nomor : 312/k.1/pdp.07/2019 tentang
TRANSCRIPT
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
KURIKULUM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara tentang Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tingkat II;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5494);
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5601);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
4. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);
5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
3 Tahun 2018 tentang Produk Hukum di Lingkungan
Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 222);
NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019
TENTANG
- 2 -
6. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 14);
7. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2
Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat II (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 149);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TENTANG KURIKULUM PELATIHAN KEPEMIMPINAN
NASIONAL TINGKAT II.
KESATU : Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
menjadi acuan dalam penyelenggaraan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
ADI SURYANTO
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Februari 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan world class bureaucracy diperlukan sosok
pemimpin strategis yang dapat memobilisasi seluruh potensi pemerintah
dan masyarakat, guna meningkatkan daya saing bangsa dan percepatan
pembangunan nasional secara adil dan merata.
Berdasarkan Pasal 104 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, pemimpin strategis
harus memiliki kompetensi untuk menjamin akuntabilitas jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama yang meliputi:
a. tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi;
b. tercapainya hasil kerja unit selaras dengan tujuan organisasi;
c. terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi; dan
d. terwujudnya kapabilitas pada unit kerja untuk mencapai outcome
organisasi.
Pemimpin strategis mempunyai 3 (tiga) ciri utama. Pertama, para pemimpin
birokrasi dituntut mampu membangun sinergi antar unit organisasinya
dengan menerapkan prinsip whole of government (WoG) dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya. Mereka harus memiliki prinsip bahwa tidak mungkin
mewujudkan visi misi organisasi tanpa melibatkan unit lainnya. Disinilah
pentingnya dilakukan kemampuan kepemimpinan strategis dalam rangka
mencapai tujuan organisasi dan untuk merespon dinamika tuntutan publik
yang terus berkembang. Sinergi antar unit organisasi ini selanjutnya
menjadi modal untuk mewujudkan tujuan organisasi.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019
TENTANG
KURIKULUM PELATIHAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II
-2-
Kemampuan pimpinan birokrasi dalam menciptakan sinergi unit dan
stakeholders membutuhkan kapasitas dalam membangun kerangka
manajemen strategis yang mampu mendorong penguatan kepercayaan
(trust) stakeholders dengan pemerintah.
Kedua, pemimpin manajemen strategis memiliki ciri bahwa dirinya mampu
menjadi motor penggerak perubahan strategis di instansinya. Berbagai
perubahan pesat di lingkungan yang ditandai dengan fenomena disrupsi
(disruption), menjadikan birokrasi harus berpikir dan bertindak secara
strategis, responsif dan inovatif. Saat ini, Indonesia dan negara lain di
dunia menghadapi era revolusi industri 4.0, dimana peran big data, internet
of things, robot dan artificial intelligence secara pasti akan menggeser
fungsi, prosedur bahkan sifat pekerjaan birokrasi. Menghadapi hal ini,
perubahan harus menjadi bagian dari sikap budaya dan mindset setiap
pimpinan birokrasi. Para pimpinan birokrasi memiliki peran penting dalam
mengelola kebijakan dan pelayanan yang secara dinamis memberikan nilai
tambah bagi stakeholders, sehingga mampu bersaing dengan bangsa-
bangsa lain di dunia. Indonesia sebagai negara besar yang memiliki potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, harus mampu
mengelola perubahan yang sangat masif tersebut secara cerdas, sehingga
keberlangsungan pembangunan nasional tetap dapat memberikan manfaat
dan kemaslahatan bagi seluruh warga negara.
Ketiga, pemimpin manajemen strategis memiliki karakter kepemimpinan
yang terbuka serta mampu mengelola keragaman di lingkungannya untuk
mencapai hasil kerja yang berdampak luas. Pimpinan birokrasi wajib
memiliki kompetensi sosial kultural dalam menjalin komunikasi dan
kerjasama secara produktif dengan stakeholders. Dalam sistem manajemen
pegawai negeri sipil, jabatan pimpinan tinggi pratama memainkan peran
sebagai role model yang memberikan inspirasi bagi pejabat administrator,
pejabat pengawas, dan pejabat fungsional.
Pemimpin strategis sebagaimana dimaksud di atas dapat diwujudkan
antara lain melalui pelatihan struktural kepemimpinan pratama.
Berdasarkan Pasal 217 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, penyelenggaraan pelatihan
struktural kepemimpinan pratama dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan
Pemerintah Terakreditasi.
Dalam rangka penyelenggaraan pelatihan tersebut, dilakukan penyesuaian
kebijakan dengan memperhatikan kebutuhan pengembangan kompetensi
-3-
jabatan pimpinan tinggi pratama berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Oleh karena itu, Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II telah
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan diberlakukannya Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
Melalui penetapan kebijakan pembaharuan pelatihan ini, diharapkan dapat
menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga
mampu menunjukkan kemampuan untuk:
a. membentuk kepemimpinan strategis dalam rangka menghadapi
dinamika lingkungan organisasi; dan
b. mendorong perubahan organisasi yang berdampak bagi organisasi
sesuai dengan tanggungjawab instansinya.
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II,
maka ditetapkanlah Keputusan Kepala LAN ini sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
B. Pengertian Umum
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang selanjutnya disebut
PKN Tingkat II adalah pelatihan struktural kepemimpinan pratama
sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur
mengenai manajemen pegawai negeri sipil.
2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
3. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang- undangan
4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
-4-
menduduki jabatan pemerintahan.
5. Peserta PKN Tingkat II yang selanjutnya disebut Peserta adalah PNS
atau nonPNS yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti PKN
Tingkat II sebagaimana diatur berdasarkan Peraturan Lembaga ini.
6. Alumni PKN Tingkat II yang selanjutnya disebut Alumni adalah
Peserta yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus PKN Tingkat II.
7. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan
manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
8. Pejabat yang Berwenang yang selanjutnya disingkat PyB adalah
pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat JPT adalah
sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah.
10. JPT Pratama adalah jabatan pimpinan tinggi pratama sebagaimana
diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai ASN.
11. Jabatan Administrator yang selanjutnya disingkat JA adalah jabatan
administrator sebagaimana diatur dalam undang-undang yang
mengatur mengenai ASN.
12. Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah sekelompok
jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
13. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
seorang PNS yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
14. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.
15. Lembaga Administrasi Negara selanjutnya disingkat LAN adalah
lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan
melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN
sebagaimana diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai
ASN.
16. Lembaga Pelatihan Pemerintah yang Terakreditasi yang selanjutnya
disebut Lembaga Pelatihan Terakreditasi adalah satuan unit
-5-
organisasi penyelenggara pelatihan, baik yang bersifat mandiri
maupun bagian dari satuan unit organisasi, yang mendapatkan
pengakuan tertulis dari LAN untuk menyelenggarakan PKN Tingkat II.
17. Kode Sikap Perilaku adalah pedoman perilaku yang meliputi
kewajiban dan larangan bagi Peserta selama mengikuti PKN Tingkat II.
18. Jam Pelajaran yang selanjutnya disingkat JP adalah satuan waktu
yang diperlukan dalam pembelajaran.
19. Hari Pelatihan adalah hari kalender yang menjadi waktu
penyelenggaraan PKN Tingkat II, tidak termasuk hari libur nasional
dan hari besar keagamaan.
-6-
BAB II
KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan strategis, struktur
kurikulum PKN Tingkat II terdiri dari 4 (empat) agenda pembelajaran
yang diuraikan sebagai berikut:
1. Agenda Mengelola Diri
Agenda Pembelajaran Mengelola Diri membekali peserta dengan
kemampuan penguasaan diri (self mastery) untuk
mengembangkan kepemimpinan strategis yang berintegritas dalam
membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel yang
didukung dengan energi perubahan. Mata Pelatihan dalam agenda
penguasaan diri terdiri atas Energi Kepemimpinan (Energy of
Leadership) dan Integritas Kepemimpinan.
2. Agenda Kepemimpinan Strategis
Agenda Pembelajaran Kepemimpinan Strategis membekali peserta
dengan kemampuan mewujudkan kepemimpinan strategis melalui
penerapan organisasi yang adaptif dan kepemimpinan
kewirausahaan dalam membangun organisasi pembelajaran. Mata
pelatihan dalam agenda Kepemimpinan Strategis terdiri atas
Organisasi Adaptif (Adaptive Organisation), Kepemimpinan
Kewirausahaan (Entrepreneurial Leadership), dan Organisasi
Pembelajaran (Learning Organisation).
3. Agenda Manajemen Strategis
Agenda Pembelajaran Manajemen Strategis membekali peserta
dengan kemampuan menerapkan manajemen strategis melalui
analisis/ diagnostic reading, perumusan serta implementasi
strategi dalam mengelola lingkungan strategis yang didukung
dengan kemampuan pemasaran (marketing) sektor publik untuk
menjamin efektifitas implementasi kebijakan. Mata pelatihan
dalam agenda ini adalah Dialog Strategis (Strategic Dialog), Isu
Strategis (Strategic Issues), dan Marketing Sektor Publik (Public
Sector Marketing).
4. Agenda Aktualisasi Kepemimpinan
Agenda Pembelajaran Aktualisasi Kepemimpinan membekali
peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan kapasitas
-7-
kepemimpinan strategis melalui pengalaman best practices dan/
atau advokasi kepemimpinan dan aplikasinya dalam proyek
perubahan. Mata pelatihan dalam agenda Aktualisasi
Kepemimpinan terdiri atas Visitasi Agenda Pembelajaran, Visitasi
Kepemimpinan Nasional (tematik atau non tematik), dan Proyek
Perubahan.
Selain keempat agenda beserta mata pelatihan sebagaimana dimaksud
di atas, dilaksanakan pula pembelajaran Agenda Orientasi Program
dan kegiatan Evaluasi.
B. Mata Pelatihan
1. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Mengelola Diri
adalah sebagai berikut:
a. energi kepemimpinan; dan
b. integritas kepemimpinan.
2. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kepemimpinan
Strategis adalah sebagai berikut:
a. organisasi adaptif;
b. kepemimpinan kewirausahaan; dan
c. organisasi pembelajaran.
3. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Manajemen Strategis
adalah sebagai berikut:
a. dialog strategis;
b. isu strategis; dan
c. marketing sektor publik.
4. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Aktualisasi
Kepemimpinan adalah sebagai berikut:
a. visitasi agenda pembelajaran;
b. visitasi kepemimpinan nasional; dan
c. proyek perubahan.
Selain mata pelatihan dalam keempat agenda pembelajaran tersebut,
bagi Peserta PKN Tingkat II diberikan pembelajaran Orientasi Program
dan Evaluasi Pembelajaran yakni sebagai berikut:
1. Orientasi Program, terdiri atas:
a. strategi kebijakan pengembangan kompetensi ASN;
b. overview kebijakan pelatihan;
c. dinamika kelompok; dan
-8-
d. kebijakan dan tindak lanjut hasil pelatihan.
2. Evaluasi Pembelajaran terdiri atas:
Evaluasi Pembelajaran dilaksanakan melalui Evaluasi
Kepemimpinan Strategis yang terdiri atas:
a. evaluasi pemahaman dan praktik kepemimpinan strategis;
b. evaluasi visitasi kepemimpinan nasional (tematik atau
nontematik);
c. evaluasi proyek perubahan; dan
d. evaluasi sikap perilaku
C. Ringkasan Mata Pelatihan
1. Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Mengelola Diri adalah
sebagai berikut:
a. Energi Kepemimpinan
1) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman
terkait filosofi kepemimpinan dalam rangka membangun
pemimpin perubahan yang mempunyai kebugaran fisik dan
mental melalui teknik konsentrasi yang disampaikan oleh
Penceramah. Mata pelatihan ini dimulai dengan ceramah, tanya
jawab, dan permainan. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya dalam memahami filosofi kepemimpinan
perubahan yang menciptakan energi perubahan dan
meningkatkan kebugaran fisik dan mental dalam menjalankan
tugas kepemimpinan di organisasinya.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu memahami
filosofi kepemimpinan perubahan yang menciptakan energi
perubahan dan meningkatkan kebugaran fisik dan mental
dalam menjalankan tugas kepemimpinan di organisasinya.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan konsep mindfulness;
b) menjelaskan konsep energi kepemimpinan; dan
c) mempraktikkan energi kepemimpinan.
-9-
4) Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:
a). konsep mindfulness;
b). konsep energi kepemimpinan;
c). teknik relaksasi; dan
d). teknik konsentrasi.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 6 (enam) JP.
b. Integritas Kepemimpinan
1) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan
tentang konsep dan pemahaman pemerintahan yang bersih dan
akuntabel, tantangan dan integritas, penguatan strategi
organisasi dalam penegakan integritas, dan aktualisasi
Integritas dalam mengelola organisasi. Mata Pelatihan disajikan
dimulai dengan membahas kasus, seminar, ceramah interaktif,
dan diakhiri dengan menyusun rencana aksi penegakan
integritas dalam organisasi. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya menyusun strategi organisasi dalam penegakan
integritas.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menyusun
strategi organisasi dalam penegakan integritas.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan kerangka kebijakan pemerintahan yang bersih
dan akuntabel;
b) memetakan tantangan dan resiko penegakan integritas
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel;
c) menjelaskan penguatan strategi organisasi dalam penegakan
integritas; dan
d) menyusun strategi organisasi dalam penegakan integritas.
4) Materi Pokok
Materi pokok untuk mata Pelatihan ini adalah:
-10-
a) kerangka kebijakan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel;
b) pemetaan tantangan dan resiko penegakan integritas dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel;
dan
c) penguatan strategi organisasi dalam penegakan integritas.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.
2. Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Kepemimpinan Strategis
adalah sebagai berikut:
a. Organisasi Adaptif
1) Deskripsi Singkat.
Materi pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman
tentang dinamika perubahan lingkungan strategis, elemen-
elemen organisasi adaptif dan agile (lincah), dan membangun
organisasi adaptif. Mata pelatihan disajikan dimulai dengan
ceramah interaktif, menonton film pendek, pembahasan kasus,
diskusi, dan diakhiri dengan kesimpulan. Keberhasilan peserta
dinilai dari kemampuannya dalam menjelaskan peran pemimpin
dalam membangun organisasi adaptif.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan
peran pemimpin dalam membangun organisasi adaptif.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan trend perubahan lingkungan strategis dan
kebutuhan organisasi publik untuk beradaptasi;
b) menjelaskan elemen-elemen organisasi adaptif dan lincah
(agile); dan
c) menjelaskan peran pemimpin dalam membangun organisasi
adaptif;
4) Materi Pokok
Materi Pokok untuk Mata Pelatihan ini adalah:
a) tren perubahan lingkungan strategis;
b) elemen-elemen organisasi adaptif dan lincah (agile); dan
c) membangun organisasi adaptif;
-11-
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.
b. Kepemimpinan Kewirausahaan
1) Deskripsi Singkat.
Mata Pelatihan ini membekali Peserta untuk memahami model
kepemimpinan kewirausahaan yang diindikasikan dengan
kemampuan mewujudkan tujuan organisasi yang lebih efektif
dan efisien melalui terobosan inovatif, mobilisasi stakeholders
dan optimalisasi sumber daya yang terbatas. Mata Pelatihan
disajikan dimulai dengan metode ceramah interaktif, menonton
film pendek, membahas kasus, diskusi, dan diakhiri dengan
kesimpulan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
dalam menguraikan kompetensi kepemimpinan kewirausahaan.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata Pelatihan ini, peserta diharapkan mampu
menguraikan kompetensi Kepemimpinan Kewirausahaan.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu:
a) menjelaskan konsep kepemimpinan kewirausahaan; dan
b) menguraikan kompetensi kepemimpinan kewirausahaan.
4) Materi Pokok
Materi Pokok untuk Mata Pelatihan ini adalah:
a) konsep kepemimpinan kewirausahaan; dan
b) kompetensi kepemimpinan kewirausahaan.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 6 (enam) JP.
c. Organisasi Pembelajaran
1) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali Peserta untuk memahami
prinsip-prinsip organisasi pembelajaran, tantangan dalam
organisasi pembelajaran, diagnostik kebutuhan membangun
organisasi pembelajaran, dan strategi membangun organisasi
pembelajaran. Mata Pelatihan ini disajikan dimulai dengan
ceramah interaktif, menonton film pendek, diskusi, dan diakhiri
-12-
dengan kesimpulan. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya dalam menjelaskan strategi membangun
organisasi pembelajaran.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu menjelaskan strategi membangun
organisasi pembelajaran.
3) Indikator Hasil Belajar
setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan prinsip-prinsip organisasi pembelajaran;
b) menjelaskan tantangan dalam organisasi pembelajaran;
c) menjelaskan teknik diagnostik kebutuhan membangun
organisasi pembelajaran; dan
d) menjelaskan strategi membangun organisasi pembelajaran.
4) Materi Pokok
Materi pokok dalam mata Pelatihan ini adalah:
a) prinsip-prinsip organisasi pembelajaran;
b) tantangan dalam organisasi pembelajaran;
c) diagnostik kebutuhan membangun organisasi pembelajaran;
dan
d) strategi membangun organisasi pembelajaran.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 6 (enam) JP.
3. Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Manajemen Strategis
adalah sebagai berikut:
a. Dialog Strategis
1) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan
menyusun rencana strategis pada organisasi sektor publik.
Mata pelatihan ini disajikan dimulai dengan ceramah
interaktif, menonton film pendek, pembahasan kasus, diskusi
kelompok, simulasi dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai
dari kemampuannya dalam merumuskan strategi organisasi
sektor publik.
-13-
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembekalan dialog strategis, peserta mampu
merumuskan strategi organisasi sektor publik.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan konsep dialog strategis sektor publik;
b) mempraktikkan analisis posisi strategis organisasi;
c) mempraktikkan analisis lingkungan strategis; dan
d) mempraktikkan perumusan strategi.
4) Materi Pokok
Materi pokok mata Pelatihan ini adalah:
a) konsep dialog strategis sektor publik;
b) analisis posisi strategis organisasi;
c) analisis lingkungan strategis; dan
d) perumusan strategi.
e) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.
b. Isu Strategis
1) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan
tentang isu strategis. Mata Pelatihan disajikan dimulai dengan
metode ceramah pakar dan tanya jawab. Keberhasilan peserta
dinilai dari kemampuan peserta dalam memahami dan
menjelaskan isu strategis.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta
mampu menjelaskan isu strategis.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menjelaskan
konten ceramah.
4) Materi Pokok
Materi pokok mata Pelatihan ini adalah:
a) isu strategis tentang integritas kepemimpinan;
b) isu strategis tentang kepemimpinan kewirausahaan (role
model);
c) isu strategis tentang kebijakan nasional; dan
-14-
d) isu strategis terkait dengan tema visitasi kepemimpinan
nasional.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 15 (lima belas)
JP, dengan rincian sebagai berikut.
a) isu strategis tentang integritas kepemimpinan adalah 3
(tiga) JP;
b) isu strategis tentang kepemimpinan kewirausahaan (role
model) adalah 3 (tiga) JP;
c) isu strategis tentang kebijakan nasional adalah (3 tiga) JP;
dan
d) isu strategis terkait dengan tema visitasi kepemimpinan
nasional adalah 6 (enam) JP.
c. Marketing Sektor Publik
1) Deskripsi Singkat.
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan
tentang konsep marketing sektor publik, tantangan marketing
sektor publik, elemen-elemen dalam penyelenggaraan
marketing sektor publik, dan strategi marketing sektor
publik. Mata Pelatihan ini disajikan dimulai dengan metode
ceramah interaktif, diskusi, dan berbagi pengalaman.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
menjelaskan strategi marketing sektor publik yang efektif.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan
mampu menjelaskan strategi marketing sektor publik yang
efektif.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan konsep marketing sektor publik;
b) menjelaskan tantangan marketing sektor publik;
c) menjelaskan elemen-elemen dalam penyelenggaraan
marketing sektor publik; dan
d) menjelaskan strategi marketing sektor publik.
-15-
4) Materi Pokok
Materi pokok mata pelatihan ini adalah:
a) konsep marketing sektor publik;
b) tantangan marketing sektor publik;
c) elemen-elemen dalam penyelenggaraan marketing sektor
publik; dan
d) strategi marketing sektor publik;
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan)
JP.
4. Ringkasan kegiatan dalam Agenda Aktualisasi Kepemimpinan adalah
sebagai berikut:
1. Visitasi Agenda Pembelajaran
1) Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk menunjukkan
kemampuan reflektif terkait dengan agenda pembelajaran
kepemimpinan strategis. Mata pelatihan ini dilaksanakan
dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
kunjungan ke lapangan sesuai dengan agenda pembelajaran.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan peserta dalam
melakukan refleksi atau mendapatkan lesson learnt dari hasil
visitasi.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan
mampu melakukan refleksi atau mendapatkan lesson learnt
dari hasil visitasi
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a) menjelaskan tahapan kegiatan visitasi agenda pembelajaran;
dan
b) menjelaskan lesson learnt yang didapatkan dari hasil visitasi
dikaitkan dengan agenda pembelajaran kepemimpinan
strategis.
4) Materi Pokok
Materi pokok mata Pelatihan ini adalah:
a) tahapan kegiatan visitasi;
-16-
b) teknik observasi pada lokus visitasi; dan
c) lesson learnt hasil visitasi.
6) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan)
JP.
2. Visitasi Kepemimpinan Nasional
Pembelajaran Visitasi Kepemimpinan Nasional dilaksanakan
dalam 2 (dua) bentuk pembelajaran sesuai dengan
penyelenggaraan PKN Tingkat II yang bersifat tematik atau
nontematik. Adapun rencana pembelajaran Visitasi Kepemimpinan
Nasional dijelaskan sebagai berikut:
1) Visitasi Kepemimpinan Nasional Tematik
a) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk
mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan
manajemen strategis berdasarkan tema penyelenggaraan
PKN Tingkat II yang fokus pada kebutuhan sektoral atau
isu strategis nasional tertentu dengan mengadopsi dan
mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best
practice. Mata pelatihan ini dilaksanakan dimulai dengan
pembekalan visitasi kepemimpinan nasional, penjelasan
pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional, kunjungan ke
organisasi yang memiliki best practice, dan berbagi
pengalaman hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan merumuskan
knowledge replication, dan knowledge customization sesuai
tema dalam suatu lesson learnt implementasi
kepemimpinan strategis dan teknik marketing sektor
publik.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu
mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang
memiliki best practice dalam bentuk lesson learnt sesuai
tema.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
-17-
(1) menjelaskan konsepsi pembelajaran visitasi
kepemimpinan nasional melalui adopsi dan adaptasi
best practice sesuai tema;
(2) menjelaskan tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan
nasional;
(3) menyusun lesson learnt adopsi dan adaptasi dari best
practice sesuai tema; dan
(4) berbagi pengalaman hasil Visitasi Kepemimpinan
Nasional.
d) Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:
(1) konsepsi pembelajaran visitasi kepemimpinan nasional
melalui identifikasi, adopsi, dan adaptasi best practice;
(2) tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan nasional;
(3) visitasi kepemimpinan nasional; dan
(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan
nasional.
e) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 42 (empat
puluh dua) JP, dengan rincian sebagai berikut:
(1) pembekalan visitasi kepemimpinan nasional 3 (tiga) JP;
(2) penjelasan pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional
3 (tiga) JP;
(3) visitasi kepemimpinan nasional 33 (tiga puluh tiga) JP;
dan
(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan
nasional 3 (tiga) JP.
2) Visitasi Kepemimpinan Nasional Nontematik
a) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk
mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan
manajemen strategis pada level desa dan/atau pemerintah
daerah dan/atau instansi lainnya untuk mendukung
pencapaian tujuan pembangunan nasional secara umum.
Mata pelatihan ini dilaksanakan dimulai dengan
pembekalan visitasi kepemimpinan nasional, penjelasan
-18-
pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional, kunjungan
lapangan, pemetaan permasalahan, dan perumusan
strategi serta implementasi teknik marketing sektor publik,
serta dan berbagi pengalaman hasil Visitasi Kepemimpinan
Nasional. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan
peserta dalam merumuskan lesson learnt dan strategi
pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi
Kepemimpinan Nasional.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta
mampu merumuskan lesson learnt dan strategi
pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi
Kepemimpinan Nasional dan strategi memecahkan
permasalahan di lokus serta memobilisir dukungan
stakeholders dengan teknik marketing.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :
(1) menjelaskan konsepsi pembelajaran visitasi
kepemimpinan nasional melalui pemetaan lesson learnt
dan strategi pengembangan potensi lokus sesuai fokus;
(2) menjelaskan tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan
nasional;
(3) mempraktikkan teknik marketing sektor publik dalam
visitasi kepemimpinan nasional; dan
(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan
nasional.
d) Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:
(1) pemetaan lesson learnt dan strategi pengembangan
potensi lokus sesuai fokus;
(2) tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan nasional;
(3) implementasi strategi dengan teknik marketing; dan
(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan
nasional.
e) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 42 (empat
puluh dua) JP, dengan rincian sebagai berikut:
-19-
(1) pembekalan visitasi kepemimpinan nasional 3 (tiga) JP;
(2) penjelasan pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional
3 (tiga) JP;
(3) visitasi kepemimpinan nasional 33 (tiga puluh tiga) JP;
dan
(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan
nasional 3 (tiga) JP.
3. Proyek Perubahan
1) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk
mengaktualisasikan kepemimpinan perubahan strategis
organisasi secara individu melalui tahapan pembelajaran proyek
perubahan: konsep proyek perubahan, pembimbingan,
membangun komitmen bersama, pembimbingan usulan proyek
perubahan, seminar rancangan proyek perubahan,
pembimbingan pembekalan implementasi proyek perubahan,
pelaksanaan proyek perubahan melalui laboratorium
kepemimpinan di tempat kerja, pembimbingan seminar
hasil/laboratorium kepemimpinan, seminar laboratorium
kepemimpinan, dan berbagi pengalaman memimpin proyek
perubahan. Di akhir pembelajaran peserta menunjukkan
kemampuan sebagai pemimpin perubahan strategis pada unit
organisasi.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu menjelaskan konsep proyek perubahan dan
melaksanakan setiap tahapan pembelajaran proyek perubahan
dengan baik sehingga terbentuk karakter sebagai pemimpin
perubahan strategis pada JPT pratama organisasinya.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :
a) menjelaskan konsep proyek perubahan;
b) menjelaskan pembelajaran taking ownership (membangun
komitmen bersama);
c) melaksanakan pembimbingan proyek perubahan (dalam
taking ownership/membangun komitmen bersama);
-20-
d) melaksanakan taking ownership (membangun komitmen
bersama);
e) menjelaskan merancang proyek perubahan;
f) melaksanakan pembimbingan rancangan proyek perubahan;
g) melaksanakan persiapan seminar rancangan proyek
perubahan;
h) melaksanakan seminar rancangan proyek perubahan;
i) melaksanakan pembimbingan pembekalan implementasi
proyek perubahan;
j) melaksanakan implementasi proyek perubahan;
k) melaksanakan pembimbingan proyek perubahan;
l) melaksanakan seminar proyek perubahan; dan
m) berbagi pengalaman memimpin proyek perubahan.
4) Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:
a) konsep proyek perubahan;
b) pembelajaran taking ownership (membangun komitmen
bersama);
c) pembimbingan proyek perubahan (dalam taking
ownership/membangun komitmen bersama);
d) taking ownership/ membangun komitmen bersama (off
campuss I);
e) merancang proyek perubahan;
f) pembimbingan rancangan proyek perubahan;
g) persiapan seminar rancangan proyek perubahan (mandiri);
h) seminar rancangan proyek perubahan;
i) pembimbingan pembekalan implementasi proyek perubahan;
j) implementasi proyek perubahan (off campus II);
k) pembimbingan proyek perubahan;
l) seminar proyek perubahan; dan
m) berbagi pengalaman pembelajaran kepemimpinan.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 86 (delapan
puluh enam) JP, dengan rincian sebagai berikut:
a) penjelasan konsep proyek perubahan adalah 9 (sembilan)
JP;
-21-
b) pembelajaran taking ownership (membangun komitmen
bersama) adalah 3 (tiga) JP;
c) pembimbingan proyek perubahan dalam taking ownership
(membangun komitmen bersama) adalah 6 (enam) JP;
d) taking ownership (membangun komitmen bersama);
e) penjelasan merancang proyek perubahan adalah 9
(sembilan) JP;
f) pembimbingan rancangan proyek perubahan adalah 9
(sembilan) JP;
g) persiapan seminar rancangan proyek perubahan;
h) seminar rancangan proyek perubahan adalah 10 (sepuluh)
JP;
i) pembekalan implementasi proyek perubahan adalah 6
(enam) JP;
j) implementasi proyek perubahan;
k) pembimbingan proyek perubahan adalah 18 (delapan belas)
JP;
l) seminar proyek perubahan adalah 10 (sepuluh) JP; dan
m) berbagi pengalaman pembelajaran kepemimpinan adalah 6
(enam) JP.
Ringkasan mata pelatihan dalam Orientasi Program dan kegiatan
Evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Orientasi program
a. Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
1) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Penceramah yang bertujuan
untuk membekali Peserta dengan kemampuan memahami dan
memperluas wawasan terkait arah kebijakan pengembangan
ASN dan kebijakan pengembangan kompetensi ASN dalam
rangka membangun kesadaran sebagai seorang pemimpin
strategis.
Pengembangan kompetensi ASN dimaksud menjadi faktor
penting untuk mewujudkan strategi kebijakan di instansinya.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan pentingnya memberikan dukungan arah kebijakan
-22-
pengembangan ASN dan kebijakan pengembangan kompetensi
ASN untuk mewujudkan pencapaian strategi kebijakan di
instansinya.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat:
a) menjelaskan arah kebijakan pengembangan ASN; dan
b) menjelaskan kebijakan pengembangan kompetensi ASN.
4) Materi Pokok
Materi pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:
a) arah kebijakan pengembangan ASN; dan
b) kebijakan pengembangan kompetensi ASN.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.
b. Overview Kebijakan Pelatihan
1) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini membekali Peserta dengan kemampuan
menjelaskan sistem penyelenggaraan pelatihan melalui
penguasaan terhadap dasar hukum kebijakan penyelenggaraan,
tujuan, sasaran dan kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas
pendukung pelatihan dan pemanfaatannya, serta tata tertib
penyelenggaraan pelatihan.
Proses penyelenggaraan kegiatan ini diberikan oleh pengajar
dengan menggunakan metode pembelajaran dalam kelas secara
interaktif.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini Peserta mampu menjelaskan
aspek substansi dan administratif penyelenggaraan pelatihan.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat:
a) menjelaskan dasar hukum kebijakan penyelenggaraan
pelatihan;
b) menjelaskan tujuan, sasaran, dan kompetensi yang
dibangun dalam penyelenggaraan pelatihan;
c) menjelaskan kurikulum dan evaluasi pelatihan;
d) menjelaskan mekanisme penyelenggaraan pelatihan;
-23-
e) memahami fasilitas pendukung pelatihan dan
memanfaatkannya secara optimal; dan
f) mematuhi kode sikap perilaku peserta pelatihan.
4) Materi Pokok
Materi pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:
a) dasar hukum kebijakan penyelenggaraan pelatihan;
b) tujuan, sasaran, dan kompetensi yang dibangun dalam
penyelenggaraan pelatihan;
c) kurikulum dan evaluasi pelatihan;
d) mekanisme penyelenggaraan pelatihan;
e) fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya secara
optimal; dan
f) kode sikap perilaku peserta pelatihan.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.
c. Dinamika Kelompok
1) Deskripsi Singkat
Dinamika Kelompok memfasilitasi peserta membangun
kelompok yang dinamis dalam proses pembelajaran melalui
penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman
terhadap orang lain, membangun kelompok dinamis, dan
komitmen kelompok.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti Dinamika Kelompok, peserta mampu
membangun kelompok yang dinamis selama penyelenggaraan
PKN Tingkat II.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti Dinamika Kelompok peserta dapat:
a) mengidentifikasi nilai-nilai diri, kebiasaan diri;
b) mengenal orang lain;
c) membangun kelompok yang dinamis; dan
d) menyepakati komitmen bersama dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
4) Materi Pokok
Materi pokok pada Dinamika Kelompok adalah:
a). pengenalan diri sendiri;
-24-
b). pemahaman terhadap orang lain;
c). kelompok dinamis; dan
d). komitmen kelompok.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk Dinamika Kelompok adalah 3 (tiga) JP.
d. Kebijakan dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan
1) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta membangun komitmen untuk
menindaklanjuti Proyek Perubahan pasca pelaksanaan
pelatihan.
Proses penyelenggaraan kegiatan ini diberikan oleh penceramah
dengan menggunakan metode pembelajaran dalam kelas secara
interaktif.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta diharapkan mampu
membuat komitmen untuk menindaklanjuti Proyek Perubahan
pasca pelatihan pada instansinya.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat:
a) merumuskan komitmen tindak lanjut Proyek Perubahan di
lingkungan instansinya; dan
b) menjelaskan output Proyek Perubahan yang akan
ditindaklanjuti dan strategi penyampaian keberlanjutan
capaian Proyek Perubahan serta rencana tindak lanjut
kepada mentor (atasannya).
4) Materi Pokok
Materi Pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:
a) komitmen melanjutkan Proyek Perubahan pasca pelatihan;
dan
b) strategi pencapaian keberlanjutan proyek perubahan pasca
pelatihan.
5) Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.
-25-
2. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran dilaksanakan melalui Evaluasi
Kepemimpinan Strategis yang terdiri atas:
a. Evaluasi Pemahaman dan Praktik Kepemimpinan Strategis
1) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan
penguasaan pemahaman dan praktik substansi materi
pelatihan secara holistik melalui pengujian terstruktur yang
dilaksanakan secara langsung dan/atau dalam jaringan
(online). Penilaian penguasaan substansi tersebut dilakukan
oleh Penguji yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara
pelatihan.
2) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:
a) menganalisis konsep dalam agenda kepemimpinan
strategis; dan
b) menganalisis konsep dalam agenda manajemen strategis.
3) Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
a) analisis konsep dalam agenda kepemimpinan strategis;
dan
b) analisis konsep dalam agenda manajemen strategis.
4) Waktu
Alokasi waktu Evaluasi Pemahaman dan Praktik
Kepemimpinan Strategis adalah 3 (tiga) JP.
b. Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional
Evaluasi ini dilakukan sesuai dengan penyelenggaraan PKN
Tingkat II yang terdiri atas Visitasi Kepemimpinan Nasional
Tematik atau Visitasi Kepemimpinan Nasional Nontematik.
1) Visitasi Kepemimpinan Nasional Tematik
a) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi peserta untuk menunjukan
hasil aktualisasi kepemimpinan strategis dan manajemen
strategis berdasarkan tema dengan merumuskan
knowledge replication, dan knowledge customization
(adopsi dan adaptasi) sesuai tema dalam suatu lesson
-26-
learnt best practice implementasi kepemimpinan strategis
dan teknik marketing sektor publik baik secara kelompok
maupun individual oleh Penguji (Pembimbing Visitasi
Kepemimpinan Nasional) yang ditunjuk oleh lembaga
penyelenggara pelatihan.
b) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:
(a) secara kelompok membuat rekomendasi yang
didukung dengan data dan informasi yang relevan
sesuai tema; dan
(b) secara individual menyusun lesson learnt adopsi dan
adaptasi visitasi kepemimpinan nasional sesuai tema.
c) Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
(a) rekomendasi yang didukung dengan data dan
informasi yang relevan sesuai tema; dan
(b) lesson learnt adopsi dan adaptasi Visitasi
Kepemimpinan Nasional sesuai tema.
d) Waktu
Alokasi waktu Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional
terintegrasi dalam pembelajaran Visitasi Kepemimpinan
Nasional.
2) Visitasi Kepemimpinan Nasional Nontematik
a) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi peserta untuk hasil aktualisasi
kepemimpinan strategis dan manajemen strategis pada
level desa dan/atau pemerintah daerah dan/atau instansi
lainnya dengan merumuskan policy brief strategi
pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi
Kepemimpinan Nasional dan merumuskan lesson learnt
baik secara kelompok maupun individual oleh Penguji
(Pembimbing Visitasi Kepemimpinan Nasional) yang
ditunjuk oleh lembaga penyelenggara pelatihan.
b) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:
(a) secara kelompok menyusun policy brief;
-27-
(b) secara kelompok membuat dokumentasi lesson learnt
visitasi kepemimpinan nasional; dan
(c) secara individual menyusun lesson learnt visitasi
kepemimpinan nasional.
c) Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
(a) policy brief;
(b) dokumentasi lesson learnt visitasi kepemimpinan
nasional; dan
(c) lesson learnt visitasi kepemimpinan nasional.
d) Waktu
Alokasi waktu Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional
terintegrasi dalam pembelajaran Visitasi Kepemimpinan
Nasional.
c. Evaluasi Proyek Perubahan
1) Seminar Rancangan Proyek Perubahan
a) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan
penguasaan penyusunan rancangan proyek perubahan
yang dilaksanakan dengan metode seminar oleh tim
evaluator yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara
pelatihan.
b) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun
rancangan proyek perubahan yang memiliki:
a) cakupan manfaat untuk organisasi adaptif;
b) terobosan inovatif sesuai dengan isu strategis;
c) kejelasan tahapan rencana strategis; dan
d) rencana strategi marketing.
c) Materi Evaluasi
a) cakupan manfaat;
b) terobosan inovatif;
c) kejelasan tahapan; dan
d) strategi marketing.
-28-
d) Waktu
Alokasi waktu Seminar Rancangan Proyek Perubahan
terintegrasi dalam pembelajaran proyek perubahan.
2) Seminar Implementasi Proyek Perubahan
a) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan
penguasaan implementasi perubahan yang dilaksanakan
dengan metode seminar oleh tim evaluator yang ditunjuk
oleh lembaga penyelenggara pelatihan.
b) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun
rancangan proyek perubahan yang memiliki:
a) capaian tahapan rencana strategis;
b) implementasi strategi marketing; dan
c) pemberdayaan organisasi pembelajaran.
c) Materi Evaluasi
a) capaian tahapan;
b) implementasi strategi marketing; dan
c) pemberdayaan organisasi pembelajaran.
d) Waktu
Alokasi waktu seminar implementasi proyek perubahan
terintegrasi dalam pembelajaran proyek perubahan
d. Evaluasi Sikap Perilaku
1) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan
sikap perilaku keseharian dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran melalui pengamatan terstruktur yang
dilaksanakan selama pelatihan. Penilaian sikap perilaku
dilakukan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh lembaga
penyelenggara pelatihan. Selain evaluasi sikap perilaku yang
dilakukan oleh Tim Penilai, dilaksanakan dua kali penilaian
antar Peserta. Penilaian ini dapat dilaksanakan dengan
menggunakan metode sosio metric atau metode lain yang
dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
-29-
2) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menunjukkan
sikap perilaku: 1) kepemimpinan; 2) kerjasama; dan 3)
kedisiplinan.
3) Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas sikap perilaku: 1)
kepemimpinan; 2) kerjasama; dan 3) kedisiplinan.
4) Waktu
Alokasi waktu Evaluasi Sikap Perilaku dilakukan selama
pelatihan.
e. Evaluasi Akhir
1) Deskripsi Singkat
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh kualifikasi hasil
pelatihan dengan memperhatikan hasil keseluruhan evaluasi
secara komprehensif melalui sidang penilaian yang dipimpin
oleh pimpinan lembaga penyelenggara PKN Tingkat II.
Evaluasi akhir dilakukan oleh Tim Evaluasi Akhir yang
ditunjuk oleh lembaga penyelenggara PKN Tingkat II.
2) Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta mendapatkan
kualifikasi hasil pelatihan dari komponen evaluasi: 1)
pemahaman dan praktik kepemimpinan strategis; 2) visitasi
kepemimpinan nasional; 3) proyek perubahan; dan 4) sikap
perilaku.
3) Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas rekapitulasi penilaian komponen
evaluasi: 1) pemahaman dan praktik kepemimpinan
strategis; 2) visitasi kepemimpinan nasional; 3) proyek
perubahan; dan 4) sikap perilaku.
4) Waktu
Alokasi waktu Evaluasi Akhir disesuaikan dengan
kebutuhan dan dilakukan sebelum pelatihan berakhir.
-30-
D. Struktur Mata Pelatihan
Struktur mata pelatihan dan rincian alokasi waktu pembelajaran per
mata pelatihan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Di Tempat Pelatihan
Keterangan: (*) Jumlah JP Terintegrasi dalam mata pelatihan.
2. Pelaksanaan di Tempat Kerja
NO Pembelajaran Hari/JP
1 Penyusunan Proyek Perubahan Off Campus I Taking Ownership (membangun komitmen bersama)
14 hari kalender (126 JP)
2 Penyusunan Proyek Perubahan Off Campus II Implementasi Proyek Perubahan
60 hari kalender (540 JP)
Jumlah Jam Pelajaran 74 hari kalender (666 JP)
No. Agenda/Mata Pelatihan JP
Agenda Orientasi Program
1 Pembukaan 0
2 Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN 3
3 Overview Kebijakan Pelatihan 3
4 Dinamika Kelompok 3
5 Kebijakan dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan 3
6 Penutupan 0
Agenda 1: Mengelola Diri
1 Energi Kepemimpinan 6
2 Integritas Kepemimpinan 9
Agenda 2: Kepemimpinan Strategis
1 Organisasi Adaptif 9
2 Kepemimpinan Kewirausahaan 6
3 Organisasi Pembelajaran 6
Agenda 3: Manajemen Strategis
1 Dialog Strategis 9
2 Ceramah Isu Strategis: - Integritas kepemimpinan 3 JP; - Kepemimpinan kewirausahaan (role model) 3 JP;
- Kebijakan nasional 3 JP; - Sesuai Tema VKN 6 JP.
15
3 Marketing Sektor Publik 9
Agenda 4: Aktualisasi Kepemimpinan
1 Visitasi Agenda Pembelajaran 9
2 Visitasi Kepemimpinan Nasional 42
3 Proyek Perubahan 86
Evaluasi Peserta
1 Evaluasi Pemahaman dan Praktik Kepemimpinan Strategis
3
2 Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional 0*
3 Evaluasi Proyek Perubahan 0*
4 Evaluasi Sikap Perilaku 0
Jumlah Jam Pelajaran 221
-31-
E. Pengalaman Belajar
1. Pengalaman Belajar di Kelas
Hasil belajar pada setiap mata pelatihan diperoleh melalui
serangkaian pengalaman belajar yaitu membaca materi pelatihan,
mendengar ceramah dari berbagai pakar, berdiskusi baik dengan
para pakar maupun sesama Peserta tentang isu strategis dan isu
yang relevan dengan materi pokok, simulasi, menonton film pendek
yang relevan dengan materi pokok, membahas kasus, berkunjung
ke tempat yang dapat membantu proses internalisasi hasil belajar,
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi lokus Visitasi
Kepemimpinan Nasional, mengadopsi dan/atau mengadaptasi best
practice dalam bentuk lesson learnt, mensintesakan materi
pelatihan, mendapatkan bimbingan, sampai pada menulis kertas
kerja dan mempresentasikannya secara individual, serta
mendiseminasikan hasil belajar kepada publik.
2. Pengalaman Belajar Mandiri
Hasil belajar mandiri yang dilakukan melalui metode e-learning
dalam rangka memberikan pengetahuan dan pengayaan tambahan
kepada Peserta. Pendalaman materi melalui e-learning dilakukan
melalui pertanyaan/kuis terkait materi tersebut dan Peserta diminta
menjawab pertanyaan sesuai dengan kebutuhan pencapaian
kompetensi mata pelatihan.
3. Pengalaman Belajar Pembimbingan yang dilaksanakan selama
pelaksanaan PKN Tingkat II
a. Pembimbingan di tempat pelatihan
Hasil belajar pada kegiatan pembimbingan di tempat pelatihan
diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar melalui
metode coaching dan mentoring untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran membangun komitmen bersama antara peserta
dengan mentor dan pemangku kepentingan terkait dalam
menentukan area proyek perubahan, menyusun rancangan
proyek perubahan dan menyusun laporan hasil implementasi
proyek perubahan.
b. Pembimbingan di tempat Kerja
Hasil belajar pada kegiatan pembimbingan di tempat kerja
diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar melalui
metode coaching dan mentoring untuk mendukung pelaksanaan
-32-
pembelajaran membangun komitmen bersama antara peserta
dengan mentor dan pemangku kepentingan terkait dalam
menentukan area proyek perubahan, implementasi proyek
perubahan, dan mendokumentasikan hasil proyek perubahan.
c. Konseling
Hasil belajar pada kegiatan pembelajaran di tempat kerja dapat
dipengaruhi dengan adanya permasalahan interpersonal yang
dialami oleh peserta, oleh karena itu peserta dibekali
serangkaian pengalaman belajar untuk membangun motivasi
diri dalam melaksanakan tahap Membangun Komitmen Bersama
dan Implementasi Proyek Perubahan melalui metode konseling
oleh coach dan/atau pimpinan lembaga penyelenggara PKN
Tingkat II dengan melayani konsultansi peningkatan motivasi
dalam menerapkan tahap pembelajaran di tempat kerja melaui
e-learning.
F. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran di Tempat Pelatihan
Media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di tempat
pelatihan, antara lain sebagai berikut:
a. bahan bacaan;
b. bahan tayang;
c. bahan permainan;
d. film pendek;
e. kasus;
f. data;
g. games;
h. grafik; dan
i. teknologi informasi.
2. Media Pembelajaran di Tempat Kerja
Media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di tempat
kerja, antara lain sebagai berikut:
a. teknologi informasi;
b. data;
c. bahan bacaan;
d. forum pertemuan; dan
e. slide.
-33-
BAB III
PENUTUP
1. Pedoman ini merupakan panduan bagi lembaga penyelenggara dalam
menyelenggarakan PKN Tingkat II.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditetapkan
tersendiri oleh Kepala LAN atau pejabat di lingkungan LAN atas dasar
pelimpahan wewenang dari Kepala LAN.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Februari 2019
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
ADI SURYANTO