oleh : ni luh kartini

16
Oleh : NI LUH Kartini

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh : NI LUH Kartini

Oleh : NI LUH Kartini

Page 2: Oleh : NI LUH Kartini

: suatu kegiatan manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan.

usaha pertanian intensif dengan sasaran produksi maksimal

Page 3: Oleh : NI LUH Kartini

adalah usaha pertanian dengan kelola berkesinambungan, sehingga tidak dikenal limbah sebagai produk sampingan

Pengelolaan sistem pertanaman (cropping system) dan pengelolaan tanah dan air dalam arti luas di tingkat petani masih belum memadai baik dari aspek kelestarian sumberdaya alam (berwawasan lingkungan) dan keberlanjutan pendapatan (berwawasan agribisnis).

Page 4: Oleh : NI LUH Kartini

Penerapan sistem pertanian terpadu integrasi ternak dan tanaman terbukti sangat efektif dan efisien dalam rangka penyediaan pangan masyarakat. Siklus dan keseimbangan nutrisi serta energi akan terbentuk dalam suatu ekosistem secara terpadu. Sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi yang berupa peningkatan hasil produksi dan penurunan biaya produksi.

Page 5: Oleh : NI LUH Kartini

Semua bagian produk hasil pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah profit center, hasil samping dari satu sub bidang usaha menjadi bahan baku/pembantu sub bidang lainnya yang masih terkait

Page 6: Oleh : NI LUH Kartini

Kegiatan terpadu usaha peternakan dan pertanian

ini, sangatlah menunjang dalam penyediaan pupuk

kandang di lahan pertanian, sehingga pola ini sering

disebut pola peternakan tanpa limbah karena limbah

peternakan digunakan untuk pupuk, dan limbah

pertanian untuk makan ternak. Integrasi hewan ternak

dan tanaman dimaksudkan untuk memperoleh hasil

usaha yang optimal, dan dalam rangka memperbaiki

kondisi kesuburan tanah. Interaksi antara ternak dan

tanaman haruslah saling melengkapi, mendukung

dan saling menguntungkan, sehingga dapat

mendorong peningkatan efisiensi produksi dan

meningkatkan keuntungan hasil usaha taninya. Sistem

tumpangsari tanaman dan ternak banyak juga

dipraktekkan di daerah perkebunan.

Page 7: Oleh : NI LUH Kartini

Praktek penerapan pola usaha tani konservasi seperti sistem multiple croping (pertanaman ganda / tumpang sari), agroforestry, perternakan, dan dipadukan dengan pembuatan teras. Misalnya : tanaman pangan ditanam pada bidang teras meliputi

kedelai, kacang tanah, jagung dan kacang panjang yang di tanam diantara tanaman tahunan (jati, mauni atau pinus sebagai tanaman pokok). Pada tepi teras ditanami dengan tanaman penguat teras yang terdiri dari tanaman rumput, lamtoro dan dapat ditanami tanaman hortikultura seperti srikaya ataupun nanas dan pisang. Tanaman rumput pada tepi teras disamping berfungsi sebagai penguat teras juga sebagai sumber pakan ternak (sapi atau kambing).

Page 8: Oleh : NI LUH Kartini

Apakah Pertanian Terpadu

• Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming system) adalah satu sistem yang menggunakan ulang dan mendaurulang, menggunakan

tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem yang “tailor-made”, meniru cara alam bekerja.

• Satu praktek budidaya aneka tanaman/aneka kultur yang beragam dimana "micro output" dari satu budidaya menjadi input kultur lainnya, sehingga meningkatkan kesuburan tanah

dengan tindakan alami menyeimbangkan semua unsur hara organik yang pada akhirnya membuka jalan untuk pertanian organik ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Page 9: Oleh : NI LUH Kartini
Page 10: Oleh : NI LUH Kartini

Pertanian Berkelanjutan ……. ≈ keberhasilan dalam mengelola sumberdaya untuk kepentingan pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumberdaya alam.

Pengelolaan sistem pertanaman (cropping system) dan pengelolaan tanah dan air dalam arti luas di tingkat petani masih belum memadai baik dari aspek kelestarian sumberdaya alam (berwawasan lingkungan) dan keberlanjutan pendapatan (berwawasan agribisnis).

Page 11: Oleh : NI LUH Kartini

• mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah;

• meningkatkan dan mempertahankan lapisan olah yang optimal;

• mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati dan ekosistem; dan

• yang lebih penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan penduduk dan makhluk hidup lainnya.

usaha pertanian yang selalu memperhatikan tanah, air, manusia, hewan/ternak, makanan, pendapatan dan kesehatan.

Page 12: Oleh : NI LUH Kartini

PERTANIAN TERPADU BERBASIS TANAMAN

- tanaman pangan atau hortikultura

- tanaman perkebunan

PERTANIAN TERPADU BERBASIS TERNAK

- ternak ruminansia

- unggas

PERTANIAN TERPADU BERBASIS PERIKANAN

PERTANIAN TERPADU AGROFORESTRY

RAGAM PERTANIAN TERPADU BERDASARKAN FOKUS

KOMODITI

Page 13: Oleh : NI LUH Kartini

Tumpang sari adalah

penanaman dua tanaman atau

lebih secara bersamaan atau

dengan satu interval waktu yang

singkat, pada sebidang tanah

yang sama. Tumpang sari

merupakan sistem penanaman

tanaman secara barisan di antara

tanaman semusim dengan

tanaman tahuanan.

Pengertian

umum

TUMPANG SARI

Page 14: Oleh : NI LUH Kartini

Macam Pola Tanam Tumpangsari

1. Mixed Cropping merupakan penanaman jenis tanaman campuran yang ditanam

dilahan yang sama, pada waktu yang sama atau dengan jarak/interval waktu tanam

yang singkat, dengan pengaturan jarak tanam yang sudah ditetapkan dan populasi

didalamnya sudah tersusun rapi.

2. Relay Cropping merupakan sistem pola tanam dengan

penanaman dua atau lebih tanaman tahunan

3. Strip Cropping/Inter Cropping adalah sistem format pola tanam

dengan penanaman secara pola baris sejajar rapi dan konservasi

tanah dimana pengaturan jarak tanamnya sudah ditetapkan dan

pada format satu baris terdiri dari satu jenis tanaman dari berbagai

jenis tanaman.

Page 15: Oleh : NI LUH Kartini

akan terjadi peningkatan

efisiensi

populasi tanaman dapat diatur

sesuai yang dikehendaki

dalam satu areal diperoleh produksi

lebih dari satu komoditas

tetap mempunyai peluang mendapatkan

hasil manakala satu jenis

tanaman yang diusahakan gagal

menciptakan stabilitas

biologis sehingga dapat menekan serangan

hama dan penyakit

Keuntungan

Page 16: Oleh : NI LUH Kartini

bercocok tanam semacam ini

memberikan beberapa keuntungan

antara lain lahan yang ada bisa

dimanfaat dengan sebaik baiknya.

Manfaat lainnya adalah dalam satu

musim kadang hama menyerang

pada salah satu tanaman, namun

tidak menyerang jenis tanaman

lainnya sehingga jika satu jenis

tanaman terserang penyakit maka

jenis tanaman lainnya masih bisa

selamat.