Rezim Internasional: Latar Belakang, Definisi dan Prospeknya

Rezim Internasional: Latar Belakang, Definisi dan ProspeknyaAsep kamaluddin NashirFISIP UPN 2012Latar BelakangStudi rezim internasional telah ada sejak tahun 1960an ketika studi OI telah ditinggalkanBerbagai pihak yang mengamati perkembangan studi institusionalisme menggali lebih dalam untuk memperbesar dan memodifikasi karakter dari sistem internasionalDefinisi Rezim InternasionalRezim internasional secara luas di definisikan sebagai susunan pengaturan yang dibangun oleh negara-negara untuk mengkoordinasikan dan mengelola berbagai aspek harapan dan prilaku mereka di dalam berbagai isu (Krasner, 1983)Rezim didefinisikan sebagai perjanjian multilateral yang memiliki tujuan untuk mengatur aksi nasional pada berbagai area isu, (Oran Young, 1982)Rezim selalu eksis di dalam berbagai substansi area isu hubungan internasional dimana terdapat keteraturan prilaku, beberapa prinsip-prinsip, norma-norma, dan aturan. (Donald Puchala and Raymond Hopkins) Power-Based Theories of RegimePada dasarnya negara peduli bukan hanya pada keuntungan yang sifatnya absolute tapi juga pada keuntungan relatifDistribusi kekuatan dan kekuasaan dalam sistem internasional akan sangat mempengaruhi efektivitas rezim dan distribusi keuntungan hasil dari kerjasama di dalam kerangka rezim internasionalStruggle for power and peace, independence, and constant anarchy, menjadi halangan bagi efektivitas kerjasama internasionalInterest-Based Theories of RegimeNeoliberal memberikan penekanan pada peran rezim internasional sebagai institusi yang membantu negara-negara untuk merealisasikan kepentingan bersamaNeoliberal juga menitikberatkan rezim internasional pada teori ekonomi yang berdasarkan pada biaya transaksi dan komunikasi Meningkatnya dan semakin padatnya isu di dalam politik internasional akan mendorong demand rezim internasional Demand rezim internasional akan menjadi bagian dari fungsi efektif rezim internasional dalam mengembangkan norma-norma komitmen dan menyediakan informasi valid bagi perumusan kebijakanKnowledge-based theories of International RegimeKnowledge-based tehories of international regime atau biasa disebut kognitivis memiliki penekanan pada peran gagasan dan ide normatifPendekatan ini adalah sebagai bagian pelengkap (komplementer) dari pendekatan Interest-based Theories of Regime terutama pada bagian pembentukan preferensi negara

Negara dipahami sebagai pemain peran ketimbang aktor utility-maximizers. Sehingga institusionalisme terbentuk secara sosiologi ketimbang aktor rasional.

RealismNeoliberalismCognitivismCentral variablepowerinterestsknowledge"Institutionalism"weakmediumstrongMeta-theoreticalorientationrationalisticrationalisticsociologicalBehavioral modelconcerned withrelative gainsabsolute gainsmaximizerrole-playerRezim dan InstitusiRezim internasional adalah institusi internasional dan harus dikaji di dalam ranah institusi internasionalTerm rezim internasional dan organisasi internasional adalah sama (memiliki makna yang sama atau merujuk pada entitas yang sama).TERIMA KASIH