narasi lpj

1
NARASI LPJ BACKGROUND Halo kenalin dlu ya, kami : DM Ayu, DM Irsyah, DM Restu, dan DM Wanda dari Puskesmas Pakisaji. Kami mengemban tugas untuk mengurangi diare di kecamatan PAKISAJI. Tau kan kecamatan pakisaji itu yang mana?itu loh.. kecamatan yang ditempuh sekitar 30 menit dari kota Malang dan terbagi lagi menjadi 12 desa. Denger denger dari data hasil kepo laporan tahunan, Desa Sutujayan adalah desa yang memiliki angka kejadian diare lebih tinggi dibabanding dengan desa lainnya. Kok bisa ya.. Setelah kepo lagi katanya sih, warga desa SUTOJAYAN masih memiliki masalah air bersih dan juga kesadaran hidup bersih masyarakatnya masih rendah . Warga Sutojayan bahkan masih ada yang mandi, cuci baju, sampai bab di sungai loh. Ya ampun kebayangkan gimana keadaan air sungainya? Meskipun sudah ada warga yang punya jamban pribadi, namun ternyata masih ada yang tetap melakukan BAB di sungai, wiiii. Serem g sih. G kebayang ya kalau ada buaya.. haha Beberapa alasan mereka sih BAB di sungai lebih praktis dan gratis, tidak keluar biaya sama sekali. Iya sih gratis tapi kan tetep aja kotor dan g baik banget buat kesehatan. Walaupun masak dan minum mereka sdh pakai air PAM tapi tetep aja kegiatan selain itu pakai air sungai soalnya air PAM nya mehong cin. Ck ck.ampuun dj.

Upload: wanda

Post on 27-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Public Health

TRANSCRIPT

Page 1: Narasi LPJ

NARASI LPJ

BACKGROUND

Halo kenalin dlu ya, kami : DM Ayu, DM Irsyah, DM Restu, dan DM Wanda dari Puskesmas Pakisaji. Kami mengemban tugas untuk mengurangi diare di kecamatan PAKISAJI.

Tau kan kecamatan pakisaji itu yang mana?itu loh.. kecamatan yang ditempuh sekitar 30 menit dari kota Malang dan terbagi lagi menjadi 12 desa. Denger denger dari data hasil kepo laporan tahunan, Desa Sutujayan adalah desa yang memiliki angka kejadian diare lebih tinggi dibabanding dengan desa lainnya. Kok bisa ya..

Setelah kepo lagi katanya sih, warga desa SUTOJAYAN masih memiliki masalah air bersih dan juga kesadaran hidup bersih masyarakatnya masih rendah

. Warga Sutojayan bahkan masih ada yang mandi, cuci baju, sampai bab di sungai loh. Ya ampun kebayangkan gimana keadaan air sungainya?

Meskipun sudah ada warga yang punya jamban pribadi, namun ternyata masih ada yang tetap melakukan BAB di sungai, wiiii. Serem g sih. G kebayang ya kalau ada buaya.. haha

Beberapa alasan mereka sih BAB di sungai lebih praktis dan gratis, tidak keluar biaya sama sekali. Iya sih gratis tapi kan tetep aja kotor dan g baik banget buat kesehatan.

Walaupun masak dan minum mereka sdh pakai air PAM tapi tetep aja kegiatan selain itu pakai air sungai soalnya air PAM nya mehong cin. Ck ck.ampuun dj.