omsk ve fix

11
2. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK A. Definisi OMSK Otitis media supuratif kronik (OMSK) dahulu disebut Otitis Media Perforata (OMP) atau dalam sebutan sehari-hari adalah congek. Otitis Media Supuratif Kronik ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah. B. Tipe- tipe OMSK Letak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe/jenis OMSK. Perforasi membran timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. Pada perforasi sentral, perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh tepi perforasi masih ada sisa membran timpani. Pada perforasi marginal sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan anulus atau sakulus timpanikum. Perforasi atik ialah perforasi yang terletak di pars flaksida.Jenis-Jenis Perforasi dapat dibagi menjadi: Gambar. Pembagian letak perforasi membran timpani a. Perforasi Sentral kecil b. Perforasi Sentral (Sub Total)

Upload: agung-ds

Post on 03-Dec-2015

276 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

omsk

TRANSCRIPT

Page 1: OMSK VE FIX

2. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

A. Definisi OMSK

Otitis media supuratif kronik (OMSK) dahulu disebut Otitis Media Perforata (OMP)

atau dalam sebutan sehari-hari adalah congek.

Otitis Media Supuratif Kronik ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi

membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang

timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.

B. Tipe- tipe OMSK

Letak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe/jenis OMSK.

Perforasi membran timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. Pada

perforasi sentral, perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh tepi perforasi masih

ada sisa membran timpani. Pada perforasi marginal sebagian tepi perforasi langsung

berhubungan dengan anulus atau sakulus timpanikum. Perforasi atik ialah perforasi yang

terletak di pars flaksida.Jenis-Jenis Perforasi dapat dibagi menjadi:

Gambar. Pembagian letak perforasi membran timpani

a. Perforasi Sentral kecil b. Perforasi Sentral (Sub Total)

c. Perforasi Atik d. Perforasi Postero Superior/ Marginal

Page 2: OMSK VE FIX

Jenis OMSK terbagi atas 2 jenis:

1. OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benigna)

Proses peradangannya terbatas pada mukosa saja dan biasanya tidak mengenai

tulang.Perforasi terletak di sentral. Umumnya OMSK tipe benigna jarang menimbulkan

komplikasi yang berbahaya. Pada OMSK tipe aman tidak terdapat kolesteatoma.

2. OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna)

Merupakan OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. Kolesteatoma adalah suatu

kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). OMSK tipe maligna dikenal juga

dengan OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe tulang. Perforasi pada OMSK tipe maligna

letaknya di marginal atau di atik, kadang-kadang terdapat juga kolesteatoma pada OMSK

dengan perforasi subtotal. Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada

OMSK tipe maligna.

Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang.

OMSK aktif ialah OMSK dengan sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif,

sedangkan OMSK tenang ialah keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering.

C. Gambaran Klinis

Mengingat OMSK tipe bahaya seringkali menimbulkan komplikasi yang berbahaya,

maka perlu ditegakkan diagnosis dini. Walaupun diagnosis pasti baru dapat ditegakkan di

kamar operasi, namun beberapa tanda klinik dapat menjadi pedoman akan adanya OMSK

tipe bahaya, yaitu adanya perforasi pada marginal atau pada atik. Tanda ini biasanya

merupakan tanda dini dari OMSK tipe bahaya, sedangkan pada kasus yang lanjut dapat

terlihat adanya abses atau fistel retroaurikular (belakang telinga), jaringan granulasi atau

polip diliang telinga yang berasal dari telinga tengah, terlihat kolesteatoma pada telinga

tengah, (sering terlihat di epitimpanum), sekret berbentuk nanah dan berbau khas (aroma

kolesteatoma) atau terlihat bayangan kolesteatoma) atau terlihat bayangan kolesteatoma pada

foto rontgen mastoid.

D. Penatalaksanaan

Terapi OMSK

Terapi OMSK sering memerlukan waktu yang lama serta harus berulang-ulang, karena

sekret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara lain

disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan, yaitu:

Page 3: OMSK VE FIX

a. Adanya perforasi membran timpani yang permanen, sehingga telinga tengah

berhubungan dengan dunia luar.

b. Terdapat sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung, dan sinus paranasal.

c. Sudah terbentuk jaringan patologik yang ireversibel dalam rongga mastoid.

d. Gizi dan higiene yang kurang.

Algoritma Pedoman tatalaksana OMSK

Tipe Benigna

Prinsip terapinya ialah konservatif atau dengan medikamentosa. Bila sekret yang

keluar terus menerus, maka diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H2O2 3 % selama

3-5 hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memeberikan obat tetes

telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid. Karena semua obat tetes yang

mengandung antibiotik bersifat ototoksik. Sehingga dianjurkan penggunaan obat tetes telinga

jangan diberikan terus menerus lebih dari 1 atau 2 minggu atau pada OMSK yang sudah

tenang. Secara oral diberikan antibiotika dari golongan ampisilin, atau eritromisin (bila

Lihat algoritma 1

Lihat algoritma 1

Lihat Algoritma 5

Page 4: OMSK VE FIX

pasien alergi terhadap penisilin). Amoksisilin : dewasa 500 mg, anak 10 mg/kgBB, tiap 8

jam, Eritromisin : dewasa 500 mg, anak 10 mg/kgBB, tiap 6 jam. Pada infeksi yang dicurigai

karena penyebabnya telah resistensi terhadap ampisilin, dapat diberikan ampisilin asam

klavulat.

Bila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah observasi selama 2 bulan,

maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti. Operasi ini bertujuan untuk

menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membran timpani yang perforasi,

mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta

memperbaiki pendengaran.

Bila terdapat sumber infeksi yang menyebabkan sekret tetap ada, atau terjadinya

infeksi berulang, maka sumber infeksi harus diobati terlebih dahulu, mungkin juga perlu

melakukan pembedahan, misalnya adenoidektomi dan tonsilektomi.

Page 5: OMSK VE FIX

Tipe Maligna

Prinsip terapi ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa

timpanoplasti. Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi

sementara sebelum dilakukan pembedahan. Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler,

maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan

mastoidektomi.

Algoritma. OMSK dengan membran timpani perforasi dengan kompliksi

OMSK benignaKolesteatom (-)

OMSK bahayaKolesteatom (+)

OMSK tenangOMSK tenang

OMSK aktifOMSK aktif

Stimulasi epitelialisasi

Tepi perforasi

Stimulasi epitelialisasi

Tepi perforasi

Perforasi menutup

Perforasi menetap

Tidak sembuh

Tidak sembuh

Tuli konduktif (+)Tuli konduktif (+)

Ideal: timpanoplasti tanpa/dengan mastoidektomi

Ideal: timpanoplasti tanpa/dengan mastoidektomi

RO mastoidAudiogramRO mastoidAudiogram

Cuci telingaAntibiotik sistemik

Lini 1: Amoksisilin/ sesuai kuman penyebabAntibiotik topikal

Cuci telingaAntibiotik sistemik

Lini 1: Amoksisilin/ sesuai kuman penyebabAntibiotik topikal

Otorea menetap > 1 mggu

Antibiotik berdasarkan pemeriksaan

Antibiotik berdasarkan pemeriksaan

Otorea > 1 blnOtorea > 1 bln

Ideal: timpanoplasti + mastoidektomi

Ideal: timpanoplasti + mastoidektomi

PilihanAtikotomi anterior

Timpanoplasti dinding utuh

Timpanoplasti dinding runtuhAtikoantroplastiTimpanoplasti

buka-tutup

PilihanAtikotomi anterior

Timpanoplasti dinding utuh

Timpanoplasti dinding runtuhAtikoantroplastiTimpanoplasti

buka-tutup

Algoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasiAlgoritma 4. OMSK dengan membrane timpani perforasi dengan tanpa komplikasi

OMSK + Komplikasi

Page 6: OMSK VE FIX

Jenis Pembedahan pada OMSK

Ada beberapa jenis pembedahan atau teknik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK

dengan mastoiditis kronik, baik tipe benigna atau maligna, antara lain:

a. Mastoidektomi sederhana

Indikasi : Dilakukan pada OMSK tipe benigna yang dengan pengobatan konservatif tidak

sembuh. Dengan operasi ini dilakukan pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologik.

Tujuan : Agar infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi. Pada operasi ini fungsi

pendengaran tidak diperbaiki.

b. Mastoidektomi radikal

Dilakukan pada OMSK maligna dengan infeksi atau kolesteatom yang sudah meluas.

Pada operasi ini rongga mastoid dan kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan

patologik. Dinding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga mastoid

diruntuhkan, sehingga ketiga daerah anatomi tersebut menjadi satu ruangan.

Tujuan operasi ini ialah membuang semua jaringan patologik dan mencegah komplikasi

ke intrakranial. Fungsi pendengaran tidak diperbaiki.

Kerugian operasi ini ialah pasien tidak diperbolehkan berenang seumur hidupnya.

Pasien harus datang dengan teratur untuk kontrol, supaya tidak terjadi infeksi kembali.

Modifikasi operasi ini ialah dengan memasang tandur (graft) pada rongga operasi serta

membuat meatoplasti yang lebar, sehingga rongga operasi kering permanen, tetapi terdapat

cacat anatomi, yaitu meatus liang telinga.

Page 7: OMSK VE FIX

c. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi

Dilakukan pada OMSK dengan kolesteatom di daerah atik, tetapi belum merusak kavum

timpani. Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior liang telinga direndahkan.

Tujuan operasi ialah membuang semua jaringan patologik dari rongga mastoid, dan

mempertahankan pendengaranyang masih ada.

d. Miringoplasti

Merupakan jenis operasi timpanoplasti paling ringan, dikenal juga dengan nama

timpanoplasti tipe I. Rekonstruksi hanya dilakukan pada membran timpani,

Tujuannya adalah mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe

benigna dengan perforasi menetap. Dilakukan pada OMSK benigna yang sudah tenang

dengan ketulian ringan yang hanya disebabkan oleh perforasi membran timpani.

e. Timpanoplasti

Indikasi : Dilakukan pada OMSK benigna dengan kerusakan lebih berat atau OMSK

benigna yang tidak bisa ditenangkan dengan pengobatan medikamentosa. Tujuan : Untuk

menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran.

Pada operasi ini selain rekonstruksi membran timpani sering kali harus dilakukan juga

rekonstruksi tulang pendengaran. Berdasarkan bentuk rekonstruksi tulang pendengaran yang

dilakukan maka dikenal istilah timpanoplasti tipe II, III, IV, V.

Sebelum rekonstruksi dikerjakan, lebih dahulu dilakukan eksplorasi kavum timpani

dengan atau tanpa mastoidektomi, untuk membersihkan jaringan patologis. Tidak jarang pula

operasi ini terpaksa dilakukan dua tahap dengan jarak waktu 6 sampai dengan 12 bulan.

f. Timpanoplasti dengan Pendekatan ganda (Combined approach tympanoplasty)

Merupakan teknik operasi yang dilakukan pada kasus Maligna dan Benigna dengan

jaringan granulasi yang luas. Tujuan operasi untuk menyembuhkan penyakit serta

memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal (tanpa

meruntuhkan dinding posterior liang telinga).

Membersihkan kolesteatoma dan jaringan granulasi di kavum timpani, dikerjakan

melalui dua jalan (cobined approach), yaitu melalui liang telinga dan rongga mastoid dengan

melakukan timpanotomi posterior. Teknik operasi ini dilakukan pada OMSK maligna belum

disepakati oleh para ahli, karena sering terjadi kekambuhan kolesteatoma.

E. KOMPLIKASI

Otitis media supuratif mempunyai potensi untuk menjadi serius karena komplikasinya

yang dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan kematian. Tendensi otitis media

Page 8: OMSK VE FIX

mendapat komplikasi tergantung pada kelainan patologik yang menyebabkan otore.

Walaupun demikian organisme yang resisten dan kurang efektifnya pengobatan, akan

menimbulkan komplikasi. biasanya komplikasi didapatkan pada pasien OMSK tipe maligna,

tetapi suatu otitis media akut atau suatu eksaserbasi akut oleh kuman yang virulen pada

OMSK tipe benigna pun dapat menyebabkan komplikasi.

Komplikasi intra kranial yang serius lebih sering terlihat pada eksaserbasi akut dari

OMSK berhubungan dengan kolesteatom.Adams dkk (1989) mengemukakan klasifikasi

sebagai berikut :

1. Komplikasi telinga tengah

a. Perforasi persisten membrane timpani

b. Erosi tulang pendengaran

c. Paralisis nervus fasial  

2. Komplikasi telinga dalam

a. Fistel labirin

b. Labirinitis supuratif

c. Tuli saraf ( sensorineural)

3. Komplikasi ekstradural

a. Abses ekstradural

b. Trombosis sinus lateralis

c. Petrositis

4. Komplikasi ke susunan saraf pusat

a. Meningitis

b. Abses otak