pkn - peran indonesia dalam hubungan internasional

24
5 FIRZALDI ZINEDI MUHAIMINA SA’ADAH HELVY EFFENDI NADZIR KADZIM NICKY MEGAWINANTI NURHAYATI KELOMPOK

Upload: helvyeffendi

Post on 13-Apr-2017

116 views

Category:

Education


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

5 FIRZALDI ZINEDIMUHAIMINA SA’ADAH HELVY EFFENDI

NADZIR KADZIMNICKY MEGAWINANTI

NURHAYATI

KELOMPOK

Page 2: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

PERAN INDONESIA

DALAM HUBUNGAN

INTERNASIONAL

Page 3: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
Page 4: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa merupakan interaksi manusia antarbangsa baik secara individu maupun kelompok, dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperangan. Hubungan internasional ( hubin ) di indonesia bersifat bebas aktif yang maksudnya bebas menentukan tujuannya sendiri dan aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia..

Pengertian Hubungan Internasional

Page 5: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

POLA HUBUNGAN INTERNASIONAL yang di bangun

INDONESIAAda tiga macam pola hubungan antar bangsa, yaitu:

Penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain, ketergantungan suatu bangsa atas bangsa lain dan hubungan sama derajat.

Page 6: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Penjajahan pada hakekatnya adalah penghisapan oleh suatu bangsa atas bangsa lain yang ditimbulkan oleh perkembangan paham kapitalis, di mana negara penjajah membutuhkan bahan mentah bagi industrinya dan juga pasar bagi hasil industrinya. Inti dari penjajahan ini adalah penguasaan wilayah bangsa lain.

1. Pola Penjajahan:

Page 7: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

2. Pola Ketergantungan:

Umumnya terjadi pada negara-negara berkembang yang karena kekurangan modal dan tekhnologi untuk membangun negaranya, terpaksa mengandalkan bantuan negara-negara maju yang akhirnya mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan ini dikenal sebagai neo-kolonialisme (penjajahan dalam bentuk baru).

Page 8: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Pola Hubungan Sama Derajat:Pola hubungan ini sangat sulit diwujudkan, namun merupakan pola hubungan yang paling ideal karena berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai dengan jiwa sila kedua Pancasila, yang menuntut  penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara ataupun sistem pemerintahannya. Politik luar negeri bebas aktif yang kita pilih menghindarkan bangsa kita jatuh ke paham kebangsaan yang sempit atau Chauvinisme yang mengagung-agungkan bangsa sendiri namun memandang rendah bangsa lain. Juga menghindarkan pahamKosmopolitisme yang memandang seluruh dunia sebagai negeri yang satu dan sama sehingga mengabaikan negeri sendiri.

Pola Hubungan Sama Derajat:

Page 9: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Arti Penting Hubungan dan Kerjasama Internasional.Menurut Prof. Dr. Kusuma Atmaja, hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda.Karena hubungan dan kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia.

Page 10: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

PERJANJIAN INTERNASIONAL YANG DILAKUKAN INDONESIA

Pengertian perjanjian Internasional :

Perjanjian Internasional adalah sebuah perjanjian yang dibuat di bawah hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara atau organisasi internasionalPerjanjian internasional yang dibuat antara negara diatur dalam Vienna Convention on the Law of Treaties (Konvensi Wina) 1969. Konvensi ini berlaku (entry into force) pada 27 Januari 1980. Dalam Konvensi ini diatur mengenai bagaimana prosedur perjanjian internasional sejak tahap negosiasi hingga diratifikasi menjadi hukum nasional.[14]Banyak istilah yang digunakan untuk perjanjian internasional diantaranya adalah traktat (treaty), pakta (pact), konvensi (convention), piagam (statute), charter, deklarasi, protokol, arrangement, accord, modus vivendi, covenant, dan lain-lain. Semua ini apapun namanya mempunyai arti yang tidak berbeda dengan perjanjian internasiona

Page 11: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Proses pembentukan Perjanjian Internasional, menempuh berbagai tahapan dalam pembentukan perjanjian internasional, sebagai berikut:

1. Penjajakan: merupakan tahap awal yang dilakukan oleh kedua pihak yang berunding mengenai kemungkinan dibuatnya suatu perjanjian internasional.2. Perundingan: merupakan tahap kedua untuk membahas substansi dan masalah-masalah teknis yang akan disepakati dalam perjanjian internasional.3. Perumusan Naskah: merupakan tahap merumuskan rancangan suatu perjanjian internasional.4. Penerimaan: merupakan tahap menerima naskah perjanjian yang telah dirumuskan dan disepakati oleh para pihak. Dalam perundingan bilateral, kesepakatan atas naskah awal hasil perundingan dapat disebut “Penerimaan” yang biasanya dilakukan dengan membubuhkan inisial atau paraf pada naskah perjanjian internasional oleh ketua delegasi masing-masing. Dalam perundingan multilateral, proses penerimaan (acceptance/approval) biasanya merupakan tindakan pengesahan suatu negara pihak atas perubahan perjanjian internasional.5. Penandatanganan : merupakan tahap akhir dalam perundingan bilateral untuk melegalisasi suatu naskah perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua pihak. Untuk perjanjian multilateral, penandatanganan perjanjian internasional bukan merupakan pengikatan diri sebagai negara pihak. Keterikatan terhadap perjanjian internasional dapat dilakukan melalui pengesahan 

Page 12: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

PERJANJIAN YANG DILAKUKAN INDONESIA

Berikut ini dikemukakan beberapa contoh kerja sama dan perjanjian internasional yangpernah dilakukan oleh bangsa Indonesia baik perjanjian bilateral maupun multilateral.a. Contoh perjanjian bilateral yang dilaksanakan IndonesiaContoh kerja sama bilateral yang dilaksanakan Indonesia antara lain:1) Perjanjian Indonesia-Belanda mengenai penyerahaan Irian Barat yang ditandatangani diNew York pada tanggal 15 Agustus 1962.2) Perjanjian Indonesia-Australia, mengenai garis-garis batas wilayah antara Indonesia danPNG, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 12 Februari 1973.3) Perjanjian Indonesia-Malaysia tentang normalisasi hubungan kedua negara yangditandatangani di Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1966.4) Perjanjian antara Indonesia-Malaysia tentang Selat Malaka dan Laut Cina Selatan,ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1969.5) Perjanjian antara Indonesia-Thailand tentang Utara Selat Malaka dan Laut Andaman,ditandatangani pada tanggal 17 Desember 1971.6) Perjanjian antara Indonesia-Singapura tentang garis batas laut teritorial di Selat Singapuraditandatangani pada tanggal 25 Mei 1973.7) Perjanjian antara Indonesia-Papua Nugini tentang saling menghormati, persahabatan dankerja sama RI-PNG, ditandatangani pada tahun 1987.8) Perjanjian antara Indonesia-Cina tentang dwikewarganegaraan, ditandatangani tahun1954.

Page 13: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Contoh perjanjian multilateral yang dilaksanakan IndonesiaContoh kerja sama bilateral yang dilaksanakan Indonesia, antara lain:1) Konvensi Jenewa tentang “Perlindungan Korban Perang” yang ditandatangani tahun 1949.2) Konvensi tentang “Hukum laut” ditandatangani pada tahun 1958.3) Konvensi Wina tentang “Hubungan Diplomatik” ditandatangani pada tahun 1961.Karena perjanjian multilateral menyangkut kepentingan umum, maka perjanjianmultilateral sifatnya terbuka. Artinya adalah memungkinkan negara-negara yang pertamakali pembentukan tidak ikut sebagai peserta, setelah beberapa saat bisa mengajukan diri untukdiikutsertakan sebagai anggota dari perjanjian tersebut.

Page 14: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
Page 15: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
Page 16: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

KEDUDUKAN PERWAKILAN DIPLOMATIK INDONESIA

Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan perutusan tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia.

Page 17: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional
Page 18: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Para diplomat itu yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan diplomasi, yang antara lain adalah untuk :• Membina, menjaga, dan

menyelenggarakan hubungan yang lancar dengan negara dan pemerintah lain

• Mengumpulkan dan menyampaikan informasi yang berguna;

• Menjaga agar kepentingan negara sendiri tidak dirugikan dalam percaturan politik internasional

• Merepresentasikan bangsa dan negara sendiri di luar negeri;

• Melindungi para warga negara sendiri di luar negeri.

Tujuan Diplomasi :

Page 19: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Tugas Diplomat :

Tugas seorang diplomat dapat dibagi menjadi empat fase pokok diplomasi, yaitu:

1. perwakilan (representation),2. perundingan (negotiation), 3. laporan (reporting) dan 4. perlindungan kepentingan

bangsa, negara, dan warga negaranya di luar negeri.

Page 20: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Fungsi Perwakilan diplomatik menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri : • Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan,

ekonomi, sosial dan budaya dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;

      Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia di luar negeri;• Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum

dan fisik kepada Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional;

• Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara Penerima;

      Konsuler dan protokol;• Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah

Republik Indonesia dengan Negara Penerima;• Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian;

Page 21: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

 

PERWAKILAN NEGARA RI DILUAR NEGERI

Fungsi Perwakilan DiplomatikDi Indonesia sehubungan dengan usaha menjalin hubungan internasional ini didasarkan pada UUD 1945 pasal 13 yang di dalamnya berisi :  Presiden mengangkat duta dan konsul. Dalam hal mengangkat duta dan konsul

presiden memperhatikan pertimbangan DPR. Presiden menerima penempatan duta negara

lain dengan meperhatikan pertimbangan DPR

Page 22: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

BERAKHIRNYA FUNGSI MISI DIPLOMATIK

Pada umumnya tugas seorang wakil deplomatik akan berakhir karena sudah habis masa jabatanya yang diberikan untuk menjalankan tugas. Tugas itu dapat berakhir pula karena ditarik kembali oleh negara asal. Karena tidak disenangi lagi seorang diplomat juga dapat ditarik dari misi tugasnya.Menurut starke berakhirnya misi diplomatik disebabkan oleh beberapa hal:1. Pemanggilan kembali wakil itu oleh negaranya.2. Permintaan negara penerima agar wakil yang

bersangkutan di panggil kembali , ini dapat pula terjadi jika kedua belah negara dalam kondisi bertikai.

3. Penyerahan paspor kepada wakil dan staf serta para keluarganya saat terjadi perang antara kedua belah negara.

4. Selesainya tugas misi.5. Berakhirnya surat-surat kepercayaan yang telah

diberikan oleh negara.

Page 23: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional

Bertanya?

Page 24: PKN - Peran Indonesia dalam hubungan internasional