notulen sosialisasi kkprs
DESCRIPTION
notulenTRANSCRIPT
NOTULEN
Hari / Tanggal
: Selasa, 28 Juni 2011Jam
: 10.00 Wib s/d selesai
Tempat
: AULA RSUD Umbu Rara Meha WaingapuAcara
: Sosialisasi Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS )Pemimpin Rapat: Lapu Rengga Yina,S.KMNotulen
: Elisabeth FaedahAbsensi
: Terlampir
Pembahasan:
1. Semua Anggota Pertemuan Sosialisasi Keselamatan Pasien Rumah Sakit2. Pembukaan Oleh Direktur RSUD Umbu Rara Meha3. Sosialisasi tentang :
a. Falsafah
Meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit dengan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya dikerjakan.
b. Tujuan
Terciptanya budaya keselamatan pasien RS, terlaksananya program keselamatan pasien RS dan menurunkan angka kejadian tidak diharapkan di RSc. Visi dan Misi
Visi :Pelayanan medis professional dengan meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan rumah sakit.
Misi :
a. Mengangkat secara nasional focus keselamatan pasien
b. Mendorong terbentuknya kepemimpinan dan budaya rumah sakit yang mencakup keselamatan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan
c. Mengembangkan standar pedoman keselamatan pasien berbasis riset & teknologi
d. Bekerja sama dengan berbagai lembaga yang bertujuan meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan rumah sakit.
d. Kebijakan dan Prosedur
Panitia KPRS RSUD Umbu Rara Meha berkewajiban menyusun program kerja tahunan, keranga kerja dan evaluasi. Perlu menyelenggaraan keilmuan tentang keselamatan pasien dalam bentuk pendidikan dan pelatihan.Prosedur yang dilakukan :
1. Standar prosedur operasional manajemen pelayanan pasien
2. Standar prosedur operasional keselamatan pasien
e. Pengembangan staff dan program pendidikan
Pengembangan staff diarahkan pada pengembangan SDM dengan menitikberatkan pada penguasaan bidang tugas masing-masing maupun pengetahuan tentang keselamatan pasien secara menyeluruh baik teori dan prakek sehingga mampu terampil menjalankan tugasnya secara professional dan bermutu.f. Pelaksaaan Sistem Keselamatan Pasien
1. Penilaian, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.
2. Pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya.
3. Implementasi solusi atas insiden untuk meminimalkan timbulnya risiko
4. Rencana Tindak Lanjut
Melaksanakan program kerja yang telah di susun dan perlu adanya peningkatan SDM melaui pelatihan.Waingapu , 28 Juni 2011Pimpinan RapatLapu Rengga Yina,S.KMNotulen Rapat
Elisabeth Faedah