obgin lengkap

16
SOAL UAS OBGYN II 1. Gejala yang sering terjadi pada mioma uteri : a. Hipermenorea b. Dismenore c. Retensio Urine d. Obstipasi 2. Leomiosarkoma terbanyak berasal dari : a. Mioma submukosum b. Mioma intramural c. Mioma subserosum d. Bukan salah satu diatas 3. Mymoma geburt :berasal dari mioma submukosum, bertangkai, a. Berasal dari mioma subserosum b. Berasal dari mioma intramural c.Tumor berkonsistensi kenyal berwarna putih d. Tumor berkonsistensi padat berwarna hitam 4. DD mioma uteri, kecuali : a. Kehamilan (dengan mioma subserosum) b.Inversio uteri (dengan mioma submukosum) c.Adenomiosis (dengan mioma subserosum) d.Khoriokarsinoma (dengan mioma subserosum) 5. Perubahan sekunder mioma uteri, kecuali : a. Atrofi b. Degenerasi hialin c. Degenerasi kistik d. Degenerasi putih 6. Komplikasi yang terjadi pada mioma uteri, kecuali : a. Degenerasi ganas b. Leiomioma sarkoma c. Torsi d. Koriokarsinoma 7. Salah satu pengaruh mioma uteri dalam kehamilan : a. Retensi urine b. Abortus c. Konstipasi d. Hipertensi 8. Pengobatan mioma uteri, kecuali : a. Harus dioperasi b. CnRH c. Radioterapi Team Penyusun Soal FK UNIZAR (2008) 1

Upload: muhammad-bilal-bin-amir

Post on 15-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obgin lengkap

TRANSCRIPT

SOAL UAS OBGYN II

SOAL UAS OBGYN II1. Gejala yang sering terjadi pada mioma uteri :

a. Hipermenorea

b. Dismenore

c. Retensio Urine

d. Obstipasi

2. Leomiosarkoma terbanyak berasal dari :

a. Mioma submukosum

b. Mioma intramural

c. Mioma subserosum

d. Bukan salah satu diatas

3. Mymoma geburt :berasal dari mioma submukosum, bertangkai,

a. Berasal dari mioma subserosum

b. Berasal dari mioma intramural

c.Tumor berkonsistensi kenyal berwarna putih

d. Tumor berkonsistensi padat berwarna hitam

4. DD mioma uteri, kecuali :

a. Kehamilan (dengan mioma subserosum)

b.Inversio uteri (dengan mioma submukosum)

c.Adenomiosis (dengan mioma subserosum)

d.Khoriokarsinoma (dengan mioma subserosum)

5. Perubahan sekunder mioma uteri, kecuali :

a. Atrofi

b. Degenerasi hialin

c. Degenerasi kistik

d. Degenerasi putih6. Komplikasi yang terjadi pada mioma uteri, kecuali :

a. Degenerasi ganas

b. Leiomioma sarkoma

c. Torsi

d. Koriokarsinoma7. Salah satu pengaruh mioma uteri dalam kehamilan :

a. Retensi urine

b. Abortus

c. Konstipasi

d. Hipertensi8. Pengobatan mioma uteri, kecuali :

a. Harus dioperasi

b. CnRH

c. Radioterapi

d. Miomektomi9. Komplikasi tumor ovarium, kecuali :

a. Perdarahan

b. Sindrom Coshirs

c. Putaran tungkai

d. Sindrom Meigs10. Akibat pertumbuhan tumor, kecuali :

a. Benjolan perut

b. Gangguan miksi

c. Diare

d. Obstipasi11. Putaran tungkai pada tumor ovarium dapat menyebabkan :

a. Nekrosis hemoragik

b. Sindrom turner

c. Stroke hemoragik

d. Eklamsia12. Perlekatan robekan dinding kista dengan dinding perut, disebut :

a. Limfangioma

b. Calcireus degeneration

c. Pseudomiksoma peritonei

d. Carneus13. Sindroma meigs terdiri dari :

a. Kista dermoid

b. Asites

c. Hidrotoraks

d. B & C benar14.Bila terdapat keganasan maka penatalaksanaannya adalah :

a. Histerektomi

b. Salpingotomi

c. SOB

d. A & B benar15. Yang termasuk sex cord stroma tumor adalah :

a. Androblastoma

b. Teratoma

c. Brenner

d. Korio karsinoma16. Berikut ini tumor jinak kistik :

a. Angioma

b. Maskulinovo blastoma

c. Kista dermoid

d. Teratoma17. Faktor resiko mayor untuk terjadinya Ca servik :

a. HSV 2

b. HPV 31 33

c. HPV 16 18

d. Klamidia18. Prinsip kemoterapi Ca servik :

a. Bleocyn base

b. Platanin base

c. Oncovin base

d. Mytomicin base19. Radikal terhadap Histelektomi dapat dilakukan pada kasus yang masih menginginkan kehamilan pada stadium :

a. III B

b. II B

c. II A

d. I A20. Ekstensi paramedikal Ca servik dengan CFS 0%/10% berada dalam stadium klinik :

a. I A

b. II B

c. III B

d. I A21. Biopsi terarah pada lesi yang tidak kasat mata dilakukan dengan tuntunan :

a. USG

b. Kolposkopi

c. Gastroskopi

d. Histeroskopi22. Metastase jauh Ca servik ditemukan di paru2, maka stadium klinik kasus diatas :

a. III A

b. III B

c. IV A

d. IV B23. Skrining massa untuk deteksi dini Ca servik meliputi :

a. Hybride Capture II

b. PCR

c. Pap smear

d. IV A24. Spesimen untuk pemeriksaan pap smear harus mencakup :

a. Exfoliating Cell

b. Parabasal cell

c. Basal cell

d. Intermediate cell

25. Ibu hamil dengan HIV perlu diberikan ART. Rekomendasi saat pemberian adalah :

a. Sejak diketahui HIV (+)

b. Sejak usia kehamilan > 13 minggu

c. Sejak usia kehamilan > 16 minggu

d. Sejak usia kehamilan > 20 minggu26. Transmisi vertikal HIV paling besar kemungkinan terjadi pada saat :

a. Antenatal

b. Intra partum

c. Post partum

d. Laktasi27. Pencegahan transmisi perinatal dilakukan dengan :

a. Menurunkan maternal viral load

b. Menurunkan tranfusi maternal total

c. Menurunkan paparan janin terhadap sekret ibu

d. Semua jawaban diatas benar28. Yang tidak termasuk tindakan penanganan syok hemoragik :

a. Resusitasi cairan koloid

b. Infus cairan cristaloid

c. Baring terlentang dengan kaki naik

d. Berikan O2 5-10 liter/menit melalui kanula hidung atau sungkup muka29. Petunjuk adanya perbaikan dalam penanganan kusus dengan syok hemoragik sbb, kecuali:

a. Tekanan darah sistolik meningkat 90 mmHg

b. Kesadaran membaik

c. Produksi urine > 100 ml/4 jam

d. Pernapasan wajar dan saturasi normal30. Syok yang diakibatkn oleh berkurangnya tonus vaskuler akibat infeksi disebut sebagai syok :

a. Septik

b. Neurogenik

c. Hipovolemik

d. Kardiogenik31. Pada syok hemoragik tindakan utama yang harus dikerjakan dengan urutan sbb:

a. Stabilisasi, perbaiki sirkulasi dan oksigenasi, penanganan penyebab

b. Perbaiki sirkulasi dan oksigenasi, stabilisasi, penanganan penyebab

c. Penanganan penyebab, stabilisasi dan perbaikan sirkulasi

d. Oksigenasi, pemasangan infus dan menghentikan perdarahan32. Pada late reversible shock stadium lanjut ditemukan gambaran klinik sbb, kecuali:

a. Tekanan darah terus menurun

b. Nadi makin cepat dan kecil

c. Suhu badan menurun

d. Tanda gangguan fungsi alat2 vital mule nampak33. Yang merupakan ciri histopatologi mola hidatidosa adalah:

a. Stroma villi khorialis hipervaskuler

b. Stroma villi khorialis avaskuler

c. Stroma villi invasi ke miometrium

d. Stroma villi mengecil34. Salah satu gejala klinik yang khas pada mola hidatidosa adalah :

a. Hiperemis geravidarum

b. Pembesaran uterus lebih besar dari pada yang seharusnya

c. Perdarahan pervaginam

d. hCG (+)35. Mola komplit terjadi karena :

a. Sperma membuahi sel telur yang normal

b. Sel telur dibuahi oleh 2 sel sperma

c. Sperma membuahi sel telur yang tidak berinti

d. 2 sperma membuahi 1 sel telur berinti36. 90% mola komplit memiliki kromosom :

a. 46 XY

b. 69 XXY

c. 69 XYY

d. 46 XX37. Penatalaksanaan mola hidatidosa secara umum :

a. Histerektomi

b. Kemoterapi

c. Evakuasi dengan kuret hisap

d. Radioterapi

38. Yang penting pasca evakuasi mola hidatidosa, adalah :

a. Follow up yang teratur

b. Segera hamil kembali

c. Kuret hisap ulang

d. Makan makanan yang bergizi tinggi

39. Sebagian besar penyakit trofoblas ganas pasca mola hidatidosa, adalah :

a. Mola parsial

b. Mola destruens

c. Koriokarsinoma

d. Embrional karsinoma

40. Dasar diagnosis PTG, adalah :

a. Titer hCG menetap/meningkat

b. Perdarahan pervaginam yang berulang (pasca evakuasi)

c. Tanda/gejala metastasis

d. Semua jawaban diatas benar

41. Koriokarsinoma bermetastasis terutama pada organ :

a. Vagina

b. Otak

c. Hati

d. Paru42. Yang termasuk PTG dengan kriteria resiko tinggi, adalah :

a. Durasi < 4 bulan

b. Tidak didahului hamil aterm

c. Sudah mendapat kemoterapi

d. hCG < 40.00043. Pada PTG stadium II (FIGO)

a. Menyebar ke paru

b. Menyebar ke tempat lain

c. Keluar uterus masih di pelvis

d. Lesi terbatas di uterus44. Prinsip penatalaksanaan PTG adalah :

a. Diagnostik PTG secara kinis

b. Tak perlu histopatologi sebelum terapi

c. Kedua jenis PTG diterapi dengan cara yang sama

d. Semua benar45.Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahtraan fisik, mental dan sosial yang utuh yang berhubungan dengan :

a. Proses kehamilan, persalinandan dan nifas di masa remaja

b. Proses reproduksi dan komplikasinya di masa remaja

c. Siklus reproduksi, fungsi serta proses2nya pada masa remaja

d. Fungsi reproduksi dan segala permasalahannya pada masa remaja46. Masa remaja terjadi pada usia :47. Masalah yang menimpa remaja antara lain :48. Masalah sexs yang sering dihadapi oleh masa remaja :49. Resiko hubungan sexs pada usia muda :

50. Pembekalan informasi yang diperlukan oleh remaja :

a. Perkembangan fisik, kegiatan dan pematangan sexsual

b. Proses reproduksi yang bertanggun jawab

c. Pergaulan yang sehat antar remaja

d. Semua jawaban di atas benar51. Untuk melihat anatomi tuba :

a. Laparoskopi

b. Histerosalfingografi

c. Endoskop

d. Kolposkopi52. Untuk melihat keadaan lumen tuba di perlukan pemeriksaan :

a. Laparoskopi

b. Histerosalfingografi

c. Endoskop

d. Kolposkopi53. Bila kedua tuba non paten maka tindakan :

a. Intra uterin inseminasi

b. Picu opulasi

c. Senggama terjadwal

d. In vitro vertilisasi54. Secara klinis sikap pertama menghadapi kasus amenore primer memberi preparat :

a. Estrogen

b. Progesteron

c. Kombinasi EP

d. Squantial EP

e. Androgen

55. Pada dasarnya penanganan perdarahan uterus disfungsional pada wanita dengan selaput dara intak, maka menghentikan perdrhn dgn:

a. kuret

b. preparat estrogen

c. preparat progestron

d. anti koagulasi

e. Kombinasi EP56. Salah satu cara untuk mengetahuiovulasi adalah Dating Endometrium dimana spesimen endometrium diambil pada hari ke (dihitung dari hari pertama menstruasi) :

a. 8 - 11

b. 12 - 15

c. 16 - 19

d. 20 23

e. 24 27

57. Pada pemeriksaan ginekologi untuk follow up akseptor. Alat kontrasepsi dalam rahim pemeriksaan pertama yang dilakukan adalah :

a. Vaginal toucher

b. Inspekulo

c. Palpasi abdomen

d. Ultrasonografi

e. Meraba tali AKDR

58. Seorang gadis mengeluh perdarahan pervaginam di luar menstruasi dan tidak teratur. Maka kondisi tersebut :

a. Polimenore

b. Hipomenore

c. Oligomenore

d. Hipermenore

e. Metrorhagia

59. Perdarahan yang terjadi saat menstrusi berhubungan dengan :

a. Tinggi dan lamanya kadar estrogen

b. Tinggi dan lamanya kadar progesteron

c. Withdrawl LH

d. Withdrawl progesteron

e. Withdrawl FSH

60. Pilihan yang paling benar tentang hipotesa threshold windows:

a. Kadar FSH 10% - 30% diatas kadar minimal dalam kurun waktu tertentu

b. kadar FSH 10-30 % dioatas kadar minimal

c. kadar FSH lebih rendah dari kadar ambang minimal

d. kadar FSH 10-30 % diatas kadar minimal dan elemen waktu

e. Tidak ada pengaruh FSH dan Elemen waktu

61. Dengan kontrasepsi dimaksudkan, kecuali:

a. Dapat menunda kehamilan berikutnya

b. Dapat merencanakan kehamilan

c. Dapat menjarangkan kelahiran

d. Dapat menghentikan kesuburan62. Pada masa perimenopouse setelah gangguan haid biasanya diikuti dengan :

a. Osteoporosis

b. Gangguan kardiovaskuler

c. Gangguan vasomotor

d. Atrofi kulit63. Pada menopouse keadaan FSH mencapai :

a. > 5 MLU/ml

b. > 10 MLU/ml

c. > 20 MLU/ml(pramenopause

d. > 30 MLU/ml64. Menopouse prekok dimulai usia :

a. < 40 tahun

b. < 45 tahun

c. < 50 tahun

d. < 55 tahun65. Keluhan jangka panjang timbul setelah :

a. Tidak haid > 3 bulan

b. Tidak haid > 6 bulan

c. Tidak haid > 8 bulan

d. Tidak haid > 12 bulan66. Dalam 1 tahun tidak haid densitas tulang berkurang :

a. 2%

b. 3%

c. 4%

d. 5%67.pada remodeling tulang akan mengandung bhn organik sebanyak:

a. 20-30 %

b. 40-50 %

c. 60-70 %

d. 80-90 %68. estrogen mempengaruhi :

a. ostoklas

b. osteoblas

c. jaringen kolagen

d. air69. dalam skala resiko osteoporosis, bila tdk haid selama 12-24 bulan mendpt nilai :

a. 1

b. 2

c. 3

d. 470. dalam skala resiko osteoporosis, pengguna alkohol mendpt nilai:

a. 1

b. 2

c. 3

d. 471. Pada menopouse tanpa uterus TSH :

a. kombinasi E dan P

b. E saja

c. P saja

d. Bergantian E dan PSeorang wanita 20 tahun, belum nikah, mengeluh haidnya selalu maju 10 hari, lama haid 5 hari, sehari ganti pembalut 3x :

72. Diagnose kasus :

a. Oligomenorea

b. Polimenorea

c. Hipermenorea

d. Hipomenorea73. Kemungkinan yang terjadi :

a. Stadium folikuler memanjang

b. Stadium luteal memanjang

c. Stadium proliferasi memendek

d. Siklus anovulatoir74. terapi yg diberikan :

a. p

b. E - P

c. Picu ovulasi

d. kuretase75.

76. Terapi yang diberikan untuk di atas :

a. Progesteron

b. Estrogen - Progesteron

c. Kuretase

d. Transfusi

77. Bila terapi diatas tidak menunjukkan hasil tindakan yang dilakukan :

a. Kuretase

b. Pemberian leoprolin asetat

c. Histerektomi

d. Konservatif - menopause78. Suami istri menikah 3 tahun tapi belum punya anak. Umur istri 24 tahun haid teratur. Pemeriksaan fisik istri tidak ada kelainan, hasil sperma analisis : Oligo. Pemeriksaan berikutnya :

a. Hormonal

b. Sperma analisis ulangan

c. Laparoskopi

d. Histerosalpingografi79. Bila hasil pemeriksaan sperma analisa normal, tindakan yang dilakukan :

a. Induksi dengan klomifen sitrat

b. Uji pasca senggama

c. Laparoskopi

d. Histerosalpingograf80. Jika hasil laparoskopi menunjukkan kelainan:

a. IUI

b. IVF

c. Repair tuba

d. HisteroskopiSoal midterm obsgin 2

1. yang memegang peranan dalam ovulasi ;

a. hipotalamus

b. hipofise

c. ovarium

d. semua benar

3. pada fase menstruasi terjadi peristiwa:

a. regenerasi epitel endotmetrium

b. kelenjar berkelok2

c. stroma tumbuh

d. disintergrasi dan autolisis sel epitel dan stroma endometrium

5.bila tdpt bercak perdarahan antara 2 haid kemungkinan:

a. menoragi

b. metroragi

c. menarche

d. amenore

6. setelah ovulasi folikel pecah akan menjadi:

a. korpus albican

b. korpus luteum

c. folikl d graaf

d. ovarium kistik

7. pola hipotalamus-hipofise-ovarium meningkat maka akan menekan :

a. LH

b. GH

c. PROLAKTIN

d. FSH

8. Pada siklus haid, pengaruh peningkatan hormone estrogen pada endometrium

a. Disintegrasi epitel endometrium

b. perkembangan folikel

c. otolisis epitel endometrium

d. proliferasi kelenjar endometrium

12. secara klinis sikap pertama untuk kasus amenore :

a. estrogen

b. progesterone

c. kombinasi E/P

d. sequential EP

e. androgen

14. perdarahan saat menstruasi erhubungan dengan :

a. estrogen tinggi dan lama

b. progesteron tinggi

c. Withdrawl LH

d. Withdrawl progesteron

e. Withdrwal FSH

16. Pseuomiksoma peritoneum sering terjadi pada :

a. kista ovarium musin

b. kista ovarium serus

c. kista lutein

d. kista folikel

e. salah semua

17. dibawah ini termasuk kista ovarium non neoplastik, kec:

a. kista lutein

b. kista folikel

c. polikistik ovarium

d. kita dermoid

e. smua benar

21. mioma uteri terhadap kehamilan membawa dampak sbb, kecuali :

a. tak berpengaruh apa2

b. dapat menyebabkan abortus

c. dapat menyebabkan kelainan letak

d. persalinan terhalang bila mioma di fundus dan menekan saluran tuba

e. semua benar

23. tumor Brenner merupakan :

a. tumor kista ovarium non neoplastik

b. tumor kista ovarium neoplastik

c. tumor solid non neoplastik

d. tumor slid ovarium neoplastik

e. Semua salah

seorang wanita umur 35 tahun mengeluhkan ada benjolan, gangguan haid dan 2 kali keguguran

25. untuk memastikan kasus tersebut diperlukan diagnose

a. Pemeriksaan dalam

b. Usg

c. Kuretase

d. Semua benar

e. Semua salah

Mioma uteri merupakan tumor jinak yang biasa dari otot dan jaringan ikat uterus, berdasarkan hasil biopsy oleh NOVAKS dilaporkan bahwa :

a. 27 % pada wanita menarch

b. 27 % pada wanita 25 th

c. 27 % timbul setelah menopause

d. 27 % dari wanita Indonesia

e. 27 % wanita kulit putih

Screening pap adalah

a. Screening awal seksual aktif

b. Pasca kistektomi tanpa keganasan tiap 3 tahun

c. Pasca kistektomi NIS tiap 3 bulan selama 2 tahun

d. A&c bener

e. A,b,c bener

30. Ibu primigravida 16 tahun usia kehamilan 18 minggu fisiologi dng tumor ovarium solid, penanganannya adalah

a. Tunggu kehamilan aterm

b. Laparotomi berencana

c. Tunggu partus kmdn laparotomi

d. Periksa petanda tumor CEA 125

e. Punctio tumor ovarium

33. Deteksi dini kasinoma ovarium belum dapat dilakukan dengan memuaskan sehubungan dengan :

a. Lokasi anatomis dalam kavum pelvis

b. Besar tumor tidak menunjukkan tingkat keganasan

c. Belum ada tumor markaer

d. Sering pada usia reproduksi

SOAL OBGYN

2 Ibu usia 30 tahun ( tes post icoital normal:

a. Picu ovulasi

b. Clomifen sitrat

c. Laparoskopi *

d.

3. Pada infeksi vagina yang menyebabkan infertil:

a. Efek spermatisida

b. Efek anti senggama *

c. Plengketan

d. Penyempitan

4. Transmisi vertical HIV paling besar kemungkinan terjadi saat:

a. Antenatal

b. Intrapartum

c. Postpartum

d. Laktasi *

5. Darah haid yang menumpuk sampai tuba disebut:

a. Hematometra

b. Hematokolpos

c. Hematosalping *

d. Hematuri

6. Penggunaan spermatisida berupa tablet vaginal bekerja:

a. Langsung setelah dimasukkan

b. 1/2 jam setelah dimasukkan

c. 1 jam setelah dimasukkan *

d. 2 jam setelah dimasukkan

7. Tanda tanda stabilisasi baik adalah:

a. Kesadaran membaik

b. Tekanan darah sistol meningkat *

c. Produksi urin >100 cc setiap 4 jam

d. Semua benar

8. Garis yang dibuat 0,05 0C sampai 10C dari suhu tertinggi disebut:

a. Garis aman

b. Garis subur

c. Garis pelindung *

d. Garis batas

9. .HIV adalah penyakit infeksi virus yang menyerang :

a. Eritrosit

b. Leukosit

c. CD4 *

d. Trombosit

10. Resiko terjadinya transmisi perinatal sebanding dengan :

a. Kadar CD4

b. Viral load *

c. Stadium HIV

d. Terjadi infeksi opportunistic

11. Pada folikel, sel granulosa akan menghasilkan :

a. Estrogen *

b. Progesteron

c. Androgen

d. LH

12. Interval haid kurang dari 21 hari :

a. Oligomenore

b. Polimenore *

c. Hipermenore

d. Hipomenore

13. Pernah haid, kemudian tidak haid tapi belum memenuhi amenore:

a. Amenore primer

b. Pseudomenore

c. Menstruasi prekoks

d. Delayed menstruasi *

14. Pada amenore hiperprolaktinemia diberikan:

a. Bromokriptin *

b. Etinil estradiol

c. Progesteron

d. GnRH

15. Pada penderita metrorhagia yang sudah menikah, pilihan pertama pengobatan :

a. Estrogen

b. Progesteron

c. Kuretase *

d. Histerektomi

16. Pada infeksi vagina, yang menyebabkan infertil :

a. Efek spermisida

b. Efek anti senggama *

c. Perlengketan

d. Penyempitan

17. Syok yang diakibatkan oleh berkurangnya tonus vaskuler akibat infeksi disebut sebagai syok :

a. Septik *

b. Neurogenik

c. Hipovolemik

d. Kardiogenik

18. Dalam praktik kebidanan jenis syok yang paling banyak menyebabkan kematian ibu adalah syok :

a. Septik

b. Hipovolemik

c. Septik dan hipovolemik *

d. Kardiogenik

19. .Pencegahan transmisi perinatal dilakukan dengan :

a. Menurunkan maternal viral load

b. Menurunkan transfusi maternal fetal

c. Menurunkan paparan janin terhadap secret ibu

d. Semua jawaban diatas benar *

20. Pada folikel dominan suasana dalam folikel bersifat :

a. Androgenik

b. Estrogenik *

c. Progesteron

d. LH dominan

21. Pada ovulasi terjadi puncak :

a. FSH

b. LH *

c. Progesteron

d. Estrogen

22. Perubahan pada endometrium yang periodenya selalu tetap adalah :

a. Fase proliferasi

b. Fase folikuler

c. Fase sekresi *

d. Fase menstruasi

23. Pada periode seleksi folikel dominan yang paling berperan adalah :

a. LH

b. Estrogen

c. Progesteron

d. FSH *

24. Amenore sekunder :

a. Tidak haid 3 bulan

b. Tidak haid 3 siklus *

c. Tidak haid 3 bulan / 6 bulan

d. Tidak haid 3 bulan / 9 bulan

25. Amenore primer :

a. Usia 14 tahun, sex sec (+)

b. Usia 16 tahun, sex sec (-)

c. Usia 16 tahun, sex sec (+) *

d. Usia 18 tahun, sex sec (+)

26. Ibu hamil dengan HIV perlu diberikan ART. Rekomendasi saat pemberian adalah

a. Sejak diketahui HIV (+)

b. Sejak usia kehamilan > 13 minggu *

c. Sejak usia kehamilan > 16 minggu

27. Sejak usia kehamilan > 20 minggu

28. Selama menyusui (hiperprolaktinemia) pada ovarium :

a. Tidak terjadi pertumbuhan folikel *

b. Menghasilkan estrogen

c. Menghasilkan progesterone

d. Berespon terhadap gonadotropin

29. Metode amenore laktasi tidak dapat digunakan lagi bila :

a. Ibu bekerja

b. Terpisah dengan bayi

c. Bayi berusia 6 bulan *

d. Tidak menggunakan pengganti ASI

30. Pada uji mucus serviks, bila terdapat cabang pertama dan kedua nilainya :

a. 0

b. 1

c. 2 *

d. 3

31. Pemeriksaan lab yang diperlukan pada pasien dengan syok adalah :

a. Golongan darah

b. Hb

c. Ureum / kreatinin

d. Semua benar *

PAGE 8Team Penyusun Soal FK UNIZAR (2008)