sosialisasi pkb-pdp new.ppt

66
PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB 2010-2012) Tim Sosialisasi PKB PT PLN (Persero) Kantor Disampaikan Oleh

Upload: liyansyah-nama-asliku

Post on 25-Oct-2015

242 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

PERJANJIAN KERJA BERSAMA

(PKB 2010-2012)

Tim Sosialisasi PKB PT PLN (Persero) Kantor

Disampaikan Oleh

Pengertian PKB

Perjanjian Kerja Bersama adalah perjanjian hasil perundingan yang diselenggarakan antara SP-PLN dengan PT PLN (Persero) yang dicatatkan di Kementerian yang membidangi ketenagakerjaan untuk mengatur dan melindungi hak serta kewajiban kedua belah pihak yang selanjutnya disingkat dengan PKB

Fungsi dan Materi PKB 2010 - 2012

Fungsi PKB :

Sebagai dasar hukum dalam hubungan kerja.

Mengatur syarat-syarat kerja.

Mengatur hak & kewajiban Pegawai, SP, dan Manajemen.

Materi PKB :

Hasil kesepakatan antara Tim SP dan Tim Manajemen.

Masa Berlaku PKB 2010 – 2012 :

23 April 2010 s/d 22 April 2012.

Sistematika PKB : 20 Bab dan 69 Pasal

Bab I : Ketentuan umum

Bab II : Pengakuan Hak & Kewajiban

Bab III : Bantuan & Fasilitas SP-PLN

Bab IV : Hubungan Kerja

Bab V : Penghasilan Pegawai

Bab VI : Pembinaan Pegawai

Bab VII : Disiplin Pegawai

Bab VIII : Tata Tertib

Bab IX : Cuti

Bab X : Perjalanan Dinas

Bab XI : Jaminan Sosial

Bab XII : Penghargaan Pensiun

Bab XIII : Tunjangan Keagamaan

Bab XIV : Bantuan Pinjaman

Bab XV : Koperasi Pegawai

Bab XVI : Pemberhentian & Pensiun

Bab XVII : Komunikasi

Bab XVIII : PPHI

Bab XIX : Ketentuan Peralihan

Bab XX : Penutup

FOKUS PEMBAHASAN PKB 2010 - 2012

1. Sumber Dana Bagi SP-PLN

2. Hak-hak Perseroan dan SP-PLN

3. Kewajiban Perseroan dan SP-PLN

4. Sistem Penghasilan

5. Penghasilan Selama Sakit

6. Penghasilan Pegawai Selama Cuti

7. Penilaian Unjuk Kerja Pegawai

8. Waktu Kerja

9. Jenis Cuti

FOKUS PEMBAHASAN PKB 2010 - 2012

10. Cuti Besar

11. Ijin Karena Alasan Penting

12. Kecelakaan Kerja

13. Bantuan Kematian

14. Bantuan Hukum

15. Penghargaan Pensiun

16. Penghargaan Purna Jabatan Bagi Pegawai Yang Berhenti Bekerja Pada Usia 56 Tahun

17. Tunjangan Hari Raya Keagamaan

18. Pemberhentian Pegawai

SUMBER DANA BAGI SP-PLN

1) Iuran anggota SP-PLN ditentukan sebagai berikut :

a) Pemotongan iuran anggota dilakukan langsung oleh Perseroan dengan persetujuan anggota dari penghasilan anggota SP-PLN setiap awal bulan;

b) Iuran anggota sebagaimana dimaksud dalam huruf a, ditransfer langsung ke rekening SP-PLN oleh masing-masing Dewan Pimpinan SP di masing-masing Unit PLN yang bersangkutan;

c) Besarnya iuran anggota ditetapkan oleh SP-PLN.

2) Perseroan memberikan bantuan dana sesuai kesepakatan berdasarkan Program Kerja Tahunan SP-PLN.

SUMBER DANA BAGI SP-PLN

3) Bantuan Dana program kerja Tahunan SP-PLN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sudah mencakup biaya operasional dan diajukan sebelum penyusunan RKAP Perseroan pada tahun berjalan untuk masing-masing Unit PLN.

4) Bantuan Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) diberikan kepada SP-PLN masing-masing Unit PLN oleh Pimpinan Unit yang bersangkutan.

5) Droping dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) diberikan sesuai aktivitas yang akan dilaksanakan dan diwajibkan membuat laporan keuangan setelah aktivitas dilaksanakan.

HAK-HAK PERSEROAN DAN SP-PLN

Perseroan berhak :• Membuat aturan Kepegawaian dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan Pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan PKB yang berlaku serta kemampuan keuangan Perseroan, dikomunikasikan dengan SP PLN untuk diselaraskan dengan ketentuan sebagaimana yang diatur dalam PKB.

SP-PLN berhak :• Menempatkan anggotanya untuk menjadi anggota Dewan

Pengawas pada Dana Pensiun PLN yang mewakili Peserta, dengan jumlah dan persyaratan sesuai peraturanan perundang-undangan yang berlaku.

KEWAJIBAN PERSEROAN DAN SP-PLN

Perseroan berkewajiban :

• Menerapkan sistem SDM dengan best practice perusahaan terkemuka di Indonesia.

SP-PLN berkewajiban:

• Menghindari konflik kepentingan antara posisi sebagai Pengurus SP-PLN dengan posisi di Perseroan, meliputi jabatan-jabatan :– Jabatan Struktural, yaitu :

• General Manager;

• Manajer Unit Pelaksana (Manajer Cabang setingkat);

• Manajer Sub Unit Pelaksana (Manajer Unit Pelayanan Pelanggan / Kepala Ranting setingkat);

– Jabatan struktural yang mengelola fungsi Keuangan dan fungsi Sumber Daya Manusia, kecuali bidang Humas, dan Sekretariat.

SISTEM PENGHASILAN

1. Pegawai diberikan Penghasilan Tetap dan Penghasilan Tidak Tetap.

2. Perseroan berupaya meningkatkan Penghasilan Pegawai di atas P50 dari perusahaan terbaik di Indonesia atau minimum 2% setiap tahun dengan memperhatikan survai imbalan dan kemampuan Perseroan serta pencapaian target kinerja Perseroan.

3. Penyesuaian atas besaran gaji dasar yang dipakai sebagai Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) adalah minimum 2% setiap tahun.

PENGHASILAN SELAMA SAKIT

1. Pegawai yang menjalani istirahat karena sakit, penghasilannya tetap dibayarkan sebagai berikut :a) Selama 6 (enam) bulan pertama, diberikan Penghasilan Tetap;

b) Pada bulan ke 7 (tujuh) sampai dengan bulan ke 9 (sembilan), diberikan Penghasilan Tetap sebesar 80 % (delapan puluh perseratus);

c) Pada bulan ke 10 (sepuluh) sampai dengan bulan ke 12 (dua belas), diberikan Penghasilan Tetap sebesar 60 % (enam puluh perseratus).

2. Pegawai yang menjalani istirahat karena sakit, Penghasilan Tidak Tetap yang terkait dengan Jabatan dibayarkan hanya untuk 1 (satu) bulan pertama, sedangkan untuk bulan ke 2 (dua) dan seterusnya tidak diberikan, sampai dengan yang bersangkutan kembali bertugas dan menempati posisi semula.

PENGHASILAN SELAMA SAKIT

3. Cuti sakit pada tahun ke 2 (dua) dalam hal cuti sakit tersebut memerlukan perpanjangan cuti yang dinyatakan dengan surat keterangan Majelis Penguji Kesehatan yang menerangkan bahwa penyakitnya masih dapat disembuhkan, diberikan Penghasilan Tetap sebesar 60 % (enam puluh perseratus).

4. Pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit selama 24 (dua puluh empat) bulan berturut-turut yang dinyatakan dengan surat keterangan Majelis Penguji Kesehatan atau Tim Dokter yang ditunjuk Perseroan bahwa yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu bekerja karena sakit (pemeriksaan dilakukan secara periodik), maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai dengan mendapatkan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan.

PENGHASILAN PEGAWAI SELAMA CUTI

1. Pegawai yang menjalani cuti, Penghasilan Tetapnya dibayarkan.

2. Pegawai yang menjalani cuti, Penghasilan Tidak Tetap yang terkait dengan Jabatannya dibayarkan sebagai berikut :

3. Selama 1 (satu) bulan pertama, diberikan Penghasilan Tidak Tetap;

4. Pada bulan ke 2 (dua) dan seterusnya tidak diberikan, sampai yang bersangkutan kembali bertugas dan menempati posisi semula.

PENILAIAN UNJUK KERJA PEGAWAI

1. Penilaian unjuk kerja Pegawai dimaksudkan untuk memberikan penghargaan bagi Pegawai selama bekerja di Perseroan sesuai ketentuan yang berlaku

2. Unjuk kerja Pegawai dalam aktivitasnya sebagai Pengurus SP-PLN, dimasukkan sebagai salah satu Penugasan ke Samping untuk Penilaian Unjuk Kerja Pegawai yang bersangkutan, berdasarkan masukan dari Pengurus SP-PLN.

WAKTU KERJA

3. Untuk pekerjaan yang memerlukan kesinambungan kerja secara bergilir (shift) serta yang menyangkut hak-hak pegawai shift diatur dan ditetapkan oleh Direksi Perseroan, disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

4. Waktu dimulai dan berakhirnya jam kerja ditetapkan sesuai dengan kebutuhan Unit PLN masing-masing.

JENIS CUTI

I Cuti Tahunan1 Lama 12 hari kerjaII Cuti Besar 3 bulan kalender1 Tunjangan Cuti 4 x Ph tetap (P1)2 Jumlah hari minimal 15 hari kalender3 Expired sampai 2 tahun III Cuti Bersalin1 Perhitungan cuti Jumlah cuti (maks 3x)2 Lamanya cuti 3 bulan kalender3 Bersalin setelah masa cuti bersalin habis Tidak diaturIV Ijin Istirahat karena Sakit diaturIV Ijin istirahat karena Haid diaturV Keguguran Kandungan Istirahat maks 1,5 bulan

VI Ijin karena alasan penting diaturVII Ijin diluar tanggungan diaturVIII Masa kerja terkait cuti diatur

JENIS CUTI

1. Setiap Pegawai, setelah memenuhi persyaratan berhak atas istirahat sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas :a. Cuti tahunan;b. Cuti besar;c. Cuti bersalin.

3. Selain Cuti, Pegawai mendapat ijin tidak masuk kerja karena :a. Istirahat karena sakit;b. Gugur kandungan dan Haid;c. Ijin karena alasan penting.d. Ijin di luar tanggungan Perseroan.

CUTI BESAR

1. Cuti besar diberikan kepada Pegawai yang telah bekerja paling sedikit 6 (enam) tahun terus menerus di Perseroan mulai tanggal diangkat sebagai Pegawai dalam masa percobaan.

2. Lamanya cuti besar adalah 3 (tiga) bulan, dengan ketentuan Pegawai yang masih berhak atas cuti besar, hak cuti tahunannya menjadi gugur.

3. Cuti besar dapat dilaksanakan baik sekaligus atau secara bertahap paling sedikit 15 (lima belas) hari kalender, dalam kurun waktu sampai dengan 2 (dua) tahun berikutnya sejak tanggal jatuh tempo cuti besar, dan harus diajukan paling cepat 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan cuti besar.

(TIDAK ADA KOMPENSASI CUTI BESAR)

IJIN KARENA ALASAN PENTING

Ijin karena alasan penting diberikan kepada Pegawai, apabila:

1. Pegawai yang melangsungkan pernikahan, Pegawai mengawinkan anaknya, anggota keluarga meninggal dunia yaitu Istri/Suami, orangtua/mertua atau anak diberikan cuti selama 3 (tiga) hari kerja dan untuk pelaksanaan di luar tempat kedudukan yang memerlukan waktu untuk perjalanan dapat ditambah lamanya perjalanan paling banyak 12 (dua belas) hari.

2. Saudara kandung Pegawai melangsungkan pernikahan, Istri Pegawai melahirkan anak, anak Pegawai dikhitan, membaptiskan anak dan saudara kandung Pegawai meninggal dunia, diberikan cuti selama 2 (dua) hari kerja dan apabila dilaksanakan di luar tempat kedudukan yang memerlukan waktu untuk perjalanan dapat ditambah lamanya perjalanan paling lama 12 (dua belas) hari.

KECELAKAAN KERJA

1. Pegawai yang mengalami Kecelakaan Kerja diberikan Jaminan Kecelakaan Kerja yang diselenggarakan langsung oleh Perseroan.

2. Pegawai yang menderita cacat total akibat kecelakaan kerja dan apabila mempunyai anak yang menjadi tanggungan Perseroan, diberikan bantuan pendidikan sampai Perguruan Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku.

BANTUAN KEMATIAN

1. Pegawai yang meninggal dunia bukan karena menjalankan tugas kewajibannya atau bukan karena kecelakaan dinas, berhak memperoleh bantuan kematian sebesar 3 (tiga) kali Penghasilan Tetap bulan terakhir, dengan ketentuan paling sedikit Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan bantuan pemakaman sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang diberikan kepada ahli warisnya.

2. Bantuan kematian dan pemakaman adalah bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga atau ahli waris dari pegawai yang meninggal dunia dengan urutan sebagai berikut :

a. Janda/duda; ataub. Anak kandung; atauc. Orangtua kandung; atau d. Cucu kandung; ataue. Saudara kandung; atauf. Kakek/nenek kandung; ataug. Mertua; atauh. Ahli waris

BANTUAN KEMATIAN

3. Dalam hal Istri/Suami atau anak Pegawai yang terdaftar di Perseroan meninggal dunia, diberikan bantuan biaya pemakaman sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah).

4. Bantuan Kematian diberikan berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan oleh Lurah atau Kepala Desa setempat.

BANTUAN HUKUM

1. Kepada pegawai yang dalam rangka menjalankan tugas jabatan berkaitan dengan maksud, tujuan dan kegiatan usaha Perseroan harus berhadapan dengan masalah hukum diberikan fasilitas bantuan hukum oleh Perseroan.

2. Ketentuan lebih lanjut tentang bantuan hukum sebagaimana ayat (1) di atas diatur lebih lanjut sesuai peraturan yang berlaku.

PENGHARGAAN PENSIUN

1. Penghargaan diberikan bagi Pegawai yang diberhentikan sebagai Pegawai, serta telah memiliki masa kerja paling sedikit 3 ( tiga ) tahun terus menerus dan tidak terputus di Perseroan, termasuk masa kerja sebagai Tenaga Harian dan Calon Pegawai.

2. Tunjangan tambahan penghasilan, diberikan sebesar 4 (empat) kali Penghasilan Tetap bulan terakhir.

3. Uang pengganti masa cuti besar, diberikan sebesar 3 (tiga) kali Penghasilan Tetap bulan terakhir kepada Pegawai yang telah mempunyai masa kerja paling sedikit 6 (enam) tahun terus menerus dan tidak terputus di Perseroan, termasuk masa kerja sebagai Tenaga Harian dan Calon Pegawai.

PENGHARGAAN PURNA JABATAN BAGI PEGAWAI YANG BERHENTI BEKERJA

PADA USIA 56 TAHUN1. Pegawai yang berhenti bekerja pada usia 56 (lima puluh

enam) tahun, diberikan penghargaan pengabdian dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Memiliki masa kerja di Perseroan paling sedikit 25 (dua puluh lima) tahun termasuk masa kerja sebagai Tenaga Harian;

b. Memiliki nilai unjuk kerja paling rendah Kandidat Potensial selama 2 (dua) semester terakhir;

c. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.

2. Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), berupa uang sebesar 2 (dua) kali Penghasilan Tetap bulan terakhir sebelum berhenti bekerja.

TUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN

1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan, diberikan paling sedikit sebesar 1 (satu) kali Penghasilan Tetap saat bulan tanggal jatuh tempo.

2. Pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan berpedoman pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

PEMBERHENTIAN PEGAWAI

1. Pegawai dapat diberhentikan karena :

a. Mencapai batas usia pensiun normal 56 (lima puluh enam) tahun;

b. Uzur jasmani dan atau rohani (cacat);

c. Atas permintaan sendiri;

d. Pensiun Dini;

e. Hukuman disiplin;

f. Hilang;

g. Meninggal dunia;

h. Menjadi anggota Direksi Perseroan.

LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

1. Lembaga Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit) adalah suatu lembaga di Perseroan yang berfungsi sebagai forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah untuk peningkatan produktivitas kerja yang anggotanya terdiri atas unsur Perseroan dan unsur Serikat Pekerja.

2. LKS Bipartit bertujuan :

a. Sebagai forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah antara Perseroan dengan SP-PLN;

b. Sebagai forum untuk membahas masalah hubungan industrial di Perseroan guna meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan Pegawai yang menjamin kelangsungan usaha dan menciptakan ketenangan kerja.

LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

3. LKS Bipartit mempunyai tugas :

a. Melakukan pertemuan secara periodik atau sewaktu-waktu bila diperlukan;

b. Mengkomunikasikan kebijakan Perseroan dan aspirasi Pegawai yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai dan kelangsungan usaha;

c. Melakukan deteksi dini dan menampung permasalahan hubungan industrial di Perseroan;

d. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Perseroan dalam menetapkan kebijakan Perseroan;

e. Menyampaikan saran dan pendapat kepada SP-PLN dan Pegawai.

KETENTUAN PERALIHAN

1. Sebelum berlakunya PKB periode tahun 2010 – 2012, maka ketentuan pelaksanaan PKB periode tahun 2006 – 2008 dan perpanjangannya sesuai kesepakatan bersama antara PT PLN (Persero) dengan Serikat Pekerja PT PLN (Persero) dinyatakan tetap berlaku.

2. Dalam hal perundingan PKB 2012-2014 tidak mencapai kesepakatan, maka PKB 2010-2012 yang sedang berlaku, tetap berlaku untuk paling lambat 1 (satu) tahun.

3. Dalam hal terjadi perubahan kebijakan-kebijakan, baik kebijakan Perseroan maupun kebijakan dalam peraturan perundangan yang berlaku yang dapat mempengaruhi ketentuan yang ditetapkan dalam PKB, maka terhadap PKB akan diadakan perubahan yang merupakan Addendum dan atau amandemen dan ditandatangani bersama antara Perseroan dan SP-PLN.

KETENTUAN PERALIHAN

4. Pada saat PKB ini berlaku, anggaran untuk SP PLN belum disetujui dalam RKAP sesuai Pasal 3 ayat (3), maka Perseroan memberikan Surat Perintah Perjalanan Dinas kepada Pengurus dan/atau anggota yang ditugaskan atas nama SP-PLN untuk menghadiri konferensi, kongres, kursus, seminar dan yang berhubungan dengan kegiatan SP-PLN sesuai dengan program kerja tahunan SP-PLN, yang disetujui dengan mempertimbangkan keuangan Perseroan dan akan diperhitungkan dengan anggaran yang sudah diajukan.

5. Peraturan Disiplin Pegawai yang menjadi lampiran PKB periode 2006-2008 dinyatakan tetap berlaku dan menjadi Lampiran PKB ini sampai disepakati perubahannya.

6. Perseroan dapat mengatur sistem SDM yang berlaku bagi Pegawai yang diangkat mulai tahun 2011.

7. Ketentuan sistem SDM sebagaimana pada ayat (6) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direksi yang dikomunikasi dengan Serikat Pekerja dan merupakan bagian tak terpisahkan dari PKB ini.

YANG BARU DI PKB 2010-2012

NO NAMA BAB URAIAN

1 REKRUTMEN PEGAWAI

REKRUITMEN PEGAWAI DIATUR LEBIH LANJUT MELALUI KEPUTUSAN DIREKSI DENGAN TERLEBIH DAHULU MEMINTA MASUKAN SARI SP PLN MELALUI LKS BIPARTIT

2 PENGHASILAN PEGAWAI

PENYESUAIAN ATAS BESARAN GAJI DASAR YANG DIPAKAI SEBAGAI PENGHASILAN DASAR PENSIUN(PHDP) ADALAH MINIMUM 2% SETIAP TAHUN.

YANG BARU DI PKB 2010-2012

No Nama bab Uraian3 Penghasilan

selama sakitPegawai yang menjalani istirahat karena sakit, penghasilannya tetap dibayarkan sebagai berikut:A. Selama 6 (enam ) bulan pertam, diberikan

penghasilan tetap.B. Pada bulan ke 7(tujuh) sampai dengan bulan ke 9

(sembilan), diberikan penghasilan tetap sebesar 80% (delapan puluh perseratus)

C. Pada bulan ke 10(sepuluh) sampai dengan bulan 12(dua belas), diberikan penghasilan tetap sebesar 60% (enam puluh perseratus)

Pegawai yang menjalani istirahat karena sakit, penghasilan tidak tetap yang terkait dengan jabatan dibayarkan hanya untuk 1(satu) bulan pertama, sedangkan untuk bulan ke 2(dua ) dan seterusnya tidak diberikan, sampai dengan yang bersangkutan kembali bertugas dan menempati posisi semula.

YANG BARU DI PKB 2010-2012

No Nama bab Uraian4 Penghasilan

selama cutiPegawai yang menjalani cuti,penghasilan tetapnya dibayarkanPegawai yang menjalani cuti, penghasilan tidak tetap yang terkait dengan jabatannya dibayarkan sebagai berikut:A.Selama 1(satu) bulan pertama, diberikan penghasilan tidak tetap;B.Pada bulan ke 2(dua) dan seterusnya tidak diberikan ,sampai yang bersangkutan kembali bertugas dan menempati posisi semula.

YANG BARU DI PKB 2010-2012

No Nama bab Uraian5 Cuti besar Pegawai yang berhak atas cuti besar

diberikan tunjangan cuti besar sebesar 4(empat) kali penghasilan tetap pada bulan jatuh tempo cuti besar, yang dimaksudkan sebagai bekal refreshing(penyegaran) bersama keluarganya.Cuti besar sebagaimana dimaksud dalam ayat(5) dapat dilaksanakan baik sekaligus atau secara bertahap paling sedikit 15 (lima belas) hari kalender, dalam kurun waktu sampai dengan 2(dua )tahun berikutnya sejak tanggal jatuh tempo cuti besar, dan harus diajukan paling cepat 1(satu) bulan sebelum pelaksanaan cuti besar

YANG BARU DI PKB 2010-2012

No Nama bab Uraian6 Kecelakan kerja Pegawai yang mengalami kecelakaan kerja

diberikan jaminan kecelakaan kerja yang diselenggarakan langsung oleh perseroan

7 Tunjangan tewas Pegawai yang meninggal dunia karena menjalankan tugas kewajibannya atau karena mendapat kecelakaan dinas berakibat tewas, berhak memperoleh tunjangan tewas sebesar 60% x 80 x penghasilan tetap terakhir sebulan dan bantuan penyelenggaraan pemakaman oleh perseroan

YANG BARU DI PKB 2010-2012

No Nama bab Uraian

8 Bantuan Kematian

Dalam hal istri/ suami atau anak pegawai yang terdaftar di perseroan meninggal dunia, diberikan bantuan biaya pemakaman sebesar Rp.3.000.000 (tiga juta rupiah)

YANG BARU DI PKB 2010-2012

No Nama Bab Uraian

9 Pemeliharaan Kesehatan

Istri/ suami yang bekerja di perusahaan / institusi lain dapat diberikan bantuan pemeliharaan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan syarat perusahaan / instansi tempat suami/istri tersebut bekerja tidak menyelenggarakan fasilitas kesehatan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari perusahaan / instansi lain tempat istri/suami tersebut bekerjaSuami yang tidak bekerja, yang dibuktikan dengan surat keterangan dan kelurahan ,dapat diberikan bantuan pemeliharaan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) berupa rawat inap dan rawat jalanJumlah anak yang ditanggung maksimum 3(tiga) orang anak , dengan ketentuan apabila anak yang ditanggung sudah melampaui batas usia 25 tahun secara otomatis digantikan oleh anak dengan urutan berikutnya yang belum masuk daftar anak yang ditanggung.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama bab Uraian1 Pelanggaran

Disiplin Ringan

Yang termsuk dalam klasifikasi pelanggaran disiplin ringan adalah mangkir 1(satu) hari atau lebih tetapi kurang dari 5(lima) hari secara berturut-turut atau tidak berturut-turut dalam kurun waktu satu bulan, tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi bukti yang sah.Tidak mentaati ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkungan perseroan termasuk meninggalkan tempat kerja dan atau atasan yang membiarkan bawahannya meninggalkan tempat kerja pada jam tanpa mendapatkan ijin atau persetujuan dari atasan langsung.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

NO BAB URAIAN

2 Pelanggaran Disiplin Sedang

Atasan langsung maupun tidak langsung yang menghambat atau menghalang-halangi mutasi jabatan pegawai baik yang berada di dalam maupun di luar lingkungan unit kerjanya, atau yang berkaitan dengan pemberian hak pegawaiMeminta, menerima dan atau menyuruh meminta,menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja, seperti uang, barang,rabat atau diskon, komisi, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata dan fasilitas lainnya dari siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

2 Pelanggaran Disiplin Sedang(Lanjutan)

Meminta, menerima dan atau menyuruh meminta,menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja, seperti uang, barang,rabat atau diskon, komisi, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata dan fasilitas lainnya dari siapapun yang diketah

Tidak mentaati peraturan tentang keselamatan kerja

Melaksanakan kebijakan yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di perseroan kecuali atas persetujuan direksi

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

2 Pelanggaran Disiplin Sedang(Lanjutan)

Pegawai mangkir selama 12 (dua belas)hari kerja atau lebih secara tidak berturut-turut selama kurun waktu 1 (satu) tahun

Menyerang kehormatan/nama baik,mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau direksi dilingkungan kerja baik terkait atau tidak terkait dengan tugas kedinasan dan atau di luar lingkungan kerja namun terkait dengan tugas kedinasan

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

3 Pelanggaran Disiplin Berat

Melakukan manipulasi data dan atau laporan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya untuk kepentingan pribadi atau kelompok sehingga merugikan perseroan

Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan diri sendiri, golongan atau pihak lainMenyalahgunakan barang-barang, uang atau surat berharga milik perseroan atau yang dikuasai oleh perseroan, untuk memperkaya diri sendiri atau pihak lain.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

3 Pelanggaran Disiplin Berat(Lanjutan)

Melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan atau uang perseroan

Menyalahgunakan fasilitas pemeliharaan kesehatan

Melakukan persekongkolan bersam atasan, teman sejawat, bawahan atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tiadk langsung dapat merugikan perseroan.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

4 Jenis Sanksi Disiplin

-Sanksi Disiplin Ringan :1.Teguran lisan tercatat yang berlaku selama 3(tiga) bulan2.Peringatan tertulis yang berlaku selama 6(enam) bulan

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

4 Jenis Sanksi Disiplin (Lanjutan)

- Sanksi Disiplin Sedang1.peringatan tertulis pertama yang berlaku selama 6(enam)bulan dengan kriteria talenta perlu penyesuaian (pps)2.peringatan tertulis kedua yang berlaku 12(dua belas) bulan dengan kriteria talenta maksimal perlu penyesuaian(pps)3.peringatan tertulis ketiga dan terakhir berlaku selama 12 bulan dengan kriteria talenta sangat perlu perhatian(spp)4.peringatan kedua dan terakhir yang berlaku selama 12 bulan dengan kriteria talenta sangat perlu perhatian(spp)5.peringatan tertulis pertama dan terakhir yang berlaku selama 12 bulan dengan kriteria talenta sangat perlu perhatian(spp) dengan penurunan 1 (satu ) grade

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

4 Jenis Sanksi Disiplin (Lanjutan)

Sanksi disiplin ringan dan sedang diterbitkan dalam bentuk :A.Formulir berisi catatan mengenai telah diberikannya teguran lisan, untuk sanksi disiplin berupa teguran lisan tercatat.B.surat, untuk jenis sanksi disiplin ringanC.keputusan, untuk jenis sanksi disiplin sedang dan sanksi disiplin berat.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin

Pegawai yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran disiplin dengan klasifikasi pelanggaran disiplin ringan, dijatuhi sanksi disiplin ringan berupa teguran lisan tercatat yang berlaku selama 3 (tiga) bulan atau peringatan tertulis yang berlaku selama 6(enam) bulan, dengan ketentuan sebagai berikut:

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin (Lanjutan)

A.pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin ringan berupa teguran lsian tercatat yang berlaku selama 3(tiga) bulan, maka apabila sedang menjalani sanksi disiplin ringan tersebut, pegawai yang bersangkutan kembali melakukan pelanggaran disiplin dengan klasifikasi pelanggaran disiplin ringan, maka dijatuhi sanksi displin ringan berupa peringatan tertulis pertama, yang berlaku selama 6(enam) bulan.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin (Lanjutan)

B.pegawai yang telah dijatuhi sanksi ringan berupa peringatan tertulis pertama yang berlaku selama 6(enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, maka apabila sedang menjalani sanksi disiplin ringan tersebut, pegawai yang bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin berupa peringatan tertulis pertama yang berlaku selama 6(enam) bulan dengan kriteria talenta perlu penyesuaian (pps)

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin (Lanjutan)

Pegawai yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran disiplin dengan klasifikasi pelanggaran disiplin sedang, dijatuhi sanksi disiplin sedang sebagaimana dimaskud dalam pasal 7 ayat (1) huruf b

Pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin dengan klasifikasi pelanggaran disiplin berat dijatuhi sanksi disiplin berat berupa pemutusan hubungan kerja (phk) sebagaimana dimaskud dalam pasal 7 ayat(1) huruf c

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin (Lanjutan)

Pegawai yang sedang menjalani sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) huruf b butir 1) terbukti melakukan pelanggaran dengan klasifikasi pelanggaran disiplin ringan, dijatuhi sanksi berupa peringatan peringatan tertulis kedua yang berlaku selama 12 bulan dengan kriteria talenta Perlu Penyesuaian ( PPS)Pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin dengan klasifikasi pelanggaran disiplin berat dijatuhi sanksi disiplin berat berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana dimaskud dalam pasal 7 ayat(1) huruf c

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin (Lanjutan)

Pegawai yang sedang menjalani sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) huruf b butir 1) terbukti melakukan pelanggaran dengan klasifikasi pelanggaran disiplin ringan, dijatuhi sanksi berupa peringatan peringatan tertulis kedua yang berlaku selama 12 bulan dengan kriteria talenta Perlu Penyesuaian (PPS)Pegawai yang sedang menjalani sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) huruf b butir 1) terbukti melakukan pelanggaran dengan klasifikasi pelanggaran disiplin sedang, dijatuhi sanksi berupa peringatan tertulis kedua dan terakhir yang berlaku selama 12 bulan dengan kriteria talenta sangat perlu perhatian(spp)

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

5 Penjatuhan

Sanksi Disiplin (Lanjutan)

Pegawai yang melakukan pengulangan pelanggaran disiplin pada saat sedang menjalani sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) huruf b butir 3) atau 4) atau 5) dijatuhi sanksi disiplin berat.

Ketentuan sebagaimana dimaskud dalam ayat (11) pasal ini tidak berlaku apabila ditemukan bukti baru atau fakta baru antara lain berupa putusan pidana atas kasus tersebut yang menyatakan pegawai yang bersangkutan bersalah dan dijatuhi pidana penjara, maka pegawai yang bersangkutan dijatuhi hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (9),(10) dan (11).

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

6 Tidak masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir)

Pegawai mangkir selama 5(lima) hari kerja atau lebih secara berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi bukti yang sah dan telah dipanggil secara patut oleh pimpinan unit atau pejabat yang bertanggung jawab di bisang sdm 2 (dua)kali secara patut dan tertulis, yang besangkutan tetap tidak bekerja seperti biasa, dijalani sanksi disiplin berat berupa pemutusan hubungan kerja karena dikualifikasikan mengundurkan diri.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

6 Tidak masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir)(lanjutan)

Apabila setelah mendapat penggilan sebagaimana dimaskud pada ayat (1) pasal ini, yang bersangkutan kembali masuk kerja seperti biasanya dan yang bersangkutan tidak dapat menunjukan keterangan tertulis disertai bukti yang sah atau alasan yang dapat diterima, dijatuhi sanksi disiplin sedang berupa peringatan tertulis pertama dan terakhir yang berlaku salama 12 (dua belas) bulan dengan kriteria talenta sangat perlu perhatian(spp) dengan penurunan 1 grade.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

6 Tidak masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir)(lanjutan)

Panggilan secara patut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat(3) pasal ini adalah jangka waktu pengiriman surat tercatat,yang paling lama 3 (tiga) hari kerja.

Kepada pegawai yang diputuskan hubungan kerjanya berdasarkan ketentuan ayat 1 pasal ini diberikan uang penghargaan masa kerja 1(satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang pengganti hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) undang-undang nomor 13 tahun 2003 serta manfaat pensiun sesuai ketentuan yang berlaku.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

6 Tidak masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir)(lanjutan)

Pimpinan unit atau pejabat yang bertanggung jawab di bidang sdm, yang mengetahui atau mendapatkan laporan dari atasan langsung atau pegawai yang mengtahui adanya pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah (mangkir), wajib melakukan langkah-langkah sebagai berikut:A. Melakukan penggilan kepada pegawai yang mangkir untuk masuk kerja. Panggilan pertama tersebut dilakukan selambat-lambatnya 3(tiga) hari kerja terhitung sejak pegawai tersebut mangkir

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

6 Tidak masuk kerja tanpa alasan sah (mangkir)(lanjutan)

B. Dalam hal setelah dilakukan pemanggilan secara patut dan tertulis sebanyak 2(dua) kali, pegawai yang bersangkutan tetap tidak masuk kerja, maka pimpinan unit dari pegawai yang mangkir atau pejabat yang bertanggung jawab di bidang sdm wajib melaporkan kepada PYBM untuk proses lebih lanjut.Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4) pasal ini dilakukan tanpa melalui lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Dan Pelaksanaan ketentuan tentang mangkir ini dilakukan tanpa bantuan tim investigasi

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

7 Pegawai yang ditahan oleh pihak berwajib karena tindak pidana

Dalam hal pegawai melakukan tindak pidana, dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan perbuatan tersebut merupakan pelanggaran disiplin berat, terhadap pegawai yang bersangkutan dijatuhi sanksi hukuman disiplin berat.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

7 Pegawai yang ditahan oleh pihak berwajib karena tindak pidana

Dalam hal pegawai melakukan tindak pidana,dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan perbuatan tersebut merupakan pelanggaran disiplin sedang, maka:A.Apabila putusan 2(dua) tahun atau lebih, terhadap pegawai tersebut dikenakan sanki disiplin berat.B.Apabila putusan kurang dari 2(dua) tahun, terhadap pegawai tersebut di kenakan sanksi disiplin sedang.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

7 Pegawai yang ditahan oleh pihak berwajib karena tindak pidana

Dalam hal pegawai malakukan tindak pidana dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan perbuatan tersebut bukan termasuk dalam klasifikasi pelanggaran disiplin pegawai maka:A.Apabila putusannya 2(dua) tahun atau lebih, terhadap pegawai tersebut dikenakan sanksi disiplin beratB.Apabila putusan kurang dari 2(dua) tahun, terhdap pegawai tersebut dikanakan sanksi disiplin sedang.

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

8 Pegawai yang ditahan akibat kecelakaan lalu lintas

Penghasilan tetap pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini diberikan paling lama 12 bulan, terhitung tanggal 1 bulan berikutnya sejak hari pertama pegawai ditahan oleh pihak yang berwajib.

Dalam hal setelah 12 bulan pegawai yang bersangkutan masih tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya baik dikarenakan masih menjalani penahanan maupun hukum penjara, maka penghasilan yang bersangkutan dihentikan

YANG BARU DI PDP 2010-2012

No Nama Bab Uraian

9 Tindak Sela Tindak sela dijatuhkan paling lama dilakukan 3(tiga) bulan, yang berlaku efektif sejak putusan tindak sela diterbitkan