organisasi benar 2

Download organisasi benar 2

If you can't read please download the document

Upload: zakiaja

Post on 17-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah organisasi merupakan tugas yang dibeikan oleh dosen dan harus dikumpulkan untuk memenuhi syrat untuk mengikuti ujian akhir semester

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakangOrganisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.

Namun, tidaklah mudah untuk membuat sebuah tersebut menjadi berkembang. Pada dasarnya untuk membuat sebuah organisasi dibutuhkan beberapa factor-faktor yang dapat mendukung sebuah organisasi jadi berkembang.

Hal tersebut sangat penting karena dengan tidak adanya faktor tersebut maka organisasi tidak dapat berkembang bahkan terbentuk. Selain itu, Organisasi juga harus memiliki cara agar faktor-faktor tersebut saling berinteraksi sama lain.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana konsep dari organisasi ?2. Apa Prinsip-prinsip dari organisasi ?3. Bagaimana Struktur Organisasi?

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Konsep OrganisasiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi.Organisasi dibentuk untuk memaksimalkan potensi, yang artinya dalam mencapai tujuan yang besar, dibutuhkan tata kelola yang jelas, pembagian kerja yang jelas, terstruktur, dan yang pasti saling bahu membahu dan konstruktif dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Dimana tujuan yang besar tersebut sangat sulit terwujud apabila hanya dikerjakan oleh seseorang.Menurut West, Borrill, dan Unsworth (1998), organisasi harus mempunyai tiga hal. Pertama, kerja dari tiap-tiap elemen, atau bahkan dalam scope terkecil, yaitu individu, harus tidak sendiri, tidak mandiri, dan mesti saling terkoordinasi. Kedua, setiap anggota harus memilki peran yang khusus dan spesifik. Ketiga, harus mempunyai tujuan bersama yang ingin dicapai.Tujuan besar organisasi lebih dikenal dengan istilah visi, yaitu impian, dambaan, dan suatu kondisi ideal yang hampir tidak akan tercapai oleh organisasi tersebut, karena jika visi tersebut tercapai, maka bubarlah organisasi tersebut. Dari visi, organisasi juga mempunyai misi, yaitu pondasi-pondasi apa saja yang akan dilakukan dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Sama sifatnya dengan visi, misi ini juga hampir tidak akan tercapai. Karena sifat visi dan misi yang hampir tidak akan tercapai, maka organisasi butuh pengejawantahan visi dan misi ke dalam hal-hal yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, wajar, dan berbatas waktu. Inilah yang biasa disebut targetan, atau capaian, atau goal. Dalam mewujudkan semua itu diperlukan strategi atau yang lebih populer disebut proker (program kerja). Program kerja adalah langkah-langkah kecil untuk mencapai goal yang telah kita bahas di atas.Dalam berbagai sumber mengenai organisasi, kita mengenal tahapan gerak dari suatu organisasi, berupa akronim POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Tahap planning merupakan tahapan paling fundamental yaitu perencanaan target, misi, dan strategi menjadi langkah dasar dalam suatu organisasi. Atau bahkan jika baru mendirikan organisasi, visi juga merupakan perencanaan dalam suatu organisasi.Tahap organizing, berupa analisis kerja, bagian apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi-strategi yang telah direncanakan. Juga dilakukan pembagian kerja atau peran, pola hubungan, posisi suatu bagian, dan sebagainya. Tahap organizing biasanya menghasilkan struktur organisasi atau struktur kerja, termasuk pemimpin. Terkadang, pemimpin dipilih di awal, sebelum melakukan planning. Pemimpin inilah yang akan memimpin atau membimbing organisasi agar tetap pada jalannya untuk mencapai visi yang telah direncanakan.Tahap actuating adalah tahap perwujudan, tahap transformasi perencanaan menjadi tindakan-tindakan nyata, berupa pelaksanaan strategi-strategi yang telah ditetapkan. Inilah tahap krusial dalam organisasi, di mana pada tahap ini, pengujian integritas, komitmen, dan konsistensi dari suatu organisasi dilakukan, apakah organisasi tersebut hanya pandai merencanakan tetapi gagal dalam geraknya atau tidak. Seringkali organisasi mengalami guncangan-guncangan di tahap ini.Tahap controlling merupakan tahap pengendalian kualitas kerja inilah yang mengukur sejauh mana organisasi telah bergerak sejauh ini, apakah lambat, cepat, atau malah kehilangan arah, sehingga tidak menuju tujuan. Nantinya, kontrol ini memberikan feedback, yang akan mempengaruhi sikap kerja, atau bahkan mempengaruhi hal yang lebih fundamental, yaitu goal. Di Indonesia tahap ini seringkali diabaikan oleh suatu organisasi. Diabaikan di sini bukan berarti tidak melakukan sama sekali, akan tetapi pelaksanaan kontrol atau kendali kerja ini seringkali tidak berjalan dengan baik dan konsisten, sehingga pengendalian kualitas kerja seringkali dianaktirikan.Itulah konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan.Prinsip-Prinsip Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya Organization of Canadian Government Administration (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.Prinsip Skala Hirarkhi.

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.Prinsip Kesatuan Perintah.

Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.Prinsip Pendelegasian Wewenang.

Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.2.3 Struktur OrganisasiStruktur organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan (grafik) yang memperlihatkan hubungan unit kerja dan jalur-jalur wewenang yang ada Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan yang telah ditetapkan.Operasi kegiatan perusahaan akan berjalan lancar jika struktur organisasi yang dipakai dapat memberikan dukungan moral bagi karyawan sehingga mereka mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi yang mereka sadari sebagai tanggung jawab penting untuk menjadi bagian dari seluruh perusahaan yang saling menunjang pencapaian tujuan organisasi (perusahaan).Keuntungan Penggunaan Bagan Organisasi:Memperlihatkan karakterisitik/tipe dari organisasi yang bersangkutan

Memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan/keterkaitan antar pekerjaan

Sebagai pedoman untuk mengetahui jalur wewenang dan tanggung jawab

Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisasi yaitu:Interaksi kemanusiaan,

Kegiatan yang terarah pada tujuan,

Struktur.

Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi penjelasan pembagian kekuasaan (authority/wewenang) dan tanggung jawabnya. Pendelegasian wewenang dapat sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berarti manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus mempertanggungjawabkannya kepada atasannya sesuai dengan struktur organisasi.2.4 Bentuk-Bentuk OrganisasiBerdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan atas:Organisasi garis

Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut:Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana

Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja

Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya

Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan

Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan

Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam

Organisasinya kecil

Kebaikan-kebaikan organisasi garis adalah:Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.

Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.

Proses pengambilan keputusan cepat.

Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.

Rasa solidaritas tinggi

Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah:Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.

Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.

Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

Bentuk organisasi tidak fleksibel

Organisasi garis dan staf

Organisasi garis dan staff diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini.

Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:Organisasinya besar dan bersifat kompleks

Jumlah karyawan banyak

Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal

Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal

Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahan -bawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung

Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf :

Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung

Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan,

BAB IIIKESIMPULANOrganisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi. Konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKAhttp://ulfayuanitaisyfari.blogspot.sg/2013/07/organisasi-makalah-kelompok.html

http://nursidar-66.blogspot.sg/2013/12/tugas-makalah-perilaku-organisasi.html