasional; ASEAN dan negara anggota telah memberikanbantuan kepada Indonesia saat terjadi bencana alam, seperti tsunami di Aceh (2004), gempa dan gunung meletus di Yogyakarta (2006 dan 2010), serta gempa dan tsunami di Pulau Nias (2009); Selain itu, negara anggota ASEAN turut serta dalam proses perdamaian di Aceh melalui Aceh Monitoring Mission.

Piagam ASEAN

Piagam ASEAN adalah dokumen ASEAN yang mengubah ASEAN dari sebuah asosiasi yang longgar menjadi sebuah organisasi Internasional yang memiliki dasar hukum yang kuat, dengan aturan yang jelas, serta memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Piagam asean ditandatangani pada KTT ke-13 ASEAN pada tanggal 20 November 2007 di Singapura oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan Negara Anggota ASEAN.

Piagam ASEAN mulai berlaku secara efektif sejak tanggal 15 Desember 2008 setelah semua Negara anggota ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan

Page 25: Organisasi internasional (pkn)

pengesahan ke Sekretariat ASEAN. Dalam hal itu, Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui UU No. 38 Tahun 2008. Piagam ASEAN memuat prinsip-prinsip yang tertuang dalam semua perjanjian, deklarasi, dan kesepakatan ASEAN. Piagam ASEAN terdiri atas 1 mukadimah, 13 bab, dan 55 pasal.

Piagam ASEAN berguna dalam memberikan kerangka kerja hukum dan kelembagaan bagi ASEAN. Kedua hal tersebut memperkuat ikatan kesetiakawanan kawasan untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang terpadu secara politis, terintegrasi secara ekonomis, dan dapat bertanggung jawab secara sosial dalam rangka menjawab tantangan dan peluang saat ini dan saat mendatang secara efektif.

Komunitas ASEAN

Komunitas ASEAN adalah wadah untuk lebih mempererat integrasi masyarakat ASEAN dan untuk menyesuaikan cara pandang keterbukaan dalam menyikapi perkembangan dunia. Gagasan pembentukan komunitas ASEAN itu di cetus pada tahun 1997 dalam visi ASEAN 2002 dan dikukuhkan pada tahun 2003 pada KTT ke-9 di Bali.

Pilar komunitas ASEAN adalah tiga pilar dalam membangun komunitas ASEAN, yaitu pilar politik-keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial-budaya. Masing-masing pilar memiliki bidang kerja sama antarnegara anggota ASEAN.

    Pilar Politik-Keamanan

Pilar Komunitas Politik-Keamanan ASEAN menangani peningkatan kerja sama di bidang politik dan keamanan untuk memelihara perdamaian serta memajukan nilai Hak Asasi Manusia dan demokratisasi di kawasan ASEAN. Komunitas Politik Keamanan itu bersifat terbuka, berdasarkan pendekatan keamanan menyeluruh, dan tidak membentuk suatu pakta pertahanan militer ataupun kebijakan luar negeri bersama. Komunitas Politik Keamanan tersebut mengacu kepada ketentuan hukum di bidang politik-keamanan, yaitu sebagai berikut: Kawasan Damai, Bebas dan Netral; Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara; dan Traktat Kawasan Bebas-Senjata Nuklir Asia Tenggara. Acuan ketentuan hukum lainnya adalah Piagam PBB, Piagam ASEAN, dan prinsip-prinsip hokum internasional lain yang terkait.

Penggagas Komunitas Politik Keamanan ASEAN adalah Indonesia. Indonesia juga memelopori penyusunan Rencana Aksi Komunitas Politik Keamanan ASEAN yang disahkan pada KTT ke-10 ASEAN di Vientiane, Laos, November 2004.

Indonesia memiliki peranan penting dalam proses penyusunan komunitas itu, yaitu menyampaikan usulan rencana aksi yang terdapat dalam Cetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN, seperti pengamatan pemilihan umum

Page 26: Organisasi internasional (pkn)

sukarela (voluntary electoral observations), pembentukan Komisi Pemajuan dan Pelindungan Hak Perempuan dan Anak, memerangi korupsi dan pemajuan prinsip demokrasi, serta pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation. Kerja sama dalam kerangka Komunitas Politik Keamanan ASEAN dikembangkan lebih spesifik dalam bidang politik, keamanan, dan hukum yang mencakup permasalahan tradisional dan nontradisional, dari upaya memajukan tata kepemerintahan yang baik (good governance), menangani masalah terorisme, hingga upaya memberantas korupsi.

    Pilar Ekonomi

Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) ialah komunitas yang bekerja sama dalam upaya memperdalam dan memperluas ekonomi terpadu di kawasan ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN.

KEA bertujuan membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, kawasan yang lebih dinamis dan berdaya saing, memiliki pembangunan yang setara, serta berupaya mempercepat keterpaduan ekonomi di kawasan ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN.

KEA diwujudkan melalui penyusunan suatu cetak biru yang berisikan rencana kerja terjadwal sampai dengan tahun 2015. Pelaksanaan rencana kerja itu dilakukan dengan memperhatikan perbedaan tingkat pembangunan negara anggota.

Kerja sama ekonomi mencakup bidang perindustrian, perdagangan, investasi, jasa dan transportasi, telekomunikasi, pariwisata, serta keuangan. Selain itu, kerja sama juga mencakup bidang pertanian dan kehutanan, energi dan mineral, serta usaha kecil dan menengah.

    Pilar Sosial-Budaya

Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN merupakan sebuah wadah untuk memperkuat keterpaduan ASEAN. Kerja sama itu bertujuan untuk memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, kemitraan, dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap ASEAN.

Kerja sama sosial budaya ASEAN mencakup bidangkebudayaan, penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan, penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan kepegawaian publik.

Komunitas ASEAN berpusat pada masyarakat untuk penguatan kesetiakawanan dan persatuan dalam perbedaan ciri-ciri kebudayaan antarnegara anggota ASEAN. Persatuan dan kesetiakawanan tersebut dibangun melalui penguatan identitas

Page 27: Organisasi internasional (pkn)

bersama dan pembangunan masyarakat yang saling pkeduli, berbagi, dan harmonis.

ASEAN juga bertekad untuk memperkuat persatuan dan saling pengertian terhadap perbedaan kebudayaan, sejarah, agama, dan peradaban demi terwujudnya Komunitas ASEAN tahun 2015.

Hubungan ASEAN dengan Pihak Luar

ASEAN membangun hubungan dan keja sama yang saling menguntungkan dengan Negara di luar ASEAN dan organisasi internasional. Dalam melaksanakan hubungan dan kerjasama itu, ASEAN membentuk Sistem Dialog dengan Negara dan organisasi internasional tersebut sebagai Mitra Wicara dan Mitra Wicara Sektoral.

Sistem Dialog itu berkembang dari keinginan untuk membuka pasar, memperoleh bantuan   pembangunan, dan untuk membicarakan permasalahan keamanan dan ekonomi dalam forum.

Tujuan utama dalam hubungan dan kerja sama ASEAN dengan pihak luar ialah memperoleh bantuan teknis dalam proyek kerja sama kawasan, mempromosikan hubungan ekonomi dan perdagangan, serta memperkuat hubungan politik dengan negara dan organisasi internasional di luar ASEAN.

ASEAN untuk Masyarakat

Yang telah dilakukan ASEAN untuk mengentaskan kemiskinan yaitu dengan Upaya penanggulangan masalah kemiskinan dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang lebih melibatkan sebanyak mungkin keikutsertaan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh ASEAN adalah meningkatkan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan sosial, informasi, termasuk pemanfaatan teknologi dan komunikasi.

Adapun manfaat ASEAN dalam perlindungan dan pemajuan ketenagakerjaaan yaitu sebagai wujud tekad ASEAN dalam melindungi dan memajukan hak-hak pekerja migran, ASEAN telah menyepakati Deklarasi ASEAN tentang Pelindungan dan Pemajuan Hak-Hak Pekerja Migran di Filipina pada Januari 2007. ASEAN sedang menyusun ketentuan hukum mengenai pelindungan dan pemajuan hak-hak pekerja migran yang akan dijadikan landasan konstitusional atau aturan main yang bersifat mengikat bagi negara-negara di kawasan ASEAN.

Usaha ASEAN Untuk mendorong pariwisata kawasan, ASEAN memiliki forum  tahunan tingkat Menteri Pariwisata ASEAN, yang merupakan wadah pemasyarakatan dan pemajuan sektor pariwisata di ASEAN. Forum itu diadakan secara bergantian di salah satu Negara anggota ASEAN. Pada tahun 2002 ASEAN menghasilkan sebuah perjanjian pariwisata menyeluruh untuk membuka

Page 28: Organisasi internasional (pkn)

industri pariwisata, memasyarakatkan pariwisata kawasan secara bersama, serta melindungi wisatawan dan penduduk ASEAN di daerah pariwisata. Selain itu, salah satu capaian utama kerja sama pariwisata adalah penandatanganan Pengaturan Saling Pengakuan untuk para pekerja di bidang pariwisata pada tahun 2009, dan disepakatinya Rencana Strategis Pariwisata ASEAN periode 2011-2015. Kerja sama pariwisata ASEAN juga melibatkan secara aktif berbagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata, seperti asosiasi perhotelan, asosiasi pekerja pariwisata, dan biro perjalanan. ASEAN juga melakukan kerja sama dengan pihak di luar ASEAN, seperti Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Dewan Kerja Sama Teluk.

Negara anggota ASEAN bekerja sama dalam upaya memajukan dan melestarikan warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu dilaksanakan melalui proyek-proyek kebudayaan di bawah Sub-Komite Kebudayaan ASEAN. Kerja sama yang telah dilakukan, antara lain, melalui penelitian, pendokumentasian, ataupun produksi bersama tentang seni pertunjukan asli yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya di Asia Tenggara.

ASEAN mendorong pemajuan dan pelindungan hakhak perempuan dan anak melalui pembentukan Komisi ASEAN untuk pemajuan dan pelindungan

hak-hak perempuan dan anak pada tahun 2010. Dalam hal perempuan, atas usulan Indonesia telah disepakati pembentukan Pertemuan Tingkat Menteri Urusan Perempuan ASEAN pada tahun 2011, sebagai upaya pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender.

ASEAN berperan dalam memelopori kerja sama di bidang kesehatan, antara lain, dalam penanggulangan merebaknya wabah gangguan pernafasan akut (SARS), flu burung, demam berdarah, dan HIV/AIDS. Selain itu, ASEAN menetapkan tanggal 15 Juni sebagai “Hari Demam Berdarah ASEAN”.

ASEAN telah menyepakati Persetujuan ASEAN mengenai Penanggulangan Bencana Alam dan Tanggap Darurat (AADMER) pada 2005, yang mendasari pembentukan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana Alam (AHA Centre) di Jakarta pada tahun 2011.

Pusat tersebut berperan dalam memfasilitasi kerja sama dan koordinasi di antara negara anggota ASEAN, PBB, serta berbagai negara atau organisasi internasional lainnya.

ASEAN sebagai asosiasi ataupun melalui kerja sama dengan negara lain telah berulang kali menggunakan kekuatan politik untuk mengutuk tindakan terorisme. Negara anggota ASEAN menandatangani Konvensi ASEAN mengenai Anti-terorisme pada bulan Januari 2007 di Cebu, Filipina. Konvensi itu berisi definisi kegiatan terorisme, rumusan prosedur kerja sama anti-terorisme, dan spesifikasi

Page 29: Organisasi internasional (pkn)

hak-hak tersangka pelaku terorisme. ASEAN memiliki perjanjian multilateral mengenai bantuan hukum timbal balik untuk memudahkan kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional lain.

Dalam penanggulangan narkoba, ASEAN memiliki Forum Pejabat Tinggi ASEAN yang dibentuk tahun 1984 untuk menangani secara bersama masalah obat-obatan terlarang. ASEAN memiliki empat pusat pelatihan untuk upaya penanganan masalah tersebut yang tersebar di berbagai kota di kawasan Asia Tenggara. Pusat itu berfungsi untuk memberikan pelatihan penyembuhan dan rehabilitasi ketergantungan dan pendeteksian narkoba di dalam cairan tubuh. Di samping itu, pusat tersebut juga melakukan pemasyarakatan mengenai pemberlakuan hokum dan bahaya narkoba.

Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya berupaya untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan identitas ASEAN di kalangan masyarakat melalui kegiatan Sadar ASEAN. Kegiatan Sadar ASEAN di Indonesia antara lain:

-    Pemasyarakatan ASEAN di lingkungan sekolah menengah melalui program ASEAN Goes to School;

-    Seminar dan ceramah/kuliah umum;

-    Kegiatan simulasi sidang ASEAN di sekolah menengah dan perguruan tinggi;

-    Kegiatan lomba, seperti Pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia, Lomba Cerpen ASEAN, Lomba Karya Tulis ASEAN, Lomba Pidato ASEAN, dan Lomba Lukis ASEAN;

-    Penerbitan berbagai buku tentang ASEAN;

-    Dialog interaktif dan liputan media;

-    Kegiatan festival budaya, seperti ASEAN Fair, ASEAN Film Festival, ASEAN Culinary Festival, ASEAN Jazz Festival, dan ASEAN Youth Cultural Exchange Festival;

-    Perayaan Hari ASEAN setiap tanggal 8 Agustus.

Kerjasama ASEAN+3

ASEAN+3 sudah melakukan beberapa pertemuan di antaranya kerja sama keamanan energi ASEAN+3 muncul sebagai akibat semakin meningkatnya kebutuhan energi baik di tingkat regional maupun tingkat dunia. Pertemuan pertama berlangsung pada tangga 9 Juni 2004 di Manila, Filipina dan mensahkan

Page 30: Organisasi internasional (pkn)

program kegiatan Energy Security Forum, Natural Gas Forum, Oil Market Forum, Oil Stockpliling Forum dan Renewable Energy Forum dan masih banyak lagi pertemuan yang dilakukan ASEAN+3 . [7]

Ada beberapa faktor mengapa ASEAN melakukan kerja sama dengan tiga negara patner, di antaranya:

Jepang

Jepang, negara yang hancur dari perang dunia ke-II sekarang menjadi raksasa ekonomi dunia dan sekarang adalah mitra ASEAN

Peran Jepang sangat diharapkan dalam mengambil peran ekonomi yang lebih tegas. Di sisi lain, Jepang sendiri terlihat pasif dalam peran kekuatan politik dan militer karena masih ada rival yang kuat yaitu RRT. Jepang masih menganggap bahwa kedaulatan suatu negara sebagai faktor yang paling penting.

Kepentingan Jepang di kawasan seperti yang kita lihat sekarang yaitu: stabilitas kawasan di Asia Tenggara dan keamanan maritim/the sea lines of communication. Para elit pemerintah Jepang tampaknya bersikap waspada dan proaktif terhadap setiap perkembangan pada tataran regional terutama bangkitnya RRT sebagai raksasa ekonomi dunia.

Jepang merasa harus memberikan perhatian yang lebih besar pada kestabilan regional. Lagipula Jepang sendiri secara psikologis tentunya masih merasa sebagai bangsa yang besar di Asia Pasifik. Dalam mengimplementasikan peranan politik di kawasan ASEAN akan timbul perbedaan pandangan dengan AS. Instrumen yang paling efektif untuk menghadapi AS adalah ekonomi. Sikap lebih gentle bangsa Jepang sangat diperlukan untuk menghadapi AS. Jepang sendiri telah merencanakan peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan militernya. Dan secara langsung maupun tidak langsung, ini akan berimbas pada negara-negara anggota ASEAN dalam bentuk peningkatan perlombaan senjata di kawasan.

Page 31: Organisasi internasional (pkn)

RRT

Beijing, pusat ekonomi RRT yang sedang tumbuh pesat

Kontur dimensi multipolar yang kian kompleks mengharuskan tiap negara anggota ASEAN untuk adaptif terhadap dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan. Seperti pada peningkatan kemampuan militer RRT yang oleh Amerika Serikat pun dipandang sebagai sebuah ancaman. International Role RRT telah terbuka lebar dengan diundangnya modal dan teknologi dari Barat dan Jepang.

RRT tampaknya akan terus mempertahankan kepentingan dan strategic influence mereka di kawasan ASEAN baik secara politik maupun militer. Ada keprihatinan mengenai tindakan RRT beberapa tahun yang lalu di Kepulauan Spratly. Pengembangan lembaga-lembaga keamanan yang lebih kuat di kawasan sangat diperlukan. Di bidang ekonomi dan industri, langkah RRT yang mendorong warganya bermigrasi dari daerah pedesaan ke kota-kota untuk menciptakan 270 juta pekerjaan dalam 10 tahun ke depan patut diapresiasi.

Kepentingan utama RRT terhadap negara-negara Asia terfokus pada pembangunan ekonomi yang cepat, dan bagi RRT, untuk diakui sebagai kekuatan Asia yang besar juga sangat penting. Dalam sebuah novel terbitan tahun 1997 yang menggambarkan terjadinya perang berskala global antara Amerika Serikat melawan RRT, diceritakan bahwa pemicunya adalah serangan RRT ke Laut Cina Selatan dan invasi militer RRT ke Vietnam. Walaupun novel tersebut adalah fiksi belaka, namun tetap ada korelasinya dengan kondisi yang terjadi saat ini, dan ada kemiripan dengan apa yang diungkapkan oleh pakar politik AS Samuel Huntington dalam bukunya The Clash of Civilization. [8]

Korea Selatan

Page 32: Organisasi internasional (pkn)

Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-an, saat ini telah berubah menjadi negara industri utama dalam kurang dari 40 tahun, dan sekarang menjadi patner ASEAN

Begitu juga dengan negeri baru yang maju yang bernama Korea Selatan, tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian di negara tersebut sangat maju dan dilihat dari kemitraan ASEAN dengan Korea Selatan berjalan dengan lancar seperti yang dikatakan oleh Presiden Korea Selatan , Lee Myung Bak pada tahun 2009 bahwa perdagangan ASEAN-Korsel telah tumbuh 11 kali lipat dalam dua dekade terakhir menjadi senilai US$ 90,2 miliar tahun lalu, kata Lee. Angka tersebut bahkan diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 150 miliar pada 2015.Dan berencana untuk meningkatakannya lebih baik lagi dan selain itu melakukan pertukaran budaya dan sebagainya . [9] -->

Kerjasama ASEAN dengan India

Kota Mumbai, kota terbesar di India dan merupakan lambang India sebagai raksasa ekonomi baru

India menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada KTT ke-5 ASEAN di Bangkok, Thailand tanggal 14-15 Desember 1995 setelah sebelumnya menjadi Mitra wicara sektoral sejak 1992. Pada KTT ke-1 ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja tanggal 5 November 2002 para Pemimpin ASEAN dan India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan people to people contacts. Komitmen ASEAN dan India tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan ASEAN-India Partnership for

Page 33: Organisasi internasional (pkn)

Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action pada KTT ke-3 ASEAN-India di Vientiane, Laos tanggal 30 November 2004.[10]

Hubungan kerja sama Indonesia-India di bidang ekonomi dan perdagangan mulai timbul seiring dengan adanya upaya-upaya ke arah kerja sama antara ASEAN dan Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC) untuk menuju kerja sama yang lebih luas di kawasan Asia. Secara lebih konkret lagi, hubungan dan kerja sama yang lebih dekat telah terwujud dalam hubungan kemitraan antara ASEAN dan India melalui format pertemuan tingkat tinggi ASEAN+1 (India), di mana pertemuan keduanya diadakan di Bali pada bulan Oktober 2003 lalu.[11]

Sengketa Laut Cina Selatan

Beberapa negara telah bersaingan membuat klaim teritorial atas Laut Cina Selatan.[12] Perselisihan tersebut dianggap sebagai titik konflik Asia yang paling berpotensi bahaya. Perselisihan yang telah timbul[13][14]:

Indonesia , RRT, Vietnam dan Taiwan atas daerah perairan di timur laut Kepulauan Natuna

Filipina , RRT, dan Taiwan atas ladang gas Malampaya dan Camago di Laut Cina Selatan

Filipina , RRT, dan Taiwan atas ladang gas di Gosong Scarborough. Vietnam , RRT, dan Taiwan atas perairan di sebelah barat Kepulauan

Spratly. Kesemua atau beberapa dari pulau-pulau di daerah tersebut juga tengah diperebutkan Vietnam, RRT, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina.

Kepulauan Paracel dipersengketakan antara RRT dan Vietnam. Malaysia , Kamboja, Thailand dan Vietnam atas ladang gas dan minyak di

Teluk Thailand. Singapura dan Malaysia di sepanjang Selat Johor dan Selat Singapura

termasuk Pulau Batu Puteh (Pedra Blanca)

ASEAN telah mengeluarkan deklarasi tentang masalah ini, menyerukan semua negara untuk menangani masalah tersebut tanpa menggunakan kekerasan.[12]

Sengketa Lainnya

Indonesia dan Malaysia atas wilayah kaya minyak di Ambalat, Kalimantan Timur.

Indonesia dan Timor Leste atas sengketa kecil di pulau Timor seperti sengketa atas sawah di Noelbesi Citrana, Bijaelsunan dan Delomil Memo.

Indonesia dan Filipina atas Pulau Miangas Indonesia dan Papua Nugini atas tanah ulayat di perbatasa kedua negara Kamboja dan Thailand atas Candi Preah Vihear

Page 34: Organisasi internasional (pkn)

ASEAN telah mengeluarkan deklarasi tentang masalah ini, menyerukan semua negara untuk menangani masalah tersebut tanpa menggunakan kekerasan

c. Organisasi Multilateral

Organisasi multilateral merupakan organisasi kerjasama internasional yang anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara di dunia, menyangkut kepentingan umum dan bersifat terbuka, tidak hanya mengatur kepentingan negara-negara yang mengadakannya tetapi juga kepentingan negara lain yang tidak turut (bukan peserta). Salah satu contoh dari organisasi multilateral yaitu PBB.

PBB

A. SEJARAH BERDIRINYA PBB

PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.

Church House adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan gereja-gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean’s Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat menjadi salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang Freemason.

Bangunan ini didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of Church House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887. Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary pada 26 Juni 1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.

Page 35: Organisasi internasional (pkn)

King George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku Christianity and Freemasonry; Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang Freemason, termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961).

Selanjutnya, diketahui bahwa istilah “United Nations” dicetuskan pertama kali oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D. Roosevelt perlu diketahui ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga merupakan anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai aktivitasnya di organisasi Mason tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911. Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911.

Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.

Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarbangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.

Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.

Selanjutnya, Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.

Page 36: Organisasi internasional (pkn)

Kantor Pusat PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City pada tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan dana bersama sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John D. Rockfeller pun juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari berbagai bangsa, termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil), dan wakil-wakil dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC). Kantornya dibuka secara resmi pada 9 Januari 1951.

Tokoh-tokoh PBB juga banyak sekali diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota Freemason dan cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN Secretary General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968; President World Bank 1968-1981).

LOGO/LAMBANG PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)

Lambang PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom. Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan? Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak yang membakar” yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan Bahtera / Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah.

PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG TERJADI SAAT BERDIRINYA PBB

Ada banyak bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah dari konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya untuk melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat yang merupakan teman mesranya negara zionis Israel. Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu sbb:

1.     Pencetus PBB adalah Franklin D. Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat.

2.     konseptor Piagam PBB adalah Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang secara     khusus pada 25 April 1945 di San Francisco.

3.     Lambang PBB berupa gambar bola dunia dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk yahudi.

Page 37: Organisasi internasional (pkn)

4.     Slogan yang selalu diungkapkan oleh Freemasonry dan Lions Club adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan (versi Yahudi) adalah sama dengan muatan Piagam PBB.

5.     Adanya lembaga keuangan di bawah PBB seperti Bank Dunia dan IMF telah nyata-nyata menerapkan sistem ribawi yang mencekik negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju dengan program “pinjaman lunak” jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa. Sedangkan sistem perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas Perang Salib, oleh para “Kesatria Templar” penganut faham Freemasonry. Mereka menumpuk uang dan emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para penziarah yang mengunjungi Kota Yerusalem. Kemudian pada abad berikutnya baru muncul perbankan modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller. Mereka memandang masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan Emas dan Penguasaan Informasi.

6.     Adanya “dominasi kekuatan” oleh lima Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang   memiliki Hak Veto adalah bukti nyata kesombongan dan egoisme mereka. Sedangkan Majelis Umum yang secara “hukum” lebih tinggi dimana anggotanya seluruh negara tidak lebih sebagai “penonton” yang tak berdaya dalam setiap kebijakan akhir PBB. Mereka menindas bangsa lemah, memaksakan paket demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan campur tangannya, lalu secara curang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir selain oleh 5 negara tadi dan negara Zionis Israel.

Begitu juga skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah bukan rahasia lagi. Sebelum PBB lahir, Yahudi sudah menguasai lembaga dunia yang semisalnya ada waktu itu, LBB. Hal ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis tanggal 27 Agustus 1922. Dan peran terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk kepentingan Zionis internasional adalah, keberhasilannya meletakkan batu pertama bagi berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Setelah itu baru lahir PBB melanjutkan peran yang pernah dimainkan LBB sebelumnya.

Tidak diragukan lagi, bahwa PBB merupakan hasil pemikiran Yahudi sebagaimana pendahulunya LBB. Semenjak hari kelahirannya, Zionis internasional telah menancapkan kukunya di PBB, dimana 60 % dari keseluruhan pegawai PBB adalah Yahudi yang mayoritas memegang posisi penting dan strategis. Sementara jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi tidak lebih dari 5 %.

Dengan demikian, jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk merealisasikan impian dan tujuan politik jahat mereka. Maka ketika negara Yahudi (Israel) ini tidak mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia ini hanya bisa berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda

Page 38: Organisasi internasional (pkn)

halnya bila yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak pelak lagi seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya.

B. Azaz dan Tujuan Berdirinya PBB

Asas PBB

Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1. Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.2. Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.3. Penyelesaian sengketa dengan cara damai.4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan

Piagam PBB.5. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

Tujuan PBB

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-

asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.

4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.

5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.

C. Keanggotaan PBB

Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:

1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.

2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.

Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.

Page 39: Organisasi internasional (pkn)

1. Negara merdeka.2. Negara yang cinta damai.3. Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam

PBB.4. Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.

D. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-badan PBB

a. Sekretariat

Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh Majelis Umum atas usul DK PBB untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.

Tugas utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.

1. Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.2. Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan

kepada MU.3. Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-

badan PBB.4. Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya

dapat membahayakan perdamaian internasional.

5. Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1 Februari 1946 – 10 April 1953). Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara berturut-turut sebagai berikut.

6. - Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 – 19617. - U  Thant (Myanmar), 1961 – 19718. - Kurt Wadheim (Austria), 1971 – 19819. - Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 199110. - Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 199611. - Kofi Annan (Ghana), 1997 – 200612. - Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- ….13. b. Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC)14. 1) keanggotaan15. ECOSOC memiliki 54 anggota, yang semuanya dipilih oleh Majelis

Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Presiden dipilih untuk jangka waktu satu tahun dan dipilah di antara kekuatan kecil atau menengah yang berada di ECOSOC. ECOSOC bertemu sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat minggu

16. 2) tugas17. fungsi ECOSOC mencakup pengumpulan informasi, menasihati negara

anggota, dan membuat rekomendasi. Selain itu, ECOSOC mempunyai posisi yang baik untuk memberikan koherensi kebijakan dan

Page 40: Organisasi internasional (pkn)

mengkoordinasikan fungsi tumpang tindih dari badan anak PBB dan dalam peran-peran inilah ECOSOC yang paling aktif.

c. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

1) Keanggotaan

Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari PBB. Mahkamah Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara. Anggota ini bertugas selama 9 tahun. Mahkamah Internasional ini berkedudukan di Den Haag.

2) Tugas

Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.

1. Mengadili perselisihan-perselisihan atau persengketaan antarnegara-negara anggota PBB yang persoalannya diajukan oleh negara yang berselisih.

2. Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa antarnegara-negara anggota PBB.

3. Mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak menghiraukan keputusan Mahkamah Internasional.

d.   Majelis Umum (General Assembly)

1.  Keanggotaan

Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis Umum. Sidang Majelis umum terdiri dari seluruh anggota dan setiap anggota memiliki satu suara. Majelis Umum bersidang sekali setahun. Sidang luar biasa dilakukan apabila diminta oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota.

2.  Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang Majelis Umum sebagai berikut.a)   Membicarakan persoalan-persoalan yang tercantum dalam PBB.b)   Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.c)   Memilih anggota-anggota Dewan Ekonomi Sosial, menerima anggota baru, dan mengangkat Sekretaris Jenderal yang mengepalai Sekretariat.d)   Menetapkan anggaran belanja PBB.e)   Memiliki wewenang mengadakan perubahan terhadap pasal-pasal piagam PBB.

e.  Dewan Keamanan (Security Council)

1.  Keanggotaan

Page 41: Organisasi internasional (pkn)

Dewan Keamanan mempunyai anggota 15 negara.

a.  Lima negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika Serikat, dan Uni Sovyet (Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak untuk menolak atau membatalkan suatu keputusan dalam Dewan Keamanan. Hak veto tidak berlaku apabila masalah yang disidangkan DK menyangkut kepentingan negara anggota DK.

b. Sepuluh negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas dua tahun). Indonesia pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara tahun 1973 – 1974.

2.  Tugas

Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.a)  Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai.b)  Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan keamanan.c)  Memilih hakim-hakim Mahkamah Internasional.d)  Mengawasi wilayah-wilayah sengketa.

E. Lembaga khusus

Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja pada isu-isu tertentu. Beberapa lembaga yang paling terkenal adalah Badan Energi Atom Internasional, Organisasi Pangan dan Pertanian, UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa), Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Hal ini melalui badan-badan PBB yang melakukan sebagian besar pekerjaan kemanusiaan. Contohnya termasuk program vaksinasi massal (melalui WHO), menghindari kelaparan dan gizi buruk (melalui karya WFP) dan perlindungan masyarakat rentan dan pengungsi (misalnya, oleh UNHCR).

Piagam PBB menyatakan bahwa setiap organ utama PBB dapat membangun berbagai badan khusus untuk memenuhi tugasnya.

Lembaga khusus PBBNo.

Akronim

Bendera

Lembaga Pusat Kepala Berdiri

1 FAO Organisasi Pangan dan Pertanian

Roma, Italia Jacques Diouf 1945

2 IAEA Badan Tenaga Atom Internasional

Wina, Austria Yukiya Amano 1957

Page 42: Organisasi internasional (pkn)

3 ICAO Organisasi Penerbangan Sipil Internasional

Montreal, Kanada

Raymond Benjamin

1947

4 IFAD Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian

Roma, Italia Kanayo F. Nwanze

1977

5 ILO Organisasi Buruh Internasional

Jenewa, Swiss

Juan Somavía 1946 (1919)

6 IMO Organisasi Maritim Internasional

London, Britania Raya

Efthimios E. Mitropoulos

1948

7 IMF Dana Moneter Internasional

Washington, D.C., AS

Christine Lagarde

1945 (1944)

8 ITU Uni Telekomunikasi Internasional

Jenewa, Swiss

Hamadoun Touré

1947 (1865)

9 UNESCO Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Paris, Perancis

Irina Bokova 1946

10 UNIDO Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa

Wina, Austria Kandeh Yumkella

1967

11 UPU Kesatuan Pos Sedunia Bern, Swiss Edouard Dayan

1947 (1874)

12 WB Bank Dunia Washington, D.C, AS

Robert B. Zoellick

1945 (1944)

13 WFP Program Pangan Dunia Roma, Italia Josette Sheeran

1963

14 WHO Organisasi Kesehatan Dunia

Jenewa, Swiss

Margaret Chan

1948

15 WIPO Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia

Jenewa, Swiss

Francis Gurry 1974

16 WMO Organisasi Meteorologi Jenewa, Alexander 1950

Page 43: Organisasi internasional (pkn)

Dunia Swiss Bedritsky (1873)

17 UNWTO Organisasi Pariwisata Dunia

Madrid, Spanyol

Taleb Rifai 1974

F. Tujuan Lain

a. Pemeliharaan perdamaian dan keamanan

Misi penjaga perdamaian PBB sampai dengan tahun 2009. Biru tua menandakan misi yang sedang berlangsung, sedangkan biru muda menandakan misi yang lalu.

PBB, setelah disetujui oleh Dewan Keamanan, mengirim pasukan penjaga perdamaian ke daerah dimana konflik bersenjata baru-baru ini berhenti atau berhenti sejenak untuk menegakkan persyaratan perjanjian perdamaian dan untuk mencegah pejuang dari kedua belah pihak melanjutkan permusuhan. Karena PBB tidak memelihara militer sendiri, pasukan perdamaian secara sukarela disediakan oleh negara-negara anggota PBB. Pasukan, juga disebut “Helm Biru”, yang menegakkan kesepakatan PBB, diberikan Medali PBB, yang dianggap dekorasi internasional bukan dekorasi militer. Pasukan penjaga perdamaian secara keseluruhan menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1988.

Para pendiri PBB telah mempertimbangkan bahwa organisasi itu akan bertindak untuk mencegah konflik antara negara dan membuat perang pada masa depan tidak mungkin, namun pecahnya Perang Dingin membuat perjanjian perdamaian sangat sulit karena pembagian dunia ke dalam kamp-kamp yang bermusuhan. Menyusul akhir Perang Dingin, ada seruan baru bagi PBB untuk menjadi agen untuk mencapai perdamaian dunia, karena ada beberapa lusin konflik berkelanjutan yang terus berlangsung di seluruh dunia.

Sebuah studi tahun 2005 oleh RAND Corp menyatakan PBB sukses di dua dari tiga upaya perdamaian. Ini dibandingkan dengan upaya pembangunan bangsa orang-orang dari Amerika Serikat, dan menemukan bahwa tujuh dari delapan kasus PBB damai, dibandingkan dengan empat dari delapan kasus AS damai. Juga pada tahun 2005, Laporan Keamanan Manusia mendokumentasikan penurunan jumlah perang, genosida dan pelanggaran HAM sejak akhir Perang Dingin, dan bukti, meskipun tidak langsung, bahwa aktivisme internasional-kebanyakan dipelopori oleh PBB-telah menjadi penyebab utama penurunan konflik bersenjata sejak akhir Perang Dingin. Situasi di mana PBB tidak hanya bertindak untuk menjaga perdamaian, tetapi juga kadang-kadang campur tangan termasuk Perang Korea (1950-1953), dan otorisasi intervensi di Irak setelah Perang Teluk Persia di 1990.

Page 44: Organisasi internasional (pkn)

PBB juga dikkritik untuk hal-hal yang dirasakan sebagai kegagalan. Dalam banyak kasus, negara-negara anggota telah menunjukkan keengganan untuk mencapai atau melaksanakan resolusi Dewan Keamanan, sebuah masalah yang berasal dari sifat PBB sebagai organisasi antar pemerintah—dilihat oleh beberapa orang sebagai hanya sebuah asosiasi dari 192 negara anggota yang harus mencapai konsensus, bukan sebuah organisasi independen. Perselisihan dalam Dewan Keamanan tentang aksi militer dan intervensi dipandang sebagai kegagalan untuk mencegah Genosida Rwanda 1994, gagal untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dan campur tangan dalam Perang Kongo Kedua, gagal untuk campur tangan dalam pembantaian Srebrenica tahun 1995 dan melindungi pengungsi surga dengan mengesahkan pasukan penjaga perdamaian ke menggunakan kekuatan, kegagalan untuk memberikan makanan untuk orang kelaparan di Somalia, kegagalan untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan resolusi Dewan Keamanan yang berhubungan dengan konflik Israel-Palestina, dan terus gagal untuk mencegah genosida atau memberikan bantuan di Darfur. pasukan penjaga perdamaian PBB juga telah dituduh melakukan pemerkosaan anak, pelecehan seksual atau menggunakan pelacur selama misi penjaga perdamaian , dimulai pada tahun 2003, di Kongo, Haiti, Liberia, Sudan, Burundi dan Pantai Gading. Pada tahun 2004, mantan Duta Besar Israel untuk PBB Dore Gold mengkritik apa yang disebutnya relativisme moral milik organisasi dalam menghadapi (dan sesekali mendukung) genosida dan terorisme yang terjadi di antara kejelasan moral antara periode pendirian dan hari ini. Gold juga khusus menyebutkan undangan Yasser Arafat tahun 1988 untuk berbicara dengan Majelis Umum sebagai titik yang rendah dalam sejarah PBB.

Selain perdamaian, PBB juga aktif dalam mendorong perlucutan senjata. Peraturan persenjataan juga dimasukkan dalam penulisan Piagam PBB tahun 1945 dan dilihat sebagai cara untuk membatasi penggunaan sumber daya manusia dan ekonomi untuk menciptakan mereka. Namun, munculnya senjata nuklir yang datang hanya beberapa minggu setelah penandatanganan piagam segera menghentikan konsep keterbatasan senjata dan perlucutan senjata, menghasilkan resolusi pertama dari pertemuan pertama Majelis Umum yang meminta proposal khusus untuk “penghapusan senjata atom dari persenjataan nasional dan semua senjata besar lainnya yang bisa digunakan sebagai pemusnah massal. Forum-forum utama untuk masalah perlucutan senjata adalah Komite Pertama Majelis Umum, Komisi Perlucutan Senjata PBB, dan Konferensi Perlucutan Senjata, dan pertimbangan telah dilakukan tentang manfaat larangan pengujian senjata nuklir, pengawasan senjata luar angkasa, pelarangan senjata kimia dan ranjau darat, perlucutan senjata nuklir dan senjata konvensional, zona bebas-senjata-nuklir, pengurangan anggaran militer, dan langkah-langkah untuk memperkuat keamanan internasional.

PBB adalah salah satu pendukung resmi Forum Keamanan Dunia (World Security Forum), sebuah konferensi internasional besar tentang efek dari bencana global dan bencana, yang terjadi di Uni Emirat Arab, pada bulan Oktober 2008.

Page 45: Organisasi internasional (pkn)

Pada 5 November 2010 Ivor Ichikowitz, pendiri dan ketua eksekutif Paramount Group, mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk dukungan, pelatihan dan peralatan yang lebih banyak untuk pasukan penjaga perdamaian Afrika. Ichikowitz mengatakan bahwa pasukan Uni Afrika harus mendapat dukungan yang sama dengan pasukan PBB.

b. Hak asasi manusia dan bantuan kemanusiaan

Penegakan hak asasi manusia merupakan alasan utama untuk didirikannya PBB. Kekejaman dan genosida pada Perang Dunia II menyebabkan munculnya konsensus bahwa organisasi baru ini harus bekerja untuk mencegah tragedi serupa pada masa mendatang. Tujuan awal adalah menciptakan kerangka hukum untuk mempertimbangkan dan bertindak atas keluhan tentang pelanggaran hak asasi manusia. Piagam PBB mewajibkan semua negara anggota untuk mempromosikan “penghargaan universal bagi, dan kepatuhan terhadap, hak asasi manusia” dan mengambil “tindakan bersama dan terpisah” untuk itu. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, meskipun tidak mengikat secara hukum, diadopsi oleh Majelis Umum pada tahun 1948 sebagai satu standar umum keberhasilan untuk semua. Majelis secara teratur mengambil isu-isu hak asasi manusia.

PBB dan lembaga-lembaganya adalah badan penting dalam menegakkan dan melaksanakan prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia. Salah satu contoh adalah dukungan oleh PBB untuk negara-negara dalam transisi menuju demokrasi. Bantuan teknis dalam memberikan pemilu yang bebas dan adil, meningkatkan struktur peradilan, penyusunan konstitusi, pelatihan pejabat hak asasi manusia, dan mengubah gerakan bersenjata menjadi partai politik telah memberikan kontribusi signifikan terhadap demokratisasi di seluruh dunia. PBB telah membantu pemilihan berjalan di negara-negara dengan sedikit atau tanpa sejarah demokrasi, termasuk baru-baru ini di Afghanistan dan Timor Timur. PBB juga merupakan forum untuk mendukung hak perempuan untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara mereka. PBB memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesadaran konsep hak asasi manusia melalui perjanjian dan perhatiannya terhadap pelanggaran yang spesifik melalui Majelis Umum, resolusi Dewan Keamanan resolusi, atau Mahkamah Internasional.

Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 2006bertujuan untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia. Dewan adalah penerus Komisi Hak Asasi Manusia PBB, yang sering dikritik karena memberikan jabatan tinggi kepada negara-negara anggota yang tidak menjamin hak-hak asasi warga negara mereka sendiri. Dewan ini memiliki 47 anggota didistribusikan secara wilayah, dengan masing-masing masa jabatan tiga tahun, dan tidak mungkin menjabat selama tiga kali berturut-turut. Sebuah kandidat untuk Dewan Hak Asasi Manusia harus disetujui oleh mayoritas Majelis Umum. Selain itu, dewan memiliki aturan ketat untuk keanggotaan, termasuk peninjauan hak asasi manusia universal. Sementara beberapa anggota dengan catatan hak

Page 46: Organisasi internasional (pkn)

asasi manusia yang dipertanyakan telah dipilih, hal ini lebih sedikit dari sebelumnya dengan fokus peningkatan pada catatan hak asasi manusia masing-masing negara anggota.

Hak beberapa 370 juta masyarakat adat di seluruh dunia juga merupakan suatu fokus untuk PBB, dengan Deklarasi tentang Hak-Hak Masyarakat Adat yang disetujui oleh Majelis Umum pada tahun 2007. Deklarasi ini menguraikan hak-hak individu dan kolektif untuk budaya , bahasa, pendidikan, identitas, pekerjaan dan kesehatan, menyikapi isu-isu pasca-kolonial yang dihadapi masyarakat adat selama berabad-abad. Deklarasi tersebut bertujuan untuk mempertahankan, memperkuat dan mendorong pertumbuhan adat, budaya institusi dan tradisi. Deklarasi ini juga melarang diskriminasi terhadap masyarakat adat dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam hal-hal yang menyangkut masa lalu, masa sekarang dan masa depan mereka.

Dalam hubungannya dengan organisasi lain seperti Palang Merah, PBB menyediakan makanan, air minum, tempat tinggal dan pelayanan kemanusiaan lainnya untuk orang-orang yang menderita kelaparan, pengungsi akibat perang, atau yang terkena bencana lainnya. Cabang kemanusiaan utama dari PBB adalah Program Pangan Dunia (yang membantu pakan lebih dari 90 juta orang di 73 negara), kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi dengan proyek-proyek di lebih dari 116 negara, serta proyek-proyek penjaga perdamaian di lebih dari 24 negara.

c. Sosial dan pembangunan ekonomi

Sasaran Pembangunan Milenium

1. memberantas kemiskinan ekstrim dan kelaparan;2. mencapai pendidikan dasar universal;3. mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan;4. mengurangi angka kematian anak;5. meningkatkan kesehatan ibu;6. memerangi HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya;7. menjamin kelestarian lingkungan; dan8. mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

PBB terlibat dalam mendukung pembangunan, misalnya oleh perumusan Pembangunan Milenium. Badan Program Pembangunan (UNDP) adalah sumber multilateral terbesar untuk bantuan hibah teknis di dunia. Organisasi seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNAIDS, dan Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria merupakan lembaga pemimpin dalam pertempuran melawan penyakit di seluruh dunia, terutama di negara-negara miskin. Dana Kependudukan PBB merupakan penyedia utama layanan reproduksi. 32 agen PBB yang bertujuan untuk memajukan pembangunan mengkoordinasi usaha-usaha mereka lewat Grup Pembangunan PBB atau UNDG.

Page 47: Organisasi internasional (pkn)

PBB juga mempromosikan pengembangan manusia melalui berbagai instansi terkait, terutama oleh UNDP. Kelompok Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), misalnya, bersifat independen, dan merupakan badan khusus dan pengamat dalam kerangka PBB, menurut suatu perjanjian pada tahun 1947. Mereka awalnya dibentuk terpisah dari PBB melalui Perjanjian Bretton Woods tahun 1944.

PBB setiap tahun menerbitkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), beberapa negara mengukur perbandingan peringkat oleh kemiskinan, melek huruf, pendidikan, harapan hidup, dan faktor lainnya.

Sasaran Pembangunan Milenium adalah delapan tujuan yang telah disepakati seluruh negara anggota PBB untuk mencoba mencapai pada tahun 2015. Dideklarasikan pada Deklarasi Milenium PBB yang ditandatangani pada bulan September 2000.

G. Mandat

Dari waktu ke waktu, tubuh yang berbeda dari PBB mengeluarkan resolusi yang mengandung paragraf operasi yang dimulai dengan “permintaan” kata-kata, “menyerukan”, atau “mendorong”, yang Sekretaris Jenderal menafsirkan sebagai mandat untuk membentuk organisasi sementara atau melakukan sesuatu. Mandat ini bisa sesedikit meneliti dan menerbitkan laporan tertulis, atau mounting operasi pemeliharaan perdamaian besar-besaran (biasanya domain eksklusif Dewan Keamanan).

Meskipun lembaga-lembaga khusus, seperti WHO, yang awalnya dibentuk oleh cara ini, mereka tidak sama dengan mandat karena mereka adalah organisasi permanen yang ada secara independen dari PBB dengan struktur keanggotaan mereka sendiri. Orang bisa mengatakan bahwa mandat asli hanya untuk menutupi proses pembentukan lembaga tersebut, dan oleh karenanya lama kadaluarsa. Sebagian besar mandat berakhir setelah jangka waktu yang terbatas dan membutuhkan perpanjangan dari tubuh, yang mengaturnya.

Salah satu hasil dari KTT Dunia 2005 adalah mandat (berlabel id 17171) untuk Sekretaris-Jenderal untuk “meninjau semua mandat yang lebih tua dari lima tahun yang berasal dari resolusi Majelis Umum dan organ tubuh lainnya”. Untuk memfasilitasi review ini dan akhirnya membawa koherensi kepada organisasi, Sekretariat telah menghasilkan sebuah registri on-line mandat untuk menggambar bersama laporan yang berkaitan dengan masing-masing dan menciptakan gambaran keseluruhan.

H. Lainnya

Selama masa hidup PBB, lebih dari 80 koloni telah mencapai kemerdekaan. Majelis Umum mengadopsi Deklarasi tentang Pemberian Kemerdekaan kepada

Page 48: Organisasi internasional (pkn)

Negara dan Masyarakat Kolonial pada tahun 1960 tanpa suara yang menantang tetapi semua kekuatan kolonial utama memilih abstain. Melalui Komite PBB tentang Dekolonisasi, yang didirikan pada tahun 1962, PBB telah memfokuskan perhatian pada dekolonisasi. Hal ini juga didukung negara-negara baru yang berdiri sebagai akibat dari inisiatif penentuan nasib sendiri. Komite telah mengawasi dekolonisasi setiap negara lebih besar dari 20.000 km ² dan menghapus mereka dari daftar PBB Wilayah Yang Tidak Memerintah Sendiri, selain Sahara Barat, sebuah negara lebih besar dari Inggris yang baru dilepaskan oleh Spanyol pada tahun 1975.

PBB menyatakan dan mengkoordinasi hari peringatan internasional, periode waktu untuk mengamati beberapa isu atau masalah kepentingan internasional. Menggunakan simbolisme PBB, sebuah logo yang dirancang khusus untuk tahun ini, dan infrastruktur Sistem PBB, berbagai hari dan tahun-tahun telah menjadi katalisator untuk mendorong isu-isu kunci yang menjadi perhatian dalam skala global. Sebagai contoh, Hari Tuberkulosis Sedunia, Hari Bumi dan Tahun Internasional Gurun dan Desertifikasi.

I. Pendanaan

10 besar donatur di PBB, 2009Negara anggota Kontribusi

(% dari anggaran UN)

Amerika Serikat 22,00%

Jepang 16,624%

Jerman 8,577%

Britania Raya 6,642%

Perancis 6,301%

Italia 5,079%

Kanada 2,977%

Spanyol 2,968%

Cina 2,667%

Meksiko 2,257%

Page 49: Organisasi internasional (pkn)

Negara anggota lainnya

23,908%

PBB dibiayai dari sumbangan yang dinilai dan bersifat sukarela dari negara-negara anggotanya. Majelis Umum menyetujui anggaran rutin dan menentukan sumbangan untuk setiap anggota. Hal ini secara luas berdasarkan kapasitas relatif kemampuan membayar dari masing-masing negara, yang diukur dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) mereka, dengan penyesuaian untuk utang luar negeri dan rendahnya pendapatan per kapita.

Majelis telah membentuk prinsip bahwa PBB tidak boleh terlalu bergantung pada salah satu anggota untuk membiayai operasinya. Dengan demikian, ada sebuah tingkat “langit-langit”, pengaturan jumlah maksimum sumbangan setiap anggota yang dinilai untuk anggaran rutin. Pada bulan Desember 2000, Majelis merevisi skala penilaian untuk mencerminkan keadaan global saat ini. Sebagai bagian dari revisi itu, plafon anggaran rutin berkurang dari 25% menjadi 22%. AS adalah satu-satunya anggota yang telah memenuhi langit-langit. Selain tingkat langit-langit, jumlah minimum yang dinilai untuk setiap negara anggota (atau tingkat ‘lantai’) ditetapkan sebesar 0,001% dari anggaran PBB. Selain itu, untuk negara-negara kurang berkembang (LDC), tingkat langit-langit 0,01% diterapkan.

Anggaran operasional saat ini diperkirakan sebesar $ 4.190.000.000 untuk periode dua tahunan dari tahun 2008 sampai 2009, atau sedikit lebih dari 2 milyar dolar per tahun (lihat tabel untuk kontributor utama).

Sebagian besar dari pengeluaran PBB adalah untuk misi inti PBB, yaitu perdamaian dan keamanan. Anggaran pemeliharaan perdamaian untuk tahun fiskal 2010-2011 adalah sekitar $ 7 miliar, dengan sekitar 90.000 tentara dikerahkan di 14 misi di seluruh dunia. Operasi perdamaian PBB didanai oleh penilaian, menggunakan formula yang berasal dari dana biasa, tetapi termasuk biaya tambahan tertimbang untuk lima anggota tetap Dewan Keamanan, yang harus menyetujui semua operasi penjaga perdamaian. Biaya tambahan ini berfungsi untuk mengimbangi tarif penjaga perdamaian yang dikurangi dari negara-negara kurang berkembang. Per 1 Januari 2008, 10 besar penyedia kontribusi keuangan yang dinilai pada operasi penjaga perdamaian PBB adalah: Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Cina, Kanada, Spanyol, dan Republik Korea

UNICEF, WFP dan UNDP) didanai oleh sumbangan sukarela dari pemerintah negara anggota lainnya. Sebagian besar sumbangan ini adalah kontribusi keuangan, tetapi beberapa adalah dalam bentuk komoditas pertanian yang disumbangkan untuk membantu populasi yang membutuhkan. Karena anggaran mereka bersifat sukarela, banyak dari lembaga-lembaga ini menderita kekurangan dana selama resesi ekonomi. Pada bulan Juli 2009, Program Pangan Dunia melaporkan bahwa ia telah dipaksa untuk memotong jasa karena dana tidak

Page 50: Organisasi internasional (pkn)

mencukupi. PPD telah menerima hampir seperempat dari total yang dibutuhkan untuk tahun keuangan 09/10.

J. Kebijakan Personil

PBB dan lembaga-lembaganya kebal terhadap hukum negara tempat mereka beroperasi, untuk menjaga ketidakberpihakan PBB sehubungan dengan negara tuan rumah dan anggota.

Meskipun mereka relatif independen dalam hal kebijakan sumber daya manusia, PBB dan lembaga-lembaganya secara sukarela menerapkan hukum-hukum negara-negara anggota mengenai pernikahan sesama jenis, sehingga keputusan tentang status karyawan dalam sebuah kemitraan yang sama-seks didasarkan pada kebangsaan karyawan-karyawan tersebut. PBB dan agensi-agensinya mengakui pernikahan sesama jenis hanya jika karyawan itu adalah warga negara dari negara-negara yang mengakui perkawinan sesama jenis. Praktek ini tidak secara khusus membahas pengakuan perkawinan sesama jenis tetapi mencerminkan praktik umum PBB untuk sejumlah masalah sumber daya manusia. Perlu dicatat juga bahwa beberapa lembaga memberikan manfaat terbatas pada mitra domestik staf mereka dan beberapa lembaga tidak mengakui perkawinan sesama jenis atau kemitraan domestik staf mereka.

K. Reformasi

Sejak didirikan, ada banyak seruan untuk mereformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, meskipun hampir tidak ada yang setuju bagaimana untuk melakukannya. Beberapa ingin PBB untuk memainkan peran yang lebih besar atau lebih efektif dalam urusan dunia, sementara yang lain ingin perannya dikurangi untuk pekerjaan kemanusiaan. Ada juga sejumlah usulan sudah penambahan keanggotaan Dewan Keamanan PBB, cara yang lain untuk pemilihan Sekretaris Jenderal PBB dan untuk pembentukan Majelis Parlementer PBB.

PBB juga telah dituduh atas pembuangan sumber daya dan birokrasi yang tidak efisien. Selama tahun 1990-an, Amerika Serikat menunda pembayaran iuran dengan alasan inefisiensi, dan hanya mulai pembayaran dengan kondisi bahwa akan diadakan suatu inisiatif reformasi. Pada tahun 1994, Kantor Pengawasan Internal Jasa (OIOS) didirikan oleh Majelis Umum sebagai pengawas efisiensi.

Sebuah program reformasi resmi dimulai oleh Kofi Annan pada tahun 1997. Reformasi tersebut termasuk mengubah keanggotaan tetap Dewan Keamanan (yang saat ini mencerminkan hubungan kekuasaan pada 1945), membuat birokrasi lebih transparan, akuntabel dan efisien, membuat PBB lebih demokratis, dan mulai merencanakan Pakta Perdagangan Senjata.

Page 51: Organisasi internasional (pkn)

Pada bulan September 2005, PBB mengadakan KTT Dunia yang dihadiri oleh sebagian besar kepala negara anggota, menyebut pertemuan iu sebagai “kesempatan sekali dalam segenerasi untuk mengambil keputusan berani dalam bidang pembangunan, keamanan, hak asasi manusia dan reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kofi Annan telah mengusulkan bahwa peserta pertemuan menyetujui ” perundingan besar-besaran (grand bargain)” global untuk reformasi PBB, memperbaharui fokus organisasi tentang perdamaian, keamanan, hak asasi manusia dan pembangunan, dan untuk membuatnya lebih siap dalam menghadapi masalah-masalah di abad ke-21.

Dokumen Hasil KTT Dunia menggambarkan kesimpulan dari pertemuan tersebut, termasuk: pembuatan sebuah Komisi Pembangunan Perdamaian, untuk membantu negara-negara berkembang dari konflik; sebuah Dewan Hak Asasi Manusia dan dana demokrasi; sebuah penghukuman yang jelas dan tidak ambigu tentang terorisme “dalam segala bentuk dan manifestasi”; perjanjian untuk mencurahkan lebih banyak sumber daya ke Kantor Layanan Pengawasan Internal; perjanjian untuk menghabiskan miliaran lebih dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium; pembubaran Dewan Perwalian, karena misinya sudah terselesaikan; dan, perjanjian bahwa masing-masing negara , dengan bantuan dari masyarakat internasional, memiliki “tanggung jawab untuk melindungi” populasi dari genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis dan kejahatan terhadap kemanusiaan-dengan pemahaman bahwa masyarakat internasional siap untuk bertindak “kolektif” dan “dengan tepat waktu dan tegas” untuk melindungi warga sipil yang rentan jika suatu negara “secara nyata gagal” dalam memenuhi tanggung jawabnya.

Kantor Layanan Pengawasan Internal sedang direstrukturisasi untuk memperjelas ruang lingkup dan mandatnya, dan akan menerima lebih banyak sumber daya. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan audit dari Majelis Umum, Audit Independen Komite Penasehat (IAAC) sedang dibuat. Pada bulan Juni 2007, Komite Kelima menciptakan sebuah rancangan resolusi untuk kerangka acuan komite ini.

Sebuah kantor etika didirikan pada tahun 2006, dan bertanggung jawab untuk melaksanakan pengungkapan keuangan baru dan kebijakan perlindungan whistleblower. Bekerja sama dengan OIOS, kantor etika juga merencanakan untuk menerapkan kebijakan untuk menghindari penipuan dan korupsi. Sekretariat sedang dalam proses meninjau semua mandat PBB yang berusia lebih dari lima tahun. Peninjauan ini ditujukan untuk menentukan program mana yang merupakan duplikat atau tidak perlu yang harus dihilangkan. Tidak semua negara anggota menyetujui mandat mana di antara lebih dari 7000 mandat yang harus ditinjau ulang.

Page 52: Organisasi internasional (pkn)

Sengketa ini berpusat pada apakah mandat yang telah diperbaharui harus diperiksa Memang, hambatan yang diidentifikasi – pada khususnya, kurangnya informasi tentang implikasi sumber daya mandat masing-masing – merupakan pembenaran yang cukup untuk Majelis Umum untuk menghentikan peninjauan mandat pada bulan September 2008.

Sementara itu, Majelis Umum meluncurkan sejumlah inisiatif baru yang secara longgar terkait dengan reformasi pada bulan April 2007, meliputi tata kelola lingkungan internasional, ‘Ditayangkan sebagai Satu’ pada tingkat negara untuk meningkatkan konsolidasi kegiatan program PBB dan organisasi gender yang bersatu. Sedangkan pencapaian 2 isu pertama itu kecil, Majelis Umum pada September 2010 menyetujui pembentukan “UN Women” atau Wanita PBB/PBB Wanita sebagai organisasi PBB yang baru untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. ‘UN Women didirikan dengan mempersatukan sumber daya dan mandat dari empat kesatuan kecil untuk dampak yang lebih besar. Kepala pertama Wanita PBB adalah Michelle Bachelet, mantan Presiden Chile.

L. Efektifitas

Beberapa telah mempertanyakan apakah PBB masih relevan di abad ke-2. Sementara mandat pertama dan kedua Piagam PBB membutuhkan PBB:. “Untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional …. (Dan jika perlu untuk menegakkan perdamaian dengan) mengambil tindakan pencegahan atau penegakan hukum. “, karena struktur restriktif administrasi, anggota tetap Dewan Keamanan sendiri kadang-kadang mencegah PBB dari sepenuhnya melaksanakan dua mandat pertama. Tanpa persetujuan bulat, dukungan (atau minimal abstain) dari semua 5 dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Piagam PBB hanya memungkinkan untuk “mengamati”, laporan, dan membuat rekomendasi mengenai konflik internasional. Kebulatan tersebut di Dewan Keamanan tentang otorisasi aksi penegakan hukum PBB bersenjata tidak selalu tercapai pada waktunya untuk mencegah pecahnya perang internasional. Bahkan dengan semua hambatan dan keterbatasan pada kemampuan PBB untuk menanggapi situasi konflik, berbagai studi masih telah menemukan PBB telah memiliki banyak keberhasilan penting dalam 65 tahun keberadaannya.

Pada tahun 1962 Sekjen PBB U Thant memberikan bantuan yang berharga dan mengambil banyak waktu, tenaga dan inisiatif sebagai negosiator utama antara Nikita Khrushchev dan John F. Kennedy selama Krisis Rudal Kuba, sehingga memberikan hubungan penting dalam pencegahan suatu perang nuklir pada waktu itu. Sebuah penilitan tahun 2005 oleh RAND Corporation menemukan PBB berhasil dalam dua dari tiga upaya perdamaian. Studi ini juga membandingkan upaya PBB untuk pembangunan bangsa dengan orang-orang dari Amerika Serikat, dan menemukan bahwa tujuh dari delapan kasus PBB damai, bertentangan dengan empat dari delapan kasus AS damai Juga pada tahun 2005, Human Security Report mendokumentasikan penurunan jumlah perang, genosida dan pelanggaran HAM sejak akhir Perang Dingin, dan bukti, meskipun tidak

Page 53: Organisasi internasional (pkn)

langsung, bahwa aktivisme internasional – kebanyakan dipelopori oleh PBB – telah menjadi penyebab utama penurunan konflik bersenjata sejak akhir Perang Dingin.

Page 54: Organisasi internasional (pkn)