nomor : 312/k.1/pdp.07/2019 tentang

35
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA KURIKULUM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, perlu menetapkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara tentang Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5601); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); 4. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162); 5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 Tahun 2018 tentang Produk Hukum di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 222); NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

KURIKULUM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, perlu

menetapkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara tentang Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan

Nasional Tingkat II;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5494);

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5601);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

4. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang

Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);

5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

3 Tahun 2018 tentang Produk Hukum di Lingkungan

Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 222);

NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019

TENTANG

Page 2: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

- 2 -

6. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2019 Nomor 14);

7. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2

Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Tingkat II (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2019 Nomor 149);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

TENTANG KURIKULUM PELATIHAN KEPEMIMPINAN

NASIONAL TINGKAT II.

KESATU : Kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU

menjadi acuan dalam penyelenggaraan Pelatihan

Kepemimpinan Nasional Tingkat II.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

ADI SURYANTO

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 19 Februari 2019

Page 3: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan world class bureaucracy diperlukan sosok

pemimpin strategis yang dapat memobilisasi seluruh potensi pemerintah

dan masyarakat, guna meningkatkan daya saing bangsa dan percepatan

pembangunan nasional secara adil dan merata.

Berdasarkan Pasal 104 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 11

Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, pemimpin strategis

harus memiliki kompetensi untuk menjamin akuntabilitas jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama yang meliputi:

a. tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi;

b. tercapainya hasil kerja unit selaras dengan tujuan organisasi;

c. terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk

mendukung pencapaian tujuan organisasi; dan

d. terwujudnya kapabilitas pada unit kerja untuk mencapai outcome

organisasi.

Pemimpin strategis mempunyai 3 (tiga) ciri utama. Pertama, para pemimpin

birokrasi dituntut mampu membangun sinergi antar unit organisasinya

dengan menerapkan prinsip whole of government (WoG) dalam pelaksanaan

tugas dan fungsinya. Mereka harus memiliki prinsip bahwa tidak mungkin

mewujudkan visi misi organisasi tanpa melibatkan unit lainnya. Disinilah

pentingnya dilakukan kemampuan kepemimpinan strategis dalam rangka

mencapai tujuan organisasi dan untuk merespon dinamika tuntutan publik

yang terus berkembang. Sinergi antar unit organisasi ini selanjutnya

menjadi modal untuk mewujudkan tujuan organisasi.

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019

TENTANG

KURIKULUM PELATIHAN

KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II

Page 4: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-2-

Kemampuan pimpinan birokrasi dalam menciptakan sinergi unit dan

stakeholders membutuhkan kapasitas dalam membangun kerangka

manajemen strategis yang mampu mendorong penguatan kepercayaan

(trust) stakeholders dengan pemerintah.

Kedua, pemimpin manajemen strategis memiliki ciri bahwa dirinya mampu

menjadi motor penggerak perubahan strategis di instansinya. Berbagai

perubahan pesat di lingkungan yang ditandai dengan fenomena disrupsi

(disruption), menjadikan birokrasi harus berpikir dan bertindak secara

strategis, responsif dan inovatif. Saat ini, Indonesia dan negara lain di

dunia menghadapi era revolusi industri 4.0, dimana peran big data, internet

of things, robot dan artificial intelligence secara pasti akan menggeser

fungsi, prosedur bahkan sifat pekerjaan birokrasi. Menghadapi hal ini,

perubahan harus menjadi bagian dari sikap budaya dan mindset setiap

pimpinan birokrasi. Para pimpinan birokrasi memiliki peran penting dalam

mengelola kebijakan dan pelayanan yang secara dinamis memberikan nilai

tambah bagi stakeholders, sehingga mampu bersaing dengan bangsa-

bangsa lain di dunia. Indonesia sebagai negara besar yang memiliki potensi

sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, harus mampu

mengelola perubahan yang sangat masif tersebut secara cerdas, sehingga

keberlangsungan pembangunan nasional tetap dapat memberikan manfaat

dan kemaslahatan bagi seluruh warga negara.

Ketiga, pemimpin manajemen strategis memiliki karakter kepemimpinan

yang terbuka serta mampu mengelola keragaman di lingkungannya untuk

mencapai hasil kerja yang berdampak luas. Pimpinan birokrasi wajib

memiliki kompetensi sosial kultural dalam menjalin komunikasi dan

kerjasama secara produktif dengan stakeholders. Dalam sistem manajemen

pegawai negeri sipil, jabatan pimpinan tinggi pratama memainkan peran

sebagai role model yang memberikan inspirasi bagi pejabat administrator,

pejabat pengawas, dan pejabat fungsional.

Pemimpin strategis sebagaimana dimaksud di atas dapat diwujudkan

antara lain melalui pelatihan struktural kepemimpinan pratama.

Berdasarkan Pasal 217 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, penyelenggaraan pelatihan

struktural kepemimpinan pratama dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan

Pemerintah Terakreditasi.

Dalam rangka penyelenggaraan pelatihan tersebut, dilakukan penyesuaian

kebijakan dengan memperhatikan kebutuhan pengembangan kompetensi

Page 5: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-3-

jabatan pimpinan tinggi pratama berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Oleh karena itu, Peraturan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II telah

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan diberlakukannya Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan

Kepemimpinan Nasional Tingkat II.

Melalui penetapan kebijakan pembaharuan pelatihan ini, diharapkan dapat

menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga

mampu menunjukkan kemampuan untuk:

a. membentuk kepemimpinan strategis dalam rangka menghadapi

dinamika lingkungan organisasi; dan

b. mendorong perubahan organisasi yang berdampak bagi organisasi

sesuai dengan tanggungjawab instansinya.

Dalam rangka melaksanakan Peraturan Lembaga Administrasi Negara

Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II,

maka ditetapkanlah Keputusan Kepala LAN ini sebagai acuan dalam

penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.

B. Pengertian Umum

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:

1. Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang selanjutnya disebut

PKN Tingkat II adalah pelatihan struktural kepemimpinan pratama

sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur

mengenai manajemen pegawai negeri sipil.

2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi

bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian

kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

3. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan

atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan

perundang- undangan

4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga

negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai

Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk

Page 6: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-4-

menduduki jabatan pemerintahan.

5. Peserta PKN Tingkat II yang selanjutnya disebut Peserta adalah PNS

atau nonPNS yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti PKN

Tingkat II sebagaimana diatur berdasarkan Peraturan Lembaga ini.

6. Alumni PKN Tingkat II yang selanjutnya disebut Alumni adalah

Peserta yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus PKN Tingkat II.

7. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah

pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,

pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan

manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

8. Pejabat yang Berwenang yang selanjutnya disingkat PyB adalah

pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses

pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat JPT adalah

sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah.

10. JPT Pratama adalah jabatan pimpinan tinggi pratama sebagaimana

diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai ASN.

11. Jabatan Administrator yang selanjutnya disingkat JA adalah jabatan

administrator sebagaimana diatur dalam undang-undang yang

mengatur mengenai ASN.

12. Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah sekelompok

jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan

fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan

tertentu.

13. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku

seorang PNS yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan dalam

melaksanakan tugas jabatannya.

14. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.

15. Lembaga Administrasi Negara selanjutnya disingkat LAN adalah

lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan

melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN

sebagaimana diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai

ASN.

16. Lembaga Pelatihan Pemerintah yang Terakreditasi yang selanjutnya

disebut Lembaga Pelatihan Terakreditasi adalah satuan unit

Page 7: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-5-

organisasi penyelenggara pelatihan, baik yang bersifat mandiri

maupun bagian dari satuan unit organisasi, yang mendapatkan

pengakuan tertulis dari LAN untuk menyelenggarakan PKN Tingkat II.

17. Kode Sikap Perilaku adalah pedoman perilaku yang meliputi

kewajiban dan larangan bagi Peserta selama mengikuti PKN Tingkat II.

18. Jam Pelajaran yang selanjutnya disingkat JP adalah satuan waktu

yang diperlukan dalam pembelajaran.

19. Hari Pelatihan adalah hari kalender yang menjadi waktu

penyelenggaraan PKN Tingkat II, tidak termasuk hari libur nasional

dan hari besar keagamaan.

Page 8: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-6-

BAB II

KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan strategis, struktur

kurikulum PKN Tingkat II terdiri dari 4 (empat) agenda pembelajaran

yang diuraikan sebagai berikut:

1. Agenda Mengelola Diri

Agenda Pembelajaran Mengelola Diri membekali peserta dengan

kemampuan penguasaan diri (self mastery) untuk

mengembangkan kepemimpinan strategis yang berintegritas dalam

membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel yang

didukung dengan energi perubahan. Mata Pelatihan dalam agenda

penguasaan diri terdiri atas Energi Kepemimpinan (Energy of

Leadership) dan Integritas Kepemimpinan.

2. Agenda Kepemimpinan Strategis

Agenda Pembelajaran Kepemimpinan Strategis membekali peserta

dengan kemampuan mewujudkan kepemimpinan strategis melalui

penerapan organisasi yang adaptif dan kepemimpinan

kewirausahaan dalam membangun organisasi pembelajaran. Mata

pelatihan dalam agenda Kepemimpinan Strategis terdiri atas

Organisasi Adaptif (Adaptive Organisation), Kepemimpinan

Kewirausahaan (Entrepreneurial Leadership), dan Organisasi

Pembelajaran (Learning Organisation).

3. Agenda Manajemen Strategis

Agenda Pembelajaran Manajemen Strategis membekali peserta

dengan kemampuan menerapkan manajemen strategis melalui

analisis/ diagnostic reading, perumusan serta implementasi

strategi dalam mengelola lingkungan strategis yang didukung

dengan kemampuan pemasaran (marketing) sektor publik untuk

menjamin efektifitas implementasi kebijakan. Mata pelatihan

dalam agenda ini adalah Dialog Strategis (Strategic Dialog), Isu

Strategis (Strategic Issues), dan Marketing Sektor Publik (Public

Sector Marketing).

4. Agenda Aktualisasi Kepemimpinan

Agenda Pembelajaran Aktualisasi Kepemimpinan membekali

peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan kapasitas

Page 9: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-7-

kepemimpinan strategis melalui pengalaman best practices dan/

atau advokasi kepemimpinan dan aplikasinya dalam proyek

perubahan. Mata pelatihan dalam agenda Aktualisasi

Kepemimpinan terdiri atas Visitasi Agenda Pembelajaran, Visitasi

Kepemimpinan Nasional (tematik atau non tematik), dan Proyek

Perubahan.

Selain keempat agenda beserta mata pelatihan sebagaimana dimaksud

di atas, dilaksanakan pula pembelajaran Agenda Orientasi Program

dan kegiatan Evaluasi.

B. Mata Pelatihan

1. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Mengelola Diri

adalah sebagai berikut:

a. energi kepemimpinan; dan

b. integritas kepemimpinan.

2. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kepemimpinan

Strategis adalah sebagai berikut:

a. organisasi adaptif;

b. kepemimpinan kewirausahaan; dan

c. organisasi pembelajaran.

3. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Manajemen Strategis

adalah sebagai berikut:

a. dialog strategis;

b. isu strategis; dan

c. marketing sektor publik.

4. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Aktualisasi

Kepemimpinan adalah sebagai berikut:

a. visitasi agenda pembelajaran;

b. visitasi kepemimpinan nasional; dan

c. proyek perubahan.

Selain mata pelatihan dalam keempat agenda pembelajaran tersebut,

bagi Peserta PKN Tingkat II diberikan pembelajaran Orientasi Program

dan Evaluasi Pembelajaran yakni sebagai berikut:

1. Orientasi Program, terdiri atas:

a. strategi kebijakan pengembangan kompetensi ASN;

b. overview kebijakan pelatihan;

c. dinamika kelompok; dan

Page 10: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-8-

d. kebijakan dan tindak lanjut hasil pelatihan.

2. Evaluasi Pembelajaran terdiri atas:

Evaluasi Pembelajaran dilaksanakan melalui Evaluasi

Kepemimpinan Strategis yang terdiri atas:

a. evaluasi pemahaman dan praktik kepemimpinan strategis;

b. evaluasi visitasi kepemimpinan nasional (tematik atau

nontematik);

c. evaluasi proyek perubahan; dan

d. evaluasi sikap perilaku

C. Ringkasan Mata Pelatihan

1. Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Mengelola Diri adalah

sebagai berikut:

a. Energi Kepemimpinan

1) Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman

terkait filosofi kepemimpinan dalam rangka membangun

pemimpin perubahan yang mempunyai kebugaran fisik dan

mental melalui teknik konsentrasi yang disampaikan oleh

Penceramah. Mata pelatihan ini dimulai dengan ceramah, tanya

jawab, dan permainan. Keberhasilan peserta dinilai dari

kemampuannya dalam memahami filosofi kepemimpinan

perubahan yang menciptakan energi perubahan dan

meningkatkan kebugaran fisik dan mental dalam menjalankan

tugas kepemimpinan di organisasinya.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu memahami

filosofi kepemimpinan perubahan yang menciptakan energi

perubahan dan meningkatkan kebugaran fisik dan mental

dalam menjalankan tugas kepemimpinan di organisasinya.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan konsep mindfulness;

b) menjelaskan konsep energi kepemimpinan; dan

c) mempraktikkan energi kepemimpinan.

Page 11: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-9-

4) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:

a). konsep mindfulness;

b). konsep energi kepemimpinan;

c). teknik relaksasi; dan

d). teknik konsentrasi.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 6 (enam) JP.

b. Integritas Kepemimpinan

1) Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan

tentang konsep dan pemahaman pemerintahan yang bersih dan

akuntabel, tantangan dan integritas, penguatan strategi

organisasi dalam penegakan integritas, dan aktualisasi

Integritas dalam mengelola organisasi. Mata Pelatihan disajikan

dimulai dengan membahas kasus, seminar, ceramah interaktif,

dan diakhiri dengan menyusun rencana aksi penegakan

integritas dalam organisasi. Keberhasilan peserta dinilai dari

kemampuannya menyusun strategi organisasi dalam penegakan

integritas.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menyusun

strategi organisasi dalam penegakan integritas.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan kerangka kebijakan pemerintahan yang bersih

dan akuntabel;

b) memetakan tantangan dan resiko penegakan integritas

dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

akuntabel;

c) menjelaskan penguatan strategi organisasi dalam penegakan

integritas; dan

d) menyusun strategi organisasi dalam penegakan integritas.

4) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata Pelatihan ini adalah:

Page 12: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-10-

a) kerangka kebijakan pemerintahan yang bersih dan

akuntabel;

b) pemetaan tantangan dan resiko penegakan integritas dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel;

dan

c) penguatan strategi organisasi dalam penegakan integritas.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

2. Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Kepemimpinan Strategis

adalah sebagai berikut:

a. Organisasi Adaptif

1) Deskripsi Singkat.

Materi pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman

tentang dinamika perubahan lingkungan strategis, elemen-

elemen organisasi adaptif dan agile (lincah), dan membangun

organisasi adaptif. Mata pelatihan disajikan dimulai dengan

ceramah interaktif, menonton film pendek, pembahasan kasus,

diskusi, dan diakhiri dengan kesimpulan. Keberhasilan peserta

dinilai dari kemampuannya dalam menjelaskan peran pemimpin

dalam membangun organisasi adaptif.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan

peran pemimpin dalam membangun organisasi adaptif.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan trend perubahan lingkungan strategis dan

kebutuhan organisasi publik untuk beradaptasi;

b) menjelaskan elemen-elemen organisasi adaptif dan lincah

(agile); dan

c) menjelaskan peran pemimpin dalam membangun organisasi

adaptif;

4) Materi Pokok

Materi Pokok untuk Mata Pelatihan ini adalah:

a) tren perubahan lingkungan strategis;

b) elemen-elemen organisasi adaptif dan lincah (agile); dan

c) membangun organisasi adaptif;

Page 13: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-11-

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

b. Kepemimpinan Kewirausahaan

1) Deskripsi Singkat.

Mata Pelatihan ini membekali Peserta untuk memahami model

kepemimpinan kewirausahaan yang diindikasikan dengan

kemampuan mewujudkan tujuan organisasi yang lebih efektif

dan efisien melalui terobosan inovatif, mobilisasi stakeholders

dan optimalisasi sumber daya yang terbatas. Mata Pelatihan

disajikan dimulai dengan metode ceramah interaktif, menonton

film pendek, membahas kasus, diskusi, dan diakhiri dengan

kesimpulan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya

dalam menguraikan kompetensi kepemimpinan kewirausahaan.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata Pelatihan ini, peserta diharapkan mampu

menguraikan kompetensi Kepemimpinan Kewirausahaan.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu:

a) menjelaskan konsep kepemimpinan kewirausahaan; dan

b) menguraikan kompetensi kepemimpinan kewirausahaan.

4) Materi Pokok

Materi Pokok untuk Mata Pelatihan ini adalah:

a) konsep kepemimpinan kewirausahaan; dan

b) kompetensi kepemimpinan kewirausahaan.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 6 (enam) JP.

c. Organisasi Pembelajaran

1) Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini membekali Peserta untuk memahami

prinsip-prinsip organisasi pembelajaran, tantangan dalam

organisasi pembelajaran, diagnostik kebutuhan membangun

organisasi pembelajaran, dan strategi membangun organisasi

pembelajaran. Mata Pelatihan ini disajikan dimulai dengan

ceramah interaktif, menonton film pendek, diskusi, dan diakhiri

Page 14: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-12-

dengan kesimpulan. Keberhasilan peserta dinilai dari

kemampuannya dalam menjelaskan strategi membangun

organisasi pembelajaran.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta

diharapkan mampu menjelaskan strategi membangun

organisasi pembelajaran.

3) Indikator Hasil Belajar

setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan prinsip-prinsip organisasi pembelajaran;

b) menjelaskan tantangan dalam organisasi pembelajaran;

c) menjelaskan teknik diagnostik kebutuhan membangun

organisasi pembelajaran; dan

d) menjelaskan strategi membangun organisasi pembelajaran.

4) Materi Pokok

Materi pokok dalam mata Pelatihan ini adalah:

a) prinsip-prinsip organisasi pembelajaran;

b) tantangan dalam organisasi pembelajaran;

c) diagnostik kebutuhan membangun organisasi pembelajaran;

dan

d) strategi membangun organisasi pembelajaran.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 6 (enam) JP.

3. Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Manajemen Strategis

adalah sebagai berikut:

a. Dialog Strategis

1) Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan

menyusun rencana strategis pada organisasi sektor publik.

Mata pelatihan ini disajikan dimulai dengan ceramah

interaktif, menonton film pendek, pembahasan kasus, diskusi

kelompok, simulasi dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai

dari kemampuannya dalam merumuskan strategi organisasi

sektor publik.

Page 15: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-13-

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembekalan dialog strategis, peserta mampu

merumuskan strategi organisasi sektor publik.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan konsep dialog strategis sektor publik;

b) mempraktikkan analisis posisi strategis organisasi;

c) mempraktikkan analisis lingkungan strategis; dan

d) mempraktikkan perumusan strategi.

4) Materi Pokok

Materi pokok mata Pelatihan ini adalah:

a) konsep dialog strategis sektor publik;

b) analisis posisi strategis organisasi;

c) analisis lingkungan strategis; dan

d) perumusan strategi.

e) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

b. Isu Strategis

1) Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan

tentang isu strategis. Mata Pelatihan disajikan dimulai dengan

metode ceramah pakar dan tanya jawab. Keberhasilan peserta

dinilai dari kemampuan peserta dalam memahami dan

menjelaskan isu strategis.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta

mampu menjelaskan isu strategis.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menjelaskan

konten ceramah.

4) Materi Pokok

Materi pokok mata Pelatihan ini adalah:

a) isu strategis tentang integritas kepemimpinan;

b) isu strategis tentang kepemimpinan kewirausahaan (role

model);

c) isu strategis tentang kebijakan nasional; dan

Page 16: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-14-

d) isu strategis terkait dengan tema visitasi kepemimpinan

nasional.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 15 (lima belas)

JP, dengan rincian sebagai berikut.

a) isu strategis tentang integritas kepemimpinan adalah 3

(tiga) JP;

b) isu strategis tentang kepemimpinan kewirausahaan (role

model) adalah 3 (tiga) JP;

c) isu strategis tentang kebijakan nasional adalah (3 tiga) JP;

dan

d) isu strategis terkait dengan tema visitasi kepemimpinan

nasional adalah 6 (enam) JP.

c. Marketing Sektor Publik

1) Deskripsi Singkat.

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan

tentang konsep marketing sektor publik, tantangan marketing

sektor publik, elemen-elemen dalam penyelenggaraan

marketing sektor publik, dan strategi marketing sektor

publik. Mata Pelatihan ini disajikan dimulai dengan metode

ceramah interaktif, diskusi, dan berbagi pengalaman.

Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya

menjelaskan strategi marketing sektor publik yang efektif.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan

mampu menjelaskan strategi marketing sektor publik yang

efektif.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan konsep marketing sektor publik;

b) menjelaskan tantangan marketing sektor publik;

c) menjelaskan elemen-elemen dalam penyelenggaraan

marketing sektor publik; dan

d) menjelaskan strategi marketing sektor publik.

Page 17: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-15-

4) Materi Pokok

Materi pokok mata pelatihan ini adalah:

a) konsep marketing sektor publik;

b) tantangan marketing sektor publik;

c) elemen-elemen dalam penyelenggaraan marketing sektor

publik; dan

d) strategi marketing sektor publik;

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan)

JP.

4. Ringkasan kegiatan dalam Agenda Aktualisasi Kepemimpinan adalah

sebagai berikut:

1. Visitasi Agenda Pembelajaran

1) Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk menunjukkan

kemampuan reflektif terkait dengan agenda pembelajaran

kepemimpinan strategis. Mata pelatihan ini dilaksanakan

dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,

kunjungan ke lapangan sesuai dengan agenda pembelajaran.

Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan peserta dalam

melakukan refleksi atau mendapatkan lesson learnt dari hasil

visitasi.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan

mampu melakukan refleksi atau mendapatkan lesson learnt

dari hasil visitasi

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

a) menjelaskan tahapan kegiatan visitasi agenda pembelajaran;

dan

b) menjelaskan lesson learnt yang didapatkan dari hasil visitasi

dikaitkan dengan agenda pembelajaran kepemimpinan

strategis.

4) Materi Pokok

Materi pokok mata Pelatihan ini adalah:

a) tahapan kegiatan visitasi;

Page 18: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-16-

b) teknik observasi pada lokus visitasi; dan

c) lesson learnt hasil visitasi.

6) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 9 (sembilan)

JP.

2. Visitasi Kepemimpinan Nasional

Pembelajaran Visitasi Kepemimpinan Nasional dilaksanakan

dalam 2 (dua) bentuk pembelajaran sesuai dengan

penyelenggaraan PKN Tingkat II yang bersifat tematik atau

nontematik. Adapun rencana pembelajaran Visitasi Kepemimpinan

Nasional dijelaskan sebagai berikut:

1) Visitasi Kepemimpinan Nasional Tematik

a) Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk

mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan

manajemen strategis berdasarkan tema penyelenggaraan

PKN Tingkat II yang fokus pada kebutuhan sektoral atau

isu strategis nasional tertentu dengan mengadopsi dan

mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best

practice. Mata pelatihan ini dilaksanakan dimulai dengan

pembekalan visitasi kepemimpinan nasional, penjelasan

pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional, kunjungan ke

organisasi yang memiliki best practice, dan berbagi

pengalaman hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional.

Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan merumuskan

knowledge replication, dan knowledge customization sesuai

tema dalam suatu lesson learnt implementasi

kepemimpinan strategis dan teknik marketing sektor

publik.

b) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu

mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang

memiliki best practice dalam bentuk lesson learnt sesuai

tema.

c) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

Page 19: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-17-

(1) menjelaskan konsepsi pembelajaran visitasi

kepemimpinan nasional melalui adopsi dan adaptasi

best practice sesuai tema;

(2) menjelaskan tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan

nasional;

(3) menyusun lesson learnt adopsi dan adaptasi dari best

practice sesuai tema; dan

(4) berbagi pengalaman hasil Visitasi Kepemimpinan

Nasional.

d) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:

(1) konsepsi pembelajaran visitasi kepemimpinan nasional

melalui identifikasi, adopsi, dan adaptasi best practice;

(2) tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan nasional;

(3) visitasi kepemimpinan nasional; dan

(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan

nasional.

e) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 42 (empat

puluh dua) JP, dengan rincian sebagai berikut:

(1) pembekalan visitasi kepemimpinan nasional 3 (tiga) JP;

(2) penjelasan pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional

3 (tiga) JP;

(3) visitasi kepemimpinan nasional 33 (tiga puluh tiga) JP;

dan

(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan

nasional 3 (tiga) JP.

2) Visitasi Kepemimpinan Nasional Nontematik

a) Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk

mengaktualisasikan kepemimpinan strategis dan

manajemen strategis pada level desa dan/atau pemerintah

daerah dan/atau instansi lainnya untuk mendukung

pencapaian tujuan pembangunan nasional secara umum.

Mata pelatihan ini dilaksanakan dimulai dengan

pembekalan visitasi kepemimpinan nasional, penjelasan

Page 20: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-18-

pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional, kunjungan

lapangan, pemetaan permasalahan, dan perumusan

strategi serta implementasi teknik marketing sektor publik,

serta dan berbagi pengalaman hasil Visitasi Kepemimpinan

Nasional. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan

peserta dalam merumuskan lesson learnt dan strategi

pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi

Kepemimpinan Nasional.

b) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta

mampu merumuskan lesson learnt dan strategi

pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi

Kepemimpinan Nasional dan strategi memecahkan

permasalahan di lokus serta memobilisir dukungan

stakeholders dengan teknik marketing.

c) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :

(1) menjelaskan konsepsi pembelajaran visitasi

kepemimpinan nasional melalui pemetaan lesson learnt

dan strategi pengembangan potensi lokus sesuai fokus;

(2) menjelaskan tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan

nasional;

(3) mempraktikkan teknik marketing sektor publik dalam

visitasi kepemimpinan nasional; dan

(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan

nasional.

d) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:

(1) pemetaan lesson learnt dan strategi pengembangan

potensi lokus sesuai fokus;

(2) tahapan kegiatan visitasi kepemimpinan nasional;

(3) implementasi strategi dengan teknik marketing; dan

(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan

nasional.

e) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 42 (empat

puluh dua) JP, dengan rincian sebagai berikut:

Page 21: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-19-

(1) pembekalan visitasi kepemimpinan nasional 3 (tiga) JP;

(2) penjelasan pelaksanaan visitasi kepemimpinan nasional

3 (tiga) JP;

(3) visitasi kepemimpinan nasional 33 (tiga puluh tiga) JP;

dan

(4) berbagi pengalaman hasil visitasi kepemimpinan

nasional 3 (tiga) JP.

3. Proyek Perubahan

1) Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk

mengaktualisasikan kepemimpinan perubahan strategis

organisasi secara individu melalui tahapan pembelajaran proyek

perubahan: konsep proyek perubahan, pembimbingan,

membangun komitmen bersama, pembimbingan usulan proyek

perubahan, seminar rancangan proyek perubahan,

pembimbingan pembekalan implementasi proyek perubahan,

pelaksanaan proyek perubahan melalui laboratorium

kepemimpinan di tempat kerja, pembimbingan seminar

hasil/laboratorium kepemimpinan, seminar laboratorium

kepemimpinan, dan berbagi pengalaman memimpin proyek

perubahan. Di akhir pembelajaran peserta menunjukkan

kemampuan sebagai pemimpin perubahan strategis pada unit

organisasi.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta

diharapkan mampu menjelaskan konsep proyek perubahan dan

melaksanakan setiap tahapan pembelajaran proyek perubahan

dengan baik sehingga terbentuk karakter sebagai pemimpin

perubahan strategis pada JPT pratama organisasinya.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :

a) menjelaskan konsep proyek perubahan;

b) menjelaskan pembelajaran taking ownership (membangun

komitmen bersama);

c) melaksanakan pembimbingan proyek perubahan (dalam

taking ownership/membangun komitmen bersama);

Page 22: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-20-

d) melaksanakan taking ownership (membangun komitmen

bersama);

e) menjelaskan merancang proyek perubahan;

f) melaksanakan pembimbingan rancangan proyek perubahan;

g) melaksanakan persiapan seminar rancangan proyek

perubahan;

h) melaksanakan seminar rancangan proyek perubahan;

i) melaksanakan pembimbingan pembekalan implementasi

proyek perubahan;

j) melaksanakan implementasi proyek perubahan;

k) melaksanakan pembimbingan proyek perubahan;

l) melaksanakan seminar proyek perubahan; dan

m) berbagi pengalaman memimpin proyek perubahan.

4) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata pelatihan ini adalah:

a) konsep proyek perubahan;

b) pembelajaran taking ownership (membangun komitmen

bersama);

c) pembimbingan proyek perubahan (dalam taking

ownership/membangun komitmen bersama);

d) taking ownership/ membangun komitmen bersama (off

campuss I);

e) merancang proyek perubahan;

f) pembimbingan rancangan proyek perubahan;

g) persiapan seminar rancangan proyek perubahan (mandiri);

h) seminar rancangan proyek perubahan;

i) pembimbingan pembekalan implementasi proyek perubahan;

j) implementasi proyek perubahan (off campus II);

k) pembimbingan proyek perubahan;

l) seminar proyek perubahan; dan

m) berbagi pengalaman pembelajaran kepemimpinan.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 86 (delapan

puluh enam) JP, dengan rincian sebagai berikut:

a) penjelasan konsep proyek perubahan adalah 9 (sembilan)

JP;

Page 23: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-21-

b) pembelajaran taking ownership (membangun komitmen

bersama) adalah 3 (tiga) JP;

c) pembimbingan proyek perubahan dalam taking ownership

(membangun komitmen bersama) adalah 6 (enam) JP;

d) taking ownership (membangun komitmen bersama);

e) penjelasan merancang proyek perubahan adalah 9

(sembilan) JP;

f) pembimbingan rancangan proyek perubahan adalah 9

(sembilan) JP;

g) persiapan seminar rancangan proyek perubahan;

h) seminar rancangan proyek perubahan adalah 10 (sepuluh)

JP;

i) pembekalan implementasi proyek perubahan adalah 6

(enam) JP;

j) implementasi proyek perubahan;

k) pembimbingan proyek perubahan adalah 18 (delapan belas)

JP;

l) seminar proyek perubahan adalah 10 (sepuluh) JP; dan

m) berbagi pengalaman pembelajaran kepemimpinan adalah 6

(enam) JP.

Ringkasan mata pelatihan dalam Orientasi Program dan kegiatan

Evaluasi adalah sebagai berikut:

1. Orientasi program

a. Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN

1) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Penceramah yang bertujuan

untuk membekali Peserta dengan kemampuan memahami dan

memperluas wawasan terkait arah kebijakan pengembangan

ASN dan kebijakan pengembangan kompetensi ASN dalam

rangka membangun kesadaran sebagai seorang pemimpin

strategis.

Pengembangan kompetensi ASN dimaksud menjadi faktor

penting untuk mewujudkan strategi kebijakan di instansinya.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta diharapkan mampu

menjelaskan pentingnya memberikan dukungan arah kebijakan

Page 24: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-22-

pengembangan ASN dan kebijakan pengembangan kompetensi

ASN untuk mewujudkan pencapaian strategi kebijakan di

instansinya.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat:

a) menjelaskan arah kebijakan pengembangan ASN; dan

b) menjelaskan kebijakan pengembangan kompetensi ASN.

4) Materi Pokok

Materi pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:

a) arah kebijakan pengembangan ASN; dan

b) kebijakan pengembangan kompetensi ASN.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.

b. Overview Kebijakan Pelatihan

1) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini membekali Peserta dengan kemampuan

menjelaskan sistem penyelenggaraan pelatihan melalui

penguasaan terhadap dasar hukum kebijakan penyelenggaraan,

tujuan, sasaran dan kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas

pendukung pelatihan dan pemanfaatannya, serta tata tertib

penyelenggaraan pelatihan.

Proses penyelenggaraan kegiatan ini diberikan oleh pengajar

dengan menggunakan metode pembelajaran dalam kelas secara

interaktif.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti kegiatan ini Peserta mampu menjelaskan

aspek substansi dan administratif penyelenggaraan pelatihan.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat:

a) menjelaskan dasar hukum kebijakan penyelenggaraan

pelatihan;

b) menjelaskan tujuan, sasaran, dan kompetensi yang

dibangun dalam penyelenggaraan pelatihan;

c) menjelaskan kurikulum dan evaluasi pelatihan;

d) menjelaskan mekanisme penyelenggaraan pelatihan;

Page 25: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-23-

e) memahami fasilitas pendukung pelatihan dan

memanfaatkannya secara optimal; dan

f) mematuhi kode sikap perilaku peserta pelatihan.

4) Materi Pokok

Materi pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:

a) dasar hukum kebijakan penyelenggaraan pelatihan;

b) tujuan, sasaran, dan kompetensi yang dibangun dalam

penyelenggaraan pelatihan;

c) kurikulum dan evaluasi pelatihan;

d) mekanisme penyelenggaraan pelatihan;

e) fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya secara

optimal; dan

f) kode sikap perilaku peserta pelatihan.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.

c. Dinamika Kelompok

1) Deskripsi Singkat

Dinamika Kelompok memfasilitasi peserta membangun

kelompok yang dinamis dalam proses pembelajaran melalui

penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman

terhadap orang lain, membangun kelompok dinamis, dan

komitmen kelompok.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti Dinamika Kelompok, peserta mampu

membangun kelompok yang dinamis selama penyelenggaraan

PKN Tingkat II.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti Dinamika Kelompok peserta dapat:

a) mengidentifikasi nilai-nilai diri, kebiasaan diri;

b) mengenal orang lain;

c) membangun kelompok yang dinamis; dan

d) menyepakati komitmen bersama dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

4) Materi Pokok

Materi pokok pada Dinamika Kelompok adalah:

a). pengenalan diri sendiri;

Page 26: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-24-

b). pemahaman terhadap orang lain;

c). kelompok dinamis; dan

d). komitmen kelompok.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk Dinamika Kelompok adalah 3 (tiga) JP.

d. Kebijakan dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan

1) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi Peserta membangun komitmen untuk

menindaklanjuti Proyek Perubahan pasca pelaksanaan

pelatihan.

Proses penyelenggaraan kegiatan ini diberikan oleh penceramah

dengan menggunakan metode pembelajaran dalam kelas secara

interaktif.

2) Hasil Belajar

Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta diharapkan mampu

membuat komitmen untuk menindaklanjuti Proyek Perubahan

pasca pelatihan pada instansinya.

3) Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat:

a) merumuskan komitmen tindak lanjut Proyek Perubahan di

lingkungan instansinya; dan

b) menjelaskan output Proyek Perubahan yang akan

ditindaklanjuti dan strategi penyampaian keberlanjutan

capaian Proyek Perubahan serta rencana tindak lanjut

kepada mentor (atasannya).

4) Materi Pokok

Materi Pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:

a) komitmen melanjutkan Proyek Perubahan pasca pelatihan;

dan

b) strategi pencapaian keberlanjutan proyek perubahan pasca

pelatihan.

5) Waktu

Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.

Page 27: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-25-

2. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran dilaksanakan melalui Evaluasi

Kepemimpinan Strategis yang terdiri atas:

a. Evaluasi Pemahaman dan Praktik Kepemimpinan Strategis

1) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan

penguasaan pemahaman dan praktik substansi materi

pelatihan secara holistik melalui pengujian terstruktur yang

dilaksanakan secara langsung dan/atau dalam jaringan

(online). Penilaian penguasaan substansi tersebut dilakukan

oleh Penguji yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara

pelatihan.

2) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:

a) menganalisis konsep dalam agenda kepemimpinan

strategis; dan

b) menganalisis konsep dalam agenda manajemen strategis.

3) Materi Evaluasi

Materi evaluasi, terdiri atas:

a) analisis konsep dalam agenda kepemimpinan strategis;

dan

b) analisis konsep dalam agenda manajemen strategis.

4) Waktu

Alokasi waktu Evaluasi Pemahaman dan Praktik

Kepemimpinan Strategis adalah 3 (tiga) JP.

b. Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional

Evaluasi ini dilakukan sesuai dengan penyelenggaraan PKN

Tingkat II yang terdiri atas Visitasi Kepemimpinan Nasional

Tematik atau Visitasi Kepemimpinan Nasional Nontematik.

1) Visitasi Kepemimpinan Nasional Tematik

a) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi peserta untuk menunjukan

hasil aktualisasi kepemimpinan strategis dan manajemen

strategis berdasarkan tema dengan merumuskan

knowledge replication, dan knowledge customization

(adopsi dan adaptasi) sesuai tema dalam suatu lesson

Page 28: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-26-

learnt best practice implementasi kepemimpinan strategis

dan teknik marketing sektor publik baik secara kelompok

maupun individual oleh Penguji (Pembimbing Visitasi

Kepemimpinan Nasional) yang ditunjuk oleh lembaga

penyelenggara pelatihan.

b) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:

(a) secara kelompok membuat rekomendasi yang

didukung dengan data dan informasi yang relevan

sesuai tema; dan

(b) secara individual menyusun lesson learnt adopsi dan

adaptasi visitasi kepemimpinan nasional sesuai tema.

c) Materi Evaluasi

Materi evaluasi, terdiri atas:

(a) rekomendasi yang didukung dengan data dan

informasi yang relevan sesuai tema; dan

(b) lesson learnt adopsi dan adaptasi Visitasi

Kepemimpinan Nasional sesuai tema.

d) Waktu

Alokasi waktu Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional

terintegrasi dalam pembelajaran Visitasi Kepemimpinan

Nasional.

2) Visitasi Kepemimpinan Nasional Nontematik

a) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi peserta untuk hasil aktualisasi

kepemimpinan strategis dan manajemen strategis pada

level desa dan/atau pemerintah daerah dan/atau instansi

lainnya dengan merumuskan policy brief strategi

pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi

Kepemimpinan Nasional dan merumuskan lesson learnt

baik secara kelompok maupun individual oleh Penguji

(Pembimbing Visitasi Kepemimpinan Nasional) yang

ditunjuk oleh lembaga penyelenggara pelatihan.

b) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:

(a) secara kelompok menyusun policy brief;

Page 29: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-27-

(b) secara kelompok membuat dokumentasi lesson learnt

visitasi kepemimpinan nasional; dan

(c) secara individual menyusun lesson learnt visitasi

kepemimpinan nasional.

c) Materi Evaluasi

Materi evaluasi, terdiri atas:

(a) policy brief;

(b) dokumentasi lesson learnt visitasi kepemimpinan

nasional; dan

(c) lesson learnt visitasi kepemimpinan nasional.

d) Waktu

Alokasi waktu Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional

terintegrasi dalam pembelajaran Visitasi Kepemimpinan

Nasional.

c. Evaluasi Proyek Perubahan

1) Seminar Rancangan Proyek Perubahan

a) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan

penguasaan penyusunan rancangan proyek perubahan

yang dilaksanakan dengan metode seminar oleh tim

evaluator yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara

pelatihan.

b) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun

rancangan proyek perubahan yang memiliki:

a) cakupan manfaat untuk organisasi adaptif;

b) terobosan inovatif sesuai dengan isu strategis;

c) kejelasan tahapan rencana strategis; dan

d) rencana strategi marketing.

c) Materi Evaluasi

a) cakupan manfaat;

b) terobosan inovatif;

c) kejelasan tahapan; dan

d) strategi marketing.

Page 30: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-28-

d) Waktu

Alokasi waktu Seminar Rancangan Proyek Perubahan

terintegrasi dalam pembelajaran proyek perubahan.

2) Seminar Implementasi Proyek Perubahan

a) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan

penguasaan implementasi perubahan yang dilaksanakan

dengan metode seminar oleh tim evaluator yang ditunjuk

oleh lembaga penyelenggara pelatihan.

b) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun

rancangan proyek perubahan yang memiliki:

a) capaian tahapan rencana strategis;

b) implementasi strategi marketing; dan

c) pemberdayaan organisasi pembelajaran.

c) Materi Evaluasi

a) capaian tahapan;

b) implementasi strategi marketing; dan

c) pemberdayaan organisasi pembelajaran.

d) Waktu

Alokasi waktu seminar implementasi proyek perubahan

terintegrasi dalam pembelajaran proyek perubahan

d. Evaluasi Sikap Perilaku

1) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan

sikap perilaku keseharian dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran melalui pengamatan terstruktur yang

dilaksanakan selama pelatihan. Penilaian sikap perilaku

dilakukan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh lembaga

penyelenggara pelatihan. Selain evaluasi sikap perilaku yang

dilakukan oleh Tim Penilai, dilaksanakan dua kali penilaian

antar Peserta. Penilaian ini dapat dilaksanakan dengan

menggunakan metode sosio metric atau metode lain yang

dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

Page 31: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-29-

2) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menunjukkan

sikap perilaku: 1) kepemimpinan; 2) kerjasama; dan 3)

kedisiplinan.

3) Materi Evaluasi

Materi evaluasi, terdiri atas sikap perilaku: 1)

kepemimpinan; 2) kerjasama; dan 3) kedisiplinan.

4) Waktu

Alokasi waktu Evaluasi Sikap Perilaku dilakukan selama

pelatihan.

e. Evaluasi Akhir

1) Deskripsi Singkat

Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh kualifikasi hasil

pelatihan dengan memperhatikan hasil keseluruhan evaluasi

secara komprehensif melalui sidang penilaian yang dipimpin

oleh pimpinan lembaga penyelenggara PKN Tingkat II.

Evaluasi akhir dilakukan oleh Tim Evaluasi Akhir yang

ditunjuk oleh lembaga penyelenggara PKN Tingkat II.

2) Hasil Evaluasi

Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta mendapatkan

kualifikasi hasil pelatihan dari komponen evaluasi: 1)

pemahaman dan praktik kepemimpinan strategis; 2) visitasi

kepemimpinan nasional; 3) proyek perubahan; dan 4) sikap

perilaku.

3) Materi Evaluasi

Materi evaluasi, terdiri atas rekapitulasi penilaian komponen

evaluasi: 1) pemahaman dan praktik kepemimpinan

strategis; 2) visitasi kepemimpinan nasional; 3) proyek

perubahan; dan 4) sikap perilaku.

4) Waktu

Alokasi waktu Evaluasi Akhir disesuaikan dengan

kebutuhan dan dilakukan sebelum pelatihan berakhir.

Page 32: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-30-

D. Struktur Mata Pelatihan

Struktur mata pelatihan dan rincian alokasi waktu pembelajaran per

mata pelatihan adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Di Tempat Pelatihan

Keterangan: (*) Jumlah JP Terintegrasi dalam mata pelatihan.

2. Pelaksanaan di Tempat Kerja

NO Pembelajaran Hari/JP

1 Penyusunan Proyek Perubahan Off Campus I Taking Ownership (membangun komitmen bersama)

14 hari kalender (126 JP)

2 Penyusunan Proyek Perubahan Off Campus II Implementasi Proyek Perubahan

60 hari kalender (540 JP)

Jumlah Jam Pelajaran 74 hari kalender (666 JP)

No. Agenda/Mata Pelatihan JP

Agenda Orientasi Program

1 Pembukaan 0

2 Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN 3

3 Overview Kebijakan Pelatihan 3

4 Dinamika Kelompok 3

5 Kebijakan dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan 3

6 Penutupan 0

Agenda 1: Mengelola Diri

1 Energi Kepemimpinan 6

2 Integritas Kepemimpinan 9

Agenda 2: Kepemimpinan Strategis

1 Organisasi Adaptif 9

2 Kepemimpinan Kewirausahaan 6

3 Organisasi Pembelajaran 6

Agenda 3: Manajemen Strategis

1 Dialog Strategis 9

2 Ceramah Isu Strategis: - Integritas kepemimpinan 3 JP; - Kepemimpinan kewirausahaan (role model) 3 JP;

- Kebijakan nasional 3 JP; - Sesuai Tema VKN 6 JP.

15

3 Marketing Sektor Publik 9

Agenda 4: Aktualisasi Kepemimpinan

1 Visitasi Agenda Pembelajaran 9

2 Visitasi Kepemimpinan Nasional 42

3 Proyek Perubahan 86

Evaluasi Peserta

1 Evaluasi Pemahaman dan Praktik Kepemimpinan Strategis

3

2 Evaluasi Visitasi Kepemimpinan Nasional 0*

3 Evaluasi Proyek Perubahan 0*

4 Evaluasi Sikap Perilaku 0

Jumlah Jam Pelajaran 221

Page 33: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-31-

E. Pengalaman Belajar

1. Pengalaman Belajar di Kelas

Hasil belajar pada setiap mata pelatihan diperoleh melalui

serangkaian pengalaman belajar yaitu membaca materi pelatihan,

mendengar ceramah dari berbagai pakar, berdiskusi baik dengan

para pakar maupun sesama Peserta tentang isu strategis dan isu

yang relevan dengan materi pokok, simulasi, menonton film pendek

yang relevan dengan materi pokok, membahas kasus, berkunjung

ke tempat yang dapat membantu proses internalisasi hasil belajar,

mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi lokus Visitasi

Kepemimpinan Nasional, mengadopsi dan/atau mengadaptasi best

practice dalam bentuk lesson learnt, mensintesakan materi

pelatihan, mendapatkan bimbingan, sampai pada menulis kertas

kerja dan mempresentasikannya secara individual, serta

mendiseminasikan hasil belajar kepada publik.

2. Pengalaman Belajar Mandiri

Hasil belajar mandiri yang dilakukan melalui metode e-learning

dalam rangka memberikan pengetahuan dan pengayaan tambahan

kepada Peserta. Pendalaman materi melalui e-learning dilakukan

melalui pertanyaan/kuis terkait materi tersebut dan Peserta diminta

menjawab pertanyaan sesuai dengan kebutuhan pencapaian

kompetensi mata pelatihan.

3. Pengalaman Belajar Pembimbingan yang dilaksanakan selama

pelaksanaan PKN Tingkat II

a. Pembimbingan di tempat pelatihan

Hasil belajar pada kegiatan pembimbingan di tempat pelatihan

diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar melalui

metode coaching dan mentoring untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran membangun komitmen bersama antara peserta

dengan mentor dan pemangku kepentingan terkait dalam

menentukan area proyek perubahan, menyusun rancangan

proyek perubahan dan menyusun laporan hasil implementasi

proyek perubahan.

b. Pembimbingan di tempat Kerja

Hasil belajar pada kegiatan pembimbingan di tempat kerja

diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar melalui

metode coaching dan mentoring untuk mendukung pelaksanaan

Page 34: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-32-

pembelajaran membangun komitmen bersama antara peserta

dengan mentor dan pemangku kepentingan terkait dalam

menentukan area proyek perubahan, implementasi proyek

perubahan, dan mendokumentasikan hasil proyek perubahan.

c. Konseling

Hasil belajar pada kegiatan pembelajaran di tempat kerja dapat

dipengaruhi dengan adanya permasalahan interpersonal yang

dialami oleh peserta, oleh karena itu peserta dibekali

serangkaian pengalaman belajar untuk membangun motivasi

diri dalam melaksanakan tahap Membangun Komitmen Bersama

dan Implementasi Proyek Perubahan melalui metode konseling

oleh coach dan/atau pimpinan lembaga penyelenggara PKN

Tingkat II dengan melayani konsultansi peningkatan motivasi

dalam menerapkan tahap pembelajaran di tempat kerja melaui

e-learning.

F. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran di Tempat Pelatihan

Media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di tempat

pelatihan, antara lain sebagai berikut:

a. bahan bacaan;

b. bahan tayang;

c. bahan permainan;

d. film pendek;

e. kasus;

f. data;

g. games;

h. grafik; dan

i. teknologi informasi.

2. Media Pembelajaran di Tempat Kerja

Media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di tempat

kerja, antara lain sebagai berikut:

a. teknologi informasi;

b. data;

c. bahan bacaan;

d. forum pertemuan; dan

e. slide.

Page 35: NOMOR : 312/K.1/PDP.07/2019 TENTANG

-33-

BAB III

PENUTUP

1. Pedoman ini merupakan panduan bagi lembaga penyelenggara dalam

menyelenggarakan PKN Tingkat II.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditetapkan

tersendiri oleh Kepala LAN atau pejabat di lingkungan LAN atas dasar

pelimpahan wewenang dari Kepala LAN.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 19 Februari 2019

KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

ADI SURYANTO