obat-pelumpuh-otot

24
OBAT-OBATAN PELUMPUH OTOT RIZKI RAHMIANA HARAHAP 1320221118 ANESTESIOLOGI

Upload: rizki-rahmiana-harahap

Post on 20-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

OBAT-OBATAN PELUMPUH OTOT

RIZKI RAHMIANA HARAHAP

1320221118

ANESTESIOLOGI

Definisi

Obat pelumpuh otot merupakan obat yang di gunakan untuk melemaskan atau merelaksasikan otot .

Tujuan

Mengurangi cedera tindakan laringoskopi dan intubasi trakea serta memberikan relaksasi otot yang dibutuhkan dalam pembedahan.

Fisiologi

Klasifikasi

Depolarisasi

Nondepolarisasi

Depolarisasi Obat pelumpuh otot depolarisasi sangat

mirip dengan asetilkolin dan dapat segera berikatan pada reseptor asetilkolin dan membentuk potensial aksi otot.

Non depolarisasi

Terjadi karena reseptor asetilkolon diduduki  oleh molekul-molekul obat pelumpuh otot non depolarisasi sehingga proses depolarisasi membran otot tidak terjadi dan otot menjadi lumpuh.

Farmakodinamik Obat Pelumpuh Otot

RespirasiParalisis dari otot pernapasan menyebabkan apnea.

Efek kardiovaskularHipotensi biasa ditemukan pada penggunaan D-tubocurarine, sedangkan hipertensi ditemukan pada penggunaan pancuronium, takikardi pada penggunaan gallamine, rocuronium, dan pancuronium.

Pengeluaran histaminD-tubocurarine adalah obat yang tersering menyebabkan pengeluaran histamin sedangkan vecuronium adalah yang paling jarang. Reaksi alergi biasanya ditemui pada wanita dengan riwayat atopi.

Farmakokinetik Obat Pelumpuh Otot• Kelompok amonium kuartener yang merupakan

senyawa larut dalam air yang mudah terionisasi pada pH fisiologis' dan memiliki kelarutan yang terbatas dalam lipid

• Tidak dapat dengan mudah melewati sawar membran lipid seperti sawar darah otak' epitel tubulus renal' epitel gastrointestinal' atau plasenta

• Tidak dapat mempengaruhi sistem saraf pusat• Tidak mempengaruhi fetus

DepolarisasiSuccinyl choline

Indikasi :  sebagai pelumpuh otot jangka pendek.

Kegunaan : terutama untuk mempermudah intubasi trakea karena mula kerja yang cepat dan lama kerja yang singkat. Juga dapat dipakai untuk memelihara relaksasi otot dengan cara pemberian kontinyu per infus atau suntikan intermiten.

Dosis :  Dosis antara 1-2 mg/kgBB/ IV. Durasi kerja suksinilkolin yang singkat (3 – 5

menit) disebabkan hidrolisis oleh kolinesterase plasma (pseudokolinesterase).

Nondepolarisasi

Doksakurium Obat penyekat neuromuskuler nondepolarisasi

aksi lama. Bersifat mengantagonis aksi asetilkolin, sehingga menimbulkan blok dari transmisi neuromuskuler

Doksakurium 2,5 hingga 3 kali lebih poten daripada pankuronium

Dosis Intubasi: 0.05 – 0.08 mg/kg/I.V

Pipekuronium

Obat penyekat neuromuskular nondepolarisasi beraksi panjang ini merupakan turunan piperzinum

Dosis intubasi : 0,06-0,08 mg/kg/I.V Potensinya meningkat dan durasi memendek

pada bayi dibanding pada anak dan dewasa

Pankuronium Bromida (Pavulon) Berikatan kuat dengan globulin plasma dan

berikatan sedang dengan albumin. Mempunyai efek kumulasi pada pemberian berulang

• Mula kerja terjadi pada menit 2-3 untuk selama 30-40menit

• Ekskresi : ginjal (60-80%) dan sebagian lagi empedu (20-40%)

• Dosis : relaksasi otot : 0,08 mg / kg BB/ IV (dewasa)– rumatan : 1/2 dosis awal.– intubasi trakea : 0,15 mg /kg BB/ IV

Atrakurium Besilat (tracrium)

Merupakan obat pelumpuh otot non depolirasasi yang relatif baru yang mempunyai setruktur benzilisoquinolin

Beberapa keunggulan atrakurium dibandingkan dengan obat terdahulu antara lain :

a. Metabolisme terjadi di dalam darah (plasma)terutama melalui reaksi kimia yang disebut elimiasi Hoffman. Reaksi ini tidakt tergantung pada fungsi hati atau ginjal.

B. Tidak memberi efek kumulasi pada pemberian berulang.

C. Tidak menyebabkan perubahan fungsi kardiovaskuler yang bermakna.

Farmakologi : Mula dan lama kerja atrakurium bergantung pada dosis yang dipakai. Pada umumnya mula kerja atrikurium pada dosis intubasi 2-3 menit, sedang dengan dosis relaksasi 15-35 menit. Pemulihan syaraf otot dapat terjadi secara spontan (sesudah kerja obat berakhir) atau dibantu dengan pemberian obat antikolinesterase. Atrakurium dapat menjadi obat pilihan dalam geriatrik atau dengan kelainan jantung, hati dan ginjal berat.

Eliminasi: plasma (hoffman, hidrolisi ester), hati, ginjal.

Dosis Dosis intubasi : 0.5-0.6 mg/kg BB/i.v. Dosis relaksasi otot : 0.5-0.6

mg/kgBB/i.v. Dosis pemeliharaan : 0.1-0.2

mg/kgBB/i.v.

Vekuronium (norcuron)

merupakan obat pelumpuh otot non depolarisasi yang merupakan homolog pankuronium bromida yang berkekuatan lebih besar dengan lama kerja yang singkat. Tidak memiliki efek kumulasi pada pemberian berulang.Tidak menyebabkan perubahan fungsi kardiovaskuler yang bermakna.

Farmakologi : Mula kerja terjadi pada menit ke 2-3

dengan lama kerja sekitar 30 menit. Analog monokuartener dari pankoronium ini merupakan suatu obat penyekat neouromuskuler non depolariasasi dengan lama kerja menengah.

Dosis : Intubasi :  i.v. 0,08 – 0,1 mg/kg

Farmakokinetik Awitan aksi : kurang dari 3 menit Efek puncak : 3 – 5 menit Lama aksi : 25 – 30 menit

Mivacurium • Mivacurium' seperti suksinilkolin' dimetabolisme

oleh pseudokolinesterase dan hanya dimetabolisme secara minimal oleh kolinesterase asli.

• Dosis intubasi mivacurium adalah 0,15-0,2 mg/kgBB

• Waktu onset mivacurium sama dengan atracurium (2-3 menit)

• Keuntungan utamanya adalah durasi kerjanya yang singkat (20 — 30 menit)

ANTAGONIS PELUMPUH OTOT NON DEPOLARISASI (REVERSAL) Neostigmin Methyl Sulfat

Merupakan Anticholinesterase ; mencegah hidrolisis & menyebabkan akumulasi Ach Mempunyai Efek : Muskarinik, Nikotinik, Stimulasi otot Efek samping sering karena efek muskarinik : 1. Bradikardia 2. Hyperperistaltik, Spasme saluran cerna 3. Hipersekresi kelenjar Ludah & saluran nafas 4. Bronkospasme 5. Kontraksi Vesika urinaria 6. MiosisDosis Prostigmin : 0,02 – 0,08 mg/kgbb/iv Efek samping tersebut dapat dihambat dengan pemberian bersama R/Sulfas Atropin dengan dosis : 0,01 – 0,04 mg/kgbb/iv

Terimakasih