obat obatan syaraf

7
OBAT OBATAN SYARAF 1. PIRACETAM Piracetam (2-oxo-1 pyrolidine-acetamid) merupakan golongan nootropic agents yang berbentuk bubuk kristal putih dan tidak berbau. Piracetam bekerja dengan cara meningkatkan efektifitas dari fungsi telensefalon otak melalui peningkatan fungsi neurotransmiter kolinergik. Telensefalon inilah yang mengatur fungsi kognitif pada manusia (memori, kesadaran, belajar dan lain). Fungsi lain dari piracetam adalah menstimulasi glikolisis oksidatif, meningkatkan konsumsi oksigen pada otak, serta mempengaruhi pengaturan cerebrovaskular dan juga mempunyai efek antitrombotik. Oleh karena itu piracetam biasanya digunakan untuk pengobatan stroke , terutama stroke iskemik Piracetam mempengaruhi aktifitas otak melalui berbagai mekanisme yang berbeda antara lain: Merangsang transmisi neuron di otak Merangsang metabolisme otak Memperbaiki mikrovaskular tanpa efek vasodilatasi Farmakokinetik 1. Distribusi, Piracetam di distribusikan melewati sawar otak dan terkonsentrasi pada bagian abu-abu dari korteks cerebri dan cerebelum, nukleus caudatus, hipokampus, korpus genikulatum lateral, dan pleksus koroideus.

Upload: cdma-sity-ssi

Post on 03-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: OBAT  OBATAN SYARAF

OBAT OBATAN SYARAF

1. PIRACETAM

Piracetam (2-oxo-1 pyrolidine-acetamid) merupakan golongan nootropic agents yang berbentuk

bubuk kristal putih dan tidak berbau. Piracetam bekerja dengan cara meningkatkan efektifitas

dari fungsi telensefalon otak melalui peningkatan fungsi neurotransmiter kolinergik.

Telensefalon inilah yang mengatur fungsi kognitif pada manusia (memori, kesadaran, belajar dan

lain). Fungsi lain dari piracetam adalah menstimulasi glikolisis oksidatif, meningkatkan

konsumsi oksigen pada otak, serta mempengaruhi pengaturan cerebrovaskular dan juga

mempunyai efek antitrombotik. Oleh karena itu piracetam biasanya digunakan untuk

pengobatan stroke, terutama stroke iskemik Piracetam mempengaruhi aktifitas otak melalui

berbagai mekanisme yang berbeda

antara lain:

Merangsang transmisi neuron di otak

Merangsang metabolisme otak

Memperbaiki mikrovaskular tanpa efek vasodilatasi

Farmakokinetik

1. Distribusi, Piracetam di distribusikan melewati sawar otak dan terkonsentrasi pada bagian abu-

abu dari korteks cerebri dan cerebelum, nukleus caudatus, hipokampus, korpus genikulatum

lateral, dan pleksus koroideus.

2. Ekskresi, Piracetam di ekskresi melalui urin dan feces, ekskresi melalui urin mencapai 98%

oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada penderita dengan gangguan ginjal

Indikasi

Berikut ini adalah beberapa indikasi dari piracetam; 

Sindrom yang berkaitan dengan penuaan, seperti defisit memori, astenia, dan gangguan

psikomotor

Sindrom post taumatik

Terapi pada anak-anak dengan dysleksia

Kelainan dimana terdapat gangguan peredaran otak seperti iskemia

Page 2: OBAT  OBATAN SYARAF

Demikian sedikit penjelasan blog ini tentang piracetam, sebagai salah satu nootropic agents

2. CITICOLINE

Citicoline adalahpsychostimulant. Citicoline ini merupakan zat kimia di otak yang terjadi secara

alamiah dalam tubuh. Untuk sebagian orang, suplemen citicoline ini digunakan sebagai obat.

Indikasi:

Untuk meningkatkan zat kimia oatak yang disebutphosphatidylcholine. Zat kimia ini penting

untuk fungsi otak. Citicoline juga bisa mengurangi kerusakan jaringan otak ketika otak terluka.

Dosis:

1. 200-600 mg/hari melalui mulut (per oral), dibagi menjadi 2-3 kali sehari, atau

2. 250-500 mg/hari melalui otot (intra muscular) atau melalui pembuluh darah (intra

venous), hingga 1 gr/hari

Efek Samping:

Stimulasi parasimpatetik, hipotensi

Instruksi Khusus:

Berkontraindikasi pada pasien dengan parasimpatetik hypertonia

3. MANNITOL

Mannitol adalah diuretik osmotik. Mannitol bekerja dengan cara meningkatkan jumlah cairan

yang dikeluarkan oleh ginjal dan membantu tubuh dalam mengurangi tekanan di otak dan mata.

Indikasi:

Page 3: OBAT  OBATAN SYARAF

Untuk mencegah atau mengobati kelebihan air dalam tubuh pada keadaan ginjal tertentu,

mengurangi pembengkakan otak, atau mengurangu tekanan dalam mata.

Dosis:

Sebagai 15-25% soln:

0.25-2 gr/kg melalui infus pembuluh darah (intra venous) selama 30-60 menit.

Efek Samping:

Sistem peredaran darah yang kelebihan beban, gagal jantung kongestif (CHF), sakit

kepala,convulsions, kedinginan, kepeningan, ruam, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,

instoksikasi air, dehidrasi dan hipovolemia sekunder hingga diuresis cepat, N/V, pulmonary

edema, reaksi alergi.

Instruksi Khusus:

1. Jangan digunakan hingga kecukupan fungsi dan aliran urine ditetapkan.

2. Jangan digunakan lebih dari 5 hari karena fenomena kemunculan efek samping

kembali.

3. Tingkat serum osmolalitas yang harus dicapai: >310 mOsm/L dan <340 mOsm/L

Jangan diberikan pada pasien sampai diketahui fungsi ginjal dan kecepatan aliran urin,

lakukan 2-3 uji dosis untuk mengetahui fungsi ginjal. Dapat menyebabkan disfungsi ginjal

terutama 

pada penggunaan dosis tinggi, hati-hati pada pasien yang menggunakan obat nefrotoksik lain, 

dengan sepsis atau penyakit ginjal.Untuk mengurangi efek samping, sesuaikan dosis untuk

mempertahankan 

osmolalitas serum lebih rendah dari 320 mOsm/L. Hentikan penggunaan jika terjadi nekrosis

tubular akut. 

Pada pasien edema serebral, manitol dapat terakumulasi pada otak (menyebabkan kenaikan

tekanan 

intrakranial kembali) jika digunakan pada waktu yang lama dengan infus kontinyu, pemberian

bolus berkala 

lebih direkomendasikan. status kardiovaskular harus dimonitor, jangan memberikan larutan

Page 4: OBAT  OBATAN SYARAF

manitol bebas 

elektrolit dengan darah. Jika terjadi hipotensi, monitor perfusi serebral untuk memastikan

kesesuaiannya.

Dosis

Cara Pemberian dan Lama Pemberian

Anak-anak :

I.V                : dilakukan uji dosis (untuk menilai fungsi ginjal): 200 mg/kg selama 3-5 menit

untuk menghasilkan kecepatan aliran 

                      urin sekurangnya 1 mL/kg selama 1-3 jam.

Dosis awal : 0.25-1 g/kg.

Dosis pemeliharaan : 0.25-0.5 g/kg diberikan setiap 4-6 jam

Dewasa :

I.V        : dilakukan uji dosis (untuk menilai fungsi ginjal) : 12.5 g(200 mg/kg) selama 3-5 menit

untuk menghasilkan kecepatan aliran urin sekurangnya 30-50 mL urin per jam, jika kecepatan

tidak meningkat, lakukan uji kedua.

Jika tes ini tidak menghasilkan output urin yang diharapkan, dilakukan pemeriksaan kembali.

Dosis awal : 0.2-1 g/kg.

Dosis pemeliharaan : 0.25-0.5 g/kg setiap 4-6 jam, dosis harian lazim : 20-200 g/24 jam.

Tekanan intrakranial : edema serebral   : 0,25-1.5 g/kg/dosis I.V dalam larutan 20%-50% larutan

dalam > 30 menit, pertahankan osmolalitas serum 310 sampai <320 mOsm/kg

Pencegahan gagal ginjal akut (oliguria) : 50-100 g.

Pengobatan oliguria                                    : 100 g

Pre operasi neuro                                       : 1.5-2 g/kg diberikan 1-1.5 jam sebelum operasi

Penurunan tekanan intraokular                      : 1.5-2 g/kg dalam larutan 20%-50%; berikan selama

Page 5: OBAT  OBATAN SYARAF

30 menit.

Pasien lanjut usia                                       : berikan rentang dosis awal terendah.

Manitol dikontraindikasikan untuk keadaan gagal ginjal parah. Hati-hati pada penggunaan pada

pasien dengan penyakit ginjal.

Farmakologi

Onset kerja  : diuresis injeksi : 1-3 jam, penurunan tekanan intrakranial : ~15-30 menit.

Distribusi     : pada saluran ekstraselular (kecuali pada konsentrasi eksterm), tidak berpenetrasi

pada sawar darah otak (umumnya penetrasinya lemah).

Metabolisme  : melalui hati.

T½ eliminasi  : 1-1.6 jam

Ekskresi        : melalui urin (sebagai obat tidak berubah)