slide etik

24
ETHICAL CLEARANCE UJI TOKSISITAS AKUT DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata.L) Pembimbing 1 : Dr. Hanifah Yusuf, M.Kes, Apt Pembimbing 2 : dr. Tristia Rinanda, M.Si Nurul Fajriah 1207101010020

Upload: auliadi-anshar

Post on 27-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

zdvvzdv

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Etik

ETHICAL CLEARANCEUJI TOKSISITAS AKUT DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH

(Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK

ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata.L)

Pembimbing 1 : Dr. Hanifah Yusuf, M.Kes, AptPembimbing 2 : dr. Tristia Rinanda, M.Si

Nurul Fajriah 1207101010020

Page 2: Slide Etik

BAB 1PENDAHULUAN

1

Page 3: Slide Etik

Asumsi Masyarakat

dalam memilih obat

tradisional

Meningkatnya harga obat modern

Terbatasnya daya beli masyarakat Aman dan bebas

dari efek samping

Latar Belakang

1Dewoto, HR. Pengembangan obat tradisional Indonesia menjadi fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia. 2007;57(7):205-11.

Kendran AAS, Gelgel KTP, Pertiwi NWL, Antharan MS, Dharmayuda AAGO, Anggreni LD. Toksisitas ekstrak daun sirih merah pada tikus putih penderita diabetes melitus.

Veteriner. 2013;14:527-33.

Page 4: Slide Etik

Manfaat daun sirsak

Antioksidan

Antibakterial

Antelmentik

Antikanker

Antihiperglikemik

Antilarvasida

Latar Belakang

Gavamukulya Y, Abou-Elella F, Wamunyokoli F, Shemy HA. Phytochemical screening, anti-oxidant activity and in vitro anticancer potential of ethanolic and water leaves extracts of Annona muricata (Graviola). Asian Pacific Journal of Tropical Medicine. 2014;7(1):355-63.Adeyemi, Olawale D, Komolafe, Aderibigbe O, Stephen O, Obuotor, et al. Anti hyperglycemic activities of Annona muricata (Linn). Afr. J. Traditional, Complementary and Alternative Medicines. 2009;6(1):62-9.Rachmani EPN, Suhesti TS, Widiastuti R, Aditiyono. The breast of anticancer from leaf extract of annona muricata againts cell line in T47D. International Journal of Applied Science and Technology. 2012;2(1):157-64. Moghadamtousi SZ, Karimian H, Rouhollahi E, Paydar M, fadaeinasab M, Kadir HA. Annona muricata leaves induce G1 cell cycle arrest and apoptosis through mitochondria-mediated pathway in human HCT-116 and HT-29 colon cancer cells. Journal of Ethnopharmacology. 2014;156:277-89

Page 5: Slide Etik

• Penggunaan obat tradisional sudah semakin meluas akan tetapi kebanyakan khasiat dan keamanannya belum terbukti secara ilmiah • Uji khasiat dan keamanan (toksisitas obat)

menjadi penting dalam upaya pembuktian kepada masyarakat sehingga masyarakat terhindar dari informasi yang salah• Uji toksisitas merupakan uji pra klinik

untuk menilai keamanan suatu obat

Kendran AAS, Gelgel KTP, Pertiwi NWL, Antharan MS, Dharmayuda AAGO, Anggreni LD. Toksisitas ekstrak daun sirih merah pada tikus putih penderita diabetes melitus. Veteriner. 2013;14:527-33.Ngatidjan. Metode Laboratorium dalam Toksikologi. Yogyakarta: Bagian Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran UGM; 2006.

Latar Belakang

Page 6: Slide Etik

•Penelitian Arthur (2011) menyatakan bahwa tidak ada hewan coba yang mati pada dosis tertinggi 5000 mg/KgBB pemberian ekstrak air daun sirsak

?Parameter uji toksisitas akut adalah LD50

Latar Belakang

Soeksmanto A, Simanjuntak P, Subroto MA. Uji toksisitas akut ekstrak air tanaman sarang semut (myrmecodia pendans) terhadap histologi organ hati mencit. Jurnal Natur Indonesia. 2010;12(2):152-5.Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 761/MENKES/SK/IX/1992 tentang Pedoman Fitofarmaka. Jakarta: 1992

Page 7: Slide Etik

Rumusan Masalah

Berapakah nilai dosis letalis (LD50) ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata.L) pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar melalui pemberian secara oral?

Bagaimana gambaran histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar setelah pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata.L)?

Page 8: Slide Etik

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui nilai dosis letalis (LD50) ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata. L) pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar melalui pemberian secara oral

Untuk mengetahui gambaran histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar setelah pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata.L)

Page 9: Slide Etik

Manfaat Penelitian

Memberikan informasi tentang batas keamanan penggunaan daun sirsak (Annona muricata.L) kepada masyarakat

Memberikan motivasi kepada peneliti lainnya agar dapat melanjutkan penelitian ini baik uji toksisitas sub-akut, sub-kronik, kronik maupun uji toksisitas spesifik.

Page 10: Slide Etik

Ekstrak etanol daun sirsak menyebabkan kematian tikus putih pada kelompok sediaan dosis 32000 mg/kgBB dan menyebabkan perubahan gambaran mikroskopis hepar tikus putih

Hipotesis

Page 11: Slide Etik

BAB IIIMETODE

PENELITIAN

Page 12: Slide Etik

1. Jenis Penelitian : Eksperimental2. Desain Penelitian : Post Test Only With Control Group Design3. Subjek Penelitian : Tikus Putih (Rattus norvegicus) strain Wistar4. Kelompok Hewan Coba : 5 kelompok

1 kelompok kontrol negatif 4 kelompok perlakuan

Jenis dan Rancangan Penelitian

Page 13: Slide Etik

1. Tempat:a. Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kualab. Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

2. Waktu: bulan November 2015

Tempat dan Waktu Penelitian

Page 14: Slide Etik

Sampel Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Strain Wistar

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

1.Tikus jantan2.Berat badan 150-200 gr3.Tingkah laku normal4.Tikus dalam keadaan sehat

Terdapat abnormalitas anatomi yang tampak

Sampel Penelitian

Page 15: Slide Etik

Alat penelitian

•kandang tikus•sonde lambung•timbangan hewan coba•penyaring buchner•vakum evaporasi berputar•alat-alat gelas•alat ekstraksi•jarum suntik ukuran 1 ml dan 3 ml (terumo)•conical tube•alat bedah minor•alat mikroteknik pembuatan preparat histologi seperti object glass, mikrotom, cetakan paraffin, oven dan mikroskop cahaya.

Bahan penelitian

•Daun sirsak•Akuades•bahan pembuatan preparat histologi•larutan formalin 10%, paraffin•larutan xylol• etanol•hematoksilin-eosin• makanan tikus yaitu pellet no.529 (pokphan) dan minumannya berupa akuades

Alat dan Bahan Penelitian

Page 16: Slide Etik

• Hewan coba diaklimatisasi selama 1 minggu dan dipelihara di dalam kandang yang terbuat dari bahan polikarbonat dan berukuran 50 x 30 x 50 cm dengan alas serbuk gergaji. Makanan berupa pellet no. 529 (pokphan) dan minumnya akuades diberikan secukupnya (ad libitum).

• Kandang ditempatkan di dalam ruangan yang terjaga kebersihannya, dengan siklus cahaya 12 jam terang dan 12 jam gelap

Persiapan dan Pemeliharaan Tikus

Page 17: Slide Etik

• Hewan coba yang digunakan harus sehat, dan berasal dari satu strain yang sama.

• Menurut Weil jumlah hewan uji yang harus digunakan pada suatu penelitian minimal 4 ekor untuk setiap peringkat dosis.

• Hewan coba dikelompokkan menjadi 5 kelompok terdiri dari 1 kelompok kontrol negatif dan 4 kelompok perlakuan dengan 6 ekor hewan coba untuk tiap kelompok.

• Pengelompokan hewan coba dilakukan berdasarkan randomisasi.

Pengelompokan Hewan Coba

Page 18: Slide Etik

• Cara pemberian senyawa uji disesuaikan dengan masuknya ke dalam tubuh manusia yaitu melalui oral.

• Sebelum diberikan senyawa uji hewan diadaptasi selama 4 jam dan dipuasakan

• Saat memberikan senyawa uji tetap memperhatikan kenyamanan hewan uji agar tidak stres, tidak nyeri tetap menghormati hak dan martabat subjek penelitian

Cara Pemberian Senyawa Uji

Page 19: Slide Etik

• Prinsip etika penelitian kesehatan berdasarkan World Medical Association:

1. Respect : menghormati hak dan martabat makhluk hidup2. Beneficiary: bermanfaat bagi manusia dan makhluk lain,

manfaat lebih besar dari risiko yang didapatkan3. Justice: bersikap adil dalam memanfaatkan hewan coba

Prinsip Etika Penelitian

Page 20: Slide Etik

• Penelitian menggunakan hewan coba harus memperhatikan aspek perlakuan yang manusiawi terhadap hewan tersebut, diantaranya:

Bebas dari rasa lapar dan haus Bebas dari rasa tidak nyaman Bebas dari rasa nyeri, trauma dan penyakit Bebas dari ketakuatan dan stres jangka panjang Bebas mengeskpresikan tingkah laku

Aspek Perlakuan Hewan Coba

Page 21: Slide Etik

Hewan coba diaklimatisasi

Pengelompokan hewan coba (Randomisasi)

K(akuades

)

P1(4000

mg/KgBB)

P2(8000

mg/KgBB)

P3(16000

mg/KgBB)

P4(32000

mg/KgBB)

Observasi Uji Toksisitas Akut

Perilaku Hewan Coba

Jumlah Kematian

24 jam

½ jam1

jam 1½ jam

2 jam3

jam6

jam

Hitung LD50 Pengolahan & Analisis Data

Page 22: Slide Etik

Jumlah Kematian

Gejala toksisitas UJI

TOKSISITAS

AKUT

Degenerasi parenkimatosa

Degenerasi hidropik

Nekrosis

GAMBARAN HISTOPATO

LOGIS

Parameter Penelitian

Page 23: Slide Etik

30 ekor tikus putih (Rattus novergicus) Strain Wistar diadaptasikan selama 1 minggu

Randomisasi

K-5 ekor

P15 ekor

P25 ekor

P35 ekor

P45 ekor

Uji Toksisitas Akut

Pengamatan gejala toksisitas & Perhitungan jumlah tikus yang mati

Dibiarkan selama 15 hari

Pengambilan organ hepar

Pengambilan jaringan hepar dan pewarnaan jaringan dengan menggunakan metode baku histologi

Pemeriksaan struktur histopatologi hepar tikus putih (Rattus novergicus) strain Wistar

Page 24: Slide Etik

TERIMA KASIH