notulen seven jump jadi

10
TUGAS SEVEN JUMP IMPLEMENTASI SEVEN JUMP PADA KASUS PATAH TULANG AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS Tugas Mata Kuliah: PROBLEM BASED LEARNING Dosen : P. Murdani K, dr. MHPEd Disusun Oleh: Sunaryo Sridono S541208090 PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN PROGRAM STUDI MEGISTER KEDOKTERAN KELUARGA PROGRAM PASCA SARJANA UNS 2013

Upload: indah-fitri-nurdianthi

Post on 03-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

fraktur - PBL UNS

TRANSCRIPT

TUGAS SEVEN JUMPIMPLEMENTASI SEVEN JUMP PADA KASUS PATAH TULANG AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS

Tugas Mata Kuliah: PROBLEM BASED LEARNINGDosen :P. Murdani K, dr. MHPEd

Disusun Oleh: Sunaryo Sridono S541208090

PENDIDIKAN PROFESI KESEHATANPROGRAM STUDI MEGISTER KEDOKTERAN KELUARGAPROGRAM PASCA SARJANA UNS2013

TABARAKAN = PATAH TULANG

seorang ibu usia 40th dibawa ke igd rumah sakit, pasien mengeluh nyeripada tangan kanan dan jari tangan kanan gak bisa digerakkan maksimal, dari hasil pemeriksaan sementara di ruang triage dilakukan pemeriksaan vital sign dengan hasil sbb: ..... ditemukan terjadi patah tulang pada tangan kanan, kemudian pasien diperiksa oleh dokter jaga igd, kemudian dokter jaga igd memberikan advis pada perawat jaga untuk memasang spalk, memasang infus sesuai denga advisdokter, memberikan inj analgetik sesuai dg advis dokter, dan setelah dipasang spalk selanjutnya untuk dilakukn pemeriksaan rongent, dari hasil foto rongent ditemukan patah tulang pada paha kanan selain itu psien juga dilkselanjutnya dokter jaga igd mengkonsulkan pasien patah tulang tersebut ke dokter spesialis bedah..

NOTULEN SEVEN JUMP SKENARIO : FRAKTUR OS FEMUR DEXTRA

1. LANGKAH 1 : MEMBACA SKENARIO DAN MEMAHAMI PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH DALAM SKENARIO Pengertian Fraktur: Terputusnya kontinuitas keseluruhan tulang, baik terputus kontinuitasnya sebagian maupun keseluruhan Pengertian Os Femur Dextra:Tulang yang berbentuk batang yang berada pada kaki bagian atas (paha) yang menyambung dari tulang panggul (sakrum) dan tulang patela, yang terdiri 2 buah yaitu: kanan dan kiri. Pengertian dextra:Artinya sebelah kanan dari bagian tubuh manusia, kebalikannya adalah sinistra yang berarti sebelah kiri bagian tubuh manusia. Foto Rontgen: Salah satu jenis pemeriksaan penunjang medis dengan menggunakan pencitraan sinar X Ray, dengan hasil pemeriksaan seperti film (minus) foto. Fiksasi, Spalk dan Gip:Fiksasi adalah salah satu jenis tindakan medis yang fungsinya untuk menenangkan atau mempertahankan pada posisi tetap, pada kasus-kasus patah tulang.Ada beberapa cara melakukan fiksasi, dua diantaranya adalah:1. Spalk: cara melakukan fiksasi pada kasus patah tulang dengan cara melilitkan kain elastis (tensocrepe) di tempat yang terjadi patah tulang.2. Gip: cara melakukan fiksasi pada kasus patah tulang dengan cara melilitkan bahan padat/keras (gipsona) pada tempat yang terjadi patah tulang.2. LANGKAH 2 : MENENTUKAN/MENDEFENISIKAN PERMASALAHANa. Data subjektif : Pasien mengatakan nyeri pada kaki (paha) bagian kanan.b. Data Objektif : Klien tampak menahan sakit Kulit pada kaki (paha) kanan tampak kemerahan. Odem pada kaki (paha) kanan Pasien kesulitan bila disuruh menggerakkan kaki kanan

c. Data penunjang Hb 14,1 mg/dl Hasil foto rontgen tampak gambaran patah tulang pada kaki (paha) kanan.

d. Masalah : Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanan Pasien kesulitan bila disuruh menggerakkan kaki kanan Kaki (paha) kanan bengkak

3. LANGKAH 3 : MENGANALISIS PERMASALAHAN DAN MEMBUAT PERNYATAAN SEMENTARA MENGENAI PERMASALAHAN (timbul pertanyaan, dan jawaban)e. Data subjektif : Pasien mengeluh nyeri pada kaki (paha) kanan1). Mengapa pasien patah tulang mengalami nyeri pada bagian tubuh yang patah?Jawab : karena akibat patah tulang terjadi luka sayat pada otot akibat permukaan tulang yang patah terbentuk permukaan yang runcing dan tajam.2). Bagaimana penatalaksanaan nyeri akibat patah tulang?Jawab : memberikan konseling pada pasien tentang terjadi nyeri pada patah tulang, dan kolaborasi dokter pemberian analgesik.1). Bagaimana cara pengkajian rentang nyeri pada pasien fraktur os femur dextra?Jawab : P : penyebab nyeri, Q : qualitas nyeri, R : Regio (daerah nyeri) S: skala nyeri, T : waktu nyeri.

f. Data Objektif : Pasien kesulitan dalam menggerakkan kaki kanan.1). Mengapa pasien fraktur os femur kesulitan menggerakkan kaki kanan?Jawab : karena terputusnya kontinuitas tulang sehingga fungsi tulang untuk bergerak jadi tidak bisa berfungsi untuk bergerak karen terputusnya koordinasi organ tulang yang patah.2). Bagaimana penatalaksanaan pasien fraktur os femur yang tidak bisa menggerakkan kakinya?Jawab : konsul dengan dokter spesialis bedah untuk pemasangan plat pada tulang yang patah. Kaki (paha) kanan bengkak1). Mengapa pasien fraktur os femur terjadi kaki bengkak?Jawab: karena terputusnya kontinuitas jaringan akibat dari patah tulang sehingga terjadi proses peradangan pada jaringan disekitar patah tulang,2). Bagaimana penatalaksanaan bengkak di kaki pada pasien fraktur os femur?Jawab : kolaborasi dokter untuk pemberian obat anti inflamasi dan anti biotik.

g. Data penunjang Hb 14,1 Hasil foto rontgen tampak gambaran patah tulang pada kaki (paha) kanan. 1). Mengapa pada pasien dengan fraktur os femur dextra gambaran foto rontgennya terjadi patah tulang?Jawab:2). Bagaimana penatalaksanaannya?Jawab : diit tinggi protein.Usulan pemeriksaan penunjang : Cek darah lengkap, albumin, globulin, protein total, SGOT/SGPT post op.

4. Langkah IV : MENGINVENTARISASI PERMASALAHAN SECARA SISTEMATIS DAN PERNYATAAN SEMENTARA MENGENAI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN (kesimpulan sementara, sesingkat mungkin, menggunakan kata : kemungkinan)a). Pasien post operasi hari pertama mengeluh pusing, lemas, nyeri, terdapat tanda-tanda dehidrasi, kulit kering dan kasar, odem akral, kemungkinan adanya anemi, hipoalbuminemia, dehidrasi, sehingga perlu dilakukan pemberian analgesik, nutrisi parenteral, diit tinggi protein, pemeriksaan penunjang berupa Cek darah lengkap, albumin, globulin, protein total, SGOT/SGPT.

5. Langkah V : MERUMUSKAN SASARAN PEMBELAJARAN Pengkajian nyeri Penatalaksanaan pasien dengan fraktur os femur dextra Patofisiologi terjadinya odem (bengkak). Penatalaksanaan post fiksasi pada pasien dengan fraktur os femur dextra.

6. Langkah VI : MENGUMPULKAN INFORMASI TAMBAHAN DILUAR WAKTU DISKUSI.Masing-masing anggota kelompok tutorial mengakhiri diskusi dan pergi meninggalkan arena diskusi. Guna selanjutnya mereka mencari bahan materi dan referensi dari pertanyaan dan masalah yang belum terjawab di diskusi. 7. Langkah VII : MELAKUKAN SINTESA DAN PENGUJIAN INFORMASI-INFORMASI YANG TELAH TERKUMPUL. (kesimpulan sudah benar)Masing-masing anggota kelompok tutorial akan bertemu kembali untuk berdiskusi dengan membawa materi dan referensi tentang masalah-masalah yang belum terjawab pada diskusi yang pertama dalam waktu seminggu (minggu depan).