notulensi diskusi tpp dan digital right satudunia dan igj

19
Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café Jakarta 1 Misan Acara ada dua yakni diskusi Panel, dipandu oleh Anwari Natari. Kedua, akan FGD dipandu oleh Luluk Uliyah, Direktur Operational Epistema. Selain itu, akan ada Livetweet akan dilombakan dan 3 tweet terbaik akan mendapatkan 100 ribu rupiah. Anwari Natari Peserta yang mengaku dan tidak tahu sama sekali mengenai TPP. Ada yang bilang sesuatu yang tidak diketahui akan sangat berbahaya, meskipun ada juga yang bilang kita tidak bisa ditakut-takutin oleh sesuatu yang tidak kita tahu. TPP merupakan sesuatu hal yang harus diketahui oleh Blogger maupun netizen. Bagaimana TPP (Trans-Pacific Partnership) bisa berbahaya bagi Netizen maupun blogger. Kita akan membahasnya, meskipun TPP secara kasat mata hanya soal perjanjian kerjasama strategis ekonomi atau ekonomi-perdagangan strategis dan tidak ada kaitannya dengan dunia digital, namun ketika kita tahu klausul dalam perjanjian itu, erat sekali dengan dunia aktifisme online. Banyak anak- anak sekarang digital native makin tidak tahu apa-apa mengenai TPP. Mengapa TPP berbahaya? Karena tidak diangkat dipermukaan, disitu letak krusialnya. Ketika kita sudah mengangkat bahwa ini bahaya, masih ada peluang untuk menyikapinya. Diskusi kita akan dibagi dua, yakni diskusi panel, ada tiga pembicara. Kedua, FGD akan dipandu oleh Luluk diharapkan bisa menelurkan ide dan diskusi untuk mengawal kegiatan TPP. Narasumber pertama Damar Juniarto, Safenet, koordinasi kawasan south east Asia Freedom Of Expretion. Kedua, Donni BU, ICT Watch atau pengagas internet sehat. Ketiga, Rahmi Hertanti, Direktur IGJ. Secara awam Rahmi akan membicarakan khusus mengenai TPP dengan perdagangan (liberalisasi). Donni BU menerangkan mengenai privasi netizen dan Damar, demokratisasi digital. Lebih jauh, mereka akan menjelaskan apa TPP kaitannya dengan netizen Sesi I Diskusi Panel Rahmi Hertati Presentasi saya memang mengenai dunia digital namun saya tergolong orang yang kurang update (kudet) dan gaptek. Posting didalam tweeter itu baru tahu kemarin, jadi kalau bicara digital, mohon maaf kalau salah istilah. Saya lebih memilih dalam isu perdagangannya, karena tidak jauh-jauh TPPA yang melibatkan 12 negara anggota dan statement presiden Jokowi yang memiliki minat untuk bergabung Penting tahu dan merespon TPP. Salah satunya TPP adalah satu perjanjian dagang yang bisa dikatakan perdagangan rejim baru. Karena perjanjian sebelumnya belum memuat isi dan standar

Upload: satudunia

Post on 22-Jan-2018

289 views

Category:

Internet


4 download

TRANSCRIPT

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

1

Misan

Acara ada dua yakni diskusi Panel, dipandu oleh Anwari Natari. Kedua, akan FGD dipandu oleh Luluk

Uliyah, Direktur Operational Epistema. Selain itu, akan ada Livetweet akan dilombakan dan 3 tweet

terbaik akan mendapatkan 100 ribu rupiah.

Anwari Natari

Peserta yang mengaku dan tidak tahu sama sekali mengenai TPP. Ada yang bilang sesuatu yang tidak

diketahui akan sangat berbahaya, meskipun ada juga yang bilang kita tidak bisa ditakut-takutin oleh

sesuatu yang tidak kita tahu. TPP merupakan sesuatu hal yang harus diketahui oleh Blogger maupun

netizen. Bagaimana TPP (Trans-Pacific Partnership) bisa berbahaya bagi Netizen maupun blogger.

Kita akan membahasnya, meskipun TPP secara kasat mata hanya soal perjanjian kerjasama strategis

ekonomi atau ekonomi-perdagangan strategis dan tidak ada kaitannya dengan dunia digital, namun

ketika kita tahu klausul dalam perjanjian itu, erat sekali dengan dunia aktifisme online. Banyak anak-

anak sekarang digital native makin tidak tahu apa-apa mengenai TPP.

Mengapa TPP berbahaya? Karena tidak diangkat dipermukaan, disitu letak krusialnya. Ketika kita

sudah mengangkat bahwa ini bahaya, masih ada peluang untuk menyikapinya. Diskusi kita akan

dibagi dua, yakni diskusi panel, ada tiga pembicara. Kedua, FGD akan dipandu oleh Luluk diharapkan

bisa menelurkan ide dan diskusi untuk mengawal kegiatan TPP.

Narasumber pertama Damar Juniarto, Safenet, koordinasi kawasan south east Asia Freedom Of

Expretion. Kedua, Donni BU, ICT Watch atau pengagas internet sehat. Ketiga, Rahmi Hertanti,

Direktur IGJ. Secara awam Rahmi akan membicarakan khusus mengenai TPP dengan perdagangan

(liberalisasi). Donni BU menerangkan mengenai privasi netizen dan Damar, demokratisasi digital.

Lebih jauh, mereka akan menjelaskan apa TPP kaitannya dengan netizen

Sesi I Diskusi Panel

Rahmi Hertati

Presentasi saya memang mengenai dunia digital namun saya tergolong orang yang kurang update

(kudet) dan gaptek. Posting didalam tweeter itu baru tahu kemarin, jadi kalau bicara digital, mohon

maaf kalau salah istilah. Saya lebih memilih dalam isu perdagangannya, karena tidak jauh-jauh TPPA

yang melibatkan 12 negara anggota dan statement presiden Jokowi yang memiliki minat untuk

bergabung

Penting tahu dan merespon TPP. Salah satunya TPP adalah satu perjanjian dagang yang bisa

dikatakan perdagangan rejim baru. Karena perjanjian sebelumnya belum memuat isi dan standar

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

2

perdagangan semacam TPP. Kalaupun ada, ada blok perdagangan di Eropa dan America. Kedua,

Asean ARCEP (Asean Regional Conference Economic Partnership). Kelebihan dari 3 model

perdagangan ini, mereka memiliki model perdagangan yang lebih dari aturan WTO.

Ada isu yang kerap diatur didalamnya yang sebenarnya masih kontroversi dalam negosiasi di WTO.

Salah satunya, isu digital, e-commerce dsb. Ketika membicarakan mengenai pro-kontra mengenai

TPP di Indonesia saat ini, Jokowi masih wait and see, mengapa kita belum mau tanda-tangan, karena

kita akan memprioritaskan terhadap EUCECA. Kondisi kemarin ketika dimenangkan Brexit

mempengaruhi beberapa kebijakan kerjasama ekonomi internasional yang hari ini ada. EU menunda,

siapa yang akan dinegosiasikan tapi saya berpikir dengan EU ditunda, ada kemungkinan pemerintah

melirik lagi TPP menjadi salah satu alternative prioritas, itu yang ditakutkan.

Salah satu isu TPP bicara tentang isu digital dan chapture yang secara khusus bicara telekomunikasi,

services dan e-commerce. Dari perdagangan, fenomena online itu sudah kerap ditemui, bahkan,

beberapa model investasi (trading online) menjadi model yang banyak diminati. Ada bukalapak,

lazada ternyata sudah banyak orang yang berinvestasi di online trading. Mengapa menjadi penting?

Karena ada perkembangan teknologi atau revolusi mobile data, itu meningkat seiring

memaksimalkan pemanfaatan internet dsb. Kenapa online trading paling banyak dipilih? Karena

lebih murah, mudah diakses. Kalau pemerintah bicara mengenai daya saing Indonesia menurun

karena globalness competitive Indonesia sangat rendah karena kita buruk untuk urusan infrastruktur,

dengan online trading itu sebenarnya, kita tidak butuh pembangunan infastruktur skala besar, cukup

beberapa infrastruktur yang menunjang akses internet (telekomunikasi) dsb, bahkan sekarang ada

cloud computing. Mobile data yang mendorong dikeluarkan pengaturan dilevel global.

Dari isu perdaganan internasional, ada 3 hal yang sangat penting. Utama, perdagangan jasa, sektor

ini paling resilient pada saat terjadinya krisis ekonomi 2010, khususnya sektro informasi teknologi

dengan pertumbuhan sebesar 18% annually. Artinya sektor ini, dikomparasikan dengan perdagangan

barang, dengan berbagai factor, penurunan kinerja barang, penurunan harga komoditas tidak

futuristic. Hari ini, perdagangan jasa yang mesti di dorong.

Kedua, perkembangan IT dan inovasi software menunjang bisnis, baik disisi manufakturnya.

Kemudian, keuangan, asuransi dan kesehatan. Ketiga, perkembangan telekomunikasi, sehingga

terjadi peningkatan permintaan terhadap mobile services dan internet services.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

3

data 1

Kalau melihat data diatas, Computer dan information services menempati no 1, memang sektor ini

paling potensial saat ekonomi global yang tidak menentu hari ini. Dianggap sebagai satu model

perdagangan dunia yang efektif, menguntungkan dan berpotensi untuk dikembangkan khususnya

negara-negara industri, karena bicara teknologi masih didominasi oleh negara industri

Sebenarnya dalam aspek perdagangan yang ingin dibicarakan adalah bagaimana cara produk digital

atau bisnis yang diperdagangankan secara digital itu, dapat beroperasi baik dalam level domestic

atau lintas negara tanpa ada hambatan dan diberikan perlindungan.

Hari ini konsen dunia bukan hanya produknya namun proteksi mengenai cross border data flows.

Ada 3 kategori yang diinginkan untuk menghilangkan hambatan tersebut dan perlindungan

1. Data Informasi dan data perusahaan

2. Data ekspor dan impor barang dan jasa secara digital

3. Ekspor dan import konten digital

Ketika bicara perdagangan global mengenai penghapusan hambatan dan perlindungan, tetap

mengadopsi prinsip dan praktek liberalisasi dunia saat ini. Penghapusan akses pasar, tarif, non tarif,

investasi, negara memberikan tindakan non diskriminasi, diinginkan hal yang sama dalam aspek

digital saat.

Ada beberapa hambatan yang sudah terindentifikasi oleh USITC.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

4

1. Persyaratan lokalisasi (local conten requierement); masih menjadi persoalan dalam isu

perdagangan digital. persyaratan konten dalam negeriuntuk kontrak pengadaan pemerintah

atau subsidi; dan sesuai dengan spesifik negara terhadap standar internasional;

2. Pembatasan akses pasar seperti: Pensyaratan FDI misalkan, kalau masuk ke Indonesia perlu

server, bagi pengusaha hal ini sangat memberatkan. Pembatasan hak perdagangan dan hak

distribusi.

Hambatan ke-2

1. Persyaratan perlindungan dan privatisasi data

2. Hak kekayaan intelektual (HKI) baik terkait dengan definisi dan pelanggaran, seperti hak

cipta, merek dagang, paten, atau rahasia dagang;

3. Ketidakpastian aturan hukum, termasuk untuk perantara Internet = terkait dengan The

Digital Millenium Copyright Act (DMCA) –antara lain untuk menghapuskan pembajakan dsb.

4. Sensor (ketika layanan seperti Facebook dicegah dari memasuki Cina); prosedur kepabeanan

yang tidak jelas atau terlalu rumit

Ternyata isu perdagangan digital dimulai pada tahun 2000-an melainkan sudah dirintis sejak 1996,

dimana ada beberapa aspek yang dilihat WTO dalam .

a. Dalam GATT –terkait dengan tarif perdagangan barang (MFN dan National Treatment). Dulu

lebih produk digitalnya, pc, printer.

b. Dalam GATS –Komitmen liberalisasi sektor telekomunikasi termasuk internet and data

Services dan membuka perkembangan model teknologi hari ini.

c. Plurilateral Trade Agreement (PTA) (berlaku untuk yang bergabung dan menundukkan diri

dalam perjanjian ini) on Information Technology Agreement (ITA): dalam perkembangan

dunia dan massive perdagangan jasa IT, beberapa negara

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

5

Data 2

ITA diatur dalam WTO yang akan memanfaatkan perjanjian ini dimanfaatkan negara industri yang

sudah siap, misalnya China adalah negara no 1 pengekspor IT production.

Kalau saya mau chek dalam isi TPPA, ada beberapa hal dalam teksnya diatur dalam rangka

menghapuskan hambatan tadi.

Bab 8 tentang Technical Barriers to Trade:

Membatasi anggota TPP untuk mengharuskan pembuat atau pemasok barang yang menggunakan

enkripsi untuk aplikasi komersial (seperti router) untuk mentransfer atau mengungkapkan teknologi

eksklusif enkripsi, proses produksi, atau informasi (kunci) lain untuk pemerintah atau mitra domestik,

atau bermitra dengan mitra domestik, atau menggunakan jenis tertentu dari enkripsi, sebagai syarat

untuk dapat membuat, impor, menjual, mendistribusikan atau menggunakan barang-barang

tersebut.

Bab 9 tentang Investasi:

Performance Requirements, ketentuan yang melarang pensyaratan konten lokal, penggunaan

teknologi lokal, atau pemaksaan transfer teknologi.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

6

Konten lokal kalau kita melihat Kementerian Perindustrian saat ini dengan membangun skema

industri nasional, itu mewajibkan industri menerapkan PKBM hingga level tertentu. Kalau kita

gabung di TPP akan dilarang dan transfer teknologi. Kalau ada perusahaan teknologi berinvestasi di

Indonesia dan dalam UU PMA harus mensyaratkan transfer teknologi, dampaknya kita bisa digugat

oleh perusahaan. karena dalam bab investasi dimana investor dapat mengugat negara karena

kebijakannya itu merugikan investor. Karena performance requirement ketika melanggar bisa

digugat. Seluruh kasus dimana Indonesia digugat itu secara keseluruhan berada di sektor

batubara/tambang.

Bab 10 tentang Cross border Trade in Services:

TPP memungkinkan bisnis jasa untuk memasarkan dan memasok layanan jasa kepada pihak lain

tanpa diperlukan keberadaan secara fisik pada level lokal.

Artinya tidak perlu FDI untuk membuka lapangan pekerjaan itu tidak diwajibkan lagi.

Bab 13 tentang Telekomunikasi:

Negara anggota TPP dilarang untuk melakukan tindakan diskriminatif dalam peraturan

telekomunikasinya terhadap teknologi tertentu, dan harus bekerja sama mempromosikan kompetisi

dalam International Mobile Roaming.

Bab 14 tentang E-commerce:

a. Mengharuskan Negara anggota TPP untuk memperbolehkan pemasok layanan atau investor

atau investasi, dapat mentransfer data lintas batas dalam kegiatan bisnis -tanpa

menggunakan atau menempatkan fasilitas komputasi di nya wilayah.

b. Melarang negara anggota TPP untuk menerapkan pembatasan transfer data dalam rangka

privasi data secara diskriminasi.

c. Menghapuskan bea-masuk untuk produk digital yang ditransmisikan secara “online”.

d. Mengatur secara eksplisit bahwa cakupan akses pasar untuk layanan jasa apapun juga akan

mencakup layanan jasa yang dilakukan secara elektronik.

e. Melarang anggota TPP mengharuskan transfer, atau akses ke, kode sumber dari perangkat

lunak pasar massal yang dimiliki oleh orang dari pihak TPP lainnya, sebagai syarat untuk

impor, distribusi, penjualan, atau penggunaan perangkat lunak tersebut atau produk yang

mengandung itu.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

7

Ini ditujukan untuk memperluas akses pasar. Misalnya bank, dia membuka investasi perbankan

secara otomatis bisa dilakukan layanan jasa mereka secara elektronik karena melekat.

Intinya yang ingin dilihat hari ini perkembangan aspek digital menjadi hal penting bagi masyarakat

Indonesia khususnya UMKM yang menjadi online trading sebagai strateginya. Apakah itu akan

berdampak? Ini memberikan implikasi serius bagi perkembangan UMKM

Kedua, TPP bukan hanya aspek perdagangan dan kegiatan ekspor impor, namun ada isu diluar itu

yakni labour, pangan, kesehatan, internet dsb yang sebenarnya tidak pas kalau pemerintah

beralasan masuk TPP untuk meningkatkan kinerja ekspor khususnya pada sektor tertentu. Harusnya

ada pertimbangan komprehensif, ketika akan melakukan penilaian dalam TPP sehingga lebih

obyektif.

Anwari Natari

Nanti narasumber berikutnya akan menjelaskan TPP. Faktanya ngeri mengenai TPP. Namun

sederhana TPP berupaya untuk menghilangkan keharusan-keharusan. TPP mengharuskan

pemerintah terhadap apa yang diharuskan oleh pemerintah. Indonesia jangan-jangan ketika masuk

TPP dengan harapkan meningkatkan perekonomian namun kenyataannya sebaliknya. Jadi

semestinya investor asing membangun infrastruktur kewajiban itu akan hilang atau penerimaan

pajak atau bea dalam perdagangan itu akan merugikan Indonesia.

Ada lagi kaitan TPP secara langsung dengan kita para blogger.

Donni BU (ICT Watch)

Ketika bicara TPP saya masih belajar. Karena ada ribuan halaman dan belasan bab. Hal gampang saja

UUD 1945, tidak setiap orang hafal dengan pasal UUD. Padahal UUD dibuat segampang mungkin,

tapi kalau KUHP dsb itu Bahasa hukum, Indonesia saja saya pusing. TPP sudah bahasanya hukum,

perdagangan dan Bahasa inggris lagi. Kalau hanya sekedar membaca dokumennya, saya kesasar, jadi

yang harus dibaca konteksnya. Jadi harus nyari literature, konteks local dst dari situ banyak petanya.

Saya sendiri belum berani menyatakan sikap ya atau tidak, karena kaitannya bukan sekedar

perdagangan. TPP tidak berdiri sendiri, kalau lihat pasal di dalamnya terkait GATT dst. Saya baca

tidak bilang, ini merujuk kepada, tapi dokumen yang ada disana itu, roomnya diambil dan

dimasukkan TPP. Jadi kalau tidak baca diperjanjian lain kita tidak mengerti.

Saya akan mencoba sharing mengenai informasi ini. Saya diminta bicara TPP dengan tata kelola

internet. Saya bicara konsen tata kelola dunia internet terkait adanya TPP, ternyata secara saya

pelajari flownya ada. Saya akan bicara mengenai internet yang kita nikmati sehari-hari, mungkin

tidak semua dari kita stakeholder atau pengampu atau pengurusnya banyak pihak

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

8

Isu protocol, yang mengatur bagaimana computer dengan computer lain bicara menggunakan

Bluetooth. Bluetooth protokolnya seperti apa, bagaimana menghubungkan harus tahu persis. Siapa

yang mengembangkan, orang-orang teknis ada IAB dst.

Ada yang mikirin tata kelola domain .com, .co.id dst. Ada bicara mengenai webstandar dan

pengampuhnya adalah inisiasi ISO. Jadi semua teknologi, ada standar regulasi dalam bentuk dialog

ada internet forum, ada bilateral, multilateral, research dst. Orang-orang ini membuat satu kesatuan

sehingga internet bisa digunakan dalam kafe ini

Kalau disederhanakan internet ini, ada teknik layer dan non teknik layer. Teknik layer diatas levelnya

user ; government,. Jadi ekosistemnya ada yang berjalan sehingga internet berjalan. Ketika internet

berjalan sudah enak, mobile, 4G, tidak perlu mikirin teknis dan kemudian internet ini bisa jualan.

Internet membuat aspek kehidupan offline, bisa diantarkan secara digital dan implikasinya luar biasa

(uang). Maka Indonesia menyatakan akan menjadi macam dalam dunia digital 5 tahun mendatang di

level Asean.

Internet kemudian tidak lagi dilihat pada level teknis. Kemudian, kita bicara di level ekonomi, kalau

level ekonomi kita berduyun-duyun mendorong kalau internet pendorong ekonomi dunia yang

berarti bicara resource. Kalau bicara resource, ketika ada yang menguasai tentu akan mendapatkan

manfaat yang paling besar. Sama halnya dengan mata air, walaupun airnya bisa dishare kemana-

mana maka yang paling banyak mendapat manfaat adalah yang paling dekat dan menguasai mata air.

Karena terjadi ribut antara mereka yang membutuhkan internet maka dibuat pendekatan yang 5-10

tahun lalu, perlu dibuat tata kelola internet yang sifatnya multistakeholder. Menggabungkan

Government, CSO, Akademisi dan privat sektor. Kalau di Indonesia Government, Kominfo, Menlu.

Pendekatan apa ketika mereka duduk bareng? Equal (setara), inclusive dan democratic. Saya

mengundang privat sektor itu inclusive namun belum tentu setara. Mengapa belum tentu setara,

karena bisa jadi kemampuannya tidak sama. Jujur saja yang paling lemah mengenai hal ini adalah

CSO. Seberapa banyak CSO yang melakukan riset? Survey iya tapi bukan riset. Privat sektor bicara

soal bisnis, CSO mengerti bisnis tapi ketika diadu soal bisnis binggung, teknichal community apalagi.

saya saja tidak mengerti mengenai technical begini. Artinya Bicara mengenai Equal (setara), inclusive

dan democratic, iya, namun kemampuan CSO meski isunya lain tapi transparan dan akuntable, ini

yang didorong ketika membicarakan internet. Tetapi, pada saat internet sebagai sesuatu yang

terbuka, semua orang duduk bareng, bicara bagaimana bisa nyambung dan dimanfaatkan.

Bagaimana CSO dan masyarakat bisa memanfaatkan internet, dimana kita ingin mengakses situs

tidak diblokir hanya karena persaingan bisnis. Bagaimana internet harus terbuka dan sayangnya di

TPP ada bab HAKI yang nyerepet internet dan e-commerce bicara internet yang pembicaraannya

dilakukan secara tertutup.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

9

Ini sudah terjadi perdebatan luar biasa, bagaimana internet yang dibangun bersama tiba-tiba ada

bagian-bagiannya yang dibahas di dalam pintunya terkunci rapat. Sebelum kemudian dokumennya

dibuka keluar.

Kalau bicara final TPP ada di wikileaks, silahkan dibaca. Namun Bahasa inggris hukum agak

sulit. Saya akan berikan contoh

Article 14.11.2: Each Party shall allow the cross-border transfer of information by electronic

means, including personal information, when this activity is for the conduct of the business

of a covered person.

Setiap pihak (negara) yang menandatangani harus membolehkan ada transfer informasi termasuk

personal informasi/data pribadi ketika aktivitas ini ditujukan untuk kepentingan bisnis. Jadi bicara

begitu suatu negara menandatangani TPP maka negara harus diberikan termasuk personal data

terkait dengan kepentingan bisnis dari orang tersebut. Masalahnya dimana? Simple, tidak akan

menjadi masalah ketika ini tidak menjadi masalah. Saya ceritakan begini, data kita digoogle,

facebook terkirim keluar negeri, kita tidak tahu data apa yang diambil, kita tidak memiliki kuasa atas

data yang tersimpan, contoh kalau teman-teman ganti password tweeter, kemudian login abc, maka

dia memberitahu password lama, siapa yang membolehkan kalau password lama diganti dan berhak

digunakan mereka untuk kepentingan apapun. Kalau gelapnya mereka kerjasama dengan NSI untuk

memprofiling terorisme dsb. Bagaimana kalau satu negara menandatangani TPP, anggap negaranya

sangat menghargai privasi dan bilang begini, “kamu bisnisnya diluarnegeri, kamu ambil data dari

orang Indonesia. Data keluar itu tidak boleh, ini data orang Indonesia dan kalau mau memproses

datanya dilakukan dalam negeri. Kalau datanya mau dibawa keluar mari kita membuat perjanjian.

Yang terjadi di UE itu sangat ketat mengatur privasi warga negaranya. Mengapa demikian, ada

sejarahnya, Jerman itu saat belum bersatu, Jerman Timur dipakai untuk menangkap dan ketika

bersatu spirit perlindungan data pribadi itu penting dan itu menular di UE dan menjadi HAM. DI

Amerika perlindungan data pribadi tidak kuat. Di Amerika perlindungan data pribadi itu tidak ada

namun dia hanya bilang begini, silahkan FB diatur terkait dengan privasi usermu. Kalau ada dispute

baru turun pemerintahnya, misalnya warga negara bilang data kami dibocorkan di FB. Berbeda

dengan UE

Facebook beroperasi di UE, bagaimana melakukan itu, hingga UE dan Amerika Serikat memiliki

perjanjian. Facebook server di Amerika, boleh melainkan ada minimum requirement, data yang

diambill harus seperlunya dan disimpan dalam format tertentu, terbatas dan kalau ada data yang

dihapus, kamu pun harus dihapus. Kemudian, perjanjian itu batal awal tahun lalu. Mengapa batal?

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

10

Karena facebook, google, Microsoft and the gank memberikan data ke NSA (Nasional Security Agensi)

Amerika. Orang di eropa marah, membohongi perjanjian, sehingga mahasiswa hukum melakukan

gugatan ke pengadilan Uni Eropa, terutama Yunani dan akhirnya dibatalkan.

Kalau Indonesia dianggap kuat perlindungan data pribadinya, ketika menandatangani TPP, dia akan

bilang, “Menurut TPP tidak boleh ada yang mengatur ketika data ditarik keluar”

Berikutnya, server localization. Tadi kita bicara datanya, sekarang bicara fisiknya.

Article 14.13.2: No Party shall require a covered person to use or locate computing facilities

in that Party’s territory as a condition for conducting business in that territory.

Tidak boleh ada pihak yang mengharuskan atau meminta untuk menggunakan atau meletakkan

fasilitas computer diwilayah territorial negara. Simplenya tidak boleh Indonesia bilang FB, Tweeter,

dapat duit dari Indonesia, data ditarik keluar, untuk itu kamu taruh server di Indonesia. Di TPP tidak

boleh. Impllikasinya.

Mengapa ini ada peta mengenai localization server yang cukup berkembang. Kenapa google,

microsoft tidak mau taruh datanya ke Indonesia. Karena PLN sering mati. Kalau teman-teman lihat

Tier I-IV. Tier I paling rendah. Tier itu bicara kualitas standar data center. Hidup 98% dalam setahun.

Kalau mati dan hidup 2 menit kemudian, mohon maaf Setneg sering mati, kalau mati tidak bilang-

bilang. Kalau bicara kualitas Tier IV 99,99% artinya tidak boleh mati. Kalau listrik dari negara mati,

harus 0,00 sekian detik sebelum mesinnya mati sudah masuk listrik backup. Jadi standarnya luar

biasa. Tidak boleh blitz. Karena kalau server rusak biayanya tinggi. Yang punya teknologi seperti itu

negara maju dan paling dekat dengan Indonesia adalah Singapura. Singapura paling dekat dan

memiliki teknologi Tier IV. Implikasinya apa? server ketika kita membuat laptop, dibelakang ada

programing, engginering, yang membangun kapasitas human resource, begitu dilarang. Indonesia

belum ada Tier IV, buat apa teknologi Tier IV, kita tidak butuh facebook dan facebook bilang

sebaliknya, untuk apa saya buat server di Indonesia. Jadi perdebatannya seperti ayam dulu atau

telur dulu. Begitu tanda tangan TPP, selesai sudah. Yang dapat duit, development, resource yang

terbangun mereka yang sudah ready duluan. Terserah kita.

Article 14.10: Subject to applicable policies, laws and regulations, the Parties recognize the

benefits of consumers in their territories having the ability to: (a) access and use services and applications of a consumer’s choice available on the Internet, subject to reasonable network management

Intinya bahwa TPP mengakui bahwa territory suatu negara dibolehkan ada orang mengakses

internet berdasarkan pilihannya dan subyek tunduk terhadap reasonable network managemen.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

11

Ketika Indonesia menandatangani TPP, maka TPP akan bilang bahwa Indonesia mengakui semua

negara tanda-tangan masyarakat Indonesia boleh akses internet dan dia tunduk dengan reasonable

network managemen. Pada managemen network yang masuk akal. Apa itu managemen network

yang masuk akal? Kalau bapak/ibu bayar murah tidak mungkin akses internetnya kenceng, karena

dipelanin. Itu yang dimaksud dengan reasonable network management. Kalau bayar speedy atau indi

home yang mahal, maka aksesnya kenceng. Tapi kemudian Telkom bilang seperti ini, karena ada

youtube dan youtube itu memberatkan jaringan saya, maka youtube yang lewat saya akan

dilambankan. Karena yang kenceng itu dari dalam negeri, Telkom punya layanan yang sama netflick.

Karena netflick memberatkan jaringan saya, maka netflick ditutup, kalau mau kerjasama dengan

saya. Ternyata Telkom memiliki aplikasi yang sama. Jadi, posisinya adalah kalau kita berpikir ISP,

udah kita yang membangun jaringan dan mengeluarkan uang, belum balik modal, tiba-tiba masuk

facebook, netflick dsb, ada iklan uang lari keluar. ISP yang bangun jaringan, yang dapat uang orang

lain. ISP bilang seperti ini, pembisnis dari dalam negeri, kita cash, kalau tidak mau out. Kalau dari sisi

CSO, ISP dapat duit, tidak boleh mengatur jaringan hanya karena bayar 10 ribu dan satunya 1 juta

dapat akses lebih banyak. Yang 10 ribu gratis facebook. Artinya ada diskriminasi, bicara inilah yang

kemudian dalam TPP, diskriminasi itu dibolehkan. Yang mampu mendapat akses lebih luas dan yang

bayar dikit terima nasib saja.

Article 18.82.3: Requirement for Internet Service Providers to expeditiously remove or

disable access to material residing on their networks or systems upon obtaining actual knowledge of the copyright infringement or becoming aware of facts or circumstances from which the infringement is apparent, such as through receiving a notice of alleged infringement from the right holder or a person authorized to act on its behalf.

Semua conten services provider harus menghapus konten terkait HAKI, tahu atau tahu sendiri, harus

dihapus secepat-cepatnya. Dampaknya apa?

1. Admin akan khawatir untuk berkomentar apapun atau yang mungkin terkait dengan

copyright content. Efeknya bagi blogger gampang, teman-teman blog, kemudian either

other link atau posting gambar yang melanggar hak cipta atau dianggap melanggar hak cipta,

kemudian ada yang iseng melaporkan. Kalau kita menanda tangani TPP, maka dia tidak akan

kena penalty atau sanksi, ketika ISP langsung menutup situs itu. Ketika mas Damar membuat

situs dan saya tidak suka, apa yang saya lakukan, saya posting komen, silahkan mau

download lagu bajakan, itu gambar yang ada copyright bule dan kemudian saya iseng

meminta teman saya dan dilaporkan dan kalau ISP tidak menutup langsung, kena penalty ,

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

12

berapa penaltynya tergantung aturan yang digunakan di Indonesia. Sesimple itu ketika kita

ingin menutup sebuah situs. Kaitanya kebebasan berekspresi dsb.

2. Efek copy right akan memaksa ISP untuk mantengin daripada ISP mendapat hukuman akibat

dari tanda-tangan ISP. Jadi ISP jadi spyin conten kita.

Anwari Natari

Bayangkan kita punya website dan menjaga supaya tidak kena copyright namun ada orang yang

komen di kolom komentar dan kemudian, ada yang melaporkan blog kita ditutup. Kita bloger merasa

penting meletakkan pengetahuan dan sangat baik untuk disebarkan dan itu sudah diteropong oleh

orang lain. Mungkin kalau dihukum lebih jauh namun conten dihapus/remove. Mas Damar akan

memberikan kisi-kisi kepada kita terhadap blogger.

Damar

Saya mengajak teman-teman untuk melihat TPP lebih dalam lagi. 20 tahun lalu, waktu itu memiiki

computer yang terkoneksi dengan internet. Kita tahu, akses internet butuh effort, untuk akses

internetnya saja butuh waktu 15 menit. Internet sejak tahun 1999 melonjak 200%, dari 1,5 m

menjadi 2,5 m dan trendnya tidak terlihat tanda-tanda menurun. Menurut, broadband coiches dia

memprediksi pada tahun 2020 diprediksi akan ada pengguna internet mencapai 7 M atau sama

dengan jumlah manusia yang ada di bumi ini. Kalau dalam bayangan PBB/Unesco pasti ada manfaat

atau bisa dicapai. Internet merupakan cara baru untuk menghadirkan orang dengan orang lain dan

berbagi gagasan dan pakai itu untuk bertukar informasi dan tidak ada batasannya. Mau dari

Indonesia maupun New York, Afrika, dalam konteks ini kita tahu bahwa manfaat internet

memangkas banyak hal. Biasa komunikasi yang tadinya mahal, telpon dan video call sekarang sangat

mudah dan murah. Ketika kita bicara kebebasan berekpresi, dia memperluas kemerdekaan

berekspresi kita, sehingga kita bisa memakainya untuk menyatakan aspirasi politik kita. Beberapa

negara menjadikan internet menjadi bagian dari berpolitik praktis. Jadi ada partai berbasis media

sosial. Internet mendorong banyak orang untuk berinovasi dan berkompetisi ditingkah lapangan

bermain yang sama levelnya. Misalnya dalam tweeter kita memiliki posisi yang sama dengan politisi

di Senayan. Kita saling berebut pengaruh dan komentar yang sama. Ini sesuatu yang tidak pernah

bisa dicapai, internet memperluas ruang gerak kita.

Dunia digital tumbuh menjadi sesuatu yang nyaman hingga 20 tahun. Internet dipakai menjadi salah

satu prasyarat negara modern. Tantangannya ketika internet sudah demikian baik, ada TPP

membunuh ini semua.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

13

Ketika kita nyaman dan memperluas penyebaran informasi dan konsolidasi politik tiba-tiba dibunuh

oleh sebuah perjanjian dagang. Mengapa saya katakana demikian? TPP mengancam kebebasan

berekpresi dan mengancam tata kelola internet yang sudah sedemikian terbangun dan diatur supaya

adil dan transparan, dia mengancam berbagai inovasi dan mengancam negara yang berdaulat untuk

mengatur apa yang sebaiknya.

Ada 6 hal ancaman TPP merupakan menjadi WTO plus. Dia lebih menakutkan dari WTO karena kita

tidak bisa memilih perjanjian mana. Ketika tanda tangan TPP maka semua klausul harus dijalankan

dan menjadi ancaman serius bagi pengguna internet

1. TPP menerapkan perlindungan hak cipta yang lebih panjang min 10 tahun dan meminta

negara anggota TPP memperpanjang saat orang itu meninggal selama 70 tahun. Jadi artinya

kalau kita masuk dalam TPP, kita tidak akan bisa menggunakan itu atau rural atau lebih

gampang infografik sifatnya seniman dan ketika masuk hak cipta kita tidak bisa pakai.

Implikasinya, informasi seni dan kreatifitas akan ditahan bertahun-tahun dalam publik, min

10 tahun atau memperpanjang min 70 tahun

2. Bab Property intelektual, TPP meminta ISP untuk membantu polisi pemilah konten. Jadi

memeriksa konten yang berjalan dan artinya ISP menjadi pihak yang harus bertugas 24 jam

bukan untuk melayani dan melindungi tapi mengawasi, artinya tidak lagi bebas buat netizen.

3. TPP meminta mengenai keluhan pelanggaran copyright maka saat itu juga ISP menghapus

atau meremove berkas yang ada disana atau take down atau menghambat akses web tanpa

diberi kesempatan untuk membela diri. Karena langsung pada saat itu juga

4. TPP meminta ISP menjadi pihak yang melakukan penyadapan dengan legal. Artinya, teman-

teman tidak bisa lagi mengharapkan tuduhan user generate conten. Karena aktivitasnya

muncul yang sebelumnya. Seperti mengutip bacaan

5. Aktivitas zilbreaking atau digital lock. Jadi windows yang di hack sudah dilarang total, bahkan

untuk memodifikasi softwarenya tidak boleh. Contohnya untuk penyandang disabilitas

kadang-kadang tidak bisa menggunakan Microsoft yang seperti kita. Jadi mereka harus

membuat semacam penyesuaian missal pakai screen leader. Digital lock merupakan kuncian

mengenai hak cipta. Artinya control terhadap produk, karena kita tidak memiliki kuasa

terhadap barang yang kita beli. Ketika software atau alat elektronik dibeli dan ketika utak-

atik dan memodifikasi tidak bisa lagi.

6. Bagi citizen jurnalistik, TPP akan mengkriminalisasi upaya membongkar perjanjian dagang

dan menghambat kerja jurnalis dan whistle blower akan dipidanakan. Contoh panama paper

itu dokumen dan ketika TPP ditandatangani, ketika ada orang melakukan penyebaran

perluasan dokumen ini dia bisa dipidanakan.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

14

Bicara TPP banyak dampaknya dan bisa dicari lagi. Gagasan TPP inti tidak lepas dari sejarah legislasi

copyright di Amerika. Saat itu, SOFA digagalkan karena perjuangan kelompok elektronik freedom

dan ICLU. SOFA itu begitu kuat ditolak di Amerika dan negara lain, karena melahirkan banyak

recognisi, teman-teman bisa dilihat dari gerakan occupay di Spanyol yang ingin melegalkan HAKI.

Bayangkan kalau pemerintah melegalkan copyright bisa dibayangkan dan itu menjadi beban buat

mereka dan itu akan membuat bayar mahal untuk lagu, film dan video yang mereka senangi. Hal

yang tidak setuju dengan sikap pemerintah dan memulai satu kelompok dan lahir kebijakan lain,

diluar pembicaraan diluar digital membebaskan Spanyol dalam krisis. Gerakan itu kemudian menjadi

partai politik terbesar kedua sekarang

Kerangka sejarah atau perjalanan TPP bisa dimaknai sehingga kita jangan terlalu takut. Bagaimana

yang teridentifikasikan ketika TPP belum ditanda-tangani, kita bisa mengambil langkah agar TPP

tidak ditanda-tangani karena dampaknya yang sangat besar bagi kita. Bukan hanya persoalan

internet, dari segi kesehatan beberapa kali bertemu publik dan dalam TPP menghapus obat murah

dan dampak sistem perburuhan. Kalau TPP dianggap ancaman bersama yang perlu disikapi perlu

dilihat teman-teman lain yang sedang berjuang, bagaimana menjadi bola bergulir melibatkan

kelompok lain dan muncul kelompok yang lebih kuat dan berkomunikasi. Ini exercise masyarakat

sipil bisa melawan perjanjian seperti ini, bagaimana publik saling sharing komunikasi.

Untuk penyeimbang, teman-teman coba cari mereka untuk mengcounter pembicara, mereka selalu

mengatakan internet yang open dan free. Itu merupakan Bahasa marketing yang berkebalikan

dengan itu.

Anwari

Dari bagian awal ada tambahan, dan peluang. Kalau saya boleh mengambil satu dua poin dari

banyak hal, dari kacamata demokrasi digital TPP akan mengancam proses demokrasi digital antara

lain hak mendapatkan informasi dan pengetahuan akan terganggu. Kadang-kadang kita terinspirasi

hal penting dari sebuah lukisan dan kita mengambil satu bait dan menjadi titik tolak pengembangan

dari tulisan kita dan hak kita untuk memodifikasi karya seni yang sudah diatur copyright, sering kali

tulisan bagus bertolak dari karya seni sebelumnya.

Kabar baiknya ini baru niat atau rencana pemerintah, artinya bisa kawal atau tolak mumpung belum

diratifikasi. Penting bagi SatuDunia, IGJ dan ICT Watch memahami dan pemahaman utuh itu

dibutuhkan dalam menyebarkan informasi dan saya berharap teman-teman mau bertanya. Silahkan

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

15

Dian Kelana

Terus terang saya baru mendengarnya, pertanyaan yang mengelitik saya adalah sudah berapa

negara yang menanda tangani hal ini, seperti yang dilihat dalam lembaran disitu ada target 2016,

untuk Indonesia sendiri apakah target mati atau tarik-ulur, dari pemerintah apakah sudah ada

pembicaraan mengenai hal ini kepada masyarakat karena saya belum mendengarnya?

Gesang Rismawati

Saya lihat mengenai data Pribadi yang dimanfaatkan untuk tujuan tertentu termasuk perdagangan.

Kalau dari facebook saya dengar sendiri, data kami yang masuk facebook akan dimanfaatkan.

Masyarakat Indonesia pada umumnya bagaimana data-data tidak dimanfaatkan dengan semena-

mena. Kami pengguna internet baiknya bagaimana?

Yos

Tadi kita bicara kelemahan dan tidak mungkin kalau tidak ada keunggulan/istimewa TPP pihak yang

mengikutinya apa?

Dede

Sebenarnya ini kekhawatiran kekuatan adidaya, mereka ingin melawan ekonomi di China, jadi

mereka menerbitkan TPP. Indonesia memiliki tawar tinggi, kita sudah terlambat, mereka sudah

merundingkan sebelumnya. Kita tidak memiliki daya tawar. Pertanyaannya, kemudian, adalah ini

menarik karena kita bisa mengkampanye dan mensosialisasikan pertanyaan saya apa yang bisa

dilakukan mengenai TPP ini?

Anwari Natari

Pertanyaan pertama bisa dijawab oleh Mba Ami dan kalau keistimewaan itu bisa dijawab oleh mas

Damar. Untuk pertanyaan ketiga cocok dijawab oleh Mas Donni

Ami

TPP sudah ditanda tangani oleh 12 negara anggota, Indonesia belum masuk negara anggota tapi apa

ini target mati 2016? Indonesia memberikan statemen kita belum bergabung, tapi masih pikir-pikir

hari ini beberapa kementerian perdagangan, perindustrian, Kominfo masih melakukan kajian

mengenai TPP. Tapi kalau dilihat targetnya Pemerintah akan melihat dulu untuk diratifikasi pada 12

negara. Pemerintah akan melihat. Dari mas Dede betul Indonesia sangat terlambat, sehingga tidak

ada peluang untuk menegosiasikannya. Kita hanya bisa bernegosiasi pada komitmen sektor mana

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

16

yang akan dibuka dan mana yang akan dibuka untuk pengadaan barang impor. Kalau isi teks kita

tidak bisa menegosiasikan, jadi kerugian bagi Indonesia ketika masuk dalam TPP

Damar

Saya kutip dokumentasi TPP, kalau bergabung mempromosikan pertumbuhan ekonomi, mendorong

terciptanya lapangan kerja, inovasi, produktivitas, standar hidup, transparansi, menaikkan

perlindungan terhadap tenaga kerja dan kemiskinan. Secara spesifik dengan internet mendorong

ada flip flow data, memudahkan teman-teman yang bergerak di dunia komunikasi, melawan

localization server dan enterpreuner membangun server yang mahal dipasar manapun yang dijajaki.

Melarang transfer teknologi yang dipaksakan.

TPP mendorong partisipasi publik dalam perkembangan hukum dan regulasi. TPP akan memperkuat

perlindungan konsumen. TPP akan mendorong negara yang menandatangani involce kebijakan anti

spammer. TPP akan membuka pasar barang dan jasa digital lebih besar

Dokumen ini perlu dibaca lagi, kalau temuan kita lebih melihat akan membantu untuk digital

ekonomi, karena perspektif pasar baru dan menyiapkan Indonesia untuk produk mereka ke lebih

luas.

Donni

Saya menambahkan TPP itu pada intinya memberikan kesempatan yang sama bagi siapapun untuk

berbisnis dari manapun dengan meminimalisir hambatan-hambatan. Simplenya begini, teman-

teman kita undang buka puasa di ICEBERG, berlaku untuk anggota silahkan datang dan waktu

ditentukan.

TPP membuat perjanjian dapat discount atau gratis. Kalau baca dokumennya menyenangkan, namun

kita lihat, ada anggota rumahnya di Depok, Bogor, Rawamangun dari situ saja, anggota akan

mengeluarkan effort yang sama. Di Depok keluar uang 10 ribu untuk dapat makan discount, di depak

50 ribu dan Rawamangun tanpa jungkir balik sampai. Di TPP kalau dalam posisi yang sama, siapapun

negaranya akan mendapatkan keuntungan.

Misalnya MT memiliki bisnis online, mau jual pasarnya di Amerika Serikat. Dia tidak boleh bilang

bilang harus memasang server di sana. Enakkan? Betul. Demikian pula, sebaliknya. Masalahnya, kita

jual UMKM namun dari sana yang masuk google, facebook dst. Makannya sama, tapi makannya mas

Damar dan mas MT. Makananya terbuka luas tapi effortnya tidak sama, manfaatnya banyak

sepanjang Indonesia memiliki peluang untuk bernegosiasi, namun kesempatan itu tidak ada.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

17

Kalau soal perlindungan data pribadi, kita merancang UU Perlindungan data pribadi, yang intinya

meminta untuk melindung, menghormati data pribadi masyarakat Indonesia. Sebatas mana kita

mampu tingkat perlindungannya tergantung negosiasi Indonesia. Kalau semua masyarakat Indonesia

sepakat data pribadi itu harus dilindungi. Karena perlindungan data pribadi itu bilateral.

Tantangannya apakah kita mengerti perlindungan data pribadi. Kita invite orang dalam WA sehingga

nomor hpnya tersebar kemana-mana

Anwari Natari

Banyak yang sudah disampaikan dan ditangkap nanti kita bisa sama-sama menyimpulkan pada sesi

berikutnya.

Mengulik Pengetahuan atau sesi ini dikenal dengan Pengetahuan Kafe

Sesi II ;

Peserta dibagi empat

Tahap I ; Pertanyaanya bagaimana dampak TPP bagi kita?

Kelompok I ; FB Asik

1. Data kurang terjaga di dunia maya ; kita tidak pernah sadar, ketika buat fb disitu dijelaskan

2. Kebebasan berekspresi dalam konten ; teman-teman kalau beli ipone bebas untuk

memodifikasi semau kita dan meluas ke obat generic. Dengan adanya TPP haki kita bisa

bayar ke mereka. Obat bisa dimahalin dari tadinya murah. Hal konten, ada orang yang

melaporkan itu bukan hak.

3. Kita terkekang kebebasannya

4. Pembebasan Pajak pelaku online shop. Kalau berlaku di Indonesia, ketika di lazada, secara

tidak langsung membebankan dengan pajak itu akan masuk pajak. Secara tidak langsung

membebankan pajak kepada netizen

Kelompok II ; Youtuber cholik

1. Biaya internet mahal

2. Konten yang tidak diketahui. Kadang di youtube tidak ada hak cipta dan bisa diclaim orang

tertentu.

3. Menghambat kreativitas

4. Melanggar kebebasan demokrasi ketika kita melakukan kritik akan bermasalah. Soal

menganggu jalannya proses TPP, ketika ada info dan kita share kemudian kita bisa

dikriminalisasi.

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

18

5. Hilangnya kedaulatan pribadi atas kepemilikina hardware maupun software.

Kelompok III ; Cherrybell lucu

TPP terlalu luas dan global, dampak kita secara langsung?

1. Kita masuk pasar bebas

2. Monopoli negara besar yang mengatur terhadap negara berkembang, bahkan cyber pun ada

monopoli. Perkembangan teknologi dimulai oleh peneliti yang bersosial, itu ada aturannya,

monopoli cyber itu apa dan dampak politik yang digunakan.

3. Kita sebagai negara harus memiliki kekuatan, sebelum Indonesia sebagai pengagas gerakan

non blok, kalau sekarang apa?

4. TPP kita terima tapi kita hancurkan dari dalam.

Kelompok IV ; Galau Peduli Magrib (Gemar)

1. Perlindungan data netizen

2. Tidak sembarangan berkomentar di blog, ketika ada link yang ditautkan masuk dalam komen

blog kita yang diblockir karena dianggap melanggar hak cipta

3. Penyadapan data menjadi legal

4. Ketika kita memiliki karya yang terinspirasi dari orang lain, selama 70 ketika karya

terinspirasi dari orang lain

5. Citizen Jurnalisme, ketika menyebarkan dan mengirim berita, data dan fakta kita bisa

diperkarakan.

Tahap II

Pertanyaan ; Jika nanti akan bersama-sama mengaungkan TPP, apa yang bisa dibantu pertama by

yourself? Ketika bersama-sama dalam forum ini?

Kelompok I

1. Blogger pegiat medsos mengkampanyekan dampak TPP (pribadi)

2. Melakukan edukasi melek (pribadi)

3. Mengadakan forum diskusi regular dan massive membahas strategi ketika TPP disahkan oleh

pemerintah (forum)

Kelompok II

1. Secara pribadi belum memutuskan menerima dan menolak, namun kami akan mengali

informasi sebanyak-banyaknya (pribadi)

Notulensi Dampak TPP terhadap Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan di Internet Selasa, 28 Juni 2016, ICEBERG Café

Jakarta

19

2. Menyebarkan informasi secara bersama-sama menyebarkan wacana mengenai TPP hingga

massive (Forum)

Kelompok III

1. Mengkampanyekan dampak TPP melaui sosmed, selebaran dsb masyarakat (pribadi)

2. Menyelenggarakan festival, aksi massa menolak TPPA (forum)

3. Mengajak orang-orang menolak TPPA (pribadi dan forum)

4. Memperluas diskusi dikalangan masyarakat maupun komunitas, jadi tidak terbatas

komunitasnya (forum)

5. Hearing dengan pemerintah dan DPR untuk mendorong tidak menandatangani TPP (forum)

Kelompok IV

1. Diskusi TPP diperluas dan mesti dilingkarkan besar-besar, point yang krusialnya. Berapa

point krusial yang perlu disampaikan di sosmed. Sehingga menjangkau masyarakat lebih

bawah. Internet terkait satu sama lain (Pribadi)

2. Mengkampanye dan Mensosialisasikan mengenai dampak dari TPP

Luluk

Kesimpulan diskusi

Mengali informasi terkait dengan TPP nanti kawan-kawan SatuDunia, IGJ bisa membagikan informasi

buat kawan-kawan blogger. Informasi positif dan negatifnya sehingga bisa menjadi pertimbangan.

Kedua, mengkampanyekan dampak TPP ke berbagai medium. Ketiga, memperluas diskusi kepada

komunitas lain tidak hanya blogger. Bisa dibuat FGD terkait TPP, ini baru informasi dasar. Bisa jadi

akan berimbas lain, mengenai TPP terhadap blogger. Hal ini rangkuman dari diskusi kelompok.

Firdaus

Diskusi awal, mengapa kita menginformasikan kepada teman-teman karena kita melihat TPP hanya

dipahami perdagangan saja. Namun ketika dipahami terkait dengan aktivitas kita sehari-hari. Diskusi

ini akan kita rampung dan usulan teman-teman akan direkomendasi dalam sebuah kegiatan. apakah

kita akan membuat kampanye bersama atau kegiatan lain berkaitan dengan TPP ini.