mycetoma - kelompok ii

Upload: muhammad-mehdy-akbar-husei

Post on 02-Jun-2018

225 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    1/11

    Referat

    Oleh:

    KELOMPOK II

    Putra Prasetio N (04053100043)

    Wahyudi Azwar (04053100044)

    Boby Suryawan (04053100045)

    Francia A (0405310004)

    !arti"a #$S (0405310004%)

    !e&as Abdu' $ (0405310004*)A+ustina (04053100050)

    Patwa A&ani (04053100051)

    Andra !urnianto (0405310005,)

    -e''yza Pus.arini (04053100053)

    Shae'.a assa S (04053100054)

    a"bruri (04053100055)

    /u'ia osa osida (0405310005)

    Ade a&adhani (0405310005)

    Ati"a A"bari (0405310005%)

    arissa Sy'.ia (0405310005*)

    No.a estari (0405310000)

    Patricia W (0405310001)

    iyan A2riantoni (040531000,)Friz"y Ar'ind (0405310003)

    Ah&ad Pandu P (0405310004)

    Fachru' #rsan (0405310005)

    usiya Nin+sih (040531000)

    "a andayani " (040531000)

    oya A+nestia (040531000%)

    -ewi osariah Ayu (040531000*)ini 6ita Sari (0405310000)

    -udy (0405310001)

    A&a'ia Sa'sabi'a (040531000,)

    A'ia ah&ah (0405310003)

    A&e'ia Farianty (0405310004)

    asita (0405310005)

    'i.ia 7itra 8ta&i (040531000)

    Su+ianto (040531000)

    9ayanti (040531000%)

    /u'iani (040531000*)

    sti Fitria ata&i (040531000%0)

    -e.i Ariani ::endy (040531000%1)

    Andina -estiyani P (040531000%,)anry ;anto (040531000%3)

    Program Studi Pendidikan Dokter

    Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaa

    !""#

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    2/11

    M$%E&OM'

    () DefinisiMycetoma, atau madura foot atau maduromycosis, adalah penyakit kronik

    terlokalisir yang disebabkan oleh berbagai spesies dari jamur atau Actinomyces. (Gambar

    1). Penyakit ini merupakan ineksi granulomatosus pada jaringan dermis dan subkutan,

    yang dapat meluas hingga ke otot atau bahkan tulang. Mycetoma dibedakan dari mikosis

    lainnya berdasarkan karakteristiknya yaitu pembentukan agregat organisme yang

    mengineksi, yang berupa butiran disebut grains, di dalam abses lalu dialirkan melalui

    sinus ke permukaan kulit atau tulang! dan edema lokal. "erdasarkan etiologinya, ada tiga

    subtipe mycetoma yang berbeda yaitu: actinomycotic mycetoma, eumycotic mycetoma, dan

    bothryomycosis.

    Gambar 1.Madura foot.

    !) Etiologi

    Actinomycotic mycetoma disebabkan oleh organisme aerobik ilamentous, dan

    organisme anaerobic, misal Nocardia brasiliensis, Actinomadura madurae, Streptomyces,

    N. brasiliensis, Actinomadura madurae, A. pelletieri, Streptomyces somaliensis, dan

    terkadang, N. asteroides, N. otitidiscaviarum, Nocardiopsis dassonvillei, dan N.

    Transvalensi.

    2

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    3/11

    Eumycotic mycetoma (maduramycosis) disebabkan oleh ungi sejati. #ang paling

    sering adalahAllescheria boydii,khususnya di daerah geograis tertentu, spesiesMadurella

    danPhialophorayang juga terisolasi di tempat tertentu.

    Bothryomycosisdisebabkan oleh bakteri sejati misal S. Aureus, Pseudomonas.

    $gen%agen penyebab di atas, baik ungi maupun bakteri, umumnya merupakan

    organisme saproit pada tanah atau tumbuhan dan hanya secara insidensial menjadi patogen

    pada manusia.

    *) Sejara+ dan E,idemiologi

    &r. 'ohn Gill adalah orang yang pertama kali mendeskripsikan apa itu mycetoma

    pada tahun 1* di Madura (+ndia), oleh sebab itu disebut Madura -oot. Mycetomamerupakan penyakit endemik pada daerah beriklim tropis / subtropis. Actinomycotic

    mycetoma lebih banyak terjadi di $merika 0engah / elatan, sedangkan eumycotic

    mycetomalebih banyak terjadi di $rika. 2ebanyakan yang terkena adalah pria dengan usia

    antara *3 dan 43 tahun.

    Mycetoma terutama tapi tidak selalu, ditemukan di daerah tropis yang kering dengan

    curah hujan yang rendah (5ihat Gambar.163%1.1 di edisi online). Mycetoma merupakan

    penyakit ineksi sporadik yang jarang terjadi, bahkan di daerah endemik. 0erkadang, kasus%

    kasus lokal dilaporkan dari daerah beriklim sedang, 7alaupun dalam kasus ini, kebanyakan

    organismenya adalah Scedosporium apiospernum. Actinomycetoma berhubungan dengan

    Nocardia sp, ditemukan paling sering di $merika 0engah dan Meksiko. &i belahan dunia

    lain, organisme penyebab paling sering adalah jamur, Madurella mycetomatis.

    $ctinomycetes dari Streptomyces omaliensisdiisolasi dari pasien asal udan dan 0imur

    0engah. Organisme kausati mycetoma telah diisolasi baik dari tanah maupun tumbuhan,

    termasuk dari akasia di daerah endemik.

    Organisme diimplantasikan secara subkutan, biasanya setelah penetrasi dari suatu

    luka. 'arang ditemukan aktor predisposisi yang mendasari pasien mycetoma. 2emampuan

    organisme penyebab mycetoma untuk terus%menerus berada di dalam tubuh host setelah

    inokulasi a7al dikaitkan dengan kemampuan organisme tersebut untuk menghindar dari

    pertahanan host yang bermacam%macam seperti penebalan dinding sel dan endapan

    melanin.

    3

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    4/11

    Mycetoma merupakan maniestasi klinik stadium akhir dari ineksi subkutan yang

    disebabkan baik oleh bakteri maupun oleh jamur. Penderita dengan ineksi kronis ini

    mungkin pernah mengalami luka akibat trauma yang terlokalisasi. "erjalan tanpa alas kaki

    mungkin merupakan cara utama terkena ineksi tersebut, karena hal tersebut sangat

    memungkinkan bagi kaki untuk terkena luka tusukan berulang pada tanah yang

    terkontaminasi.

    &i $merika 8tara, $merika elatan, Meksiko, dan $ustralia, N. Brasiliensis adalah

    penyebab utama dari actinomycetoma! &i $rika, $rab audi, dan +ndia, S. somaliensis dan

    A. madurae predominate. +neksi tersebut paling sering terjadi di daerah pedesaan di

    negara%negara miskin.

    -) Patogenesis

    Pada sebagian besar kasus, agen penyebab masuk ke host melalui inokulasi

    langsung dari tanah ke kulit yang mengalami luka atau trauma minor. +neksi ini lalu

    menuju dermis dan subkutan, dan in9asi lebih dalam dapat terjadi, contohnya ke otot dan

    tulang. Proses ini berlangsung cepat atau selama bertahun%tahun.

    Penyakit ini biasanya mulai muncul sebagai suatu respon neutroil dan

    pembengkakan subkutan kecil pada kaki, yang meluas, lalu mengin9asi ke jaringan yang

    lebih dalam. 2emudian diikuti reaksi granulomatous, terbentuk abses dengan dinding

    ibrosa dan di dalamnya terdapat pus dengan granula sulur. Granula%granula ini adalah

    mikrokoloni organisme tersebut, yang kemudian mulai keluar melalui multiple sinus ke

    permukaan kulit. (Gambar *). arna dan konsistensi dari granula ber9ariasi sesuai agen

    penyebabnya.

    Penyebaran melalui aliran darah dan limatik tidak biasa terjadi. 2urangnya

    perlindungan dengan alas kaki, malnutrisi, dan terbentuknya luka adalah aktor resiko

    terkena ineksi.

    4

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    5/11

    Gambar *. Patogenesis mycetoma.

    .) /am0aran Klinis

    Pada orang dengan mycetoma, bagian tubuh yang paling umum terkena meliputi

    kaki atau tungkai ba7ah, dengan ineksi pada bagian dorsal dari kaki depan sebagai salah

    satu tipenya. 0angan adalah lokasi paling umum setelahnya! bagaimanapun, lesi akibat

    mycetoma bisa terjadi di bagian tubuh manapun. 5esi pada dada dan punggung sering

    disebabkan oleh spesies Nocardia, sedangkan lesi pada kepala dan leher biasanya

    disebabkan oleh Streptomyces somaliensis. edangkan Pseudoallescheria boydii

    merupakan salah satu dari banyak jamur yang menyebabkan bentukan jamur madura foot.

    Penyakit ini dicirikan dengan sekret sepertiyoghurtpada ineksi yang telah matur.

    +neksi tahap a7al bersiat menetap, sedikit papul berkembang secara lambat

    dengan perkembangan papul dan penyebaran sinus%sinus di seluruh permukaannya. 5esi

    biasanya bersiat unilateral yang dimulai dengan gambaran papula tanpa rasa sakit. 2etika

    jaringan subkutan terineksi, jaringan%jaringan di sekelilingnya akan bengkak (Gambar ;)

    dan akhirnya membentuk sinus%sinus yang purulen (Gambar ). 2arakteristik nanah dalam

    sinus tersebut seperti biji beras (sehingga biasa disebut grain atau sklerotik, yang

    merupakan koloni jamur dengan ukuran yang berbeda%beda setiap menitnya dari yang kecil

    sampai yang diameternya hampir 1 cm. +n9asi pada jaringan yang lebih dalam terkadang

    dapat menyebabkan pembentukan rongga%rongga pada tulang yang terlibat. #ang menarik,

    5

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    6/11

    penyakit yang kelihatannya menakutkan ini biasanya asimptomatik. Gambaran klinis ketiga

    subtipe mycetoma sangat mirip.

    'arang terdapat nyeri pada lesi, kecuali pada tahap tertentu. Penyebaran dari lokasi

    a7al sangat jarang terjadi, 7alaupun kadang terdapat limpadenopati. Gambaran tulang atau

    M

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    7/11

    elain itu, terdapat iniltrat yang menggambarkan eksaserbasi akut berupa ulkus

    mulai dari epidermis hingga subkutan. 0erdapat daerah nekrosis dan kumpulan neutroil.

    el basoilik terlihat di antara iniltrat dengan sedikit granul eosinoilik. ), meskipun seharusnya

    menggunakan per7arnaan hematoksilin dan eosin. ebagai tambahan, grainsyang hitam

    selalu disebabkan ungi (Gambar 4), sedangkan merah disebabkan oleh actinomycetes.

    Gambar 4. Potongan jaringan dengan pengecatan >/? memperlihatkan blac"ed grained

    eumycotic mycetomaetiologiMadurella mycetomatis.

    7

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    8/11

    +dentiikasi akhir membutuhkan isolasi agen penyebab mycetoma dengan

    menggunakan media biakan. Melihat adanya kemungkinan sejumlah spesies menjadi agen

    penyebab, maka sebaiknya digunakan serangkaian media biakan dan kondisi inkubasi yang

    berbeda. 2arakteristik morologi dan isiologi digunakan untuk membedakan antara genus

    dan spesies. Pada saat ini, ada beberapa contoh di mana organisme yang telah diidentiikasi

    secara spesiik pertama kali melalui penggunaan reaksi rantai polimerase. Pemeriksaan

    serologi cukup membantu diagnosis 7alaupun hanya beberapa kasus (S. somaliensis), dan

    lebih dari itu digunakan sebagai petunjuk terapi.

    #) Diagnosis 4anding

    $ctinomycosis, coccidioidomycosis, osteomyelitis, chronic tropical lymphedema#ith hyperplasia $mossy foot, dan lesi kronik 9erukosa lainnya seperti tuberkulosis dan

    blastomycosis.

    5) &era,i

    8ntuk hasil yang terbaik, mycetoma harus didiagnosis lebih a7al dan disembuhkan

    dengan pembedahan (termasuk lesi luas dengan jaringan normal disekitarnya) sebelum

    lapisan ba7ah tulang menjadi terkena. Pada lesi yang sudah diambil, terapi sistemik

    antiungi diberikan. $mphotericin " tidak begitu eekti dan tracona@ole sudah tidak

    menunjukan kondisi yang lebih baik. 0erapi ketocona@ole kronik telah dipikirkan oleh

    kebanyakan ahli untuk terapi sistem antiungi yang terbaik, kecuali untuk kasus

    Pseudomonas boydii yang responnya lebih baik dengan micona@ole. Aoricona@ol juga

    memperlihatkan eek yang baik.

    $ctinomycetoma umumnya memberikan respon yang baik terhadap antibiotik

    seperti kombinasi dapsone dengan streptomisin atau sulamethoBa@ole%trimetoprim

    ditambah dengan riampisin atau streptomisin. $mikasin juga dapat digunakan untuk

    ineksiNocardiayang berulang.

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    9/11

    melalui usaha pre9enti masing%masing indi9idu dalam menjaga sanitasi diri terutama

    bagian kaki dan telapak kaki dengan mengenakan alas kaki, apalagi pada kondisi tanah

    kering dan berdebu, terlebih bila kaki atau telapak kaki sedang mendapat trauma atau luka

    yang bisa memungkinkan patogen dari tanah menembus kulit. Pencegahan terutama harus

    dilakukan oleh para pekerja pertanian yang harus memperhatikan tangan, bahu, punggung,

    juga kaki dari kontaminasi tanaman%tanaman yang mengandung bakteri atau ungi

    penyebab mycetoma yang dapat menginokulasi ke jaringan yang terluka dari bagian%bagian

    tubuh tadi.

    0erdapat dua jenis pencegahan mycetoma yaitu pencegahan primer dan sekunder.

    Pencegahan primer mycetoma dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan spora

    bakteri penyebab actinomycotic mycetoma (misalnya Actinomadura madurae,Actinomadura Pelletier, dan Streptomyces somaliensis) melalui luka dan ungi penyebab

    eumycetoma, misalnyaEumycotic mycetoma,Acremonium falciforme,Acremonium recifei,

    Aspergillus nidulans,E%ophiala &eanselmei,'eptosphaeria senegalensis,Madurella grisea,

    Madurella mycetomatis, Neotestudina rosatii, dan Pseudallesheria boydii. >abitat alami

    bakteri dan ungi tersebut adalah pada tanah. ehingga untuk menghindari kontak langsung

    salah satu caranya menutup baik luka dan menggunakan alas kaki ketika keluar rumah.

    Pencegahan lainnya adalah menjaga kebersihan diri dan lakukan disineksi terhadap benda

    yang kemungkinan terkontaminasi. Penyakit ini biasanya menyerang petani yang sering

    kontak dengan tanah, sehingga mereka perlu dibekali pengetahuan mengenai hal ini.

    2arena aktor malnutrisi juga menjadi aktor pendukung terjadinya mycetoma, penuhi

    kebutuhan nutrisi sehingga daya tahan tubuh juga baik.

    Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan deteksi dini dan mengenali tanda%

    tanda mycetoma. &engan deteksi dini dapat menghindari kemungkinan terburuk dari

    mycetoma 7alaupun hal ini terkadang sulit dilakukan. alah satu kemungkinan terburuk

    tersebut adalah diamputasinya suatu bagian tubuh yang telah terineksi mycetoma. 0anda%

    tanda mycetoma sendiri misalnya nyeri dengan pembengkakan kutan atau subkutan, adanya

    daerah abses disertai materi pyogenic dan suatu granuler yang ditutup oleh eksudat. Pada

    daerah sekitar eksudat akan tampak adanya inlamasi granulomatosa, inlamasi kronis, dan

    granulasi pada jaringan. 2epastiannya dilakukan dengan pemeriksaan klinik. egera

    lakukan terapi dengan menggunakan terapeutik yang tersedia.

    9

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    10/11

    (() Prognosis

    Pasien dengan mycetoma biasanya memerlukan pera7atan medis dalam jangka

    7aktu lama, berbulan%bulan bahkan bertahun%tahun setelah ineksi primer. Prognosis (uo

    ad vitam umumnya baik. Pada eumycetomaprognosis (uo ad sationam tidak begitu baik

    bila dibandingkan dengan actinomycotic mycetoma dan bothryomycosis. &iseminasi

    limogen atau hematogen dengan lesi pada alat%alat dalam akan semakin mempersulit

    pengobatan bahkan mungkin mustahil bisa sembuh, seringkali harus disertai reseksi

    radikal, bahkan amputasi kadang%kadang diperlukan.

    Mycetoma disebabkan oleh ungi yang biasanya resisten terhadap kemoterapi. "ila

    terapi ini dilakukan akan menggunakan tempo 7aktu yang cukup panjang. 2arenanya,

    amputasi biasanya merupakan langkah terakhir yang dilakukan.

    10

  • 8/10/2019 Mycetoma - Kelompok II

    11/11

    Referensi7

    1. >ay