mvs 2010 (the report)

Upload: irfan-chibi

Post on 14-Jul-2015

559 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Irfan Ahmad F.

Laporan Pembelajaran Microsoft Visual Studio 2010

Hari : Kamis Tanggal : 12 Januari 2012

Pengenalan Microsoft Visual Studio 20101. Microsoft Visual Studio 2010 adalah sebuah integrated development environment (IDE), satu set alat dalam satu aplikasi yang membantu kita menulis program. Tanpa VS, kita akan perlu membuka teks editor, menulis semua kode, dan kemudian menjalankan baris perintah kompiler untuk membuat aplikasi yang dapat dieksekusi. 2. Visual Studio telah menjadi integrated development environment (IDE) utama untuk pengembangan software Microsoft selama beberapa tahun. 3. Tampilan awal Microsoft Visual Studio :

4. System Requirenments : Untuk menginstall Microsoft Visual Studio 2010, setidaknya diperlukan spesifikasi computer seperti berikut : CPU 32-bit x86 atau 64-bit (x64), RAM setidaknya 1GB, HDD berkecepatan 5400 RPM, 3GB hard disk space, DVDROM, DirectX video beresolusi 1280 1024, dan processor 1.6 GHz. Direkomendasikan untuk seluruh operating system Windows di atas generasi XP (kecuali type starter pack).

Penjelasan Tampilan Microsoft Visual Studio 20101. Tittle bar Tittle Bar adalah tempat untuk menampilkan nama project yang sedang dibuat. Contohnya seperti pada gambar dibawah ini :

2. Menu bar Menu bar yang terdapat pada program program aplikasi di Windows. Menu Bar digunakan untuk melakukan proses atau perintah- perintah tertentu. Menu bar dibagi menjadi beberapa pilihan sesuai dengan kegunaan nya, seperti menu bar File digunakan untuk memproses atau menjalankan perintah-perintah yang berhubungan dengan file, seperti membuka file baru,menyimpan file, selain itu juga terdapat Menu Bar lain seperti : Edit, View, Project, Build, Debug, Data, Format, Tools, Window, dan Help. Untuk menggunakan Menu Bar, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Dengan mouse, klik mouse pada menu dan sub menu. Dengan Keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah Contoh : ALT + E untuk menampilkan menu Edit, dll

- File : berfungsi untuk membuat project baru, juga memberikan akses untuk membuka file project yang baru dibuka sebelumnya. - Edit : memiliki fungsi standar, seperti : copy, cut, dan paste. Hal ini juga memberi Anda akses ke fitur bookmark untuk menyediakan navigasi yang mudah melalui kode sumber. - View : untuk melihat apa yang tersedia. Menu View memberikan akses ke semua tool windows di VS. Menu View juga. - Tools berisi ambil tas-fungsi, misalnya, Anda dapat melampirkan debugger untuk melihat program lain dijalankan, baris demi baris, menghubungkan ke database untuk data; ditetapkan add-in, makro, dan banyak lagi. Salah satu yang sangat penting item menu pada menu Tools Options, yang mengekspos ratusan pengaturan untuk menyesuaikan VS environment. Anda dapat menggunakan menu Test untuk menemukan semua fungsi untuk melakukan tes unit untuk menguji perangkat lunak baru Anda satu bagian pada suatu waktu. Menu Analyze, Architecture, dan Team memiliki fungsi canggih untuk meningkatkan kinerja aplikasi, bekerja dengan arsitektur aplikasi, dan mengintegrasikan dengan Microsoft Foundation Server Tim.

Menu Windows dan Help yang mirip dengan sebagian besar jenis aplikasi lain, di mana Jendela menu memungkinkan Anda untuk memanipulasi jendela VS dan menu Bantuan adalah tempat untuk menemukan dokumentasi teknis pada VS.

3. Toolbars Toolbars pada aplikasi windows lainnya yang berisi tomboltombol yang mewakili suatu perintah tertentu yang sering digunakan untuk keperluan dalam pemrograman dan lain-lain, toolbars dapat kita lihat dalam bentuk icon.

4. Solution Explorer Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai Solution, Project project, beserta file-file, form form ataupun resource yang digunakan pada program aplikasi. Pada bagian atas jendela Solution Explorer terdapat toolbox yang digunakan untuk menampilkan jendela Properties, menampilkan semua file, melihat Design form, Refresh dan View code, untuk melihat kode program. Pada Solution explorer juga kita dapat menambahkan class, module, windows form baru, dan sebagainya. Jika pada saat kita mengaktifkan Visual Studio 2010 jendela Solution Explorer tidak ada, kita dapat menampilkannya dari menu bar View, Solution Explorer atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + L.

5. Form Form Designer merupakan suatu objek yang digunakan untuk merancang tampilan program. Form Designer juga dapat dikatakan sebagai objek utama pada pemrograman Visual Basic karena pada form inilah nantinya Komponen dan kontrol Toolbox diletakan dan diatur sebagus mungkin. Form dapat diatur melalui jendela Properties. Ukuran Form Designer ini juga dapat diubah tinggi dan lebarnya, dengan cara mengklik pada Form Designer tersebut, sehingga tampak garis putus-putus disekelilingnya, hanya dengan men-Drag Form ke kiri, kanan, atas, ataupun bawah, maka ukuran Form akan berubah.

6. Toolbox ToolBox Standar yang terdapat pada Visual Studio 2010 adalah tempat penyimpanan kontrol-kontrol atau komponen standar yang nantinya akan kita letakkan sebagai komponen program didalam Form saat merancang sebuah aplikasi. ToolBox adalah tempat dimana kontrol dan komponen yang dilambangkan dengan icon. Kontrol dan komponen sangat membantu pada saat proses merancang tampilan Form dalam pembuatan program. Kontrol dan komponen diletakkan pada tab-tab berdasarkan kegunaannnya. Apabila saat kita menjalankan Visual Studio 2008, Jendela toolbox tidak ada, maka kita dapat menampilkan nya melalui menu bar View > ToolBox atau dengan menggunakan gabungan tombol Ctrl + Alt X. Pada jendela toolbox kita dapat mengaktifkan tab yang akan ditampilkan dengan cara mengklik tanda + pada sisi kiri tab toolbox.

7. Properties Jendela Properties berfungsi untuk memberikan informasi mengenai objek yang sedang aktif, nama objek yang sedang aktif dapat dilihat pada bagian atas jendela Properties. Properties juga digunakan untuk merubah parameter atau karakteristik dari objek yang aktif. Komponen-kompoen atau kontrolkontrol VS 2010 mempunyai property dan event yang berbeda untuk satu dan lainnya, tetapi ada juga yang memiliki property dan event yang sama. Pada VS 2008 jendela properties terbagi atas bagian / jenis, pertama yaitu properties yang berfungsi untuk menampung property masing-masing objek serta pada bagian ini juga karakteristik dari komponen tersebut dapat diatur atau dirubah. Property merupakan setiap komponen di dalam pemrograman Visual Studio 2010 dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah Name, yang

berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti Name ini hanya bisa diatur melalui jendela Property.

Export, Import, dan Reset

Export berfungsi untuk membuat backup settingan environment, juga bisa untuk berbagi settingan dengan developer lainnya. Untuk mengekspor, pilih "Export selected environment settings" dari gambar di atas. Klik Next untuk menampilkan tampilan Choose Settings To Export. Ada pilihan berbentuk tree yang berguna untuk memilih dan menentukan yang pengaturan yang akan ekspor. Tanda peringatan menunjukkan pengaturan yang mungkin tidak ingin diekspor untuk alas an pribadi atau keamanan. Pengaturan peringatan biasanya memiliki sesuatu untuk dilakukan dengan system file path atau sesuatu di luar VS yang tidak

biasanya berbagi dengan orang lain. Setelah Anda memilih pilihan, klik Next untuk menampilkan tampilan Name Your Settings File. Import berfungsi untuk mengembalikan pengaturan sebelumnya, pengaturan impor dari orang lain, atau mengubah ke pengaturan spesifik untuk suatu proyek yang sedang Anda kerjakan. Untuk mengimpor, pilih Tools | Import and Export Settings, yang membuka Import and Export Settings Wizard. Pilih Import selected environment settings dan klik Next untuk melihat tampilan Save Current Settings. Tampilan Save Current Settings memungkinkan Anda untuk membuat backup environment yang ada sebelum mengubah pengaturan. Jika Anda melakukan backup, Anda akan mampu mengembalikan settingan apabila sesuatu tidak bekerja seperti yang Anda inginkan dengan impor. Anda dapat memilih untuk tidak mensave settingan sebelumnya dengan mengklik Next untuk melihat tampilan Choose A Collection Of Settings To Import. Anda dapat mengimpor beberapa pengaturan standar sebagai bagian dari VS dibawah Default Settings atau pengaturan impor kustom dibawah My Settings. Pengaturan kustom termasuk pengaturan lain yang telah disimpan ke path default, ditunjukkan. Opsional, Anda dapat klik Browse dan arahkan ke lokasi dimana pengaturan file berada. Setelah memilih pengaturan file, klik Next, yang membawa Anda ke Pilih Pengaturan Untuk Impor . Tampilan Choose Settings To Import memungkinkan Anda untuk menentukan hanya pengaturan yang diinginkan dalam lingkungan Anda. Semua pengaturan lain Anda saat ini, (yang dicentang) tidak akan berubah. Klik Finish untuk memulai operasi impor. Reset Anda bisa mengatur ulang pengaturan jika Anda ingin mengembalikan pengaturan default di VS atau jika Anda ingin beralih antara pengaturan VS standar. Untuk melakukan reset, buka VS dan pilih Tools | Import And Export Settings, yang akan membuka Import And Export Setting Wizard. Pilih opsi Reset All Settings dan klik Next. Anda akan melihat tampilan Save Current Settings. Pilih tempat untuk menyimpan dan klik Next untuk melihat tampilan Default Collection Of Settings. Anda dapat memilih antara satu set pengaturan default untuk VS. Masing-masing pengaturan default adalah sama seperti apa yang Anda pilih saat instalasi dan Default Settings. Pilih pengaturan dan klik Finish, yang akan memulai operasi reset.

Nama : Irfan Ahmad F.

Laporan Pembelajaran

Hari : Jumat

Microsoft Visual Studio 2010 (II)

Tanggal : 13 Januari 2012

Membuat Aplikasi Database Sederhana (drag-drop-style) Aplikasi database sederhana menggunakan C# dan database yang akan dibuat adalah aplikasi Address Book yang berfungsi untuk menyimpan data kontak dan nomor telepon. Aplikasi ini hanya akan berfungsi untuk menambah, mengubah dan menghapus data. Aplikasi ini menggunakan metode data-binding untuk menghubungkan komponen user interface (dalam tutorial ini menggunakan DataGridView) dengan data yang tersimpan dalam DataSet. Berikut ini langkah-langkahnya, 1. Jalankan visual studio 2010

2. Buat project Windows Forms Aplication dengan meng-klik icon New Project di Start Page, beri nama project dengan AksesDatabase1

3. Tambahkan database local dengan cara klik kanan pada project AksesDatabase1 di Solution Explorer, kemudian pilih Add New Item 4. Pilih Local Database pada windows yang muncul, dan beri nama databasenya dbAkses.sdf

5. Kemudian akan muncul window Data Source Configuration Wizard 6. Pilih DataSet sebagai database modelnya. Untuk database model Entity Data Model akan kita bahas dalam tutorial berikutnya.

7. Klik next, kemudian beri nama dsAkses untuk DataSet yang kita buat.

8. Sampai pada langkah ini berarti dalam struktur solution (lihat di Solution Explorer) kita sudah terdapat 1 buah form, 1 file database, dan 1 buah dataset. 9. Langkah berikutnya membuat tabel untuk menyimpan data address book kita. 10.Klik ganda di file database dbAkses.sdf otomatis Database Explorer akan terbuka. 11.Buka tree dbAkses.sdf dan Klik kanan pada Tables untuk membuat tabel baru, kemudian buatlah tabel seperti pada gambar di bawah.

12.Field ID bertipe data int dengan setting primary Key = Yes dan Identity = True. Field lainnya cukup nvarchar dengan lebar field 100 karakter. Simpan tabel yang kita buat dengan nama Contacts

13.Buka DataSet designer dengan cara double-click dataset dsAkses pada Solution Explorer. 14.Drag dan drop tabel Contacts dari Database Explorer ke designer dsAkses untuk membuat definisi DataTable dan DataAdapter secara otomatis.

15.Compile program (tidak perlu dijalankan) tujuannya adalah agar dataset yang kita buat dikenali oleh visual studio. Jika proses compile berhasil, maka

TableAdapter Contacts dan dataadapter ContactsTableAdapter akan muncul dalam toolbox di grup AksesDatabase1 Components

16.Langkah berikutnya adalah membuat user interface. 17.Buka Form1 dengan cara klik ganda Form1 di Solution Explorer 18.Drag dan drop komponen button dari toolbox ke Form1, ubah teks-nya menjadi Apply Changes nanti akan kita fungsikan untuk menyimpan data ke database. 19.Drag dan drop komponen button (lagi) dari toolbox ke Form1, ubah teks-nya menjadi Discard Changes nanti akan kita fungsikan untuk membatalkan penambahan atau perubahan data ke database. 20.Drag dan drop komponen dsAkses dari toolbox ke Form1. 21.Drag dan drop komponen ContactsTableAdapter dari toolbox ke Form1.

22.Drag dan drop komponen DataGridView dari toolbox (ada di grup Data) ke Form1, kemudian ubah properties Data Source dengan dsAkses1. dsAkses1 adalah hasil drag-drop kita pada langkah 19. Ubah juga properties Data Member dengan Contacts

23.Sampai dengan langkah ini User Interface kita sudah selesai seperti pada gambardi bawah ini.

24.Sekarang saatnya untuk coding sedikit. Klik kanan pada desain Form1 dan pilih menu View Code, kamudian masukkan coding berikut ini dibawah baris InitializeComponent, tujuannya adalah agar otomatis program mengambil data Contacts yang sudah tersimpan dalam database. Code: // perintahkan table adapter untuk selalu mengosongkan // dataset setiap kali akan mengabil data dari database

contactsTableAdapter1.ClearBeforeFill = true; // ambil data dari database masukkan ke dataset contactsTableAdapter1.Fill(dsAkses1.Contacts); 25.Kembali ke desain Form1, klik ganda pada button1 (berlabel Apply Changes) untuk membuka Code Editor, kemudian ubah code yang tampil menjadi seperti di bawah ini, Code: private void button1_Click(object sender, EventArgs e) { // pastikan perubahan data yang dilakukan user melalui // user interface sudah dipindahkan ke dataset BindingContext[dsAkses1.Contacts].EndCurrentEdit(); // simpan perubahan data di dataset ke database contactsTableAdapter1.Update(dsAkses1.Contacts); // update sukses, terima perubahan di dataset dsAkses1.AcceptChanges(); // ambil ulang data dari database (refresh kolom ID) contactsTableAdapter1.Fill(dsAkses1.Contacts); } 26.Kembali ke desain Form1, klik ganda pada button1 (berlabel Reject Changes) untuk membuka Code Editor, kemudian ubah code yang tampil menjadi seperti di bawah ini, Code: private void button2_Click(object sender, EventArgs e) { // pastikan perubahan data yang dilakukan user melalui // user interface *tidak* dipindahkan ke dataset BindingContext[dsAkses1.Contacts].CancelCurrentEdit(); // batalkan semua perubahan di dataset dsAkses1.RejectChanges(); }

27.Tampilan akhir setelah dicustomize :

Membuat Aplikasi Sederhana II- Create New Project

- Isi Name dengan Latihan kemudian klik OK

- Pada lembar kerja terdapat window Solution Explore jika belum ada bisa ditampilkan dengan cara klik view, pilih Solution Explorer - Klik kanan di Latihan->add->pilih New Item [lihat gambar]

- Isi Name dengan Form2 kemudian klik add

- Maka akan terlihat Form2 kemudian kembali ke Form1

- Drag Button pada Toolbox ke dalam Form1 - Pada Properties ganti Text dengan Pindah

- Kemudian klik dua kali pada button dan tulis fungsi di bawah ini Form2^ M = gcnew Form2(); this->Visible= false; M->ShowDialog(); this->Visible= true;

- Jangan lupa tulis #include dan #include "Form2.h" di paling atas codingannya setelah #pragma once

- Klik Icon Debug pada Toolbar

- Setelah itu akan muncul Form1 aplication - Tes : Klik Pindah

- Jika berhasil Form akan pindah ke Form2