obat

7
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proseskimia dalam tubuh. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan menyerahkan obat kepada pasien. Yang berhak menulis resep adalah : 1. Dokter 2. Dokter gigi, terbatas pd pengobatan gigi & mulut. 3. Dokter hewan, terbatas pengobatan hewan. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Jalur yang paling efektif pemakaian obat (secara oral, rectal, parental dan topical) harus ditentukan dan ditetapkan petunjuk tentang dosis-dosis yng dianjurkan bagi pasien dalam berbagai umur, berat dan status penyakitnya. Untuk membantu pemakaian alat melalui jalur-jalur pilihannya telah diformulasikan dan disiapkan bentuk sediaan yang sesuai salah satunya seperti serbuk(H.A Syamsuni, 2006) Menurut Farmakope III, serbuk adalah campuran homogen dua tau lebih obat yang diserbukkan. Sedangakan menurut Farmakope IV, serbuk adalah campuran kering bahan obat yang atau zat kimia yang yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih luas sehingga lebih mudah larut dan lebih mudah terdispersi daripada bentuk sediaan obat lainnya seperti kapsul, tablet, pil. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk serbuk (H.A Syamsuni, 2006). Adapun keuntungan menggunakan serbuk ialah sebagai campuran bahan obat sesuai kebutuhan, dosis lebih cepat dan lebih stabil daripada cairan, serta memberika disolusi yang lebih cepat. Namun serbuk juga memiliki kerugian yaitu kurang baik untuk bahan obat

Upload: khoirina-nur-fadhilah

Post on 22-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Obatadalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawatpenyakit, membebaskangejala, atau mengubah proseskimiadalam tubuh.Obatialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan menyerahkan obat kepada pasien.Yang berhak menulis resep adalah :1. Dokter2. Dokter gigi, terbatas pd pengobatan gigi & mulut.3. Dokter hewan, terbatas pengobatan hewan.Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Jalur yang paling efektif pemakaian obat (secara oral, rectal, parental dan topical) harus ditentukan dan ditetapkan petunjuk tentang dosis-dosis yng dianjurkan bagi pasien dalam berbagai umur, berat dan status penyakitnya. Untuk membantu pemakaian alat melalui jalur-jalur pilihannya telah diformulasikan dan disiapkan bentuk sediaan yang sesuai salah satunya seperti serbuk(H.A Syamsuni, 2006)Menurut Farmakope III, serbuk adalah campuran homogen dua tau lebih obat yang diserbukkan. Sedangakan menurut Farmakope IV, serbuk adalah campuran kering bahan obat yang atau zat kimia yang yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih luas sehingga lebih mudah larut dan lebih mudah terdispersi daripada bentuk sediaan obat lainnya seperti kapsul, tablet, pil. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk serbuk (H.A Syamsuni,2006). Adapun keuntungan menggunakan serbuk ialah sebagai campuran bahan obat sesuai kebutuhan, dosis lebih cepat dan lebih stabil daripada cairan, serta memberika disolusi yang lebih cepat. Namun serbuk juga memiliki kerugian yaitu kurang baik untuk bahan obat yang mudah rusak atau terurai dengan adanya kelembaban, bahan obat yang pahit akan sukar tertutupi rasanya serta peracikannya cukup lama (Howard C. Ansel, 1989).Secara umum syarat serbuk adalah sebagai berikut (Ekarina R.Himawati,2012) :1.Kering, tidak boleh menggumpal atau megandung air.2.Halus, harus bebas dari butiran-butiran kasar.3.Homogen, setiap bagian campuran serbuk harus mengandung bahan-bahan yang sama dan dalam perbandingan yang sama pula.4.Memenuhi uji keseragaman bobot (seragam dalam bobot) atau keseragaman kandungan (seragam dalam zat yang terkandung) yang berlaku untuk serbuk terbagi/pulveres yang mengandung obat keras, narkotik dan psikotropik.Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor. Jika derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut.Jika dinyatakan dengan dua nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi. Sebagai contoh serbuk 22/60 dimaksudkan bahwa serbuk dapat melalui pengayak nomor 22 seluruhnya dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak no 60. Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang kawat (Moh, Anief,2007)Derajat halus serbuk:Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)Serbuk kasar adalah (10/40)Serbuk agak kasar adalah (22/60)Serbuk agak halus adalah ( 44/85)Serbuk halus adalah (85)Serbuk sangat halus adalah (120)Serbuk sangat halus sekali adalah (200/300)Cara mecampur bahan obat untuk serbuk (H.A Syamsuni, 2006):1.Trituration, mencampurkan bahan obat dalam mortir dengan stamper.2.Spatulation, mencampur bahan obat langsung di atas kertas.3.Sifting, cara mencampurkan bahan obat dalam suatu ayakan tertutup.4.Tumbling, cara mencampurkan bahan obat dalam tempat tertutup yang dilengkapi dengan bola logam sebagi penggiling kemudian digoyang-goyangkan.Secara umum serbuk terbagi atas dua macam, yaitu serbuk terbagi (pulveres) dan serbuk takterbagi (pulvis). Serbuk terbagi (pulveres) merupakan serbuk terbagi yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum (Dirjen POM,1979). Sedangkan Pulvis adspesorius (serbuk tabur/bedak) adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit (Dirjen POM, 1995).Dalam pembuatan serbuk tabur ada beberapa bahan yang sering digunakan (H.ASyamsuni, 2006) :1.Bahan padata.Halus sekaliTidak berkhasiat keras misalnya Belerang, Idoform dan Rifamsipin.Berkhasiat keras misalnya Rifampisin dan Luminal.b.Hablur/kristal misalnya Camphorae, Asam salisilat. Asam benzoat, naftaol, mentol, timol, salol, garam-garam yang mengandung air kristal misalnya Na-karbonat, Fe (II)-sulfat, Al & K-sulfat, Mg sulfat, Na-sulfat, Iodin serta Fel2, FeCl2, FeCO3.2.Bahan setengah padat seperti adeps lanae, cera, parafin padat, vaselin.3.Bahan cair misalnya, Minyak atsiri, Kalii arsenitis solutio (Liq. Fowleri), Sol. Formaldehid dan Tingtur.4.Ekstak misalnya, Ekstrak kering (siccum) seperti Extr. Opii, Extr. Strychnin, Ekstrak kental (spissum) seperti Extr. Belladonae, Extr hyoscyami, Extr. Calis curniti, Ekstra cair (liquidum) seperti Extra Chinae liq, extr hydrastis liq, extr. Rhamni purchinae.

Secara khusus syarat serbuktaburadalah (H.A Syamsuni,2006):1.Harus halus, tidak boleh ada butiran-butiran kasar (harus melewati ayakan 100 mesh).2.Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya harus bebas dari bakteri Clostridium tetani, C. welchi dan Bacillus anthracis serta disterilkan dengan cara kering.3.Tidak boleh digunakan untuk luka terbuka .Dalam pembuatan serbuk tabur terdapat penanganan-penganan khususterhadap bahan yang mengandung(Moh. Anief,2007):1.Adeps lanae, Vasselinum, Plumbi Oxydi Emplastrum ialah dengan melarutkan zat tersebut dalam ether dan Aceton, lalu ditambahkan sebagian talk diaduk sampai Aether dan Aceton menguap, setelah itu ditambah bahan lainnya.2.Acid salicyl dan mentol ditetesi alcohol90% karena bersifat higroskopis artinya mudah berikatan dengan udara.3.Parrafinum liquidum dan Oleumricini dicampur dulu dengan sama banyaknya talk lalu ditambahkan sedikit demi sedikit dan aduk, sambil yang melekat pada dinding mortir dilepas dengan spatel atau kertas film dan diaduk.4.Ichtyol diencerkan dulu dengan Aether cum Spritu lalu dikeringkan dengan talk, yaitu sambil diaduk dibiarkan Aether cum Spritusnya menguap lau ditambahkan sisa talk dan serbuk lainnya, sambil yang melekat pada dinding mortir dilepas dengan spatel atau dengan kertas film.5.Talcum ditambahkan terakhir pada campuran serbuk yang telah digerus homogeny.6.Minyak-minyak eteris dan formaldehyde solution dicampur terakhir dengan cara memasukkan zat trsebut dalam mortir lalu ditambahakan campuran serbuk yang telah diayak sedikit demi sedikit.Aturan pembuatan serbuk tabur (Moh, Anief,2007):1.Serbuk tabur tanpa mengandung zat berlemak diayak dengan ayakan no. 1002.Serbuk tabur yang mengandung zat berlemak diayak dengan ayakan no. 443.Seluruh serbuk harus terayak semuanya, yang tertinggal diayak dan dihaluskan lagi sampai seluruhnya terayak.

1.Acid Salicyl(Dirjen POM, 1979;Ahmad A.K, 2003) Nama Resmi: Acidum Salicylicum Nama Lain: Asam Salisilat, Asam Asetilsalisilat RM / BM: C7H6O3/ 138,12 Pemerian:Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih, tidak berbau; massa agak manis dan tajam Kelarutan: Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P, dan dalam eter P; larut dalam larutan amantum asetat P, dan natrium sitrat P Khasiat:Sebagai keratolitikum antifungi dan antiinflamasi Kegunaan:Mengurangi dan mengelupas keratin (lapisan tanduk, kulit ari) dan menghilangkan jamur; serta mengurangi bengkak Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik Alkohol (Dirjen POM, 1979; Dirjen POM,1995 ;Tan Hoan Tjay, 2006; Rahayu Nenden, 2012) Nama Resmi:Aethanolum Nama Lain: Etanol, alkohol RM / BM: C2H6O / 46,07 pemerian:Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak; bau khas; rasa panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasapKe larutan:Sangat mudha larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam eter P Khasiat:Sebagai deinfekstan dan sebagai zat tambahan Kegunaan:Zat tambahan penangan khusus pada acid salicyl dan mentol; sebagai larutan mensterilisasikan alat-alat dan antiseptikum Penyimpanan:Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya; ditempat sejuk; jauh dari nyala apiTalkum (Dirjen POM, 1979; Raden,2012) Nama Resmi:Talcum Nama Lain: TalkR RM / BM: H2O12Mg3S14/ 379,2657Pemerian:Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran; warna putih atau putih kelabuKe larutan:Tidak larut dalam hampir semua pelarut Khasiat:Zat tambahan Kegunaan: Penambahan bobotP penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik8. Zinc Oxydi (Dirjen POM, 1979; Dirjen POM,1995; Sarjan, 2009) Nama Resmi:Zinci Oxydum Nama Lain: Zink oxida, sengoksidaR RM / BM: ZnO / 81,38

Pemerian:Serbuk amorf, sangat halus,putih atau putih kekuningan, tidak berbau, tidak berasa, lambat laun menyerap karbondioksida dari udaraK pelarutan:Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan akolihidroksida Khasiat:Sebagai antiseptikum Kegunaan:Membunuh atau mencegah mikroorganisme Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baikSerbuk tabur adalah serbuk ringan yang bebas dari butiran kasar, digunakan untuk penggunaan topikal. Umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka. Bahan yang digunakan pada pembuatan serbuk tabur harus bebas dari bakteri. Serta, serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.Farmakologi dari sediaan serbuk tabur yaitu ketika serbuk tabur dipakai pada kulit, serbuk akan melalui folikel rambut,kelenjar keringat atau kelenjar lemak, atau sel-sel selaput ke lapisan epidermis. Setelah itu serbuk akan diadsorpsi, adsorbsi adalah penyerapan partikel hanya terdapat pada permukaan saja. Adsorpsi serbuk pada umumnya disebabkan oleh penetrasi melalui stratus corneum dan kenaikan suhu pada kulit dapat menambah kemampuan penetran zat yang dipakai.Pada saat serbuk tabur di adsorbsi maka akan masuk ke dalam lapisan kulit yang telah teriritasi oleh jamur, bakteri danbahkanakibat peradangan dan kerusakan lapisan kulit tanduk.Bahan-bahan dalam serbuk tabur akan ikut teradsorbsi dan menghasilkan efek terapi dari gejala-gjala tersebut. Asam sitrat akan diadsorbsi pada lapisan kulit yang teriritasi oleh bakteri dan peradangan pada lapisan kulit.Bahan ini akan membunuh bakteri. setelah itu, akan menghasilkan efek antiseptikum. Antiseptikum adalah zat yang digunakan untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme, biasanya merupakan sediaan yang digunakan pada jaringan hidup. Dan efek keratelotik yang bersifat menguraikan keratin dan antiinflamasi (Howard C. Ansel, 1989).Inflamasi adalah peradangan yang disebabkan adanya jasad renik zat asing, yang disertai tanda panas dan bengkak. Adeps lanae diabsorbsi melalui kulit oleh sirkulasi darah dan dibawah ke jaringan-jaringan tubuh. Setelah mencapai sel target adeps lanae masuk kedalam sel jamur dan menyebabkan kerusakan pada dinding sel jamur. Magnesii Oxydi dan Zinc Oxydi sebagai antiseptikum yang diabsorbsi melalui kulit didistribusi ke sel target untuk menghambat metabolisme sel mikroba. Mentol sebagai antiiritan yang berkerja langsung pada daerah kulit yang terkenairitasi sehingga memberikan efek penyembuhan.(Ahmad A. K, 2003).Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat kepada pasien. Kelengkapan rasional resep terdiri atas(H.ASyamsuni, 2006):