newsletter nspc vol#3

4
N S P C NEWSLETTER Neurosurgery Pain Volume#3 SEPENGGAL CERITA KESEMBUHKANKU

Upload: ayu-wulandari-trianggo

Post on 07-Jul-2016

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Newsletter cervical spondylosis

TRANSCRIPT

NSPC

NEWSLETTERNeurosurgery

Pain

Volume#3

SEPENGGAL CERITAKESEMBUHKANKU

SEPENGGAL CERITAKESEMBUHKANKU

By : Ratna Sitepu

“Ratna Sitepu (37) nama saya biasa dipanggil dengan Ratna, kini bekerja sebagai anggota DPRD Kota Medan. Sepenggal cerita yang ingin saya bagikan kepada para pembaca dalam mencapai kesembuhan.

Sudah beberapa tahun lamanya saya sering merasakan sakit di kepala. Pada awalnya keluhan ini tidak dianggap serius hanya keluhan migrain

atau sakit kepala biasa. Lama-kelamaan keluhan dirasakan seperti menjalar ke daerah leher dan dirasakan kaku dan tegang. Sampai sulit melakukan aktifitas lainnya ketika dalam mobil seperti menunduk sambil melihat HP sudah membuat perut mual. Apalagi kala tiba-tiba “si kecil” meminta untuk disuapin makan saat mobil sedang berjalan, saya bisa muntah karena rasa mual yang tidak tertahan. Biasanya keluhan akan menghilang setelah minum obat sakit kepala. Namun keluhan sakit hanya hilang sementara waktu saja dan pada keesokan harinya kambuh lagi. Hampir setiap hari saya rutin mengkonsumsi obat sakit kepala yang banyak dijual di toko.

Tanggal 8 Agustus 2014 saat mengantar anak ke Bandung, saya di merasakan sakit kepala yang hebat. Tidak hanya kepala, sakitnya juga menjalar ke mata sampai harus memicingkan mata saat melihat cahaya. Terkadang nyeri kepala hingga oyong dan terjatuh. “Sakit luar biasssaa” kalimat inilah yang dapat menggambarkan keluhan ini. Lalu saya minum obat pereda rasa sakit, tidak tanggung saya minum obat 3 tablet sekaligus. Mungkin sudah hampir ratusan butir obat-obat pereda rasa sakit yang saya konsumsi selama ini. :(

Tanggal 10 Agustus 2014 saat turun dari pesawat perjalanan pulang dari Bandung ke Medan saya hilang keseimbangan, keluhan sakit kepala yang luar biasa kambuh lagi. Semakin hari keluhan ini semakin sering dan bertambah hebat. Akhirnya dengan ditemani suami, saya pergi ke Rumah Sakit berkonsultasi dengan DR. Dr. Ridha Dharmajaya,SpBS dan menceritakan segala keluhan yang selama bertahun-tahun ini sering kambuh. Dari pemeriksaan yang dilakukan, menurut dokter itu saraf terjepit di leher atau tepatnya Hernia Nucleus Pulposus Cervical. Saya disarankan foto MRI (Mag-netic Resonance Imaging) untuk mengetahui sejauh mana saraf tersebut terjepit. Setelah dilakukan MRI lebih kurang setengah jam kemudian hasil keluar, segera saya perlihatkan ke dokter. Dari hasil MRI diketahui ada saraf terjepit di saraf cervi-cal 5-6, dokter berkata “Lebih baik di operasi supaya tuntas penyakit ibu”. Mendengar kata operasi ketakutan menyelimuti hati dan pikiran, tidak terbayangkan oleh saya bahwa operasi dilakukan di daerah leher, membuat nyali ciut. Dokter menjelaskan bahwa penyakit saraf terjepit ini urusan mekanik dalam arti penonjolan tulang rawan yang menjepit saraf itu tidak akan hilang, jika tidak dilakukan tindakan akan bertambah parah. “Tindakan yang dilakukan pengangkatan tulang rawan yang menyebabkan penjepitan saraf tersebut lalu diganti dengan tulang panggul, Insya Allah tidak ada masalah lagi” jelas dokter. Setelah mendengarkan penjelasan dokter dan membicarakan dengan suami, akhirnya saya menyetujui untuk dilakukan operasi. Setelah keputusan itu diambil banyak teman-teman yang mempertanyakan “Kenapa saya memilih melakukan tindakan operasi di Medan? Kenapa tidak ke negara tetangga saja?”. Namun saya meyakini bahwa dokter di Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga. Kalau di Indonesia tepatnya di Medan saja bisa dilakukan kenapa harus ke negara lain.

HNP adalah keluarnya Nucleus

Pulposus atau tulang rawan

pada ruas tulang belakang yang mengakibatkan

penekanan kantung saraf dan akar saraf (saraf

terjepit).

“One Step Can Make All The Difference”

Neurosurgery Spine and Pain ClinicRS Adenin Adenan

Jl. Sisingamangaraja No. 8, Medan

Hotline: (061) 734 3520 (Senin – Jum'at 09.00 – 17.00)

(Sabtu 09.00 – 12.00)

Website: www.nspclinic.com

Email: [email protected]

Pada tangga l 13 Agus tus 2014 dengan mengucapkan “Bismillahirrohmanirrohim” saya melakukan operasi di RS. Adenin Adenan. Setelah magrib memasuki ruang operasi dan sadar sekitar pukul 22.00 WIB dengan leher kaku karena ada penyangga di leher yang harus saya gunakan.

Segala ketakutan itu sirna setelah operasi tidak ada anggota tubuh yang bermasalah. Saya dapat menggerakkan seluruh anggota tubuh saya secara normal, kecuali leher yang harus memakai cervical collar selama 2 bulan. Sekarang sudah 8 bulan sejak dilakukan operasi, saya tidak pernah merasakan sakit kepala hebat lagi. Saya dapat melakukan aktifitas sehar-hari seperti biasa tanpa ada hambatan. Hanya rasa sakit kepala sedikit menjelang menstruasi atau sakit kepala menjelang tanggal tua.. Hehehe “SEMOGA DENGAN SEPENGGAL CERITA INI DAPAT MEMBERI MANFAAT

UNTUK PARA PEMBACA.”TERIMA KASIH!!

Terlintas ketakutan di benak saya “Bagaimana kalau operasinya “gagal? bagaimana kalau malah kondisinya jadi lebih buruk? atau lumpuh seperti yang dikatakan oleh teman-teman saya?”