isi annual report final - asuransi ramayana tahunan 2010 annual report 3 ikhtisar keuangan financial...
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan 2010 Annual Report2
Daftar Isi
Table of Contents
3
4
6
7
10
11
16
24
26
28
30
32
44
48
52
60
64
66
74
76
78
80
82
84
85
86
88
90
91
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Visi & Misi Perseroan The Company’s Vision & Mission
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Laporan Komisaris Commissioners’ Report
Dewan Direksi Board of Directors
Laporan Direksi Directors’ Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Strategi Pemasaran Jasa Asuransi The Marketing Strategy of Insurance Services
Prospek Usaha Business Prospect
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Informasi Harga Saham Perseroan The Price Information of The Company’s Share
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Risiko Usaha Business Risks
Kerjasama Reasuransi The Reinsurance Cooperation
Profil Perseroan The Company Profile
Saham Perseroan di Bursa Company’s Shares In Stock Exchange
Pemegang Saham Perseroan The Stockholders’ of The Company
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
Sumber Daya Manusia Human Resources
Bagan Struktur Organisasi Perseroan Chart of The Organization Structure or the Company
Manajemen Perseroan The Company’s Management
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitae of Board of Commissioners
Riwayat Hidup Dewan Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
Bagan Perseroan Afiliasi Chart of The Affiliate Companies
Pengurus Perusahaan Asosiasi Executive Boards of Associated Companies
Surat Pernyataan Direksi The Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi dan Komisaris The Directors’ and Board of Commissioners’ Statement
Alamat Kantor Pusat dan Cabang Perseroan The Head Office and Branch of the Company’s Address
Laporan Keuangan Konsolidasi 2010 & 2009 Consolidated Financial Statements 2010 & 2009
3Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(in Rp million except EPS)
For the period of
Gross Premium Income
Own Retention Premium
Underwriting Result
Investment Income
Net Income
Earning Per Share (EPS)
At end of Year
Total Assets
Total Investment
Total Liabilities
Equity
Paid Up Capital
Outstanding Shares (million)
Solvency & Profitability Ratio
Solvency Ratio
Liability to Equity Ratio
Liability to Total Assets Ratio
Return On Equity (ROE)
Return On Assets (ROA)
Underwriting Ratio
Gross Claim Ratio
Gross Commission Ratio
Investment Yield Ratio
Liquidity Ratio
Premium Receivables to Surplus
Investment to Technical Reserve
Premium Stability Ratio
Gross Premium Growth Ratio
Own Retention Premium Growth Ratio
Own Retention Ratio
Technical Ratio
Technical Reserve Ratio
(dalam Rp jutaan kecuali LPS) 2010 2009 2008 2007 2006
Untuk Periode
Pendapatan Premi Bruto 480,224 455,219 440,014 390,798 331,729
Premi Retensi Sendiri 251,966 251,062 237,575 224,203 187,792
Hasil Underwriting 115,323 101,135 84,288 69,411 66,903
Hasil Investasi 18,718 15,079 9,035 9,066 8,125
Laba Bersih 24,383 22,049 17,079 15,503 15,464
Laba Per Saham 229 207 214 194 271
Posisi Akhir Tahun
Jumlah Aset 457,415 364,015 315,377 244,721 232,060
Jumlah Investasi 271,018 142,328 143,462 116,046 97,559
Jumlah Hutang 315,716 237,206 203,116 142,906 139,334
Ekuitas 141,699 126,809 112,261 101,815 92,726
Modal Disetor 53,200 39,900 39,900 28,500 28,500
Jumlah Saham Beredar (jutaan) 106 106 80 57 57
Rasio Solvabilitas & Profitabilitas
Rasio Solvabilitas (RBC) 174.05 157.70 150.90 162.81 150.28
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas 222.80 187.05 180.93 140.36 150.26
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aset 69.02 65.16 64.40 58.40 60.04
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 17.20 17.38 15.23 15.23 16.68
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset 5.33 6.05 5.42 6.33 6.66
Rasio Underwriting 24.01 22.22 19.16 17.76 20.17
Rasio Klaim Bruto 41.93 39.10 52.32 42.52 48.20
Rasio Beban Komisi Bruto 15.65 18.82 20.37 26.66 25.70
Rasio Hasil Investasi 9.06 10.55 6.97 8.49 9.21
Rasio Likuiditas
Piutang Premi dengan Surplus 55.50 113.11 69.50 51.21 79.28
Investasi dengan Cadangan Teknis 179.10 114.08 153.21 158.61 150.46
Rasio Stabilitas Premi
Rasio Pertumbuhan Premi Bruto 5.49 3.46 12.59 17.81 9.64
Rasio Pertumbuhan Premi Retensi Sendiri 0.36 5.67 5.96 19.39 22.87
Rasio Retensi Sendiri 52.46 55.15 53.99 57.37 56.61
Rasio Teknis
Rasio Cadangan Teknis 60.06 49.69 39.41 32.63 34.53
5Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Visi PerusahaanMewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi
Misi PerusahaanMembangun perusahaan yang kokoh dan terpercaya
dengan:
• Memberikan layanan yang berkualitas kepada
tertanggung.
• Memastikan hasil yang optimal bagi Pemegang Saham.
• Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait
dengan bisnis perusahaan.
• Membangun hubungan yang saling menguntungkan
dengan mitra bisnis.
• Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung
dan lingkungan kerja yang kondusif.
• Memastikan kesejahteraan karyawan.
Company VisionTo build secure environment, comfort and protection
Company MissionTo build a strong and faithful company by:
• Providing good general services with excellent quality
to the insured.
• Ascertaining optimum benefit to all shareholders.
• Fulfilling the rule and regulation that are relevant to
company business.
• Developing a mutual relationship with business
partners.
• Creating work interaction that supports each other and
provides good working environment.
• Ascertaining employees’ prosperity.
Visi & Misi Perseroan
The Company’s Vision & Mission
Laporan Tahunan 2010 Annual Report6
dari kiri kekanan / from left to right
Drs. Frans Wiyono, AAAIK
Komisaris / Commissioner
Dr. J.B. SumarlinKomisaris / Commissioner
Dr. A. Winoto DoeriatKomisaris Utama / Chairman
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
7Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Para Stakeholder yang kami hormati,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayahNya kepada seluruh jajaran PT. Asuransi Ramayana
Tbk. sehingga dapat melewati tahun 2010 dengan baik.
Sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perseroan,
kami selaku Dewan Komisaris berkewajiban untuk
melaksanakan tugas pengawasan terhadap kepengurusan
yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan nasihat agar
Direksi senantiasa mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit.
Laporan ini merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan
pengawasan terhadap Direksi Perseroan sehubungan dengan
kegiatan operasional yang dilakukan selama tahun buku
2010. Kegiatan pengawasan yang berkesinambungan
diharapkan dapat mendorong Perseroan untuk mampu
menghasilkan kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Persaingan usaha yang berlangsung ketat dan kompetitif
selama tahun 2010 merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi perolehan pendapatan premi. Kendati
demikian, Perseroan masih dapat meningkatkan pendapatan
premi bruto sebesar 5,49% dibandingkan dengan tahun
2009.
Our Distinguished Stakeholders,
Let us first of all praise and give thanks to our God as He has
bestowed His graces and blessings upon PT Asuransi
Ramayana Tbk such that the Company has passed the year
2010 successfully.
As prescribed by the Company’s deed, we as Board of
Commissioners supported by Company’s Audit Committee,
are obliged to supervise and give guidance to the Board of
Management to comply with the Deed and Company rules.
This report constitutes a form of our responsibility in
supervising the Board of Management operations during the
entire year of 2010. Such supervision is expected to enable
the Company to improve performance over time.
The tough market competition in 2010 has strong impact
on the Company’s sales. Yet PT Asuransi Ramayana Tbk has
managed to book a 5.49% increase in sales compared to
the year 2009.
Laporan Komisaris
Commissioners’ Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report8
Sebagaimana diuraikan dalam Laporan Direksi, kinerja
keuangan Perseroan pada tahun 2010 secara umum
menunjukkan pencapaian yang lebih baik dari tahun
sebelumnya. Selain peningkatan pendapatan premi bruto,
Perseroan juga dapat meningkatkan jumlah maupun ratio
hasil underwriting, demikian pula dengan hasil investasi dan
laba bersih yang dicapai lebih besar dari tahun sebelumnya
serta adanya peningkatan jumlah asset maupun jumlah
ekuitas Perseroan.
Dukungan kepercayaan masyakat pengguna jasa yang masih
tetap loyal kepada Perseroan, tertanggung yang semakin
bertambah dari waktu ke waktu, kerja sama yang terjalin
baik dengan para mitra usaha serta upaya dan kerja keras
seluruh Pengurus bersama-sama dengan seluruh staf dan
karyawan, merupakan faktor yang sangat berperan dalam
memperoleh kinerja yang lebih baik bagi Perseroan.
Gambaran tentang prospek usaha yang disusun Direksi untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perseroan
melalui perluasan jaringan distribusi pemasaran, penyediaan
produk-produk yang beragam, jalinan kerjasama yang
semakin baik dengan para mitra usaha, diharapkan akan
berhasil merealisasikan pendapatan premi bruto yang
ditargetkan Perseroan di tahun 2011.
As described in the Board of Director’s report the Company’s
2010 financial performance shows better results than
previous years. Aside from the sales increase, the Company
also scores better underwriting results, increased investment
yields and net profits, and increased assets and equity.
Our customers still show constant loyalty to the Company.
The increased number of insured, enhanced cooperation with
the Company’s business partners, and the hard work of our
Board of Directors and all our employees have played an
important role in improving performance of the Company.
The Board of Directors’ strategies to boost the growth and
development of the Company by expanding the marketing
distribution networks, providing variety of products, and by
improving cooperation with business partners, are expected
to support the achievement of the year 2011 targets.
Laporan KomisarisCommissioners’ Report
9Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Merujuk pada Neraca per 31 Desember 2010, Laporan Laba
Rugi dan laporan keuangan lainnya untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2010 - yang telah diaudit oleh
kantor akuntan yang ditunjuk - kami merekomendasikan
kepada para pemegang saham untuk dapat menerima
pertanggungjawaban Pengurus atas pengelolaan Perseroan
di tahun 2010.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Direksi atas kerjasama yang baik serta integritas yang tinggi
dalam menjalankan fungsi manajemen dan kepemimpinan
perusahaan. Kepada seluruh staf dan karyawan, kami juga
menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras
dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan Perseroan.
Perkenankan pula kami menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham atas
kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan
fungsi pengawasan dan pengarahan kepada Direksi
Perseroan.
Kepada para stakeholder lainnya, kami mengucapkan terima
kasih atas segala dukungan positif dalam meraih kinerja
Perseroan di tahun 2010.
In reference to the Balance Sheet as of December 2010, the
Profit and Loss Statement and the other Financial Report as
of December 2010 which have been audited by our
designated Public Accountant, we would suggest that our
Shareholders accept the Board of Directors’ account on the
2010 management and performance.
In that regard, we the Board of Commissioners would like to
extend our gratitude to the Board of Directors for its smooth
cooperation and superb integrity in managing and leading
the Company. To our entire staff and employees of the
Company we would also like to express our gratitude for
their dedication and hard work in performing their jobs.
Allow us to express also our highest appreciation to our
shareholders for trusting us in the supervision and guidance
to the Board of Directors.
To other stakeholders we also express our gratitude for their
positive support in the achievement of the year 2010
performance.
Laporan KomisarisCommissioners’ Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report10
dari kiri kekanan / from left to right
Pardomuan Harahap, S.E.
Direktur / Managing Director
Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E.
Direktur / Managing Director
Syahril, S.E.
Direktur Utama / President Director
Giri Pamengan, S.E., AAAIK
Direktur / Managing Director
Hendi Agung Hendarwan, S.E.
Direktur / Managing Director
Dewan Direksi
Board of Directors
11Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Yang terhormat para Stakeholder,
Laporan Tahunan ini merupakan salah satu media
pertanggungjawaban Direksi atas pengurusan Perseroan
selama tahun buku 2010, yang juga merupakan bagian dari
laporan tahunan secara keseluruhan.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, Perseroan telah dapat melalui tahun 2010
dengan baik. Semoga di tahun-tahun mendatang seluruh
Direksi, staf dan karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk.
senantiasa mendapatkan kekuatan, petunjuk dan
perlindunganNYA sehingga dapat meningkatkan kinerja yang
lebih baik demi kelangsungan usaha dan kemajuan Perseroan.
Seiring dengan pemulihan ekonomi global, secara umum
perekonomian Indonesia pada tahun 2010 mengalami
perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010
meningkat sebesar 6,1% dibandingkan dengan tahun 2009
yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,5%. Kondisi
perekonomian yang semakin membaik ini diharapkan dapat
memberikan dampak positif terhadap kegiatan industri
perasuransian di Indonesia pada masa-masa yang akan
datang.
Persaingan usaha yang masih ketat dan kompetitif di bidang
usaha asuransi kerugian selama tahun 2010 telah
mempengaruhi perolehan pendapatan premi Perseroan.
Namun demikian, berkat kegigihan dan semangat untuk
selalu tumbuh, maka dalam tahun 2010 Perseroan masih
dapat membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp
480,22 milyar atau meningkat sebesar 5,49% dibandingkan
dengan tahun 2009 sebesar Rp 455,22 milyar.
Dear and honorable Stakeholders
This Annual Report constitutes a means of the Board of
Directors’ account of the year 2010 performance and a part
of the Company’s Annual Report.
With God’s blessings the Company has achieved good
performance in 2010. We hope that all Directors and the
Company’s staff and employees, would continue to receive
His blessings and protections in the years to come so as to
enable the Company to improve its performance and growth.
Accompanying the improved global economy, the Indonesian
economy overall in 2010 showed improvement compared
to the previous years. The economic growth in Indonesia
attained an increase of 6.1% in 2010 compared to only 4.5%
in 2009. Such an improvement is expected to give a positive
impact on the insurance industries for the coming years.
The tough competition in insurance market in the year 2010
has affected the Company’s premium sales. But our
continuously hard work has contributed to the Company’s
booking of gross premium sales of Rp 480.22 billion which
is an increase of 5.49% compared to the Rp 455.22 billion
in year 2009.
Laporan Direksi
Directors’ Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report12
Hasil underwriting yang diperoleh pada tahun 2010 sebesar
Rp 115,32 milyar, lebih besar Rp 14,19 milyar dibandingkan
dengan hasil underwriting tahun 2009 sebesar Rp 101,14
milyar. Rasio hasil underwriting terhadap pendapatan premi
bruto pada tahun 2010 sebesar 24,01% sedangkan tahun
2009 hanya sebesar 22.22%. Hasil Investasi tahun 2010 juga
lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu
pada tahun 2009 sebesar Rp 15,08 milyar dan tahun 2010
berjumlah Rp 18,72 milyar.
Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, jumlah
beban usaha pada tahun 2010 juga meningkat dibandingkan
dengan tahun 2009. Namun demikian, secara keseluruhan
Perseroan masih dapat menghasilkan laba bersih pada akhir
tahun 2010 sebesar Rp 24,38 milyar atau lebih besar 10,59%
dibandingkan dengan Laba Bersih tahun 2009 sebesar Rp
22,05 milyar.
Di sisi lain, jumlah asset Perseroan juga tumbuh sebesar Rp
93,40 milyar dari Rp 364,02 milyar pada tahun 2009 menjadi
Rp 457,42 milyar pada tahun 2010, demikian juga halnya
Ekuitas Perseroan telah meningkat sebesar Rp 14,89 milyar
dari Rp 126,81 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 141,70
milyar pada tahun 2010.
Keberhasilan yang dicapai Perseroan sebagaimana tercermin
pada data keuangan tersebut di atas, dapat terwujud berkat
dukungan dan loyalitas dari para tertanggung, kerja sama
yang baik dengan para mitra usaha, komitmen Manajemen
serta semangat dan kerja keras dari seluruh jajaran yang ada
dalam Perseroan.
Dari waktu ke waktu, upaya untuk memperbaiki struktur
permodalan Perseroan menjadi perhatian Manajemen. Pada
tanggal 4 Agustus 2010 Perseroan melakukan aksi korporasi
The underwriting results of 2010 reach Rp 115.32 billion,
which is 14.19 billion higher when compared to Rp 101.14
billion in 2009. In terms of ratio, the underwriting results in
2010 is 24.01% compared to 22.22% in 2009. Investment
yields in 2010 are higher than the previous year or Rp 18.72
billion compared to Rp 15.08 billion in 2009.
In accordance with the growth of the Company, the
operational costs have increased compared to 2009.
Nevertheless as of the end of 2010, the Company has
managed to book net profits amounting to Rp 24.38 billion,
which is 10.59% higher compared to Rp. 22.05 billion in
2009.
Furthermore, the Company’s asset has increased by Rp 93.40
billion in 2010 or from Rp 364.02 billion in 2009 to Rp.
457.42 billion in 2010 while the Company’s equity increases
by Rp 14.89 billion or from Rp 126.81 billion in 2009 to Rp
141.70 billion in 2010.
The above mentioned successful growth of the Company
has been attributable to the support and loyalty of our
insured, good cooperation with our business partners, the
Management’s commitment, and the dedication and hard
work of all parties in the Company.
From time to time the Management has endeavored to
improve the structure of the shares of the Company. On
August 4, 2010, the Company instituted a corporate action
Laporan DireksiDirectors’ Report
13Laporan Tahunan 2010 Annual Report
melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan telah
memutuskan untuk membagikan saham bonus yang berasal
dari kapitalisasi cadangan sebesar Rp 37.971.575.113,- atau
26.599.933 lembar saham dengan komposisi untuk setiap 3
(tiga) saham lama dengan nilai nominal Rp 500,- memperoleh
1 (satu) saham bonus - dividen saham dengan nilai nominal
Rp 500,-
Hasil dari aksi korporasi tersebut telah menambah jumlah
Modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang pada akhir
tahun 2009 sebesar Rp 39.899.971.500,- yang terdiri dari
79.799.943 saham meningkat menjadi Rp 53.199.938.000,-
atau 106.399.876 saham.
Sebagai perusahaan yang menjalankan usaha di bidang jasa
asuransi kerugian dan dalam rangka memaksimalkan
profitabilitas melalui peningkatan perolehan pendapatan
premi, Perseroan menetapkan beberapa kebijakan strategis
terutama yang berkaitan dengan aspek pemasaran jasa
asuransi, yaitu antara lain:
• Mengamati perubahan strategi, sikap dan perilaku usaha
pelanggan secara kontinyu
• Menciptakan citra baik Perseroan dengan tetap
memberikan keyakinan dan keterbukaan dalam setiap
kesempatan hubungan dengan pelanggan
• Menanggapi pelanggan secara lebih responsif dan
meningkatkan standar kepuasan atas keluhan dari setiap
pelanggan
• Mengoptimalkan segmen pasar korporasi dan ritel
• Mengembangkan kemampuan dan teknik pemasaran di
segenap jajaran pemasar agar dapat meningkatkan
kualitas diri dan kinerjanya
through an Extraordinary Shareholders Meeting and decided
to distribute bonus shares originating from the capitalization
of the Company’s retained earnings amounting to Rp
37,971,575,113 or 26,599,933 shares with a breakdown of
1 (one) bonus share worth Rp 500 for every 3 (three) old
shares worth Rp 500 each.
The result of such corporate action is that the paid up capital
of the Corporation in 2010 accumulates to Rp
53,199,938,000 or 106,399,876 shares as compared to Rp
39,899,971,500 or 79,799,943 shares in 2009.
As a company engaging in general insurance and in striving
to improve profitability by increasing premium sales, the
Company has committed the following marketing strategies:
• Observe changes in strategies, attitude and business
behavior of customers;
• Create good company image by constantly providing
assurance and openness in every contacts with customers;
• Be responsive to customers need and improve customers
satisfaction in responding to their claims;
• Optimize corporate and retail segments;
• Improve marketing skills and techniques at all marketing
levels to improve the professional quality and
performance.
Laporan DireksiDirectors’ Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report14
Untuk memperluas jaringan distribusi pemasaran, pada tahun
2010 Perseroan membuka kantor cabang baru di
Banjarmasin, Bekasi dan Bogor dan kantor perwakilan di
beberapa kota lain yaitu di Bengkulu, Samarinda, Pontianak,
Kendari, Gorontalo dan Mataram.
Saat ini, Perseroan telah mempunyai 28 (dua puluh delapan)
kantor cabang dan 7 (tujuh) kantor perwakilan yang tersebar
di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan dan Sulawesi yang memasarkan produk-produk
asuransi dan penjaminan, baik asuransi konvensional maupun
asuransi syariah.
Jaringan distribusi pemasaran yang tersebar luas dan
tersedianya produk-produk yang beragam diharapkan dapat
meningkatkan peluang prospek usaha Perseroan yang
semakin besar.
Prospek usaha tersebut, selain diperoleh secara langsung juga
melalui broker asuransi serta jalinan kerjasama Perseroan
dengan lembaga keuangan yang bergerak di bidang
perbankan maupun perusahaan pembiayaan.
Selain kebijakan strategi pemasaran jasa asuransi,
peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan
hal yang sangat penting dan menjadi perhatian utama
Manajemen guna mendorong pencapaian kinerja Perseroan
yang lebih baik di masa-masa yang akan datang sekaligus
untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,
profesional, tangguh serta mempunyai integritas yang tinggi.
Untuk maksud ini, Manajemen secara teratur dan
berkesinambungan melaksanakan program-program
pelatihan, baik yang diselenggarakan di lingkungan internal
Perseroan maupun melalui lembaga pendidikan yang sesuai
dengan bidang tugas masing-masing karyawan.
To expand the marketing distribution networks the Company
has opened new branches in Banjarmasin, Bekasi and Bogor
in 2010 and at the same period new representative offices
in Bengkulu, Samarinda, Pontianak, Kendari, Gorontalo and
Mataram.
At present the Company has in total 28 (twenty eight)
branches and 7 (seven) representative offices located in
Sumatera, Java, West Nusa Tenggara, Kalimantan, and
Sulawesi marketing various insurance and bonding,
conventional insurance as well as syariah insurance.
The wide marketing distribution networks and the provision
of various marketing products are expected to increase
business opportunities for the Company.
Such business prospects have been attained directly as well
as through insurance brokers and cooperation between the
Company and financial institutions such as banks and
financing companies.
Aside from the aforementioned marketing strategies the
improvement of human resources’ quality remains a priority
concern of the Management in order to further improve the
Company’s performance in future and attain professionally
qualified staff with high integrity. For this purpose the
Management has conducted training programs, conducted
internally by the Company as well as by external institutions
in technical areas related to employees’ jobs.
Laporan DireksiDirectors’ Report
15Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya - demi menghasilkan
kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu - Manajemen
Perseroan senantiasa berupaya untuk secara terus-menerus
menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate governance) sehingga kepentingan para pemegang
saham dan para stakeholder lainnya dapat terpelihara dan
terlindungi dengan baik.
Sebagai wujud kepedulian terhadap tanggungjawab sosial
perusahaan, dalam beberapa kesempatan Perseroan
berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat di
lingkungan sekitar maupun badan sosial/keagamaan di
berbagai daerah seperti pembangunan rumah ibadah,
sumbangan untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan maupun
berupa bantuan untuk kegiatan sosial lainnya.
Secara berkala ataupun pada saat yang dibutuhkan,
Manajemen mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris
untuk membahas sekaligus mendapatkan solusi terbaik atas
permasalahan yang dihadapi Perseroan. Biro Pemeriksaan
Intern Perseroan juga semakin efektif dalam menjalankan
fungsinya sehingga temuan-temuan dalam pelaksanaan audit
serta rekomendasi yang disampaikan kepada Manajemen
menjadi bahan diskusi untuk memperbaiki sistem
pengendalian intern yang ada.
Demikian Laporan ini kami sampaikan dan tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
jajaran Dewan Komisaris atas nasihat, pengawasan dan
pembinaan yang diberikan. Kepada seluruh pelanggan, mitra
usaha dan stake holder lainnya, kami juga menyampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya atas segala dukungan yang
diberikan untuk kemajuan Perseroan. Semoga kinerja yang
telah dicapai pada tahun 2010 dapat ditingkatkan pada
tahun-tahun berikutnya.
In effort to achieve increasingly better performance and
protect the interests of both shareholders and stakeholders,
the Management of the Company has continuously applies
Good Corporate Governance principles.
As part of its corporate social responsibility, the Company
has engaged in various community service activities that have
benefited the surrounding communities as well to support
religious communities in various regions such building
religious edifices and providing financial contribution for
religious and other social activities.
The Management also conducted regular meetings and
maintained regular communications with the Board of
Commissioners to formulate solutions for corporate
problems. The Internal Audit Bureau has increased its
performance so that its findings and recommendations can
be applied to improve internal control system.
To conclude this Report, allow us to thank the Board of
Commissioners for their counsel, supervision and guidance.
To all customers, business partners and stakeholders, we
express our greatest appreciation for their support in
advancing the Company. May the year 2010 performance
be a strong basis for further growth and success in the coming
years.
Laporan DireksiDirectors’ Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report16
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Analysis and Management Review
17Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pendapatan Premi BrutoPendapatan Premi Bruto pada tahun 2010 adalah Rp 480.224
juta atau 5,49% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun2009 sebesar Rp 455.219 juta.
Portofolio jenis penutupan terbesar terdapat pada jenisasuransi Kebakaran 33,85%. Secara lengkap dapat dilihat
dalam tabel berikut ini :
Gross Premium IncomeThe Gross Premium Income in the year 2010 was Rp 480,224million or 5.49% higher than that in the year 2009 whichamounted to Rp 455,219 million.
The Company’s largest portfolio is fire insurance amountingto 33.85% of the total coverage as shown in the followingtable :
Beban Klaim BrutoBeban Klaim Bruto pada tahun 2010 adalah Rp 201.383 juta
atau 13,13% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesarRp 178.007 juta.
Beban Klaim Bruto dan Rasio Klaim pada tahun 2010 sepertidalam tabel berikut ini :
Gross Claim ExpenseThe Gross Claim Expense in the year 2010 was Rp 201,383million or 13.13% higher than in the year 2009 whichamounted to Rp 178,007 million.
The Gross Claim Expense and claim ratio in the year 2010are as follows :
Jenis Asuransi Rp % Type of Insurance
Kebakaran 162,569 33.85% Fire
Pengangkutan Barang 50,925 10.60% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 142,962 29.77% Motor Vehicle
Rangka Kapal 32,010 6.67% Marine Hull
Rekayasa 40,952 8.53% Engineering
Bonding 20,032 4.17% Bonding
Aneka 30,774 6.41% Miscellaneus
Jumlah 480,224 100.00% Total
(Rp jutaan) (Rp million)
Jenis Asuransi Total Claim Ratio Type of Insurance
Kebakaran 115,952 71.32% Fire
Pengangkutan Barang 13,769 27.03% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 47,401 33.15% Motor Vehicle
Rangka Kapal 8,626 26.94% Marine Hull
Rekayasa 5,490 13.40% Engineering
Bonding 2,140 10.68% Bonding
Aneka 8,005 26.01% Miscellaneus
Jumlah 201,383 41.93% Total
(Rp jutaan) (Rp million)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Analysis and Management Review
Laporan Tahunan 2010 Annual Report18
Hasil UnderwritingHasil Underwriting pada tahun 2010 adalah sebesarRp 115.323 juta atau 14,02% lebih tinggi dibandingkan
tahun 2009 yang sebesar Rp 101.135 juta.
Rasio Underwriting, yaitu rasio antara Hasil Underwritingterhadap Pendapatan Premi Bruto pada tahun 2010 adalah
24,01%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yaitu22,22%.
Rasio underwriting pada tahun 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut :
Underwriting ResultUnderwriting Result in the year 2010 was Rp 115,323 millionor 14.02% higher compared to that in the year 2009amounting to Rp 101,135 million.
The Underwriting Ratio, which means the ratio betweenUnderwriting Result and Gross Premium Income, in the year2010 was 24.01%, higher compared to that in the year 2009which was 22.22%.
The Underwriting Ratio in the year 2010 and 2009 are asfollows :
Jenis Asuransi 2010 2009 Type of Insurance
Kebakaran 14.61% 10.64% Fire
Pengangkutan Barang 27.35% 32.55% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 32.13% 24.15% Motor Vehicle
Rangka Kapal 11.59% 14.17% Marine Hull
Rekayasa 15.28% 23.28% Engineering
Bonding 69.49% 62.37% Bonding
Aneka 25.38% 21.34% Miscellaneus
Rasio Underwriting 24.01% 22.22% Underwriting Ratio
Hasil InvestasiHasil investasi pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 18.718
juta atau 24,13% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang
sebesar Rp 15.079 juta.
Hasil Investasi yang diperoleh pada tahun 2010 adalah 9,05%
dari rata-rata Total Investasi.
Total Investasi pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun
2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 128.688 juta, dengandemikian tingkat pengembalian (yield) investasi pada tahun
2010 mencapai 9,05%, lebih rendah dibandingkan dengan
tahun 2009 yaitu 10,55%.
Penyebaran jenis investasi pada tahun ini sama dengan tahun-
tahun sebelumnya yang mengacu pada ketentuanPemerintah sebagai regulator. Portofolio Investasi pada tahun
ini sama dengan tahun lalu yaitu yang terbesar pada Deposito
Berjangka sebesar 91,39% yang tersebar pada berbagai bankPemerintah dan swasta dalam negeri.
Investment IncomeThe Investment Income in the year 2010 reached Rp 18.718million or 24.13% higher than that in the year 2009 whichamounted to Rp 15,079 million.
The investment income gained in the year 2010 was 9.05%from the average of total investment.
The total investment in the year 2010 compared to the year2009 increased by Rp 128,688 million; so the rate ofinvestment yield of 2010 was 9.05% or lower than theprevious year 10.55%.
This year, types of investment was the same with of theprevious years; as stipulated by the government regulationsthis year. Investment portfolio was not different from that ofthe past year in that it constitutes of mostly or 91.39% ofTime Deposit and dispersed in several domestic state-ownedand private banks.
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Review
19Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Beban UsahaBeban Usaha pada tahun 2010 sebesar Rp 104.563 juta ataumeningkat 22,85% dibanding dengan tahun 2009 yang
sebesar Rp 85.109 juta.
Laba BersihLaba bersih pada tahun 2010 adalah Rp 24.383 juta atau
lebih tinggi 10.58% dibandingkan tahun 2009 yang sebesarRp 22.049 juta.
Laba Per Saham DasarLaba Per Saham Dasar pada tahun 2010 adalah Rp 229 per
saham atau lebih tinggi 10,62% dibandingkan dengan tahun
2009 sebesar Rp 207 per saham.
EkuitasEkuitas pada tahun 2010 adalah Rp 141.699 juta ataumeningkat 11,74% dibandingkan dengan tahun 2009
sebesar Rp 126.809 juta.
AsetTotal aset pada tahun 2010 adalah Rp 457.415 juta atau
meningkat sebesar 25,65% dibandingkan dengan tahun2009 sebesar Rp 364.015 juta.
KewajibanTotal kewajiban pada tahun 2010 adalah Rp 315.716 juta
atau meningkat sebesar 33,09% dibandingkan dengan tahun2009 sebesar Rp 237.206 juta.
Rasio kewajiban terhadap aset pada tahun 2010 adalah
69,02% dan tahun 2009 adalah 65,16%
Tingkat Pencapaian Solvabilitas (RBC)Tingkat pencapaian solvabilitas pada tahun 2010 adalah
174% dan tahun 2009 adalah 158% yang dihitung
berdasarkan keputusan Menteri Keuangan nomor 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 dan Peraturan
Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-02/BL/
2009.
Operating ExpenseThe Operating Expense in the year 2010 reached Rp 104,563million, an increased of 22.85% compared to that in theyear 2009 amounting to Rp 85,109 million.
Net IncomeThe Net Income in the year 2010 was Rp 24,383 million, or10.58% higher than that in the year 2009, Rp 22,049 million.
Earning Per ShareThe Earning Per Share in the year 2010 was Rp 229 per share,or 10.62% higher compared to that in the year 2009amounting to Rp 207 per share.
EquityThe equity in the year 2010 was Rp 141,699 million, or11.74% higher compared to Rp 126,809 million in the year2009.
AssetsThe total assets in the year 2010 reached Rp 457,415 million,which is a 25.65% increase from 2009 when assetsamounted to Rp 364,015 million.
LiabilityThe total liabilities in the year 2010 reached Rp 315,716million, which is a 33.09% increase from 2009 when assetsamounted to Rp 237.206 million.The liabilities to assets ratio in the year 2010 was 69.02%and in the previous year was 65.16%
Solvency Margin Attained (RBC)The Solvency level in the year 2010 reached 174% and 158%in 2009, as calculated based on the Ministry of Finance Decreeno. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 and theBapepam and Lembaga Keuangan regulation No. PER-02/BL/2009.
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Review
Laporan Tahunan 2010 Annual Report20
Pendapatan Premi Bruto Menurut Jenis Asuransi
Gross Premium Income By Type Of Insurance
Portofolio Premi Bruto 2010
2010 Gross Premium PortfolioPortofolio Premi Bruto 2009
2009 Gross Premium Portfolio
Kebakaran / Fire
Pengangkutan Barang / Marine Cargo
Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
Rangka Kapal / Marine Hull
Rekayasa / Engineering
Bonding / Bonding
Aneka / Miscellaneous
Jenis Asuransi Realisasi 2010 Realisasi 2009 Prosentase terhadap Realisasi 2010 Type of InsuranceActual 2010 Actual 2009 Percentage to Actual 2010
Kebakaran 162,569 150,752 107.83% Fire
Pengangkutan Barang 50,925 51,979 97.97% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 142,962 127,061 112.51% Motor Vehicle
Rangka Kapal 32,010 23,551 135.91% Marine Hull
Rekayasa 40,952 41,744 98.10% Engineering
Bonding 20,032 28,293 70.80% Bonding
Aneka 30,774 31,839 96.65% Miscellaneous
Jumlah 480,224 455,219 105.49% Total
(Rp jutaan) (Rp million)
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Review
21Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Klaim Bruto Menurut Jenis Asuransi
Gross Claim Ratio By Type Of Insurance
Portofolio Klaim Bruto 2010
2010 Gross Claim Ratio Portfolio
Portofolio Klaim Bruto 2009
2009 Gross Claim Ratio Portfolio
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Review
Jenis Asuransi Realisasi 2010 Realisasi 2009 Prosentase terhadap Realisasi 2010 Type of InsuranceActual 2010 Actual 2009 Percentage to Actual 2010
Kebakaran 115,952 86,729 133.70% Fire
Pengangkutan Barang 13,769 17,250 79.82% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 47,401 37,165 127.54% Motor Vehicle
Rangka Kapal 8,626 15,486 55.70% Marine Hull
Rekayasa 5,490 9,117 60.22% Engineering
Bonding 2,140 35 6,172.73% Bonding
Aneka 8,005 12,225 65.48% Miscellaneous
Jumlah 201,383 178,007 113.13% Total
(Rp jutaan) (Rp million)
Kebakaran / Fire
Pengangkutan Barang / Marine Cargo
Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
Rangka Kapal / Marine Hull
Rekayasa / Engineering
Bonding / Bonding
Aneka / Miscellaneous
Laporan Tahunan 2010 Annual Report22
Jenis Asuransi Premi Bruto Klaim Bruto Loss Rasio Type of InsuranceGross Premium Gross Claim Loss Ratio
Kebakaran 162,569 115,952 71.32% Fire
Pengangkutan Barang 50,925 13,769 27.03% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 142,962 47,401 33.15% Motor Vehicle
Rangka Kapal 32,010 8,626 26.94% Marine Hull
Rekayasa 40,952 5,490 13.40% Engineering
Bonding 20,032 2,140 10.68% Bonding
Aneka 30,774 8,005 26.01% Miscellaneous
Jumlah 480,224 201,383 41.93% Total
Gambaran Premi Bruto, Klaim Bruto & Loss Ratio 2010
Summary Of Gross Premium, Gross Claim & Loss Ratio 2010
(Rp jutaan) (Rp million)
Kebakaran / Fire
Pengangkutan Barang / Marine Cargo
Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
Rangka Kapal / Marine Hull
Rekayasa / Engineering
Bonding / Bonding
Aneka / Miscellaneous
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Review
Premi BrutoGross Premium
Klaim BrutoGross Claim
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
23Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Gambaran Premi Bruto, Klaim Bruto & Loss Ratio 2009
Summary Of Gross Premium, Gross Claim & Loss Ratio 2009
Jenis Asuransi Premi Bruto Klaim Bruto Loss Rasio Type of InsuranceGross Premium Gross Claim Loss Ratio
Kebakaran 150,752 86,729 57.53% Fire
Pengangkutan Barang 51,979 17,250 33.18% Marine Cargo
Kendaraan Bermotor 127,061 37,165 29.24% Motor Vehicle
Rangka Kapal 23,551 15,486 65.75% Marine Hull
Rekayasa 41,744 9,117 21.83% Engineering
Bonding 28,293 35 0.12% Bonding
Aneka 31,893 12,225 38.39% Miscellaneous
Jumlah 455,219 178,007 39.10% Total
(Rp jutaan) (Rp million)
Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Review
Kebakaran / Fire
Pengangkutan Barang / Marine Cargo
Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
Rangka Kapal / Marine Hull
Rekayasa / Engineering
Bonding / Bonding
Aneka / Miscellaneous
Premi BrutoGross Premium
Klaim BrutoGross Claim
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
Laporan Tahunan 2010 Annual Report24
Strategi Pemasaran Jasa Asuransi
The Marketing Strategy of Insurance Service
25Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Strategi pemasaran yang dikembangkan Perseroan antara lain
adalah:
• Mengamati perubahan strategi, sikap dan perilaku usaha
pelanggan secara kontinyu dan seksama sehingga
Perseroan dapat mengambil keuntungan dari perubahan
tersebut.
• Menciptakan citra baik Perseroan dengan tetap
memberikan keyakinan dan keterbukaan dalam setiap
kesempatan hubungan dengan Pelanggan;
• Menanggapi secara lebih responsif dan meningkatkan
standar kepuasan atas keluhan dari setiap pelanggan;
• Mengoptimalkan segmen pasar perseroan dan ritel;
• Mengoptimalisasi pemasaran produk syariah di seluruh
cabang Perseroan;
• Mengembangkan kemampuan dan teknik pemasaran
kepada segenap jajaran pemasar agar dapat
meningkatkan kualitas diri dan kinerja mereka;
The Company’s marketing strategy implies the following :
• Being continuously aware and accurately assessing
changes of strategy, attitude and behavior of customer,
so the Company can take advantage from changes
• Keeping a good image of the Company by being open
and creating confidence when dealing with Customers
• Being more responsive to complaints and improving
satisfaction standard of every customers;
• Optimizing market segment of the corporate and retail;
• Optimizing the marketing of syariah products at all
Company branches;
• Developing skills and techniques of marketing staff in
order to improve their own self and their performance;
Strategi Pemasaran Jasa Asuransi
The Marketing Strategy of Insurance Service
27Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan mempunyai 28 (dua puluh delapan) kantor cabang
dan 7 (tujuh) kantor perwakilan yang tersebar di wilayah
Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi.
Perseroan juga mempunyai produk-produk asuransi maupun
penjaminan baik yang konvensional maupun syariah. Hal ini
dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan proteksi
asuransi maupun penjaminan masyarakat tertanggung yang
semakin beragam, baik yang konvensional maupun syariah.
Jaringan distribusi pemasaran yang tersebar luas dan
tersedianya produk-produk proteksi yang beragam, baik yang
konvensional maupun syariah ini diharapkan dapat
meningkatkan peluang prospek usaha yang semakin besar
pula.
Prospek usaha Perseroan diperoleh baik secara langsung
ataupun melalui broker asuransi. Selain itu Perusahaan juga
menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan, dan
lembaga pembiayaan untuk meningkatkan prospek
usahanya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan kajian atas
lingkungan usaha industri asuransi Perseroan mencanangkan
target perolehan premi bruto pada tahun 2011 naik sebesar
35% dibandingkan tahun sebelumnya.
The company has 28 (twenty eight) branch offices and 7
(seven) representative offices, which spread over in the area
of Sumatra, Java, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, and
Sulawesi.
The company has also variable insurance products and
guarantees, either conventional or syariah. This is intended
to fulfill the need of insurance protection and progressively
guarantees of the insured which is measurable, either
conventional or syariah.
The widespread of market distribution networking and the
availability of variable protections, either conventional or
syariah, are expected to be able to increase the business
prospect to grow up.
The company business prospect is obtained directly or
through insurance broker. Besides, The company also makes
cooperation with bank institution, and financial institution
to improve its business.
Based on the above matters and the research of insurance
business circumstances, the company is planning to reach
Gross Premium Income in 2011 up to 35% compared to
that in the previous year.
Prospek Usaha
Business Prospect
29Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kebijakan Dividen
Pembagian Laba diatur sedemikian rupa sehingga tercapai
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan
kesehatan keuangan perseroan. Dividen dibayarkan sekali
dalam setahun, tanpa menutup kemungkinan adanya
pembayaran dividen interim.
Besarnya dividen tunai mengikuti pola tumbuh konstan dari
tahun ke tahun yang ditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham, sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan melakukan pembayaran dividen tunai pada tahun
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.585.996.010,-
dan Rp 7.501.194.642,-
Laba Per Saham dan Dividen Per Saham Perseroan dari tahun
2005 sampai 2009 adalah sebagai berikut :
Dividend Policy
The appropriation of net income is arranged in such a way
to achieve balance between stockholders’ interest and
financial strength of the company. The cash dividend is paid
annually, without closing the possibility of interim payment.
The amount of Cash Dividend follows constant growth
pattern every year as determined at the Annual General
Meeting of Shareholders and according to the Article of
Association.
The Company paid cash dividend in the year 2010 and 2009
amounting to Rp 5,585,996,010. and Rp 7,501,194,642.
respectively
The Company’s Earning Per Share and Dividend Per Share
the year of 2005 to 2009 as follows :
Laba Per Saham dan Dividen Per Saham Tahun 2005 - 2009The Company EPS and DPS for the years 2005 up to 2009
Akhir Tahun Tanggal Pembayaran Laba Per Saham Dividen Per Saham Paid Out
For the Year Ended Date of Payment Earning Per Share Dividend Per Share Ratio %
2005 11 Juli 2006 Rp 264 Rp 111 42,06
July 11, 2006
2006 04 Juli 2007 Rp 271 Rp 112 41,33
July 04, 2007
2007 07 Juli 2008 Rp 272 Rp 115 42,28
July 07, 2008
2008 09 Juli 2009 Rp 220 Rp 94 42,73
July 09, 2009
2009 06 Juli 2010 Rp 276 Rp 70 25.36
July 06, 2010
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Laporan Tahunan 2010 Annual Report30
Informasi Harga Saham Perseroan
The Price Information of The Company’s Share
31Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Informasi Harga Saham Perseroan
Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan harga saham
perseroan tertinggi, terendah dan penutupan di Bursa tahun
2010 dan 2009 :
Price Information of The Company’s Share
The following table highlights the highest, the lowest and
the closing price of company’s share in Jakarta Stock
Exchange in the year of 2010 and 2009 :
Tahun Kwartal Ke Volume Harga Tertinggi (Rp) Harga Terendah (Rp) Harga Saham Penutupan (Rp)Year Quarter Volume Highest Price (Rp) Lowest Price (Rp) The Closing Share Price (Rp)
2010 Pertama / First 78,000 1,000 950 950
Kedua / Second 44,500 1,270 1,000 1,260
Ketiga / Third 10,000 1,500 950 1,020
Keempat / Forth 81,500 1,120 1,040 1,040
2009 Pertama / First 8,500 800 520 520
Kedua / Second 35,500 1,000 800 1,000
Ketiga / Third 12,000 1,000 990 990
Keempat / Forth - - - 990
Informasi Harga Saham Perseroan
The Price Information of The Company’s Share
33Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Principle of Good Corporate Governance
The Company is very committed in exercising the best
international practices in corporate governance. Over the years
the Company has developed and operated under good
corporate governance principles and practices to ensure that
Companies’ business and affairs are good managed by
Company’s management to meet its stated vision and mission.
There are main principles of good corporate governance
namely:
• Transparency Principle, which means the company ensure
timely disclosure of information, appropriate, accurate,
comparable, and easily accessible by stakeholders in order
to maintain objectivity in conducting business.
• Accountability Principle, which means the company
establish a clear responsibility of each organ of the
company in line with the vision, mission, business
objectives and strategy company with the aim that the
company accountable for its performance in a transparent
and fair.
• Responsibility principle, which means the company
adhered to the principle of prudence, ensure the
implementation of treaties, statutes, regulations and
company’s legislation in order to maintain business
continuity in the long term.
• Independency principle which means the company ensure
the organ of the company can make decisions that
objective, without conflict of interest and free from the
pressure of any parties, and avoid an unnatural
domination of any stakeholders with the aim that each
company does not dominate the another organs and
interfere with one another or from other parties.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam
melaksanakan tata kelola perseroan dengan standar
internasional. Dari tahun ke tahun, Perseroan telah
mengembangkan dan beroperasi dengan prinsip dan praktik
tata kelola perusahaan yang baik dengan tujuan untuk
menjamin bahwa manajemen perseroan menjalankan bisnis
dengan baik untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
Perseroan memiliki prinsip tata kelola perusahaan yaitu :
• Prinsip Transparansi, yaitu perseroan menjamin
pengungkapan informasi secara tepat waktu, memadai,
jelas, akurat, dapat diperbandingan dan mudah diakses
stakeholder dengan tujuan untuk menjaga obyektivitas
dalam menjalankan bisnis.
• Prinsip Akuntabilitas, yaitu perseroan menetapkan
tanggung jawab yang jelas dari tiap organ perseroan yang
selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi
perseroan dengan tujuan perseroan dapat
mempertanggung-jawabkan kinerjanya secara transparan
dan wajar.
• Prinsip Pertanggungjawaban, yaitu perseroan berpegang
pada prinsip kehati-hatian, menjamin dilaksanakannya
perjanjian, anggaran dasar, ketentuan perseroan dan
peraturan perundang-undangan dengan tujuan
memelihara kesinambungan usaha jangka panjang.
• Prinsip Independensi, yaitu perseroan menjamin bahwa
organ perseroan dapat mengambil keputusan yang
obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari
tekanan pihak manapun, dan menghindari dominasi yang
tidak wajar dari stakeholder manapun dengan tujuan
masing-masing organ perseroan tidak saling mendominasi
dan mengintervensi satu sama lain ataupun dari pihak
lain.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report34
• Fairness principle, which means the company should
always consider the interest of all stakeholders based on
the principle of equality and fairness, including providing
equal opportunity to provide input and opinions for the
benefit of the company in order to consider the interests
of stakeholder and shareholder in a balanced manner.
The Stockholders’ Right and General Meeting
The company protects stockholders’ right pursuant to law
and public regulations and treats them without discrimination
including allowing them to get accurate information about
company, timely, and regularly.
At the end of every quarter, the Company as listed company,
has to report periodically its financial statement to capital
market authority and Bapepam & Financial Institution, as an
insurance company, it also must submit its financial statement
and periodic operational report to Bapepam & Financial
Institution.
General Meeting of Stockholders (RUPS) is always performed
at the latest 6 (six) month after ending fiscal year. In the year
2010, company performs 1 (one) General Meeting of
Stockholders on May 27, 2010 with the agenda for The
Board Of Directors to report on the management of the
Company for the period of 2009 fiscal year and performs 1
(one) Extraordinary General Meeting of Stockholders on
August 4, 2010 with the agenda of the distribution of bonus
stock and the changes / improvement of the company’s
articles .
• Prinsip Kesetaraan dan Kewajaran yaitu perseroan harus
senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh
stakeholder berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran,
termasuk memberikan kesempatan yang sama untuk
memberikan masukan maupun pendapat bagi
kepentingan perseroan dengan tujuan memperhatikan
kepentingan stakeholder dan pemegang saham secara
seimbang.
Hak Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang
Saham
Perseroan melindungi hak pemegang saham sesuai ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
memperlakukan semua pemegang saham secara setara,
termasuk hak untuk memperoleh informasi mengenai
perseroan secara akurat, tepat waktu dan teratur.
Setiap akhir periode triwulanan, sebagai perusahaan tercatat,
perseroan melaporkan laporan keuangan berkala kepada
otoritas bursa dan Bapepam & Lembaga Keuangan, dan
sebagai perusahaan asuransi, perseroan melaporkan laporan
keuangan dan laporan operasional berkala kepada Bapepam
& Lembaga Keuangan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selalu diadakan
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya
tahun buku perseroan. Pada tahun 2010, diadakan 1 (satu)
kali Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 27 Mei
2010 dengan agenda pertanggungjawaban Direksi atas
pengelolaan Perseroan tahun buku 2009 dan 1 (satu) kali
Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa pada tanggal 4
Agustus 2010 dengan agenda pembagian saham bonus dan
perubahan / penyempurnaan Anggaran Dasar Perseroan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
35Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The administrative rule to organize General Meeting of
Stockholders, announce in the mass media and to report of
activity to Capital Market Authority and to prepare material
for the meeting is always done timely and accurately.
The Board Of Commissioners
The Board of Commissioners consist of President
Commissioner and 2 (two) commissioners.
The Company has 2 (two) Independent Commissioners.
According to the Article of Corporation Board of
Commissioner has the authority and duty to oversee the
Board of Directors’ policies and to ensure that the Board of
Directors manages the company in accordance to the Article
of Corporation and the existing Public Regulations.
The Board of Commissioners also has responsibility and duty
to form Audit Committee and other committee which
considered necessary according to rule of law and public
regulations for determining selection criteria for nominating
members of Board of Directors, for establishing wage and
salary and fringe benefits system both for the Board of
Commissioners and Directors that have, to approved by
General Meeting of Stockholders. The Board of
Commissioners is also to ensure that the Board of Directors
comply with the audit findings recommended by Internal
Audit Bureau Inspection, Audit Committee as well as External
Auditors.
The Commissioners are appointed by General Meeting of
Stockholders’ for a period of 3 (three) years since their
nomination. But the Stockholders have the right to dismiss a
commissioner and indicate their reason after the respective
Commissioner has given the chance to defend himself in
that meeting.
Ketentuan administrasi penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham, seperti pengumuman di media massa dan
pelaporan kegiatan kepada Otoritas Pasar Modal dan
penyediaan materi Rapat Umum Pemegang Saham selalu
dilakukan secara tepat waktu dan akurat.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1(satu) orang
Komisaris Utama dan 2 (dua) orang anggota Komisaris.
Perseroan mempunyai 2 (dua) Komisaris Independen.
Sesuai Anggaran Dasar Peseroan Dewan Komisaris
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan
pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perseroan agar Direksi selalu mematuhi Anggaran Dasar
Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris juga mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk membentuk Komite Audit dan komite lainnya yang
dipandang perlu sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, menyusun kriteria seleksi dan
prosedur nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan serta
usulan besaran tantiem bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi untuk diputuskan di Rapat Umum Pemegang Saham,
serta memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari Biro Pemeriksaan Internal,
Komite Audit dan Pemeriksa Eksternal.
Komisaris Perseroan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang
Saham masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
ke-3 (tiga) setelah pengangkatan tersebut. Pemegang Saham
sewaktu-waktu dapat memberhentikan Komisaris dan
menyebutkan alasannya setelah Komisaris yang bersangkutan
diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat tersebut.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report36
Periodically and anytime, the Board of Commissioners could
hold a meeting and take written minutes of meeting that is
to be signed by members of the Board of Commissioners
attending the meeting. Those minutes of meeting should be
documented yearly and placed in the Corporations’ archives.
Periodically and any time considered necessary, the Boards
of Commissioners and Directors hold meeting largely
attended by the Boards of Commissioners and Directors,
and take minutes of meeting to be signed by the Board of
Commissioners and Directors attending the meeting. Those
minutes of meeting are to be documented and kept in the
Corporation’s archive. This meetings considered to be highest
top management meetings and having consultative nature
between the Commissioners and Directors.
The Board of Commissioners has wide access on information
related to the Corporations reported by Directors in the form
periodic financial report or on any other information
considered necessary.
Board of Commissioners attended seminar both domestically
and abroad related to good corporate governance, macro
economic developments in the country, the development of
insurance industry and capital market regulation and the
insurance industry.
The total remunerations of the Commissioners for the year
2010 amount to Rp 1,205 million.
The Board of Syariah Supervisory
The Board of Syariah Supervisory consist of chairman and 1
(one) member of supervisory that have competency in fiqih
and knowledge in insurance.
Secara berkala dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu,
Dewan Komisaris melakukan rapat dan membuat risalah rapat
secara tertulis yang ditandatangani oleh anggota Dewan
Komisaris yang hadir. Risalah Rapat Dewan Komisaris dijilid
dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Perseroan.
Secara berkala dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu,
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat, yang sebagian
besar dihadiri Dewan Komisaris dan Direksi secara lengkap,
dan membuat risalah rapat secara tertulis yang
ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang hadir. Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dijilid
dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Perseroan. Rapat
ini merupakan pertemuan tertinggi dan terpenting dalam
konsultasi antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Dewan Komisaris mempunyai akses yang luas atas informasi
yang terkait dengan Perseroan baik yang disampaikan oleh
Direksi dalam bentuk laporan keuangan berkala maupun
informasi lainnya yang dipandang perlu.
Dewan Komisaris mengikuti seminar-seminar baik di dalam
maupun luar negeri terkait dengan tata kelola perusahaan
yang baik, perkembangan perekonomian makro dalam
negeri, perkembangan industri asuransi maupun regulasi
pasar modal dan industri perasuransian.
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2010 adalah
sebesar Rp 1.205 juta.
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah terdiri dari ketua merangkap
anggota dan 1 anggota yang memilki keahlian dalam bidang
fiqih muamalat dan pengetahuan di bidang perasuransian.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
37Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Board of Syariah Supervisory has a duty to ensure:
• Product offered to the public is in conformity with the
syariah principles.
• Investment by the company is in accordance with the
syariah principles.
• Management of the company is in accordance with the
syariah principles.
The Board of Syariah Supervisory approved by the National
Syariah Council
The Board of Directors
The Board of Directors consist of 5 (five) Directors, included
a President Director.
The Company has 3 (three) independent Directors as
stipulated by law and public regulations.
The Board of Directors are fully responsible for conducting
their duties for interest of the Company so as to meet the
purpose and achieve the goals of the Company. As per Article
of the Company the main task of Directors are lead and
manage the Company according to its mission, to charge, to
maintain, and to manage the Company’s assets.
The Directors are appointed by the General Shareholders’
meeting for 5 years after its nomination but the General
Stockholders’ meeting has the right to terminate them any
time after the respective Directors are given the chance to
defend themselves in the meeting.
Dewan pengawas Syariah memiliki tugas untuk memastikan:
• Produk yang ditawarkan kepada masyarakat sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
• Investasi yang dilakukan perseroan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah.
• Pengelolaan perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
Dewan Pengawas Syariah disahkan oleh Dewan Syariah
nasional
Direksi
Direksi Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang Direktur termasuk
1 (satu) orang Direktur Utama.
Perseroan mempunyai 3 (tiga) Direktur yang tidak terafiliasi
yang memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan
tugas pokok Direksi antara lain adalah memimpin dan
mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan;
menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham masing-
masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 (lima) setelah
pengangkatan anggota Direksi yang dimaksud, dengan tidak
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk
memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu,
setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan
untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report38
The Directors hold at least one meeting every month or as
deemed necessary, which is always attended by all Directors,
and are to note minutes of meetings to be signed by the
Directors attending the meetings. These minutes of meetings
are to be documented and kept in the Corporation’s archive.
Board of Directors attended seminar both domestically and
abroad related to good corporate governance, macro
economic developments in the country, the development of
insurance industry and capital market regulation and the
insurance industry.
The total remuneration of Directors in the year 2010 amount
to Rp 4,730 million.
The Audit Committee
Audit Committee is established to assist the Board of
Commissioners in controlling over the management of the
company. It is to report to the Board of Commissioners and
is responsible to give their professional opinion and any other
important information to the attention of the Board.
The Audit Committee consists of one Chairperson acting as
an Independent Commissioner and 1 (one) professional who
have an academic background to undertake the functions
of the Audit Committee, and are not affiliated to the Board
of Commissioners, Directors or any other persons holding
direct stake of the company.
The Audit Committee has the right to fully and freely access
without limit to the Company’s documents, employees, finds,
assets, and other resources so as to be able to accomplish
their tasks and responsibilities of an Audit Committee and in
doing this the Committee has to cooperate with the Internal
Audit Bureau.
Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala minimal 1
(satu) kali dalam sebulan dan sewaktu-waktu bila dipandang
perlu, yang selalu dihadiri oleh seluruh Direksi dan selalu
membuat risalah rapat tersebut secara tertulis dan
ditandatangani oleh Direksi yang hadir. Risalah rapat Direksi
dijilid dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Perseroan.
Direksi mengikuti seminar-seminar baik di dalam maupun luar
negeri terkait dengan tata kelola perusahaan yang baik,
perkembangan perekonomian makro dalam negeri,
perkembangan industri asuransi maupun regulasi pasar modal
dan industri perasuransian.
Jumlah remunerasi Direksi pada tahun 2010 adalah sebesar
Rp 4.730 juta.
Komite Audit
Komite Audit memiliki fungsi membantu Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan terhadap manajemen
Perseroan. Komite Audit memberikan laporan kepada Dewan
Komisaris dan bertanggungjawab untuk memberikan opini
profesional dan informasi penting lainnya untuk menjadi
perhatian Dewan Komisaris.
Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Ketua
merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen
Perseroan dan 1 (satu) orang anggota profesional yang
mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk
menjalankan fungsi sebagai Komite Audit, dan tidak
mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Dewan Komisaris,
Direksi maupun pihak yang berkepentingan di Perseroan.
Komite Audit mempunyai wewenang untuk mengakses
secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan
Perseroan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya dan
dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit wajib bekerja
sama dengan Biro Pemeriksaan Internal.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
39Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Audit Committee is to give the Board of Commissioners
its professional and independent views related to matters
reported by the Directors and indicate matters that need to
be attended to by the Board of Commissioners which include
the followings:
1. Perform review and analysis over financial information
that was released by the Companies’ Management. This
may include financial reports, projections, other financial
data.
2. Perform check and review on the Companies’ compliance
on capital Markets Law and regulation, as well as other
related law and regulation that affects the company.
3. Perform check and review over the running of the internal
audit review.
4. Provide Report to the Board of Commissioners of various
risks that face the company and the running of risk
management by the Directors.
5. Provide a report to the Board of Commissioner of any
grievances from third parties that relates to the company.
6. Safeguard the secrecy of documents, data, and other
corporate information.
7. Author guidelines for the work of the Audit Committee
(Audit Committee Charter).
The Audit Committee submit periodically report to the Board
of Commissioner at least 1 (once) times in 3 (three) months.
The Internal Audit Bureau
The Internal Audit Bureau is headed by a Bureau Head who
has an appropriate academic qualification to do task of an
internal auditor.
This Bureau has function of assisting the President Director
to do risk assessment and operational supervision.
Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional
yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Komisaris, antara lain meliputi :
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh pemeriksa internal.
4. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang
dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko
oleh Direksi.
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan
Perseroan.
6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
7. Membuat pedoman kerja Komite Audit (Audit Committee
Charter).
Komite Audit menyampaikan laporan atas aktivitasnya
kepada Dewan Komisaris secara berkala sekurang-kurangnya
1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.
Biro Pemeriksa Internal
Biro Pemeriksaan Internal dipimpin oleh seorang Kepala Biro
yang mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk
menjalankan tugas sebagai pemeriksa internal.
Biro Pemeriksaan Internal memiliki fungsi untuk membantu
Direktur Utama dalam melakukan analisa risiko dan
pengawasan operasional.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report40
This Bureau is independent in performing their duty and is
entitled to have access on every information related to the
Company’s operation.
The Bureau has to conduct inspection on divisional or
departmental operations to review compliance to operational
standard procedures and to assess the end results.
From time to time the Internal audit Bureau has to cooperate
with the Audit Committee and External Auditors to ensure
effectiveness of control system of the Company.
The Corporate Secretary
The Corporate Secretary consists of one Coordinator and 3
(three) members who have the necessary academic
qualifications to run the duty as Corporate Secretary.
The Corporate Secretary has the access to material
information relevant to the Company and has to constantly
improve their knowledge of the law and regulations especially
those of the Capital Market.
The Corporate Secretary performs its functions include among
others:
• To socialize material information to all stakeholders.
• The Corporate Secretary is to ensure the provision of
accurate and timely information and is responsible for
keeping openness.
• To socialize material information to all stakeholders.
Biro Pemeriksaan Internal memiliki independensi dalam
melakukan tugasnya dan setiap saat dapat melakukan
inspeksi dengan akses informasi yang luas terhadap seluruh
kegiatan Perseroan.
Biro Pemeriksaan Internal secara berkesinambungan telah
melakukan pengawasan terhadap divisi/biro operasional
lainnya dalam hal kepatuhan terhadap prosedur operasi
standar dan penilaian terhadap hasil akhirnya.
Dari waktu ke waktu, Biro Pemeriksaan Internal telah bekerja
sama dengan Komite Audit dan Pemeriksa Eksternal untuk
memastikan adanya struktur pengendalian intern yang handal
bagi Perseroan.
Sekretaris Perseroan
Sekretaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Koordinator
merangkap anggota dan 3 (tiga) orang anggota yang memiliki
kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan tugas
sebagai Sekretaris Perseroan.
Sekretaris Perseroan mempunyai akses tehadap infomasi
material dan relevan yang berkaitan dengan perseroan dan
selalu meningkatkan kemampuan terhadap penguasaan
peraturan perundang-undangan, khususnya di bidang Pasar
Modal.
Sekretaris Perseroan telah melaksanakan fungsinya antara
lain yaitu:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
• Melayani permintaan informasi yang dibutuhkan
stakeholder sehubungan dengan kondisi dan/atau
corporate action perseroan.
• Melakukan sosialisasi informasi yang material mengenai
perseroan kepada seluruh stakeholder.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
41Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• To ensure that the Company does comply with the
existing regulations on Capital Market as well as
regulations related to insurance industries specifically
general insurance.
• To be liaise the Company with the Shareholders, Capital
Market Authority and other stakeholders.
The External Auditor
External Auditor is appointed by General Shareholders’
Meeting as proposed by Board of Commissioners after
considering the independence, experience human resource
qualifications and auditing fee proposed by the public
accountant office.
The External Auditor should be free of any influence from
the Board of Commissioners, Directors as well as other
stakeholders.
The Company has provided all accounting records and
supporting documents to enable the External Auditors to
give their opinion on the authenticity, compliance and
conformity of income statement with the Indonesian
Accounting Standards.
The external auditor has conducted meetings and
coordination with the Internal Audit Bureau as well as Audit
Committee with regard to the planning and implementation
of the auditing.
The result of the audit is to be submitted to the Board of
Director and Audit Committee to be discussed.
In 2010 the appointed external auditor is Public Accountant
Mulyamin Sensi Suryanto (An independent member of Moore
Stephens International Limited) with a fee amounting to Rp
275 million before value added tax.
• Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi
ketentuan perundang-undangan yang berlaku baik dalam
bidang Pasar Modal maupun dalam bidang usaha pokok
perseroan.
• Sebagai penghubung antara perseroan dengan otoritas
Pasar Modal dan stake holder lainnya.
Pemeriksa Eksternal
Pemeriksa eksternal ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dari calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris
setelah mempertimbangkan sekurang-kurangnya
independensi, kecukupan pengalaman dan sumber daya
manusia serta besaran jasa audit kantor akuntan publik yang
diusulkan.
Pemeriksa eksternal bebas dari pengaruh Dewan Komisaris,
Direksi dan pihak yang berkepentingan di Perseroan.
Perseroan telah menyediakan semua catatan akuntansi dan
data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan
Pemeriksa Eksternal memberikan pendapatnya tentang
kewajaran, ketaat-azasan, dan kesesuaian laporan keuangan
Perseroan dengan standar akuntansi keuangan Indonesia.
Pemeriksa Eksternal juga telah melakukan pertemuan dan
koordinasi dengan Pemeriksa Internal maupun Komite Audit
berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan
pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan Pemeriksa Eksternal disampaikan kepada
Direksi dan Komite Audit untuk dibahas bersama.
Pada tahun buku 2010 Pemeriksa Eksternal yang ditunjuk
adalah Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto (An
independent member of Moore Stephens International
Limited) dengan jasa audit sebesar Rp 275 juta sebelum pajak
pertambahan nilai.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report42
Keterbukaan Informasi
Secara berkala Perseroan melakukan kewajiban keterbukaan
informasi dalam bentuk laporan keuangan berkala dan
informasi lainnya yang material dan relevan yang disampaikan
kepada Otoritas Bursa maupun kepada Bapepam & Lembaga
Keuangan sesuai peraturan yang berlaku.
Laporan Tahunan sebagai salah satu materi Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dalam bentuk tercetak dan
dokumen elektronik disediakan selambat-lambatnya 15 hari
bursa sebelum pelaksanaan rapat.
Laporan Tahunan disusun sekurang-kurangnya sesuai dengan
pedoman penyajian sebagaimana Peraturan Bapepam &
Lembaga Keuangan nomor X.K.6.
Laporan Keuangan disusun dan disajikan berdasarkan standar
akuntansi keuangan Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan
tentang laporan keuangan perusahaan asuransi kerugian, dan
Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan nomor VIII.G.7.
Struktur Pengendalian Intern
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengelolaan risiko, Perseroan secara terus-menerus
memelihara dan meningkatkan struktur pengendalian intern
yang handal.
The Information Transparency
The Company has shown its compliance for openness in
providing information in the form of periodic financial report
and other material and relevant information for the Capital
Market Authority as well as Bapepam & Financial Institution
as per existing regulations.
An Annual Report as one of the items needed for the General
Stockholders’ Meeting in the form of hard and soft copies is
to be completed 15 days at the latest before the General
Stockholders’ Meeting.
The Annual Report is written and presented as per guidelines
of Bapepam & Financial Institution no. X.K.6.
Financial Statement is written and presented as per
Indonesian Accounting Standards, the decree of The Minister
of Finance on financial report by general insurance company,
and regulations stipulated by Bapepam and Financial
Institution no. VIII.G.7.
The Internal Control Structure
As a company engaged in management of risks, the
Company constantly maintains and improve reliable internal
control structure.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
43Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Struktur pengendalian intern yang dibangun perseroan
mencakup lingkungan pengendalian, sistem akuntansi dan
prosedur pengendalian.
Lingkungan pengendalian mencakup tindakan, kebijakan dan
prosedur yang mencerminkan semua perilaku manajemen
berkaitan dengan pengendalian, seperti pembuatan struktur
organisasi, pembentukan komite audit, pembentukan
pemeriksa internal, dan pembuatan metode pengendalian
manajemen.
Sistem akuntansi mencakup semua sistem dan prosedur yang
dapat mengidentifikasi, menyusun, mengklasifikasikan,
mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan.
Sistem akuntansi yang efektif harus menjamin bahwa semua
catatan transaksi valid, transaksi diotorisasi pihak yang
berwenang, transaksi dinilai dan diklasifikasikan secara tepat,
transaksi dicatat tepat waktu dan dirangkum dengan benar.
Prosedur pengendalian mencakup semua kebijakan dan
prosedur yang dibangun oleh manajemen untuk mencapai
tujuan pengendalian intern seperti adanya pemisahan tugas
yang memadai, proses otorisasi transaksi dan kegiatan yang
tepat, kecukupan dokumen dan catatan, pengawasan fisik
atas aset perusahaan dan pencatatannya, dan pemeriksaan
oleh pihak-pihak independen.
The internal control structure comprises of the control
environment, accounting system and control procedures.
The control environment consist of action, policies, and
procedures portraying management behaviours related to
control, such as organization structure, establishment of audit
committee, establishment of internal audit bureau, and
formulating management control methods.
The accounting system comprises all systems and procedures
that can identify, assemble, classify, analyze and report
company’s transaction.
An effective accounting system have to guarantee that any
valid transaction notes, parties authorization transaction in
charge, transaction assessed and classified precisely,
transaction noted on schedule and embraced correctly.
The control procedure consist of formulation of policies and
procedures to achieve the company’s control objectives such
as: adequate separation of duty, proper transaction
authorization process and activity, sufficient documentation
and records, physical control and recording of company’s
assets, and inspection by independent parties.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
45Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sebagai lembaga keuangan yang melakukan pengelolaan
risiko, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko dalam
pencapaian sasaran usahanya. Risiko potensial yang sangat
berpengaruh pada kegiatan usaha Perseroan dapat
diakibatkan oleh berbagai macam faktor antara lain :
Ekonomi, Sosial Politik Dan Hukum
Kondisi sosial politik dan penegakan hukum merupakan
faktor yang sangat berpengaruh terhadap kondisi
perekonomian secara keseluruhan, yang pada akhirnya juga
berpengaruh pada pasar asuransi.
Risiko hukum
Risiko hukum menjadi salah satu risiko yang dihadapi oleh
Perseroan. Risiko dimana Perseroan dituntut secara hukum
dan kalah di pengadilan akan membawa dampak yang
signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan. Fakta
menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan Pengadilan
berpihak kepada tertanggung dalam sengketa tertanggung
melawan penanggung. Salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah rendahnya pemahaman para
hakim terhadap Terms & Conditions polis asuransi saat ini,
yang sudah sangat jauh berkembang dibandingkan dengan
kondisi sebagaimana terdapat dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD).
As a financial institution engaged in managing risks, The
Company must address various kinds of risk in achieving its
business objectives. The potential risks which have a serious
impact on The Company’s business stem from various factors,
including :
Economical, Socio-political and Legal
The socio-political conditions and law enforcement constitute
important factors affecting the economic conditions in
general which in turn affects our insurance market.
Legal risk
Legal risk being nowadays one of major risks should be face
by the company. It becomes a real risk when company losses
a case in dispute with the Insured. The fact is that there is a
tendency that Judge / Court fails to be impartial and the
Insured won most of the case in Court. The Judge likely lacks
knowledge of current insurance Terms & Conditions, which
have changed enormously compared to Terms & Conditions
as stipulated within Commercial Code (KUHD).
Risiko Usaha
Business Risk
Laporan Tahunan 2010 Annual Report46
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan fiskal dan moneter Pemerintah dapat memberikan
dampak negatif terhadap kondisi perekonomian, yang pada
akhirnya berpengaruh juga pada pasar asuransi.
Dukungan Reasuransi
Berkurangnya dukungan back-up reasuransi antara lain
disebabkan oleh semakin sempitnya terms & conditions yang
bisa diberikan oleh reasuradur untuk okupasi tertentu
termasuk risiko bencana alam, dan akibat rendahnya harga
premi asuransi khususnya untuk risiko industrial.
Kondisi ini tentu saja berakibat pada kurangnya daya saing
Perseroan di tengah tuntutan pasar yang semakin kompetitif.
Untuk itu diperlukan strategi khusus agar penempatan back-
up reasuransi yang semakin sulit ini dapat diatasi.
Dalam rangka memberikan respons terhadap kondisi
ekonomi, khususnya usaha asuransi akhir-akhir ini, Perseroan
telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
Government Policy
The Government’s fiscal and monetary policies could have
negative affect on the economic conditions which in turn
influence the insurance market as well.
Back-up Reinsurance
The diminishing reinsurance back-up, among others, is
caused by the constriction of terms and conditions offered
by the reinsure for some occupations including natural
disaster’s risks, and as consequence of the lowness of the
premium price specially in industrial risks.
Such conditions decrease The Company’s competitive edge
in the increasingly competitive market which is why a specific
strategy is needed to resolve the increasingly challenging
reinsurance back-up.
To respond to the worsening economic conditions, especially
in relation to the recent insurance business conditions, The
Company has taken the following steps :
Risiko UsahaBusiness Risk
47Laporan Tahunan 2010 Annual Report
1. Fokus pada pelanggan utama melalui pemulihan dan
peningkatan jalinan kerjasama dalam rangka
meningkatkan loyalitas pelanggan kepada Perseroan.
2. Melakukan penyempurnaan infrastruktur Perseroan yang
mendukung kecepatan dan keluwesan layanan dalam
situasi lingkungan bisnis yang masih tidak menentu.
3. Memelihara jumlah asset valuta asing yang melebihi
jumlah kewajiban valuta asing sehingga terhindar dari
risiko kerugian akibat depresiasi nilai rupiah.
4. Melakukan restrukturisasi aktiva Perseroan berupa
pengurangan aktiva yang kurang produktif menjadi aktiva
yang lebih produktif.
5. Melakukan efisiensi melalui pemangkasan mata rantai
kegiatan yang tidak menghasilkan nilai tambah bagi
Perseroan.
6. Meningkatkan penagihan premi dan recovery klaim
reasuransi untuk meningkatkan cashflow Perseroan.
1. To focus on its Prime Customers by restoring and
improving relationships in order to build loyalty to The
Company.
2. To improve its infrastructure to provide the speed and
flexibility of services in uncertain business environments.
3. To maintain sufficient volume of foreign currency in order
to free the company from potentially damaging exchange
rate fluctuation.
4. To reduce unproductive assets and turn them into more
productive ones.
5. To improve efficiency of programs by eliminating
processes that do not provide added-value to the
organization.
6. To improve premium and claim recover collection to
strengthen the Company’s cash flow.
Risiko UsahaBusiness Risk
49Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kontrak Reasuransi
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi
yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus serta
memenuhi ketentuan peraturan di bidang perasuransian,
Perseroan mengadakan kontrak reasuransi treaty proporsional
dan treaty non proporsional dengan beberapa perusahaan
asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri.
Daftar Reasuradur
Beberapa Reasuradur yang menjadi rekanan Perseroan
antara lain adalah:
Dalam Negeri :
• PT. Reasuransi Internasional Indonesia
• PT. Reasuransi Nasional Indonesia
• PT. Tugu Reasuransi Indonesia
• PT. Maskapai Reasuransi Indonesia
Luar Negeri :
• Korean Reinsurance Company, Cabang Singapura
• Hannover Ruckversicherungs-AG, Malaysia
• Malaysian Re Sdn Bhd, Malaysia
• General Insurance Corporation (GIC), of India,
Labuan Branch
• Arig Re, Bahrain
• Allianz Re, Singapura
• Lloyd’s Sindicate UK
• Labuan Re Malaysia
• B. E. S. T. Re Malaysia
• Trust International Insurance and Reinsurance, Bahrain,
Labuan Branch
• Kuwait Re, Malaysia
• SCOR Reinsurance Asia - Pacific, Singapura
• ACR Takaful, Malaysia
Reinsurance Contracts
For purposes of risk management on significant amount of
insurance coverage and special risk coverage and to comply
with regulations in insurance industry, The Company entered
into proportional and non proportional reinsurance contracts
with some local and foreign insurance and reinsurance
companies.
Reinsurer List
Our partners reinsurance include the following:
Domestic :
• PT. Reasuransi Internasional Indonesia
• PT. Reasuransi Nasional Indonesia
• PT. Tugu Reasuransi Indonesia
• PT. Maskapai Reasuransi Indonesia
Overseas :
• Korean Reinsurance Company, Singapore Branch
• Hannover Ruckversicherungs-AG, Malaysia
• Malaysian Re Sdn Bhd, Malaysia
• General Insurance Corporation (GIC), of India,
Labuan Branch
• Arig Re, Bahrain
• Allianz RE, Singapore
• Lloyd’s Sindicate UK
• Labuan Re Malaysia
• B. E.S.T. Re Malaysia
• Trust International insurance and Reinsurance Bahrain,
Labuan Branch
• Kuwait Re, Malaysia
• SCOR Reinsurance Asia - Pacific, Singapore
• ACR Takaful, Malaysia
Kerjasama Reasuransi
The Reinsurance Cooperation
Laporan Tahunan 2010 Annual Report50
Program Reasuransi untuk tahun 2010 adalah sebagai
berikut:
1. Program Reasuransi Proporsional Treaty
Reinsurance program for 2010 were as follows:
1. Proportional Treaty Reinsurance Program
Program treaty untuk setiap kerugian untuk setiap risiko/Program treaty for each loss and risk
Dalam Luar
Jenis Retensi/ Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Type of
Pertanggungan Retention Local Foreign Total Insurance
Kebakaran Fire
Bisnis langsung Direct business
Rupiah 6,250,000,000 77,750,000,000 66,000,000,000 150,000,000,000 Rupiah
Dollar Amerika Serikat *) 657,895 8,184,211 6,947,368 15,789,474 US Dollar *)
Pengangkutan Marine cargo
Bisnis langsung Direct business
Rupiah 2,200,000,000 24,200,000,000 17,600,000,000 44,000,000,000 Rupiah
Dollar Amerika Serikat *) 231,579 2,547,368 1,852,632 4,631,579 US Dollar *)
Rekayasa Engineering
Bisnis langsung Direct business
Rupiah 6,250,000,000 42,750,000,000 38,500,000,000 87,500,000,000 Rupiah
Dollar Amerika Serikat * 657,895 4,500,000 4,052,632 9,210,527 US Dollar *)
Kecelakaan umum General accident
Bisnis langsung Direct Business
Rupiah 750,000,000 8,490,000,000 7,260,000,000 16,500,000,000 Rupiah
Dollar Amerika Serikat *) 78,947 893,684 764,211 1,736,842 US Dollar *)
Surety Bond Bonds
Bisnis langsung Direct Business
Rupiah 500,000,000 11,062,500,000 1,437,500,000 13,000,000,000 Rupiah
Dollar Amerika Serikat *) 52,632 1,164,473 151,316 1,368,421 US Dollar *)
*) Program reasuransi treaty dilakukan dalam Dollar Amerika
Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.
*) Treaty reinsurance program is denominated in US Dollar
or other equivalent foreign currencies.
Kerjasama ReasuransiReinsurance Cooperation
51Laporan Tahunan 2010 Annual Report
2. Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/Excess of loss program for each loss and risk
Retensi Dalam Luar
bersih/ Negeri/ Negeri/ Jumlah/
Net retention Local Foreign Total
Rp Rp Rp Rp
Kebakaran dan rekayasa Property and engineering
Rupiah 1,500,000,000 2,755,000,000 1,995,000,000 6,250,000,000 Rupiah
Dolar Amerika Serikat *) 157,895 290,000 210,000 657,895 U. S. Dollar *)
Pengangkutan Marine cargo
Rupiah 1,000,000,000 3,045,000,000 2,205,000,000 6,250,000,000 Rupiah
Dolar Amerika Serikat *) 105,263 320,526 232,105 657,894 U. S. Dollar *)
Kendaraan bermotor Motor vehicle
Rupiah 100,000,000 2,900,000,000 - 3,000,000,000 Rupiah
Dolar Amerika Serikat *) 10,526 305,263 - 315,789 U. S. Dollar *)
Rangka kapal Marine hull
Bisnis Langsung Direct business
Rupiah 300,000,000 9,700,000,000 - 10,000,000,000 Rupiah
Dolar Amerika Serikat *) 31,579 1,021,053 - 1,052,632 U. S. Dollar *)
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap kejadian/Excess of loss program for each loss and occurance
Retensi Dalam Luar
bersih/ Negeri/ Negeri/ Jumlah/
Net retention Local Foreign Total
Rp Rp Rp Rp
Kebakaran, pengangkutan, Property, marine cargo
rekayasa, kendaraan engineering, motor
bermotor, dan vehicle, and personal
kecelakaan diri accident
Rupiah 1,500,000,000 630,000,000 30,870,000,000 75,000,000,000 Rupiah
Dolar Amerika Serikat *) 157,895 4,487,368 3,249,474 7,894,737 U. S. Dollar *)
2. Program Reasuransi Non Proporsional - Excess of Loss
*) Program reasuransi non proporsional - excess of loss
dilakukan dalam Dollar Amerika Serikat atau jumlah
ekuivalen mata uang asing lainnya.
*) Non-proportional Reinsurance program - excess of loss is
denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign
currencies.
Kerjasama ReasuransiReinsurance Cooperation
53Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sejarah Singkat Perseroan
PT Asuransi Ramayana Tbk. didirikan tanggal 6 Agustus 1956
dengan Akta Notaris Raden Meester Soewandi No. 14 dan
disahkan dengan Penetapan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia tanggal 15 September 1956 No. J.A.5/67/16
dengan nama PT. Maskapai Asuransi Ramayana. Tujuan
didirikannya perseroan asuransi tersebut adalah untuk
memenuhi kebutuhan proteksi atas barang-barang impor dan
ekspor NV. Agung yang saat itu dipimpin oleh F.S. Harjadi
dan R.G. Doeriat.
Perseroan memperoleh ijin sebagai perusahaan asuransi
kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq
Direktorat Jenderal Keuangan dengan surat No. Kep-311/
DDK/V/11/71 tanggal 4 November 1971. Perseroan beroperasi
secara komersial sejak tahun 1956.
Nama PT. Asuransi Ramayana mulai digunakan setelah
diadakan perubahan nama dengan Akta Notaris Muhani
Salim, SH No. 95 dan disahkan dengan Keputusan Menteri
Kehakiman No. C.2.5040-HT01.04.TH 86 tanggal 19 Juli
1986.
Pada tanggal 30 September 1989 dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa telah diputuskan untuk
meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp 5.000 juta
menjadi Rp 15.000 juta. Perubahan tersebut dinyatakan
dalam Akta Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM No.
19 tanggal 8 Nopember 1989, dan addendum tanggal 4
Desember 1989.
A Brief of The Companies’ History
PT Asuransi Ramayana Tbk. was established on August 6,
1956 by Notary Deed Number 14 of Raden Meester Soewandi
and was announced by Minister of Justice of Republic
Indonesia dated September 15, 1956 No. JA.5/67/16 under
the name PT. Maskapai Asuransi Ramayana. The aim of
establishing the company was to cover insurance of export
and import activities of NV. Agung, which was conducted
by FS. Harjadi and R.G. Doeriat.
The Company obtained its license to operate as a general
insurance company from the Department of Finance of the
Republic of Indonesia through the Directorate General of
Finance in its Decision Letter No. Kep-311/DDK/V/11/71 dated
November 4, 1971. The Company commenced commercial
operations in 1956.
The name of PT. Asuransi Ramayana was used under Notary
Deed Number 95 of Muhani Salim, SH and legalized by
Minister of Justice of Republic Indonesia dated July 19, 1986
No. C2-5040-HT01.04.TH.86.
On September 30, 1989, in the Extraordinary General
Meeting of Shareholder it was decided to increase the
Authorized Capital of the company from Rp 5,000 million to
Rp 15,000 million. The change was stated by Notary Deed
Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM No. 19 dated November
8, 1989 and the amended by the same deed on December
4, 1989.
Profil Perseroan
The Company Profile
Laporan Tahunan 2010 Annual Report54
Jumlah Saham Nilai Par (Rp)
Number of Shares Par Value
Modal Dasar 15,000,000 15,000,000,000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor : 10,000,000 10,000,000,000 Issued & Paid-up Capital :
- Modal Pendiri 7,000,000 7,000,000,000 Founders -
- Modal Publik 3,000,000 3,000,000,000 Public -
Jumlah Saham Nilai Par (Rp)
Number of Shares Par Value
Modal Dasar 15,000,000 15,000,000,000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor 8,000,000 8,000,000,000 Issued & Paid-up Capital
As a result, the shares capital composition at the end of
1989 was as follows :
Dengan adanya perubahan ini, komposisi Modal Saham pada
akhir tahun 1989 adalah sebagai berikut :
In 1990, the company got permit of shares emission from
Bapepam (Capital Market Supervisory Board) Chairman stated
in letter No. SI-078/SHM/ MK.01/1990 dated January 30,
1990 that the company could offer 2 million shares to public.
In the same year, the company got approval from Bapepam
Chairman stated by letter No. 1638/PM/1990 dated
September 19, 1990 that the company could list its share
partially in Jakarta Stock Exchange at amount of 1 million
shares at nominal price Rp 1,000 per share.
This transaction has change the company’s share composition
as of October 23, 1990 as follows :
Profil PerseroanThe Company’s Profile
Pada tahun 1990 Perseroan memperoleh Surat Ijin Emisi
Saham dari Ketua Bapepam No. SI-078/SHM/MK.01/1990
tanggal 30 Januari 1990 untuk melaksanakan penawaran
umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 (dua) juta
lembar saham.
Pada tahun yang sama, Perseroan mendapatkan persetujuan
dari Ketua Bapepam No. 1638/PM/1990 tanggal 19
September 1990, untuk mencatatkan sahamnya secara parsial
pada Bursa Efek Jakarta sebanyak 1 (satu) juta lembar saham
dengan nilai nominal masing-masing Rp 1.000 per saham.
Dengan adanya transaksi ini, komposisi Modal Saham
Perseroan sejak tanggal 23 Oktober 1990 menjadi sebagai
berikut :
55Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Jumlah Saham Nilai Par (Rp)
Number of Shares Par Value
Modal Dasar 80,000,000 80,000,000,000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor : 40,000,000 20,000,000,000 Issued & Paid-up Capital :
- Modal Pendiri 28,000,000 14,000,000,000 Founders -
- Modal Publik 12,000,000 6,000,000,000 Public -
In Extraordinary General Meeting of Shareholder held on
May 30, 1996 it was agreed to increase the company’s
Authorized Capital from Rp 15,000 million to Rp 40,000
million as stated by Notary Deed Imas Fatimah, SH No. 73
dated June 21, 1996 and officially approved by Department
of Justice through the Minister of Justice Decision under
decree No. C2-391 HT.01.04. Th.98.
In 1998, the shares composition was rechanged by the
Extraordinary General Meeting of Shareholder held on March
31, 1998 which decided to carry out Stock Split that change
share’s nominal value from Rp 1,000 per share to Rp 500
per share and to distribute a sheet of the share bonus from
share premium for every sheet of the old share.
Based on this decision, the shares composition as of
November 26, 1998 was as follows :
Profil PerseroanThe Company’s Profile
Pada Rapat Umum Luar biasa Pemegang Saham tanggal 30
Mei 1996 disepakati untuk meningkatkan Modal Dasar
Perseroan dari Rp 15.000 juta menjadi Rp 40.000 juta
sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah,
SH No. 73 tanggal 21 Juni 1996 dan mendapat pengesahan
dari Departemen Kehakiman melalui Keputusan Menteri
Kehakiman No. C2-391 HT.01.04. Th.98
Kemudian tahun 1998 komposisi saham dirubah kembali
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
31 Maret 1998 yang memutuskan untuk melakukan stock
split dengan merubah nilai saham dari Rp 1.000 per saham
menjadi Rp 500 per saham dan membagikan satu lembar
saham bonus dari Agio Saham untuk setiap lembar saham
lama.
Dengan adanya keputusan tersebut, komposisi Modal Saham
Perseroan sejak tanggal 26 Nopember 1998 menjadi sebagai
berikut :
Laporan Tahunan 2010 Annual Report56
On December 8, 2000 The Company was agreed to list all of
its share in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange, which follows The Bapepam mandate for all
companies who have gone public to list all of its stock in the
stock exchange.
The Company has carried out the conversion of its shares
into scriptless trading by signing the Agreement of Equity
Securities Registration in the Indonesian Central Securities
Depository (KSEI) No. SP-108/PE/KSEI/2001 dated December
10, 2001. Thus, since February 20, 2002, the trading of
company’s shares has been done by using C-Best (The Central
and Book Entry Settlement System) or by the method of book
entry in KSEI system.
In the extraordinary shareholders meeting in May 3, 2002,
the shareholders decided the following :
• To increase the company capital from Rp 40 billion to Rp
110 billion;
• To Increase the Paid-up Capital by issuing share dividend
from our retained earnings amounting 16,999,982 shares
at nominal value of Rp 500 per share.
Above decision was poured in Notary Deed of Imas Fatimah
SH No. 46 dated September 18, 2002, which has been agreed
by Minister of Justice and Human Right with decree No. C-
22606.HT.01.04.TH.2002, and announced in Official Gazette
No. 50, Republic of Indonesia Official Gazette addition No.
4997 dated June 24, 2003.
Profil PerseroanThe Company’s Profile
Pada tanggal 8 Desember 2000 Perseroan telah mencatatkan
seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Bapepam bahwa wajib bagi perseroan yang telah go-publik
untuk mencatatkan seluruh sahamnya di bursa.
Perseroan telah melaksanakan konversi saham menjadi
catatan elektronik (scriptless trading), dengan
menandatangani Perjanjian tentang Pendaftaran Efek bersifat
ekuitas di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. SP-
108/PE/KSEI/2001 tanggal 10 Desember 2001. Dengan
demikian, terhitung sejak tanggal 20 Pebruari 2002
perdagangan Saham Perseroan yang terjadi di Bursa Efek akan
diselesaikan dengan menggunakan layanan C-BEST (The
Central Depository and Book entry Settlement System) atau
dengan cara pemindahbukuan dalam sistem KSEI.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3
Mei 2002 para pemegang saham Perseroan memutuskan
untuk :
• Meningkatkan Modal Dasar Perseroan sebesar Rp 40
milyar menjadi Rp 110 milyar.
• Meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor dengan
cara membagikan dividen saham dari Cadangan Modal
sebanyak 16.999.982 saham, nilai nominal Rp 500 per
saham.
Keputusan di atas dituangkan dalam Akta Notaris Imas
Fatimah SH No. 46 tanggal 18 September 2002, yang telah
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-22606
HT.01.04.TH.2002, dan diumumkan dalam Berita Negara No.
50 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4997
tanggal 24 Juni 2003.
57Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Based on that decision the Company’s capital looks like the
following :
Profil PerseroanThe Company’s Profile
Jumlah Saham Nilai Par (Rp)
Number of Shares Par Value
Modal Dasar 220,000,000 110,000,000,000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor : 56,999,982 28,499,991,000 Issued & Paid-up Capital :
- Modal Pendiri 39,899,982 19,949,991,000 Founders -
- Modal Publik 17,100,000 8,550,000,000 Public -
In the extraordinary shareholders meeting in October 5, 2005,
shareholders agreed to open syariah branch office as response
to the mounting request for insurance products based on
syariah.
That decision was in Notary Deed of Lindasari Bachroem,
SH, No. 4 dated October 5, 2005, and has been agreed by
Minister of Justice and Human Right with decree No. C-31681
HT.01.04.TH.2005, and announced in Official Gazette No.
64, Republic of Indonesia Official Gazette addition No. 8529
dated August 11, 2006.
The opening of this syariah branch office has been approved
by the Minister of Finance Republic of Indonesia in decree
No. KEP-012/KM.5/2006 dated January 18, 2006
On January 15, 2007, Minister of Finance Republic of
Indonesia has given permission for the opening of branch
office of Serpong in Decree No. Kep-003/KM.10/2007.
Dengan adanya keputusan di atas maka Modal Saham
Perseroan menjadi sebagai berikut :
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5
Oktober 2005 pemegang saham menyetujui untuk membuka
Kantor Cabang Syariah sebagai tanggapaan atas semakin
banyaknya permintaan jasa asuransi yang berbasis syariah.
Keputusan tersebut dituangkan dalam Akta Notaris Lindasari
Bachroem SH No. 4 tanggal 5 Oktober 2005 dan telah
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-31681
HT.01.04.TH.2005, dan diumumkan dalam Berita Negara No.
64 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 8529
tanggal 11 Agustus 2006.
Pembukaan Kantor Cabang Syariah ini juga telah mendapat
ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat
keputusan No. KEP-012/KM.5/2006 tanggal 18 Januari 2006
Pada tanggal 15 Januari 2007 Menteri Keuangan Republik
Indonesia memberikan ijin untuk pembukaan Kantor Cabang
Serpong dalam surat keputusan No. Kep-003/KM.10/2007.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report58
Profil PerseroanThe Company’s Profile
In the extraordinary shareholders meeting in August 26,
2008, the shareholders decided the following :
• To distribute bonus stock from Additional paid-in capital
amounting Rp 11,474,987,850,- or 22,949,975 shares.
• The distribution composition stock bonus was 2 (two) sheets
of the Stock Bonus with nominal Rp 500 for every 5 (five)
sheets of the old share with nominal Rp 500.
That decision was in Notary Deed of Arry Supratno, S.H. No.
264 dated August 26, 2008.
Based on that decision the Company’s capital looks like the
following :
Jumlah Saham Nilai Par (Rp)
Number of Shares Par Value
Modal Dasar 220,000,000 110,000,000,000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor : 79,799,943 39,899,971,500 Issued & Paid-up Capital :
- Modal Pendiri 55,859,943 27,929,971,500 Founders -
- Modal Publik 23,940,000 11,970,000,000 Public -
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
26 Agustus 2008 para pemegang saham Perseroan
memutuskan:
• Membagikan saham bonus yang berasal dari agio saham
sebesar Rp. 11.474.987.850,- atau sebanyak 22.949.975
lembar saham.
• Komposisi pembagian saham bonus adalah 5 saham lama
dengan nilai nominal Rp 500,- memperoleh 2 saham
bonus dengan nilai nominal Rp 500,-
Keputusan di atas dituangkan dalam Akta Notaris Arry
Supratno, S.H. No. 264 tanggal 26 Agustus 2008.
Dengan adanya keputusan di atas maka Modal Saham
Perseroan menjadi sebagai berikut :
Pada tanggal 22 Juli 2010 Menteri Keuangan Republik
Indonesia memberikan ijin untuk pembukaan Kantor Cabang
Banjarmasin dalam surat keputusan KEP-365/KM.10/2010;
Kantor cabang Bekasi dalam surat keputusan KEP-366/
KM.10/2010; dan Kantor cabang Bogor dalam surat
keputusan KEP-367/KM.10/2010
On July 22, 2010, Minister of Finance Republic of Indonesia
has given permission for the opening of branch office of
Banjarmasin in Decree KEP-365/KM.10/2010; the branch
office of Bekasi in Decree No. KEP-366/KM.10/2010; the
branch office of Bogor in Decree KEP-367/KM.10/2010.
59Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil PerseroanThe Company’s Profile
Therefore the Company owns presently 28 branch offices/
units, and 7 (seven) representative offices with employees
amounting to 642 persons.
In the extraordinary shareholders meeting in August 4, 2010,
the shareholders decided the following :
• To distribute bonus stock from capitalization of reserve
amounting Rp 37,971,575,113,- or 26,599,933 shares.
• The distribution composition stock bonus was 1 (one)
sheet of the stock bonus - stock dividend with nominal
Rp 500 for every 3 (three) sheets of the old share with
nominal Rp 500.
That decision was in Notary Deed of Arry Supratno, S.H. No.
23 dated August 4, 2010.
Based on that decision the Company’s capital looks like the
following :
Jumlah Saham Nilai Par (Rp)
Number of Shares Par Value
Modal Dasar 220,000,000 110,000,000,000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan & Disetor : 106,399,876 53,199,938,000 Issued & Paid-up Capital :
- Modal Pendiri 74,479,876 37,239,938,000 Founders -
- Modal Publik 31,920,000 15,960,000,000 Public -
Dengan demikian pada saat ini Perseroan telah memiliki 28
Kantor Cabang/Unit dan 7 (tujuh) Kantor Perwakilan dengan
jumlah karyawan sebanyak 642 orang.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4
Agustus 2010 para pemegang saham Perseroan
memutuskan:
• Membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi
cadangan sebesar Rp. 37.971.575.113,- atau 26.599.933
lembar saham.
• Komposisi pembagian saham bonus adalah 3 saham lama
dengan nilai nominal Rp 500,- memperoleh 1 saham
bonus - dividen saham dengan nilai nominal Rp 500,-
Keputusan di atas dituangkan dalam Akta Notaris Arry
Supratno, S.H. No. 23 tanggal 4 Agustus 2010.
Dengan adanya keputusan di atas maka Modal Saham
Perseroan menjadi sebagai berikut :
61Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Efek Perseroan
Pada tahun 1990, Perseroan memiliki Modal Dasar Rp 15.000
juta dimana Modal yang telah ditempatkan dan disetor adalah
sebesar Rp 10.000 juta yang terdiri dari 10 juta lembar saham
dengan nilai nominal Rp 1.000.
Pada tanggal 30 Januari 1990, Perseroan mendapat ijin dari
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan
emisi saham sejumlah dua juta saham dengan nilai par
Rp 1.000 pada penawaran Rp 6.000.
Kemudian pada tanggal 19 September 1990, Perseroan
memperoleh ijin melakukan pencatatan saham di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) sejumlah satu
juta saham dengan nilai par Rp 1.000 per saham.
Dengan ijin tersebut mulai tanggal 23 Oktober 1990,
Perseroan mencatatkan sahamnya di BEJ dan BES sejumlah 3
(tiga) juta saham.
Memenuhi ketentuan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya, pada tanggal 8 Desember 2000 seluruh saham
perseroan telah tercatat (company listing) di BEJ dan BES
Company’s Shares
In 1990, the company owned Authorized Capital Rp 15,000
million which are Issued and Paid-up Capital Rp 10,000
million which consists of 10 million shares with Rp 1,000 par
value per share.
On January 30, 1990, the company obtained stock issuance
from the Chairman of Capital Market Supervisory Board
(Bapepam) to execute its public offering of two million shares
with Rp 1,000 par value per share at Rp 6,000 offering price
per share.
Furthermore, on September 19, 1990, the company obtained
the Approval Letter for partial listing at Jakarta Stock
Exchange (BEJ) and Surabaya Stock Exchange (BES) equivalent
to one million shares with Rp 1,000 par value per share.
With that approval, the company’s shares listed at Jakarta
and Surabaya Stock Exchange amounted to 3 million shares
as of October 23, 1990.
To meet the Jakarta and Surabaya Stock Exchange
requirements, the total company shares were fully listed in
BEJ and BES.
Saham Perseroan di Bursa
Company’s Share in Stock Exchange
Laporan Tahunan 2010 Annual Report62
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham tanggal 30 Mei 1996, Modal Dasar
Perseroan ditingkatkan menjadi Rp 40.000 juta sedangkan
modal ditempatkan dan disetor tetap Rp 10.000 juta yang
terdiri dari 10 juta lembar saham nominal Rp 1.000.
Pada tanggal 31 Maret 1998, telah diputuskan dalam Rapat
Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham bahwa Perseroan
melakukan stock split yang mengubah nilai nominal saham
dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan
membagikan satu lembar Saham Bonus untuk setiap lembar
saham lama yang berasal dari agio saham sebesar Rp 10.000
juta.
Transaksi di atas menyebabkan meningkatnya Modal Saham
yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 20.000 juta
dan jumlah lembar saham menjadi 40 juta lembar.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 3 Mei
2002, memutuskan untuk meningkatkan Modal Dasar
Perseroan dari Rp 40 milyar menjadi Rp 110 milyar, dan
meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
dengan cara membagikan dividen saham dari Cadangan
Modal sebanyak 16.999.982 saham, nilai nominal Rp 500
per saham.
Keputusan di atas mengubah Modal Saham yang
ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 28.499.991.000,-
dengan jumlah lembar saham menjadi 56.999.982 lembar
saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
on May 30, 1996, the Authorized Capital was increased to
Rp 40,000 million, whereas Paid-up Capital remained
Rp 10,000 million consisting of 10 million shares par value
Rp 1,000 per share.
On March 31, 1998 at the Extraordinary General Meeting of
Shareholders, the company conducted a stock split from
nominal price Rp 1,000 per share to Rp 500 per share and
distributed a sheet of the Share Bonus from Share Premium
for every sheet of the old share at amount of Rp 10,000
million.
The above transaction resulted in the increasing of the Paid-
up Capital into Rp 20,000 million and the amount of shares
into 40 million shares.
The Extraordinary Meeting of Shareholders held on May 3,
2002, had decided to increasing the Authorized Capital of
the Company from Rp 40 billion to Rp 110 billion. and to
raising the Issued and Paid-Up Capital of the Company by
issuing Dividend Shares from Retained Earning amounting
16,999,982 shares at nominal value of Rp 500 per share.
Above decision changed the Paid-up Capital into
Rp 28,499,991,000. with the amount of shares into
56,999,982 shares.
Saham Perseroan di BursaCompany’s Shares In Stock Exchange
63Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan telah melaksanakan konversi saham menjadi
saham yang diperdagangkan tanpa warkat (scripless trading)
dengan ditandatanganinya perjanjian tentang pendaftaran
efek bersifat ekuitas di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
nomor SP-108/PE/KSEI/2001 tanggal 10 Desember 2001.
Sehingga terhitung sejak tanggal 20 Pebruari 2002
perdagangan saham perseroan di bursa efek akan
diselesaikan dengan menggunakan C-Best (The Central and
Bookentry Settlement System) atau dengan cara
pemindahbukuan dalam sistem KSEI.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 26
Agustus 2008, memutuskan untuk membagikan saham
bonus yang berasal dari agio saham, dengan komposisi
pemegang 5 (lima) lembar saham lama memperoleh 2 (dua)
lembar saham bonus, sebesar Rp 11.399.980.500,- atau
22.799.961 lembar saham, sehingga Modal Saham disetor
yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan per 31
Desember 2008 menjadi Rp 39.899.971.500,- dengan
79.799.943 lembar saham.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4
Agustus 2010, diputuskan untuk membagikan saham bonus
- dividen saham yang berasal dari kapitalisasi cadangan,
dengan komposisi pemegang 3 (tiga) lembar saham lama
memperoleh 1 (satu) lembar saham bonus, sebesar
Rp 37.971.575.113,- atau 26.599.933 lembar saham,
sehingga Modal Saham disetor yang ditempatkan dan disetor
penuh Perseroan per 31 Desember 2010 menjadi
Rp 53.199.938.000,- dengan 106.399.876 lembar saham.
The Company has converted shares into shares for scrip less
trading when agreement stipulated in official letter number
SP-108/PE/KSEI/2001, has been reached to list equity shares
at Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on December 10,
2001. Since February 20, 2002, trading of shares is done by
using C-Best (The Central and Book Entry Settlement System)
or book entry in KSEI system.
The Extraordinary Meeting of Shareholders held on August
26, 2008, had decided to distribute 2 (two) sheets of the
Share Bonus from Additional paid-in capital for every 5 (five)
sheets of the old share at amount of Rp 11,399,980,500. or
22,799,961 shares, The Capital Stock issued and paid-up as
of December 31, 2008 became Rp 39,899,971,500. with
79,799,943 shares.
The Extraordinary Meeting of Shareholders held on August
04, 2010, had decided to distribute 1 (one) sheet of the
Share Bonus - Stock Dividend from capitalization of reserve
for every 3 (three) sheets of the old share at amount of
Rp 37,971,575,113. or 26,599,933 shares, The Capital Stock
issued and paid-up as of December 31, 2010 became
Rp 53,199,938,000. with 106,399,876 shares.
Saham Perseroan di BursaCompany’s Shares In Stock Exchange
65Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Nama pemegang saham Persentase kepemilikan Keterangan
Name of stockholder Percentage of ownership Remarks
Syahril, S.E. 22.28 Direktur Utama
President Director
DR. A. Winoto Doeriat 21.30 Komisaris Utama
Chairman
PT Ragam Venturindo 13.88
Wirastuti Puntaraksma, S.H. 11.39 Terafiliasi dengan komisaris
Affiliated with commissioner
Korean Reinsurance Company 10.00
Pendiri lainnya, pemilikan kurang dari 5% 12.25
Masyarakat lainnya, pemilikan kurang 8.90
dari 5%
Jumlah/ Total 100.00
Pemegang Saham Perseroan
The Stockholders’ of The Company
67Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Perseroan memasarkan produk jasa asuransinya dalam 2 (dua)
cabang asuransi, yaitu cabang asuransi konvensional dan
cabang asuransi syariah.
Cabang asuransi syariah mulai dipasarkan mulai tahun 2006
setelah memperoleh rekomendasi dari Dewan Syariah
Nasional - Majelis Ulama Indonesia dalam surat keputusan
nomor: U-207/DSN-MUI/XI/2005, tanggal 29 November 2005
dan ijin operasional dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia dengan surat keputusan nomor: KEP-012/KM.5/
2006 tanggal 18 Januari 2006.
Beberapa prinsip yang mendasari asuransi syariah adalah:
1. Prinsip amanah, yaitu prinsip dimana asuransi syariah
harus dijalankan dengan transparan dan profesional
2. Prinsip tauhid, yaitu prinsip dimana proses berasuransi
harus didasari oleh niat yang bersih, halal dan mencari
keridlaan Allah
3. Prinsip tidak-dzalim, yaitu prinsip untuk selalu tidak
merugikan peserta.
4. Prinsip Adil, yaitu prinsip menjamin hak-hak dan keadilan
dalam bisnis
5. Prinsip Khitmah yaitu prinsip untuk memberikan
pelayanan yang baik dan kejujuran
6. Prinsip lainnya, seperti terhindar dari Riswah &Tathfif
Akad yang dipergunakan Perseroan dalam perikatan asuransi
syariah ini adalah Akad Wakalah bil Ujrah, yaitu salah satu
bentuk akad wakalah dimana peserta memberikan kuasa
kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana mereka
dengan memberikan ujrah (fee).
The Company sells the insurance service products of in 2
(two) classes: conventional insurance principle and syariah
insurance.
Syariah Insurance unit starts to be marketed in year 2006
after obtaining recommendation of National Syariah Council
- Indonesia Moslem scholar Committee in number decree:
U-207/DSN-MUI/XI/2005, dated November 29, 2005 and
operational permission of Minister for Finance Republic of
Indonesia based on decree no. : KEP-012/KM.5/2006 dated
January 18, 2006.
Some principles of syariah insurance are:
1. Amanah principle, that is principle where syariah
insurance have to be run transparently and by
professionals.
2. Tauhid principle, that is principle where insurance process
must be based on good intention, permissible, and
acquiescence to Allah.
3. Principle of Not-Dzalim, i.e. principle of always not to
cause harm to clients.
4. Fair Principle, principle of guaranteeing justice and rights
in business.
5. Principle of Khitmah, principle of giving good service and
keeping integrity.
6. Other principle, like protection from Riswah & Tathfif.
The Contract utilized by the Company in setting this syariah
insurance coverage is Akad Wakalah Ujrah bil, i.e. one of
the form of akad wakalah where clients authorized the
Company to manage their fund with given ujrah ( fee).
Produk Jasa Asuransi
The Product of Insurance Service
Laporan Tahunan 2010 Annual Report68
Landasan penerapan akad tersebut adalah Fatwa DSN-MUI
No: 10/DSN-MUI/ IV/2000 tentang Wakalah dan 52/DSN-MUI/
III/2006 tentang Akad Wakalah bil Ujrah pada Asuransi dan
Reasuransi Syariah
Di bawah ini adalah produk asuransi yang dipasarkan
Perseroan baik melalui cabang asuransi konvensional maupun
asuransi syariah.
ASURANSI KEBAKARAN
Asuransi kebakaran adalah pertanggungan yang memberikan
jaminan dan penutupan kerugian dan kerusakan terhadap
barang-barang yang dipertanggungkan dari akibat
kebakaran maupun hal-hal lainnya yang dijamin oleh polis,
yang dapat disamakan dengan kebakaran seperti petir,
ledakan, kejatuhan pesawat terbang serta asap.
HOME STOPRISK
Home Stoprisk adalah asuransi kebakaran rumah tinggal dan
isinya dengan luas jaminan yang meliputi kebakaran,
sambaran petir, peledakan, tertimpa pesawat, asap, huru hara
(4.1.B), banjir, gempa bumi dan kebongkaran.
Selain itu diberikan tambahan jaminan dan benefit berupa:
• Jaminan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga
yang mengalami cacat tetap atau meninggal dunia.
• Jaminan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang harta bendanya mengalami kerugian / kerusakan.
• Jaminan kecelakaan diri pembantu rumah tangga yang
menyebabkan cacat tetap atau meninggal dunia.
• Bantuan uang sewa
• Bantuan biaya pengacara
• Penggantian biaya pembersihan puing-puing bangunan.
• Tidak berlaku ketentuan under insurance.
• Jaminan atas barang-barang khusus.
• Tidak dikenakan depresiasi pada saat klaim.
The Akad is based on Religious advices of DSN-MUI No: 10 /
DSN-MUI/ IV / 2000 about Wakalah and 52/DSN-MUI/III/2006
about Akad Wakalah Ujrah bil at syariah Insurance and syariah
Reinsure.
Following are insurance products offered by the Company
either through conventional insurance and syariah insurance.
FIRE INSURANCE
Fire Insurance is an Insurance providing cover for any sudden
and unforeseen loss of or damage to insured items due to
Fire and allied perils such as Lightning, Explosion, Aircraft
Impact and Smoke (FLEXAS).
HOME STOPRISK
Home Stoprisk is house fire insurance and its contents,
covering fire, thunder, detonation, smoke, riots (4.1.B),
floods, unloading and earthquake.
Besides the coverage also includes additional guarantee and
benefits such as:
• Legal Responsibility guarantee to third parties of
permanent disability or death.
• Legal Responsibility guarantee to third parties for the
loss / damage of assets
.• Guarantee for personal accident causing permanent
disability or death
• Grant in aid rent
• Fee for lawyer
• Reimbursement of expenses of cleaning building debris.
• Invalid for rule of under insurance.
• Guarantee of special goods
• Depreciation not applied at the time of claim.
Produk Jasa AsuransiThe Product of Insurance Service
69Laporan Tahunan 2010 Annual Report
ASURANSI PROPERTY / INDUSTRIAL ALL RISKS
Asuransi property / industrial all risks adalah pertanggungan
yang menjamin kerugian karena kehilangan atau rusaknya
perabotan / mesin-mesin industri yang berada di lokasi yang
diasuransikan sebagai akibat terjadinya risiko kebakaran,
pencurian, gempa bumi dan sebab lainnya sepanjang tidak
dikecualikan dalam polis. Polis ini juga dapat diperluas untuk
menjamin kerugian lain, misalnya sub-limit Machinery
Breakdown, kerusuhan, pemogokan dan huru-hara.
ASURANSI PENGANGKUTAN
Asuransi pengangkutan adalah pertanggungan atau
penutupan terhadap kerugian atau kerusakan pada barang /
muatan sejak barang / muatan meninggalkan gudang atau
tempat penyimpanan menuju gudang / tempat tujuan dalam
skala domestik maupun internasional serta kerugian yang
diakibatkan dari pengeluaran biaya-biaya yang timbul akibat
alat angkut mengalami kecelakaan atau sebab lain yang
ditegaskan dalam polis. Dalam hal ini alat angkut / transportasi
yang digunakan meliputi truk atau kereta api (darat), kapal
laut, tongkang atau ferry (laut), dan pesawat penumpang
atau cargo (udara ).
ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR DAN ALAT BERAT
Asuransi kendaraan bermotor dan alat berat adalah
pertanggungan yang memberikan perlindungan dan jaminan
kepada pemilik kendaraan bermotor / alat berat atau pihak-
pihak yang berkepentingan atas kendaraan bermotor / alat
berat tersebut yang disebabkan oleh kerugian dan kerusakan
fisik kendaraan bermotor / alat berat yang di pertanggungkan
serta kerugian akibat tanggung gugat yang harus ditanggung
oleh pemilik / pihak-pihak yang berkepentingan atau sebab-
sebab lain yang ditegaskan dalam polis.
PROPERTY ALL RISKS INSURANCE
This particular Insurance designed for Industrial or property
risk, which is basically similar but wider than Standard Fire
Policy. This Insurance cover ALL sudden and unforeseen loss
of or damage to insured items (stocks, inventory, machineries,
etc) except as stated within Exclusion section in the policy
(All Risks Policy). To name the risks covered are Fire, Theft,
Flood, and it can be extended to cover others perils such as
sub-limit MB, and Riot, Strike, Malicious Damage and Civil
Commotion (RSMD + CC) with an additional premium.
MARINE CARGO INSURANCE
Marine Cargo Insurance covers any loss or destruction or
damage to cargo starting from leaving storehouse/warehouse
and it continues to the final destination (domestic or
overseas). It also provides cover for any extra cost & expenses
arising out of any accident and any other perils as stipulated
in policy. Transportation ranges from ship, vessel, tugboat,
barge, ferry, truck, train, airplane, other carriers.
MOTOR & HEAVY EQUIPMENT INSURANCE
Motor and Heavy Equipment Insurance provides cover for
those who posses insurable interest on such Automobile and
heavy equipment against any insured perils as stated within
policy. In brief, the perils relate to physical damage due to
any sudden & unforeseen loss. It also provides cover for Third
Party Liability as extended cover.
Produk Jasa AsuransiThe Product of Insurance Service
Laporan Tahunan 2010 Annual Report70
OTO STOPRISK
Oto Stoprisk adalah asuransi kendaraan bermotor yang
menjamin risiko tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir,
kebakaran, tersambar petir, perbuatan jahat, pencurian,
kerusuhan / huru hara dan bencana alam.
Selain itu diberikan juga jaminan dan benefit tambahan:
• Jaminan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
• Jaminan kecelakaan diri pengemudi dan penumpang
yang mengalami cacat tetap atau meninggal dunia.
• Kompensasi biaya pengurusan klaim untuk kendaraan
yang hilang total karena dicuri.
• Derek gratis ke bengkel terdekat akibat kecelakaan.
• Kompensasi biaya transportasi.
• Garansi bengkel 1 tahun khusus untuk kualitas
pengecatan.
• Penggantian suku cadang asli.
• Ganti rugi tanpa prorata.
• Jaminan all risk bisa diberikan untuk usia kendaraan
sampai dengan 10 tahun.
Pilihan jenis perlindungan terdiri dari 2 macam yaitu:
• All Risk (Gabungan), yaitu perlindungan menyeluruh
terhadap kerusakan dan / atau kerugian pada kendaraan
baik sebagian maupun total sebagai akibat dari
kecelakaan yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga,
termasuk juga hilangnya kendaraan atau bagian daripada
kendaraan karena pencurian, musnah atau rusak terbakar.
• Total Loss Only (TLO), yaitu perlindungan terhadap
kerugian atau kerusakan total pada kendaraan sebagai
akibat dari suatu kecelakaan yang datang secara tiba-
tiba dan tak terduga, termasuk juga hilangnya kendaraan
secara menyeluruh karena pencurian maupun musnah
atau rusak terbakar, dimana biaya perbaikannya mencapai
75% atau lebih dari harga kendaraan.
OTO STOPRISK
Oto Stoprisk is vehicle insurance that guarantees collision
risk, collision, inversed, slipped, fire, pounced by thunder,
devilment, theft, riot and natural disaster.
Besides, additional guarantee and benefit also gives:
• Legal responsibility guarantee to third parties
• Guarantee personal accident of driver and passenger get
permanent disability or pass away
• Compensation administration fee to claim for missing
vehicle because of theft.
• Free mobile-crane to auto repair as a result of accident.
• Compensation expense of transportation.
• Auto-repair warranty 1 year special to the quality of
painting.
• Replacement of original spare-part.
• Indemnify without pro-rata.
• Guarantee of All risk can be given for the age of vehicle
up to 10 year.
Type protection choice consist of 2 kinds of that is:
• All Risk (Combine), that is total protection to damage
and / or loss on vehicle either partly and totally as a
consequence of incoming sudden and unforeseen
accident, also including the total loss or partial loss of
vehicle because of theft, burnt damage or disappearance.
• Total Loss Only (TLO), i.e. protection to total damage or
loss of vehicle as a consequence an sudden and
unforeseen incoming accident, including also the total
loss of vehicle because of theft and damage or burn-up,
where the repair expense reaches more than 75% or
more than the vehicle price.
Produk Jasa AsuransiThe Product of Insurance Service
71Laporan Tahunan 2010 Annual Report
ASURANSI RANGKA KAPAL
Asuransi rangka kapal adalah pertanggungan atau
penutupan yang memberikan jaminan terhadap rangka
kapal, mesin dan peralatannya dari risiko kerugian yang
disebabkan oleh bahaya-bahaya laut (perils of the sea).
ASURANSI RISIKO PEMBANGUNAN
Asuransi risiko pembangunan adalah pertanggungan yang
memberikan jaminan kerugian dan perlindungan terhadap
proyek yang sedang dalam pembangunan maupun masa
pemeliharaan dari berbagai akibat termasuk tanggung jawab
hukum terhadap pihak ketiga.
ASURANSI RISIKO PEMASANGAN
Asuransi risiko pemasangan adalah pertanggungan yang
memberi perlindungan dan jaminan kerugian terhadap suatu
pekerjaan pemasangan (instalasi) mesin-mesin dan atau
semua peralatan sejenis mesin lainnya yang dipasang,
termasuk pembuatan pondasi serta tanggung jawab hukum
terhadap pihak ketiga. Polis ini bersifat all risks yaitu
menjamin semua kerusakan dan kerugian yang bersifat tidak
terduga atau yang tiba-tiba terjadi.
ASURANSI KERUSAKAN MESIN
Asuransi kerusakan mesin adalah pertanggungan yang
memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas biaya-biaya
tidak terduga yang dikeluarkan untuk perbaikan atau
penggantian mesin yang mengalami kerusakan. Asuransi
kerusakan mesin berlaku selama pengoperasian mesin-mesin
atau peralatan tersebut, dengan syarat bahwa mesin-mesin
atau peralatan tersebut masih dalam kondisi umur teknisnya.
MARINE HULL INSURANCE
Marine Hull Insurance provides cover for any loss, damage
or destruction of hull, machinery and another equipment
installed on a vessel due to perils of the sea.
CONTRACTOR’S ALL RISKS INSURANCE
Contractor’s All Risk Insurance provides Cover against any
sudden and unforeseen perils during construction period and
also extended to Maintenance Period. This policy also provides
cover for Third Party Liability (both Property Damage and
Bodily Injury/Death)
ERECTION ALL RISKS INSURANCE
Erection All Risk Insurance provides Cover against any sudden
and unforeseen perils during erection, installation of
machinery and the like. Also including preparation to
foundation and Third Party Liability. This is All Risks Policy
which means this Policy cover “all risks” excepts those
stipulated in exclusion in the policy.
MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE
Machinery Breakdown Insurance provides cover against any
sudden and unforeseen perils related to broken-down of an
engine required repair, replacement. This insurance is in effect
during the operation of such engine or equipment, but only
for reasonable lifespan. This policy doesn’t cover any loss
related to wear and tear, gradually deterioration and normal
operation (maintenance cost).
Produk Jasa AsuransiThe Product of Insurance Service
Laporan Tahunan 2010 Annual Report72
ASURANSI PERALATAN ELEKTRONIK
Asuransi peralatan elektronik adalah pertanggungan yang
memberikan perlindungan yang luas terhadap peralatan
elektronik dari kondisi-kondisi berbahaya dalam
pengoperasiannya sehari-hari maupun dari kerugian akibat
bencana.
ASURANSI PESAWAT TERBANG
Asuransi pesawat terbang adalah pertanggungan yang
memberikan jaminan dan perlindungan atas kerugian dan
kerusakan terhadap rangka dan mesin pesawat terbang baik
kerusakan sebagian (partial loss) ataupun kerusakan
keseluruhan (total loss) yang diakibatkan oleh bahaya-bahaya
selama pesawat tersebut dalam keadaaan terbang (in flight),
dalam keadaan bergerak di darat (taxing), dan selama
berhenti di darat (on the ground). Bagi pesawat amphibi
termasuk risiko tertambat di permukaan air (mooring).
Pertanggungan ini juga meliputi perlindungan terhadap
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
ASURANSI UANG
Asuransi uang adalah pertanggungan yang memberikan
perlindungan terhadap kerugian dan kehilangan uang oleh
sebab apa pun, baik selama uang disimpan dalam tempat
penyimpanan uang (cash in safe), uang dalam kotak kasir
(cash in cashier box), atau ketika uang hendak diambil atau
disetor ke bank (cash in transit). Termasuk dalam
perlindungan ini adalah cek dan surat-surat berharga lainnya.
ASURANSI KECELAKAAN DIRI
Asuransi kecelakaan diri adalah pertanggungan yang
memberikan jaminan ganti rugi terhadap risiko yang
disebabkan oleh kecelakaan yang dapat menyebabkan
tertanggung mengalami: meninggal dunia, cacat tetap atau
cacat sementara, dan/atau memerlukan biaya pengobatan
atau perawatan.
ELECTRONIC EQUIPMENT INSURANCE
Electronic Equipment Insurance (EEI) provides cover against
any sudden and unforeseen perils to media data record such
as electrical breakdown as well as lightning strike.
AVIATION HULL INSURANCE
Aviation Hull Insurance provides cover against any sudden
and unforeseen loss, damage or destruction to Hull and
Machinery of Airplane, whether it is partial or total, arising
out during such Airplane in Flight, Taxing, as well as On the
Ground. Particularly to amphibian Plane, this include to cover
loss or damage during mooring. This policy also covers Third
Party Liability aspect.
MONEY INSURANCE
Money Insurance embraces Cash In Transit, Cash in Save
and Cash In Cashier Box. Money Insurance Provides cover to
the Insured for Loss or Damage to Money (cash, bank note,
check, etc) whilst kept in Safe, Stored in Cashier Box, and
whilst Transit to Bank, vice versa. The term of money includes
Check, bank notes, promissory notes, stamp, etc.
PERSONAL ACCIDENT INSURANCE
Personal Accident Insurance provides cover against any
sudden and unforeseen physical injury or death, either
disablement or dismemberment of organs. There are 4 covers
in this particular regard namely Death, Permanently Inability,
Temporary Inability and Medical Expenses.
Produk Jasa AsuransiThe Product of Insurance Service
73Laporan Tahunan 2010 Annual Report
ASURANSI KEBONGKARAN
Asuransi kebongkaran adalah pertanggungan yang menjamin
kerugian barang-barang / harta benda yang diasuransikan
akibat pembongkaran yang disertai tindakan pemaksaan,
kekerasan dan pengrusakan. Polis ini tidak menjamin kerugian,
kerusakan yang dilakukan oleh tertanggung sendiri, atau oleh
orang lain yang bekerja bagi tertanggung.
ASURANSI TANGGUNG GUGAT
Asuransi tanggung gugat adalah pertanggungan yang
menjamin atas kerugian akibat tanggung jawab hukum yang
diajukan oleh pihak ketiga atas kerusakan harta benda
ataupun luka badan yang diderita oleh pihak ketiga tersebut
.
SURETY BOND
Surety bond adalah pertanggungan yang memberikan
jaminan kepada pemilik proyek (obligee) atas kemungkinan
timbulnya risiko kerugian akibat kegagalan penerima
pekerjaan (principal) dalam menyelesaikan kewajibannya
sesuai kontrak.
CUSTOM BOND
Custom bond adalah suatu jaminan untuk menjamin
kepentingan Pemerintah / Menteri Keuangan dalam hal ini
Dirjen Bea dan Cukai bahwa principal akan membayar
pembebasan atas pajak bea masuk apabila principal tidak
mengekspor barang-barang yang dibuat dengan bahan baku
yang sebelumnya diimpor dengan pembebasan pajak bea
masuk tersebut.
Jumlah jaminan atas custom bond adalah sebesar nilai
pungutan pajak bea masuk yang harus dibayar atau terutang
kepada negara atas barang-barang modal atau bahan baku
yang mendapatkan kemudahan atau fasilitas tersebut.
BURGLARY INSURANCE
Burglary Insurance provides cover against any loss, destruction
or damage to Insured items caused by a burglary with a violent
or forcible entry. This Insurance doesn’t cover any loss,
destruction or damage by The Insured or those who work
for or on behalf of the Insured.
LIABILITY INSURANCE
Liability Insurance provides cover to indemnify the Insured
who has a legal liability to compensate Third Party for Property
Damage or Bodily Injury including death they suffer.
SURETY BOND
Surety Bond is a policy that provides guaranty to Obligee
against any possibility of financial loss arising out of Principals
‘failure to perform their obligations as stipulated in the
contract.
CUSTOM BOND
Custom Bond is a policy that provides guarantee by Surety
(Insurance Company) for the favor of Government / Finance
Minister, in this regard represented by Directorate General
of Custom and Duty which in return will obtain facility or
free import tax on Items they import or export, in conformity
with anything stated in contract. The sum payable under the
policy is an amount reflecting the import duty / tax due
respectively.
Produk Jasa AsuransiThe Product of Insurance Service
75Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengelolaan risiko sangat menyadari pentingnya sumber daya
manusia yang kompeten dalam bidang pekerjaannya.
Setiap tahun Perseroan menganggarkan biaya pendidikan dan
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam
bidang tugasnya minimal sebesar 5% dari biaya pegawai.
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan antara lain dalam
bentuk workshop, inhouse-training, mengirimkan karyawan
untuk mengikuti kursus, dan seminar mengenai
perasuransian, manajemen, pemasaran, keuangan,
akuntansi, perpajakan, hukum, dan bidang-bidang lainnya
yang relevan dengan usaha Perseroan baik di dalam maupun
di luar negeri.
Jumlah karyawan Perseroan pada tahun 2010 adalah 642
orang termasuk tenaga ahli dalam bidang tugasnya yaitu 3
(tiga) orang bergelar Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian
(AAIK); 4 (empat) orang bergelar Certified Islamic Insurance
Specialist (CIIS); 33 (tiga puluh tiga) orang bergelar Ajun Ahli
Asuransi Indonesia - Kerugian (AAAIK); 5 (lima) kandidat Ahli
Asuransi Indonesia - Kerugian (AAIK); 58 (lima puluh delapan)
orang kandidat Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian
(AAAIK); dan 6 (enam) orang berregister akuntan.
The Human Resources Development
As a company engaged in management of risks the Company
realizes the importance of human resources competent in
them job.
Every year Company allocates budget training and education
expenses to improve employees’ competence in the field of
duty at least 5% of the personnel expenses.
The Education and training is conducted for in the form of
workshops, in-house-training, courses, and seminar
concerning insurance, management, marketing, finance, tax,
law, accounting and other areas relevant to Company’s
needs, domestically and overseas.
Number of Company’s employees in 2010 amount to 642
persons including professional in the field of the duty, i.e. 3
(three) persons having titles in Ahli Asuransi Indonesia -
Kerugian (AAIK); 4 (four) persons having titles in Certified
Islamic Insurance Specialist (CIIS); 33 (thirty three) persons
having titles in Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK);
5 (five) persons candidates in Ahli Asuransi Indonesia -
Kerugian (AAIK); 58 (fifty eight) persons candidate in Ajun
Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK); and 6 (six) persons
registered accountants
Komposisi Karyawan Tahun 2010 Berdasarkan UmurThe Employee’s Composition of Year 2010
Based on The Age
Komposisi Karyawan Tahun 2010 Berdasarkan PendidikanThe Employee’s Composition of Year 2010
Based on The Education
Sampai dengan umur 30 th : 214
Umur 30 - 40 th : 216
Umur 41 - 50 th : 123
Di atas 50 th : 89
Sampai dengan SMU : 233
Diploma 3 : 97
Strata 1 : 305
Strata 2 : 7
Sumber Daya Manusia
Human Resources
77Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Bagan Struktur Organisasi
Chart of The Organization Structure
SEKRETARIS PERUSAHAAN
KOMISARIS UTAMA
ANGGOTA KOMISARIS
KOMITE AUDIT
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
UMUM/SDM
DIREKTUR
TEHNIK
DIREKTUR
PEMASARAN
DIREKTUR
KEUANGAN
BIROPEMERIKSAAN
INTERN
BIRO
HUKUM
DIVISI
UMUM
DIVISI
SDM
BIRO
TI
DIVISI
KLAIM
DIVISI
AKUNTANSI
DIVISI
KEUANGAN
DIVISIUNDERWRITING& REASURANSI
DIVISIPEMASARANKORPORASI
DIVISIPEMASARAN
RITEL
DIVISIPEMASARANJASA KHUSUS
DIVISIPEMASARANKENDARAANBERMOTOR
BIRO
DIREKSI
Laporan Tahunan 2010 Annual Report78
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Komisaris Utama Dr. A. Winoto Doeriat ChairmanKomisaris Dr. J.B. Sumarlin CommissionerKomisaris Drs. Frans Wiyono, AAAIK Commissioner
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Direktur Utama Syahril, S.E. President DirectorDirektur Giri Pamengan, S.E., AAAIK Managing DirectorDirektur Hendi Agung Hendarwan, S.E. Managing DirectorDirektur Pardomuan Harahap, S.E. Managing DirectorDirektur Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E. Managing Director
DEWAN PENGAWAS SYARIAH BOARD OF SYARIAH SUPERVISOR
Ketua A. Hafifi H. Mustain, Lc, M.A. ChairmanAnggota DR. Mukhamad Yasid, M.Si Member
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Ketua Dr. J.B. Sumarlin ChairmanAnggota Bernard E. Tidajoh, Msi. Ak. Member
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Koordinator R. Yoyok Setio S., Ak., M.M. CoordinatorAnggota Ramos Levi L. Toruan, S.H., M.H. MemberAnggota Sri Handayani, S.H., AAAIK MemberAnggota Ihsanuddin T. M., S.E. Member
KEPALA DIVISI DIVISION HEAD
Pemasaran - Korporasi & Ritel Ihsanuddin T. M., S.E. Marketing - Corporation & RetailPemasaran - Kend. Bermotor A. M. Andi Primadi, S.E. Marketing - Motor VehiclePemasaran - Bonding - Marketing - BondingUnderwriting & Reasuransi Underwriting & Reinsurance Property & Engineering Ir. Josua Peranginangin, AAAIK Property & EngineeringUnderwriting & Reasuransi Underwriting & Reinsurance Marine & Miscellaneous C. Iman Samosir, S.T. MK3, AAAIK Marine & MiscellaneousKlaim Binsar Sumbayak, S.H., AAIK ClaimKeuangan Mizwar Rosidi, S.E. FinanceAkuntansi R. Yoyok Setio S., Ak., M.M. AccountingSumber Daya Manusia Ir. Yoshendri, AAAIK Human ResourceBiro Direksi Sri Handayani, S.H., AAAIK HRD & Director’s BureauUmum - GeneralHukum & Sekretariat Ramos Levi L.Toruan, S.H., M.H. Legal & SecretariatTeknologi Informasi Bambang Trisilo, S.T. Information TechnologyPemeriksaan Internal Y. Parlindungan M., S.E., MSE., QIA Internal Audit
Manajemen Perseroan
The Company’s Management
79Laporan Tahunan 2010 Annual Report
dari kiri kekanan / from left to right :
1. Mizwar Rosidi, S.E.Keuangan / Finance
2. Ihsanuddin T. M., S.E.Pemasaran - Korporasi & Ritel / Marketing - Corporation & Retail
3. Ir. Josua Peranginangin, AAAIKUnderwriting & Reasuransi Property & Engineering /Underwriting & Reinsurance Property & Engineering
4. Yosaphat Parlindungan M., S.E., MSE., QIAPemeriksaan Internal / Internal Audit
9. C. Iman Samosir, S.T. MK3, AAAIKUnderwriting & Reasuransi Marine & Miscellaneous /Underwriting & Reinsurance Marine & Miscellaneous
10. Ir. Yoshendri, AAAIKSumber Daya Manusia / Human Resource
11. A. M. Andi Primadi, S.E.Pemasaran - Kend. Bermotor / Marketing - Motor Vehicle
12. Bambang Trisilo, S.T.Teknologi Informasi / Information Technology
5. R. Yoyok Setio S., Ak., M.M.Akuntansi / Accounting
6. Sri Handayani, S.H., AAAIKBiro Direksi / Director’s Bureau
7. Binsar Sumbayak, S.H., AAIKKlaim / Claim
8. Ramos Levi L. Toruan, S.H., M.H.Hukum & Sekretariat / Legal & Secretariat
Kepala Divisi
Division Head
Laporan Tahunan 2010 Annual Report80
Riwayat Hidup
Dewan Komisaris & Dewan Direksi
Curriculum Vitae of
Board of Commissioners & Board of Directors
81Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dr. A. Winoto DoeriatChairman
Born in Yogyakarta, June 1, 1938. He received his L.Ph degree fromPontifical Atheneum, Poona, India, in 1964. He has also acquireddiploma of Management at Asian Institute of Management, Philipine,in 1972. Besides that, he also succeed in obtaining his M.Ed andPh.D degree in Education from Harvard University, USA, respectivelyin 1986 and in 1990. He had experienced in teaching and being alecturer for more than 30 years on various aspect of management,mainly in the areas of Managerial Skills, Problem Solving, and DecisionMaking. During his professional career, he had held several chiefmanagerial position at many private business entities, among them,as President Director of the Institute Management Mitra Indonesia(IMMI), President Director of PT. Inti Indorayon Utama, PresidentDirector of PT. Kayumanis International, Senior Corporate Advisorof Universal Bank, and Managing Director of Mitratel Nusantara.
Dr. J.B. SumarlinCommissioner
Born in Blitar, December 7, 1932, is a graduate from Faculty ofEconomics of University of Indonesia in 1958. He received his MAdegree in Economics from University of Berkeley, California, USA, in1960 and his PhD in Economics from University of Pittsburg, USA, in1968. For almost three decades, he held Minister positions ineconomics fields i.e. Minister of State for Administrative Reform,concurrently Vice Chairman of the National Development PlanningAgency (1973-1983), Minister of National Development Planning /Chairman of Bappenas (1983-1988). Minister of Finance (1988-1993).He was also a member of the People’s Consultative Assembly RI (1972-1997). His last official position was Chairman of Supreme Audit Board(1993-1998). Since 1979 until present he has served as a distinguishedfaculty at the Faculty of Economics, University of Indonesia.
Drs. Frans Wiyono, AAAIKCommissioner
Born in Baturetno, October 3, 1952. Graduated from IKIP SanataDharma, Yogyakarta, 1980. Experienced in insurance business since1985, active in Insurance Council of Indonesia (DAI) and member ofBoards of Special Risks Consortium (KARK);Technical Committee forTerrorism and Sabotage in General Insurance Association of Indonesia(AAUI) attended insurance courses at Glasgow College of Technology,Glasgow, Scotland; attended seminars and training in insurancebusiness both domestic and abroad (Hongkong, Tokyo, Tornbridge,Sevenoaks, London, Glasgow, Paris, Singapore and Zurich), alsoattended insurance professionals from AAMAI. He was Director ofPT. Beringin Sejahtera Makmur (1991-1992) and PT. Bringin SejahteraArtamakmur (1992-1998), Commissioner of PT. Asuransi BSAM(1998-2003), Director of PT. Bringin General Insurance (2003-2006),President Director of PT. Asuransi Indrapura (2006-2007) andcurrently his position is Technical Executive Director of AAUI (2007-present). Since March 2009 appointed as Chairman of PT. ReasuransiInternational Indonesia.
Dr. A. Winoto DoeriatKomisaris Utama
Lahir di Yogyakarta, 1 Juni 1938. Ia memperoleh gelar L.Ph dariPontifical Atheneum, Poona, India, pada tahun 1964. Ia juga meraihdiploma di bidang Management pada Asian Institute of Management,Philipina, pada tahun 1972. Disamping itu, ia juga berhasil meraihgelar M.Ed dan Ph.D di bidang pendidikan dari Harvard UniversityUSA, masing-masing pada tahun 1986 dan 1990. Ia telahberpengalaman selama lebih 30 tahun dalam memberikanpengajaran dan sebagai pengajar dalam berbagai aspek manajemen,terutama dalam bidang Keterampilan Manajerial, PemecahanMasalah, dan Pengambilan Keputusan. Selama perjalanan karirprofesionalnya, ia telah memegang beberapa posisi manajerial utamapada banyak organisasi bisnis swasta, antara lain, sebagai PresidenDirektur Institut Manajemen Mitra Indonesia (IMMI), Presiden DirekturPT. Inti Indorayon Utama dan PT. Kayumanis International, CorporateAdvisor Bank Universal, dan Direktur PT. Mitratel Nusantara.
Dr. J.B. SumarlinKomisaris
Lahir di Blitar, 7 Desember 1932, adalah alumnus Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia pada tahun 1958. Memperoleh gelar MA dibidang Ekonomi dari University of Berkeley, California, AmerikaSerikat, pada tahun 1960 dan Ph.D di bidang Ekonomi dari Universityof Pittsburg, Amerika Serikat, pada tahun 1968. Selama hampir tigadekade menjabat Menteri bidang Ekonomi yaitu Menteri NegaraPenertiban Aparatur Negara (Men-PAN) merangkap Wakil KetuaBappenas (1973-1983), Menteri Perencanaan PembangunanNasional/Ketua Bappenas (1983-1988), Menteri Keuangan (1988-1993). Selain itu pernah menjadi anggota MPR RI (1972-1997).Jabatan kenegaraan terakhir yang dipegangnya adalah sebagai KetuaBEPEKA (1993-1998). Sejak tahun 1979 sampai dengan saat inimenjadi Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Drs. Frans Wiyono, AAAIKKomisaris
Lahir di Baturetno, 3 Oktober 1952, adalah lulusan IKIP SanataDharma Yogyakarta tahun 1980. Berpengalaman di bisnis asuransisejak tahun 1985, aktif dalam kepengurusan DPP Dewan AsuransiIndonesia & Anggota Dewan Pengurus Konsorsium Asuransi RisikoKhusus, Komite Tehnik Asuransi Terorisme dan Sabotase di AsosiasiAsuransi Umum Indonesia, mendalami perasuransian denganmengikuti pendidikan asuransi di Glasgow College of Technology,Glasgow Skotlandia. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminarasuransi baik di dalam maupun di luar negeri (Hongkong, Tokyo,Tornbridge, Sevenoaks, London, Glasgow, Paris, Singapore danZurich) serta mengikuti pendidikan untuk profesi asuransi dari AAMAI,menjadi Direktur di PT. Beringin Sejahtera Makmur (1991-1992) danPT. Bringin Sejahtera Artamakmur (1992-1998), menjadi Komisarisdi PT. Asuransi BSAM (1998-2003), menjabat Direktur di PT. BringinGeneral Insurance (2003-2006), menjadi Direktur Utama di PT.Asuransi Indrapura (2006-2007) dan sekarang menjabat sebagaiDirektur Eksekutif Teknik AAUI (2007-sekarang). Diangkat sebagaiKomisaris Utama / Independent PT.Reasuransi International Indonesiasejak Maret 2009.
Riwayat Hidup Dewan Komisaris
Curriculum Vitae of Board of Commissioners
Laporan Tahunan 2010 Annual Report82
Syahril, S.E.Direktur Utama
Lahir di Deli Serdang, 4 September 1957. Ia memperoleh gelarsarjana ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Jakartapada tahun 1995. Mengikuti berbagai kursus dan pelatihanprofesional khususnya di bidang pemasaran dan asuransi,baik nasional maupun internasional, antara lain, olehLembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, The InternationalExecutive Training Program, The College of Insurance, NewYork. Ia memulai karir profesionalnya di bisnis asuransikerugian sejak tahun 1978. Sejak tahun 2003 menjadianggota Dewan Pengurus - Kerja Sama Customs BondIndonesia (KSCBI).
Giri Pamengan, S.E., AAAIKDirektur
Lahir di Jakarta, 10 Juni 1963. Memperoleh gelar SarjanaEkonomi dari STIEI Jakarta pada tahun 1989. Selain itu, iajuga menyandang gelar profesi Ajun Ahli Asuransi IndonesiaKerugian (AAAIK) dari Asosiasi Ahli Manajemen AsuransiIndonesia (AAMAI) di tahun 1996. Mengikuti beberapakursus, workshop dan juga seminar, baik nasional maupuninternasional, di bidang manajemen, keuangan, dan asuransi,antara lain, The International Executive Training Program,The College of Insurance, New York, 1995, dan TuguManagement Program, TRB London, 1997.
Hendi Agung Hendarwan, S.E.Direktur
Lahir di Jakarta, 19 Februari 1953. Memperoleh gelar sarjanaekonomi dari Universitas Borobudur Jakarta pada tahun 1995.Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan profesional dibidang manajemen asuransi dan manajemen pemasaran yangdiselenggarakan antara lain oleh Lembaga PendidikanAsuransi Indonesia, Jakarta Insurance Institute, LembagaManajemen Universitas Indonesia dan PPM Management. Iamemulai karir profesional pada bisnis asuransi kerugian sejaktahun 1974.
Syahril, S.E.President Director
Born in Deli Serdang, September 4, 1957. He obtained hisscholar degree in Economics from University ofKrisnadwipayana Jakarta, in 1995. He has attended severalcourses and professional trainings especially in the area ofmarketing and insurance, both national and overseas, whichare organized by the Institute of Indonesian InsuranceEducation, The International Executive Training Program, TheCollege of Insurance, New York. He started his professionalcareer in general insurance business since 1978. A memberof the Board of the Consortium of Indonesian Custom Bonds(KSCBI) which commenced in 2003.
Giri Pamengan, S.E., AAAIKDirector
Born in Jakarta, June 10, 1963. He received his Scholar inEconomic from STIEI Jakarta in 1989. He also holds aprofessional’s title in insurance i.e., Ajun Ahli AsuransiIndonesia Kerugian (AAAIK) from Asosiasi Ahli ManajemenAsuransi Indonesia (AAMAI) in 1996. He has attended manynational as well as international courses, workshops andseminars in the areas of management, finance and Insurance,among them, The International Executive Training Program,The College of Insurance, New York, 1995, and TuguManagement Program, TRB London, 1997.
Hendi Agung Hendarwan, S.E.Director
Born in Jakarta, February 19, 1953. He obtained his scholardegree in Economics from University of Borobudur Jakarta,in 1995. He has attended several courses and professionaltrainings in the area of insurance management, andmarketing management, which are organized by LembagaPendidikan Asuransi Indonesia, Jakarta Insurance Institute,Lembaga Manajemen Universitas Indonesia and PPMManagement. He started his professional career in generalinsurance business since 1974.
Riwayat Hidup Dewan Direksi
Curriculum Vitae of Board of Directors
83Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pardomuan Harahap, S.E.Direktur
Lahir di Padangsidempuan, 14 Januari 1958. Memperolehgelar Sarjana Ekonomi dari STIEI Jakarta pada tahun 1996.Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan profesional, baiknasional maupun internasional, di bidang akuntansi,keuangan, perbankan, asuransi, dan manajemen audit, yangdiselenggarakan antara lain oleh The International ExecutiveTraining Program, The College of Insurance, New York, 1995,Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, dan LembagaManajemen Universitas Indonesia. Ia memulai karirprofesional pada bisnis asuransi kerugian sejak tahun 1978.
Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E.Direktur
Lahir di Solo 4 Juli 1948. Ia memperoleh 2 gelar kesarjanaandi bidang teknik dan ekonomi dari Universitas Indonesia. Iamengawali karirnya di bidang teknologi penerbangan di PT.IPTN dan BPPT sejak tahun 1976. Pada Tahun 1980 sebagaiDirektur Pengkajian Teknologi Pemukiman dan LingkunganHidup - BPPT dan Kepala Proyek Kerjasama Riset danTehnologi antara Pemerintah Republik Indonesia dan RepublikFederasi Jerman di bidang Bio Technologi. Pada Tahun 1989sebagai Senior Executive Vice President General Affairs PTIPTN; Wakil Ketua Pengurus Dana Pensiun Nusantara danSekretaris Pendiri Dana Pensiun Nusantara. Pada tahun 1997sebagai Direktur Sub-Kontrak PT. IPTN.
Pardomuan Harahap, S.E.Director
Born in Padangsidempuan, January 14, 1958. He receivedhis Scholar in Economic from STIEI Jakarta in 1996.He hasattended several national as well as international coursesand professional trainings in the area of finance, accounting,banking, insurance, and management audit, which areorganized by The International Executive Training Program,The College of Insurance, New York, 1995, LembagaPendidikan Asuransi Indonesia, and Lembaga ManajemenUniversitas Indonesia. He started his professional career ingeneral insurance business since 1978.
Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E.Director
Born in Solo, July 4, 1948. He received two scholar degreein Engineering and Economics from University of Indonesia.He started his career from aviation technology in PT. IPTN(the National Aircraft Industry) and BPPT (Board of TechnologyApplication and Study) since 1976. In 1980, he wasappointed as a Director of the Settlement and EnvironmentTechnology at BPPT (Board of Technology Application andStudy) and a Chief Cooperation Project of Study andTechnology in Bio Technology between IndonesianGovernment and Federal Republic of Germany. In 1989, hewas appointed as a Senior Executive Vice President of GeneralAffairs of PT IPTN (the National Aircraft Industry); a ViceChairman and Founder Secretary of Nusantara Pensions Fund.In 1997, he was appointed as Sub-Contractor Director of PTIPTN (the National Aircraft Industry)
Riwayat Hidup Dewan DireksiCurriculum Vitae of Board of Directors
Laporan Tahunan 2010 Annual Report84
Bagan Perseroan Afiliasi &
Pengurus Perusahaan Asosiasi
Chart of The Affiliate Companies &
Excecutive Boards of Associated Companies
85Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT. ASURANSI RAMAYANA Tbk.
99%
20%
50%
10%
3,48%
PT. Wisma Ramayana
PT. Binasentra Purna
PT. Saturama Wicaksana
PT. Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur
PT. Asuransi Staco Jasapratama
PT. WISMA RAMAYANA
Komisaris Utama R. Yoyok Setio S., Ak. M.M. ChairmanKomisaris Sri Handayani, S.H., AAAIK CommissionerDirektur Andi Soenarto Director
PT. BINA SENTRA PURNA
Komisaris Utama Drs. Tito Soetalaksana ChairmanKomisaris Suwito, CIIB CommissionerDirektur Utama Dra. Pandamsih President DirectorDirektur Nikolaus Dachi, SSi., AAAIK Director
PT. SATURAMA WICAKSANA
Komisaris Utama DR. A. Winoto Doeriat ChairmanKomisaris Ir. Sidharta Martoredjo CommissionerDirektur Utama Ir. Agus G. Kartasasmita M.T. President DirectorDirektur R. Yoyok Setio S., Ak. M.M. DirectorDirektur Kusumo A. Martoredjo DirectorDirektur Tony Surono Director
Bagan Perseroan Afiliasi
Chart of The Affiliate Companies
Pengurus Perusahaan Asosiasi
Excecutive Boards of Associated Companies
Laporan Tahunan 2010 Annual Report88
Surat Pernyataan Direksi & Komisaris
The Directors’ and Board of Commissioners’
Statement
Laporan Tahunan 2010 Annual Report90
Alamat Kantor Pusat dan
Cabang PerseroanThe Head Office and Branch of the Company’s Address
SoloJl. Prof. Dr. Supomo No. 70Solo 57132Phone : (0271) 713 382, 715 188, 715 999Fax : (0271) 715 188
YogyakartaJl. Kaliurang Km. 6,5 No. B-18Kentungan Yogyakarta 55283Phone : (0274) 747 8184Fax : (0274) 747 8184
SurabayaJl. Embong Gayam No. 2Surabaya 60271Phone : (031) 532 3383, 532 3384, 548 4500Fax : (031) 531 3151
MalangJl. Ade Irma Suryani 19 AMalang 65119Phone : (0341) 320 228, 707 6969Fax : (0341) 350 038
JemberJl. Letjen. DI. Panjaitan 162Jember 68133Phone : (0331) 334 932, 770 6999Fax : (0331) 334 932
MedanJl. Bukit Barisan 3 E-FMedan 20111Phone : (061) 415 1644, 415 4567Fax : (061) 451 0507
BatamKomp. Jodoh Square Blok C-36Jl. Raya Ali Haji - Sei Jodoh Batam 29432Phone : (0778) 421 211, 432 752Fax : (0778) 459 730
PekanbaruJl. Sudirman No. 498 GPekanbaru 28282Phone : (0761) 854 075, 855 210, 707 7999Fax : (0761) 854 076
PadangJl. Patimura No. 1Padang 25117Phone : (0751) 20 894, 25 345Fax : (0751) 20 847
PalembangJl. Kapten A. Rivai 106Palembang 30135Phone : (0711) 352 198, 358 647, 353 999Fax : (0711) 310 960
Bandar LampungJl. Kartini No. 1B Durian PayungBandar Lampung 35116Phone : (0721) 260 900, 260 908Fax : (0721) 269 264
DenpasarKomp. Duta Permai Blok I JJl. Dewi Sartika Denpasar 80114Phone : (0361) 234 866, 744 3535Fax : (0361) 233 712
ManadoJl. 17 Agustus - Bumi Beringin No. 60Manado 95113Phone : (0431) 857 851, 862 662, 868 555Fax : (0431) 863 321
MakasarJl. DR. Sam Ratulangi No. 85CMakasar 90132Phone : (0411) 878 666 (Hunting)Fax : (0411) 878 665
BalikpapanKomplek Balikpapan Permai Blok C2 No. 91Jl. Jendral Sudirman - Balikpapan 76114Phone : (0542) 417 788Fax : (0542) 424 529
BekasiRujo Suncity Square Blok A - 11Jl. Raya Mayor Hasibuan - Bekasi 17141Phone : (021) 8896 0210, 8886 3637Fax : (021) 8886 3675
BogorJl. Pajajaran Ruko No. 20 DBogorPhone : (0251) 831 3969, 831 5606Fax : (0251) 832 9188
Bengkulu (RO)Jl. Kapuas IV No. 62BengkuluPhone : (0736) 28354Fax : (0736) 28354
Samarinda (RO)Jl. Anggrek Bulan - Komp. Batu Alam PermaiSamarindaPhone : (0541) 7773 7723Fax : (0541) 7773 7723
BanjarmasinJl. Pahlawan No. 44 ABanjarmasin 70235Phone : (0511) 327 0365, 327 0362Fax : (0511) 326 9404
Kendari (RO)Jl. A. Yani No. 228KendariPhone : (0401) 319 0461Fax : (0401) 319 0461
Gorontalo (RO)Jl. Pangeran Hidayat No. 147GorontaloPhone : (0435) 878 2955Fax : (0435) 825 671
Pontianak (RO)Jl. Danau Sentarum No. 5PontianakPhone : (0561) 744 610Fax : (0561) 744 610
Mataram (RO)Jl. Bung Karno No. 99 - Perum Taman MutiaraPagutan Barat - MataramPhone : (0370) 625 113Fax : (0370) 625 113
Kantor Pusat / Head Office :
Jl. Kebon Sirih No. 49Jakarta 10340 - P.O.Box 4685Phone : (021) 319 37148 (Hunting)Fax : (021) 319 34825Website : www.ramayanains.com
Kantor Cabang / Branches :
Jakarta - SenenKomp. Segitiga Senen Blok B 16 - 17Jl. Senen Raya III Jakarta Pusat 10410Phone : (021) 385 5112 - 14, 352 0404Fax : (021) 385 2312
Jakarta - HarmoniKomp. Harmoni Plaza Blok A / 11Jl. Suryopranoto No. 2 - 4 Jakarta Pusat 10130Phone : (021) 6385 8617, 6386 6428, 6385 7222Fax : (021) 6386 6437
Jakarta - KebayoranKomp. Pondok Indah Plaza Blok UA 2-3Jl. Metro Pondok Indah Jakarta Selatan 12310Phone : (021) 765 8355 - 57, 7591 3009Fax : (021) 769 4725
Jakarta - SudirmanWisma Nugra Santana Lt. 10Jl. Jend. Sudirman Kav. 7 - 8 Jakarta Pusat 10220Phone : (021) 570 3656, 570 7162, 577 1666Fax : (021) 570 7188
Unit Jasa KhususKantor Pusat - JakartaPhone : (021) 391 3864 (Hunting)Fax : (021) 390 4687, 3190 2685
Unit Bisnis RitelKantor Pusat - JakartaPhone : (021) 3192 5315, 3190 4040, 3190 5544Fax : (021) 3193 6926
SyariahKantor Pusat - JakartaPhone : (021) 3193 7148 (Hunting)Fax : (021) 392 1061
SerpongRuko Golden Boulevard II, Blok R No. 1JL. Raya Serpong TangerangPhone : (021) 5316 1494Fax : (021) 5316 1495
BandungJl. Karapitan No. 119Bandung 40262Phone : (022) 730 4010, 730 5493, 730 4440Fax : (022) 731 2801
CirebonJl. Dr. Sudarsono 276Cirebon 45134Phone : (0231) 206 784, 203 675, 338 0444Fax : (0231) 203 675
SemarangJl. Pandanaran 2 - 6 B II / 3 - 4Semarang 50158Phone : (024) 841 6727 - 28, 841 6611Fax : (024) 841 6726
91Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasi 2010 & 2009
Consolidated Financial Statements 2010 & 2009
PT Asuransi Ramayana Tbk dan Anak Perusahaan/PT Asuransi Ramayana Tbk and Its Subsidiary
Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan/Consolidated Financial Statements with Supplementary InformationUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009/For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Dan Laporan Auditor Independen/And Independent Auditors’ Report
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARYDAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asuransi Ramayana Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009/
The Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Asuransi Ramayana Tbk and Its Subsidiary for the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended
Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets 3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income 5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity 6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows 7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 8
Lampiran I/Attachment I:Neraca Tersendiri Induk Perusahaan/Balance Sheets – Parent Company Only
Lampiran II/Attachment II:Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Income – Parent Company Only
Lampiran III/Attachment III:Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Changes in Equity – Parent Company Only
Lampiran IV/Attachment IV:Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Cash Flows – Parent Company Only
Lampiran V/Attachment V:Informasi Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Tersendiri Induk Perusahaan/ Information on Underwriting Revenues, Expenses and Income – Parent Company Only
Lampiran VI/Attachment VI:Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan/Analysis of Admitted Assets – Parent Company Only
Lampiran VII/Attachment VII:Informasi Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Tersendiri Induk Perusahaan/Solvency Margin Calculation – Parent Company Only
PT Asuransi Ramayana TbkJl. Kebon Sirih No. 49, Jakarta Pusat 10340Telp. : (021) 31937148 (Hunting), Fax. : (021) 31934825 Website : www.ramayanains.com
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARYNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009
Catatan/2010 Notes 2009Rp Rp
ASET ASSETS
Investasi 2i,4,22,37,40 InvestmentsDeposito berjangka 247.689.457.350 2d 123.411.227.284 Time depositsObligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.000.000.000 4.000.000.000 Held-to-maturity bonds Efek ekuitas tersedia untuk dijual 1.014.836.300 469.083.810 Available-for-sale equity securitiesInvestasi saham Investments in shares of stock
Perusahaan asosiasi 11.972.633.208 2j 9.757.845.883 Associated companiesPerusahaan lain 7.340.575.000 4.690.575.000 Other companies
Jumlah investasi 271.017.501.858 142.328.731.977 Total investments
Kas dan setara kas 18.000.333.241 2d,2g,2i,5,22,37,40,41 10.603.942.327 Cash and cash equivalents
Piutang premi 2d,2l,6,37,40 Premiums receivablePihak yang mempunyai
hubungan istimewa 41.467.896 2e,36 548.929.294 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of sebesar Rp 2.244.129.499 tahun 2010 Rp 2,244,129,499 in 2010 anddan Rp 1.083.859.160 tahun 2009 63.968.172.646 113.843.273.123 Rp 1,083,859,160 in 2009
Piutang reasuransi 2d,2l,7,37,40 Reinsurance receivablesPihak yang mempunyai
hubungan istimewa 100.901.938 2e,36 172.125.151 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net allowance doubtful
piutang ragu-ragu sebesar accounts of Rp 2,968,672,306Rp 2.968.672.306 tahun 2010 31.649.074.887 50.111.975.541 in 2010
Piutang lain-lain - setelah dikurangi Other accounts receivable - net ofpenyisihan piutang ragu-ragu sebesar allowance for doubtful accounts ofRp 1.270.439.104 tahun 2010 dan 2009 2.071.337.977 2i,8,22,37,40 314.436.749 Rp 1,270,439,104 in 2010 and 2009
Pajak dibayar dimuka - 9 174.141.517 Prepaid taxes
Piutang pihak yang mempunyai hubungan Accounts receivable from a relatedistimewa 7.067.182.754 2e,2i,22,36,37 7.194.201.250 party
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 22.625.462.493 2h,2i,10,22,37,41 247.258.915 Restricted cash and cash equivalents
Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 43.202.904.427 tahun 2010 dan Rp 43,202,904,427 in 2010 andRp 37.866.640.797 tahun 2009 28.837.707.073 2m,2n,11,18,31,32,40 29.506.142.637 Rp 37,866,640,797 in 2009
Aset pajak tangguhan 6.829.031.878 2t,34 4.039.796.121 Deferred tax assets
Aset lain-lain 5.207.322.150 12,40 4.929.916.076 Other assets
JUMLAH ASET 457.415.496.791 364.014.870.678 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARYNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan) December 31, 2010 and 2009 (Continued)
Catatan/2010 Notes 2009
Rp Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIESHutang klaim 24.423.052.101 2d,2p,13,37,40 47.788.960.125 Claims payableEstimasi klaim retensi sendiri 53.243.806.111 2d,2p,14,37,40 41.777.362.607 Estimated own retention claimsPremi belum merupakan pendapatan 98.075.317.009 2o,15,40 82.983.222.890 Unearned premiumsHutang reasuransi 24.400.661.425 2d,2o,16,37,40 20.382.103.929 Reinsurance payablesHutang komisi 2d,2q,17,37,40 Commissions payable
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 47.459.722 2e,36 317.348.872 Related parties
Pihak ketiga 11.280.620.162 9.931.833.375 Third partiesHutang bank 2.040.603.756 11,18,22,32,37 2.885.148.756 Bank loanHutang pajak 2.522.230.970 2t,19,34,40 5.020.635.778 Taxes payableUang muka premi jangka panjang 49.276.408.312 20 - Deferred premium incomeHutang lain-lain 36.147.405.270 2i,21,22,37,40 13.558.393.824 Other accounts payableCadangan imbalan pasca-kerja 14.240.581.469 2s,31,33,40 12.545.382.252 Post-employment benefits reserve
Jumlah Kewajiban 315.698.146.307 237.190.392.408 Total Liabilities
HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTEREST IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 18.029.976 2c,23 15.578.632 ASSETS OF A SUBSIDIARY
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value
per saham per shareModal dasar - 220.000.000 saham Authorized - 220,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up -
106.399.876 saham tahun 2010 53.199.938.000 24 39.899.971.500 106,399,876 shares in 2010 anddan 79.799.943 saham tahun 2009 79,799,943 shares in 2009
Tambahan modal disetor 20.290.956.430 25 75.007.350 Additional paid-in capitalKeuntungan belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek tersedia Unrealized gain on changes in fair value ofuntuk dijual 549.219.990 2i, 4 - available-for-sale equity securities
Saldo laba 26 Retained earningsDitentukan penggunaannya 37.151.027.142 59.101.013.713 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 30.508.178.946 27.732.907.075 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 141.699.320.508 126.808.899.638 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 457.415.496.791 364.014.870.678 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLaporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Catatan/2010 Notes 2009
Rp Rp
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUESPendapatan underwriting Underwriting revenues
Pendapatan premi Premium incomePremi bruto 480.224.363.972 2o,27,40 455.219.368.845 Gross premiums Premi reasuransi (228.257.983.314) 2o,27,40 (204.156.920.807) Reinsurance premiumsKenaikan premi belum Increase in unearned
merupakan pendapatan (14.921.633.476) 2o,15,27,40 (16.945.258.405) premiums
Jumlah pendapatan premi 237.044.747.182 234.117.189.633 Net premium income
Beban underwriting Underwriting expensesBeban klaim Claims expense
Klaim bruto 201.383.468.295 2p,28,40 178.007.052.043 Gross claimsKlaim reasuransi (128.823.321.048) 2p,28 (113.397.201.256) Reinsurance claimsKenaikan estimasi klaim Increase in estimated own
retensi sendiri 11.348.559.183 2p,14,28 14.448.497.194 retention claims
Jumlah beban klaim 83.908.706.430 79.058.347.981 Net claims expenseBeban komisi neto 37.812.696.696 2q,29,40 53.923.870.766 Net commission expense
Jumlah beban underwriting 121.721.403.126 132.982.218.747 Total underwriting expenses
Hasil underwriting 115.323.344.056 101.134.970.886 Underwriting income
Hasil investasi 18.718.251.022 2k,4,30,37,40 15.078.896.526 Income from investments
Jumlah Pendapatan Usaha 134.041.595.078 116.213.867.412 Net Operating Revenues
BEBAN USAHA 104.562.698.847 2r,6,7,8,11,12,31,33,40 85.109.415.973 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 29.478.896.231 31.104.451.439 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN LAIN-LAIN - Bersih 4.052.589.754 2d,11,18,32,37,40 1.194.599.143 OTHER INCOME - Net
LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK INCOME BEFORE TAX AND MINORITYMINORITAS ATAS LABA INTEREST IN NET INCOMEBERSIH ANAK PERUSAHAAN 33.531.485.985 32.299.050.582 OF A SUBSIDIARY
BEBAN PAJAK 9.146.178.218 2t,34 10.248.831.472 TAX EXPENSE
LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY INTERESTATAS LABA BERSIH ANAK IN NET INCOME OF PERUSAHAAN 24.385.307.767 22.050.219.110 A SUBSIDIARY
HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET INCOMEBERSIH ANAK PERUSAHAAN (2.451.344) 2c,23 (1.663.445) OF A SUBSIDIARY
LABA BERSIH 24.382.856.423 22.048.555.665 NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 229 2u,35 207 BASIC EARNINGS PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
PT A
SUR
AN
SI R
AM
AYA
NA
Tbk
DA
N A
NA
K P
ERU
SAH
AA
NPT
ASU
RA
NSI
RA
MA
YAN
A T
bk A
ND
ITS
SUB
SID
IAR
YLa
pora
n Pe
ruba
han
Ekui
tas
Kon
solid
asi
Con
solid
ated
Sta
tem
ents
of C
hang
es in
Equ
ityU
ntuk
Tah
un-ta
hun
yang
Ber
akhi
r 31
Des
embe
r 201
0 da
n 20
09Fo
r the
Yea
rs E
nded
Dec
embe
r 31,
201
0 an
d 20
09
Keu
ntun
gan
Bel
um
dire
alis
asi a
tas
Nila
iTa
mba
han
Waj
ar E
fek
Ters
edia
Mod
al U
ntuk
Diju
al/U
nrea
lized
Cad
anga
nC
adan
gan
Jum
lah
Dis
etor
/ G
ain
on C
hang
es in
Fai
rU
mum
/M
odal
/Ti
dak
Dite
ntuk
anEk
uita
s/C
atat
an/
Mod
al S
aham
/A
dditi
onal
Val
ueof
Ava
ilabl
e-Fo
rG
ener
alC
apita
lPe
nggu
naan
nya/
Tota
lN
otes
Cap
ital S
tock
Paid
-in C
apita
l -S
ale
Equi
ty S
ecur
ities
R
eser
veR
eser
veU
napp
ropr
iate
dEq
uity
R
pR
pR
pR
pR
pR
p
Sal
do p
er 1
Jan
uari
2009
39.8
99.9
71.5
0075
.007
.350
-46
.858
.618
.776
2.50
0.00
0.00
622
.927
.940
.983
112.
261.
538.
615
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 200
9
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
--
22.0
48.5
55.6
6522
.048
.555
.665
Net
inco
me
durin
g th
e ye
ar
Div
iden
tuna
i26
--
--
-(7
.501
.194
.642
)(7
.501
.194
.642
)C
ash
divi
dend
s
Cad
anga
n um
um26
--
-9.
742.
394.
931
-(9
.742
.394
.931
)
-
App
ropr
iatio
n to
gen
eral
rese
rve
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
009
39.8
99.9
71.5
0075
.007
.350
-56
.601
.013
.707
2.50
0.00
0.00
627
.732
.907
.075
126.
808.
899.
638
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
009
Pen
erbi
tan
saha
m b
onus
24,2
513
.299
.966
.500
20.2
15.9
49.0
80-
(35.
471.
575.
107)
(2.5
00.0
00.0
06)
-(4
.455
.659
.533
)B
onus
sha
re is
suan
ce
Keu
ntun
gan
belu
m d
ireal
isas
i ata
s pe
ruba
han
Unr
ealiz
ed g
ain
on c
hang
es in
fair
valu
eni
lai w
ajar
efe
k te
rsed
ia u
ntuk
diju
al4
--
549.
219.
990
--
-54
9.21
9.99
0of
ava
ilabl
e-fo
r-sa
le e
quity
sec
uriti
es
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
--
24.3
82.8
56.4
2324
.382
.856
.423
Net
inco
me
durin
g th
e ye
ar
Div
iden
tuna
i26
--
--
-(5
.585
.996
.010
)(5
.585
.996
.010
)C
ash
divi
dend
s
Cad
anga
n um
um26
--
-16
.021
.588
.542
-(1
6.02
1.58
8.54
2)
-A
ppro
pria
tion
to g
ener
al re
serv
e
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
010
53.1
99.9
38.0
0020
.290
.956
.430
549.
219.
990
37.1
51.0
27.1
42-
30.5
08.1
78.9
4614
1.69
9.32
0.50
8B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
0
Liha
t cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
i yan
g m
erup
akan
S
ee a
ccom
pany
ing
note
s to
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
ba
gian
yan
g tid
ak te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
i.w
hich
are
an
inte
gral
par
t of t
he c
onso
lidat
ed fi
nanc
ial s
tate
men
ts.
Sald
o La
ba/R
etai
ned
Earn
ings
Dite
ntuk
an P
engu
naan
nya/
App
ropr
iate
d
- 6 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARYLaporan Arus Kas Konsolidasi Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan: Cash receipts from:
Premi 582.454.548.043 339.496.102.915 PremiumsKlaim reasuransi 144.709.949.201 29.202.253.286 Reinsurance claimsLain-lain 3.631.897.989 1.168.707.051 Others
Pembayaran: Cash payments for:Klaim (224.649.091.355) (74.736.628.665) ClaimsPremi reasuransi (225.618.944.230) (202.909.639.532) Reinsurance premiumsKomisi broker dan reduksi (36.652.096.710) (14.823.719.488) Brokerage commissions and reductionBeban usaha dan lain-lain (73.338.240.457) (73.173.410.369) Operating and other expenses
Kas dihasilkan dari operasi 170.538.022.481 4.223.665.198 Cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan (14.676.788.273) (11.234.869.580) Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 155.861.234.208 (7.011.204.382) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan deposito berjangka 305.879.190.309 250.124.515.000 Withdrawals of time depositsPenerimaan hasil investasi 17.235.282.475 11.203.912.206 Investment income receivedHasil penjualan aset tetap 1.167.166.870 1.589.859.997 Proceeds from sale of property and equipmentPerolehan aset tetap (4.883.440.168) (12.576.954.835) Acquisitions of property and equipmentPerolehan hak atas tanah (140.394.400) - Acquisition of landright
Additional investment in shares of stock in otherPenambahan investasi saham pada perusahaan lain (2.650.000.000) - companiesPenempatan deposito berjangka (442.036.565.700) (245.455.022.591) Placements in time depositsPencairan (penempatan) investasi (12.258.045.536) 667.399.502 Proceeds (placements) of investment
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (137.686.806.150) 5.553.709.279 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan hutang bank - 3.378.180.000 Proceeds from bank loanPembayaran hutang bank (844.544.000) (493.031.244) Payment of bank loanPembayaran pajak atas dividen saham (4.455.659.533) - Taxes paid for stock dividends declaredPembayaran dividen (5.585.996.010) (7.501.194.642) Payment of dividends
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (10.886.199.543) (4.616.045.886) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS 7.288.228.515 (6.073.540.989) AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 10.603.942.327 16.482.449.916 BEGINNING OF THE YEAR
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 108.162.399 195.033.400 Effect of foreign exchange rate changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 18.000.333.241 10.603.942.327 END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 7 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 8 -
1. Umum 1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Asuransi Ramayana Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 14 tanggal 6 Agustus 1956 dari Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/67/16 tanggal 15 September 1956 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1956, Tambahan No. 1170. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 511 tanggal 27 Mei 2008, dari Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian dengan Undang-Undang No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-61016.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 10 September 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 16 Oktober 2009 Tambahan No. 25607.
PT Asuransi Ramayana Tbk (the Company), was established based on Notarial Deed No. 14 dated August 6, 1956 of Soewandi, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/67/16 datedSeptember 15, 1956, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 23, 1956, Supplement No. 1170. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 511 dated May 27, 2008 of Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., public notary in Jakarta, concerning to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No.40/ 2007 regarding Limited Liability Company. These amendments to the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-61016.AH.01.02 Year 2008, dated September 10, 2008 and was published in the State Gazette No. 83 dated October 16, 2009, Supplement No. 25607.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in general insurance business in accordance with the existing regulations.
Perusahaan telah memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia qq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, dengan surat No. KEP-6651/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1956.
The Company obtained its license to operate as a general insurance company from the Department of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Monetary Affairs in its Decision Letter No. KEP-6651/MD/1986, dated October 13, 1986. The Company commenced commercial operations in 1956.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan Kebon Sirih No. 49, Jakarta. Perusahaan memiliki 28 cabang yang terletak di beberapa kota di Indonesia.
The Company’s head office is located at Jalan Kebon Sirih No. 49, Jakarta. The Company has 28 branches that are located in several cities in Indonesia.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 9 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares
Pada tanggal 30 Januari 1990, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. SI-078/SHM/MK.10/1990 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham. Selanjutnya, pada tanggal 19 September 1990, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) atas Permohonan Pencatatan Saham dengan sistem Partial Listing di Bursa Efek Indonesia melalui suratnya No. S-638/PM/1990 untuk mencatatkan 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Dengan surat persetujuan tersebut, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 23 Oktober 1990 berjumlah 3 juta saham sesuai dengan Surat Persetujuan Pencatatan dari Direksi Bursa Efek Indonesia No. 5-103/BEJ/V/1992 tanggal 15 Mei 1992.
On January 30, 1990, the Company obtained Stock Issuance Permit No. SI-078/SHM/MK.10/1990 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) currently known as the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK for the public offering of 2 million shares of stock with Rp 1,000 par value per share at Rp 6,000 offering price per share. Furthermore, on September 19, 1990,the Company obtained Approval Letter No. S-638/PM/1990 from the Chairman of Bapepam (currently known as Bapepam-LK) for partial listing of its 1 million shares of stock with Rp 1,000 par value per share in the Indonesia Stock Exchange. With this approval letter, the Company’s shares of stock listed in the BEJ (now BEI) as of October 23, 1990 totaled to 3 million shares which is in accordance with the Letter of Approval of Listing No. 5-103/BEJ/V/1992 dated May 15, 1992 from the Directorate of the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan surat Perusahaan kepada Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. 0239/Dir/C5/HK.017/IV/98 tanggal 2 April 1998, Perusahaan memberitahukan pelaksanaan perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sejumlah 20 juta saham atau sebesar Rp 10 miliar, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 31 Maret 1998.
Based on the letter to the Chairman of Bapepam (currently known as Bapepam-LK) No. 0239/Dir/C5/HK.017/IV/98 dated April 2, 1998, the Company has changed the par value per share (stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 and distributed bonus shares of 20 million shares or Rp 10 billion from the additional paid-up capital, in accordance with the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on March 31, 1998.
Saham bonus dibagikan dengan perbandingan satu saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham akan memperoleh satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Jumlah saham beredar yang tercatat setelah pemecahan saham dan pembagian saham bonus adalah sebesar 12 juta saham.
Every holder of one old share with Rp 500 par value per share has the right to receive one new share with Rp 500 par value per share as bonus share. Total listed shares after the stock split and distribution of bonus shares totaled to 12 million shares.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 10 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
b. Public Offering of Shares (Continued)
Berdasarkan surat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-3780/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 20 Desember 2000 dan No. JKT-0191MKT-LlST/ BES/1/2001 tanggal 29 Januari 2001, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan 28 juta saham milik pendiri dengan nilai nominal Rp 500 per saham dalam rangka Company Listing, sehingga jumlah saham beredar yang tercatat menjadi 40 juta saham. Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 12 Januari 2001 di BEI dan tanggal 5 Februari 2001.
Based on the letters of Indonesia Stock Exchange No. S-3780/BEJ.EEM/12-2000 dated December 20, 2000 and No. JKT-0191MKT-LlST/ BES/1/2001 dated January 29, 2001, the Company obtained approval for the listing of 28 million shares of the founders with Rp 500 par value per share, consequently, the total listed shares became 40 million shares. The listing of shares in the Indonesia Stock Exchange was made on January 12, 2001 and February 5, 2001.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Mei 2002, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sejumlah 16.999.982 saham dengan nilai nominal Rp 500. Jumlah saham yang beredar setelah pembagian dividen saham menjadi sejumlah 56.999.982 lembar saham.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting dated May 3, 2002, the stockholders agreed to distribute stock dividends totaling to 16,999,982 shares with Rp 500 par value per share. The total listed number of shares after the distribution of stock dividends is 56,999,982 shares.
Pada tanggal 29 September 2008, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2008 yang didokumentasikan dalam Akta No. 264 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membagikan saham bonus dari tambahan modal disetor dengan ketentuan setiap pemegang lima saham berhak atas dua saham baru sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 56.999.982 saham menjadi 79.799.943 saham.
On September 29, 2008, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on August 26, 2008, as documented in Notarial Deed No. 264 of Arry Supratno, S.H., public notary in Jakarta, the Company distributed bonus shares from the additional paid-in capital which entitle each shareholder to receive two shares for every five shares held, which resulted in increase in number of outstanding shares from 56,999,982 shares to 79,799,943 shares.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 23 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham dari kapitalisasi saldo laba sampai dengan tahun 2009 dengan ketentuan setiap pemegang tiga saham berhak atas satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 79.799.943 saham menjadi 106.399.876 saham.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting dated August 4, 2010, as documented in Notarial Deed No. 23 of Arry Supratno, S. H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to distribute stock dividends from retained earnings capitalization for the year ended 2009, which entitle each shareholder to receive one share for every three shares held with Rp 500 par value per share, which resulted in increase in number of outstanding shares from 79,799,943 shares to 106,399,876 shares.
Pada 31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan sebanyak 106.399.876 saham sudah tercatatkan di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2010, all of the Company’s shares totaling to 106,399,876 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 11 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiary
Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,96% pada PT Wisma Ramayana. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran dan kendaraan. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 1987 dan menyewakan kendaraan, gedung perkantoran dan rumah dinas kepada Perusahaan. Jumlah aset (sebelum eliminasi) anak perusahaan adalah sebesar Rp 30.700.035.837 dan Rp 24.885.703.908 per 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company has ownership interest of 99.96% in PT Wisma Ramayana (the Subsidiary). The Subsidiary is domiciled in Jakarta and engaged in building management and rental of vehicles business. It started its commercial operations in 1987 and rents out vehicles, office buildings and provides housing accommodation to the Company. The total assets (before elimination) of the Subsidiary amounted to Rp 30,700,035,837 and Rp 24,885,703,908 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
d. Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, dan Karyawan
d. Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Mei 2008 yang didokumentasikan dalam Akta No. 511 dari Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
At December 31, 2010, based on a resolution on the Stockholders’ Meeting held on May 27, 2008, as documented in Notarial Deed No. 511 of Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Dr. Aloysius W inoto Doeriat : President CommissionerKomisaris Independen : Dr. J.B. Sumarlin : Independent Commissioners
: Drs. Frans Wiyono :
Direksi DirectorsDirektur Utama : Syahril, S.E. : President DirectorDirektur : Hendi Agung Hendarwan, S.E. : Directors
: Giri Pamengan, S.E. : : Pardomuan Harahap, S.E. :
: Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E. :
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan mempunyai komisaris independen dan komite audit seperti yang dipersyaratkan oleh Bapepam dan LK. Dr. J.B. Sumarlin adalah komisaris independen Perusahaan. Komite audit perusahaan terdiri dari 3 anggota, dimana Dr. J.B. Sumarlin, selaku komisaris independen juga merupakan ketua dan anggota dari komite audit.
As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. Dr. J.B. Sumarlin is the Company’s independent commissioner. The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein Dr. J.B. Sumarlin, who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the Syariah Supervisory Board consists of the following:
Ketua : A. Hafifi H. Mustain, Lc, MA : ChairmanAnggota : Mukhamad Yasid, M.Si : Member
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 12 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
d. Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan)
d. Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, and Employees (Continued)
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan (tidak diaudit) adalah 646 dan 9 karyawan pada 31 Desember 2010 dan 596 dan 10 karyawan pada 31 Desember 2009.
The Company and its subsidiary have a total number of (unaudited) 646 and 9 employees, respectively, as of December 31, 2010, and 596 and 10 employees, respectively, as of December 31, 2009.
Perusahaan memberikan gaji, tunjangan dan bonus kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 5.935.500.751 dan Rp 5.362.062.106 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
The directors and commissioners’ total remuneration in 2010 and 2009 amounted to Rp 5,935,500,751 and Rp 5,362,062,106, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Asuransi Ramayana Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 21 Maret 2011 serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Directors had completed the consolidated financial statements of PT Asuransi Ramayana Tbk and its subsidiary on March 21, 2011 and are responsible for the consolidated financial statements.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies
a. Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiary’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 13 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
a. Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
a. Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement (Continued)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi
b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:
The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively:
(1) PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan.
(1) PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments.
Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
This standard superseded PSAK 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 14 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan)
b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (Continued)
(2) PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai.
Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.
(2) PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Dalam penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi sehubungan dengan penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) atas jumlah-jumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009.
In preparing the consolidated balance sheet as of January 1, 2010 which was prepared based on PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), there were no transition adjustments made to the amounts reported previously in the consolidated financial statements as of December 31, 2009.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiary, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 15 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and events in similar circumstances. If the subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
d. Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs tengah. Hasil keuntungan atau kerugian dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi.
The books of accounts of the Company and its subsidiary are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited in or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan kewajiban moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
e. Transaksi Hubungan Istimewa e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holdingcompanies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
1. Companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi; 2. Associated companies;
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 16 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
e. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)
3. Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan
4. Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
f. Penggunaan Estimasi f. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilitiesat the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2008 and 2007 and
For the Years then Ended
- 17 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
e. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)
3. Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan
4. Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
f. Penggunaan Estimasi f. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilitiesat the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 18 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Company and its subsidiary recognize a financial asset or a financial liability in the consolidated balance sheet when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 19 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiary estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiary classify their financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, Available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluate such classification at every reporting date.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 20 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (optionspricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiary recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statement of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 21 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan Financial Assets
(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
(1) Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a. Penetapan tersebut mengeliminasi
atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a. the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b. the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c. instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c. the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 22 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)
(1) Financial Assets at FVPL (Continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary have not classified any financial asset at FVPL.
(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (2) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of income.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 23 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (Lanjutan)
(2) Loans and Receivables (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang lain-lain, piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s cash and cash equivalents, other accounts receivable, accounts receivable from a related party and restricted cash and cash equivalents are included in this category.
(3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (3) HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiary’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company or its subsidiary sell or reclassify other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dan anak perusahaan pada deposito berjangka dan obligasi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s investments in time deposits and bonds are classified under this category.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 24 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (4) AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield)efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities, as well as the impact of translation on foreign currency-denominated AFS debt securities, is reported in the consolidated statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the consolidated statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on AFS financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the financial asset is disposed of, the cumulative gains or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of income. When the Company and its subsidiary holds more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a first-in, first-out basis. Interest earned on holding AFS financial assets are reported as interest income using the effective interest rate. The losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the consolidated statement of income.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 25 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan)
(4) AFS Financial Assets (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dan anak perusahaan dalam efek ekuitas dan saham pada perusahaan lain.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s investments in equity securities and shares stocks of in other companies are classified under this category.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Perusahaan dan anak perusahaan dalam saham pada perusahaan lain sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 4d dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company and its subsidiary’s investments in shares of stock in other companies enumerated in Note 4d are carried at cost.
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
(1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(1) Financial Liabilities at FVPL
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiary elect to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial liability as at FVPL.
(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain (2) Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 26 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)
(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain (Lanjutan)
(2) Other Financial Liabilities (Continued)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang bank anak perusahaan dan hutang lain-lain Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s bank loan and other accounts payable are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiary’s management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 27 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Impairment of Financial Assets (Continued)
(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
(1) Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of income.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 28 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Impairment of Financial Assets (Continued)
(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
(1) Assets Carried at Amortized Cost. (Continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
(2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
(2) Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 29 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Impairment of Financial Assets (Continued)
(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual (3) AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairments would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 30 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Perusahaan dan anak
perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. the Company and/or its subsidiary retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c. Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 31 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Derecognition of Financial Assets and Liabilities Vontinued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)
Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.
Where the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiary continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiary could be required to repay.
(2) Kewajiban Keuangan (2) Financial Liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of income.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 32 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010
Investasi Investments (1) Deposito Berjangka (1) Time Deposits
Investasi dalam bentuk deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.
Investment in time deposit are stated at nominal value.
(2) Penempatan pada efek yang nilai
wajarnya tersedia(2) Investments in securities for which fair
value is readily available
Investasi ini dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) digolongkan dalam tiga kelompok berikut:
Investments in securities for which fair value is readily available consist of debt and equity securities which are classified based on management’s intention at acquisition as follows:
(a) Diperdagangkan (trading)
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi konsolidasi tahun yang berjalan.
(a) Trading
Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in trading securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized in the current operations.
(b) Dimiliki hingga jatuh tempo (held-
to-maturity)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
(b) Held-to-maturity
Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
(c) Tersedia untuk dijual
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
(c) Available-for-sale
Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Gains or losses arising from increase or decrease in fair values are recognized directly in equity until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are included in the current operations.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 33 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010(Lanjutan)
Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010(Continued)
Investasi (Lanjutan) Investments (Continued) (2) Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia (Lanjutan)
(2) Investments in securities for which fair value is readily available (Continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan sebagai rugi yang telah direalisasi. Selisih antara jumlah yang diterima pada saat pelunasan investasi dengan jumlah tercatatnya diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of the individual security and mutual fund is written-down to its fair value as a new cost basis and the amount of write-down is recognized in the current operations as realized loss. The difference between the total amount received at the time of realization and the carrying value of the investment is recognized in the consolidated statement of income.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Penurunan nilai pasar disajikan sebagai pengurang terhadap investasi efek.
For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities and mutual fund is determined using the weighted average method, while the cost of debt securities, which are held-to-maturity, is determined using the specific identification method. Allowance for decline in value is presented as a deduction from the outstanding balance of investments in securities.
(3) Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia.
(3) Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
Piutang Accounts Receivable
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts, if any. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 34 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued) Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010(Lanjutan)
Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010(Continued)
Piutang (Lanjutan) Accounts Receivable (Continued)
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is estimated based on management’s review of the status of the individual receivable account at the end of the year.
j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi j. Investments in Associated Companies
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is a permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments, and the amount of write-down is charged directly to current operations.
Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi bersih perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian tersebut apabila telah timbul kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
When the Company’s share in the losses of associates equals or exceeds the carrying amount of an investment, the Company provides for additional losses to the extent that the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate to satisfy the obligations of the associate that the Company has guaranteed or otherwise committed.
k. Hasil Investasi k. Income from Investment
Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku.
Effective January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized in the consolidated financial statements using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income from investment in time deposits and bonds is recognized on a time proportion basis, based on principal outstanding and prevailing interest rates.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 35 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
k. Hasil Investasi (Lanjutan) k. Income from Investment (Continued) Penghasilan dividen diakui bila hak
pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.
Keuntungan atau kerugian atas penjualan saham diakui pada saat transaksi.
Dividend income is recognized when the stockholders’ right to receive payment is established.
Gains or losses on foreign exchange difference related to time deposits are presented as part of income from investments.
Gains or losses on sale of securities one recognized at the time of the transaction.
l. Piutang l. Receivables
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Premiums receivable consist of receivables from policyholders/agents/ brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premiums receivables.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
Perusahaan dan anak perusahaan menilai penurunan nilai atas piutangnya secara reguler. Jika terdapat bukti objektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan dan anak perusahaan akan mengurangi nilai tercatat dari piutang tersebut ke nilai yang terpulihkan dan mengakui bahwa kerugian atas penurunan nilai dalam laporan laba rugi. Perusahaan dan anak perusahaan mengumpulkan bukti objektif dimana piutang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode yang sama untuk asset keuangan yang dimiliki dengan biaya perolehan diamortisasi. Kerugian penurunan nilai tersebut juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama untuk asset keuangan yang dijelaskan dalam Catatan 2i.
The Company and its subsidiary assess their receivables for impairment on a regular basis. If there is objective evidence that these receivables are impaired, the Company and its subsidiary reduce the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the statement of income. The Company and its subsidiary gather the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets held at amortized cost. The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 36 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
m. Aset Tetap m. Property and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dan aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method)berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset telap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations , such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Buildings are depreciated using the straight-line method, while other property and equipment items are depreciated using the double-declining balance method over the property and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/ Years
Bangunan 20 Buildings Peralatan komputer 4 Computer equipment Inventaris kantor 8 Office furniture and fixtures Kendaraan bermotor 8 Motor vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 37 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) m. Property and Equipment (Continued)
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke yang dapat diperoleh kembali (recoverableamount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
An asset’s recoverable amount is computed as the higher of the asset’s value in use and its net selling price.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 38 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
n. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) current year’s operations.
o. Pengakuan Pendapatan Premi o. Premium Income Recognition
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premiums on insurance and reinsurance contracts are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Premium from coinsurance is recognized as income based on the Company’s proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu sekurang-kurangnya 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu (1) bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu (1) bulan.
Unearned premiums are calculated in aggregate using a percentage in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 which is minimum of 10% of net premium for insurance policy with period covering not more than one (1) month and minimum of 40% of the net premium for insurance policy with period covering more than one (1) month.
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 39 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
o. Pengakuan Pendapatan Premi (Lanjutan) o. Premium Income Recognition (Continued)
Pendapatan premi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi, dan kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan.
Underwriting income in the consolidated statement of income is presented at gross premiums, reduced by reinsurance premiums and decrease or increase in unearned premiums.
p. Beban Klaim p. Claims Expense
Klaim meliputi klaim disetujui (settled claims),klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claims consist of settled claims, claims in process, including claims incurred but not yet reported, and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when the obligation to settle the claims was incurred. The portion of claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as deduction from claim expenses in the same period when the claim expenses are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal neraca masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu.
Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the Company’s own retention share of the claims in process at balance sheet date, including claims incurred but not yet reported. Changes in estimated own retention claims are recognized in the consolidated statements of income at the time of change. The increase or decrease in estimated own retention claims represents the difference between the estimated own retention claims for the current year and the prior year.
Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri.
Claims expense represents gross claims, reduced by reinsurance claims and increase or decrease in estimated own retention claims.
q. Komisi q. Commission
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with the insurance coverage are recorded as commission expense when incurred, whereas commissions obtained from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expense, and recognized when earned.
r. Beban Usaha r. Operating Expenses
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 40 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, bonuses, holiday allowances and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of income.
Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aset program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan.
Post-employment benefits are funded defined-benefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, past service costs which are vested, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
Selanjutnya, Perusahaan juga membukukan imbalan pasti pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company also provides employee benefits as required under Labor Law No. 13/2003.
Kewajiban imbalan pasca-kerja disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
Post-employment benefits reserve is presented at the present value of defined-benefit reserve net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 41 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
t. Pajak Penghasilan t. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan manfaat pajak dari saldo rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinan timbulnya laba fiskal dan besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases and the carry forward tax benefit of unused tax losses (fiscal losses). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and the carry forward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditinjau kembali pada tanggal neraca dan nilai tercatat tersebut diturunkan apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Penurunan tersebut harus disesuaikan kembali apabila besar kemungkinan laba fiskal memadai untuk kompensasi tersebut.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each balance sheet date and is reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax assets to be utilized. Any such reduction is reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable income would be available.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 42 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
u. Laba Per Saham u. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan
3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 43 -
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments
(Continued)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates and judgment. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 22.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 22.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
Financial Assets Not Quoted in Active Market
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiary classify financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment of Receivables
Penyisihan piutang ragu-ragu dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company and its subsidiary assess specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect the collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 44 -
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments
(Continued)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan)
Allowance for Impairment of Receivables (Continued)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.
4. Investasi 4. Investments
a. Deposito Berjangka a. Time Deposits
2010 2009Rp Rp
Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.968.500.000 17.974.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk 37.512.000.000 21.916.000.000 PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 36.455.000.000 21.700.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 29.212.000.000 18.447.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 22.113.000.000 17.125.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Syariah 18.635.000.000 785.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) SyariahPT Bank Permata Tbk 13.950.000.000 6.894.000.000 PT Bank Permata TbkPT Bank Bukopin Syariah 10.315.000.000 315.000.000 PT Bank Bukopin SyariahPT Bank Syariah Mega Indonesia 8.280.000.000 455.000.000 PT Bank Syariah Mega IndonesiaPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 7.470.000.000 2.285.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah 7.000.000.000 935.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) SyariahPT Bank Syariah Mandiri 6.370.000.000 1.188.000.000 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mega Tbk 2.000.000.000 330.000.000 PT Bank Mega TbkPT Bank Bukopin Tbk 1.225.000.000 1.670.000.000 PT Bank Bukopin TbkPT Bank ICB Bumiputera 1.000.000.000 - PT Bank ICB BumiputeraPT Bank Commonwealth 767.000.000 767.000.000 PT Bank CommonwealthPT Bank Sinar Harapan Bali 518.000.000 518.000.000 PT Bank Sinar Harapan BaliPT Bank Prima 384.000.000 434.000.000 PT Bank PrimaPT Bank Mestika 335.000.000 602.000.000 PT Bank MestikaPT BPD Lampung 320.000.000 638.000.000 PT BPD LampungPT Bank Agro Niaga 50.000.000 - PT Bank Agro NiagaPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 10.000.000 110.000.000 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkCitibank, N.A., Jakarta - 4.000.000.000 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Sumut - 247.000.000 PT Bank SumutPT Bank Artha Niaga Kencana - 50.000.000 PT Bank Artha Niaga Kencana
Jumlah 244.889.500.000 119.385.500.000 Subtotal
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 45 -
4. Investasi (Lanjutan) 4. Investments (Continued)
a. Deposito Berjangka (Lanjutan) a. Time Deposits (Continued)
2010 2009Rp Rp
Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)Citibank, N.A., Jakarta 1.753.245.000 526.400.000 Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 624.135.350 1.365.527.284 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 359.640.000 2.068.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk 62.937.000 65.800.000 PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk
Jumlah 2.799.957.350 4.025.727.284 Subtotal
Jumlah 247.689.457.350 123.411.227.284 Total
Tingkat bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 5,25% - 8,00% 5,60% - 13,00% RupiahDolar Amerika Serikat 0,25% - 1,25% 0,40% - 3,50% U.S. Dollar
Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk investasi Perusahaan dengan jangka waktu satu sampai dengan dua belas bulan.
Time deposits represent short-term investment of the Company with maturities of one to twelve months.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Deposito berjangka pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang menjadi dana jaminan masing-masing sebesar Rp 13.100.000.000 dan Rp 3.100.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, time deposits on PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, which are the required guarantee fund amounted to Rp 13,100,000,000 and Rp 3,100,000,000, respectively.
Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
The guarantee fund is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, custodian bank – third party.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut di atas.
In accordance with Government Regulation No. 39/2008 regarding the second amendment of Government Regulation No. 73/1992, and article 36, paragraph 1 of the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, the required total guarantee fund is equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock plus 1% of the net premium earned. The regulation has been amended through Regulation of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008, stating that the guarantee fund is equivalent to 20% of required capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium whichever is higher. The Company’s total guarantee fund is already in compliance with such statutory requirements.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 46 -
4. Investasi (Lanjutan) 4. Investments (Continued)
a. Deposito Berjangka (Lanjutan) a. Time Deposits (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, deposito berjangka unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 19.059.000.000 dan Rp 6.809.000.000 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, time deposits in Syariah business unit amounted to Rp 19,059,000,000 and Rp 6,809,000,000, respectively (Note 40).
b. Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo b. Held-to-Maturity Bonds
TanggalJatuh Tempo/ Peringkat/ Nilai Nominal/Maturity Date Rating Nominal Value
RpSBSN Ijarah IFR 0001
(Tingkat bunga 11,80% per tahun)/(Interest rate 11.80% per annum ) 15 Agustus/August 15, 2015 - 3.000.000.000
3.000.000.000
2010
TanggalJatuh Tempo/ Peringkat/ Nilai Nominal/Maturity Date Rating Nominal Value
RpBTN XI Tahun 2005
(Tingkat bunga 12% per tahun)/(Interest rate 12% per annum ) 6 Juli/July 6, 2010 idAA- 1.000.000.000
SBSN Ijarah IFR 0001(Tingkat bunga 11,80% per tahun)/(Interest rate 11.80% per annum ) 15 Agustus/August 15, 2015 - 3.000.000.000
4.000.000.000
2009
Data peringkat yang digunakan adalah berdasarkan peringkat yang dibuat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
The data rating used was based on the rating made by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, obligasi dimiliki hingga jatuh tempo unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, held-to-maturity bonds in Syariah business unit amounted to Rp 3,000,000,000 (Note 40).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 47 -
4. Investasi (Lanjutan) 4. Investments (Continued)
c. Efek Ekuitas Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar
c. Available-for-Sale Equity Securities
Kenaikan(penurunan)nilai saham/
Increase(Decrease)Jumlah Saham/ Harga Perolehan/ Nilai Wajar/ in Fair Value
Total Shares At Cost At Fair Value of Equity SecuritiesRp Rp Rp
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 813.566 231.866.310 447.461.300 215.594.990 PT Kalbe Farma Tbk 167.500 217.750.000 544.375.000 326.625.000 PT Enseval Tbk 20.000 16.000.000 23.000.000 7.000.000
Jumlah / Total 1.001.066 465.616.310 1.014.836.300 549.219.990
2010
Kenaikan(penurunan)nilai saham/
Increase(Decrease)Jumlah Saham/ Harga Perolehan/ Nilai Wajar/ in Fair Value
Total Shares At Cost At Fair Value of Equity SecuritiesRp Rp Rp
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 813.566 231.866.310 231.866.310 -PT Kalbe Farma Tbk 167.500 217.750.000 217.750.000 -PT Enseval Tbk 20.000 16.000.000 16.000.000 -Lainnya/Others 4.660 3.467.500 3.467.500 -
Jumlah / Total 1.005.726 469.083.810 469.083.810 -
2009
Biaya perolehan efek tersedia dijual pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 465.616.310. Pada tanggal 31 Desember 2010, keuntungan belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek tersedia untuk dijual sebesar Rp 549.219.990 disajikan dalam kelompok ekuitas di neraca konsolidasi tahun 2010.
The cost of available for sale marketable securities as of December 31, 2010 amounted to Rp 465,616,310. As of December 31, 2010, unrealized gain on the increase in fair value of AFS securities amounted to Rp 549,219,990 and is presented under equity section of 2010 consolidated balance sheet.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mengubah kebijakan investasi dan mengalihkan saham yang diperdagangkan menjadi saham yang tersedia untuk dijual. Nilai wajar saham pada saat pengalihan adalah sebesar Rp 469.083.810. Keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek ekuitas sebelum pengalihan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 259.834.420 dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi” (Catatan 30).
On December 31, 2009, the Company changed its investment intention in trading equity securities by transferring from “Trading equity securities” classification to “Available-for-sale equity securities” classification. The fair value of the equity securities at the date of transfer amounted to Rp 469,083,810. Unrealized gain in 2009 resulting from the increase in fair value of equity securities before the transfer amounting to Rp 259,834,420 was reported as part of “Income from investments” (Note 30).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 48 -
4. Investasi (Lanjutan) 4. Investments (Continued)
c. Efek Ekuitas Tersedia untuk Dijual – NilaiWajar (Lanjutan)
c. Available-for-Sale Equity Securities (Continued)
Penghasilan dividen dari saham masing-masing sebesar Rp 17.094.780 tahun 2010 dan Rp 74.935.739 tahun 2009 (Catatan 30).
Dividend income from equity securities amounted to Rp 17,094,780 in 2010 and Rp 74,935,739 in 2009 (Note 30).
d. Investasi Saham d. Investments in Shares of Stock
PersentaseTempat kepemilikan/
Kedudukan/ Jenis Usaha/ Percentage ofDomicilie Type of Business Ownership 2010 2009
Rp Rp
Perusahaan asosiasi (metode ekuitas)/Associated companies (equity method)
PT Binasentra Purna Jakarta Broker asuransi/Insurance Brokerage 20 10.493.225.089 8.366.734.028
PT Saturama Wicaksana Jakarta Perdagangan/Trading 50 1.479.408.119 1.391.111.855
Jumlah/Total 11.972.633.208 9.757.845.883
Perusahaan lain (metode biaya)/Other companies (cost method)
PT Beringin Sejahtera Artamakmur Jakarta Asuransi/Insurance 10 6.000.000.000 3.350.000.000PT Staco Jasapratama Jakarta Asuransi/Insurance 3,48/5 1.102.375.000 1.102.375.000PT Asuransi MAIPARK Indonesia Jakarta Asuransi/Insurance 0,5 238.200.000 238.200.000
Jumlah/Total 7.340.575.000 4.690.575.000
Jumlah/Total 19.313.208.208 14.448.420.883
Name of CompanyNama perusahaan/
Mutasi Investasi dengan metode ekuitas: The changes in investments in shares of stock under the equity method are as follows:
2010 2009Rp Rp
PT Binasentra Purna PT Binasentra PurnaSaldo awal 8.366.734.028 4.756.709.096 Beginning balanceBagian laba bersih perusahaan Equity in net income during
asosiasi (Catatan 30) 6.684.167.215 5.648.677.154 the year (Note 30)Dividen yang diterima (4.557.676.154) (2.038.652.222) Dividends received
Saldo akhir 10.493.225.089 8.366.734.028 Ending balance
PT Saturama Wicaksana PT Saturama WicaksanaSaldo awal 1.391.111.855 1.280.861.909 Beginning balanceBagian laba bersih perusahaan Equity in net income during
asosiasi (Catatan 30) 88.296.264 110.249.946 the year (Note 30)
Saldo akhir 1.479.408.119 1.391.111.855 Ending balance
Penghasilan dividen dari penyertaan saham pada perusahaan lain (metode biaya) sebesar Rp 1.909.922.627 tahun 2010 dan Rp 1.061.465.585 tahun 2009 (Catatan 30).
Dividend income from investments in shares of stock of other companies (cost method) amounted to Rp 1,909,922,627 in 2010 and Rp 1,061,465,585 in 2009 (Note 30).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 49 -
5. Kas dan Setara Kas 5. Cash and Cash Equivalents
2010 2009Rp Rp
Kas 143.570.000 268.503.383 Cash on hand
Bank Cash in banksRupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.976.861.984 2.154.590.322 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk 2.597.164.828 1.718.127.506 PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.919.415.611 1.581.520.215 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.379.917.669 619.152.637 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 554.742.187 28.859.280 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 518.528.873 182.928.972 PT Bank Central Asia TbkLainnya (masing-masing dibawah
Rp 300 juta) 821.403.689 967.476.812 Others (less than Rp 300 million each)
Jumlah 11.768.034.841 7.252.655.744 Subtotal
Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.051.903.810 793.848.988 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 896.641.182 272.681.404 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A., Jakarta 16.708.909 105.284.512 Citibank, N.A., JakartaLainnya (masing-masing dibawah
Rp 100 juta) 23.474.499 10.968.296 Others (less than Rp 100 million each)
Jumlah 1.988.728.400 1.182.783.200 Subtotal
Jumlah 13.756.763.241 8.435.438.944 Total
Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk 2.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.100.000.000 900.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Jumlah 4.100.000.000 1.900.000.000 Subtotal
Jumlah 18.000.333.241 10.603.942.327 Total
Suku bunga per tahun deposito berjangka Interest rates per annum on time depositsRupiah 6,50% - 7,00 % 7,00% - 13,00% Rupiah
Per 31 Desember 2010 dan 2009, kas dan setara kas atas unit bisnis Syariah masing-masing sebesar Rp 164.679.238 dan Rp 244.755.019 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, cash and cash equivalents in Syariah business unit amounted to Rp 164,679,238 and Rp 244,755,019, respectively (Note 40).
6. Piutang Premi 6. Premiums Receivable
a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur a. By insured and ceding company
2010 2009Rp Rp
Pihak yang mempunyai hubunganistimewa (Catatan 36) 41.467.896 548.929.294 Related parties (Note 36)
Pihak ketiga 66.212.302.095 114.927.132.283 Third partiesPenyisihan piutang ragu-ragu (2.244.129.449) (1.083.859.160) Allowance for doubtful accountsBersih 63.968.172.646 113.843.273.123 Subtotal
Jumlah piutang premi 64.009.640.542 114.392.202.417 Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 50 -
6. Piutang Premi (Lanjutan) 6. Premiums Receivable (Continued)
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age category (in days)
2010 2009Rp Rp
1 - 60 hari 56.657.299.850 105.291.128.004 1 - 60 dayslebih dari 60 hari 9.596.470.141 10.184.933.573 More than 60 days
Jumlah 66.253.769.991 115.476.061.577 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (2.244.129.449) (1.083.859.160) Allowance for doubtful accounts
Bersih 64.009.640.542 114.392.202.417 Net
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
2010 2009Rp Rp
Rupiah 34.458.601.536 74.428.095.342 Rupiah
Mata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)Dolar Amerika Serikat 31.534.822.112 40.603.645.826 U.S. DollarEuro 96.658.258 96.920.407 EuroYen Jepang 94.926.456 67.322.142 Japanese YenDolar Singapura 40.299.620 168.527.730 Singapore DollarPoundsterling Inggris 18.295.217 98.967.938 Great Britain PoundsterlingLainnya 10.166.792 12.582.192 Others
Jumlah 66.253.769.991 115.476.061.577 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (2.244.129.449) (1.083.859.160) Allowance for doubtful accounts
Bersih 64.009.640.542 114.392.202.417 Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu: Changes in allowance for doubtful accounts:
2010 2009Rp Rp
Saldo awal tahun 1.083.859.160 606.074.661 Balance at beginning of the yearPenambahan (Catatan 31) 1.160.270.289 477.784.499 Provision during the year (Note 31)
Saldo akhir tahun 2.244.129.449 1.083.859.160 Balance at end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on the review of the status of individual premium receivable account, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 51 -
6. Piutang Premi (Lanjutan) 6. Premiums Receivable (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara siginifikan atas piutang premi dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk in premiums receivable from third parties.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under terms and conditions similar to those done with third parties.
Per 31 Desember 2010 dan 2009, piutang premi diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 56.657.299.850 dan Rp 105.291.128.004.
As of December 31, 2010 and 2009, admitted premiums receivable representing premiums receivable with age of and less than 60 days amounted to Rp 56,657,299,850 and Rp 105,291,128,004, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang premi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 671.367.079 dan Rp 808.873.149 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, premiums receivable in Syariah business unit amounted to Rp 671,367,079 and Rp 808,873,149, respectively (Note 40).
7. Piutang Reasuransi 7. Reinsurance Receivables
a. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur a. By insured and ceding company
2010 2009Rp Rp
Pihak yang mempunyai hubunganistimewa (Catatan 36) 100.901.938 172.125.151 Related parties (Note 36)
Pihak ketiga 34.617.747.193 50.111.975.541 Third partiesPenyisihan piutang ragu-ragu (2.968.672.306) - Allowance for doubtful accountsBersih 31.649.074.887 50.111.975.541 Net
Jumlah 31.749.976.825 50.284.100.692 Total
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age category (in days)
2010 2009Rp Rp
1 - 60 hari 20.495.069.238 36.070.308.773 1 - 60 daysLebih dari 60 hari 14.223.579.893 14.213.791.919 More than 60 days
Jumlah 34.718.649.131 50.284.100.692 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (2.968.672.306) - Allowance for doubtful accounts
Bersih 31.749.976.825 50.284.100.692 Net
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 52 -
7. Piutang Reasuransi (Lanjutan) 7. Reinsurance Receivables (Continued)
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
2010 2009Rp Rp
Rupiah 20.356.566.386 44.520.554.596 RupiahMata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)
Dolar Amerika Serikat 14.182.712.690 5.354.120.056 U.S. DollarDolar Singapura 179.370.055 391.553.212 Singapore DollarEuro - 16.672.984 EuroLainnya - 1.199.844 Others
Jumlah 34.718.649.131 50.284.100.692 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (2.968.672.306) - Allowance for doubtful accounts
Bersih 31.749.976.825 50.284.100.692 Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu: Changes in allowance for doubtful accounts:
2010 2009Rp Rp
Saldo awal tahun - - Balance at beginning of the yearPenambahan (Catatan 31) 2.968.672.306 - Provisions during the year (Note 31)
Saldo akhir tahun 2.968.672.306 - Balance at end of the year
Pada tahun 2005, Perusahaan memiliki piutang reasuransi lebih dari 60 hari kepada PT Mandiri Re International (MRI) sehubungan dengan recovery klaim PT Pagaruyung Prasetya Lines (PPL) sebesar Rp 14,8 miliar. Manajemen berpendapat klaim atas pertanggungan ini adalah layak, sesuai dengan laporan dari penilai independen (loss adjuster) yang direkomendasikan oleh MRI dan Surat Keputusan Mahkamah Pelayaran, sehingga Perusahaan telah melunasi klaim kepada PPL. Perusahaan telah mengajukan gugatan kepada MRI sehubungan dengan piutang ini. Perkara tersebut telah melalui proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dimenangkan oleh Perusahaan dan proses putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang dimenangkan oleh MRI. Selanjutnya, Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
In 2005, the balance of reinsurance receivables which are outstanding for more than 60 days include Rp 14.8 billion of reinsurance receivable from PT Mandiri Re International (MRI) relating to the recovery of claim of PT Pagaruyung Prasetya Lines (PPL). Management believes that this reinsurance claim is reasonable based on the report of the loss adjuster recommended by MRI and the decision letter of the Maritime Court of Justice. The Company had paid the claim to PPLs and filed a lawsuit against MRI relating to this receivable. The case had been decided in the District Court of South Jakarta which is in favor of the Company and the High Court of Jakarta which is in favor of MRI. The Company appealed to the court session in the Supreme Court.
Pada tahun 2006, Perusahaan telah menerima pembayaran dari PT Southpoint Recoveries, perusahaan jasa pelayanan pengurusan recovery klaim, sebesar Rp 4.721.600.000 dan telah dibukukan sebagai pengurang piutang reasuransi MRI sehingga per 31 Desember 2006 menjadi Rp 10.078.400.000.
In 2006, the Company received payment amounting to Rp 4,721,600,000 from PT Southpoint Recoveries, a company providing services in handling recovery claims, and had been recorded as a deduction from receivable from MRI, thus, as of December 31, 2006, the reinsurance balance became Rp 10,078,400,000.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 53 -
7. Piutang Reasuransi (Lanjutan) 7. Reinsurance Receivables (Continued)
Pada tanggal 22 Januari 2008, kasus antara Perusahaan dan MRI telah diputuskan oleh Mahkamah Agung, yang dimenangkan oleh Perusahaan. Hasil keputusan Mahkamah Agung tersebut adalah mewajibkan MRI antara lain untuk membayar sejumlah Rp 14.800.000.000 beserta bunga 6% per tahun dari kewajiban terhitung sejak putusan ini berlaku sampai dengan pelunasan kewajiban.
On January 22, 2008, the case between the Company and MRI had been decided by the Supreme Court which is in favor of the Company. The result of the decision is that MRI has to pay the obligation amounting to Rp 14,800,000,000 with 6% interest per annum on the obligation since this decision is effectively applied until the obligation is fully paid.
Pada tanggal 29 Desember 2009, Perusahaan menerima hasil lelang atas ruko milik MRI sebesar Rp 2.827.520.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan sedang mengupayakan sita jaminan untuk sisa tagihan.
As of December 29, 2009, the Company received payment from the auction of MRI’s shophouses amounting to Rp 2,827,520,000. Until as of date of completion of the financial statements, the Company has been trying to collect the remaining receivables by sequestration.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under terms and conditions similar to those done with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 20.495.069.238 dan Rp 36.070.308.773.
As of December 31, 2010 and 2009, admitted reinsurance receivables representing reinsurance receivables with age of and less than 60 days amounted to Rp 20,495,069,238 and Rp 36,070,308,773, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang reasuransi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 423.036 dan Rp 50.084.898 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance receivables in Syariah business unit amounted to Rp 423,036 and Rp 50,084,898, respectively (Note 40).
8. Piutang Lain-lain 8. Other Accounts Receivable
2010 2009Rp Rp
Piutang hasil investasi 869.330.721 305.967.571 Investment income receivableYayasan Manajemen Mitra Indonesia 288.346.940 288.346.940 Yayasan Manajemen Mitra IndonesiaPiutang pegawai 76.681.808 316.910 EmployeesLainnya 2.107.417.612 990.244.432 Others
Jumlah 3.341.777.081 1.584.875.853 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (1.270.439.104) (1.270.439.104) Allowance for doubtful accounts
Jumlah 2.071.337.977 314.436.749 Net
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 54 -
8. Piutang Lain-lain (Lanjutan) 8. Other Accounts Receivable (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang lain-lain atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 396.457.118 dan nihil (Catatan 40).
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.
As of December 31, 2010 and 2009, other accounts receivable in Syariah business unit amounted to Rp 396,457,118 and nil, respectively (Note 40).
9. Pajak Dibayar Dimuka 9. Prepaid Taxes Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai Masukan PT Wisma Ramayana, anak perusahaan di tahun 2009.
This account represents Value Added Tax – Input of PT Wisma Ramayana, a subsidiary in 2009.
10. Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya
10. Restricted Cash and Cash Equivalents
2010 2009Rp Rp
Bank - Rupiah Cash in bank - RupiahPT Bank Central Asia Tbk 1.146.170.003 124.920.869 PT Bank Central Asia TbkDeutsche Bank AG, Jakarta 795.074.099 55.790.000 Deutsche Bank AG, JakartaPT Bank Permata Tbk 684.218.391 66.548.046 PT Bank Permata Tbk
Jumlah 2.625.462.493 247.258.915 Total
Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - RupiahPT Bank Permata Tbk 20.000.000.000 - PT Bank Permata Tbk
Jumlah 22.625.462.493 247.258.915 Total
Akun ini merupakan dana yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian penutupan asuransi dengan mitra bisnis.
This account represents restricted fund for insurance coverage agreement with business partner.
11. Aset Tetap 11. Property and Equipment
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2010 Additions Deductions Reclassifications 2010 Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan At costTanah 5.077.933.515 1.318.399.774 (52.350.000) - 6.343.983.289 LandBangunan 24.979.420.556 947.402.414 (126.267.102) - 25.800.555.868 BuildingsPeralatan komputer 9.774.397.097 595.396.041 - 14.430.000 10.384.223.138 Computer equipmentInventaris kantor 8.218.837.903 1.755.791.939 - (14.430.000) 9.960.199.842 Office furniture and fixturesKendaraan bermotor 19.322.194.363 266.450.000 (36.995.000) - 19.551.649.363 Motor vehicles
Jumlah 67.372.783.434 4.883.440.168 (215.612.102) - 72.040.611.500 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 9.721.755.315 1.253.794.989 (72.229.849) - 10.903.320.455 BuildingsPeralatan komputer 8.227.897.104 950.820.599 - (6.054.971) 9.172.662.732 Computer equipmentInventaris kantor 6.244.739.295 730.639.795 - 6.054.971 6.981.434.061 Office furniture and fixturesKendaraan bermotor 13.672.249.083 2.510.233.096 (36.995.000) - 16.145.487.179 Motor vehicles
Jumlah 37.866.640.797 5.445.488.479 (109.224.849) - 43.202.904.427 Total
Nilai Buku 29.506.142.637 28.837.707.073 Net Book Value
Perubahan selama tahun 2010/Changes during 2010
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 55 -
11. Aset Tetap (Lanjutan) 11. Property and Equipment (Continued)
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2009 Additions Deductions Reclassifications 2009 Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan At costTanah 5.077.933.515 - - - 5.077.933.515 LandBangunan 19.514.450.370 5.484.449.816 (19.479.630) - 24.979.420.556 BuildingsPeralatan komputer 8.335.316.202 1.543.264.532 (104.183.637) - 9.774.397.097 Computer equipmentInventaris kantor 8.012.670.480 304.710.030 (98.542.607) - 8.218.837.903 Office furniture and fixturesKendaraan bermotor 17.651.440.975 5.244.530.457 (3.573.777.069) - 19.322.194.363 Motor vehicles
Jumlah 58.591.811.542 12.576.954.835 (3.795.982.943) - 67.372.783.434 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 8.804.323.891 936.911.057 (19.479.633) - 9.721.755.315 BuildingsPeralatan komputer 7.515.293.200 816.787.541 (104.183.637) - 8.227.897.104 Computer equipmentInventaris kantor 5.730.331.285 612.950.617 (98.542.607) - 6.244.739.295 Office furniture and fixturesKendaraan bermotor 14.550.440.548 2.557.640.456 (3.435.831.921) - 13.672.249.083 Motor vehicles
Jumlah 36.600.388.924 4.924.289.671 (3.658.037.798) - 37.866.640.797 Total
Nilai Buku 21.991.422.618 29.506.142.637 Net Book Value
Perubahan selama tahun 2009/Changes during 2009
Penjualan aset tetap selama tahun 2010 dan 2009 adalah:
In 2010 and 2009 there were sales of certain property and equipment with details as follows:
2010 2009Rp Rp
Harga Jual 1.167.166.870 1.589.859.997 Selling priceNilai buku 52.350.000 137.945.145 Net book valueKeuntungan penjualan aset tetap Gain on sale of property and
(Catatan 32) 1.114.816.870 1.451.914.852 equipment (Note 32)
Pada tahun 2010, bangunan milik PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, dengan nilai buku Rp 54.037.253, dihapuskan dan disajikan sebagai beban lain-lain (Catatan 32).
In 2010, PT Wisma Ramayana’s building a subsidiary, with net book value amounting to Rp 54,037,253 was written-off and presented as other expenses (Note 32).
Beban penyusutan masing-masing Rp 5.445.488.479 tahun 2010 dan Rp 4.924.289.671 tahun 2009 (Catatan 31).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 5,445,488,479 and Rp 4,924,289,671 in 2009, respectively (Note 31).
PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di beberapa kota di Indonesia dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara 2015 - 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh dengan sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
PT Wisma Ramayana, a subsidiary, owns several parcels of land located in several towns in Indonesia with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan) for a term of twenty (20) to thirty (30) years until 2015 to 2035. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the parcels of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Per 31 Desember 2010 dan 2009, beberapa kendaraan bermotor digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 18).
As of December 31, 2010 and 2009, several units of motor vehicles are used as collateral on bank loans (Note 18).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 56 -
11. Aset Tetap (Lanjutan) 11. Property and Equipment (Continued)
Seluruh aset tetap, kecuali tanah di asuransikan terhadap risiko-risiko kebakaran, pencurian dan kemungkinan lainnya dengan uang pertanggungan sebagai berikut:
Property and equipment, except for land, are insured against fire, theft, and other possible risks as follows:
Ekuivalen/ Ekuivalen/Equivalent to Equivalent to
PT Asuransi Beringin Sejahtera Rp 35.906.464.696 35.906.464.696 Rp 35.094.978.533 35.094.978.533 Artamakmur US$ - - US$ 255.900 2.405.460.000
PT Asuransi Dharma Bangsa Rp 6.278.000.000 6.278.000.000 Rp 5.858.000.000 5.858.000.000 PT Asuransi Rama Satria Wibawa Rp 4.213.590.000 4.213.590.000 Rp 3.357.000.000 3.357.000.000 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)Rp 3.961.428.000 3.961.428.000 Rp 3.123.694.500 3.123.694.500 PT Asuransi Wahana Tata Rp 3.399.592.500 3.399.592.500 Rp 3.105.220.000 3.105.220.000 PT Asuransi Parolamas Rp 3.118.690.000 3.118.690.000 Rp 2.092.393.000 2.092.393.000 PT LIG Insurance Indonesia Rp 3.024.300.000 3.024.300.000 Rp - -PT Asuransi Staco Jasa Pratama Rp 1.337.750.000 1.337.750.000 Rp 3.165.510.000 3.165.510.000 PT Asuransi Bintang Rp 862.100.000 862.100.000 Rp 1.085.000.000 1.085.000.000 Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 1 milyar)/Other (less than Rp 1 billion each) Rp 2.449.159.633 2.449.159.633 Rp 2.237.347.633 2.237.347.633
64.551.074.829 61.524.603.666
Original currency Original currency
2010 2009Mata uang asal/ Mata uang asal/
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut per 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2010 and 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 6.799.504.234 dan Rp 4.754.423.272 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, property and equipment - net in Syariah business unit amounted to Rp 6,799,504,234 and Rp 4,754,423,272, respectively (Note 40).
12. Aset Lain-lain 12. Other Assets
2010 2009Rp Rp
Biaya dibayar dimuka 1.827.505.343 1.606.268.166 Prepaid expensesKeanggotaan golf club 1.466.001.196 1.466.001.196 Golf club membershipBeban tangguhan - Deferred charges on
hak atas tanah - bersih 387.770.530 269.044.806 landrights - netPersediaan perlengkapan kantor 367.252.966 685.706.305 Office suppliesLainnya 1.158.792.115 902.895.603 Others
Jumlah 5.207.322.150 4.929.916.076 Net
Beban amortisasi hak atas tanah adalah Rp 21.668.676 dan Rp 21.083.700 masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 (Catatan 31).
Amortization of landrights charged to operations amounted to Rp 21,668,676 and Rp 21,083,700 in 2010 and 2009, respectively (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset lain-lain atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 16.853.083 dan Rp 16.290.455 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, other assets in Syariah business unit for amounted to Rp 16,853,083 and Rp 16,290,455, respectively (Note 40).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 57 -
13. Hutang Klaim 13. Claims Payable
a. Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga) a. By insured (third parties)
2010 2009Rp Rp
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 13.351.940.907 4.138.834.389 PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Indosat Tbk 599.832.346 932.967.141 PT Indosat TbkPT Varia Usaha 417.952.391 625.175.975 PT Varia UsahaPT Pupuk Sriwijaya (Persero) 33.844.008 1.518.825.110 PT Pupuk Sriwijaya (Persero)PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 23.602.234 3.844.912.543 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TbkPT BTN/PT Binayasa Putra Batara - 6.435.750.000 PT BTN/PT Binayasa Putra BataraPT Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri - 5.938.690.558 PT Perusahaan Pelayaran Dalam NegeriNy. Hj. Arni Agus - 2.375.000.000 Ny. Hj. Arni AgusNy. Hj. Astuti - 1.425.000.000 Ny. Hj. AstutiPT Merk Wangi - 1.243.154.760 PT Merk WangiPT Wonokoyo Jaya Kusuma - 612.042.178 PT Wonokoyo Jaya KusumaPT Garuda Indonesia (Persero) Tbk - 517.238.567 PT Garuda Indonesia (Persero) TbkLainnya (masing-masing dibawah Others (less than
Rp 500 juta) 9.995.880.215 18.181.368.904 Rp 500 million each)
Jumlah 24.423.052.101 47.788.960.125 Net
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
2010 2009Rp Rp
Rupiah 10.804.471.164 39.374.207.559 RupiahMata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)
Dolar Amerika Serikat 13.618.580.937 8.401.628.350 U.S. DollarDolar Singapura - 12.706.155 Singapore DollarPoundsterling Inggris - 418.061 Great Britain Poundsterling
Jumlah 24.423.052.101 47.788.960.125 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang klaim atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 206.698.557 dan Rp 2.372.884 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, claims payable in Syariah business unit amounted to Rp 206,698,557 and Rp 2,372,884, respectively (Note 40).
14. Estimasi Klaim Retensi Sendiri 14. Estimated Own Retention Claims
a. Berdasarkan jenis pertanggungan a. By type of insurance policy
2010 2009Rp Rp
Kebakaran 6.962.975.059 12.808.777.709 FirePengangkutan 4.771.468.168 2.982.852.665 Marine cargoKendaraan bermotor 37.685.915.992 18.638.453.181 Motor vehicleRangka kapal 1.647.350.942 2.409.810.085 Marine hullRangka pesawat 85.947.629 6.974.217 AviationRekayasa 1.257.717.346 1.469.589.894 EngineeringJaminan - 2.205.318.001 BondsAneka 832.430.975 1.255.586.855 Miscellaneous
Jumlah 53.243.806.111 41.777.362.607 Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 58 -
14. Estimasi Klaim Retensi Sendiri (Lanjutan) 14. Estimated Own Retention Claims (Continued)
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
2010 2009Rp Rp
Rupiah 48.209.894.475 37.670.476.871 Rupiah
Mata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)Dolar Amerika Serikat 5.022.870.707 4.092.896.770 U.S. DollarLainnya 11.040.929 13.988.966 Others
Jumlah 53.243.806.111 41.777.362.607 Total
Dalam estimasi klaim retensi sendiri termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.306.669.798 dan Rp 376.813.198.
This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claims amounting to Rp 5,306,669,798 and Rp 376,813,198 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, estimasi klaim retensi sendiri atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 198.536.388 dan Rp 80.652.067 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, estimated own retention in Syariah unit business amounted to Rp 198,536,388 and Rp 80,652,067, respectively (Note 40).
15. Premi Belum Merupakan Pendapatan 15. Unearned Premiums
2010 2009Rp Rp
Kebakaran 12.738.015.747 11.421.633.922 FirePengangkutan 1.987.130.858 2.011.777.501 Marine cargoKendaraan bermotor 68.651.443.576 52.053.284.776 Motor vehicleRangka kapal 1.234.904.581 1.664.486.311 Marine hullRangka pesawat 511.184.619 76.956.399 AviationRekayasa 1.968.128.659 3.392.153.441 EngineeringJaminan 5.163.599.937 6.032.670.369 BondsAneka 5.820.909.032 6.330.260.171 Miscellaneous
Jumlah 98.075.317.009 82.983.222.890 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, premi belum merupakan pendapatan atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 536.064.612 dan Rp 365.603.967 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, unearned premiums in Syariah business unit amounted to Rp 536,064,612 and Rp 365,603,967, respectively (Note 40).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 59 -
16. Hutang Reasuransi 16. Reinsurance Payables
a. Berdasarkan reasuradur a. By insurance company
2010 2009Rp Rp
Pihak ketiga Third partiesPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 8.841.406.062 6.944.612.622 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)Marsh Limited 7.441.294.079 - Marsh LimitedAgilent Risk Specialities 1.887.271.464 2.137.981.816 Agilent Risk SpecialitiesUIB Asia Reinsurance Brokers Limited 78.914.262 4.504.565.269 UIB Asia Reinsurance Brokers LimitedHaakon Limited - 1.925.310.640 Haakon LimitedHSBC Insurance Broker Limited - 1.120.899.616 HSBC Insurance Broker LimitedLain-lain (dibawah Rp 1.000 juta) 6.151.775.558 3.748.733.966 Others (below Rp 1,000 million each)
Jumlah 24.400.661.425 20.382.103.929 Total
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
2010 2009Rp Rp
Rupiah 11.707.029.614 9.402.991.780 RupiahMata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)
Dolar Amerika Serikat 12.625.658.683 10.961.639.390 U.S. DollarLainnya 67.973.128 17.472.759 Others
Jumlah 24.400.661.425 20.382.103.929 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang reasuransi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 265.406.275 dan Rp 323.743.360 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance payables in Syariah business unit amounted to Rp 265,406,275 and Rp 323,743,360, respectively (Note 40).
17. Hutang Komisi 17. Commissions Payable
a. Berdasarkan broker a. By broker
2010 2009Rp Rp
Pihak yang mempunyai hubunganistimewa (Catatan 36) 47.459.722 317.348.872 Related parties (Note 36)
Pihak ketiga 11.280.620.162 9.931.833.375 Third parties
Jumlah 11.328.079.884 10.249.182.247 Total
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
2010 2009Rp Rp
Rupiah 7.705.439.639 5.782.026.716 RupiahMata uang asing (Catatan 37) Foreign currencies (Note 37)
Dolar Amerika Serikat 3.571.830.834 4.246.920.000 U.S. DollarLainnya 50.809.411 220.235.531 Others
Jumlah 11.328.079.884 10.249.182.247 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang komisi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 155.723.184 dan Rp 186.033.440 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, commissions payable for Syariah business unit amounted to Rp 155,723,184 and Rp 186,033,440, respectively (Note 40).
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 60 -
18. Hutang Bank 18. Bank Loan
2010 2009Rp Rp
Saldo awal 2.885.148.756 - Beginning balancePenerimaan hutang bank - 3.378.180.000 Proceeds from banksPembayaran selama tahun berjalan (844.545.000) (493.031.244) Payment during period
Saldo akhir tahun 2.040.603.756 2.885.148.756 Ending balance
Bagian jatuh tempo dalam 1 tahun (844.545.000) (844.545.000) Current portion
Jumlah hutang bank jangka panjang 1.196.058.756 2.040.603.756 Total long-term portion
Pada tahun 2009, PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 2.875.561.000. Pinjaman ini telah mengalami dua kali perubahan, terakhir dengan Perubahan ke 2 tanggal 11 September 2009 dimana pinjaman yang diperoleh sebesar Rp 3.672.410.000 untuk pembelian 12 unit kendaraan untuk kemudian disewakan ke Perusahaan. Pinjaman ini dijamin dengan 12 unit kendaraan yang dibeli tersebut. Tingkat bunga pinjaman adalah 14% per tahun dan akan di tinjau dari waktu ke waktu. Jangka waktu penarikan sampai dengan 30 September 2009 secara bertahap sesuai kebutuhan. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 30 September 2013.
In 2009, PT Wisma Ramayana, a subsidiary, obtained loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk with special transaction credit facility amounting to Rp 2,875,561,000. The loan agreement has been amended twice, most recently by Amendment 2 dated September 11, 2009 with loan facility of Rp 3,672,410,000 for acquisition of 12 units of motor vehicles to be leased to the Company and is secured with the related assets acquired. The loan bears annual interest rate of 14% and will be reviewed periodically. The loan facility can be availed of in installments until September 30, 2009 and will be due on September 30, 2013.
Beban bunga atas hutang bank masing-masing sebesar Rp 346.589.849 tahun 2010 dan Rp 234.863.840 tahun 2009 (Catatan 32).
Interest expense on bank loan amounted to Rp 346,589,849 in 2010 and Rp 234,863,840 in 2009 (Note 32).
19. Hutang Pajak 19. Taxes Payable
2010 2009Rp Rp
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) 967.052.457 3.708.426.755 Corporate income tax (Note 34)Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 526.477.518 541.993.378 Article 21Pasal 23 122.722.928 127.042.286 Article 23Pasal 25 875.547.727 643.173.359 Article 25
Pajak pertambahan nilai 30.430.340 - Value added tax - net
Jumlah 2.522.230.970 5.020.635.778 Total
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment).Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiary’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 61 -
19. Hutang Pajak (Lanjutan) 19. Taxes Payable (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang pajak atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 13.653.938 dan Rp 9.096.703 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009 taxes payable in Syariah business unit amounted to Rp 13,653,938 and Rp 9,096,703, respectively (Note 40).
20. Uang Muka Premi Jangka Panjang 20. Deferred Premium Income
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun setelah dikurangi komisi.
This account represents advance premiums received for insurance coverage with periods of more than one (1) year, after deducting commissions.
21. Hutang Lain-lain 21. Other Accounts Payable
2010 2009Rp Rp
Mitra usaha 25.571.074.899 998.265.306 Business partnerJasa produksi 5.771.570.883 5.672.291.037 BonusDana peserta Tabarru (Catatan 40) 2.358.165.685 1.569.377.504 Participants Tabarru fund (Note 40)Jaminan custom bond 993.598.843 1.629.622.802 Custom bond collateralUang muka klaim 675.000.000 675.000.000 DepositLainnya 777.994.960 3.013.837.175 Others
Jumlah 36.147.405.270 13.558.393.824 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang lain-lain atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 663.669.098 dan Rp 337.443.144 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, other accounts payable in Syariah business unit amounted to Rp 663,669,098 and Rp 337,443,144, respectively (Note 40).
22. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
22. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 62 -
22. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
22. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:
The following table sets forth the Company and its subsidiary’s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2010:
Nilai Tercatat/As Reported
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair
ValuesRp Rp
Aset Keuangan Financial AssetsInvestasi Investments
Deposito berjangka 247.689.457.350 247.689.457.350 Time depositsObligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.000.000.000 3.332.400.000 Held-to-maturity bonds Efek ekuitas tersedia untuk dijual 1.014.836.300 1.014.836.300 Available-for-sale equity securitiesInvestasi saham Investments in shares of stock -
perusahaan lain 7.340.575.000 7.340.575.000 other companiesJumlah investasi 259.044.868.650 259.377.268.650 Total investments
Kas dan setara kas 18.000.333.241 18.000.333.241 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain 2.071.337.977 2.071.337.977 Other accounts receivablePiutang dari pihak yang mempunyai Accounts receivable from a related
hubungan istimewa 7.067.182.754 7.067.182.754 partyKas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya 22.625.462.493 22.625.462.493 Restricted cash and cash equivalents
Jumlah Aset Keuangan 308.809.185.115 309.141.585.115 Total Financial Assets
Kewajiban Keuangan Financial LiabilitiesHutang bank 2.040.603.756 2.040.603.756 Bank loanHutang lain-lain 36.147.405.270 36.147.405.270 Other accounts payable
Jumlah Kewajiban Keuangan 38.188.009.026 38.188.009.026 Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiary to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset dan kewajiban keuangan dengan periode 12 bulan atau kurang
Financial assets and liabilities with terms of 12 months or less
Instrumen keuangan berupa investasi pada deposito berjangka, kas dan setara kas,piutang lain-lain, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan hutang lain-lain maka nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for investment in time deposits, cash and cash equivalents, other accounts receivable, restricted cash and cash equivalents and other accounts payable, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset dan kewajiban keuangan dengan periode lebih dari 12 bulan
Financial assets and liabilities with terms of more than 12 months
(1) Kewajiban keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap
(1) Long-term fixed-rate financial liabilities
Merupakan hutang bank, yang nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consists of bank loan, the fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 63 -
22. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
22. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
(2) Aset dan kewajiban keuangan lainnya (2) Other financial assets and liabilities
Terdiri dari efek ekuitas tersedia untuk dijual, obligasi dimiliki hingga jatuh tempo dan piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan (untuk kewajiban keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Consists of available-for-sales equity securities, held-to-maturity bonds and accounts receivable from a related party, the fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Company and its subsidiary’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial instruments without quoted price in an active market
Terdiri dari investasi saham - perusahaan lain. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, investasi tersebut dicatat pada biaya perolehan.
Consists of investments in shares of stock – other companies. Because the fair value cannot be reliably measured, these investments are carried at cost.
23. Hak Minoritas atas Aset Bersih dan Laba Anak Perusahaan
23. Minority Interest in Net Assets and Net Income of a Subsidiary
Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan Minority Interest in Net Assets of a Subsidiary
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset bersih PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
The details of minority stockholders’ interest in the net assets of PT Wisma Ramayana, a subsidiary, are as follows:
2010 2009Rp Rp
Modal saham 10.000.000 10.000.000 Capital stockSaldo laba 8.029.976 5.578.632 Retained earnings
Jumlah 18.029.976 15.578.632 Total
Hak Minoritas atas Laba Anak Perusahaan Minority Interest in Net Income of a Subsidiary
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan adalah Rp 2.451.344 tahun 2010 dan Rp 1.663.445 tahun 2009.
Minority interest in net income of the subsidiary amounted to Rp 2,451,344 in 2010 and Rp 1,663,445 in 2009.
24. Modal Saham 24. Capital Stock
Pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The stockholders and details of the Company’s capital stock are as follows:
Jumlah Persentase JumlahSaham/ Kepemilikan/ Total/
Number of Percentage of Paid-upShares Ownership Capital Stock
% Rp
Syahril, SE. 23.709.352 22,28 11.854.676.000 Syahril, SE.Aloysius Winoto Doeriat 22.659.570 21,30 11.329.785.000 Aloysius Winoto DoeriatPT Ragam Venturindo 14.763.796 13,88 7.381.898.000 PT Ragam VenturindoWirastuti Puntaraksma, S.H. 12.122.108 11,39 6.061.054.000 Wirastuti Puntaraksma, S.H.Korean Reinsurance Company 10.640.000 10,00 5.320.000.000 Korean Reinsurance CompanyLainnya, pemilikan kurang dari 5% 22.505.050 21,15 11.252.525.000 Public shares, less than 5% each
Jumlah 106.399.876 100,00 53.199.938.000 Total
Pemegang Saham
2010
Name of Stockholder
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 64 -
24. Modal Saham (Lanjutan) 24. Capital Stock (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 23 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham dari kapitalisasi saldo laba sampai dengan tahun 2009. Jumlah saldo laba yang dikapitalisasi termasuk pajak atas dividen saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp 60.000.000.000 yang berasal dari cadangan modal sebesar Rp 2.500.000.006 dan sisanya dari cadangan umum, dengan ketentuan setiap pemegang tiga saham berhak atas satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 79.799.943 saham menjadi 106.399.876 saham dengan pajak atas dividen saham sebesar Rp 4.455.659.533.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting dated August 4, 2010, as documented in Notarial Deed No. 23 of Arry Supratno, S. H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to distribute stock dividends from retained earnings capitalization for the year ended 2009. The maximum retained earnings allowed for capitalization, including tax on stock dividends amounted to Rp 60,000,000,000, which consists of capital reserve amounting to Rp 2,500,000,006 and general reserve for the remaining amount. The tax on stock dividends amounted to Rp 4,455,659,533. The distribution of stock dividends entitle each shareholder to receive one share for every three shares held with Rp 500 par value per share, and which resulted to an increase in number of outstanding shares from 79,799,943 shares to 106,399,876 shares.
Jum lah Persentase JumlahSaham/ Kepemilikan/ Total/
Number of Percentage of Paid-upShares Ownership Capital Stock
% Rp
Syahril, SE. 17.307.653 21,69 8.653.826.500 Syahril, SE.Aloysius Winoto Doeriat 16.994.678 21,30 8.497.339.000 Aloysius Winoto DoeriatPT Ragam Venturindo 11.072.847 13,88 5.536.423.500 PT Ragam VenturindoWirastuti Puntaraksma, S.H. 9.091.582 11,39 4.545.791.000 Wirastuti Puntaraksma, S.H.Korean Reinsurance Company 7.980.000 10,00 3.990.000.000 Korean Reinsurance CompanyLainnya, pemilikan kurang dari 5% 17.353.183 21,74 8.676.591.500 Public shares, less than 5% each
Jumlah 79.799.943 100,00 39.899.971.500 Total
Pemegang Saham
2009
Name of Stockholder
25. Tambahan Modal Disetor 25. Additional Paid-in Capital
Mutasi dari akun ini merupakan: The movement in this account follows:
2010 dan/and 2009Rp
Distribusi deviden saham pada tahun 2002 Distribution of stock dividends in 2002Harga pasar pada tanggal 2 Mei 2002 Market value on May 2, 2002
sebesar Rp 1.175 per saham 19.974.978.850 of Rp 1,175 per shareNilai nominal Rp 500 per saham (8.499.991.000) Par value of Rp 500 per sharePembagian saham bonus (11.399.980.500) Issuance of bonus shares
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2009 75.007.350 Additional paid-in capital as of December 31, 2009 Distribusi dividen saham pada tahun 2010 Distribution of stock dividends in 2010
Harga pasar pada tanggal 3 Agustus 2010 Market value on August 3, 2010sebesar Rp 1.260 per saham 33.515.915.580 of Rp 1,260 per share
Nilai nominal Rp 500 per saham (13.299.966.500) Par value of Rp 500 per share
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2010 20.290.956.430 Additional paid-in capital as of December 31, 2010
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 65 -
26. Penggunaan Saldo Laba 26. Appropriation of Net Income and Distribution of Dividends
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegarg Saham (RUPS) tanggal 27 Mei 2010 dan 1 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian laba tahun 2009 dan 2008 sebagai berikut:
Based on the General Meeting of Stockholders held on May 27, 2010 and June 1, 2009, the stockholders approved the appropriation and distribution of the 2009 and 2008 net income, respectively, as follows:
2010 2009Rp Rp
Dividen tunai, Rp 70 per saham Cash dividends of Rp 70 per sharedari laba bersih tahun 2009 from 2009 net income anddan Rp 94 per saham dari laba Rp 94 per share from 2008bersih tahun 2008 5.585.996.010 7.501.194.642 net income
Cadangan umum 16.021.588.542 9.742.394.931 Appropriation to General reserve
Jumlah 21.607.584.552 17.243.589.573 Total
27. Pendapatan Premi 27. Premium Income
Penurunan(kenaikan) premi belum merupakan
pendapatan/Premi Decrease Pendapatan
Premi bruto/ reasuransi/ (increase) in premi/Gross Reinsurance unearned Net premium
premiums premiums premiums incomeRp Rp Rp Rp
Kebakaran 162.568.545.248 (120.544.928.989) (1.514.925.582) 40.508.690.677 FirePengangkutan 50.924.702.117 (24.803.046.490) 22.758.688 26.144.414.315 Marine cargoKendaraan bermotor 142.962.041.510 (6.321.827.557) (16.713.832.227) 119.926.381.726 Motor vehicleRangka kapal 10.012.929.950 (5.991.623.889) 431.441.705 4.452.747.766 Marine hullRangka pesawat 21.997.315.074 (20.567.074.124) (434.228.220) 996.012.730 AviationRekayasa 40.952.463.021 (34.876.950.827) 1.373.907.306 7.449.419.500 EngineeringJaminan 20.032.199.026 (5.372.580.414) 869.070.432 15.528.689.044 BondsAneka 30.774.168.026 (9.779.951.024) 1.044.174.422 22.038.391.424 Miscellaneous
Jumlah 480.224.363.972 (228.257.983.314) (14.921.633.476) 237.044.747.182 Total
2010
Penurunan(kenaikan) premi belum merupakan
pendapatan/Premi Decrease Pendapatan
Premi bruto/ reasuransi/ (increase) in premi/Gross Reinsurance unearned Net premium
premiums premiums premiums incomeRp Rp Rp Rp
Kebakaran 150.751.676.223 (107.011.255.736) 7.138.248.148 50.878.668.635 FirePengangkutan 51.979.314.239 (25.983.065.881) 1.010.461.939 27.006.710.297 Marine cargoKendaraan bermotor 127.060.582.071 (4.185.950.658) (30.593.661.310) 92.280.970.103 Motor vehicleRangka kapal 10.967.796.108 (6.038.006.527) 114.760.207 5.044.549.788 Marine hullRangka pesawat 12.583.433.334 (12.279.563.048) 359.467.362 663.337.648 AviationRekayasa 41.744.401.815 (30.298.716.697) 145.873.318 11.591.558.436 EngineeringJaminan 28.293.078.509 (10.710.153.686) 3.395.304.710 20.978.229.533 BondsAneka 31.839.086.546 (7.650.208.574) 1.484.287.221 25.673.165.193 Miscellaneous
Jumlah 455.219.368.845 (204.156.920.807) (16.945.258.405) 234.117.189.633 Total
2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 66 -
28. Beban Klaim 28. Claims Expense
Kenaikan(penurunan)
estimasi klaimretensisendiri/
Klaim Increase BebanKlaim bruto/ reasuransi/ (decrease) in Klaim/
Gross Reinsurance estimated own Net claimsclaims claims retention claims expense
Rp Rp Rp Rp
Kebakaran 115.952.104.642 (102.706.695.953) (5.846.610.272) 7.398.798.417 FirePengangkutan 13.769.193.646 (9.584.648.366) 1.788.615.503 5.973.160.783 Marine cargoKendaraan bermotor 47.400.797.456 (3.572.922.680) 18.939.577.443 62.767.452.219 Motor vehicleRangka kapal 3.095.896.560 (1.704.513.787) (762.459.143) 628.923.630 Marine hullRangka pesawat 5.530.284.689 (5.492.053.565) 78.973.397 117.204.521 AviationRekayasa 5.489.867.053 (4.583.425.226) (211.837.298) 694.604.529 EngineeringJaminan 2.139.977.066 (77.554.744) (2.205.318.001) (142.895.679) BondsAneka 8.005.347.183 (1.101.506.727) (432.382.446) 6.471.458.010 Miscellaneous
Jumlah 201.383.468.295 (128.823.321.048) 11.348.559.183 83.908.706.430 Total
2010
Kenaikan(penurunan)
estimasi klaimretensisendiri/
Klaim Increase BebanKlaim bruto/ reasuransi/ (decrease) in Klaim/
Gross Reinsurance estimated own Net claimsclaims claims retention claims expense
Rp Rp Rp Rp
Kebakaran 86.728.999.866 (71.891.824.613) 4.794.468.292 19.631.643.545 FirePengangkutan 17.250.093.316 (13.048.387.428) 12.542.102 4.214.247.990 Marine cargoKendaraan bermotor 37.165.165.159 (2.241.441.803) 7.913.918.884 42.837.642.240 Motor vehicleRangka kapal 7.053.055.267 (6.288.357.121) 719.839.796 1.484.537.942 Marine hullRangka pesawat 8.433.086.780 (8.233.776.618) 3.732.951 203.043.113 AviationRekayasa 9.116.777.003 (9.119.388.200) (657.093.712) (659.704.909) EngineeringJaminan 34.668.234 (83.270.823) 880.340.376 831.737.787 BondsAneka 12.225.206.418 (2.490.754.650) 780.748.505 10.515.200.273 Miscellaneous
Jumlah 178.007.052.043 (113.397.201.256) 14.448.497.194 79.058.347.981 Total
2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 67 -
29. Beban Komisi Neto 29. Net Commission Expense
Pendapatan Beban Bebankomisi/ Komisi/ komisi neto/
Commission Commission Net commissionincome expense expense
Rp Rp Rp
Kebakaran 19.247.432.297 28.599.274.711 9.351.842.414 FirePengangkutan 5.734.544.495 11.978.884.358 6.244.339.863 Marine cargoKendaraan bermotor 517.903.983 11.737.894.512 11.219.990.529 Motor vehicleRangka kapal 385.706.438 1.227.269.380 841.562.942 Marine hullRangka pesawat 499.903.961 652.183.363 152.279.402 AviationRekayasa 6.760.643.351 7.257.259.020 496.615.669 EngineeringJaminan 1.824.289.947 3.574.908.715 1.750.618.768 BondsAneka 2.377.127.578 10.132.574.687 7.755.447.109 Miscellaneous
Jumlah 37.347.552.050 75.160.248.746 37.812.696.696 Total
2010
Pendapatan Beban Bebankomisi/ Komisi/ komisi neto/
Commission Commission Net commissionincome expense expense
Rp Rp Rp
Kebakaran 16.005.362.946 31.213.853.319 15.208.490.373 FirePengangkutan 5.868.321.650 11.739.593.845 5.871.272.195 Marine cargoKendaraan bermotor 264.085.142 19.026.210.140 18.762.124.998 Motor vehicleRangka kapal 372.402.871 944.196.737 571.793.866 Marine hullRangka pesawat 264.238.345 375.717.634 111.479.289 AviationRekayasa 3.626.592.810 6.160.663.471 2.534.070.661 EngineeringJaminan 3.534.641.895 6.035.890.795 2.501.248.900 BondsAneka 1.831.732.864 10.195.123.348 8.363.390.484 Miscellaneous
Jumlah 31.767.378.523 85.691.249.289 53.923.870.766 Total
2009
30. Hasil Investasi 30. Income from Investments
2010 2009Rp Rp
Penghasilan bunga 10.543.587.796 8.322.933.714 Interest incomeBagian laba bersih perusahaan asosiasi Equity in net income of associated
(Catatan 4) 6.772.463.479 5.758.927.100 companies (Note 4)Dividen (Catatan 4) 1.927.017.407 1.136.401.324 Dividends (Note 4)Laba penjualan efek 25.500.000 287.161.687 Gain on sale of securitiesKeuntungan atas kenaikan Gain on increase in fair value
nilai wajar efek (Catatan 4) - 259.834.420 of securities (Note 4) Rugi kurs mata uang asing Loss on foreign exchange
atas deposito berjangka - bersih differences on time deposits (Catatan 37) (550.317.660) (686.361.719) (Note 37)
Jumlah 18.718.251.022 15.078.896.526 Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 68 -
31. Beban Usaha 31. Operating Expenses
2010 2009Rp Rp
Pemasaran MarketingPengembangan usaha 9.226.157.772 7.216.232.233 Business development Promosi 16.078.949.904 4.096.377.962 Advertising
Jumlah 25.305.107.676 11.312.610.195 Subtotal
Umum dan Administrasi General and AdministrativeGaji dan tunjangan karyawan 45.912.187.862 47.861.736.183 Salaries and employee benefitsBeban kantor dan lainnya 16.591.291.324 14.059.967.528 Office expenses and othersPenyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization
(Catatan 11 dan 12) 5.467.157.155 4.945.373.371 (Notes 11 and 12)Penyisihan piutang ragu-ragu Provision for doubtful accounts
(Catatan 6 dan 7) 4.128.942.595 477.784.499 (Notes 6 and 8)Imbalan pasca-kerja (Catatan 33) 3.771.097.690 3.029.403.584 Post-employment benefits (Note 33)Pemeliharaan dan perbaikan 2.100.124.100 2.567.370.433 Repairs and maintenancePengembangan dan pelatihan 1.020.085.764 621.666.552 Training and developmentPengolahan data 266.704.681 233.503.628 Data processing
Jumlah 79.257.591.171 73.796.805.778 Subtotal
Jumlah Beban Usaha 104.562.698.847 85.109.415.973 Total Operating Expenses
32. Pendapatan Lain-lain - Bersih 32. Other Income – Net
2010 2009Rp Rp
Pendapatan administrasi polis 2.306.134.675 1.542.367.799 Income from policy administration Keuntungan penjualan aset tetap Gain on sale of property and equipment
(Catatan 11) 1.114.816.870 1.451.914.852 (Note 11)Jasa giro 605.976.389 461.903.554 Interest from current accountsRugi kurs mata uang
asing - bersih (Catatan 37) (64.632.364) (1.872.846.469) Loss on foreign exchange - net (Note 37) Beban bunga bank (Catatan 18) (346.589.849) (234.863.840) Interest expense on bank loan (Note 18)Lainnya 436.884.033 (153.876.753) Others
Jumlah 4.052.589.754 1.194.599.143 Net
33. Imbalan Pasca-Kerja 33. Post-Employment Benefits
Cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits reserve is as follows:
2010 2009Rp Rp
Perusahaan The CompanyProgram pensiun manfaat pasti 266.532.484 (762.424.000) Defined-benefit pension planImbalan pasca-kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan Post-employment benefits underNo. 13/2003 13.684.737.848 12.921.307.000 Labor Law No. 13/2003
Jumlah 13.951.270.332 12.158.883.000 Subtotal
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 69 -
33. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 33. Post-Employment Benefits (Continued)
2010 2009Rp Rp
Anak Perusahaan The SubsidiaryProgram pensiun manfaat pasti (19.203.713) (24.478.000) Defined-benefit pension planImbalan pasca-kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan Post-employment benefits underNo. 13/2003 308.514.850 410.977.252 Labor Law No. 13/2003
Jumlah 289.311.137 386.499.252 Subtotal
Jumlah 14.240.581.469 12.545.382.252 Total
Beban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits expense consists of the following:
2010 2009Rp Rp
Perusahaan The CompanyProgram pensiun manfaat pasti 1.245.693.219 542.017.000 Defined-benefit pension planImbalan pasca-kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan Post-employment benefits underNo. 13/2003 2.518.225.591 2.460.061.000 Labor Law No. 13/2003
Jumlah 3.763.918.810 3.002.078.000 Subtotal
Anak Perusahaan The SubsidiaryProgram pensiun manfaat pasti 5.274.333 8.959.000 Defined-benefit pension planImbalan pasca-kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan Post-employment benefits underNo. 13/2003 1.904.547 18.366.584 Labor Law No. 13/2003
Jumlah 7.178.880 27.325.584 Subtotal
Jumlah 3.771.097.690 3.029.403.584 Total
Beban imbalan pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 31).
Post-employment benefits expense is presented as part of “General and administrative expense” in the consolidated statements of income (Note 31).
Perhitungan imbalan pasca-kerja Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2010 dan 2009 dihitung oIeh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama dengan laporannya masing-masing bertanggal 16 Februari 2011 dan 16 Februari 2010. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris pada tanggaI 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits of the Company and its subsidiary in 2010 and 2009 is calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama, based on its reports dated February 16, 2011 and February 16, 2010, respectively. The actuarial valuation as of December 31, 2010 and 2009 were carried out using the following key assumptions:
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 70 -
33. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 33. Post-Employment Benefits (Continued)
Tingkat diskonto 8,90% untuk 2010 dan 10,70% untuk 2009/ Discount rate8.90% for 2010 and 10.70% for 2009
Tingkat kenaikan gaji 6% Future salary increment rateTabel mortalitas CSO 1980 Mortality tableHasil yang diharapkan dari aset program 10% Expected return on plan assetsTingkat cacat 1% tingkat mortalita Disability
1% of mortality rate Tingkat pengunduran diri Resignation rate
Umur pensiun normal 55 tahun/years Normal retirement age
5% sampai dengan 25 tahun, menurun 0,25% secara linear setiap tahun
sampai 0% pada usia 45 tahun/ 5% up to age 25 and decreasing linearly by 0.25% for each year up to 0% at age
45
Program Pensiun Manfaat Pasti Defined-Benefit Pension Plan
Untuk pendanaan imbalan pasca-kerja, Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Imbalan tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, meninggal dunia atau diberhentikan.
For funding purposes, the Company and its subsidiary carry out a defined-benefit pension plan for their eligible permanent employees. The benefits will be paid upon retirement, permanent disability or termination.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Asuransi Ramayana (DPAR), pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) yang akta pendiriannya telah disahkan oIeh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-138/KM.17/1995 tanggal 30 Mei 1995 dan telah dicatat dalam buku daftar umum No. 95.01.1028 DPPK tanggal 1 Juni 1995. Pendiri DPAR adalah Perusahaan dan anak perusahaan sebagai mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Asuransi Ramayana (DPAR), a related party (Note 36), the Deed of Establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Kep-138/KM.17/1995 dated May 30, 1995, and registered on June 1, 1995 in general registration book No. 95.01.1028 DPPK. DPAR was established by the Company as founder, and the subsidiary as co-founder.
Pendanaan DPAR terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 145.942.939 dan Rp 129.269.843.
The pension plan is funded by contributions from both the employer and employee. Employees’ contributions in 2010 and 2009 amounted to Rp 145,942,939 and Rp 129,269,843, respectively.
Pendapatan imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in the current operations in respect of the pension plan is as follows:
2010 2009Rp Rp
Biaya jasa kini 193.362.576 133.894.000 Current service costsBiaya bunga 505.245.944 456.657.000 Interest costsHasil yang diharapkan dari aset
program 552.359.032 (39.575.000) Expected return on plan assets
Jumlah 1.250.967.552 550.976.000 Net
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 71 -
33. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 33. Post-Employment Benefits (Continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (Lanjutan) Defined-Benefit Pension Plan (Continued)
Aset imbalan pasca-kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company’s asset in respect of the pension plan is as follows:
2010 2009Rp Rp
Nilai kini cadangan imbalan 6.014.414.098 4.763.178.000 Present value of funded post-employment pasca-kerja yang didanai benefits reserve
Nilai wajar aset program (5.767.085.327) (5.550.080.000) Fair value of plan assets
Jumlah 247.328.771 (786.902.000) Total
Aset program terdiri dari deposito berjangka, saham yang diperdagangkan di bursa dan penyertaan saham dengan nilai wajar berdasarkan laporan keuangan dana pensiun yang telah diaudit adalah sebesarRp 5.692.531.680 pada tahun 2010 dan Rp 5.483.419.580 pada tahun 2009.
The pension plan assets include time deposits, trading equity securities and investment in shares of stock with fair value, based on DPAR’s audited financial statements, amounting to Rp 5,692,531,680 as of December 31, 2010 and Rp 5,483,419,580 as of December 31, 2009.
Mutasi aset bersih yang tercatat pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movements in the net assets recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2010 2009Rp Rp
Saldo awal (786.902.000) (1.146.658.000) Beginning of the yearBeban (pendapatan) imbalan Amount charged to (credited in) current
pasca-kerja 1.250.967.552 550.976.000 operationsKontribusi (216.736.781) (191.220.000) Contributions
Saldo akhir 247.328.771 (786.902.000) End of the year
Imbalan Pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 534 dan 6 karyawan tahun 2010 dan 531 dan 7 karyawan tahun 2009.
The Company and its subsidiary also calculate and record estimated post-employment benefits for qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding of the benefits has been made to date. The number of the Company’s and its subsidiary’s employees entitled to the benefits are 534 and 6 employees, respectively, in 2010 and 531 and 7 employees, respectively, in 2009.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 72 -
33. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 33. Post-Employment Benefits (Continued)
Beban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Details of post-employment benefits expense are as follows:
2010 2009Rp Rp
Perusahaan The CompanyBeban jasa kini 1.126.037.541 836.801.000 Current service costsBiaya bunga 1.295.011.050 1.478.682.000 Interest costsBeban jasa lalu 97.177.000 97.177.000 Past service costsKerugian (keuntungan) aktuaria - 47.401.000 Actuarial loss (gains)
Jumlah 2.518.225.591 2.460.061.000 Total
Anak perusahaan The SubsidiaryBeban jasa kini 10.293.704 11.080.954 Current service costsBiaya bunga 9.822.532 15.653.124 Interest costsBeban jasa lalu - 9.091.259 Past service costsAmortisasi keuntungan aktuaria (18.211.689) (17.458.753) Amortization of actuarial gains
Jumlah 1.904.547 18.366.584 Total
Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasca-kerja yang tidak didanai pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded post-employment benefits reserve to the amount of post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
2010 2009Rp Rp
Perusahaan The CompanyNilai kini cadangan imbalan pasca-kerja Present value of unfunded post-
yang tidak didanai 16.488.825.346 14.381.180.000 employment benefits reserveBiaya jasa lalu yang belum diakui (485.887.900) (583.065.000) Unrecognized past service costsKeuntungan aktuarial yang belum diakui (2.318.199.598) (876.808.000) Unrecognized actuarial gains
Cadangan imbalan pasca-kerja 13.684.737.848 12.921.307.000 Post-employment benefits reserve
Anak Perusahaan The SubsidiaryNilai kini cadangan imbalan pasca-kerja Present value of unfunded post-
yang tidak didanai 137.544.090 143.982.837 employment benefits reserveKerugian aktuarial yang belum diakui 170.970.760 266.994.415 Unrecognized actuarial losses
Cadangan imbalan pasca-kerja 308.514.850 410.977.252 Post-employment benefits reserve
Mutasi cadangan imbalan pasca-kerja di neraca adalah sebagai berikut:
Movements of post-employment benefits reserve are as follows:
2010 2009Rp Rp
Perusahaan The CompanyCadangan imbalan pasca-kerja Post-employment benefits reserve
awal tahun 12.921.307.000 11.534.769.000 at beginning of the yearBeban imbalan pasca-kerja tahun Post-employment benefits expense
berjalan 2.518.225.591 2.460.061.000 during the yearPembayaran tahun berjalan (1.754.794.743) (1.073.523.000) Payments made during the year
Cadangan imbalan pasca-kerja Post-employment benefits reserveakhir tahun 13.684.737.848 12.921.307.000 at end of the year
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 73 -
33. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 33. Post-Employment Benefits (Continued)
2010 2009Rp Rp
Anak Perusahaan The SubsidiaryCadangan imbalan pasca-kerja Post-employment benefits reserve
awal tahun 410.977.252 392.610.668 at beginning of the yearBeban imbalan pasca-kerja tahun Post-employment benefits expense
berjalan 1.904.547 18.366.584 during the yearPembayaran tahun berjalan (104.366.949) - Payments made during the year
Cadangan imbalan pasca-kerja Post-employment benefits reserveakhir tahun 308.514.850 410.977.252 at end of the year
34. Pajak Penghasilan 34. Income Tax
a. Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
a. Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:
2010 2009Rp Rp
Pajak kini 11.935.413.975 11.179.830.120 Current taxPajak tangguhan (2.789.235.757) (930.998.648) Deferred tax
Jumlah 9.146.178.218 10.248.831.472 Total
b. Pajak Kini b. Current Tax
Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2010 2009Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi konsolidasi 33.531.485.985 32.299.050.582 statements of income
Laba sebelum pajak anak perusahaan (7.517.059.073) (4.686.293.425) Income before tax of a subsidiaryLaba sebelum pajak Perusahaan 26.014.426.912 27.612.757.157 Income before tax of the Company
Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyisihan piutang ragu-ragu 4.128.942.595 477.784.499 Provision for doubtful accountsBeban (penghasilan) imbalan Post-employment benefits expense
pasca-kerja 1.792.387.332 1.737.335.000 (income)Estimasi klaim retensi sendiri Estimated own retention claims
(IBNR) 4.929.856.601 62.091.862 (IBNR)Jumlah 10.851.186.528 2.277.211.361 Total
Perbedaan tetap: Permanent differences:Jasa giro (558.832.553) (429.125.251) Interest income from current accountsHasil investasi (10.657.384.061) (8.433.183.660) Income from investmentsPremi belum merupakan pendapatan 13.906.394.435 11.904.544.751 Unearned premiumsBeban lainnya 4.525.629.897 5.152.544.929 Other expenses
Jumlah 7.215.807.718 8.194.780.769 Net
Laba kena pajak Perusahaan 44.081.421.158 38.084.749.287 Taxable income of the Company
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 74 -
34. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 34. Income Tax (Continued)
b. Pajak Kini (Lanjutan) b. Current Tax (Continued)
Rincian beban pajak dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and payable are computed as follows:
2010 2009Rp Rp
Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan The Company
25% x Rp 44.081.421.000 tahun 2010 11.020.355.250 - 25% x Rp 44,081,421,000 in 201028% x Rp 38.084.749.000 tahun 2009 - 10.663.729.720 28% x Rp 38,084,749,000 in 2009
Jumlah 11.020.355.250 10.663.729.720 SubtotalAnak perusahaan 915.058.725 516.100.400 Subsidiary
Jumlah 11.935.413.975 11.179.830.120 Total
Pembayaran pajak penghasilan dimuka Less prepaid income taxesPerusahaan The Company
Pasal 23 277.491.275 157.156.994 Article 23Pasal 25 9.809.449.620 6.805.160.340 Article 25Jumlah 10.086.940.895 6.962.317.334 Subtotal
Anak perusahaan 881.420.623 509.086.031 SubsidiaryJumlah 10.968.361.518 7.471.403.365 Total
Hutang pajak kini 967.052.457 3.708.426.755 Current tax payable
Hutang pajak kini (Catatan 19) Current tax payable (Note 19)Perusahaan 933.414.355 3.701.412.386 CompanyAnak perusahaan 33.638.102 7.014.369 Subsidiary
Jumlah 967.052.457 3.708.426.755 Total
c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets are as follows:
Dikreditkan(dibebankan)
Dikreditkan ke laporanke laporan laba rugi/laba rugi/ Credited
1 Januari Credited to 31 Desember (charged) to 31 Desember2009/ statement of 2009/ statement of 2010/
January 1, income December 31, income December 31,2009 for the year 2009 for the year 2010
Rp Rp Rp Rp RpPerusahaan The Company
Penyisihan piutang 151.518.665 119.446.125 270.964.790 1.032.235.649 1.303.200.439 Allowance for doubtful accountsEstimasi klaim retensi sendiri 78.680.334 15.522.966 94.203.300 1.232.464.150 1.326.667.450 Estimated own retention claimsCadangan imbalan pasca-kerja 2.605.387.000 434.333.750 3.039.720.750 448.096.833 3.487.817.583 Post-employment benefits reserve
Subjumlah 2.835.585.999 569.302.841 3.404.888.840 2.712.796.632 6.117.685.472 Subtotal
Anak Perusahaan SubsidiaryAset tetap 183.418.058 354.864.411 538.282.469 100.736.156 639.018.625 Property and equipmentCadangan imbalan pasca-kerja 89.793.416 6.831.396 96.624.812 (24.297.031) 72.327.781 Post-employment benefits reserve
Subjumlah 273.211.474 361.695.807 634.907.281 76.439.125 711.346.406 Total
Jumlah 2.835.585.999 930.998.648 4.039.796.121 2.789.235.757 6.829.031.878 Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 75 -
34. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 34. Income Tax (Continued)
Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-undang revisi tersebut mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan 31 Desember 2010 dan 2009 yakni sebesar nihil dan Rp 68.316.304.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rates, from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company has recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of the deferred tax assets as of December 31, 2010 and 2009 amounting to nil and Rp 68,316,304, respectively, as part of tax expense.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follows:
2010 2009Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi konsolidasi 33.531.485.985 32.299.050.582 statements of income
Laba sebelum pajak anak perusahaan (7.517.059.073) (4.686.293.425) Income before tax of a subsidiaryLaba sebelum pajak Perusahaan 26.014.426.912 27.612.757.157 Income before tax of the Company
Beban pajak Perusahaan dengan tarifpajak yang berlaku: Tax expense at effective tax rate:25% x Rp 26.014.426.000 tahun 2010 6.503.606.500 - 25% x Rp 26,014,426,000 in 201028% x Rp 27.612.757.000 tahun 2009 - 7.731.571.960 28% x Rp 27,612,757,000 in 2009
Jumlah 6.503.606.500 7.731.571.960 Total
Pengaruh perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:Jasa giro (139.708.138) (120.155.070) Interest income from current accountsHasil investasi (2.664.346.015) (2.361.291.425) Income from investmentsPremi belum merupakan pendapatan 3.476.598.609 3.333.272.530 Unearned premiumsBeban lainnya 1.131.407.662 1.442.712.580 Other expenses
Bersih 1.803.952.118 2.294.538.615 Net
Jumlah 8.307.558.618 10.026.110.575 Subtotal
Dampak perubahan tarif pajak dan lainnya - 68.316.304 Effect on change in tax rates and others
Beban pajak - Perusahaan 8.307.558.618 10.094.426.879 Tax expense - the CompanyAnak perusahaan 838.619.600 154.404.593 Subsidiary
Jumlah beban pajak 9.146.178.218 10.248.831.472 Total tax expense
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 76 -
35. Laba per Saham 35. Basic Earnings per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut
The calculation of basic earnings per share is as follows:
2010 2009Rp Rp
Laba bersih 24.382.856.423 22.048.555.665 Net income
Weighted average number of shares Rata-rata jumlah saham beredar 106.399.876 106.399.876 *) outstanding during the year
Laba per saham (dalam Rupiah penuh) 229 207 Basic earnings per share (in full Rupiah)
*) Sudah disesuaikan dengan efek penerbitan *) Adjusted for the effect of stock dividend issued dividen saham di 2010 in 2010
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa 36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship
a. Perusahaan merupakan salah satu pemegang saham dari:
a. Companies wherein the Company is a stockholder:
PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur
PT Asuransi Staco Jasapratama PT Saturama Wicaksana
PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur
PT Asuransi Staco Jasapratama PT Saturama Wicaksana
b. Perusahaan merupakan pendiri Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
b. The Company is the founder of Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
c. Korean Reinsurance Company merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan.
c. Korean Reinsurance Company is one of the stockholders of the Company.
d. PT Binasentra Purna merupakan perusahaan asosiasi.
d. PT Binasentra Purna is an associated company.
e. F.X. Widyastanto (Alm) mempunyai hubungan keluarga dengan Ir. Widyanarso Doeriat, S.E., dan Dr. Aloysius Winoto Doeriat, Direktur dan Komisaris Utama Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 Mei 2000, F.X. Widyastanto (Alm) merupakan Komisaris Perusahaan dan pada tahun 1997 merupakan Direktur Utama Perusahaan.
e. The late F.X. Widyastanto has a family relationship with Ir. Widyanarso Doeriat, S.E., and Dr. Aloysius Winoto Doeriat, the Director and President Commissioner of the Company, respectively. F.X. Widyastanto was the commissioner of the Company until May 11, 2000 and the President Director of the Company in 1997.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 77 -
36. Sifat dan Tranksaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties, among others, as follows:
a. Perusahaan mengadakan perjanjian koasuransi dengan PT Staco Jasapratama dan PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur. Rincian piutang premi atas transaksi koasuransi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. The Company entered into co-insurance agreements with PT Staco Jasapratama and PT Asuransi Beringin Sajahtera Artamakmur. The details of premiums receivable from related parties are as follows:
2010 2009Rp Rp
Piutang premi Premiums receivablePT Staco Jasapratama 23.057.116 20.833.123 PT Staco JasapratamaPT Asuransi Beringin Sejahtera PT Asuransi Beringin Sejahtera
Artamakmur 18.410.780 528.096.171 Artamakmur
Jumlah 41.467.896 548.929.294 Total
% dari jumlah aset 0,01% 0,15% % total assets
Transaksi koasuransi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa menimbulkan hutang komisi sebagai berikut:
Commissions payable as a result of co-insurance transaction with related parties are as follows:
2010 2009Rp Rp
PT Staco Jasapratama 20.598.029 20.619.629 PT Staco JasapratamaPT Asuransi Beringin Sejahtera PT Asuransi Beringin Sejahtera
Artamakmur 4.750.031 5.824.757 Artamakmur
Jumlah 25.348.060 26.444.386 Total
% dari jumlah aset 0,01% 0,01% % total liabilities
b. Perusahaan memperoleh sebagian penutupan asuransi melalui broker asuransi PT Binasentra Purna, PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur and PT Asuransi Staco Jasapratama.
b. Certain insurance coverages were obtained from PT Binasentra Purna, PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur and PT Asuransi Staco Jasapratama.
Rincian hutang komisi atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of commissions payable to related parties are as follows:
2010 2009Rp Rp
Hutang komisi Commissions payablePT Binasentra Purna 22.111.662 290.904.486 PT Binasentra PurnaPT Asuransi Staco Jasapratama 20.598.029 20.619.629 PT Asuransi Staco JasapratamaPT Asuransi Beringin Sejahtera PT Asuransi Beringin Sejahtera
Artamakmur 4.750.031 5.824.757 Artamakmur
Jumlah 47.459.722 317.348.872 Total
% dari jumlah kewajiban 0,02% 0,13% % to total liabilities
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 78 -
36. Sifat dan Tranksaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transactions with Related Parties (Continued)
c. Perusahaan melakukan transaksi reasuransi treaty dan fakultatif dengan PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur, Korean Reinsurance Company dan PT Asuransi Staco Jasapratama.
c. The Company entered into treaty and facultative reinsurance transactions with PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur, Korean Reinsurance Company and PT Asuransi Staco Jasapratama.
Rincian piutang reasuransi atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of reinsurance receivables from related parties are as follows:
2010 2009Rp Rp
Piutang reasuransi Reinsurance receivablesPT Asuransi Staco Jasapratama 92.131.513 106.733.497 PT Asuransi Staco JasapratamaPT Asuransi Beringin Sejahtera PT Asuransi Beringin Sejahtera
Artamakmur 8.770.425 27.735.108 ArtamakmurKorean Reinsurance Company - 37.656.546 Korean Reinsurance Company
Jumlah 100.901.938 172.125.151 Total
% dari jumlah aset 0,02% 0,05% % to total assets
d. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai piutang tanpa bunga kepada F.X. Widyastanto (Alm) masing-masing sebesar Rp 7.067.182.754 dan Rp 7.194.201.250 yang timbul sejak tahun 1995.
d. As of December 31, 2010 and 2009, the Company has non-interest bearing receivable from F.X. Widyastanto (Alm)amounting to Rp 7,067,182,754 and Rp 7,194,201,250, respectively, which originated in 1995.
Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-32/PM/2000, transaksi ini merupakan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen atas transaksi tersebut dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) tanggal 28 Desember 2001, dengan keputusan sebagai berikut:
Based on the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-32/PM/2000, this transaction represents conflict of interest. The Company has obtained approval from the independent stockholders regarding this transaction in the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on December 28, 2001, with the following decisions:
1. Penyelesaian saldo piutang F.X. Widyastanto (Alm) dengan memotong 10% dividen tunai atas saham yang sekarang ini tercatat atas nama Dr. Aloysius Winoto Doeriat selama 15 tahun terhitung sejak penerimaan dividen tahun buku 2001.
1. Settlement of receivable from F.X. Widyastanto (Alm) by deducting 10% of cash dividend on shares held by Dr. Aloysius Winoto Doeriat for 15 years, starting from the declaration of dividends from the 2001 net income.
2. Memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan tindakan atau cara lain untuk menyelesaikan saldo piutang afiliasi tersebut sepanjang menguntungkan Perusahaan.
2. Giving the Board of Directors and Board of Commissioners the authority to take action related to the settlement of receivable from F.X. Widyastanto that would be beneficial to the Company.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 79 -
36. Sifat dan Tranksaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transactions with Related Parties (Continued)
3. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan upaya hukum apabila diperlukan sehubungan dengan penyelesaian piutang tersebut, sepanjang menguntungkan Perusahaan.
3. Approving and giving the Board of Directors and Board of Commissioners the authority to take legal action necessary for the settlement of receivable from F.X. Widyastanto that would be beneficial to the Company.
Perusahaan telah melakukan proses upaya hukum dalam menyelesaikan piutang ini. Perkara hukum tersebut telah melalui proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Tinggi Jakarta, yang keduanya dimenangkan oleh Perusahaan. Pada tanggal 29 Juni 2006, pihak ahli waris F.X. Widyastanto mengajukan kasasi atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan menerima surat dari Mahkamah Agung tertanggal 30 Januari 2008 yang menyatakan bahwa Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari ahli waris.
The Company had taken legal action for the settlement of such receivable. The case had been decided in the District Court of South Jakarta and the High Court of Jakarta, wherein both decisions are in favor of the Company. On June 29, 2006, the beneficiaries of F.X. Widyastanto filed an appeal in the Supreme Court. On December 1, 2010, the Company received a letter from the Supreme Court dated January 30, 2008 stating that the Supreme Court decided to reject the appeal from the beneficiaries of F.X. Widyastanto.
e. Perusahaan menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan melalui Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
e. The Company established a pension plan for its employees through Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
37. Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
The main risks arising from the Company and its subsidiary’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company and its subsidiary are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 80 -
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan investasi-obligasi dimiliki hingga jatuh tempo, kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan hutang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company and its subsidiary’s exposures to the interest rate risk relates primarily to held to maturity investment-bond, cash and cash equivalent, restricted cash and cash equivalent and bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang dan berkaitan dengan penempatan dana.
To minimize interest rate risk, the Company and its subsidiary manage interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement and in relation to its placements.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and it subsidiary’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:
Rata-rata
Suku Bunga Efektif/ Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh TempoAverage Effective dalam Satu Tahun/ Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun Ke - 3/ Jumlah/
Interest Rate Within One Year In the 2 nd Year In the 3 rd Year Total% Rp Rp Rp Rp
Aset/AssetsBunga Mengambang/Floating RateKas dan setara kas/Cash and cash equivalents Bank/Cash in bank 0,10% - 2,50% 13.756.763.241 - - 13.756.763.241 Bank yang dibatasi penggunaannya/ Restricted cash in bank 0,75% - 2,50% 2.625.462.493 - - 2.625.462.493 Bunga Tetap/Fixed RateInvestasi/investment Deposito berjangka/Time deposits 0,25% - 8,00% 247.689.457.350 - - 247.689.457.350 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-Maturity bond 11,08% - - 3.000.000.000 3.000.000.000 Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Deposito berjangka/Time deposits 6,50% - 7,00% 4.100.000.000 - - 4.100.000.000 Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 7,50% - 7,25% 20.000.000.000 - - 20.000.000.000
Kewajiban/LiabilitiesBunga Mengambang/Floating RateHutang bank/Bank Loan 13,00% - 14,00% 844.545.000 844.545.000 351.513.756 2.040.603.756
Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 81 -
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan) Foreign Exchange Risk (Continued)
Perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan tersebut jumlahnya tidak material.
The Company has transactional currency exposures which arise when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the counterparty. Foreign currency risk exposure of Company is only minimal.
Berikut adalah posisi aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities as of December 31, 2010:
Mata Uang Ekuivalen/ Mata Uang Ekuivalen/Asing/ Equivalent in Asing/ Equivalent in
Foreign Currency Rp Foreign Currency Rp
Aset/Assets
Investasi/Investments USD 311.418 2.799.957.350 428.269 4.025.727.284
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents USD 221.191 1.988.728.400 125.828 1.182.783.200
Piutang premi/Premiums receivable USD 3.507.377 31.534.822.112 4.319.537 40.603.645.826
EUR 8.085 96.658.258 7.174 96.920.407JPY 860.699 94.926.456 661.968 67.322.142SGD 5.773 40.299.620 25.159 168.527.730GBP 1.317 18.295.217 6.548 98.967.938CHF 635 6.093.723 60 542.337AUD 258 2.354.653 863 7.272.942HKD 1.008 1.164.337 3.932 4.766.913TWD 1.923 554.079 - -
Jumlah/Subtotal 31.795.168.455 41.047.966.235
Piutang reasuransi/Reinsurance receivables USD 1.577.434 14.182.712.690 569.587 5.354.120.056
SGD 25.695 179.370.055 58.454 391.553.212EUR - - 1.234 16.672.984AUD - - 102 863.249GBP - - 22 336.595
Jumlah/Subtotal 14.362.082.745 5.763.546.096
Jumlah Aset/Total Assets 50.945.936.950 52.020.022.815
Kewajiban/Liabilities
Hutang klaim/Claims payable USD 1.514.690 13.618.580.937 893.790 8.401.628.350SGD - - 1.897 12.706.155GBP - - 28 418.061
Jumlah/Subtotal 13.618.580.937 8.414.752.566
Estimasi klaim retensi sendiri/Estimated own retention claims USD 558.655 5.022.870.707 435.415 4.092.896.770
SGD 1.429 9.973.058 82 551.958GBP 77 1.067.871 - -EUR - - 995 13.437.008
Jumlah/Subtotal 5.033.911.636 4.106.885.736
2010 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 82 -
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan) Foreign Exchange Risk (Continued)
Mata Uang Ekuivalen/ Mata Uang Ekuivalen/Asing/ Equivalent in Asing/ Equivalent in
Foreign Currency Rp Foreign Currency Rp
Kewajiban/Liabilities (Lanjutan/Continued )
Hutang reasuransi/Reinsurance payable USD 1.404.255 12.625.658.683 1.166.132 10.961.639.390
KRW 4.527.891 36.087.291 - -JPY 111.660 12.314.955 - -SGD 1.472 10.276.226 3.627 368.816EUR 637 7.617.512 1.266 17.103.943GBP 120 1.672.258 - -MYR 1 3.091 - -AUD - 1.121 - -HKD - 532 - -SAR - 73 - -NZD - 69 - -
Jumlah/Subtotal 12.693.631.811 10.979.112.149
Hutang komisi/Commissions payable USD 397.267 3.571.830.834 451.800 4.246.920.000
EUR 1.637 19.567.096 2.166 13.510JPY 149.678 16.507.327 196.342 19.967.997SGD 1.366 9.536.347 28.955 193.956.249SAR 818 1.997.242 - -CHF 158 1.512.694 23 207.466AUD 151 1.378.233 477 4.021.720HKD 174 200.908 707 856.727TWD 365 105.146 - -GBP - 1.637 80 1.211.862NZD - 1.318 - -MYR - 1.283 - -CAD - 180 - -
Jumlah/Subtotal 3.622.640.245 4.467.155.531
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities 34.968.764.629 27.967.905.982
Jumlah Aset - Bersih/Net Assets 15.977.172.321 24.052.116.833
2010 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 83 -
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan) Foreign Exchange Risk (Continued)
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
The conversion rates used as of balance sheet dates are as follows:
Mata Uang 2010 2009 Foreign CurrencyRp Rp
Poundsterling Inggris (GBP) 13.893,80 15.114,27 Great Britain Poundsterling (GBP)Euro (EUR) 11.955,79 13.509,69 Euro (EUR)Franc Swiss (CHF) 9.600,14 9.087,41 Switzerland Franc (CHF)Dolar Australia (AUD) 9.142,51 8.431,81 Australian Dollar (AUD)Dolar Amerika Serikat (USD) 8.991,00 9.400,00 U.S. Dollar (USD)Dolar Kanada (CAD) 8.986,97 8.935,80 Canadian Dolar (CAD)Dolar Singapura (SGD) 6.980,61 6.698,52 Singapore Dollar (SGD)Dolar Selandia Baru (NZD) 6.937,47 6.823,48 New Zealand Dolar (NZD)Ringgit Malaysia (MYR) 2.915,85 2.747,14 Malaysian Ringgit (MYR)Saudi Arabia Rial (SAR) 2.440,96 2.725,00 Saudi Arabian Rial (SAR)Dolar Hongkong (HKD) 1.155,44 1.212,19 Hongkong Dollar (HKD)Dolar Taiwan (TWD) 288,13 277,00 Taiwan Dolar (TWD)Yen Jepang (JPY) 110,29 101,70 Japanese Yen (JPY)Won Korea (KRW) 7,97 8,06 Korean Won (KRW)
Rugi selisih kurs yang berasal dari investasi deposito berjangka dan kas setara kas sebesar Rp 550.317.660 tahun 2010 dan Rp 686.361.719 tahun 2009 disajikan sebagai “Hasil investasi” (Catatan 30), sedangkan rugi selisih kurs yang berasal dari transaksi dan penjabaran aset moneter (selain investasi) dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebesar Rp 64.632.364 tahun 2010 dan Rp 1.872.846.469 tahun 2009 dan disajikan sebagai “Pendapatan lain-lain - bersih” (Catatan 32) pada laporan laba rugi konsolidasi.
Foreign exchange differences on time deposits cash and cash equivalents amounting to a loss of Rp 550,317,660 in 2010 and Rp 686,361,719 in 2009, were presented under “Income from investments” account (Note 30) in the consolidated statements of income, while the net differences on foreign currency transactions and translation of monetary assets (except investments) and liabilities denominated in foreign currencies amounting to loss of Rp 64,632,364 in 2010 and Rp 1,872,846,469 in 2009 were presented under “Other income - net” account (Note 32) in the consolidated statements of income.
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan dan anak perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiary will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Company and its subsidiary manage and control the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 84 -
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan) Credit Risk (Continued)
Berikut adalah eksposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
The table below shows consolidated balance sheet exposures related to credit risk as of December 31, 2010:
Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts
Rp Rp
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturityInvestasi - deposito berjangka 247.689.457.350 247.689.457.350 Investments - time depositsInvestasi - obligasi 3.000.000.000 3.000.000.000 Investments - bonds
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 17.856.763.241 17.856.763.241 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain 3.341.777.081 2.071.337.977 Other accounts receivablePiutang pihak yang mempunyai Accounts receivable from a related
hubungan istimewa 7.067.182.754 7.067.182.754 partyKas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya 22.625.462.493 22.625.462.493 Restricted cash and cash equivalentsTersedia untuk dijual Available for sale
Investasi efek ekuitas 1.014.836.300 1.014.836.300 Equity securitiesInvestment in shares of stock in other
Investasi saham pada perusahaan lain 7.340.575.000 7.340.575.000 companies
Jumlah 309.936.054.219 308.665.615.115 Total
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiary is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiary’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 85 -
37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (Continued)
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan konsolidasi berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010.
The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2010.
<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total
Rp Rp Rp Rp Rp
Aset AssetsInvestasi Investments
Deposito berjangka 247.689.457.350 - - - 247.689.457.350 Time depositsObligasi - - 3.000.000.000 - 3.000.000.000 BondsEfek ekuitas tersedia untuk dijual 1.014.836.300 - - - 1.014.836.300 Available-for-sale equity securities
Investment in shares of stock Investasi saham pada perusahaan lain 7.340.575.000 7.340.575.000 in other company
Kas dan setara kas 18.000.333.241 - - - 18.000.333.241 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain 2.071.337.977 - - - 2.071.337.977 Other accounts receivablesPiutang dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 168.706.044 179.746.362 190.786.679 6.527.943.669 7.067.182.754 Accounts receivable from a related partyKas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya 22.625.462.493 - - - 22.625.462.493 Restricted cash and cash equivalents
Jumlah 298.910.708.405 179.746.362 3.190.786.679 6.527.943.669 308.809.185.115 Total
Kewajiban LiabilitiesHutang bank 844.545.000 844.545.000 351.513.756 - 2.040.603.756 Bank loanHutang lain-lain 36.147.405.270 - - - 36.147.405.270 Other accounts payable
Jumlah 36.991.950.270 844.545.000 351.513.756 - 38.188.009.026 Total
Selisih aset dengan kewajiban 261.918.758.135 (664.798.638) 2.839.272.923 6.527.943.669 270.621.176.089 Maturity gap assets and liabilities
38. Informasi Segmen 38. Segment Information
Segmen Usaha Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua divisi operasi - asuransi kerugian dan persewaan gedung kantor.
For management reporting purposes, the Company and its subsidiary are currently organized into two operating divisions - general insurance and rental of office buildings.
Asuransi Persewaankerugian/ gedung kantor/General Office Eliminasi/ Konsolidasi/
insurance building rental Elimination ConsolidatedRp Rp Rp Rp
PENDAPATAN REVENUESPihak eksternal 237.044.747.182 - - 237.044.747.182 External partiesAntar segmen - 4.120.636.000 (4.120.636.000) - Inter-segment
Jumlah 237.044.747.182 4.120.636.000 (4.120.636.000) 237.044.747.182 Total
HASIL SEGMENT RESULTSHasil segmen 127.269.131.599 - (4.120.636.000) 123.148.495.599 Segment incomeBagian laba bersih Equity in net income of
perusahaan asosiasi 6.772.463.479 - - 6.772.463.479 associated companiesBeban usaha tidak dapat
dialokasikan - - - 100.442.062.847 Unallocated expenses
Laba usaha 29.478.896.231 Income from operationsPendapatan lain-lain - bersih 4.052.589.754 Other income - netLaba sebelum pajak dan hak Income before tax and minority interest
minoritas atas laba anak perusahaan 33.531.485.985 in net income of a subsidiaryBeban pajak 9.146.178.218 Tax expense
Laba sebelum hak minoritas 24.385.307.767 Income before minority interestHak minoritas atas laba bersih Minority interest in net income
anak perusahaan (2.451.344) of a subsidiary
Laba bersih 24.382.856.423 Net income
2010
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 86 -
38. Informasi Segmen (Lanjutan) 38. Segment Information (Continued)
Segmen Usaha (Lanjutan) Business Segment (Continued)
Asuransi Persewaankerugian/ gedung kantor/General Office Eliminasi/ Konsolidasi/
insurance building rental Elimination ConsolidatedRp Rp Rp Rp
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETSAset segmen 376.179.948.510 11.269.031.648 - 387.448.980.158 Segment assetsInvestasi saham - Perusahaan Investments in shares of stock -
asosiasi 11.972.633.208 - - 11.972.633.208 Associated companies
Jumlah 399.421.613.366 TotalAset yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated assetsAset pajak tangguhan 6.829.031.878 Deferred tax assetsLainnya 51.164.851.547 Others
Jumlah 457.415.496.791 Total
KEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segmen 260.747.324.842 - - 260.747.324.842 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated liabilitiesHutang pajak 2.522.230.970 Taxes payableLainnya 52.428.590.495 Others
Jumlah 315.698.146.307 Total
Pengeluaran modal untuk Capital expenditures for propertyaset tetap 2.461.828.763 2.421.611.405 - 4.883.440.168 and equipment
Amortisasi dan penyusutan 2.987.405.315 2.479.751.836 - 5.467.157.151 Amortization and depreciation
Beban bukan kas lainnya 3.763.918.810 7.178.880 - 3.771.097.690 Other noncash expenses
2010
Asuransi Persewaankerugian/ gedung kantor/General Office Eliminasi/ Konsolidasi/
insurance building rental Elimination ConsolidatedRp Rp Rp Rp
PENDAPATAN REVENUESPihak eksternal 234.117.189.633 - - 234.117.189.633 External partiesAntar segmen - 3.065.260.000 (3.065.260.000) - Inter-segment
Jumlah 234.117.189.633 3.065.260.000 (3.065.260.000) 234.117.189.633 Total
HASIL SEGMENT RESULTSHasil segmen 110.646.466.557 (191.526.245) (3.065.260.000) 107.389.680.312 Segment incomeBagian laba bersih Equity in net income of
perusahaan asosiasi 5.758.927.100 - - 5.758.927.100 associated companiesBeban usaha tidak dapat
dialokasikan 82.044.155.973 Unallocated expenses
Laba usaha 31.104.451.439 Income from operationsPendapatan lain-lain - bersih 1.194.599.143 Other income - netLaba sebelum pajak dan hak Income before tax and minority interest
minoritas atas laba anak perusahaan 32.299.050.582 in net income of a subsidiaryBeban pajak 10.248.831.472 Tax expense
Laba sebelum hak minoritas 22.050.219.110 Income before minority interestHak minoritas atas laba bersih Minority interest in net income
anak perusahaan (1.663.445) of a subsidiary
Laba bersih 22.048.555.665 Net income
2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 87 -
38. Informasi Segmen (Lanjutan) 38. Segment Information (Continued)
Segmen Usaha (Lanjutan) Business Segment (Continued)
Asuransi Persewaankerugian/ gedung kantor/General Office Eliminasi/ Konsolidasi/
insurance building rental Elimination ConsolidatedRp Rp Rp Rp
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETSAset segmen 297.247.189.154 8.086.648.513 - 305.333.837.667 Segment assetsInvestasi saham - Perusahaan Investments in shares of stock -
asosiasi 9.757.845.883 - - 9.757.845.883 Associated companies
Jumlah 315.091.683.550 TotalAset yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated assetsAset pajak tangguhan 4.039.796.121 Deferred tax assetsLainnya 44.883.391.007 Others
Jumlah 364.014.870.678 Total
KEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segmen 203.180.831.799 - - 203.180.831.799 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated liabilitiesHutang pajak - - - 5.020.635.778 Taxes payableLainnya - - - 28.988.924.831 Others
Jumlah 237.190.392.408 Total
Pengeluaran modal untuk Capital expenditures for propertyaset tetap 7.383.059.378 5.193.895.457 - 12.576.954.835 and equipment
Amortisasi dan penyusutan 2.652.552.822 2.292.820.549 - 4.945.373.371 Amortization and depreciation
Beban bukan kas lainnya 3.002.078.000 27.325.584 - 3.029.403.584 Other noncash expenses
2009
Segmen Geografis Geographical Segment
Penutupan asuransi, penempatan reasuransi dan pembayaran klaim asuransi diakukan di Kantor Pusat sehingga informasi segmen geografis tidak disajikan.
Insurance coverage, reinsurance placement and insurance claim transactions are carried out centrally in head office, thus, geographical segment information was not presented.
39. Informasi Penting Lainnya 39. Other Significant Information
a. Kontrak Reasuransi a. Reinsurance Contracts
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:
For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Company entered into proportional and/or non-proportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Reinsurance programs for 2010 are as follows:
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 88 -
39. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) 39. Other Significant Information (Continued)
a. Kontrak Reasuransi (Lanjutan) a. Reinsurance Contracts (Continued)
1. Program Reasuransi Proporsional Treaty
1. Proportional Treaty Reinsurance Program
Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/Retention Local Foreign Total
Kebakaran FireBisnis langsung Direct business
Rupiah 6.250.000.000 77.750.000.000 66.000.000.000 150.000.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 657.895 8.184.211 6.947.368 15.789.474 U.S. Dollar *)
Pengangkutan Marine cargoBisnis langsung Direct business
Rupiah 2.200.000.000 24.200.000.000 17.600.000.000 44.000.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 231.579 2.547.368 1.852.632 4.631.579 U.S. Dollar *)
Rekayasa EngineeringBisnis langsung Direct business
Rupiah 6.250.000.000 42.750.000.000 38.500.000.000 87.500.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 657.895 4.500.000 4.052.632 9.210.527 U.S. Dollar *)
Kecelakaan umum General accidentBisnis langsung Direct business
Rupiah 750.000.000 8.490.000.000 7.260.000.000 16.500.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 78.947 893.684 764.211 1.736.842 U.S. Dollar *)
Surety Bond BondsBisnis langsung Direct business
Rupiah 500.000.000 11.062.500.000 1.437.500.000 13.000.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 52.632 1.164.473 151.316 1.368.421 U.S. Dollar *)
Program treaty for each loss and riskProgram treaty untuk setiap kerugian untuk setiap risiko/
Jenis Pertanggungan Type of Insurance
*) Program Reasuransi treaty dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.
*) Treaty reinsurance program is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.
2. Program Reasuransi Non-Proporsional -Excess of Loss
2. Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss
Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/Retention Local Foreign Total
Kebakaran dan Property and dan rekayasa engineeringRupiah 1.500.000.000 2.755.000.000 1.995.000.000 6.250.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 157.895 290.000 210.000 657.895 U.S. Dollar *)
Pengangkutan Marine cargoRupiah 1.000.000.000 3.045.000.000 2.205.000.000 6.250.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 105.263 320.526 232.105 657.894 U.S. Dollar *)
Kendaraan bermotor Motor vehicleRupiah 100.000.000 2.900.000.000 - 3.000.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 10.526 305.263 315.789 U.S. Dollar *)
Rangka kapal Marine hullBisnis langsung Direct business
Rupiah 300.000.000 9.700.000.000 - 10.000.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 31.579 1.021.053 - 1.052.632 U.S. Dollar *)
Excess of loss program for each loss and riskProgram excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 89 -
39. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) 39. Other Significant Information (Continued)
a. Kontrak Reasuransi (Lanjutan) a. Reinsurance Contracts (Continued)
2. Program Reasuransi Non-Proporsional -Excess of Loss
2. Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss (Continued)
Retention Local Foreign Total
Kebakaran, pengangkutan Property, marine cargo,rekayasa, kendaraan engineering, motor bermotor dan kecelakaan vehicle and personaldiri accidentRupiah 1.500.000.000 42.630.000.000 30.870.000.000 75.000.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat *) 157.895 4.487.368 3.249.474 7.894.737 U.S. Dollar *)
*) Program Reasuransi Non-Proposional - Excess of Lossdilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.
*) Non-proportional Reinsurance program - Excess of Loss is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.
b. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan
b. Asset Analysis and Calculation of the Company’s Solvency Margin Limit
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003. Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% yang dihitung menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC) dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.
Based on Deed No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Company has to meet at all times a solvency margin of at least 120% which is calculated using the Risk Based Capital approach (RBC) that might arise from deviation of assets and liabilities management. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No.PER-02/BL/2009 masing-masing adalah sebesar 174% dan 158%.
As of December 31, 2010 and 2009, solvency margin ratios which were calculated based on Deed No. 424/KMK.06/2003 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Bapepam-LK regulation No.PER-02/BL/2009 were 174% and 158%, respectively.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat soIvabililas Perusahaan disajikan dalam lampiran VI dan VII.
The computations of minimum solvency margin limit and analysis of admitted assets are presented in attachments VI and VII.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 90 -
39. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) 39. Other Significant Information (Continued)
c. Rasio Keuangan Perusahaan c. The Company’s Financial Ratios
2010 2009
Rasio investasi terhadap cadanganteknis ditambah hutang klaim Investment ratio to technical reserveretensi sendiri 176% 103% and own retention claim
Rasio premi neto terhadap premi bruto 45% 43% Net premium to gross premium ratioRasio premi neto terhadap modal sendiri 169% 155% Net premium to equity ratioRasio premi tidak langsung terhadap Indirect premium to direct premium
premi langsung 1% 1% ratioRasio biaya pendidikan dan pelatihan Training and education expense to
terhadap biaya pegawai dan pengurus 2% 5% personnel expense ratio
Rasio keuangan Perusahaan tahun 2010 dan 2009 dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.
The Company’s financial ratios in 2010 and 2009 are calculated based on Deed No. 424/KMK.06/2003 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah
40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program
Pada tanggal 18 Januari 2006, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan unit bisnis dengan prinsip Syariah. Unit bisnis Asuransi Syariah PT Asuransi Ramayana Tbk menggunakan akad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh unit bisnis Asuransi syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan kewajiban gabungan unit bisnis syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
On January 18, 2006, the Company obtained the license from the Minister of Finance of Republic of Indonesia to establish Syariah Principles business unit. PT Asuransi Ramayana Tbk Syariah business unit, use “aqad wakalah bil ujroh”, in which the participant contributions are managed by Syariah Insurance business unit as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Syariah unit business and results of operations of Syariah are included in the consolidated financial statements.
Aset, kewajiban dan hasil usaha program Asuransi Syariah adalah sebagai berikut :
Assets, liabilities and results of operations of Syariah Insurance Program are as follows:
2010 2009Rp Rp
Aset AssetsInvestasi Investments
Deposito berjangka 19.059.000.000 6.809.000.000 Time depositsObligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.000.000.000 3.000.000.000 Held-to-maturity bonds
Kas dan setara kas 164.679.238 244.755.019 Cash and cash equivalentsPiutang kontribusi 671.367.079 808.873.149 Contributions receivable Piutang retakaful 423.036 50.084.898 Retakaful receivablePiutang lain-lain 396.457.118 - Other accounts receivableAset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan 6.799.504.234 4.754.423.272 Property and equipment - netAset lain-lain 16.853.083 16.290.455 Other assets
JUMLAH ASET 30.108.283.788 15.683.426.793 TOTAL ASSETS
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 91 -
40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan)
40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued)
2010 2009Rp Rp
Kewajiban LiabilitiesPenyisihan kontribusi yang belum menjadi
hak 536.064.612 365.603.967 Unearned contribution reservesHutang klaim 206.698.557 2.372.884 Claims payableKlaim yang sudah terjadi tetapi belum
dilaporkan 198.536.388 80.652.067 Claim incurred but not yet reportedHutang retakaful 265.406.275 323.743.360 Retakaful payables Hutang komisi 155.723.184 186.033.440 Commissions payable Hutang pajak 13.653.938 9.096.703 Taxes payableHutang zakat 15.153.293 - Zakat payableHutang lain-lain 663.669.098 337.443.144 Other accounts payableCadangan imbalan pasca-kerja 71.919.283 34.834.210 Post-employment benefits reserve
Jumlah Kewajiban 2.126.824.628 1.339.779.775 Total Liabilities
Dana Tabarru' 2.358.165.685 1.569.377.504 Tabarru' fund
Ekuitas EquityModal disetor 25.004.930.516 12.746.884.980 Capital stockSaldo laba 618.362.959 27.384.534 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 25.623.293.475 12.774.269.514 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN, DANA TABARRU' TOTAL LIABILITIES, TABARRU' FUNDDAN EKUITAS 30.108.283.788 15.683.426.793 AND EQUITY
2010 2009Rp Rp
PENDAPATAN ASURANSI INSURANCE REVENUEKontribusi bruto 5.166.427.646 4.085.412.434 Gross contributionUjrah pengelola (2.154.539.863) (1.634.164.973) Ujrah for operatorBagian retakaful (1.666.779.525) (1.523.077.879) Retakaful sharePerubahan kontribusi yang belum menjadi Changes in unearned contribution
hak (170.460.645) 285.345.125 reservesJumlah pendapatan asuransi 1.174.647.613 1.213.514.707 Total insurance revenue
BEBAN ASURANSI INSURANCE EXPENSEPembayaran klaim 343.559.522 323.885.336 Claim paidKlaim yang ditanggung retakaful dan Claim paid by retakaful and other
pihak lain (2.215.489) (105.091.357) partiesBeban penyisihan teknis 117.884.321 14.827.922 Technical reserve expenseJumlah beban asuransi 459.228.354 233.621.901 Total insurance expense
Surplus Neto Asuransi 715.419.259 979.892.806 Net Insurance Surplus
Hasil investasi 93.576.402 40.746.772 Income from investmentInvestment portfolio management
Beban pengelolaan portofolio investasi (20.207.480) (27.932.620) expensesPendapatan investasi neto 73.368.922 12.814.152 Net investment income
Surplus Underwriting Dana Tabarru' 788.788.181 992.706.958 Underwriting Surplus Tabarru' Fund
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 92 -
40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan)
40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued)
2010 2009Rp Rp
Surplus underwriting dana tabarru' Underwriting surplus tabarru' fundDistrbusi ke peserta 788.788.181 992.706.958 Distribution to participantsDistrbusi ke pengelola - - Distribution to shareholders'
Surplus yang tersedia untuk dana tabarru' 788.788.181 992.706.958 Tabarru' fund surplus
Saldo awal 1.569.377.504 576.670.546 Beginning balance
Saldo akhir 2.358.165.685 1.569.377.504 Ending balance
2010 2009Rp Rp
PENDAPATAN REVENUESPendapatan pengelolaan operasi Management revenues for insurance
asuransi (ujrah) 2.154.539.863 1.634.164.973 operator (ujrah)Hasil investasi 644.121.399 297.830.161 Income from investmentJumlah pendapatan 2.798.661.262 1.931.995.134 Total revenues
BEBAN EXPENSESBeban komisi 199.176.072 145.000.922 Commission expenseBeban usaha 2.014.954.630 1.373.143.946 Operating expensesJumlah beban 2.214.130.702 1.518.144.868 Total expenses
LABA USAHA 584.530.560 413.850.266 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN LAIN-LAIN 21.601.158 28.966.075 OTHER INCOME
LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK 606.131.718 442.816.341 INCOME BEFORE ZAKAT AND TAX
ZAKAT (15.153.293) - ZAKAT
LABA SEBELUM PAJAK 590.978.425 442.816.341 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - - TAX (EXPENSE)
LABA BERSIH 590.978.425 442.816.341 NET INCOME
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 93 -
40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan)
40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued)
Jumlah
Saldo Laba/ Ekuitas/Modal Saham/ Retained Total Capital Stock Earnings Equity
Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2009 12.746.884.980 (415.431.807) 12.331.453.173 Balance as of January 1, 2009
Laba bersih tahun berjalan - 442.816.341 442.816.341 Net income during the year
Saldo per 31 Desember 2009 12.746.884.980 27.384.534 12.774.269.514 Balance as of December 31, 2009
Penambahan modal disetor 12.258.045.536 - 12.258.045.536 Paid in capital
Laba bersih tahun berjalan - 590.978.425 590.978.425 Net income during the year
Saldo per 31 Desember 2010 25.004.930.516 618.362.959 25.623.293.475 Balance as of December 31, 2010
2010 2009Rp Rp
Sumber Dana Zakat Zakat Fund SourceZakat dari dalam asuransi syariah 15.153.293 - Zakat from syariah insurance
Zakat from parties other than syariahZakat dari pihak luar asuransi syariah - - insurance
Saldo akhir dana zakat 15.153.293 - Ending balance zakat fund
41. Reklasifikasi Akun 41. Reclassification of Account
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2010, sebagai berikut:
Certain accounts in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2010 consolidated financial statement presentation. A summary of such account is as follows:
Sesudah SebelumReklasifikasi/ Reklasifikasi/
After BeforeReclassification Reclassification
Rp Rp
Kas dan setara kas 10.603.942.327 10.851.201.242 Cash and cash equivalentsKas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya 247.258.915 - Restricted cash and cash equivalents
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2009.
The above reclassification did not affect the 2009 consolidated statement of income and consolidated statement of changes in equity of the Company and its subsidiary.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 94 -
42. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 42. Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
Periods beginning on or after January 1, 2011
PSAK PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
1. PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
2. PSAK 2 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas 2. PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
3. PSAK 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
4. PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
4. PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
5. PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. 5. PSAK 5 (Revised 2009), Operating Segments
6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
6. PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures
7. PSAK 8 (Revisi 2010), Kejadian Setelah Periode Pelaporan
7. PSAK 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period
8. PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
8. PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
9. PSAK 15 (Revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
9. PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud 10. PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis 11. PSAK 22 (Revised 2010), Business Combination
12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan 12. PSAK 23 (Revised 2010), Revenues
13. PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
13. PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
14. PSAK 48 (Revisi 2009): Penurunan Nilai Aset 14. PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 95 -
42. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)
42. Prospective Accounting Pronouncements (Continued)
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Periods beginning or after January 1, 2011 (Continued)
PSAK (Lanjutan) PSAK (Continued)
15. PSAK 57 (Revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
15. PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
16. PSAK 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
16. PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
ISAK ISAK
1. ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1. ISAK 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities
2. ISAK 9: “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”
2. ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
3. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan 3. ISAK 10, Customer Loyalty Program
4. ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
4. ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
5. ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
5. ISAK 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers
6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web 6. ISAK 14 (2010), Website Cost
7. ISAK 17 (2010), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
7. ISAK 17 (2010), Interim Financial Reporting and Impairment
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
Periods beginning on or after January 1, 2012
PSAK PSAK
1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
1. PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Purnakarya
2. PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
3. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja 3. PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits
4. PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan
4. PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes
5. PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
5. PSAK 50 (Revised 2010), Financial Instrument: Presentation
6. PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
6. PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahunyang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 96 -
42. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)
42. Prospective Accounting Pronouncements (Continued)
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 (Lanjutan)
Periods beginning on or after January 1, 2012(Continued)
ISAK ISAK
1. ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
1. ISAK 13 (2010), Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
2. ISAK 15, PSAK 24 Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
2. ISAK 15, PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction
3. ISAK 20, Pajak Penghasilan-Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
3. ISAK 20, Income Taxes-Changes in the Tax Statusof an Entity or its Shareholders
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and its subsidiary are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
*********
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk PT ASURANSI RAMAYANA TbkLampiran I : Neraca - Induk Perusahaan Attachment I : Balance Sheets - Parent Company31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp Rp
ASET ASSETS
Investasi InvestmentsDeposito berjangka 246.439.457.350 123.411.227.284 Time depositsObligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.000.000.000 4.000.000.000 Held-to-maturity bonds Efek ekuitas tersedia untuk dijual 1.014.836.300 469.083.810 Available-for-sale equity securitiesInvestasi saham Investments in shares of stock
Perusahaan asosiasi 29.632.041.092 22.867.756.700 Associated companiesPerusahaan lain 7.340.575.000 4.690.575.000 Other companies
Jumlah investasi 287.426.909.742 155.438.642.794 Total investments
Kas dan setara kas 12.269.843.689 7.425.277.852 Cash and cash equivalentsPiutang premi setelah dikurangi Premiums receivable - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu 64.009.640.543 114.392.202.417 for doubtful accountsPiutang reasuransi - setelah dikurangi Reinsurance receivables - net of
penyisihan piutang ragu-ragu 31.749.976.824 50.284.100.691 allowance for doubtful accountsPiutang lain-lain 2.058.123.345 313.562.230 Other accounts receivable - net Piutang pihak yang mempunyai Accounts receivable from a related
hubungan istimewa 7.067.182.754 7.194.201.950 partyAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of
akumulasi penyusutan 17.014.015.605 17.591.942.154 accumulated depreciationKas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash
penggunaannya 22.625.462.493 247.258.915 equivalentAset pajak tangguhan 6.117.685.472 3.404.888.840 Deferred tax assetsAset lain-lain 4.571.240.465 4.376.289.716 Other assets
JUMLAH ASET 454.910.080.932 360.668.367.559 TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIESHutang klaim 24.423.052.101 47.788.960.125 Claims payableEstimasi klaim retensi sendiri 53.243.806.111 41.777.362.607 Estimated own retention claimsPremi belum merupakan pendapatan 98.075.317.009 82.983.222.890 Unearned premiumsHutang reasuransi 24.400.661.425 20.382.103.929 Reinsurance payablesHutang komisi 11.328.079.884 10.249.182.247 Commissions payableHutang pajak 2.450.332.386 5.006.306.913 Taxes payableUang muka premi jangka panjang 49.276.408.312 - Deferred premium incomeHutang lain-lain 36.061.832.864 13.513.446.210 Other accounts payableCadangan imbalan pasca-kerja 13.951.270.332 12.158.883.000 Post-employment benefits reserve
Jumlah Kewajiban 313.210.760.424 233.859.467.921 Total Liabilities
EKUITAS EQUITYModal saham - Rp 500 harga nominal Capital stock - Rp 500 par value
per lembar per shareModal dasar - 220.000.000 saham Authorized - 220,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up -
106.399.876 saham di tahun 2010 106,399,876 shares in 201079.799.943 saham di tahun 2009 53.199.938.000 39.899.971.500 79,799,943 shares in 2009
Tambahan modal disetor 20.290.956.430 75.007.350 Additional paid-in capitalKeuntungan belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek tersedia Unrealized gain on changes in fair value ofuntuk dijual 549.219.990 - available-for-sale equity securities
Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 37.151.027.142 59.101.013.713 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 30.508.178.946 27.732.907.075 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 141.699.320.508 126.808.899.638 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 454.910.080.932 360.668.367.559 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk PT ASURANSI RAMAYANA TbkLampiran II : Laporan Laba Rugi - Attachment II; Statements of Income -Induk Perusahaan Parent CompanyUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 and 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp Rp
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUESPendapatan underwriting Underwriting revenues
Premi bruto 480.224.363.972 455.219.368.845 Gross premiums Premi reasuransi (228.257.983.314) (204.156.920.807) Reinsurance premiumsKenaikan premi belum Increase in unearned
merupakan pendapatan (14.921.633.476) (16.945.258.405) premiums
Jumlah pendapatan premi 237.044.747.182 234.117.189.633 Net premium income
Beban underwriting Underwriting expensesBeban klaim Claims expense
Klaim bruto 201.383.468.296 178.007.052.043 Gross claimsKlaim reasuransi (128.823.321.049) (113.397.201.256) Reinsurance claimsKenaikan estimasi klaim Increase in estimated own
retensi sendiri 11.348.559.183 14.448.497.194 retention claims
Jumlah beban klaim 83.908.706.430 79.058.347.981 Net claims expenseBeban komisi neto 37.812.696.696 53.923.870.766 Net commission expense
Jumlah beban underwriting 121.721.403.126 132.982.218.747 Total underwriting expenses
Hasil underwriting 115.323.344.056 101.134.970.886 Underwriting Income
Hasil Investasi 18.710.071.936 14.262.220.951 Income from investments
Pendapatan usaha - bersih 134.033.415.992 115.397.191.837 Net operating revenues
BEBAN USAHA 104.499.459.827 84.297.920.340 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 29.533.956.165 31.099.271.497 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 3.156.458.877 1.043.711.047 OTHER INCOME - NET
LABA SEBELUM PAJAK 32.690.415.042 32.142.982.544 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK 8.307.558.619 10.094.426.879 TAX EXPENSE
LABA BERSIH 24.382.856.423 22.048.555.665 NET INCOME
PT A
SUR
AN
SI R
AM
AYA
NA
Tbk
PT A
SUR
AN
SI R
AM
AYA
NA
Tbk
Lam
pira
n III
: La
pora
n Pe
ruba
han
Ekui
tas-
Atta
chm
ent I
II : S
tate
men
ts o
f Cha
nges
in E
quity
-In
duk
Peru
saha
anPa
rent
Com
pany
Unt
uk T
ahun
-tahu
n ya
ng B
erak
hir 3
1 D
esem
ber 2
010
dan
2009
For t
he Y
ears
End
ed D
ecem
ber 3
1, 2
010
and
2009
Keu
ntun
gan
Bel
um
dire
alis
asi a
tas
Nila
iTa
mba
han
Waj
ar E
fek
Ters
edia
Mod
al U
ntuk
Diju
al/U
nrea
lized
Cad
anga
nC
adan
gan
Jum
lah
Dis
etor
/ G
ain
on C
hang
es in
Fai
rU
mum
/M
odal
/Ti
dak
Dite
ntuk
anEk
uita
s/M
odal
Sah
am/
Add
ition
al V
alue
of A
vaila
ble-
For-
Gen
eral
Cap
ital
Peng
guna
anny
a/To
tal
Cap
ital S
tock
Paid
-in C
apita
l S
ale
Equi
ty S
ecur
ities
R
eser
veR
eser
veU
napp
ropr
iate
dEq
uity
R
pR
pR
pR
pR
pR
p
Sal
do p
er 1
Jan
uari
2009
39.8
99.9
71.5
0075
.007
.350
-46
.858
.618
.776
2.50
0.00
0.00
622
.927
.940
.983
112.
261.
538.
615
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 200
9
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
--
22.0
48.5
55.6
6522
.048
.555
.665
Net
inco
me
durin
g th
e ye
ar
Div
iden
tuna
i-
--
--
(7.5
01.1
94.6
42)
(7.5
01.1
94.6
42)
Cas
h di
vide
nds
Cad
anga
n um
um-
--
9.74
2.39
4.93
1-
(9.7
42.3
94.9
31)
-
App
ropr
iatio
n to
gen
eral
rese
rve
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
009
39.8
99.9
71.5
0075
.007
.350
-56
.601
.013
.707
2.50
0.00
0.00
627
.732
.907
.075
126.
808.
899.
638
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
009
Pen
erbi
tan
Sah
am B
onus
13
.299
.966
.500
20.2
15.9
49.0
80-
(35.
471.
575.
107)
(2.5
00.0
00.0
06)
-(4
.455
.659
.533
)B
onus
e sh
are
issu
ance
Keu
ntun
gan
belu
m d
ireal
isas
i ata
s pe
ruba
han
Unr
ealiz
ed g
ain
on c
hang
es in
fair
valu
eni
lai w
ajar
efe
k te
rsed
ia u
ntuk
diju
al-
-54
9.21
9.99
0-
--
549.
219.
990
of a
vaila
ble-
for-
sale
equ
ity s
ecur
ities
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
--
24.3
82.8
56.4
2324
.382
.856
.423
Net
inco
me
durin
g th
e ye
ar
Div
iden
tuna
i-
--
--
(5.5
85.9
96.0
10)
(5.5
85.9
96.0
10)
Cas
h di
vide
nds
Cad
anga
n um
um-
--
16.0
21.5
88.5
42-
(16.
021.
588.
542)
-A
ppro
pria
tion
to g
ener
al re
serv
e
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
010
53.1
99.9
38.0
0020
.290
.956
.430
549.
219.
990
37.1
51.0
27.1
42-
30.5
08.1
78.9
4614
1.69
9.32
0.50
8B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
0
Dite
ntuk
an P
engu
naan
nya/
App
ropr
iate
d
Sald
o La
ba/R
etai
ned
Earn
ings
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk PT ASURANSI RAMAYANA TbkLampiran IV : Laporan Arus Kas- Attachment IV : Statements of Cash Flows-Induk Perusahaan Parent CompanyUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan: Cash receipts from:
Premi 582.454.548.043 339.496.102.915 PremiumsKlaim reasuransi 144.709.949.201 29.202.253.286 Reinsurance claimsLain-lain 2.862.497.329 1.144.662.261 Others
Pembayaran: Cash payments of:Klaim (224.649.091.355) (74.736.628.665) ClaimsPremi reasuransi (225.618.944.230) (202.909.639.532) Reinsurance premiums
Brokerage commissions and Komisi broker dan reduksi (36.652.096.710) (14.823.719.488) reductionBeban usaha dan lain-lain (73.356.996.830) (73.903.614.304) Operating and other expenses
Kas dihasilkan dari operasi 169.749.865.448 3.469.416.473 Cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan (13.788.353.281) (10.501.154.548) Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Aktivitas Operasi 155.961.512.167 (7.031.738.075) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan deposito berjangka 305.879.190.309 250.124.515.000 Withdrawals of time depositsPenerimaan hasil investasi 12.426.629.634 8.999.738.570 Investment income receivedHasil penjualan aset tetap 1.167.166.870 1.589.859.997 Proceeds from sale of property and equipmentPerolehan aset tetap (2.461.828.763) (7.383.059.378) Acquisition of property and equipmentPenambahan investasi saham pada Additional investment in shares of stock in
perusahaan lain (2.650.000.000) - other companiesPenempatan deposito berjangka (443.286.565.700) (245.455.022.591) Placements in time depositsPencairan (penempatan) investasi (12.258.045.536) 667.399.502 Proceeds (placements) of investment
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Investing Aktivitas Investasi (141.183.453.186) 8.543.431.100 Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran pajak atas dividen saham (4.455.659.533) - Tax paid for stock dividendsPembayaran dividen (5.585.996.010) (7.501.194.642) Payment of dividends
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (10.041.655.543) (7.501.194.642) Net Cash Used in Financing Activites
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS 4.736.403.438 (5.989.501.617) AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING KAS DAN SETARA KAS BERSIH AWAL TAHUN 7.425.277.852 13.219.746.069 OF THE YEAR
Pengaruh kurs mata uang asing 108.162.399 195.033.400 Effect of foreign exchange rate changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 12.269.843.689 7.425.277.852 OF THE YEAR
PT A
SUR
AN
SI R
AM
AYA
NA
Tbk
PT A
SUR
AN
SI R
AM
AYA
NA
Tbk
Lam
pira
n V
: Inf
orm
asi P
enda
pata
n, B
eban
dan
Has
il U
nder
writ
ing
Ters
endi
ri Pe
rusa
haan
Atta
chm
ent V
: In
form
atio
n on
Und
erw
ritin
g R
even
ues,
Exp
ense
s an
d In
com
e - P
aren
t Com
pany
Onl
yU
ntuk
Tah
un-ta
hun
yang
Ber
akhi
r 31
Des
embe
r 201
0 da
n 20
09Fo
r the
Yea
rs E
nded
Dec
embe
r 31,
201
0 an
d 20
09
Ken
dara
anR
angk
aPe
ngan
gkut
anK
ebak
aran
/Pe
ngan
gkut
an/
Ber
mot
or/
Kap
al/
Uda
ra/
Rek
ayas
a/B
ond/
Ane
ka/
Fire
Mar
ine
Car
goM
otor
Veh
icle
Mar
ine
Hul
lA
viat
ion
Engi
neer
ing
Bon
ds/
Mis
cella
neou
s20
1020
09R
pR
pR
pR
pR
pR
pR
pR
pR
pR
p
PE
ND
AP
ATA
N U
ND
ER
WR
ITIN
GU
ND
ER
WR
ITIN
G R
EV
EN
UE
SP
enda
pata
n pr
emi
Pre
miu
m in
com
eP
rem
i bru
to16
2.56
8.54
5.24
8
50.9
24.7
02.1
17
142.
962.
041.
510
10
.012
.929
.950
21
.997
.315
.074
40
.952
.463
.021
20
.032
.199
.026
30
.774
.168
.026
48
0.22
4.36
3.97
2
455.
219.
368.
845
G
ross
pre
miu
mP
rem
i rea
sura
nsi
(120
.544
.928
.989
)
(24.
803.
046.
490)
(6
.321
.827
.557
)
(5
.991
.623
.889
)
(20.
567.
074.
124)
(3
4.87
6.95
0.82
7)
(5.3
72.5
80.4
14)
(9
.779
.951
.024
)
(228
.257
.983
.314
)
(204
.156
.920
.807
)
Rei
nsur
ance
pre
miu
ms
Pen
urun
an (k
enai
kan)
pre
mi
Dec
reas
e (in
crea
se) i
n un
earn
edbe
lum
mer
upak
an p
enda
pata
n(1
.514
.925
.582
)
22
.758
.688
(1
6.71
3.83
2.22
7)
431.
441.
705
(4
34.2
28.2
20)
1.37
3.90
7.30
6
86
9.07
0.43
2
1.04
4.17
4.42
2
(14.
921.
633.
476)
(1
6.94
5.25
8.40
5)
prem
ium
s
Jum
lah
pend
apat
an p
rem
i40
.508
.690
.677
26.1
44.4
14.3
15
119.
926.
381.
726
4.
452.
747.
766
996.
012.
730
7.
449.
419.
500
15.5
28.6
89.0
44
22.0
38.3
91.4
24
237.
044.
747.
182
23
4.11
7.18
9.63
3
Net
pre
miu
m in
com
e
BE
BA
N U
ND
ER
WR
ITIN
GU
ND
ER
WR
ITIN
G E
XP
EN
SE
SB
eban
kla
imC
laim
s ex
pens
eK
laim
bru
to11
5.95
2.10
4.64
2
13.7
69.1
93.6
46
47.4
00.7
97.4
56
3.09
5.89
6.56
0
5.
530.
284.
689
5.48
9.86
7.05
3
2.
139.
977.
066
8.00
5.34
7.18
3
201.
383.
468.
295
17
8.00
7.05
2.04
3
Gro
ss c
laim
sK
laim
reas
uran
si(1
02.7
06.6
95.9
53)
(9
.584
.648
.366
)
(3.5
72.9
22.6
80)
(1.7
04.5
13.7
87)
(5
.492
.053
.565
)
(4.5
83.4
25.2
26)
(7
7.55
4.74
4)
(1.1
01.5
06.7
27)
(1
28.8
23.3
21.0
48)
(1
13.3
97.2
01.2
56)
R
eins
uran
ce c
laim
sK
enai
kan
estim
asi k
laim
In
crea
se in
est
imat
ed o
wn
rete
nsi s
endi
ri(5
.846
.610
.272
)
1.
788.
615.
503
18.9
39.5
77.4
43
(762
.459
.143
)
78
.973
.397
(2
11.8
37.2
98)
(2.2
05.3
18.0
01)
(4
32.3
82.4
46)
11.3
48.5
59.1
83
14
.448
.497
.194
rete
ntio
n cl
aim
s
Jum
lah
beba
n kl
aim
7.39
8.79
8.41
7
5.
973.
160.
783
62.7
67.4
52.2
19
628.
923.
630
11
7.20
4.52
1
694.
604.
529
(1
42.8
95.6
79)
6.47
1.45
8.01
0
83.9
08.7
06.4
30
79
.058
.347
.981
Net
cla
ims
expe
nse
Beb
an (p
enda
pata
n) k
omis
i net
oC
omm
issi
on e
xpen
se (i
ncom
e)P
enda
pata
n ko
mis
i(1
9.24
7.43
2.29
7)
(5.7
34.5
44.4
95)
(5
17.9
03.9
83)
(3
85.7
06.4
38)
(499
.903
.961
)
(6
.760
.643
.351
)
(1.8
24.2
89.9
47)
(2
.377
.127
.578
)
(37.
347.
552.
050)
(3
1.76
7.37
8.52
3)
Com
mis
sion
inco
me
Beb
an k
omis
i 28
.599
.274
.711
11.9
78.8
84.3
58
11.7
37.8
94.5
12
1.22
7.26
9.38
0
65
2.18
3.36
3
7.25
7.25
9.02
0
3.
574.
908.
715
10.1
32.5
74.6
87
75.1
60.2
48.7
46
85
.691
.249
.289
Com
mis
sion
exp
ense
Jum
lah
beba
n ko
mis
i net
o9.
351.
842.
414
6.24
4.33
9.86
3
11
.219
.990
.529
84
1.56
2.94
2
152.
279.
402
49
6.61
5.66
9
1.75
0.61
8.76
8
7.
755.
447.
109
37
.812
.696
.696
53.9
23.8
70.7
66
C
omm
issi
on e
xpen
se -
net
Jum
lah
beba
n un
derw
ritin
g16
.750
.640
.831
12.2
17.5
00.6
46
73.9
87.4
42.7
48
1.47
0.48
6.57
2
26
9.48
3.92
3
1.19
1.22
0.19
8
1.
607.
723.
089
14.2
26.9
05.1
19
121.
721.
403.
126
13
2.98
2.21
8.74
7
Tota
l und
erw
ritin
g ex
pens
es
HA
SIL
UN
DE
RW
RIT
ING
23.7
58.0
49.8
46
13.9
26.9
13.6
69
45.9
38.9
38.9
78
2.98
2.26
1.19
4
726.
528.
807
6.25
8.19
9.30
2
13.9
20.9
65.9
55
7.81
1.48
6.30
5
115.
323.
344.
056
10
1.13
4.97
0.88
6
UN
DE
RW
RIT
ING
INC
OM
E
Jum
lah/
Tota
l
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk PT ASURANSI RAMAYANA TbkLampiran VI: Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan Attachment VI : Analysis of Admitted Assets - Parent Company OnlyUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Kekayaan KekayaanKekayaan belum tidak Kekayaan
dibukukan/ dibukukan/ diperkenankan/ diperkenankan/Recorded Unrecorded Non-admitted Admitted
assets assets assets assetsRp Rp Rp Rp
Investasi InvestmentsDeposito berjangka 246.439.457.350 - - 246.439.457.350 Time depositsObligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.000.000.000 - - 3.000.000.000 Held-to-maturity bondsEfek ekuitas tersedia untuk dijual 1.014.836.300 - - 1.014.836.300 Available-for-sale equity securitiesInvestasi saham 36.972.616.092 - (9.837.940.977) 27.134.675.115 Investments in shares of stock
Jumlah investasi 287.426.909.742 - (9.837.940.977) 277.588.968.765 Total investments
Kas dan setara kas 12.269.843.689 - - 12.269.843.689 Cash and cash equivalentsPiutang premi 64.009.640.543 - (7.352.340.693) 56.657.299.850 Premium receivablesPiutang reasuransi 31.749.976.824 - (11.254.907.586) 20.495.069.238 Reinsurance receivablesPiutang hasil investasi 856.116.088 - - 856.116.088 Investment income receivableAset tetap Property and equipment
Bangunan, tanah dengan bangunan 10.744.286.521 17.386.808.747 - 28.131.095.268 Building, land and buildingPerangkat keras komputer 1.182.700.407 - - 1.182.700.407 Computer hardwareAset tetap lain 5.087.028.677 - (5.087.028.677) - Other property and equipment
Aset lainnya 41.583.578.441 - (41.583.578.441) - Other assets
Jumlah kekayaan 454.910.080.932 17.386.808.747 (75.115.796.374) 397.181.093.305 Total Assets
Kekayaan KekayaanKekayaan belum tidak Kekayaan
dibukukan/ dibukukan/ diperkenankan/ diperkenankan/Recorded Unrecorded Non-admitted Admitted
assets assets assets assetsRp Rp Rp Rp
Investasi InvestmentsDeposito berjangka 121.982.227.284 - - 121.982.227.284 Time depositsObligasi dimiliki hingga jatuh tempo 4.000.000.000 - - 4.000.000.000 Held-to-maturity bondsEfek ekuitas tersedia untuk dijual 469.083.810 - - 469.083.810 Available-for-sale equity securitiesInvestasi saham 27.558.331.700 3.665.005.927 (15.455.872.755) 15.767.464.872 Investments in shares of stockJumlah investasi 154.009.642.794 3.665.005.927 (15.455.872.755) 142.218.775.966 Total investments
Kas dan setara kas 7.541.158.384 - - 7.541.158.384 Cash and cash equivalentsPiutang premi 113.583.329.268 - (8.292.201.264) 105.291.128.004 Premium receivablesPiutang reasuransi 50.234.015.794 - (14.163.707.021) 36.070.308.773 Reinsurance receivablesPiutang hasil investasi 305.093.052 - - 305.093.052 Investment income receivableAset tetap Property and equipment
Bangunan, tanah dengan bangunan 11.232.783.656 15.342.909.324 - 26.575.692.980 Building, land and buildingPerangkat keras komputer 1.538.124.964 - - 1.538.124.964 Computer hardwareAset tetap lain 4.821.033.534 - (4.821.033.534) - Other property and equipment
Aset lainnya 15.061.436.332 - (15.061.436.332) - Other assets
Jumlah kekayaan *) 358.326.617.778 19.007.915.251 (57.794.250.906) 319.540.282.123 Total Assets *)
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru ) pada unit bisnis syariah/exclude participants fund (tabarru) of Syariah business unit
Akun Account
2010
Akun Account
2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk PT ASURANSI RAMAYANA TbkLampiran VII: Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan Attachment VII : Solvency Margin Calculation - Parent Company OnlyUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp Rp
Tingkat solvabilitas Solvency marginKekayaan yang diperkenankan 397.181.093.305 319.540.282.123 Admitted assetsKewajiban 288.227.132.247 231.517.718.079 Liabilities
Jumlah tingkat solvabilitas 108.953.961.058 88.022.564.044 Solvency margin
Batas tingkat solvabilitas minimum Minimum solvency marginKegagalan pengelolaan kekayaan 11.999.174.306 12.492.653.564 Unsuccessful assets managementKekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang 65.337.322 96.537.693 Currency imbalanceBeban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan 43.863.810.401 37.327.543.467 Claims incurred and claim settlement expensesRisiko reasuradur 6.669.633.101 5.899.011.027 Reinsurance risk
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 62.597.955.130 55.815.745.751 Minimum Solvency Margin
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas 46.356.005.928 32.206.818.293 Excess of Solvency Margin
Tingkat Pencapaian Solvabilities 174% 158% Solvency Margin Attained