nur hilaliyah 21040111060045
DESCRIPTION
Perlindungan Penataan RuangTRANSCRIPT
Peran Pemerintah dalam Perlindungan Penataan Ruang
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pranata (TKP162P)
Dikerjakan Oleh
Nur Hilaliyah
21040111060045
DIPLOMA III PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2013
Nama : Nur Hilaliyah NIM : 21040111060045
1
Tema : Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota adalah ketentuan yang
diperuntukkan sebagai alat penertiban penataan ruang. Adapun ketentuan pengendalian
pemanfaatan ruang wilayah kota disusun berdasarkan rencana struktur ruang dan pola
ruang, masalah, tantangan, dan potensi yang dimiliki wilayah kota. Selain itu
kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan, dan
ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. Peran pemerintah daerah dalam
instrumen pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan UU Penataan Ruang
No.26/2007, memiliki instrumen atau alat pengendali berupa peraturan zonasi,
perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi.
Peraturan zonasi yaitu penjabaran secara umum ketentuan-ketentuan yang
mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya
yang mencakup seluruh wilayah administratif. Peraturan zonasi tersebut berupa
ketentuan mengenai struktur ruang dan pola ruang wilayah kota, karakteristik wilayah,
arahan umum desain kota, dan peraturan perundang-undangan sektor terkait lainnya.
Contoh salah satu peraturan zonasi yang telah di tetapkan sesuai RTRW yaitu
penentuan zona kawasan lindung dan kawasan budidaya. Dimana pemanfaatan ruang
di kawasan tersebut harus sesuai dengan perencanaan (desain plan). Pada dasarnya
kawasan budidaya merupakan kawasan yang boleh diberdayakan oleh masyarakat
untuk dibudidayakan seperti pembangunan sekolah, permukiman, pengembangan
sektor perdagangan dan jasa, industri, dan lain-lain. Namun, pembangunan tersebut
harus tetap dibawah pengaturan dan pengawasan pemerintah. Sedangkan kawasan
lindung merupakan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya. Terdiri dari kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam,
pelestarian alam, dan cagar budaya, kawasan rawan bencana alam, kawasan lindung
geologi, kawasan cagar alam geologi, kawasan rawan bencana alam geologi, kawasan
yang memberikan perlindungan terhadap air tanah dan kawasan lindung lainnya.
Hal ini dimaksudkan agar ketentuan intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
seperti kepadatan bangunan, besaran kawasan terbangun, besaran ruang terbuka hijau,
dan prasarana minimum yang perlu diatur terkait pengendalian pemanfaatan ruang
sesuai dengan arahan umum desain kota yang telah direncanakan dan ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Selain peraturan zonasi, peran
pemerintah dalam pengendalian pemanfaatan ruang yaitu perizinan.
Nama : Nur Hilaliyah NIM : 21040111060045
2
Perizinan merupakan ketentuan yang diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang
oelh pemerintah. perizinan disusun berdasarkan ketentuan umum peraturan zonasi yang
sudah ditetapka dan ketentuan teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan
sektor terkait lainnya. Dalam mekanisme perizinan terkait pemanfaatan ruang peran
pemerintah sangat dibutuhkan karena segala bentuk perizinan menjadi wewenang
pemerintah daerah kota, termasuk pengaturan keterlibatan masing-masing instansi
perangkat daerah terkait dalam setiap perizinan yang diterbitkan.
Instrumen perizinan diatur oleh pemerintah dan pemerintah daerah menurut
kewenangan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
UU PR No.26/2007 juga mengatur sebagai berikut: (a) Izin pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dibatalkan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah menurut kewenangan masing-masing sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; (b) Izin pemanfaatan ruang yang dikeluarkan dan/atau
diperoleh dengan tidak melalui prosedur yang benar, batal demi hukum; (c) Izin
pemanfaatan ruang yang diperoleh melalui prosedur yang benar tetapi kemudian
terbukti tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, dibatalkan oleh Pemerintah
dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya; (d) Terhadap kerugian yang
ditimbulkan akibat pembatalan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (e), dapat
dimintakan penggantian yang layak kepada instansi pemberi izin; f) Izin pemanfaatan
ruang yang tidak sesuai lagi akibat adanya perubahan rencana tata ruang wilayah dapat
dibatalkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah dengan memberikan ganti kerugian
yang layak; (g) Setiap pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan izin
pemanfaatan ruang dilarang menerbitkan izin yang tidak sesuai dengan rencana tata
ruang; dan (h) Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur perolehan izin dan tata cara
penggantian yang layak sebagaimana dimaksud diatur dengan peraturan pemerintah.
Peran pemerintah selanjutnya yaitu pemberian insentif. Ketentuan ini mengatur
tentang pemberian imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan
kegiatan yang didorong perwujudannya dalam rencana tata ruang. Hal ini dimaksudkan
agar perangkat untuk mendorong kegiatan dalam pemanfaatan ruang yang sejalan
dengan rencana tata ruang. Ketentuan insentif dari pemerintah daerah kota kepada
pemerintah kabupaten/kota lain yang saling berhubungan dapat diberikan dalam bentuk
antara lain pemberian kompensasi, subsidi silang, penyediaan sarana dan prasarana,
dan/atau publikasi atau promosi daerah. Sedangkan ketentuan insentif dari pemerintah
daerah kota kepada masyarakat umum (investor, lembaga komersial, perorangan, dan
lain sebagainya), dapat diberikan dalam bentuk pemberian kompensasi, pengurangan
Nama : Nur Hilaliyah NIM : 21040111060045
3
retribusi, imbalan, sewa ruang dan urun saham, penyediaan prasarana dan sarana,
penghargaan; dan/atau kemudahan perizinan. Ketentuan insentif dimaksud harus
dilengkapi dengan besaran dan jenis kompensasi yang dapat diberikan.
Tidak hanya pemberian insentif saja, pemerintah pun memberikan disinsentif.
Disinsentif merupakan perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau
mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang, berupa pengenaan
pajak yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk
mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan ruang; dan/atau pembatasan
penyediaan infrastruktur, pengenaan kompensasi, dan penalti. Adapun ketentuan
disinsentif dari pemerintah daerah kota kepada pemerintah kabupaten/kota lain yang
saling berhubungan dapat diberikan dalam bentuk pengenaan retribusi yang tinggi;
dan/atau pembatasan penyediaan sarana dan prasarana. Sedangkan Ketentuan
disinsentif dari pemerintah daerah kota kepada masyarakat umum (investor, lembaga
komersial, perorangan, dan lain sebagainya), dapat diberikan dalam bentuk pengenaan
pajak/retribusi yang tinggi, pemberian persyaratan khusus dalam proses perizinan;
dan/atau pembatasan penyediaan sarana dan prasarana. Insentif dan disinsentif
diberikan dengan tetap menghormati hak masyarakat. Insentif dan disinsentif dapat
diberikan oleh: (a) Pemerintah kepada pemerintah daerah; (b) pemerintah daerah
kepada pemerintah daerah lainnya; dan (c) pemerintah kepada masyarakat.
Tentunya dalam peran pemerintah tersebut akan banyak pelanggaran-pelanggaran
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Maka dalam hal perlindungan
penataan ruang ini pemerintah memberikan sanksi. Pengenaan sanksi merupakan
tindakan penertiban yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai
dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi. Dalam pemanfaatan ruang, setiap
orang wajib menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan, memanfaatkan ruang
sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang, mematuhi
ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang; dan memberikan
akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan
dinyatakan sebagai milik umum. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana
kewajiban diatas, dikenai sanksi administratif dapat berupa
a. Peringatan Tertulis
Peringatan ini diberikan oleh pejabat yang berwenang dalam penertiban
pelanggaran pemanfaatan ruang melalui penerbitan surat peringatan tertulis
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali.
Nama : Nur Hilaliyah NIM : 21040111060045
4
b. Penghentian Sementara Kegiatan
Penghentian kegiatan sementara dilakukan melalui pemberitahuan penghentian
lokasi kegiatan. Setelah kegiatan pemanfaatan ruang dihentikan, pejabat yang
berwenang melakukan pengawasan, agar kegiatan pemanfaatan ruang yang
dihentikan tidak beroperasi kembali sampai dengan terpenuhinya kewajiban
pelanggar untuk menyesuaikan pemanfaatan ruangnya dengan rencana tata ruang
dan/atau ketentuan teknis pemanfaatan ruang yang berlaku.
c. Penghentian Sementara Pelayanan Umum
Pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban memberitahukan kepada
pelanggar mengenai pengenaan sanksi penghentian sementara pelayanan umum.
Penyedia jasa pelayanan umum menghentikan pelayanan kepada pelanggar dan
pengawasan terhadap penerapan sanksi penghentian sementara pelayanan umum
dilakukan untuk memastikan tidak terdapat pelayanan umum kepada pelanggar
sampai dengan pelanggar memenuhi kewajibannya untuk menyesuaikan
pemanfaatan ruangnya dengan rencana tata ruang dan ketentuan teknis pemanfaatan
ruang yang berlaku.
d. Penutupan Lokasi
Berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi, pejabat yang berwenang dengan
bantuan aparat penertiban melakukan penutupan lokasi secara paksa dan
pengawasan terhadap penerapan sanksi penutupan lokasi, untuk memastikan lokasi
yang ditutup tidak dibuka kembali sampai dengan pelanggar memenuhi kewajibannya
untuk menyesuaikan pemanfaatan ruangnya dengan rencana tata ruang dan
ketentuan teknis pemanfaatan ruang yang berlaku.
e. Pencabutan Izin
Pejabat yang memiliki kewenangan untuk melakukan pencabutan izin menerbitkan
keputusan pencabutan izin sekaligus perintah untuk menghentikan kegiatan
pemanfaatan ruang secara permanen yang telah dicabut izinnya dan apabila
pelanggar mengabaikan perintah untuk menghentikan kegiatan pemanfaatan yang
telah dicabut izinnya, pejabat yang berwenang melakukan penertiban kegiatan tanpa
izin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Pembatalan Izin
Pemerintah enerbitkan surat keputusan pembatalan izin dari pejabat yang memiliki
kewenangan untuk melakukan pembatalan izin dan memberitahukan kepada
pemanfaat ruang mengenai status izin yang telah dibatalkan.
Nama : Nur Hilaliyah NIM : 21040111060045
5
g. Pembongkaran Bangunan
Pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban memberitahukan kepada
pelanggar mengenai pengenaan sanksi pembongkaran bangunan yang akan segera
dilaksanakan dan berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi, pejabat yang
berwenang melakukan tindakan penertiban dengan bantuan aparat penertiban
melakukan pembongkaran bangunan secara paksa
h. Pemulihan Fungsi Ruang; Dan/Atau Denda Administratif.
Pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban melakukan pengawasan
pelaksanaan kegiatan pemulihan fungsi ruang, apabila sampai jangka waktu yang
ditentukan pelanggar belum melaksanakan pemulihan fungsi ruang, pejabat yang
bertanggung jawab melakukan tindakan penertiban dapat melakukan tindakan paksa
untuk melakukan pemulihan fungsi ruang dan apabila pelanggar pada saat itu dinilai
tidak mampu membiayai kegiatan pemulihan fungsi ruang, pemerintah dapat
mengajukan penetapan pengadilan agar pemulihan dilakukan oleh pemerintah atas
beban pelanggar di kemudian hari.
Adanya instrumen tersebut agar penataan ruang dapat sesuai dengan
perencanaan, pembangunan-pembanguna yang baru berdiri tidak merusak ataupun
mengganggu pemanfaatan ruang yang sudah sesuai dengan rencana tata ruang,
meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan tata ruang dan mencegah
dampak pembangunan sehingga tetap menjaga kepentingan umum.
Pengendalian pemanfaatan ruang oleh pemerintah tidak akan berhasil bila tanpa
didukung oleh masyarakat dan semua pihak yang berperan dalam pembangunan.
Instrumen pengendalian hanyalah alat, alat akan berfungsi sebagaimana mestinya bila
semua pihak berkeinginan menggunakannya dengan benar. Pemerintah dengan
kesadaran penuh mengawal setiap kegiatan agar sesuai dengan rencana yang ada.
Masyarakat juga bisa membantu pemerintah dalam mengontrol pemanfaatan ruang,
yaitu dengan mengadukan kepada pemerintah setiap kegiatan pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai dengan rencana ruang. Pemerintah pun harus mengambil tindakan tegas
terhadap setiap kegiatan yang melanggar. Bila semua pihak telah berperan positif dalam
pemanfaatan ruang di Indonesia, tentunya akan terwujud wajah kota dan wilayah yang
mempunyai estetika dan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi warganya.
Nama : Nur Hilaliyah NIM : 21040111060045
6
DAFTAR PUSTAKA
UU Penataan Ruang No.26 Tahun 2007
http://www.penataanruang.com. “Kawasan lindung”. Diunduh Hari Selasa, 31
Desember 2013.
http://www.penataanruang.com. “Pengendalian Ruang”. Diunduh Hari Selasa, 31
Desember 2013.
http://corlena.wordpress.com. “Instrumen Pengendalian Ruang”. Diunduh Hari
Selasa, 31 Desember 2013.