nama mineral ini relatif baru, sehingga belum
DESCRIPTION
PresentasinyaTRANSCRIPT
NAMA TOSEKI TERMASUK NAMA BAHAN GALIAN INDUSTRY BARU DIINDONESIA SEHINGGA BELUM BANYAK DIKENAL. ISTILAH TOSEKI PERTAMA KALI DIPERKENALKAN DIJEPANG OLEH LEE CHAM PEUNG DARI KOREA PADA TAHUN 1635.
DIINDONESIA BATUAN TOSEKI DIKENAL JUGA DENGAN BATUAN KUARSA BERSERISIT, PERTAMA KALI DIKETEMUKAN PADA TAHUN 1981 DIDAERAH KABUPATEN PACITAN DAN DAERAH LAINYA DIPULAU JAWA DENGAN CADANGAN CUKUP BESAR. SECARA UMUM, BATUAN TOSEKI MENGANDUNG KOMPONEN-KOMPONEN SIO2, AL2O3, FE2O3,TIO2, CAO, MGO,K2O DAN NA2O.
TOSEKI
Komposisi utama dari toseki adalah mineral kuarsa 59-70%, serisit 15-30%, feldspar 1-3%. Berdasarkan atas kandungan mineral utama toseki dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe serisit, tipe kaolinit, dan tipe feldspar, sedang berdasar atas kandungan Fe2O3 nya toseki dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu
kelas 1 dengan kandungan Fe2O3=(0,4-0,5%)
kelas 2 dengan kandungan Fe2O3 (0,5-0,7%)
kelas 3 dengan kandungan Fe2O3=(0,7-0,9%)
kelas 4 dengan kandungan TiO2 kurang dari 0.004% dan MgO kurang dari 0,15.
Sifat umum dari toseki hampir sama dengan sifat roseki khususnya pada sifat fisiknya.
Tempat Diketemukan Sumatra Barat : Barangan, Kab. Padang Pariaman
Bengkulu : tambang Sawah : Muaraaman (warna putih keabuan, keras)
Kalimantan Barat : Lumar, kab. Bengkoyang (hasil ubahan hydrothermal dari batuan tufa dasitik, mutu kurang baik)
Sulawesi Selatan : Sadang Malibong, Kec. Sesean, Kab. Tator (hasil ubahan hydrothermal dalam batuan tufa dasit)
Teknik Penambangan
Dilakukan seperti penambangan pirofilit/roseki.
Pengolahan dan Pemanfaatan
Pengolahan toseki dapat dilakukan seperti pengolahan pirofilit.
Kegunaan toseki umumnya dikaitan dengan kadar Fe2O3.
Toseki terutama untuk bahan baku keramik, refraktori, isolator. Sebagai bahan keramik toseki mudah dikerjakan dan tidak memerlukan bahan campuran lain.