newsletter bulan edisi september 2016 -...

2
NEWSLETTER Tata Ruang & Atlas Media Informasi Pemetaan Tata Ruang, Dinamika Sumberdaya dan Atlas Edisi I - September 2016 A lhamdulillah, September 2016, edisi perdana newsletter tentang informasi sekitar tata ruang, dinamika sumberdaya, dan atlas akhirnya terbit. Tentu bukan tugas mudah dan selalu ada tantangan untuk menerbit- kan informasi kegiatan secara reguler, terlebih tim penyusun juga merupakan pelaksana kegiatan teknis. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat staf kreatif di Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PPTRA) untuk memberikan sesuatu yang berbeda kepada publik melalui media cetak. Tiga kata kunci (key word) terkait penyebaran informasi kepada publik yaitu akurat, mu- dah diakses, dan dapat berbagi pakai. Ketiganya menjadi pilar utama penulisan materi dalam newsletter ini. Sebagaimana juga diamanahkan dalam Undang- undang No. 4/2011 tentang Infor- masi Geospasial dan Perpres No. 9/2016 tentang percepatan pelak- sanaan kebijakan satu peta. Berlatar belakang seman- gat tersebut, newsletter ini menjadi bagian dari usaha kami untuk meningkatkan pelayanan publik di PPTRA. Informasi da- lam newsletter ini meliputi isu atau kebijakan strategis dibidang pemetaan tata ruang, dinamika sumberdaya, dan atlas, potret ke- giatan, resensi buku/kajian, serta status terakhir asistensi dan re- komendasi peta tata ruang yang sejalan dengan PP No. 8/2013 tentang ketelitian peta rencana tata ruang. Selamat membaca dan berbagi informasi, kami ingin memberi bukti bukan janji. Salam. [MD/2016] REDAKSI: | Penanggung Jawab : Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas | Tim Redaksi: Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas | | Editor: Fakhruddin Mustofa , Sri Eka Wati, Roswidyatmoko D., Ellen Suryanegara, Rakyan Paksi N., Chintia Dewi, Rochmad Budi S., I Made Dipta S.| | Desain Tata Letak: Ellen Suryanegara, Reka | Atlas Rencana Pembangunan Sebagai Alat Bantu Evaluasi Pembangunan Nasional ISU STRATEGIS & INFO KEBIJAKAN A tlas pembangunan menyajikan informasi pembangunan yang bersumber dari data RPJM 2014-2019, data Musrenbang 2016, dan Perpres No. 3/2016 ten- tang percepatan pelak- sanaan proyek strate- gis nasional. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk peta yang dileng- kapi dengan gambar serta deskripsi singkat. Untuk memudahkan pemahaman pengguna atlas, tema dalam atlas dimaksud dibagi men- jadi pembangunan infras- truktur, kedaulatan pangan, energi, dan kemaritiman. Sebagai wilayah kajian, Provinsi Jawa Tengah dipilih sebagai pilot project. Hal ini terkait dengan adanya program kerjasama an- tara BIG dan Provinsi Jawa Tengah mengenai pemeta- an batas desa dan adanya beberapa proyek strategis nasional yang berlokasi di wilayah ini. Melalui atlas ini, BIG berharap dapat memberikan gambaran secara spasial tentang pembangunan yang sedang dan akan berlangsung. Leb- ih jauh lagi, atlas ini juga dapat berfungsi sebagai masukan bagi para pengam- bil keputusan untuk melaku- kan evaluasi atas pemban- gunan yang sedang berjalan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi : PUSAT PEMETAAN TATA RUANG DAN ATLAS BADAN INFORMASI GEOSPASIAL Gedung F Lantai 2 Jl. Raya Jakarta-Bogor Km 46, Cibinong, Bogor Telp. : (021) 8752062-63 Fax : (021) 8752064 Email : [email protected] Website : www.big.go.,id Konsep Dasar Analisis Spasial B uku Konsep Dasar Anali- sis Spasial ini memberikan pemahaman mengenai kon- sep-konsep dasar dan contoh aplikasi sederhana tentang Analisis Spasial. Secara umum pembahasan yang disampaikan meliputi konsep dasar analisis spasial, konsep dasar analisis pada data raster, dan konsep dasar analisis pada data vektor. Pada bagian awal, buku ini membahas mengenai konsepsi model representasi dan model proses, model data raster dan data vektor, serta konversi data raster dan data vektor. Pada bagian berikutnya, buku ini mengulas lebih mendalam mengenai konsepsi analisis pada data raster dan data vektor. Berbagai analisis spasial yang telah dikembangkan dan digu- nakan dalam berbagai bidang dibahas secara mendalam. Pada bagian akhir, buku ini mem- berikan gambaran studi kasus pemanfaatan analisis spasial, antara lain analisis spasial untuk arahan penggunaan lahan dan untuk pengembangan. Meskipun contoh analisis yang ditunjuk- kan pada buku ini menggunakan software ArcGIS, namun konsep dasar pada software yang lain juga relatif tidak jauh berbeda sehingga aspek teori yang dipaparkan pada buku ini juga dapat diadopsi untuk software GIS yang lain. [RBS/2016] Judul Buku : Konsep Dasar Analisis Spasial Penyusun : Indarto dan Arif Faisol Penerbit : Andi Publisher D alam kunjungan kerja ke Badan Informasi Geo- spasial (BIG) pada Selasa, 23 Agustus 2016, Men- teri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Prof. Dr. Bambang Brojonegoro, men- yampaikan beberapa isu penting terkait informasi geospasial dan perencanaan pembangunan. Salah satunya, Bappenas berharap BIG dapat memetakan semua data perenca- naan. Hal ini tentu sejalan dengan apa yang sedang dilaksanakan di PPTRA, yaitu program Atlas Rencana Pembangunan dan Sosialisasi Informasi Geospasial untuk Pemetaan Tata Ruang. P ada rapat pleno ini akan diterbitkan Rekomendasi peta RDTR Kota Blitar yang menyatakan bahwa Peta RDTR Kota Blitar telah memenuhi standar peta skala 1:5.000. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap sumber data, peta dasar, peta tematik, peta rencana dan layout/album peta demikian disampaikan Dr. Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc selaku Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas dalam sambutan sekaligus membuka rapat pleno peta RDTR Kota Blitar di Ruang Rapat Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas gedung F lantai 2 pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2016. Rapat pleno dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar beserta staf, perwakilan dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial, Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik, dan Pusat Promosi dan Kerjasama. Paparan gambaran umum RDTR Kota Blitar dilakukan oleh tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar kemudian dilanjutkan dengan paparan oleh staf teknis dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Altas. Pada akhir acara, Drs. Hermansyah Permadi M.Si, selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Informasi Geospasial khususnya tim yang terlibat dalam asisten- si dan supervisi peta RDTR Kota Blitar yang sudah dilakukan sejak bulan Oktober tahun 2014.[D/2016] Rapat Pleno dalam rangka Persetujuan Peta RDTR Kota Blitar RESENSI BUKU PROGRES ASISTENSI PETA TATA RUANG KEPALA PUSAT PEMETAAN TATA RUANG & ATLAS 4 NEWSLETTER TATA RUANG & ATLAS

Upload: truongthu

Post on 18-May-2018

225 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

NEWSLETTERTata Ruang & Atlas

Media Informasi Pemetaan Tata Ruang, Dinamika Sumberdaya dan Atlas

Edisi I - September 2016

Alhamdulillah, September 2016, edisi perdana newsletter tentang informasi sekitar

tata ruang, dinamika sumberdaya, dan atlas akhirnya terbit. Tentu bukan tugas mudah dan selalu ada tantangan untuk menerbit-kan informasi kegiatan secara reguler, terlebih tim penyusun juga merupakan pelaksana kegiatan teknis. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat staf kreatif di Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PPTRA) untuk memberikan sesuatu yang berbeda kepada publik melalui

media cetak.

Tiga kata kunci (key word)terkait penyebaran informasi kepada publik yaitu akurat, mu-dah diakses, dan dapat berbagi pakai. Ketiganya menjadi pilar utama penulisan materi dalam newsletter ini. Sebagaimana juga diamanahkan dalam Undang- undang No. 4/2011 tentang Infor-masi Geospasial dan Perpres No. 9/2016 tentang percepatan pelak-sanaan kebijakan satu peta.

Berlatar belakang seman-gat tersebut, newsletter ini menjadi bagian dari usaha kami

untuk meningkatkan pelayanan publik di PPTRA. Informasi da-lam newsletter ini meliputi isu atau kebijakan strategis dibidang pemetaan tata ruang, dinamika sumberdaya, dan atlas, potret ke-giatan, resensi buku/kajian, serta status terakhir asistensi dan re-komendasi peta tata ruang yang sejalan dengan PP No. 8/2013 tentang ketelitian peta rencana tata ruang.

Selamat membaca dan berbagi informasi, kami ingin memberi bukti bukan janji.

Salam. [MD/2016]

MUKADIMAH

REDAKSI:| Penanggung Jawab : Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas | Tim Redaksi: Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas |

| Editor: Fakhruddin Mustofa , Sri Eka Wati, Roswidyatmoko D., Ellen Suryanegara, Rakyan Paksi N., Chintia Dewi, Rochmad Budi S., I Made Dipta S.| | Desain Tata Letak: Ellen Suryanegara, Reka |

Atlas Rencana Pembangunan Sebagai Alat Bantu Evaluasi Pembangunan Nasional

ISU STRATEGIS & INFO KEBIJAKAN

Atlas pembangunan menyajikan informasi pembangunan yang

bersumber dari data RPJM 2014-2019, data Musrenbang 2016, dan Perpres No. 3/2016 ten-tang percepatan pelak-sanaan proyek strate-gis nasional. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk peta yang dileng-kapi dengan gambar serta deskripsi singkat. Untuk memudahkan pemahaman pengguna atlas, tema dalam

atlas dimaksud dibagi men-jadi pembangunan infras-truktur, kedaulatan pangan, energi, dan kemaritiman.

Sebagai wilayah kajian, Provinsi Jawa Tengah dipilih sebagai pilot project. Hal ini terkait dengan adanya program kerjasama an-tara BIG dan Provinsi Jawa Tengah mengenai pemeta-an batas desa dan adanya beberapa proyek strategis nasional yang berlokasi di wilayah ini. Melalui atlas ini, BIG berharap dapat

memberikan gambaran secara spasial tentang pembangunan yang sedang dan akan berlangsung. Leb-ih jauh lagi, atlas ini juga dapat berfungsi sebagai masukan bagi para pengam-bil keputusan untuk melaku-kan evaluasi atas pemban-gunan yang sedang berjalan.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi :

PUSAT PEMETAAN TATA RUANG DAN ATLASBADAN INFORMASI GEOSPASIALGedung F Lantai 2Jl. Raya Jakarta-Bogor Km 46, Cibinong, Bogor

Telp. : (021) 8752062-63Fax : (021) 8752064Email : [email protected] : www.big.go.,id

Konsep Dasar Analisis Spasial

Buku Konsep Dasar Anali-sis Spasial ini memberikan pemahaman mengenai kon-

sep-konsep dasar dan contoh aplikasi sederhana tentang Analisis Spasial. Secara umum pembahasan yang disampaikan meliputi konsep dasar analisis spasial, konsep dasar analisis pada data raster, dan konsep dasar analisis pada data vektor.

Pada bagian awal, buku ini membahas mengenai konsepsi model representasi dan model

proses, model data raster dan data vektor, serta konversi data raster dan data vektor. Pada bagian berikutnya, buku ini mengulas lebih mendalam mengenai konsepsi analisis pada data raster dan data vektor.

Berbagai analisis spasial yang telah dikembangkan dan digu-nakan dalam berbagai bidang dibahas secara mendalam. Pada bagian akhir, buku ini mem-berikan gambaran studi kasus pemanfaatan analisis spasial,

antara lain analisis spasial untuk arahan penggunaan lahan dan untuk pengembangan. Meskipun contoh analisis yang ditunjuk-kan pada buku ini menggunakan software ArcGIS, namun konsep dasar pada software yang lain juga relatif tidak jauh berbeda sehingga aspek teori yang dipaparkan pada buku ini juga dapat diadopsi untuk software GIS yang lain. [RBS/2016]

Judul Buku : Konsep Dasar Analisis Spasial Penyusun : Indarto dan Arif FaisolPenerbit : Andi Publisher

D alam kunjungan kerja ke Badan Informasi Geo-spasial (BIG) pada Selasa, 23 Agustus 2016, Men-teri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/

Kepala Bappenas, Prof. Dr. Bambang Brojonegoro, men-yampaikan beberapa isu penting terkait informasi

geospasial dan perencanaan pembangunan. Salah satunya, Bappenas berharap BIG dapat memetakan semua data perenca-naan. Hal ini tentu sejalan dengan apa yang sedang dilaksanakan di PPTRA, yaitu program Atlas Rencana Pembangunan dan Sosialisasi Informasi Geospasial untuk Pemetaan Tata Ruang.

Pada rapat pleno ini akan diterbitkan Rekomendasi peta RDTR Kota Blitar yang menyatakan bahwa Peta RDTR Kota Blitar telah memenuhi standar peta skala 1:5.000. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap sumber data,

peta dasar, peta tematik, peta rencana dan layout/album peta demikian disampaikan Dr. Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc selaku Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas dalam sambutan sekaligus membuka rapat pleno peta RDTR Kota Blitar di Ruang Rapat Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas gedung F lantai 2 pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2016.

Rapat pleno dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar beserta staf, perwakilan dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial, Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik, dan Pusat Promosi dan Kerjasama.

Paparan gambaran umum RDTR Kota Blitar dilakukan oleh tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar kemudian dilanjutkan dengan

paparan oleh staf teknis dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Altas. Pada akhir acara, Drs. Hermansyah Permadi M.Si, selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Informasi Geospasial khususnya tim yang terlibat dalam asisten-si dan supervisi peta RDTR Kota Blitar yang sudah dilakukan sejak bulan Oktober tahun 2014.[D/2016]

Rapat Pleno dalam rangka Persetujuan Peta RDTR Kota Blitar

RESENSI BUKU

PROGRES ASISTENSI PETA TATA RUANG

KEPALA PUSAT PEMETAAN TATA RUANG & ATLAS

4 NEWSLETTER TATA RUANG & ATLAS

Di Atas Tembaga, Nusantara Terjaga...

Sosialisasi pemetaan tata ruang diselenggarakan sebagai bentuk implementasi untuk mendukung percepatan penyelesaian Rencana Detil Tata

Ruang (RDTR). Hal ini terkait dengan target penyelesaian RDTR yang mencakup lebih kurang 1.400 wilayah. Namun target ini terhambat oleh tidak tersedianya peta dasar skala 1:5.000 dan citra satelit resolusi tinggi (CSRT) pada sebagian besar wilayah dimaksud.

Selain keterbatasan peta dasar dan CSRT, percepatan pemetaan tata ruang menghadapi

tantangan pada sektor sumberdaya manusia (SDM) bidang geospasial yang tidak merata pada sebagian wilayah di Indonesia. Salah satu langkah nyata untuk menjawab tantangan diatas, BIG melaksanakan kegia-tan sosialisasi dan pendampingan/asistensi dalam penyusunan peta tata ruang.

Sosialisasi pemetaan tata ruang dilaksanakan di lima region, yaitu: Region Pulau Sumatera di Medan, Pulau Jawa di Malang, Pulau Kalimantan di Balikpapan, Pulau Sulawesi di Manado, serta Pulau Maluku dan Papua

di Ambon. Peserta sosialisasi adalah Pemda provinsi dari setiap region dan Pemda Kabupaten dari provinsi pelaksana, Narasumber utama sosialisasi pemetaan tata ruang ini berasal dari K/L terkait pemetaan tata ruang yaitu Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta BIG. [MD/2016]

Sosialisasi Mekanisme Penyusunan Peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Region Sumatera Di Kota Medan

POTRET KEGIATAN

Pemetaan Dinamika Sumberdaya Alam Terpadu Wilayah Sungai

Sosialisasi Informasi Geospasial Untuk Pemetaan Tata Ruang

Pemetaan dinamika sumberdaya alam terpadu wilayah sungai merupakan kegiatan meme-takan perubahan empat jenis sumberdaya

alam (lahan, hutan, air, dan mineral batubara) yang berada dalam cakupan wilayah sungai. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan fisik wilayah mempengaruhi saldo sumberdaya yang nantinya akan mempen-garuhi keberlangsungan hidup manusia. Selain itu, perhitungan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap aspek sumberdaya diharapkan dapat berfungsi dalam pengelolaan wilayah dan penataan ruang.

Empat wilayah sungai yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi fokus kegiatan tahun ini. Keempatnya adalah Wilayah Sungai Jrantunseluna, Bodri- Kuto, Wiso-Gelis serta Progo-Opak-Serang. Wilayah ini dipilih terkait ketersediaan data yang merupa-kan kunci utama dalam pelaksanaan kegiatan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melingkupi tahapan kegiatan yang cukup kompleks. Mulai dari interpretasi citra, survei lapangan, serta penyajian hasil kegiatan secara kartografis. Hasil kegiatan diwujudkan dalam bentuk peta aktiva, pasiva, serta

neraca untuk empat jenis sumberdaya. Disamping itu, analisis perubahan sumberdaya terkait pola ruang serta faktor sosial budaya dan ekonomi juga disajikan baik dalam bentuk spasial maupun non-spasial (diagram, gambar, dan deskripsi).

Hasil yang diperoleh melalui kegiatan ini di-harapkan dapat menjadi sumber referensi dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Selain itu, hasil yang ada dapat berfungsi sebagai masukan bagi para pengambil kebijakan terkait pe-nataan ruang. [DS/2016]

Petualangan Seru Kaka, Kiki, dan Tuki Jelajahi Negeri

Kali ini, anak usia dini sampai usia awal se-kolah dasar menjadi sasaran bidik PPTRA BIG. Tim teknis PPTRA berpikir dan bekerja

keras bagaimana sebuah informasi geospasial yang dalam tataran tertentu terkesan ‘rumit’ bagi seorang anak kecil, menjadi sebuah in-formasi yang ringan dan menyenangkan tanpa menghilangkan esensi dari informasinya. Ter-cetuslah konsep petualangan dalam pembua-tan atlas, yang pada akhirnya kami beri judul Atlas Junior, Serunya Menjelajah Indonesia.

Siapa yang berpetualang? terpilih tokoh ka-kak beradik bernama Kaka, Kiki, dan si burung cantik bernama Tuki yang selalu menyertai kemanapun langkah petualangan dua tokoh ini menyusuri nusantara melalui darat, laut, dan udara. Informasi tematik yang menjadi bagian tujuan petualangan adalah kekayaan budaya

yang ada di setiap provinsi. Satu demi satu provinsi mer-eka kunjungi. Di setiap provinsi pula, komentar lucu ciri khas seorang anak kecil terlontar ringan dan menggemaskan, seperti saat melihat gajah di Lampung atau melihat kesenian Reog Po-norogo saat mampir di Jawa Timur. Apalagi di-sahuti si burung Tuki yang hanya bisa berbunyi ‘kwak kwaaak’.

Atlas Junior ini selain berkonsep petual-angan, juga dilengkapi dengan pengetahuan dasar pemetaan, misalnya tentang skala, arah utara, dan simbol legenda. Tentu saja disam-paikan dengan cara yang sederhana agar mu-dah dipahami anak kecil. Selain itu terdapat

permainan-permainan kecil menggunakan me-dia peta turut mewarnai beberapa lembar atlas ini, misalnya mencari jejak, mencocokkan jenis budaya dengan provinsinya, dan mencocokkan nama tempat dengan bentuk wilayahnya. Buat orang tua, kehadiran atlas ini dapat menjadi oase ditengah gencarnya media informasi yang seringkali sampai kepada anak kecil padahal anak tersebut belum pantas menerimanya. Segera miliki Atlas Junior...... Ayoooo buruan! (FM/2016)

Pada tanggal 9-10 Agustus 2016, Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas melaksanakan kegia-

tan Sosialisasi terkait mekanisme Penyusunan Peta RDTR untuk Region Pulau Sumatera di Kota Medan. Sosialisasi ini sudah kali ketiga dilaksanakan sesudah Kota Manado untuk region Pulau Sulawesi dan Kota Ambon untuk region Pulau Maluku dan Papua.

Sosialisasi diikuti oleh perwakilan provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Perwakilan ber-asal dari Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) yang menangani penyusunan peta tata ruang. Selain itu, sosialisasi ini juga menghad-irkan beberapa narasumber dari Kementerian/Lembaga terkait yang memberikan paparan hal-hal

seputar tata ruang.

Acara yang dibuka oleh Kepala PPTRA, Dr. Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc ini, diisi dengan pemaparan Mia Amalia, ST, MSi, Ph.D., dari Kementerian PPN/Bappenas tentang Keserasian Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pemban-gunan. Selanjutnya, Kementerian Dalam Negeri yang diwakili oleh Drs. Agus Pramono, MM menyam-paikan materi terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13/2016 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah. Pada sesi berikutnya, Kementerian ATR/BPN memberikan paparan men-genai Mekanisme Persetujuan Substansi Rencana Detail Tata Ruang. Pada bagian akhir acara, BIG yang diwakili oleh Isfandiar

Mohammad Baihaqi, ST. menyam-paikan paparan tentang Aspek Pemetaan dalam Penyusunan Ren-cana Tata Ruang.

Dalam rangka menginspirasi dan memberikan semangat kepada daerah lain, sosialisasi menampil-kan sesi lesson learn. Sesi ini berisi paparan dari daerah yang telah berhasil mendapatkan rekomendasi dari BIG. Kota Medan didapuk untuk menyam-paikan pengalamannya dalam penyusunan peta RDTR.

Sebagai bagian tak terpisah-kan, acara ini juga diisi dengan kegiatan klinik asistensi. Setiap daerah dapat melakukan konsul-tasi terkait progres serta ken-dala teknis yang ditemui dalam penyusunan peta RDTR. [CD/2016]

Kebutuhan informasi geospasial mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bagian penting dari keterbukaan

informasi kepada publik. Pengetahuan wilayah NKRI yang meliputi wilayah darat, laut, dan udara men-jadi modal dasar bagi masyarakat mengenal lebih tentang wawasan nusantara. Untuk itu, menjadi tugas besar Badan Informasi Geospasial menye-diakan akses informasi geospasial atau peta se-cara mudah dan terjangkau. Salah satunya adalah Peta NKRI Skala 1:3.500.000 yang terbuat di atas lembaran besi tembaga. Produk ini khusus dided-ikasikan bagi disabilitas/tuna netra.

Bagi tunanetra, tata cara membaca peta tidak sama dengan yang mempunyai penglihatan awas atau normal. Keandalan jemari tangan dalam mer-

aba huruf braille dan kemampuan perabaan permukaan sebuah benda, menjadi andalan para disabilitas netra dalam mengenali obyek. Tak terkecuali dalam mengenali wilayah NKRI. Dalam Peta NKRI untuk dis-abilitas netra ini, formasi wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau didesain/digambar secara geometris di atas bahan temba-ga. Permukaan daratan lebih menonjol dibanding permukaan laut atau daratan tersebut timbul.

Desain ini mempermudah tunanetra meraba pulau dan melakukan pembacaan toponim lewat huruf braille yang disediakan disamping simbol- simbol wilayah. Bentuk NKRI yang tersaji di atas lempengan tembaga tidak mengalami distorsi yang

signifikan karena PPTRA menjamin data dasar informasi tersebut berasal dari sumber yang valid.

PPTRA BIG berharap semua elemen bangsa memahami dan menjaga setiap jengkal wilayah nusantara tak terkecuali tunanetra. Melalui pema-haman Peta NKRI ini diharapkan tunanetra merasa memiliki dan menjaga NKRI, bukan menjadi bagian masyarakat yang merasa terpinggirkan karena keterbatasan media informasi. [FM/2016]

2 3NEWSLETTER TATA RUANG & ATLAS NEWSLETTER TATA RUANG & ATLAS