nina insania k.permana - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf ·...

40

Upload: vuhanh

Post on 26-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi
Page 2: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | i

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

Saya berikan apresiasi kepada PMLI yang telah membuat Pedoman Kode Etik ini. Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi Budaya di lingkungan IPC dan anak perusahaan. Keberhasilan Transformasi Budaya akan dapat dicapai apabila ada role model yang dapat dicontoh serta kesungguhan dari tiap-tiap individu untuk terus meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dengan menerapkan IPC Value. Saya berharap Pedoman Kode Etik ini dapat menjadi panduan bagi segenap insan di PMLI dan diwujudkan dalam tindak dan perilaku sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan pihak luar (pelanggan, vendor,dll) dan internal perusahaan.

Jakarta, Juli 2016 PT PENDIDIKAN MARITIM DAN LOGISTIK INDONESIA

Komisaris Utama,

R.J. LINO

Page 3: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

ii | Pedoman Kode Etik | PMLI

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

Semangat Pagi! Antusias! Insan PMLI membutuhkan ‘nilai-nilai yang diyakini’ dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari untuk mencapai visi dan misinya. Salah satu nilai yang harus terus tumbuh dalam insan PMLI adalah kesetiaan dalam memberikan pelayanan yang profesional dan berintegritas. Perilaku yang berintegritas dan menjunjung tata nilai perusahaan memantapkan langkah PMLI menjadi pusat pengembang kompetensi unggul di bidang kepelabuhanan. Maka, dengan komitmen yang kuat, PMLI membuat Pedoman Kode Etik yang mengatur segala tindakan insan PMLI dalam menghadapi pihak internal maupun eksternal. Dengan adanyan Pedoman Kode Etik, setiap insan PMLI WAJIB BERPERILAKU sesuai dengan nilai nilai baik yang diyakini PMLI. Dan melalui Pedoman Kode Etik inilah insan PMLI belajar menjadi insan yang beretika. Salam Etika!

Jakarta, Juli 2016 PT PENDIDIKAN MARITIM DAN LOGISTIK INDONESIA

Direktur Utama,

NINA INSANIA K.PERMANA

Page 4: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | iii

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA .................................................... i

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA ..................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .....................................................................1

PEDOMAN KODE ETIK

PT PENDIDIKAN MARITIM DAN LOGISTIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................................ 3

B. DEFINISI ........................................................................ 3

C. TUJUAN .......................................................................... 5

D. RUANG LINGKUP ............................................................. 6

E. DASAR HUKUM ................................................................ 6

II. NILAI-NILAI IPC CORPORATE UNIVERSITY

A. PEOPLE FIRST ................................................................. 7

B. INTEGRITY ..................................................................... 8

C. CUSTOMER CENTRIC ...................................................... 9

D. SUSTAINABILITY ............................................................. 11

E. QUALITY ......................................................................... 12

Page 5: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

iv | Pedoman Kode Etik | PMLI

III. ETIKA BISNIS

A. PEKERJA ......................................................................... 13

B. PELANGGAN .................................................................... 13

C. VENDOR ......................................................................... 14

D. KOMPETITOR .................................................................. 15

E. REGULATOR .................................................................... 16

IV. ETIKA KERJA

A. ETIKA PRIBADI ............................................................... 17

B. ETIKA HUBUNGAN ATASAN - BAWAHAN ............................ 19

C. ETIKA TERHADAP REKAN SEKERJA ................................... 19

D. ETIKA TERHADAP PEKERJAAN .......................................... 20

V. PENGAWASAN DAN SANKSI

A. PENGAWASAN ................................................................ 34

B. SANKSI .......................................................................... 34

VI. PENUTUP ........................................................................... 34

Page 6: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 1

KATA PENGANTAR

PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) merupakan Anak

Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang bergerak dalam

bidang pembinaan Sumber Daya Manusia. Perusahaan memiliki visi

sebagai pusat keunggulan dan mitra strategis dalam mengembangkan

bisnis kepelabuhanan, maritim dan logistik di Indonesia dan Asia

Pasifik dan untuk menjadi pilihan utama dan kebanggaan pelanggan,

karyawan dan stakeholder dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia

yang handal serta mendukung kontribusi perusahaan dalam

pengembangan maritim dan logistik di Indonesia serta Asia Pasifik.

Dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing

kuat serta guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan

prinsip-prinsip perseroan terbatas, PT Pendidikan Maritim dan Logistik

Indonesia harus menjalankan aktivitas bisnisnya dengan

memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan

benar, sehingga selaras dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang berisikan tatacara perilaku

dan kerjasama yang mampu mengarahkan seluruh Karyawan

menghadapi suatu kejadian. Diharapkan nantinya Karyawan siap dalam

menghadapi hal-hal yang menyangkut aspek-aspek standar etika.

Tindakan yang telah diputuskan sebagai penyimpangan etika dianggap

sebagai usaha-usaha menodai nama baik dan integritas PMLI sehingga

dapat menjadi alasan bagi suatu tindakan pemutusan hubungan kerja.

Page 7: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

2 | Pedoman Kode Etik | PMLI

Oleh karena itu, Direksi berharap agar Kode Etik ini diketahui,

dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh Karyawan, termasuk

jajaran Komisaris dan Direksi demi kepentingan bersama dan

kemajuan serta reputasi Perusahaan.

Page 8: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 3

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kode Etik Bisnis mencerminkan tindakan dan nilai-nilai yang

kami pegang dalam berinteraksi dengan semua stakeholders

PMLI, karyawan, pelanggan, pemerintah, vendor, dan

komunitas untuk membangun hubungan jangka panjang

dengan mereka.

Kode Etik Bisnis PMLI dibangun di atas fondasi yang kuat

dari Visi dan Corporate Values yang kami junjung di seluruh

fungsi serta seluruh wilayah operasional kami.

B. DEFINISI

a. Kode Etik Bisnis adalah seperangkat panduan yang

berisi prinsip-prinsip yang mengatur bagaimana kita

menjalankan nilai-nilai PMLI sehari-hari dalam

menginspirasi kita untuk mencapai Visi PMLI.

b. Donasi adalah sumbangan dan atau pemberian dari

PMLI termasuk namun tidak terbatas pada Dewan

Komisaris, Direksi dan atau Pegawai kepada pihak lain.

Donasi meliputi tetapi tidak terbatas pada uang tunai,

surat berharga, barang-barang yang dapat

dimanfaatkan dalam waktu lama, komisi, potongan

harga khusus (diskon), konsepsi harga, barang

kebutuhan pribadi, fasilitas milik pemasok atau

pelanggan, bingkisan, dan pinjaman tanpa bunga.

c. Good Corporate Governance (GCG) adalah proses dan

struktur yang digunakan oleh organ perusahaan untuk

menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan

Page 9: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

4 | Pedoman Kode Etik | PMLI

keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan

sehingga dapat mewujudkan nilai tambah bagi

pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap

memperhatikan kepentingan stakeholders berdasarkan

ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika.

d. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni

meliputi pemberian uang, barang, diskon, komisi,

pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas

penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-

cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik

yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri

dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana

elektronik atau tanpa sarana elektronik.

e. Hadiah atau Imbalan adalah pemberian dari suatu pihak

kepada Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pegawai,

yang diberikan karena kekuasaan atau kewenangan

yang berhubungan, atau oleh suatu pihak dimaksud

dianggap berhubungan, dengan jabatan atau

kedudukan pihak lain tersebut. Hadiah atau imbalan

meliputi tetapi tidak terbatas pada uang tunai, surat

berharga, barang-barang yang dapat dimanfaatkan

dalam waktu lama, komisi, potongan harga khusus

(diskon), konsesi harga, barang kebutuhan pribadi,

fasilitas milik pemasok atau pelanggan, bingkisan, dan

pinjaman tanpa bunga.

Page 10: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 5

C. TUJUAN

Tujuan penyusunan Pedoman Etika PMLI ini adalah untuk :

1. Perusahaan

- Mendorong kegiatan usaha PMLI agar lebih efisien

dan efektif dengan memperhatikan standar etika

bisnis terhadap pelanggan, masyarakat, pemerintah,

dan Pemangku Kepentingan lainnya.

- Membangun lingkungan kerja PMLI untuk

mewujudkan perilaku profesional dan produktif.

- Memberikan kepastian dan perlindungan kepada

Pemangku Kepentingan dalam berhubungan dengan

PMLI sehingga nilai perusahaan meningkat, yang

menjamin terwujudnya keberhasilan dan

kesinambungan usaha PMLI dalam jangka panjang.

2. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Insan PMLI)

- Memberikan pedoman dan arahan bagi Dewan

Komisaris, Direksi dan Karyawan mengenai perilaku

yang patut dan wajib dilakukan, serta perilaku yang

dilarang oleh PMLI.

- Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung

tinggi nilai-nilai moral dan etika sehingga

meningkatkan kinerja dan produktivitas Dewan

Komisaris, Direksi dan Karyawan secara menyeluruh.

3. Mitra Kerja

Menciptakan hubungan yang harmonis dengan

menjadikan mitra kerja sebagai mitra strategis PMLI

dalam menjalin kerjasama yang lebih efektif dan efisien

Page 11: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

6 | Pedoman Kode Etik | PMLI

yang dilandasi sikap profesional, transparan dan

fairness.

4. Masyarakat dan Pihak lain yang terkait

Menciptakan hubungan yang harmonis, sinergis dan

saling menguntungkan dengan PMLI, yang pada

akhirnya akan menciptakan kesejahteraan ekonomi-

sosial bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait.

D. RUANG LINGKUP

Kode Etik PMLI ini mengatur hal-hal yang menjadi tanggung

jawab PMLI, individu Insan PMLI, maupun pihak lain yang

melakukan aktivitas dengan PMLI, yang meliputi :

Pelaksanaan Kode Etik PMLI

Menjelaskan tentang pelaksanaaan etika PMLI,

melakukan sosialisasi dan tata cara pelaporan,

penanganan dan penegakan pelanggaran serta sanksi

yang diterapkan secara efektif dan menyeluruh kepada

Insan PMLI dan stakeholder.

E. DASAR HUKUM

Menunjuk Surat Edaran Kementerian BUMN Bersih Nomor

SE-05/MBU/2013 mengenai Roadmap Menuju BUMN Bersih.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance / GCG) baik

secara administratif maupun substantif.

Mewujudkan BUMN yang tangguh dan profesional,

unggul serta bermartabat.

Page 12: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 7

Sebagai bagian dari anak perusahaan BUMN (PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) / PMLI) terus berupaya untuk

melengkapinya dengan perangkat GCG, salah satunya untuk

menerapkan Code of Conduct / Kode Etik Bisnis di

lingkungan PMLI.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Pelabuhan

Indonesia II (Persero) Nomor HK. 56/6/17/PI.II – 13 tanggal

28 November 2013 perihal Penetapan Kode Etik Bisnis

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC.

II. NILAI-NILAI IPC CORPORATE UNIVERSITY

A. PEOPLE FIRST

Menghargai individu dengan menerapkan sistem dan regulasi

kerja yang transparan, adil dan objektif, memberi

kesempatan untuk pengembangan diri didukung dengan

lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan dalam

rangka meningkatkan kinerja yang berkualitas untuk

mencapai kesejahteraan. Adapun rumusan perilaku kunci

adalah sebagai berikut:

Perilaku kunci positif (Do’s)

1. Menghargai pendapat dan kontribusi orang lain.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan

(aman & nyaman).

3. Berkomunikasi secara terbuka dengan mengutamakan

prinsip saling menghormati.

4. Memberikan kesempatan dan dukungan pada

pengembangan individu.

Page 13: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

8 | Pedoman Kode Etik | PMLI

5. Mengapresiasi kinerja secara objektif, adil dan

transparan.

6. Membangun sinergi dan kerjasama untk kepentingan

tim dan organisasi.

7. Memberikan kinerja terbaik dengan menunjukkan

inisiatif, kreatifitas dan inovasi sesuai dengan

kewenangan dan tanggung jawabnya.

Perilaku kunci negatif (Don’ts)

1. Mengabaikan saran-saran positif yang diberikan oleh

orang lain.

2. Mengeksploitasi / memperlakukan SDM dengan

sewenang-wenang.

3. Bertindak diskriminatif dan melecehkan orang lain.

4. Memaksakan kehendak, mengintimidasi / mengancam

pihak lain demi kepentingan pribadi.

5. Bekerja dibawah standar dan etika kerja.

6. Mengadu domba dan mengganggu keharmonisan kerja.

7. Resisten terhadap perubahan dalam organisasi yang

bertujuan untuk kemajuan perusahaan.

B. INTEGRITY

Bertindak profesional, amanah, jujur, konsisten,

bertanggung jawab, disiplin, patuh dan berkomitmen

terhadap etika bisnis dengan menjunjung tinggi kehormatan

diri, pihak lain dan institusi. Adapun rumusan perilaku kunci

adalah sebagai berikut:

Perilaku kunci positif (Do’s)

1. Jujur dan berani menyatakan kebenaran.

2. Menjaga kehormatan pribadi dan perusahaan.

Page 14: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 9

3. Disiplin, mematuhi peraturan dan tata tertib yang

berlaku.

4. Berperilaku sesuai dengan etika kerja dan berusaha.

5. Bekerja penuh semangat, berpikir positif dengan hati

nurani yang bersih dan ikhlas.

6. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas sampai

tuntas.

7. Cermat, konsisten dalam berpikir dan bertindak.

Perilaku kunci negatif (Don’ts)

1. Menyembunyikan kesalahan dan masalah serta

memanipulasi informasi.

2. Melakukan perbuatan tercela.

3. Bekerja ceroboh dan maunya sendiri.

4. Mencuri gagasan dan mengakui hasil karya orang lain

sebagai karyanya.

5. Mudah menyerah dan mengeluh dalam bekerja serta

memberikan pengaruh buruk kepada orang lain.

6. Menyalahgunakan wewenang dan membocorkan rahasia

perusahaan.

7. Bersikap arogan, munafik dan mementingkan diri

sendiri.

C. CUSTOMER CENTRIC

Peka dan proaktif terhadap pemenuhan kebutuhan

pelanggan dan calon pelanggan dengan konsisten

memberikan pelayanan terbaik, solusi inovatif, dan membina

hubungan jangka panjang atas dasar saling percaya. Adapun

rumusan perilaku kuncinya adalah sebagai berikut:

Page 15: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

10 | Pedoman Kode Etik | PMLI

Perilaku kunci positif (Do’s)

1. Senantiasa mengembangkan pengetahuan dan

menghimpun informasi tentang pasar dan

pelanggan/calon pelanggan.

2. Berempati dan proaktif memberikan solusi yang cepat

dan tepat terhadap masalah yang dihadapi

pelanggan/calon pelanggan.

3. Membangun dan memelihara komunikasi yang efektif

dan informasi yang relevan, memadai dan akurat

kepada pelanggan.

4. Cepat tanggap dan mudah dihubungi berkaitan dengan

kebutuhan pelanggan.

5. Memperlakukan pelanggan dengan baik, respek, dan

sopan secara wajar.

6. Berorientasi pada pemenuhan kepentingan para pihak.

7. Inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Perilaku kunci negatif (Don’ts)

1. Menutup diri dan tidak peduli terhadap keadaan dan

perkembangan lingkungan, pasar, dan pelanggan.

2. Memperlakukan pelanggan secara tidak adil.

3. Berargumen dengan pelanggan tanpa mengetahui dan

memahami permasalahan.

4. Membiarkan pelanggan menunggu tanpa informasi dan

kepastian yang jelas.

5. Memenuhi permintaan pelanggan yang bertentangan

dengan aturan dan regulasi.

6. Menunda pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan

dalam proses melayani pelanggan.

Page 16: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 11

7. Tidak fokus, dan berorientasi jangka pendek dalam

memberikan pelayanan.

D. SUSTAINABILITY

Komitmen yang kuat dalam menjaga dan memelihara

keberlanjutan pertumbuhan perusahaan melalui optimalisasi

sumber daya manusia, kepemimpinan yang handal, proses

dan sistem yang berkualitas, inovatif dan proaktif terhadap

tantangan dan perubahan serta peduli terhadap masyarakat

dan lingkungan demi kemajuan bangsa. Adapun rumusan

perilaku kuncinya adalah sebagai berikut:

Perilaku kunci positif (Do’s)

1. Berani dan siap menghadapi tantangan perubahan,

serta mengelola resiko dan peluang.

2. Terbuka terhadap ide, metoda dan terobosan baru.

3. Menguasai pengetahuan produk perusahaan.

4. Membangun jejaring yang baik dengan para

stakeholder.

5. Menciptakan iklim berbagi pengetahuan dan

pengalaman.

6. Peduli terhadap keselamatan, kesehatan diri dan orang

lain serta aset perusahaan.

7. Menjalankan program dengan menjaga keseimbangan

daya dukungan lingkungan.

Perilaku kunci negatif (Don’ts)

1. Berpuas diri, berhenti di zona nyaman.

2. Mengabaikan standar keselamatan kerja dan

lingkungan.

Page 17: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

12 | Pedoman Kode Etik | PMLI

3. Menggunakan sumberdaya dengan boros dan tanpa

perhitungan.

4. Berorientasi dan berpikir jangka pendek dan sempit.

5. Melakukan pekerjaan/kegiatan tanpa persiapan dan

kompetensi yang memadai.

6. Mengabaikan kepentingan stakeholder.

7. Mencemari dan merusak lingkungan.

E. QUALITY

Berkomitmen meningkatkan kualitas produk, layanan dan

SDM melalui penyempurnaan proses bisnis, pemanfaatan

teknologi, pengelolaan pengetahuan dan inovasi untuk

meningkatkan daya saing serta nilai tambah perusahaan.

Adapun rumusan perilaku kuncinya adalah sebagai berikut:

Perilaku kunci positif (Do’s)

1. Berorientasi jangka panjang dan memiliki wawasan yang

luas.

2. Belajar dan berbagi pengetahuan.

3. Siap beradaptasi terhadap perkembangan global.

4. Siap melakukan perubahan.

5. Aktif memonitor, mengevaluasi dan menyempurnakan

proses kerja.

6. Bekerja secara teliti dan berkualitas.

7. Mengikuti perkembangan teknologi.

Perilaku kunci negatif (Don’ts)

1. Enggan mengkomunikasikan pendapat dan ide-ide baru.

2. Mengabaikan upaya perbaikan proses kerja.

Page 18: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 13

3. Mengabaikan sistem dan prosedur (SOP).

4. Mengabaikan atau menolak pendapat dan kritik.

5. Takut melakukan perbaikan dan inovasi.

6. Resisten terhadap perubahan proses kerja.

7. Ceroboh dalam bekerja.

III. ETIKA BISNIS

A. PEKERJA

1. Memberikan kesempatan pengembangan karir dan

kompetensi tanpa adanya diskriminasi sesuai dengan

talenta dan kinerjanya.

2. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menciptakan

hubungan kerja yang dinamis, harmonis dan seimbang.

B. PELANGGAN

1. Insan PMLI diharapkan untuk secara konsisten

memenuhi harapan Pelanggan dan memberikan

pelayanan yang luar biasa dan berkualitas.

2. Insan PMLI wajib mempercepat rangkaian proses

penyelesaian dokumen, proses bisnis dan pekerjaan

lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan yang

optimal dan lancar.

3. Insan PMLI diharuskan untuk menjaga perilaku baik dan

tekun dalam memberikan kepuasan Pelanggan dan

bekerja dengan pemikiran yang inovatif dan kreatif.

4. Insan PMLI diharuskan bekerjasama untuk

menghilangkan perilaku arogansi dan birokratis karena

hal tersebut berpengaruh buruk bagi perkembangan dan

keberhasilan Perusahaan.

Page 19: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

14 | Pedoman Kode Etik | PMLI

5. Insan PMLI harus yakin dengan prinsip penyempurnaan

secara terus-menerus dengan mengikutsertakan

pendapat serta saran dari para Pelanggan dan

menggunakannya sebagai cara untuk terus

menyempurnakan proses dan kualitas pelayanan kami.

6. Insan PMLI harus memperhatikan keluhan-keluhan

Pelanggan dan mencoba menyelesaikannya dengan cara

yang paling efektif dan efisien dengan memberikan

solusi yang dapat diimplementasikan secara

berkelanjutan.

7. Insan PMLI akan membangun pola komunikasi yang

jujur dengan para Pelanggan untuk mendorong adanya

hubungan yang saling percaya dan transparansi.

8. Insan PMLI akan memperlakukan para Pelanggan

sebagai tumpuan bisnis PMLI dan menjadikan kepuasan

mereka sebagai pertimbangan yang utama. Sehingga

Insan PMLI akan selalu berusaha untuk memberikan

nilai berharga bagi para Pelanggan.

C. VENDOR

1. Berkolaborasi dengan para Vendor dengan cara

menguraikan segala kesepakatan dalam dokumen

tertulis yang didasari maksud baik dan menguntungkan

kedua belah pihak.

2. Melakukan pendekatan yang terbuka, transparan, dan

dapat dipertanggung jawabkan dalam mematuhi aturan

dan Undang-Undang yang berlaku.

3. Percaya dalam memberikan kesempatan yang setara

kepada para Vendor dalam menjalankan bisnis.

Page 20: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 15

4. Menghentikan hubungan bisnis dengan Vendor

manapun apabila mereka tidak mematuhi Kode Etik

Bisnis IPC (sebagai Induk Perusahaan PMLI) dan

menjalankan bisnis dengan cara yang dapat merusak

reputasi PMLI, mengancam lingkungan dan komunitas

dimana PMLI beroperasi atau melanggar Hak Asasi

Manusia.

5. Menciptakan transparansi dan membangun kepercayaan

dengan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan

bisnis yang dapat membantu para Vendor membangun

pemahaman yang lebih baik mengenai bisnis PMLI.

6. Secara tegas mematuhi Kode Etik Bisnis IPC (sebagai

Induk PMLI) dan akan mendorong para Vendor untuk

mengikuti hal yang sama dimana PMLI memiliki hak

penuh untuk mengambil tindakan hukum terhadap

mereka apabila terjadi pelanggaran.

D. KOMPETITOR

PMLI berkomitmen untuk mematuhi hukum persaingan bisnis

baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

1. Insan PMLI tidak akan terlibat dalam praktek

perdagangan terlarang, penyalahgunaan dominasi pasar

atau aktivitas perdagangan tidak adil lainnya,

berdasarkan peraturan dan arahan Pemerintah.

2. Insan PMLI akan memasarkan layanan dan berinteraksi

dengan para Pelanggan berdasarkan kinerja dan tidak

akan menyampaikan informasi yang tidak benar tentang

layanan Kompetitor.

Page 21: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

16 | Pedoman Kode Etik | PMLI

3. Insan PMLI akan mengutamakan keadilan, kebenaran

dan transparansi terhadap kompetisi bisnis dengan

mengikuti aturan dan Undang-Undang yang berlaku.

4. Insan PMLI tidak diperkenankan untuk menyampaikan

komentar atau pendapat yang tidak benar tentang

layanan atau produk yang dihasilkan Kompetitor.

E. REGULATOR

PMLI berkolaborasi penuh dengan Regulator dan Institusi

terkait lain dengan tujuan membangun hubungan yang

harmonis serta memastikan kelancaran fungsi bisnis. Ketika

berinteraksi atau berhadapan dengan para regulator, Insan

PMLI diharapkan untuk mengingat hal-hal sebagai berikut :

1. Insan PMLI akan berinteraksi dengan Pemerintah dan

Institusi terkait lain hanya dalam lingkup bisnis PMLI

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

Undangan dan Peraturan Perusahaan yang berlaku.

2. Insan PMLI diharuskan membangun hubungan yang

harmonis dan positif dengan mengutamakan kejujuran

dan saling menghormati.

3. Insan PMLI diharuskan untuk mencari dan mendapatkan

persetujuan yang dibutuhkan sebelum berinteraksi

dengan Regulator dan Institusi yang terkait saat

menjalankan bisnis.

4. Insan PMLI memastikan setiap informasi dan laporan

yang harus diberikan kepada Regulator dan Pemerintah,

akurat dan lengkap.

Page 22: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 17

Dalam berhubungan dengan Regulator dan institusi terkait

lainnya maka Insan PMLI harus menghindari :

- Menawarkan atau memberikan apa pun yang berharga

kepada pejabat atau Pemerintah yang bertentangan

dengan ketentuan dan perundang-undangan yang

berlaku.

Memberikan suap kepada Pemerintah untuk mempengaruhi

keputusan yang menjadi kewenangannya atau sebagai imbalan

atas perlakuan yang diinginkan.

IV. ETIKA KERJA

Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh

seluruh karyawan perusahaan termasuk pimpinannya dalam

pelaksanaan kerja sehari-hari.

A. ETIKA PRIBADI

Pegawai PMLI wajib melaksanakan nilai-nilai dasar pribadi

(basic individual values) sebagai berikut:

1. Integritas, bersikap, berperilaku dan bertindak jujur

terhadap diri sendiri dan lingkungan, objektif terhadap

permasalahan, memiliki komitmen terhadap visi dan

misi, konsisten dalam bersikap dan bertindak, berani

dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja,

disiplin dan bertanggungjawab dalam menjalankan

tugas dan amanah;

2. Profesionalisme, berpengetahuan luas, berketerampilan

yang tinggi sehingga mampu bekerja sesuai dengan

kompetensi, mandiri tanpa intervensi pihak lain,

Page 23: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

18 | Pedoman Kode Etik | PMLI

konsisten dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan

tugas;

3. Inovasi, kaya akan ide-ide baru dan selalu

meningkatkan kemampuan pribadi;

4. Transparansi, setiap pelaksanaan tugas dapat terukur

dan dapat dipertanggungjawabkan serta senantiasa

dievaluasi secara berkala dan terbuka untuk semua

stakeholder PMLI;

5. Produktivitas, mampu bekerja keras dengan orientasi

hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas

sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan

dengan menggunakan sumber daya yang tersedia

secara efektif dan efisien serta dapat

dipertanggungjawabkan;

6. Religiusitas, berkeyakinan bahwa setiap tindakan yang

dilakukan berada di bawah pengawasan Sang Pencipta,

tekun melaksanakan ajaran agama, mengawali setiap

tindakan selalu didasari niat ibadah sehingga apa yang

dilakukan harus selalu lebih baik dari yang kemarin;

7. Kepemimpinan, berani menjadi pelopor dan penggerak

perubahan dalam pemberantasan korupsi, dapat

dipercaya untuk mencapai kinerja yang melebihi

harapan.

Page 24: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 19

B. ETIKA HUBUNGAN ATASAN – BAWAHAN

1. Bawahan harus bersikap hormat pada atasannya,

dengan kata lain penghormatan bawahan terhadap

atasannya semata-mata atas pertimbangan wewenang,

tanggung jawab dan wibawa.

2. Garis tanggung jawab adalah dari bawah ke atas, yakni

bawahan bertanggung jawab kepada atasan dan atasan

mempertanggung jawabkan bawahannya.

3. Seorang karyawan jangan membohongi,

menyembunyikan data atau dengan sengaja berusaha

menyesatkan atasannya untuk hal-hal yang ada

kaitannya dengan perusahaan. Atasan yang tidak

mendapat informasi, atau mendapat informasi yang

salah berakibat kesimpulan dan keputusan yang salah

pula, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian

perusahaan.

4. Atasan harus bersifat mendidik dan memberi

pengarahan kepada bawahannya, sehingga mereka

dapat meningkatkan kemampuan unjuk kerja dan sikap

kerja, karena kemajuan anak buah merupakan

tanggung jawab atasannya.

5. Seorang atasan harus menjadi panutan bagi

bawahannya, tingkah laku atasan harus mencerminkan

nilai-nilai yang dianut oleh bawahannya.

C. ETIKA TERHADAP REKAN SEKERJA

1. Saling menghargai dan membina semangat kerjasama

yakni dengan saling menghargai karena persamaan

Page 25: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

20 | Pedoman Kode Etik | PMLI

harkat dan martabat dan membina kerjasama karena

semua karyawan bekerja dalam tim yaitu perusahaan.

2. Menghindari tindakan ketidakharmonisan, pertentangan

dan keresahan diantara karyawan.

D. ETIKA TERHADAP PEKERJAAN

1. Pendokumentasian dan Pencatatan Perusahaan

PMLI mengikuti semua prinsip dan standar-standar

dalam pendokumentasian dan pencatatan, melaporkan

semua informasi dalam PMLI (keuangan, operasional,

teknis, komersial, SDM, dan sebagainya) secara akurat

dan tepat waktu. Sebagai seorang Insan PMLI yang

beretika maka Insan PMLI diharapkan berperilaku sesuai

dengan hal-hal berikut :

a. Insan PMLI akan mengelola pendokumentasian dan

pencatatan yang sesuai dengan etika dan akurat

bedasarkan dengan prinsip dan standar yang

berlaku. Seluruh individu yang terlibat dalam proses

harus membuat dan mengelola catatan bisnis yang

akurat dan jujur yang berkaitan dengan transaksi,

catatan pengeluaran, buku log, lembar pelaporan

waktu (time sheets), dan sebagainya.

b. Insan PMLI akan memastikan transparansi dari

pencatatan dan harus memiliki dokumentasi

lengkap berdasarkan pertimbangan audit.

c. PMLI akan memberikan akses kepada Auditor

Perusahaan, Pemerintah, atau pihak berwenang

lainnya yang ditunjuk oleh PMLI untuk melihat

Page 26: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 21

semua informasi yang diperlukan, dan memberikan

kerja sama penuh dalam setiap proses sesuai

dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

dan Peraturan Perusahaan yang berlaku.

d. Insan PMLI tidak akan melibatkan diri dalam

penggelapan, kelalaian, penghapusan, dan

manipulasi transaksi perusahaan yang berasal dari

pengurangan pada laporan pendapatan atau

rekening bank.

e. Insan PMLI diharapkan untuk melaporkan semua

pengeluaran perjalanan bisnis secara jujur, sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Pelanggaran pada Kode Etik di atas akan mengakibatkan

tindakan disipliner tegas terhadap individu yang

bersangkutan.

2. Kontrol Internal

PMLI memiliki kontrol internal yang kuat untuk

memenuhi hukum dan prosedur yang berlaku.

Proses kontrol dan audit internal merupakan proses

yang kuat serta tidak dapat dimanipulasi, dan secara

akurat dapat memberikan gambaran yang benar

terhadap semua transaksi bisnis PMLI dan dapat

memberi keyakinan kepada Dewan Komisaris, Komite

Audit, dan Pemerintah bahwa setiap transaksi telah

sesuai, legal dan akurat.

Setiap upaya untuk menyembunyikan atau menyatakan

informasi yang tidak akurat dalam laporan perusahaan

Page 27: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

22 | Pedoman Kode Etik | PMLI

adalah pelanggaran serius dan dapat menyebabkan

tindakan disipliner tegas dan proses pidana terhadap

individu yang bersangkutan. Setiap individu di PMLI

bertanggung jawab untuk melaporkan setiap dugaan

pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur kontrol

dan audit perusahaan.

Insan PMLI harus segera melaporkan setiap dugaan

atau pelanggaran dari kebijakan ini kepada atasan,

atasan dari atasan, atau SDM.

Perusahaan akan membangun Whistle Blowing System

yaitu sebuah sistem yang dapat memberikan sarana

bagi seluruh stakeholders khususnya Insan PMLI untuk

dapat melaporkan setiap dugaan atau pelanggaran dari

kebijakan yang terjadi di Perusahaan.

3. Perjalanan Dinas

PMLI memandang penting terhadap pembelajaran dan

pengembangan yang berkelanjutan. Untuk mencapai hal

tersebut, individu diberikan kesempatan untuk

melakukan perjalanan ke berbagai lokasi baik dalam

negeri maupun luar negeri untuk mencapai tujuan

pembelajaran dan bisnis. Adalah penting dalam

pencapaian tujuan untuk berpegang teguh pada kode

etik dan mematuhinya setiap saat.

a. Sebagai Insan PMLI yang bertanggung jawab

terhadap Perusahaan, Insan PMLI diharapkan dapat

mengoptimalkan dan mengevaluasi semua pilihan

berkomunikasi dan media lain seperti telepon,

Page 28: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 23

teleconference, fasilitas video conference sebelum

mengajukan permintaan perjalanan dinas.

b. Setiap individu yang berpartisipasi dalam perjalanan

studi atau dinas harus berkomitmen untuk

mencapai tujuan dari perjalanan tersebut.

c. Segala pengaturan perjalanan dan tempat tinggal

akan disediakan oleh PMLI untuk membuat

perjalanan studi atau dinas terasa kondusif dan

nyaman dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan

pribadi.

d. Tunjangan perjalanan dinas tidak dapat dianggap

sebagai penghasilan tambahan karena tunjangan

tersebut hanya semata-mata untuk keperluan studi

atau dinas.

e. Individu diharapkan untuk menghadiri konferensi,

seminar, pelatihan, dan rapat sesuai dengan

jadwal, waktu yang ditentukan dan diharuskan

berpartisipasi untuk mendapatkan hasil yang

maksimal.

f. Setiap anggota keluarga atau kerabat diharapkan

tidak menemani individu selama perjalanan dinas

karena dapat mengakibatkan konflik kepentingan.

Diperlukan persetujuan formal sebelumnya jika ada

anggota keluarga yang perlu menemani individu

tersebut.

g. Setiap jenis pengeluaran pribadi yang tidak

tercantum dalam acuan kebijakan harus ditanggung

oleh Insan PMLI.

Page 29: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

24 | Pedoman Kode Etik | PMLI

h. Semua penggantian untuk biaya perjalanan harus

diajukan sesuai batas yang ditetapkan dalam

kebijakan perjalanan dan tidak diperkenankan

melebihi batas tersebut.

i. Setiap pengeluaran untuk hiburan selama rapat

bisnis saat berinteraksi dengan rekan kerja hanya

dapat diajukan dengan persetujuan dari pejabat

yang berwenang.

j. Individu tidak boleh melakukan perilaku yang tidak

pantas yang dapat mempertaruhkan atau merusak

reputasi PMLI di depan umum saat melakukan

perjananan dinas maupun personal.

k. Individu harus berpakaian pantas sehingga tidak

merusak reputasi perusahaan di forum eksternal.

l. Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol

selama perjalanan bisnis adalah dilarang dan harus

dihindari setiap saat.

4. Kerahasiaan Data/Informasi

PMLI berkomitmen untuk melindungi informasi bisnis

dan pribadi dan menjamin kerahasiaannya.

PMLI menyadari semua tanggung jawab untuk

menyimpan informasi bisnis dan pribadi dari organisasi,

Insan PMLI, dan para vendor. Informasi rahasia terdiri

dari (namun tidak terbatas pada) semua dokumen PMLI

dan program komputer, proses, paten, spesifikasi,

prosedur, teknik opersional, teknik pemasaran,

informasi pelanggan, data vendor, rencana bisnis,

Page 30: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 25

dokumen keuangan, SLA, data Insan PMLI, kebijakan

perusahaan, informasi perdagangan, informasi

pemerintah, dan strategi perusahaan. Setiap

pelanggaran atau pembocoran informasi dapat

mengakibatkan PMLI kehilangan daya kompetitif,

keuntungan bisnis, dan akan menyebabkan kerugian

bagi organisasi.

Insan PMLI diharuskan secara tegas untuk mengakses,

menyimpan, dan mengirimkan informasi sesuai dengan

kebijakan keamanan informasi PMLI. Pemberian

informasi dapat dilakukan oleh Insan PMLI hanya

kepada pihak yang berwenang atau hanya untuk suatu

kepentingan dengan dasar yang jelas.

Sehubungan dengan informasi pribadi Insan PMLI,

organisasi sepenuhnya menghormati privasi pribadi

Insan PMLI sesuai dengan hukum yang berlaku.

Informasi tersebut akan digunakan oleh organisasi

hanya untuk keperluan bisnis dan formalitas hukum.

PMLI sepenuhnya berkomitmen untuk menjaga

informasi pribadi secara aman dan menghormati hak

privasi masing-masing individu.

5. Konflik Kepentingan

Seluruh individu di PMLI berkomitmen untuk berperilaku

etis sesuai dengan kepentingan perusahaan.

Di dalam PMLI, insan PMLI menghindari hubungan,

aktivitas, atau perkumpulan yang akan mempengaruhi

kemampuan untuk membuat keputusan yang adil dan

Page 31: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

26 | Pedoman Kode Etik | PMLI

objektif ketika menjalankan tugas dan tanggung jawab

ditempat kerja. Semua keputusan bisnis harus netral,

bebas dari prasangka, serta berdasarkan logika dan

proses bisnis yang berlaku dari waktu ke waktu.

Aktivitas yang dilakukan di luar PMLI dianggap sebagai

konflik kepentingan jika :

a. Aktivitas tersebut merusak reputasi PMLI.

b. Aktivitas tersebut memberi dampak buruk pada

bisnis PMLI.

c. Aktivitas tersebut mempengaruhi individu dalam

membuat keputusan kerja.

Seluruh Insan PMLI tidak diperkenankan untuk :

a. Menggunakan status kepegawaian, posisi, atau

reputasi di PMLI untuk mencapai tujuan pribadi,

keluarga, atau kerabat.

b. Menggunakan aset/sumber daya perusahaan untuk

kepentingan pribadi.

c. Menghindari konflik kepentingan adalah sesuai

dengan nilai-nilai budaya PMLI yang kami harapkan

untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan Pribadi

Hubungan pribadi atau keterlibatan emosional dengan

kompetitor, vendor, atau bawahan yang akan

mempengaruhi kemampuan membuat keputusan harus

dihindari setiap saat karena hal ini dapat mengakibatkan

konflik kepentingan.

Page 32: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 27

Semua individu dalam PMLI harus menghindari segala

keterlibatan seperti ini, dan jika hal ini terjadi mereka

harus melaporkan situasi tersebut kepada atasan

langsung untuk mengklarifikasi konflik kepentingan.

Pelanggaran pada kode etik ini akan mengakibatkan

tindakan disipliner tegas terhadap individu yang

bersangkutan.

Memperlakukan Keluarga dan Teman

Benturan kepentingan terjadi atau mungkin terjadi pada

kasus Insan PMLI memiliki hubungan keluarga atau

pertemanan dengan Kompetitor, Vendor, atau bawahan.

Benturan kepentingan mungkin juga terjadi ketika ada

anggota keluarga yang sama-sama menjadi pegawai

PMLI.

Ketika berurusan dengan anggota keluarga atau teman,

pastikan bahwa hubungan Anda tidak mengganggu atau

berpotensi mengganggu kemampuan Anda untuk

bertindak demi kepentingan terbaik PMLI. Oleh karena

itu hal yang harus dilakukan oleh setiap Insan PMLI

adalah :

Memberitahukan atasan dan Biro SDM jika ada

anggota keluarga atau teman yang merupakan

pemilik atau pejabat pengambil keputusan di

perusahaan yang sedang atau mencoba menjadi

mitra bisnis PMLI.

Jika perusahaan dimana keluarga atau teman Anda

menjadi pemiliknya, atau keluarga atau teman

Page 33: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

28 | Pedoman Kode Etik | PMLI

adalah pejabat pengambil keputusan di perusahaan

itu mengikuti proses tender, dalam menjaga

profesionalisme maka setiap Insan PMLI dilarang

untuk :

Memberikan informasi yang dimiliki PMLI untuk

kepentingan perusahaan yang dimiliki keluarga atau

teman, atau untuk perusahaan dimana keluarga

atau teman adalah pejabat pengambil keputusan.

Terlibat dalam pengambilan keputusan atau

mencoba mempengaruhi keputusan PMLI dalam

proses pengadaan untuk kepentingan perusahaan

dimana perusahaan itu :

Dimiliki anggota keluarga atau teman, atau

Keluarga atau teman adalah pejabat pengambil

keputusan di perusahaan tersebut.

Terlibat atau mempengaruhi kebijakan PMLI yang terkait

dengan rekrutmen, proses rotasi dan promosi, serta

penjatuhan sanksi dan penilaian kinerja pegawai yang

mempunyai hubungan keluarga.

Pekerjaan di Luar PMLI

Tidak seorang Insan PMLI pun diperbolehkan untuk

terlibat dalam pekerjaan profesional lain selain di dalam

PMLI baik penuh waktu (full time) maupun paruh waktu

(part time) karena hal ini dapat mengakibatkan konflik

kepentingan.

Insan PMLI tidak diperkenankan :

- Pada waktu yang sama bekerja di lembaga

pemerintahan swasta, maupun institusi profesional

Page 34: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 29

lainnya, yang akan berdampak pada peran dan

tanggung jawab di PMLI.

- Insan PMLI dilarang untuk terlibat di dalam

pekerjaan sebagai karyawan, direktur, pekerja

kontrak dengan perusahaan Kompetitor & Vendor.

Keterlibatan Bisnis

Insan PMLI harus selalu menghindari segala bentuk

keterlibatan keluarga dalam hubungan bisnis untuk

menghindari konflik kepentingan. Segala bentuk

transaksi yang dilakukan dengan keterlibatan ini harus

dihindari dan didiskusikan terlebih dahulu dengan

atasan, atasan dari atasan atau SDM sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Pengeluaran Tidak Tercatat

Kami sebagai Insan PMLI tidak diperkenankan untuk :

- Mengumpulkan/mendistribusikan dana atau

melakukan pembiayaan yang penggunaannya tidak

tercatat di dalam balance sheet (neraca keuangan)

atau transaksi melalui rekening personal.

6. Gratifikasi/Penyuapan

Pemberian Hadiah

Insan PMLI tidak diperkenankan untuk memberi atau

menerima hadiah, uang tunai, atau hiburan yang

berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan

dengan kewajiban atau tugasnya.

Page 35: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

30 | Pedoman Kode Etik | PMLI

- Insan PMLI tidak boleh memberi atau meminta,

mengharapkan atau menuntut imbalan dalam

bentuk apapun atas profesionalisme pelayanan

yang diberikan baik kepada pihak internal PMLI

maupun kepada pihak eksternal.

- Insan PMLI tidak dipekenankan memberi atau

menerima segala bentuk hadiah dan hiburan yang

diberikan dengan maksud kepentingan bisnis,

favoritisme, atau berhubungan dengan

kesepakatan bisnis dan harus sepenuhnya

dihindari sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

- Jika pemberian atau penerimaan hadiah tidak

dapat dihindari, individu/fungsi tersebut harus

melaporkan kepada SDM atau pihak lain yang

ditunjuk oleh PMLI yang bertanggung jawab untuk

mengawasi dan mengkoordinir implementasi GCG

melalui mekanisme yang transparan, yang akan

mendistribusikan hadiah tersebut kepada Institusi

Sosial.

- Jika individu merasa tidak dapat mengambil

keputusan yang benar dalam situasi yang tidak

biasa, individu harus segera menghubungi atasan,

atasan dari atasan atau SDM secara berjenjang.

Donasi

PMLI tidak diperkenalkan untuk mendukung atau

memberikan donasi untuk kepentingan politik. Donasi

Page 36: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 31

hanya akan diberikan dengan dasar etika kerja dan etika

profesional sebagai berikut :

- Jika dianggap layak, donasi untuk tujuan amal

dapat diperbolehkan.

- Donasi untuk tujuan lainnya hanya dapat diberikan

jika sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- PMLI tidak diperkenankan untuk memberikan

dana, aset, atau pendapatan perusahaan untuk

donasi politik atau kepada calon kandidat legislatif.

7. Media Komunikasi & Penyebaran Informasi

Kami menciptakan hubungan kepercayaan dan

transparan yang saling menguntungkan dengan para

stakeholder. Kami secara rutin mengkomunikasikan visi,

rencana pengembangan, informasi, dan hasil keuangan

kepada Media, Investor, Pemerintah, dan Pelanggan.

Untuk mendapatkan informasi terkait Perusahaan,

terdapat akses bagi stakeholder dan masyarakat umum

melalui www.ipc-corporateuniversity.com yang berisi

informasi terkini berkaitan dengan profil perusahaan,

aktivitas perusahaan, corporate governance, tanggung

jawab sosial, laporan tahunan, dan informasi lain yang

berkaitan dengan perusahaan, komunitas pelabuhan,

dan informasi umum lainnya.

- Tidak seorangpun selain Corporate Affair, tim

relasi media, tim relasi investor, atau juru bicara

resmi yang berhak untuk mengkomunikasikan atau

Page 37: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

32 | Pedoman Kode Etik | PMLI

memberikan informasi berkaitan dengan

Perusahaan kepada media.

- Apabila Insan PMLI dihubungi oleh media atau

kelompok stakeholder lain untuk dimintai

komentar atau melakukan wawancara, Insan PMLI

tersebut harus mengarahkannya kepada Corporate

Affair.

- Segala pernyataan yang diberikan kepada media

harus akurat, resmi, dan dapat dipercaya, dimana

PMLI akan menunjuk juru bicara resmi unuk

menyampaikan suatu topik.

- Segala komentar yang terkait dengan politik dan

keagamaan secara tegas tidak diperkenankan dan

tidak boleh diberikan dalam situasi apapun.

- Insan PMLI wajib menjaga nama baik dan citra

perusahaan serta menjaga kredibilitas perusahaan

di seluruh saluran komunikasi baik internal

maupun eksternal seperti media sosial.

8. Penyalahgunaan

a. Menggunakan fasilitas kantor untuk kegiatan

pribadi dan/atau kegiatan yang tidak berkaitan

dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan

Perusahaan.

b. Menggunakan data dan/atau informasi milik

Perusahaan untuk hal-hal di luar tugas dan

kewenangan Perusahaan.

Page 38: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

Pedoman Kode Etik | PMLI | 33

c. Menyampaikan data dan/atau informasi yang

diketahui, didengar atau diperolehnya terutama

terkait tugas dan kewenangannya yang wajib

dirahasiakan, kepada pihak media atau pihak lain

yang tidak berhak tanpa persetujuan tertulis

Pimpinan Perusahaan.

9. Pencemaran Nama Baik Perusahaan

Insan PMLI dilarang :

a. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan

nama baik Perusahaan.

b. Mendatangi tempat-tempat tertentu yang dapat

merusak citra perusahaan, (kecuali karena urusan

dinas atas perintah atasan).

c. Melakukan pelecehan seksual dan tindakan asusila

lainnya.

V. PENGAWASAN DAN SANKSI

A. PENGAWASAN

1. Kode etik dilaksanakan tanpa toleransi sedikitpun atas

penyimpangannya.

2. Pimpinan unit kerja berkewajiban melakukan

pengawasan terhadap bawahannya atas pelaksanaan

Kode Etik.

B. SANKSI

Diberikannya sanksi tegas bagi Pegawai yang melanggarnya

dan akan diputuskan oleh Direksi dengan

mempertimbangkan peraturan terkait.

Page 39: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi

34 | Pedoman Kode Etik | PMLI

VI. PENUTUP

Pedoman ini disusun untuk dijadikan acuan prinsip nilai-nilai

budaya Perusahaan di lingkungan PT PENDIDIKAN MARITIM DAN

LOGISTIK INDONESIA.

Page 40: NINA INSANIA K.PERMANA - pmli.co.idpmli.co.id/wp-content/uploads/pedoman-kode-etik-pmli.pdf · Pedoman Kode Etik ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung Transformasi