ni luh putu indah permata swari (i0212057)-arsitektur permukiman perkotaan

Upload: anonymous-cj0ygum9ns

Post on 21-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    1/8

    Nama : Ni Luh Putu Indah Permata Swari

    NIM : I0212057

    Mata Kuliah : Arsitektur Permukiman Perkotaan

    DEFINISI KOTA KREATIF (CREATIVE CITY)

    Menurut Landry (1995: hal. 11), kota merupakan tempat bagi manusia untuk

    beraktivitas menjalankan kehidupannya sehari - hari untuk memenuhi kebutuhan mereka dan

    mengembangkan potensi, aspirasi, mimpi dan ide mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa,

    kota dapat menjadi ruang fisik yang dapat memfasilitasi aktivitas kreatif serta menjadi wadah

    hasil kekreativitasan masyaraktnya.

    Pada tahun 1995, Charles Landry dan Franco Bianchini menerbitkan "The Creative City"

    yang menjelaskan sebuah gagasan konsep Kota Kreatif yang merupakan respon terhadap

    permasalahan urban yang dihadapi oleh beberapa kota di dunia saat terjadi transisi dalam

    menghadapi globalisasi ekonomi. Untuk menjadi sebuah Kota Kreatif, Landry dan Bianchini

    (1995) memberikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh sebuah kota untuk menciptakan

    lingkungan dan atmosfir yang kreatif, antara lain mengubah rintangan menjadi kreativitas,

    menciptakan lebih banyak lagi individu - individu kreatif, menggunakan katalisator berupa

    ruang kreatif baik fisik maupun non-fisik, menyeimbangkan kosmopolitanisme dan lokalisme

    kota, peran masyarakat yang tidak hanya sekedar slogan, penyediaan layanan dan infrastruktur

    yang baik, serta manajemen birokrasi yang praktis dan efisien.

    Parameter dapat menjadi instrumen yang dapat mengategorikan sebuah kota yang

    berpeluang menjadi Kota Kreatif. Menurut Landry (2006: hal.390-400) menyebutkan tiga aspek

    penting yang dapat memformulasikan Kota Kreatif, yaitu pemeliharaan dan pengembangan

    potensi Ekonomi Kreatif, pemeliharaan Creative Class (golongan atau individu kreatif),

    perencanaan dan pengembangan Lingkungan Kreatif. Ketiga aspek ini menjadi penting karena

    melingkupi seluruh yang ada pada kota yaitu berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial dan

    lingkungan.

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    2/8

    Hildebrand Frey (1999: hal.47-49) menyebutkan beberapa kriteria mengenai apa yang

    harus disediakan oleh kota yang baik (good city) untuk memenuhi hirarki kebutuhan manusia

    yaitu, kota yang dapat memberikan akses pelayanan dan fasilitas bagi kebutuhan lingkungan

    fisik manusia, kota dimana manusia dapat membangun komunitas sehingga lingkungan sosial

    yang kondusif pun tercipta, kota yang dapat memberikan kesempatan bagi warganya untuk

    mengembangkan potensi kreatifnya, serta kota yang dirancang dengan baik sehingga dapat

    tercipta lingkungan yang menyenangkan secara estetis. Konsep Kota Kreatif sendiri kini

    dipandang sebagai suatu konsep yang dapat menjadi cara untuk menciptakan kota yang baik

    (Landry, 2006:hal.386-390).

    ISU KOTA KREATIF (CREATIVE CITY)

    Gambar 01. sumber: http://rickylicious.blogspot.com/

    Kota Bandung merupakan salah satu kota yang cukup kondusif untuk mengembangkan

    industri kreatif. Sejak dulu Bandung sudah dikenal sebagai pusat tekstil, mode, seni, dan budaya

    dengan sebutan "Paris Van Java", kini kota Bandung juga dikenal sebagai kota pendidikan dan

    daerah tujuan wisata. Di Bandung berkembangnya industri kreatif juga mencakup industri

    kuliner, tempat hiburan, serta kerajinan tangan.

    Kota Bandung merupakan tempat yang sangat potensial untuk mengkolaborasikan

    perguruan tinggi, pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah dan media dalam rangka menciptakan

    kultur ekonomi kreatif. Masyarakat kota Bandung yang peduli terhadap ide - ide baru dan

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    3/8

    menghargai kebebasan individu menjadi modal utama Bandung dalam pengembangan industri

    kreatif. Sejauh ini subsektor industri kreatif yang dapat dijadikan unggulan kota Bandung yaitu

    musik,fashion,seni, desain, arsitektur, IT, dan kuliner.

    Saat ini kota Bandung sudah menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi industri

    fashion. Di kota Bandung sendiri, kawasan Dago merupakan pusat perkembangan bisnis

    fashion, sedikitnya terdapat 20 tempat outlet fashion yang siap melayani konsumen baik dari

    dalam maupun luar daerah. Banyak juga pelaku usaha yang saat ini memilih bisnis Factory

    outlet(FO),Clothing Company(CC), maupunDistribution Store(Distro) di kota Bandung.

    Gambar 02. Industrifashiondi kota Bandung

    sumber: http://bisnisukm.com/

    Selain industri fashion, tingginya kreativitas dan nilai seni yang dimiliki masyarakat

    Bandung, menjadi modal utama bagi mereka untuk mengembangkan sektor industri desain

    yang semakin berkembang di daerah itu. Bahkan saat ini industri desain tidak hanya dibutuhkan

    para produsen fashion, namun juga mulai menambah bisnis kerajinan, instrumen teknikal,

    desain jam tangan, perhiasan, barang mewah, perlengkapan rumah tangga, dan lain

    sebagainya.

    Kemajuan teknologi informasi saat ini sudah berkembang pesat. Fenomena ini berimbas

    kepada perkembangan industri kreatif yang berbasis information technologydan saat ini telah

    berkembang cukup pesat di kawasan kota Bandung. Belakangan ini bahkan Masyarakat Industri

    Kreatif Teknologi, Informasi dan Komunikasi Indonesia (Mikti) menjalin kerja sama dengan PT

    Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) untuk mendirikan Lembah Digital Bandung (Bandung

    Digital Valley/BDV) yang difokuskan untuk mengembangkan industri IT lokal.

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    4/8

    Kota Bandung juga memiliki potensi bisnis kuliner yang sangat beragam, dari mulai

    menu masakan nusantara hingga menu kuliner mancanegara. Melihat pertumbuhan bisnis

    tersebut semakin matang, sebagian pelaku usaha kuliner di Bandung mulai membentuk sebuah

    komunitas pengusaha yang diberi nama Sindikat Kuliner. Sampai hari ini anggotanya sudah mencapai 38

    pengusaha yang memiliki bisnis kuliner tersebar di penjuru Bandung, dan sama-sama memiliki visi besar

    untuk menduniakan kuliner kreatif yang ada di Bandung.

    Gambar 03. Kuliner khas kota Bandung

    sumber: http://iniyangbaru.com/

    Industri seni yang berkembang di Bandung diantaranya di bidang seni peran, seni rupa

    dan seni pertunjukan. Industri kreatif di Bandung juga didukung oleh kalangan perguruan tinggi,

    salah satu contoh akomodasi perguruan tinggi terhadap industri kreatif di bidang seni di

    Bandung adalah pagelaran pasar seni yang diselenggarakan oleh ITB. Desain juga merupakan

    salah satu bidang industri kreatif yang berkembang di Bandung. Kota Bandung juga dikenal

    sebagai kota mode. Masyarakat Bandung sepertinya sudah sadar akan kandungan seni pada

    sebuah desain produk yang memiliki nilai jual tinggi. Bukan hanya pusat seni dan budaya, kota

    Bandung juga mempunyai potensi di bidang pengembangan teknologi. Pengembangan

    kreatifitas anak muda di Bandung dengan pengetahuan teknologi yang dimilikinya menjadikan

    industri kreatif di bidang teknologi informasi berkembang pesat di kota Bandung.

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    5/8

    Gambar 04. Pasar Seni ITB yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2010

    sumber: http://visitourism.wordpress.com/

    Kota Bandung, merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia kreatif

    terbesar. Dengan terpilihnya kota Bandung sebagai pilot projectkota kreatif se-Asia Timur di

    Yokohama 2007 maka diciptakan sloganBandung Creative Cityguna mendukung misi tersebut.

    Selain kota Bandung, kota Solo juga dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan

    industri kreatif. Produk kerajinan yang potensial, diantaranya furnitur ukir, rotan, ukiran kaca,

    kulit, keris, dan batik. Kota Solo masuk sebagai Kota Kreatif dengan kategori kota desain.

    Setelah ditetapkan menjadi Kota Kreatif oleh Kemenparekraf, selanjutnya kota Solo akan

    didaftarkan ke UNESCO sebagai Kota Kreatif Dunia. Batik tulis Solo sudah diekspor ke

    mancanegara dan menjadi lambang khas Indonesia. Bahkan di kota Solo, pusat industri batik

    dengan berbagai skala kini terus berkembang, seperti kampung batik Laweyan, Kauman,

    Tegalsari, Tegalayu, Tegalrejo, Sondakan, Batikan, dan Jongke.

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    6/8

    Gambar 05.Show roomyang ada pada Kampung Batik Laweyansumber: http://rizkipradana.blogspot.com/

    Kota Solo layak mewakili Indonesia dalam sebuah ajang bisnis internasional karena kota

    tersebut mencerminkan wajah Indonesia. Sudah sepantasnya kota Solo menyandang predikat

    Kota Kreatif dan Pariwisata Kreatif karena kriteria pada masyarakat Solo sendiri memang dinilai

    penuh kreatifitas dan inovatif.

    TANTANGAN ARSITEK DALAM MENDESAIN SEBUAH KOTA MENJADI KOTA KREATIF

    Arsitek memiliki peran penting dalam perwujudan pembangunan berkelanjutan. Arsitek

    juga harus mampu berperan secara aktif dan berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan

    binaan dan arsitektur yang berkelanjutan. Dukungan fisik terhadap Kota Kreatif melibatkan

    aspek lingkungan binaan, bagaimanapun sebuah kota memerlukan tata ruang fisik yang dapat

    mengakomodasi aktivitas masyaraktnya. Maka arsitektur sebagai disiplin ilmu, tentu memiliki

    peran dalam pengembangan lingkungan kreatif.

    Menurut Charles Landry terdapat beberapa cara dari segi arsitektural yang dapat

    menjadi langkah awal untuk menghadirkan lingkungan fisik yang mampu memberikan inspirasi

    (Landry, 1995, hal.32) antara lain:

    1. Reshaping the city

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    7/8

    Membentuk kembali sebuah kota berkaitan dengan perancangan (urban design).

    Peracangan kota tersebut dapat berorientasi pada pengembangan (development),

    perbaikan (conservation) dan partisipasi masyarakat (community participation)

    2. Presenting urban cosmetics and theatrical illusions

    Menghadirkan intervensi fisik yang dapat menjadi perias kota dan menimbulkan

    pemandangan yang dramatik. Intervensi fisik yang menarik memberkan pengaruh penting

    yaitu memberikan inspirasi bagi masyarakatnya dan menjadi sumber penghasilan untuk

    pengembangan potensi masa depan kota lewat potensinya sebagai objek wisata.

    3. The marriage of old and new

    Mengkombinasikan intervensi arsitektural yang berasal dari arsitektur yang sifatnya tua

    dengan intervensi arsitektural yang modern. Hal tersebut berkaitan dengan desain urban

    yang berorientasi pada konservasi. Tujuannya juga untuk menghadirkan penghias kota

    yang menarik dan dapat berpotensi sebagailandmarkkota.

    4. Creating Genius Loci

    Menciptakansense of place dengan menegaskan identitas lokal dan ciri khas kota dapat

    menimbulkan memori kuat terhadap orang - orang yang berkunjung ke kota tersebut.

    Identitas lokal dan ciri khas kota ialah ekspresi kreativitas warga kota tersebut.

  • 7/24/2019 Ni Luh Putu Indah Permata Swari (I0212057)-Arsitektur Permukiman Perkotaan

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    http://bisnisukm.com/kota-bandung-menjadi-gudangnya-para-pebisnis-kreatif.html,

    diakses 21 September 2014

    http://linkaangelia.wordpress.com/2013/04/12/solo-dan-bandung-sebagai-kota-kreatif-di-

    indonesia/, diakses 21 Septemer 2014

    http://bandungcreativecityblog.wordpress.com/, diakses 22 September 2014

    Manisyah, M. (2009).Kota Kreatif (Creative City): Penelusuran terhadap Konsep Kota Kreatif

    melalui Pengamatan Studi Kasus. Skripsi pada Fakultas Teknik Departemen Arsitektur

    Depok: tidak diterbitkan