nomor 10 tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan gubernur nomor 116 tahun 2016 tentang...

No. 10, 2018

BERITA DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

NOMOR 10 TAHUN 2018

NOMOR 10 TAHUN 2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR116 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATAKERJA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN

BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAGUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasipenyelenggaraan tugas urusanpemerintahan di bidang pertanian padasub urusan perkebunan, maka perlumelakukan perubahan susunanorganisasi, tugas dan fungsi DinasPerkebunan yang telah ditetapkandengan Peraturan Gubernur Nomor 116Tahun 2016;

b. bahwa tugas pengelolaan sumber benihserta pembinaan dan produksi benihbelum diakomodir dalam tugas danfungsi pada Dinas Perkebunan maupunUnit Pelaksana Teknis;

1SALINANSALINAN

No. 10, 2018

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf b,maka Peraturan Gubernur Nomor 116Tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsiserta Tata Kerja Dinas PerkebunanProvinsi Kalimantan Barat perlu diubah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a,huruf b dan huruf c, maka perlumenetapkan Peraturan Gubernurtentang Perubahan Atas PeraturanGubernur Nomor 116 Tahun 2016tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataKerja Dinas Perkebunan ProvinsiKalimantan Barat;

Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1956tentang Pembentukan Daerah – DaerahOtonom Provinsi Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan dan KalimantanTimur (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1956 Nomor 65,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1106);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah

2SALINAN

No. 10, 2018

sebagaimana telah diubah beberapa kalidan terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2016 tentangPedoman Nomenklatur, Tugas danFungsi Dinas Urusan Pangan dan DinasUrusan Pertanian Daerah Provinsi danKabupaten/Kota (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 1330);

6. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Provinsi KalimantanBarat (Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8,Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Nomor 6);

7. Peraturan Gubernur Nomor 116 Tahun2016 tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataKerja Dinas Perkebunan ProvinsiKalimantan Barat (Berita Daerah

3SALINAN

No. 10, 2018

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016Nomor 116).M E M U T U S K A N:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURANGUBERNUR NOMOR 116 TAHUN 2016TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNANORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,SERTA TATA KERJA DINASPERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTANBARAT.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor116 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja DinasPerkebunan Provinsi Kalimantan Barat (Berita DaerahProvinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 116),diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 3

Dinas Perkebunan mempunyai tugas membantuGubernur melaksanakan urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuandi bidang prasarana, sarana dan perbenihan,pengembangan tanaman dan penyuluhan,pengolahan, pemasaran dan pembinaan usaha,serta perlindungan dan data sesuai peraturanperundang-undangan.

4SALINAN

No. 10, 2018

2. Ketentuan Pasal 4 huruf b, huruf c dan huruf ddiubah dan ditambah huruf h, sehingga Pasal 4berbunyi sebagai berikut:

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3, Dinas Perkebunan menyelenggarakanfungsi :

a. perumusan program kerja di bidangperkebunan;

b. perumusan kebijakan di bidang prasarana,sarana dan perbenihan, pengembangantanaman dan penyuluhan, pengolahan,pemasaran dan pembinaan usaha, sertaperlindungan dan data;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang prasarana,sarana dan perbenihan, pengembangantanaman dan penyuluhan, pengolahan,pemasaran dan pembinaan usaha, sertaperlindungan dan data;

d. pengkoordinasian dan pembinaan teknis dibidang perkebunan;

e. penyelenggaraan urusan pemerintah di bidangperkebunan sesuai peraturan perundang-undangan;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangperkebunan;

5SALINAN

No. 10, 2018

g. pelaksanaan administrasi Dinas Perkebunan;dan

h. pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuanyang diberikan oleh Gubernur di bidangperkebunan sesuai peraturan perundang-undangan.


Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas Perkebunan ProvinsiKalimantan Barat terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Prasarana, Sarana danPerbenihan;

d. Bidang Pengembangan Tanaman danPenyuluhan;

e. Bidang Pengolahan, Pemasaran danPembinaan Usaha;

f. Bidang Perlindungan dan Data;

g. Unit Pelaksana Teknis; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Dinas Perkebunan ProvinsiKalimantan Barat sebagaimana tercantumdalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

6SALINAN

No. 10, 2018

4. Ketentuan Bagian Kelima dan Pasal 18 diubah,sehingga Bagian Kelima dan Pasal 18 berbunyisebagai berikut:

Bagian KelimaBidang Prasarana, Sarana dan Perbenihan

Pasal 18

Bidang Prasarana, Sarana dan Perbenihansebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) hurufc, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang beradadi bawah dan bertanggungjawab kepada KepalaDinas.


Pasal 19

Bidang Prasarana, Sarana dan Perbenihanmempunyai tugas menyiapkan bahan danmerumuskan kebijakan teknis di bidang prasaranadan sarana, pengelolaan sumber benih, pembinaandan produksi benih serta bertanggungjawabmemimpin seluruh kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang sarana, prasarana danperbenihan.

7SALINAN

No. 10, 2018


Pasal 20

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19, Bidang Prasarana, Sarana danPerbenihan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan di bidangPrasarana, Sarana dan Perbenihan;

b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang prasarana dan sarana;

c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang pengelolaan sumber benih;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang pembinaan dan produksi benih;

e. pengkoordinasian di bidang prasarana, saranadan perbenihan;

f. pembinaan dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan fungsi di bidangprasarana, sarana dan perbenihan sesuaiperaturan perundang-undangan;

g. penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang prasarana, sarana dan perbenihansesuai peraturan perundang-undangan;

h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang prasarana, sarana danperbenihan sesuai peraturan perundang-undangan;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala Dinas berkenaan dengan tugas dan

8SALINAN

No. 10, 2018

fungsi di bidang prasarana, sarana danperbenihan;

j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang prasarana, saranadan perbenihan; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olehKepala Dinas di bidang prasarana, sarana danperbenihan sesuai peraturan perundang-undangan.


Pasal 21

(1) Bidang Prasarana, Sarana dan Perbenihansebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,membawahi:

a. Seksi Prasarana dan Sarana;

b. Seksi Pengelolaan Sumber Benih; dan

c. Seksi Pembinaan dan Produksi Benih.

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberada di bawah dan bertanggungjawabkepada Kepala Bidang Prasarana, Sarana danPerbenihan.


9SALINAN

No. 10, 2018

Pasal 24

Seksi Pengelolaan Sumber Benih sebagaimanadimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaansumber benih serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai tugas dan fungsinya.


Pasal 25

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 24, Seksi Pengelolaan Sumber Benihmempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan SeksiPengelolaan Sumber Benih;

b. pengumpulan, pengolahan bahan danperumusan kebijakan teknis di bidangpengelolaan sumber benih;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpengelolaan sumber benih;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpengelolaan sumber benih sesuai peraturanperundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pengelolaan sumberbenih;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada

1SALINAN

No. 10, 2018

kepala bidang berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang pengelolaan sumber benih;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi bidang pengelolaan sumber benih; dan

h. pelaksanaan tugas lain di bidang pengelolaansumber benih yang diserahkan oleh KepalaBidang.


Pasal 26

Seksi Pembinaan dan Produksi Benih sebagaimanadimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf c,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang pembinaandan produksi benih serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.


Pasal 27

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26, Seksi Pembinaan dan ProduksiBenih mempunyai fungsi :a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pembinaan

dan Produksi Benih;

b. pengumpulan, pengolahan bahan dan

1SALINAN

No. 10, 2018

perumusan kebijakan teknis di bidangpembinaan dan produksi benih;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpembinaan dan produksi benih;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpembinaan dan produksi benih sesuai peraturanperundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pembinaan danproduksi benih;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala bidang berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang pembinaan dan produksi benih;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi bidang pembinaan dan produksi benih; dan

h. pelaksanaan tugas lain di bidang pembinaandan produksi benih yang diserahkan oleh KepalaBidang.


Pasal 39

Bidang Pengolahan, Pemasaran dan PembinaanUsaha mempunyai tugas menyiapkan bahan danmerumuskan kebijakan teknis di bidang pascapanen dan pengolahan, peningkatan mutu danpemasaran, pembinaan usaha serta

1SALINAN

No. 10, 2018

bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatanpelayanan dan administrasi di bidang pengolahan,pemasaran dan pembinaan usaha.

13. Ketentuan Pasal 40 huruf c diubah, sehingga Pasal40 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 40

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 39, Bidang Pengolahan, Pemasaran danPembinaan Usaha mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang

pengolahan, pemasaran dan pembinaan usaha;

b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang pasca panen dan pengolahan;

c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang peningkatan mutu danpemasaran;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang pembinaan usaha;

e. pengkoordinasian di bidang pengolahan,pemasaran dan pembinaan usaha;

f. pembinaan dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpengolahan, pemasaran dan pembinaan usahasesuai peraturan perundang-undangan;

1SALINAN

No. 10, 2018

g. penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang pengolahan, pemasaran dan pembinaanusaha sesuai peraturan perundang-undangan;

h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang pengolahan, pemasarandan pembinaan usaha sesuai peraturanperundang-undangan;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala Dinas berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang pengolahan, pemasaran danpembinaan usaha;

j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang pengolahan,pemasaran dan pembinaan usaha; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olehKepala Dinas di bidang pengolahan, pemasarandan pembinaan usaha sesuai peraturanperundang-undangan.

14. Ketentuan Pasal 41 huruf ayat (1) huruf b diubah,sehingga Pasal 41 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 41

(1) Bidang Pengolahan, Pemasaran dan PembinaanUsaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38,membawahi:

a. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan;

b. Seksi Peningkatan Mutu dan Pemasaran; dan

1SALINAN

No. 10, 2018

c. Seksi Pembinaan Usaha.

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberada di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala Bidang Pengolahan, Pemasarandan Pembinaan Usaha.


Pasal 44

Seksi Peningkatan Mutu dan Pemasaransebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1)huruf b, mempunyai tugas mengumpul danmengolah bahan perumusan kebijakan teknis dibidang peningkatan mutu dan pemasaran sertamengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugasdan fungsinya.


Pasal 45

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 44, Seksi Peningkatan Mutu danPemasaran mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kegiatan SeksiPeningkatan Mutu dan Pemasaran;

b. pengumpulan, pengolahan bahan danperumusan kebijakan teknis di bidang

1SALINAN

No. 10, 2018

peningkatan mutu dan pemasaran;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpeningkatan mutu dan pemasaran;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpeningkatan mutu dan pemasaran sesuaiperaturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaantugas dan fungsi di bidang peningkatan mutudan pemasaran;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala bidang berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang peningkatan mutu danpemasaran;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi bidang peningkatan mutu dan pemasaran;dan

h. pelaksanaan tugas lain di bidang peningkatanmutu dan pemasaran yang diserahkan olehKepala Bidang.

17. Diantara Pasal 47 dan Pasal 48 disisipkan 10(sepuluh) Pasal yakni Pasal 47A, 47B, 47C, 47D, 47E,47F, 47G, 47H, 47I, 47J, sehingga berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 47A

Bidang Perlindungan dan Data sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf e, dipimpinoleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawahdan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

1SALINAN

No. 10, 2018

Pasal 47B

Bidang Perlindungan dan Data mempunyai tugasmenyiapkan bahan dan merumuskan kebijakanteknis di bidang pengendalian organismepengganggu tumbuhan, gangguan usaha dandampak perubahan iklim, data dan sistem informasiserta bertanggungjawab memimpin seluruhkegiatan pelayanan dan administrasi di bidangperlindungan dan data.

Pasal 47C

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 47B, Bidang Perlindungan dan Datamempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di BidangPerlindungan dan Data;

b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang pengendalian organismepengganggu tumbuhan;

c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang gangguan usaha dan dampakperubahan iklim;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakanteknis di bidang data dan sistem informasi;

e. pengkoordinasian di bidang perlindungan dandata;

f. pembinaan dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan fungsi di bidangperlindungan dan data sesuai ketentuan

1SALINAN

No. 10, 2018

peraturan perundang-undangan;

g. penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perlindungan dan data sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang perlindungan dan datasesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala Dinas berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang perlindungan dan data;

j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang perlindungan dandata; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olehKepala Dinas di bidang perlindungan dan datasesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 47D

(1) Bidang Perlindungan dan Data sebagaimanadimaksud dalam Pasal 47A, membawahi:

a. Seksi Pengendalian OrganismePengganggu Tumbuhan;

b. Seksi Gangguan Usaha dan DampakPerubahan Iklim; dan

c. Seksi Data dan Sistem Informasi.

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberada di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala Bidang Perlindungan dan Data.

1SALINAN

No. 10, 2018

Pasal 47E

Seksi Pengendalian Organisme PenggangguTumbuhan sebagaimana dalam Pasal 47D ayat (1)huruf a, mempunyai tugas mengumpul danmengolah bahan kebijakan teknis di bidangpengendalian organisme pengganggu tumbuhanserta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Pasal 47F

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 47E, Seksi Pengendalian OrganismePengganggu Tumbuhan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan SeksiPengendalian Organisme PenggangguTumbuhan;

b. pengumpulan, pengolahan bahan danperumusan kebijakan teknis di bidangpengendalian organisme pengganggutumbuhan;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpengendalian organisme pengganggutumbuhan;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpengendalian organisme pengganggu tumbuhansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpengendalian organisme pengganggutumbuhan;

1SALINAN

No. 10, 2018

f. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala bidang berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang pengendalian organismepengganggu tumbuhan;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi bidang pengendalian organisme pengganggutumbuhan; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pengendalianorganisme pengganggu tumbuhan yangdiserahkan oleh Kepala Bidang.

Pasal 47G

Seksi Gangguan Usaha dan Dampak Perubahan Iklimsebagaimana dalam Pasal 47D ayat (1) huruf b,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang gangguan usaha dandampak perubahan iklim serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas danfungsinya.

Pasal 47H

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 47G, Seksi Gangguan Usaha danDampak Perubahan Iklim mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi GangguanUsaha dan Dampak Perubahan Iklim;

b. pengumpulan, pengolahan bahan danperumusan kebijakan teknis di bidanggangguan usaha dan dampak perubahan iklim;

2SALINAN

No. 10, 2018

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidanggangguan usaha dan dampak perubahan iklim;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidanggangguan usaha dan dampak perubahan iklimketentuan peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan fungsi di bidanggangguan usaha dan dampak perubahan iklim;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala bidang berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang gangguan usaha dan dampakperubahan iklim;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi bidang gangguan usaha dan dampakperubahan iklim; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang gangguanusaha dan dampak perubahan iklim yangdiserahkan oleh Kepala Bidang.

Pasal 47I

Seksi Data dan Sistem Informasi sebagaimanadalam Pasal 47D ayat (1) huruf c, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis dibidang data dan sistem informasi sertamengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengantugas dan fungsinya.

Pasal 47J

2SALINAN

No. 10, 2018

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 47I, Seksi Data dan Sistem Informasimempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Data danSistem Informasi;

b. pengumpulan, pengolahan bahan danperumusan kebijakan teknis di bidang data dansistem informasi;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangdata dan sistem informasi;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangdata dan sistem informasi sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan fungsi di bidang datadan sistem informasi;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepadakepala bidang berkenaan dengan tugas danfungsi di bidang data dan sistem informasi;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi bidang data dan sistem informasi; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang data dansistem informasi yang diserahkan oleh KepalaBidang.


2SALINAN

No. 10, 2018

Pasal 67

(1) Semua Peraturan Pelaksanaan PeraturanGubernur Nomor 116 Tahun 2016 tentangKedudukan, Susunan Organisasi, Tugas danFungsi, Serta Tata Kerja Dinas PerkebunanProvinsi Kalimantan Barat (Berita DaerahProvinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor116), masih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan Peraturan Gubernur inidan belum ditetapkannya peraturanpelaksanaan yang baru berdasarkan PeraturanGubernur ini.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugasdi lingkungan Dinas Perkebunan ProvinsiKalimantan Barat tetap melaksanakan tugaspada Dinas Perkebunan Provinsi KalimantanBarat sepanjang belum ada penugasan yangbaru dari pejabat yang berwenang.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanPengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Provinsi KalimantanBarat.

Ditetapkan di PontianakPada tanggal 31 Januari 2018

Pj. GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

2SALINAN

No. 10, 2018

T.T.D

DODI RIYADMADJI

Diundangkan di PontianakPada tanggal 31 Januari 2018

SEKRETARIS DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

T.T.D

M. ZEET HAMDY ASSOVIE

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN2018 NOMOR 10

2SALINAN

nomor 10 tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan gubernur nomor 116 tahun 2016 tentang...

Documents