annual report pt pos indonesia (persero) tahun 2012, peserta annual report award (ara)

7/22/2019 ANNUAL REPORT PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2012, Peserta Annual Report Award (ARA)

http://slidepdf.com/reader/full/annual-report-pt-pos-indonesia-persero-tahun-2012-peserta-annual-report 1/493

PT Pos Indonesia (Persero)

Head Office

Jl. Cilaki 73

Bandung 40115

www.posindonesia.co.id

P T

P O S

I ND O NE S I A ( P e r s e r o )

2012

2 0 1 2

Laporan Tahunan Annual Report

L a p o r a n T a h u n a n

A n n u a l R e p o r t

M e n u j u P u n c a k M e r a i h L e b i h

A i m i n g H i g h e r A c h i e v i n g M o r e

Annual Report

Laporan Tahunan 2012

Menuju PuncakMeraih Lebih

Aiming Higher Achieving More



1PT Pos Indonesia (Persero)

Annual Report 2012 Laporan Tahunan

Menuju Puncak

Meraih Lebih Aiming Higher

Achieving More

Annual Report

Laporan Tahunan 2012 Menuju Puncak

Meraih Lebih

Aiming Higher Achieving More

Tahun 2012 merupakan tahun yang dipenuhi dengan prestasi dan inovasi. Setelah

memperkuat fondasi dan bertransformasi untuk menjadi lebih baik, kali ini waktunya

untuk PT Pos Indonesia (Persero) menuju puncak dan meraih lebih.

Semangat Perusahaan untuk menuju puncak dan meraih lebih direpresentasikan

dengan lomba panjat pinang dimana tujuan akhir adalah menuju puncak dan meraih

berbagai macam hadiah secepat mungkin. Semangat tersebut juga tergambar

pada percikan lingkaran berwarna oranye dan kuning pada layout. Bentuk lingkaran

digunakan untuk menggambarkan perusahaan berstandar global yang j uga terlihat

pada logo Perusahaan.

Secara keseluruhan, PT Pos Indonesia (Persero) bukan lagi perusahaan konvensional,

kami sekarang adalah perusahaan yang modern, mutakhir, dan profesional yang siap

menghadapi tantangan masa depan.

Year 2012 was a year illed with achievements and innovations. Ater strengthening the oundation

and transorming to serve better, now it is the time or PT Pos Indonesia (Persero) in aiming higher

and achieving more.

The spirit o the Company to aim higher and achieve more is represented with the ‘panjat pinang’

race in which the inal goal is to be on top and reach various gits as ast as possible. The spirit

is also represented with sparkling orange and yellow circles on layout. Circle orm is used to

represent a global-standard company as seen also in the Company logo.

Overall, the Company is no longer positioned as a conventional company, it is now a modern,

sophisicated, and proessional company that is ready to ace uture challenges.





Signicant Achievements in 2012 Pencapaian Penting di Tahun 2012

Bidang BisnisBusiness Field

1. \Kerjasama Layanan Mandiri Mitra Usaha

(MMU) antara PT Pos Indonesia (Persero)

dengan Bank Mandiri tentang penggarapan

pasar bersama dengan konsep pelayanan satu

atap dan satu Banking Hall (integrated oice)

dan masing-masing pihak menyediakan

jasa /pro duk yang sali ng meleng kapi dan

dibutuhkan oleh masyarakat luas. Pada tahun

ini telah dibangun MMU sebanyak 39 Unit dan

akan terus ditambah pada tahun yang akan

datang. Kerjasama strategis ini diharapkan ke

depan menjadi new engine growth sekaligus

meningkatkan portoolio bisnis jasa keuangan.

2. Bertambahnya kerjasama dengan corporate

holding company, pemerintah pusat dan

daerah, serta perusahaan daerah dalam

PosPay. Kerjasama dengan Pos Malaysia

Berhad dalam bidang Wesel Ekspres

Internasional (International Express Money

Order) dan Paket Cepat PRIMA Internasional

(Prepaid Parcel), untuk menggarap lebih

optimal pasar pengiriman uang dan barang

baik di Malaysia maupun di Indonesia.

3. Pos Properti Indonesia Gathering, acara

ini digelar dengan tujuan untuk menjalin

kerjasama dengan berbagai pihak dalam

pemanaatan dan pengembangan properti

milik Pos Indonesia. Tidak kurang dari 158 lokasi

akan dikerjasamakan dengan perusahaan

properti nasional sehingga diharapkan adanya

peningkatan utilisasi dan value dari aset yang

dimiliki PT Pos Indonesia.

4. Nota Kesepahaman dengan Badan Pengawas

Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)tentang Implementasi Sistem Resi Gudang dan

Pasar Lelang Komoditi. Nota Kesepahaman ini

dilakukan dalam rangka memanaatkan potensi

yang dimiliki oleh Pos Indonesia maupun

BAPPEBTI secara sinergis berdasarkan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance). Nota Kesepahaman

bersama ini pun merupakan tindak lanjut dari

cetak biru pengembangan Sistem Logistik

Nasional berdasarkan Peraturan Presiden

nomor 26 tahun 2012 dan program Big Win

2012-2015 BUMN Logistik.

1. The service cooperation o Independent

Business Partner (MMU) between Pos

Indonesia and Bank Mandiri on market

cultivation based on the concept o one-stop

service and integrated oice, provide services/

produ cts which compl ement ed each other

and needed by the public. This year, 39 units

o MMU has been built and more units will be

added again in the coming year. This strategic

partn ershi p is expec ted to be the new engin e

o growth and also enhance the inancial

business service portolio.

2. The growth o cooperation with corporate

holding company, national and local

governments, regional companies in handling

Pos Pay. This cooperation with Pos Pos

Malaysia Berhad in International Express

Money Order and PRIMA International Express

Parcel (Prepaid Parcel), to optimize the

delivery o money and goods both in Malaysia

and in Indonesia.

3. Pos Prop erty Indon esia Gath ering is an event

to establish cooperation with various parties in

using and developing Pos Indonesia property.

Not less than 150 locations will be linked to

National Property Company. It is expected

to increase the assets o PT Pos Indonesia

utilization and value.

4. The Memorandum o Understanding with The

Agency o Commodity Trading Regulatory (BAPPEBTI) on Warehouse Receipt System

Implementation and Auction Market Commodity.

This Memorandum o Understanding is done

in order to harness PT Pos Indonesia potential

and BAPPEBTI synergistically, based on the

principles o good corporate governance

(GCG). This Memorandum o Understanding

is the ollow-up rom national logistics system

development blue print which based on

Presidential Regulation number 26 o 2012 and

Big Win Program 2012-2015 rom state program

logistics.





5. Nota Kesepahaman dengan Pemda Jabar

tentang Kerja Sama Program Ketahanan

Pangan Pedesaan Jawa Barat. Nota

Kesepahaman dilakukan sebagai Implementasi

Pengembangan Sistem Logistik Nasional dan

Program Ketahanan Pangan di Jawa Barat.

6. Pengembangan bisnis Post Shop, Post@Mall

(Pos masuk mall) dan Post Agent sebagai

upaya mendekatkan keberadaan Kantor

Pos dengan masyarakat. Ini adalah salah

satu bentuk perwujudan dari “Pos Sahabat

Rakyat“. Pengembangan ketiga bentuk usaha

Retail ini telah dimulai tahun 2012 akan lebihdiintesikan pada tahun 2013 ke depan.

7. Plazapos.com, sebuah situs berbelanja

online yang unik dan berbeda dengan

situs e-commerce lainnya. Plazapos.com

menawarkan berbagai macam produk

dan layanan yang terdiri dari tiga kategori

utama yakni Produk-produk Internasional

(International Products), Indonesian

Heritage dan Gadgets. Didukung oleh sistem

pembayaran Mastercard serta jumlah dan lokasi

merchant yang berlokasi dekat dengan outlet

kantor pos di seluruh Indonesia, Plazapos.com

akan mampu memberikan kemudahan dalam

mengumpulkan maupun mengirimkan barang

ke seluruh pelanggan. Untuk kiriman tujuan ke

luar negeri, para pelanggan Plazapos.com juga

akan dimudahkan dengan adanya jaringan pos

internasional dengan lebih dari 100 negara yang

tergabung didalam Perhimpunan Pos Sedunia

(Universal Postal Union). Kerjasama yang

sedang dibangun di antaranya adalah dengan

Furusato dan NTT-Jepang, dan Connectinglive-Singapore dan juga rencana pembentukan

komite e-commerce yang dimiliki oleh negara di

Asean, Jepang, India, Australia dan New Zealand

dan diharapkan dapat menjawab tantangan

dalam penggarapan bisnis e-commerce saat

ini dan masa yang akan datang.

Upaya pengembangan perdagangan online ini

juga akan dito pang denga n penyediaan gerai

khusus belanja online di setiap Kantor Pos,

Post Shop, Post Mall dan Post Agent.

5. The Memorandum o Understanding with

The Local Government o West Java on Food

Security Programs in West Java rural areas. It

is done to develop National Logistics Systems

and Food Security Implementatio in West

Java.

6. The Development o Post Shop, Post Mall

(Post at mall) and Post Agent businesses is

an eort to approach the communities. This

is one o the realization rom “ Post is People

Friend”. The third Retail development has been

initiated in 2012 and will be intensiied in the

coming 2013.

7. Plazapos.co m is a uniqe and dierent online

shopping site compared to other e-commerce

sites. Plazapos.com oers a wide range o

pro duc ts and ser vic es con sis tin g o thr ee

main categories. There are International

Products, Indonesian Heritage and Gadgets.

Powered by Mastercard payment systems

along with the numbers o merchant which

is located near the post oice outlets

throughout Indonesia, Plazapos.com will be

able to easily collect and ship the items to

all customers. For the destination out o the

country, the customer will be acilita ted by

international postal network or more than

100 countries joined in the Universal Postal

Union. The cooperated networks are with

Furusato, NTT-Japan and Connecting live.

There is also a plan to orm e-commerce

committee owned by Asean countries,

Japan, India, Australia and Newzeland Post.

It is expected to respond the challenges inthe business o e-commerce today and the

uture.

The online trade development eorts will

also be supported by the provision o online

shopping stores at Post Oice, Post Shop, Post

Mall and Post Agent.





1. Dibentuknya Unit Pelaksana Operasi yang

terpisah dari Kantorpos, sehingga dapat lebih

okus dalam menjaga kualitas, eektiitas dan

eisiensi sistem operasi untuk layanan Mail

dan Parcel.

2. Implementasi Sistem Kontrol Operasi

(Operation Control System / OCS) sehingga

semua transaksi dalam setiap tahapan proses

operasi dapat terkendali secara harian (day to

day) sesuai dengan standar ketetapan waktu

(Cut o Time / COT) yang ditetapkan pada

setiap Unit Pelayanan Teknis (UPT).

3. Penandatanganan Nota Kesepahaman

dengan PT Merpati Nusantara Airlines tentang

kerjasama pengoperasian Pos Indonesia Air

Cargo oleh Merpati Nusantara Airlines.

4. Pengembangan Agenpos dengan konsep

pengembangan jaringan melalui kerjasama

kemitraan, memberikan pelayanan pos secara

lebih luas. Posisi Nopember 2012 terdapat

sekitar 1.380 Agenpos yang terdatar dan 426

yang akti melakukan transaksi memberikan

layanan jasa kurir dan hampir 6.000 Agenpos

yang memberikan layanan jasa keuangan

dari PT Pos Indonesia dengan kontribusi

pendapatan sebesar Rp 78,6 Milyar.

5. Implementasi loket terpadu yang saat ini masih

pilotting dilaksanakan oleh 5 (lima) Kantorpos

Pemeriksa yang berdampak pada peningkatan

kapasitas pelayanan sehingga diharapkan akan

dapat meningkatkan kinerja pelayanan.

6. Revitalisasi kantorpos melalui standarisasibrand Kantorpos (brand name), tidak hanya

untuk meningkatkan customer awarness

tetapi diharapkan akan meningkatkan brand

equity produk dan korporat. Standarisasi ini

diharapkan dapat tuntas pada tahun 2013.

1. The establishment o Operation

Implementation Unit which separated to

Pos oice is utilized in order to ocus on

maintaining the quality and eectiveness o

Mail and Parcel services.

2. The implementation o Operation Control

System / OCS is controlled to do all

transactions day to day operation process in

accordance to Cut o Time / COT standard

assigned in every Technical Services Unit.

3. The sig ning o M emora ndum o Un derstanding

with PT Merpati Nusantara Airlines about Pos

Indonesia Air Cargo operation by Merpati

Nusantara Airlines.

4. The development o Agenpos partnership

networks through providing broadly

posta l services. There were approxima tely

1,380 registered and 426 Agenpos active

transactions on November 2012, which

provi ded couri er services. Nearl y 6,00 0

Agenp os rom PT Pos Indon esia provi ded

Rp.78,6 billion inancial services revenue

contribution.

5. The piloting implementation o Pos Indonesia

encountered by 5 (ive) Post Oicce Examiner

which expected to be able to improve service

perormanc e.

6. Not only Post Oice Revitaliza tion throughPost Oice brand name in increasing customer

awareness, but also to improve brand euiqty

produ ct and corporate. This stan dardi zatio n

is expected to be completed in 2013.

Bidang Akuntansidan Keuangan

Accountingand Finance

Bidang Operasidan Outlet

Operations Field and Outlet

Sejalan dengan rencana strategi jangka panjang

perusahaan, Manajamen Pos Indonesia

memerlukan sistem teknologi inormasi yang

terintegrasi untuk mendukung analisis dan

pengambilan keputusan manajemen dan solusi

In line with the company’s long-term strategic plan,

PT. Pos Indonesia (Ltd) management requires to

support the integrated inormation technology

system and management decision-making to

manage business solutions in managing overall





Bidang SumberDaya ManusiaHuman ResourceField

1. Penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja

Individu (SMKI) dan Sistem Manajemen

Kinerja Unit (SMKU), sehingga diharapkan

penilaian ini benar-benar dapat dijadikan

dasar penilaian secara lebih obyekti. Fokus

pengembangan SDM melalui penilaian

berbasis kinerja ini diharapkan dapat diikuti

dengan skema manajemen balas jasa/rewards

yang kompetiti.

2. Penerapan standar kinerja dan adanya target-

target yang spesiik, terukur realistis dan

memiliki batas waktu serta adanya proses

pemantauan atas progress keberhasilan

terhadap inisiati yang dilakukan secara

periodik oleh ungsi SDM.

3. Penyusunan sistem MSDM yang meliputi

sistem recruitment, pola karir, dan remunerasiberbasis 3P (pay or person, pay or

perormance, pay or position).

4. Intensiikasi lembaga kerjasama Bipartit untuk

meningkatkan hubungan industrial.

1. The completion o Individual Perormance

Management System and Unit Perormance

Management Systems (SMKU) is expected

to have more objective assessment. The

ocus is through the development o

human resources ollowed by management

scheme remuneration / rewards competitive

assessment.

2. The application o perormance standards

and speciics target, measured and time limit

as well as monitoring successive process to

the progress o human resources unction

undertaken periodically.

3. The arran gemen t o MSDM syst em which

included recruitment system, career patternsand 3P-based remuneration (pay or person,

pay or perormanc e, pa y or positi on).

4. Intensiication o cooperation with Bipartit

institution to improve industrial relations.

bisnis dalam mengelola keseluruhan operasional

Perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut

Pos Indonesia telah merancang penerapan sistem

Enterprise Resource Planning (ERP).

Sistem ERP ini dapat mengintegrasikan

semua sistem operasi dan keuangan sehingga

mempermudah proses pengendalian dan

pengawasan, serta memberikan laporan akuntansi

keuangan maupun akuntansi manajemen secara

cepat dan handal sehingga dapat mendukung

proses pengambilan keputusan yang tepat.

Pengembangan sistem aplikasi keuangan

seperti kicko SAP FICO, SAP FICA, SPK, SPBOnline, sistem pemusatan pajak, dalam upaya

meningkatkan kinerja akuntansi dan keuangan.

company operation. Pos Indonesia has designed

the implementation o Enterprise Resource

Planning system (ERP).

The ERP system can integrate all operating

systems and inance to simpliy the controlling

proce ss and monitorin g, as well as provi ding

inance accounting and management accounting

reports reliablely. It can support the process o

making the right decision. Financial development

applications systems such as Kicko SAP FICO,

SAP FICA, SPK, SPB Online, centralizing tax system,

is run to improve the perormance o accountingand inance.

Bidang TeknologiTechnology Fied

Pengembangan IT sangat mendukung terhadap

kinerja bisnis dan korporasi, beberapa sistem

aplikasi yang telah dikembangkan pada tahun

2012 diantaranya:

The development o IT is strongly supported to

perormance o business and corpo rate, some

application systems that have been developed in

2012 are:





Major Perormance in 2012 Kinerja Utama di Tahun 2012

+13,94%Nilai Penjualan Total

(Rp Juta)

Total Aset (Rp Juta)

Laba Bersih Komprehensi (Rp Juta)

Ekuitas (Rp Juta)

Total Sales Value (Rp Million)

Total Aset (Rp Million)

Comprehensive Income (Rp Million)

Equity (Rp Million)

‘10

‘11

‘12

2.581.598

3.030.642

3.453.000

+47,60%45.318

144.981

214.000

+4,61%4.445.010

4.193.660

4.387.000

+29,69%‘10

‘11

‘12

440.133

592.954

769.000

‘10

‘11

‘12

‘10

‘11

‘12





Produksi Surat Pos (Ribu Pucuk)

Produksi Paket Pos (Ribu Pucuk/Buah)

Postal Mail Production (Thousand Pieces o Mail)

Parcel Mail Production (Thousand Packages)

Surat Standar

Standard Mail

37.066

54.264

Paket Standar

Standard Package

6.721

7.405

Kiriman Korporat

Corporate Package

106.968

136.445

Paket Kilat Khusus

Express Package3.057

3.801

Surat Kilat KhususExpress Mail

89.189

96.311

Paketpos Biasa LN

Standard Package Post Overseas

84

89

Remailing

Remailing5.612

7.095

Pos Express

Pos Express

20.074

26.901

Paketpos Cepat LN

Express Mail Package Pos Overseas

44

48

EMS

EMS

11.271

13.001

2011 2012





Operational Highlight Ikhtisar Operasional

Proil PT Pos Indonesia (Persero)Proile o PT Pos Indonesia (Persero)

Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

000Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight

000Sekilas PT Pos Indonesia (Persero)PT Pos Indonesia in Brie

000

Proil Anak Perusahaan & Perusahaan Asosiasi/AiliasiProile o Subsidiary & Asso ciat ion/ and Ai liat ion

000Laporan Dewan KomisarisBoard o Commissioners’ Report

000Tinjauan IndustriIndustrial Review

000Penjelasan Visi & Misi, dan Tata NilaiElaboration on Vision, Mission and Values

000Peristiwa PentingSigniicant Events

000Proil Dewan DireksiProile o Board o Directors

000Laporan Anak PerusahaanCompany Subsidiary Report

000Identitas PerusahaanCorporate Identity

000Struktur OrganisasiOrganizational Structure

000Penghargaan & Sertiikasi Award s & Certi ication s

000Laporan DireksiBoard o Directors’ Report

000Tinjauan Pemasaran dan Pangsa PasarMarket Review

000Inormasi Pemegang SahamInormation on Shareholders

000Ikhtisar OperasionalOperational Perormance

000Bidang UsahaBusiness Lines

000Lembaga Proesi Penunjang

Supporting Proessional Institution

000Proil Dewan KomisarisProile o Board o Commissioners

000Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review per Business Segment

000Sasaran dan StrategiObjectives and Strategies

000Wilayah OperasiOperation Areas

000

Tanggung Jawab Laporan Tahunan

Annua l Re port Accountab ility





Tinjauan Kinerja KeuanganReview o Financial Perormance

Laporan Tata Kelola PerusahaanManagerial Company Report

000Laporan Laba RugiIncome Statement

000Program Penerapan Tata Kelola PerusahaanCompany Report Implementation Program

000Inormasi Risiko Keuangandan Lindung NilaiFinancial Risk and Hedging Inormation

000 Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

000

Perkembangan Terakhir PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK)Latest Development o Statement o Financial Accounting Standards (PSAK)

000

Rencana Tindak Lanjut atasHasil Sel Assesment Tahun 2012Follow-up Plans oSel Assesment Resultsor the Year 2012

000Satuan Pengawas Intern (SPI)Internal Supervision Unit

000Aturan Perilaku (Etika Perseroan)

Rules O Conduct (Company Ethic)

000Publikasi Pembayaran PajakTax Payment Publication

000Akuntan Perseroan Auditor I ndepe ndent

000Manajemen ResikoRisk Management

000Rasio KeuanganFinancial Ratios

000Dewan KomisarisBoard O Commissioners

000Ikhtisar Pendapatan dan Biaya 2012Income and Cost Recapitulation 2012

000Tingkat KesehatanLevel o Health

000

Topik dan Fokus Isu Tahun 2012

Topics and Focus Issues In 2012

000Arus KasCash Flow

000Hasil Assesment Penerapan GCGGCG Implementation Assesment Results

000Penilaian KinerjaKey Perormance Indicators

000DireksiDirector

000Belanja Barang ModalExpenditure o Capital Goods

000Rapat Umum Pemegang Perusahaan (RUPS)Shareholders General Meeting

000NeracaBalance Sheet

000Laporan Pelaksanaan GCGGCG Report

000Kinerja Investasi 2012Supporting Proessional Institution

000Komite-Komite di bawah Dewan KomisarisCommitees Under The Board O Commissioners

000Struktur ModalCapital Structure

000 Struktur Tata Kelola PerusahaanStructur o GCG

000Segmen 2012Segment 2012

000Pengendalian InternalInternal Control





Laporan Bisnis Pendukung Supporting Business Report

Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Report

Tanggung Jawab Sosial danLingkungan PerusahaanSosial Responsibility and Company Environment

Inormasi Tambahan Addit ional Inor mation

000Pengelolaan SDMHR Management

000Proil Pejabat PentingProiles o Important Oicials

000

Perlindungan Terhadap Ketenagakerjaan,Kesehatan, dan Keselamatan KerjaProtection or Employment, Occupational Health and Saety

000 Program PKBL dan PengembanganMasyarakat PKBLProgram and Community Developmen

000

Alamat Kantor Cabang, SBU o Branch Oice, SBU (Proit Center) Addre ss o Br anch Oi ce, SBU (Proit Center) and Subsidiary

000Perlindungan LingkunganEnvironmental Conservation

000Teknologi InormasiInormation Technology

000Perlindungan KonsumenCustomer Protection

000Reerensi Kriteria Annual ReportCross Reerence O Annual Report

Prospek UsahaThe Prospects

000Prospek PT Pos Indonesia (Persero)The Prospect o PT Pos Indonesia (Persero)

000Pengembangan UsahaBusiness Development

000Strategi ke DepanUpcoming Strategies





UraianDescription

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

dalam juta Rupiah In billion IDR

PendapatanIncome

1. 25 4. 52 9 1 .4 10 .2 04 1 .3 96 .4 81 1 .6 65 .38 0 1. 80 3. 26 5 2 .3 25 .8 43 2 .4 87 .79 7 2 .6 78 .4 21 3 .0 78 .7 86 3.403.953

BiayaCost

1 .25 1. 75 0 1 .64 5. 66 4 1 .5 41. 50 7 1 .7 96 .9 73 1 .8 26 .9 37 2 .39 6. 59 2 2. 38 9. 53 1 2 .6 33 .3 99 2 .9 22 .3 18 3.191.621

Laba/RugiProt/Loss

2.779 (235.460) (145.027) (131.593) (23.672) (70.749) 98.266 45.022 156.468 212.332

Prot MarginProt Margin

0,22 (16,70) (10,39) (7,90) (1,31) (3,04) 3,95 1,68 5,08 5.33

Financial Highlight Ikhtisar Keuangan

2003

500.000

0

(500.000)

(15,00)

(20,00)

(10,00)

(5,00)

0,00

5,00

10,00

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

0.22

(16.70)

(10.39)

(7.90)

(1.31)(3.04)

3.95

1.68

5.085.33

Kinerja Pos IndonesiaPT Pos Indonesia Company Perormance





Pertumbuhan Surat dan Paket

Pertumbuhan Jasa Keuangan

Pertumbuhan Surat dan Paket

Pertumbuhan Jasa Keuangan

Pendapatan2008 2009 ∆ 2008-2009 2010 ∆ 2008-2010


Suratpos Standar 145.151 133.836 -7,80% 100.493 -30,76%

Surat Kilat Khusus 232.884 247.432 6,24% 262.481 12,71%

Kirimanpos Express 76.822 70.308 3,22% 104.195 35,63%

Paketpos Standar 76.282 84.255 23,56% 107.260 40,61%

Paketpos Kilat Khusus 67.203 73.782 8,66% 100.825 48,48%

Pendapatan2008 2009 ∆ 2008-2009 2010 ∆2008-2010


Weselpos Prima 41.960 43.728 4,21% 31.973 -23,50%

Weselpos Instan 36.307 108.663 199,29% 193.027 451,65%

Wesel WU 65.509 39.128 36,05% 108.918 66,26%

Penyaluran Dana 235.070 159.420 -32,18% 76.699 -67,37%

Pos Pay 204.705 267.313 30,53% 412.517 101,52%

20080

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

2009 2010

2008

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

2009 2010

Operational Highlight Ikhtisar Operasional





2011 ∆2008-2011 2012 ∆ 2008-2012Pendapatan


83.926 -42.18% 77.455 -46,64% Standard Mail

286.618 23,07% 303,435 30,29% Express Mail

130.784 70,24% 200.142 160,53% Express Parcel

134.383 102,65% 186.625 144,65% Standard Parcel

138.485 101,01% 181.454 167,23% Super Express Parcel

2011 ∆2008-2011 2012 ∆2008-2012Pendapatan


23.106 -44,93% 16,030 -61,63% Prima Money Transer

262.357 625,99% 291.093 700.28% Instant Money Transer

113.457 73,19% 123.680 119.66% WU Money Transer

76.694 -67,37% 74.608 -71.05% Distribution

513.638 153,36% 623.800 210.62% Pos Pay

Weselpos PrimaPrima Money Transer

Weselpos InstanInstant Money Transer

Wesel WUWU Money Transer

Penyaluran DanaDistribution

Pos PayPos Pay

2010 2011 2012

Suratpos StandarStandard Mail

Surat Kilat KhususExpress Mail

Kirimanpos ExpressExpress Parcel

Paketpos StandarStandard Parcel

Paketpos Kilat KhususSuper Express Parcel

2010 2011 2012




Prospek Usaha Laporan Pendukung BisnisLaporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanBusiness Prospect Report o Supporting BusinessReport o Corporate Governance Corporate Social Responsibility


Company Identity Identitas Perusahaan

KANTOR PUSAT

Jln. Cilaki No. 73

Bandung 40115, Indonesia

Telepon : (022) 4206195,4206339

Faksimile : (022) 4267725, 4267744

Website : www.posindonesia.co.id

email : [email protected]





Prol PT Pos Indonesia (Persero) Pembahasan dan Analisis ManajemenLaporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Kinerja KeuanganProle o PT Pos Indonesia (Persero) Management Discussion and AnalysisReport to Shareholders Financial Review

Sebagai perusahaan yang memiliki usia jauh lebih

tua dibandingkan dengan usia Republik ini, Pos

Indonesia memiliki sejarah cukup panjang dalam

membangun komunikasi sosial dan kultural di

Indonesia. Pos Indonesia didirikan pada Tahun

1746 di Batavia oleh Gubernur Jenderal GW Baron

dan untuk pertama kali bertansormasi menjadiPTT pada Tahun 1906; kemudian berubah

menjadi Djawatan PTT (1945); PN PTT (1961); PN

Pos & Giro (1965), Perum Pos & Giro (1978), dan

sejak 1995 menjadi PT Pos Indonesia (Persero).

Sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang

jasa , Pos Indon esia menyelenggar akan layan an

pos bagi masyarakat baik di dalam maupun

di luar wilayah Indonesia, serta optimalisasi

pemanaatan sumber daya yang dimiliki untuk

menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu

As a comp any which olde r than the age o the

Republic, PT Pos Indonesia has a long history

in building social and cultural communication

in Indonesia. Pos Indonesia was established in

Batavia (1746) by the Governor-General GW

Baron and or the irst time transormed into PTT

in 1906; Djawatan PTT (1945); PTT PN (1961); PN Pos and Giro (1965), Perum Pos & Giro (1978), and

becomes PT Pos Indonesia (Ltd) since 1995 until

now.

As one o stat e-own ed enterp rise s engag ed

in services, PT Pos Indonesia (Ltd) held post

service or people inside and outside Indonesia,

as well as optimizing the use o its resources to

produ ce goods and/or servi ces o high quality

and competitive beneit in order to enhance

PT Pos Indonesia (Persero) in Brie Sekilas PT Pos Indonesia (Persero)






Sejak 2009, tatkala manajemen baru dipercaya

memimpin Pos Indonesia, telah dirumuskan

langkah-langkah transormasi dengan peta

perubahan dan aksi korporasi seperti tercermin

pada gambar berikut:

Since 2009, when the new management entrusted

to lead PT. Pos Indonesia, it has beenn ormulated

transormation steps map changes and corporate

actions, as relected in the ollowing igure:

Satu dekade sebelum itu Pos Indonesia berada

pada posisi titik nadir. Tidak saja kinerja keuangan

dalam lima tahun berturut-turut merugi, 2003 –2008, yang merusak tatanan struktur permodalan

Perusahaan, tidak saja tampilan kantor pos, mobil

operasional atau inrastruktur bisnis lainnya

yang kusam dan tidak layak pakai, tidak saja

permasalahan hukum yang menimpa beberapa

karyawan, dan tidak saja semakin merosotnya

kemampuan daya saing perusahaan terhadap

maraknya pertumbuhan bisnis perposan,

tetapi juga persepsi dan tingkat kepercayaan

masyarakat yang terus menurun terhadap

layanan Pos Indonesia.

A de ca de be o re PT Pos In done si a wa s in down

level. Not only to ace the lose o inancial

pe r orm an ce in i ve ye ars (200 3-20 08 ) whi chhas been destructed the capital structure,

post o i ce di sp la y, unw or th y op era ti on al ca r

or other business inrastructure, legal issues

to some employees, company’s declining

competitiveness against many similar postal

business growth, but also the declining o

pe op le p erc ept io n an d tr us t to PT P os I ndo nes ia

service.

Revitalisation and Turnaround Strategy

Empowerment Moderization

Fix the basicsFix the basics

IPO IndonesiaBest Netwok

Company

Extendcore business

Leaprog theCompetition

2009-20 102 0 1 1 - 2

0 1 2

2 0 1 3 - 2

0 1 4

2 0 1 5

- 2 0 1

6

Improve quality &eciency

Grow in new products and services

Expand intonew segmentsand business

Dene key projects &

new structure

Transormation






Business LineBidang Usaha

Surat dan PaketLetters and Packages

Layanan ini meliputi pengiriman surat dan paket

ke area domestik dan internasional, yang meliputi

sebagai berikut :

a. Layanan surat dan paket domestik

Layanan pengiriman surat domestik

mencakup pengiriman surat dengan berat

maksimum 2 kg dan tujuan pengiriman ke

seluruh wilayah Indonesia. Spesiikasi produk

yang ditawarkan adalah:

This service includes the delivery o letters and

packag es to domest ic and interna tional areas.

Speciically, letters and packages services are as

ollows.

a. Domestic mail and parcel Service

Domestic letter delivery service includes

the delivery o letters weighing up to 2 kg

and shipment to all parts o Indonesia.

Speciications o the products oered are:

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha

Perusahaan meliputi:

a. Layanan Komunikasi tertulis dan/atau surat

elektronik

b. Layanan Paket

c. Layanan Logistik

d. Layanan Transaksi Keuangan

e. Layanan Keagenan Pos

. Layanan Giropos

g. Layanan lain yang menunjang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hingga saat ini, Pos Indonesia melaksanakan

kegiatan pos dengan bertumpu kepada tiga bisnis

intinya yaitu layanan pengiriman surat dan paket,

logistik, dan jasa keuangan. Pada tahun 2012,

pendapatan bisnis surat dan paket berkontribusi

sebesar 53%, logistik sebesar 5%, dan jasa

keuangan sebesar 35% sehingga ketiganya

mengontribusikan 93% total pendapatan

usaha Pos Indonesia. Di masa depan, melalui

sebaran dan luasnya jaringan yang dimiliki, PosIndonesia akan memanaatkan jaringan tersebut

untuk mengembangkan keseluruhan portoolio

bisnisnya sehingga Pos Indonesia tidak hanya

menjadi penyelenggara pos, tetapi mampu

bertransormasi menjadi network company yang

andal dan terdepan. Pengembangan lini bisnis

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on Company’s budgeting on article

3, th e sc op e o bu si ne ss co mp an y ac ti vi ti es

include:

a. Written Communication Services and / or

electronic mail

b. Service Package

c. Logistics services

d. Financial Transaction Services

e. Postal Service Agency

. Giropos Service

g. Other services in accordance to the legislatio n

in orce.

In addition to the main business activities, the

company may optimize its resources or the

proper ty goal. Unti l now, Pos Indon esia condu cts

to three core business, there are: mail and parcel

delivery services, logistics, and inancial services.

In 2012, business letters and packages revenue

accounted by 53%, 5% rom logistics, and inancial

services by 35%. The three cores contributed to

93% o total operating Pos Indonesia revenues.

In the uture, through the distribution and extent o their network, Pos Indonesia will utilize these

networks to develop overall business portolio so

that Pos Indonesia is not only Post organizer, but

it transorm to be the reliable and leading network

company. Speciically, the development line o

business ares:






Layanan pengiriman paket domestik

mencakup pengiriman dengan berat > 2 kg –

tidak terbatas (unlimited). Spesiikasi produk

yang ditawarkan sebagai berikut:

Domestic parcel delivery service includes

delivery weighing> 2 kg - unlimited.

Speciications o the products oered are:

Corporate postal management yaitu layanan

terpadu untuk menangani penerimaan,

pemrosesan, dan pengiriman surat dan paket

bagi perusahaan dan institusi pemerintahan

(mailroom management). Spesiikasi layanan

yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

Corporate postal service management is

an integrated service to handle the receipt,

proce ssing, a nd de livery o ma il a nd pa ckag es

or corporate and government institutions

(mailroom management). Speciication o

services oered are:

ProdukProduct

Jangka Waktu PengirimanDelivery Period

Surat StandarStandard Mail

Maksimum 14 hari.14 days max.

Surat PremiumPremium Mail

Maksimum 2-4 hari.2-4 days max.

Produk Korporat (Admail)Corporate Product (Admail)

Sesuai kesepakatan antara Pos Indonesia dan klien korporat.Based on the deal between Pos Indonesia dan Corporate Client.

ProdukProduct

Jangka Waktu PengirimanDelivery Length

Paket StandarStandard Package

5-14 hari.5-14 days.

Paket PremiumPremium Package

Maksimum 4 hari.4 days max.






b. Layanan surat dan paket internasional b. Mail services and international package

ProdukProduct

Jangka Waktu PengirimanDelivery Length

Surat dan Paket StandarMail and Standard Package

30-60 hari. 30-60 days.

EMSEMS

3-7 hari. 3-7 days.

Pos Express Luar NegeriPos Express Overseas

1-7 hari.1-7 days.

LayananService

DeskripsiDescription

Intra Oce ServiceIntra Oce Service

Penanganan pengiriman dokumen antar kantor dari beberapa perusahaanyang berlokasi dalam suatu gedung.Handling shipping documents between oces o several companies located in a building.

Inter Oce ServiceInter Oce Service

Penanganan pengiriman dokumen antar departemen dalam suatuperusahaan yang berlokasi dalam suatu gedung.Handling shipping documents between departments within a company located in a building.

Inter District ServiceInter District Service

Penanganan pengiriman dokumen antar kantor cabang dari suatuperusahaan di dalam suatu kota.Handling shipping documents between branches o a company in a city.

PT Pos LogistikIndonesia ( Persero)PT Pos Logistic Indonesia(Ltd)

Kegiatan bisnis logistik di Pos Indonesia bermula

dari adanya proyek bisnis logistik pada tahun

2004. Dengan dukungan kekuatan jaringan Pos

Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia,

pada tahun 2007, SBU Logistik secara resmi

didirikan dengan tujuan untuk melakukan

penetrasi pasar logistik yang sedang berkembang.

Pada akhir tahun 2011 Pos Indonesia berencana

akan melakukan spin-o yaitu mengubah SBULogistik menjadi perseroan dengan kepemilikan

saham berada di tangan Pos Indonesia. Pada Maret

2012, Pos Logistik resmi didirikan sebagai anak

perusahaan Pos Indonesia. Dengan posisi sebagai

anak perusahaan, Pos Logistik diharapkan dapat

beroperasi secara independen dan proesional

untuk dapat memaksimalkan peluang pada bisnis

logistik di Indonesia sekaligus memanaatkan

jari ngan isik yang sudah terbangun.

Post logistics business activities in Indonesia

started rom the logistics business project

in 2004. With the support o Pos Indonesia

network which spread across Indonesia, SBU

Logistics ormally established by the aim to

pen et ra te the bur ge on in g lo gist ic s mar ke t. At

the end o 2011 Pos Indonesia planned to do

the spin-o, the changing o Logistics SBU into

limited company where PT Pos Indonesia werethe shareholders. In March 2012, Post Logistics

was oicially established as a subsidiary o

Pos Indonesia to meet the legal requirements

as well as licensing. Through a position as a

subsidiary, Post Logistics is ex pected to operate

independently and proessionally in order to

maximize opportunities in the logistics business

in Indonesia, and to take the advantages o

phy si ca l ne two rk.






Melalui jaringan yang luas dan tersebar hingga

ke pelosok negeri, layanan jasa keuangan Pos

Indonesia dapat menciptakan Postal inancial

inclusion bagi unbanked population di Indonesia.

Program ¬inancial inclusion ini ditujukankepada masyarakat yang memiliki keterbatasan

akses kepada layanan jasa keuangan dalam hal

memperoleh dana untuk konsumsi maupun modal

usaha. Peningkatan akses masyarakat kepada

layanan jasa keuangan tersebut memerlukan

koordinasi lintas sektoral yang melibatkan otoritas

perbankan, jasa keuangan non bank, dan instansi

lainnya. Layanan jasa keuangan yang ditawarkan

oleh Pos Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Remitansi

Layanan remitansi terdiri dari beberapa

spesiikasi produk sebagai berikut.

I. Weselpos instan yang mencakup

pengiriman uang ke seluruh Indonesia

secara instan. Jaringan Pos Indonesia

untuk layanan ini menjangkau hingga 200

kota di Indonesia.

II. Weselpos dalam negeri yang dilakukan

melalui kerja sama dengan beberapa

bank di Indonesia. layanan ini mencakup

pencairan uang dari dalam negeri.

Through an extensive area until the remote

areas, Pos Indonesia imamcial service create

inancial inclusion or the unbanked population

in Indonesia. Financial inclusion program is

aimed to people with limited inancial servicesin terms o obtaining unds or consumption and

business capital. Increasing people’s access

to inancial services require cross-sectoral

coordination which involves the authority o

banks, non-bank inancial services, and other

agencies. Financial services oered by Pos

Indonesia are:

a. Remittances

Remittance service consists o several

speciications as the ollowing products.

I. Weselpos instant (instant money

transer) that cover all places Indonesia

instantly. The services reach 200 cities in

Indonesia

II. Domestic Wes elpos col laborate with

several banks in Indonesia. This service

includes the disbursement o money rom

the country.

Jasa KeuanganFinancial Services

Berikut ini adalah deskripsi layanan yang diberikan

oleh Pos Logistik:

a. Transportasi (trucking) melalui pemindahan

barang dari pabrik ke korporasi/agen.

b. Pergudangan (warehousing) dengan

melakukan kegiatan pengelolaan persediaan

yaitu penyimpanan, pemberian label, tagging,

dan lain-lain.

c. Freight orwarding sebagai layanan untuk

mewakili kepentingan pemilik barang untuk

melaksanakan kegiatan bagi terlaksananya

pengiriman dan penerimaan barang.

d. Jasa kepabeanan dan administrasi melalui

penanganan custom clearance.e. Regulated Agent yaitu melakukan transaksi

dengan operator pesawat udara untuk

pemeriksaaan keamanan terhadap barang

kargo dan pos.

Here is the description o the services provided by

Post Logistics:

a. Trucking through the transer o goods rom

actories to corporate / agent.

b. Warehousing through inventory management

activities, like storaging, labeling, tagging, and

others.

c. Freight orwarding is a service to represent

the owner interests in delivery and receipt o

goods.

d. Customs and administrative services through

handling custom clearance.e. Regulated Agent conduct transactions with

the aircrat operator or the security checks to

cargo and mail






RitelRetail

Bisnis ritel Pos Indonesia meliputi seluruh

transaksi di loket dari seluruh kantor pos dan agen

pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan

ritel Pos Indonesia dikelola oleh Sub Direktorat

(Subdit) Ritel di bawah Direktorat Ritel dan

Properti. Produk-produk yang ditawarkan adalah:

a. Benda meterai

Pos Indonesia memiliki peran sebagaichannel penjualan meterai dari Ditjen Pajak,

yang pengelolaannya diatur dalam Surat

Edaran Dirjen Pajak No. SE-23/PJ.53/2003

tanggal 17 September 2003. Melalui bisnis

ini, Pos Indonesia menetapkan ee dari tiap

penjualan produk yang kemudian menjadi

pendapatan bagi Pos Indonesia (sistem

konsinyasi).

b. Filateli (prangko)

Penjualan produk ilateli (prangko) yang

memiliki karakteristik:

Pos Indonesia retail business covering all

transactions rom all post oices and postal

agencies all over Indonesia. Pos Indonesia retail

activities are managed by Retail Sub-Directorate

under the Retail and Property Directorate. The

produ cts oe red a re:

a. Stamp Object

Pos Indonesia has a role as channel sellingstamp by Directorate General o Taxation

where the managerial is arranged in

Directorate General o Taxation circular No.

SE-23/PJ.53/2003 on September 17, 2003.

Through this business, Pos Indonesia set

ee rom each sale o the product which

the revenue becomes the income or Pos

Indonesia (consignment systems).

b. Philatelic (stamps)

The selling o philatelic products (stamps)

should have these characteristics:

III. International Remittance Product yang

mencakup pengiriman uang khusus ke dan

dari Malaysia yang memanaatkan jaringan

Universal Postal Union (UPU).

IV. Western Union yang merupakan salah satu

bentuk kerja sama antara Pos Indonesia

dengan pihak lain untuk pengiriman

uang ke luar negeri dengan jangka waktu

pengiriman maksimum 24 jam atau sampai

di hari yang sama (same day service).

b. GiroPos yang merupakan layanan transaksi

keuangan berbasis rekening koran sebagai

alternati layanan perbankan.

c. System Onli ne Payment Point (SOPP)/PosPay yang merupakan layanan pembayaran

berbagai tagihan dan angsuran di kantor pos

dan agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

d. Fund distribution yang meliputi layanan

penyaluran dana dari institusi pemerintah ke

masyarakat luas.

e. Bank channeling yang mencakup layanan

produk simpanan dan layanan potongan

langsung pembayaran angsuran kredit. Dalam

hal ini, Pos Indonesia membina kerja sama

dengan Bank Tabungan Negara melalui produk

e-Batara Pos.

III. International Remittance Product covers

remittance o money transer to Malaysia

that utilize Universal Postal Union (UPU)

network.

IV. Western Union, which is one orm o

cooperation between Pos Indonesia to

other parties or sending money overseas

with a maximum delivery period 24 hours

or until the same day (same day service).

b. GiroPos is a inancial transaction-

based services as an alternative banking

services.

c. Online Payment System Point (SOPP) / PosPay is service and installment payment o various

bills at the post oice and agents all over

Indonesia.

d. Fund distribution services which include

the distribution o unds rom government

institutions to the wider community.

e. Bank Channeling which include bank deposit

services and chunks installment credit service.

In this case, Pos Indonesia has cooperated

with Bank Tabungan Negara through e-Batara

Pos.






Organizational StructureStruktur Organisasi

PT Pos Indonesia (Persero) telah melakukan

perubahan organisasi dan tata kerja, terakhir

sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan

Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor KD.01/

DIRUT/0111 tanggal 3 Januari 2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero).

Struktur organisasi PT Pos Indonesia (Persero)

yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi

nomor KD.01/DIRUT/0112 tanggal 2 Januari 2012

adalah sebagai berikut:

PT Pos Indonesia (Persero) has made changes

to the organization and work procedures, as

speciied in the Pos Indonesia Final Decision

(Ltd) Number KD.01/DIRUT/0111 on January 3,

2011 about PT Pos Indonesia Organization and

Administ ration.

PT Pos Indonesia organizational structure

regulated by Board o Directors number KD.01/

DIRUT/0112 on January 2, 2012 as ollow:

SVPPenjualan

SVP o Selling

Kepala ChangeManagement

Office

SekretarisPerusahaan

Head o ChangeManagement

Oice

CorporateSecretary

SVPOperasi

SVP o Operation

AreaPenjualan

Selling Area

SalesRepresentatives

SalesRepresentatives

PosAdmail

Admai l Post

AreaOperasi

Operation Area

UnitOperasi

OperationUnit

TeknologiInformasi

Representatives

InormationTechnology

Representatives

KantorPos

Post Oice

DirekturSurat dan Paket

Director o Letters and Parcel

VPPerencanaan & Pengembangan

Teknologi

VP o Technology Inormation

Development

VPPengembangan

Bisnis JasaKeuangan

VP o BusinessDevelopment

Finance Service

SVP TeknologiInformasi

SVP o InormationTechnology

SVP JasaKeuangan

SVP o Financial Service

AreaTeknologiInformasi

InormationTechnology

Area

AreaJasa

Keuangan

Financial Service

Area

SentralGiro

Layanan

Giro Central Financial

Service

Direktur Teknologidan Jasa Keuangan

Director o Technology and Financial Service

VPPublic Service

Obligation

Vp o PublicService

Obligation

SVPProperti

SVP o Property

SVPRitel

SVP o Retail

AreaRitel

Retail Area

DirekturRitel dan Properti

Director o Retail and Property

VPPengembangan

Bisnis Paket

VP o BusinessDevelopment

Parcel

VPPengembangan

Bisnis Surat

VP o Business Letter

Developmenr

OPERATING

BUSINESS

Ismanto

HerbonOpnalto

ZulkiliAssega

BudhiSetyawan

TotokWilutantyo

AgusYuhono

Harnito

Budi Setiawan Setyo Riyanto

Amrizal

TuwuhWidodo






SHARED

SERVICE

PUSAT

AREA

PELAKSANA TEKNIS

Center

Area

Technical Executive

AreaAkuntansi

Accoun ting Area

AreaSDM

HRD Area

Kepala SatuanPengawas

Internal

VPHukum

Head o Internal Control Unit

VP o Law

AkuntansiRepresentatives

Accoun tingRepresentatives

SDMRepresentatives

HRDRepresentatives

VP HumanResourceStrategy

VP o HumanResourceStrategy

VP Treasurydan Pajak

VP o Treasury and Tax

VP ManajemenKeuangan

VP o Financial Management

VPAkuntansi

VP o Accoun ting

SVPSDM

SVP o HRD

DirekturKeuanganDirector o

Finance

Wakil Direktur Utama

Dewan Komisaris

Direktur Utama

I Ketut Mardjana

Sukatmo Padmosukarso

Pemegang Saham

Deputy o Managing Director

Board o Commissioners

Managing Director

Shareholders

Direktur Sumber DayaManusia dan Umum

Director o Human Resourcesand General Aairs

Hasanuddin

Endang Wahyudin

TabahPujianto

Cahyat

Rochyana

Rahmat Eka

SVP Umundan Bina

LingkunganSVP o Public and

Environmental Development

Company

Syahrial

UmarMansur

Gusti Ngurah PutuSugiarta Yasa

Tavip Parawansa Entis Sutisna






Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat

Operasi dibantu oleh:

1. Divisi Proses dan Transportasi ,

2. Divisi Kolekting dan Antaran,

3. Divisi Pengendalian Sistem Operasi.

Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan dipimpin

oleh Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, yang

selanjutnya disingkat Dirtekjaskug.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dirtekjaskug

dibantu oleh :

1. Vice President Perencanaan dan

Pengembangan Teknologi Inormasi,

2. Vice President Pengembangan Bisnis Jasa

Keuangan,3. Sub Direktorat Teknologi Inormasi,

4. Sub Direktorat Jasa Keuangan.

Dalam melaksanakan perannya, Sub Direktorat

Teknologi Inormasi dibantu oleh:

1. Divisi Inrastruktur Teknologi Inormasi,

2. Divisi Operasi Teknologi Inormasi,

3. Area Teknologi.


Jasa Keuangan dibantu oleh:

1. Divisi Pos Pay,

2. Divisi Transer Uang,

3. Divisi Penyaluran Dana dan Kemitraan Perbankan,

4. Sentral Giro Layanan Keuangan,

5. Area Jasa Keuangan.

Direktorat Ritel dan Properti dipimpin oleh

Direktur Ritel dan Properti, selanjutnya disingkat

Dir Ritel dan Properti.

Dalam menjalankan perannya, Dir Ritel dan

Properti dibantu oleh:1. Sub Direktorat Ritel,

2. Sub Direktorat Properti,

3. Divisi Publics Service Obligation (PSO).


Ritel dibantu oleh:

1. Divisi Konsinyasi dan Filateli,

2. Divisi Outlet,

3. Divisi Agenpos,

4. Divisi Post Mart,

5. Area Ritel.

Sub Directorate o Operation assisted by:

1. Process and Transportation Division.

2. Collecting and Delivering Division.

3. Opera ting and C ontrolling Syste m Divisi on.

The Directorate o Technology and Financial

Services headed by the Director o Technology

and Financial Services (DIRTEKJASKUG).

In perorming its duties, Dirtekjaskug assisted

by:

1. Vice President o Planning and Inormation

Technology Development.

2. Vice President o Financial Business Services

Development. 3. Sub Direc torate o I nor mation Te chnology.

4. Sub Directorate o Financial Service..

For its part, Sub Directorate o Inormation

Technology assisted by:

1. Division o Inormation Technology Inrastructure.

2. Division o Inormation Technology Operations.

3. Techn olog y Are a.

In perorming its duties, Sub Directorate Financial

Services assisted by:

1. Division o Post Pay.

2. Division o Money Transer.

3. Division o Fund Distribution and Banking Partnership.

4. Giro Sentral Financial Services.

5. Financial Services Area.

Directorate o Retail and Property headed by the

Director o Retail and Property (Dir Retail and

Property).

Dir Retail and Property assisted by:

1. Sub Directorate o Retail.

2. Sub Directorate o Property.

3. Division o publi c Se rvic e Obl igat ion (PSO ).

Sub Directorate o Retail is assisted by:

1. Division o Consignment and Philately.

2. Division o Outlet.

3. Division o Agenp os.

4. Division o Post Mart.

5. Retail Area







Properti dibantu oleh:

1. Divisi Bisnis Properti,

2. Divisi Pengelolaan Properti.

Direktorat Keuangan dipimpin oleh Direktur

Keuangan, yang selanjutnya disingkat Dirkug.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur

Keuangan dibantu oleh:

1. Vice President Treasury dan Pajak,

2. Vice President Manajemen Keuangan,

3. Divisi Akuntansi yang dibantu oleh Area Akuntansi.

Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum

dipimpin oleh Direktur Sumber Daya Manusia danUmum, yang selanjutnya disingkat Dir SDM dan

Umum.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dir SDM dan

Umum dibantu oleh:

1. Vice President Human Resource Strategy,

2. Sub Direktorat Pengelolaan SDM,

3. Sub Direktorat Pengelolaan Umum dan Bina

Lingkungan Perusahaan.


Pengelolaan SDM dibantu oleh:

1. Divisi Learning Center,

2. Divisi Pelayanan SDM,

3. Divisi Pengelolaan Karir dan Asesmen Sumber

Daya Manusia

4. Area SDM.


Pengelolaan Umum dan Bina Lingkungan

Perusahaan dibantu oleh:

1. Divisi Umum,

2. Divisi Pengadaan Barang dan Jasa,3. Divisi Bina Lingkungan Perusahaan.

Change Management Oice (CMO) dipimpin

oleh Kepala Change Management Oice, yang

selanjutnya disingkat Ka CMO, yang bertanggung

jawab kepada Direktur Utama .

Dalam menjalankan perannya, Ka CMO dibantu oleh:

a. Wakil Kepala CMO Bidang Strategi dan

Perubahan, yang dibantu oleh:

i. Vice President Perencanaan danPengembangan Perusahaan,

In perorming its duties, Sub Directorate o

Property assisted by:

1. Division o Business Property

2. Division o Property Management

Directorate o Finance headed by the Director o

Finance (Dirkug).

In perorming its duties, the Director o Finance

assisted by::

1. Vice President o Treasury and Tax.

2. Vice President o Financial Management.

3. Division o Accounting assisted by Accounting Area.

Directorate o Human Resources and General

A airs led by the Dire ctor o Huma n Resourcesand General Aairs (Dir HR and Gen Aair).

In perorming its duties, Director o Human

Resource and General Aairs assisted by:

1. Vice President o Human Resource Strategy.

2. Sub Directorate o Human Resource Management.

3. Sub Dire ctora te o Publ ic and Enviroment al

Development Company.

In perorming its duties, Sub Directorate o Human

Resource Development assisted by:

1. Division o Learning Center.

2. Division o Human Resource Services.

3. Division o Caree r Manag ement and Human

Resource Assesment.

4. Human Resource Area.

In perorming its duties, Sub Directorate o

Public and Enviromental Development Company

assisted by:

1. 1General Division.

2. Division o Goods and Services.

3. Division o Enviromental Development Company.

Change Management Oice (CMO) led by

the Head o Change Management Oice,

(KaCMO), which is responsibled to the

Managing Director.

In carrying out its role, KaCMO assisted by:

a. The Deputy o CMO Sector Strategy and

Change, which assisted by:

i. Vice President o Corporate Planning and Development.






Moto

Values

Customer

orientation

Integrity

Networking

Teamwork

Pos Indonesia selalu berupaya untuk

memberikan pelayanan terbaik bagi

konsumen.

Pos Indonesia senantiasa memiliki kejujuran

dan etika bisnis dalam melakukan aktivitas

perusahaan.

Pos Indonesia menjunjung tinggi jaringan

hubungan yang luas antar perusahaan, yaitu

dengan berbagi pengetahuan dan informasi,

Pos Indonesia berpotensi meningkatkan

kinerja perusahaan di masa mendatang.

Pos Indonesia menjunjung nilai kerja sama tim.

Pos Indonesia has always sought to provide the best

service or consumers.

Pos Indonesia always present honesty and business

ethics in conducting business activities.

Pos Indonesia upholds a broad network o

relationships between the company, sharing

knowledge and inormation. Pos Indonesia is

potentia l to impr ove company perormance in t he

uture.

Pos Indonesia upholds the value o teamwork.






Objectives and StrategiesSasaran dan Strategi

Pendirian Pos Indonesia dimaksudkan untuk

menyelenggarakan layanan pos bagi masyarakat

baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia,

serta optimalisasi pemanaatan sumber daya

yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan/

atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing

kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan

guna meningkatkan nilai perusahaan dengan

menerapkan prinsip- prinsip Perseroan Terbatas.

Dalam menjalankan bisnisnya, Pos Indonesia selalu

berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dan

memperkuat daya saing perusahaan agar dapat

menghasilkan kinerja dan tingkat protabilitas yang

diharapkan oleh seluruh stake holders.

Komitmen Pos Indonesia untuk dapat

memberikan kontribusi maksimal bagi bangsa dan

negara maka konsekuensi logisnya adalah harus

menjadi Agent o Development, yang berperan

melaksanakan Universal Service Obligation, yang

menjamin kelancaran hubungan masyarakat/

pemerintah, yang mampu menggerakanperekonomian masyarakat, mampu memberi

kontribusi terhadap penerimaan negara dalam

bentuk dividen dan pajak, serta ikut membangun

kehidupan sosial budaya bangsa.

Dalam kaitan inilah, maka Pos Indonesia

menjabarkan lebih lanjut tugas- tugas sebagai

Agent o Development ke dalam peran-peran

sebagai berikut:

1. Community Center, yaitu menjadi pusat

pelayanan jasa bagi masyarakat, khususnya di

bidang ritel, logistik, komunikasi, dan transaksi

keuangan.

2. Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah

dalam melayani masyarakat (pembayaran

subsidi BBM, Bantuan Langsung Tunai,

Bantuan Operasional Sekolah, dan lain-lain).

3. Sebagai p enyambung komunikasi antara

warga masyarakat, negara, dan organisasi/

institusi bisnis maupun nirlaba.

4. Menjadi salah satu inrastruktur bangsa,

khususnya di bidang komunikasi dan logistik.

The establishment o PT Pos Indonesia (Ltd)

is intended to serve people both in inside and

outside Indonesia in delivering mail and parcel

post , optimizing the use o its resou rces to

produ ce high quality goods and/or services and

strong competitive to get / pursuit proit in order

to increase compay’s value by applying the

prin cipl es o li mite d li abil ity comp anies .

In conducting its business, PT Pos Indonesia

(Ltd) always tries to improve service quality and

strengthen the competitiveness o the company

to generate perormance and proitability levels

who are expected by all stakeholders.

PT Pos Indonesia (Ltd) commitment is to be able

to make maximum contribution to the nation.

The logical consequence should be the Agent

o Development, whose role is implementing the

Universal Service Obligation, which ensure smooth

public relat ions /gove rnmen t, drive the econ omy

o the community, contribute to revenues in theorm o dividend and tax, and build the lie o

social and cultural nation.

Here, Pos Indonesia elaborate the dutes o Agent

o Development into ollowing roles:

1. Community Center, to become the center

o services or the public, particularly in the

retail, logistics, communications, and inancial

transaction ields.

2. As government assistance in serving the

publ ic (pay ment o uel sub sid ies, Cash Fund ,

School Operational Fund, etc.)

3. As comm unication media tor among citi zens,

states, and organizations/businesses and

non-proit institutions

4. Being one o nation’s inrastructure,

particula rly in the ield o commu nica tion s and

logistics.






Arah pengembangan bisnis perusahaan pada

tahun 2012 masih tetap memperkuat “Fix The

Basics” dengan memperkokoh deinisi bisnisnya

dan pengembangan struktur organisasi baru,

sebelum nantinya Perusahaan akan okus pada

’Extend Core Business; Grow in New Products

and Services’. Sasarannya untuk meningkatkan

kualitas dan eisiensi produk dan operasi

agar terjadi peningkatkan volume bisnis dan

penambahan produk dan layanan baru untuk

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Proses penciptaan dan peningkatan nilai bisnis

dan perusahaan dilakukan melalui keseriusandalam mengelola impelementasi program kerja

tahun 2012, di mana sebagian besar program

tersebut tealah dapat diselesaikan pada triwulan

II dan triwulan IV sehingga dampak perbaikannya

akan berpengaruh pada upaya pencapaian tingkat

pendapatan, maupun untuk mengendalikan

beban.

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Presiden Republik

Indonesia dalam rapat kerja nasional dihadiri oleh

110 BUMN telah menggariskan 3 okus keberadaan

BUMN; pertama, BUMN sebagai alat ketahanan

nasional termasuk di dalam kategori ini BUMN

industri strategis dan BUMN pangan. kedua,

BUMN yang berungsi sebagai engine o growth

atau mesin pertumbuhan ekonomi diantaranya

BUMN pelabuhan, bandara, jalan tol, dan industri

hulu solar cell; ketiga, BUMN untuk menumbuhkan

kebanggaan nasional, memiliki reputasi sebagai

regional atau world champion seperti BUMN

Bank, penerbangan, semen, telekomunikasi, dan

kedokteran nuklir. BUMN yang pada saat ini tidak

masuk ke salah satu harus harus bermetamorosisagar masuk ke salah satu kategori baik secara

transormasi maupun merger, jika tidak maka

akan ditiadakan.

Arahan Presiden tersebut telah menjadi acuan

dalam membuat Rencana Jangka Panjang 2012-

2016 dan sejalan dengan upaya Pos Indonesia

untuk membangun dan meningkatkan nilai

perusahaan sebagai perusahaan jaringan.

Jaringan kantor pos saat ini yang dimiliki

sebanyak 3.481 telah berhasil membangun

Company’s business development direction in

2012 still remain at “Fix the Basic” to strengthen

the deinition o business and new organizational

structures development, beore it ocuse on

‘Extend Core Business; Grow in new Products

and Services’. The goal is to improve quality

and product eiciency, increase the business

volume, and grow the addition o new products

and services to improve company inancial

perormance.

The process o creation and raising business

and company value is done through seriousnessin managing implementation o work program

in 2012, where most o the programs can be

completed at second quarter and ourth quarter,

so the impact will improve to achieve the income

level and also control the load.

On October 10, 2012, the President o the Republic

o Indonesia in a national working meeting

attended by 110 state has outlined three ocus

on the existence o state-owned enterprises:

First, BUMN as national deence pillar included in

strategic industries category and ood category.

Second, BUMN that serves as the engine o

growth are ports, airports, toll roads, and the

upstream solar cell industry. Third, BUMN ocus

on ostering national pride, create regional

reputation or world champions, like State-owned

Bank, aviation, cement, telecommunications,

and medical nuklir. BUMN which at this point

doesn’t metamorphosed into one categories or

either transormed even merger to the category,will be eliminated..

The President Direction has become a reerence in

making Long Term Plan 2012-2016 and it is in line

with PT Pos Indonesia eorts to build and enhance

the value o company as a corporate network.

There are 3.871 Post oice network which currently

owned and succeeded in building company’s

business. It is shown rom the rising incomes

SasaranPerusahaan

Company Target






bisnis perusahaan antara lain ditunjukkan dari

meningkatnya pendapatan dan makin diakuinya

Pos Indonesia dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi. Salah satu pengakuan pemerintah

tentang keberadaan jaringan Pos Indonesia

adalah dengan dimasukkannya Pos Indonesia

menjadi salah satu penyelenggara Logistik, yaitu

logistik rural seperti dituangkan dalam Perpres no.

26 tahun 2012 tentang Sislognas.

Di bidang layanan transaksi keuangan, Pos

juga telah memainkan peran penti ng dalam

menyalurkan dana BOS, PKH dan dana kompensasi

kenaikan BBM. Demikian pula dengan kinerjalayanan transaksi keuangan yang menjangkau

desa lewat pengiriman uang baik dari dalam negeri

maupun dari luar negeri. UPU pada kongres ke 25

tahun 2012 di Doha Qatar telah mengkatogerikan

Pos Indonesia sebagai 1 dari 3 Negara di dunia

yang sukses memberikan pelayanan keuangan

online yang menjangkau rural.

Ke depan perusahaan terus berusaha

meningkatkan nilai pos sebagai perusahaan

ja ri nga n, den gan kap abil it as in ter nal , ki ner ja

dan pengakuan baik nasional maupun

internasional. Pos Indonesia mencanangkan

masuk pada kategori “engine o growth” dalam

klasiikasi BUMN seperti yang digariskan Meneg

BUMN.

Upaya meningkatkan nilai strategis jaringan kantor

pos ke depan dalam meningkatkan pertumbuhan

ekonomi khususnya di rural antara lain melalui:

menyediakan sistem bisnis berbasis aplikasi

on-line sebagai inrastruktur perdagangan on-

line untuk komoditi strategis sebagai bagian dariprogram rural logistics. Layanan ini terintegrasi

dengan pembiayaan mikro, logistik dan distribusi

sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi

bagi pelaku ekonomi rural, melalui sistem

logistik yang eisien, akses ke pasar yang lebih

baik dan dukungan termasuk pembiayaan yang

eekti. Secara keseluruhan diharapkan akan

meningkatkan daya beli komunitas rural dan

berkontribusi secara signiikan dalam menurunkan

biaya logistik nasional. Inilah salah satu peran Pos

Indonesia sebagai “engine o growth”.

and the growing recognition o PT Pos Indonesia

(Ltd) in supporting economic growth. One o

the government’s recognition to the existence o

PT Pos Indonesia (Ltd) network is Rural Logisitic

Implementation as stated in Presidential Decree

no. 26 o 2012 about Sislognas (National Logistic

System).

In the ield o money transaction services,

Pos Indonesia has played an important role in

channeling BOS, PKH and uel compensation

und. It also perorm money ttarser servicethat cover villages through remittances

rom domestic area and abroad. At 25th

UPU Congress in Doha Qatar (2012), it has

categorized Pos Indonesia as 1 o 3 countries in

the world succeded providing online inancial

services to rural areas.

In the uture, the company will continue increasing

the value o mail as a corporate network,

with internal capabilities, perormance and

recognition, both nationally and internasional. Pos

Indonesia Indonesia proclaim the entry category

“engine o growth” in the classiication o state-

owned enterprises (BUMN) as State Enterprises

Minister outlined.

The eorts in promoting the economic growth

to increase the strategic value o post oice

network especially in rural areas is by providing

system-based business on-line applications

as on-line trading inrastructure or strategic

commodities or the rural program logistics. Theservice is integrated to micro-inance, logistics

and distribution, so it will increase the economic

add value or rural economic actors through

an eicient logistics system, better access to

the market, supporting and eective inancing.

Overall, it is expected to bind rural communities

purch asin g leve l and contr ibute sign iicantl y in

reducing national logistics costs. This is one o Pos

Indonesia role as the “engine o growth”.






Demikian pula peran jaringan Kantor Pos

Indonesia berpotensi sebagai “engine o

growth” melalui pengembangan bisnis transaksi

keuangan. Peningkatan jumlah kantor pos diikuti

keterhubungan secara on line serta terintegrasi

dengan sistem bisnis Pos Indonesia lainnya

maupun dengan sistem aplikasi di luar pos seperti

perbankan, pasar dll, pembinaan komunitas akan

menjadi modal pula bagi kantor pos menjadi

jari ngan inanc ial inclusio n.

It has the potential to be the “engine o growth”

through the development o business inancial

transactions. The increasing number o post

oices, which connected virtually and integrated

to other Pos Indonesa business systems, ollowed

by the applications beyond the system as banking,

markets, community development and so orth,

will be the opportunity by post oice network to

build inancial inclusion network.

1. Suratpos dan Paketpos

Sebagian besar program kerja bisnis suratposdan paketpos merupakan kelanjutan dari

penerapan strategi perbaikan dasar yang

telah dilakukan sejak tahun 2009 antara lain

memperbaiki proses operasi (peningkatan

kualitas dan eisiensi), dan intensiikasi

penjualan untuk meningkatkan pangsa pasar

korporat. Sedangkan perbaikan inrastruktur

bisnis diarahkan pula untuk meningkatkan

kapasitas dan daya dukung peningkatan

kuantitas bisnis. Beberapa program kerja

strategisnya antara lain:

z Mendapatkan kembali pangsa pasar,

melalui kegiatan meningkatkan layanan

mailroom; meningkatkan layanan admail;

dan menggarap lebih intensi pasar paket.

z Mempertahankan basis pelanggan, melalui

kegiatan mengembangkan program

loyalitas konsumen,

z Memanaatkan kemampuan yang ada

untuk mendukung kinerja, melalui kegiatan

perbaikan proses operasi baik simpliikasi

proses, memanaatkan teknologi inormasi

dan mereitalisasi peralatan kerja sertamonitoring kualitas.

2. Jasa Keuangan

Dua besaran strategi bisnis jasa keuangan

antara lain pertama mempertahankan dan

mengembangkan produk portoolio saat ini

dan kedua kerja sama untuk memperluas

portoolio produk.

z Mempertahankan dan mengembangkan

produk portoolio saat ini melalui program

kegiatan: mengembangkan kapabilitas

1. Mail Postal and Parcel

Most o mail postal business program and parcel busi ness is a cont inu atio n o the

improvement application strategy that has

been done since 2009. There are improving

operation processes (improving quality and

eiciency), and the intensiication o sales to

increase share o corporate market. While

in inrastructure improvements business

is geared to increase and carry business

quantity improvement. Some strategic

prog rams are:

z Getting back market share, through:

increasing mailroom services; admail

services, and work intensively on the parcel

progr am.

z Maintain customer base, through the

activities o developing customer loyalty

progr ams,

z Leveraging existing capabilities to support

perorman ce impro vemen t throug h

simpliication process operations, utilizing

inormation technology and revitalizing

equipment as well as monitoring the

quality o work.

2. Financial Services

Two massive inancial services business

strategy are; irst, to maintain and develop

the current portolio o products and work

together to expand portolio product.

z Maintain and develop current product

por to li o thr oug h dev elo pin g pro gra m

acitivities, such as: develop Customer

Strategi dan

Program BisnisStrategy and Business Program






Customer Understanding/ Analytics (CDA);

mengembangkan Produk IFS International

Remittance dan meningkatkan jumlah

mitra; mengembangkan ootprint: lokasi

dan jaringan/ jangkauan; memokuskan

pemasaran terhadap tenaga kerja industri

padatkarya; mengembangkan produk

remitansi untuk menembus segmen

account to cash; repricing strategy; dan

okus pemasaran kepada produk unggulan.

z Kerja sama strategis dengan mitra untuk

memperluas portoolio produk, melalui

program kegiatan antara lain: aliansi

strategis untuk memperluas portoolioproduk baik dengan model JV atau KSO.

3. Ritel dan Properti

Sebagai unit bisnis baru misi utama bisnis

ini adalah menyediakan dan menyakinkan

tersedianya layanan ritel bagi bisnis surat

dan paket serta layanan jasa keuangan, serta

ungsi pendukung administrasi dan keuangan.

Di samping itu juga mengembangkan bisnis

ritel yang ada sekarang dan mengembangkan

layanan ritel baru antara lain e-commerce,

postshop dan layanan inrastruktur layanan

perdagangan on-line untuk komoditi strategis

sebagai bagian dari sistem rural logistik.

Strategi Bisnis Ritel lainnya yang menjadi

perkuatan untuk pertumbuhan bisnis PT Pos

Indonesia (Persero) ke depan dan menunjang

menjadi perusahaan jaringan adalah melalui

penambahan jumlah jaringan Kantor Pos

secara signiikan baik melalui peningkatan

model agenpos saat ini maupun penambahan

kantor pos baru. Penambahan jumlah akan

dilakukan sebagian besar melalui investasipihak ketiga termasuk pengelolaannya.

Bisnis properti okus pada optimasi beberapa

aset properti saat ini yang penggunaannya

belum optimal melalui pengembangan

menjadi hotel, perkantoran dan lain-lain

sesuai dengan best used masing-masing aset.

Transormasi perusahaan selanjutnya

dijabarkan menjadi okus agenda strategi

pengembangan perusahaan tahun mulai

tahun 2012 s.d 2016 sebagai berkut:

Understanding/Analytics (CDA)

capability; develop IFS International

Remittance Products and increase the

number o partners; develop ootprint:

location and network/range; marketing

ocused on industrial labor; develop

remittance products to penetrate

accounts to cash segment; repricing

strategy, and marketing ocus to superior

pro duc t.

z Cooperation with strategic partners to

expand product portolio, through strategic

alliance program in expanding portolio

product with JV model or KSO.

3. Retai l an d Pr opert y

As a n ew business uni t’s, the pr imary miss ion i s

to provide business and ensure the availability

o retail services or business letters, parcel,

inancial services, and administrative support

and inancial unctions. Beside that, it also

develops the existing retail business and new

retail services such as e-commerce, postshop

and on-line trading inrastructure services

or the strategic commodities as part o

rural logistic system. Other Retail Business

Strategies to strengthen the business or

the growth o PT Pos Indonesia (Ltd) in the

coming years and support company’s network

is through the addition o Post Oice network

signiicantly through the improvement o

curretnt agenpos and the newest one. The

additional post oices will be done mostly

through third parties investement and its

management.

Property business ocused on the optimization

o some current property assets where it has

not been optimized through the development

o hotel, oices dan others in accordance with

best used o each asset.

The transormation o the company will be

elaborated tobe the next ocus on the agenda

development strategy rom 2012 until 2016 as

ollow:






Selama kurun waktu 2012-2016, Pos Indonesia

ditujukan untuk dapat bertransormasimenjadi netwok company. Dengan luas dan

keterhubungan jaringan yang dimilikinya,

Pos Indonesia sebagai satu kesatuan dapat

memberikan layanan yang terpadu dan

terintegrasi. Hal ini dijadikan basis untuk

melakukan penetrasi kepada pasar-pasar

baru yang dianggap potensial dan tumbuh

menjadi perusahaan berkinerja tinggi.

Dalam kurun waktu 2012-2016, Pos Indonesia

akan mengembangkan portoolio bisnisnya yaitu

surat dan paket, logistik, jasa keuangan, ritel,

properti, dan IT solution. Pengembangan bisnis

ini akan dimulai dari peningkatan kapabilitas

internal Pos Indonesia yang dilanjutkan oleh

upaya-upaya peningkatan nilai (value creation)

dan penguatan merek Pos Indonesia di kalangan

masyarakat. Salah satu upaya value creation

adalah menjadi perusahaan terbuka melalui IPO.

Dengan menjadi perusahaan terbuka, segenap

elemen perusahaan akan terbawa dalam langkah

transormasi strategis yang berdampak baik dari

sisi tata kelola (governance) hingga ke budayaperusahaan. Upaya value creation juga akan

dilakukan melalui peluncuran kembali produk-

produk unggulannya sekaligus memperkenalkan

produk-produk baru yang dapat meningkatkan

daya saing Pos Indonesia di dalam kancah

persaingan. Jaringan Pos Indonesia yang mampu

menjangkau ke seluruh Indonesia menjadi

tulang punggung bagi layanan yang ditawarkan di

atas. Keseluruhan upaya tersebut akan dibalut

oleh semangat untuk terus menjadi lebih baik

sehingga Pos Indonesia dapat menjadi network

company berkinerja tinggi secara berkelanjutan.

During the period o 2012-2016, Pos Indonesia

intended to be transormed into a high- peror mance compan y netwok. Throug h

extensive networking and connectedness, Pos

Indonesia can provide a uniied and integrated

services. It is a base to penetrate new markets

that considered to be potential and will grow

into high-perormance businesses.

In the period 2012-2016, Pos Indonesia will

develop a portolio o businesses. There are

letters and parcel, logistics, inancial services,

retail, property, and IT solution. This business

development will commence rom internal

capabilities increase ollowed by Pos Indonesia

value creation increase and Pos Indonesia

brand streghtening in the community. One

o value creation eort is to become public

company through IPO. As public company,

it will carry over all elements in the strategic

transormation steps that impact both in

terms o governance (governance) to the

corporate culture. Value creation eorts will also be done through re-launch its superior

products and introd uce new products where

they might improve the competitiveness o

Pos Indonesia in the arena o competition. It

becomes the service backbone o the services

oered by Pos Indonesia all over Indonesia.

The overall eort will be wrapped by the spirit

to continue maintaining Pos Indonesia to

be the sustainable high-perorming network

company.

2012 2013 2014 2016 2016

Fix theBasics

Value Creationthrough

ReocusingTarget Markets and

Products

Further Market

Penetration

StrengthenMarket

Penetration

ContinuousTransormation






Inormation on ShareholdersInormasi Pemegang Saham

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan

Perusahaan Non Listed sehingga baik masyarakat,

direksi, maupun dewan komisaris PT Pos Indonesia

tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos

Indonesia. Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki

oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%.

Pos Indonesia merupakan Perusahaan Non Listed

sehingga belum menjual sahamnya kepada publik.

Oleh sebab itu, inormasi kronologis pencatatan

eek lainnya dan jenis aksi korporasi yang

menyebabkan perubahan jum¬lah eek lainnya

tidak tersedia.

Pos Indonesia merupakan Perusahaan Non

Listed sehingga belum tercatat dalam Bursa

Eek dan belum menjual sahamnya kepadapublik. Oleh sebab itu, inormasi kronologis

pencatatan saham dan jenis aksi korporasi yang

me¬nyebabkan perubahan jumlah saham tidak

tersedia. Sesungguhnya sudah ada persiapan

dari Pos Indonesia untuk melakukan IPO

(Initial Public Oering) dalam tahun 2014-2015

mendatang, yaitu dengan dibentuknya Proyek

Initial Public Oering (IPO) dalam organisasi Pos

Indonesia (dengan Keputusan Direksi Nomor

KD 54/Dirut/0711 tanggal 14 Juli 2011 tentang

Pembentukan Proyek Initial Public OeringPos Indonesia , yang bertugas mempersiapkan

dan merencanakan IPO Pos Indonesia yang

diselaraskan dengan penyehatan perusahaan.

PT Pos Indonesia (Ltd) is a Non-Listed

Companies so the public, directors, and board

o commissioners have not got any shares in

PT Pos Indonesia. Shareholding is ully 100%

owned by the Government o Republic o

Indonesia.

PT Pos Indonesia (Persero) is a Non-Listed

Companies that sell shares to the public yet.

That is why the chronological o listing shares

inormation and other types o corporate acitivity

cause the unavailability o other shares amount

changes.

PT Pos Indonesia (Ltd) is a Non-Listed

Companies which not listed at Stock Exchange

and has not to sell its shares to the public.Thereore, inormation chronological listing o

shares and type o corporate action causes the

unavailableity number o shares. Actually, PT Pos

Indonesia (Ltd) has prepared to do IPO (Initial

Public Oering) in the coming year o 2014-2015,

with the establishment Initial Public Oering (IPO)

proj ect at PT Pos Indonesi a (Lt d) orga niza tion

based on Board o Directors Decision No. KD 54 /

Dirut/0711 at 14 July 2011 about the establishment

o PT Pos Indonesia Initial Public Oering

proj ect, by the char ge o prep arin g and pla nnin g

PT Pos Indonesia IPO aligned with corporate

restructuring.

100%Pemerintah Indonesia

Government o Indonesia

InformasiKepemilikan

Saham

KronologisPencatatan

Saham

KronologisPencatatan

Efek Lainnya

ShareholdingInormation

Chronology o Shares

Chronology o Other Listing Shares






PerusahaanAsosiasi/Afiliasi

Company Association/ Aliates

Yayasan Dana Pensiun PT Pos Indonesia

(DAPENPOS)

YPBPI dan Politeknik Pos IndonesiaYPBPI and Indonesian Postal o Polythecnic

Yayasan Dana Pensiun Pos Indonesia

(disingkat DAPENPOS) didirikan dengan

Keputusan Direksi PT. Pos Indonesia

(Persero) Nomor : KD 53/Dirut/1204 tanggal

6 Desember 2004 tentang Peraturan Dana

Pensiun Pos Indonesia. Pada pasal 12 ayat

(7) menyatakan bahwa salah satu tugas

dan kewajiban Pengurus Dapenpos adalah

Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) Dapenpos yang didalamnya juga

memuat Rencana Investasi Tahunan.

Globalisasi dan perkembangan teknologi yang

pesat menuntut tersedianya tenaga ahli yang

terampil dan proesional dalam mengelola

industri. Kebutuhan akan tenaga terampil

dan proesional tersebut merupakan tugas

bagi semua pihak khususnya bagi dunia

pendidikan untuk memenuhinya. Meskipun

secara kuantitati cukup banyak lembaga

yang bergerak di dunia pendidikan, lembaga

yang menyelenggarakan pendidikan di jalurproesional relati masih sangat kurang jika di

bandingkan dengan kebutuhan dunia industri.

Terlebih jika dikaitkan dengan kualitas

lembaga pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan di jalur pendidikan proesional

tersebut, masih sangat terbatas jumlah

lembaga pendidikan mampu menghasilkan

lulusan yang sesuai dengan kebutuhan

kalangan industri.

PT Pos Indonesia Pension Fund

Foundation (Dapenpos) was established

by the Decree o PT Pos Indonesia Board

o Directors Number: KD 53/Dirut/1204 on

December 6, 2004 about Pension Fund

Regulatory o Pos Indonesia. On article

12 paragraph (7) states that one o the

duties and Dapensos Board responsibility

is to Develop Dapensos Working Plan

and Budgeting (RKA) which includes the

Ann ual Inv est men t P lan .

Globalization and rapid technological

developments require skilled experts

and proessionals in managing industry.

The need or skilled and proessional

workers is a task or all parties, especially

or educational stakeholder. Although a

lot o institutions engaged in education

ield, but proessional institutions which

pr ov id e i nd us tr ia l ne ed s is re la ti ve ly ve ry

less. Especially i it is associated withthe quality o proessional educational

institutions, is still very limited in the

number o compatible graduates to

industrial needs.






2010

2008






Signicant EventsPeristiwa Penting

Launching Prangko Shio Naga AirLaunching o Shio Naga Air Stamp

Banjir Emas eBataraPosGolden Prize o eBatara Pos

Ulang Tahun IMPI Pusat, Pangandaran Annive rsary o IM PI (H ead O ice) ,Pangandaran Tour

Launching Same DayDelivery Pos Express

Penghargaan RewardAgpenpos Terbaik 2011

Launching o Pos ExpressSame Day Delivery

The Best Agenpos Reward 2011

2 9

23

17

31

JanuariJanuary

Penandatanganan Perjanjian KerjasamaPos Indonesia dengan PT PPA

Penandatanganan Perjanjian KerjasamaPos Indonesia dengan Indomobil

The Signing o Cooperation Agreement between Pos Indonesia with PT PPA

The Signing o Cooperation Agreement between Pos Indonesia with Indomobil

Acara

LaunchingPrangkoPON RiauLaunchingo PON RiauStamp

22

17

8

8-9

16

23

Acara Launching OperationControl System (OCS)Launching o OperationControl System (OCS)

Penghargaan Dirut Pos Indonesiadalam “People o the Year 2011”President Director Award o Pos Indonesia on“People o The Year 2011”

Penandatanganan Perjanjian KerjasamaPos Indonesia dengan CS Finance BCAThe signing o Cooperation Agreement betweenPos Indonesia with CS BCA Finance

Penandatanganan Perjanjian KerjasamaPos Indonesia dengan PELNIThe Signing o Cooperation Agreement between Pos Indonesia with PELNI

10

10

Penandatanganan PerjanjianKerjasama Pos Indonesia

dengan Pos Malaysia

Penandatanganan PerjanjianKerjasama Pos Indonesiadengan Yamaha MI

BUMN Marketing Award

Pemberian PenghargaanDittekjaskug

Penandatanganan MOUPos Indonesia dengan BPN

Acara Launching SIMKUG

Ramadhan Gerebek Berbagi

Penyerahan Sertiikat ISOEMS di KP Denpasar

Penandatanganan PerjanjianKerjasama Pos Indonesiadengan ACC

Acara Penanaman Pohon

The Signing o Cooperation Agreem ent be tween Pos I ndones ia

with Pos Malaysia

The Signing o Cooperation Agreem ent be tween PosIndonesia with Yamaha’s MI

BUMN Marketing Award

Handing on Dittekjaskug Award

The Signing o MOU Pos Indonesia with BPN

Launching o SIMKUG

Ramadan Charity ‘Gerebek Berbagi’

Handing on KP Certiicate ISO

EMS Denpasar

The Signing o Cooperation Agreem ent be tween Pos I ndones ia

with ACC

Tree Planting Program

8Februari

Maret

Mei

Juni

Juli

February

March

May

June

July

Penandatanganan PerjanjianKerjasama Pos Indonesiadengan UPS Cardig IntThe Signing o Cooperation Agreement between Pos Indonesia with UPS Cardig Int

15

5

20

11

18

23

24

15

30






Agustus

September

August

September

Buka Bersama Anak Yatim

CSR Pasar Murah

Peluncuran Sampul Peringatan danPrangko Prisma Transportasi Listrik

CSR Kandang Jurang

Penandatanganan Kerjasama Pos Indonesiadengan EDC, dan MOU E-commerce Posdengan Mandiri

Mudik Gratis BarengPos Indonesia

CSR Launching MMUPos Mandiri Sidoarjo

PKS Rumah Zakat

Bantuan Hari BaktiPosTel

Penandatanganan Kerjasama Pos Indonesiadengan PT Merpati (Persero), Bappebti danPemprov Jabar

Breakasting with the Orphans

“Pasar Murah” Event by CSR

Launching o Traic Warnings Cover and Prisma Electric Transportation Stamp CSR Kandang Jurang

The Signing o Cooperation Between PosIndonesia with EDC and E-Commerce MOU with Mandiri

Free HomecomingTransportation Pos Indonesia

CSR Launching o MMU Pos Mandiri

PKS Zakat House

Devoted Day Postel Aid

The signing o the cooperation between PosIndonesia with PT Merpati (Ltd), Bappebti and Pemprov Jabar

Oktober

November

Desember

October

November

December

6

9

299

26

15

1926

27

29

Launching Penjualan Tiket PT PELNI

CSR Purbalingga Releksi

CSR Majalengka

CSR Yogyakarta

MOU Pos Indonesiadengan Pemkot Yogyakarta

CSR Indonesia Berkibar PSF

Rekor MURI Prangko

Launching o PT PELNI Ticket Selling

‘Purbalingga Releksi’ (CSR)

CSR Majalengka

CSR Yogyakarta

MOU o Pos Indonesiawith Pemkot Yogyakarta

Indonesia Berkibar PSF (CSR)

MURI Award on Stamp Record

2

22

13-14

19

19-22

9

Launching Buku MARKPLUS & MoU ANTARALaunching o MARKPLUS Book & MoU with ANTARA

13






Region XIJayapura

Region XMakasar

Region VII

Denpasar

297

3.414

28.60024.000

MainPost Oices

Sub Post Oic es

Employees Service Poin ts






No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

NANGROE ACEH DARUSSALAM

1 Banda Aceh 21

2 Kutacane 3

3 Langsa 14

4 Lhoseumawe 23

5 Meulaboh 12

6 Sigli 15

7 Tapaktuan 14

Subtotal 102

SUMA TERA UTAR A

1 Balige 13

2 Binjai 15

3 Gunungsitoli 7

4 Kabanjahe 18

5 Kisaran 20

6 Medan 33

7 Padangsidempuan 23

8 Pematangsiantar 22

9 Rantauprapat 13

10 Sibolga 9

11 Tarutung 17

12 Tebingtinggideli 15

Subtotal 205

TOTAL 307

AREA POS I






No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

BENGKULU

1 Bengkulu 41

2 Curup 9

Subtotal 50

JAMB I

1 Jambi 29

2 Muarabungo 22

3 Sungaipenuh 7

Subtotal 58

LAMPUNG

1 Bandarlampung 43

2 Kotabumi 20

3 Metro 26

Subtotal 89

SUMATERA SELA TAN

1 Baturaja 14

2 Lahat 12

3 Lubuklinggau 12

4 Muaraenim 5

5 Palembang 45

6 Prabumulih 6

Subtotal 94

BANGKA BELITUNG

1 Pangkalpinang 10

2 Tanjungpandan 4

Subtotal 14

TOTAL 305

No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

KEPULAUAN RIAU

1 Batam 16

2 Tanjungpinang 17

Subtotal 33

RIAU

1 Dumai 13

2 Pekanbaru 26

3 Rengat 11

4 Tembilahan 13

Subtotal 63

SUMA TERA BARA T

1 Bukittinggi 19

2 Lubuksikaping 11

3 Padang 24

4 Padangpanjang 10

5 Painan 9

6 Pariaman 11

7 Payakumbuh 9

8 Sawahlunto 13

9 Solok 14

Subtotal 120

TOTAL 216

AREA POS II AREA POS III






AREA POS VI AREA POS VII

No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

JAWA TENG AH

1 Banjarnegara 19

2 Blora 15

3 Boyolali 18

4 Brebes 17

5 Cilacap 24

6 Jepara 13

7 Karanganyar 15

8 Kebumen 22

9 Kendal 15

10 Kudus 9

11 Klaten 24

12 Magelang 20

13 Pati 29

14 Pekalongan 29

15 Pemalang 14

16 Purbalingga 17

17 Pwgrobogan 13

18 Purwokerto 27

19 Purworejo 16

20 Salatiga 12

21 Semarang 44

22 Solo 23

23 Sragen 21

24 Sukoharjo 10

25 Tegal 22

26 Temanggung 10

27 Ungaran 16

28 Wonogiri 17

29 Wonosobo 15

30 MPC Semarang 1

Subtotal 547

D.I. YOGYAKARTA

1 Bantul 12

2 Watesyogya 12

3 Wonosariyogya 13

4 Yogyakarta 46

5 MPC Yogyakarta 1

Subtotal 84

TOTAL 631

No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

JAWA TIMU R

1 Bangkalan 24

2 Banyuwangi 22

3 Blitar 18

4 Bojonegoro 12

5 Bondowoso 11

6 Gresik 14

7 Jember 28

8 Jombang 18

9 Kediri 30

10 Lamongan 18

11 Lumajang 15

12 Madiun 19

13 Magetan 10

14 Malang 42

15 Mojokerto 14

16 Nganjuk 18

17 Ngawi 14

18 Pamekasan 13

19 Pasuruan 21

20 Ponorogo 18

21 Probolinggo 20

22 Sidoarjo 17

23 Situbondo 12

24 Sumenep 18

25 Surabaya 24

26 Surabayaselatan 21

27 Tuban 15

28 Tulungagung 30

29 MPC Surabaya 1

Subtotal 537

TOTAL 537






No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

PAPUA BARAT

1 Manokwari 9

2 Sorong 7

Subtotal 16

PAPUA

1 Biak 7

2 Jayapura 14

3 Merauke 8

4 Nabire 5

5 Timika 3

Subtotal 37

MALUKU

1 Ambon 26

2 Tual 8

Subtotal 34

MALUKU UTARA

1 Ternate 23

Subtotal 23

TOTAL 110

No.Kantor Pos

Post Oice

Kantor Cabang

Lorem Ipsum

SULA WESI BARA T

1 Mamuju 14

Subtotal 14

SULA WESI SELA TAN

1 Bulukumba 10

2 Makassar 28

3 Palopo 17

4 Parepare 15

5 MPC Makassar 1

6 Watampone 13

Subtotal 84

SULA WESI TENG AH

1 Luwuk 9

2 Palu 43

Subtotal 52

SULA WESI TENG GARA

1 Baubau 9

2 Kendari 40

Subtotal 49

SULA WESI UTAR A

1 Kotamobagu 15

2 Manado 47

Subtotal 62

GORONTALO

1 Gorontalo 16

Subtotal 16

TOTAL 277

AREA POS X AREA POS XI






Report to Shareholders

Laporan kepadaPemegang Saham






Meskipun secara keseluruhan terjadi peningkatan

kinerja, Dewan Komisaris memberikan catatan

khusus terkait kinerja operasi. Dewan Komisaris

meminta Direksi untuk lebih okus meningkatkan

operasional dan pemasaran, baik pada bisnis

inti, yaitu surat, paket, dan jasa keuangan

maupun pengembangan, yaitu logistik, ritel dan

properti.

Optimalisasi aset gedung kantor pos dan

pemanaatan jaringan pos perlu segera

diselesaikan untuk menjamin kontinuitas

operasi di masa depan. Memangbenar, salah satu penyebab

tidak tercapainya target

pendapatan bisnis pos

tahun 2012 adalah karena

kurangnya kantor pos

menghasilkan jasa

akibat produktivitas

yang kurang optimal.

Tidak tercapainya

target ini adalah akibat

dari kekeliruan yang

telah mengabaikan

prinsip best management

practice jaringan pos, yaitu

mengabaikan pengembangan

service point yang harus senantiasa

dikembangkan perluasannya. Dewan Komisaris

yakin bahwa melalui inovasi dan kreativitas, serta

penerapan SOP dengan benar, kedua hal tersebut

dapat dilakukan beriringan, yaitu optimalisasi aset

gedung kantor pos sekaligus juga peningkatan

produktivitas jaringan pos. Selain hal tersebut, kami

juga meminta Direksi agar melakukan peningkatanlayanan dan waktu tempuh kiriman. Demikian pula,

pengembangan usaha yang sejalan dengan core

business perusahaan juga wajib dijalankan karena

kelak akan menjadi penggerak pertumbuhan

Perusahaan yang berkelanjutan. Dalam pada itu,

rancang bangun atau perencanaan strategis untuk

persiapan masuk ke industri berbasis jaringan

korporasi perlu dipersiapkan.

Meningkatnya produksi dan produktivitas kantor-

kantor pos selama lima tahun berturut-turut,

menunjukkan komitmen dan kesungguhan Pos

Even though there was an increase in overall

work perormance o Pos Indonesia, the Board o

Commissioners gave special notes related to the

operating perormance. The Board o Commissioners

requested the Board o Directors to be more ocus on

improving the operation and marketing o the core

businesses, i.e. mail, parcel, and nancial services

as well as the operation and marketing o the new

businesses, like logistics, retail and property.

The plan to optimize idle post oice building

asset and utilization o the postal network

urgently need to be implemented to

ensure the continuity o postal operation in the uture. It is true

that the ailure to reach the

target revenue in 2012

was due to the limited

number o post oices

and low productivity.

The management

had ignored the

princip le o best

management practice

o postal network to

increase the number o

service points to expand

the company’s network. The

Board o Commissioners believes

that through innovation and, creativity,

as well as correct implementation oSOP, Pos

Indonesia will be able to simultaneously optimize

post o ice buil ding asset and increas e post

oice productivity. In addition to that, the Board

o Commissioner also requested the Board o

Directors to improve the quality o service and

delivery time. The development o new businessesrelated with the company’s core business shall

also be carried out as this will guarantee the

sustainable growth o the company in the uture.

Thereore, the strategic design and planning

or the company’s preparation to enter the

corporate network based industries needs to be

prep ared .

The increase production and productivity

o post oices or the last ive consecutive

year s, demon stra ted the commi tment and

Nilai pendapatanritel meningkat 24,7% menjadi

Rp157 miliar di tahun2012

The retail business revenues

increased by 24.7% to Rp157

billion in 2012






Indonesia dalam memberdayakan jaringan pos,

yang berdampak pada meningkatnya tara ekonomi

dan sosial masyarakat di sekitar wilayah kerja

perusahaan. Dewan Komisaris mengharapkan Pos

Indonesia akan lahir menjadi pelopor terdepan karena

kesuksesannya dalam mengembangkan kemitraan

dengan perusahaan-perusahaan pembiayaan.

Di tahun ini strategi transormasi Pos Indonesia

dijalankan, selain mencapai target-target

protabili tas, Direksi telah melakukan peningkatan

kualitas layanan dan keunggulan operasional serta

melakukan investasi di bidang pengembangan

sumber daya manusia. Tantangan yang dihadapiDireksi adalah untuk terus meraih protabilitas

dan melakukan investasi peningkatan sistem

dan budaya organisasi, sehingga Pos Indonesia

dapat mencapai kinerja yang meningkat ditengah

persaingan yang semakin ketat.

Dewan Komisaris memberi apresiasi atas

pencapaian Direksi dalam memperkuat eksistensi

Pos Indonesia dalam memasilitasi jasa keuangan

non- bank serta dalam menghadapi tantangan

persaingan dari perusahaan- perusahaan lokal

dan asing yang beroperasi di Indonesia. Sepanjang

tahun 2012, jajaran Direksi Pos Indonesia telah

mendukung implementasi strategi yang eekti di

tengah pasar yang kompetiti.

Untuk mencapai peningkatan kinerja PT Pos

Indonesia secara berkelanjutan, Dewan Komisaris

memberikan arahan agar PT Pos Indonesia terus

melanjutkan upaya internalisasi budaya organisasi

yang mengacu kepada nilai-nilai perusahaan

dan implementasi Etika Kerja dan Etika Bisnis

dalam mendukung implementasi semangat Good

Corporate Governance. Berdasarkan kedua hal inilah

seluruh kekuatan dan sumber daya perusahaan

akan memberikan manaat yang optimal, baik untuk

perusahaan dan negara maupun untuk masyarakat

di mana pun PT Pos Indonesia berada.

Dewan Komisaris memberikan arahan agar PT Pos

Indonesia melanjutkan upaya membangun sistem

pengelolaan karyawan yang sesuai dengan strategi

bisnis dan melaksanakan transormational

leadership untuk menciptakan pemimpin yangadapti terhadap perubahan bisnis.

determination o Pos Indonesia in empowering

the postal network. It resulted in an increase in

the economic and social level o the communities

around the company’s where being. The Board

o Commissioners hope Pos Indonesia will be the

leading company or its successul partnerships

with inance companies.

In 2012, the transormation strategy was

implemented and resulted in the achievement

o the company’s proitabili ty . In addition, the

Board o Directors also improved the quality o

service and operational excellence, and invested

in the ield o human resource development. Thechallenges or the Board o Directors is to maintain

the company’s proitabili ty and to invest in the

systems and organizational culture, in order or

Pos Indonesia to improve its perormance in the

tight competition o business environment.

The Board o Commissioners also extended

their appreciation to the Board o Directors

or succesul achievement to strengthen the

existence o Pos Indonesia in acilitating unbanked

inancial services and to compete with local as

well as oreign companies operated in Indonesia.

Throughout 2012, the Board o Directors o Pos

Indonesia has supported the implementation o

eective strategy in a competitive market.

In order to achieve Pos Indonesia sustainable

improved perormance, the Board o Commissioners

gave direction to Pos Indonesia in order to continue

the internalization o the organizational culture

which reerred to the company’s value and the

implementation o Work Ethics and Business Ethics

to support the implementation o Good Corporate

Governance spirit. Only by considering these two

actors would the company’s strength and resources

be giving optimum benets, or the company

itsel and the state as well as to the surrounding

community in which Pos Indonesia is located. .

The Board o Commissioners also motivated Pos

Indonesia to continue the development o employee

management system that is appropriate to its business

strategy and to carry out leadership transormation

program with a view to create leaders who are adaptiveto changes in the business environment.

Sumber DayaManusiaHumanResources






Di tahun 2010 komitmen Pos Indonesia di

bidang tata kelola perusahaan (atau GCG) terus

ditingkatkan sesuai standar best-practice yang

dilandasi oleh prinsip-prinsip dasar GCG yg

meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, kemand iria n dan kewaja ran. Dewan

Komisaris menilai bahwa penerapan GCG di

Pos Indonesia telah mencapai standar yg cukup

baik, antara lain dibuktikan oleh asesmen GCG

yg dilakukan oleh BPKP dengan pencapaian skor

78,06 kategori cukup baik pada tahun 2012.

Starting rom the year o 2010, Pos Indonesia

had started to improve its commitment in the

adoption o Good Corporate Governance ( GCG)

in accordance with the best-practice standard

which comprises the GCG undamental principles

i.e. transparency, accountability, responsibility,

independence and airness. The Board o

Commissioners concluded that the implementation

o GCG in Pos Indonesia has achieved a good

standard, as shown by the result o an assessment

conducted by Government’s Auditor (BPKP) in 2012

whereby Pos Indonesia obtained the score o 78.96

and categorized as air.

PenerapanTata Kelola

The Implementationo Good CorporateGovernance

Dalam menjalankan tugas, wewenang dan

kewajibannya, Dewan Komisaris Pos Indonesia

secara proakti melakukan pengawasan terhadap

kinerja Direksi. Selama tahun 2012, Dewan

Komisaris melakukan rapat Dewan Komisaris Dan

Direksi sebanyak 14 kali. Dewan Komisaris juga

mengadakan kunjungan kerja untuk meninjau

langsung unit kerja maupun proyek yang sedang

dibangun guna memastikan bahwa perencanaan

dan pelaksanaan sesuai dengan yang diharapkan.

Berbagai perangkat dan kelengkapan tata kelola

perusahaan seperti Kode Etik Perusahaan, Pakta

Integritas dan Kebijakan Manajemen Risiko telah

ditetapkan dan diterapkan secara konsisten.

Dewan Komisaris memastikan pengawasan yang

menyeluruh atas semua kegiatan Perusahaan,

dibantu oleh peranan Komite Audit dan Komite

Investasi dan Pemantauan Risiko. Laporan hasilkerja masing-masing Komite di bawah Dewan

In conducting its duties, authority and obligation,

the Board o Commissioners o PT Pos Indonesia

had proactively supervised the perormance

o the Board o Directors. In 2012, the Board o

Commissio ners organized 14 meetings with the

Board o Directors.. The Board o Commissioners

also carried out an on-site visit to veriy that

prope r execution o the work in certa in units or

projects were in p lace .

Pos Indonesia had established and consistently

adopted various documents related to the

implementation o Good Corporate Governance

i.e. the Code o Ethics, the Integrity Pact and

the Risk Management Policy. The Board o

Commissioners ensured the supervision o the

overall company’s activities with the assistance

o the Audit Committee and the Committee o Investment and Risk Control. Reports o each

Transparency

Accountability

ResponsibilityProfessional

Fairness

GCG






Disamping kegiatan rutin seperti tersebut di atas,

Dewan Komisaris juga mengikuti kegiatan non

rutin yaitu antara lain mengikuti seminar-seminar

dan konerensi, mengadakan pertemuan

dengan tokoh masyarakat, pejabat

Pemerintah Daerah serta

masyarakat di sekitar area

usaha pos yang terkait

dengan kegiatan

Perseroan, sehingga

diharapkan tercapai

hubungan yang

harmonis dengan para

stakeholders.

Pada tahun 2012,

telah terjadi pergantian

Komisaris Utama, yaitu Sdr.

Daddy Haryadi dan Komisaris

Sdr. Farid Haryanto pada susunan

dewan Komisaris Pos Indonesia.

Jabatan Komisaris Utama diserahkan kepada

Sdr. Basuki Yusu Iskandar. Saya mewakili Dewan

Komisaris Pos Indonesia menghaturkan terima

kasih atas sumbangsih beliau berdua. Demikian

pula saat Laporan Tahunan ini ditulis Sdr. Harry Z

Soeratin telah mengakhiri masa jabatan sebagai

Komisaris Pos Indonesia. Atas nama Dewan

Komisaris sekali lagi saya mengucapkan terima

kasih atas sumbangsih beliau selama ini.

Perseroan memiliki prospek usaha yang baik

dimasa mendatang terutama peningkatan

produktivitas dibandingkan dengan best

practice industri kurir dan logistik. Pencapaian

pertumbuhan rata-rata Suratpos dan Paketpos

yang realisasinya sebesar 28,48% masih

berpeluang ditingkatkan mencapai 37%.

Perbaikan teknologi di Sentral Pengolahan Pos,

penggunaan teknologi inormasi untuk kantor-

kantor pos (termasuk kantor pos di kecamatan)

serta penggunaan Portable Data Terminal

(PDT) untuk eektivitas operasional sekaligus

menambah pendapatan (lain-lain).

In addition to those routine activities, the Board

o commissioners also conducted other activities

associated with the company’s business i.e.

join ed seminars and conerenc es, held a

meeting with community leaders,

local government oicials

and local community in

which the post oice is

located. These activities

were expected to

promote a harmoniou s

relationship with

stakeholders.

In 2012, there has

been a change in the

composition o the Board

oCommissioners. two leaving

members o Commissioners

were Mr. Daddy Haryadi (President

Commissioner) and Mr. Farid Haryanto (Member

o Commissioner). At the time when this Report

was being written, Mr. Harry Z. Suratin has

also accomplished his service as Member o

Commissioner Currently, the position o President

Commissioner is assigned to Mr. Basuki Yusu

Iskandar. On behal o the Board o Commissioners,

I would like to extend appreciation and thanks to

Mr.Daddy Haryadi , Mr.Farid Haryato and Mr. Harry

Z Suratin or the ir contri butio ns over t he years.

The Company has good business prospects in the

uture, especially in the increase o productivity

as compared to the best practice in courier and

logistics industry. The average growth o mail and

parcel o 28.48% is stil l like ly to be increa sed to 37%.

Several improvement programs that have been

conducted also supported the uture prospect o

the company i.e. the improvement o technology

inrastructure at the Mail Processing Center, the

introduction o inormation technology at the

post o ices (includi ng those in the dist rict s) and

the introduction o Personal Data Terminal (PDT)

to acilitate eective operation and promote

other income

Prospekke Depan

Prospectsor the Future

Pencapaian pertumbuhan rata-

rata Suratpos danPaketpos berpeluang

ditingkatkan

mencapai 37%The average growth o mail and

parce l still likel y to be i ncreas ed

to 37%






PenutupClosing

Pada kesempatan ini Komisaris mengucapkan

selamat dan menyampaikan apresiasi kepada

jaja ran Dire ksi dan selur uh karya wan PT. Pos

Indonesia (Persero) atas prestasi yang telah

dicapai pada tahun 2012. Upaya pencapaian target

produktiitas, pendapatan, laba dan eisiensi

biaya produksi tetap menjadi okus Perseroan.

Meskipun kelihatannya sederhana, tantangan

ini sangat berat dan memerlukan waktu yang

bertahap sebelum kemajuan signiikan tersebut

tercermin dalam hasil operasional Perseroan.

Komisaris yakin bahwa dalam kurun waktu

enam belas tahun perjalanan PT. Pos Indonesia

(Persero) tentu telah memiliki keunggulan dalampengetahuan serta kemampuan mengelola

Perseroan jaringan postal dengan baik. Komisaris

juga yakin bahwa PT. Pos Indon esia (Persero)

sangat menguasai core business-nya, sehingga

produktivitas Perseroan pun menjelma menjadi

yang terbaik di industrinya.

Di tahun-tahun yang akan datang, masih banyak

hal yang perlu dilakukan, masih banyak tantangan

yang harus dilalui dan masih banyak peluang yang

harus diraih untuk menciptakan nilai tambah bagi

Perseroan guna melanjutkan kemajuan PT. Pos

Indonesia dalam merealisasikan visi dan misi-nya.

Akhirnya, marilah kita memohon kepada Tuhan

Yang Maha Kuasa, semoga kita senantiasa

diberikan bimbingan dan kekuatan, sehingga

kita dapat melaksanakan tugas-tugas kita dalam

mengelola Perseroan dengan sebaik- baiknya.

On this occasion, the Board o Commissioners

congratulated and expressed appreciation

to the Board o Directors and Pos Indonesia

employees or the achievement in 2012. The

Corporation remained ocus to achieve the target

o productivity, revenue, proit and production

cost eiciency. While it looked simple, but it was

a very tough challenge and required gradual time

beore a signiicant progress was relected in

the operating results o Company. The Board o

Commissioners believes that within a period o

sixteen years experience o Pos Indonesia , it must

have acquired an advantage in knowledge and

ability to manage the postal network properly.The Board o Commissioner also believes that Pos

Indonesia is the master o its core businesses, so

the company’s productivity become the best in

the industry.

In the years to come, there are still many things

to be done, many challenges must be resolved

and many opportunities to be achieved to create

added value or the Company and to continue the

realization o its vision and mission.

Finally, let us ask the blessing o GOD the Almighty

God, may we always be given guidance and

strength to carry out our duties in managing the

Company at the best we can.

Bandung, Juni 2013 / June 2013

Atas nama Dewan Komsiaris PT Pos Indonesia (Persero)

On behal o Board o Commissioners o PT Pos Indonesia (Persero)

Daddy Hariadi Komisaris Utama | President Commissioner






Prole o the Board o CommissionersProfl Dewan Komisaris

Basuki Yusu IskandarKomisaris

Commissioner

Basuki Yusu Iskandar lulus Ph.D Interdisciplinary Study (Management O

Technology) dari Universitas Nashville Tennessee Amerika Serikat tahun

2000. Sebelumnya pada tahun 1987 ia mendapatkan gelar insinyur dari

Teknik Sipil - Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Sebelum menjabat sebagai

anggota Dewan Komisaris Pos Indonesia, Basuki Yusu Iskandar pernah

menjabat Kepala Bagian Sistem dan Prosedur Kemitraan pada Biro Bina

Kemitraan Usaha, Direktur Kebudayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

Direktur Pengairan dan Irigasi, dan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan

Inormatika. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 52 tahun.

Basuki Yusu Iskandar Ph.D was graduated rom Interdisciplinary Studies

(Management o Technology) rom the University o Nashville Tennessee

United States in 2000. Earlier in1987 he earned an engineering degree rom

Civil Engineering, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Prior to his assignment

as President o the Board O Commissioners o Pos Indonesia, Basuki Yusu

Iskandar was ormerly Head o Partnership Systems and Procedures at the

Bureau o Community Business Development, Director o Culture, Science and

Technology, Director o Water and Irrigation, and the Director General o Post

and Inormation Technology

Daddy HariadiKomisaris Utama

President Commissioner

Daddy Hariadi adalah lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1974. Selain

menjabat sebagai Presiden Komisaris Pos Indonesia (Persero), Daddy juga

Direktur Utama PT Laju Perdana Indah, Komisaris Utama PT Pearl Flour Mills

Timur dan Direktur Operasi PT Pondok Indah Padang Gol, Tbk. Ia sebelumnya

memegang posisi senior di sejumlah perusahaan, antara lain PT Citra Marga

Nusaphala Persada, Tbk, Sali m Group Industri Gula, PT Indokodeco Semen, PT

Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dan PTSemen Padang. Dia berperan akti

dalam berbagai organisasi, termasuk Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi

Semen Indonesia, Asosiasi Gula Indonesia, Asosiasi Jalan Tol Indonesia,

Persatuan Gol Indonesia, dan Asosiasi Pemilik Lapangan Gol Indonesia,

serta berbagai organisasi amal, diantaranya padaYayasan Asa Bangsa dan

Yayasan Al Islah. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 66 tahun.

Daddy Hariadi was graduated rom the Institute o Technology Bandung in 1974. In

addition to his position as President Commissioner o PT Pos Indonesia (Persero),

Daddy is also the President Director o PT Laju Perdana Indah, the President

Commissioner o PT Pearl Flour Mills Timur and the Director o Operations o PT

Pondok Indah Padang Gol, Inc. He previously held senior positions at several

companies, including PT Citra Marga Nusaphala Persada, Inc., Salim Group

Industri Gula, PT Indokodeco Semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Inc. and

PT Semen Padang. He was active in various organizations, including Association

o Engineers Indonesia, Association o Cement Indonesia, Association o Sugar

Indonesia, Association o Highway Indonesia, Association o Gol Indonesia,dan Association o Golcourt Owners Indonesia, as well as various charitable

organizations, including Yayasan Asa Bangsa and Yayasan Al Islah.






Hatorangan TumpakPanggabean

Harry Z. Soeratin

Komisaris

Komisaris

Commissioner

Commissioner

Tumpak Hatorangan Panggabean, SH, lulus dengan gelar sarjana hukum dari

Universitas Negeri Tanjungpura. Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris

Pos Indonesia, Tumpak adalah anggota pimpinan Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK). Tumpak Hatorangan Panggabean juga pernah menjabat

sebagai kepala Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun, Asisten Intelijen di Kejaksaan

Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Kejaksaan Negeri Dili, Asisten Tindak

Pidana Khusus di kejaksaan Tinggi Riau, Kepala Sub Direktorat Intelejen pada

JAM Intel Kejaksaan Agung RI , Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Jaksa Tinggi di Maluku dan Sulawesi

Selatan, dan Sesjam Pidana Khusus di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Penghargaan yang telah diberikan pada Tumpak oleh Negara adalah Satya

Lancana Karya Satya XX Tahun 1997 dan Satya Lancana Karya Satya XXX tahun

2003, dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama. Usia pertanggal 31

Desember 2012 adalah 69 tahun.

Harry Z, Soeratin memperoleh pendidikan dari Universitas Keio di Tokyo,

Jepang, Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Selain menjabat

sebagai Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Harry Z. Soeratin juga Kepala

Biro Humas Departemen Keuangan, Ketua Program Pelatihan Portal-portal

Online Kementerian Negara BUMN, dan Sekretaris Tim Nasional PengalihanAktiitas Bisnis TNI (Kepres 7 Tahun 2008). Harry pernah menjabat sebagai

Sekretaris Dewan Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset, dan Sekretaris di

PT Rajawali Nusantara Indonesia dan PT Danareksa . Dia juga menjabat sebagai

anggota Dewan Pengawas Perum Pegadaian dan sebagai Kepala Bagian SDM

di Kementerian Negara BU MN. Selain menjadi dosen di sejumlah perguruan

tinggi, Harry akti sebagai anggota komite pada restrukturisasi dan privatisasi

BU MN, pengelolaan keuangan negara, dan reormasi pajak. Penghargaan yang

telah diberikan pada Harry oleh Negara antara lain Satya Lancana Karya Satya

X tahun 2006 dan Satya Lancana Karya Satya XX tahun 2009. Usia pertanggal

31 Desember 2012 adalah 49 tahun.

Hatorangan Tumpak Panggabean,SH, was graduated rom Universitas

Negri Tanjungpura majoring in Law. Beore his assignment as member o the

Board o Commissioners o Pos Indonesia, he was member o the Corruption

Eradication Commission (KPK). Hatorangan Tumpak Panggabean also

served as the Head o the State Attorney Pangkalan Bun, Provincial Assistant

o High Attorney o Intelligence in Central Sulawesi province, Head o the Dili

District Attorney, Speciic Crimes Assistant in Riau District Attorney, Head o

Sub Directorate o Intelligence on Intel JAM General Attorney, Intelligence

Assi stant o High Attor ney o DKI Jakar ta, Chie Deputy o High Attor ney

o Maluku, High Prosecutor in Maluku and South Sulawesi, Secretary o the

Deputy o General Attorney or Speciic Crimes (Sesjampidsus) in the Republic

o Indonesia. He had been awarded Satya Lancana Karya Satya XX in 1997

and Satya Lancana Karya Satya XXX in 2003, and the last Tanda Kehormatan

Bintang Mahaputra Utama.






Harry Z,Soeratin obtained his academic background rom Keio University in

Tokyo,Japan, Universitas Indonesia and Universitas Padjadjaran. In additon to

his assignment as commissioner o PT Pos Indonesia (Persero), he also serves

as Head o Public Relations o the Ministry o Finance, Head o Online portals

Training Programs o Ministry o State Enterprises (BUMN), and the Secretary o

the National Team Diversion o TNI Businesses Activities (Presidential Decree

No 7 o 2008). Harry has served as Secretary o the Board o Commissioners

o PT Perusahaan Pengelola Aset, and Secretary o PT Rajawali Nusantara

Indonesia and PT Danareksa. He also served as a member o the Board o

Supervisory o Pawnshop (Dewan Pengawas Perum Pegadaian) and as

the Head o Human Resources (SDM) in the Ministry o State Enterprises

(BUMN). In addition to being a lecturer at several universities, Harry is active

as a member o the committee on the restructuring and privatization o state

enterprises (BUMN), the Management o State Finances, and Tax Reorm. Hehas been awarded among others Satya Lancana Karya Satya X in 2006 and

Satya Lancana Karya Satya XX in 2009

Farid HariantoKomisaris

Commissioner

Farid Harianto menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan

Wharton School, University o Pennsylvania. Selain menjadi anggota Dewan

Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Farid Harianto adalah penasehat

khusus Presiden Republik Indonesia, penasehat Gubernur bank Indonesia,

anggota National Railways Revitalisasi Committee, anggota dari Asia Eksekuti,

Dewan Penasehat di Wharton School, University o Pennsylvania, dan anggota

Komite Pemantau risiko bank Internasional Indonesia (BII), dan sebagai

Komisaris PT Unggul Indah Cahaya tbk dan PT Lippo Karawaci, Tbk. Farid juga

pernah menjabat sebagai Komisaris dan CEO PT KPEI dan PT PEFINDO serta

wakil Ketua BPPN. ia mengajar di sejumlah lembaga pendidikan tinggi dan

Editor berkontribusi untuk majalah Globe Asia. Usia pertangga 31 Desember

2012 adalah 60 tahun.

Farid Harianto was graduated rom Institut Teknologi Bandung and the

Wharton School, University o Pennsylvania. In addition to his assignment as a

member o the Board o Commissioners o PT Pos Indonesia (Persero), Farid

Harianto is a special advisor to the President o the Republic o Indonesia,

the advisors to the Governor o Central Bank, the members o the National

Railways Revitalization Committee, a member o the Asia Executive, the

Advisory Coun cil at the Whart on School, University o Penn sylv ania, and

member o Risk Monitoring Committee o Indonesia International Bank(BII),

and as Commissioner o PT Unggul Indah Cahaya, Inc.and PT Lippo, Inc.Farid

also serves as Chairman and CEO o PT KPEI and PT PEFINDO and as Vice

Chairman o IBRA. He gives lectures at several institutions o higher education

and also Contributing Editor or the Globe Asia magazine.






Bambang WidiantoKomisaris

Commissioner

Bambang Widianto, menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung,

Boston University dan Northeastern University. Selain menjadi anggota

Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Bambang Widianto adalah

Deputi bidang Kesejahteraan Social dan Pengentasan Kemiskinan / Sekretaris

Eksekuti di Tim Nasional untuk Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

dari Wakil Presiden, Dosen Pasca Sarjana Kebijakan Publik Nasional

Institute (LAN), Dosen Program Pasca Perencanaan dan Kebijakan Umum di

Universitas Indonesia. Farid juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris

di PT Barata Indonesia (Persero). Liberalisasi keuangan di Indonesia Masalah

Ekonomi Perbankan Skala Ekonomi dan Politik (Disertasi tidak dipublikasikan,

1995). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Kinerja Industri (Makalah yang

disajikan pada Konerensi Bank Dunia tentang Pemulihan Perusahaan Asia,

Bangkok, April 1999). Pekerjaan Ramah Kebijakan: Masalah dan Arah Masa

Depan (Makalah yang disajikan pada Seminar Teknis PEG-BAPPENAS tentangKetenagakerjaan Kebijakan tenaga kerja untuk Pemulihan Ekonomi, Jakarta,

April 2002). Membuat Sebagian besar dari Kebijakan Upah Minimum (Laporan

Kerja, BAPPENAS, Jakarta, September 2003). Ekonomi Politik dari Reormasi

Perlindungan Sosial di Indonesia (Kertas dipresentasikan pada Konerensi

Internasional “Reormasi Perlindungan Sosial Sistem di Negara deveoping

Indonesia “, 20 -21 Oktober 2011, Institut Pengembangan Penelitian dan

Pengembangan Kebijakan, Ruhr-Univesitat, Bochum, JERMAN). Usia

pertanggal 31 Desember 2012 adalah 53 tahun.

Bambang Widianto graduated rom InstitutTeknologi Bandung, the Boston

University and the Northeastern Universi ty. In addition to being a member o theBoard o Commissioners o PT Pos Indonesia (Persero), Bambang Widiantois

a Deputy or Social Welare and Poverty Alleviation/ Executive Secretary -

National Team For The Acceleration o Poverty Reduction (TNP2K) Oice

O The Vice President, Lecturer Graduate Program o Public Policy National

Institute For Public Policy (LAN), and Lecturer Graduate Program o P lanning

and Public Policy - School o Economics University o Indonesia. Bambang

was also as President Commissioner at PT Barata Indonesia (PERSERO). He

wrote the papers as Financial Liberalization in Indonesia: Issues o Banking

Economics o Scale and Political Economy (Unpublished Dissertation, 1995).

The Impact o the Economic Crisis on Industry Perormance (Paper presented

at the World Bank Conerence on Asian Corporate Recovery, Bangkok, April

1999). Employment Friendly Policies: Problems and Future Directions (Paper

prese nted at the PEG-BAPP ENAS Tech nica l Seminar on Emplo yment Labor

Policies or Economic Recovery, Jakarta, April 2002). The Political Economy o

Social Protection Reorms in Indonesia (Paper presented at The International

Conerence “Reorming Social Protection System in Indonesia Deveoping

Countries”, 20 -21 October 2011, Institute o Development Research and

Development Policy, RUHR-Univesitat, Bochum, GERMANY).






Karyono SupomoKomisaris

Commissioner

Karyono Supomo, Pria kelahiran Cilacap, tahun 1951 selain menjabat sebagai

Komisaris Independen PT Pos Indonesia akti pula menjadi Ketua Tim

Pembangunan Rumah Sakit Pekerja di KBN cakung, Wakil ketua tim monitoring

dan evaluasi pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),

Ketua tim Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kementrian Negara BUMN, Wakil Ketua Tim Sinergi Antar BUMN dan Di

Departemen Keuangan. Di Kementrian BUMN menjabat sebagai Komisaris

PT Perkebunan Nusantara X dan XI, Komisaris PTP Agrintara. Pendidikan

lain dalam negeri Kursus Good Corporate Governance di Price Water House

Cooper dan Kursus Keterbukaan & Sistem Keuangan di Universitas Indonesia.

Pendidikan Luar Negeri di Studi Banding Kawasan Berikat di Shanghai China

dan Studi Banding Kawasan Industri di Rugau Shanghai China. Karyono

Supono mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satla XX tahun

dan Satyalancana Karya Satya XXX tahun di Departemen Keuangan . Usiapertanggal 31 Desember 2012 adalah 61 tahun.

KaryonoSupomo--Born inCilacap, 1951--in addition to serving as Independent

Commissioner o PT.Pos Indonesia, he is also active as a Chairman o

hospital development or workers at KBN Cakung, deputy team leader in

monitoring and evaluating the implementation o the Partnership and

Community Development Program (PKBL). The team leader o Accountability

Reports o Government Perormance (LAKIP)-The State Ministry o State

Owned Enterprises, Vice Chairman o Synergy Team o inter State Owned

Enterprises. He is also a commissioner o PT. Perkebunan Nusantara X and

XI, commi ssio ner o PTP Agrin tara. He ol lowed cour ses o Good Corpo rate

Governance at Price Water House Cooper, and Disclosure & Financial Systems

Course at the University o Indonesia. He also ollowed the comparative study

at Bonded Zoneand at Rugau Industrial Zone in Shanghai China. He was

awarded Satyalancana Karya Satya XX Years and Satyalancana Karya Satya

XXX Y ears in Treasu ry De parte ment.






Dalam peta perencanaan strategis transormasi

Pos Indonesia, tahun 2012 ini merupakan tahun “

FIX THE BASICS ” tahapan kedua yang berisikan

tujuan strategis untuk meningkatkan kualitas dan

eisiensi serta proyek-proyek kunci dan struktur

organisasi yang baru. Strategi ini akan menjadi

dasar bagi pengembangan core business di tahun

mendatang. Kami bersyukur berbagai capaian

penting telah dapat dilaksanakan oleh manajemen

Perusahaan beserta seluruh jajarannya.

Tantangan yang kami hadapi di tahun 2012

tidaklah kecil. Pesatnya pertumbuhan teknologi

komunikasi dan inormasi telah merubah duniayang mencakup perkembangan ekonomi, bisnis,

gaya hidup, sosial, budaya, dan berbagai aspek

kehidupan lainnya. Perubahan lingkungan ini telah

membuat lingkungan perekonomian tak berbatas

jara k (border less) di mana setiap pelaku business

di seluruh dunia dapat berhubungan satu

sama lain dengan mudah dan instan. Pesatnya

pertumbuhan Inormation and Communication

Technology (ICT) juga telah merubah paradigma

masyarakat dalam bentuk perilaku konsumen

yang menuntut kualitas yang prima. Kedua hal

ini mengharuskan PT. Pos Indonesia melakukan

revolusi bisnis-nya. Hal ini telah kami buktikan

dengan pertumbuhan laba yang sangat signiikan

sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 ini, setelah

sebelumnya bertahun-tahun merugi.

Pos Indonesia berhasil memantapkan diri untuk

terus tumbuh di tengah berbagai tantangan

lingkungan industri yang di berbagai negara

lain sedang menurun. Contohnya berdasarkan

studi yang dilakukan oleh International Postal

Coorporation (IPC), IMF, serta analisis BostonConsulting Group (BCG) bahwa tren volume

surat terus menurun tajam hingga tahun

2016, kami menyikapinya dengan melakukan

revitalisasi dan berbagai dieresiansi produk

serta lini bisnis. Sementara itu Pos Indonesia juga

memanaatkan peluang ditahun 2012 sebagai

Operator Postal Financial Inclusion yang utama

dengan jaringan perusahaan yang mempunyai

potensi strategis dalam mendukung program

pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan.

Hal ini kami lakukan mengingat masyarakat yang

Based on Pos Indonesia’s transormati on strategic

plan, the theme o 2012 was to “FIX THE BASI C”.

It constited a second stage with a strategic goal

to improve the quality and eiciency as well o key

proje cts and new organ izati onal structures . This

strategy served as the basis or the development

o core business in the coming year. We are

grateul or signiic ant achievements that have

been carried out by the company’s management

and employees.

The challenges we aced in 2012 was big. The

rapid growth o inormation and communication

technology has changed the world, in termso economic development, business, lie style,

social, cultural, and other aspects o human lie.

These environmental changes have created

borderless economic environment whereby every

businessman all over the world can communicate

easily and instantly among themselves. The

rapid growth o Inormation and Communication

Technology (ICT) also shited paradigm o the

society in which consumer demands optimum

quality. These actors have enorced, Pos

Indonesia to conduct business revolution. The

result has been demonstrated by a very signiicant

proi t grow th obt ained sinc e 2009 unti l 2012, ater

so many years o losses.

PT.Pos Indonesia managed to establish itsel to

continuously growing despite o the industrial

challenges that has made many other countries

suer rom negative growth. According to the

studies conducted by the International Postal

Corporation (IPC), IMF, andthe analysis o Boston Consulting Group (BCG), mail volumes

will continue to decline sharply until 2016. Pos

Indonesia anticipated this trend by revitalizing

and dierentiating various products and lines

o business. Meanwhile Pos Indonesia also took

advantage o opportunities in 2012 as a leading

operator o Postal Financial Inclusion with the

strong and strategic network to support the

government programs in inancial inclusion

expansion. We were aware that 60% o Indonesian

citizen do not have access to banking services,






belum terlayani oleh layanan perbankan masih

berjumlah 60% dari seluruh Indonesia, terutama

di masyarakat perdesaan atau rural. Dalam hal

ini kami mempertimbangkan bahwa masyarakat

Indonesia di seluruh pelosok tanah air merupakan

pasar yang luas dalam layanan surat, paket,

logistik, transaksi keuangan, properti dan ritel

termasuk e-commerce.

parti cula rly those in r ural areas . We a lso consider

that the entire community o the nation serve as

a vast market or mail, parcel, logistics, inancial

transactions, retail and properties, as well as

e-commerce.

Strategi “FIX THE BASICS” yang kami terapkan di

tahun 2012 menghasilkan laba signiikan. Secara

ringkas kami sampaikan kinerja perusahaan ditahun 2012 yang mencakup kinerja keuangan dan

produksi, pencapaian KPI dan tingkat kesehatan

perusahaan sebagai berikut. Kinerja Pos Indonesia

dalam tahun 2012 menunjukan laba komprehensi

sebesar Rp. 173,037 Milyar meningkat 19,80 %

dibandingkan dengan laba tahun 2011 sebesar Rp.

144,436 Milyar. Hasil evaluasi kinerja perusahaan

tahun 2012 atas tingkat kesehatan menunjukan

kualiikasi “Sehat” dengan katagori A, sedangkan

untuk pencapain KPI meraih predikat “Baik” A-2.

Perusahaan telah mengimplementasikan dan

menyajikan laporan keuangan konsolidasian

tahun 2012 sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan terkini (Konvergensi IFRS). Perusahaan

mengkonsolidasikan 2 (dua) laporan Anak

Perusahaan yaitu PT. Bhakti Wasantar a Net (BWN)

dan PT. Pos Logistik Indonesia (PLI). Laporan

keuangan konsoloidasian Pos Indonesia tersebut

telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nudyaman, Tjahyo

& Rekan selaku Auditor Independen, dengan

opini KAP yang diperoleh adalah wajar tanpa

pengecualian.

Manajemen telah menindaklanjuti arahan

RUPS serta temuan KAP 2011, di mana dalam

pelaksanaannya beberapa hal temuan atau saran

masih memerlukan pentahapan penyelesaian.

Namun demikian secara umum arahan atau

temuan RUPS dan Auditor tersebut dapat

diitindaklanjuti dengan baik oleh manajemen

pada tahun 2012.

“Fix The Basic” strategy that we applied in 2012

has generated signiicant proits. We convey

the company’s perormance 2012 in brie toinclude inancial and production perormance,

achievement o KPI and company’s health.

Pos Indonesia’s perormance 2012 showed

comprehensive income o IDR.173.037 billion

increased by 19.80% as compared to 2011

which amounted IDR. 144.436 billion. The

health perormance in 2012 obtained “Health”

qualiic ation and “A” category, whereas KPI

classiied as “Good” A-2.

The Company has implemented and presented

consolidated inancial statements 2012 in

accordance with the update Financial Accounting

Standards (IFRS Convergence). The Company

also consolidated reports o two (2) subsidiary

companies i.e. , PT Bhakti Wasantara Net (BWN)

and PT. Pos Logistics Indonesia (PLI). The

consolidated inancial report o Pos Indonesia

has been audited by KAP Kosasih, Nudyaman,

Tjahyo & Partners as the Independent Auditor,

and obtained unqualiied opinion.

The management has ollowed up the General

Meeting o Shareholders (RUPS) direction and

Independant Auditor (KAP) indi ng in 2011, whereby

some indings and suggestions still undergone

stages o completion. However, in general, the

aoremention direction and indings could be

ollowed up properly by the management in 2012.

KinerjaPerusahaan

Company

Perormance






Manajemen telah banyak melakukan perubahan

signiikan dalam tahun 2012 yang cukup bersiat

revoluisoner pada berbagai lini bisnis perusahaan.

Gerakan perubahan yang revolusioner ini telah

membalikan posisi keuangan yang merugi menjadi

laba, memperbaiki inrastruktur operasional,

sarana kerja, IT, mengeektikan struktur

organisasi, serta memperbaiki sistem operasi,

akuntansi, dan keuangan.

Dalam kurun waktu tahun 2012-2016, Pos

Indonesia akan mengembangkan portooliabisnisnya yaitu surat dan paket, logistik,

jasa keuang an, rite l, properti , dan solu si IT.

Pengembangan bisnis ini dimulai kapabilitas Pos

Indonesia yang dilanjutkan oleh upaya-upaya

penguatan merek Pos Indonesia di kalangan

masyarakat. Melalui rebranding, Pos Indonesia

dapat meningkatkan daya saingnya dalam kancah

persaingan lingkungan bisnis. Ke depan Pos

Indonesia akan memposisikan dirinya sebagai

sebuah perusahaan jaringan (Network Company).

Struktur bisnis Perusahaan ke depan akan

menjadikan Pos Indonesia sebagai perusahaan

induk (holding company) yang memiliki segmen

bisnis berupa anak- anak perusahaan di bidang

Pos Kurir, Pos Logistik, Pos Jasa Keuangan, Pos

Ritel, Pos Properti, dan PT. Bhakti wasantara Net

yang sudah ada saat ini. Diharapkan dari kontribusi

kinerja keuangan per lini bisnis Pos Indonesia

selama periode 2012-2016 akan menghasilkan

total penjualan Rp. 10 Triliun di akhir tahun 2016.

Hal ini sangat wajar walau nampak cukup ambisius

mengingat pertumbuhan jasa-jasa produk pos

dan beberapa lini bisnisnya mengalami ekskalasi

yang signiikan setidaknya dalam 5 (lima) tahun

terakhir. Pertumbuhan kiriman pos ekspress

tumbuh 160, 53 % di tahun 2012 dibanding tahun

2008, demikian pula kiriman paket pos kilat

khusus tumbuh 167,23 %.

Belum lagi pertumbuhan bisnis jasa keuangan

secara rata-rata dalam 5 (lima) tahun terakhir

memiliki CAGR sebesar 23 %, dengan turnover

Management has conducted signiicant

and revolutionary changes in 2012 in various

business lines o the company. This revolutionary

change movement has reversed inancial loss

to proit, improved operational inrastructure,

working acilities and IT, established eective

organizational structure, and improved operating,

accounting, and inance systems.

In the period o 2012-2016, Pos Indonesia

extended its businessportolio covering mail and parce l, logi stics, ina ncia l services, retai l, prope rty

and IT solutions. The business extension began

with developing the company’s capabilities and

ollowed by strengthening the company’s brand

awareness in the community. Rebranding enabled

Pos Indonesia to improve its competitivenes s in the

competitive business environment. Pos Indonesia

will reposition itsel as a Network Company in the

uture.

The uture company’s business structure will

place.Pos Indon esia as a hold ing comp any that

oversee subsidiary companys as ollows: Pos

Courier, Pos Logistics, Pos Financial Services,

Pos Retail, Pos Property, and currently exis

PT.Bhakti Wasantara Net. The contribution o

the subsidiary’s inancial perormance or the

period 2012-20 16 wi ll g enerat e a total s ales o IDR .

10,000 billion at the end o 2016.

This estimation is very reasonable, even though

a bit quite ambitious considering the growth o

posta l services and some business line produ cts

showed signiicant escalation in the last 5 (ive)

years. The post al expre ss grew 160, 53% in 2012

as compared to that o 2008, while express parcel

has grown to 167.23%.

In addition, the Postal inancial services showed

CAGR o 23% on average within the last 5 (ive)

years, showi ng ina ncia l turnover o IDR 128,000

Prospek Usaha

Business Prospects






jasa keuang an yang meliputi remittance , pospa y,

giro, dan penyaluran dana mencapai Rp. 128

Triliun di tahun 2012.

Direksi Pos Indonesia memproyeksikan

pertumbuhan jangka panjang selama 5 (lima)

tahun kedepan sebesar 27 %, sehingga kami

menatap masa depan Pos Indonesia dengan

Prospek yang cerah.

Untuk merealisasikan prospek ke depan, Pos

Indonesia akan berokus pada bagaimana

membangun kompetensi dasar yang baru

sebagai respon atas persiapan yang ketatdengan tuntutan pelanggan yang semakin

meningkat. Kompetensi yang kami bangun akan

melengkapi resource based management yang

sebelumnya menjadi kekuatan perusahaan dalam

membangun kompetensi dasar dalam mengelola

mail dan parcel sehingga apabila kompetensi

dasar ini dilengkapi dengan kompetensi dalam

pengelolaan bisnis logistik, jasa keuangan, serta

retail dan properti, termasuk e-commerce,

maka Pos Indonesia sebagai perusahaan

jari ngan akan bert rans ormasi dari perus ahaan

dengan resource based management menjadi

competensi-based management. Realisasi

prospek usaha dapat diraih dengan lebih optimis

di masa yang akan datang.

Direksi dan jajaran manajemen Pos Indonesia

berkomitment untuk membangun kompetensi

baru ini sebagai basis dari proses tranormasi,

revitalisasi, dengan turn-around Perusahaan.

Target kami adalah membangun Pos Indonesia

yang unggul di masa depan baik dari proses

operasi di jaringan, kualitas pelayanan, eisiensiproduksi serta dapat memberikan nilai tambah

bagi para pelanggannya.

billion in 2012, covering remittances, postal

paym ent, giro services, and dist ribu tion o

government.

The Board o Directors o Pos Indonesia has set

a long-term growth or the next 5 (ive) years by

27%, so we look to the uture o Pos Indonesia with

a optimism.

In view o achieving the target, Pos Indonesia

will ocus on building new basic competencies

in response to rigorous preparation and to the

increasing o customer demands. The new competencies will strengthen the resource based

management currently used to build basic

competence in logistics business, inancial service,

retail and property, as well as e-commerce. It will

enable Pos Indonesia, as the network company to

transorm rom a resource-based management

into competence-based management. Thus it will

be able to achieve the target optimistically in the

uture.

The Board o Directors and the Management

Team o Pos Indonesia are committed to

build the new competencies as the basis or

transormation program, revitalization, and the

company’s turn-around. Our target is to build a

promi nent compa ny in the utur e in terms o the

network operating process, quality o service,eicient product, and the value added services to

its customers.

Pos Indonesia bertekad untuk menjalankan

Perusahaan dengan prinsip-prinsip tata kelola

sesuai dengan best practice perusahaan

kelas dunia, memegang teguh moral dan etika

pengelolaan yang sehat, tanpa meninggalkan

asas proesionalisme. Kami berusaha senantiasa

memperbaiki tata kelola perusahaan dengan

Pos Indonesia is determined to run the company

based on good governance principles in

accordance with best practices o the world-

class companies, strongly hold morality and

good ethical conduct, without abandoning the

prin cipl es o proessionalism. We are constantl y

improving the corporate governance by building

Tata KelolaGood Corporate

Governance






membangun sistem-sistem manajemen di organ-

organ yang ada pada perusahaan. Diharapkan

semua organ yang ada mampu menjalankan

peran dan tanggung jawabnya masing-masing

secara transparan, accountable, responsible,

independent, dan air.

Untuk itu Pos Indonesia telah

membuat komitmen dengan

penandatanganan kontrak

manajemen, memberikan

reward and punishment

atas penerapan

pedoman perilaku,kepatuhan perusahaan

terhadap peraturan

yang berlaku, serta

m e n g e v a l u a s i

secara kontinyu hasil

assessment penerapan

Good Corporate Governance

(GCG) yang dilakukan oleh

BPKP. Sebagai sarana pengukuran

dan pengujian penerapan GCG pada

tahun 2010, Perusahaan melakukan Assessment

penerapan GCG dengan berpedoman pada

KEPMEN BUMN No. 117 Tahun 2002 Tentang

Penerapan Praktek Good Corporate Governance

Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah

diperbaharui dengan Permen No. 01/MBU/2011

Tentang Penerapan Tata kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance) Pada badan

Usaha Milik Negara dan Surat Edaran Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SE-14/

MBU/2010 tanggal 11 November 2010. Selanjutnya

untuk penilaian GCG tahun 2012, perusahaan

kembali melakukan assessment penerapan GCGoleh BPKP, dan memperoleh hasil skor sebesar

78,06 atau terdapat peningkatan dari capaian

sebelumnya di tahun 2010 sebesar 76,96.

Hasil assessment tersebut menunjukkan adanya

perbaikan dari capaian skor yang diperoleh pada

assessment sebelumnya. Hal ini mengindikasikan

adanya upaya yang sungguh-sungguh dan terus-

menerus dilakukan oleh seluruh insan perseroan

untuk memperbaiki kualitas penerapan GCG di

Perusahaan. Kami memiliki keinginan kuat untuk

management systems among the company’s

organization. It is expected that all unctions in

the organization be able to run their roles and

responsibilities in a transparent, accountable,

responsible, independent, and air manner.

In this way, Pos Indonesia has

commited to sign a contract

management, to adopt

rewardand punishment

related to the application

o code o conduct

and compliance

to the regulations,and to continuously

evaluate the result o

assessment related

to the implementation

o Good Corporate

Governance (GCG)

as conducted by the

Supervisory Body (BPK).

To measure and evaluate the

implementation o GCG in 2010, the

Company conducted a GCG assessment

based on The Minister o SOE’s Decree No.

SOE. 117 o 2002 on the Implementation o

Good Corporate Governance Practices In

State-Owned Enterprises which have been

updated by The Minister o SOE’s Decree No..

01/MBU/2011 on the Implementation o Good

Corporate Governance (GCG) in the State-

Owned Enterprises, and the Stated-Owned

Minister Decree Number: SE-14/MBU/2010

on November 11, 2010. In 2012, the company

conducted GCG assesment by The Supervisory

Body (BPK), and obtained a score o 78.96 whichwas higher than the previous achievements in

2010 o 76.96.

The assessment result indicated an improvement

o score as compared to the previous assessment.

It indicated that the Board o Directors and

employees o Pos Indonesia have seriously

and continuously improve the quality o GCG

implementation in the organization. We have

strong desire to improve all aspects o the

Direksi memproyeksikan

petumbuhan sebesar

27% selama 5 (lima)tahun ke depan

Board o Directors has set a long

term growth or the next 5 (ive)

years by 2 7%






memperbaiki kondisi seluruh aspek yang ada

di perusahaan untuk menyehatkan dan meraih

kinerja puncak perusahaan melalui penerapan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Sejalan dengan tata kelola perusahaan, saya juga

mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh

aspek risk management yang harus diantisipasi

seluruh karyawan Pos Indonesia. Situasi

lingkungan eksternal dan internal perusahaan

mengalami perkembangan yang diikuti oleh

semakin kompleksnya risiko bagi aktivitas

usaha perusahaan. Terlebih dengan semakin

tumbuhnya bisnis jasa keuangan yang dikelola PosIndonesia. Semakin kompleksnya risiko terhadap

Perusahaan tersebut meningkatkan kebutuhan

praktek tata kelola yang sehat termasuk di

dalamnya pelaksanaan pengelolaan risiko yang

eekti dan komprehensi.

Manajemen Risiko yang eekti dapat membantu

Perusahaan dalam usahanya untuk menghindari

atau paling tidak meminimalkan kerugian potensial

(potential loss), biaya-biaya yang terpaksa

harus dikeluarkan, mempertahankan lingkungan

kerja yang kondusi dan dapat meningkatkan

shareholder value. Dieksi telah menyusun

pedoman umum manajemen risiko yang perlu

ditaati oleh seluruh insan Pos Indonesia. Direksi

berkomitmen untuk mengembangkan budaya

sadar risiko (risk consciousness) pada seluruh

jenjang orga nisas i, ant ara lain mel iput i komun ikasi

yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi

tentang pentingnya pengendalian internal yang

eekti.

Akhirnya, kami menyampaikan terima kasihdan penghargaan kepada seluruh karyawan

atas kerja keras dan dedikasinya sehingga Pos

Indonesia dapat mencapai perbaikan dan

peningkatan kinerja yang cukup signiikan di tahun

2012. Program transormasi yang tengah kami

jala nkan semak in mempe roleh titi k teran g untuk

menyongsong masa depan. Kami lakukan ini

dengan model kepemimpinan transormasional

yang kami harap dapat menyemangati seluruh

karyawan.

organization to be able to make the company

healthy andto be able to achieve the best

company’s perormance through the application

o good corporate governance principles.

In line with the company corporate governance,

the Board o Directors also seriously consider

the risk management aspects that must be

anticipated by all Pos Indonesia employees. The

external and internal company’s environment

have grown and signiicantly ollowed by

increasingly complex risk o the company’s

business activity, especially related to the

development o the inancial services business o Pos Indonesia. The increasingly complex risk o

the company’s business require the need o good

Corporate Governance practices including the

implementation o eective and comprehensive

risk management.

Eective risk management can help the

company to prevent or at least minimize the

pote ntia l losses, the comp any’ s costs, maintai n

good working environment and enhance the

shareholder’s value. The Board o Directors has

developed general guidelines or ris management

adherence by all Pos Indonesia employees. The

Board o Directors committed to develop risk

consciousness culture in all organizational level

that comprises adequate communication to

all e about the importance o eective internal

controls.

Finally, we express our thanks and appreciation toall employees or their hard work and dedication

with which Pos Indonesia can achieve good

perorman ce and sign iicant imp rovem ent in 2012.

Our transormation program which is currently

running has portrayed a bright spot or the

uture. We do this by adapting a transormational

leadership model to encourage all employees.






Dapat kami sampaikan pula bahwa transormasi

yang dijalankan PT Pos Indonesia bertumpu pada

dua kekuatan utama, yakni sikap kepemimpinan

(leaderships) dan jiwa kewirausahaan

(entrepreneurships) dalam upaya menggerakan

roda organisasi agar dapat melakukan perubahan

(change). Jenis leaderships yang kami elaborasi

adalah transormational leaderships, yakni

kepemimpinan yang mampu menggerakan

seluruh jajaran Pos Indonesia ke arah perubahan

visi dan misi perusahaan untuk menjadikan Pos

Indonesia, dari postal company menjadi network

company dengan meningkatkan utilisasi aset

dan diversiikasi usaha. Dengan perubahanatau transormasi ini ditambah dengan selalu

memberikan motivasi agar terus dibangun spirit

entrepreneurships maka kami yakin bahwa

situasi ini akan menjadikan transormasi Pos

Indonesia sebagai sebuah success story di masa

mendatang.

Kami juga menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

Pemegang Saham atas segala dukungan yang

diberikan, sehingga Perusahaan dapat terus

melakukan pengembangan di tahun 2012.

Penghargaan juga kami sampaikan kepada para

pelanggan, mitra usaha, mitra kerja, dan pemangku

kepentingan lain atas kerja sama dan dukungan

yang telah diberikan kepada Pos Indonesia.

Bandung, Juni 2013 / June 2013

Atas nama Dewan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)

On behal o Board o Directors o PT Pos Indonesia (Persero)

I Ketut MardjanaDirektur Utama | President Director

We also need to mention that the transormation

o Pos Indonesia ocuses on two main strengths, i.e.

leadership and entrepreneurship in eort to move

the organization to make changes. The kind o

leadership that we elaborate is transormational

Leaderships. It is a type o leadership that is able

to drive the whole employees o Pos Indonesia to

ollow the new vision and mission to transorm

Pos Indonesia rom a postal company into a

Network Company by increasing asset utilization

and business diversii cation. Through this

transormation program and endless eort

to promote the entrepreneurship spirit, we are

conident to make Pos Indonesia a success story in the uture.

We would also express our thanks and

highest appreciation or the support rom the

Shareholders with which the Company could

continue to develop in 2012. Our appreciation also

goes to our customers, business partners, and all

stakeholders or their cooperation and support to

PT Pos Indonesia.






Prole o the Board o DirectorsProfl Direksi

I Ketut MardjanaDirektur Utama

President Director

I Ketut Mardjana memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil

Direktur Utama. Doktor lulusan Monash University, Melbourne tahun 1993 ini

selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Utama pada tahun 2009. Sebelum

bergabung dengan Pos Indonesia, pria kelahiran Bangli Bali tahun 1951 ini,

pernah menjabat Kepala Bagian Kerjasama Lembaga Keuangan Regional,

Direktur Inormasi dan Pengembangan Peraturan BUMN pada Departemen

Keuangan. Selain itu pria yang lulus sarjana akuntansi dari Institut Ilmu

Keuangan Jakarta tahun 1979 pernah menduduki berbagai posisi penting

seperti Direktur Industri Manuaktur pada Kementerian BUMN, Komisaris PT

Semen Gresik (Persero-Tbk), Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk, Komisaris PT Semen Tonasa (Persero), Direktur Eksekuti Keuangan

PT CMNP Tbk, Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI, Komisaris PT Kapita

Asia, Komisaris PT Jasa Sarana Jabar, dan Direktur Pengembangan Usaha

dan Umum PT Citra Marga Nusa Pala, Tbk. I Ketut Mardjana juga akti dalam

organsasi proesi, antara lain menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi

Perusahaan Perjalanan Indonesia dan anggota delegasi Indonesia pada

Pertemuan Dewan Gubernur Asian Development Bank tahun 1996 dan

1997. I Ketut Mardjana juga akti menulis karya ilmiah, artikel serta tampil

sebagai pembicara dalam berbagai orum nasional maupun internasional.

Penghargaan yang pernah diterima selain beasiswa, antara lain adalah: Asian

Development Best Executive Awards, Satya Lencana Wira Karya dari Presiden

Republik Indonesia, dan ASEAN Social and Economic Corporation Golden

Awards. Inspiring CEO 2011, dari Seputar Indonesia (MNC Group).

I KETUT MARDJANA began his career at Pos Indonesia in 2008 as Vice

President Director. The Doctoral graduated o Monash University, Melbourne

in 1993 was believed to be the next President Direc tor on 2009. Prior to joint Pos

Indonesia,the man who was born in Bangli, Bali 1951, had served as the Head o

Cooperation Section o Regional Financial Institutions, Director o Inormation

and Regulatory Development o Enterprises (BUMN) in the Ministry o Finance.

The man who was graduated as Accounting Degree in 1979 rom Institut Ilmu

Keuangan Jakarta has held various important positions such as Director o

Manuacturing Industry in the Ministry o Enterprise (BUMN), Commissioner o

PT Semen Gresik (Limited Corporation-Inc), Commissioner o PT Indocement Tunggal Prakarsa Inc.,Commissioner o PT Semen Tonasa (Limited

Corporation), Executive Director o Finance o PT CMNP Inc.,Commissioner o

PT Perkebunan Nusantara XI, Commissioner o PT Kapita Asia, Commissioner

o PT Jasa Sarana Jabar, and Director o Business Development and General

o PT Citra Marga Nusa Pala Inc .I Ketut Mardjanaal so actived in the proession

organization, among others, to be Deputy o General Secretary o Indonesia

Travel Corporate Association and the Indonesian delegation at the meeting o

the Board o Governors o Asian Development Bank in 1996 and 1997. I Ketut

Mardjana also wrote some scientiic works, articles and appeared as a speaker

in various national and international orums. He received some awards among

others: Asian Development Awards Best Executive, Satya Lencana






Sukatmo Padmosukarso

Tavip Parawansa

Wakil Direktur Utama

Direktur Keuangan

Vice President Director

Director o Finance

Sebelum menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Utama Pos Indonesia

Sukatmo Padmosukarso adalah Wakil Ketua Manajemen Portoolio Bank

Mandiri. Sebelumnya ia adalah anggota tim pengelola serta Wakil Di rektur Bank

Internasional Indonesia. Pria kelahiran Wonogiri, Jawa tengah tahun 1957 akti

pula menjadi Komisaris independen pada PT Bank Rabobank International

Indonesia serta Direktur Eksekuti di Perbanas. Gelar Sarjana Muda Sastra

Inggris diperolehnya dari Universitas Sebelas Maret tahun 1979 dan Sarjana

Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia tahun 1986, sedangkan

gelar MBA diperolehnya dari Curtin Business School, Curtin University o

Technology, Perth tahun 1993. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 55

tahun.

Tavip Parawansa sebelum menjabat Direktur Keuangan Pos Indonesia adalah

Risk Manajemen Credit Oicer pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional

(BPPN) dan Direktur Utama pada PT Mentari Multimedia (M2V) serta Dewan

Komisaris pada PT Mentari Multimedia (M2V). Pria kelahiran Jakarta tahun

1964, berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas

Krinadwipayana. Tavip Parawansa telah mengikuti beberapa training di bidang

perbankan antara lain: BII Management Developing Program, Brand Positioning

& Direct Marketing di Bangkok, Bank Marketing Management Program, Super

Service Exellence, Risk Management Guidelines or Indonesian Banking, dan

Thomas International Assessment Training. Usia pertanggal 31 Desember

2012 adalah 48 tahun.

Beore assuming the position as Vice President Director o Pos Indonesia,

Sukatmo Padmosukarso was the Vice Chairman Portolio Manage-ment o Bank Mandiri. Previously he was a member o Manager Team and Deputy

Director o the Bank Internasional Indonesia. The man who was born in

Wonogiri, Central Java in 1957 also became actived in the Independent

Commissioner o PT Bank Rabobank Internasional Indonesia and also

Executive Director in Perbanas. He obtained English Literature Bachelor’s

degree rom Universitas Sebelas Maret in 1979 and a Bachelor o Economics

Management rom Universitas Indonesia in 1986, and obtained MBA degree

rom Curtin Business School and rom Curtin University o Technology, Perth

1993.

Tavip Parawansa was a Credit Risk Management Oicer at Bank Restructuring

Agenc y (BPPN) beore he serve s as Finan ce Direc tor Pos Indon esia , He was

also as the Director o the PT Mentari Multimedia (M2V) and the Board o

Commissioners o PT Mentari Multimedia (M2V). The man who was born in

Jakarta, 1964, earned a degree in Economics Management rom the Universitas

Krinadwipayana. Tavip Parawansa had attended some training in banking,

among others: BII Developing Program Management, Direct Marketing &

Brand Positioning in Bangkok, Bank Marketing Management Program, Super

Service Excellence, Risk Management Guidelines or Indonesian Banking, and

Thomas International Assessment Training.






Setyo Riyanto

Ismanto

Direktur Pemasaran danPengembangan Bisnis

Direktur Surat dan Paket

Director o Marketing and Business Development

Director o Mail and Parcel

Setyo Riyanto meraih Doktor Pemasaran dari Universitas Padjadjaran Bandung

pada 2002. Sebelum terpilih menjadi Direktur Pemasaran dan Pengembangan

Bisnis, ia pernah menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia dan

Direktur PT Prima Yasa Eduka. Pria kelahiran Jakarta tahun 1962 ini adalah

anggota peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan bisnis serta Lembaga

Pengabdian Masyarakat Universitas Padjadjaran. Beberapa jabatan di Pos Indonesia

yang pernah menjadi tanggung-jawabnya adalah sebagai Fungsional Perusahaan

Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Proyek Restrukturisasi Perusahaan,

Fungsional Perusahaan Bidang Penerapan Manajemen Mutu Terpadu, Fungsional

Perusahaan Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Koordinator Tim

Implementasi Penyempurnaan Organisasi, Kepala Proyek Optimalisasi Kapasitas

Pusat Pelatihan dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bisnis serta

tugas belajar pada Pendidikan Tinggi Pos Indonesia serta MM pada Universitas

Gadjah Mada. Jabatan organisasi proesi yang pernah disandangnya adalah

sebagai Director Proessional Certication, Indonesia Marketing Association,

Chapter Jawa Barat. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 50 tahun.

Ismanto lahir di Jua-Jua, Sumatera Selatan tahun 1963. Sebelum menjabat sebagai

Direktur Operasi Surat Pos dan Logistik Kepala Wilayah Usaha Pos Regional

Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pria lulusan S2 Manajemen pada

Sekolah Tinggi Manajemen Bandung ini pernah menjabat Sekretaris pada Yayasan

Pendidikan Bhakti Pos Indonesia. Penugasan khusus yang pernah dilakukannya

antara lain: Kunjungan program MM STMB di Singapura dan Malaysia, Organization

Transormation di Jakarta, Implementation o Train Post di Bangkok dan Project

Body o Knowledge di Bandung. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 49 tahun.

Setyo Riyanto earned a Marketing Doctorate Degree rom the Universitas

Padjadjaran Bandung in 2002. Beore elected as Director o Marketing and

Business Development, he had become Chairman Yayasan Pendidikan

Bhakti Pos Indonesia and Director o Yasa Prima Eduka. The man who was

born in Jakarta in 1962, was a researcher ellow at the Center or Research

and Development Business and Community Services Agency o Universitas

Padjadjaran. He had served several positions in Pos Indonesia, was as the the

member o Company Functional o Organization Field and Human Resources,

the member o Corporate Restructuring Project, the member o the Company

Functional o Area Application o Integrated Quality Management, the member

o Functional Corporate o Organizations Sector and Human Resources,

Organizational Improvement Implementation Team Coordinator, the Head

o Capacity Optimization Project Training Center and Head o Planning

and Business Development. He was also assigmented to learn in Pendidikan

Tinggi Pos Indonesia and MM at the Universitas Gadjah Mada. The position o

proessiona l organi zation s that he ha d assume d was a Dire ctor o Proessiona l

Certiication, Indonesia Marketing Association, Chapter o West Java.

ismanto born in Jua-Jua, South Sumatra in 1963, beore serving as Director

o Postal Letter Operations and Logistics, he was the Regional Postal Chie

o Region o Central Java and Yogyakarta. The man who obtained master o

Management rom Sekolah Tinggi Manajemen Bandung had served as the

Secretary in Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia. The assignments he

has done among others: STMB MM visit program in Singapore and Malaysia,

Organization Transormation in Jakarta, Implementation o Train post inBangkok and the Project Body o Knowledge in Bandung.






Budi Setiawan

Entis Sutisna

Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan

Direktur Sumber Daya Manusia & Umum

Director o Technology and Financial Services

Director o Human Resources & General Aairs

Budi Setiawan adalah lulusan Master o Applied Finance University o Western

Sydney Australia pada tahun 1998. Beberapa jabatan yang pernah menjadi

tanggung jawabnya adalah Senior Vice President Jasa Keuangan, Senior Vice

President Treasury di PT. Pos Indonesia. Budi Setiawan juga pernah menjadi

anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Pos Indonesia serta Komisaris pada PT

Bhakti Wasantara Net. Budi sempat bertugas sebagai Ketua Komite Kerja bidang

Keuangan Komite Penyehatan Pos Indonesia, Ketua Tim Kajian Bersama Strategis

Perusahaan, Ketua Komite Kerja Bidang Jasa Keuangan, dan Komite Penyehatan

Perusahaan. Pria kelahiran Magelang tahun 1963 ini mendapatkan beasiswa dari

Pemerintah Australia (Ausaid Program) untuk Post Graduate Program pada

tahun 1997 serta mendapatkan penugasan khusus International Postal Service di

Bangkok, Thailand. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 61 tahun.

Entis Sutisna sebelum menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan

Umum adalah Kepala Wilayah Usaha Pos Regional Jabodetabek dan Banten

serta Kepala Pusat Perencanaan dan Transormasi Perusahaan. Penerima

Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tersebut terdatar

sebagai mahasiswa Pendidikan Tinggi Pos lanjutan tahun 1993 dan meraih gelar

MM bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994.

Pernah mengikuti beberapa pelatihan bidang perposan dan Postal Management

Course di Bangkok. Penugasan khusus yang pernah dilakukan antara lain

mengikuti Direct Mail 97 Exhibition di Singapura hingga Studi Strategis luar

Negeri Lemhannas Republik Indonesia di Jerman. Pria kelahiran Batujajar, tahun

1960 ini mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden

Republik Indonesia. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 52 tahun.

Budi Setiawan was graduated o Master o Applied Finance University o Western

Sydney Australia in 1998. Some o the positions that had become his responsibility

were the Senior Vice President o Financial Services, Senior Vice President Treasury

at PT Pos Indonesia. Budi Setiawan has also been a member o the Supervisory Board o the Retired Fund o Pos Indonesia and Commissioner o PT Bhakti

Wasantara Net. Budi had served as Chairman o the Working Committee on

Financial Sector Restructuring Committee o Pos Indonesia, Chairman o the

Company Joint Strategic Assessment Team, Chairman o the Working Committee

on Financial Services Sector, and Corporate Restructuring Committee. The man

who was born in Manila in 1963 received a scholarship rom the Government

o Australia (Ausaid Program) or the Post graduate Program in 1997 and get a

special assignment o the International Postal Service in Bangkok Thailand.

Beore serving as Director o Human Resources and General Entis Sutisna was

the Head o Post Regional Business o Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi

(Jabodetabek) and Banten, he was also the Head o Planning and Corporate

Transormation. The Satya Lencana Wira Karya recipient o the President

o Republic o Indonesia was listed as a student o Advanced Pos Higher

Education (Pendidikan Tinggi Pos Lanjutan) in 1993 and earned MM degree

Management o Universitas Gadjah Mada in 1994. He had attended some

post activities training and Posta l Managem ent Course in Bangkok. Special

assignment ever undertaken or him, among others, ollowing the Direct Mail 97

Exhibition in Singapore to Foreign Strategic Studies o institutions o national

deense o the Republic o Indonesia in Germany. Men born Batujajar, awarded Satya Lencana Wira Karya o the President o the Republic o Indonesia.






Annual Report Accountability Tanggung Jawab Laporan Tahunan

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Pelaporan

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab

penuh atas kebenaran dari Laporan Tahunan ini

berikut laporan keuangan dan inormasi keuangan

lain yang terkait.

Reporting Responsibility

The Board o Commissioners and the Board o

Directors hereby declare to take ull responsibility

o the truth o the contents o this Annual Report

including the inancial report and other relevant

inancial inormation.

Dewan KomisarisBoard o Commissioners

Bambang Widianto Karyono SupomoKomisaris Komisaris

Daddy Hariadi Komisaris Utama

President Commissioner

Commissioner

Tumpak Hatorangan Panggabean Harry Z. SoeratinKomisaris Komisaris

Commissioner Commissioner

Farid Harianto Basuki Yusu Iskandar Komisaris Komisaris

Commissioner Commissioner

Commissioner






DireksiBoard o Directors

Setyo Riyanto Entis SutisnaDirektur Ritel dan Properti Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

I Ketut MardjanaDirektur Utama

President Director

Retail and Property Director

Sukatmo Padmosukarso Tavip ParawansaWakil Direktur Utama Direktur KeuanganVice President Director Finance Director

Ismanto Budi SetiawanDirektur Surat dan Paket Direktur Teknologi dan Jasa KeuanganMail and Parcel Director Technology and Financial Services Director

Human Resources and General Aairs Director






Management Discussion & Analysis

Pembahasan danAnalisis Manajemen






we believe the

importance o

N etworking in

expanding the

business and achieving greater

perormance






Industrial Review Tinjauan Industri

Dalam sejarah perkembangannya, industri

pos merupakan industri kurir yang bertugas

melakukan penyampaian berita tertulis dari

pengirim kepada penerima, produknya disebut

surat. Perkembangan industri persuratan pada

mulanya merupakan industri strategis dan

penting bagi masyarakat dan pemerintahan

mengingat saat itu teknologi telekomunikasi

belum berkembang. Dapat dikatakan pada waktu

itu industri kurir berkonvergensi dengan industri

komunikasi sampai lahirnya telepon dan telegra.

Perkembangan industri komunikasi dan

telekomunikasi telah membawa dampak besar

bagi industri kurir, terutama surat. Berdasarkan

data yang dihimpun dari Universal Postal Union,

volume surat konvensional global mengalami

penurunan sebesar 57 miliar dari tahun 2006 ke

tahun 2010. Selain itu, hasil analisa yang dilakukan

oleh International Post Corporation menunjukan

adanya kemungkinan yang tinggi untuk penurunan

volume tersebut dalam 15 tahun yang akan

datang. Dengan demikian, tantangan utama didalam dunia pelayanan jasa pos saat ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengestimasi volume surat-menyurat

konvensional (via pos dan kurir) di kemudian

hari.

2. Adanya persaingan yang ketat antara jasa

layanan pos dan kurir swasta.

3. Perkembangan teknologi dan perubahan

demograis masyarakat pun membuat

pelanggan berpindah dari korespondensi

surat konvensional kepada surat elektronik.

Melihat hal-hal tersebut di atas, Kewajiban

Pelayanan Universal ( Universal Service Obligation

atau USO ) layanan pos pemerintah atau publik

yang ada pada saat ini dapat menjadi sulit

dipertahankan dan tidak dapat mengandalkan

pendapatan dari surat konvensional saja.

Menghadapi permasalahan ini, secara otomatis

para penyedia jasa pos milik pemerintah atau

publik di seluruh dunia harus mampu mempunyai

model bisnis yang mampu mendukung

kesinambungan.

In its historical development, postal industry

can be said as courier industry delivering

any written message rom the sender to the

receiver; its product is known as a letter/mail.

In the beginning, mail industry was strategically

pro min ent to the soc iet ies and gov ern men t,

because the communication technology had

not improved as today. In other words, the

courier industry at that time converged with

communication industry until the birth o

telephone and telegraph.

The development o communication and

telecommunication has brought huge impacts

to the courier industry, mail in particular. From

the data o Universal Postal Uni on, the volume o

global conventional mail decreased inasmuch

57 billion rom 2006 to 2010. Additionally,

the analysis conducted by International Post

Corporation showed high probability in the

volume decreasing in the next 15 years. Thus,

the major challenges in current postal service

are to:

1. Estimate the volume o conventional mail (via

post and cou rier ) i n th e later time .

2. Deal with existing high competitiveness between

postal service and private courier service .

3. Cope with techn olog ical advan cemen t and

changes in society demographic altering

their interests rom conventional mail

correspondence into electronic mail.

Taking these into account, the current Universal

Service Obligation (USO) o government or

pu bl ic post al se rvic e be come s le ss su st ai na bl e

and thereore income cannot be ully relied

on the conventional mail services. By coming

ace to ace with these obstacles, the postal

service provider o either government or public

all over the world should be in the possession

o business model capable o supporting the

sustainability.

Tinjauan IndustriPos Dunia

Review o World Postal Industry






Menurut International Post Corporation,

beberapa aktor pendorong yang dapat merubah

proses layanan pos milik pemerintah atau publik

di masa depan, adalah :

z Ketidakpastian dari relevansi surat-menyurat

bagi pelanggan di kemudian hari.

z Peran pengirim dan penerima dalam

menentukan relevansi surat-menyurat.

z Adanya keanekaragaman pilihan dalam

komunikasi bisnis melalui akses broadband

dan pengembangan teknologi seluler.

z Hasil dari penurunan volume surat-

menyurat dikarenakan persaingan,

liberalisasi pasar, dan respon terhadapperaturan yang berlaku.

z Tekanan sosial untuk mengurangi jumlah

penggunaan kertas sebagai tindakan untuk

melestarikan lingkungan.

z Resiko dari penurunan surat-menyurat yang

diakibatkan oleh resesi ekonomi.

z Tingkat permintaan dari pengirim dan

penerima untuk jasa yang lebih baik dan harga

yang lebih terjangkau.

z Perubahan proil demograi pelanggan dan

karyawan pos, dan

z Kesempatan untuk mengangkat nama

pos yang berasal dari kebutuhan akan

kepercayaan, privasi dan keamanan dari

pelanggan.

Secara umum, langkah-langkah yang wajib

dilakukan seluruh penyedia layanan pos

milik pemerintah atau publik di seluruh dunia

antara lain diversiikasi produk, penyesuaian

harga, perubahan kebijakan, dan peningkatan

produktivitas. Selain itu, penyedia layanan

pos milik pemerintah atau publik harusmemperhatikan kebutuhan pelanggan (customer

centric service), termasuk kualitas pelayanan

yang mereka harapkan. Ini menjadi tantangan

utama Pos Indonesia untuk mengembangkan

usaha kurirnya.

According to Inter national Post Corp oration,

some actors may change the process o either

government or public postal service in the uture,

they are:

z The uncertainty o correspondence relevance

or customers in the ollowing days.

z The roles o sender and receiver in determining

the correspondence relevance.

z The varied options in business communication

through broadband access and cellular

technological advancement.

z The result o the decreasing volume o

correspondence due to competitive services,

market liberalization, and response to current valid regulation.

z Social demand regarding the reduction o

paper in use as an eort o environmen tal

prese rvati on.

z The risk o decreasing correspondence as a

result o economic recession.

z The number o demand rom sender and

receiver asking or better services and more

aordable cost.

z The changes in demographic proile o

customers and employees, and

z The opportunity to promote postal services

that come rom the needs o trust, privacy,

and customer security.

In general, the steps need to be taken by either

government or public postal service around

the globe can be made through product

diversiication, price adjustment, changes in

policy, and incre asin g produ ctivity. In addit ion,

both postal service providers should also consider

what are needed by the customers (customer-centric service), including the expected service

o quality. This has now become the major

challenges or PT Pos Indonesia (Persero) to

expand its courier business.

Faktor PendorongPerubahan dan

Langkah-langkahyang Wajib DiambilThe Driving Factorson Changes and StepsNeed to be Taken






Industri layanan pos di seluruh dunia secara

umum sedang menanam modal yang cukup tinggi

pada sisi transportasi dan teknologi penyortiran

untuk meningkatkan eisiensi dan keeektivan

pelayanan. Namun, perlu diperhatikan

bahwa investasi yang tepat sasaran wajib

memperhatikan besaran volume surat menyurat

konvensional, karena aspek ini memiliki implikasi

operasional bagi para penyedia layanan pos milik

pemerintah atau publik. Salah satu implikasi

operasional tersebut adalah penyesuaian

prosedur operasional dan peningkatan kualitas

layanan. Apabila investasi yang dilakukan sesuai

dengan kebutuhan implikasi operasional di atas,maka investasi tersebut dapat menghasilkan laba

yang optimal.

Bagaimana melakukan positioning surat

konvensional di dunia online dengan adanya

perkembangan dunia teknologi inormasi saat ini,

industri layanan pos milik pemerintah atau publik

di seluruh dunia diharapkan untuk menjadikan

surat konvensional sebagai bagian dari suatu

lingkungan yang interakti dan terintegrasi dengan

teknologi, bukan sebagai suatu sarana tradisional

dalam berkomunikasi. Dengan demikian, model

bisnis layanan pos milik pemerintah atau publik

harus terokus pada nilai yang ditawarkan (Value

- Oriented).

International Post Corporation memperkirakan

bahwa penyedia layanan pos milik pemerintah

atau publik akan lebih berkonsentrasi di pasar pos

domestic, meskipun layanan mereka terintegrasi

dengan teknologi. Namun, beberapa penyedia

layanan pos milik pemerintah atau publik di

negara tertentu juga berusaha untuk memperolehpendapatan yang cukup signiikan dari pasar

pos internasional. Melihat hal ini, para penyedia

layanan pos tersebut harus bekerjasama dengan

penyedia layanan pos yang lain, termasuk pesaing

dalam industri tersebut.

Worldwide postal service industries are now

investing high capital on transportation and

sorting technology in order to improve its service

eectiveness and eiciency. However, the

targeted investment should consider the volume

scale o conventional correspondence since

this aspect has operational implication on both

government and public postal service providers.

One o them is operational procedure adjustment

and service quality improvement. When the

investment meets the operational implication, it

can then yield optimum proits.

How do we do positioning o conventional letters

in this online world and in the rapid advancement

o inormation technology? Both government

and public postal service providers all over the

world are expected to treat conventional mail

as a part o interactive environment and it is

integrated to technology, not as a traditional way

o communicating. Thus, the business model o

government and public postal services should

ocus on the value oered (value-oriented).

International Post Corporation estimates that

both government and public postal service

providers will concentra te more on domes tic

market, though their services have been

technologically integrated. However, several

post al services providers ; both gover nment and

public, in part icul ar countr ies also ocus on gainingsigniicant income rom international market.

Looking at these acts, the postal providers should

cooperate with other postal services, including

their competitors.

RancanganInvestasi

bagi IndustriPos DuniaInvestment Planor World Postal

Industry






Para pemangku kepentingan (terutama

pemerintah) yang berkepentingan langsung

dengan operator jasa pos yang bergerak dalam

bidang kewajiban pelayanan universal wajib

menyadari bahwa akan terdapat perubahan

mendasar pada kegiatan surat-menyurat. Menurut

International Post Corporation, perusahaan

jasa pos yang melay ani kewajiban pelay anan

universal akan berevolusi dari penyedia layanan

surat-menyurat konvensional menjadi penyedia

layanan internet broadband. Para operator jasa

pos di dunia, jika tetap berkonsentrasi pada

layanan surat pos konvensional, diperkirakan

akan tetap memerlukan dukungan kebijakan daninansial dari pemerintah agar dapat menjaga

kesinambungan bisnisnya atau kesinambungan

tugas pelayanan umumnya PSO.

Analisa skenario memberikan gambaran yang baik

untuk memperhitungkan tantangan-tantangan

yang akan terjadi di masa depan. Para konsumen

akan menjadi asih dalam menggunakan teknologi

untuk memperoleh inormasi dan jumlah mereka

akan menjadi jauh lebih banyak dibandingkan

dengan saat ini.

Beberapa skenario yang dibangun oleh

International Post Corporation bagi para operator

layanan pos milik pemerintah atau publik pada

tahun 2025 adalah sebagai berikut :

z Skenario pertama menggunakan asumsi

penurunan yang relativ lambat. Volume surat

yang dikirimkan menurun sebesar 40 sampai

60 persen pada tahun 2025. Hal ini merupakan

kelanjutan dari penurunan volume surat

saat ini, yaitu sebesar 2,5 sampai 4 persen

pertahun, dan

z Skenario kedua menggunakan asumsi adanya

penurunan yang signiikan, diperkirakan terjadi

penurunan sebesar 90 persen dari volume

surat yang dikirimkan pada tahun 2025,

dengan berpatokan pada asumsi penurunan

15 persen pada negara tertentu saat ini.

Terlebih lagi, perkembangan teknologi ICT

yang canggih diperkirakan akan menjadikan

layanan pos milik pemerintah atau publik

menjadi kurang relevan.

Stakeholders (especially the government)

concerned directly with the postal service

operator who is engaged in universal service

obligations must realize that there will be

undamental changes in the activities o

the correspondence. According to the post

international corporation, postal services

company serving the universal service

obligation will evolve rom conventional mailing

service providers to broadband internet service

provider s. The pos tal ser vice ope rat ors in the

world, i concentrating on conventional postal

mail services, they will continuously need

support and inancial policies o the government in order to maintain their business continuity or

their continuity on general service tasks (Public

Service Obligation or PSO).

Scenario analysis provides a good overview to

account or the challenges that will occur in the

uture. The consumers will be literate in using

technology to obtain inormation and their

number will be ar more than that o the current.

Several scenarios constructed by the

international post corporation or both

government and public postal service operators

in 2025 are as ollows:

z The irst scenario is to use the assumption o

a relatively slow decline. The volume o mails

sent decreases by 40 to 60 percent in 2025.

This is a continuation o the current decline in

mail volumes, namely by 2.5 to 4 percent per

year, and

z The second scenario is to use the assumption

o a signiicant decline; an estimated decline

o 90 percent o the volume o the mails

sent in 2025, with a reduction based on

the assumption o 15 percent in particular

countries at current time. Additionally, the

development o advanced ICT technologies

may make both government and public postal

services become less relevant.

Kewajiban PelayananUniversal (USO)

Perposandi Masa Depan

Skenariountuk 2025BerdasarkanAnalisaInternational PostCorporation

Universal ServiceObligation (USO)o Future Postal

Scenario or 2025

Based onInternational Post Corporation Analysis






Admail Pos atau direct mail atau surat pemasaran

langsung muncul sebagai salah satu kesempatan

yang dapat dikembangkan lebih jauh. Namun,

untuk memaksimalkan potensi bisnis surat

pemasaran langsung tersebut, para operator

industri layanan pos perlu meningkatkan

ungsi pemasaran mereka dan bukan hanya

memperhatikan kegiatan operasional dalampengiriman surat. Tantangan yang wajib untuk

dihadapi oleh surat pemasaran langsung adalah

penggunaan internet sebagai media pemasaran

on line.

Dengan meningkatkan ungsi surat pemasaran

langsung sebagai media pemasaran yang relevan,

terkini, leksibel, hemat biaya, dan tepat sasaran,

pihak pemasaran dari suatu perusahaan akan

Admai l Pos or dire ct mail or direc t marke ting

mail emerges as one o many opportunities that

can be urther developed. However, to maximize

the business potential o the direct marketing

mail, the postal service industry operators need

to enhance their marketing unction and not

only pay attention to the operational activities in

the delivery o mails. The challenge that must beaced by the direct marketing mail is the use o

internet as online marketing medium.

By improving the unction o direct marketing mail

as the medium that is relevant, current, lexible,

cost-eective, and targeted, the marketing o

a company will be able to include direct mail

KeberadaanAdMail PosThe Existenceo AdMail Pos






mampu mengikutsertakan surat pemasaran

langsung sebagai salah satu kunci dari kegiatan

pemasaran mereka. Beberapa operator pos di

Eropa, seperti La Poste dan Deutsche Post telah

menawarkan jasa pengiriman surat pemasaran

langsung kepada pihak pemasaran di berbagai

perusahaan terkemuka sebagai salah satu bentuk

media pemasaran yang terintegritas.

Pada dasarnya, International Post Corporation

menyatakan bahwa ada dua aspek yang

mendasari pemilihan media pemasaran

langsung pada suatu perusahaan. Yaitu aspek

ekonomi dan aspek demograis. Aspek ekonomi

berkaitan dengan anggaran yang tersedia dalam

melakukan pemasaran. Para pihak pemasaran

di suatu perusahaan akan cenderung memilih

media pemasaran berbiaya yang lebih rendah,namun cukup eekti dari segi penjualan. Aspek

demograis, di sisi lain lebih mengacu kepada

karakter pihak pemasaran yang nantinya

bertugas memilih media pemasaran. Jika pihak

pemasaran di suatu perusahaan didominasi

oleh kaum muda yang berumur 30 sampai 35

tahun, maka kecenderungan untuk menggunakan

media pemasaran online akan menjadi lebih

tinggi dibandingkan dengan surat pemasaran

langsung. Demikian pula sebaliknya dengan suatu

perusahaan yang di dominasi oleh para pihak

marketing as one o their key marketing activities.

Several post oices in Europe, such as La Poste

and Deutsche Post have oered the delivery

service o direct marketing mail to any marketing

in various leading companies as one o the

integrated marketing media.

International Post Corporation states that there

are two underlying aspects in selecting the

media o direct marketing in a company. Both

are the economic and demographic aspects.

The ormer relates to the budget available to

marketing. The marketing team in a company

tends to choose lower-cost marketing media,

yet e ect ive eno ugh in ter ms o sal es. The

later, in the other hand, reers more to themarketer characters who will later be in charge

o selecting the media. I young people aged

30 to 35 yea rs dom in ate the mar ket ing in a

company, the tendency to use online marketing

media will be higher than direct mail marketing.

On the contrary, i a company is dominated by

senior marketing, they tend to use direct mail

marketing than online marketing media.






pemasaran yang lebih senior. Mereka memiliki

kecenderungan untuk menggunakan surat

penawaran langsung dibandingkan dengan media

pemasaran online.

Melihat persaingan yang terjadi antar a kedua media

pemasaran ini, pihak operator industri layanan pos

milik pemerintah atau publik wajib memberikan

inomasi yang tepat mengenai keunggulan surat

pemasaran langsung. Keunggulan tersebut adalah

membangun hubungan yang baik antara merk

perusahaan dengan para pelanggan. Selain itu,

surat pemasaran langsung juga dapat terintegrasi

dengan baik dengan media pemasaran lainnya.

Seperti majalah, selebaran, dan media tertulis

lainya, di mana integrasi ini akan memberikan

kemudahan bagi pelanggan untuk berhubungan

secara langsung dengan perusahaan.

Selain mampu menjelaskan tentang keunggulan

dari surat pemasaran langsung, para penyedia

layanan pos milik pemerintah atau publik juga

harus mampu menjawab kekhawatiran pihak

pemasaran mengenai biaya, waktu pengiriman,

dan tingkat pengukuran. Sebagai contoh,

bagaimana penyedia layanan pos milik pemerintah

atau publik menyesuaikan mekanisme harga agar

lebih terjangkau.

Looking at the competition between both media,

the industry operator o both government and

publi c posta l services shal l provi de ino rmation

regarding the exact advantages o direct

marketing mail. The advantage is to build a good

relationship between brand companies with

customers. In addition, direct marketing mails can

also well integrate with other marketing media

such as magazines, pamphlets, and other written

media. This integration may ease the customer to

deal directly with the company.

Not only being able to explain the advantages o

direct marketing mail, the government and public

posta l servi ce provi ders shoul d also be able to

address the concerns regarding the cost o the

marketing, delivery time, and measurement level.

For instance, the way both providers adjust the

mechanism to make prices more aordable.






Perubahan zaman dan perkembangan teknologi

tentu mempengaruhi jatuh bangunnya industri

pos di tanah air. Jasa pos yang bercirikan

pengantaran surat bagi komunikasi antar

penduduk tersubstitusi secara sempurna oleh

layanan SMS dan e-mail. Demikian pula terjadi

pada bisnis logistik modern dewasa ini yang

semakin maju dengan dilengkapi teknologi

inormasi dan komunikasi. Hal ini pun membuat

Pos Indonesia tertinggal dalam bisnis layanan

pengiriman barangnya. Sama seperti yang dialami

industri pos dunia. Terjadi penurunan volume

industri pos di seluruh dunia, terutama dalam jasa

pengiriman surat.

Para operator industri pos di seluruh dunia

menyadari bahwa dewasa ini adalah era

konektivitas logistik, sementara bisnis surat telah

menjadi sunset industry.

Changing times and technological developments

surely aect the rise and all o the postal industry

in the country. The postal service characterized

by the delivery o mail communication among

residents is completely substituted by sms and

e-mail services. Similarly, today’s modern logistics

business is growing rapidly together with the

inormation and communication technology.

This makes PT Pos Indonesia is let behind in its

goods delivery service, just as what the world

post al indu stries exper ience. There has been a

decline in the volume o postal industry worldwide,

especially in mail service.

The postal industry operators around the

world realize that today is the era o logistics

connectivity, while the mail business has become

a sunset industry.

TinjauanPerkembangan

Pos Indonesiadalam KonteksOrganisasi Industri

Overview o Developments

o PT Pos Indonesiain Industrial

Organization Context

Premis tersebut kiranya hampir betul jika melihat

awal-awal berkembangnya teknologi inormasi

dan komunikasi yang telah menggantikan layanan

suratpos individual. Selama lebih dari satu

dasawarsa yang lalu Pos Indonesia mengalami

penurunan volume produksi yang tajam.

Perusahaan terus menerus mengalami kerugian

dalam capaian kinerja keuangannya sejak tahun

2003 dan nyaris bangkrut di periode antara tahun

I we look at the early development o inormation

and communication technology that has now

replaced the individual postal mail, the premise

can be said almost correct. For over than the

last decade, PT. Pos Indonesia experienced

a sharp decline in its production volume. The

company had continued to experience losses

in the achievement o inancial perormance

since 2003 and nearly went bankrupt in the

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2010 20112009 2012

0

(500,000)

(15,00)

(20,00)

500.000

(10,00)1.000.000

2.000.000

2.500.000 0,00

3.000.000

3.500.0005,00

4.000.000 10,00

1.500.000

0,22

(16,70)

(10,39)(7,90)

(1,31)

(3,04)

3,95

1,68

5,08 5,33

(5,00)

PendapatanLorem Ipsum

BiayaLorem Ipsum

Laba/RugiLorem Ipsum

Proit MarginProit Margin






2004 hingga 2008. Pilihan yang ada selanjutnya

hanyalah apakah Pos Indonesia akan membiarkan

dirinya tenggelam dalam era kemajuan teknologi

dan tidak mampu memasuki era konektivitas

logistik ataukah perusahaan memilih untuk berani

melakukan revitalisasi dan mentransormasikan

dirinya sejalan dengan kemajuan teknologi

dan memasuki era konektivitas logistik dengan

membangun kompetensi baru.

Jika pilihan kedua yang diambil tentu memiliki

konsekuensi bahwa manajemen Pos Indonesia

harus menggabungkan dua landasan utama, yakni

leadership yang kuat dan jiwa entrepreneurship,terutama di kalangan pimpinannya. Hal ini

merupakan prasyarat dalam membangun

kompetensi baru yang diperlukan dalam

menghadapi era konektivitas logistik yang

ditandai dengan kemajuan inormation and

communication technology (ICT). Leadership

yang kuat diperlukan untuk memberikan

directions kepada para karyawan perusahaan

ke arah visi baru, meyakinkannya bahwa visi

tersebut bernilai dan dapat dicapai perusahaan,

serta mampu memotivasi para karyawan

untuk melakukan perubahan. Sedangkan jiwa

entrepreneurship diperlukan oleh seluruh

karyawan perusahaan dari semua levelnya untuk

mampu melakukan terobosan-terobosan bisnis

baru yang sesuai dengan perubahan zaman serta

berani mengambil keputusan untuk melakukan

revitalisasi, turnaround, dan bertransormasi.

Revitalisasi dan transormasi Pos Indonesia tidak

saja bertujuan untuk menjaga going concern

perusahaan, menjadikannya sebagai perusahaan

yang bernilai, menguntungkan, berreputasibaik serta tumbuh dan berkembang di masa

depan. Keharusan melakukan revitalisasi dan

transormasi sebagai bagian dari blueprint

strategi manajemen perusahaan didorong

oleh perkembangan teknologi inormasi dan

komunikasi, terjadinya perubahan lingkungan

bisnis dan persaingan yang semakin tajam dan

perubahan paradigma masyarakat terhadap

perlunya kecepatan layanan. Hal ini menimbulkan

cara berikir dan tahapan transormasi dengan

urutan sebagai berikut: Pertama, pada awalnya

per iod o 200 4 to 200 8. The nex t opt ion or PT.

PT Pos Indonesia is whether it will let itsel sink

into the era o technological advancement and

not able to enter the era o logistics connectivity

or it will revitalize and transorm itsel in line

with advances in technology and enter the

era o logistics connectivity by building new

competencies?

The second option has the consequences to

the management that PT.Pos Indonesia has

to incorporate two main runways; the strong

leadership and entrepreneurships mind,especially among its leaders. This is such a

prereq uisi te in buil ding new comp etencies

needed in the acing the logistics connectivity

era marked by the progress o inormation and

communication technology (ICT). The strong

leadership is required to provide directions to the

employees towards the new vision, ensuring that

the vision is prominent and is achievable, and at

the same time to motivate the employees to make

changes. In the other side, the entrepreneurship

mind is required by all the employees to be

able to make a breakthrough in creating a new

business according to dynamic changes in time

as well as be able to make decisions to revitalize,

turnaround, and transormation.

The revitalization and transormation o PT.

Pos Indonesia are not only aimed at keeping

the company’s going concern, but also at

making it a valuable, proitable, and reputablecompany that grows well in the uture. The

needs o revitalization and transormation as

a part o management’s blueprint strategy are

encouraged by the development o inormation

and communication technology, changing in

business environment, high competition, and

the society’s changing paradigm regarding

the service acceleration. This emerges new

way o thinking and transormation steps

in the ollowing order: First, initially PT. Pos

Indonesia grows on the basis o resource-based






Pos Indonesia maju dan berkembang berbasis

pada resource-based management, yaitu

bertumpu pada sumberdaya utama yang

dimilikinya yakni kantor-kantor pos yang tersebar

di seluruh tanah air dan para pengantar pos yang

siap melakukan delivery kiriman surat, paket dan

uang (weselpos). Kompetensi dasar perusahaan

yang dikelola manajemen adalah collecting

dan delivery kiriman surat dan paket melalui

loket-loket yang tersebar di seluruh kantor

pos serta banyaknya para pengantar yang siap

mengerjakan tugas tersebut. Kedua, terjadinya

penurunan volume surat individual secara drastis

karena kemajuan teknologi telah mengharuskankompetensi dasar perusahaan dirubah (change)

dan ditransormasikan dari kompetensi collecting

dan delivery surat dan paket menjadi kompetensi

konektivitas dan logistik yang berbasis corporate

customers dan business industry. Dengan kata

lain, Pos Indonesia maju dan berkembang di

samping berbasis resource-based dari kantor-

kantor pos yang ada harus dilengkapi pula

dengan competency-based management, yaitu

bertumpu pada kemampuan melakukan bisnis di

luar surat dan paket untuk mengoptimalisasikan

aset-asetnya agar lebih bernilai. Ketiga,

competency-based yang dibutuhkan dalam

era konektivitas logistik dewasa ini adalah

kemampuan mengelola kantor-kantor pos sebagai

sebuah jaringan (network) yang bernilai dan dapat

dimanaatkan bagi para pelaku ekonomi di tanah

air guna melakukan usahanya. Change yang harus

dilakukan adalah menjadikan kantor-kantor pos

tidak saja sebagai jaringan isik (yang dihubungkan

melaui armada transportasi), namun juga sebagai

jari ngan virt ual (yang terhu bung secar a on line)

sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan jasa -jasa transaksi keuang an seper ti remittance ,

bill payment, und distribution, dan bank

channelling, serta jasa-jasa logistik, retail, dan

property, disamping e-Commerce. Keempat,

integrasi dari resource-based dan competency-

based Pos Indonesia sebagai perusahaan jaringan

bertujuan agar perusahaan memiliki distinctive

competencies yang khas dan unik serta memiliki

keunggulan dalam menyelenggarakan bisnis

mail, logistik, dan transaksi keuangan terutama

bagi corporate customers dan business

management, resting on its main resource that

pos t oices spr ead acr oss the cou ntr y and the

mailman are ready to deliver mails, parcel, and

money order (drat). The basic competence

managed by the company is collecting and

delivery o mails and packages through the

spreading post oices and the number o postal

worker ready to do the job. Second, the drastic

decline in the volume o individual mails due to

technological advancement has required the

company’s competence to be changed and

transormed rom collecting and delivery to

logistic and connectivity competences based

on corporate customers and business industry.In other words, PT. Pos Indonesia grows not only

based on resource-based o the existing post

oices but is also supported by the competency-

based management, resting on the ability to

make business other than mails and packages to

optimize the assets to be more valuable. Third,

the competency-based management required

in the current logistic connectivity is the ability

to run the post oices as valuable networks

that can b made use by executives or their

businesses. The change that needs to be done

is to make the post oices as not only physical

networks (connected through transportation

mode) but also as a place to expand transaction

services such as remittance, bill payment, und

distribution, and bank channeling as well as

or logistic services, retail, and property, other

than e-commerce. Fourth, it is the integration o

resource based and competency-based. PT. Pos

Indonesia as a networking company is aimed at

making a distinctive competency company that

is unique and superior in perorming business

o mails, logistics, and und transactions, par tic ula rly or cor por ate cus tom ers and

business industry. The competency-based o

the employees o Indonesia Post is ocused

to be superior or excellent in terms o process,

eiciency, eectiveness, and customer

responsiveness or customer satisaction in

conducting this networking business. This

is the so-called distinctive competency o

PT Pos Indonesia. Fith, with its newly built

competence, PT Pos Indonesia transorms

rom postal company to Network Company.






industry. Competency-based para karyawan Pos

Indonesia diokuskan agar memiliki superioritas

atau keunggulan dalam hal proses, eisiensi,

eektivitas, serta customer responsiveness

atau kepuasan pelanggan dalam menjalankan

bisnis jaringan ini. Inilah yang dimaksud dengan

distinctive competency Pos Indonesia. Kelima,

dengan kompetensi baru yang dibangunnya maka

Pos Indonesia bertransormasi dari perusahaan

persuratan (postal company) menjadi perusahaan

jari ngan (netwo rk compan y). Implikasi Pos

Indonesia sebagai network company adalah

dibentuknya berbagai dierensiasi produk dan

lini bisnis baru sejalan dengan kompetensi yangdibangunnya. Perencanaan strategis perusahaan

selama lima tahun ke depan (2012-2016) telah

memetakan roadmap target pencapaian hasil

integrasi resource-based dan competency-

based ini beserta langkah-langkah stratejik dan

program-program kerjanya.

Pos Indonesia mengembangkan kompetensi

dengan kegiatan yang bertumpu kepada tiga

bisnis intinya yaitu layanan pengiriman surat

dan paket, logistik, dan jasa keuangan. Pada

tahun 2012, pendapatan bisnis surat dan

paket berkontribusi sebesar 54%, logistik

sebesar 5%, dan jasa keuangan sebesar 34%

sehingga ketiganya mengontribusikan 93% total

pendapatan usaha Pos Indonesia. Di masa depan,

melalui sebaran dan luasnya jaringan yang dimiliki,

Pos Indonesia akan memanaatkan jaringan

tersebut untuk mengembangkan keseluruhan

portoolio bisnisnya sehingga Pos Indonesia tidak

hanya menjadi penyelenggara pos, tetapi mampu

bertransormasi menjadi network company yang

andal dan terdepan.

Sebagai suatu kesatuan perusahaan, Pos Indonesia

memiliki pusat pendapatan (revenue center)

dan pusat biaya (cost center). Revenue center

merupakan kontributor yang kegiatannya dapat

menghasilkan pendapatan bagi Pos Indonesia.

Di lain pihak cost center adalah bagian yang

berkontribusi terhadap keberlangsungan bisnis

Pos Indonesia, tetapi tidak berkontribusi secara

langsung terhadap pendapatan perusahaan.

The implication o the network company is the

establishment o varied product dierentiation

and various new lines o business in line with the

competence constructed. Company strategic

pla nni ng or the nex t ive yea rs (20 12- 201 6) has

mapped out the roadmap o achievement o the

integration o resource-based and competency-

based together with the strategic steps and its

progra ms.

Until present, Pos Indonesia perorms postal

service by resting on its three cores o businesses;

mail delivery and package, logistics, and inancial

services. In 2012, the income o mails and packa ges

contributed or 54%, logistics or 5%, and inancial

services or 34%. All three contributed 93% o

the total income o PT Pos Indonesia. In the

uture, through the distributed and extent o the

network, Pos Indonesia will make use the networks

to develop its overall business portolio so that

PT. Pos Indonesia not only becomes the postal

executives, but also transorms into reliable and

leading network company.

As a unit o compa ny, Pos Indon esia has

revenue center and cost center. Revenue center

is contributor that brings income or PT Pos

Indonesia. In the other side, cost center is the part

that contributes on the business sustainability,

but does not directly contribute to the company

income.






Operational Review per Business Segment Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Segmen Usaha di dalam Pos Indonesia terdiri

dari layanan pengiriman surat dan paket,

jasa keuanga n, rite l, properti , dan anak-a nak

perusahaan yaitu PT Pos Logistik Indonesia dan

PT Bhakti Wasantara Net (BWN).

Produk surat dan paket memiliki tren historis yang

diproyeksikan dalam graik di bawah ini.

Business segment in PT Pos Indonesia consists

the services o delivery mail, packages, inancial,

retail, property, and the subsidiaries; PT Pos

Logistics and PT Bhakti Wasantara Net (BWN).

Mail products and packages have historical trends

projected in t he ollo wing graph :

Volume layanan pengiriman surat Pos Indonesia

terus menurun selama lima tahun terakhir yang

didorong oleh turunnya volume surat standar dengan

rata-rata penurunan sampai dengan 14% selama l ima

tahun terakhir. Walaupun terjadi penurunan yang

cukup tajam pada produk surat standar, beberapa

produk lain yaitu surat kilat khusus, layanan Express,

dan layanan korporat (Admail) menunjukkan

pertumbuhan yang menjanjikan.

The volume o mail delivery o Pos Indonesia

declined in the last ive years. This declining was

also supported by the decrease o standard mails

with the approximate decline o 14% in the last ive

year s. Despi te this sharp decl ine in the stan dard

mails, some products such as special delivery

letter, express service, and corporate service

(admail) showed a promising progress.

2007 2008

20082007 2009 2010 2011

2009 2010 2011

0

0

5

10

15

20

100

200

300

400

500EMS

Paketpos Cepat LN

Express Post LN

Paketpos Biasa LN

Remailing

paket Perlakuan Khusus

Pos Express

Paket Kilat Khusus

Surat Kilat Khusus

Paket Standar

Admail Pos

Kiriman Korporat

Volume Pengiriman Surat Pos Indonesia 2008-2012

Volume Pengiriman Paket Pos Indonesia 2008-2012

dalam ribuan / in thousand

dalam ribuan / in thousand

The Volume o MAil delivery o Pos Indonesia 2008-20012

The Volume o Package Delivery o Pos Indonesia 2008-2012






Dalam kurun waktu 2007 hingga 2011, volume

layanan pengiriman paket juga mengalami

penurunan dengan rata-rata penurunan 4% per

tahun. Akan tetapi, volume pengiriman paket

tahun 2011 menunjukkan perbaikan dengan

tingkat pertumbuhan 37% dibandingkan tahun

sebelumnya. Pertumbuhan ini diharapkan

dapat terus berlanjut seiring dengan

meningkatnya penggunaan belanja secara

online dan pertumbuhan bisnis UKM yang dapat

meningkatkan pengiriman barang melalui paket.

Sebelum penyelarasan tahun 2012, Pos

Indonesia telah mengembangkan inisiati strategi selama 2013-2017 yaitu membangun

kembali posisi kepemimpinan suratpos dan

paketpos melalui perbaikan kapabilitas internal,

perluasan portoolio produk dan layanan melalui

pengembangan Express LN, dan meyakinkan

struktur regulasi yang berkelanjutan dan eisien.

In 2007 to 2011, the volume o package delivery

also decreased with the approximate decline

o 4% per year. However, the volume in 2011

showed progression with the growth level o 37%

compared to the previous year. This growth was

expected to continue due to the increasing uses o

online shopping and the growth o Small Medium

Business that could enhance the delivery through

packages.

Prior to the alignment in 2012, Pos Indonesia has

developed strategy o initiative or 2013-2017, that is to rebuild mail and package postal leadership

through internal capability improvement, product

port olio and servi ce expan sion throu gh Expre ss

LN, and establishment o certain continuous and

eicient structure o regulation. Other program

that will urther describe in chapter IV will support

this program.

Melalui layanan logistik yang ditawarkan,

pendapatan aktivitas logistik selama 2009-2011adalah sebagai berikut.

Through the oered service o logistics, the

income o this service in 2009-2011 is:

PT Pos Logistik

Indonesia (Persero)PT Pos Logistik Indonesia (Persero)

Selama kurun waktu 2009-2011, SBU Logistik

mampu mencatat pertumbuhan pendapatan

secara signiikan. Pada tahun 2009, pendapatan

SBU Logistik mencapai Rp10,6 M dan meningkat

hingga Rp21,8 M pada tahun 2011. Pendapatan

yang dibukukan tersebut mayoritas berasal dari

In 2009-2011, Logistics SBU was able to record a

signiicant growth o income. In 2009, the income

had reached the number o Rp. 10,6 billion and

increased to Rp. 21,8 billion in 2011. The majority

income came rom the reight orwarding,

particula rly the delivery o proje ct and non-

20082007 2009

Lain-lain Warehouse Freight Forwarding

Pendapatan SBU Logistik 2009-2011

dalam miliar Rupiahin billion rupiahs

The Income o Logistic o 2009-2011

0,240,83

2.90

0,67

0,50






aktivitas reight orwarding terutama pengiriman

berupa project dan pengiriman paket non-

standar. Meskipun dalam kurun waktu 2009-

2011 telah terjadi peningkatan pendapatan

yang cukup signiikan (43%), tetapi kontribusi

pendapatan bisnis logistik terhadap pendapatan

Pos Indonesia secara keseluruhan dinilai masih

rendah dan dapat dioptimalkan. Oleh karena

itu dengan dukungan Pos Indonesia sebagai

induk perusahaan, peluang Pos Logistik untuk

berkembang di masa depan masih sangat luas.

Sebelum penyelarasan tahun 2012, Pos

Indonesia telah mengembangkan inisiati strategiuntuk bisnis logistik selama 2013-2017 yaitu

membangun perusahaan logistik yang eisien dan

kompetiti serta menentukan arah dan segmen

Pos Logistik.

standard packages. Despite the quite signiicant

increase o income in 2009-2011 (43%) , the income

contributed rom the logistic business towards the

overall income o PT Pos Indonesia was relatively

low yet potential. Thereore, with the support rom

Pos Indonesia as the parent company, extensive

markets or the Pos Logistics are open wide in the

uture.

Prior to the alignment in 2012, Pos Indonesia

has developed strategy o initiative or logisticbusiness or 2013-2017, that is to build eicient

and competitive logistic company and at the

same time determine the line and segment o Pos

Logistics. Other program that will urther describe

in chapter IV will support this program.

Secara keseluruhan, tren pertumbuhan volume

layanan jasa keuangan mengalami peningkatan.

Sejak tahun 2007 hingga 2011, pertumbuhanrata-rata volume tersebut mencapai 12,95%

sampai dengan tahun 2011. Hal ini berdampak

positi terhadap pendapatan jasa keuangan

untuk periode 2008-2012 yang mengalami

pertumbuhan rata-rata sebesar 24%, yaitu dari Rp

352,7 M menjadi Rp 1,03 T terutama dari produk

pembayaran tagihan (PosPay), wesel, dan und

distribution.

Pos Indonesia saat ini juga memiliki rencana

untuk melakukan kerja sama Joint Venture (JV)

Bank dengan salah satu bank BUMN. Hal ini juga

didukung oleh inisiati pengembangan JV dengan

pemain-pemain dalam industri pegadaian,

asuransi, keuangan syariah, dan pembiayaan

(multiinance). Kerja sama ini akan meningkatkan

layanan jasa keuangan Pos Indonesia dengan

memberikan tambahan produk dan akses yang

lebih baik kepada masyarakat.

In all, the growing trend o the inancial service

volume is increasing. Since 2007 to 2011, the

approximate volume reached 12,5% in 2011. Thisaected positively to the income o inancial

services within the period o 2008-2012, which

approximately grew 24% rom Rp 352,7 billion to

1,03 trillion particularly rom the payment o bill

produ cts (Pospay), dr at, and und d istr ibuti on.

Currently, Pos Indonesia is also planning to bind

cooperation JV Bank with one state-owned Bank.

This is supported by the developing JV initiative

with the pawnshops, insurances, Islamic inancial

services, and multi-inancing. This cooperation

will increase the inancial services o Pos Indonesia

by providing additional products and better

accesses or the society. Furthermore, other

progr am and init iatives that will urth er describe

in chapter IV will support this program.

Jasa KeuanganFinancial Services






Secara historis, pendapatan bisnis ritel

mengalami peningkatan pada tahun 2008-2012

yaitu dari Rp85,9 M menjadi Rp147,3 M dengan

pertumbuhan rata-rata sebesar 11,37%. Kenaikan

pendapatan historis tersebut didominasi oleh

penjualan meterai dan prangko.

Kegiatan bisnis ritel yang merupakan ront line dari

seluruh layanan Pos Indonesia menjadikannya

sebagai perangkai dan perekat seluruh produk

Pos Indonesia. Dalam memanaatlkan jaringan

isik yang selama ini telah terbangun sehingga

mampu menjadi network company yang terdepan

pada 2016 dan selanjutnya, peningkatan danpemeliharaan kualitas pelayanan dari loket-loket

di setiap kantor pos di seluruh Indonesia menjadi

krusial. Hal ini tidak hanya bermanaat bagi bisnis

ritel tetapi juga bagi produk-produk Pos Indonesia

lainnya.

RitelRetail

Indonesiapotential marketfor e-commerce

Indonesia potential market or e-commerce

E-commerce transaction in 2012 inIndonesia: + IDR 30 trillion (3 Billion USD)

139.522.204 (57%) Indonesian people arefamiliar with the idea of online shopping

Growth of the online businessin Indonesia:

E-commerce transaction in 2012 in Indonesia:+ IDR 30 trillion (3 Billion USD)

139.522.204 (57%) Indonesian people areamiliar with the idea o online shopping

Growth o the online businessin Indonesia:






Secara historis, bisnis properti telah menunjukkan

tren pertumbuhan pendapatan sejak tahun 2007

yang ditandai oleh peningkatan pendapatan rata-

rata bisnis properti yang mencapai 13,85% selama

periode 2008-2012. Pos Indonesia berhasil

membukukan pendapatan sebesar Rp62,1 M di

tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar 44,28%

dari tahun 2010 yang membukukan pendapatan

sebesar Rp43 M. Pertumbuhan pendapatan pada

tahun 2011 sebagian besar berasal dari kerja sama

dengan Departemen Sosial untuk penyewaan

ruang kerja Program Keluarga Harapan di 1.328

kantor pos di seluruh Indonesia dengan nilai

sebesar Rp13 M.

Historically, property business showed the growing

revenue since 2007 marked by the increasing

o average revenue reaching 13,85% within the

period o 2008- 2012. Pos Indon esia made the

revenue o Rp. 62,1 billion in 2011 with the growth o

44,28% rom 2010 which had made the revenue o

Rp. 43 billion. The growing revenue in 2011 mostly

originated rom the cooperation with Social

Department that rented the space or working

on the Program Keluarga Harapan (Family Hope

Program) at 1.328 post oices all over Indonesia

with the amount o Rp. 13 billion.

Propertid. Property

KSU (129 Lokasi)KSU (129 Location)

Kantorpos BinjaiBinjai Post Oce

Eks Kantor Wilpos ManadoFormer Building o Wilpos, Manado

Kpclk/Rmd Muja MujuKpclk/Rmd Muja Muju

Kantor Area II PadangOce Area II, Padang

Eks Rmd Samratulangi BitungFormer Home Oice o Samratulangi, Bitung

Kpclk GondolayuKpclk Gondolayu

Plasa Pos BandarlampungBandarlampung Plasa Pos

Kantor Pos PadangPadang Post Oce

Jakarta Utara Pegangsaan DuaNorth Jakarta, Pegangsaan Dua

Kantorpos Jakarta MampangJakarta Mampang Post Oce

Kantor Pos Tanjung PinangTanjung Pinang Post Oce

Rmd TegalHome Oce, Tegal

Gedung Pos Ibukota JakartaPost Oce o the Capital o Central Jakarta

Ktr Pos Cabang PondokbambuPost Oce o Pondokbambu Branch

Kp IndramayuIndramayu Post Oce

Gedung Eks P3SDMP3SDM Former Buidling

Kantor Pos RangkasbitungRangkasbitung Post Oce

Kpc CepuCepu Post Oce

Kantorpos BandungBandung Post Oce

Kp Cabang Demak SemarangPost oce o Demak Branch, Semarang

Kpc RembangPost oce o Rembang Branch,

Rumah PerusahaanHome Company

Kantor Area VI SemarangOce Area IV Semarang

Kantor Pos JombangJombang Post Oce

GOR CikutraGOR Cikutra

Kp Cabang AmbarawaPost oce o Ambarawa Branch

Kp PekalonganPekalongan Post Oce

Gedung Eks PuslitbangFormer Building o Puslitbang

Rumah Dinas Kp SalatigaHome oce o Salatiga Post Oce

Kpc ParakanPost oce o Parakan Branch

Pusdiklatpos BandungPostal Training Center, Bandung

Kantorpos YogyakartaYogyakarta Post Oce

Kantor Pos TubanTuban Post Oce

Rumah Perusahaan BogorHome Company, Bogor

Kantorpos PurwokertoPurwokerto Post Oce

Kp Cabang BireunPost oce o Bireun Branch

Kantorpos Cabang BogorBogor Branch Post Oce

Kantorpos BanjarnegaraBanjarnegara Post Oce

Kpc GalangPost oce o Galang Branch

Kantorpos SukabumiSukabumi Post Oce

Kantorpos TemanggungTemanggung Post Oce

Kpc LubukpakamPost oce o Lubukpakam Branch

Kantorpos MagelangMagelang Post Oce

Kantorpos SoloSolo Post Oce

Kpc Pangkalan BrandanPost oce o Pangkalan Brandan Branch

Rumah Perusahaan SemarangHome Company, Semarang

Kp Cabang Surabaya SimpangPost Oce o Surabaya Simpang Branch

Tanah KosongEmpty Land

Lokasi untuk Kerja Sama dengan Skema KSULocations or Cooperation with KSU Scheme






Dari sisi aset, Subdit Properti telah menunjuk

konsultan properti untuk melakukan kajian HBU

terhadap beberapa lokasi yang dianggap potensial.

Berdasarkan kajian tersebut Pos Indonesia telah

menyelenggarakan acara property gathering

yang dimaksudkan untuk menarik minat investor

dengan memaparkan potensi lokasi yang telah

dipilih. Agar dapat lebih okus, Subdit Properti

memilih 158 lokasi yang akan dikembangkan

melalui pola kemitraan dengan pihak ketiga dan

pola investasi sendiri berdasarkan kajian HBU

dan penilaian lainnya. Bentuk kerja sama tersebut


From the asset viewpoint, Subordinator

Directorate Property had appointed property

consultant to analyze the HBU regarding the

potent ial site s. Based on the study , Pos Indon esia

held property-gathering event that was meant to

draw investors by describing the selected potential

sites. To ocus the description, Subordinator

Directorate Property selected 158 sites to be

developed through partnership pattern with the

third parties and independent investment pattern

based on HBU study and other assessments. The

cooperation is described in the ollowings:

KSU (129 Lokasi)KSU (129 Location)

Kantorpos PurworejoPurworejo Post Oce

Kantorpos Surabaya SelatanSouth Surabaya Post Oce

Kpc PerdaganganPost Oce o Perdagangan Branch

Kantorpos Cabang Bangil, PasuruanBangil Branch Post Oce, Pasuruan

Kantorpos SidoarjoSidoarjo Post Oce

Kp KisaranKisaran Post Oce

Kantorpos JemberJember Post Oce

Kantorpos BojonegoroBojonegoro Post Oce

Kantor Pos BlitarBlitar Post Oce

Kantorpos SurabayaSurabaya Post Oce

Kp Cabang Batu MalangPostn oce o Batu Malang Branch

Kpc LimapuluhPost oce o Limapuluh Branch

Kantorpos Cabang MataramMataram Branch Post Oce

Kantorpos TulungagungTulungagung Post Oce

Tanah KosongEmpty land

Kantorpos MataramMataram Post Oce

Kantorpos ProbolinggoProbolinggo Post Oce

Kpc BengkulubarukotoPost oce o Bengkulubarukoto Branch

Gedung Eks Kantor Wilpos PontianakFormer Building o Wilpos Oce, Pontianak

Kantorpos BondowosoBondowoso Post Oce

Kp MetroMetro Post Oce

Kantorpos MakassarMakassar Post Oce

Rumah Dinas SitubondoHome Oce, Situbondo

Kpc MattoanginPost oce o Mattoangin Branch

Kantor Pos Banda AcehBanda Aceh Post Oce

Kantorpos BanyuwangiBanyuwangi Post Oce

Rumah Dinas KakpKakp Home Oce

Kantor Pos LangsaLangsa Post Oce

Kantorpos PamekasanPamekasan Post Oce

Rumah PerusahaanHome Company

Kantor Pos PematangsiantarPematangsiantar Post Oce

Mess Pos JempiringMess Pos o Jempiring

Kpclk WlingiKpclk Wlingi

Kantor Pos TebingtinggideliTebingtinggideli Post Oce

Kantorpos SingarajaSingaraja Post Oce

Kpc KertosonoPost Oce o Kertosono Branch

Kantor Pos DumaiDumai Post Oce

Tanah ksg Menuh SingarajaEmpty land o Menuh Singaraja

Kp MojokertoMojokerto Post Oce

Tanah Kosong Tanjung Api-Api,PalembangEmpty Land o Tanjung Api-Api,

Palembang

Rmd Area II Padang (9 unit rmd)Home Oce Area II Padang (9 units)

Kpc GlenmorePost oce o Glenmore Branch

Kantor Pos BengkuluBengkulu Post Oce

Kantorpos BalikpapanBalikpapan Post Oce

Kpc Gresik PelabuhanPost oce o Gresik Pelabuhan Branch






INVESTASI SENDIRI (22 Lokasi)SELF-INVESTMENT (22 Location)

Gedung Eks Sentral Giro MedanFormer Building o Sentral Giro, Medan

Kpclk GombongKpclk Gombong

Kantorpos Cabang Bandung KosambiBandung Branch, Kosambi Post Oice

Kantor Area III PalembangKantor Area III Palembang

Kpclk Sb DarmoKpclk Sb Darmo

Kpclk PalembangKpclk Palembang

Gedung Eks Sentral Giro SemarangFormer Building o Sentral Semarang

Cirebon (Jl. Siliwangi No.5 Cirebon)Cirebon (Jl. Siliwangi No.5 Cirebon)

Kpclk DampitKpclk Dampit

Rumah Perusahaan SoloHome Company, Solo

Kantor pos PekanbaruPekanbaru Post Oice

Kpclk BatangKpclk Batang

Kantor MPC SemarangMPC Oice, Semarang

Kantorpos SamarindaSamarinda Post Oice

Rumah Perusahaan (Jl. Merak no. 7Bandung)Home Company (Jl. Merak no. 7

Bandung)

Kantor Pos KlatenKlaten Post Oice

Rumah dinas Divre I MedanHome Oce o Regional Division I, Medan

Kpc BengkayangPost Oice o Bengkayang Branch

Kantor Pos KebumenKebumen Post Oice

Kantor Pos BukittinggiBukittinggi Post Oice

Kantor Area V Bandung dan Mess Pos Cihampelas Bandung. (merupakan bagian dari perencanaan awal SubditProperti) Area V Oi ce, B andun g and Posta l Me ss, C ihamp elas Bandu ng. ( part o ea rly p lanni ng o Subor dinat or Di recto rate

Property)

KSU (129 Lokasi)

KSU (129 Location)MPC BogorMPC Bogor

Kp Cabang Samarinda IlirPost oce o Samarinda Ilir Branch

Kpc KutoarjoPost oce o Kutoarjo Branch

Kantor Pos BekasiBekasi Post Oce

Rumah Dinas BalikpapanBalikpapan Home Oce

Kpc SumberpucungPost Oce o Sumberpucung Branch

Kantor Pos Jakarta SelatanSouth Jakarta Post Oce

Kantorpos TarakanTarakan Post Oce

Kp KendalKendal Post Oce

Kantor Pos Jakarta BaratWest Jakarta Post Oce

Kantorpos PaluPalu Post Oce

Kpclk BandungKpclk Bandung

Kantor Pos Jakarta TimurEast Jakarta Post Oce

Rumah Dinas Manado (8 unit)Manado Home Oce (8 units)

Kpclk NegaraKpclk Negara

Kantor Pos CirebonCirebon Post Oce

Kantorpos JayapuraJayapura Post Oce

Kpclk FonteinKpclk Fontein

Kantor Pos Cabang Bandung CipagantiBandung Branch, Cipaganti Post Oce

Tanah Kosong SambasEmpty Land o Sambas

Tanah Kosong PalangkarayaEmpty Land o Palangkaraya

Kantor Pos CilacapCilacap Post Oce

Tanah kosong PalopoEmpty Land o Palopo

Kpclk Samarinda Utara (Banyubiru)Kpclk Samarinda Utara (Banyubiru)

Kantor Pos PasuruanPasuruan Post Oce

Kpclk Cabang BatuamparKpclk Cabang Batuampar

Rmd Batu Putih BundarHome oce o Batu Putih Bundar

Kantor Pos KupangKupang Post Oce

Kpc Jakarta Barat Tegal AlurPost oce o West Jakarta, Tegal Alur

Branch

Kpclk Palu SudirmanKpclk Palu Sudirman

Kantor Pos Cabang Rahadi UsmanPontianakRahadi Usman Branch Pontianak

Jakarta barat grogolWest Jakarta Grogol

Rumah Dinas Sudirman (2 unit)Home Oce o Sudirman (2 units)

Eks Kantor Pos PalangkarayaFormer Post Oce, Palangkaraya

Kp VI SlemanPost oce VI, Sleman

Kpclk Balai Kota (Bislog)Kpclk City Hall (Bislog)

Lokasi untuk Kerja Sama dengan Skema Investasi SendiriLocations or Cooperation with Sel-Investment Scheme






Adanya pemilihan lokasi dan bentuk kerja sama di

atas dimaksudkan untuk melakukan optimalisasi

aset di masa depan. Melalui hal ini, jaringan isik

Pos Indonesia dapat diutilisasikan secara optimal

sehingga mampu merealisasikan Pos Indonesia

sebagai network company yang terdepan.

Untuk bidang administrasi keuangan, pencatatan

keuangan bisnis properti masih menggabungkan

kode rekening/reerensi dan kode produk

bisnis dan tertulis sebagai pendapatan sewa.

Begitu juga dengan pendapatan dari KSU yang

masih menggunakan kode yang sama dengan

pendapatan sewa. Selain itu, laporan keuangandari seluruh Area yang dilaporkan kepada bagian

keuangan Pos Indonesia tidak seluruhnya

menembuskan kepada Subdit Properti. Hal ini

menyebabkan Subdit Properti tidak memiliki

gambaran lengkap atas kinerja bisnis properti.

Di masa mendatang, seluruh hal tersebut akan

diselesaikan melalui kontrol dan pengawasan

yang lebih baik terhadap kinerja unit bisnis.

The sites selection and cooperation are meant to

optimize the asset in the uture. Through this, the

physi cal networks o P os I ndone sia can b e uti liz ed

optimally so that it can realize Pos Indonesia as

the leading network company.

In inancial administration, the inancial recording

o property business is still using the combination

o account/reerence code and business product

code that are written as rent revenue. Similarly,

the inancial recording o the revenue o KSU

is also using the same code as that o the rent

revenue. In addition, the inancial report o all area reported to the Financial o Pos Indonesia

is not wholly orwarded to the Sub-directorate o

Property. This makes the sub-directory does not

have any overall illustration over the perormance

o property business. In the uture, all o the issue

shall be better controlled and supervised over the

perormance o the b usin ess unit .

Produk utama untuk layanan jaringan BWN

adalah jasa layanan internet dan jasa layanan

Virtual Private Network (VPN). Layanan jaringan

merupakan layanan yang memberikan kontribusi

terbesar dari pendapatan BWN yaitu sebesar

70,43% (tahun 2011) dari total pendapatan.

Di samping produk utama tersebut untuk

produk layanan payment secara historis tingkat

pertumbuhan pendapatannya signiikan (1.769%

di tahun 2011), karena layanan ini merupakan

layanan baru yang ditawarkan oleh BWN.

The main products or the network service are

the internet and Virtual Private Network (VPN).

Network service is the one that contributes the

largest revenue or BWN inasmuch 70,43% (2011)

rom the total revenue. Historically, the growth

level revenue o payment service was quite

signiicant (1,769% in 2011) since it was a newly

oered service rom BWN.

PT BhaktiWasantara Net(BWN)PT Bhakti Wasantara Net (BWN)

KSO (7 Lokasi)KSO (7 Location)

Kantorpos MalangMalang Post Oce

Kantorpos ManadoManado Post Oce

Kantor Area X MakassarOce Area X, Makassar

Kantor Area VIII DenpasarOce Area VIII, Denpasar

Kantorpos KediriKediri Post Oce

Kantor Pos Jakarta Taman FatahillahJakarta Post Oce, Taman Fatahillah

Kantor Pos Cabang Cikini Jakarta PusatKantor Pos Cabang Cikini Jakarta Pusat

Lokasi untuk Kerja Sama dengan Skema KSOLocations or Cooperation with KSO Scheme






Market Review Tinjauan Pemasaran dan Pangsa Pasar

SURAT DA N PAKET

Sesuai dengan kajian IBIS World, industri pos

untuk layanan surat di Indonesia mengalami

pertumbuhan sejak tahun 2007 hingga 2011, yaitu

Rp 10,8 T pada tahun 2007 dan mencapai Rp 11,4

T pada tahun 2011. Kontribusi dan pertumbuhan

terbesar selama kurun waktu 2008-2012 berasal

dari surat korporat kepada individu (business

to consumer-B2C). Saat ini, penyedia layanan

pengiriman surat dan paket di Indonesia terdiri

dari sekitar 3.400 perusahaan dengan mayoritas

pangsa pasar dikuasi oleh 3 pemain utama, yaitu

Tiki, Pos Indonesia, dan Tiki JNE. Dalam hal ini,

mayoritas kegiatan pengiriman surat dan paket

berada di area Jawa dan area tersebut dikuasai

oleh para pesaing Pos Indonesia. Di bawah ini

merupakan potret pangsa pasar para penyedia

layanan surat dan paket di Indonesia selama 2011.

MAILS AND PACKAGES

In compliance with the IBIS World study, postal

industry or mail services in Indonesia increased

since 2007 to 2011, which was Rp. 10,8 trillion

in 207 and reached Rp. 11,4 trillion in 2011. The

highest growth and contribution within 2008-

2012 came rom corporate mailings to individuals

(business to consumer-B2C). Currently, mail and

packages service p roviders i n Indo nesia con sist o

approximately 3400 companies with the majority

market share is occupied by 3 main companies,

Tiki, Pos Indonesia, and Tiki JNE. The majority o

mail and packages delivery occur in Java area in

which the competitors o Pos Indonesia dominate

the area. Below were the illustrations o the market

share o the mail and package service providers in

Indonesia during 2011.

Pusat PendapatanRevenue Center

Baik dari segi layanan surat domestik dan

internasional, penguasaan pangsa pasar di

Indonesia dipimpin oleh Tiki. Hal ini disebabkan

oleh kinerja pengiriman dan jenis produk yang

ditawarkan pesaing dianggap lebih memuaskan

oleh konsumen.

From both domestic and international mail

services, Tiki dominated the market share

in Indonesia. This was due to the delivery

perorman ce and varied produ cts oe red were

more satisying to customers.

Elteh

DHL

Lainnya

Pos Indonesia

Tiki

Tiki JNE

Pandu Sentos Siwi

FedEx

34%27%

34%

17%

14%

6%2%

35%

14%

3%1%

4%

9%

Pangsa Pasar Penyedia Layanan Surat dan Paket di Indonesia 2011Market Share o mail and packages service providers in Indonesia in 2011






LOGISTIK LOGISTICS

Industri logistik di Indonesia mengalami

pertumbuhan sejak tahun 2007 hingga tahun 2011.

Pada tahun 2011, nilai pasar logistik di Indonesia

mencapai Rp128,2 T. Berdasarkan jenis produk

logistik yang ditawarkan, reight orwarding adalah

produk dengan tingkat kontribusi terbesar pada

keseluruhan industri logistik (84% pada tahun 2011).

Saat ini, Pos Logistik memilih untuk berokus

pada pasar reight orwarding dan pergudangan.

Namun dengan skala bisnisnya yaitu 0,1% dari

total nilai bisnis logistik, Pos Logistik dinilai masih

belum mampu bersaing dengan pemain logistik

besar di Indonesia.

Pertumbuhan industri logistik di atas dapat

diidentiikasi dari kondisi makro perekonomian

Indonesia. Di Indonesia, pertumbuhan pendapatan

per kapita di Indonesia sejak tahun 2007 hingga

tahun 2011 menyebabkan peningkatan aktivitas

konsumsi di Indonesia. Hingga kuartal pertama

tahun 2012, sektor konsumsi domestik mencapai

55% dari keseluruhan Produk Domestik Bruto

(PDB) Indonesia. Tingginya kontribusi konsumsi

tersebut mendorong intensinya pergerakan

barang konsumsi antar area di Indonesia.

Pergerakan barang tersebut merupakan salah

satu peluang utama bagi Pos Logistik dalam

mengembangkan skala bisnisnya, terutama untuk

penetrasi pasar eksternal.

Logistic Industries in Indonesia increased since

2007 to 2011. In 2011. The value o logistic market

in Indonesia reached Rp. 128,2 trillion. Based on

the oered logistic products, reight orwarding

was the product with the highest contribution

level on the overall logistic industries (84% in

2011).

At this moment , Pos Logistic preers to ocu s on

the reight orwarding and warehousing. However,

with the business scale o 0,1% rom the total value

o logistic business, Pos Logistic is considered to

be less competitive compared to other big logistic

industries in Indonesia.

The above growth can be identiied rom the

macro-economic condition o Indonesia. In

Indonesia, the growth o income per capita

within 2007 to 2011 caused the increasing in

consumption activities. Until the irst quarter o

2012, domestic consumption sector reached 55%

o the overall Indonesia’s Gross Domestic Product

(GDP). The high consumption contribution

encouraged intense activity o the consumption

produ cts among areas in Indon esia . The activity

was one opportunity or Pos Logistic in expanding

its business scale, particularly in terms o entering

the external market.

Sea

Road

Air

Warehouse

Rail + VAS

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

52,18 64,79 72.60 77,18 83,79 90,86 98,38 106,20

32,44

24,27

0.89

29,56

21,16

0,82

27,09

18,53

0,74

24,90

16,33

0.68

22,71

14,53

0.64

20,62

11,52

0,60

23,90

10,550,48

23,90

14,050,39

Tren Industri Logistik di Indonesia 2007-2016

Sumber / Source:Frost & Sullivan

The Trend o Logistic Industry in Indonesia within 2007-2016

dalam triliun Rupiahin trillion rupiahs






JASA KEUA NGAN

Pertumbuhan tingkat perekonomian Indonesia

yang ditandai dengan peningkatan pendapatan

per kapita merupakan pendorong tingkat

permintaan terhadap produk-produk bisnis jasa

keuangan. Pertumbuhan bisnis jasa keuangan di

segmen produk remitansi secara internasional

dan domestik didorong oleh tingkat pertumbuhan

jumlah Tena ga Kerja Indonesi a (TKI) di l uar ne geri.

Arus masuk remitansi ke Indonesia pada

tahun 2011 telah mencapai US$6,92 M dengan

pertumbuhan rata-rata sebesar 20,8% sejaktahun 2000. Didukung oleh pertumbuhan

ekonomi global, pasar remitansi diperkirakan akan

terus berkembang.

FINANCIAL SERVICE

The growing level o Indonesia economy marked

by the improved income per capita is such a

stimulant or the demand over the inancial

service products. In international and domestic

market, the growing business o inancial services

in remittance segment is encouraged by the

growing numbers o Indonesia Manpower (TKI)

working abroad.

Remittance inlow in Indonesia in 2011 had reached

$92 million US dollar with the average growth o

20,8 since 2000. Supported by the growing o global economy, remittance market is potentially

developing.

2007 2008

Jumlah Kartu Jumlah Transaksi Nilai Transaksi(Dalam Juta)

2009 2010 2011e

6.800

7.000

6.600

6.400

6.200

6.0005.800

5.600

50,00

100,00

150,00

200,00

250,00

Sumber / Source:World Bank

Sumber / Source:

AKKI, Riset EMIS

dalam juta dolar AS

in US million dollar

dalam jutaanin millions

Jumlah Remitansi Masuk ke Indonesia 2008-2012

Tren Kartu Kredit di Indonesia 2009-2011

Number o Incoming Remittance in Indonesia within 2008-2012

The Trend o Credit Cards in Indonesia within 2009-2011

6,174

12,26

177,82

177,82

13,37

194,68

14,79

205,30

6,794 6,793

6,916 6,924

20102009 2011






Pertumbuhan segmen produk PosPay (SOPP)

yang ditawarkan Pos Indonesia didukung oleh

tingkat pertumbuhan dua industri yang menjadi

pendorong utama segmen produk ini, yaitu

subscription-based industry dan inancing

industry.

Pertumbuhan subscription industry dapat

dilihat dari jumlah kepemilikan kartu kredit di

Indonesia yang telah mencapai 14,8 juta dengan

pertumbuhan rata-rata sebesar 9,83% sejak

tahun 2009 hingga 2011.

Sementara itu, pertumbuhan inancing industry

dapat diidentiikasi melalui pertumbuhan industri

leasing dan consumer inance yang bernilai Rp

241,38 T di tahun 2011 dengan pertumbuhan rata-

rata sebesar 24,73% selama periode 2001-2011.

Untuk keseluruhan produk jasa keuangan yang

dimiliki Pos Indonesia, keunggulan yang dimiliki

Pos Indonesia terletak pada jaringan yang tersebar

di seluruh Indonesia dan penetapan tari yang

relati rendah. Akan tetapi, persepsi masyarakat

akan kelemahan dalam hal ketepatan waktu

pengiriman dan kurang terjaminnya keamanan

dalam pengiriman uang dapat menjadi alasan

konsumen untuk memilih penyedia layanan jasa

keuangan dari para pesaing Pos Indonesia.

The growth o PosPay segment products (SOPP)

oered by Pos Indonesia is supported by the

growing level o two industries that become

the main stimulants or the product segment,

subscription-based industry and inancing

industry.

The growth o subscription industry was illustrated

rom the numbers o credit card owners reaching

14,8 million with the average growth o 9,83% since

2009 to 2011.

In the mean time, the growth o inancing industry

was identiied through the growing industries o

leasing and consumer inance which were worth

o Rp. 241,38 trillion in 2011 with the average

growth o 24,73% during 2001-2011.

For the overall inancial service product owned

by Pos Indonesia, the superiority lies in the well-

established networks around Indonesia and

the relatively low cost tari. However, people

perce ption s on the least issue o on-ti me delivery

and less secure und delivery may alter consumers

to other inancial service providers that are the

competitors o Pos Indonesia.

2007 2008 2009 2010 2011

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

Sumber / Source:Bank Indonesia

dalam miliar rupiah

in billion rupiahs

104,044

139,582

183,183

241,383

133,871

The Trend o Leasing and Consumer Finance Industries in Indonesia within 2008-2012Tren Industri Leasing dan Consumer Finance di Indonesia 2008-2012






RITEL

Pertumbuhan bisnis ritel akan mengalami

peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah

populasi dan pertumbuhan tingkat perekonomian

masyarakat. Menurut Business Monitor

International (BMI), industri ritel akan tumbuh

dengan rata-rata 11,4% setiap tahun hingga 2016.

Tren pertumbuhan bisnis ritel juga diikuti oleh

pergeseran channel penjualan ritel. Saat ini di

Indonesia, penjualan ritel dari pasar tradisional

masih mendominasi dengan mencapai 77% dari

total penjualan pasar ritel Indonesia. Akan tetapimeski pasar tradisional masih mendominasi

pasar ritel, jumlah pasar tradisional mengalami

penurunan seiring penetrasi pasar yang tinggi oleh

supermarket dan minimarket pada tingkat area

rural. Pada tahun 2018, diperkirakan kontribusi

pasar tradisional menurun menjadi 58% dari total

penjualan ritel di Indonesia.

Di Indonesia, pelaku bisnis utama minimarket

antara lain ialah Alamart dan Indomaret, yang

merupakan dua pemegang pangsa pasar terbesar

minimarket di Indonesia.

RETAIL

The growth o retail business shall be increasing in

line with the growth o population and the growth

o society’s economic level. According to Business

Monitor International (BMI), retail industries will

grow with the average o 11,4% each year until

2016.

The shiting o retail sale channel also ollows this

growing trend. Currently in Indonesia, the retail

sale o traditional market is still in domination

by the number o 77% rom the total sale o

retail markets. However, the traditional marketsstill dominate the retail markets. The number

o traditional markets is undergoing a decline

due to high penetration by the supermarket

and minimarket in the rural areas. In 2018, it is

estimated that the contribution o traditional

market will decrease to 58% o the total retail sales

in Indonesia.

In Indonesia, the main participants or the

minimarkets are Alamart and Indomaret that

become the two largest market-share holders or

the minimarket.

57,7%

36,2%

1,5%0,8%

0,4%3,4%

Pangsa Pasar Minimarket di Indonesia 2011Market Share or Minimarket in Indonesia in 2011

Sumber / Source:Mars Indonesia

Indomart

Alamart

Yomart

Alamidi

Ceriamart

lainnya






Gambar di atas memproyeksikan bahwa Alamart

memiliki pangsa pasar sebesar 57,7% dengan

jumlah outle t lebih dari 6.00 0 outle t di selur uh

Indonesia, sedangkan Indomaret sebesar 36,2%

dengan jumlah outlet lebih dari 6.100 outlet di

seluruh Indonesia. Meski jumlah outlet lebih

rendah dibandingkan Indomaret, penguasaan

pangsa pasar Alamart dikontribusikan oleh

pendapatan sebesar Rp 18 T pada tahun 2011

yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indomaret

sebesar Rp 17 T. Perkembangan jumlah outlet

Alamart dan Indomaret juga diekspektasikan

terus meningkat dengan target masing-masing

sekitar 700-800 outlet di seluruh Indonesia.Besarnya pangsa pasar yang dimiliki oleh

keduanya menyebabkan Alamart dan Indomaret

dapat dijadikan Pos Indonesia sebagai mitra

usaha pengembangan Post Shop di masa depan.

Tren lain yang mampu berdampak terhadap

bisnis ritel Pos Indonesia adalah tren dan peluang

bisnis e-Commerce. Sesuai dengan karakteristik

e-Commerce sebagai bisnis yang dilakukan

secara elektronik dan berbasis web, terdapat

potensi pendapatan bisnis ini melalui penawaran

space untuk beriklan di dalam situs. Selain itu

berdasarkan hasil survei Mars 2011, industri

pakaian dalam e-Commerce berkontribusi

sebesar 64% dari jumlah transaksi e-Commerce,

disusul dengan gadgets dan barang elektronik

sebesar 24%, dan aksesoris 12%. Tren tersebut

merupakan peluang pengembangan e-Commerce

Pos Indonesia (Plazapos) di masa depan.

The picture illustrates that Alamart owns the

market share inasmuch 57,7% with the number

o outlets more than 6000 around Indonesia,

whereas Indomaret owns 36,2% with more than

6100 outlets around Indonesia. Despite its lesser

number o outlets, the revenue o Rp 18 triilion

contributed Alamart market share in 2011 that

was higher compared to Indomaret with Rp. 17

trillion. The growing numbers o both outlets is

expected to grow continuously with each target

reaches 700-800 outlets around Indonesia. The

large market share o both is potential or Pos

Indonesia to be in partnership in developing the

Post Shop in the uture.

Other trend that may aect the retail business

o Pos Indonesia is the e-commerce trend and

business opportunity. In accordance with the

characteristics; electronic web-based business,

the potential income rom e-commerce may be

achieved rom the space oer or web advertising.

Furthermore, based on the survey o Mars in 2011,

clothing industry in e-commerce contributed

inasmuch 64% rom the numbers o e-commerce

transactions, ollowed sequentially by gadget

and electronic devices with 24%, and accessories

with 12%. These trends are potential opportunity

in developing e-commerce o Pos Indonesia

(Plazapos) in the uture.

PROPERTI

Hingga saat ini, industri properti di Indonesia

terus menunjukkan tren pertumbuhan. Menurut

President and Chie Operating Oicer Century

21 untuk Asia Pasiik Donald E. Lawby, potensi

sektor properti di Indonesia sangat menjanjikan.

Terjadinya krisis di belahan benua Eropa dan

Amerika nampak tidak memiliki imbas langsung

terhadap perkembangan bisnis properti di

Indonesia karena adanya prospek dan ekspektasi

pasar tersendiri di Indonesia. Peningkatan

permintaan di sektor properti telah mendorong

PROPERTY

To the present time, Indonesia property industries

continuously exhibit growing trends. According

to the Asia Paciic President and Chie Operating

Oicer Century 21, Donald E. Lawby, the property

sector in Indonesia is promising. The crisis in

Europe and America does not seem to have direct

eect on the growing o Indonesia’s property

business due to the distinguished expectations

and market. The increasing demand on the

proper ty secto r ae cted the price hike into 4,13 %

in 2011 compared to the previous year with only






Grak di atas memproyeksikan pergerakan PDB

yang menunjukan tren peningkatan dari tahun 2007

hingga 2011. Fundamental perekonomian domestik

yang baik, permintaan yang terus meningkat,

sumber pembiayaan yang semakin berkembang,

dan kebijakan pemerintah yang kondusi

menyebabkan ekspektasi pertumbuhan yang

sangat menjanjikan dibandingkan dengan negara-

negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia juga

kini mulai merata melalui peningkatan PDRB tiap

provinsi yang diilustrasikan sebagai berikut.

The graph illustrates the GDI movement showing

the growing trend rom 2007 to 2011. Well-

established domestic economic undamentals,

continuously increasing demands, a growing

source o inancing, and conducive government

poli cies cause high er expec tatio n o promi sing

growth compared with other countries in

Southeast Asia (ASEAN).

The economic growth in Indonesia has now

spread evenly through the increasing Regional

Gross Domestic Product (RGDP) o each province

illustrated in the ollowing:

kenaikan harga mencapai 4,13%, pada tahun 2011

dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya

meningkat sebesar 2,91%. Selain itu, pertumbuhan

bisnis properti juga didorong oleh pertumbuhan

perekonomian di Indonesia.

2,91%. Other than that, the growth o property

business is also encouraged by the economic

growth in Indonesia.

2,0

0

10,000,000

12,000,000

14,000,000

16,000,000

18,000,000

20,000,000

4,0

6,0

8,0

2007

2007

2008

2008

2009

2009

2010

2010

2011

2011e

6,3 6,0

4,6

6,1 6,5

PDB di Indonesia Tahun 2008-2012Gross Domestic Income (GDI) in Indonesia in 2008-2012

Sumber / Source:Biro Pusat Statistik

Jawa Barat

Lainnya

Jawa Timur

DKI Jakarta333 354 371 396 421

367

340

1,226

342

322

1,148

321

303

1.085

306

291

1.036

288

274

984






Tren peningkatan dan pemerataan perekonomian

Indonesia tersebut memiliki dampak terhadap

pergerakan masyarakat, khususnya untuk

kegiatan yang berkaitan dengan bisnis atau usaha.

Melalui ketersebaran asetnya, Pos Indonesia

menyadari hal ini dapat dijadikan sebagai

sarana penyokong pergerakan masyarakat

melalui optimalisasi properti sebagai hotel kelas

menengah atau bintang tiga. Selain itu, banyaknya

aset Pos Indonesia yang memiliki luas di kisaran

1.000–3.000 m2 menjadi aktor pendukung lain

yang menjadikan bisnis hotel/hospitality dengan

konsep kelas menengah sesuai untuk dijalankan.Hal ini juga didukung oleh tren peningkatan

kontribusi hotel dalam PDRB sejak tahun 2007

sebagai berikut.

The growing trend and the equally distributed

economic o Indonesia aect on the society,

particularly in the activity relating to b usinesses.

Through its widespread assets, Pos Indonesia

realizes that they can be used as the media

supporting the society’s movement by optimizing

the properties as middle class hotel or three star

hotels. Additionally, the huge property assets, such

as large land areas o 1000-3000 m2, also support

the business o hotel/hospitality with middle class

concept. This is also supported by the growing

trend o hotel contribution to RGDP since 2007 asillustrated below:

Melalui target konsumen yaitu masyarakat yangmelakukan perjalanan dinas atau usaha, maka

konsep hotel ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi pendapatan yang baik untuk Pos

Indonesia dengan aktor modal usaha yang relati

lebih terjangkau.

Through the targeted customers undertakingbusiness or oicial trip, the concept o the hotel

is expected to be able to provide decent income

or Pos Indonesia with the relatively aordable

capital actor.

10,000,000

12,000,000

14,000,000

16,000,000

18,000,000

2007 2008 2009 2010 2011e

PDRB Hotel atas Harga Konstan Tahun 2008-2012Hotel RGDP over the Constant Cost in 2008-2012

12.959.074

14,035,16014,035,160

16,270,690

CAGR 7,44

17,270,576






LAYANAN TI BWN

Kebutuhan TI yang terus meningkat beberapa

tahun terakhir dan ditambah dengan tren

peningkatan penggunaan TI untuk mendukung

bisnis Pos Indonesia memberikan dampak positi

terhadap perkembangan bisnis BWN. Selain itu,

pasar ekternal pun menunjukkan pertumbuhan

yang cukup signiikan.

BWN SERVICES OF IT

The growing needs o IT in recent years and the

growing use o IT in supporting the business o Pos

Indonesia have positively aected the growth o

BWN business. In addition, the external markets

also show a quite signiicant growth

.

Analisis Techvio di atas memproyeksikan bahwa

pertumbuhan investasi TI di Indonesia dalam

kurun waktu 2011–2015 akan mencapai 17,9%

dengan nilai pasar sebesar US$10,27 M pada

tahun 2015.

Selain pertumbuhan investasi TI, tren layanan

jari ngan juga menunj ukkan penin gkata n yang

signiikan melalui pertumbuhan pengguna

internet di Indonesia.

The analysis perormed by Techvio shows that

the investment growth o IT in Indonesia within

2011-2015 will reach 17,9% with the market value o

US$10,27 billion in 2015.

Other than the growing investment o IT, network

trend also shows signiicant improvement in terms

o internet users in Indonesia.

2011 2012 2013 2014 2015

0

2

4

6

8

10

12

5,316,23

7,328,65

10,27

PDRB Hotel atas Harga Konstan Tahun 2008-2012Tren Pasar TI d Indonesia 2011-2015

dalam miliar dolar ASin US billion dollar






Proyeksi BMI di atas menunjukkan bahwa

pengguna internet di Indonesia akan bertumbuh

hingga mencapai 175 juta, dengan CAGR 21%

selama 2009-2016.

Besarnya peluang pasar TI di Indonesia

menunjukkan tingginya prospek BWN untuk

mengembangkan bisnis layanan TI-nya. Namun

perlu diperhatikan pula, bahwa saat ini pasar TI

telah dikuasai oleh vendor-vendor besar dengan

dukungan teknologi dan inansial yang kuat. Oleh

karena itu agar dapat bersaing, BWN diharapkan

sesegera mungkin dapat meningkatkan kualitas

layanan menentukan okus pasarnya.

The projection shows that the internet users in

Indonesia shall grow to 175 million users, with the

CAGR o 21% within 2009-2016.

The wide opportunity o IT market in Indonesia

indicates higher prospect or BWN to expand

its IT service business. However, major vendors

with their sophisticated technology and strong

inancial supports have now dominated the

current IT market. This needs to be taken into

account so that BWN can compete. Due to this

act, BWN should immediately improve its service

quality and determine its market ocus.

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

41,081 60,97584,775

111,029135,456

153,065166,841

175,183

PDRB Hotel atas Harga Konstan Tahun 2008-2012The Growing Number o Internet Users in Indonesia in 2009-2016

dalam ribuan

in thousands

50,000

0

100,000

150,000

200,000

250,000

Sumber / Source:BMI






TEKNOLOGI INFORMASI

Bisnis pos saat ini dan di masa mendatang

akan menghadapi tantangan, terutama

dengan tren teknologi yang berdampak pada

menurunnya volume pengiriman surat. Kegiatan

operasional bisnis membutuhkan dukungan

lebih dalam meningkatkan kinerja maupun

eisiensi operasional bisnis, dan adanya inisiati-

inisiati strategi yang bergantung terhadap TI

menyebabkan TI memiliki peran kunci dalam

keseluruhan usaha perusahaan untuk mencapai

kesuksesan yang optimal.

Peran Fungsi TI tidak terbatas sebagai enabler

melalui penyelenggaran layanan TI yang

dibutuhkan, tetapi TI juga berperan sebagai

pendorong inovasi bagi bisnis. Hal ini dilakukan

oleh perusahaan-perusahaan pos lainnya, seperti

Poste Italiane yang memiliki berbagai inovasi

teknologi.

INFORMATION TECHNOLOGY

Present and uture postal business will ace

obstacles, particularly in technology trend

aecting the decreasing volume o mail delivery.

Business operational requires more support

in order to improve both perormance and the

eiciency o business operational. The existence

strategy initiatives dependent to IT make IT play

the key role in the overall company business in

achieving optimum success.

IT’s role and unction is not limited as enabler by

providin g the requi red IT servi ces, IT also plays

its role as a driver or business innovation. Other

post al compa ny such as Post al Itali ane that has

various innovations on technology also perorms

this role-unction.

Graik di atas menunjukkan penurunan total

CAPEX Poste Italiane secara keseluruhan dari

tahun 2007 hingga 2011, namun porsi CAPEX

TI terus meningkat tiap tahunnya, dan terjadi

peningkatan CAPEX TI yang signiikan pada tahun

2009.

This graph shows the total decline o CAPEX

Poste Italiane rom 2007 to 2011. However, the

port io n co nti nu ed to in cr ea se ever y ye ar in

which signiicant growth o CAPEX IT occurred

in 2009.

549636

241,56286,2

454

245,16

380

128

344

196

2007 2008 2009 2010 2011

IT Capex (Euro M)Capex Poste Italiane SpA(Euro M)

Graik 1 IT CAPEX Poste Italiane 2008-2012

Graph 1 IT CAPEX Poste Italiane 2008-2012

dalam miliar euroin US billion Euro






Company Subsidiary Report Laporan Anak Perusahaan

KONTRIBUSI LABA ANAK PADA INDUK TAHUN

2012

INCOME CONTRIBUTION OF SUBSIDIARY

COMPANY TO PARENT COMPANY IN 2012

Laporan KeuanganAnak PerusahaanTahun 2012Financial Statement o Subsidiary Company in 2012

Kontribusi Laba Anak pada IndukSubsidiary Contribution to Parent

2011 2012Tumbuh (%)

Growth (%)

PT Pos Indonesia (Persero) 143.528 170.024 18.46

PT Bhakti Wasantara NET 907 975 7.49

PT Pos Logistik Indonesia - 2.018 -

JUMLA H LA BA 144. 435 173.0 37 19.80






KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PT BWN

TAHUN 2012

SHAR EHOLDING C OMPO SITI ON OF PT BW N IN

2012

IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN PT BWN

TAHUN 2012

OVERVIEW OF FINANCIAL STATEMENT OF PT

BWN IN 2012

Nama Perkiraan2011 2012

Name O Estimationsdalam juta Rupiah In billion IDR

Aset Lancar 12,09 9,482 Current Assets

Aset Tidak Lancar 4,655 3,951 Non-Current Assets

JUML AH A SET 205 13,433 TOTAL ASSETS

Liabilitas Jangka Pendek 26,638 22.261 Short Term Liability

Liabilitas Jangka Panjang 52,326 52,506 Long Term Liability

Ekuitas -62,309 (61,334) Equity

JUML AH L IABIL ITAS DAN EKUITAS

16,655 13,433 TOTAL LIABILITY ANDEQUITY

Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Proit (Loss)

Pendapatan Usaha 38,103 33,695 Operating Revenues

Harga Pokok Pendapatan -28,379 (25,382) Cost O Revenues

Beban Usaha -8,885 (9,438) Operating Expenses

Pendapatan (Beban) Di Luar Usaha 733 2,438Revenues (Expenses) Other Than

Operational

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 1,572 1,289 PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

Beban Pajak -665 (314) Income Tax

LABA (RUGI) SETELAH PAJAK 907 975 PROFIT (LOSS) AFTER TAX

Pendapatan Komprehensi Lainnya - - Other Comprehensive Revenues

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 907 975 COMPREHENSIVE PROFIT

(LOSS)

Komposisi Kepemilikan SahamShareholding Composition

Jumlah SahamShare Qty

SahamShare

BSUBSU

PT POS INDONESIA (PERSERO) 9.537 51% 9.507.000.000

PT QUANTUM AKSESINDO NUSANTARA 9.163 49% 9.163.000.000

JUML AH 100% 100% 18.67 0.000 .000






Financial Review

Tinjauan Kinerja Keuangan






we alwaysencourage

eectiveT eamworkto boost

perormance






Income Statement Laporan Laba Rugi

Laba RugiLaba Rugi Uraian

2011 2012% Descriptions

Realisasi Realization

I. Pendapatan Income

Pendapatan Bisnis Surat Dan Paket 1.640.721 1.896.880 15,61 Mail and Package Business Income

Pendapatan Logistik 44.506 66.818 50,13 Logistics Income

Pendapatan Jasa Keuangan 1.011.477 1.146.039 13,30 Financial Service Income

Pendapatan Ritel 125.926 157.035 24,70 Retail Income

Pendapatan Filateli 21.326 24.932 16,91 Philatelic Income

Pendapatan Property 62.056 44.172 (28,82) Property Income

Juml ah P enda pata n Us aha 3.006.012 3.335 .875 10,97 Tota l Op erat ing Inco me

II. Beban Expenses

Beban Pegawai 1.680.900 1.852.135 10,19 Employee Expense

Beban Operasi 793.301 878.018 10,68 Operating Expense

Beban Administrasi 32.753 32.473 (0,86) Administrative Expense

Beban Umum 206.729 239.863 16,03 General Expense

Penurunan Nilai Aset Tetap 0 0 0 Impairment o Fixed Assets

Beban Penyusutan dan Amortisasi 103.581 81.680 (21,14) Depreciation and Amortization

Beban Pemasaran 65.207 77.915 19,49 Marketing Expense

Jumlah Beban Usaha 2.882.471 3.162.083 9,70 Total Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 123.541 173.793 40,68 Operating Profit (Loss)

III. Pendapatan dan Beban Lain-Lain Income and Other Expenses

Pendapatan Lain-Lain 49.362 41.670 (15,58) Miscellaneous revenue

Beban Lain-Lain 21.669 9.818 (54,69) Other Charges

Laba (Rugi) Keuangan 27.693 31.85 2 15,0 2 Fina ncia l Pr ofi t (L oss)

IV. Pendapatan dan Beban Keuangan Income and Financial Expenses

Pendapatan Keuangan 23.412 26.408 12,80 Financial income

Beban Keuangan 18.178 19.721 8,49 Financial Expenses

Laba (Rugi) Keuangan 5.234 6.688 27,77 Financial Profit (Loss)

Laba (Rugi) SebelumManfaat (Beban) Pajak

156.468 212.332 35,70Profit (Loss) Before Tax

Benefit (Expense) Income Tax

- Taksiran Pajak Kini (12.335) (60.091) 387,14 - Current Tax Provision- Taksiran Pajak Tangguhan 848 20.744 2.345,18 - Deerred Tax Provision

Jumlah Pajak Kini dan PajakTangguhan

(11.487) (39.346) 242,53Total Amount o Current and

Deerred Taxes

Laba (Rugi) SebelumManfaat (Beban) Pajak

144.981 172.985 19,32 Profit (Loss) Before Tax

Benefit (Expense) Income Tax

V. Pendapatan dan Beban Lain-Lain Other Comprehensive Expenses

Selisih Penilaian Invesatsi EekTersedia untuk Dijual

(545) 52 (109,51)The Dierence o Investment

Assessment Available or Sale

Securities

Jumlah Pendapatan Komprehensi Lain Setelah Pajak

(545) 52 (109,51)Total o Other Comprehensive

Income Ater Tax

Total PendapatanKomprehensif Tahun Berjalan

144.436 173.037 19,80Total of Comprehensive

Income for the Year






Balance Sheet

Cash Flow

Nerace

Arus Kas

Posisi Keuangan

Arus Kas

Posisi Keuangan

Cash Flow

Nama Perkiraan2011 2012

% Name o Estimationdalam juta Rupiah In million IDR

Aset Lancar 3.281.846 3.621.909 128,60 Current Assets

Aset Tidak Lancar 911.814 954.200 92,91 Non-Current Assets

Jumlah Aset 4.193.660 4.576.108 119,06 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 3.282.739 3.409.848 124,57 Short Term Liability

Liabilitas Jangka Panjang 317.425 402.020 116,18 Long Term Liability

Bantuan Pemerintah yang BDS 29.936 - 0,00 The BDS Government Assistance

Ekuitas 563.560 764.241 103,43 Equity

Jumlah Liabi litas dan Ek uitas 4.193.660 4.576.108 119,06 Total Liability and Equity

Nama Perkiraan2010 2011 2012

Nama Perkiraan

dalam juta Rupiah In million IDR

Laba Komprehensi setelah Pajak 45.499 144.435 173.037 Comprehensive Proit ater Tax

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 99.918 197.310 240.411 Cash Flows rom Operating Activities

Perubahan Asetdan Liabilitas Usaha

1 64 .9 38 ( 64 0. 69 6) ( 15 2. 39 5)Changes in Operating Assets

and Liabilities

Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi

310.355 (298.951) 261.053 Net Cash from

(for) Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (103.217) (93.328) (159.801) Cash Flows rom Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (61.126) 22.573 236.511 Cash Flows rom Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas

14 6. 01 2 ( 36 9. 70 6) 337.7 63 Increase (Decrease) in Cash

and Cash Equivalence

Saldo Awal Kas 2.84 7. 00 0 2.993 .0 12 2.623.306 Beginning Cash Balance

Saldo Akhir Kas 2 .9 93 .1 2 2 .6 23 .3 06 2.623.306 End Cash Balance

100.000

0

200.000

300.000

400.000

500.000

2010 2011 2012

Modal Saham / Modal Saham

Setoran Modal Lainnya / Setoran Modal Lainnya

Saldo Laba Rugi / Saldo Laba Rugi

Laba (Rugi) Tahun Berjalan /Laba (Rugi) Tahun Berjalan

PKBL / PKBL

Pendapatan Komprehensi Lainnya /Pendapatan Komprehensi Lainnya






Summary o Revenues and Expenses 2012 Ikhtisar Pendapatan dan Biaya 2012

Uraian PendapatanTahun 2012Description o Revenue 2012

Pendapatan usaha PT Pos Indonesia (Persero)

pada tahun 2012 mencapai sebesar Rp 3.335.875

juta atau 98,94% dari RKAP sebes ar Rp 3.371 .581

juta. Penca paian penda patan usaha pada tahun

2012 ini mengalami kenaikan sebesar 10,97%, jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar

Rp 3.006.012 juta.

The operating revenue o PT Pos Indonesia

(Persero) in 2012 was o Rp 3,335,875 million

or by 98.94% o the CBP o Rp 3,371,581 million.

The accomplishment o operating revenues in

2012 increased by 10.97%, compared with the

realization in 2011 that reached Rp 3,006,012

million.

Kontribusi pendapatan usaha terbesar berasal

dari pendapatan bisnis surat dan paket dan jasa

keuangan masing-masing sebesar 55,73% dan

33,67%. Pendapatan surat dan paket tahun 2012

sebesar Rp 1.896.880 juta atau 10 5,52% dari target

RKAP sebesar Rp 11.797.673 juta, dan mengalami

kenaikan sebesar 15,61% bila dibandingkan realisasi

tahun 2011 sebesar Rp 1.640.721 juta. Sedangkan

pendapatan jasa keuangan sebesar 1.146.039

juta atau 100,7 4% dari RKAP 2012 sebesa r Rp

1.137.631 juta, atau mengalami kenaikan 13,30%

bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 Rp

1.011.477 juta.

Gambaran realisasi pendapatan usaha tahun 2012

secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

The biggest income contribution was derived

rom the business income o postal mail and

package and also the in ancial service that each

contributed by 55.73% and 33.67%. The revenue

rom the mail and packages in 2012 reached Rp

1,896,880 mill ion or by 105.52% o the target in CBP

that was about Rp 11,797,67 3 million, and increased

by 15.61% compared to the realization in 2011 that

reached USD 1,640,721 million. Meanwhile, the

inancial services revenue was about 1,146,039

million or by 100.74% rom CBP 2012 that reached

to Rp 1,137,631 million, or increasing by 13.30%

compared with the realization in 2011 that o Rp

1,011,477 million.

The illustration o business revenues in 2012 can

be explained in more detail as ollows:

56%

2%

34%

4% 1%

1%1%

0,78%

P. Keuangan / Financial0,78%

Surat & Paket / Postal Mail & parcel56%

Logistik2%

Jasa Keuangan34%

Ritel4%

Filateli1%

Lain-Lain / Others1%

Properti / Property1%

Kontribusi Pendapatan Tahun 2012The Inome Contribution in 2012






SURAT PO S

Sampai dengan akhir tahun 2012, realisasi

pendapatan layanan surat pos sebesar Rp

1.374.068 juta atau 103,82% dari target RKAP

2012 sebesar Rp 1.323.489 juta. Walaupun

hanya tumbuh 9,72% dibandingkan tahun

lalu pendapatan suratpos masih merupakan

kontribusi terbesar atau 40,37% dari total

pendapatan.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

kinerja layanan surat pos antara lain:

1. Optimalisas i kunjungan Account Executive kecalon pelanggan melalui penyediaan database

pelanggan yang lebih baik.

2. Merebut kembali pasar layanan premium

(Express dan Kilat Khusus) di segmen korporat

melalui kebijakan tari, diskon dan batas

minimal nilai transaksi yang bersaing dengan

kompetitor.

3. Join selling dengan UPS untuk penggarapan

pasar korporat yang menggunakan layanan

Express Mail Service (EMS) Priority untuk Area

Surabaya, Denpasar dan Semarang.

4. Pengendalian umur piutang dan percepatan

penagihan piutang yang umurnya melebihi

ketentuan.

5. Meningkatkan penjualan di segmen walk in

customer dengan menyelenggarakan kegiatan

promosi bellow the line melalui pembukaan

outlet layanan pos di pusat perbelanjaan di

beberapa kota besar.

6. Pengembangan jaringan Express Mail

Service (EMS) melalui jaringan Universal

Postal Union (UPU) ke 169 negara tujuan

EMS Cooperative.7. Pengembangan kerja sama dengan UPS

untuk EMS Priority, dalam bentuk perluasan

destinasi menjadi 45 negara dan penambahan

tingkat berat sampai dengan 100 kg.

8. Implementasi kerja sama Prepaid Parcel

dengan Pos Malaysia untuk kiriman

outgoing.

9. Revisi tari Pos Tercatat Luar Negeri.

10. Pembuatan barang-barang promosi.

11. Perubahan desain PP-72 dan EMS-5.

POSTAL MAIL

Untill the end o 2012, the revenue o postal mai l

services reached about Rp 1,374,068 million

or by 103.82% o the target set in CBP 2012

that was about Rp 1,323,489 million. Although

it grew only about 9.72% compared to the

last year income, the postal mail was still the

biggest contributor or donated about 40.37%

to the total revenue.

Various attempts were made to improve the

perormance o post al m ail servi ces namely:

1. The optimization o the Account Executivevisits to prospective customers through the

provi sion o b etter custo mer d ataba se.

2. Recapturing the premium service market

(Express and Special Express) in the corporate

segment through the tari policies, discounts

and the minimum value o the transaction with

a competitor.

3. Join sell ing with UPS or the cult ivat ion o

the corporate markets that use Express Mail

Service (EMS) or the priority areas covering

Surabaya, Denpasar and Semarang.

4. Controlling the account receivables age

schedule and the acceleration o the over-age

schedule account receivables billing.

5. Improving the sales o ‘the walk in customers’

segment by organizing a ’bellow the line’

promotion al activity throu gh the openi ng

o postal service outlet in shopping malls in

major cities.

6. Developing the network o Express Mail

Service (EMS) through a network o Universal

Postal Union (UPU) to 169 EMS Cooperative

destination countries.7. Developing the cooperation with UPS to

EMS Priority, in the orm o expansion o

destinations to 45 countries and additional

weight rate up to 100 kg.

8. Implementing the Prepaid Package

collaboration with Malaysian Post or outgoing

shipments.

9. The revision o Foreign Recorded Post rate.

10. The manuacture o promotional items.

11. The changes in design o PP-72- EMS-5.






POS LOGISTIK

Terhitung 1 Maret 2012 telah didirikan anak

perusahaan PT Pos Logistik Indonesia. Secara

bertahap bisnis pos logistik yang selama ini

dikelola oleh PT Pos Indonesia (Persero)

akan dialihkan ke PT. Pos Logistik Indonesia.

Pendapatan Logistik sebesar Rp 66.818 juta

merupakan realisasi pendapatan PT Pos Logistik

Indonesia selama tahun 2012 yang terpisah dari

RKAP 2012 sebesar Rp 215.660 juta. Pendapatan

logistik terdiri dari Pendapatan transportasi Rp

49.499 juta, Pendapatan reight orwarding Rp

148.490 juta dan Pendapatan warehousing Rp

17.670 juta.

LOGISTICS POST

On March 1, 2012 a subsidiary company o PT. Pos

Logistik Indonesia was established. Gradually,

the postal logistics business that thus ar was

managed by PT Pos Indonesia (Persero) had

been transerred to PT. Logistics Pos Indonesia.

The revenue or logistics o Rp 66 818 million was

the realization o the logistics revenue o PT Pos

Indonesia during 2012 separated rom the CBP

2012 that reached Rp 215,660 million. Logistics

revenue consisted o transportation revenue o

USD 49 .499 million, reight orwarding revenues

o Rp 148,490 million and warehousing revenue o

Rp 17,670 million.






WESEL POS

Pendapatan layanan Wesel Pos tahun 2012

sebesar Rp 441.974 juta atau 132,95% dari target

RKAP 2012 sebesar Rp 332.425 juta. Realisasi

tahun 2012 meningkat sebesar 7,49% jika

dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar Rp

411.168 juta.

Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan

kinerja layanan Wesel Pos antara lain:

1. Kerjasama pengiriman uang dengan PT. CIMB

Niaga.

2. Tindak lanjut rencana pengembangan layananpengiriman uang pola Cash to Account.

3. Peningkatan promosi Weselpos Instan.

4. Tindak lanjut kerjasama pengiriman uang

dengan Pos Korea.

5. Tindak lanjut kerjasama pengiriman uang

dengan Pos Brunei.

6. Tindaklanjut kerjasama pengiriman uang

dengan Uni Emirat Arab.

7. Peningkatan promosi layanan Western Union

(WU) melalui program Scracth and Win.

GIRO POS

Pendapatan layanan Giro Pos tahun 2012





3.067 juta.


kinerja layanan Giro Pos antara lain:

1. Peningkatan pengawasan Giro pos.

2. Pengalihan saldo giro manual ke rekening

Giropos Online.

MONEY ORDER

The revenue o money order service in 2012

reached about Rp 441,974 million or by 132.95%

o the target set in CBP 2012 that was about Rp

332, 425 mil lio n. The real iza tion in 2012 increas ed

by 7.49% compared to the sales in 2011 that

reached about Rp 411,168 million.

Several attempts were made to improve the

per orma nce o th e Money O rder se rvic e cove ring :

1. A collaboration with PT. CIMB Niaga in

remittance

2. A Follow-up o the development plan o Cash Account p atter ns r emitt ance servi ces.

3. An Improvemen t o Insta nt money order

promotion .

4. A ollow up o collaboratio n in remittance with

the Korean post

5. A ollow up o collaboratio n in remittance with

the Brunei post.

6. A ollow up o collaboration in remittance with

the United Arab Emirates.

7. Improvement o promotion o Western Union

(WU) services through Scratch and Win

progr am.

POSTAL GIRO

The revenue o Postal Giro service in 2012

reached about USD 6,130 million or by 227.03%

o the target set in CBP 2012 that was about USD

2,700 million. The realization in 2012 increased


reached about USD 3,067 million.


per orma nce o the P ost al Gi ro se rvices i ncludin g:

1. The improvement o postal giro supervision.

2. The transormation o manual giro balance

into Postal Giro Online account.






BANK CHANNELING

Pendapatan layanan Bank Chanelling tahun 2012





26.705 juta.


kinerja layanan Bank Chanelling antara lain:

1. Penyelesaian perpanjangan PKS Pos Indonesia

dengan Bank BTN.2. Launching layanan Tabungan Cermat di

86 Kantor pos cabang (Kpc) di Area Jasa

keuangan VI Jateng dan DIY.

3. Launching layanan Share’ Bank Muamalat

dengan menggunakan skema bisnis baru (Fee

based Transaction)

PENYALURAN DANA

Pendapatan layanan Penyaluran Dana tahun

2012 sebesar Rp 74.608 juta atau 56,58 % dari

target RKAP sebesar Rp 131.858 juta. Realisasi



74.055 juta.


kinerja layanan penyaluran dana antara lain:

1. Perpanjangan PKS dengan Mitra Kredit

Pensiun.

2. Penyesuaian SOP / Juklak / Juknis FD khusus

E-Dapem.

3. Pembenahan rekon dengan TASPEN dan

ASABRI.

4. Pembayaran PKH melalui Smartcard.

5. Penyaluran dana PKH Tahap III dan IV tahun

2012.

6. Rekonsiliasi PKH Tahap III dan IV tahun 2012.

7. Evaluasi penyaluran dana pemerintah lainnya

8. Gebyar banjir Emas sepanjang tahun di

Kantor Pos untuk periode II tahun 2012 di

Makassar

BANK CHANNELING

The revenue o Bank Channeling service in 2012

reached about USD 39 247 million or by 33.75%

o the target set in CBP 2012 that was about Rp



reached about USD 26 705 millions.


perormance o the Bank Chan neling servi ces

including:

1. The completion o the extension o MOU

between PT. Pos Indonesia and BTN bank.2. The launching o Tabungan Cermat services in

86 post oice branches (KPC) in the inancial

services area VI Central Java and Yogyakarta.

3. The laun chin g o ‘Bank Muamal at’ shar e

service by by using the new business scheme

(Fee Based Transaction)

DISTRIBUTION OF FUNDS

The revenue o distribution o und service in 2012

reached about USD 74 608 millions or by 56.58%

o the target set in CBP o Rp 131,858 million. The

realization in 2012 increased by 0.75% compared

to the realization in 2011 that was about USD 74

055 million.


perormance o the und distribu tion services,

namely:

1. The extension o MOU with the Pension Credit

Partners.

2. The adjustment o the Standard Operation /

Guidelines / Technical Guidelines Special or

E-Dapem

3. The revam ping and recon struc tion with

TASPEN and ASABRI.

4. The PKH payment via Smartcard.

5. The distribution o PKH und period III and IV in

2012.

6. The reconciliation o PKH period III and IV in 2012.

7. The evaluation o other government unds.

8. The implementation o Gebyar Banjir Emas

throughout the year at the Post Oice or the

perio d II in 2012 in M akassar.






POS PAY

Pendapatan layanan PosPay tahun 2012

sebesar Rp 584.079 juta atau 105,36% dari

target RKAP 2012 sebesar Rp 554.351 juta.

Realisasi tahun 2012 meningkat sebesar 17,64%


496.483 juta.

Sampai dengan akhir tahun 2012 layanan PosPay

merupakan layanan yang memberikan kontribusi

pendapatan terbesar nomor dua setelah layanan

suratpos atau 17,56%. Hal tersebut dicapai melalui

beberapa upaya antara lain:1. Kemitraan Multi Finance

2. Penambahan 2 (dua) Mitra baru yaitu PT

Multhindo dan PT Arthaasia.

3. Layanan PT Multhindo telah diimplementasikan

sejak Tanggal 13 November 2012. Sedangkan

layanan Arthaasia saat ini dalam tahap proses

(Test UAT) dan akan dilanjutkan pada Triwulan

I Tahun 2013.

4. Peningkatan transaksi dengan

memindahkan pembayaran dari loket mitra

ke Kantor Pos.

5. Evaluasi dan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama

(PKS) ANZ Bank, Asuransi Takaul, Mandala

Finance, Mandiri Tunas Finance dan NSC.

6. Meminimalisir keluhan konsumen melalui

koordinasi dengan Ka Area dan Ka UPT dan

IT.

7. Kemitraan Biller

8. Pembukaan dan Penambahan Pos persepsi

Purwodadigrobogan, Watesjogja dan Tobelo.

Pos persepsi Purwodadigrobogan sudah

implementasi pada tanggal 21 Desember

2012. Pos persepsi Watesjogja sudahimplementasi pada tanggal 28 Desember

2012, sedangkan Pos persepsi Tobelo dalam

proses pendataran ke Ditjen Perbendaharaan

Negara dan realisasinya akan dilanjutkan pada

Triwulan I Tahun 2013.

9. Pembukaan Layanan PDAM di daerah-

daerah:

a. PDAM Medan; sedang dalam proses kerja

sama.

b. PDAM Ternate dan Badung Selatan;

sedang dalam proses Develop Aplikasi:

POST PAY

The revenue o Post pay service in 2012 reached

about Rp 584,079 million or by 105.36% o the

target mentioned in CBP 2012 that was about Rp


by 17.64% compared to the one in 2011 that was

about Rp 496,483 million.

Until the end o 2012 Post Pay service has

contributed second biggest revenue ater the

mail services or by 17.56% o the total income.

This was achieved through several attempts,

namely:1. The Multi Finance Partnership

2. The additional number o 2 new partners: PT

and PT Arthaasia Multhindo.

3. The service o PT Multh indo has been

implemented since November 13 2012.

Meanwhile, the Arthaasia service is currently

in process phase (UAT Test) and will be

continued in the irst quarter in 2013.

4. The transaction improvement by transerring

payme nts rom partn er coun ters to the Post

Oice.

5. The evaluation and extension o MOU with ANZ

Bank, Takaul Insurance, Mandala Finance,

Mandiri Tunas Finance and NSC.

6. Minimizing the consumers’ complaints

through coordination with the head o Area,

Unit Area and IT.

7. Biller Partnership

8. The opening and addition o perception Post o

Purwodadigrobogan, Watesjogja and Tobelo.

Perception post o Purwodadigrobogan had

been implemented on December 21, 2012.

The Perception post o Watesjogja had been implemented on December 28, 2012,

while the perception Post o Tobelo is still in

the registration process to the Directorate

General o State Treasury and its realization

will be continued in the irst quarter in 2013.

9. The PDAM (Drinking Water Regional Company)

Service opening in the ollowing areas:

a. PDAM in Medan; currently in the process o

cooperation.

b. PDAM in South Badung and Ternate; in the

proce ss o Ap plication De velopment :






c. PDAM Manado (Minahasa Utara),

Tomohon, Karanganyar, Purwodadi

Grogoban, Sukabumi, Cianjur; sudah

launching dan implementasi.

d. Sedangkan PDAM Medan, Ternate, Tolitoli

dan Badung Selatan akan Grogoban,

Sukabumi, Cianjur; sudah launching dan

implementasi dilanjutkan pada Triwulan I

Tahun 2013..

e. Implementasi Layanan Tiket Kereta

Api secara Direct Host to Host tanpa

Switching Provider Flash Mobile; sedang

dalam proses Test UAT, akan dilanjutkan

pada Triwulan I Tahun 2013.. Implementasi dan sosialisasi Layanan

TV Berbayar Orange TV melalui SOPP

Pos; sudah diimplementasikan pada Tgl 1

Desember 2012.

g. Implementasi dan sosialisasi Layanan

Penjualan Tiket Air Asia melalui SOPP

Pos; sedang dalam proses Test UAT, akan

dilanjutkan pada Triwulan I Tahun 2013.

h. Penyempurnaan Aplikasi Layanan SPP

Poltekpos; sudah diimplementasikan sejak

tanggal 17 Oktober 2012.

i. Mengurangi Data Unmatch dan Data

Reversal pada Layanan Setoran

Penerimaan Negara; sedang dalam proses

koordinasi untuk pelaksanaan sosialisasi

bersama ke UPT/Area Jasa Keuangan oleh

Tim Jasa Keuangan (Jaskug) Pusat dan

Ditjend Perbendaharaan, dlanjutkan pada

Triwulan I Tahun 2013.

j. Pelak sanaa n kerja sama Pos dengan PT.

BWN sebagai Switching dan Multibiller

untuk pengembangan Bisnis PosPay;

sedang dalam proses pembahasan SLA,akan dilanjutkan pada Triwulan I Tahun

2013.

k. Implementasi pembayaran non tunai

layanan PosPay melalui EDC (debet

ATM) kerja sama dengan PT Artajasa.

Pembayaran Elektronis; sudah

diimplementasikan sejak tanggal 1

Nopember 2012.

c. PDAM o Manado (North Minahasa),

Tomohon, Karanganyar, Purwodadi

Grogoban, Sukabumi, Cianjur; have

already been launched and implemented.

d. PDAM o Medan, Ternate, Tolitoli and

South Badung, Grogoban, Sukabumi,

Cianjur; have already been launched and

implemented and will be continued in the

irst quarter in 2013.

e. The implementation o ‘Direct Host to Host

without Switching Provider Flash Mobile’

Railway Ticket Service; ; still in the process

o UAT Test, will be continued in the irst

quarter in 2013.. The implementation and disseminatio n

o Pay TV Services, Orange TV, via SOPP

Post; have already been implemented on

December 1, 2012.

g. The implementation and dissemination

o Air Asia Ticket Sales Services via SOPP

Post; are still in the process o UAT Test, will

be continued in the irst quarter in 2013.

h. The completion o Application Services

or education ee o Poltekpos; has been

implemented since October 17, 2012.

i. The reduction o Unmatched Data and

Reversal Data on the State Revenue Service;

currently in the process o coordination or

the implementation o joint socialization

to UPT / Financial Services Area by the

Center Financial Services Team (Jaskug)

and the Directorate General o Treasury,

will be continued in the First Quarter 2013.

j. The implement ation o Coll abora tion

between PT Pos.and BWN as Multibill er

Switching and Post Pay or Business

development; currently in the process o SLA discussion, will be continued in the

First Quarter o 2013.

k. The implementation o non-cash payment

services through EDC Post Pay (ATM debit)

cooperated with PT Artajasa. Electronic

payme nt; has been implement ed sinc e

November 1, 2012.






RITEL

Pendapatan layanan Ritel tahun 2012 sebesar

Rp 157.035 juta atau 105,66% dari target RKAP

2012 sebesar Rp 148.618 juta, dan mengalami

pertumbuhan 24,70% dibandingkan dengan

realisasi tahun 2011 sebesar Rp 125.926 juta.

Berbagai upaya untuk peningkatan pendapatan

dan pencapaian target Ritel yang dilakukan pada

tahun 2012, diantaranya;

1. Menyelesaikan PKS Pengelolaan dan

Penjualan Benda Meterai tahun 2012.

Melaksanakan Veriikasi Penjualan MeteraiSemester I/2012 nasional bersama Tim

Ditjen Pajak.

2. Menyelesaikan PKS Penjualan Asuransi

Demam Berdarah ACA Pengembangan

disitribusi dan penjualan di Jawa Tengah, Jawa

Timur, Bali dan Sumatera Utara.

3. Menyerahkan penanganan proses

perpanjangan PKS Penjualan Asuransi Takaul

Ukhuwah ke Divisi PosPay.

RETAIL

The revenue o retail service in 2012 reached about

Rp 157,035 million or by 105.66% o the target set

in n CBP 2012 that was about Rp 148,618 million,

and grew by 24.70% compared with the one in the

previ ous year that was a bout Rp 1 25,926 mi llion.

Various eorts to increase the revenue

and Retail target achievement in 2012 are

including;

1. Completing the MOU o stamp objects

management and sales in 2012; Implementing

the sales veriication o the stamp objectsin Semester I/2012 with The Taxation Oice

team.

2. Completing the MOU o ACA Blood Fever

Insurance Sales; the expansion o distribution

and sales in Central Java, East Java, Bali and

North Sumatra.

3. Submi tting the handl ing o MOU exten sion

concerning the sales o Takaul Ukhuwah to

the Post Pay division.






FILATELI

Pendapatan layanan Filateli tahun 2012 sebesar

Rp 24.932 juta atau 95,89% dari target RKAP


pertumbuhan 16,91%, bila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2011 sebesar Rp 21.326 juta.

Berbagai upaya untuk peningkatan pendapatan

dan pencapaian target Ritel yang dilakukan pada

tahun 2012, diantaranya:

1. Penerbitan prangko istimewa seri Jati

Diri Bangsa pada tanggal 1 Oktober 2012.

Peluncuran diselenggarakan pada tangal 9Oktober 2012 di Hotel Hyatt Bandung.

2. Penerbitan prangko istimewa seri Bangunan-

bangunan Ibadah Bersejarah di Indonesia,

pada tanggal 27 Oktober 2012.

3. Penerbitan prangko istimewa seri Hari Cinta

Puspa dan Satwa Nasional 2012 pada tanggal

5 Nopember 2012. Peluncuran dilaksanakan

pada tangal 19 Nopember 2012 di Istana Wakil

Presiden Jakarta

4. Penerbitan Sampul Peringatan:

a. Penerbitan Sampul Peringatan “Seminar

Mahatir Mohamad” tanggal 9 November

2012, di Jakarta.

b. Penerbitan Sampul Peringatan “Porseni

Pos” tanggal 30 Nopember 2012.

c. Penerbitan Sampul Peringatan “Desa

Inormasi” yang diterbitkan tanggal 5

Desember 2012 ditandatangani di Boven

Digoel Papua oleh Dirjen PPI.

d. Penerbitan Sampul Peringatan “12.12.12” di

12 Kantor Pos seluruh Indonesia.

PHILATELY

The revenue o Philately in 2012 reached about Rp

24.932 millions or by 95,89% o the target set in

CBP 2012 that was about Rp 26.000 and grew by

16,91%, compared to the realization in 2011 which

was about Rp 21.326 millions.

Several attempts were conducted to improve

the perormance o the philately services

including:

1. The publishing o special stamps o National

Identity series on October 1, 2012. The launcing

was held on October 9, 2012 at the Hyatt Bandung.

2. The publishing o special stamps o Historic

Buildings o Worship in Indonesia series on

October 27, 2012.

3. The publishi ng o s pecial stamp s o Hari Cint a

Puspa dan Satwa Nasional 2012 ( Puspa and

National Wildlie day) series on November 5

2012. The launching was held on november

19 2012 at the vice presidential palace,Jakarta

4. The Publishing o Commemorations Covers,

namely

a. The Publishing o a Cover or the

commemoration o “Mahathir Mohamad

Seminar” on November 9, 2012, in Jakarta

b. The Publishing o a Cover or the

commemoration o “Porseni Pos” on

November 30, 2012.

c. The Publishing o a Cover or the

commemoration o “Desa Inormasi”

issued on December 5, 2012 signed by the

Director General o Papua Digoel PPI

d. Publishing o a Cover or the

commemoration o “12:12:12” at 12 Post Oices in Indonesia






PROPERTY

The revenue o Property in 2012 reached about

46.977 million or by 96,03% o the target set

in CBP 2012 that was about Rp 46.016 million,

and decreased by 28,82% compared with the

realization in the previous that was about Rp

54.000 million.

Various eorts had been conducted or

developing the sale value o the assets-that would

be rent to the third parties, including:

1. The optimization o oice space

a. The optimization o oice space inappropiate with the rental income target.

b. The Cooperations with Mandiri MMU,

Syariah Mandiri and Retail Mart.

2. The Optimization o Property and Asset:

implementing the property assets optimization

progr am corre spon ding with the targe t and

HBU (highest best use).

3. Work Plan or Reve nue:

a. Maintaining the collaboration and Revenue

Rent

b. Building management and oice space

corresponding with the target rental

income, eg. Center Building III Bandung,

the building and other assets.

PROPERTI

Pendapatan Properti tahun 2012 sebesar Rp

46.977 juta atau 96,03% dari target RKAP


penurunan 28,82% dibandingkan dengan realisasi

tahun 2011 sebesar Rp 54.000 juta.

Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk

meningkatkan nilai jual aset-aset yang akan

disewakan kepada pihak ketiga, antara lain:

1. Optimasi Ruang Kantor

a. Optimasi ruang kantor sesuai dengantarget pendapatan sewa.

b. Kerjasama dengan Mandiri MMU, Syariah

Mandiri dan Retail Mart.

2. Optimasi Properti dan Aset: Melakukan

program optimasi aset properti sesuai dengan

target dan HBU (highest best use).

3. Rencana Kerja untuk Pendapatan:

a. Maintain Kerja sama dan Pendapatan

Sewa.

b. Pengelolaan gedung dan ruang kantor

sesuai dengan target pendapatan sewa,

misal. Gedung Pusat III Bandung, gedung

dan asset lainnya.






PENDAPATAN KEUANGAN

Sampai dengan akhir tahun 2012, Pendapatan

Lainnya mencapai sebesar Rp41.670 juta atausebesar 142,92% dari RKAP 2012 sebesar Rp29,155

juta. Realisasi pendapa tan lainnya ini menggala mi

penurunan sebesar 11,82%, bila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp47.256 juta.

FINANCIAL INCOME

The inancial income in 2012 was about USD 26

408 million or by 106.27% o the target set in CBP 2012 that was Rp 24,850 million, and an increase

o 3.49% compared with the realization in 2011 that

reached Rp 25,518 million. The revenues were rom

the giro services and the und saving in banks.

PENDAPATAN LAINNYA

Sampai dengan akhir tahun 2012, Pendapatan

Lainnya mencapai sebesar Rp41.670 juta atau

sebesar 142,92% dari RKAP 2012 sebesar Rp29,155

juta. Realisasi pendapa tan lainnya ini menggala mi

penurunan sebesar 11,82%, bila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp47.256 juta.

OTHER REVENUES

Until the end o 2012, other revenues reached

Rp 41. 670 million or by 142.92% rom CBP 2012

that was about Rp 29.155 million. The other

revenues decreased by 11.82%, compared with

the realization in 2011 that reached Rp 47,256

million.

Uraian BiayaTahun 2012

The Description o Budget in 2012

Sampai dengan akhir tahun 2012, anggaran beban

usaha terealisasi sebesar Rp 3.162,083 juta

atau 98,83% dari target yang ditetapkan pada

RKAP 2012 sebesar Rp 3.199,618 juta. Realisasi

beban tahun 2011 meningkat sebesar 9,70%

dibandingkan realisasi beban tahun 2011 sebesar

Rp 2.882.471 juta

Dari tabel Perbandingan Realisasi Beban dengan

RKAP 2012 dan Realisasi 2012, dapat diketahui

adanya realisasi kelompok beban usaha yang

melampaui anggaran yang telah ditetapkan

pada RKAP yaitu: beban umum 130,42%, beban

administrasi sebesar 117,94% dan bebanpemasaran 105,24%.

Penyebab terjadinya pelampauan beban-beban

tersebut di atas antara lain:

1. Beban umum terlampaui sebesar 30,42%

disebabkan oleh :

a. Biaya perjalanan dinas untuk kegiatan

koordinasi, monitoring dan konsolidasi

bisnis serta biaya perjalanan dinas untuk

peserta pelatihan baik di kantor pusat

maupun di area.

Until the end o 2012, the operating expenses

budget was realized o Rp3162.083 million or

98.83% o the target set in CBP 2012 that was

about Rp 3199.618 million. The realization o

expenses in 2011 increased by 9.70% compared

to the actual expenses in 2011 that reached Rp

2,882,471 million

As can be seen in the table o compa rison o the

expenses realization between the CBP 2012 and its

realisation in 2012, it can be igured out that there

were some groups operating expenses exceeding

the budget that has been set on CBP : general

expenses o 130.42%, administrative expenses waso 117.94% and 105.24% o marketing expenses

The cause o the overrun expenses above

including:

1. The general expenses were exceeded by

30.42% du e to:

a. The travel expenses or activities

o coordination, monitoring and

consolidation o business as well as travel

expenses or trainees both at headquarters

and in the area.






b. Biaya pengadaan prangko, ormulir, dan

kantungpos seiring dengan peningkatan

produksi.

c. Biaya penyisihan piutang piutang

pegawai

2. Beban Admini strasi terlampaui sebesar

17,94% disebabkan adanya peningkatan

kegiatan administrasi kantor.

Tingkat prosentase pertumbuhan beban tertinggi

jika diba nding kan dengan realisasi tahun 2011

antara lain terjadi pada beban pemasaran

sebesar 19,49% atau naik sebesar Rp 12.708 juta,

beban umum 16,03% atau naik sebesar Rp 33.314 juta, dan beban opera si sebes ar 1 0,68% at au na ik

sebesar Rp 84.717 juta.

Beban pegawai dan beban operasi masih

merupakan komponen beban usaha dengan

kontribusi terbesar pada komposisi realisasi

beban tahun 2012, yaitu masing-masing sebesar

Rp 1.852.135 juta atau 58,03% dan Rp 878.018

juta atau 27,51 % seper ti terl ihat pada diagr am di

bawah ini :

b. Procurement cost o postage, orms, and

post al bag alon g with the incr ease o

produ ction.

c. Cost allowance or employees’ accounts

receivablesi

2. The Administrati ve Expenses were exceeded

by 17.94% due to an increase in oice

administration activities.

The highest percentage rate o growth in expenses

compared with the realization in 2011 was occured

on the marketing expenses by 19.49%, an increase

o USD 12 708 million, the general expenses

increased by 16.03% or Rp 33,314 million, and the operating expenses increased by 10.68%, an

increase o USD 84 717 million.

The Personnel and operating expenses are still

the component o operating expenses with the

largest contribution to the realization o the

composition o the load in 2012, which amounted

to Rp 1,852,135 million or 58.03% and Rp 878,018

million or 27.51% as shown in the diagram below:

Beban Pegawai / Employee Expenses58%

Beban Operasi / Operational Expenses 27%

Beban Administrasi / Admin istra tive Expen se1%

Beban Umum / General Expense8%

Beban Penyusutan dan Amortisasi /Depreciation and Amortization

3%

Beban Pemasaran / Markting Expense2%

Beban Keuangan / Financial Expense1%

Penyusutan Nilai Aset Tetap /The Impeairmnet o Fixed Assets

0%

Beban Lain-Lain / Other Expenses0%

58%

27%

1%

8%

3% 2%1%

Kontribusi Beban Tahun 2012Expenses Contribution 2012






Capital StructureStruktur Modal

PerubahanEkuitasThe Equity Changes

Nama Perkiraan2010 2011 2012

Descriptiondalam juta Rupiah In million IDR

Modal Saham 425.000 425.000 425.000 Share Capital

Setoran Modal Lainnya 0 0 30.023 Other Capital Deposit

Juml ah M odal Saham 425.000 425.000 455.023 The Total of Share Capital

Saldo Laba Rugi (17.320) 25.771 170.752 The Balance o Proit and Loss

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 45.546 144.981 172.487 The Proit (Loss) Current Year

PKBL (2.455) 0 (2.880) CSR

Juml ah L aba (Rug i) 25.771 170.752 340.359 The Total of Income (Loss)

Pendapatan Komprehensi Lainnya

(1.115) (1.660) (1.609) Other Comprehensive Income

Kepentingan Non Pengendali (30.976) (30.532) (29.533) Non-controlling interests

Saldo Akhir Ekuitas 418.680 563.5 60 764.2 40 The Equit y En ding Bala nce

Modal Saham / Modal Saham

Setoran Modal Lainnya /Setoran Modal Lainnya

Saldo Laba Rugi / Saldo Laba Rugi

Laba (Rugi) Tahun Berjalan /Laba (Rugi) Tahun Berjalan

PKBL / PKBL

50.000

100.000

150.000

100.000

250.000

300.000

350.000

400.000

450.000

500.000

2007 2008 2008

Perubahan EkuitasThe Equity Changes






Expenditure o Capital GoodsBelanja Barang Modal

PenganggaranBelanja ModalPos Indonesia

Tahun 2012Capital Expenditure

Budgeting o PT Pos Indonesia

2012

Pendapatan2012

Pendapatandalam miliar Rupiah

In billion IDR

Pendapatan Usaha Korporat The Corporate Operating Income

Sura t da n Pa ket Mail and Package

Layanan Surat Pos Standar 76 Standar Postal Mail Service

Layanan Paket Pos Standar 390 Standar Postal Package Service

Layanan Prima 963 Excellent Service

Layanan internasional 276 International Service

Pendapatan penggantian PSO 271 PSO reimbursement Income

Jumlah Beban Usaha 3.162.083 The Total Income rom Mail and Package

Jasa Keuan gan Jasa Keuangan

Remitansi 436 Remmitance

Giro 3 Giro

Pospay (SOPP) 563 Postpay (SOPP)

Distribusi dana 23 Fund Distribution

Bank Channeling 154 Bank Channeling

Joint Venture 0 Joint Venture

Jumlah Pendapatan Jasa Keuangan 1,179 The Total Income rom Financial Services

Ritel Retail

Konsinyasi 172 Consignment

Materai 0 Materai

Non-materai 0 Non-materai

Filateli 24 Philatelli

E-commerce 0 E-commerce

Post Shop 0 Post Shop

Jumlah Pendapatan Ritel 196 The Total Income rom Retail

Properti Property

Pendapatan sewa 23 Rental Income

Pendapatan swakelola 14 Sel-Management Revenue

Pendapatan BOT 1 BOT Income

Pendapatan JV 0 JV Income

Pendapatan investasi sendiri 0 Own Investment Income

Jumlah Pendapatan Properti 38 The Total Income rom the Property

Total Pendapatan Usaha Korporat 3,390The Total Income

from Mail and Package






Pendapatan2012


In billion IDR

Pendapatan oleh Anak Perusahaan The Income o Subsidiary Companies

PT Pos Logistik PT Pos Logistik

Pendapatan Freight Forwarding 37 Freight Forwarding Income

Pendapatan Warehousing 22 Pendapatan Warehousing Income

Jumlah Pendapatan PT Pos Logistik 59 The Total Income o PT Pos Logistik

PT Bhakti Wasantara Net PT Bhakti Wasantara Net

Internet dan Network 0 Internet dan Network

IT Solutions 0 IT Solutions

Content 4 Content

Jumlah Pendapatan PT BWN 4 The Total Income o PT BWN

Total Pendapatandari Anak Perusahaan

63 The Total Income

from the Subsidiary Companies

Total Pendapatan Terkonsolidasi 3,453 The Total of Consolidated Income

Beban Usaha Korporat The Corporate Operating Expenses

Holding Level Holding Level

Beban pegawai 223 Employee Expense

Beban operasional 41 Operational Expense

Beban administrasi 0 Adminis trati ve Ex pense

Beban umum 37 General Expense

Beban penurunan nilai aset tetap 0 Fixed Asset Impairment Expense

Beban penyusutan dan amortisasi 13 Depreciation and Amortization Expense

Beban pemasaran 0 Maketing Expense

Beban lainnya 4 Other Expense

Jumlah Beban Usaha untuk Holding Leve 59The Total Operating Expense

or Holding Level

Sura t da n Pa ket Surat dan Paket

Beban pegawai 1,332 Employee Expense








Total Beban Usaha untuk Surat dan Paket 2,100The Total Operating Expense

or Mail and Package






Pendapatan2012


In billion IDR

Jasa Keua ngan Financial Service









Total Beban Usaha untuk Jasa Keuangan 593The Total Operating Expense

or Financial Service

Ritel dan Properti Retail and Properti









Total Beban Usaha

untuk Ritel dan Properti203

The Total Operating Expense

Retail and Property

Total Beban Usaha Korporat 3,215 The Corporate

Total Operating Expenses






Pendapatan2012


In billion IDR

Beban Usaha Anak Perusahaan The Operating Expense o Subsidiary Companies

PT Pos Logistik PT Pos Logistik



Beban administrasi dan umum 5 Administrative and General Expenses

Beban pemasaran 3 Marketing Expenses


Total Beban Usaha untuk PT Pos Logistik 53The Total Operating Expense

or PT Pos Logistik

PT Bhakti Wasantara Net PT Bhakti Wasantara Net



Beban administrasi dan umum 0 Administrative and General Expenses

Beban pemasaran 0 Marketing expense


Total Beban Usaha untuk PT BWN 4 The Total Operating Expense or PT BWN

Total Beban Usaha dari AnakPerusahaan

57 The Total Expenses from the

Subs idia ry C ompa nies

Total Beban Usaha Terkonsolidasi 3,272

The Total of Consolidated

Operating Expenses

EBIT Margin 5.25% EBIT Margin






Financial RatiosRasio Keuangan

CatatanModal Saham

Modal SahamModal Saham

Modal Saham

TambahanModal Disetor

LainnyaTambahan Modal

Disetor Lainnya

Saldo Laba(Delisit)

Saldo Laba(Delisit)

Saldo 1 Januari 2010 23 425.000.000.000 - (17.320.221.358)

Alokasi Bagian Laba PKBL - - - (2.454.527.000)

Jumlah Laba Komprehensi Tahun Berjalan

- - - 45.545.777.270

Saldo 31 Desember 2010/1 Januari 2011

23 425.000.000.000 - 25.771.028.912

Jumlah Laba Komprehensi Tahun Berjalan

- - - 144.981.029.739

Saldo 31 Desember 2011 23 425.000.000.000 - 170.752.058.651

Tambahan Modal DisetorLainnya

36 - 30.023.000.000 (100.529)

Alokasi Bagian Laba PKBL - - - (2.879.830 220)

Setoran Modal LainnyaKepentingan Non PengendaliEntitas Anak

- - - -

Jumlah Laba Komprehensi Tahun berjalan

- - - 172.487.312.046

Saldo 31 Desember 2012 23 425.000.000.000 30.023.000.000 340.359.439.948






Aset KeuanganTersedia untuk

Dijual Aset Keuangan

Tersedia untuk Dijual

JumlahJumlah

KepentinganNon Pengendali

Kepentingan NonPengendali

Jumlah EkuitasJumlah Ekuitas

Notes

(1.296.545.347) 406.383.233.295 (30.865.219.880) 375.518.013.415 Balance as o January 1, 2010

- (2.454.527.000) - (2.454.527.000) Alloc aled proit or P KBL

181.470.959 (2.454.527.000) (110.519.835) 45.616.728.394Total comprehensive income

current year

(1.115.074.388) 449.655.954.524 (30.975.739.715) 418.680.214.809Balance as o December

31,20 10/Jan uary 1, 20 11

(545301 199) 144435.728.540 444.217.524 144879946064Totet comprehensive income

CUrTentyear

11.660.375.587) 594.091.683.064 (30.531.522.191) 563.560.160.873Balance as o

December 31, 2011

- 30.022.899.471 - 30022.899471Other additional paid-in

capital

- (2.879.830.220) - (2.879.830.220) Alloc ated p roit or P KBL

- - 500.000.000 500.000.000Non controlling interest o

Subsidiary

51.880.907 172.539.192.953 498.177.394 173037.370.347Total comprehensive income

current year

(1.608.494.680) 793.773.945.268 (29.533.344.797) 764.240.600.471Balance as o

December 31, 2012






Investment Perormance 2012 Kinerja Investasi 2012

Kinerja investasi perusahaan selama tahun 2012

secara rinci dapat dijelaskan pada tabel sebagai

berikut dibawah ini, Masih rendahnya realisasi

investasi pada tahun 2012 disebabkan sebagai

berikut:

The investment perormance o the company

during the year 2012 can be described in detail in

the table below; the actual investment is still low in

2012 due to the ollowing reasons:

1. Beberapa program investasi masih dalam

proses tender dan tidak selesai sampai akhir

tahun.

2. Spesiikasi harga barang yang diinginkan tidak

sesuai.

3. Reorganisasi perusahaan berdampak pada

transisi pergantian pejabat di level area dan

kantor pusat sehingga sebagian program

tertunda pelaksanaannya.

4. Eksekusi program bertumpuk pada triwulan

IV 2012 yang berdampak pada keterlambatan

pelaksanaan investasi.

1. Some investment programs are still in

the tendering process and have not been

completed yet until the end o the year.

2. Speciicati on o the desired item price does

not match.

3. The reorg aniz ation o the compa ny impac ts

on the transition o the oicials at the area and

head oice level thereore, some programs

are delayed in their implementation.

4. The execution o some programs is piled in the

ourth quarter o 2012 that have an impact on

the implementation o investment delays.

Jenis Investasi2011 2012 Pertumbuhan

Growth Type o

Investment dalam juta Rupiah In billion IDR

Investasi Pada AnakPerusahaan

49.500 49.500 -Investment in

Subsidiaries

Tanah 978 27.360 - Land

Gedung 71.132 65.013 - Building

Kendaraan Bermotor - - - Motor Vechicle

Barang Inventaris 34.181 65.314 - Inventory Goods

Intangible Aset 5.380 20.790 - Intangible Assets

Luar Perusahaan - - - Corporate Aairs

JUMLA H 161.171 227.977 - TOTAL

Investasi Pada Anak Perusahaan /Investasi Pada Anak Perusahaan

Tanah / Tanah

Gedung / Gedung

Kendaraan Bermotor / Kendaraan Bermotor

Barang Investarisir / Barang Investarisir

Intangible Aset / Intangible Aset

Luar Perusahaan / Luar Perusahaan

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

2011 2012

0,795.380

14.029

20.790

41.580

31.897

49.500 49.500

50.110

68.013

0






Key Perormance IndicatorsPenilaian Kinerja

Penilaian KPI PT Pos Indonesia (Persero) tahun

2012 dihitung berdasarkan Kontrak Manajemen

antara Kuasa Pemegang Saham dengan Direksi

dan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Nomor:

RIS–71/D3.MBU/2011 tanggal 20 Desember 2011

tentang Persetujuan indikator-indikator kunci

(Key Perormance Indicators) yang meliputi

aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis

internal, learning & growth, produk layanan dan

kepemimpinan tahun 2012

Kontrak manajemen adalah kesepakatan antara

Pemegang Saham/Pemilik Modal dengan Dewan

Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)

yang berisi target-target pencapaian indikator

kinerja kunci (key perormance indikator) yang

akan dievaluasi setiap tahun. Kontrak manajemen

dan KPI merupakan bagian yang tak terpisahkan

dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP).

Kontrak manajemen antara Kuasa Pemegang

Saham dengan Dewan Komisaris dan DireksiPT Pos Indonesia (Persero) tahun 2012 Nomor:

RIS-71/D3.MBU/2011 tanggal 20 Desember 2011,

sepakat mengenai hal-hal berikut:

1. Kuasa Pemegang Saham telah menyampaikan

kepada Pemegang Saham RKAP dan

menyatakan bahwa RKAP PT Pos Indonesia

(Persero) tersebut telah disusun dengan

memperhatikan prinsip kehati-hatian dan

telah mempertimbangkan semua risiko yang

terukur;

2. Dewan Komisaris dan Direksi berjanji akan

mengupayakan pencapaian target-target

RKAP tahun 2012 tersebut termasuk target-

target KPI, yang meliputi aspek keuangan,

pelanggan, proses bisnis internal, learning

and growth, produk dan layanan serta

kepemimpinan;

3. Atas pencapaian target-target KPI dimaksud,

Kuasa Pemegang Saham akan memberikan

penghargaan atau sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

KEY Perormance Indicators o PT Pos Indonesia

(Persero) in 2012 was calculated based on the

Authorizat ion Manage ment Contr act betwe en

the Board o Directors and Shareholders o

Commissioners o PT Pos Indonesia (Persero)

Number: RIS-71/D3.MBU/2011 on December 20,

2011 concerning the approval o key perormance

indicators which includes inancial, customer,

internal business processes, learning and growth,

service and product leadership in 2012.

Management contract is an agreement between

the shareholders / owners o Capital by the

Board o Commissioners and Board o Directors

o PT Pos Indonesia (Persero) which contains

the achievement targets o key perormance

indicators that will be evaluated each year.

Contract management and KPI are an integral

part o t he Wo rk Plan and Budge t (C BP).

The management contract between the

authorization o Shareholders and Directors o the Board o Commissioners o PT Pos Indonesia

(Persero) in 2012 Number: RIS-71/D3.MBU/2011

dated December 20, 2011, agreed on the ollowing

matters:

1. The authorities o shareholders have delivered

the CBP to the shareholders and stated thet

the CBP o PT Pos Indonesia (Persero) has

been prepared by taking into account the

preca utionary princ iple and to account or all

the measurable risk;

2. The board has promised to pursue the

targets o CBP 2012 including the KPI’s

targets covering the aspects o inancial ,

customer, internal business processes,

learning and growth, products and services,

and leadership;

3. Upon the achieveme nt o KPI’s targe ts, the

authorities o Shareholders would give reward

or sanction in accordance with the applicable

regulations;






4. Kedua belah pihak akan melakukan

peninjauan kembali terhadap target-target,

jika dikem udia n hari timbul hal-h al memaks a

(orce majeure) yang secara signiikan

berpengaruh terhadap pencapaian target-

target tersebut.

4. The two sides will conduct a review o targets i

the orce majeure occures in the uture which

can signiicantly aect the achievement o

these targets:

Tujuan KontrakManajemen dan KPI

Hasil PenilaianSkor KPI

The Objectives o theManagement Contract

and KPI

The Key PerormanceIndicator score in 2012

1. Memberikan motivasi kepada manajemen

untuk meningkatkan kinerja;

2. Pemegang saham tidak terlibat dalam proses,

tetapi berorientasi kepada hasil akhir;3. Pemberian kewenangan yang lebih luas

kepada manajemen; dan

4. Dasar penerapan reward and punishment

berdasarkan penilaian kualitati dan

objekti.

Jumlah Skor atas hasil penilaian kinerja

manajemen PT Pos Indonesia untuk tahun 2012

berdasarkan target KPI yang tercantum dalam

Kontrak Manajemen Nomor: RIS 71/D3-MBU/2011

tanggal 20 Desember 2011adalah sebesar 122,90

dengan predikat Baik A-2.

1. to motivate management to improve their

perormanc e;

2. the shareholders are inal result- oriented

instead o being involved in the process. 3. Grant ing a great er authority to manag ement ,

and

4. Basic implementation o reward and

punis hment bas ed on quali tative and obje ctiv e

assessment.

Total Score o the perormance assessment

result o PT Pos Indonesia Management in 2012,

based on KPI target set in the Management

Contract Number: RIS 71/D3-MBU/2011 2011 on

December 20 was about 122.90, with predicate:

Good A-2.

No Indikator

BobotBobot

SkorSkor

Skor KPISkor KPI

Indicator dalam persentase in percentage

A KPI Aspek Keuangan 25,00 104,22 16,46Key Perormance Indicators

o Financial Aspect

B KPI Aspek Pelanggan 20,00 127,16 21,19Key Perormance Indicators

o Customer Aspect

C K PI A sp ek P ro se s B is ni s I nt er na l 20,00 71,71 11,86Key Perormance Indicatorso Internal Business Process

Aspec t

D KPI Aspe k Le arn ing & Gro wt h 15,00 160,42 26,74Key Perormance Indicators

o Learning & Growth Aspect

E KPI Aspek Kepemimpinan 10,00 117,26 19,54Key Perormance Indicators

o Leadership Aspect

F KPI Aspe k Pro duk dan Laya nan 10,00 229,74 27,10Key Perormance Indicators

o PI Product & Services Aspect

JUMLA H 100,0 0 - 122, 90 TOTAL






Level o HealthTingkat Kesehatan

Tingkat kesehatan PT Pos Indonesia (Persero)

dihitung berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia

Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002

mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Badan

Usaha Milik Negara (BUMN).

Hasil penilaian tingkat kesehatan PT Pos

Indonesia (Persero) untuk tahun buku 2011

dihitung sesuai dengan tata cara penilaian

tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara

yang diatur dalam Surat Keputusan Menteri

Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-

100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN).

Nilai bobot tingkat kesehatan Perusahaan tahun

2012 adalah sebesar 75,00 dengan kualiikasi

“SEHAT” kategori A dibandingkan target RKAP

sebesar 79,00 dengan kualiikasi dan kategori

yang sama. Kinerja perusahaan tidak mengalami

peningkatan dibandingkan dengan kinerja tahun2011 dengan nilai bobot 75,00 dengan kualiikasi

“SEHAT” kategori A

The health o PT Pos Indonesia (Persero) is

calculated based on the Decree o the Minister

o State-Owned Enterprises o the Republic o

Indonesia Number: KEP-100/MBU/2002 dated

June 4, 2002 regarding the Rating System o State

Owned Enterprises (SOEs).

The assessment result o the health level

assessment o PT Pos Indonesia (Persero)

or the inancial year 2011 was calculated in

accordance with the procedures rating o state-

owned enterprises regulated in the Decree o the

Minister o State- Owned Enterprises No.: KEP-

100/MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning

the Rating system o the State-Owned Enterprises

(SOEs).

The index o health level o the company in 2012

was about 75.00 with a “HEALTHY” qualiicatio n

category ‘A’ compared with the target in CBP that

was about 79.00 with the same qualiications

and categories. The Corporate perormance was

stagnant compared with the perormance in 2011with the index o 75.00, “HEALTHY” qualiication

with an A category.






Berdasarkan tabel di atas Segmen Jasa Keuangan

pada tahun 2012 memberikan kontribusi terbesar

yaitu 34,28% dari total pendapatan tahun

2012 tumbuh 13,40% dibandingkan tahun 2011,

diikuti oleh segmen surat LPK yang memberikan

kontribusi sebesar 29,39% tumbuh 14,64%

dibandingkan tahun 2011. Untuk segmen surat

LPU dan paket LPK mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing

sebesar 16,32% dan 10,74% begitu juga dengan

segmen lainnya turun 15,48% dibandingkan tahun

sebelumnya.

Based on the table above, in 2012, the Financial

Services segment had the highest contribution,

that was about 34.28% o the total revenue in

2012; a grew by 13.40% compared tothe total

amount in 2011. It is ollowed by the LPK mail

segment which contributed o 14.64%, a growth o

29.39% compared to the ones in 2011. Meanwhile,

the segments o LPU mail and LPK package

LPK had decreased each by 16.32% and 10.74%

compared to the previous year as well as other

segments which ell by 15.48% over the previous

year .

No

URAIANDescriptions

Tahun / Year

GROWTH

%2012 2011Rp % Rp %

II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES

a PT BWN 36.527.627.735 39.036.956.799 (6.43)

b PT PLI 67.350.531.999 - 200.00

JUMLAH INDUK & ANAK PERUSAHAAN

Total Main and SubsidiaryCompany

3.442 .528. 940.3 19 3.109. 178.3 63.17 0 10.72

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

SuratLPU

PaketposLPU

PaketposLPK

JasaKeuangan

SuratLPK

Ritel Filateli Jasa

Lainnya

BWN PLI

194.613

162.613

856.057

981.356

351.254414.934

350.572312.927

1.009.254

1.114.448

118.318

154.563

24.93221.326

169.038

169.038142.878

142.878-

67.351

Graik Perbandingan Pendapatan Segmen Usaha 2011 vs 2012Chart o Comparison o Operating Segments Income 2012 vs 2011

2011 2012

dalam juta Rupiah / in million rupiah






Berdasarkan Tabel – 26 terlihat bahwa segmen

surat LPK pada tahun 2012 menyerap beban

sebesar 39,54% dari total beban tahun 2012 atau

tumbuh 26,88% dibandingkan penyerapan beban

pada tahun 2011, hal ini berbanding terbalik dengan

penyerapan beban oleh segmen jasa keuangan

pada tahun 2012 hanya menyerap beban sebesar

20,36% dari total beban tahun 2012 atau mengalami

penurunan sebesar 0,81% dibandingkan tahun

2011. Kontribusi serapan beban pada segmen Paket

LPU / LPK serta Ritel juga mengalami pertumbuhan

di bandingkan tahun sebelumnya masing-masing

12,13%, 23,52% dan 8,33%.

The Table - 26 shows that LPK mail segment in

2012 absorbed the expense o 39.54% o total

expenses in 2012 or grew by 26.88% compared to

the absorption o expenses in 2011, it is inversely

pro por tio nal to the abs orp tio n o exp ens es by

segment in the inancial services 2012 was only

absorb expenses o 20.36% o the total expenses

in 2012 or declined by 0.81% compared to 2011.

The contribution o the expense absorption at

the BDS / LPK and Retail also grew compared

with the e previous year, respectively 12.13%,

23.52% and 8.33%.

Hasil SegmenTahun 2012

Segment Resultsor 2012

Hasil Segmen merupakan hasil pendapatan

segmen dikurangi biaya segmen, perbandingan

antara hasil segmen tahun 2012 dengan hasil

segmen tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut:

Segment result is the income segment reduced by

the expense segment; the comparison between

the results o the segment in 2012 with the ones in

2011 can be seen in the ollowing table:

NoURAIANUraian

Tahun / Year

GROWTH%

2012 2011

Rp % Rp %

I P T PO S I NDON ES IA (I NDU K) / PT POS INDONESIA (MAIN COMPANY)

a Surat LPULPU Mail

(129.385.284.459) -42.55 (210.599.219.560) -85.17 (38.56)

bSurat LPKLPU Mail

(218.606.698.896) -71.89 (89.697.123.512) -36.27 143.72

cPaketpos LPULPU Postal Package

119.292.138.458 39. 23 87.589.256.812 35.42 36.19

dPaketpos LPKLPK Postal Package

119. 403.672.269 39. 27 193.901.628.363 78.42 (38.42)

eJasa KeuanganFinancial Service

526.601.037.601 173.17 386.383.709.617 156.26 36.29

RitelRitail

(168.607.902.241) -55.45 (180.014.250.341) -72.80 (6.34)

gFilateli

Philately

11.158.964.408 3.67 6.522.437.771 2.64 71.09

hJasa LainnyaOther Service

44.235.879.037 14.55 53.183.440.850 21.51 (16.82)

JUMLA H INDU K The Total Amount of

Main Company 304.0 91.806 .177 100 2.82 2.871 .526 .371 100 22.98


a PT BWN 1.289.802.539 1.571.671.461 (17.93)

b PT PLI 2.731.923.952 - 200.00

JUMLAH INDUK & ANAK PERUSAHAAN

Total Main and SubsidiaryCompany

3.44 2.52 8.940 .319 2.860 .336.8 11.70 9 23.82






Aktiva SegmenSegment Assets

Perbandingan proporsi Aktiva Segmen Tahun

2012 dengan Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

The proportion comparison between the Segment

Asse ts i n 20 12 a nd 20 11 i s as oll ows:

URAIANTahun / Year

Pertumbuhan %

Growth %

URAIAN

2012 2011

IPK Lainnya (KesehatanPensiunan, SumbanganDuka Pensiunan,Tunjangan PanganPensiunan, TPPPensiunan & Beban PurnaKarya lainnya

83,448,215,544 7 0,146,921,337 18.96

IPK Lainnya (Kesehatan

Pensiunan, Sumbangan

Duka Pensiunan,

Tunjangan PanganPensiunan, TPP Pensiunan

& Beban Purna Karya

lainnya

CSR - - 200.00 CSR

Beban Lainnya ( ben-cana alam & beban skal /denda lainnya)

1.146.039 2 1,764,322,038 -54.89Beban Lainnya ( bencana

alam & beban skal /

denda lainnya)

Jumlah Beban Tidak

Dapat Dialokasikan

93,266,239,486 91,911,243,375 1.47 Jumlah Beban Tidak

Dapat Dialokasikan

Beban Pajak / Beban Pajak

Pajak Kini (59,105,571,500) ( 12,335,304,250) 379.16 Pajak Kini

Pajak Tangguhan 20,767,316,851 1,513,479,840 1272.16 Pajak Tangguhan

Jumlah Beban Pajak (38,338,254,649) (10,821,824,410) 254.27 Jumlah Beban Pajak

LABA (RUGI) USAHA 54,927,984, 837 81,089,418,965 -32 .2 6 L AB A (R UGI) USA HA

UraianTahun / Year

Description2012 2011

PT Pos Indonesia (Induk) PT Pos Indonesia (Main Company)

Surat LPU 92.135.860.274 96.621.518.698 LPU Mail

Surat LPK 512.466.613.779 437.407.833.615 LPU Mail

Paketpos LPU 85.909.523.954 83.321.064.714 LPU Postal Package

Paketpos LPK 81.636.785.730 70.980.491.523 LPK Postal Package

Jasa Keuangan 3.158.334.749.982 2.953.405.080.130 Financial Service

Ritel 150.681.768.216 169.480.217.382 Ritail

Filateli 30.333.039.001 26.693.487.557 Philately

Jasa Lainnya 246.890.867.531 249.593.348.470 Other Service

Juml ah I nduk 4.35 8.389. 262. 465 4.087 .503. 042.0 90The Total Amount of

Main Company

Anak Peru saha an Subsidiary Companies

PT BWN - - PT BWN

PT PLI - - PT PLI

Juml ah I nduk & An akPerusahaan

4.358.389.262.465 4.087.503.042.090Total Main and

Subs idia ry C ompan y






Untuk mendapatkan hasil segmen yang cukup

besar, segmen Jasa Keuangan juga menggunakan

aset yang paling besar yaitu Rp 3.158.335 juta

diikuti segmen Surat LPK, Ritel dan Lainnya.

To obtain big enough segment results, segment

Financial Services also used the greatest asset

that was about Rp 3,158,335 million, ollowed by

LPK mail segments, Retail and Other.

Perbandingan proporsi Kewajiban Segmen Tahun

2012 dengan Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

The proportion comparison between the Segment

liabilities in 2012 and 2011 is as ollows:

KewajibanSegmenSegment Liabilities

Sebagaimana penggunaan aset, kewajiban

segmen terbesar juga diserap oleh segmen Jasa

Keuangan sebesar Rp 2.947.225 juta, diikuti oleh

Surat LPK sebesar Rp 413.332 juta dan surat LPU

sebesar Rp 132.523 juta.

As the us e o ass ets, t he big gest segment l iabi liti es

were also absorbed by the Financial Services

segment that reached about Rp 2,947,225 million,

and were ollowed by LPK mail o Rp 413,332 million

and LPU mail o Rp 132,523 million LPU.

NoURAIAN

Description

Tahun / Year

2012 2011

I PT POS INDONESIA (INDUK) / PT POS INDONESIA (MAIN COMPANY)

aSurat LPULPU Mail

132.523.071.564 58.464.248.063

bSurat LPKLPU Mail

413.332.448.735 258.827.477.099


90.459.758.254 69.340.908.227


65.184.651.612 59.845.341.421


2.947.224.629.005 3.090.241.873.275

RitelRitail

92.954.474.444 57.114.843.957

gFilateliPhilately

17.649.961.736 3.341.440.609


13.536.887.378 7.176.194.745

JUML AH IN DUK The Total Amount of Main Company

3.772 .865. 882.7 27 3.604 .352 .327. 394


a PT BWN 74.767.306.020 78.388.710.444

b PT PLI 9.719.854.892 -

JUMLAH INDUK & ANAK PERUSAHAAN Total Main and Subsidiary Company

3.857 .353. 043.6 39 3.682 .741 .037. 838






PengeluaranBarang Modal

Capital Expenditures

Perbandingan antara pengeluaran barang modal

tahun 2012 dengan 2011 dapat dilihat pada tabel

berikut:

The comparison between capital expenditures

in 2012 and 2011 can be seen in the ollowing

table:

Pengeluaran barang modal selama tahun 2012

terbesar diperuntukan untuk segmen surat LPK

sebesar Rp 46.036 Juta, diikuti segmen Jasa

Keuangan sebesar Rp 23.328 juta.

The biggest capital expenditures during 2012 was

intended or LPK mail segment that was about

Rp 46.036 Million LPK, ollowed by the Financial

Services segment that reached abot USD 23.328

million.

NoURAIAN

Description

Tahun / Year

2012 2011

I PT POS INDONESIA (INDUK)

aSurat LPULPU Mail

17.669.645.010 16.439.998.581

bSurat LPKLPU Mail

46.036.119.846 42.220.979.863


16.923.869.873 16.462.169.547


12.093.827.111 11.504.918.584


23.327.712.858 18.655.595.433

RitelRitail

20.000.062.482 12.131.299.922

gFilateliPhilately

8.494.142.673 8.290.572.863


89.680.000 -


144.635.059.853 125.624.534.794


a PT BWN 175.007.905 216.018.825

b PT PLI 1.002.904.813 -


145.812.972.571 125.840.553.619






PenyusutanDepreciation

Perbandingan antara pengeluaran barang modal

tahun 2012 dengan 2011 dapat dilihat pada tabel

berikut:

The comparison between depreciation in 2012

and 2011 can be seen in the ollowing table:

Perbandingan antara beban non kas selain

penyusutan tahun 2012 dengan 2011 dapat dilihat

pada tabel berikut:

The comparison between non-cash expenses

instead o the depreciation in 2012 to 2011 can be

seen in the ollowing table:

Beban Non KasSelain PenyusutanNon Cash Expenseother instead o The

Depreciation

NoURAIAN

Description

Tahun / Year

2012 2011

I PT POS INDONESIA (INDUK) / PT POS INDONESIA (MAIN COMPANY)

aSurat LPULPU Mail

2.493.117.035 2.073.549.261

bSurat LPKLPU Mail

6.424.357.012 5.320.356.377


2.481.902.510 2.105.621.496

dPaketpos LPKLPK Postal Package 1.773.717.875 1.471.691.098


2.807.286.275 2.283.005.697

RitelRitail

1.826.949.121 1.269.177.869

gFilateliPhilately

1.240.696.846 1.043.813.978


- -


19.048.299.673 15.567.215.773


a PT BWN 87.503.953 108.009.409

b PT PLI 319.658.657 -


19.455.462.282 15.675.225.189

NoURAIAN

Description

Tahun / Year

2012 2011

aIPKIPK

192.633.450.989 156.714.598.276

bBeban Penyisihan PiutangBeban Penyisihan Piutang

34.464.716.428 36.914.046.924

cPenurunan Nilai Aset TetapPenurunan Nilai Aset Tetap

- -


227.098.167.417 193.628.645.200






SegmenDemografi

DemographicSegment

KodeRekening Accoun t

Codes

Nama Rekening Nama Rekening

AREA I AREA II AREA III AREA IV AREA V

Pendapatan BersihNet Income

145 .109. 622. 063 169.627.803.310 208. 260. 517. 240 1.045. 013.089.297 332. 470. 671. 080

51BebanExpense

51 01PegawaiEmployee

120.569.398.872 99,811,670,830 111,561,915,208 507,293,357,072 196,033,870,976

51 02 OperasiOperasional 35,293,028,375 38,467,670,830 45,980,500,115 304,888,528,481 76,449,111,413

51 03Administrasi Administration

1,526,952,851 1,550,902,851 2,509,198,065 10,673,669,094 2,892,113,279

51 04UmumGeneral

12,954,203,894 13,583,717,964 15,723,820,142 71,003,676,529 19,275,726,187

51 05Penurunan Nilai Aset TetapThe Impairment O Fixed Asset Value

0 0 0 0 0

51 06Penyusutan Dan AmortisasiDepreciation And Amortization

5,464,661,725 5,538,874,345 5,204,690,457 26,590,908,936 4,708,823,116

51 07PemasaranMarketing

3,324,716,540 3,155,649,930 5,694,876,431 28,172,224,536 7,759,585,892

51 08LainnyaOthers

503,753,695 628,823,642 1,026,436,396 2,058,643,749 1,129,022,138

Jumlah BebanThe Total Expenses

179,63 6,715,952 162,737,309,887 187,701,436,813 950, 681,008,3 97 308, 248,253,002

PajakTax

4,346,020,014 1,284,239,263 1,266,553,300 (55,719,256,451) 2,945,007,611

41 99 05 01

Selisih Penilaian InvestasiRevaluation O Investment

2,597,947 2,652,346 3,618,528 16,684,210 4,942,470Eek Tersedia Untuk Dijual Available-For-Sale Eect

JUML AH / TOTAL (30,178,475,929) 8,177,385,032 21,829,252,254 38,629,508,659 27,172,368,159

Kinerja Segmen Demografi Tahun 2012Demographic Segment Perormance in 2012






AREA VI AREA VII AREA VIII AREA IX AREA X AREA XIJUMLAH

AREA

396,597,601,148 201,138,414,167 215,515,052,732 131,954,648,873 71,575,801,796 421.387.558.880 3,338,650,780,585

224,228,164,451 217,083,574,704 89,641,242,317 118,770,845,171 96,955,622,684 51,650,901,812 1,833,600,563,752

88,198,663,850 90,103,708,386 54,065,919,517 54,270,129,410 32,551,367,249 20,925,738,250 841,194,365,876

2,930,606,277 3,466,293,758 2,027,119,524 2,006,829,464 1,579,318,828 893,363,972 32,056,367,805

26,638,805,638 26,854,107,711 17,388,832,368 18,789,539,112 14,712,827,461 16,707,670,343 253,632,927,349

0 - - - - - -

7,908,410,261 7,527,554,529 6,257,871,508 6,814,475,119 2,857,561,146 2,041,394,564 80,915,225,707

7,833,194,840 8,612,743,989 4,866,046,347 3,235,882,758 2,584,357,755 1,368,460,445 76,607,739,463

1,465,689,575 1,192,823,003 380,093,655 623,691,309 587,373,020 221,673,761 9,818,023,942

359,203,534,892 354,840,806,080 174,627,125,236 204,511,392,344 151,828,428,144 93,809,203,147 3,127,825,213,894

(396,712,305) 1,986,083,529 (218,123,247) 644,718,092 644,718,092 2,054,707,330 (38,338,254,649)

6,245,041 6,129,032 2,665,893 3,060,464 3,060,464 815,976 51,880,907

61,79 3,5 56, 725 43,7 49 ,007, 629 26 ,295 ,83 1, 577 11,6 51,438, 944 (16, 402, 802,05 6) (20, 17 7,87 8,046) 17 2,53 9,192, 949






Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan

analisis umur aset keuangan sesuai dengan

peringkat kredit debitur yang pada tanggal 31

Desember 2012:

The ollowing table gives the quality o the

credit and period analysis o inancial assets in

accordance with the debtor’s credit rating on 31

December 2012.

Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh

Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan

peringkat kredit internal. Instrumen keuangan

diklasiikasikan sebagai “masa lalu karena tidak

juga terga nggu” meliputi inst rumen kuali tas

kredit kelas tinggi karena ada sedikit atau tidak

ada sejarah dari deault pada kesepakatan

berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau

promissory note. “Masa lalu jatuh tempo tetapi

tidak terganggu” adalah barang-barang dengan

sejarah deault sering namun jumlahnya karena

masih tertagih. Terakhir, “melewati jatuh tempo

dan gangguan” adalah mereka yang lama beredar

dan telah dilengkapi dengan penyisihan kerugian

penurunan nilai atas piutang.

The credit quality o inancial instruments is

managed by the Company and its Subsidiaries

using the internal credit ratings. Financial

instruments are classiied as “past due nor

impaired” includes high-grade credit quality

instruments because there is little or no history

o deault on the deal based on a power o

attorney, letters o guarantee or promissory

note. “The past due but not impaired” is the

stus with the deault history history because

o deault oten but the numbers are still

collectible. Finally, “past due and impaired”

are those that are long outstanding and have

been equipped with a provision or impairment

losses on receivables.

Risiko PasarMarket Risk

Belum jatuh tempodan tidak ada

penurunan nilaiBeore the due

time and no value

impairment

Jatuh tempotetapi tidak ada

penurunanIs Due but no

impairment

Telah jatuhtempo dan ada

penurunanIs Due and there is an

impairment

JumlahTotal

Kas dan setara kasCash and Cash

Equivalence

2.961.068.742.854 - - 2.961.068.742.854

Piutang UsahaOperating Account

Receivables

- - - 351.236.281.769

Aset lancar lainnyaCurrent Assets and

Other Account

Receivables

145.552.749.590 - - 145.552.749.590

Piutang lainnyaPiutang lainnya

- - - -

3.106. 621.4 92.44 4 279.5 67.4 33.067 71.66 8.848 .702 3.45 7.85 7.77 4.21 3






Manajemen yakin akan kemampuan Perusahaan

dan Entitas Anak untuk mengendalikan dan

memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat

yang minimum dengan membentuk penyisihan

penurunan nilai untuk menutupi kemungkinan

kerugian atas tidak tertagihnya piutang

berdasarkan data historis kerugian yang ada

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar

dari arus kas masa depan dari suatu instrumen

keuangan akan berluktuasi karena perubahan

harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko

pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan

risiko nilai tukar mata uang asing.

The management is conident in the ability o

the company and its subsidiaries or controlling

and maintaining the credit risk exposure at

the minimum level by orming the impairment

allowance to cover any possible losses rom

uncollectible account receivables based on the

historical o the existing loss. A market risk is the

risk that the air value o uture cash lows o a

inancial instrument will luctuate because o

some changes in market prices. Companies are

aected by the market risk, especially the risk

o interest rate and the risk o oreign currency

exchange rate

Risiko Nilai TukarMata Uang Asing

The Risk o ForeignCurrency Exchange Rate

Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi

risiko pasar, risiko pertukaran mata uang asing

tertentu. Risiko nilai tukar mata uang adalah

risiko yang timbul dari perubahan nilai tukar

Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap

mata uang asing, terutama Dolar USD, EUR,

GBP dan SGD. Risiko nilai tukar mata uang asing

adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas

masa datang dari suatu instrumen keuanganakan berluktuasi akibat perubahan nilai tukar

mata uang asing. Eksposur Perusahaan dan

Entitas Anak terhadap luktuasi nilai tukar

berasal dari selisih nilai tukar antara Rupiah

dan US Dolar. Bagian signiikan dari risiko nilai

tukar mata uang asing merupakan kontribusi

secara tunai dalam mata uang US Dolar, EUR,

GBP dan SGD pada kas di bank. Perusahaan

dan Entitas Anak memantau luktuasi nilai tukar

asing dan ekspektasi pasar sehingga dapat

mengambil tindakan yang diperlukan palingdiuntungkan kepada Perusahaan dan Entitas

Anak pada waktunya. Manajemen saat ini tidak

mempertimbangkan kebutuhan untuk masuk ke

dalam setiap mata uang orward / swap.

Risiko nilai tukar adalah potensi penyimpangan

dari hasil yang diharapkan karena luktuasi nilai

tukar. Risiko nilai tukar berdamp ak langsung pada

penerimaan atau kewajiban karena Perusahaan

melakukan transaksi dengan menggunakan

valuta asing. Risiko ini sangat jelas tergambar

The company and its subsidiaries ace the

market risk, a particular oreign currency

exchange. The risk o exchange rate is the risk

arising rom the change o Rupiah’s exchange

rate as the reporting currency towards the

oreign currencies, especially the USD, EUR, GBP

and CHF. The risk o Foreign currency exchange

is the air value or uture cash lows o a inancial

instrument that will luctuate because o thechanges in oreign currency exchange rates. The

exposure o the company and its subsidiaries

towards the exchange rate luctuations was

derived rom the dierence in the exchange rate

between Euro and U.S. Dollar. The signiic ant

par t o the ris k o or eign cur ren cy exc han ge

rate is the contribution in cash o U.S. Dollars,

EUR, GBP danSGD in bank. The company and its

subsidiaries monitor the luctuations in oreign

exchange rates and market expectations

thereore they can take any necessary actionsthat give most beneit to the Company and its

Subsidiaries at the time. Management at this

time is considering the need to enter into any

orward currency/swap.

Foreign exchange risk is the potential deviation

rom expected results due to the exchange

rate luctuations. Exchange rate risk has

a direct impact on revenues or liabilities

because the Company uses oreign exchange

transactions. These risks are clearly illustrated






atas transaksi pos internasional baik untuk

jas a pos int ern asi ona l ata upu n dal am bidan g

administrasi pos (UPU). Berbagai kurs valuta

asing digunakan terkait dengan counterpart

negara masing-masing. Namun pada umumnya

risiko nilai tukar dimulai pada saat mengakui

transaksi pos internasional yang dimulai dengan

kurs SDR. Penempatan dana pada portoolio

valas, diyakini mampu untuk memitigasi risko

nilai tukar tersebut.

the international postal transactions or

international postal services or the postal

administration (UPU). Various oreign

exchange rates are used in relation to each

counterpart country. But in general, the risk

o exchange rate begins at the acknowledged

international postal transaction begins with

SDR. The insertion o unds in oreign exchange

por t ol io , is be li ev ed to be ab le to miti gat e the

risks o exchange rate

Kenaikan (Penurunan)

Mata Uang Asing Kenaikan (Penurunan) Mata

Uang Asing

Pengaruh pada

Laba sebelum pajakPengaruh pada

Laba sebelum pajak

31 Desember 2012/

December 31, 2012

USD4% 7.148.088.575

-4% 7.148.088.575

EUR1% 14.101.858.637

-1% 14.101.858.637

SGD1% 1.153.277.885

-1% 1.153.277.885

GBP1% 1.492.831.485

-1% (1.492.831.485)






Risiko LikuiditasLiquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan

dan Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas

pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan

evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus

kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out)

untuk memastikan tersedianya dana untuk

memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang

jatuh tempo . Secar a umum, kebut uhan dana

untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun

jangk a panja ng yang jatuh tempo dipe role h dari

penjualan kepada pelanggan.

Tabel dibawah merupakan proil jatuh tempo

liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak

terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2012 dan

2011:

Liquidity risk is the risk that the company along

with its Subsidiaries is not able to meet the

liabilities on the due time. The management

makes a tight evaluation and supervision towards

the cash in and the cash out to ensure the

availability o unds to meet the payment needs

o maturing liabilities. In general, the need to und

the repayment o short-term liabilities and long-

term maturities are derived rom the sales to

customers

The table below is the maturity proile o

the inancial liabilities o the company and

its Subsidiaries based on the contractual

undiscounted payments as o December 31, 2012

and 2011:

Uraian

2011

Dibawah 1 tahunDibawah 1 tahun

Lebih dari1 - 3 tahun

Lebih dari 1 - 3 tahun

Lebih dari 3tahun

Lebih dari 3 tahun

JumlahTotal

Liabilitas Keuangan

Utang usaha 2.936.073.152.594 - - 2.936.073.152.594

Utang pajak 17.842.798.999 - - 17.842.798.999

Biaya yang masih harus dibayar 25.750.857.142 - - 25.750.857.142

Pinjaman bank jangka pendek - - -

Provisi jangka pendek 89.300.000.000 - - 89.300.000.000

Utang lain-lain 199.697.215.590 - - 199.697.215.590

Pinjaman bank jangka panjang 14.075.000.000 14.075.000.000 21.112.500.000 49.262.500.000

JUML AH LI ABIL ITAS JANGK A PA NJANG

3.282.739.024.325 14.075.000.000 21.112.500.000 3.317.926.524.325






Latest Development o Statement o Financial Accounting Standards (PSAK)

Perkembangan Terakhir PernyataanStandar Akuntansi Keuangan

Dasar PenyusunanLaporan KeuanganKonsolidasianThe Basis o consolidated Financial StatementsWriting

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan

dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia (“DSAK”) dan Keputusan Nomor KD.81/

DIRUT/111 tentang Kebijakan Akuntansi tanggal 1

Nopember 2011; serta Peraturan Dinas (PD) V dan

aturan-aturan tambahan. Seperti diungkapkan

dalam catatan-catatan terkait di bawah ini,

beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan

diterbitkan, diterapkan eekti tanggal 1 Januari

2011, baik secara prospekti maupun retrospekti.

The consolidated inancial statements has

been writen in accordance with the Indonesian

Financial Accounting Standards (“IFRSs”), which

comprises the Statemen and Interpretations

issued by the Financial Accounting Standards

Board o Indonesian Institute o Accountants

(“DSAK”) and Accounting Policy Decree No KD.81/

DIRUT/111 November 1, 2011;, the Department (PD)

V Regulation and additional rules. As disclosed

in the relevant notes below, some accounting

standards that had been revised and published,

were adopted eectively on January 1, 2011, either

prosp ectively or re trospecti vely.

KEBIJAKAN AKUNTANSI Acco unting Poli cies

2012

DescriptionDibawah 1 tahunDibawah 1 tahun

Lebih dari1 - 3 tahun

Lebih dari 1 - 3 tahun

Lebih dari 3tahun

Lebih dari 3 tahun

JumlahTotal

inancial liabilities

2.662.412.777.546 2.662.412.777.546 Trade payables

48.177.031.370 48.177.031.370 tax account payables

86.012.722.925 86.012.722.925 Accrued expenses

150.000.000.000 150.000.000.000 Short-term provincial

99.400.000.000 - - 99.400.000.000 Short-term provincial

298.657.723.567 - - 298.657.723.567 Other payables

65.187.500.000 20.000.000.000 50.000.000.000 135.187.500.000 Long-term bank loans

3.409 .847 .755 .408 20.00 0.000. 000 50.00 0.000 .000 3.479 .847. 755. 408 TOTAL FINANCIAL

LIABILITIES






Surat PajakSurat Pajak

Jenis PajakJenis Pajak

JumlahJumlah

SKPLB No. 00025/406/10/093/12 PPh badan/ Corporate Income Tax 49.596.683.742

SKPKB No. 00020/201/10/441/12 PPh pasal 21/ Income Tax Art. 21 (4.451.341.298)

SKPKB No. 00014/201/10/093/12 PPh pasal 21/ Income Tax Art. 21 (2.621.326.755)

SKPKB No. 00009/203/10/093/12 PPh pasal 23/ Income Tax Art. 23 (187.010.075)

SKPKB No. 00266/207/10/441/12 PPN/ Value Added Tax (11.333.223)












STP No. 00198/107/10/441/12PPN (sanksi administrasi)/ VAT(administration ines)

(18.378.198)

SKPLB No. 00054/240/09/441/11 PPh pasal 4 ayat 2/ Income Tax Art. 4 (2) 42.183.547.651

49.311.399.881






we convert opportunities intoachievement with

Accountabledecision making

Corporate Governance Report

LaporanTata Kelola Perusahaan






Implementation o Good Corporate Governance

Program PenerapanTata Kelola Perusahaan

Dalam usaha pencapaian visi untuk menjadi

perusahaan jaringan yang tangguh, mampu

tumbuh dan berkembang dalam persaingan global,

penerapan GCG secara konsisten menjadi sebuah

kebutuhan bagi Perusahaan. Pemerintah sebagai

pemegang saham, telah menerbitkan serangkaian

peraturan perundangan yang merupakan

kaidah, norma ataupun pedoman korporasi yang

diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN.

Melalui Peraturan Menteri Badan Usaha Milik

Negara Nomor: Per- 01 /MBU/2011 tanggal 1 Agustus

2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada

Badan Usaha Milik Negara, Menteri BUMN selaku

pemegang saham telah mewajibkan penerapan

GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri ini dengan

tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku

serta anggaran dasar BUMN.

Sebagai Perusahaan BUMN, Pos Indonesia secara

terus-menerus meningkatkan penerapan praktik-

In order to achieve the vision to become a

great network enterprise, to be able to grow

and develop in global competition, Good

Corporate Governance (GCG) has consistently

become a necessity or the Company.

Government as a shareholder, has issued a

series o laws and regulations which are the

rules, norms or corporate guidelines required

in the management system o State Owned

Enterprises (SOEs). Through the decree o

Minister o State Owned Enterprises (SOEs)

Number : Per- 01 /MBU/2011 dated 1 Agustus

2011 On the Implementation o GCG o SOEs,

the minister as a shareholder has required the

consistent and sustainable implementation

o GCG based on the provision and articles o

association o SOEs.

As on e o SO Es, Po s In done si a co nti nu ou sl y

improve the implementation o GCG practices

PedomanTata Kelola Perusahaan

LoremIpsum

Peraturan Teknisdan Pelaksanaan

LoremIpsum

Panduan bagiKomisaris dan GCG

LoremIpsum

Standar OperasionalProsedur (SOP)

LoremIpsum

Aturan Berlaku

LoremIpsum

ProgramKomite Komisaris

LoremIpsum

Model GCG PerusahaanThe Company’s GCG Model

Anggaran DasarPerseroan

LoremIpsum

PeraturanPerundang-undangan

LoremIpsum

PanduanKomnas GCG

LoremIpsum

Praktek Terbaik yang Lazimdi Perusahaan Lain

LoremIpsum

Praktek Terbaik yang Lazimdi Perusahaan

LoremIpsum

Review

1 2 3






Sejak tahun 2002, sebagai acuan maupun reerensi

untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat dan

beretika, Perusahaan telah menerbitkan Pedoman

Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Code o

Corporate Governance) yang selalu ditinjau dan

dimutakhirkan secara berkala.

Selain kebijakan Tata Kelola Perusahaan,

beberapa manual GCG yang telah disusun dan

dimiliki Pos Indonesia antara lain Board Manual,

Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code o

Conduct), Charter Komite Komisaris yaitu Charter

Komite Audit dan Charter Komite Manajemen

Risiko Usaha dan Investasi, Charter SPI, KebijakanLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

(LHKPN), Kebijakan Media Komunikasi, Kebijakan

Manajemen Risiko serta Kebijakan Tata Kelola

Teknologi Inormasi.

Dalam melengkapi manual GCG, selain melakukan

pemutakhiran kebijakan sesuai dengan adanya

perubahan Anggaran Dasar dan peraturan

Kementerian BUMN serta dengan adanya

perkembangan bisnis Pos saat ini, Perusa haan juga

menyusun manual GCG yang belum terpenuhi.

guidelines and reerence to implement sound

and ethical business practices, the Company

has issued Guidelines or Implementation o

Corporate Governance (the Code o Corporate

Governance) which is reviewed and updated

per iod ica lly.

In addition to Corporate Governance policy,

Some manuals o GCG have been compiled and

owned by Pos Indonesia, such as, Board Manual,

Code o Business Ethics and Code o Conduct,

Commissioner committee Charter which are Audit

Committee Charter, Business Risk Management

and investment Committee Charter, Internal Audit Charter, Policy o State Ocials Wealth

Report (LHKPN), Communication Media Policy,

Risk Management and Inormation Technology

Governance Policy.

In completing the GCG manual, in addition to

updating the policy in accordance with the

amendments to the Articles o Association and

regulations o the Ministry o SOEs and postal

business development nowadays, the Company is

also preparing the unmet GCG manual.

Praktek terbaik implementasi GCG dilakukan secara

terus menerus dengan mengupayakan peningkatan

yang signikan. Salah satu kegiatan mendukung

pelaksanaan implementasi GCG di PT Pos Indonesia

(Persero), adalah dengan melaksanakan kegiatan

Assessment Penerapan GCG dan pelaksanaan

Sel Assessment Penerapan GCG (ketika pada

tahun kegiatan tidak diselenggarakan Assessment

Penerapan GCG) serta senantiasa menindaklanjutirekomendasi hasil penilaian GCG. Sehubungan

pada tahun 2010 telah dilaksanakan kegiatan

assessment GCG, maka tahun 2011 dilakukan

kegiatan Sel Assessment Penerapan GCG oleh

internal Perusahaan. Kegiatan Sel Assessment GCG

tahun 2011 dilaksanakan pada triwulan pertama

tahun 2012, dengan maksud untuk secara terus

menerus melakukan penyempurnaan terhadap

inrastruktur GCG serta praktik-praktik tata kelola

secara komprehensi telah diterapkan di seluruh

jajaran Perusahaan. Selain itu juga mempunyai

The best practice o GCG Implementation is

pe r orm ed c on tinu ou sl y by se ek in g a s ig ni i ca nt

improvement. One o the activities supporting

the implementation o GCG implementation in

PT Pos Indonesia (Persero), is by carryi ng out sel

assessment o the GCG implementation and the

Implementation o sel assessment (when this

activity is not organized that year) and always

ollow up the results o GCG assessment. In

2010, GCG Assessment Activity had been held,

so that in 2011 the implementation o GCG Sel

As se ss me nt wa s ca rri ed ou t by th e Comp an y’ s

internal. The activity o GCG Sel Assessment in

2011 was carried out at the i rst quarter o 2012,

in order to continuously make improvements in

GCG inrastructure and a comprehensive GCG

pr acti ce s ha d be en im pl eme nt ed in al l le ve ls

o the Company. Besides that, it also aims to

pr ov id e a n o ve rvie w o t he GC G i mp le men ta tion

conditions as well as to help company in

Self AssesmentPenerapan GCG

Tahun 2011Sel Assessment o

GCG Implementationin 2011






Untuk memperoleh gambaran yang aktual

mengenai kondisi penerapan GCG di PT Pos

Indonesia (Persero) sekaligus mengupayakan

perbaikan implementasi GCG yang terus menerus,

pada triwulan pertama tahun 2013 dilaksanakan

kegiatan assessment penerapan GCG tahun

2012. Namun persiapannya telah dimulai sejak

akhir tahun 2012. Bekerjasama dengan Tim BPKP

Perwakilan Propinsi Jawa Barat sebagai asesor

external, kegiatan assessment penerapan GCG

tahun 2012 didahului dengan sosialisasi parameter

baru sesuai Salinan Keputusan Sekretaris

Kementerian BUMN nomor : SK-16/S.MBU/2012

tentang Indikator/Parameter Penilaian danEvaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate Governance) pada

Badan Usaha Milik Negara. Scorecard pada SK-

16 tersebut terdiri dari : 6 Aspek Penilaian, 43

Indikator, 153 Parameter dan 572 FUK (Faktor

Uji Kriteria). Sosialisasi parameter GCG tersebut

dilakukan oleh Tim BPKP dihadapan unit-unit kerja

di Pos Indonesia yang terkait dengan kegiatan

assessment GCG. Sasaran dan ruang lingkup

kegiatan adalah proses dan struktur penerapan

GCG di PT Pos Indonesia (Persero) selama tahun

2012 dengan memperhatikan periode sebelum

maupun sesudahnya sepanjang memiliki kaitan

sebagai dasar pengambilan simpulan.

Dengan parameter baru ini, penerapan GCG

dinilai berdasarkan 6 (enam) aspek, yaitu :

1. Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan.

2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemili k Modal.

3. Dewan Komisaris/D ewan Pengawas.

4. Direksi.

5. Pengungkapan dan Keterbukaan Inormasi.6. Aspek lainnya.

Skor dan capaian yang diperoleh dari hasil

assessment penerapan GCG tahun 2012 adalah

sebesar 78,07. Pencapaian ini akan terus

ditingkatkan dengan melakukan perbaikan-

perbaikan struktur maupun prosedur

pelaksanaannya hingga mencapai praktik terbaik

(best practice), dan memastikan penerapan

prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, inde penden si dan kewaja ran di setiap lini

Perusahaan.

To obtain a actual picture o the GCG

implementation condition at PT Pos Indonesia

(Persero) as well as to improve the continuous

GCG implementation, the assessment o the

implementation o GCG in 2012 had been held

in the irst quarter o 2013 and the preparations

had been started since the end o 2012. In

cooperation with team rom State Controller

Agen cy (BPKP) West Java as exte rnal assessors,

GCG assessment in 2012 was preceded by

socialization on new parameters corresponding

to Copies o Secretary o Ministry o SOEs

decree number: SK-16/S.MBU/2012 on indicator

/ Para mete r o Assessment and Eval uati on o the GCG Implementation Procedures at the

State-Owned Enterprises (SOEs). Scorecard on

the SK-16 consists o: 6 Aspect o Assessment,

43 indicators, 153 parameters and 572 FUK

(Test Criteria Factor). Socialization on GCG

para meter s was cond ucte d by the team rom

State Controller Agency (BPKP) in ront o related

working units in Pos Indonesia. Objectives and

scope o activities are the process and structure

o GCG implementation in PT Pos Indonesia

(Persero) during 2012 with respect to the period

beore and ater as long as it has relation to be a

basis or making conclusions.

Scores and Achievement obtained rom

assessment results o the GCG implementation

in 2012 was 78.07. This achievement will be

improved by conducting improvements in the

structure and implementation procedures in

order to achieve best practices, and ensure

the implementation o the principles o

transparency, accountability, responsibility,

independence and airness in every line o the

Company.

AssesmentPenerapan GCG

Tahun 2011 Assessment o

GCG Implementationin 2012






Aspek KebijakanGood CorporateGovernance

Penerapan GCGpada DewanKomisaris

Aspects o Good CorporateGovernance

GCG Implementationon the Board o

Commissioners

Perseroan telah memiliki Pedoman Tata Kelola

Perusahaan (Code O Corporate Governance),

Panduan Bagi Komisaris dan Direksi (Board

Manual), Pedoman Perilaku (Code O Conduct),

Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter),

Piagam Komite Investasi dan Risiko Usaha,

Piagam SPI (Internal Audit Charter), Kebijakan

Teknologi Inormasi, Kebijakan mengenai hak-hak

dan kewajiban karyawan, Kebijakan mengenai hak

konsumen, Kebijakan mengenai hak dan kewajiban

pemasok, Kebijakan mengenai hak-hak dan

kewajiban Perseroan kepada kreditur, Kebijakan

mengenai tanggungjawab sosial Perseroan.

Kesempatan pembelajaran bagi Dewan

Komisaris dengan menyelenggarakan program

pengembangan (knowledge dan skill) bagi

Komisaris. Komisaris dilengkapi dengan

kejelasan ungsi dan pembagian tugas.

Pelaksanaan tanggung jawab dan otoritas

Komisaris dengan menetapkan mekanisme

pengambilan keputusan dan menyusun rencana

kerja setiap tahun. Komisaris memberikan

masukan atas RJPP Tahun 2012-2016 dan RKAP

2013. Arahan Komisaris terhadap Direksi atas

implementasi rencana dan kebijakan Perseroan

dengan mengkaji kelayakan visi dan misi

korporasi, mendapatkan laporan tentang kinerja

IT, mengeektikan komunikasi antara Komisaris

dengan Direksi dan jajarannya di luar rapat

The Corporate has a Code o Corporate

Governance, Board Manual, the Code o

Conduct, Audit Committee Charter, Investment

Committee and Business Risk Charter, Internal

Aud it Cha rte r, pol icy o In orm ati on Tec hno log y,

pol icy o the r igh ts a nd obli gat ion s o emp loy ees ,

pol icy o c ons ume r right s, p oli cy o th e right s an d

obligations o the supplier, policy o the rights

and obligations o the corporate to creditors,

pol icy o s oci al res pon sibil ity .

Learning opportunity or the Board o

Commissioners by administering the program

development (knowledge and skills) or the

Commissioner. Commissioners were equipped

with the clarity o unction and division o tasks.

Implementation o responsibilities and authority

o the Commissioner was by establishing decision-

making mechanisms and preparing a work plan

every year. Commissioner provided input on

Long Term Plan Year 2012-2016 and Work Plan

and Budget 2013. Direction o the Commissioner

to the Board o Directors on the implementation

o plans and policies o the corporate was by

assessing the easibility o the vision and mission,

obtaining reports on IT perormance, streamlining

communication between the Commissioners and

Komisaris dan Direksi diputuskan oleh RUPS

dengan komposisi dan kualiikasi sesuai dengan

yang dibutuhkan Perusahaan serta menetapkan

aturan perangkapan jabatan bagi anggota

komisaris dan direksi. RUPS juga telah menetapkan

sistem penilaian kepatutan dan kelayakan (it and

proper test) bagi calon anggota direksi sesuai

peraturan yang berlaku dan telah menetapkan

sistem penilaian direksi secara ormal dan

kolegial, serta menetapkan dan menerapkan

sistem insenti untuk komisaris dan direksi.

Commissioners and the Board o Directors had

been decided by the Shareholder General Meeting

(RUPS) in accordance with the composition and

qualiications required, the Shareholder General

Meeting (RUPS) also set the rules or the positions

o commissioners and directors, set a it and

proper asse ssme nt syst em (it and prope r test)

or the board o directors, established a ormal

and collegial assessment system or board o

directors, decided and implemented a system o

incentives or commissioners and directors.






Komisaris, melakukan otorisasi atas transaksi

atau tindakan yang memerlukan persetujuan,

mengajukan calon auditor eksternal kepada

RUPS, serta berpartisipasi akti dalam

meningkatkan citra Perseroan;

Kontrol Komisaris terhadap Direksi atas

implementasi rencana dan kebijakan Perseroan

dengan memantau dan membahas kepatuhan

Direksi terhadap ketentuan perundangan yang

berlaku dan tersedianya akses bagi Komisaris atas

inormasi Perseroan.

Komisaris berperan dalam pemilihan calonAnggota Direksi dengan memberikan kriteria calon

anggota Direksi yang baru dan menyampaikan

usulan kepada pemegang saham. Komisaris

telah melakukan tindakan terhadap (potensi)

benturan kepentingan yang menyangkut dirinya

dan melaksanakan keterbukaan inormasi.

Pertemuan rutin Komisaris dilakukan dengan

jumlah rapa t yang sesua i dengan ketent uan

dan tingkat kehadiran yang cukup tinggi serta

menyusun tata tertib rapat, membuat risalah

rapat yang mencantumkan Dinamika Rapat dan

menandatanganinya sebagai otorisasi risalah

rapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peran Sekretaris Komisaris yang telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dengan

menyusun uraian tugas Sekretaris Komisaris,

menyelenggarakan administrasi dan penyimpanan

dokumen Komisaris, termasuk selalu menyiapkan

undangan rapat dengan Direksi.

board o directors, and also the sta, authorizing

on the transaction or approving, nominating

candidates or external auditor to the Shareholder

General Meeting, as well as actively participating

in improving the corporate image.

The control o the Commissioner to the Board

o Directors on the Implementation o plans and

poli cies was by monit oring and discussi ng the

board o directors’ compliance with regulation and

ensuring the availability o access to inormation

o the corporate or the Commissioners.

Commissioner plays a role in the selection o candidates or Board o directors by providing

criteria or new Board members and submitting

a proposal to shareholders. Commissioner has

taken action against the (potential) conlict

o interest and implementing inormation

disclosure. Commissioners conducted regular

meetings with a number o meetings in

accordance with the provisions and had quite

high attendance rates, made treatise o meetings

that included dynamics o meeting and signing

it as an authorization o the meeting treatise in

accordance with regulations.

The job o the Secretary o Commissioner in

accordance with the regulations is preparing

job des cri pti ons , adm ini ste rin g and i ll ing

document, preparing the meeting with the Board

o Directors.

Keberadaan Komite Komisaris sesuai peraturan

perundangan yang berlaku dengan keanggotaan

yang mendukung pelaksanaan ungsi komite dan

independensi dari Komite Komisaris.

Komite dilengkapi dengan kerangka acuan

pelaksanaan tugas berupa Job Descriptions,

Pengangkatan anggota Komite Audit sesuai

dengan ketentuan, dan diketuai oleh salah

satu anggota Dewan Komisaris serta membuat

laporan kepada Komisaris.

The existence o the Commissioners in accordance

with the laws and regulations that support the

implementation o unction and independence o

the Committee o Commissioners.

Committee was provided with rame o work

such as Job Descriptions, appointment o Audit

Committee members in accordance with the

provisio ns, and chaired by one member o the

Board and made report to the Commissioner.

Penerapan GCGpada Komite

KomisarisGCG Implementationon the Committee o

Commissioners






Penerapan GCGpada Direksi

GCG Implementation o the Board o Directors

Direksi dilengkapi dengan kejelasan ungsi,

pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas

melalui Struktur Organisasi yang sesuai dan

dilengkapi dengan uraian tugas/tanggung

jawa b, serta menem patk an peja bat yang sesuai

kualiikasi.

Direksi berperan dalam perencanaan

Perseroan dengan menyampaikan RJPP

dan menjabarkannya di dalam RKAP serta

mengidentiikasi setiap peluang bisnis. Direksi

berperan dalam pemenuhan target kinerja

Perseroan dengan menyusun sistem pengukuran

kinerja Perseroan, mengambil keputusan melaluianalisis yang memadai, menerapkan sistem

teknologi inormasi, sistem peningkatan mutu

dan pelayanan, serta melakukan pengadaan

barang dan jasa sesuai dengan ketentuan. Direksi

melakukan kontrol terhadap implementasi

rencana kebijakan perseroan dengan cara

membuat laporan pelaksanaan IT, laporan

sistem manajemen kinerja, menindak lanjuti hasil

pemeriksaan SPI.

Tindakan Direksi terhadap (potensi) Benturan

Kepentingan dengan menerapkan kebijakan

penanganan benturan kepentingan, membuat

surat pernyataan tidak memiliki benturan

kepentingan, dan menyusun mekanisme

mencegah pengambilan keuntungan pribadi

bagi Direksi dan senior manajer, melakukan

keterbukaan inormasi dengan memberikan

inormasi yang relevan kepada pemegang

saham dan inormasi yang relevan kepada Stake

holders lainnya serta perlakuan yang sama dalam

pemberian inormasi pelaksanaan pertemuan

rutin dengan tingkat kehadiran 90,00 %, menyusuntata tertib Rapat Direksi, membuat risalah rapat

dan menyimpannya serta memberikan salinan

risalah Rapat Direksi kepada seluruh Direksi dan

membuat mekanisme validasi risalah rapat.

Directors was provided with clarity o unction,

division o tasks, responsibilities and authorities,

organizational structure, job description/ job

responsibilities, and put a suitably qualiied

oicials to be directors.

Directors have roles in the corporate planning by

delivering long term plan (RJPP) and detailing it

in the Work Plan and Budget (RKAP), identiying

business opportunities. Directors played a role

in meeting targets o corporate by making the

corporate’s perormance measurement system,

taking decisions through the appropriateanalyzes, implementing inormation technology

systems, quality improvement systems and

services, as well as procuring goods and services

in accordance with the provisions. Directors

controlled the implementation o the corporate’s

plan by making repor t on the impl ementa tion o

IT, perormance management system reports,

and ollowed-up results o the internal audit.

Director’s actions against the (potential) conlict

o interest were implemented by applying the

policy o conlict s handl ing, maki ng state ment

that they do not have a conlict o interest, and

developing mechanisms to prevent sel proit-

making or the Directors and senior managers,

disclosuring the inormation by providing

relevant inormation or shareholders and other

Stakeholders and equal treatment in inorming

the implementation o regular meetings with 90%

attendance rate, arranging the order o Board o

Directors meetings, making treatise o meetings

and illing it, providing a copy o the treatise or the board o Directors and creating a validation

mechanism o meeting treatise.






Sekretaris Perusahaan dilengkapi dengan aktor-

aktor pendukung keberhasilan pelaksanaan

tugasnya dengan kualiikasi Sekretaris

Perusahaan yang memadai dan struktur

organisasi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan

kebutuhan.

Sekretaris Perusahaan menjalankan ungsinya

dengan pemberian Inormasi yang Materiil dan

Relevan Kepada stakeholderss, bertugas sebagai

Pejabat Penghubung antara Perusahaan dengan

stakeholderss, mendokumentasikan risalah

RUPS dan Rapat Direksi.

Perseroan menyediaakan kemudahan

akses inormasi tentang Perseroan serta

inormasi praktek dan penerapan GCG kepada

stakeholderss. Perseroan juga menyediakanmedia untuk mengkomunikasikan pedoman

perilaku kepada stakeholderss di luar Perseroan.

Perseroan membuat komitmen dengan

penandatanganan kontrak manajemen,

memberikan reward dan punishment atas

penerapan pedoman perilaku, kepatuhan

Perseroan terhadap peraturan yang berlaku.

Corporate Secretary was equipped with qualiied

peopl e t o support the successul execu tion o the

duties.The organizational structure o corporate

secretary was based on the need.

Corporate Secretary carried out their unctions by

providin g mater ial a nd relevan t Inormation to th e

stakeholders, serving as Liaison Oicer between

the Corporate and stakeholders, documenting

the Shareholder General Meeting and Board o

Directors meetings treatise.

The corporate provided access to inormation

about the corporate, inormation practices,

and GCG implementation to the stakeholders.

The corporate also provided a medium or communicating the code o conduct to the

stakeholders.

The company made a commitment by signing

a management contract, giving rewards and

punishmen ts upon the implement ation o the

code o conduct, obeying the regulations.

Penerapan GCGpada Sekretaris

Perusahaan

AspekPegungkapan

Informasi(Disclosure)

Komitmen

GCG Implementation onthe Corporate Secretary

Aspects o Inormation Disclosure

Commitment

Penerapan GCG

pada SPIGCG Implementationon Internal Audit Unit

SPI dilengkapi dengan aktor-aktor pendukung

keberhasilan pelaksanaan tugas dengan kualitas

personel yang memadai. SPI menjalankan

perannya sebagai pengawas dan evaluator

dengan pelaksanaan audit dan pemantauan

tindak lanjut. Untuk menjamin independensi SPI,

SPI telah dilengkapi dengan SPI Chapter

SPI menjalankan peran sebagai mitra strategis

(strategic partner) bagi manajemen dengan

memberikan masukan tentang upaya pencapaian

strategi bisnis kepada Direksi.

Internal audit was equipped with qualiied

personnels to supp ort the success o task

implementation. Internal Audit perormed its role

as audit supervisor and evaluator and monitored

the ollow up o audit results. To ensure the

independence o the internal audit, it has been

equipped with Internal Audit chapter.

Internal audit played role as strategic partners or

the management by providing eedback on the

achievement o business strategies to the Board

o directors.






Secara garis besar pencapaian skor assessment

penerapan GCG tahun 2012 dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

Broadly speaking, the achievement o sel-

assessment scores on GCG Implementation in

2012 can be seen in the ollowing table:

NoNo

Aspek Pengujian/Indikator Aspec ts o Te stin g /In dica tors

Bobot

maksimalMaximum

Weight

Capaian

Bobot Aktual Actual Achievement

Weight

PersentesePercentage

I

Hak dan Tanggung Jawab PemegangSaham/RUPSRights and Resposibilities o shareholders/

/RUPS

9 7,518 85,18

IIKebijakan GCGGCG Policy

8 7,7077 83,53

IIIPenerapan GCGGCG Implementation

27 23,1964 96,35

a. KomisarisCommissioner

6 5,1488 85,91

b. Komite KomisarisCommissioner committee

27 23,4434 85,81

c. DireksiDirectors

3 2,4849 86,83

d. SPIInternal Audit

3 2,82 82,83

e. Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

66 57,0935 94

IVPengungkapan InormasiInormation disclosure

7 6,125 86,51

VKomitmenCommitment

10 6,7377 87,5

JUMLA H / TOTAL 100 85,1 818 67,3 8

2010 2012

76,5

76

77

77,5

78

78,5

Graik Perkembangan Pencapaian Skor Assessment Penerapan GCGGraph o Progress on Assessment Score o GCG implementation

76,96

78,06






dalam kebijakan tata kelola perusahaan adalah

adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab

yang jelas di antara organ perusahaan. RUPS

merupakan wadah para pemegang saham yang

memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada

Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung

jawab penuh atas pengelo laan Perusah aan

sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan

Komisaris melakukan pengawasan yang memadai

terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh

Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja

Perusahaan lebih baik.

Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dandiberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris telah

membentuk komite-komite khusus yang bertugas

membantu Dewan Komisaris dan memberi

saran sesuai ruang lingkup tugas komite yang

bersangkutan. Komite-komite di bawah Dewan

Komisaris adalah Komite Audit dan Komite

Manajemen Risiko Usaha dan Investasi. Selain itu,

Direksi telah membentuk organ-organ pendukung

yaitu Sekretaris Perusahaan dan Satuan

Pengawasan Internal (SPI) yang bertanggung

jawab langsung kepada Direkt ur Uta ma.

duties and responsibilities among its organs.

The Shareholder General Meeting (RUPS) is a

means o shareholders who have authority and

do not delegate it to the Board o Commissioners

and Board o Directors. Directors are ully

responsible or the management o the Company

in accordance with mandate, while the Board

o Commissioners supervise adequately to

the management carried out by the Board o

Directors and give advice in order to make a

better company perormance.

Board o Commissioners and Board o Directorsare appointed and dismissed by the Shareholders

General Meeting (RUPS). The Board o Commissioners

has established special committees assigned to

assist and advise the Board o Commissioners based

on the scope o each committee. Committees under

the Board o Commissioners are Audit Committee

and Business Risk Management and Investment

Committee. In addition, the Board o Directors has

established the supporting organs. They are the

Corporate Secretary and Internal Audit Unit (IAU),

which reports directly to President Director.

RUPSGMS

DireksiBoard o Directors

KomiteAudit

Audit Committee

Komite ManajemenRisiko Usaha dan

Investasi

LoremIpsumDolor


CorporateSecretary

SPI

Lorem Ipsum

DewanKomisaris


Struktur Tata Kelola Perusahaan di PT Pos Indonesia (Persero)The Structure o Corporate Governance o PT Pos Indonesia (Persero)

Lorem Ipsum

Supporting Body

ORGAN UTAMA

ORGAN PENDUKUNG






Shareholders General MeetingRapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Dalam struktur tata kelola perusahaan, RUPS

merupakan organ Perseroan yang mempunyai

kedudukan tertinggi serta mempunyai segala

wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi

atau Komisaris.

Melalui wadah RUPS, Direksi, Komisaris dan

Pemegang Saham mengadakan pertemuan dan

pengambilan keputusan-keputusan Perseroan

yang bersiat strategis. Sesuai dengan Anggaran

Dasar Perseroan RUPS dalam Perseroan terdiri

dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS Tahunan diadakan dua kali yaitu RUPS

mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan

RUPS mengenai persetujuan Rencana Kerja dan

Anggaran Perseroan.

In the corporate governance structure, the

Shareholder General Meeting (RUPS) was a

corporate organ that has the highest position and

authorities that were not given to the board o

commissioners and directors.

Through the Shareholder General Meeting (RUPS),

Directors, Commissioners and Shareholders

conducted meeting and making strategic

decision o the corporate. In accordance with

the Articles o Association, the RUPS consisted

o the Annual and extraordinary. Annual RUPS

was held twice which was about the approval o

annual report and work plan and budget o the

corporate.

Sesuai dengan Undang-Undang Perseroan

Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, pada

tahun 2012 ini telah dilaksanakan dua kali RUPS

sebagai berikut:

In accordance with the law o Limited Company

and the Articles o Association o the corporate,

the Shareholders General Meeting (RUPS) had

been held twice in 2012 as ollows:

Penerapan RUPSThe Implementation

o the Shareholder General Meeting (RUPS)

NoNo

Tanggal /TempatDate /Place

UndanganInvitationNumber

Isi RapatThe content o Meeting

Capaian Tahun 2012Capaian Tahun 2012

Pemegang Saham

Shareholders

KomisarisCommissioners

DireksiDirectors

I

Undangan Rapat Selasa, 22Januari 2013 Ruang RapatKementrian BUMN – Lt 12 Jl.Medan Merdeka Selatan No.13-Jakarta 10110Tuesday, 22 January 2013 Meeting

Room o Ministry o SOEs–12thFloor Jl. Medan Merdeka Selatan

No.13-Jakarta 10110

UndanganDireksiNomor : 290/Setper-1/0113No : 290/

Setper-1/0113

RUPSPengesahanRKAP tahun 2013PT Pos Indonesia(Persero)Ratication o

Work Plan and Budget o PT

Pos Indonesia(Persero) in 2013

II

Undangan RapatSelasa, 21 Mei 2013Ruang Rapat KementrianBUMN – Lt 12 Jl. Medan MerdekaSelatan No.13-Jakarta 10110Tuesday, 21 May 2013

Meeting Room o Ministry o SOEs–

12th Floor Jl. Medan Merdeka

Selatan No.13-Jakarta 10110

UndanganDireksiNomor :2391/Setper-1/0513No :2391/

Setper-1/0513

RUPS PengesahanLaporanManajementahun 2012 PTPos Indonesia(Persero)Ratication o

Management Report o PT Pos

Indonesia (Persero)

in 2012






b. Temuan, catatan dan saran Auditor yang

termuat dalam laporannya selama tahun

2011 serta laporan evaluasi Komisaris

atas kinerja Satuan Pengawas Intern (SPI)

dan Kantor Akuntan Publik (KAP) agar

ditindaklanjuti secara tuntas oleh Direksi

dalam tahun 2012. Selanjutnya, temuan

yang sama dalam bidang yang sama tidak

boleh terjadi lagi pada masa yang akan

datang. Hasil tindak lanjut tersebut agar

dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan

Pemegang Saham.

c. Direksi agar mengusulkan secara tersendiri

atas beberapa permohonan sebagaiberikut:

1) Konversi Cadangan ke Modal Disetor

dalam rangka memperbaiki struktur

modal perusahaan;

2) Penghapusbukuan Aktiva Mesin Sortir

Surat MPC Jakarta;

3) Penambahan penyertaan modal PT

Pos Indonesia (Persero) pada PT Bhakti

Wasantara Net (PT BWN) sebesar

Rp12.367.000.000;

4) Optimalisas i pemanaatan sumber

daya yang dimiliki Perseroan untuk

menunjang kegiatan usaha Perseroan;

5) Penghapusbukuan kendaraan

operasional yang sebelumnya sudah

mendapatkan ijin prinsip Pemegang

Saham Nomor: RIS-43/D3.MBU/2011

d. Sesuai Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme, dan Peraturan Menteri Negara

BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaanyang Baik serta menunjuk surat Komisi

Pemberantasan Korupsi Nomor :

R-1246/01-12/03/2012 tanggal 30 Maret

2012 dan Nomor : R-837.G/10-12/02/2012

tanggal 29 Februari 2012 tentang

Undangan Pengisian dan Klariikasi LHKPN

Model KPK-A maka bagi anggota Direksi

atau anggota Komisaris yang belum

menyerahkan Laporan Harta Kekayaan

Pejabat Negara, agar memenuhi kewajiban

dimaksud.

b. The indings, notes and suggestions

rom the auditors contained in the

Au di tor’s re port 20 11 an d rep or t on

the perormance evaluation o the

Commissioner o Internal Audit Unit

(IAU) and the Public Accounting Firm

(KAP) was ollowed completely by the

Board o Directors in 2012. Thereore,

similar indings in the same ield should

not happen again in the uture. The

ollow-up results was reported to the

Board and Shareholders.

c. Board o Directors proposed

independently on some requests asollows:

1) Converting Reserves to Paid-in Capital

in order to improve the corporate’s

capital structure;

2) Writing-o Assets on Sort Mail

Machinery MPC Jakarta;

3) Incre asin g equity o PT Pos Indon esia

(Persero) to PT Bhakti Wasantara Net

(PT BWN) o Rp12.367.000.000;

4) Optimizing the uti lization o th e

Company’s resources to support the

business activities o the Company;

5) Writing-o operational vehicles that

had previously been permitted by

the Shareholders Number: RIS-43/

D3.MBU/2011.

d. According to Law No. 28 Year 1999 on

State administration o Clean and Free

o Corruption, Collusion and Nepotism,

and the regulation o Minister o

SOEs Number: PER-01/MBU/2011

on the Implementation o GCG and An ti -C or ru pt io n, an d th e Le tt er r om

An ti Co rr up ti on Co mm is si on No . :

R-1246/01-12/03/2012 dated March 30,

2012 and No. R-837.G/10-12/02/2012

dated February 29, 2012 on Invitation

to ill and clariy the State Oicial

Wealth Report (LHKPN) Model KPK-A,

so that or the members o Directors

or Commissioners obliged to give the

State oicials Wealth Report.






prinsip Good Corporate Governance

(GCG) sebagaimana Keputusan Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor

PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011

yang meliputi transparansi, kemandirian

dan akuntabilitas dalam setiap tahapan

pengelolaan perusahaan. Implementasi

GCG di masa mendatang diharapkan

dapat lebih baik lagi dan berdampak positi

bagi kemajuan perusahaan.

i. Direksi agar memperhatikan tanggapan

dan catatan-catatan Dewan Komisaris

serta arahan Pemegang Saham baik tahun

ini tahun sebelumnya dan melaporkanpelaksanaannya kepada Kementerian

BUMN.

Minister o SOEs No. PER-01/MBU/2011

dated August 1, 2011 which includes

transparency, independence and

accountability in every stage o the

corporate’s management. The GCG

implementation in the uture is expected to

be better and gives positive impact on the

progr ess o t he co rpora te.

i. Observe the response, notes, and direction

o the board o commissioners and

shareholders this year or previous year,

and report the implementation to theminister o SOEs.

RUPS tahun 2012tentangPersetujuanRencana KerjaAnggaran 2012Shareholder General Meeting 2012 on the Approval o theWork Plan Budget 2012

Proses penyusunan RKAP PT Pos Indonesia

(Persero), telah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku yaitu Surat Keputusan Menteri BUMN

No. Kep-101/M-BUMN/2002 tanggal 4 Juni

2002 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan BUMN, yang

mencakup tahapan persiapan, penentuan target,

penyusunan rencana, kompilasi, penyelesaian,

pembahasan pada tingkat Direksi, pembahasan

dengan Dewan Komisaris dan penyampaian

kepada Pemegang Saham dan penetapan RKAP.

RKAP PT Pos Indonesia (Persero) tahun buku

2012 disusun berdasarkan Surat Keputusan

Direksi Nomor: 17/Dirut/0112 tanggal 5 Januari

2012 dan memperhatikan Surat Tanggapan

Dewan Komisaris Nomor: 529/DEKOM/1211

tanggal 20 Desember 2011 serta hasil Rapat

Umum Pemegang Saham tanggal 20 Desember2011 yang dihadiri Kuasa Pemegang Saham

dari Menteri Negara BUMN, Dewan Komisaris

dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero).

RKAP tersebut telah mendapat persetujuan

Kementerian BUMN berdasarkan surat Nomor:

RIS-71/D3.MBU/2011 tanggal 20 Desember

2011.

Adapun hasil keputusan RUPS dan tindak lanjut

adalah sebagai berikut

The process o preparing Work Plan and

Budget (RKAP) o PT Pos Indonesia (Persero), in

accordance with the Decree o Minister o SOEs

No. Kep-101/M-BUMN/2002 dated June 4, 2002

on Guidelines or Preparation o SOEs’ Work Plan

and Budget, which includes stages o preparing,

targeting, planning, compilling, completing,

discussing at the Board o directors level,

discussing at the Board o Commissioners and

delivering to the Shareholders and determining the

Work Plan and Budget.

The Work Plan and Budget (RKAP) o PT Pos

Indonesia (Persero) year 2012 was prepared

based on the decree o the Board o Directors

No. 17/Dirut/0112 dated January 5, 2012, and

paid attent ion to Resp onse Lette r o the board

o Commissioners Number: 529/DEKOM/1211

dated December 20, 2011 and the results o theShareholders General Meeting dated December

20, 2011 which was attended by Authorized

Shareholders o Ministry o SOEs, the Board o

Commissioners and Board o Directors o PT Pos

Indonesia (Persero). The Work Plan and Budget

had been approved by Ministry SOEs based on

letter No. RIS-71/D3.MBU/2011 dated December

20, 2011.

The results and ollow-up o the Shareholders

General Meeting are as ollows:






NoKeputusan & Arahan RUPS

Keputusan & Arahan RUPS

Tindak Lanjut

Tindak Lanjut 1 RKAP yang disahkan ini merupakan pedoman kerja

dalam pengelolaan perusahaan oleh Direksi dan seba-gai sarana pemantauan dan pengawasan bagi DewanKomisaris. Untuk itu RKAP tahun 2012 agar dijabar-kan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan AnggaranTriwulanan. Selanjutnya Direksi dan Dewan Komisarisberkewajiban menyampaikan laporan berkala secaratepat waktu atas pelaksanaan RKAP tahun 2012, yangmeliputi laporan triwulanan, laporan semesteran danlaporan berkala lainnya sesuai dengan ketentuankepada Pemegang Saham.The Work Plan and Budget that had been approved

was guidelines or the board o Directors in managing

the corporate and as a means o monitoring and su-

pervising or the Board o Commissioners. Thereore,the Work Plan and Budget needed to be detailed in

the orm o Action and Budget Plan Quarterly. Then,

Board o Directors and Commissioners should report the implementation o the Work Plan and Budget 2012

periodically and timely, including quarterly, semester,

and other periodic reports to the Shareholders.

Laporan Triwulanan baru dibahas pada bulanberikutnya,dengan demikian penyampaian laporanberkala triwulan IV / 2012 kepada Pemegang Sahamdilakukan setelah disampaikan Direksi kepadaDekom. Pemantauan atas pelaksanaan RKAP tahun2012 dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkaninomasi kinerja bulanan yang disampaikan Direksi,serta sekaligus telaahan dilakukan Dewan Komisarispada saat pembahasan RRKAP 2013 berdasarkan dataprognosa tahun 2012.Quarterly reports was discussed in the ollowing

month. Thus, the delivery o periodic reports quarter

IV/ 2012 to the Shareholders would be done ater the

Board o Directors delivered it to the BOC. Monitoring

o the implementation o The Work Plan and Budget in2012 was conducted by the Board o Commissioners

based on the inormation o monthly perormance

delivered by the Directors, and the Board o Commissioners gave response during the discussion

o RRKAP 2013 based on the prognosis data in 2012.

2 Terhadap amanah UU No.38 Tahun 2009 tentangPos yaitu penyehatan PT. Pos Indonesia (Persero)dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, Pemegang Sahammendukung langkah-langkah yang telah ditempuholeh Manajemen, antara lain melalui pembentukanKomite Penyehatan PT. Pos Indonesia. Selanjutnya,Direksi diminta untuk terus akti memonitor rumusanprogram kerja penyehatan dan pelaksanaannya

sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga PT. PosIndonesia (Persero) benar-benar siap dan mampubersaing menghadapi liberalisasi industri pos padawaktunya nanti.

According to the mandate o Law No.38 o 2009 on

the restructuring o PT Pos Indonesia (Persero) in

the period o 5 (ve) years, shareholders support the

steps that had been taken by management, includingthrough the establishment o the Restructuring Com-

mittee o PT. Pos Indonesia. Thereore, the Directors

are required to continuously and actively monitor the

program ormulation and its implementation based on schedule that had been set, so PT. Pos Indonesia

(Persero) would be ready and able to ace the liberali-

zation o the postal industry in the uture.

Upaya penyehatan perusahaan terus dilakukan antaralain: memasukkan penyehatan PT. Pos Indonesiadalam RPP Pos; memperbaiki RJP Pos Indonesia 2012-2016, dan berbagai upaya strategis lainnya sepertimempersiapkan Pos Indonesia bagian dari SistemLogistik Nasional (Sislognas).Restructuring the company continuosly carried

out by putting the restructuring program o PT. Pos

Indonesia into RPP; improving short term plan (RJP)Pos Indonesia 2012-2016, and other various strategic

eorts such as preparing Pos Indonesia as part o the

National Logistics System (Sislognas)








Tindak Lanjut

Tindak Lanjut 2. Untuk memperluas kerjasama usaha dengan

berbagai pihak dilakukan dengan caramemanaatkan pola cross selling dari adanyakerjasama dalam satu core business harus jugadikembangkan ke core business lain, demikian jugaoptimalisasi sinergy BUMN, dilakukan dengan :- TNP2K, kerjasama dalam penyaluran Beasiswa

Siswa Miskin (BSM) untuk murid SMP di seluruhIndonesia

- Pertamina, kerjasama untuk kiriman dokumendan logistik

- Bank Mandiri- PT. Merpati Nusantara Airlines, kerjasama dalam

bidang tiketing dan pengangkutan kiriman pos.

- PT. Bukit Asam, kerjasama untuk kiriman surat,paket dan logistik

- PT. Semen Tonasa, kerjasama untuk kirimansurat, paket dan logistik

3. Kerjasama usaha juga dilakukan denganmengaitkan biaya eksploitasi dengan peluangpendapatan yang diperoleh dari vendor, pada Triw.III dilakukan dengan:- Jawa Pos untuk belanja iklan dengan kiriman

dokumen dan paket.- PT. Garuda Indonesia untuk belanja transportasi

udara dengan kerjasama kiriman Surat dan PaketDalam Negeri.

4. Meskipun pola kerjasama usaha dilakukan denganprinsip cross selling, tetap memperhatikan tatakelola bisnis yang sehat dengan memperhatikanprinsip GCG, Manajemen Risiko dan aturanmengenai pengadaan barang dan jasa.

5. Dalam setiap melaksanakan kegiatan auditkeuangan dan operasi,naskah yang terkait yangmenjadi dasar perikatan dengan pihak eksternal,misal Perjanjian Kerja Sama (PKS), yang meliputianalisis CBA, Tari, masa laku, kewenangan pejabatpembuat PKS, kelancaran pembayaran serta unsurGCG, selalu diperiksa.

6. Sudah direalisasikan dengan diterbitkan-nyaKeputusan Direksi Nomor:KD 69/DIRUT/0812tanggal 14 Agustus 2012 tentang PedomanPembuatan Perjanjian.

7. Terkait dengan kerjasama dengan pihak lain, Direksitelah memperbaharui berbagai kebijakan, antara

lain:- KD 87/Dirut/1111 tanggal 30 Nopember 2011

tentang Pedoman Penyelenggaraan ProyekBisnis PT. Pos Indonesia (Persero).

- KD 88/Dirut/1111 tanggal 30 Nopember 2011tentang Pengelolaan Piutang Usaha Suratposdan Paketpos Dalam Negeri PT. Pos Indonesia.

- KD 69/Dirut/0812 tanggal 14 Agustus 2012tentang Pedoman Pembuatan Perjanjian.








Tindak Lanjut

Tindak Lanjut 1. The Board o Commissioners had provided

direction and surveillance mechanisms to thedirectors through the mechanism o regular

meetings with the Board o Commissioners

(Rakomdir):

a. The meeting with the board o directors dated July 31, 2012, on agreement o Credit Investment

with Bank BNI, the BOC advised that the process

o realization o the investment expenditureo the loan should be done in prudent manner

through the risk management process and

consultation with the surveillance committee o

risk management and Investment at the BOCorgans.

b. Internal meeting o BOC dated 26 September 2012, on the establishment o JV Post - Mandiri,

the Board understands that the meeting on July 31, 2012 was an early exposure or the company

to do business based on the work plan related to

the JV. However, the meeting has not made any

decision or some reasons:- There was an initial exposure;

- Not equipped with due diligence (nancial and

legal);- has not listed in work plan and budget;

- The proposed nancial modelling has not

been discussed to be detailed

- The proposal should be postponed until next year, included in the Work Plan and Budget

2013 and reerred to the Long Term Plan/

2. To expand cooperation with various parties, it

should be done by utilizing cross selling patternso the cooperation within the core business and

another core business. To optimize the synergy o

SOEs, some cooperation has been done with:

- TNP2K, cooperation in the distribution o Poor Students Scholarship (BSM) or junior high school

students in Indonesia

- Pertamina, cooperation or document delivery and logistics

- Bank Mandiri

- PT. Merpati Nusantara Airlines, cooperation in the

eld o ticketing and postal items transportation.- PT. Bukit Asam, cooperation or mail delivery,

parcel and logistics

- PT. Semen Tonasa, cooperation or mail delivery, parcel and logistics

3. Business cooperation is also done by associating

exploiting cost with the opportunity o earned

income rom vendors. In this quarter, some

cooperation has been done with:- Jawa Pos or ad spending by shipment o

documents and packages

- PT. Garuda Indonesia or air transportationspending by shipment o domestic Mail and

Package






NoNo

NamaName

JabatanPosition

DasarPengangkatan

appointment basis

TmTMenjabat

Date

Jabatan lain diluarPerusahaanOther position

1 Daddy Hariadi

KomisarisUtamaChie

Commissioner

KEP-166/MBU/2009tanggal 11 Agustus2009

21November2012

Direktur Utama PT LajuPerdana IndahPresident Director o PT Laju

Perdana Indah

2Harry Z.Soeratin

KomisarisCommissioner

KEP-89/MBU/2008tanggal 30 Mei 2008

Tenaga Pengkaji Sumber DayaAparatur, Sekretariat JenderalKementerian KeuanganReviewer o Apparatus

Resource, General Secretariat o the Ministry o Finance

Tenaga Pengkaji Sumber Daya

Aparatur, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

3Basuki Yusu Iskandar


KEP-101/MBU/2011tanggal 11 Mei 2011

Sekjen KementerianKomunikasi dan Inormatika RI.General Secretary o the

Ministry o Communicationand Inormation/ Sekjen

Kementerian Komunikasi dan

Inormatika RI

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan,

pembagian kerja diantara para anggota Komisaris

diatur secara intern oleh Komisaris. Dewan

Komisaris telah menyusun pembagian tugas

Komisaris yang dituangkan dalam Risalah Rapat

Komisaris tanggal 16 Oktober 2012 dan telah

ditandatangani oleh semua Komisaris sebagai

berikut :

z Daddy Hariadi, sebagai Komisaris utama

menangani koordinasi semua bidang

pengawasan dan tugas masing-masing

anggota komisaris.

z Harry Zacharias Soeratin, menangani bidang

pengawasan keuangan termasuk Komite Auditdan Komite Investasi dan Resiko.

Under the Articles o Association o the Corporate,

the division o duties among the members o the

Board o Commissioners is set internally by the

Commissioner. The Board o Commissioners has

established the division o duties as outlined in the

Commissioners Meeting treatise dated October

16, 2012 and has been signed by all Commissioners

as ollows:

z Daddy Hariadi, as the chie commissioner,

handles the coordination o all areas o

supervision and duty o each member o the

commissioner.

z Harry Zacharias Soeratin, handles areas

including inancial supervision including Audit C ommittee and the Inves tment and Risk

Committee.

PergantianDewan Komisaris

The Division o Duties o the Board o Commissioners






z Basuki Yusu Iskandar, menangani bidang

pengawasan operasional.

z Tumpak Hatorangan Panggabean, menangani

bidang pengawasan SDM dan Umum.

z Farid Harianto, menangani bidang pengawasan

pemasaran dan pengembangan.

Sampai dengan saat ini (31 Desember 2012),

Dewan Komisaris telah menjabat selama 4 tahun

5 bulan.

z Basuki Yusu Iskandar, handles ield operations

supervision

z Tumpak Hatorangan Panggabean, handles

HR and General supervision.

z Farid Harianto, handles the marketing and

development supervision.

Up to now (December 31 2012), the Board o

Commissioners had served or 4 years and 5

months.

NoNo

NamaName

JabatanPosition

DasarPengangkatan

appointment basis

TmTMenjabat

Date

Jabatan lain diluarPerusahaanOther position

4TumpakHatorangan

Panggabean

Komisaris

Commissioner

KEP-235/MBU/2008tanggal 25 November2008KEP-219/MBU/2009

tanggal 6 Oktober2009KEP-44/MBU/2010tanggal 25 Maret 2010

5 Farid HariantoKomisarisCommissioner

KEP-166/MBU/2009tanggal 11 Agustus2009

Sta Ahli Wapres Advisor to the Vice President /

Sta Ahli Wapres

6BambangWidianto


KEP-416/MBU/2012tanggal 21 November2012

Deputy or Social Welare and

Poverty Alleviation / Executive

Secretary - National Team For

The Acceleration o Poverty

Reduction (TNP2K) Oce O

The Vice PresidentDeputy or Social Welare and

Poverty Alleviation / Executive

Secretary - National Team For The Acceleration o Poverty

Reduction (TNP2K) Oce O

The Vice President

7KaryonoSupomo


KEP-416/MBU/2012tanggal 21 November2012






Anggota Dewan Komisaris, sebanyak lima orang,

terdiri dari berbagai unsur di luar Perseroan.

Antar anggota Dewan Komisaris dan antara

anggota Dewan Komisaris dengan anggota

Direksi tidak memiliki hubungan keluarga

sedarah sampai derajat ketiga baik menurut

garis lurus maupun garis ke samping atau

hubungan semenda (menantu/ipar) sehingga

dapat menjamin independensi Dewan Komisaris

dalam menjalankan tugasnya, dan tidak terdapat

kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme.

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 (6), Dewan

Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas

melakukan pengawasan secara umum dan/atau

khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta

memberi nasehat kepada Direksi.

Berdasarkan Anggaran Dasar, Pasal 15 (1) Dewan

Komisaris bertugas melakukan pengawasan

terhadap kebijakan pengurusan jalannya Perseroan

pada umumnya baik mengenai Perseroan yang

dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat

kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap

pelaksana Rencana Jangka Panjang Perseroan,

Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta

ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS,

serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuaidengan maksud dan tujuan Perseroan.

Members o the Board o Commissioners consists

o ive people. They are rom various elements

outside the Corporate. Among members o the

Board o Commissioners and between the Board

o Commissioners and the Board o Directors,

there are no amily relationship by blood to the

third generation either vertically or horizontally

or relationship by marriage (in law) to ensure the

independence o the Board o Commissioners in

carrying out their duties, and there is no possibility

o collusion and nepotism.

Accordin g to Law No. 40 year 2007 on Limi ted

Companies, Article 1 (6), the Corporate’s Board

o Commissioners is the organ that is in charge

o supervising generally and / or speciically in

accordance with the Articles o Association and

advising the Board o Directors.

Based on the Articles o Association, Article

15 (1) The Board o Commissioners supervises

the Corporate’s management policy that is

managed by the board o directors as well

as provides advice to the Directors, including

executive oversight o the Corporate’s Long-

Term Plan, Work Plan and Budget and the

pro visions o the Art icl es o Ass osi ati on and

decision o Shareholder General Meeting, as well

as the laws and regulations, or the beneit o the

Corporate and in accordance with the aims and objectives o the Corporate.

IndependensiDewan Komisaris

TugasDewan Komisaris

Independence o theBoard o Commissioners

Duties o the Board o Commissioners

Keterangan Note:

(v) ada hubungan relationship

(x) tidak ada hubungan no relationship

NamaName

Hubungan Keluarga dengan

Family relationship with

Hubungan Keuangan dengan

Family relationship with


DireksiDirector

Pemegang Saham

Shareholder


DireksiDirector

Pemegang Saham

Shareholder

Daddy Hariadi x x x x x x

Harry Z. Soeratin x x x x x x

Basuki Yusu Iskandar

x x x x x x

TumpakHatoranganPanggabean

x x x x x x

Farid Harianto x x x x x x






Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan,

untuk menjadi Anggota Dewan Komisaris harus

memenuhi persyaratan ormal dan material serta

persyaratan lainnya sebagai berikut :

I. Persyaratan Formal :

1. Orang perseorangan;

2. Cakap melakukan perbuatan hukum;

3. Tidak pernah dinyatakan pailit dalam

waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan;

4. Tidak pernah menjadi anggota Dewan

Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan

pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelumpencalonan;

5. Tidak pernah dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan keuangan

negara dan/atau yang berkaitan dengan

sektor keuangan dalam waktu 5 (lima)

tahun sebelum pencalonan.

II. Persyaratan Material :

1. Integritas;

2. Dedikasi;

3. Memahami masalah-masalah manajemen

perusahaan yang berkaitan dengan salah

satu ungsi manajemen;

4. Memiliki pengetahuan yang memadai di

bidang usaha Perseroan dimana yang

bersangkutan dicalonkan;

5. Serta dapat menyediakan waktu yang

cukup untuk melaksanakan tugasnya.

III. Persyaratan lain :

1. Bukan pengurus Partai Politik dan/atau

calon anggota legislati dan/atau anggota

legislati;

2. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah

dan/atau Kepala/Wakil Kepala Daerah;3. Tidak sedang menduduki jabatan yang

berpotensi menimbulkan benturan

kepentingan dengan BUMN yang

bersangkutan kecuali menandatangani

surat pernyataan bersedia mengundurkan

diri dari jabatan tersebut jika terpilih

sebagai anggota Dewan Komisaris BUMN;

4. Tidak sedang menduduki jabatan yang

berdasarkan peraturan perundang-

undangan dilarang untuk dirangkap

dengan jabatan anggota Dewan Komisaris

In accordance with the Articles o Association

o the Corporate, to be a Member o the Board

o Commissioners, he or she must meet the

ormal requirements and materials and other

requirements as ollows:

I. Formal requirements:

1. An individual;

2. Legally competent;

3. Neve r been declared bankrupt withi n 5

(ive) years prior to nomination;

4. Never been a member o the Board o

Commissioners who ound guilty o

causing a company to go bankrupt within

5 (ive) years prior to nomination;

5. Never been convicted o a criminal oense

which caused inancial loss to the state

and / or related to the inancial sector,

within 5 (ive) years prior to nomination.

II. Material requirements:

1. Integrity;

2. Dedication;

3. Unde rstan d the issues o the manag ement

o the corporate related to one o the

unctions o management;

4. Has adequate knowledge in the ield o

operations where he/she is nominated;

5. Provide suicient time to perorm

duties.

III. Other requirements:

1. Not a Political Party oicials and / or

candidates or the legislature and / or the

members o the legislature;

2. Not candidates or governor / vice

governor or regent/ vice regent; 3. Not cu rr en tly oc cu py posi ti on s th at

could potentially cause conlict o

interest with the SOEs unless willing to

resign rom that position i elected as a

member o the Board o Commissioners

o SOEs;

4. 4Not currently occupy positions that based

on legislation prohibited concurrently with

the position o the Board o Commissioners

unless willing to resign rom that position

PersyaratanDewan Komisaris

Requirements o theBoard o Commissioners






Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara

keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan

Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham

melalui mekanisme RUPS. Pemilihan Komisaris

dilakukan melalui tes uji kelayakan dan kepatuhan

(it and proper test) di Kementerian Badan Usaha

Milik Negara (BUMN).

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dewan

Komisaris meliputi rapat-rapat rutin baik internal

Dewan Komisaris maupun Rapat Gabungan

dengan Direksi, kunjungan ke lapangan (on the

spot) secara periodik, serta berbagai bentukkegiatan pengawasan lainnya dengan mengacu

pada ketentuan yang berlaku.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Dewan

Komisaris meliputi evaluasi (review) kinerja

bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring

dan evaluasi tindak lanjut permasalahan, dan

membahas hal-hal khusus yang memerlukan

persetujuan Komisaris serta permasalahan

aktual yang perlu mendapat klariikasi dari

manajemen. Dalam pembahasan materi

tertentu, dihadirkan pula Tim Audit yang

ditugaskan Komisaris.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris

menyelenggarakan rapat sebanyak 24 kali

meliputi 12 kali rapat internal Dewan Komisaris,

dan 12 kali rapat gabungan dengan Direksi.

Praktek ini telah sesuai dengan Anggaran Dasar

Perseroan pasal 8 dan Board Manual pada point

10 yang mengamanatkan rapat Dewan Komisaris

diselenggarakan minimal 12 kali dalam setahun.

Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012 telah

dihadiri Komisaris sesuai Anggaran Dasar

Perseroan pasal 11 ayat 3a dan Board Manual

Bab 13 Angka 8b Tentang Rapat Komisaris.

Presentase kehadiran masing-masing anggota

Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris

tahun 2012 mencapai 96% dari total rapat

yang diselenggarakan, dengan rincian sebagai

berikut:

Perormance assessment o BOC as a whole and

o each member o the Board o Commissioners

is conducted by the Shareholders through the

mechanism o Shareholders General Meeting.

The election o Commissioners was conducted

through it and proper test in the Ministry o State-

Owned Enterprises (SOEs).

Routine activities carried out by the Board o

Commissioners includes regular meetings both

internal and Joint Meeting with the Board o

Directors, ield trips (on the spot) periodically,

as well as various other orms o surveillanceactivities with reerence to the regulations.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

Routine agenda discussed in the meeting o the

Board o Commissioners includes evaluating

(reviewing) monthly and quarterly perormance o

the Corporate, monitoring and evaluating ollow-

up o problems, and discussing speciic matters

that required the approval o the Commissioner

as well as the actual problems that needed

clariication rom management. In discussing

a certain material, it is also presented by Audit

Team assigned by the Commissioners.

During 2012, the Board o Commissioners held

24 meetings including 12 internal meetings o the

Board o Commissioners, and 12 joint meetings

with the Board o Directors. This practice has been

in accordance with the Articles o Association,

Article 8 and Board Manua l on poin t 10 which

mandates that the board meetings should be held

at least 12 times a year.

Meeting o the Board o Commissioners in 2012

was attended by the Commissioner based on

the Articles o Association Article 11 subsection

3a and Board Manual Chapt er 13 Figu res 8b

Abou t Meeting o the Board o Comm issi oners .

Percentage o attendance o each member o the

Board o Commissioners in the Commissioners

meeting in 2012 reached 96% o the total meeti ngs

held, with the ollowing details:

Fit and Proper TestDewan Komisaris

Kegiatan RutinDewan Komisaris

Fit and Proper Test o Board o Commissioners

Routine Activities o theBoard o Commissioners






NoTanggal

DateAgenda RapatMeeting Agenda

DH HS BYI THP FH BW KS Jumlah

g. Permohonan penghapusbukuanAktiva Tetap milik PT Pos Indonesia(Persero) Eks Kantorpos PelabuhanRatu;Writing o the xed assets owned

by PT Pos Indonesia (Persero) in theorm o ex. post oce Pelabuhan

Ratu;h. Permohonan Penghapusbukuan

Aktiva Tetap Kendaraan BermotorRoda 4 dan 6Writing o the xed assets owned by PT Pos Indonesia (Persero) in the

orm o Vehicles o 4 and 6 wheels;i. milik PT Pos Indonesia (Persero).

PT Pos Indonesia (Persero) owned

by PT Pos Indonesia (Persero).

3. Tanggapan Dekom atas LaporanManajemen Triwulan IV/2012;Responses o BOC on the Quarterly Management Report IV/2012

4. Lain-lain sesuai usulan Komisaris.Others

27 Maret2012

27 March

2012

1. Pembahasan atas surat-surat yangdisampaikan kepada Dekom.Discussion on the papers submitted to BOC.

2. Lain-lain sesuai usulan.Others

5

20 April 2012

20 April 2012

1. Pembahasan atas surat-surat yangdisampaikan kepada Dewan Komisaris(terlampir detail surat masuk) :Discussion on the papers submitted to

the Board o Commissioners (attached details o incoming mail):a. Inormasi Manajemen;

Inormation o Management;b. Permohonan Izin persetujuan

penghapusan aktiva barangInventaris milik PT Pos Indonesia(Persero); Application or approval o removal

Inventory asset owned by PT PosIndonesia (Persero);

c. Usulan Debt to Equity Swap (DES)PT Bhakti Wasantara Net (BWN);Proposed Debt to Equity Swap (DES)

o PT Bhakti Wasantara Net (BWN);d. Perjanjian Kredit dengan Bank

Mandiri.Credit Agreement with Bank Mandiri.

2. Lain-lain sesuai usulan Komisaris.Others

3

8 Juni 2012

8 June 2012

1. Rencana Jangka Panjang (RJP);Long Term Plan

2. Tambahan Usulan Yang PerluMendapat Penetapan Keputusan RUPS; Add more proposals that needed

approval o BOC3. Lain-lain sesuai usulan Komisaris.

Others

4






NoTanggal

DateAgenda RapatMeeting Agenda

DH HS BYI THP FH BW KS Jumlah

12 Desember2012

12

December

2012

Klarikasi hasil audiensi DewanKomisaris dengan DPP-SPPI.Clarication o the hearing results

between Board o Commissioners and DPP-SPPI.

- - 4

12 Desember2012

12

December

2012

1. Laporan Manajemen s.d Triwulan IIITahun 2012;Management Report up to Third Quarter 2012

2. RKAP Investasi Tahun 2013;Work Plan and Budget or Investment in 2013

3. RJPP Tahun 2012-2016;Long term Plan Year 2012-2016;

4. Progress Report PSO;Progress Report o PSO; Progress

Report PSO;5. Lain-lain sesuai usulan

Others

- - 4

17 Desember2012

1. Ijin Pendirian PT Pos Properti Indonesia;Property Establishment Permit o PT

Pos Indonesia;2. Ijin Joint Venture Pos-Mandiri-Taspen;

Permit or Joint Venture between Post-

Mandiri-TASPEN 3. Penambahan penyertaan modal pada

PT Pos Logistik Indonesia sebesar350M;Increase the capital o PT Pos Logistik

Indonesia by 350M;4. Lain-lain sesuai usulan.

Others as proposed.

- - 3

20Desember2012

1. Tanggapan Dewan Komisaris atas RKAPPT Pos Indonesia (Persero) tahun 2013;Response to the Board o

Commissioners on Work Plan and Budget o PT Pos Indonesia (Persero)

in 2013;2. Tanggapan Dewan Komisaris atas RJPP

PT Pos Indonesia (Persero);Response o the Board o

Commissioners on Long Term Plan PT

Pos Indonesia (Persero);

3. Usulan Debt to Equity Swap PT BWN;Proposed Debt to Equity Swap PT BWN;

4. KPI Dewan Komisaris tahun 2013;Key Perormance Indicators o Boar d

o Commissioners in 2013;5. Lain-lain sesuai usulan (hasil

pelaksanaan Sel Assessment KPIDekom Tahun 2012).Others (The result o KPI sel

assessment implementation o BOC

in 2012).

- - 4

Keterangan Note:

DH Daddy Hariadi

HS Harry Z. Soeratin

BYI Basuki Yusu Iskandar

THP Tumpak Hatorangan Panggabean

FH Farid Harianto






NoNo

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

5 Jumat, 8 Juni 2012Friday, 8 June 2012

1. Presentasi Bisnis Kemitraan dengan Perbankan;Business Partnership with Banking Presentation;

2. Progress Report RJP;Long Term Plan;

3. Tambahan usulan Yang Perlu Mendapat Penetapan Keputusan RUPS;The additional proposals that needed decision o Shareholders General Meeting;


6 Selasa, 31 Juli 2012Tuesday, 31 July 2012

1. Laporan Konsultan SKHA tentang Joint Venture;SKHA Consultants report on Joint Venture

2. Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 2012;Management Reports o Second Quarter 2012;

3. Determination o Financial Statement Audit 2012;Penetapan KAP Audit Laporan Keuangan 2012;4. Lain-lain sesuai usulan.

Others.

7 Senin, 27 Agustus 2012Monday, 27 August 2012

1. Penandatanganan PKS dengan KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo dan rekan tentangPekerjaan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 dan Audit Pelaksanaan ProgramKemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2012;Signing o Agreement with public accountant Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo and colleaguesabout job Audit o Financial Statements Financial 2012 and Audit Implementation

Partnership and Community Development Program in 2012;2. Kick O Meeting KAP.

Kick O Meeting KAP.

3. Lain-lain sesuai usulan.Others.

8 Rabu, 24 Oktober 2012Wednesday 24 October 2012

1. Reporting Perkembangan JV Pos – Mandiri;Reporting Developments o JV Post – Mandiri

2. RKAP Tahun 2013;

Work Plan and Budget 2013;3. Lain-lain sesuai usulan.

Others.

9 Ra bu , 1 2 D esem ber 20 12Wednesday, 12 December 2012

1. Laporan Manajemen Triwulan III/2012; 3rd Quarterly Management Report 2012;

2. RKAP Investasi tahun 2013;Work Plan and Budget o Investment in 2013;

3. RJPP tahun 2012-2016;Long term plan 2012-2016;

4. Progress Report PSO;Progress Report o PSO;


10 Rabu , 12 Desember 2012Monday, 17 December 2012

1. Permohonan Ijin Pendirian PT Pos Properti Indonesia;Permohonan Ijin Pendirian PT Pos Properti Indonesia;

2. Permohonan Ijin Joint Venture Pos-Mandiri-Taspen;Permohonan Ijin Joint Venture Pos-Mandiri-Taspen;

3. Permohonan Ijin Penambahan penyertaan modal pada PT Pos Logistik Indonesia sebesar350M;Permohonan Ijin Penambahan penyertaan modal pada PT Pos Logistik Indonesia sebesar 350M;

4. Lain-lain sesuai usulan.Lain-lain sesuai usulan.






Kehadiran Presence

Komisaris Commissioners Direksi Directors

DH HS BYI THP FH BW KSJumlahJumlah

IKM SP ES SR I TP BSJumlahJumlah

4 6

- 4 7

- 2 7

- 4 6

- - 3 6

- - 3 6

Keterangan Note:

DH Daddy Hariadi

HS Harry Z. Soeratin

BYI Basuki Yusu Iskandar

THP Tumpak Hatorangan Panggabean

FH Farid Harianto

IKM I Ketut Mardjana

SP Sukatmo Padmosukarso

ES Entis Sutisna

SR Setyo Riyanto

I Ismanto

TP Tavip Parawansa

BS Budi Setiawan






2. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh

asosiasi/lembaga

Pada berbagai kegiatan seminar dan

konerensi internasional Komisaris mewakili

Perseroan sebagai pembicara maupun

sebagai peserta.

3. Mengikuti pertemuan dengan para stakeholders

Komisaris juga mengadakan pertemuan

dengan tokoh masyarakat, pejabat

Pemerintah Daerah serta masyarakat disekitar

wilayah usaha yang terkait dengan kegiatan

perseroan. Selama tahun 2012 Dewan

Komisaris mengikuti acara

4. Kegiatan lainnyaPartisipasi akti Komisaris dilakukan melalui

mengikuti perkembangan berita-berita yang

ada di media tentang Perseroan.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada

yang memiliki saham di Perseroan maupun anak

perusahaannya, baik secara langsung maupun

tidak langsung.

2. The activities organized by the associatio n /

institution

At var ious sem ina rs and int ern ati ona l

conerences, Commissioners represented

the Company as a speaker and as a

par tic ipa nt.

3. Meetings with stakeholders

Commissioner also held meetings with

community leaders, local government

oicials and business people around the

region associated with the activities o the

corporate. During the year 2012, the Board o

Commissioners ollowed these events.

4. Other activitiesCommissioners actively participated to

keep track o news in the media about the

Corporate.

All member s o the Board o Comm issi oners has

no shares in the Corporate or its subsidiaries,

either directly or indirectly.

Kepemilikan SahamDewan Komisaris

Penilaian KinerjaDewan Komisaris

Shareholding o Board o Commissioners

Perormance Appraisal o Board o Commissioners

Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara

keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan

Komisaris dil akukan oleh Pemegang Saham melalui

mekanisme RUPS. Sesuai dengan Peraturan

Menteri Negara BUMN No : PER-01/ MBU/2011 tgl

1 Agustus 2011 (yang merupakan penyempurnaan

dari Keputusan Menteri BUMN No : KEP-117/M-

MBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan UsahaMilik Negara, RUPS wajib menetapkan Indikator

Pencapaian Kinerja (Key Perormance Indicators)

Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan

Komisaris yang bersangkutan.

Indikator Penilaian Kinerja merupakan ukuran

penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian

nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan dan/

atau Anggaran Dasar.

BOC perormance assessment as a whole and

o each member o the Board o Commissioners

is conducted by the Shareholders through the

mechanism o Shareholders General Meeting. In

accordance with the Regulation o the Minister o

SOEs No.: PER-01 / MBU/2011 dated August 1, 2011

(which was a reinement o the Ministerial Decree

No. SOE: KEP-117/M-MBU/2002 dated July 31,

2002) on the implementation o Good Corporate

Governance on State-Owned Enterprises,

Shareholders General Meeting should establish

Key Perormance Indicators based on the proposal

o the Board o Commissioners.

Assessment Peror mance Indicator is a

measurement o the success o the perormance

o duties and responsibilities by monitoring

and advising the Board o Commissioners in

accordance with the provisions o laws and

regulations and / or statutes.






Penetapan remunerasi Dewan Komisaris

mengacu pada keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) Perseroan Tahun Buku

2012 tanggal 12 Juni 21012 dan juga mengacu

pada keputusan Pemegang Saham Perseroan di

Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku

2010 Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan

Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia (Persero)

No : KEP-09/ D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011.

Besarnya remunerasi Dewan Komisaris tersebut

salah satunya ditentukan oleh besarnya Faktor

Penyesuaian Industri (FPI) dimana besarannya

merupakan hasil pembahasan Tim Ad Hoc

Kementrian BUMN.

Sesuai dengan keputusan hal tersebut di atas,

maka ditetapkan besarnya remunerasi dan

asilitas bagi Dewan Komisaris Perseroan tahun

2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pos

Indonesia (Persero) dimana, Komisaris Utama

dan Anggota Komisaris masing-masing mendapat

honorarium sebesar 40% atau Rp. 26.800.000,-

dan 36% atau Rp 24.120.000,- dari gaji Direktur

Utama per bulan. Gaji Direktur Utama PT Pos

Indonesia (Persero) untuk tahun 2012 ditetapkan

sebesar Rp 67.000.000,- ( Enam Puluh Tujuh

Juta Rupiah) per bulan.

Determination o Remuneration reers to the

decision o the Board o Commissioners o the

Shareholders General Meeting 2012 on June 12,

2012 and also reers to the decision o limited

company’s extraordinary Shareholders General

Meeting 2010 and the Board o Directors o the

Company (Persero) PT Pos Indonesia (Persero)

No: KEP-09 / D1.MBU/2011 dated July 28, 2011.

The amount o the remuneration o the Board o

Commissioners is determined by the Adjustment

Factor Industries (FPI) and the result o the

discussion o Ad Hoc Ministry o SOEs.

In accordance with the decision above, it was

determined that the remuneration and acilities

or the Board o Commissioners in 2012 based

on the Decree o the Board o Directors o PT Pos

Indonesia (Persero) where, Chie Commissioner

and Commissioners Members each received

honorarium o 40% or Rp. 26,800,000, - and

36% or Rp 24,1 20,00 0, - o sala ry o the Presiden t

Director per month. The salary o President

Director o PT Pos Indonesia (Persero) in 2012 was

Rp 67 million, - (Sixty-Seven Million Rupiah) per

month.

RemunerasiDewan Komisaris

TunjanganDewan Komisaris

Remuneration o theBoard o Commissioners

Allowances o Board o Commissioners

1. Tunjangan Komunikasi diberikan per bulan

sebesar 5% dari Honorarium.

2. Tunjangan transportasi diberikan setiap bulan

sebesar maksimal 20% (dua puluh persen)

dari honorarium apabila tidak disediakan

asillitas kendaraan oleh Perseroan.

3. Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan

diberikan sebesar 1 (satu) kali Honorarium.

4. Santunan Purna Jabatan :

Sesuai surat dari Sekretaris Kementrian BUMN

No : S/236/S MBU/2002 tgl 3 Mei 2002, Dewan

Komisaris diikutsertakan dalam Program

Asuransi atau Tabungan Pensiun yang beban

premi/iuran ditambah Pajak Penghasilan (PPh)

tahunannya ditanggung sepenuhnya oleh

Perseroan.

1. Communications allowance per month was

5% o the honorarium.

2. Transportation allowances was given every

month or a maximum o 20% (twenty percent)

o the honorarium i it was not provided by the

acility o vehicle.

3. Holi day A llow ance was g iven by 1 (one) time o

the honorarium.

4. Beneit(s):

In accordance with the letter o the Secretary

o the Ministry o SOEs No.: S/236/S

MBU/2002 dated May 3, 2002, the Board o

Commissioners was included in Insurance

Program or Pension Savings in which the

premium expen se / ee and tax (Income Tax)

annually borne by the corporate.






1. Menyusun rencana kerja/kegiatan regular

tahunan Dewan Komisaris;

2. Menyiapkan bahan-bahan yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas

Dewan Komisaris;

3. Mengadministrasi kan dan

mendokumentasikan semua dokumen yang

terkait dengan kegiatan Dewan Komisaris;

4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja

di Perusahaan dalam rangka penyediaan

sarana/prasarana pendukung tugas Dewan

Komisaris;

5. Menyusun konsep laporan reguler Dewan

Komisaris kepada Pemegang Saham;6. Menyusun konsep tanggapan Dewan

Komisaris dalam RUPS;

7. Memberikan inormasi kepada Dewan

Komisaris mengenai regulasi yang terkait

dengan pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris;

8. Menyusun anggaran tahunan Dewan Komisaris

dan melaporkan realisasi penggunaannya

secara reguler kepada Dewan Komisaris.

1. Set up the Work plan / annual regular activities

o Board o Commissioners;

2. Prepare the materi als needed or the

implementation o the job o Board o

Commissioners;

3. Administ er and docu ment all docu ments

related to the activities o the Board o

Commissioners;

4. Coordinate with the work units in the

corporate in providing the acilities/

inrastructure to support the job o Board o

Commissioners;

5. Drat the concept o BOC regular reports to

Shareholders;6. Drat the concept o response o the Board

o Commissioners in the Shareholder General

Meeting;

7. Provide the inormation to the Board o

Commissioners o the regulations related to

the implementation o the duties o the Board

o Commissioners;

8. Set the annual budgeting o the board o

commissioners and report the realization o the

budget regularly to the Board o Commissioners.

RemunerasiSekretarisDewan KomisarisRemuneration o Secretary o the Board o Commissioners

Penetapan remunerasi Sekretaris Dewan

Komisaris mengacu pada keputusan RUPS PT

Pos Indonesia (Persero) Tahun Buku 2012 tanggal

12 Juni 2012 yang menyebutkan honorarium,

tunjangan dan asilitas Sekretaris Komisaris

ditetapkan oleh Komisaris.

Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan

Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris mendapat

honorarium sebesar 15% dari gaji DirekturUtama yang ditetapkan dalam RUPS yaitu Rp.

67.000.000,-. Disamping itu juga mendapatkan

santunan sosial berupa tunjangan transport dan

komunikasi.

Dalam hal Perseroan mendapatkan laba, kepada

Sekretaris Dewan Komisaris diberikan insenti

kinerja sebesar 15% dari tantiem yang diterima

Direktur Utama.

The determination o remuneration o Secretary

o the Board o Commissioners reers to The

Shareholder General Meeting o PT Pos Indonesia

(Persero) in 2012 dated June 12, 2012 which

mentioned honoraria, allowances and acilities o

the secretary o the board o commissioners.

In accordance with the Decree o the Board o

Commissioners, the Secretary o the Board o

Commissioners received honorarium by 15% o the salary o the President Director which is Rp.

67 million, -. Besides, the secretary o the board

o commissioners will get social beneits such as

transportation and communications allowances.

I the corporate earns the proit, the Secretary

o the Board o Commissioners will get the

perormance ince ntive o 15% o the bonus

received by the Director.






Commitees Under the Board o CommissionersKomite-Komite di Bawah Dewan Komisaris

Komite Audit

Tujuan PembentukanKomite Audit

Persyaratan AnggotaKomite Audit

Audit Committee

The purpose o the Audit Committee

Formation

Requirements to beMember o Audit

Committee

Pembentukan Komite Audit merupakan salah

satu langkah penting untuk mewujudkan sistem

dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten

dan independen dan dalam rangka menerapkan

tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan

prinsip-prinsip GCG yang berlaku. Komite Audit

Dewan Komisaris dibentuk sejak tahun 2003

berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris

Nomor: 08/Kep-KU/20013 tanggal 27 Oktober

2013 tentang Pembentukan Komite Audit.

Pembentukan tersebut mengacu pada Keputusan

Menteri BUMN Nomor: KEP-103/MBU/2002

tgl 4 Juni 2002 dan telah diperbaharui dengan

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-

05/MBU/2006 tgl 20 Desember 2006 tentang

Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara serta

di perbaharui kembali dengan Peraturan Menteri

Negara BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal

24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung

Dewan Komisaris BUMN.

Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah

membantu Dewan Komisaris dalam rangka

melakukan pengawasan terhadap kebijakan

Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang

sistem pengendalian internal Perseroan dan GCG,

proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil audit

serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit,

anggota Komite Audit Perseroan dipersyaratkan

harus memiliki integritas yang baik dan

pengetahuan serta pengalaman kerja yang

cukup di bidang pengawasan pemeriksaan; tidak

memiliki kepentingan keterkaitan pribadi yang

dapat menimbulkan dampak negati dan konlik

kepentingan terhadap Perseroan dan mampu

berkomunikasi secara eekti.

The establishment o Audit Committee is one

important step to realize the system and to

implement a competent and independent

surveillance, and to implement good corporate

governance in accordance with principles

o good corporate governance. The Audit

Committee o the Board o Commissioners

was ormed in 2003 by decision o the Board o

Commissioners Number: 08/Kep-KU/20013 dated

October 27, 2013 on the establishment o the

Audi t C ommi ttee . Form atio n ree rs to the Decr ee

o Ministerial o SOEs No.: KEP-103/MBU/2002

dated June 4, 2002 and has been updated with

the regulation o Minister o SOEs Number: PER-

05/MBU/2006 dated December 20, 2006 on the

Audi t Comm itte e or Sta te-O wned Ente rprises

and on it was re-update by the regulation o the

Minister o SOEs Number: Per-12/MBU/2012 dated

Augu st 24, 2012 on Supp orti ng Orga n o BOC o

SOEs.

The purpose o the Audit Committee ormation

is to assist the Board o Commissioners in

supervising the policy o Board o Directors in the

managing the corporate in the ield o corporate’s

internal control systems and good corporate

governance, planning process, implementation

and results o the audit, and compliance with laws

and regulations.

In accordance with the guidelines o the Audit

Committee, the Audit Committee members

are required to have good integrity, knowledge

and suicient work experience in the ield o

supervision; do not have a personal interests

that can cause a negative impact and conlict

o interest against the corporate and are able to

communicate eectively.






Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit,

anggota Komite Audit PT Pos Indonesia (Persero),

salah seorang anggota Komite Audit harus

memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan

keuangan (minimal S1) dan memahami proses

bisnis di Perseroan serta memahami manajemen

resiko.

Anggota Komite Audit diangkat atau diberhentikan

oleh Komisaris Perusahaan berdasarkan saran/

usulan dari Ketua Komite Audit. Pemberhentian

Anggota Komite Audit dilakukan apabila

jaba tannya telah berak hir, mengund urkan diri ,

berhalangan tetap dalam melaksanakan tugasnya,

atau sebab-sebab lain sesuai ketentuan yang

berlaku.

Ketua dan Anggota Komite Audit ditetapkan Dewan

Komisaris yang mengacu pada Peraturan Menteri

Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tgl 20

Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan

Usaha Milik Negara serta di perbaharui kembali

dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:

Per-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang

Organ Pendukung Dewan Komisaris BUMN. Adapun

susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

In accordance with the guidelines o the Audit

Committee, member o Audit Committee o

PT Pos Indonesia (Persero), a member o the

Audit Commi ttee shoul d have a backgroun d in

accounting and inance education (minimum S1)

and understand the business processes in the

company and understand risk management.

Member o the Audit Committee will be

appointed or dismissed by the Commissioner

based on suggestions / advices rom the

Chairman o the Audit Committee. Dismissal

o Members o the Audit Committee will be

conducted i the position has expired, resigned,

unable to do the duties, or other causes

according to the regulations.

Chairman and Member o the Audit Committee

is set by the Board o Commissioners that reers

to regulation o the Minister o SOEs No.: PER-

05/MBU/2006 dated December 20, 2006 on the

Audit Comm ittee or State -Owne d Enterp rise s

and re- update with the regulation o the Minister

o SOEs Number: Per-12 / MBU/2012 dated August

24, 2012 on Supporting Organ o BOC o SOEs. The

composition o the Audit Committee is as ollows:

Kompetensi danKeahlian Anggota

Komite Audit

Pengangkatan danPemberhentianKomite Audit

Komposisi

Competence and Expertise o Audit Committee Members

Appointment and Dismissal the Audit Committee

Komposisi

JabatanPosition

NamaName

Keputusan Meneg BUMN

Decree o Ministrial o SOEs

PeriodePeriod

Ketua Komite AuditChairman

Harry Zacharias Soeratin146/Dekom/0410160/Dekom/0511280/Dekom/0413

Mei 2010 s.d April 2013May 2010 s.d April 2013

Anggota Komite AuditMember

Prihartono172/Dekom/0610210/Dekom/0610261/Dekom/0412

Juni 2010 s.d sekarangJune 2010 s.d Now


Riko Hendrawan

172/Dekom/0610210/Dekom/0610261/Dekom/0412665/Dekom/1112

Juni 2010 s.d November 2012June 2010 s.d November 2012

Anggota komite AuditMember

Ina Primiana172/Dekom/0610210/Dekom/0610261/Dekom/0412

Juni 2010 s.d April 2012June 2010 s.d April 2012


Nono Sukarna210/Dekom/0610261/Dekom/0412

Juni 2011 s.d April 2012June 2011 s.d April 2012

Anggota komite AuditMember

Kandi Soa SenastriDahlan

665/Dekom/1112November 2012 s.d sekarangNovember 2012 s.d Now






Wewenang danTanggung Jawab

Authorities and Responsibilities

Komite Audit bertanggung jawab :

1. Membantu Dewan Komisaris guna

memastikan kecukupan dan eektivitas

sistem pengendalian internal perusahaaan,

2. Memastikan bahwa inormasi yang dikeluarkan

perusahaan telah melalui prosedur review

yang cukup;

3. Menilai perencanaan, pelaksanaan dan hasil

audit; serta mendorong penyempurnaan

pengendalian internal dan GCG.

Komite Audit berwenang :

1. Mengusulkan auditor eksternal kepada DewanKomisaris untuk disampaikan kepada dan

ditetapkan oleh RUPS.

2. Dalam melaksanakan evaluasi atas kinerja

dan kepatuhan unit-unit kerja Perseroan,

Komite Audit berkoordinasi dengan SPI dan

memanaatkan hasil audit SPI disamping

melakukan penelaahan terhadap Laporan

Manajemen berkala.

Setiap risalah rapat yang dibuat dalam Rapat

Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan

ungsinya, dilaporkan kepada Dewan Komisaris

disertai dengan pendapat dan usulan, jika ada

hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan

Komisaris. Komite audit memiliki wewenang untuk

mengakses catatan atau inormasi Perseroan.

The audit committee is responsible or:

1. Assist the Board o Commission ers to ensure

the adequacy and eectiveness o internal

control systems o company,

2. Ensure that the inormation released by the

company has been through the suicient

review procedures;

3. Asse ss the plan ning, implementa tion and

results o the audit, as well as encourage the

improvement o internal control and good

corporate governance.

The Audit Committee is authorized to:

1. Propose the external auditor to the Board to be submitted to and determined by the

Shareholder General Meeting

2. Coordinate with internal audit and utilize

the audit result o internal audit, review the

Management Report periodically in carrying

out the evaluation o the perormance

and compliance o the working units o the

corporate.

Each treatise o the Audit Committee Meeting in

carrying out its duties and unctions, is reported to

the Board o commissioners along with opinions

and suggestions. I there are things that need to

get the attention o the Board o Commissioners,

the audit committee has the authority to access

records or inormation o the Corporate.






Program KerjaKomite Audit

Audit CommitteeWork Program

Program Kerja

Work Program

Uraian

Illustration

Uraian Kegiatan

Activity

Jadwal/WaktuRealisasi

Schedule

RapatMeeting

Rapat BulananInternalMonthly Internal

Minggu ke-4 tiap bulan4th week o each month.

Anggota KomiteAudit

Anggota Komite

Audit

Rapat denganmanajemenMeeting with

management

1. Pengawasan Kinerja Manajemen (lapmanbulanan)The surveillance o Management

Perormance (monthly management report)

2. Pengawasan Kinerja SPI (PKPT)The surveillance o internal audit

Perormance (PKPT)3. Pengawasan Pelaksanaan Audit Lapkeu

TB 2011The surveillance o the implementation o

Financial Report Audit 20114. Pengawasan Pengadaan dan Pelaksanaan

Audit Lapkeu TB 2012The surveillance o Procurement and

Implementation o nancial report Audit 2012

Minggu ke-4 tiap bulan.4th week o each month

Per TriwulanPer quarter

Per Tiga Minggu sekaliBulan Juli sd Agustus2012Once per three weeks

July sd August 2012

Capacity BuildingCapacity Building

Seminar danworkshopSeminar danworkshop

Member Ikatan Komite Audit Indonesia(IKAI)Member o Indonesian Association o

Audit Committee

Per Triwulan (sesuaikebutuhan)Per quarter (based on theneed)

EektitasPengendalianInternalEectiveness o

Internal Control

Proses produksi,keuangan danpengelolaanrisiko

perusahaanProduction

processes,nancial and risk

management

company

1. Untuk memastikan prosesnya sesuaidengan SOP.To ensure the process is in accordancewith the SOP.

2. Untuk memastikan program manajemenrisiko korporasi secara terpadu sudahdilaksanakan dengan prinsip GCG.To ensure corporate risk management

program has been implemented in an

integrated manner with the principles o

good corporate governance.

Per bulanPer month

Per triwulanPer quarter

Laporan KeuanganDisajikan SecaraWajarFinancial StatementsPresented In Fair

Monitoring keArea, UPT danKantor PosMonitoring to

Area, Unit and

Post Oce

Penyusunan Laporan atas penugasankhusus dari Dewan Komisaris.Preparation o reports on special

assignment rom the Board o Commissioners.

Tentati sesuai arahanDewan KomisarisTentative based on

direction o BOC

Eektitas SPIEektitas SPI

Monitoringkegiatan SPI

Monitoringkegiatan SPI

1. Reviu kompetensi SDM SPI sesuaistandar yang berlaku,

Review o HR competencies o internal Audit based on standards

2. Reviu perencanaan audit dan monitorpelaksanaannya,Review o the audit plan and monitor its

implementation3. Pemeriksaan dilakukan sesuai standar

audit yang berlaku,Examination was conducted in

accordance with auditing standards,4. Pelajari dan reviu laporan hasil

pemeriksaan SPI,Learn and review reports on the results o

the internal audit,

Per triwulan sesuaidengan LHA triwulan

dari SPIPer quarter based on

quarterly LHA rom

Internal Audit






Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah

membantu Dewan Komisaris dalam rangka

melakukan pengawasan terhadap kebijakan

Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang

sistem pengendalian internal Perseroan dan GCG,

proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil audit

serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

The purpose o the Audit Committee is to assist

the establishment o the Board o Commissioners

in order to supervise the Board o Directors in

mananging the corporate in the ield o internal

control systems and good corporate governance,

plan ning proce ss, implement ation and resul ts

o the audit, and compliance with laws and

regulation.

Program Kerja

Work Program

Uraian

Illustration

Uraian Kegiatan

Activity

Jadwal/WaktuRealisasi

Schedule

5. Monitoring dan evaluasi eektivitas SPIdalam melakukan tindak lanjut atastemuan-temuan, baik dari SPI sendirimaupun dari auditor eksternal lainnya,Monitor and evaluate the eectiveness o

internal audit in ollowing-up the ndings,either the ndings o internal or external

audit,6. Pelajari dan reviu laporan kinerja dan/

atau laporan periodik SPI,Learn and review perormance reports

and / or Internal Audit periodic reports,7. Menghadiri closing conerence SPI,

Attending the internal audit closing

conerence SPI,

Eektitas AuditorIndependen (KAP)Eectiveness

o Independent

Auditors

Monitoringprosespengadaan danpelaksanaanauditMonitoringand audit

procurement

process

1. Penyusunan TOR,Preparing TOR,

2. Mengawal kegiatan Aanwizjing, beautycontest dan e-auction.Overseeing Aanwizjing activities, beauty

contests and e-auction.3. Review progress report KAP,

Reviewing progress report o KAP

4. Evaluasi KAP.Evaluating KAP.

Bulan Juli sd Agustus2012.July -August 2012

Bulan September sdMaret 2012.Akhir bulan Maret 2012.September - March 2012.

End o March 2012 .

Review RKAP danRJPReview RKAP dan RJP

Review prosespenyusunanRKAP dan RJPReview the

process o

preparation o

CBP and CPR

1. Mengawal proses penyusunan,Overseeing the process o drating,

2. Kesesuaian prosedur penyusunan.Ensuring the suitability o the procedure

preparation.

Bulan September sdDesember 2012September -Desember

2012

Laporan KomiteAuditReport o Audit

Committee

PenyusunanLaporanKomite Auditkepada DewanKomisarisPreparation o

reports to the

Board Audit

Committee

1. Penyusunan Laporan Kegiatan rapatPreparation o meeting activity Report

2. Laporan pelaksanaan program kerjatahuanan,Ensuring the suitability o the procedure

preparation.

3. Laporan penugasan khusus dari DewanKomisaris.Special assignment report o the Board o Commissioners.

per triwulan.Per quarter

Bulan Januari 2012(penyusunan Laporantahun 2011),

preparation o reports

in 2011),

Tentati sesuai arahanDewan Komisaris.Tentative based on

direction o board o commissioners.






Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN

No : S-375/MBU.Wk/2011 tgl 5 Desember 2011,

Anggota Komite Audit bukan berasal dari

karyawan Pos Indonesia. Disamping itu semua

Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan

keluarga dan keuangan dengan sesama anggota

Komite Audit, Dewan Komisari dan Direksi.

Selama tahun 2012, Komite Audit telah melakukan

rapat internal Komite Audit seb anyak 12 kali yang

dihadiri seluruh anggota Komite Audit.

Reerring to the policy o the Minister o SOEs

No.: S-375/MBU.Wk/2011 dated December 5, 2011,

Member o Audit Committee are not employees o

PT Pos Indonesia (Persero). Besides, all members

o the Audit Committee do not have a amily and

inancial relationship with ellow members o the

Audit Com mitte e, th e Boa rd o Comm issi oner and

Board o Directors.

During 2012, the Audit Committee had conducted

an internal meeting o the Audit Committee

attended by all members o the Audit Committee

or 12 times.

IndependensiAnggota

Komite Audit

RapatKomite Audit

Independence o Audit CommitteeMembers

Audit Committeemeetings

LAPORAN KOMITE AUDIT

Report o Audit Committee

Selain pertemuan dengan Komisaris, Komite

Audit juga mengadakan pertemuan/rapat dengan

Auditor Eksternal dan Biro/Bagian yang diadakan

sesuai dengan Program kerja dan kebutuhan.

Selain rapat tersebut, Komite Audit juga mengikuti

rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 14 kali,

dan rapat bersama Direksi- Dewan Komisaris

sebanyak 7 kali.

Komite audit juga melaksanakan kunjungan rutin

ke unit kerja bersama-sama Komisaris.

Besides the meeting with the Commissioner,

the Audit Committee also holds a meeting /

conerence with the External Auditor and Bureau

/ Sect ion. It is held in accordanc e with the work

progr am and ne eds. I n addition t o these m eetin gs,

the Audit Committee also attends internal

meetings with BOC or 14 times, and the joint

meeting o Directors-Board o Commissioners or

7 times.

The audit committee also carries out regular visits

to the work unit together with Commissioners.

NamaName

JabatanPosition

KehadiranPresence

%

Harry Z SoeratinKetua Komite Audit/Chairman o Audit

Committee

12 100%

PrihartonoAnggota Komite Audit/ Audit

Committee Member 10

Riko HendrawanAnggota Komite Audit*) Audit Committee Member*

9

Ina PrimianaAnggota Komite Audit**)

Audit Committee Member** 4

Nono SukarnaAnggota Komite Audit***)

Audit Committee Member*** 7






ProsedurPenetapan

RemunerasiKomite Audit

RemunerasiKomite Audit

Rencana Kegiatandan Realisasi

Tahun 2012

Audit CommitteeRemunerationDetermination

Procedure

Remuneration o Audit Committee

Plan and Realizationo Activities in 2012

Besarnya remunerasi Komite Audit berpedoman

pada Peraturan Menteri BUMN No: PER-05/

MBU/2006 tentang Komite Audit bagi BUMN,

yang menyatakan bahwa honorarium Anggota

Komite Audit sebesar maksimal 20% dari gaji

Direktur Utama. Anaggota Dewan Komisaris

yang merangkap menjadi Ketua/Anggota Komite

Audit tidak diberikan penghasilan tambahan

selain penghasilan sebagai Anggota Dewan

Komisaris.

Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor 172/Dekom/0610 tanggal 17 Juni 2010,

210/Dekom/0610 tanggal 17 Juni 2011, 261/

Dekom/0412 tanggal 1 April 2012 dan 665/

Dekom/1112 tanggal 14 November 2012 tentang

Pengangkatan Anggota Komite Audit (Persero),

Anggota Komite Audit mendapat honor sebesar

20% dari gaji Direktur Utama, dengan besaran yang

diterima di tahun 2012 yaitu Rp. 13.400.000,-

(tiga belas juta empat ratus rupiah) per bulan danremunerasi lain sesuai ketentuan Perseroan.

Kegiatan dan hasil kerja Komite Audit selama

tahun 2012 dibandingkan dengan Program kerja/

rencananya, dapat digambarkan sebagai berikut :

The amount o remuneration o the Audit

Committee is based on the Regulation o the

Minister o State-Owned Enterprises No.: PER-

05/MBU/2006 on the Audit Committee or SOEs,

which states that the Audit Committee Member

honorarium is maximum o 20% o the salary

o the President Director. Member o the Board

o Commissioners who doubles as Chairman/

Member o the Audit Committee is not given

additional income other than income as a Member

o the Board o Commissioners.

In accordance with Decree o board o

Commissioners No. 172/Dekom/0610 dated June

17, 2010, 210/Dekom/0610 dated June 17, 2011,

261/Dekom/0412 April 1, 2012 and 665/Dekom/1112

dated 14 November 2012 on the Appointment o

audit Committee Members (Persero), Member o

the Audit Committee received an honorarium o

20% o the salary o the Director, with the amount

received in 2012 is Rp. 13,400,000, - (thirteen

million our hundred dollars) per month and other remuneration in accordance with the corporate.

Acti vities and the work o the Audit Commi ttee

during the year 2012 compared to the work

progr ams / plans, can be de scri bed a s ollo ws:






NoProgram Kerja

Work ProgramPelaksanaan

ImplementationTanggal

Date

1 Eektivitas SistemPengendalian InternalEectiveness o

Internal Control Systems

Komite Audit dengan dukungan dari SPI telah melaksanakan reviueektivitas sistem pengendalian internal perusahaan melalui rapat-rapat dengan manajemen terkait, antara lain: Audit Committee with the support o internal audit has undertakenreview o the eectiveness o internal control systems through meetings

with relevant management, such as:1. Mereviu tentang sistem penganggaran dan akuntansi manajemen PT

Pos Indonesia (Persero) bahwa perusahaan telah memiliki prosedurpenyusunan RKAP yang termuat dalam Keputusan Direksi namuntidak update untuk implementasinya belum dilaksanakan seutuhnyadan masih mengacu sepenuhnya kepada Keputusan Menteri nomor101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan Badan Usaha Milik Negara. Untuk sistem inormasiakuntansi PT Pos masih menggunakan sistem pencatatan manualdan sekarang sedang pembangunan sistem penganggaran secaraelektronik (Simkug Pos). Dampak atas sistem manual tersebut adalah

ketepatan dan keakuratan data-data atau laporan.

10 dan 27 Februari 2012,26 April 2012, 11 Mei2013 dan 7 September2012.10 and 27 February

2012, 26 April 2012,

11 May 2013 dan 7 September 2012.

Reviewing about budgeting and accounting management systemo PT Pos Indonesia (Persero) that the company had procedures o

Work Plan and Budget preparation included in the decree o Board o

Directors but it had not updated and had not yet ully implemented and still reers entirely to the Ministerial Decree number 101/MBU/2002 on

Work Plan and budget o the State-Owned Enterprises. For accounting

inormation systems PT Pos was still using manual recording systemand now, electronic budgeting system is still being developed (Simkug

Post). The impact on the manual system is lack o precision and

accuracy o the data or reports2. Reviu proses pelaporan keuangan yang tepat waktu dan akurat

berbasis korporat (simkug pos), masih belum terkelola dengan baiksebagaimana harapan yaitu tepat waktu dan konsistensi. Komite Auditselalu meminta progress reportnya. Selain itu Komite Audit berpesanagar dalam implementasinya dilakukan menyeluruh dalam arti antara

kantor pusat dan area tidak ada perbedaan, misalnya dikantor pusatsudah menggunakan simkug pos tetapi didaerah masih menggunakanpencatatan manual.Corporate based review o the nancial reporting process timely

and accurately (simkug post), is still not well managed as well as the

expectations which are on time and consistency. Audit Committeealways asks the progress report. In addition, the Audit Committee

advises that the implementation can be done entirely both in central

oce and the region. It should not be any dierence, or example,the central oce has used simkug post but regions still use manual

recording3. Reviu terkait biaya SDM, khususnya data PSL yang diminta Komite

Audit, pada saat rapat manajemen menyanggupi penyampaian datapada tanggal 13 Juli 2012, dengan anggapan data yang diminta akanmudah disajikan. Namun demikian, ternyata permintaan data yangdiminta, dibreakdown per tahun. Hasil studi oleh Boz and co terkaittechnical competency, ada dua hal terkait SDM yaitu organisasi danRKA SDM. Di RKA sudah disusun program kerja, namun rincian per

program kerja tidak disajikan secara detil di RKA. Sosialisasi visi, misi,dan budaya perusahaan kepada jajaran SDM di level bawah.Review o related HR costs, particularly the PSL data that is requested

by Audit Committee. At the meeting, management undertakes

submission o the data on July 13, 2012, assuming that the requested data will be easily presented. However, the requested data is

broken down per year. The study by Boz and co-related to technical competency, there are two things related to the human resources, they

are organization and Work Plan and Budget o Human Resource. Work

plan has been drated in Work Plan and Budget, but the details per work program is not presented in detail such as socialization o vision,

mission, and organization culture to human resource at a lower level.






NoProgram Kerja



Date

4. Sesuai dengan arahan Dewan Komisaris terkait dengan penilaiankinerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) mengacu pada KeyPerormance, namun sampai dengan saat ini KPI dimaksud masihterbatas pada proorma saja.In accordance with the direction o the Board o commissioners

in relation to the perormance appraisal o employees o PT Pos

Indonesia (Persero), it reers to the Key Perormance, but up to this timethe key perormance indicator is still limited to only proorma.

2 Laporan Keuangandisajikan secara wajarsesuai dengan PSAKFinancial statements

are presented airly in accordance with

PSAK

1. Terkait COA, terdapat kendala, ada 2 hal yaitu pembangunandan implementasi ERP dan sosialisasi COA. Jika terjadi perbaikanmendasar dari COA untuk RKAP.development and implementation o ERP and socialization o COA.

There is a undamental improvement o the COA or Work Plan and Budget.

2. Komite Audit menargetkan agar bulan Juli sudah mulai disusun RKAPtahun 2013, tetapi Mundur 4 bulan dan disarankan agar melakukankontak dengan BPKP untuk mereviu COA atau memanggil konsultanE&Y. Audit Committee targets that the work plan and budget 2012 hasbeen started on July, but the time o implementation is late or 4

months. Thereore, the audit committee suggests to contact The state

controller Agency to review the COA or get the consultant o E & Y.3. Terdapat kendala lain yaitu Implementasi SAP belum selesai,

sedangkan COA sudah selesai. Sedangkan menurut update terakhir,Senin tanggal 10 Desember 2012 validasi nal COA oleh konsultanHarry Eddy.There is other constraint: the SAP Implementation has not nished yet, while the COA has been completed. Meanwhile, according to the

last update, Monday, December 10, 2012 nal validation o COA will be

validated by the consultant Harry Eddy.4. Melakukan pengecekan terhadap asset-aset PT Pos Indonesia

(Persero) yang akan dihapusbukukan ataupun dipindahtangankan

sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.Check the assets o PT Pos Indonesia (Persero) which will be written

o or transerred in accordance with the direction o the Board o

Commissioners.

6 dan 27 Januari2012, 17 Februari2013, 21 Maret 2012,7 September 2012,5 Oktober 2012, 2November 2012 dan 7Desember 2012.January 2012, 17 February 2013, 21 March

2012, 7 September

2012, 5 October 2012, 2 November 2012 and 7

December 2012.

3 Eektivitas SatuanPengawasan InternEectiveness o Internal Audit

1. Komite Audit belum menerima Laporan realisasi PKPT triwulan 3 danLaporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Ketua Komite Audit mengingatkan jika ada clossing audit disuatu waktu, maka Komite Audit diikutsertakandan mohon jadwal exit meeting-nya disampaikan kepada DewanKomisaris cq Komite Audit.The Audit Committee has not received the third quarter report onPKPT and Inspection Report (LHP). Chairman o the Audit Committee

warned i there is Closing audit, the Audit Committee shall be included

and the exit meeting schedule shall be inormed to the the Board o Commissioners and Audit Committee.

2. Ketua Komite Audit meminta agar Komite Audit dimasukkan kedashboard berpassword, yang bertujuan agar bisa berkomunikasi dan

pada setiap kegiatan SPI, Komite Audit dapat dilibatkan.Chairman o the Audit Committee requested that the Audit Committeecan be included in the password dashboard, in order to be able to

communicate and involve in every internal audit activities..

2 Maret 2012 dan 25Mei 20122 March 2012 and 25 May 2012,






NoProgram Kerja



Date

4 EektivitasIndependen Auditor(KAP)Eectiveness o Independent Auditors

(KAP)

1. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan auditatas Laporan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) tahun buku 2012dilakukan dengan cara penunjukkan langsung yaitu KAP KosasihNurdiyaman Tjahjo dan Rekan sebagai penugasan ke-2 (dua) setelahtahun 2011 bertugas sebagai auditor independen untuk PT PosIndonesia (Persero). Dalam proses penunjukkannya Komite Auditmengacu pada Term O Reerence (TOR) yang ditandatanganibersama oleh Anggota Dewan Komisaris selaku Ketua Komite Auditdan Direktur Keuangan selaku pemberi kerja dan disertai denganEngginer Estimate-nya. Appointment o Public Accountant (KAP) that will audit the nancial

statements o PT Pos Indonesia (Persero) 2012 is conducted by directly appointed KAP Kosasih Nurdiyaman Tjahjo and Partners as their

second assignment ater in 2011 serving as an independent auditor

to PT Pos Indonesia (Persero). In the process o appointment, theaudit committee reers to the terms o reerence (TOR) signed by the

member o commissioner as the chairman o Audit Committee and Director o Finance as an employer, and estimate engineer.

2. Terdapat tambahan penugasan kepada KAP, sekaligus pembelajaranperusahaan untuk tahap melakukan audit interim, yaitu denganmelakukan audit review untuk posisi per 30 Juni 2012.There is an additional assignment to the public accountant, as well as

the company learning to do the audit interim, ie by reviewing audit or the position per June 30, 2012.

3. Dalam pelaksanaannya KAP melaporkan progresnya setiap 3 (tiga)minggu sekali kepada Komite Audit.In its implementation, public accountant reported progress every three

(3) weeks to the Audit Committee

6 dan 30 Juli 2012, 9Agustus 2012 dan 7September 2012.6 dan 30 Juli 2012, 9 Agustus 2012 dan 7

September 2012.

5 Kesesuaian denganketentuan yangberlakuConormity with the

applicable provisions

1. Personil Komite sebanyak 2 (dua) orang.

There are 2 (two) personnels o Committee.2. Mereviu dan memberikan tanggapan atas laporan manajemen berkala

PT Pos Indonesia (Persero).

Reviewing and responding to periodic management reports o PT PosIndonesia (Persero).

3. Mereviu dan memberikan tanggapan atas laporan auditor eksternal.Reviewing and responding to the external auditor’s report.

4. Membantu tugas-tugas tambahan Dewan Komisaris, seperti samplingatas stock opname terhadap penghapusan asset, review berbagairisiko. Assisting additional tasks o BOC, such as sampling on the inventory

check on deletion o assets,

20 Januari 2012, 3Februari 2012, 2 Maret2012 dan 27 maret 2012.20 January 2012, 3

February 2012, 2 March2012 dan 27 march

2012.

6 Reviu Rencana JangkaPanjang dan RKAPReview o the Long

Term Plan and Work

Plan And Budget.

1. Mengawal proses penyusunan RKAP dan memberikan tanggapanterhadap RKAP tahun 2012.Oversee the process o preparation o Work Plan and Budget and

provide eedback to the Work Plan and Budget 2012.2. Mengawal penyusunan dan kewajaran Rencana Jangka Panjang

Perusahaan, khususnya dengan tujuan adanya kesesuaian antara RJPPdengan RKAP.

Oversee the preparation and airness o the Company’s Long TermPlan, particularly the suitability between Long Term Plan and Work Plan

and Budget

7 September 2012 dan 7Desember 2012.7 September 2012 dan 7

December 2012.






Selama tahun 2012, Komite Audit telah menyusun

dan menyampaikan laporan hasil kegiatan kepada

Dewan Komisaris sebagai berikut di bawah ini:

During 2012, the Audit Committee prepared and

submitted report on their activities to the Board o

Commissioners as ollows below:

PelaporanHasil KegiatanReporting Results

o Activities

NoProgram Kerja


Implementation

1 Eektivitas Sistem PengendalianInternalEectiveness o Internal Control Systems

1. Komite Audit dengan dukungan dari SPI telah melaksanakan reviu eektivitas sistempengendalian internal perusahaan melalui rapat-rapat dengan manajemen terkait,antara lain: Audit Committee with the support o internal audit has undertaken review o the

eectiveness o internal control systems through meetings with relevant management,2. Mereviu tentang sistem penganggaran dan akuntansi manajemen PT Pos Indonesia

(Persero) bahwa perusahaan telah memiliki prosedur penyusunan RKAP yangtermuat dalam Keputusan Direksi namun tidak update untuk implementasinyabelum dilaksanakan seutuhnya dan masih mengacu sepenuhnya kepada KeputusanMenteri nomor 101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan Badan Usaha Milik Negara. Untuk sistem inormasi akuntansi PT Pos masihmenggunakan sistem pencatatan manual dan sekarang sedang pembangunan sistempenganggaran secara elektronik (Simkug Pos). Dampak atas sistem manual tersebutadalah ketepatan dan keakuratan data-data atau laporan.Reviewing about budgeting and accounting management system o PT Pos Indonesia

(Persero) that the company had procedures o Work Plan and Budget preparation

included in the decree o Board o Directors but it had not updated and had not yet ully implemented and still reers entirely to the Ministerial Decree number 101/

MBU/2002 on Work Plan and budget o the State-Owned Enterprises. For accounting

inormation systems PT Pos was still using manual recording system and now,electronic budgeting system is still being developed (Simkug Post).

AgendaRapat Internal

Komite AuditInternal Meeting

o Audit Committee Agenda

NoAgenda RapatMeeting Agenda

DeskripsiDeskripsi

1Penyusunan Program Kerja Komite Audit tahun 2012,Preparation o Work Program o Audit Committee in 2012,

Tanggal 20 Januari 2012On 20 January 2012

2

Penyusunan Tanggapan atas Laporan ManajemenTriwulanan dan Tahunan tahun buku 2012,Preparation o Response on Quarterly and Annual

Management Reports 2012,

Tanggal 4 Februari 2012, tanggal 4 Mei 2012, on 4 February 2012, 4 May 2012,

3

Penyusunan Term o Reerence (TOR) untuk pengadaanKAP tahun buku 2012,Preparation o terms o reerence (TOR) or the

procurement o Public Audit 2012,

Tanggal 6 dan 30 Juli 2012on 6 and 30 July 2012

4Penyusunan Tanggapan atas RKAP dan RJP,Preparation o the response on Work Plan and Budget and

Long Term Plan

Tanggal 7 September 2012 dan tanggal 19Oktober 2012

on 7 September 2012 dan 19 October 2012

5Penyusunan Laporan Periodik kepada Dewan Komisaris,Preparation o Periodic Reports to the Board o Commissioners,

Tanggal 6 Januari dan 7 Desember 2012on 6 January and 7 December 2012

6

Penyusunan Laporan atas penugasan khusus dari DewanKomisaris.Preparation o reports on special assignment rom the

Board o Commissioners.

Tanggal 27 Maret 2012on 27 March 2012






NoProgram Kerja


Implementation

3. Reviu proses pelaporan keuangan yang tepat waktu dan akurat berbasis korporat(simkug pos), masih belum terkelola dengan baik sebagaimana harapan yaitu tepatwaktu dan konsistensi. Komite Audit selalu meminta progress reportnya. Selain ituKomite Audit berpesan agar dalam implementasinya dilakukan menyeluruh dalamarti antara kantor pusat dan area tidak ada perbedaan, misalnya dikantor pusat sudahmenggunakan simkug pos tetapi didaerah masih menggunakan pencatatan manual.Corporate based review o the nancial reporting process timely and accurately (simkug post), is still not well managed as well as the expectations which are on time

and consistency. Audit Committee always asks the progress report. In addition, the

Audit Committee advises that the implementation can be done entirely both in central oce and the region. It should not be any dierence, or example, the central oce has

used simkug post but regions still use manual recording.4. Reviu terkait biaya SDM, khususnya data PSL yang diminta Komite Audit, pada saat

rapat manajemen menyanggupi penyampaian data pada tanggal 13 Juli 2012, dengananggapan data yang diminta akan mudah disajikan. Namun demikian, ternyatapermintaan data yang diminta, dibreakdown per tahun. Hasil studi oleh Boz and co

terkait technical competency, ada dua hal terkait SDM yaitu organisasi dan RKA SDM.Di RKA sudah disusun program kerja, namun rincian per program kerja tidak disajikansecara detil di RKA. Sosialisasi visi, misi, dan budaya perusahaan kepada jajaran SDM dilevel bawah.Review o related HR costs, particularly the PSL data that is requested by Audit Committee. At the meeting, management undertakes submission o the data on

July 13, 2012, assuming that the requested data will be easily presented. However,the requested data is broken down per year. The study by Boz and co-related to

technical competency, there are two things related to the human resources, they are

organization and Work Plan and Budget o Human Resource. Work plan has beendrated in Work Plan and Budget, but the details per work program is not presented

in detail such as socialization o vision, mission, and organization culture to human

resource at a lower level 5. Sesuai dengan arahan Dewan Komisaris terkait dengan penilaian kinerja karyawan PT

Pos Indonesia (Persero) mengacu pada Key Perormance, namun sampai dengan saatini KPI dimaksud masih terbatas pada proorma saja.In accordance with the direction o the Board o commissioners in relation to the

perormance appraisal o employees o PT Pos Indonesia (Persero), it reers to the Key

Perormance, but up to this time the key perormance indicator is still limited to only proorma./

2 Laporan Keuangan disajikansecara wajar sesuai dengan PSAKFinancial statements are

presented airly in accordance

with PSAK

1. Terkait COA, terdapat kendala, ada 2 hal yaitu pembangunan dan implementasi ERPdan sosialisasi COA. Jika terjadi perbaikan mendasar dari COA untuk RKAP.Related to COA, there are 2 obstacles: the development and implementation o ERP

and socialization o COA. There is a undamental improvement o the COA or Work

Plan and Budget.2. Komite Audit menargetkan agar bulan Juli sudah mulai disusun RKAP tahun 2013,

tetapi Mundur 4 bulan dan disarankan agar melakukan kontak dengan BPKP untukmereviu COA atau memanggil konsultan E&Y. Audit Committee targets that the work plan and budget 2012 has been started on July,

but the time o implementation is late or 4 months. Thereore, the audit committee

suggests to contact The state controller Agency to review the COA or get theconsultant o E & Y.

3. Terdapat kendala lain yaitu Implementasi SAP belum selesai, sedangkan COA sudahselesai. Sedangkan menurut update terakhir, Senin tanggal 10 Desember 2012 validasi

nal COA oleh konsultan Harry Eddy.There is other constraint: the SAP Implementation has not nished yet, while the COAhas been completed. Meanwhile, according to the last update, Monday, December 10,

2012 nal validation o COA will be validated by the consultant Harry Eddy.4. Melakukan pengecekan terhadap asset-aset PT Pos Indonesia (Persero) yang akan

dihapusbukukan ataupun dipindahtangankan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.Check the assets o PT Pos Indonesia (Persero) which will be written o or transerred in

accordance with the direction o the Board o Commissioners./






NoProgram Kerja


Implementation

3 Eektivitas Satuan PengawasanInternEectiveness o Internal Audit

1. Komite Audit belum menerima Laporan realisasi PKPT triwulan 3 dan LaporanHasil Pemeriksaan (LHP). Ketua Komite Audit mengingatkan jika ada clossing auditdisuatu waktu, maka Komite Audit diikutsertakan dan mohon jadwal exit meeting-nyadisampaikan kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit.The Audit Committee has not received the third quarter report on PKPT and Inspection

Report (LHP). Chairman o the Audit Committee warned i there is Closing audit, the

Audit Committee shall be included and the exit meeting schedule shall be inormed tothe the Board o Commissioners and Audit Committee.

2. Ketua Komite Audit meminta agar Komite Audit dimasukkan ke dashboardberpassword, yang bertujuan agar bisa berkomunikasi dan pada setiap kegiatan SPI,Komite Audit dapat dilibatkan.Chairman o the Audit Committee requested that the Audit Committee can beincluded in the password dashboard, in order to be able to communicate and involve in

every internal audit activities.

4 Eektivitas Independen Auditor(KAP)

1. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit atas LaporanKeuangan PT Pos Indonesia (Persero) tahun buku 2012 dilakukan dengan carapenunjukkan langsung yaitu KAP Kosasih Nurdiyaman Tjahjo dan Rekan sebagaipenugasan ke-2 (dua) setelah tahun 2011 bertugas sebagai auditor independen untukPT Pos Indonesia (Persero). Dalam proses penunjukkannya Komite Audit mengacupada Term O Reerence (TOR) yang ditandatangani bersama oleh Anggota DewanKomisaris selaku Ketua Komite Audit dan Direktur Keuangan selaku pemberi kerja dandisertai dengan Engginer Estimate-nya. Appointment o Public Accountant (KAP) that will audit the nancial statements o

PT Pos Indonesia (Persero) 2012 is conducted by directly appointed KAP KosasihNurdiyaman Tjahjo and Partners as their second assignment ater in 2011 serving as

an independent auditor to PT Pos Indonesia (Persero). In the process o appointment,

the audit committee reers to the terms o reerence (TOR) signed by the me mber o commissioner as the chairman o Audit Committee and Director o Finance as an

employer, and estimate engineer.2. Terdapat tambahan penugasan kepada KAP, sekaligus pembelajaran perusahaan

untuk tahap melakukan audit interim, yaitu dengan melakukan audit review untukposisi per 30 Juni 2012.

There is an additional assignment to the public accountant, as well as the company learning to do the audit interim, ie by reviewing audit or the position per June 30, 2012

3. Dalam pelaksanaannya KAP melaporkan progresnya setiap 3 (tiga) minggu sekalikepada Komite Audit.In its implementation, public accountant reported progress every three (3) weeks to

the Audit Committee

5. Kesesuaian dengan ketentuanyang berlakuConormity with the provisions

1. Personil Komite sebanyak 2 (dua) orang.There are 2 (two) personnels o Committee

2. Mereviu dan memberikan tanggapan atas laporan manajemen berkala PT PosIndonesia (Persero).Reviewing and responding to periodic management reports o PT Pos Indonesia

(Persero).3. Mereviu dan memberikan tanggapan atas laporan auditor eksternal.

Reviewing and responding to the external auditor’s report./

4. Membantu tugas-tugas tambahan Dewan Komisaris, seperti sampling atas stockopname terhadap penghapusan asset, review berbagai risiko.

Assisting additional tasks o BOC, such as sampling on the inventory check on deletiono assets, reviewing various risks./

6. Reviu Rencana Jangka Panjangdan RKAPReview o the Long Term Plan and

Work Plan And Budget.

1. Mengawal proses penyusunan RKAP dan memberikan tanggapan terhadap RKAPtahun 2012.Oversee the process o preparation o Work Plan and Budget and provide eedback to

the Work Plan and Budget 2012.2. Mengawal penyusunan dan kewajaran Rencana Jangka Panjang Perusahaan,

khususnya dengan tujuan adanya kesesuaian antara RJPP dengan RKAP.

Oversee the preparation and airness o the Company’s Long Term Plan, particularly the suitability between Long Term Plan and Work Plan and Budget.






ProfilKomite AuditProle o Audit Commitee

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit

telah diperlengkapi dengan Piagam Komite

Audit yang disahkan oleh Dewan Komisaris pada

bulan Oktober 2009. Piagam ini berisi Latar

Belakang Dibentuknya Komite Audit, Visi, Misi

dan Tujuan, Struktur Organisasi, Keanggotaan,

Masa Jabatan, Tugas Wewenang dan Kewajiban,

Program Kerja Tahunan, Pelaksanaan Program

Kerja Tahunan, Rapat, Pelaporan, Tindak Lanjut

Rekomendasi.

Kewarganeraan : Warga Negara Indonesia

Personal Address : Jalan Beton No. 28 Jakarta

13210

Phone : +62.21.4891459

Email : [email protected]

Warga Negara Indonesia

Personal Address : Jl . Mustang No. 2 RT. 003/ 02

Kel. Neglasari, Tangerang 15129

Phone : 0818-02277799

E-mail : [email protected]


Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 13 Februari

1962

Jenis Kelamin : Perempuan

Email : [email protected]


Tempat / Tanggal Lahir : Ciamis, 9 April 1953

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Domisili : Jakarta

Kewarganeraa : Warga Negara Indonesia

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 25 Juni 1965

Jenis Kelamin : Perempuan

Phon : (062) 08121028845

E-mail : [email protected]

In perorming its duties, the Audit Committee has

been equipped with the Audit Committee Charter

adopted by the Board o Commissioners in Octo ber

2009. This charter contains the establishment

background o the Audit Committee, Vision, Mission

and Goals, Organizational Structure, Membership,

Tenure, Responsibilities and authorization, Annual

Work Program, the implementation o the Annual

Work Program, Meetings, Reporting, Follow-up

Recommendations.

PenjelasanMengenai Piagam

Komite Audit(Committee AuditCharter)ExplanationRegarding Audit Committee Charter

Prihartono

Dr. Riko Hendrawan.,QIA,ACP.,CSCP.,CPHR.

Pro. Dr. Ina Primiana, SE, MT

Nono Sukarna

Kandi Soia Senastri Dahlan






Director Direksi

Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang

berjumlah 7 orang, yang salah seorang diantaranya

diangkat sebagai Direktur Utama dan 6 orang

lainnya sebagai Direktur Bidang. Direksi diangkat

dan diberhentikan oleh RUPS untuk masa Jabatan

5 Tahun.

Pengangkatan Direksi melalui mekanisme

penilaian kepatutan dan kelayakan yang pada

waktu pengangkatannya berpedoman kepada

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/

MBU/2009 tentang Persyaratan dan Tata Cara

Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota

Direksi Badan Usaha Milik Negara serta Anggaran

Dasar Perseroan. Susunan Direksi beserta masa

jaba tan selengk apnya sebag ai berik ut:

Sepanjang tahun 2012 tidak terdapat

pergantian Direksi. Saat ini susunan Direksi

sebagai berikut:

1. Direktur Utama : I Ketut Mardjana

2. Wakil Direktur Utama : Sukatmo Padmosukarso

3. Direktur Ritel dan Properti : Setyo Riyanto

4. Direktur Surat dan Paket : Ismanto

5. Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan : Budi

Setiawan

6. Direktur Keuangan : Tavip Parawansa

7. Direktur SDM/Umum : Entis Sutisna

Company shall be managed and led by the Board

o Directors with the total o 7 people, one o whom

was appointed as President Director and 6 others

as Field Director. Directors are appointed and

dismissed by the Shareholders General Meeting

or 5 years.

Appointme nt o the Board o Direc tors throu gh

the mechanism o the it and proper assessment

was based on the Regulation o the Minister o

SOEs No. PER-04 / MBU/2009 on Requirements

and Procedure o Appointment and Dismissal o

Members o the Board o Directors o SOEs and

the Articles o Association o the Corporate. The

Board o Directors and their tenure will be explain

in the table as ollows:

Throughout the year o 2012, there is no

substitution o Directors. Currently the Board o

Directors as ollows:

1. President Director : I Ketut Mardjana

2. Vice President : Sukatmo Padmosukarso

3. Direc tor o Retail and P roper ty: Setyo Riyanto

4. Director o Mail and Packages : Ismanto

5. Director o Technology and Financial Services:

Budi Setiawan

6. Director o Finance: Tavip Parawansa

7. Director o General Aairs and HumanResource : Entis Sutisna

PergantianDireksi

Substitution o Directors

NamaName

JabatanPosition

Masa JabatanTenure

I Ketut MardjanaDirektur UtamaPresident Director

4 tahun4 years

Sukatmo PadmosukarsoWakil Direktur

Vice President

4 tahun

4 years

Tavip ParawansaDirektur KeuanganDirector o Finance

2 tahun2 years

Setyo RiyantoDirektur Ritel dan PropertiDirector o Retail and Property

4 tahun4 years

IsmantoDirektur Operasi Surat Pos dan LogistikDirector o Mail and Packages

4 tahun4 years

Budi SetiawanDirektur Teknologi dan Jasa KeuanganDirector o Technology and Financial Services

2 tahun2 years

Entis SutisnaDirektur SDM dan UmumDirector o General Aairs and Human Resource

4 tahun4 years






PersyaratanDireksi

Requirements o theBoard o Directors

PERSYARATAN FORMAL

Orang yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi

adalah orang perseorangan yang cakap melakukan

perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima)

tahun sebelum pengangkatannya pernah:

a. Dinyatakan pailit;

b. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan

Komisaris atau anggota Dewan Pengawas

yang dinyatakan bersalah menyebabkan

suatu Perseroan atau Perum dinyatakan

pailit; atau

c. Dihukum karena melakukan tindak pidana

yang merugikan keuangan Negara dan atauyang berkaitan dengan sector keuangan.

PERSYARATAN MATERIAL

a. Integritas dan Moral

Orang yang dapat diangkat sebagai anggota

Direksi belum pernah terlibat:

1) Perbuatan rekayasa dan praktek-

praktek menyimpang dalam pengurusan

BUMN/ Perusahaa/Lembaga tempat

yang bersangkutan bekerja sebelum

pencalonan (berbuat tidak jujur),

2) Perbuatan cidera janji yang dapat

dikategorikan tidak memenuhi

komitmen yang telah disepakati dengan

BUMN/ Perusahaan/Lembaga tempat

yang bersangkutan bekerja sebelum

pencalonan (berperilaku tidak baik),

3) Perbuatan yang dikategorikan dapat

memberikan keuntungan secara melawan

hukum kepada pribadi calon anggota

Direksi, pegawai BUMN/perusahaan/

lembaga tempat yang bersangkutanbekerja atau golongan tertentu sebelum

pencalonan (berperilaku tidak baik),

4) Perbuatan yang dapat dikategorikan

sebagai pelanggaran terhadap ketentuan

yang berkaitan dengan prinsip-prinsip

pengurusan perusahaan yang sehat

(berperilaku tidak baik).

b. Kompetensi teknis/keahlian

1) Memiliki pengetahuan yang memadai di

bidanng usaha BUMN yang bersangkutan,

2) Memiiki kemampuan memimpin dan

bekerja sama,

FORMAL REQUIREMENTS

People who can be appointed as a member o

the Board o Directors is an individual who legally

competent, except within 5 (ive) years prior to his

appointment ever:

a. Declared bankrupt;

b. Become a member o the Board o Directors or

member o board o commissioners or member

o Board o trustees who was ound guilty and

caused the bankruptcy o the Company or a

Public Corporation;

c. Convicted o a criminal oense which caused

inancial loss to the State and or related to theinancial sector.

MATERIAL REQUIREMENTS

a. Integrity and Moral

People who can be appointed as a member o

the Board o Directors has never been involved in:

1) The act o deviant practices in the

management o SOEs / company /

institution at the prior work place beore

the nomination (dishonest)

2) The act o violation in commitment at the

prior work place beore the nominatio n

(Not well behaved).

3) The act o law violation at the prior work

place beor e the nominatio n (Not well

behaved).

4) The act o violation in provision related to

prin ciples o GU G (Not we ll b ehaved).

b. Technical competence / expertise

1) Has adequate knowledge in the related

ield o SOEs.

2) Has the ability to lead and work

together.






3) Memiliki pemahaman terhadap

manajemen dan tata kelola perusahaan,

4) Memiliki pengalaman dalam pengelolaan

BUMN/Perusahaan/ Lembaga,

5) Memiliki kemampuan untuk merumuskan

dan melaksanakan kebijakan strategis

dalam rangka pengembangan BUMN.

c. Psikologis

Memiliki tingkat kecerdasan intelektual,

emosional dan spiritual yang memadai untuk

melaksanakan tugasnya sebagai anggota

Direksi.

d. Persyaratan Lain

1) Bukan pengurus partai politik, dan ataucalon anggota legislati, dan atau anggota

legislati.

2) Bukan calon kepala/wakil kepala daerah

dan atau/wakil kepala daerah.

3) Berusia tidak melebihi 58 tahun ketika

akan menjabat Direksi.

4) Tidak sedang menjabat sebagai pejabat

pada lembaga, Direksi atau Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN

atau Perusahaan, kecuali menandatangani

surat pernyataan bersedia mengundurkan

diri dari jabatan tersebut jika terpilih

sebagai anggota Direksi BUMN.

5) Tidak sedang menduduki jabatan yang

berdasarkan peraturan perundang-

undangan dilarang untuk dirangkap

dengan jabatan anggota Direksi, kecuali

menandatangani surat pernyataan

bersedia mengundurkan diri dari jabatan

tersebut jika terpilih sebagai anggota

Direksi.

6) Tidak menjabat sebagai anggota Direksi

pada BUMN yang bersangkutan selama 2(dua) periode yang berturut-turut.

7) Memiliki dedikasi dan menyediakan waktu

sepenuhnya untuk melakukan tugasnya.

8) Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang

menderita suatu penyakit yang dapat

menghambat pelaksanaan tugas sebagai

anggota Direksi)

3) Has an und ersta nding o th e man agemen t

and corporate governance.

4) Has experience in the management o

SOEs / Companies / Institutions

5) Has the ability to ormulate and implement

strategic policies or the development o

SOEs.

c. Psychological Factor

Has adequate levels o intellectual, emotional

and spiritual to carry out the duties as

Directors.

d. Other requirements

1) Not a political party oicial, and or legislator, and or legislative member.

2) Not candidate o governor/ vice governor

and or regent/ vice regent.

3) Not excee d 58 years -old .

4) Not serves as an oicer in the institution,

the Board o Directors or Board o

Commissioners / Board o Trustees on the

SOEs or the Company, unless willing to

resign rom that position i elected as the

Board o Directors o SOEs.

5) Not in the position that is prohibited

concurrently with the position o the Board

o Directors, unless willing to resign rom

that position i elected as a member o the

Board o Directors.

6) Not serves as a member o the Board o

Directors at the same SOEs or two (2)consecutive periods.

7) Has ull dedication and time to do the

duties as board o directors.

8) Physicall y and mentally hea lthy (not

suering rom disease that can hinder the

pero rmance o d uties as a me mber o the

Board o Directors)






Pengangkatan danPemberhentian

DireksiThe Appointment and Dismissal o Board o Directors

PROSES PENGANGKATAN DIREKSI

Pengangkatan Direksi dilaksanakan berdasarkan

prinsip proesionalisme dan tata kelola

perusahaan yang baik melalui serangkaian tes

pengujian dalam rangka memilih calon terbaik

untuk menduduki jabatan sebagai anggota

Direksi. Pengujian dilakukan dengan cara tertentu

dan dengan menggunakan tolok ukur yang jelas

serta sistem pengujian yang baku, transparan

dan proesional yang disebut Ujian Kelayakan dan

Kepatutan (UKK).

PROSES PEMBERHENTIAN DIREKSI

Pada dasarnya masa jabatan anggota Direksi

ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat

kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Namun demikian RUPS dapat memberhentikan

para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan

menyebutkan alasannya yaitu:

a. Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang

telah disepakati dalam kontrak manajemen ;

b. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik ;

c. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan/atau ketentuan

Anggaran Dasar;

d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan

Perseroan dan/atau Negara ;

e. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/

atau kepatutan yang seharusnya dihormati

sebagai anggota Direksi Badan Usaha Milik

Negara.

. Dinyatakan bersalah dengan putusan

pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

yang tetap.g. Mengundurkan diri.

h. Alasan lainnya yang dinilai tepat oleh Rapat

Umum Pemegang Saham demi kepentingan

dan tujuan Perseroan

Keputusan pemberhentian diambil setelah yang

bersangkutan diberi kesempatan membela

diri. Rencana pemberhentian sewaktu-waktu

anggota diberitahukan kepada anggota Direksi

yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh

Pemegang Saham.

BOARD APPOINTMENT PROCESS

Appoi ntment o Direc tors is implement ed base d

on the principles o proessionalism and good

corporate governance through a series o tests

in order to choose the best candidate or the

position as member s o the Board o Direc tors.

Testing is done in a certain way and uses clear

standardized, transparent and proessional

testing system which is called it and proper test

(UKK).

BOARD DISMISSAL PROCESS

Basically the tenure o members o the Board

o Directors is or ive (5) years and may be

reappointed or one (1) term. However, the

Shareholder General Meeting can dismiss the

members o the Board o Directors at any time or

these reasons:

a. Cannot ulill the obligations as agreed in the

management contract;

b. Cannot do their job properly;

c. Cannot implement the provi sions o

the legislation and / or the Articles o

Asso ci at io n;

d. Engage in actions that harm the Company

and / or the State;

e. Perorm actions that violate ethical and /

or propriety that ought to be honored as a

member o the Board o Directors o SOEs.

. Found guilty by a court that has binding legal

orce.

g. Resign.

h. Other reasons considered appropriate by the

Shareholders General Meeting or the beneit

and purpose o the Company.

Decision o the dismissal was taken ater given the

opportunity to the person to deend himselves.

Plan or dismissal at any time is notiied to the

members o the Board o directors in writing or

verbally by the Shareholders.






Antar para anggota Direksi dan antara anggota

Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak

memiliki hubungan keluarga sampai dengan

derajat ketiga, baik menurut garis kurus maupun

garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul

karena perkawinan.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan

yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan dan sesuaidengan maksud dan tujuan Perseroan serta

mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar

pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian

dengan pembatasan pembatasan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan,

Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib

mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan

pengabdiannya secara penuh pada tugas,

kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan,mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan

Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan

antar organ perseroan, kewenangan, tugas dan

hubungan kerja masing-masing organ perseroan

agar sejalan dengan Prinsip Tata Kelola Perseroan

yang baik maka Perseroan telah menyusun

pedoman berupa Panduan Bagi Komisaris danDireksi (Board Manual). Pedoman ini disusun oleh

Direksi dan Komisaris pada bulan Juni tahun 2011

yang berisikan:

1. Komposisi dan Pembagian Tugas Direksi

2. Tugas dan wewenang Direksi

3. Hak dan Kewajiban Direksi

4. Uraian Tugas Direksi

5. Pelimpahan Tugas dan Kewenangan

6. Penetapan Kebijakan Direksi

7. Rapat Direksi

8. Program Orientasi dan Pengembangan

9. Inormasi Kepemilikan Saham Direksi dan

Keluarga

10. Etika Jabatan

11. Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi

12. Hubungan Kerja Komisaris dan Direksi

Within the members o the Board o Directors and

between the members o the Board o Directors

and the Board o Commissioners, it should not

have amily relationships to the third degree, both

vertical and horizantal, including relationships

caused by marriage.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan

yang berka itan denga n pengu rusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan dan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perseroan serta

mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar

penga dilan tentang segala hal dan segala kejadi an

dengan pembatasan pembatasan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan,

Angga ran D asar dan/a tau Keput usan RUPS .

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib

mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan

pengabd iannya secara penuh pada tugas,

kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan,mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan

For the clarity between the system and the

structure o the company organ, authority,

duties and working relationship o each organs

o the company in line with the Coorporate’s

Principles o Good Governance, the Corporate

has established guidelines or Commissioners and

Board o Directors (Board Manual). The guidelines

were developed by the Board o Directors and

Commissioners in June o 2011 which contains:

1. Composition and Distribution o Duties o

Directors

2. Duties and authorities o the Board o Directors

3. Righ ts a nd Respon sibi lit ies o D irectors

4. Directors’ Job Description

5. Delegation o Duties and Authority

6. Determination o Board o Directors’ Policy

7. Board o Directors

8. Orientation and Development Program

9. The Inormation o Directors and Family

Shareholding

10. Ethics Position

11. Planning, Reporting and Evaluation

12. Employment Relations between

Commissioners and Directors

IndependensiDireksi

Tugas Direksi

Pedoman KerjaDireksi

Independence o Directors

Directors’ duties

WorkingGuidelines Board






peraturan perundang-undangan serta wajib

melaksanakan prinsip-prinsip proessionalisme,

eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggung jawaban serta kewajaran. Di samping

itu setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik

dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas

untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan

mengindahkan undang-undang yang berlaku.

peratura n perunda ng-und angan serta wajib

melaksanakan prinsip-prinsip proessionalisme,

eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertangg ung jawaban serta kewaja ran. Di samping

itu setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik

dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas

untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan

mengindahkan undang-undang yang berlaku.

KewenanganDireksi

Authority o theBoard o Directors

1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.

2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi

kepada seorang atau beberapa anggotaDireksi untuk mengambil keputusan atas

nama Direksi atau mewakili Perseroan di

dalam dan di luar pengadilan.

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada

seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan

baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau

kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan

didalam dan di luar pengadilan.

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang

kepegawaian Perseroan termasuk penetapan

gaji, pensiun atau jaminan hari tua danpenghasilan lain bagi pekerja Perseroan

berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, dengan ketentuan penetapan

gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan

penghasilan lain bagi pekerja yang melampui

kewajiban yang ditetapkan peraturan

perundang-undangan, harus mendapat

persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

5. Mengangkat dan memberhentikan

pekerja Perseroan berdasarkan peraturan

kepegawaian Perseroan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris

Perseroan.

7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan

lainnya mengenai pengurusan maupun

pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat

Perseroan dengan pihak lain dan/atau

pihak lain dengan Perseroan serta mewakili

Perseroan di dalam dan di luar pengadilan

tentang segala hal dan segala kejadian, dengan

pembatasan-pembatasan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan,Anggaran Dasar dan / atau Keputusan RUPS.

1. Establish policies or managing corporate.

2. Arrange a devolution o authority o the Board

o Directors to a person or members o theBoard o Directors to take decisions on behal

o the Board o Directors or represent the

Corporate inside and outside the court.

3. Organ ize the devol ution o authority to

one or more employees o the corporate

either individually or jointly to represent the

corporate inside and outside the court.

4. Set the terms o employment o the Corporate

including remuneration, pension or retirement

beneits and other income or the workers

o the Corporate based on the legislation in

orce, the provisions o the determination o

salary, pension or retirement beneits and

other income or workers who exceed the

obligations set by the legislation, must receive

prior appro val rom the Share hold er Gener al

Meeting.

5. Appoint and dismiss employees o the

Corporate based on law and regulations in

orce.

6. Appoint and dismiss the corporate

secretary.

7. Do all acts and other actions regarding

the management and ownership o the

Corporate’s assets, bind the corportae

with other parties and / or other parties to

the corportae and represent the Company

inside and outside the court on all things

and all events, with restrictions as stipulated

in the laws and regulations, the Articles

o Association and / or the decision o theShareholder General Meeting.






1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perseroan sesuai

dengan maksud dan tujuan serta Kegiatan

Usahanya.

2. Menyiapkan pada waktunya rencana jangka

Panjang Perseroan, rencana Kerja dan

Anggaran perusahaan dan perubahannya

serta menyampaikan Kepada Dewan Komisaris

dan Pemegang Saham untuk mendapatkan

pengesahan RUPS.

3. Memberikan penjelasan kepada RUPS

mengenai Rencana Jangka panjang Perseroan

dan rencana Kerja dan Anggaran Dasar

Perseroan.4. Membuat Datar Pemegang Saham, Datar

Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat

Direksi.

5. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud

pertanggungjawaban pengurus Perseroan,

serta dokumen keuangan Perseroan

sebagaimana dimaksud dalam undang-

undang tentang Dokumen Peseroan.

6. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan

kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

7. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk

Laporan Keuangan Kepada RUPS untuk

disetujuidan disahkan, serta laporan mengenai

hak-hak Perseroan yang tidak tercatat

dalam pembukuan antara lain sebagai akibat

penghapus bukuan piutang.

8. Memberikan penjelasan kepada RUPS

mengenai Laporan Tahunan.

9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi

yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri

yang membidangi hukum dan Hak Asasi

Manusia sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

1. Seek and guarantee the implementation o

the Corporate’s business and activities in

accordance with the purpose, objectives and

business activities.

2. Prepare Long-term plans o the Corporate,

Work plan and budget, and amendments and

deliver it to the Board o Commissioners and

Shareholders to get approval o Shareholder

General Meeting.

3. Provide an explanati on to the Share hold er

General Meeting regarding the Corporate’s

long-term plan, work plan, and the Articles o

Associat ion.4. Make Shareholder Register, Special Register,

treatise o Shareholder General Meeting, and

treatise o the Board o Directors meeting.

5. Make the Annual Report o the Corporate as

a orm o accountability o the board, as well

as inancial documents reerred to the laws on

Corporate Documents.

6. Compile inancial reports based on Financial

Accountin g Stand ards and submi t to Public

Accountan t to be au dite d.

7. Deliver the Annual Report including Financial

Statements to the Shareholder General

Meeting to get approval, as well as a report

on the rights o the Corporate which are not

recorded in the books, as a result o writing o

credit.

8. Provide an explanation to the Shareholder

General Meeting regarding the Annual Report.

9. Deliver the balance Sheet and Income Statement

that has been approved by the Shareholders

General Meeting to the Minister who is in charge

o law and human rights in accordance with the provisions o the legislation.

KewajibanDireksi

Obligations o Directors






10. Menyampaikan laporan perubahan susunan

Pemegang Saham, Direksi dan Dewan

Komisaris kepada Menteri yang membidangi

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

11. Memelihara Datar Pemegang Saham,

Datar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat

Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,

Laporan tahunan dan Dokumen Keuangan

Perseroan.

12. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan:

Datar Pemegang Saham, Datar Khusus,

Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris

dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan

dan dokumen Keuangan perseroan sertadokumen perseroan lainnya.

13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan

standar akuntasi keuangan dan berdasarkan

prinsip pengendalian intern, terutama ungsi

pengurusan, pencatatan, peniympanan dan

pengawasan.

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan

waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku

serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh

Dewan Komisaris dan /atau Pemegang Saham.

15. Menyiapkan s usunan organisas i pers eroan

lengkap dengan perincian dan tugasnya.

16. Memberikan penjelasan tentang segala hal

yang dinyatakan atau yang diminta anggota

Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham.

17. Menyusun dan menetapkan blue print

organisasi Perseroan.

18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya

sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam

Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh

RUPS berdasarkan peraturan Perundang-

undangan.

10. Submit reports o the changes in composition

o Shareholders, the Board o Directors and

Board o Commissioners to the Minister who is

in charge o Law and Human Rights.

11. Maintain the register o Shareholders, the

Special Register, treatise o Shareholder General

Meeting, treatise o the Board o Commissioners

and Board o Directors Meeting, Annual Reports

and Financial Statement o the corporate.

12. Store the register o Shareholders, the Special

Register, treatise o Shareholder General

Meeting, treatise o the Board o Commissioners

and Board o Directors Meeting, Annual Reports

and Financial Statement o the corporate and other corporate’s documents.

13. Construct an accounting system based on the

inancial accounting standards and internal

control principles, especially the unction

o the management, recording, storing and

monitoring.

14. Provide periodic reports in the manner and

time in accordance with the regulations and

other reports whenever requested by the Board

o Commissioners and / or the Shareholders.

15. Set up a company’s organizational structure

completed with the details and job descriptions.

16. Provide an overview o everything that is stated

or requested by the Board o Commissioners

and the Shareholders.

17. Prepare and establish the Corporate’s

organizational blueprint.

18. Conduct other obligations in accordanc e

with the provisions stipulated in Articles o

Associat ion and approved by the Shar ehold er

General Meeting based on legislation.






Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Direksi

meliputi evaluasi (review) kinerja bulanan dan

triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi

tindak lanjut permasalahan, dan membahas hal-

hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi

serta permasalahan aktual yang perlu mendapat

klariikasi dari manajemen.

Dalam pembahasan materi tertentu, dihadirkan

pula Senior Vice President, Vice President dan

pejabat yang terkait dengan materi pembahasan.

Pada dasarnya segala keputusan Direksi diambil

dalam Rapat Direksi yang kemudian dibuatkan

Risalah Rapat Direksi. Namun demikian Keputusan

dapat pula diambil diluar rapat Direksi sepanjang

seluruh anggota Direksi setuju tentang cara dan

materi yang diputuskan.

Adapun keputusan yang diambil di luar rapat

Direksi dan disetujui oleh seluruh anggota Direksi

yang bersiat strategis diantaranya adalah sebagai

berikut:

Routine agenda discussed in the Meeting o the

Board o Directors includes the evaluation (review)

o monthly perormance and the quarterly report,

monitoring and evaluation o ollow-up problems,

and discussion on speciic issues that require the

approval o the Board o Directors as well as the

actual problems that need to get clariication

rom management.

In a discussion o certain material, it is also

presented by Senior Vic e Pre side nt, V ice Presiden t

and oicials related to the material discussed.

Basically, all the decisions taken in the Board o

Directors Meeting will be noted in meeting treatise.

However, decisions can also be taken outside the

meeting as long as all o the Board o Directors

agreed on the manner and the matter that are

decided.

The strategic decisions taken outside the meeting

and approved by the Board o Directors are as

ollows:

Rapat Direksi

KeputusanDireksi

Board o Directors

Meeting

Decision o theBoard o Directors






Penilaian KinerjaDireksi

Perormance Evaluationo Directors

Penilaian kinerja Direksi secara keseluruhan

dan masing-masing anggota Direksi dilakukan

oleh Pemegang Saham melalui mekanisme

RUPS. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara

BUMN No: PER-01/MBU/2011 tgl 1 Agustus

2011 (yang merupakan penyempurnaan dari

Keputusan Menteri BUMN No: KEP-117/M-

MBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan

Usaha Milik Negara, RUPS wajib menetapkan

Indikator Pencapaian Kinerja (Key Perormance

Indicator).

RUPS tentang Pengesahan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012 tanggal

21 Mei 2013 menetapkan aturan mengenai sistem

penilaian bagi Direksi baik kolegial maupun

Individual yang tertuang dalam Kontrak Manajemen

sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi

tingkat keberhasilan. Adapun Pencapaian KPI

sebagaimana termuat dalam Laporan Reviu Atas

Laporan Key Perormance Indicator (KPI) Tahun

2012 oleh Akuntan Independen Kosasih & Rekan


Overall perormance o the Board o Directors

and each member o the Board o Directors are

assessed by Shareholders through the mechanism

o Shareholder General Meeting. In accordance

with the Regulation o the Minister o State Owned

Enterprises No.: PER-01/MBU/2011 date August

1, 2011 (which is a reinement o the Ministerial

Decree No.:KEP-117/M-MBU/2002 dated July 31,

2002) on the Implementation o Good Corporate

Governance on State-Owned Enterprises, The

Shareholder General Meeting must establish

Key Perormance Indicators (Key Perormance

Indicator).

The Shareholder General Meeting on the ratiication

o the Work Plan and Budget 2012 dated May 21,

2013 set the rules o the assessment system or

Directors both collegially and individually and set

out in the Management Contract as a benchmark

in evaluating the success rate. The achievement

o KPI as contained in the Review o the Key

Perormance Indicator (KPI) Report 2012 by the

Independent Accountants Kosasih & Partners is

as ollows:






Penentuan Penghasilan Direksi berpedoman

pada Peraturan Menteri Negara BUMN

Nomor: Per- 07/MBU/2010 Tentang Pedoman

Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan

Komisaris, Dan Dewan Pengawas BUMN. Gaji

Direksi ditetapkan berdasarkan rumus sebagai

berikut:

Income determination o the Board o Directors

based on the Regulation o the Minister o State

Owned Enterprises No.: Per-07/MBU/2010 On

Guidelines o Income Determination or Directors,

the Board o Commissioners, and the Board o

Trustees o SOEs. Directors’ salaries are set based

on the ollowing ormula:

Prosedur PenetapanRemunerasi Direksi

Remuneration Procedure

Perseroan dapat memberikan Tantiem kepada

anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dalam hal

Perseroan mengalami peningkatan kinerja.

Penghasilan Direksi tahun 2012 termasuk

Tantiem atas Kinerja Perseroan tahun buku

2012 dan besarnya Faktor Penyesuaian Industri

(FPI) ditetapkan oleh Pemegang Saham secara

tersendiri di luar RUPS berdasarkan hasil

pembahasan Tim Ad Hoc Kementerian BUMN

tentang Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris/

Dewan Pengawas melalui Keputusan Pemegang

Saham di luar RUPS tentang Penghasilan Direksi,

Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) yang

kemudian ditegaskan melalui Surat Keputusan

Direksi tentang Penggajian, Tunjangan dan

Fasilitas Lainnya Bagi Direksi PT Pos Indonesia

(Persero) menetapkan Remunerasi Direksi.

The corporate can provide a perormance

bonus to the members o the Board o Directors

and Board o Commissioners, i the corporate

experienced perormance improvement.

Directors’ revenue in 2012 including the

Perormance Bonus in 2012 and the amount o

Industries Adjustment Factor is determined by

the Shareholders outside the Shareholder General

Meeting. It is based on the discussion result o Ad

Hoc team o Ministry o SOEs on Remuneration o

Directors and Board o Commissioners / Board

o Trustees and then conirmed by the Decree o

the Board on Payroll, Beneits and Other Facilities

or the Board o Directors o PT Pos Indonesia

(Persero).

Gaji = Gaji Dasar x Faktor Penyesuaian Industri x

Faktor Penyesuaian Inflasi x Faktor Jabatan

Salary = Basi c Salary x Industrial Adjustment Factor x

Inlation Adjustment Factor x Position Factor






Gaji Direktur Utama untuk tahun 2012 adalah Rp.

67.000.000,00 per bulan, gaji Wakil Direktur

Utama 95%, dan gaji Direktur lainnya, masing-

masing 90 % dari gaji Direktur Utama.

Tantiem diberikan untuk kinerja tahun buku 2011

sebesar Rp 3.600.000.000,00 (pajak ditanggung

penerima). Komposisi besarnya tantiem adalah

Direktur Utama 100%, Wakil Direktur Utama 95%,

Anggota Direksi 90%, Komisaris Utama 40%

dan Anggota Dewan Komisaris 36% dari Direktur

Utama

President Director’s salary in 2012 was Rp.

67,000,000.00 per month, the salary o the Vice

Director was 95%, and other Director’s salary was

90% o the salary o the President Director.

The perormance bonus was given or

the perormance in 2011 amounted to Rp

3,600,000,000 .00 (tax borne by the recipient).

The composition o the bonus is President Director

is 100%, Vice President is 95%, member o the Board

o Directors is 90%, the chie o commissioner is

40% and member o board o commissioner is 36%

o President Director’s bonus.

Renumerasi,Tunjangan

dan FasilitasDireksiRemuneration, Allowancesand Facilities

ProgramPengembanganDireksiBoard Development Program

Untuk meningkatkan kompetensi berkaitan

dengan tugas dan tanggung jawabnya, Perseroan

memasilitasi pengembangan Direksi. Dalam

kurun waktu tahun 2012, Direksi telah mengikuti

berbagai In House Training, pelatihan, seminar,

workshop dan konerensi:

To improve the competencies related to the duties

and responsibilities, the corporate acilitates

the development o the Corporate’s Board o

Directors. In the period o 2012, the Directors

had ollowed many In-House Trainings, trainings,

seminars, workshops and conerences






Fokus manajemen Perseroan

di tahun 2012 adalah “FIX THE BASICS” pada optimalisasi

produksi, penguatan inrastruktur

dan kemitraan berkelanjutan.

The ocus o corporate management in 2012

was “FIX THE BASIC” on optimalizing products,

strengthening inrastructure, and sustaining

partnerships.

Topics and Focus in 2012

Topik dan Fokus Isu

Tahun 2012






Internal Control Pengendalian Internal

Dengan mempedomani Peraturan Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor :

Per - 01 /Mbu/2011 Tentang Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara,

sistem pengendalian intern perseroan mencakup

hal-hal sebagai berikut:

1. Lingkungan pengendal ian i ntern dal am

Perseroan yang dilaksanakan dengan disiplin

dan terstruktur, yang terdiri dari:

a. Integritas, nilai etika dan kompetensi

karyawan;

b. Filosoi dan gaya manajemen;

c. Cara yang ditempuh manajemen dalam

melaksanakan kewenangan dan tanggung

jawabnya;

d. Pengorganisasian dan pengembangan

sumber daya manusia; dan

e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh

Direksi.

2. Pengkajian terhadap pengelolaan risiko

usaha (risk assessment), yaitu suatu proses

untuk mengidentiikasi, menganalisis, menilaipengelolaan risiko yang relevan.

3. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-

tindakan yang dilakukan dalam suatu proses

pengendalian terhadap kegiatan Perseroan

pada setiap tingkat dan unit dalam struktur

organisasi BUMN, antara lain mengenai

kewenangan, otorisasi, veriikasi, rekonsiliasi,

penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas,

dan keamanan terhadap aset Perseroan.

4. Sistem inormasi dan komunikasi, yaitu suatu

proses penyajian laporan mengenai kegiatan

operasional, inansial, serta ketaatan dan

kepatuhan terhadap ketentuan peraturan

perundang-undangan oleh BUMN.

5. Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap

kualitas sistem pengendalian intern, termasuk

ungsi internal audit pada setiap tingkat dan

unit dalam struktur organisasi BUMN, sehingga

dapat dilaksanakan secara optimal.

Sebagai penjabaran dari proses pengendalian

internal ini, Perseroan telah melakukan beberapa

hal sebagai berikut:

Based on the regulation o Minister o SOEs

Number: Per - 01 / Mbu/2011 on Implementation

o Good Corporate Governance (GCG) On State-

Owned Enterprises, the corporate’s internal

control system include as ollow:

1. Internal control in the Corporate is executed

with discipline and structured, which consists

o:

a. Integrity, ethical values and competence

o employees;

b. Philosophy and management style;

c. How the Management carry out the

responsibilities and authorities;

d. Organization and development o human

Resources;

e. Attention and direction made by the Board

o Directors.

2. Assessment o business risk Management is a

proce ss or iden tiying, analyzin g, asse ssin g

relevant risk management.

3. Control Activities are the action s carried out

in a process o controlling the activities o the

Corporate at any level and units o the SOEs

organizational structure, such as the authority,

authorization, veriication, reconciliation,

assessment o job perormance, job

descriptions, and security o the assets o the

Company.

4. Inormation and communication Sy stem

is a process o preparing a report on the

operational and Financial activities, and

adherence and compliance with the provisions

o laws and regulations o SOEs.

5. Monitoring is the process o assessment on the

quality o internal control systems, including

internal audit unction at every level and unit o

state-owned enterprises in the organizational

structure, so it can be implemented optimally.

As the elab orati on o the inter nal contr ol proce ss,

the Corporate has conducted some o the

ollowing:






a. Penataan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Perseroan yang

sebelumnya berpedoman pada Surat

Keputusan Direksi tentang Perubahan/

Penyesuaian Struktur Organisasi PT Pos

Indonesia (Persero).

b. Pengawasan eektiitas pengendalian internal

oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).

a. Structuring Organizational Structure

Organizational Structure o the Company

is previously guided by the Decree o

the Board on Change/ adjustment o

Organizational Structure o PT Pos

Indonesia (Persero).

b. Controlling the eectiveness o internal

control by the Internal Audit Unit (IAU).

Corporate Secretary Sekretaris Perseroan

Pedoman KerjaSekretaris Perseroan

FungsiSekretaris Perseroan

Working Guidelineso Corporate Secretary

The unctions o thecorporate secretary

Untuk memenuhi kewajiban Direksi dalam

menyelenggarakan ungsi Sekretaris Perusahaan

sesuai yang diamanatkan di dalam Peraturan

Menteri BUMN Nomor 1/MBU/2011, Direksi

mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan

melalui Surat Keputusan Direksi tentang Mutasi

dan Promosi Karyawan di Lingkungan PT. Pos

Indonesia (Persero). Sekretaris Perusahaandijabat oleh Tuwuh Widodo.

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari,

Sekretaris Perusahaan berpedoman pada Uraian

Jabatan yang tercantum pada SK Direksi tentang

Penataan Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan

(Job Description) di Lingkungan PT Pos Indonesia

(Persero).

Fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan adalah

Pejabat Penghubung (Liaison Oicer) yang

membantu Direktur Utama dalam penerapan

prinsip-prinsip GCG khususnya transparansi,

dan memberikan inormasi yang dibutuhkan oleh

Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

serta menatausahakan serta menyimpan

dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak

terbatas pada Datar Pemegang Saham, Datar

Khusus dan risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan

Komisaris dan RUPS.

To ulill the obligations o Directors in carrying

out the unction o corporate Secretary as

mentioned in the Ministerial Regulation No. 1/

MBU/2011, the Board o Directors appointed a

Corporate Secretary by Decree o the Board

o Directors on the Employee’s Mutation and

Promotion in PT. Pos Indonesia (Persero).

The corporate Secretary is chaired by Tuwuh

Widodo.

In day-to-day duties, the Corporate Secretary

reers to Job Description listed at directors’ decree

on Organizational Structure and job description in

PT Pos Indonesia (Persero).

The unction and role o the Corporate secretary

is the Liaison Oicer who assists the President

Director in the implementation o good corporate

governance principles in particularly the principle

o transparency, and provides the inormation

required by the Board o Directors and Board

o Commissioners / Board o Trustees as well as

administers and stores corporate’s documents,

including but not limited to List o Shareholders,

the treatise and the Special Register o Directors

Meeting, the Board o Commissioners meetingand the Shareholder General Meeting.






Dalam mewujudkan ungsi tersebut di atas,

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

1. Memonitor persiapan acara rapat Direksi,

Komisaris dan rapat koordinasi antar

Direktorat serta rapat lain di lingkungan Kantor

Pusat serta menyiapkan agenda dan notulen

rapat.

2. Mengawasi pendistribusian surat masuk

dan keluar dari pihak internal maupun

eksternal. Mengawasi pengarsipan copy

surat masuk dan keluar dari dan ke Direksi,

copy surat- surat keputusan Direksi, dan

dokumen-dokumen penting Perseroanseperti Anggaran Dasar/Akte Pendirian

Perseroan, dan ketentuan Perundang-

undangan yang terkait dengan Korporasi: UU

BUMN, Peraturan Pemerintah, Keputusan

Kementerian BUMN, SK Pengangkatan

Direksi dan Komisaris, Biodata Direksi dan

Komisaris dll.

3. Memeriksa dan menyetujui permintaan surat/

dokumen dari Bagian lain.

4. Menyusun pedoman internal pembuatan

kontrak pengadaan barang/jasa yang terkait

dengan aspek hukum.

5. Memberikan rekomendasi kesesuaian aspek

hukum calon rekanan untuk dimasukkan

dalam datar rekanan perusahaan.

6. Memberikan rekomendasi aspek hukum semua

Surat Perjanjian/Kontrak, MOU dan surat-surat

berharga yang berhubungan dengan pihak

yang mengikatkan diri dengan perusahaan.

7. Menyelesaikan aspek legal IPO, pendirian

anak perusahaan maupun kerjasama dengan

mitra strategik (ISO, JOA, BOT, dll) dan

membina hubungan dengan investor/mitrastrategik.

8. Memonitor pelaksanaan GCG.

9. Menyiapkan laporan triwulan tentang

kepatuhan korporasi terhadap penerapan

peraturan perundang-undangan.

10. Memonitor penyediaan inormasi dan

memberikan pelayanan inormasi kepada

pihak-pihak terkait sesuai kewenangan.

11. Mengelola penyelenggaraan publikasi

korporasi untuk pihak internal maupun

eksternal.

In order to realize the unctions mentioned

above, the corporate secretary has duties and

responsibilities as ollows:

1. Monitor the preparations o Directors

meetings, coordination meetings between the

Commissioner and the Directorate as well as

other meetings at HeadOice and prepare the

agenda and treatise o the meeting.

2. Oversee the distribution o incoming and

outgoing mail rom internal and external

partie s. Overse e the docume ntation o a

copy o the entry and exit letter to and rom

the Board o Directors, a copy o Director’s

decree, and other important documents suchas the Company’s Articles o Association/

Articl es o Corpor ate’s establishme nt, and

the provisions o laws and regulation related

to the Corporation: SOE Act, Government

Regulations, decree o Ministry o SOE, decree o

Appoin tment o Direct ors and Commission ers,

CV o Directors and Commissioners etc.

3. Exami ne and approve the reque st lette r /

document rom another section.

4. Formulate internal guidelines or contract

procu remen t o good s / services relat ed to the

legal aspects.

5. Provide recommendation on the legal

suitability o prospective partners to be

included in the list o company’s partners.

6. Provide legal advice on all aspects o the

Agree ment / Contr act, MOU and secu rities

related to parties that bind themselves to the

company.

7. Resolve the legal aspects o the IPO, the

establishment o a subsidiary as well as

cooperation with strategic partners (ISO,

JOA, BOT, etc.) and build relationships withinvestors / strategic partners.

8. Monitor the implementation o GCG.

9. Prepare quarterly reports on the

corporate compliance toward laws and

regulations.

10. Monitor the p rovision o inorma tion and

provi de ino rmation to the rele vant parti es

based on their authority.

11. Manage the implementation o corporate

pu blic at io ns or in te rn al an d ex ter na l

pa rti es.

Tugas dantanggung Jawab

Duties and Responsibilities






12. Prepare materials to meet the needs o the

Board o Directors or internal, external

meeting, and protocol activities.

13. Monitor the implementation o the protocol o

the Corporate.

14. Manage activities Liaison Oice (LO) in

Jakarta.

15. Develop guidelines on the procedures

and methodology in the identiication,

measurement, management and monitoring

/ control ling risk.

16. Coordinate the i dentiicati on process and

risk analysis, risk measurement and risk management systems ormulation.

17. Provide an opinion in terms o risk to the BOD

or any investment.

18. Implement the monitoring and evaluation

o risk management or all business

pr oc es se s.

19. Make a report on the impl ementation o

progr ams and activiti es o The Corp orate

secretary.

12. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan Direksi dalam

rangka pertemuan dengan pihak internal,

eksternal maupun kegiatan protokoler.

13. Memonitor pelaksanaan kegiatan protokoler

Perseroan.

14. Mengelola kegiatan Liaison Oice (LO)

Jakarta.

15. Menyusun pedoman tentang prosedur dan

metodologi dalam identiikasi, pengukuran,

pengelolaan dan pengawasan/pengendalian

risiko.

16. Mengkoordinasi proses identiikasi dan

analisis risiko, pengukuran risiko danperumusan sistem pengelolaan risiko.

17. Memberikan opini dari segi risiko kepada BOD

atas setiap investasi.

18. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

pengelolaan risiko terhadap semua proses

bisnis.

19. Membuat laporan pelaksanaan program dan

kegiatan Bagian Sekretaris Perusahaan

PersyaratanJabatanSekretaris PerseroanJob Requirements o Secretary o Company

PERSYARATAN FORMAL

Karyawan yang dapat diangkat sebagai Sekretaris

Perusahaan adalah karyawan organik dengan

golongan minimal IV/a mempunyai pendidikan

Sarjana S1, dan telah mengikuti assessment serta

telah mempunyai pengalaman sebagai Kepala

Bagian di kantor Pusat.


1. Memiliki kemampuan membangun hubungan

(relationship building)

2. Memiliki initiati dan kualitas kerja yang baik

3. Berorientasi Pelayanan pada Pelanggan

(customer service orientation)

4. Mempunyai tingkat leksibili tas yang baik

5. Mampu untuk mencari inormasi (inormation

seeking)

FORMAL REQUIREMENTS

Employee who can be appointed as secretary o

company is an organic employee with a minimum

level o IVc, has a Bachelor degree, and has

ollowed Internal Auditor training and has had

experience as a Head o Department at the Head

Oice.


1. Has the ability to build relationships.

2. Has the initiativ e and the good quality o work.

3. Cust omer Service-orie nted.

4. Has a good o lexibility.

5. Able to search or inormation.






Secara struktural, Sekretaris Perusahaan

bertanggungjawab kepada Direksi, dipimpin

oleh seorang Kepala Bagian yang membawahi

empat orang Kepala Urusan yaitu Kepala Urusan

Sekretariat dan Protokoler, Kepala Urusan

Humas, Kepala Urusan Manajemen Resiko, Legal,

Kepatuhan dan Hubungan Investor, serta Kepala

Urusan Rumah Tanggal.

Sesuai SK Direksi Nomor 01-SKEP/05.D1/05.10/

I/2011 tanggal 17 Januari 2011 tentang Penataan

Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan (Job

Description) di Lingkungan PT Pos Indonesia

(Persero), struktur Organsasi Bagian SekretarisPerusahaan.

Formasi jabatan yang tersedia dalam struktur

organisasi diatas sebanyak 13 jabatan semuanya

sudah terisi sesuai dengan ketentuan. Sesper

membawahi 3 (tiga) Vice President, 9 (sembilan)

Manager.

Structurally, the Secretary o company is

responsible to the Board o Directors, headed by

a Chie who supervises our Heads, they are Head

o the Secretariat and Protocol Aairs, Head o

Public Relations, Head o Risk Management, Legal,

Compliance and Investor Relations, and Head o

domestic aairs.

Accordin g to decre e o Direc tors Numbe r 01-

SKEP/05.D1/05.10 / I/2011 dated January 17, 2011

on Organizational Structure and Job Description

in PT Pos Indonesia (Persero), the organizational

structure o the secretary o Company:

Formations available in the organizational

structure above are 13 positions that have been

illed in accordance with the provisions. The

secretary o company supervises three (3) Vice

President, 9 (nine) Manager.

Struktur OrganisasiSekretaris Perseroan

Struktur OrganisasiBagian


Organizational Structureo the Secretary o Company

Organizational Structureo The Secretary o

Company






PengembanganKompetensi

BagianSekretarisPerusahaan

Laporan Kegiatan

Profil SekretarisPerusahaan

The Competency Development o Secretary o Company

Activity Report

Prole o Secretary o Company

Sesuai dengan kebutuhan perusahaan personel

Bagian Sekretaris Perusahaan diberikan

pendidikan dan pelatihan berupa kursus jabatan,

in house training, seminar dan workshop yang

dilakukan secara berkesinambungan untuk

meningkatkan kompetensi dan kemampuan

dalam ungsinya sebagai personel Sekretaris

Perusahaan.

Dalam kaitan ungsi dan tugasnya, Sekretaris

Perusahaan telah mengadakan beberapa kegiatanterkait dengan stakeholderss dan keterbukaan

inormasi yang telah dilakukan di tahun 2011

adalah:

1. RUPS sebanyak 2 kali

2. Rapat Direksi sebanyak 42 kali

3. Laporan Manajemen sebanyak 1 kali

4. Laporan Tahunan sebanyak 1 kali

Selain kegiatan tersebut, Sekretaris Perseroan

juga tela h mema sil ita si pela ksan aan acara-

acara.

In accordance with the needs o the company,

the Secretary is given the education and

trainings such as oice course, in-house training,

seminars and workshops in order to improve the

competence and ability o the Secretary. The

Education and Training attended by the Secretary

o the company in 2012 are as ollows:

Regarding to the unctions and duties, the

Secretary o the Company has conducted several

activities related to stakeholders and inormation

disclosure in 2011 such as:

1. 2 (two) Shareholder General Meetings

2. 42 (ourty two) Board o Directors meetings

3. 1 (one) Manag ement Report

4. 1 (one) Annual Report

In addition to these activities, the Secretary o

Company has also acilitated the implementation

o events.

Kewarganeraan : Warga Negara Indonesia

Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 14 Januari

1963

Pendidikan : Sarjana Ekonomi Majemen

Tanggal Mulai Menjabat : 08/09/2011

Tuwuh Widodo






Penyebarluasan inormasi secara transparan

baik kepada stakeholders dan shareholder

maupun kepada masyarakat umum dipandang

sangat perlu. Hal ini sebagai upaya Perseroan

untuk memenuhi salah satu prinsip dalam GCG

yaitu asas transparansi dan untuk mendukung

diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Inormasi

Publik. Media yang selama ini digunakan Perseroan

untuk penyebarluasan inormasi adalah melalui

internet/web dan media massa. Perseroan

memiliki beberapa website yang dapat diakses

oleh publik melalui alamat sebagai berikut:

1. Website resmi Perseroan : www.posindonesia.co.id

2. Subportal Perseroan di website Kementerian

BUMN : http://www.bumn.go.id/PT. Pos

Indonesia (Persero)5/

Fungsi website tersebut adalah untuk

penyebarluasan inormasi secara transparan baik

kepada stakeholders dan shareholder maupun

kepada masyarakat umum, membangun citra

Perseroan dan sebagai media promosi. Selain

melalui website/internet, Perseroan juga secara

rutin menerbitkan company proile, mencetak

brosur, publikasi melalui surat kabar, majalah dan

media lainnya dan berpartisipasi dalam berbagai

kegiatan pameran/ekspo. Untuk lingkungan

internal, Perseroan menerbitkan Majalah Merpati

Pos. Perseroan telah melakukan restrukturisasi

jari ngan local (Loca l Area Network/ LAN) Kanto r

Pusat dan saat ini LAN Kantor Pus at menggunakan

teknologi Virtual LAN yang lebih handal untuk

mengakses web intranet, sistem e-mail Perseroan

dan internet.

Untuk sistem komunikasi data dan inormasi antar

Area/Unit Pelaksana Teknis dan Kantor Pusat,

Perseroan telah menerapan teknologi Wide Area

Network (WAN) dengan menggunakan VSAT

(Very Small Apperture Terminal), Fiber Optic

dan WaveLAN sehingga masing-masing Area/

Unit Pelaksana Teknis dapat melakukan panggilan

telepon, pengiriman data, laporan dan berita

melalui teknologi ini.

Dissemination o inormation in a transparent

manner to both stakeholders and shareholders

as well as to the general public is considered very

important. It is the Corporate’s eorts to meet

one o the principles in the corporate governance

that is the principle o transparency and to

support the enactment o Law No. 14 o 2008 on

Public Inormation. Media that has been used by

the Corporate to disseminate the inormation is

through the internet / web and mass media. The

Company has a number o websites that can be

accessed by the public through the ollowing

address:

1. Oicial Website o the corporate: www. posindone sia. co.i d

2. Subportal o corporate at the website o

Ministry o SOEs: http://www.bumn.go.id/PT.

Pos Indonesia (Persero)5/

The unction o the website is to disseminate

inormation transparently to both stakeholders

and shareholders as well as to the general

pub lic, to bui ld the ima ge o the Cor por ate and

as a promotional media. Other than through

the website / internet, the Corporate also

regularly publishes company proile, brochure

pri nti ng, pub licat ion in new spa per s, mag azi nes

and other media and participates in various

exhibitions / expos. For the internal o PT Pos,

the Company issued Merpati Post Magazine. The

Corporate has restructured the local network

(Local Area Network / LAN) o the Headquarters

and currently has used more reliable Virtual

LAN technology to access intranet web, e-mail

systems and Internet.

For data communication systems and

inormation inter Area / Technical Unit and

the Head Oice, the Corporate has applied

technology o Wide Area Network (WAN)

using VSAT (Very Small Apperture Terminal),

Fiber Optic and WaveLAN so that each area /

Technical Unit can make phone calls, send data,

reports and news through this technology.

Akses Informasi danData Perusahaan

Access to Inormationand Data o Company






AktivitasKomunikasiKorporatCorporateCommunication Activities

Sejumlah pemberitaan yang berkaitan dengan

kegiatan maupun kinerja Perseroan termuat di

sejumlah media, baik media lokal maupun media

nasional. Sepanjang tahun 2012, sebagian besar

artikel merupakan pemberitaan dengan kesan

positi.

A number o repor ts relat ed to the activities and

perormance o the corporate is conta ined in

media, both local and national. Throughout the

year o 2012, most o the artic le is the news with

positive impr ession.






Internal Audit Unit (SPI)Satuan Pengawas Intern (SPI)

PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat

mempertanggungjawabkan segala dan hasil

usahanya kepada pemegang saham, seluruh

pegawai, pelanggan dan stakeholders lainnya.

Manajemen dituntut mengelola perusahaan

dengan baik (Good Coporate Governance)

dengan menjalankan prinsip transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, dan kewajaran atas

seluruh aktivitas perusahaan, serta menyajikan

laporan keuangan/kegiatan yang inormati,

handal dan dapat dipercaya.

Akuntabilitas dan responsibilitas manajemen

kepada stakeholders tentu harus dinilai dan

dievaluasi, baik dari aspek ketaatan pada

peraturan, eisiensi dan eektiitas kegiatan.

Untuk mencapai tujuan dimaksud, Satuan

Pengawasan Internal (SPI) PT Pos Indonesia

(Persero) selaku aparat ungsional yang

bertanggung jawab kepada Direktur Utamadituntut berperan optimal membantu Top

Management menjalankan ungsi pengawasan.

SPI harus mampu memberikan masukan

dan rekomendasi terhadap kelemahan dan

penyimpangan dalam pelaksanaan operasional

dan keuangan, baik menyangkut ketaatan

peraturan, penilaian eisiensi dan eektiitas

kegiatan dari seluruh lini organisasi di lingkungan

perusahaan. Dalam mengemban tugas dan

ungsi tersebut, SPI tentu dituntut untuk selalu

meningkatkan kompetensi dan menjalankan tugas

dan ungsi secara proessional, bertindak objekti,

bersikap independen dan menjujung tinggi kode

etik dan norma pemeriksaan.

Agar SPI berjalan sesuai dengan visi, misi dan

tujuan pembentukannya, maka diperlukan

Internal Audit Charter, sehingga dicapai adanya

kesamaan pemahaman terhadap tugas, ungsi

dan kewenangan SPI, baik oleh Direksi, Komisaris

maupun seluruh jajaran manajemen perusahaan.

Di sisi lain, eksistensi dan pelaksanaan tugas SPI






dapat diterima dan didukung oleh seluruh unit

kerja di lingkungan perusahaan, serha menjadi

pedoman bagi seluruh Auditor Internal SPI dalam

menjalankan tugas dan ungsinya.

Maksud danTujuanMaksud dan Tujuan

a. Visi SPI adalah menjadi penilai proessional

bagi kepentingan manajemen dalam mencapai

tujuan perusahaan.

b. Misi SPI adalah membantu manajemen melalui

kegiatan penilaian aktivitas Perusahaan yang

objekti dan tidak memihak, memberikan

masukan/inormasi kepada manajemenmelalui laporan yang lengkap, akurat

dan tepat waktu, serta mengoptimalkan

peran Compliance, Catalyst, Consultant,

Competence dan Colleague.

ProfilKepala Bagian SPIProle o Head o Internal Audit

Kewarganeraan : Warga Negara Indonesia,

Tempat Tanggal Lahir : DENPASAR / 06-05-1964

Pendidikan : Pasca Sarjana UGM

Tanggal Mulai Menjabat : 26 Maret 2012

Gusti Ngurah Sugiarta Yasa

Citizenship : Indonesia,

Place and Date o Birth : DENPASAR

/ 06-05-1964

Education : Post Graduate o

UGM

Date o started the position : 26 Maret

2012

Gusti Ngurah Sugiarta Yasa






Dalam menjalankan tugasnya, SPI mempunyai

acuan kerja berupa Internal Audit Charter yang

ditandatangani oleh Direksi . Internal Audit

Charter memuat visi, misi, wewenang dan

Kewajiban SPI.

Di samping Internal Audit Charter, SPI juga

terdapat perangkat berupa:

1. Pedoman Kerja SPI

Isi dari Pedoman Kerja SPI ini adalah latar

belakang serta maksud dan tujuan dibentuknya

SPI, wewenang dan tanggung Jawab SPI,

standar independensi, standar kemampuan/

keahlian, standar lingkup kerja audit, standarpelaksanaan dan pelaporan audit, standar

pengelolaan , serta pemberlakuan Pedoman

SPI.

2. Langkah-langkah Pemeriksaan Kerja

Operasional Secara Umum SPI

Isi dari Langkah-langkah Pemeriksaan Kerja

Operasional Secara Umum SPI ini adalah tujuan

dan manaat buku pedoman pemeriksaan, arti

istilah-istilah, struktur organisasi SPI, langkah-

langkah kerja pemeriksaan operasional secara

umum, dan kertas kerja pemeriksaan.

3. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaaan

Isi dari Pedoman Pelaksaaan Kegiatan

Pemeriksaan ini adalah maksud penyusunan

audit, pengertian dan tujuan internal auditing,

perencanaan pemeriksaan, pengujuan

pemeriksaan, bukti pemeriksaan, temuan hasil

audit, kertas kerja pemeriksa, penyampaian

hasil pemeriksaan dan tindak lanjut.

4. Kode Etik (Standar Perilaku) SPI

Hasil kerja SPI sangat bermanaat bagi

pimpinan dan unit kerja untuk meningkatkan

kinerja perusahaan secara keseluruhan.Hasil itu akan dapat dipakai dengan penuh

keyakinan apabila pemakai jasa, mengakul

tingkat proesionalisme Standar Perilaku yang

menuntut disiplin diri auditor yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dan

kode etik.

Kode Etik mengatur prinsip dasar prilaku,

yang dalam pelaksanaannya memerlukan

pertimbangan yang seksama dari masing-

masing auditor. Pelanggaran terhadap Kode

Etik dapat berakibat yang bersangkutan diberi

peringatan, diberhentikan dari tugas audit

atau perusahaan.

In perorming its duties, internal audit has a

reerence in the orm o Internal Audit Charter,

which was signed by the Board o Directors.

Internal Audit Charter contains the vision, mission,

authority and obligation o internal audit.

In addition to the Internal Audit Charter, Internal

audit is equipped with:

1. Working Guidelines o Internal Audit

The contents o the Working Guidelines o

internal audit are the background and the

purpose o the es tablishm ent o Inter nal a udit ,

authority and responsibility, independence

standards, standards o ability / expertise,the scope o audit work, audit execution and

report, management standards, as well as the

implementation o Internal Audit Guidelines.

2. The Steps o Operational Work Inspection in

General

Contents o Work Operational Inspection o

Internal audit are the purpose and beneits

o the examination handbook, the terms

deinition, organizational structure o internal

audit, steps o operational inspection in

general and paper checks.

3. Guidelines or Inspecti on Activities

The contents o this Guidelines are the

objectives o audit preparation, deinitian

and purpose o internal auditing, inspection

plann ing, exami nation testi ng, evid ence o

examination, the indings o the audit, the

examiner paperwork, delivery and ollow-up

examination.

4. Code o Conduct o Internal Audit

Pedoman KerjaSPI

Working Guidelineso Internal Audit






Tugas dan FungsiTugas dan Fungsi

SPI mempunyai tugas melakukan penilaian

dan pemeriksaan yang independen untuk

menganalisis, mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

dan pengelolaan operasional dan keuangan

perusahaan, serta memberikan opini dan masukan

guna perbaikan kinerja perusahaan dalam rangka

membangun tata kelola perusahaan yang baik dan

benar sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, SPI

menyelenggarakan ungsi:

1. Membantu Direktur Utama merumuskan

kebijakan pengawasan internal perusahaan.

2. Perencanaan audit yang meliputi;a. Penetapan tujuan audit dan lingkup

pekerjaan.

b. Memperoleh Inormasi pendahuluan

(background inormation) tentang

kegiatan atau objek yang akan diaudit.

c. Menentukan jumlah dan kompetensi auditor

yang diperlukan untuk melaksanakan audit.

d. Prosedur kerja tim dalam kegiatan audit.

3. Pelaksanaan pengawasan/audit internal

meliputi:

a. Audit keuangan dan operasi , serta

audit operasional di seluruh unit kerja

perusahaan.

b. Veriikasi dan pengamanan asset

perusahaan.

c. Menilai eisiensi dan eektivitas

penggunaan sumber daya.

d. Menilai kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan kebijakan, rencana, prosedur,

hokum dan peraturan lainnya.

e. Mengevakuasi kehandalan system

pengendalian internal setiap unit kerja

termasuk mengevaluasi pelaksanaan GCGdan risk management.

. Menyusun dan melaporkan hasil audit

kepada DIrektur Utama dan atau Pimpinan

unit kerja terkait.

4. Pengembangan kualitas system audit meliputi:

a. Pedoman/standar acuan, instrument

pengukuran, metode dan teknik audit,

procedure kerja tim, dan sebagainya.

b. Pengembangan dan peningkatan

kompetensi dan keahlian auditor melalui

pendidikan ormal, pelatihan, seminar dan

sebagainya.






a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran serta

sasaran dan program audit SPI.

b. Memperoleh akses penuh terhadap sumber

daya inormasi yang meliputi dokumen,

pencatata., personal dan isik harta kekayaan

perusahaan termasuk sumber daya inormasi

berbasis Teknologi Inormasi di seluruh Unit

Kerja perusahaan yang berkaitan dengan

tugas audit internal.

c. Melakukan pengawasan, pemeriksaan dan

evaluasi terhadap kehandalan, eektivitas

dan eisiensi system pengendalian internal

perusahaan di unit kerja termasuk pelaksaan

tugas khusus dari Direktur Utama.d. Dalam hal- hal yang khusus SPI dapat

melakukan kontrak kerja dengan pihak lain

untuk membantu melakukan audit sekaligus

untuk tujuan transer knowledge.

e. Memberi penilaian dan rekomendasi hasil

audit dan memonitor tindak lanjutnya untuk

memastikan bahwa rekomendasi tersebut

telah dilakukan penanganan yang tepat.

WewenangWewenang

PersyaratanJabatan

Kepala SPIJob Requirements o

Head o Internal Audit

PERSYARATAN FORMAL

Karyawan yang dapat diangkat sebagai Kepala

SPI adalah karyawan organik dengan golongan

minimal IVc, mempunyai pendidikan Sarjana S1,

dan telah mengikuti Pelatihan Auditor Internal

serta telah mempunyai pengalaman sebagai

Kepala Bagian di Kantor Pusat/Manajer/ Kepala

Unit.


1. Memiliki kemampuan membangun hubungan

(relationship building) dan berpikir konseptual

(conceptual thinking);

2. Mampu berpikir analitis (analitical thinking);

3. Ber-orientasi Pelayanan pada Pelanggan

(customer service orientation);

4. Mempunyai keahlian (expertise);

5. Mampu untuk mencari inormasi (inormation

seeking).

FORMAL REQUIREMENTS

Employee who can be appointed as Head o

Internal Audit is an organic employee with a

minimum level o IVc, has a Bachelor degree, and

has ollowed Internal Auditor training and has had

experience as a Head o Department at the Head

Oice / Manager / Head o Unit.


1. Has the ability to build relationships and has

conceptual thinking;

2. Has analitical thinking;

3. custo mer s ervice or ient ation;

4. Have the expertise;

5. Able to search or inormation.






Struktur SPI

Bagan Struktur SPI

Kualifikasi SPI

The Structure o

Internal Audit

Structure chart o Internal Audit

Qualications o Internal Audit

Kepala Bagian SPI bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama dan membawahi 3 orang

Deputi dan 1 Sekretariat serta tim auditor.

Sesuai KD 01/Dirut/2012 tentang Penataan

Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan (Job

Descriptions) di Lingkungan PT Pos Indonesia

(Persero). Struktur Organisasi Bagian SPI, adalah

sebagai berikut:

Kepala SPI yang menjabat saat ini mulai

menduduki posisinya sejak 23 Maret 2012. Para

Deputi, Kepala perwakilan SPI, dan kelompok

Auditor memiliki latar belakang pendidikan yang

berbeda beda terdiri dari Strata 2, Strata 1 dan

D3 bidang Keuangan, Manajemen, dan Perposan.

Dalam menjalankan tugasnya, juga dibantu oleh

Karyawan sebanyak 30 orang.

The head o Internal Audit is responsible directly to

the President Director and supervises 3 Deputies, 1

Secretariat and the audit team.

According to KD 01/Di rut/2012 on Organ izat iona l

Structure and Job Descriptions in PT Pos Indonesia

(Persero). Organizational Structure o internal

audit is as ollows:

Head o Internal Audit occupied the position

since March 23, 2012. The Deputies, Chie o

Internal Audit representatives, and Auditor

groups have dierent educational background

which consists o S2, S1 and D3 majoring in

Finance, Management, and postal. In perorming

its duties, the head o internal audit is assisted

by 30 stas.

Kepala SatuanPengawas Internal

LoremIpsum

ManajerSekretariat SPI

LoremIpsum

Kepala

Perwakilan SPILoremIpsum

WakilPerwakilan SPI

LoremIpsum

Kelompok AuditorPerwakilan SPI

LoremIpsum

Kelompok AuditorSPI

LoremIpsum

Deputi Bidang

Pengawasan TeknologiLoremIpsum

Deputi Bidang

Pengawasan KeuanganLoremIpsum

Deputi Bidang

Pengawasan OperasionalLoremIpsum

Perkembangan Sumber Daya Manusia bagian SPITable o Internal Audit Human Resource Development






PengembanganKompetensi

Auditor

Hambatan-hambatan dalam

PelaksanaanProgram SPI

Auditor Competency

Development

Constraints in the

implementation o theInternal Audit Program

Secara bergilir personel SPI diberikan pendidikan

dan pelatihan berupa kursus jabatan, kursus

audit, seminar dan workshop yang dilakukan

secara berkesinambungan untuk meningkatkan

kompetensi dan kemampuan dalam ungsinya

sebagai auditor intern.

Pelaksanaan program pengawasan intern oleh SPI

dilaksanakan sesuai standar pengawasan internal.

Selama pelaksanaan program pengawasan

tidak memperoleh hambatan dalam mengakses

dokumen yang dibutuhkan. Hasil temuan

pengawasan internal telah disampaikan dalam

Laporan Hasil Pemeriksaan dan permasalahan

yang ada telah disampaikan melalui surat intern

kepada Direktur Utama.

In rotation, personnel o internal audit is given

education and training in the orm o oice

course, audit courses, seminars and workshops

which are conducted on an ongoing basis to

improve the competence and ability as an

internal auditor.

The implementation o internal control by the

internail audit has been conducted based on

the standard o internal control. During the

implementation, there is no constraints in

accessing the documents required. Internal

control indings have been presented in the

Audit Reports and existing probl ems have been

delivered through internal mail to the President

Director.

Company Accountant Akuntan Perseroan

Berdasarkan Keputusan RUPS Mengenai

Persetujuan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan

Perseroan Tahun 2012 serta laporan Keuangan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan diaudit

oleh KAP Kosasih & Rekan. Kantor Akuntan Publik

tersebut telah melakukan audit laporan keuangan

sejak tahun 2010 dan tahun ini merupakan

tahun ke ketiga. Pelaksanaan audit oleh KAP

dilaksanakan sesuai standar audit. Selama

pelaksanaan audit tidak memperoleh hambatan

dalam mengakses dokumen yang dibutuhkan.

Hasil audit telah disampaikan dalam laporan audit

dan permasalahan yang ada telah disampaikan

melalui management letter kepada Direksi.

Based Shareholder General Meeting on Approval

o Annual Report, Financial Statements 2012

and the inancial statements o the Partnership

and Community Development audited by KAP

Kosasih & Partners. The public accounting

irm has audited the inancial statements

since 2010 and this year is the third year. The

implementation o audit is conducted based on

audit report standards. During the audit, there

is no constraints in accessing the documents

required. Audit results have been presented in the

audit report and the existing problems have been

delivered through the management letter to the

Board o Directors.






Corporate EthicsPeraturan Perilaku (Etika Perseroan)

Dalam pengembangan GCG, Perusahaan

telah menyusun Pedoman Etika Bisnis dan

Tata Perilaku (Code o Conduct). Perusahaan

mengupayakan penerapan standar etika terbaik

dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai

dengan visi, misi dan budaya Cintapos yang

berisikan nilai-nilai etika bisnis dan tata perilaku

bagi setiap insan Pos Indonesia, yang menjadi

acuan dalam kegiatan operasional pekerjaan

sehari-hari. Perusahaan menyadari sepenuhnya

bahwa hubungan yang baik dengan pemangku

kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang

Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai

melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas

bisnis Perusahaan sebagaimana tercantum dalam

Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.

Substansi Aturan Perilaku dimaksudkan agar dapat

mewujudkan nilai-nilai luhur yang dianut oleh

seluruh insan Pos menjadi tindakan nyata dalam

operasional sehari-hari dalam berinteraksi dengan

sesama Insan Pos maupun dengan stakeholderss

lainya. Sehinggga Aturan Perilaku ini dapatdijadikan bahan reerensi pencegahan timbulnya

permasalahan maupun ketika menghadapi situasi

dilematis yang sulit diantisipasi.

Komitmen untuk melaksanakan praktik-praktik

GCG atau Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah

salah satunya dengan menginterpretasikan perilaku

yang terkait dengan Etika Bisnis dan Tata Perilaku.

Dalam penerapannya, Pedoman Etika Bisnis dan

Tata Perilaku ditandatangani oleh seluruh insan Pos

Indonesia dan diperbarui pada setiap awal tahun

selain itu setiap pimpinan unit kerja diwajibkan untuk

melakukan sosialisasi untuk mempertahankan

kejujuran, integritas, dan keadilan dalam seluruh

aktivitas bisnis di unit kerjanya.

Substance code o Conduct is intended to realize

the noble values espoused by the Corporate into

concrete actions in daily operations to interact

with other people as well as other stakeholders. So

as this Code o Conduct can be used as material

reerence or prevention o problems when acing adiicult situation.

Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku

merupakan sekumpulan norma, nilai serta tindak

perbuatan yang diyakini oleh jajaran Perusahaan

sebagai suatu standar perilaku yang ideal bagi

Perusahaan. Perilaku yang ideal tersebut wajib

dikembangkan berdasarkan nilai-nilai luhur yangdiyakini dapat menjadi budaya kerja Perusahaan.

MuatanAturan PerilakuThe Code o Conduct






Dari nilai-nilai luhur yang telah ada pada

Perusahaan, ditetapkan aturan Perilaku yang

secara garis besar berisi sebagai berikut:

STAN DAR ETIK A BI SNIS

Perusahaan mengembangkan Pedoman Etika

Bisnis yang merupakan standar perilaku dalam

berbisnis dan menjadi panduan bagi Perusahaan

sebagai suatu entitas, dalam berinteraksi

dan berhubungan dengan para pemangku

kepentingan. Penerapan etika bisnis diharapkan

dapat membantu Perusahaan untuk meningkatkan

kinerja dengan tetap memperhatikan kepentingandari para shareholder dan stakeholders secara

beretika dan berlandaskan peraturan dan hukum

yang berlaku.

Standar etika bisnis misalnya mengatur

bagaimana setiap insan Pos mempunyai integritas

dalam melakukan seluruh aktivitas bisnis dan

pekerjaannya, perlakuan setara dan pemenuhan

hak para pemangku kepentingan, pembinaan dan

pengembangan karyawan, benturan kepentingan,

keterbukaan inormasi, pengelolaan lingkungan

dan lain-lainnya.

STAN DAR TATA PE RILA KU

Standar tata perilaku harus dimiliki setiap insan

Pos dan menjadi panduan dalam berinteraksi dan

berhubungan, dalam melakukan seluruh aktivitas

bisnis dan pekerjaan sehari-hari. Penerapan tata

perilaku diharapkan dapat menjadikan insan

Pos mempunyai integritas, sikap jujur, adil dan

mendahulukan kepentingan Perusahaan di atas

kepentingan pribadi.

Standar tata perilaku misalnya bagaimana bersikap

terhadap sesama insan Pos, atasan, bawahan,

dapat menjaga kerahasiaan data dan inormasi

Perusahaan, menghindari benturan kepentingan

dan penyalahgunaan jabatan, menjaga aset

Perusahaan, keterlibatan dalam berpolitik,

gratiikasi, entertainment, dan lain-lainnya.






Whistleblowing System

Mekanisme Pelaporanatas Dugaan Penyimpangan

Saat ini Perusahaan sedang mengembangkan

Whistleblowing System (WBS) yang mengatur

mengenai mekanisme pelaporan atas dugaan

penyimpangan di Perusahaan sebagaimana

tertuang di dalam kebijakan Panduan Penerapan

GCG di PT Pos Indonesia (Persero). Beberapa

hal penting yang harus diperhatikan dalam

penyampaian laporan mengenai dugaan

pelanggaran antara lain : setiap dugaan pelaporan

pelanggaran akan ditindaklanjuti, identitas

pelapor harus jelas, tidak ada hukuman yang

dijatuhkan bagi pelapor kecuali pelapor terlibat

di dalamnya, menjaga kerahasiaan pelapor, hasil

tindak lanjut pelaporan pelanggaran disampaikan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris sesuai

dengan ruang lingkup dan tanggungjawab masing-

masing.

Perusahaan menyusun kebijakan Whistleblowing

System yang mencakup prosedur dan

aspek-aspek yang diperlukan untuk

mengimplementasikan dan mengelola WBS

khususnya terkait dengan perlindungan Pelapordan tindak lanjut penanganannya. Aspek-

aspek WBS terdiri dari aspek struktural, aspek

operasional, dan aspek perawatan (maintenance).

Aspek struktural merupakan aspek yang berisikan

elemen-elemen inra struktur Whistleblowing

System. Aspek Operasional merupakan

aspek yang berkaitan dengan mekanisme dan

prosedur kerja Whistleblowing System. Aspek

perawatan (maintenance) merupakan aspek yang

memastikan bahwa Whistleblowing System ini

dapat berkelanjutan dan meningkat eektiitasnya.






Risk Management Manajemen Risiko

Dalam rangka Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik sesuai dengan yang telah diamanatkan

pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:

Per-01 /MBU/2011 Tentang Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara,

Direksi berkomitmen membangun dan

melaksanakan program manajemen risiko

korporasi secara terpadu dan terstruktur.

In the implementation o GUG which has been

mandated in the Regulation o the Minister o SOEs

No.: Per-01 / MBU/2011 on The Implementation o

Good Corporate Governance (GCG) On State-

Owned Enterprises, the Board o Directors is

committed to build and implement corporate

risk management programs integratedly and

structurally.

Unit yang DitunjukMenjalankan Fungsi

Manajemen Resiko

PedomanManajemen Resiko

Assigned Units to RunRisk Management

Function

Risk Management Guidelines

Pada dasarnya, masing-masing unit dan bagian

bertanggung jawab dalam pelaksanaan program

manajeman resiko di lingkungan kerja masing-

masing. Namun demikian Direksi telah memberi

penugasan kepada unit kerja yang ada dan rel evan

untuk menjalankan ungsi mitra dalam melakukan

penerapan manajemen risiko di semua lini unit

kerja termasuk proyek investasi. Adapun unit

kerja yang ditunjuk melaksanakan ungsi ini adalah

Urusan Manajemen Resiko, Legal, Kepatuhan dan

Hubungan Investor yang berada di bawah strukturorganisasi Bagian Sekretaris Perusahaan.

Dalam setiap pengambilan keputusan Direksi,

selalu mempertimbangkan risiko melalui

mekanisme penyelenggaraan rapat internal Direksi

maupun rapat Direksi dengan senior manajemen

dan pihak terkait yang dimuat dalam risalah rapat.

Dalam mengambil keputusan selalu berdasarkan

pertimbangan dan analisis yang mendasari

pengambilan keputusan dengan melalui

Feasibility Study / Studi Kelayakan.

Dengan tujuan untuk mengatur penerapan

manajemen risiko di lingkungan perusahaan

dan memastikan agar pengelolaan risiko bisnis

perusahaan dapat berlangsung secara terstruktur

dan sistematis maka pada tahun 2012 Perseroan

sedang menyusun Pedoman Manajemen Resiko

dan ditargetkan akan selesai pada pertengahan

tahun 2012.

Basically, each unit and division was responsible

in the implementation o risk management

progr ams in the work place. Howev er, the

Directors had assigned to the existing and

relevant units to run the unction o partners in

conducting risk management across all lines o

business units including investment projects. The

assigned units that were carrying out this unction

were Aairs Risk Management, Legal, Compliance

and Investor Relations under the organizational

structure o Corporate Secretary.

The decision o BOC, always considered the risk

through the the mechanism o the implementation

o internal meetings o Directors, meeting with

senior management and related parties. All o these

would be included in the treatise o the meeting.

Taking the decision would always be based on

the consideration and analysis o the underlying

decision making through the Feasibility Study.

With an aim to regulate the implementation o

risk management in a corporate environment

and to ensure that the corporate’s business

risk management could run structurally and

systematically, so that in 2012 the Company was

drating the Risk Management Guidelines and was

targeted to be completed in mid 2012.






ProgramPengembangan

Manajemen RisikoRisk Management Development Program

Sebagai wujud komitmen Direksi dalam penerapan

manajemen resiko di perseroan, selama periode

tahun 2012 ini Perseroan mengadakan berbagai

kegiatan yang mendukung penerapan manajemen

risiko yaitu menugaskan karyawan yang

menangani manajemen resiko untuk mengikuti

serangkaian pelatihan manajemen resiko dan

diberikan kesempatan untuk melakukan study

banding ke perusahaan yang telah menerapkan

manajemen resiko.

Selain itu Direksi juga mengikutsertakan karyawan

Bagian Satuan Pengawasan Intern untuk mengikuti

pelatihan audit manajemen resiko. Programpengembangan selanjutnya di tahun 2012, Direksi

telah merencanakan untuk membentuk unit

tersendiri yang menjalankan ungsi manajemen

risiko.

GAMBARAN UMUM MENGENAI SISTEM

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

a. Sebagai bagian dari tata kelola Perusahaan,

Pemerintah selaku pemegang saham telah

menunjukkan komitmennya terhadap

pentingnya manajemen risiko. Hal ini dibuktikan

dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri

BUMN Nomor: PER-1/MBU/2011 tentang Tata

Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN.

b. Langkah antisipati Direksi untuk

mengimplementasikan manajemen risiko

Perusahaan telah secara dini dituangkan

dalam kebijakannya dalam bentuk Keputusan

Direksi PT. Pos Indonesia (Persero) Nomor:

KD.22/DIRUT/0407 tanggal 5 April 2007

tentang Pedoman Penerapan Manajemen

Risiko PT. Pos Indonesia (Persero).c. Pelaksanaan pengelolaan risiko berada dalam

kendali Sekretariat Perusahaan dan secara

teknis dilakukan oleh Bagian Good Corporate

Governance (GCG) dengan level jabatan

setingkat Manajer sesuai KD.70/DIRUT/1105

tanggal 29 November 2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja PT. Pos Indonesia (Persero)

yang pelaksanaannya dipertegas dalam SE.57/

DIRUT/0706 tanggal 7 Juli 2006.

d. Menyadari adanya perbedaan esensial

antara GCG dengan manajemen risiko,

As our com mitment t o the Board o Directors in th e

application o risk management in the corporate,

during the period o the year 2012 the Corporate

held variety o activities that support the

implementation o risk management by assigning

employees who who were assigned to perorm risk

management to ollow a series o risk management

training and they were be given the opportunity to

conduct comparative studies to companies that

have implemented risk management.

In addition the Board o Directors also includes

Internal Audit Section employee training audit

or risk management. Further development o the program in 2012, the Board o Directors had

plann ed to orm a separ ate unit that perorm the

unction o risk management.

OVERVIEW OF THE CORPORATE RISK

MANAGEMENT SYSTEM

a. As part o corporate governanc e, the

Government as shareholder has demonstrated

its commitment to the importance o risk

management. This is evidenced by the

enactment o the Minister o SOEs Number:

PER-1/MBU/2011 about good corporate

governance in SOEs.

b. Directors’ anticipatory steps to implement

the corporate risk management has been

set out in the policy in the orm o decree o

the Directors o PT. Pos Indonesia (Persero)

Number: KD.22/DIRUT/0407 dated 5 April

2007 on Guidelines or Risk Management o

PT. Pos Indonesia (Persero).

c. Implementation o risk management is in

the control o the Company Secretariat and

technically it is perormed by the GCG division

with the level o manager based on KD.70/

DIRUT/1105 dated 29 November 2005 on the

Organization and Administration o PT. Pos

Indonesia (Persero) whose implementation is

emphasized in SE.57/DIRUT/0706 dated July

7, 2006.

d. Recognizing the essential dierence

between the GCG with risk management,






maka Manajemen memisahkannya dalam 2

(dua) bagian yaitu Bagian GCG dan Bagian

Manajemen Risiko akan tetapi dalam

kendali Divisi Komunikasi Korporat dan

Manajemen Risiko dan masih melaporkan

pertanggungjawabannya kepada Sekretaris

Perusahaan (Sesper). Hal ini tertuang dalam

KD.54/DIRUT/0909 tentang Organisasi dan

Tata Kerja PT. Pos Indonesia (Persero) tanggal

9 September 2009.

e. Dalam perkembangannya, Manajemen masih

menganggap belum cukup vital perannya

sehingga levelnya dinaikkan menjadi Divisi

tersendiri yaitu Divisi Manajemen Risiko (MR)dan GCG sesuai KD.01/DIRUT/0112 tentang

Organisasi dan Tata Kerja PT. Pos Indonesia

(Persero). Walaupun secara struktur

organisasi, Divisi MR dan GCG masih dalam

kendali Sesper, akan tetapi supervisinya

langsung dibawah Wakil Direktur Utama.

. Divisi MR & GCG merancang strategi/kebijakan

manajemen risiko korporasi, menyusun

metodologi identiikasi, memasilitasi unit

kerja dalam pengelolaa risiko untuk setiap

tahapan proses bisnis/regulasi dalam bentuk

identiikasi, penilaian, pengendalian, dan

penanganannya.

JENI S RI SIKO DAN CARA PENG ELOL AAN NYA

Perusahaan memiliki 2 (dua) kelompok produk

yaitu:

a. Surat & paket (mail & parcel) dengan lini bisnis:

z Express Mail Service untuk layanan surat/

dokumen dan barang ke luar negeri

z Pos Express

z Pos Kilat Khusus z Kilat

z Biasa

b. Bisnis Jasa Keuangan dengan lini bisnis:

z Pospay dengan varian pembayaran PLN,

TELKOM, premi asuransi, PDAM, pulsa

ponsel, cicilan kredit KPR, KPM, produk

elektronik;

z Wesel terdiri dari weselpos instan (WI),

weselpos prima, international money

order (IMO), Western Union (WU);

z Giropos;

the Management separates it into two

(2) sections: GCG and Risk Management

section but under the control o the Division

o Corporate Communications and Risk

Management and these sections report to the

Corporate Secretary (Sesper). This was stated

in KD.54/DIRUT/0909 on the Organization and

Administ ration o PT. Pos Indon esia (Per sero)

dated 9 September 2009.

e. During its development, management still

considers the role is very vital so that the

level is raised into a separate division. It is the

Division o Risk Management and GCG based on KD.01/DIRUT/0112 on the Organization and

Administ ration o PT. Pos Indon esia (Per sero) .

Altho ugh in the organ izat ional structure,

the division o risk management and GCG is

still controlled by corporate secretary, the

supervision is directly under the Vice President.

. The division o risk management and

GCG designs the strategy / corporate risk

management policy, ormulates identiication

methodology, acilitates risk management

unit to work in all phases o the business

/ regul ation in the orm o ident iication,

assessment, control, and treatment.

THE TYPE AND MODE OF RISK MANAGEMENT

The Company has two (2) groups o products

namely:

a. Mail and packages with line o business:

z Express Mail Service or mail services /

documents and goods abroad

z Pos Express

z Overnight Delivery z Express

z Regular

b. Business with Financial Services business lines:

z Pospay with variant payments or PLN,

TELKOM, insurance, taps, mobile phone

rate, credit installments mortgage, car

loan, electronic products

z Money order consists o weselpos instan

(WI), weselpos prima, international money

order (IMO), Western Union (WU);

z Giropos;






z Penyaluran Dana;

z Pembayaran Pensiun.

Mengingat variasi layanan yang beragam disertai

ungsi support yang juga berperan signiikan

dalam pengelolaan risiko Perusahaan, maka

Perusahaan mencoba membagi menjadi dua

kelompok pengelola risiko dalam 2 (dua) bagian

yakni Bagian Manajemen Risiko Bidang Keuangan,

Teknologi & Bisnis Jasa Keuangan dan Bagian

Manajemen Risiko Bidang Surat & Paket dan

Dukungan Umum (properti, outlet, sumberdaya

manusia, dan lain-lain).

Karakteristik proses bisnis mail & parcel sangat

berbeda dengan bisnis jasa keuangan, dengan

demikian pemetaan risiko untuk masing-masing

proses bisnis perlu kehati-hatian mendalam

sehingga identiikasi risiko tepat sasaran.

Proses bisnis bisnis mail & parcel secara

umum mengikuti pola collecting, processing,

transporting, delivery dan reporting – lebih dikenal

dengan istilah C–P–T–D–R– yang terbagi menjadi

2 (dua) sisi yaitu kiriman outgoing (yang akan

dikirimkan ke kantor tujuan) dan kiriman incoming

(yang diterima dari kantor asal).

Jenis-jenis risiko:

Risiko Strategis adalah risiko yang muncul akibat

adanya keputusan-keputusan strategis Perusahaan,

pelaksanaan keputusan yang tidak sesuai atau

dorongan dari luar Perusahaan (lingkungan bisnis)

yang dapat berakibat pada bisnis Perusahaan.

Risiko strategis dapat berakibat signikan terhadap

pencapaian tujuan strategis Perusahaan.

Risiko Operasional adalah risiko yang terdapat

dalam kegiatan operasional sehari-hari

perusahaan yang baik secara langsung maupun

tidak langsung muncul dari ketidakcukupan atau

kegagalan proses internal, orang dan sistem atau

dari kejadian di luar kendali perusahaan, termasuk

ancaman bencana.

Risiko Keuangan adalah risiko yang muncul

sebagai akibat adanya penyimpangan atau variasi

z Distribution o und

z Payment o pension

With various services and supporting unctions

that also play a signiicant role in the Company’s

risk management, the company divides it into

two groups o risk management namely risk

management in inancial, Technology & Business

o Financial Services and risk management in

Mail & Package and General Support (property,

outlets, human resources, etc.).

Characteristics o mail and parcel business

process is very dier ent rom the in ancial ser vice s

business, thus risk mapping or each business

process n eeds to be thorough a nd ca reul in or der

to identiy the risk precisely.

Mail and parcel business processes generally

ollow the pattern o collecting, processing,

transporting, delivering and reporting - better

known as C-P-T-D-R. They are divided into 2 (two)

sides namely outgoing shipment (which will be

sent to the oice o destination) and incoming

submissions (received rom the oice o origin).

The types o risk:

Strategic risk is the risk resulted by the Company’s

strategic decisions, improper implementation o

decisions or impulse rom outside o the company

(business environment). The strategic business

can result signiicantly in the achievement o the

company’s strategic objectives.

Operational risk is the risk in the day-to-day

operations o the company either directly or

indirectly resulted rom inadequate or ailed

internal processes, people and systems or events

beyond the company’s control, including the

disaster.

Financial risk is the risk that resulted rom

irregularities or variations o the Company’s






dari perormansi keuangan Perusahaan yang

diakibatkan oleh pergerakan atau gejolak variabel

tertentu, seperti nilai tukar, tingkat suku bunga,

inlasi, termasuk compliance laporan keuangan.

Risiko Legal adalah konsekuensi logis atas

kerjasama PT. Pos Indonesia (Persero) dengan

pihak lain dalam rangka akuisisi pelanggan, sinergi

pemanaatan inrastruktur (teknologi, sarana,

sumberdaya manusia), utilisasi asset, pengadaan

barang/jasa, dan lain-lain.

Risiko Counterparty adalah risiko yang timbul

sebagai konsekuensi adanya perikatan denganpihak lain.

Risiko Reputasi adalah risiko tergerusnya product

image (citra produk) dan atau corporate image

(citra korporat) sebagai akibat terganggunya

kualitas kinerja produk (layanan).

Risiko operasional terjadi untuk setiap rantai

proses C-P-T-D-R dengan konsekuensi

cukup beragam. Pemicu risiko untuk masing-

masing rantai proses bermula saat pelanggan

mengirimkan surat/paket di kantorpos.

Kesalahan umum terjadi saat inormasi alamat

tidak akurat yang berakibat salah salur ketika

disortir. Konsekuensinya, kiriman akan diangkut

ke kantorpos tujuan dengan alat transportasi

ke arah yang tidak seharusnya sehingga surat/

paket terlambat diterima oleh penerima karena

kantorpos yang tidak seharusnya menerima akan

meneruskan surat/paket dimaksud ke alamat

yang seharusnya, tentu saja setelah terlebih dulu

menelusuri alamat yang tepat.

Risiko operasional tersebut berdampak strategis

karena akan menggerus reputasi (brand)

korporasi dan menurunkan daya saing produk.

Secara inansial, risiko keuangan muncul karena

pelanggan kecewa sehingga beralih ke pesaing

dan pada gilirannya menurunkan revenue

Perusahaan. Risiko keuangan yang langsung

berpengaruh terhadap Perusahaan adalah

piutang pendapatan. Hal ini timbul akibat adanya

mekanisme pembayaran melalui asilitas kredit

bagi pelanggan korporasi dimana pembayarannya

inancial perormance caused by the trends o

certain variables, such as exchange rates, interest

rates, inlation, including compliance inancial

report.

Legal risk is the logical consequence o the

cooperation between PT. Pos Indonesia (Persero)

and other parties in the context o customer

acquisition, inrastructure synergies (technology,

acilities, human resources), asset utilization,

procuremen t o good s / services, an d ot hers.

Counterparty risk is the risk that arises as a

consequence o engagement with other parties.

Reputation risk is the risk o decrease o product

image and or corporate image (corporate image)

as a result o disruption o the quality o products

perorman ce (servi ces) .

Operational risk occurs or each chain o C-P-

T-D-R process with diverse consequences. Risk

triggers or each chain process begins when

the customer sends a mail/ package in post

oice. Common mistake occurs when address

inormation is inaccurate which causes wrong

distribution in sorting process. Consequently,

the shipment will be transported to dierent

destination so mail/ packeges will be received late

by the recipient. It is because the post oice that

is not supposed to receive the mail/ packages will

orward it to the the right address, ater tracing

the exact address irst.

Operational risk has strategic impact as it

would damage the reputation (brand) and

lower corporate competitiveness. Financially,

the inancial risks arise due to disappointed

customers. They switch to competitors and in turn

it will reduce the Company’s revenue. Financial

risks that directly aect the Company is receivable

income. This arises due to the mechanism o

paym ent through cre dit a cil itie s or th e corporate

customers in which the payments are not entirely

within the time agreed in the contract.






tidak seluruhnya sesuai dengan waktu yang

disepakati dalam kontrak.

Risiko operasional lain dimana Perusahaan tidak

memiliki alternati pengganti adalah saat kiriman

outgoing diangkut menggunakan kapal laut,

dimana kapal laut yang digunakan pada umumnya

adalah kapal penumpang. Penggunaan kapal

penumpang untuk angkutan kirimanpos karena

skedulnya lebih terkendali.

Berbeda dengan pesawat udara, keberangkatan

kapal penumpang paling cepat 3 (tiga) hari sekali

untuk rute yang sama. Hal ini mengakibatkankirimanpos mengalami penundaan selama waktu

tunggu tersebut. Pada selang waktu tunggu

tersebut terdapat potensi keberangkatan kapal

niaga (kargo atau angkutan barang), namun tidak

eekti karena rute kapal niaga tidak selalu sama

dengan kapal penumpang.

Pengangkutan kirimanpos dengan kapal laut dapat

juga dilak ukan sepenuhn ya menggunaka n kapal

niaga. Untuk penggunaan kapal niaga tidak bisa

secara go show (langsung berjalan sesuai harapan)

namun perlu pra kondisi melalui konsolidasi

(di Kantorpos menggunakan kontainer) atau

di gudang EMKL di kawasan pelabuhan yang

semuanya membutuhkan waktu panjang.

Kondisi tersebut sulit dikendalikan karena tidak

ada alternati penggunaan alat angkutan laut

lainnya.

Pengangkutan kirimanpos udara biasanya

menggunakan pesawat penumpang, dengan

pertimbangan rekwensi, jadwal (jam)kerangkatan, rute penerbangan, dan tarinya

dapat memenuhi SLA bisnis surat dan paket.

Risiko muncul ketika kebijakan “Penerbangan”

menetapkan prioritas ‘barang’ yang diangkut

adalah bagasi penumpang, perishable goods,

dan barang negara. Dihadapkan dengan situasi

seperti ini, kirimanpos yang sudah dimuat dapat

diturunkan (unloaded) kembali, akibatnya light

delay untuk kirimanpos dan terlambat tiba di

kantor tujuan.

Other operational risks in which the Company

has no alternative is outgoing shipments which

are transported by ship. The ship used in general

is passenger ships and it is used because o strict

schedule.

Unlike the aircrat, the astest passenger ship

departs three (3) days or the same route. Thisresults in delay o kirimanpos during the waiting

time. During the waiting interval, it is potential to

depart by commercial ships (cargo or reight), but

it is not eective as the routes o commercial ships

are not always the same as the passenger ship.

Kirimanpos reight by ship can als o be done entirely

using commercial ships. Unortunatelly, the use o

commercial ships can not go show (straight run

as expected) but need pre-conditions through

consolidation (use containers in the post oice) or

EMKL warehouse in the port area in which require

long time.

The condition is diicult to control because

there is no alternative to the use o other marine

transport.

Air reight o kiri manpos typicall y use passenger

aircrat, with consideration o requency, schedule

o departures, light routes, and the charge canmeet SLA business letters and packages.

Risk arises when a policy o “Flight” set priority

‘stu’ that can be transported is the passengers’

baggage, perishable goods, and the state’s goods.

Because o this situation, kirimanpos which is

already loaded can be unloaded. In turn, it results

in delay and will arrive late at the destination.






Risiko Delivery:

Risiko tidak terantarnya kirimanpos dapat

disebabkan oleh alamat tidak jelas, alamat tidak

ditemukan akibat adanya pemekaran wilayah dan

tingginya pertumbuhan perumahan penduduk,

malasnya pengantar, atau dengan sengaja tidak

diantar karena berbagai alasan.

Risiko Reporting:

Kurangnya tingkat kedisiplinan petugas pelaksana

dalam mengingput data pada aplikasi web i-POS

sehingga status kirimanpos seolah belum sampai

pada penerima.

Lain halnya dengan proses bisnis bisnis jasa

keuangan, risiko diawali dari ront end saat

interaksi pelanggan dengan petugas loket, back

end (data processing di Data Center – DC),

interaksi sistem antara host Pos dengan host

Biller, jaringan koneksi antara Kantorpos/Agen

dengan Server di DC dan ungsi Data Recovery

Center (DRC).

Secara teknikal, risiko di sisi ront end berkaitan

erat dengan perilaku pemangku kepentingan.

Mulai dari top management di pelaksana teknis,

supervisi hingga petugas pelaksana rentan sekali

terjadinya risiko.

Kecenderungan pemangku kepentingan tersebut

antara lain menggabungkan pekerjaan dalam

satu bagian dan menitipkan password kepada

salah seorang petugas pelaksana, sehingga

memungkinkan petugas terkait dapat melakukan

raud. Teknisnya, pelaku memiliki akses terhadap

saldo pemegang rekening dan memiliki kapasitas

untuk menarik saldo dan/atau memindahbukukanke rekening tertentu.

Risiko operasional lainnya, akibat perangkat

keras (hardware: PC/notebook/laptop) hang,

jari ngan (netw ork) disc onnect /tim e out, apli kasi

error, atau server down. Kedua jenis risiko

operasional tersebut berdampak strategis karena

mengakibatkan turunnya kredibilitas (reputasi)

dan peta kompetisi Perusahaan dan secara

inansial pada gilirannya menurunkan revenue.

Risiko keuangan juga terjadi khususnya masalah

Delivery risk:

The risk o undelivered Kirimanpos can be caused

by unclear address, the address can not be ound

due to the expansion o residential areas and high

popul ation growt h, the laziness o cour ier, or othe r

various reasons

Reporting Risk:

A lack o oi cers’ d isci plin e to input data on i -POS

web application results the status o kirimanpos

that is not updated.

Dierent rom the inancial services business

process, risk is start ed rom ron t end (cus tomer’ s

interaction with the clerk), the back end (data

processing in the Data Cente r - DC), the

interaction system between the host Post and the

host Biller, a network connection between Post

oice/ Agent and Server in DC and the unction o

Data Recovery Center (DRC).

Technically, the risk on the ront end is closely

related to the behavior o stakeholders. Starting

rom the top management in the technical

implementation, supervisor, and ield oicer are

vulnerable to risks.

The tendencies o the ield oicer are combining

the work in one section and leaving the password

to other oicer, so that it allows the related oicer

to perorm raud. Technically, the doer has access

to the balance o the account holder and has the

capacity to withdraw the balance and / or transer

to a speciied account.

Other operational risks are because the hardware

(hardware: PC / notebook / laptop) is hang,

network disconnects (time out), application is

error, or server is down. Both types o operational

risk cause strategic impact because they decline

the credibility (reputation) and competitions’ map

o the company and inancially reduce revenue.

Financial risk is also occured particularly in the

liquidity o the company. It is because the deposit






likuiditas Perusahaan terganggu akibat setoran

yang terjadi di kantorpos cabang baru eekti

paling cepat keesokan harinya karena jarak antara

kantorpos cabang dengan Kantorpos Pemeriksa

(Induknya) berjauhan. Outstanding hasil setoran

pembayaran sangat material jumlahnya.

Berbeda dengan risiko counterparty bisnis surat

& paket, risiko counterparty bisnis jasa keuangan

bersiat sangat strategis karena interaksi antara

host Pos dengan host Biller berlangsung setiap

hari kerja secara real time on line.

Cara pengelolaan:

Sejalan dengan pengelompokan bisnisnya,

Perusahaan membagi dua cara pengelolaan risiko:

1. Dengan telah mendarah-dagingnya

terminologi CPTDR di kalangan internal, cara

pengelolaan risikonya pun dipetakan sesuai

dengan masing-masing rantai proses tersebut

antara lain:

a. Pada tahap collecting petugas loket (ront

liner) telah memastikan bahwa:

z Hardware, spesikasi perangkat support

terhadap sistem secara keseluruhan;

z Operating system kompatibel dengan

aplikasi layanan;

z Network, jaringan koneksi tersedia

dan bandwidth-nya mencukupi untuk

berinteraksi dengan middle end dan/

atau back end;

z Brainware, well trainned (computer

literate dan mampu menyelesaikan

trouble shooting);

z Alamat penerima dan pengirim

dikonirmasikan kepada pengirimtelah tepat dan benar berikut kodepos

sebagai upaya service excellence;

z Input data pada palikasi i-POS dientry

setelah proses konirmasi;

b. Pada tahap processing:

z Petugas khusus yang menyerahkan

kiriman outgoing telah memastikan

bahwa:

- Jumlah kiriman isik sesuai dengan

jumla h yang tertu lis dala m i-PO S

bukti serah;

rom branch oice can be eective the next

day and the distance between the branch and

Examiner post oice is apart. The Outstanding o

deposit are very material or the company.

In contrast to the counterparty risk o business

letters and packages, inancial services business’

counterparty risk is very strategic because the

interaction between the host Post by host Biller

takes place every weekday in real time on line

How to manage:

In line with its grouping business, the Company

divides risk management into 2 (two):

1. Because the term o CPTDR is very amiliar

among internal, the risk management is

also mapped based on each chain process

includes:

a. At the stage o collecting, the clerk (ront

liner) has ensured that:

z Hardware, sotware speciication

support to the system as a whole

z The operating system is compatible

with the application service;

z Network, network connection is

available and the bandwidth is

suicient to interact with the middle

end and / or back end;

z Brainware, well trainned (computer

literate and able to complete trouble

shooting);

z The recipient’s and the sender’s

address, and the postcodes have beenconirmed to the sender correctly as an

eort o service excellence;

z Input data on i-POS web application

ater conirmation process;

b. In the processing stage:

z Special oicer who handed outgoing

shipment has ensured that:

- The number o physical shipment is

in accordance with what has written

in the i-POS proo o delivery;






z Petugas yang menerima kiriman

outgoing (petugas sortir) telah

memastikan bahwa:

- Jumlah kiriman isik sesuai dengan

jumlah yang tert ulis dala m i-PO S

bukti serah;

- Menandatangani i-POS bukti serah

sebagai tanda validitas;

- Sortir kiriman sesuai pigeon hole

tujuannya;

- Pemeriksaan uji petik sebagai bukti

penendalian oleh Supervisor;

- Memasukan kiriman kedalam

kantongpos dan/atau anak kantongsesuai jadwal tutupan pos yang telah

ditetapkan;

- Pembuatan i-POS bukti serah kepada

pihak petuas angkutan.

c. Pada tahap transporting:

Moda transportasi yang digunakan untuk

mengangkut kiriman terdiri dari pesawat

udara, kapal laut dan angkutan darat seprti

armada milik Perusahaan/kontrak charter,

kereta api, bis dan lain-lain.

z Pengelolaan risiko alat angkutan

udara, telah tertuang dalam kontrak

(perjanjian) dan dipastikan bahwa:

- Agen penerbangan sepakat dengan

service level agreement (SLA) yang

dijanjikan kepada pelanggan;

- Tersedianya alotment dan light

scheduled sesuai SLA;

- Alternati mengikutsertakan

kirimanpos dengan next ligth

schedule pesawat milik maskapai

yang sama saat terjadi delay;

- Pemanaatan maskapai lainnya jika karena satu dan lain hal tida k

memungkinkan menggunakan

pesawat sesuai jadwal.

z Pengelolaan risiko alat angkutan laut

Mengingat kirimanpos yang diangkut

dengan kapal laut adalah layanan

paketpos biasa sehingga moda

transportasi laut berupa angkutan

penumpang dengan alternati angkutan

niaga dan tidak alternati pilihan yang

lain, maka keduanya tetap di gunakan.

z The oicer who receives the outgoing

delivery (sorting workers) has ensured

that:

- The number o physical shipment is

as the same as number written in the

i-POS proo o delivery;

- Signing i-POS as an evidence o

validity;

- Sorting items based on destination

hole pigeon;

- Examination test as evidence o

control by the Supervisor;

- Put the delivery into kantongpos

(bag) and / or sub kantongposdepends on schedule;

- Preparation o i-POS proo o delivery

to reight oicer.

c. At the transporting stage:

Modes o transportation used to transport

the shipment consists o aircrat, ships

and land transport such as the company’s

armada, charter contract, trains, buses

and others.

z Risk Management o air transport

equipment, has stated in the contract

(agreement) and conirmed that :

- Airl ines agent agree d with service

level agreement (SLA) that was

promi sed to th e cu stome r;

- Avai labi lity o time alot ment and

light schedule based on SLA;

- Alter nat ives to inc lud e kirim anp os

into the next light schedule owned

by the same airlines during the

delay;

- Use o other airlines i or somereason it is impossible to use aircrat

as scheduled.

z Risk management o sea reight

Considering kirimanpos that are

transported by ship is a regular

service so that sea transportation

modes is passengers transportation

or alternatively use commercial

transportation and i there is no other

choice, then both are still used.






z One time password (OTP) yang

memerintahkan supervisor/manajer

pelayanan untuk me-reset password

setiap hari sebagai langkah antisipasi

menghindari terjadinya raud.

b. Di sisi middle end telah dipastikan

(terjamin) bahwa:



z Capacity, kapasitas server akomodati

terhadap peak transaction atau

terhadap hasil conquerent test;

z Network, jaringan koneksi tersedia

dan bandwidth-nya mencukupi untukberinteraksi dengan back end dan

ront end;

z Brainware, programmer dan/atau

analyst;

z Sarana pendukung, kondisi ruangan,

electricity supply cukup termasuk

back up-nya, stabilitas cooling system

dan lain-lain.

c. Di sisi back end (DC) telah dipastikan

(terjamin) bahwa:



z Sotware, operating system

compatible dengan aplikasi middel end

dan ront end;

z Capacity, kapasitas server akomodati

terhadap peak transaction termasuk

kemungkinan tambahan transaksi hasil

akuisisi pelanggan baru;

z Network, bandwidth cukup dan multi

operator sebagai back up jaringan

koneksi;

z Brainware, pengelolanya certiiedoicer

z Manajemen DC & DRC, data base

terkelola dengan baik, host Pos dengan

host biller connected dan compatible,

DRC berungsi mirroring terhadap DC

termasuk jaringan koneksinya tersedia

dengan bandwidth cukup, sarana

pendukung memadai seperti pasokan

listrik termasuk back up-nya, cooling

system stabil, petugas pelaksana well

trainned.

z One-time password (OTP) ordered the

supervisor / manager o the service

to reset the password every day as a

preca ution to avoid the occu rrence o

raud.

b. At the middle end it has been conirmed

(assured) that:

z Hardware, hardware speciication

supports the whole system;

z Capacity, server capacity

accommodates the peak transaction/

conquerent test result;

z Network, network connection is

available and the bandwidth issuicient to interact with the back end

and ront end;

z Brainware, programmers and / or

analysts;

z Supporting acilities, room conditions,

including suicient electricity supply

and the back up, stability o cooling

system and others.

c. At the back end (DC), it has been conirmed

(assured) that:

z Hardware, hardware speciication

supports the whole system;

z Sotware, operating system is

compatible with middle end and ront

end applications;

z

z Network, suicient bandwidth and

multi-operator as a back-up network

connection;

z Brainware, the manager is a certiied oicer;

z DC & DRC management, the well-

managed database, host post and host

biller are connected and compatible,

DRC unctions as mirror toward the

DC including the availability o network

connections with suicient bandwidth,

suicient supporting acilities such as

power supp lies includin g the back up,

stable cooling system, well trainned

ield oicer.






3. Pelatihan dan Seminar

Beberapa pelatihan, seminar atau workshop

yang telah diikuti oleh Tim Divisi Manajemen

Risiko dan Good Corporate Government

dalam upaya melengkapi kompetensi dan

kapasitas, antara lain:

a. Workshop Enterprise Risk Management

b. Fraud Auditting

c. Risk Control Sel Assessment (RCSA)

d. Risk Governance

4. Benchmarking

Berdasarkan inormasi dari penyelenggara

workshop, kami melakukan benchmarkingpengelolaan risiko Perusahaan berbasis

Enterprise Risk Management (ERM) ke PT.

Timah (Persero) Tbk., pada bulan September

2012 sebagai upaya pencarian best practise

implementasi pengelolaan risiko Perusahaan.

Secara esensial, pengelolaan risiko korporasi

PT. Timah (Persero) Tbk berbasis ERM dengan

bantuan konsultan relati berhasil walaupun

masih terus dikembangkan. Pembagian

tugas pokok yang “clear” antara Manajemen

Risiko Usaha dan Investasi (MRUI) sebagai

unit kerja yang memasilitasi pengelolaan

risiko Perusahaan dengan unit kerja lainnya.

Relevansinya¸ hasil benchmarking menjadi

salah satu rujukan implementasi dengan

beberapa penyesuaian secara situasional.

5. Review atas eektivitas Sistem Manajemen

Risiko Perusahaan

a. Hasil “sementara” asesmen penerapan

GCG Tahun 2012 oleh BPKP yang

menyatakan bahwa ada peningkatan nilai

jika diba ndin gkan dengan hasil asesmenTahun 2010.

3. Training and S emin ars

Some training, seminar or workshop has been

ollowed by the Division o Risk Management

and Good Corporate Government in order

to complete the competency and capacity,

namely:

d. Workshop Enterprise Risk Management

e. Fraud Auditting

. Risk Control Sel Assessment (RCSA)

g. Risk Governance

4. Benchmarking

Based on inormation rom the workshop

organizers, we benchmark the EnterpriseRisk Management (ERM)-based Company at

PT. Timah (Persero) Tbk, on September 2012

to seek the implementation o best practice

o the Company’s risk management.

Essentially, corporate risk management o

PT. Timah (Persero) Tbk that is based on

ERM is relatively successul with the help

o consultants, but it still being developed.

Division o the main tasks is “clear”

between Business Risk and Investment

Management as a work unit that acilitates

the Company’s risk management with other

work units. The result o benchmarking

become the reerence with some situational

adjustments.

5. Review on the eectivenes s o the Company’s

Risk Management System

a. The “temporary” assessment results o

the GCG implementation in 2012 by State

Controller Agency states that there is a

value increase when it is compared withthe assessment results in 2010.






b. Fraud Proile b. Fraud Proile

No JenisPERBPERB

BSUBSU

% Types O Services

1 Kas 61 9.509.428.678 35,68 Kas

2 Wesel 7 6.862.262.203 25,75 Wesel

3 Giro 7 3.960.423.176 14,86 Giro

4 Lain-Lain 13 2.527.300.407 9,48 Others

5 Peny. Dana 3 1.172.230.078 4,40 Peny. Dana

6 Pensiun 13 796.549.885 2,99 Pension

7 Perampokan 4 636.360.970 2,39 Robbery

8 SOPP 4 467.364.115 1,75 Sopp

9 Tabanas 4 402.298.328 1,51 Tabanas

10 BPM 8 161.704.275 0,61 Bpm

11 Suratpos 2 79.291.500 0,30 Suratpos

12 Paketpos 3 76.116.708 0,29 Paketpos

JUML AH 129 26.65 1.330. 323 TOTAL

No Jenis % Jenis

1 Supervisor 23 17,83 Supervisor

2 Ka KPC 53 41,09 Head o KPC

3 Petugas Loket 27 20,93 Counter Sta

4 Sta Front Oce 10 7,75 Front Oce Sta

5 Pengantar 3 2,33 Courier

6 Sta Back Oce 4 3,10 Back Oce Sta

7 Lainnya 9 6,98 Lainnya

JUML AH 129 100,0 0 TOTAL

Data Fraud Tahun 2012 Berdasarkan Jenis LayananFraud Data in 2012 Based on Services

Pelaku Fraud Berdasarkan PosisiFraud Doer Based on Position

Pelaku Fraud Berdasarkan Jenis KelaminFraud Doer Based on Gender

No Jenis KelaminJumlahJumlah

% Gender

1 Laki-Laki 117 90,70 Male

2 Perempuan 12 9,30 Female







Pelaku Fraud Berdasarkan UsiaFraud Doer Based on Age

Distribusi Karyawan Pos per Desember 2012Distribution Pos Oicers per December 2012

Pelaku Fraud Berdasarkan StatusFraud Doer Based on Status

No Kelompok UsiaJumlahNumber

% Age

1 50 s/d 54 11 8,53 50 s/d 54

2 45 s/d 49 51 39,53 45 s/d 49

3 40 s/d 44 47 36,43 40 s/d 44

4 35 s/d 39 10 7,75 35 s/d 39

5 30 s/d 34 8 6,20 30 s/d 34

6 25 s/d 29 2 1,55 25 s/d 29

7 20 s/d 24 0 - 20 s/d 24


No Status PegawaiJumlahJumlah

% Status

1 Tetap 125 96,90 Permanent

2 Tidak Tetap/Tko 4 3,10 Not Permanent /Contract

JUML AH 129 100,00 TOTAL

No Kelompok Usia JumlahNumber

% Age Inte rval

1 50 – 56 4.096 20,31 50 – 56

2 45 – 49 6.752 33,48 45 – 49

3 40 – 44 5.337 26,46 40 – 44

4 35 – 39 1.687 8,36 35 – 39

5 30 – 34 1.073 5,32 30 – 34

6 25 – 29 916 4,54 25 – 29

7 20 – 24 309 1,53 20 – 24

JUML AH 20.17 0 100,0 0 TOTAL






Catatan:

z Berdasarkan layanan yang diekelola,

kontribusi layanan jasa keuangan

memegang peranan dengan nilai

Rp 13.661.127.785,00 atau 51,26%

terhadap Fraud;

z Berdasarkan kelompok usia, karyawan

Pos terdistribusi optimal pada

kelompok usia 40 sampai dengan

usia 49 sebanyak 12.089 orang atau

59,94%;

z Berdasarkan kelompok usia, pelaku

raud didominasi usia 40 sampai

dengan 49 tahun yaitu sebanyak 98orang atau 75,97%;

z Berdasarkan level jabatan, mayoritas

pelaku arud adalah pemegang posisi

managerial (supervisor dan kepala

kantorpos cabang) sebanyak 76 orang

atau 58,92%. Sementara pelaksana

teknis sebanyak 37 atau 28,68%.

Memperhatikan catatan tersebut di

atas dapat dianggap bahwa karyawan

pos saat ini potentially committed to

doing raud. Kondisi demikian, patut

diwaspadai probabilitas (likelihood)

terjadinya raud oleh karyawan tetap

laki-laki pada usia dimaksud.

c. Manajemen Fraud

z Outsourcing proses pick up dan

delivery kiriman remise dari

kantorpos pemeriksa ke kantorpos

cabang secara timbal balik kepada

pihak perbankan. Yang sudah berjalan

adalah Area IV Jakarta dan Area XI

Makassar dengan PKS Nomor: 1494/

CMD/X/12-1786/RITEL/2012 danNomor: 209/RITELX/2012-045/

PKS/MKS.UT/POA/XI/2012 tanggal 1

November 2012

z Divisi Manajemen Risiko dan GCG telah

menyampaikan “positioning paper”

kepada unit terkait perihal materi

rekomendasi untuk menyempurnaan

standard operating procedure (SOP);

z One time password (OTP) yang

memerintahkan supervisor/manajer

pelayanan untuk me-reset password

Notes:

z Based on types o services, contribution

o inancial services against Fraud is Rp

13,661,127,785.00 or 51.26%;

z By age group, the optimal distributed

Postal employees in the age group o

40 to 49 is 12.089 people or 59.94%;

z By age group, the Fraud doer

dominated by age 40 to 49 years is 98

people or 75.9 7%;

z Based on the position, the majority

o Fraud doer who hold managerial

po si ti on (t he su pe rv is or an d he ad

o branch) is 76 people or 58.92%.

While the technical oicer is 37 or

28.68%.

Concerning the above records, it can

be considered that the current postal

employees are potentially committed

to doing raud. This condition, should

anticipate the probability (likelihood)

o doing raud by male permanent

employees at the age group.

c. Fraud Management

z Outsourcing process o pick-up and

delivery rom examiner post oice

to branch post oice is reciprocally

checked to the banks. The process

that has been running is Jakarta

Area IV and Area XI Makas sar with

Cooperation agreement Number:

1 4 9 4 / C M D / X / 1 2 - 1 7 8 6 / R I T E L / 2 0 1 2 and Number: 209/RITELX/2012-045/

PKS/MKS.UT/POA/XI/2012 dated 1

November 2012.

z Division o Risk Management and GCG

has delivered a “positioning papers”

to related units on recommendation

matter to complete standard operating

proce dure (SOP );

z One-time password (OTP) orders the

supervisor / manager o the service

to reset the password every day as a






setiap hari sebagai langkah antisipasi

menghindari terjadinya raud.

z Review pengelolaan risiko atas

diterbitkannya Surat Perintah Kerja

(SPK) dan Perjanjian Pelaksanaan

Kerjasama pengadaan barang dan jasa

sebagai tindak lanjut dari pengumuman

pemenang setelah proses pengadaan

tuntas;

z Peningkatan knowledge, skill, dan

attitude pelaksana teknis dan

supervisor termasuk kepala kantorpos

cabang;

z

Pemberlakuan Sistem ManajemenKinerja Individu (SMKI) untuk

menilai kinerja karyawan dan Sistem

Manajemen Kinerja Unit (SMKU) yang

secara bertahap diterapkan di Area

dan Pelaksana Teknis;

z Peningkatan reward bagi karyawan

dalam bentuk asislitas car ownership

program (COP) bagi para vice

president (VP), pembayaran tunjangan

kinerja unit untuk seluruh karyawan;

z Menyusun kebijakan tentang

wishleblowing system, yang akan

diselesaikan pada Triwulan kedua

Tahun 2013.

z Rencana implementasi SAP FICO pada

Triwulan kedua 2013.

z Menyusun risk register sebagai

basis utama penetapan risk proile

Perusahaan mulai triwulan pertama

2013.

d. Periodisasi Manajemen Risiko

Perusahaan

z Tahun 2009 – 2011 merupakanperiode risk awareness di setiap layer

organisasi;

z Tahun 2012 – 2013 merupakan periode

implementasi risk identiication

z Tahun 2014 Risk mapping

z Tahun 2015 Implementasi total

ERM

z Tahun 2016 Asessment

preca ution to avoid the occu rrence o

raud.

z Review o risk management on

the issuance o Work Order and

the Cooperation Agreement on

the Implementation o goods and

services procurement as a ollow up to

announce the winner ater a thorough

procu remen t process;

z Developing knowledge, skills,

attitude o the technical oicers and

supervisors, including the head o the

branch oice;

z

Enorcement o Individual PerormanceManagement System to assess

employee’s perormance and Unit

Perormance Management Systems

which are gradually applied in the area

and technical oicers;

z Increasing reward or the employees

in the orm o car acilities ownership

progr am or t he vic e presi dent (VP), t he

payme nt o bonus es to all employees

o the unit;

z Developing wishleblowing system

policy, which will be compl eted in the

second quarter in 2013.

z Planning to implement SAP FICO in the

second quarter o 2013.

z Developing risk register as the main

base o the Company’s risk proile

determination that will begin at the irst

quarter o 2013.

d. Periodization o Company’s Risk

Management

z Year 2009 – 2011 was a period o risk awareness at every layer o

organization;

z Year 2012 – 2013 was a periode o risk

identiication

z Year 2014 Risk mapping

z Year 2015 total ERM

implementation

z Year 2016 Asessment






we apply the

standards o good corporate

governance to be

a P rofessional company






Keberadaan Pos Indonesia sebagai network company

dititikberatkan pada jaringan yang dimilikinya.

Jaringan Pos Indonesia mampu menjangkau

hingga ke pelosok terjauh Nusantara (last mile)

menjadi tulang punggung dalam keseluruhan

layanan yang ditawarkan oleh Pos Indonesia.

Agar mampu memperkuat bisnisnya sehingga

dapat menjadi network company unggulan,

Pos Indonesia akan membutuhkan leksibilitas

untuk dapat menangkap peluang kerja sama

dengan pelaku industri, dengan berbagai bentuk

kemitraan yang sesuai dengan kebutuhan.

Pos Indonesia merencanakan membentuk

beberapa anak perusahaan berupa perseroan

terbatas untuk dapat mengakomodasi kebutuhan

kecepatan pengambilan keputusan. Dengan

membentuk perseroan-perseroan terbatas yang

dinaungi oleh suatu perusahaan holding pada saat

kondisi layak dan memungkinkan di masa depan,

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan

keunggulan kompetiti dengan okus danskala usaha yang lebih ekonomis. Selain itu,

pengelompokan anak-anak perusahaan tersebut

ke dalam suatu holding juga akan menciptakan

corporate leverage sehingga dapat meningkatkan

bargaining position perusahaan dan menciptakan

sinergi yang optimal melalui integrasi vertikal.

Anak perusahaan baru yang direncanakan untuk

dibentuk adalah PT Pos Kurir Indonesia (menangani

bisnis surat dan paket), PT Pos Jasa Keuangan

(menangani bisnis jasa keuangan), PT Postmart

Indonesia (menangani bisnis ritel), PT Pos Properti

Indonesia (menangani bisnis properti), dan PT Pos

Hospitality. Anak perusahaan baru tersebut akan

melengkapi jajaran anak perusahaan yang telah

didirikan yaitu PT Pos Logistik Indonesia dan PT

Bhakti Wasantara Net (BWN).

Dengan rancangan tersebut, Pos Indonesia di

masa depan akan menjadi salah satu perusahaan

BUMN dengan jaringan yang paling luas dan

menjangkau seluruh pelosok Indonesia melalui:

The existence o PT Pos Indonesia as a network

company is ocused on its network. Pos Indonesia

network is capable o reaching up to the artest

corners o the archipelago (last mile), becomes

a backbone o the overall service oered by Pos

Indonesia.

To be able to strengthen its business so that

it can serve as a lagship network company,

Pos Indonesia will need the lexibility to be able

to capture the opportunities o cooperation

with industry players, with various orms o

partn ershi ps a s ne eded.

Pos Indonesia plans to establish several

subsidiary companies in the orm o a limited

liability company to be able to accommodate

the needs o decision-making speed. By orming

limited liability corporations shaded by a holding

company in easible and possible conditions

in the uture, it is expected or the company

to increase the competitive advantage with a

more economical ocus and scale. Moreover, thegrouping o subsidiary companies into a holding

would also create corporate leverage so as to

improve the bargaining position o the company

and to create optimal synergies through vertical

integration.

New subsidiary companies planned to be ormed

are PT Pos Kurir Indonesia (handling business mails

and packages), PT Pos Jasa Keuangan (dealing

with inancial services business), PT Postmart

Indonesia (handling retail business), PT Pos

Properti Indonesia (handling business property),

and PT Pos Hospitality. The new subsidiaries will

complement the series o subsidiaries has been

established, namely PT Pos Logistik Indonesia and

PT Bhakti Wasantara Net (BWN).

With the drat, Pos Indonesia in the uture will

be one o the state-owned companies with the

most extensive network and reach all corners o

Indonesia through:

The Prospect o PT Pos Indonesia (Persero)Prospek PT Pos Indonesia (Persero)






z layanan pengantaran surat,

z layanan pengantaran barang melalui Pos Kurir

(paket) maupun Pos Logistik,

z layanan keuangan untuk kebutuhan

pengiriman uang dan pembayaran tagihan

melalui Pos Jasa Keuangan,

z didukung oleh optimasi jaringan isik melalui

Pos Properti dan diversiikasi usaha melalui

Pos Hospitality dan Post Mart untuk meraih

kesempatan,

z dan dihubungkan oleh TI terintegrasi

bersinergi dengan BWN.

Lebih lanjut, keterkaitan antar rantai prosesdari masing-masing lini bisnis Pos Indonesia

merupakan konsekuensi logis dari kebutuhan

untuk bersinergi dan berintegrasi seperti yang

diilustrasikan berikut ini:

z mail delivery service,

z delivery service o goods through Pos Kurir

(package) or Pos Logistik,

z inancial services to the needs o

remittances and bill payments via Post

Financial Services,

z supported by the optimization o physical

network through Pos Properti and business

diversiication through Pos Hospitality and

Post Mart to grab the opportunity,

z and connected by an integrated IT in synergy

with BWN.

Furthermore, the relationship between the pr oc es s ch ai ns r om ea ch bu si ne ss li ne o

Pos Indonesia is a logical consequence o the

need or synergy and integration as il lustrated

below:

Pos KurirIndonesia

PSO Mail Warehousing Remitance E-commerce AsetManagement

Networking

CommercialMail

RegulatedAgent

BankChanneling

Pos MarketChain

(Rural Logistic)

Parcel FreightForwarding

PospayPost Shop Hospitality

InternetContent

AdMail DistributionFund

Distribution

Pos LogistikIndonesia

Pos JasaKeuanganIndonesia

Pos RitelIndonesia

Pos PropertyIndonesia

PT BhaktiWasantara Net

Stuktur Bisnis ke DepanLorem Ipsum






Kerja sama dan sinergi antara lini bisnis sangat

kritikal diperlukan oleh Pos Indonesia untuk

menghadapi persaingan dan menjadi network

company unggulan. Hal ini dilatarbelakangi oleh

interkoneksi dan keterhubungan masing-masing

lini bisnis yang saling mendukung satu sama lain.

Pengiriman surat, barang, dan jasa keuangan yang

didukung oleh jaringan isik, kantor pos, agen

Cooperation and synergies between business

lines is critically required by Pos Indonesia

to ace the competition and became the

lagship company network. This is motivated

by interconnection and interconnectedness o

each line o business that support each other

mutually. Delivery o mail, goods, and inancial

services are backed by a physical network, post

C

Bisnis Properti

Formulasi strategipengelolaan aset Perencanaan dan

penentuan ungsi

Benchmark hargadan easibility study

Roadshow dan mencari aliansi

Bisnis Retail Formulasi strategi retail

Perencanaan networkdan pemilihan site

Implementasi rencana network retail

Bisnis Surat dan Paket

Formulasi strategisurat dan paket

Perencanaanpengelolaan network

Implementasi dan schedulingrencana network

Collection

Warehousing strategy ormulation Warehousing planningand site selection

Logistic network planningLogistic strategy ormulation

Mail and Parcel strategy ormulation

Network planningand site selection

Assets manageme nt strategy ormulation

Footprint planningand site selection

Footprint planninga nd s it e se le ct io n O pe ra ti ona l st ra te gy or mul at io n T hi rd p ar ty und c ol le ct io n

Operational strategy ormulation Outlet and agent operational Financial service

strategy ormulation

Bank strategy ormulation

Function planning and deinition Benchmark pricea nd ea si bi li ty s tu dy R oa ds ho w a nd a ll ia nc es s ea rc h

Retail strategy ormulation Implementation o network retail plan

Network planningand management

Network plan implementationand scheduling Collection

Implementation and scheduling o networking plan

Implementation and scheduling

Formulasistrategi warehouse

Perencanaan dan pemilihansite warehouse

Bisnis WarehousingWarehousing Business

Transportation Business

Mail and Parcel Business

Retail Business

Property Business

Financial Service Business

JV BankPos

Implementasi dan scheduling

Bisnis Transportasi F or mu la si str at eg i lo gi st ik P er en ca na an n et wo rk l og isti k I mp le me nt asi da n sch ed ul in g re nc an a n et wo rk

Bisnis Jasa KeuanganFormulasi strategi

jasa keuang anPerencanaan ootprint

dan pemilihan siteFormulasi strategi operasional Operasi outlet dan agen

JV B ankPos Formulasi strategi bank

Perencanaan ootprintdan pemilihan site

Formulasi strategi operasional Pengumpulan dana pihak ketiga






pos, dan dihubungkan oleh jaringan TI secara

terintegrasi menjadi gambaran Pos Indonesia

sebagai satu kesatuan. Dengan melakukan

aktivitas bisnis secara utuh demikian, maka Pos

Indonesia dapat menawarkan one stop solution

kepada konsumen, sehingga mampu bersaing

dan menjadi network company terdepan dalam

kancah persaingan.

oices, postal agents, and linked by a network o

integrated IT into the image o Pos Indonesia as

a whole. By doing such business activities as a

whole, Pos Indonesia can oer one stop solution

to customers, so it can compete and become

the leading network company in the competitive

arena.

RUTE SEKUNDERSecondary Route

RUTE TERSIERTertiary Route

RUTE PRIMERPrimary Route

P1 P2 T P3 P4 D

Implementasirencana kerja sama

Operasionalkantor pos

Operasional aset propertiMonitoring perorma portoolio

Transportasilogistik terjadwal

Transportasi supplybarang terjadwal

Operasional tokoMonitoring perorma

portoolio tokoMemperoleh supply barang

Processing pucuk surat Processing pucuk suratProcessing kantong Processing kantongTransportasi Delivery

Scheduled logistictransportation W ar eh ou se o p er at io na l W ar eh ou se p er o rm an ce m on it or in g

Sceduled transportation o branch document logistic

Perormance reportingand monitoring

Scheduled branchlogistic transportation

Perormance reportingand monitoring

Credit distribution Bank branch operational

Implementation o cooperation plan Scheduled logistictransportation Portoolio perormance monitoring

Transaction Implementation

Post oice operational

Property asset operational

Scheduled goodssupply transportation Store perormance monitoring Acquir ing goo ds supp ly Stor e oper ationa l

Mail processing Bag processing Transportation Bag processing Mail processing Delivery

Scheduled logistictransportation Logistik network monitoring (utilization)

Operasional warehouse


Monitoring perorma warehouse

Monitoring network logistik (utilisasi)


Transportasi logistikcabang terjadwal

Pelaksanaan transaksi

Pelaporan danmonitoring perorma

Pemberian kredit

Transportasi logistikdokumen cabang terjadwal

Pelaporan danmonitoring perorma

Operasional cabang bank






Strategi Transormasi Bisnis dan unit Pendukung

selama pelaksanaan Rencana Jangka Panjang

tahun 2012 s.d 2016 seperti digambarkan dalam

rumah strategi dibawah ini:

Business Transormation Strategy and Supporting

units in the implementation o 2013 Long Term

Plan till 2016 as described in the ollowing strategic

house:

StrategiTransformasi

Unit Bisnis danUnit PendukungBusiness Unit

TransormationStrategy and

Supporting Units

Merebut kembali posisi

pemi mpin pasa r bi snis

sura t dan pake t:

Mengembangkan

peru sahaa n logist ik

yang eis ien dan eek ti

SURAT DAN PAKETMail and Parcel

STRATEGITRANSFORMASI

Transormation Strategy o

SISTEM PENDUKUNGSupporting System

LOGISTIKLogistic

JASA KEUANGANFinancial Service

1 2

Mempertahankan bisnis

jasa keua ngan dan

memperluas portoolio

produk dan l ayan an-

layanan Jasa Keuangan

3

Reclaiming the market leader

positi on o mail a nd pa rcel service

Developing an eicient logistic company

Merevitalisasi Pos Indonesia

menjadi perusahaan

berkinerja tinggi 7Revitalizing PT Pos Indonesia intoa high-perormance company

Maintaining inancial servicebusiness and expanding produc t and servic es

port olio o i nanci al ser vice

Membangun kembalikepemimpinan

Suratpos dan Paketpos1Rebuilding leadership o Suratpos and Paketpos

Perluasan portoolioproduk dan layanan2Portoolio expansion o products and ser vices

Struktur regulasi yangberkelanjutan daneisien3Ongoing and eicient regulatory structure

Mendapatkan kembalipangsa pasar4Regaining market share

Mempertahankan basis

pelanggan5Maintenance o customer basis

MembangunPerusahaan Logistik

yang eisiensi dankompetiti 1Developing an eicient and competitive logisticcompany

Memaksimalkankesempatan yang ada2Maximizing existingopportunities

Ekspansi bisnis secarain-organic3In-organic businessexpansion

Mempertahankandan mengembangkanportoolio produksaat ini1Maintaining and developing the current products portoo lio

Menentukan modelkerja sama untukmemperluas portoolioproduk2Determining cooperationmodel to expand product

portool io

Memperkuat programbudaya perusahaan dankomunikasi internal1Stenghtening company culture and internal communication program

Sinergi bisnis denganPoslog6Business synergy withPoslog






Tranormasi menjadi leading network company

harus ditunjang oleh bisnis yang kuat di masing-

masing unit usaha, dengan tetap mengedepankan

sinergi anatar unit usaha. Secara ringkas, strategi

untuk masing-masing bisnis akan dijabarkan

sebagai berikut.

Tranormation to become a leading network

company should be supported by a strong

business in each business, while promoting

synergy between business units. In summary,

the strategy or each business will be outlined as

ollows.

Menambah jaringan

Kantor Pos dan

mengembangkan

portoo lio produk d an

layanan bisnis ritel:

Mengoptimalkan nilai

dan utilisasi aset

prop ert i:

POSINDONESIAPos Indonesia

RITELRetail

PROPERTIProperty

TEKNOLOGI INFORMASIInormation Technology

4 5

Revitalisasi dan

peng emba ngan bisn is

PT BWN

6

Addit ioning Post Oic eNetwork and expanding produc ts an d serv ices

porto olio o Re tail busine ss

Optimizing value and utilization o property assets

Business revitalizing and developing o PT BWN

Mempertahankandan mengambangkanportoolio produk ritelsaat ini serta bisnis ritelbaru berbasis on-line1Maintaining and expanding the existingretail products portoolioand new online-based retail business

Menambah jumlahKantor Pos2 Additioni ng the optimiz ed number o post oice

Memperbaiki kualitaslayanan outlet3Improving the quality o outlet service

Mengoptimalkan nilai

aset properti bagi pihakinternal dan eksternal1Optimizing property assets value or internal and external parties

Menyempurnakankontrol sertapengawasan yang lebihbaik terhadap kinerjaunit bisnis

2

Completing a better control and monitoring onbusiness unit perormance

Penyehatan PT BWN1

Restructuring o PT BWN

Peningkatan danpengambanganportoolio bisnis2Enhancement and Development o business portoo lio

Meningkatkan eisiensiorganisasi dan kapabilitassumber daya manusia2Improving organizational eiciency and human recourcecapabilities

Integrasi sistem TI melaluiperencanaan yangmenyeluruh3Integrating IT system through acomprehensive planning






Pos Indonesia menekankan okus penciptaan

nilai bisnis surat dan paket pada pengiriman

paket standar dan layanan prima atau premium

(termasuk surat premium), sejalan dengan tren

industri pos global, yaitu pengguna layanan

pos di Indonesia saat ini dan di masa depan

menginginkan kecepatan dan ketepatan.

Segmen utama yang ditargetkan adalah pelanggan

korporat mencakup industri perbankan,

telekomunikasi, asuransi, listrik, dan air bersih.

Pos Indonesia akan meningkatkan penetrasi ke

pasar korporat dengan layanan-layanan seperticorporate postal management dan Admail

(essential mail dan advertising mail) sesuai

dengan kebutuhan pelanggan pada segmen ini,

yang juga telah terbukti menjadi kontributor

pendapatan industri pos di negara yang telah

maju.

Segmen lain yang menjadi sasaran adalah pasar

UKM dan belanja online (e-commerce). Pasar

UKM diproyeksikan akan tumbuh semakin kuat,

seiring dukungan pemerintah dan dukungan

Pos Indonesia emphasized the ocus o value

creation in business letter and parcel delivery

standards and excellent service pack or premium

(including securities premium), in line with the

trend o the global postal industry, the postal

service users in Indonesia today and in the uture

want speed and accuracy.

The main segments targeted are

corporate customers including banking,

telecommunications, insurance, electricity,

and clean water. Pos Indonesia will increase

its penetration into the corporate market withservices such as corporate postal management

and Admail (essential mail and advertising

mail) according to customer requirements in

this segment, which has also been shown to be

a contributor to the postal industry revenue in a

country that has been developed.

Other segments o the target are the SME

market and online shopping (e-commerce).

SME market is projected to grow even stronger,

as the support o the government and the

Bisnis Suratdan Paket

Mail and Parcel Business






industri perbankan dalam membangun industri

UKM dalam negeri. Pos Indonesia sebagai

salah satu engine o growth pembangunan

Indonesia dengan cakupan jaringan yang dapat

menghubungkan seluruh wilayah Indonesia akan

turut serta akti mengambil peranan penting

dalam pertumbuhan industri UKM di Indonesia.

Di samping pertumbuhan UKM, pertumbuhan

penetrasi internet di Indonesia secara langsung

mendorong pertumbuhan e-commerce,

didukung dengan masuknya penyedia layanan

e-commerce internasional di Indonesia yang

akan membuka peluang besar bagi Pos Indonesiasebagai pengantar paket e-commerce yang dapat

diandalkan.

Secara keseluruhan, layanan surat dan paket Pos

Indonesia didukung oleh variasi jenis produk yang

beragam dengan berbagai itur yang berbeda

meliputi produk standar, premium (kilat khusus,

express dan kiriman korporat atau Admail), dan

internasional (EMS, re-mailling, Express post LN,

dan Paketpos Cepat & Biasa LN).

banking industry in building SMEs industry in

the country. Pos Indonesia as one o Indonesia’s

development engines o growth with the

coverage o the network that connects all parts

o Indonesia will participate actively taking

an important role in the industrial growth o

SMEs in Indonesia. In addition to the growth

o SMEs, the growth o Internet penetration in

Indonesia directly encourages the growth o

e-commerce, supported by the inclusion o

international e-commerce service provider in

Indonesia that will open up great opportunities

or Pos Indonesia as a reliable transporter o e-commerce package.

Overall, mails and packages services o Pos

Indonesia is supported by a diverse variety

o products with dierent eatures including

standard products, premium (special delivery,

express and corporate delivery or Admail), and

international (EMS, re-mailling, Express post LN,

and Fast & Paketpos Cepat & Biasa LN).






Bisnis LogistikLogistic Business

Bisnis logistik merupakan konsekuensi logis dari

jasa penga ntara n. Pos Indone sia meneka nkan

okus penciptaan nilai bisnis logistik pada

layanan transportasi (reight orwarding) dan

pergudangan (warehousing). Pasar yang dituju

adalah korporasi dengan okus industri yang

bergantung pada kelancaran rantai pasok seperti:

barang elektronik, makanan dan minuman, kertas,sparepart dan perlengakapan otomoti, dan

kosmetik.

Sebagai upaya sinergi dengan bisnis surat dan

paket Pos Indonesia, Pos Logistik akan okus

pada layanan yang membutuhkan kompetensi

logistik seperti pergudangan, Full-Truck-Loads

(FTL), pengelolaan rantai pasok (Supply Chain

Management-SCM), sebagai cargo agent untuk

layanan Less-Truck-Loads (LTL), dan juga

dapat menjadi penyelenggara jasa transportasi

Logistics business is a logical consequence o

the delivery service. Pos Indonesia emphasizes

the ocus on value creation o logistics business

on transport services (reight orwarding) and

warehousing. Target markets are corporations

with a ocus on industries that depend on

the smoothness o the supply chain such as:

electronics, ood and beverage, paper, spare parts and autom otive su pplies, and c osmet ics.

As a bu si ne ss syne rg y with mai l an d pa rcel

services o Pos Indonesia, Post Logistics

will ocus on services that require logistic

competencies such as warehousing, Full-

Truck-Loads (FTL), supply chain management

(SCM), as a cargo agent or Less -Truck-

Loads (LTL) service, and also can be a primary

pr ov id er o tr an sp or ta tion se rvic es by la nd ,






primer darat, laut, dan udara bagi Pos Indonesia.

Sementara itu, bisnis surat dan paket Pos

Indonesia akan terokus pada layanan pengiriman

surat dan paket dengan berat tidak terbatas

(unlimited). Bila pada kegiatan operasinya layanan

surat dan paket Pos Indonesia membutuhkan

transportasi khusus, maka Pos Logistik dapat

bertindak sebagai pendukung operasi. Selainberkolaborasi dengan pihak internal, salah

satu opsi yang akan dikaji lebih lanjut untuk

meningkatkan daya saing ke depan adalah kerja

sama dengan penyedia transportasi terdedikasi,

baik darat, laut maupun udara. Kolaborasi Pos

Logistik dan Pos Indonesia tersebut merupakan

salah satu bentuk pemanaatan jaringan sehingga

mampu mendukung upaya pencapaian Pos

Indonesia sebagai network company unggulan di

masa depan.

sea, and air or Pos Indonesia. Meanwhile,

mails and packages business o Pos Indonesia

will ocus on the service delivery o mail and

par ce l w it h u nl im it ed wei gh t. I in it s o pe rat io na l

activities the mail and parcel services o Pos

Indonesia require special transportations,

then Pos Logistik is able to act as support or

the operation. In addition to collaboratingwith internal parties, one option that will be

studied urther to improve competitiveness

in the uture is collaboration with dedicated

transport providers, whether by land, sea or air.

The collaboration between Pos Logistik and Pos

Indonesia is one orm o network utilization to

support the eorts to network Pos Indonesia as

a leading company in the uture.






Pos Indonesia menekankan okus penciptaan

nilai bisnis jasa keuangan pada kiriman uang

(remitansi) dan PosPay. Segmen pasar yang

dituju adalah kalangan pekerja dan perusahaan

yang memerlukan jasa pembayaran tagihan

berbasis ritel dengan jangkauan lokasi geograik

yang luas, sebagai contoh PLN, Telkom, PDAM,

dan juga institusi pemerintah seperti Ditjen

Pajak.

Sebagai langkah diversiikasi, tanpa meninggalkan

kompetensi bisnis inti, Pos Indonesia akan

membentuk kerja sama Joint Venture (JV) layanan

keuangan yang berbentuk Bank Pos dengan salah

satu bank BUMN. Kerja sama ini diharapkan dapat

meningkatkan akses produk jasa keuangan yang

lebih komplit, sehingga Pos Indonesia dapat

bersaing dengan keberadaan bisnis bank sebagai

kompetitor utama. Hal ini sejalan pula dengan

semangat sinergi BUMN untuk membangun

Indonesia.

Pos Indonesia emphasizes the ocus o creating

business value o inancial services in money

transers (remittances) and PosPay. Target

market segments are the workers and companies

that require retail-based bill payment services to a

broad range o geographic locations, or example

PLN, Telkom, PDAM, and also government

institutions such as the Directorate General o

Taxation.

As a dive rsi icat ion measu re, witho ut leav ing

the core business competencies, Pos Indonesia

will establish a Joint Venture (JV) partnership o

inancial services in the orm o a Bank Pos with

one o the state-owned banks. This cooperation is

expected to improve access to inancial services

produ cts that is more compl ete, so Pos Indon esia

can compete with the existence o the bank

business as major competitors. This is in line with

the spirit o synergy to build Indonesia.

BisnisJasa Keuangan

Financial ServiceBusiness






Selain itu, melalui karakteristik khusus Pos

Indonesia yang memungkinkan distribusi dana

(und distribution) yang menjangkau cakupan

daerah yang lebih luas, cepat dan eekti

kepada unbanked population, Pos Indonesia

dapat memberikan kontribusi yang signiikan

pada inisiati nasional terkait postal inancial

inclusion.

Produk-produk jasa keuangan Pos Indonesia saatini sangat dikenal oleh pasar menengah ke bawah

sehingga memiliki kedekatan dengan rakyat. Hal ini

menjadi pembeda sekaligus kekuatan produk jasa

keuangan Pos Indonesia karena kemampuannya

untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas

khususnya di daerah rural. Selanjutnya, ke depan

Pos Indonesia dapat memberikan kredit mikro

kepada masyarakat melalui JV Bank Pos.

Ad diti on al ly , t hr ou gh a s pe ci al ch ar acte rist ic o

Pos Indonesia, which allows the und distribution

that reaches a wider, aster, and more eective

area coverage to the unbanked population, Pos

Indonesia can make a signiicant contribution

to national initiatives related to inancial

inclusion.

Financial services products o Pos Indonesia are

very well-known by the lower middle market that

has closeness to the people. It is a dierentiator as

well as the strength o inancial services products

o Pos Indonesia because o its ability to reach a

wider public, especiall y in rural areas. Furthermore,

in the uture Pos Indonesia will be able to provide

micro-credit to the community through the Joint

Venture o Bank Pos.






Bisnis RitelRetail Business

Pos Indonesia memiliki jaringan isik berupa 3.481

kantor pos dan didukung oleh ribuan agen pos.

Keberadaan jaringan isik tersebut merupakan

kunci untuk memberikan akses layanan kepada

pasar ritel. Melalui cakupan dan keberadaan bisnis

ritel dalam pemberian layanan Pos Indonesia

secara terpadu, bisnis ritel merupakan bentuk

optimasi jaringan bagi keseluruhan bisnis Pos

Indonesia.

Penekanan okus penciptaan nilai bisnis ritel

terletak pada produk konsinyasi, ilateli, dan

Post Shop. Post Shop merupakan lini bisnis baru

Pos Indonesia yaitu penempatan conveniencestore bersinergi dengan berbagai kantor pos

di seluruh Indonesia. Post Shop mengusung

konsep “one-stop shopping”, yaitu suatu gerai

belanja yang menjual barang kebutuhan sehari-

hari masyarakat dan juga memberikan produk/

layanan Pos Indonesia seperti pengiriman surat,

jasa keuanga n, pe mbeli an perangko, dan be rbaga i

produk jasa yang diminati segmen pelanggan yang

menjadi okus. Sedangkan Plazapos adalah situs

belanja online yang menjual berbagai produk

elektronik, produk-produk tradisional Indonesia,

maupun barang-barang mewah.

Inti dari keberadaan bisnis ritel melalui Post

Shop adalah memberikan daya tarik baru bagi

masyarakat untuk singgah di jaringan isik Pos

Indonesia, yang kemudian dapat meningkatkan

minat masyarakat untuk sekaligus akti

mempergunakan kembali jasa Pos Indonesia.

Kemudahan ini akan menjadi nilai tambah kantor

pos dibandingkan.

Di lain pihak, inti keberadaan Plazapos sebagaisitus belanja online adalah sebagai upaya Pos

Indonesia untuk melengkapi rantai nilai (value

chain) melalui kontribusi bisnis surat dan paket Pos

Indonesia sebagai media pengantaran Plazapos.

Bisnis e-commerce serupa telah terbukti berhasil

pada negara lain seperti Korea Post dan Australia

Post. Bagi Pos Indonesia, pengembangan

Plazapos juga mampu mengoptimalkan jaringan

yang dimiliki sekaligus bersinergi dengan bisnis

Pos Indonesia yang lain terutama surat dan paket.

Pos Indonesia has a physical network o [3814]

post oi ces and is supp orted by thous ands o

post al agents . The exis tence o the physical

network is the key to provide services access to the

retail market. Through the extent and existence

o retail business in the provision o integrated

services o Pos Indonesia, retail business is a orm

o network optimization or overall business o Pos

Indonesia.

The ocused emphasize o retail business value

creation lies in the consignment, philately, and

Post Shop. Post Shop is a new business line

o Pos Indonesia, namely convenience store pl acem en t toge the r with va ri ou s post oi ce s

throughout Indonesia. Post Shop brings the

concept o “one stop shopping”, namely a

shopping outlet that sells people’s daily needs

and also provide products/services o Post

Indonesia such as mail delivery, inancial

services, purchasing stamps, and various

pr od uct an d se rv ic es o in te res t to cu st om er

segments ocus. While Plazapos is an online

shopping site that sells a variety o electronic

pr od ucts , tra di ti on al pr od ucts o In dones ia , as

well as luxury goods.

The core o the retail business presence

through Post Shop is providing a new attraction

or people to stop at the physical network

o Pos Indonesia, which then can increase

the interest o the community to once again

actively use services o Pos Indonesia. This

convenience will be an added value compared

to the post oice.

On the other hand, the existence o core Plazaposas online shopping site is an attempt Pos

Indonesia to complete the value chain through

the contribution o mail and parcel business o

Pos Indonesia as delivery Plazapos media. Similar

e-commerce business has proven successul in

other countries such as Korea Post and Australia

Post. For Pos Indonesia, the development o

Plazapos is also able to optimize its network as

well as in synergy with other businesses o Pos

Indonesia, especially mails and packages.






Pos Indonesia juga akan mengembangkan channel

distribusi yang tidak memerlukan beban investasi

aset tetap melalui sistem keagenan. Keberadaan

jari ngan isik yang mencak up 3.481 kanto r pos

dan didukung oleh tambahan 836 Kantor Pos

Desa, 318 Agen Pos Desa, 427 Agen Pos Koperasi,

dan 1.600 Pos Keliling Desa, membuka peluang

bagi Pos Indonesia untuk menjadi bagian dalam

rencana nasional pengembangan daerah rural ke

depan. Dalam konteks tersebut, Pos Indonesia

akan melakukan aktivitas inkubasi untuk

pengembangan bisnis rural.

Pos Indonesia also will develop a distribution

channel that does not require ixed asset

investment through the agency system. The

existence o the physical network that includes

3,814 post oi ces and is supported by an

additional 836 Post Oice Village, 318 Village

Postal Agent, 427 Post Cooperatives agents and

1600 o Rural Post, opening opportunities or

Pos Indonesia to be a part o the national plan o

rural development in the uture. In this context,

Pos Indonesia will conduct business incubation

activities or rural development.






Bisnis PropertiProperty Business

Pos Indonesia dengan jumlah aset lebih dari

3.132 lokasi di seluruh Indonesia memberikan

kelebihan sekaligus tantangan tersendiri. Kondisi

ini menjadikan Pos Indonesia sebagai salah satu

BUMN dengan ketersebaran yang sangat luas dan

merata di seluruh Indonesia. Namun, kondisi ini

juga me njadi kan biaya ope rasi onal dan pera watan

aset cukup tinggi karena terdapat aset yang

idle. Untuk mengatasinya Pos Indonesia perlu

melakukan optimalisasi aset.

Strategi optimalisasi aset Pos Indonesia adalah

dengan membentuk anak perusahaan yang akan

okus pada bisnis properti. Anak perusahaan

tersebut pada salah satu lini bisnisnya akan

memokuskan kepada konsep bisnis perhotelan

kelas menengah atau bintang tiga. Bisnis

perhotelan segmen ini dinilai cukup menjanjikan

karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

tinggi, desentralisasi, semakin meratanya

kegiatan perekonomian di daerah, dan maraknya

penerbangan berbiaya rendah berdampak positi

terhadap meningkatnya pergerakan masyarakat

khususnya untuk kegiatan yang berkaitan dengan

bisnis atau usaha.

Pos Indonesia telah mengidentiikasi 158 lokasi

potensial untuk dioptimalisasikan. Namun

Pos Indonesia with total assets o more than

3,80 0 loca tions acros s Indon esia provides

advantages as well as challenges. This condition

makes the Pos Indonesia as one o the state-

owned company broadly scattered and evenly

distributed throughout Indonesia. However, this

condition also makes a high operational and

maintenance costs because there are idle assets.

To overcome this problem, Pos Indonesia needs to

do asset optimization.

The asset optimization strategy o Pos

Indonesia is to establish a subsidiary that

will ocus on the business property. This

subsidiary in one business line will ocus on

the concept o the middle class or a three

star hospitality business. Hospitality business

segment is considered quite promising due

to the high economic growth in Indonesia,

decentralization, the more even distribution o

economic activity in the region, and the rise o

low-cost airlines have a positive impact on the

increasing movement o people, especially or

activities related to the business.

Pos Indonesia has identiied 158 potential sites to

be optimized. But with the principle o prudence






dengan prinsip kehati-hatian dan pertimbangan

ketersediaan sumber daya, dalam jangka pendek

hingga menengah hanya akan dipilih 22 lokasi yang

tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan

untuk dibangun sendiri yang kemudian akan

dikelola oleh proesional dengan kompetensi

memadai. Lokasi-lokasi terpilih terdapat di kota-

kota yang memiliki pergerakan pebisnis kecil dan

menengah, memiliki ukuran lahan pada kisaran

3.000 m2, dan dinilai tidak akan mengganggu

operasional Pos Indonesia apabila dikembangkan.

Pos Indonesia telah merencanakan pelaksanaan

satu proyek pada 2012-2013, diikuti oleh 98 lokasi

pada 2013-2014, 50 lokasi pada 2014-2015 dan

sembilan lokasi lain pada 2015-2016. Skema

pengembangan untuk 129 lokasi akan dilaksanakan

dengan skema KSU, tujuh lokasi dengan skema

KSO dan 22 lokasi dioptimalisasikan dengan

melakukan investasi sendiri. Lokasi yang dalam

kondisi idle dan aset potensial lain tidak akan

ditinggalkan, karena melalui anak perusahaan,

lokasi-lokasi tersebut akan dikembangkan

dengan skema Kerjasama Usaha (KSU) dan tetap

mengacu kepada kajian Highest Best Use (HBU)

hasil kajian konsultan properti untuk masing-

masing lokasi terkait.

and consideration the availability o resources, in

the short to medium term only 22 locations across

the island o Sumatra, Java and Kalimantan will

be selected to build which will then be managed

by proessionals with adequate competence.

Selected locations are in towns that have small

and medium business movements, having sizes

in the range o 3,000 m2 o land, and will not

interere with the operational o Pos Indonesia i

developed.

Pos Indonesia has planned the implementation o

one project in 2012-2013, ollowed by 98 locations

in 2013-2014, 50 sites in 2014-2015 and nine other

locations in 2015-2016. Development schemes

or 129 locations will be implemented with JV

scheme, with seven locations with JO schemes

and 22 locations will be optimized by investing

on its own. Locations in idle condition and other

potent ial asse t will not be aband oned, beca use

through its subsidiaries, these locations will be

developed with the Joint Venture (JV) scheme and

still reer to the study o Highest Best Use (HBU),

proper ty con sult ant as sess ments or e ach re lated

locations.






Bisnis BhaktiWasantara Net

Bhakti Wasantara Net Business

Semula, keberadaan PT Bhakti Wasantara

Net (BWN) merupakan bagian dari upaya

Pos Indonesia untuk eisiensi biaya jaringan.

Keberadaan BWN ke depan akan menjadi mitra

strategis Pos Indonesia, yaitu untuk mendukung

kebutuhan teknologi inormasi dengan

didukung pemahaman yang telah diperoleh

dengan melayani Pos Indonesia. Keberadaan

BWN ke depan juga akan menjadi growth story

keberhasilan Pos Indonesia mengembangkan

anak perusahaan.

Pos Indonesia akan menekankan okus

penciptaan nilai bisnis BWN pada pasar eksternaldi luar Pos Indonesia utamanya pada layanan

PosPay sebagai main agent, karena kompetensi

BWN selama ini yang telah menunjukkan

keandalan untuk menangani peran tersebut.

Ke depan, dengan dukungan komitmen sumber

daya, BWN juga akan dapat mengoptimalkan

keunggulan lain yang dimiliki seperti lisensi

Internet Service Provider (ISP) yang saat ini

sangat dibatasi penerbitannya.

Initially, the presence o PT Bhakti Wasantara

Net (BWN) is a part Pos Indonesia eorts

in network cost eiciency. The existence o

BWN in the uture will be a strategic partner

o Pos Indonesia, which is to support the need

o inormation technology supported by the

understanding that has been gained by serving

Pos Indonesia. The exist ence o BWN in the uture

will also be a success story o Pos Indonesia

growth to develop its subsidiaries.

Pos Indonesia will emphasize the ocus o business

value creation o BWN on external marketsoutside Post Indonesia mainly on PosPay service

as the main agent, since the competency o BWN

all this time that has demonstrated reliability to

handle that role. Going orward, with the support

o the commitment o resources, BWN will also

be able to optimize its other excellences such as

an Internet Service Provider (ISP) license which is

currently very limited in publication.






Analisis kondisi internal dan eksternal Pos

Indonesia menjadi basis penetapan strategi

perusahaan tahun 2012 hingga 2016. Kondisi

internal Pos Indonesia yang meliputi kondisi dan

layanan yang ditawarkan masing-masing unit

bisnis menjadi dasar pengembangan bisnis Pos

Indonesia ke depan. Bertolak dari hal tersebut,

kemampuan masing-masing bisnis untuk

mengeksplorasi dan mempenetrasi peluang

eksternal dapat mendukung Pos Indonesia

untuk mencapai tujuan perusahaan yang ingin

dicapai, yaitu bertransormasi menjadi network

company berkinerja tinggi secara berkelanjutan.

Pengembangan bisnis Pos Indonesia akan

selalu didukung oleh ungsi-ungsi pendukung

bisnis yang krusial seperti TI dan SDM sehingga

terjadilah keselarasan antar unit bisnis dan

ungsi pendukung di dalam Pos Indonesia untuk

bersama-sama menyukseskan pencapaian tujuan

perusahaan.

Ana lysis o int ern al and ext ern al con dit ions

o Pos Indonesia becomes the basis o the

determination o the company’s strategy

in 2012 to 2016. Pos Indonesia’s internal

conditions include conditions and services

oered by each business unit to business

development oundation o Pos Indonesia in

the uture. Starting rom this, the ability o each

business to explore and penetrate the external

opportunities will support Pos Indonesia to

achieve the company’s goals to be achieved,

which is transormed into a o high-perorming

network company on an ongoing basis. Pos

Indonesia business development will always be

supported by business support unctions such

as IT and crucial human resources so that there

is alignment between business units and support

unctions in Pos Indonesia to jointly succeeding

the attainment o corporate goals.

Upcoming StrategiesStrategi ke Depan






No.Perspekti Perspective

Sasaran StrategisStrategic Goals

KPIKPI

1

Keuangandan PasarFinancial and Market

• Mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar31,5% atau total pendapatan konsolidasianRp10,2 triliun.

Achiev e rev enue growth o 31, 5% or a tota l

consolidated revenue Rp10,2 trillion

• Revenue growthRevenue growth

• EBITDA growthEBITDA growth

• Mencapai pangsa pasar sebesar 30% *) Achiev e mark et sh are o 30% * )

• Market Share (mail, parcel, jasku g)Market Share (mail, parcel,

inancial service)

2

Eektivitas FokusPelangganEectiveness o Customer Focus

• Indeks Kepuasan Pelanggan 95% *)Customer Satisaction Index 95% *)

• Customer SatisactionIndex (CSI)Customer Satisaction

Index (CSI)

• Komplen 95%Complaint 95%

• Respon time to complainhandlingRespon time to complain

handling

3

Eektivitas produkdan prosesEectivenesso Product and

Process

• Ganti Rugi 0,01%Compensation 0,01%

• Ganti rugiCompensation

• Standar Waktu Penyerahan (SWP) menjadi 95%Standard Delivery Time (SDT) to 95%

• SWPSDT

• Down time layanan jaskug maksimal 0,02%.

Down time service o inancial service maximum0,02%.

• Down TimeDown Time

4Fokus tenaga kerjaFocus on Labor

• Peningkatan EEI minimal 75Increased EEI minimum 75

• Employee EngagementIndex (EEI)Employee Engagement Index (EEI)

• Peningkatan Kompetensi Karyawan minimal 15 jam l at/ k aryaw anEnhanced Employees Competency minimum 15

hours training/employee

• Jam latihan/ karyawanHours o training/employee

• Peningkatan produktivitas karyawanEnhanced Emploree Productivity

• Produktivitas karyawanEmplotee productivity

5

Kepemimpinan,Tata Kelola, danTanggung JawabKemasyarakatanLeadership,Governance,and Social Responsibility

• Meningkatkan eektivitas GCG menjadi 90%Improve the eectiveness o GCG to 90%.

• GCG IndeksGCG Index

• Mencapai skor KPKU 576 (emerging industryleader)

Achie ve SPA score o 57 6 (eme rging indust ry

leader)

• Skor KPKUSPA score

• Investasi. 100%Investment. 100%

• Realisasi Program KerjaWork Plan Realization

• Pencapaian isik programPhysical program

achievement

• Program Kemitraan Bina Lingkungan rata-rata90%Partnership and Community Development Program an average o 90%.

• Tingkat EektiitasPenyaluran danaEectiveness Levl o

Disbursement

• Tingkat KolektibilitasPinjamanLoan Collectability Rate

Dengan menggunakan kerangka Kriteia Penilaian

Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, rumusan sasaran

strategis yang akan dicapai perusahaan pada

tahun 2016 sebagai berikut:

By using the ramework o Superior Perormance

Asse ssmen t (SPA) crit eria , the orm ulati ons

o strategic objectives to be achieved by the

company in 2016 are as ollows:

SasaranStrategis

StrategicObjectives






Menghadapi pasar surat yang mulai jenuh,

pasar paket dan logistik yang terus tumbuh,

jasa transaksi keuang an yang makin ketat

persaingannya, dan meningkatnya perdagangan

secara on-line sehingga permintaan akan jasa

distribusi/ pengantaran makin tingi, di masa

depan Pos Indonesia di arahkan untuk mampu

bertransormasi menjadi perusahaan jaringan

terbesar di Indonesia. Keberadaan Pos Indonesia

sebagai perusahaan jaringan di titik beratkan

pada pengembangan inrastruktur, konektivitas

dan dan jasa yang terintegrasi didukung teknologi.

Perbaikan pada inrastruktur jaringan antara line

on-line 3800 kantor pos dan perbaikan sistemaplikasi bisnis telah mampu meningkatkan

kemampulabaan perusahaan sejak tahun 2009.

Untuk membangun perusahaan jaringan ke

depan, perusahaan menggunakan reerensi

keberhasilan transormasi administrasi pos dunia

menjadi perusahaan sukses dalam pemanaatan

pengembangan jaringan pelayanan, pengembangan

layanan dan pengembangan sdm. Beberapa

contoh administrasi Pos yang berhasil melakukan

transormasi sebagai perusahaan jaringan antara

lain perusahaan yang mampu menambah jaringan

pelayanan untuk peningkatan kiriman paket

melalui e-commerce antara lain Australia Post

mampu meningkatkan pengiriman paket melalui

e-commerce mencapai 70% dengan memanaat

kombinasi keberadaan 4.500 Kantor Pos sebagai

toko serba ada dan layanan e-commerce,

Correios-Pos Brasil, sukses memanaatkan 17.000

jaringan kantorposnya untuk layana n e-commerce

dan untuk jaringan pelayanan Bank, China Post

juga mampu memanaatkan 77.000 jaringan

kantorposnya untuk jaringan e-commerce danpelayanan bank untuk melayani sebagai besar

masyarakat pedesaan.

Pemanaatan jumlah jaringan kantor pos untuk

pendapatan paket melalui e-commerce juga

berhasil dilakukan oleh Japan Post melalui layanan

Furusato, Korea Post melalui lalayanan e-post

shopping. Sedang untuk peningkatan pelayanan

keuangan baik melalui transaksi keuangan, bank

dan asuransi berhasil dilakukan oleh Japan Post

melalui Japan Postal Saving Bank,dan Postal

Facing saturating market o mail, package and

logistic market that continues to grow, inancial

transaction services that are increasingly tight

competition, and increasing on-line trade so

that the demand or service distribution/delivery

is getting high, Pos Indonesia in uture will be

directed to be able to transorm to become

the largest network company in Indonesia. The

existence o Pos Indonesia as a network company

emphasizes on the development o inrastructure,

connectivity and services that are integrated and

supported by technologies. Improvements to the

network inrastructure between 3800 line on-

line post oices and repair business applicationsystems has been able to improve the proitability

o the company since 2009.

To build a network company in the uture, the

company uses the reerence o successul

transormation o world postal administrations

to become a successul company in the

utilization o services network development,

services development and human resource

development. Some examples o successul

Pos administration to transorm into a network

company are: Companies which are able to

add the network to increase package delivery

through e-commerce package including:

Aus tra li a Post is abl e to imp rov e the pac kag e

delivery through e-commerce to reach 70%

by utilizing a combination o the presence o

4500 Post Oices as a one-stop shop and

e-commerce services; Correios-Pos Brazil,

successully utilizing its17,000 post oices

network or e-commerce services and network

services or Bank; China Post is also able to

utilize its 77,000 post oices or e-commercenetwork and banking services to serve most o

rural communities.

Utilization number or the post oice network to

achieve package revenue through e-commerce

is also successully carried out by the Japan Post

service through Furusato, Korea Post via e-post

shopping service. Meanwhile, the increase o the

inancial services either through inancial, bank

and insurance transactions is managed by Japan

Post via Japan Postal Savings Bank and Postal

TransformasiPos Indonesia

menjadiNetwork CompanyTransormation o Pos Indonesiato becomea Network Company






Insurance sehingga mampu memobilisasi dana

masyarakat menjadi sumber dana kedua bagi

perintah setelah APBN-nya. Poschta Rossii-Rusia

melalui Cyber Money.

Transormasi perusahaan dari perusahaan

postal menjadi network company dilakukan

melalui strategi peningkatan jumlah jaringan

kantor pos, pengembangan bisnis perusahaan,

dan keterhubungan jaringan pelayanan

dan sistem bisnis perusahaan didukung

inrastruktur teknologi dan SDM termasuk

membangun jejaring dengan mitra bisnis

untuk memanaatkan jaringan inrastrukturdan pelayanan perusahaan sehingga mampu

membangun nilai tambah bagi mitra,

perusahaan dan pelanggan, melalui penyediaan

ja sa ku ri r , tan sa ksi keu an gan , lo gist ik , ri tel ,

properti dan teknologi.

Berikut ini dirumuskan Strategi dan Program Unit

Bisnis dan Unit Pendukung untuk mewujudkan visi

dan mencapai sasaran strategis:

STRA TEGI DAN PROGR AM B ISNI S SU RAT DAN

PAKET

Selama 2012-2016, Pos Indonesia akan

menajamkan okus penciptaan nilai bisnis

surat dan paket pada layanan korporat dan

produk paket. Hal ini sejalan dengan peluang

eksternal produk-produk tersebut dan dengan

mempertimbangkan risiko strategis yang dapat

muncul pada bisnis surat dan paket. Tren industri

pos di Indonesia didominasi oleh pengiriman

surat korporat dan pertumbuhan sektor UKM

serta e-commerce yang menjadi peluangbagi Pos Indonesia, terutama terkait dengan

pengiriman barang (paket). Pengembangan

produk tersebut juga merupakan upaya untuk

memitigasi risiko strategis makin turunnya

pangsa pasar bisnis surat dan paket Pos

Indonesia. Risiko strategis lain yang dapat

muncul adalah risiko tidak tersedianya inormasi

internal yang memadai untuk mendukung

penetrasi pasar. Hal ini akan dimitigasi melalui

kerja sama dengan ungsi TI Pos Indonesia dal am

pengembangan sistem-sistem terkait, sebagai

Insurance so as to mobilize public unds into the

second source o unds or the government ater

the state budget. Poschta Rossii-Russia through

Cybermoney.

The transormation o the company rom

the postal company to company network is

conducted by utilizing the strategy o: the

increase o the number o the post oice network,

the development o companies business, and the

connectivity o network services and company

business systems supported by technology

inrastructure and human resource development

including networking with business partners toutilize the company’s network inrastructure and

services so as to build added value or partners,

companies and customers, through the provision

o courier services, transaction o inance,

logistics, retail, property and technology.

Here is ormulated the Strategy and Program o

Business Units and Supporting Units to realize the

vision and achieve strategic objectives:

STRA TEGI ES AND PROG RAMS FOR MAILS

AND PACKAGE S BU SINE SS

During 2012-2016, Pos Indonesia will sharpen

the ocus o value creation business o mails

and packages to corporate services and

pa ck ag e pr od uc t. Th is is in li ne wi th ex te rn al

opportunities o these products and taking

into account the strategic risks that can

arise in a mail and parcel business. Postal

industry trend in Indonesia is dominated by

corporate mail delivery and growth o the

SME sector as well as e-commerce whichbecomes an opportunity or Pos Indonesia,

pa rt ic ul ar ly as so ci at ed wi th th e pa ck ag e

delivery. This product development is also an

eort to mitigate the strategic risk o decline

in market share o mail and parcel business

o Pos Indonesia. Another strategic risk that

can arise is the r isk o the unavailability o

adequate internal inormation to support

market penetration. This would be mitigated

by working with the IT unction o Pos

Indonesia in the development o related






STRA TEGI DAN PROG RAM POS LOGIS TIK

Dengan kompetensi pengelolaan logistik dan

pengalaman Pos Indonesia yang panjang dalam

pengiriman barang, Pos Logistik diharapkan

menjadi motor perubahan bagi Pos Indonesia

untuk dapat menjadi leading network company.

Hal ini disebabkan oleh pembentukan Pos Logistik

yang merupakan salah satu upaya optimalisasi

pemanaatan jaringan yang selama ini telah

terbentuk. Selain itu dalam rangka mendukung

inisiati IPO, Pos Logistik dinilai dapat memberikan

nilai tambah terhadap Pos Indonesia untuk

menarik calon investor.

Pos Logistik memiliki visi untuk menjadi

penyedia layanan logistik yang terintegrasi,

andal, dan terpercaya. Dengan penekanan

okus penciptaan nilai bisnis logistik melalui

konsolidasi dan integrasi menyeluruh layanan

transportasi (reight orwarding) multimoda

yang meliputi transportasi darat, laut, udara,

dan layanan pergudangan (warehousing), Pos

Logistik diharapkan dapat bersaing dengan

pemain-pemain logistik utama di Indonesia. Hal

ini didukung oleh inisiati peningkatan kapabilitas

dan layanan Pos Logistik sehingga menjadi kunci

utama untuk membuka peluang menuju pasar

yang lebih besar. Kemampuan Pos Logistik untuk

meraih kesempatan dalam pasar yang lebih besar

juga dapat menduk ung penca paian targe t yang

ditetapkan oleh Pos Indonesia.

Untuk memenuhi harapan pertumbuhan dan

mendukung arahan utama Pos Indonesia menjadi

leading network company, Pos Logistik ditujukan

untuk dapat meningkatkan skala bisnisnya secaracepat, tepat, dan terarah. Peningkatan skala bisnis

Pos Logistik akan dilakukan dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, akan dilakukan penguatan

basis pendapatan melalui akuisisi pasar captive

market baik pada Pos Indonesia maupun

penetrasi pasar-pasar eksternal unggulan dengan

memanaatkan kekuatan aset dan jaringan yang

dimiliki saat ini. Pada tahap kedua, peningkatan

skala bisnis akan diokuskan pada pengembangan

kapabilitas untuk dapat bersaing dan merebut

pasar yang saat ini dikuasai oleh para pemain

STRA TEGY AND PROG RAM OF POS L OGIS TIK

With logistics management competence

and long experience o Pos Indonesia in the

delivery o goods, Pos Logistik is expected to

be the motor o change or Pos Indonesia to be

the leading network company. This is caused

by the ormation o the Pos Logistik which is

one o the eorts to optimize the utilization o

the network that has been ormed. In addition,

in order to support the initiative o the IPO,

Pos Logistik is regarded to be able to provide

added value to Pos Indonesia to attract

po te nt ia l in ve st or s.

Postal Logistics has a vision to become an

integrated, reliable and trustworthy logistics

service provider. With emphasis ocused on

logistics business value creation through

consolidation and thorough integration

o transport services (reight orwarding)

multimodal transport covering land, sea, air,

and warehousing services, Pos Logistik is

expected to compete with the major players

in the Indonesian logistics. This is supported

by the initiative o increasing the capability

and service o Pos Logistik so that it becomes

the main key to open up opportunities to the

larger market. Pos Logistik ability to seize

opportunities in larger markets can also

support the achievement o the targets set by

Pos Indonesia.

To meet the growing expectations and support

the main landing o Pos Indonesia to become

a leading network company, Pos Logistik is

intended to be able to increase the scale o its business in a ast, precise, and purposeul

way. The increasing business scale o Pos

Logistik will be conducted in two phases. In the

irst phase, revenue base will be strengthened

through the acquisition o a captive market

both at Pos Indonesia and the penetration

o external markets by leveraging assets and

network strength owned today. In the second

pha se, sca li ng u p th e b usi nes s w il l b e ocu sed on

developing the capability to be able to compete

and win the market which is currently dominated






logistik besar melalui kerja sama dengan pihak

eksternal. Selanjutnya, Pos Logistik diharapkan

dapat melakukan akuisisi dua tahap pada tahun

2013 dan 2015. Akuisisi tersebut diharapkan dapat

meningkatkan kapabilitas Pos Logistik sehingga

mampu mendukung jati diri Pos Indonesia di

masa depan sebagai network company.

Perencanaan strategis Pos Logistik melalui akuisisi

pasar internal (Pos Indonesia) maupun eksternal

juga membut uhkan perti mbang an risiko stra tegis.

Terdapat risiko kolaborasi antara Pos Logistik

dan Pos Indonesia yang berjalan tidak optimal

karena kolaborasi tersebut tidak menyentuh leveloperasional. Untuk memitigasinya, dibutuhkan

skema kolaborasi yang detail bagi kedua entitas

yang diikuti oleh sosialisasi mengenai kolaborasi

tersebut. Selain itu, risiko lain yang dapat timbul

yaitu kerja sama atau akuisisi yang tidak dapat

berlangsung sesuai rencana dikarenakan tidak

berhasilnya proses integrasi. Hal ini dapat

dimitigasi melalui pembenahan internal untuk

memperkuat posisi Pos Logistik sekaligus

menunjukkan potensi Pos Logistik kepada calon

mitra atau calon perusahaan yang akan diakuisisi.

Selain itu dibutuhkan perencanaan yang matang

dalam melakukan proses integrasi baik dengan

pihak eksternal maupun internal.

Selama kurun waktu tahun 2012 hingga 2016,

Pos Logistik memiliki tujuan pencapaian

untuk meningkatkan skala bisnis logistik yang

dimaniestasikan dalam inisiati strategi dan

program kegiatan. Hal ini diilustrasikan melalui

matriks keterkaitan antara sasaran, strategi, dan

program kegiatan yang menggambarkan arah

pengembangan perusahaan sebagai berikut.

by major logistics players through cooperation

with external parties. Furthermore, Pos Logistik

is expected to acquire two stages o acquisition

in 2013 and 2015. The acquisition is expected to

enhance the capability o Pos Logistik to support

the identity o Pos Indonesia in the uture as the

company network.

Pos Logistik strategic planning through internal

(Pos Indonesia) and external market acquisition

also requires strategic risks consideration. There

is a risk o collaboration between Pos Indonesia

and Pos Logistik which does not run optimally

because the collaboration does not touchthe operational level. To mitigate, a detailed

collaboration scheme is needed both entities,

ollowed by socialization on the collaboration.

In addition, other risks that may arise, namely

cooperation or acquisition, cannot take place

as planned due to unsuccessul integration

process. This can be miti gate d through int erna l

restructuring to strengthen the position o Pos

Logistik and shows potential o Pos Indonesia to

prospect ive part ners or pros pect ive comp any to

be acquired. Besides, careul planning is needed

in the process o integration with both internal

and external parties.

During the period o 2012 to 2016, Pos Logistik

has a goal attainment to scale up logistics

business which is maniested in strategic

initiatives and program activities. This is

illustrated through a matrix o linkages between

objectives, strategies, and programs that

describe the activities towards the development

o the company as ollows.






In-organic businessexpansion

Maximizing existing

opportunities

1.

STRA TEGI DAN PROG RAM BISN IS JASA

KEUANGAN

Produk jasa keuangan Pos Indonesia sangat

dikenal oleh pasar menengah ke bawah. Hal

tersebut menjadi pembeda sekaligus kekuatan

produk jasa keuangan Pos Indonesia karena

dengan jaringan yang menjangkau seluruh pelosok

Indonesia, Pos Indonesia mampu menjangkau

area rural dan membuka kesempatan untuk

meningkatkan postal inancial inclusion. Oleh

karena itu, rakyat Indonesia yang selama ini

belum mendapatkan akses terhadap layanan jasa

keuangan dapat menikmati layanan tersebut.

Hal ini menjadi maniestasi nyata Pos Indonesia

sebagai network company yang mampu menjadi

motor penggerak perekonomian Indonesia.

Penciptaan nilai bisnis jasa keuangan di atas

terlihat dari pengembangan produk-produk

jasa keuang an yang meliputi kiriman uang

STRA TEGY AND BUSIN ESS PROG RAMS OF

FINANCIAL SERVICES

Financial services products o Pos Indonesia

are very well known by the lower middle market.

It is a dierentiator as well as the strength o

inancial services products o Pos Indonesia

as the network that reaches all corners o

Indonesia, Pos Indonesia is able to reach out

to rural areas and open up opportunities to

improve inancial inclusion. Thereore, the

pe op le o In done si a wh o ha ve ye t to ge t acce ss

to inancial services can enjoy the service. It

is a real maniestation o Pos Indonesia as a

network company that is able to become the

motor o the Indonesian economy.

Business value creation in the inancial services

above is seen rom the development o inancial

services products including money transers

Memaksimalkankesempatan yang ada

Pos Logistik

Rp1,1 triliunEkspansi bisnissecara in-organic

2.

Business Strategy

STRATEGI BISNIS

Achi evem ent Targ et

SASARANPENCAPAIAN

Acti viti es P rog ram

PROGRAM KEGIATAN

Melakukan ormalisasi kerja sama dengan PosIndonesia

1.1.

Perorming Cooperation ormalizing with PosIndonesia

Mengeksplorasi dan meraih kesempata eksternal1.2.Exploring and achieving external opportunities

Kemitraan antara Pos Logisik dengan pihaneksternal

2.1.

Partnership between Pos Logistic and External parti es

Merger dan/atau akuisisi dengan penyedialayanan logistik lain

2.2.

Mergering and/or acquisitioning with other logisticservice providers

Mancakup kelanjutan program kegiatan untuk inisiati

strategi pembenahan (ix the basic) yang telah dibentuk

sebelum penyelarasan pada tahun 2012.

Including the continuation o activity program or improvement

strategy (ix the basic) inititative has been ormed beore the

alignment on 2012.

Pos Logistik

Rp1.1 trillion






(remitansi) dan PosPay. Segmen pasar yang dituju

adalah kalangan pekerja dan perusahaan yang

memerlukan jasa pembayaran tagihan berbasis

ritel pada posisi geograik yang luas (contoh PLN,

Telkom, PDAM, dan institusi pemerintah seperti

Ditjen Pajak). Selain itu, bisnis jasa keuangan Pos

Indonesia juga memungkinkan distribusi dana

(und distribution) yang lebih cepat dan eekti

kepada masyarakat yang belum menikmati

layanan jasa keuangan.

Di luar pengembangan produk, bisnis jasa

keuangan akan melakukan diversiikasi tanpa

meninggalkan jalur kompetensi bisnis intimelalui kerja sama JV. Hal ini dilaksanakan

dengan membentuk sebuah Bank Pos dengan

salah satu bank BUMN. Selain bank, JV juga akan

dikembangkan secara lebih luas dengan pelaku

industri pegadaian, asuransi, keuangan syariah,

dan pembiayaan (multiinance). Kekuatan jaringan

Pos Indonesia yang mampu menjadikannya

sebagai network company terdepan di masa

mendatang akan berpadu dengan kapabilitas

mitra kerja sama JV dari berbagai industri ters ebut

untuk mampu memberikan layanan jasa keuangan

yang terintegrasi. Hal ini juga sejalan dengan salah

satu tujuan Pos Indonesia yaitu memberikan

layanan jasa keuangan kepada seluruh lapisan

masyarakat sekaligus telah mempertimbangkan

risiko strategis yang dapat timbul yaitu risiko

persaingan usaha. Melalui kerja sama ini, Pos

Indonesia akan menawarkan ragam produk yang

makin bervariasi dan ditunjang oleh akses yang

makin luas. Hal ini diharapkan akan membantu

meningkatkan pertumbuhan perekonomian

masyarakat. Selain itu, hal ini juga akan memitigasi

risiko strategis sehingga Pos Indonesia dapatbersaing dengan perusahaan perbankan sebagai

kompetitor utama.

Diversiikasi dan pengembangan produk jasa

keuangan juga akan didukung oleh program

kegiatan untuk peningkatan kompetensi SDM.

Selain agar seluruh program kegiatan lain dapat

berjalan optimal, program kegiatan ini juga

ditujukan untuk memitigasi risiko strategis tidak

terpenuhinya kompetensi SDM yang memadai

bagi bisnis jasa keuangan.

(remittances) and PosPay. Target market

segments are among the workers and companies

that require retail-based bill payment services

to large geographic position (eg PLN, Telkom,

PDAM, and government institutions such as the

Directorate General o Taxation). In addition, the

inancial services business o Pos Indonesia also

allows the distribution o unds (und distribution)

more quickly and eectively to the people who

have not enjoyed inancial services.

Beyond product development, inancial

services business will diversiy without leaving

the track core business competencies throughJV cooperation. This is done by setting up a

Post Bank with one o the state-owned banks . In

addition to banks, the JV will also be developed

more widely with the mortgage industry,

insurance, Islamic inance, and inance (multi-

inance). Pos Indonesia network power that

is capable o making it the leading network

company in the uture will chime in with the

same capabilities JV partners rom the indus try

to be able to provide integrated inancial

services. It is also in line with one o the goals o

Pos Indonesia, which provides inancial services

to the whole society as well have considered

the strategic risks that may arise, namely the

risk o competition. Through this cooperation,

Pos Indonesia will oer a range o products

supported by more varied and wider access. It

is expected to help to boost economic growth

in the community. In addition, this will also

mitigate the strategic risks that Pos Indonesia

can compete with corporate banking as major

competitors.

Diversiication and development o inancial

services products will also be supported by a

progra m o activiti es to increase HR compet encies.

In addition that the entire other activities program

can be run optimally, this activities program is

also intended to mitigate the risk o non-ulillment

o strategic competence adequate human

resources or the inancial services business.






Secara lebih detail, bisnis jasa keuangan memiliki

tujuan pencapaian untuk mempertahankan dan

mengembangkan bisnis jasa keuangan melalui

perluasan portoolio produk yang akan diraih

melalui inisiati strategi dan program kegiatan

Hal ini diilustrasikan melalui matriks keterkaitan

antara sasaran, strategi, dan program kegiatan

yang menggambarkan arah pengembangan

perusahaan sebagai berikut.

In more detail, the inancial services business has

the achievement goal to maintain and develop the

inancial services business through the expansion

o its product portolio will be achieved through

strategic initiatives and program activities,

illustrated through a matrix o linkages between

objectives, strategies, and programs that


o the company as ollowing.

Mempertahankandan mengembangkanportoolio produksaat ini

JasaKeuangan

Rp2,7 triliun

1.

Menentukan modelkerja sama untukmemperluasportoolio produk

2.

Mengembangkan kapasitas CustomerUnderstanding Analytics (CDA)

1.1.

Developing capability o Customer Understanding/ Analy tics (CDA )

Memperkuat pangsa pasar Pos Indonesia dalampasar remitansi

1.2.

Strengthening market share o Pos Indonesia inremittance market

Mengembangkan ootprint lokasi dan jaringan/ jangk auan

1.3.

Developing ootprint: location and network/range

Memokuskan pemasaran terhadap tenaga kerjaindustri padat karya

1.4.

Focusing marketing on intensive industry labors

Mengembangkan produk remitansi untukmenembus segmen account-to-cash

1.5.

Developing remittance products to penetrateaccount-to-cash segment

Mempertimbangkan strategi penetapan harga(repricing strategy)

1.6.

Considering repricing strategy

Melaksanakan strategi pemasaran yang terokuskepada produk unggulan

1.7.

Perorming marketing strategy ocused on excellent produ cts

Meningkatkan jumlah dan kompetensi SDM sesuaidengan pertumbuhan layanan jasa keuangan

1.8.

Increasing the number and competency o Human

Resource based on the growth o inancial service provi cer

Membentuk aliansi strategis untuk memperluasportoolio produk

2.1.

pero rming strat egic alli ance to exp and p roduc ts porto olii o

Financial Service

Rp2.7 trillion

Mancakup kelanjutan program kegiatan untuk inisiati strategi

pembenahan (ix the basic) yang telah dibentuk sebelum penyelarasan

pada tahun 2012.

Including the continuation o activity program or improvement strategy (ix the

basic) inititative has been ormed beore the alignment on 2012.

Maintaining and

developing existing

prod uct p orto olio

Determining

cooperation model

to expend product

port ool io

Business Strategy

STRATEGI BISNIS Achi evem ent Targ et

SASARANPENCAPAIAN


PROGRAM KEGIATAN






STRA TEGI DAN PROG RAM BISN IS R ITEL

Bisnis ritel yang menopang bisnis-bisnis lain

di dalam Pos Indonesia menjadikan bisnis ritel

sebagai perekat bagi keseluruhan portoolio

bisnis Pos Indonesia. Cakupan bisnis ritel Pos

Indonesia adalah sebagai berikut:

z Pengelolaan ront line dari seluruh layanan

Pos Indonesia, yaitu seluruh loket kantor pos

di seluruh Indonesia yang dikelola oleh Subdit

Ritel.

z Penjualan produk-produk ilateli dan

konsinyasi.

z

Pengelolaan agen pos.

Dalam rangka mentransormasikan Pos Indonesia

sebagai network company, Subdit Ritel akan

mengembangkan lini bisnis baru yaitu Post Shop

dan Plazapos serta meningkatkan pendapatan

dari unit ilateli dan konsinyasi.

Post Shop merupakan lini bisnis baru oleh Pos

Indonesia yaitu penempatan convenience store

di berbagai kantor pos di seluruh Indonesia. Post

Shop mengusung konsep “one stop shopping”,

yaitu suatu gerai belanja yang menjual barang-

barang kebutuhan sehari-hari masyarakat dan

juga membe rikan produk/la yanan Pos Indon esia

seperti pengiriman surat, jasa keuangan,

pembelian perangko, dan lain-lain. Sedangkan

Plazapos adalah situs belanja online yang

menjual berbagai produk elektronik, produk-

produk tradisional Indonesia, maupun barang-

barang mewah. Post Shop merupakan sarana

dari transormasi Pos Indonesia menjadi network

company yang memberikan berbagai layanan

kepada konsumen dengan mengandalkan jumlahdan ketersebaran gerai Post Shop. Perencanaan

RETAIL BUSINESS STRATEGY AND PROGRAMS

Retail businesses that support the other

businesses in Pos Indonesia make retail business

as a glue or the overall business portolio o Pos

Indonesia. The scopes o Pos Indonesia retail

business are as ollows:

z Management o the ront line o the whole

services o Pos Indonesia, which is the whole

post oi ce count ers in Indon esia manag ed by

Retail Sub.

z Sale o philatelic products and

consignment.

z

Management o postal agents.

In order to transorm Pos Indonesia as a

network company, Retail Sub will develop new

business lines namely Post Shop and Plazapos

and increasing revenue rom philately unit and

consignment.

Post Shop is a new line business by Pos Indonesia,

namely the placement o convenience stores

in various post oices throughout Indonesia.

Post Shop brings the concept o “one stop

shopping”, namely a shopping outlet that sell

items o daily needs o the community and also

pro vi de pr od ucts/s er vi ce s su ch as mai l de li ve ry

Pos Indonesia, inancial services, purchasing

stamps, and others. Meanwhile, Plazapos is

an online shopping site that sells a variety o

electronic products, traditional products o

Indonesia, as well as luxury goods. Post Shop

is a means o transorming Pos Indonesia to

become a network company that provides

various services to consumers by relying

on the number o outlets and distributiono Post Shop agents. Strategic planning o






strategis bisnis ritel Pos Indonesia melalui

pengembangan Post Shop ¬maupun Plazapos

juga membut uhkan perti mbang an risiko strat egis

yang dapat timbul. Salah satu risiko strategis

terkait pengembangan Post Shop yaitu risiko

kegagalan beradaptasi dengan perubahan pola

belanja konsumen. Hal ini akan dimitigasi melalui

strategi pemasaran yang disesuaikan dengan

target konsumen yang berbeda-beda antar

area di Indonesia. Selain itu terdapat pula risiko

persaingan usaha dalam bisnis e-commerce.

Untuk memitigasi hal ini, Plazapos bekerja sama

dengan pihak ketiga sehingga dapat memperkaya

portoolio produk dan meningkatkan dayasaingnya.

Selama kurun waktu 2012-2016, strategi bisnis

ritel adalah menambah jaringan kantorpos dan

mengembangkan portoolio produk dan layanan

bisnis ritel.

Adapun programnya adalah sebagai berikut:

z Mempertahankan dan mengembangkan

portoolio produk ritel saat ini serta produk

baru berbasis online.

z Menambah jumlah kantorpos dan

optimasinya.

z Memperbaiki kualitas layanan outlet.

Pos Indonesia retail business through the

development and Plazapos and Post Shop

also requires consideration o the strategic

risks that may arise. One o the strategic risks

related to the development o Post Shop is the

risk o ailure to adapt to changes in consumer

spending patterns. This would be mitigated

through marketing strategies that are tailored

to target consumers across dierent areas in

Indonesia. There are also risks o competition

in the e-commerce business. To mitigate this,

Plazapos collaborates with third parties so

that they can enrich its product portolio and

improve its competitiveness.

During the period 2013-2017, the retail business

strategy is to add post oice network and

develop a portolio o products and services retail

business.

The programs are as ollows:

z Maintaining and developing current retail

produ ct portolio as well as new onli ne-ba sed

produ cts.

z Increasing the number o post oices and

their optimization.

z Improving the quality o service outlets.






Mempertahankandan mengembangkanportoolio produkilateli saat ini

Menetapkan danmengembangkankonsep bisnisritel e-commercePlazapos sebagaipendukung bisnis

surat dan paket

Ritel

Rp430 miliar

A.1.

A.5.

Meningkatkanpendapatan konsinysi

Mempersiapkanpeluncuran Post Shop

A.2.

A.3.

Meluncurkan danmengembangkanPost Shop

A.4.

Menambah channeling penjualan Produk FilateliA.1.1. Channeling addition o Philately products sale

Mengembangkan produk ilateli sebagaimerchandise

A.1.2.

Developing philately products as merchandise

Mengajukan inisiati kenaikan tari perangko danpenyesuaian pembagian pendapatan

A.1.3.

Proposing initiative rise o stamp rate and theadjustment o income share

Melakukan strategi pemasaran produk ilateliyang berokus terhadap produk unggulan

A.1.4.

Perorming marketing strategy o philately productswhich ocuses on excellent products

Meningkatkan ee pendapatan dari penjualanmaterai

A.2.1.

Increasing income ee rom revenue stamp sale

Memormulasikan loket terpaduA.3.1.Formulating integrated outlets

Meluncurkan piloting Post ShopA.4.1.Launching Post Shop piloting

Melakukan kajian bisnis mengenai pembentukan

anak perusahaan PT Post Mart

A.4.2

Perorming business research on the ormation o PT Post Mart subsidiary

Melakukan ekspansi cakupan dan jaringan bisnisPost Shop

A.4.3

Conducting expansion o range and network o Post Shop business

Menentukan model bisnis dan strategi yang tepatA.5.1.Determining the appropriate business and strategy model

Merancang strategi pemasaran yang eekti dengan berokus kepada pasar yang tepat

A.5.2.

Designing an eective marketing strategy ocusingon the right market

Membangun basis konsumen melalui aktivitaspencitraan

A.5.3.

Building customer base through imaging activities

Menjaga mutu pelayanan guna meningkatkankepuasan bagi seluruh pihak terkait (merchant,customer, dan partner)

A.5.4.

maintain the quality o service in order to improvethe satisaction o all parties

Membuka peluang bagi masyarakat untukmemasang iklan di situs Plazapos

A.5.5.

Opportunities or the community to put an ad on thesite Plazapos

Retail Rp430 billion

Maintaining and

developing product

port olio o p hilat ely

today

Increasing consignment

income

Preparing the launch o

Post Shop

Launching and

developing Post Shop

Determining and

developing e-commerce

retail business concept

o Plazapos as support

or mail and parcel

business

Business Strategy

STRATEGI BISNIS Achi evem ent Targ et

SASARANPENCAPAIAN


PROGRAM KEGIATAN






Berikut digambarkan matriks keterkaitan antara

strategi dan program bisnis ritel sebagai berikut:

The ollowing matrix describes the relationship

between strategy and retail business program:

Mengembangkanagen pos

Ritel

430 M

B.1.

Meningkatkankompetensi internal

C.2.

Memperbaiki kualitaspelayanan dandiversiikasi jenisoutlet Pos Indonesia

C.1.

Meningkatkan ee pendapatan dari penjualan materaiB.1.1.Increasing income ee rom revenue stamps sale

Meningkatkan daya tarik bisnis keagenan denganpembenahan skema bisnis yang ditawarkankepada para agen

B.2.1.

Increasing the attractiveness o agency business witha business improvement schemes oered to the agent

Mengambangkan sistem TI untuk pemantauankinerja agen pos

B.2.2.

Developing IT systems or monitoring agent pero rmanc e pos t

Sosialisasi mengenai agen pos kepada masyarakatB.2.3.Socialization o agents heading to the community

Kerja sama pengelolaan kantor pos dengan mitrausaha dalam rangka peningkatan jaringan denganbentuk model kantor pos berbasis komunitas

B.2.4.

Management cooperation o the post oice withbusiness partners in order to increase the network orm o the community based model o post oice

Penyediaan layanan Pos Indonesia terpadudengan menggabungkan agen pos jasa kurir danagen pos jasa keuangan

B.2.5.

Post Indonesa integrated service delivery by combining postal agent services and postal inancial services postal agents

Mempersiapkan tiap agen pos dengan

kompetensi yang dibutuhkan dalampenyediaan layanan Pos Indonesia terpadu, danpemberlakuan ee berbasis target untuk setiapagen baru dengan kriteria tertentu

B.2.6.

Preparing each postal agency with the competenciesrequired in the provision o Pos Indonesia integrated services and the implementation o target-basaed ee or each new agent with certain criteria

Melakukan review dan analisis terhadap kinerjakegiatan operasional outlet kantor pos dan agen pos

C.1.1.

Conducting a review and analysis o the pero rmanc e o the op erati onal activ ities o the post oice outlets and postal agents

Melakukan perbaikan yang dibutuhkan untuk

memperbaiki kualitas layanan pos

C.1.2.

Conducting improvements needed to improve thequality o postal services

Ekspansi penambahan outlet dengan berbagai metodeseperti agen pos, rumah pos, pos desa, dan lain-lain

C.1.3.

Outlet additional expansion with the a variety o methodssuch as postal agencies, post houses, village post, etc.

Mengimplementasi loket terpaduC.1.4.Implementing an integrated outlet

Membangun sistem TI yang secured dan terintegrasiuntuk mendukung kegiatan operasional e-commerce

C.2.1.

Building secured and integrated IT systems tosupport e-commerce operations

Mengembangkan kompetensi karyawan untukdapat memberikan kontribusi maksimum kepadasetiap unit kerja

C.2.2.

Developing employee competencies to providemaximum distribution to each unit o work

Developing post agents

Improving service quality

and diversifcation o Pos

Indonesia outlet types

Increasing internal

competencies

Business Strategy

STRATEGI BISNIS


SASARANPENCAPAIAN


PROGRAM KEGIATAN

Retail Rp430 billion






ST RA TE GI DA N PR OG RA M BI SN IS

PROPERTI

Salah satu strategi optimalisasi aset yang

akan dilakukan Pos Indonesia adalah dengan

memokuskan kepada konsep bisnis perhotelan

kelas menengah atau bintang tiga. Hal ini

dinilai cukup menjanjikan karena dengan

desentralisasi dan semakin meratanya kegiatan

perekonomian di daerah, akan berdampak

terhadap meningkatnya pergerakan masyarakat

khususnya untuk kegiatan yang berkaitan

dengan bisnis atau usaha. Pos Indonesia dapat

mengoptimalisasi asetnya sehingga mampumenjangkau sentra-sentra ekonomi baru di atas.

Selain itu, optimalisasi aset juga dapat digunakan

sebagai wujud pengembangan kualitas jaringan.

Bentuk optimalisasi selain perhotelan juga masih

akan dikembangkan dengan skema Kerja Sama

Usaha (KSU) dan Kerja Sama Operasi (KSO)

dengan tetap mengacu kepada kajian Highest

Best Use (HBU) hasil kajian konsultan properti

untuk masing-masing lokasi terkait. Optimalisasi

aset properti Pos Indonesia juga membutuhkan

pertimbangan risiko strategis yang dapat

timbul. Salah satu risiko strategis adalah risiko

tertundanya rencana bisnis karena keterlambatan

pendirian anak perusahaan. Risiko tersebut akan

dimitigasi melalui penunjukan pihak independen

untuk membantu Pos Indonesia dalam pendirian

anak perusahaan. Risiko strategis lain yang dapat

timbul adalah tidak diperolehnya izin-izin di lokasi

aset potensial sehingga untuk memitigasinya

dapat dilakukan penunjukan pihak independen

untuk membantu proses perizinan.

Secara lebih detail, tujuan bisnis propertiPos Indonesia adalah untuk meningkatkan

optimalisasi aset dan pengendalian kinerja

bisnis yang didukung oleh inisiati strategi dan

program kegiatan. Hal ini diilustrasikan melalui

matriks keterkaitan antara sasaran, strategi, dan

program kegiatan yang menggambarkan arah

pengembangan perusahaan sebagai berikut.

STRA TEGY AND PROG RAM OF PROP ERTY

BUSINESS

One asset optimization strategy Pos Indonesia

to be done is to ocus on the concept o

the middle class or a three star hospitality

business. It is considered quite promising

due to the decentralized and increasingly

unequal distribution o economic activity in

the area, will have an impact on the increasing

movement o people, especially or activities

related to the business or businesses. Pos

Indonesia is able to optimize its assets so as

to reach out to new economic centers above.In addition, asset optimization can also be

used as a orm o development o network

quality. Shape optimization in addition to

hospitality also will also still to be developed

with the Joint Venture (JV) scheme Enterprises

and the Joint Operation (JO) with reerence

to the assessment o Highest Best Use (HBU)

results o property consultants or each o

the linked site. Property asset optimization

o Pos Indonesia also requires consideration

o the strategic risks that may arise. One o

the strategic risks is the risk o delays due to

delays in the establishment o a business plan

subsidiaries. The risk will be mitigated through

the appointment o an independent party to

assist Pos Indonesia in the establishment o its

subsidiaries. Another strategic risk that may

arise is not obtaining the permits at the site o

pot en tial asse ts tha t ca n be done to mi tiga te

the appointment o an independent party to

assist the process o licensing.

In more detail, the property business purposes o Pos Indonesia are to improve asset optimization

and control business perormance supported by

strategic initiatives and program activities. This

is illustrated through a matrix o linkages between

objectives, strategies, and programs that describe

the activities towards the development o the

company as ollows.






Mengoptimalkan nilaiaset properti bagipihan internal daneksternal

Properti

Rp938 miliar

1.

Mendapatkan kontrolserta pengawasanyang lebih baikterhadap kinerja unitbisnis

2.

Membentuk anak perusahaan yang membidangibisnis properti

1.1.

Forming subsidiary in property business

Memokuskan optimalisasi terhadap lokasi asetpotensial melalui kerja sama investasi/kemitraan

1.2.

Focusing the optimalization on potestial asset locations through investment/partnershipcooperation

Mempertahankan pola penyewaan aset propertiyang telah berlangsung

1.3.

Maintaining rental pattern on ongoing poperty assets

Melakukan investasi sendiri untuk bisnishospitality/perhotelan

1.4.

Conducting sel-investment or hospitality business

Melakukan pendataan terhadap harga sewa dannilai kontrak kerja sama dari seluruh aset propertiper Area

2.1.

Collecting data on rental proce and contract valuerom all property assest per area

Memisahkan akun pencatatan kode rekening/reerensi dan kode produk bisnis

2.2.

Separating recording account o account/reerencecodes and business product codes

Optimizing the property

asset values or internal

and external parties

Gaining a better

control and monitoringo business units

per orma nce

Property

Rp938 billion

Business Strategy

STRATEGI BISNIS


SASARANPENCAPAIAN


PROGRAM KEGIATAN






STRA TEGI DAN PROG RAM BWN

Peran BWN ke depan akan menjadi mitra strategis

Pos Indonesia dalam mendukung kebutuhan

solusi TI. Hal ini dapat diperoleh dengan sinergi

antara BWN dengan ungsi TI Pos Indonesia

serta pengembangan kapabilitas BWN sebagai

penyedia jasa layanan Internet, pendukung

layanan payment, dan pengadaan perangkat TI.

Selain itu, BWN juga akan memperkuat jejaknya

sebagai penyedia layanan jaringan dan solusi TI

sehingga mampu berkembang secara optimal

dalam meraih pasar eksternal.

Saat ini Pos Indonesia menekankan okus

penciptaan nilai bisnis BWN untuk pasar

eksternal. Salah satunya adalah melalui peran

BWN sebagai main agent pada layanan PosPay.

BWN telah memiliki kompetensi untuk menangani

peran tersebut. Di masa depan, dengan dukungan

komitmen sumber daya yang solid, BWN juga akan

mengoptimalkan keunggulan lain yang dimiliki

untuk mengembangkan layanannya.

Perencanaan strategis BWN juga membutuhkan

pertimbangan risiko strategis yang dapat timbul.

Salah satu risiko strategis adalah risiko tidak

tersedianya pendanaan usaha. Hal ini akan

dimitigasi dengan pembenahan pembukuan

BWN melalui restrukturisasi keuangan. Selain itu

terdapat pula risiko strategis tidak memadainya

SDM dalam pelaksanaan program kegiatan

BWN. Hal ini akan dimitigasi melalui penguatan

organisasi dan tata kelola perusahaan yang di

dalamnya mencakup peningkatan jumlah dan

kompetensi SDM di BWN.

Selama 2012 hingga 2016, tujuan pencapaian BWN

adalah untuk repositioning peran BWN menjadi

business enabler Pos Indonesia dan perusahaan

penyedia layanan ICT solution yang didukung

oleh inisiati strategi dan program kegiatan. Hal

ini diilustrasikan melalui matriks keterkaitan

antara sasaran, strategi, dan program kegiatan

yang menggambarkan arah pengembangan

perusahaan sebagai berikut.

STRA TEGI ES AN D PR OGRA MS O F BWN

BWN role in the uture will be a strategic partner

or Pos Indonesia to support the needs o IT

solutions. It can be obtained by the synergy

between BWN and the IT unction o Pos

Indonesia and the capabilities development

o BWN as Internet service providers, payment

services support, and procurement o IT

equipment. In addition, BWN will also strengthen

his ootsteps as a network service provi der and IT

solutions so as to achieve optimal development

in the external market.

Currently, Pos Indonesia emphasizes on the

ocus o BWN business value creation to external

markets. One is through BWN role as the main

agent in the service PosPay. BWN has the

capability to handle that role. In the uture, with

the support o a solid commitment o resources,

BWN will also optimize the slot-owned to develop

its services.

BWN strategic planning also requires

consideration o the strategic risks that may arise.

One o the strategic risks is the risk o unavailability

o venture unding. This would be mitigated by

improvements o BWN bookkeeping through

inancial restructuring. There are also strategic

risks o inadequate HR in the implementation o

progra m activiti es BWN. This would be mitigated

by strengthening the organization and corporate

governance in which include increasing the

number and competence o human resources in

the BWN.

During 2012 to 2016, achievement objectives

o BWN is or repositioning the role o BWN

as business enabler o Pos Indonesia and ICT

solution provider companies which are supported

by strategic initiatives and program activities.

This is illustrated through a matrix o linkages

between objectives, strategies, and programs that


o the company as ollows.






STRA TEGI DAN PROG RAM FUNG SI TI

Fungsi TI sebagai pendukung operasional Pos

Indonesia merupakan ondasi keberhasilan

perusahaan. Fungsi TI di dalam Pos Indonesia

yang mendukung unit bisnis dan ungsi pendukung

lain menjadi salah satu isyarat bahwa dukungan TI

bersiat menyeluruh dan dibutuhkan oleh setiap

elemen perusahaan. Teknologi akan mendukung

integrasi jaringan isik dan bisnis-bisnis Pos

Indonesia. Bertolak dari hal tersebut, strategi

ungsi TI selama kurun waktu 2012-2016 akan

STRA TEGY AND PROG RAM OF I T FU NCTI ONS

IT unction as an operational support o Pos

Indonesia is the company success oundation.

IT unction in Pos Indonesia supporting business

units and other support unctions becomes

one signal that IT support is comprehensive

and every element required by the company.

Technology will support the integration o

ph ys ic al net work an d P os In done si a b usin esse s.

Starting rom this point, the strategy o the

IT unction during the 2013-2017 period will

Penyehatan kondisiBWN

BWN Rp103 miliar

1.

Peningkatan danpengembanganportoolio bisnis

2.

Restrukturisasi keuangan1.1.Financial restructurization

Penguatan organisasi dan tata kelola perusahaan1.2.The strenghtening o organization and company management

Pengurusan tambahan izin lisensi layanan bisnis1.3.Maintenance o business services license permit additional

Mengembangkan portoolio produk layanan jarin gan Pos I ndon esia (Net work Outs ourci ngService)

2.1.

Developing portolio o Pos Indonesia network service products (Network Outsourcing Service)

Mendukung pengembangan bisnis jasa keuanganPos Indonesia dalam layanan PosPay/SOPP

2.2.

Supporting the development o inancial servicebusiness o Pos Indonesia in PosPay/SOPP service

Mempertahankan dan mengembangkanportoolio layanan IT solution untuk PosIndonesia

2.3.

Maintaining and developing portolio o IT solutionservices or Pos Indonesia

Restructuring o BWN

condition

Increasing and

development o

business portolio

BWN

Rp103 billion

Business Strategy

STRATEGI BISNIS


SASARANPENCAPAIAN


PROGRAM KEGIATAN






diokuskan untuk melakukan penyempurnaan

aplikasi dan inrastruktur TI. Hal ini juga didukung

dengan optimalisasi organisasi TI sehingga

ungsi TI dapat mengoptimalkan perannya.

Melalui strategi tersebut, ungsi TI diharapkan

dapat mentransormasi Pos Indonesia menjadi

perusahaan berkinerja tinggi yang akan dijabarkan

dengan inisiati strategi dan program kegiatan

sebagai berikut.

Mentransormasi Pos Indonesia menjadi

perusahaan berkinerja tinggi

Inisiati strategi untuk tujuan pencapaian di atas

adalah sebagai berikut.

Mengintegrasikan sistem TI melalui

perencanaan yang menyeluruh

Program kegiatan untuk inisiati strategi di atas


z Penyempurnaan dan pengembangan aplikasi

untuk ungsi pendukung

z Untuk menyukseskan program kegiatan di

atas, dibutuhkan identiikasi area perbaikan

dan pengembangan ungsi pendukung yang

antara lain sebagai berikut.

ocus on perecting the application and IT

inrastructure. It is also supported by the IT

organization optimalization so that IT unction

can optimize its role. Through this strategy,

the IT unction o Pos Indonesia is expected

to transorm into a high-perorming company

that will be outlined with strategic initiatives

and program activities as ollows.

Transorming Pos Indonesia into a high-

perormanc e comp any

Strategy initiatives or the achievement objectives

above are as ollows.

Integrating IT systems through comprehensive

plann ing

Program o activities or strategic initiatives

above are as ollows.

z Improvement and development o

applications or support unctions

z To succeed the program activities above,

areas improvement identiication and

development o support unctions needed are

as ollows.

Area Perbaikan Fungsi Pendukung Pos IndonesiaDevelopment Area o Pos Indonesia Support Function

FungsiFunction

Area Pengembangan Area Development

Keuangan dan AkuntansiFinance and Accounting

Implementasi ERP dan integrasi ERP dengan sistem jasa keuanganImplementing the ERP and integrated ERP to nancial service system.

SDMHR

Penyempurnaan aplikasi SIM SDM, dan pengembangan aplikasi HumanResources Inormation Management (HRIS)The improvement o HR SIM application and the development o Human

Resources Inormation Management (HRIS) application

Teknologi InormasiInormation Technology

Pengembangan Data Warehouse dan Executive Inormation System (EIS)untuk standardisasiThe development o Data Warehouse and Executive Inormation System

(EIS) to standardizeAnalisis data bisnis dan pengembangan aplikasi IT Service Management(ITSM)The data analysis and develop the IT Service Management (ITSM)application






STRA TEGI DAN PROG RAM FUNG SI SD M

Kompetensi SDM yang berkualitas merupakan

aset perusahaan dalam menunjang pencapaian

sasaran bisnis dan tujuan perusahaan yang harus

dioptimalkan pengelolaannya oleh ungsi SDM.

Selama kurun waktu 2012 hingga 2016, strategi

ungsi SDM Pos Indonesia akan diokuskan

untuk mencapai pengelolaan SDM yang eekti

dan eisien dengan berbasis kompetensi dan

kinerja. Pencapaian ini akan diperoleh melalui

peningkatan kualitas dan pengembangan ungsi

SDM secara menyeluruh di setiap unit ungsi

SDM yang dimulai dari organisasi ungsi SDM,sistem pengembangan kompetensi dan karier,

perencanaan kebutuhan karyawan yang terarah,

standardisasi proses rekrutmen dan seleksi,

struktur imbalan kerja, balas jasa/rewards, dan

kesejahteraan yang kompetit, rencana suksesi

yang komprehensi, serta dukungan sistem

inormasi SDM yang akurat dan terpadu. Upaya-

upaya ini akan didukung dengan pengembangan

dan pelestarian budaya perusahaan, sehingga

budaya perusahaan dapat mengakar dan

menjadi jiwa bagi keseluruhan elemen Pos

Indonesia.

Secara lebih detail, berikut ini adalah penjabaran

tujuan, masing-masing inisiati strategi, dan

program kegiatan ungsi SDM selama 2012-2017.

Pengelolaan SDM yang eekti dan eisien

dengan berbasis pada kompetensi dan

kinerja

Inisiati strategi untuk tujuan pencapaian di atas


1. Pengelolaan, penyediaan, dan pengembangan

kompetensi karyawan Pos Indonesia yang

berokus kepada tuntutan bisnis di sektor

industri pada masing-masing unit bisnis.

Program kegiatan untuk inisiati strategi di

atas adalah:

1.1. Menyediakan standar kompetensi

dan menyusun direktori kebutuhan

kompetensi di level korporat dan masing-

masing unit bisnis.

STRA TEGY AND PROG RAM HR F UNCT ION

Competence o qualiied human resources is a

company asset in supporting the achievement

o the company business goals and objectives

that should be optimized by managing the

HR unction. During the period 2012 to 2016,

the HR unction strategy o Pos Indonesia will

be ocused to achieve eective and eicient

management o human resources which are

based on competency and perormance. This

achievement will be obtained by improving the

quality and development o the HR unction as a

whole in each unction unit o HR ranging rom HRunction organization, competence and career

development system, the targeted employees

needs planning, standardizing the process o

recruitment and selection, employee beneits

structure, remuneration/rewards, and competitive

welare, comprehensive succession planning, and

the support o accurate and integrated human

resource inormation systems that support. These

eorts will be supported by the development and

preservat ion o the cult ure o the compa ny, so

that corporate culture can take root and become

the soul o the whole element Pos Indonesia.

In more detail, the ollowings are description o

the purpose, each strategic initiative, and activity

progr ams o H R u nction d uring 2012-2017.

Eective and eicient human resources

manaegement based on competence and

perormance

Initiative strategies or the achievement o the

above objectives are as ollows.

1. Management, provision and development o

employee competencies o Pos Indonesia,

which ocuses on the demands o business in

the industrial sector in each business unit.

Program o activities or the above strategic

initiatives are:

1.1. Providing competency standards and

arranging directory o requirement

needs in corporate level and each

business unit.






Langkah-langkah yang dibutuhkan:

z Memahami proses bisnis di masing-

masing unit bisnis serta peran dan

tanggung jawab dari tiap-tiap ungsi di

unit bisnis dan unit lainnya.

z Me-review dan mengidentiikasi

kompetensi-kompetensi yang harus

dimiliki di level korporat dan level

unit bisnis untuk mencapai KPI yang

disyaratkan unit bisnis dan unit lainnya.

z Mengembangkan model kompetensi

perusahaan dan menyusun direktori

kompetensi perusahaan berdasarkan

kompetensi di tiap-tiap unit bisnis danunit lainnya.

z Menetapkan standar kompetensi

berdasarkan level kompetensi di tiap-

tiap unit bisnis dan unit lainnya

z Kompetensi yang telah ditetapkan

harus tercantum dalam uraian tugas

dan tanggung jawab tiap-tiap posisi

dan jenjang jabatan.

z Mengembangkan sistem inormasi

manajemen kompetensi terkait

dengan pengelolaan ungsi-ungsi

sumber daya manusia lainnya.

1.2. Menyusun katalog dan kurikulum program

pelatihan dan pengembangan

Langkah-langkah yang dapat dilakukan:

z Mengidentiikasi program pelatihan

dan pengembangan (penugasan,

pekerjaan proyek, atau rotasi)

berdasarkan direktori kompetensi

yang telah disusun untuk tiap-tiap

posisi di unit bisnis dan unit lainnya.

z Menyusun kurikulum programpelatihan dan pengembangan

berdasarkan jenjang jabatan, jalur

karier, individual development

plan (rencana pengembangan

individu) serta nilai-nilai, dan budaya

perusahaan.

z Melakukan analisis kebutuhan program

pelatihan dan pengembangan bagi

tiap-tiap posisi dan individu di unit

bisnis dan unit lainnya secara berkala

satu tahun sekali, bekerja sama

Steps are required:

z Understanding the business processes

in each business unit as well as the roles

and responsibilities o each unction in

the business unit and other units.

z Reviewing and identiying the

competencies that must be held at the

corporate level and business unit level

to achieve the required KPI business

unit and other units.

z Developing company competency

model and ormulate company

competency directory based on

competencies in each business unit and other units.

z Setting standards o competence

based on the level o competence in

each business unit and other units

z Competencies have been deined

should be listed in the job description

and responsibilities o each position

and level o the position.

z Developing competency management

inormation systems related to the

management unctions o other

human resources.

1.2. Compiling a catalog and curriculum

training and development programs

The steps to do:

z Identiying training and development

progr ams (assignm ents, proje ct work,

or rotation) based on competency

directory has been compiled or each

position in the business unit and other

units.

z Developing curriculum o training and development program based on the

hierarchy, career paths, individual

development plan and values, and

corporate cultures.

z Conducting analysis o the needs o

training and development program

and development or each individual

position and business unit and other

units on a regular basis once a year,






dengan manajer lini masing-masing

unit.

z Menyusun rencana dan anggaran

tahunan program pelatihan dan

pengembangan individu serta rencana

pelaksanaannya.

z Menyusun kebijakan dan

prosedur program pelatihan serta

pengembangan dan implementasinya.

z Melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran pelatihan secara triwulanan.

z Mengoptimalkan penggunaan sistem

inormasi SDM perusahaan dalampelaksanaan rencana kerja dan

anggaran pelatihan.

1.3. Mengembangkan Standar Proses

Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Perusahaan.


z Menetapkan strategi rekrutmen dan

seleksi karyawan untuk memenuhi

kebutuhan perusahaan sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan.

z Menyusun kebijakan dan prosedur

rekrutmen serta seleksi karyawan

meliputi tahapan-tahapan

prosesnya, materi tes seleksi,

perangkat, dan metode seleksi

untuk setiap posisi dan jabatan,

serta keterlibatan pihak ketiga dalam

proses seleksi.

z Mendeinisikan peran dan tanggung

jawab ungsi Dire ktora t SDM sert a

KPI-nya dalam proses rekrutmen dan

seleksi karyawan untuk memenuhikebutuhan di unit bisnis dan unit

lainnya di perusahaan.


kebijakan dan prosedur rekrutmen

serta seleksi karyawan yang telah

dijalankan saat ini untuk perbaikan

yang berkelanjutan secara berkala

setiap dua tahun sekali.

z Mengoptimalkan penggunaan

sistem inormasi SDM perusahaan

dalam pelaksanaan standar proses

working closely with line managers o

each unit.

z Developing plans and annual

budgets o individual training

and development program and

implementation plan.

z Developing policies and procedures

o training program development and

the implementation.

z Evaluating the implementation o the

Work Plan and Budget o training on a

quarterly basis.

z Optimizing the use o human resource

inormation systems o company inthe implementation o work plans and

training budgets.

1.3. Developing standards or Employee

Recruitment and Selection Process

Measures to be done:

z Establishing employee recruitment

and selection strategy to meet the

needs o the company in accordance

with the required competencies.


or recruitment and selection o

employees includes the stages o

the process, selection test materials,

devices, and methods o selection

or each position and post, as well

as third-party involvement in the

selection process.

z Deining roles and responsibilities o

the Directorate o Human Resources

unctions and his KPI in the recruitment

and selection o employees to meet the needs o the business unit and

other units in the company.

z Conducting an evaluation o the

poli cies an d proced ures o rec ruitm ent

and selection o employees who

have been executed at this time or

continuous improvement on a regular

basis every two years.

z Optimizing the use o inormation

systems o corporate HR in the

implementation o standards in the






rekrutmen dan seleksi di perusahaan

yang mencakup penyimpanan

databank pelamar, identiikasi proil

karyawan yang dibutuhkan, tracking

status proses rekrutmen dan seleksi,

data penempatan karyawan baru, dan

pelaporannya.

1.4. Menyusun Perencanaan Karier Karyawan

dan Rencana Suksesi

Langkah-langkah yang dapat dilakuan:

z Mengidentiikasi dan merancang job

amily dari setiap jabatan atau posisi

yang ada di perusahaan. z Mengembangkan jalur karier pada

masing-masing ungsi sesuai dengan

job amily yang dite tapka n.

z Menetapkan kebijakan dan prosedur

pengangkatan dalam jabatan/

kenaikan jabatan meliputi kriteria dan

persyaratannya.

z Mengidentiikasi karyawan dengan

talenta dan kinerja yang tinggi

berdasarkan penilaian kinerja,

potensi, dan aspirasinya, yang akan

dikelompokkan dalam kategori talent

pool sesuai kebijakan perusahaan

dalam rangka regenerasi untuk

menduduki posisi/jabatan kunci di

perusahaan

z Melaksanakan program

pengembangan karier dan kompetensi

karyawan dengan talenta dan

kinerja terbaik yang telah memenuhi

persyaratan.

z Melakukan pemantauan kompetensi,

kinerja, dan aspirasi terhadapkaryawan yang masuk dalam kategori

talent pool melalui sistem pengelolaan

kinerja karyawan.


inormasi SDM perusahaan untuk

menyusun database kepegawaian

dalam melakukan mutasi, rotasi,

seleksi jabatan, dan pelatihan serta

promosi jabatan karyawan untuk

mendukung kinerja perusahaan.

recruitment and selection process

that includes a storage company

databank o applicants, employee

proiles requi red ident iic ation,

tracking status o the recruitment and

selection process, the data placement

o new employees, and reporting.

1.4. Constructing Employee Career Planning

and Succession Planning

Measures that to be done are:

z Identiying and designing job amily

o every post or position in the

company. z Developing a career path or each

unction in accordance with the

established job amily.

z Establishing policies and procedures

or in-service appointmentpromotion

including the criteria and

requirements.

z Identiying employees with talent

and high perormance based

on assessment o perormance,

poten tial , and aspiratio ns, which are

grouped in categories according to

company policy talent pool in order

to regenerate or the position/key

position in t he co mpany

z Implementing career development

pr og ra m an d th e co mp et en ce

and perormance o employees

with the best talent meets the

requirements.

z Monitoring the competence,

pero rmance, and aspirations o theemployees in the category o talent

pool throu gh employee perormanc e

management system.

z Optimizing the use o HR inormation

systems to compile a database o

corporate personnel in perorming

mutation, rotation, position selection,

and training and promotion o

employees to support the company’s

pero rmance.






2. Melakukan right sizing jumlah SDM di unit

bisnis dan perusahaan


atas adalah:

2.1. Menyusun perencanaan tenaga kerja yang

strategis bagi perusahaan


z Melakukan audit komposisi SDM

untuk pemetaan kebutuhan karyawan

perusahaan ditinjau dari sudut

usia, pendidikan, proil kompetensi

(teknis dan perilaku), serta jenjang

jabat annya, baik jangka pendek (satutahun) maupun jangka panjang (lima

tahun) sesuai inisiati-inisiati yang

direncanakan perusahaan.

z Melakukan analisis kesenjangan antara

jumla h kary awan y ang ter sedia saa t ini

dengan hasil pemetaan kebutuhan

karyawan perusahaan untuk jangka

pendek dan jangka panjang.

z Menyusun proyeksi anggaran biaya

pemenuhan kebutuhan karyawan

di perusahaan beserta proses

akuisisinya.

z Mengidentiikasi sumber-sumber

pemenuhan karyawan baik secara

internal (rotasi, promosi, atau transer

dari kontrak menjadi permanen)

maupun secara eksternal (perekrutan

resh graduates, experienced

proessional, atau contract based

proessional).


inormasi SDM perusahaan dalam

perencanaan kebutuhan karyawan,sumber-sumber pemenuhan

kebutuhan karyawan, realisasi

pemenuhannya serta pelaporannya.

z Melakukan analisis yang komprehenis

terhadap kemungkinan dilakukannya

perbaikan komposisi karyawan secara

signiikan, baik dari aspek usia maupun

pendidikan.

2. Perorming the right sizing o HR number in

business units and corporate


initiatives are:

2.1. Strategic Workorce Plannning or the

company

The steps to do:

z Undertaking an audit o human

resources composition or mapping

the needs p the company’s

employees to be reviewed in terms o

age, education, competency proiles

(technical and behavioral), as well asthe post level, both short-term (one

year) and long term (ive y ears) as t he

initiatives planned by the company.

z Perorming gap analysis between

the number o employees that are

available today with the mapping o

needs o corporate employees or

short and long term.

z Developing budget projections to

meet the needs o employees in

the company and the process o

acquisition.

z Identiying the sources o employee

compliance both internally

(rotation, promotion, or transer

o the contract to be permanent)

and externally (the recruitment

o resh graduates, experienced

pr oes si on al s, pro e ss io na l or

contract based).

z Optimizing the use o HR inormation

systems in the company’s planning

o employees need, the sources o employee ulillment, the realization o

ulillment and reporting.

z Perorming comprehensive analysis

to the possibility o a signiicant

improvement in employee

composition, both rom the aspect o

age and education.






3. Menerapkan struktur imbalan kerja dan

kesejahteraan yang kompetiti dibandingkan

dengan sektor industri sejenis


atas adalah:

3.1 Menetapkan strategi dan kebijakan

pemberian imbalan kerja dan

kesejahteraan karyawan sesuai

degan kondisi dan tuntutan bisnis

perusahaan


z Me-review dan melengkapi job

description dan job analysis untuksetiap posisi yang ada di perusahaan.

z Melakukan job evaluation pada

setiap posisi yang ada dalam

organisasi dengan mengukur aktor-

aktor antara lain besaran tanggung

jawab, kontribusi jaba tan terha dap

pencapaian tujuan perusahaan, risiko

jabat an, dan ti ngkat kesul itan jaba tan.

z Penyusunan job grading berdasarkan

hasil job evaluation.

z Membangun struktur pengupahan

berdasarkan job evaluation dan job

grading dengan memperhatikan hal-

hal terkait karakteristik dan kebutuhan

organisasi, rasio perbedaan bobot

pekerjaan antar jabatan (job value),

kinerja kemampuan perusahaan, upah

minimum, dan kondisi pasar.

z Mengembangkan struktur pengupahan

yang feksibel sesuai dengan kebutuhan

bisnis dan kondisi ekonomi masyarakat.

z Mengembangkan struktur

pengupahan yang mendorongpencapaian prestasi dan kinerja bisnis

perusahaan.



melakukan simulasi penghitungan

penyesuaian imbalan kerja dan

kesejahteraan karyawan.

3. Imple menti ng a comp etiti ve employee

beneits and welare structure compared to

similar industry sector


initiatives are:

3.1 Estab lishing strat egie s and policies or

employee beneits administration and

employees’ welare in accordance with

the conditions and demands o the

company’s business

The steps to do:

z Reviewing and completing job

description and job analysis or each posi tion in t he co mpany.

z Conducting job evaluations at each

posi tion with in the organ izat ion to

measure actors such as the amount

o responsibility, contribution to the

achievement o corporate objectives

posi tion, risk o position , a nd posi tions

diiculty level.

z Preparation o job grading based on

the results o job evaluation.

z Building a wage structure based on job

evaluation and job grading with respect

to matters related to the characteristics

and needs o the organization, the

ratio o the weight dierence between

oce work (job value), the company

perormance capabilities, the minimum

wage, and market conditions.

z Developing a lexible wage structure

according to business needs and

economic conditions o society.

z Developing a wage structure

that encourages achievement and business perormance o the

company.

z Optimizing the use o Company’s HR

inormation systems in perorming

simulations to calculate adjustments

to employee beneits and employee

beneits.






3.2. Mengembangkan standar proses

pengelolaan dan penilaian kinerja

karyawan sebagai implementasi dari

Perormance Management System


z Menyusun kebijakan dan standar

proses pengelolaan penilaian

kinerja karyawan sesuai dengan

pencapaian KPI tiap-tiap individu

yang rasional dan sejalan dengan

kriteria penilaian kinerja yang

ditetapkan perusahaan.

z Menetapkan mekanisme penilaian yang

berimplikasi terhadap proses promosi,penyesuaian kompensasi, ataupun

pengembangan karier bagi tiap individu

dalam organisasi/perusahaan.


implementasi pengelolaan penilaian

kinerja yang telah dijalankan

secara periodik setiap tahun untuk

memastikan bahwa penilaian kinerja

terhadap peningkatan kontribusi

karyawan telah berjalan dengan eekti.



melakukan pencatatan, pemantauan,

validasi, dan evaluasi kinerja karyawan

berikut pelaporannya.

3.3. Mengimplementasikan sistem inormasi

SDM perusahaan yang akurat, terpadu,

dan terpercaya serta otomasi proses

administrasi data karyawan secara real

time online


z Me-review secara keseluruhanproses-proses transaksi pengelolaan

SDM dan mengidentiikasi proses-

proses yang dapat dilakukan secara

otomasi dengan menggunakan

aplikasi sistem inormasi agar lebih

eisien, akurat, terpadu, terpercaya,

dan konsisten.

z Mengidentiikasi data-data karyawan

perusahaan yang akan dibuatkan

master database-nya dalam satu

single database.

3.2. Developin g stand ards manag ement

proce ss and perorman ce appra isal as

the implementation o a Perormance

Management System

The steps to do:

z Developing policies and standards

o employee perormance appraisal

management process in accordance

with the KPI achievement o each

individual is rational and consistent

with the perormance criteria set by

the company.

z Establishing appraisal mechanism with

implications or the promotion process,the adjustment o compensation, or

career development or each individual

in the organization/company.

z Evaluating the perormance appraisal

management implementation has

been executed periodically every

year to ensur e that the asse ssme nt

o perormance against an increase

in employee contributions has been

carried out eectively.

z Optimizing the use o company

human resource inormation system in

recording, monitoring, validating, and

evaluating employee perormance as

well as the reports.

3.3. Imple menti ng accu rate, integ rated ,

and reliable HR inormation system

o company as well as automation o

employee data administrative processes

in real time online

The steps to do:

z Reviewing the overall transaction proce sses o human resource

management and identiying

proce sses that can be perormed

using the automated inormation

system application to be more

eicient, accurate, integrated, reliable,

and consistent.

z Identiying the data that will

be company employees made

her master database in a single

database.






z Mengembangkan aplikasi sistem

inormasi untuk administrasi karyawan

yang memungkinkan beberapa proses

administrasi dapat diinput sendiri

secara langsung oleh karyawan secara

real time.

z Bersama unit terkait untuk melakukan

studi dalam menentukan aplikasi

sistem inormasi SDM yang unggul,

yang dapat memenuhi kompleksitas

kebutuhan database karyawan

perusahaan dan pelaporannya.

4. Fungsi SDM sebagai stra tegic businesspartner (mitra bisnis strategis) unit bisnis dan

perusahaan


atas adalah:

4.1. Redeinisi ungsi SDM

Langkah-langkah yang dapat dilakukan

adalah:

z Mengidentiikasi tantangan

SDM dalam lima tahun ke depan

berdasarkan rencana dan tujuan

bisnis, baik dari tiap-tiap unit bisnis

maupun perusahaan.

z Me-review dan meredeinisi ungsi,

organisasi, kompetensi serta

proses bisnis ungsi SDM agar dapat

menjawab tantangan-tantangan

dan tujuan bisnis perusahaan dalam

sistem pengelolaan SDM melalui:

z Mendeinisikan dan mengklariikasikan

kembali peran dan tanggung jawab

ungsi SDM dalam inisiati pencapaian

tujuan bisnis. z Merancang mekanisme kolaborasi,

komunikasi, koordinasi, dan pelaporan

yang eekti dan eisien baik di antara

ungsi SDM maupun dengan unit bisnis

dan unit lainnya.

z Me-review eektivitas dan eisiensi

proses bisnis ungsi SDM dalam

pengelolaan karyawan sebagai

bagian dari inisiati pencapaian

tujuan bisnis.

z Developing inormation systems

applications or that employee

administrative to allow several

administrative processes to be

input directly by employees in real

time.

z Together with related units conducting

a study to determine the application o

superior human resources inormation

system, which can meet the needs

o the complexity o the company’s

employee database and the reports.

4. HR unction as a strategic business partner o business unit and corporate


initiatives are:

4.1. Redeinitio n o the HR unction

Steps to do are:

z Identiying the human resource

challenges in the next ive years

based on business plans and goals,

both rom each business unit and

company.

z Reviewing and redening the unctions,

organization, competence and

process o HR business unction in

order to address the challenges and

business objectives in human resources

management system through:

z Deining and clariying the roles and

responsibilities o the HR unction

within the business goal achievement

initiatives. z Designing mechanisms o collaboration,

communication, coordination, and

reporting are eective and ecient in

both the HR unction and the business

unit and other units.

z Reviewing the eectiveness and

eiciency o human resource unction

business processes in the employee

management as part o the initiative

o achieving business goals.






z Mengidentiikasi dan menyusun

indikator kunci keberhasilan KPI ungsi

SDM untuk memastikan kontribusi

ungsi SDM sejalan terhadap rencana

dan pencapaian tujuan bisnis.

z Mengidentiikasi dan menyusun

kompetensi-kompetensi baik sot skill

ataupun technical skill di area ungsi

SDM.

z Memutakhirkan uraian tugas dan

tanggung jawab setiap posisi yang ada

dalam organisasi ungsi SDM.

z Menyusun kebijakan dan prosedur

terkait inisiati ungsi SDM. z Membangun hubungan industrial

yang harmonis untuk menciptakan

sinergi antara manajemen dan serikat

pekerja dalam rangka pencapaian

tujuan perusahaan baik jangka pendek

maupun jangka panjang.

4.2. Menjalankan ungsi pengembangan

organisasi perusahaan


z Melakukan kajian pengembangan

organisasi sesuai dengan kebutuhan

unit bisnis dan unit lainnya di

perusahaan.

z Memasilitasi penerapan

pengembangan organisasi sesuai

kebutuhan unit bisnis dan unit lainnya

di perusahaan.

z Menyusun uraian masing-masing

ungsi di dalam organisasi unit bisnis

dan unit lainnya hingga menjadi uraian

pekerjaan.

z Mengidentiikasi kompetensi yangdibutuhkan masing-masing ungsi

atau posisi di organisasi unit bisnis

dan unit lainnya.

z Melakukan re-view dan pengkinian

atas kebijakan dan prosedur terkait

pengembangan organisasi dan SDM.

z Identiying and developing key success

indicators o KPI o HR unction to

ensure the contribution o the HR

unction is along with the plan and the

achievement o business goals.

z Identiying and developing the

competencies o both sot skills

and technical skills in the area o HR

unctions.

z Updating job descriptions and

responsibilities o each position in the

organization o the HR unction.


related to initiatives o HR unction. z Building a harmonious industrial

relation to create synergy between

management and unions in the

achievement o corporate goals both

short term and long term.

4.2. Perorming development unction o

corporate organization

The steps to do:

z Conducting a study o the development

o the organization in accordance

with the needs o the business unit and

other units in the company.

z Facilitating the implementation

o appropriate organizational

development needs o business units

and other units in the company.

z Developing a description o each

unction within the organization’s

business units and other units to a job

description.

z Identiying the competencies required o each unction or position in the

organization’s business units and

other units.

z Reviewing and updating policies and

proce dures rela ted to organ izat iona l

development and human resources.






z Melakukan kajian terhadap nilai-nilai

dan budaya perusahaan yang berlaku

dan keselarasannya terhadap tujuan

pencapaian bisnis perusahaan di

masa depan.

4.3. Mengimplementasikan budaya

perusahaan dalam setiap kegiatan unit

bisnis dan unit lainnya di perusahaan

dan menyelenggarakan program-

program yang meningkatkan employee

engagement karyawan.


z Me-review implementasi nilai-nilai

dan budaya perusahaan saat ini sertamemasilitasi bentuk-bentuk perilaku

yang menunjang implementasi nilai-

nilai dan budaya perusahaan.

z Mengimplementasikan nilai-nilai

dan budaya perusahaan dalam

aspek operasional perusahaan dan

program-program kegiatan karyawan,

serta memasukkannya sebagai bagian

dari penilaian kinerja.

z Menggali aktor-aktor utama di

perusahaan yang berpengaruh terhadap

komitmen dan kontribusi karyawan.

z Menyusun program-program peningkatan

komitmen dan kesejahteraan

karyawan berdasarkan aktor-aktor

utama yang telah teridentiikasi.

z Merancang media dan saluran

komunikasi yang eekti dan eisien

bagi karyawan dalam menyalurkan

aspirasinya dan menyuarakan

pendapatnya kepada manajemen.

z Memberi kesempatan dan akses

kepada karyawan untuk dapat terlibatdan terinormasikan atas setiap inisiati

bisnis yang dilakukan perusahaan.

z Menunjukkan komitmen perusahaan

untuk meningkatkan kesejahteraan

karyawan melalui program-program

kesejahteraan karyawan yang nyata

dan secara berkala.

z Conducting a study o the prevailing

values and culture o corporate and

its alignment to the achievement o

the company’s business objectives in

the uture.

4.3. Implementing corporate cultures in

every business unit activities and other

units in the company and organizing

pro gr am s th at enh an ce em ploy ee

engagement.

The steps to do:

z Reviewing the implementation

o the values and culture o the

company as well as acilitating other orms o behavior that support the

implementation o corporate values

and culture.

z Implementing the values and culture

o the company in the operational

aspects o the company and

employee activity programs, and

include it as part o the perormance

assessment.

z Exploring the key actors that aect

the company’s commitment and

employee contributions.

z Developing programs to improve

employee commitment and wellare

based on the key actors that have

been identiied.

z Designing media and communication

channels that are eective and

eicient or employees to channel their

aspirations and voice their opinions to

management.

z Providing opportunities and access

or employees to be involved and inormed o any business initiative by

the company.

z Demonstrating the company’s

commitment to improve the

welare o employees through real

and periodical employee beneits

pro gra ms.






Keseluruhan inisiati strategi dan program

kegiatan di atas dapat terlaksana dengan baik dan

mencapai tujuan dengan memperhatikan aktor-

aktor kunci keberhasilan sebagai berikut.

z Terdapat visi yang sama dalam mencapai

keberhasilan pengelolaan ungsi SDM

yang eekti dan eisien dengan berbasis

kompetensi dan kinerja.

z Komitmen dan dukungan dari seluruh elemen

Pos Indonesia dalam menjalankan inisiati

strategi dan program kegiatan ungsi SDM

demi tercapainya tujuan perusahaan.

z Terdapat target-target inisiati strategi dan

program kegiatan ungsi SDM yang jelas danterukur sebagai standar kinerja yang harus

dicapai.

z Dilaksanakannya pemantauan (monitoring)

atas setiap pelaksanaan program kegiatan

ungsi SDM secara periodik untuk memastikan

pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya dan

hambatan-hambatan yang dihadapi dapat

segera diatasi.

z Peran sebagai strategic business partner

(mitra bisnis strategis) bagi unit bisnis dan

unit lainnya di Pos Indonesia tereleksi dalam

setiap perilaku dan kegiatan ungsi SDM.

Melalui komitmen yang tinggi dan kerja sama yang

solid, Pos Indonesia dapat menjadi salah satu

perusahaan dengan kemampuan dan kualiikasi

SDM yang tinggi dan adapti terhadap perubahan

dan tantangan zaman.

Overall strategic initiatives and program activities

above can be done well and achieve the objectives

with respect to the key actors o success are as

ollows:

z There is a shared vision in achieving successul

management o human resource unctions

eectively and eiciently with competency-

based and perormance-based.

z The commitment and support o all elements

o Pos Indonesia in implementing strategic

initiatives and program activities o the HR

unction in order to achieve company goals.

z There are strategic targets initiatives and

progr am activiti es o the HR unctions whichare clear and measurable as perormance

standards that must be achieved.

z Implementation o monitoring on every

execution o the program o activities

o HR unctions periodically to ensure

the implementation o the activities on

track and obstacles encountered can be

overcome.

z The role as a strategic business partner or the

business unit and other units in Pos Indonesia

is relected in the behavior and activities o

every HR unction.

Through a strong commitment and solid

cooperation, Pos Indonesia can be one o the

companies with a high and adaptive ability and

qualiications o human resources to changes

and challenges o the times.






Untuk mendukung pencapaian sasaran

perusahaan pada tahun 2013 maka sebagai

penjabaran dari Strategi Perusahaan, telah

ditetapkan Kebijakan Perusahaan, yaitu:

z Optimalisasi pertumbuhan pendapatan dan

melaksanakan program eisiensi biaya untuk

menjamin capaian laba perusahaan di Tahun

2013 (short term) antara lain : Perbaikan dan

perluasan sistem dan jaringan operasi surat

dan paket, jasa keuangan yang utamanya

untuk memperbaiki kualitas layanan dan

pricing yang kompetiti

z Melakukan re-engineering proses bisnis,

sistem dan struktur permodalan dan operasi

dalam rangka menurunkan harga pokok

produksi sebagai upaya untuk meningkatkan

daya saing perusahaan antara lain: Perbaikan

ungsi Kantor Pos di rural area, perencanaan

sistem IT, sistem akuntansi dan marketing

communication strategy.

z Perencanaan dan strategi pengembangan

bisnis antara lain: E-commerce, Postshop,

Perhotelan, dan Join Venture Pos – Mandiriuntuk layanan keuangan.

z Perbaikan dan peningkatan penggunaan

aplikasi dan teknologi inormasi pada proses

bisnis dan layanan serta pendukung

z Program perbaikan manajemen SDM agar

mampu mendorong karyawan untuk berkinerja

tinggi dalam rangka peningkatan pendapatan,

peningkatan kualitas layanan, Sistem PMS

(SMKI/ SMKU)

To support the achievement o the company

targets in 2013, then as a translation o the

Company’s strategy, the Company has

established policies, namely:

z Optimization o revenue growth and

implementing programs o cost eiciency to

ensure the company’s earnings in 2013 (short

term), such as: Repairing and expansion o

systems and networking o mail and parcel

operations, inancial services primarily to

improve the quality o competitive service and

pricing

z Conducting re-engineering business

proce sses , syst ems and capital structure

and operations in order to reduce the

cost o production in order to increase the

competitiveness o companies, among others:

Repairing unction o Post Oice in rural areas,

plan ning o IT systems, accounting syst ems

and marketing communication strategy.

z Planning and business development

strategies include: E-commerce Postshop,

Hospitality, and JV Post - Mandiri or inancial services.

z Improved and increased use and application

o inormation technology and business

proce ss servi ces and suppo rt

z HR management improvement program

in order to encourage employees to high

pero rmance in order to incre ase reven ue,

improve service quality, PMS System (ISMS /

SMKU)

Business Development Pengembangan Usaha






Secara garis besar, program Revitalisasi

Perusahaan digambarkan sebagai berikut,

Generally, Corporate Revitalization program is

described as ollows:

Merebut kembali posisi pemi mpin pasa r bi snis

mail dan parcel

Regaining leader positiono mail and parcel businessmarket

Mengembangkan peru sahaa n logist ik

yang eis ien dan eek ti

Developing eicient and eective logistic company

PROGRAM REVITALISASIPOS INDONESIA

Revitalization Program o Pos Indonesia

1 2

Merebut kembali pasarbisnis mail dan parcelRegaining market share o mail and parcel business

1

Launchinginternal communication program

Meluncurkanprogramkomunikasiinternal1

Increasingorganizationeiciency and HRcapability

Meningkatkaneisiensiorganisasi dankapabilitas SDM2

Integrating IT system to acomprehensive plan

Integrasisistem TI kerencana yangmenyeluruh3

Increasing the scale o logistic business

Meningkatkan skalabisnis logistik1

Mempromosikanpenggunaan suratPromoting the use o email

2

Increasing mode eiciency o operation network

Meningkatkan eisiensi

model jaringan operasi3

Expanding products and services portolio

Memperluas portooliolayanan dan produk4

Memastikan strukturregulasi yang eisiendan sustainableEnsuring eicient and sustainable regulationstructure

5

Mempertahankanbisnis jasa keuangan

transaksional dan

memperluas portoolio

produk dan l ayan an

Maintaning transactional inancial service businessand expanding products and services portolio

3

Maintaining and developing current products portol io

Mempertahankandan mengembangkanportoolio produk yangada1

Developing partnershipmodel or product expansion

Menyusun modelpartnership untukekspansi produk2

Revitalizing Pos Indonesia as a

high perormance company

Merevitalisasi Pos Indonesia

menjadi perusahaan

berkinerja tinggi 7

Prioritas Strategis

Sumber Source Analisa Booz & Company

Inisiati StrategisStrategic Priority Strategic Initiative






Implementasi organisasi berbasis SBU ini akan

diiringi dengan Perormance Management System

(PMS) yang berdaasarkan Key Perormance

Indicator (KPI) Board o Directors yang lebih

tajam dan berorientasi jangka panjang. Sistem

penilaian kinerja ini akan dikaitkan secara erat

dengan sistem insenti yang nantinya didasarkan

pada kinerja masing-masing Unit Kerja.

Penerapan KPI dalam PMS tersebut diupayakan

melalui:

z Penerapan Satuan Kinerja Unit yang

selanjutnya akan diturunkan ke level Satuan

Kinerja Unit (Individual KPI). z Penajaman Individual KPI setiap pegawai pada

level oicer yang mendukung dan sejalan

dengan KPI Satuan Unit Kerja (SKU) nya.

z Melakukan proses penjejakan, evaluasi dan

pemberian eedback pelaksanaan Individual

KPI melalui kepala unit kerja secara periodik.

Pos Indonesia sebagai organisasi berbasis kinerja

harus mampu mengidentiikasi, mengelola dan

menghargai lebih pegawai yang memiliki kinerja

dan kompetensi di atas rata- rata secara khusus.

Hal ini merupakan upaya PT.Pos Indonesia

(Persero) untuk menjaga dan mengembangkan

para top talent untuk berkontribusi lebih

maksimal. Sejalan dengan hal tersebut, maka

dilakukan kegiatan sebagai berikut:

z Mengidentiikasi dan menyelenggarakan

program akselerasi kepada pegawai dengan

kinerja baik dan potensial dari level supervisor

hingga ke level manajerial (bawah), menengah

dan puncak.

z Memberikan program pengembangan khusus

kepada para talent berupa penempatan padaposisi menantang, special project assignment,

program sertiikasi dan special training &

development program.

Implementation o the SBU-based organizations

will be accompanied by the Perormance

Management System (PMS) which is based on Key

Perormance Indicators (KPI) Board o Directors

which are sharper and long-term oriented. The

perormance appra isal system will be clos ely

linked with the system o incentives that will be

based on the perormance o each Unit.

Implementation o KPI in PMS is sought

through:

z Implementation o Unit Perormance which

will then be lowered to the level o Unit

Perormance (Individual KPI). z Enhancing Individual KPI o every employee at

the oicer level which supports and in line with

its KPI Work Unit (WU).

z Conducting processes o tracking, evaluation

and eedback distribution o Individual KPI

through the head unit periodically.

PT Pos Indonesia (Persero) as a perormance-

based organization must be able to identiy,

manage and appreciate more employees who

have perormance and competence above

average in particular. This is an attempt PT.Pos

Indonesia (Persero) to maintain and develop the

top talent to contribute more optimally. In line with

this, then do the ollowing activities:

z Identiying and conducting an accelerated

prog ram to empl oyee s with good

per orma nce and pote ntia l rom supe rvisory

level to the managerial level (bottom), middle

and top.

z Providing special programs or the

development o talent in the orm o placement s in chal lengi ng position s, special

project assi gnment s, special certi ication

progr ams and training & deve lopme nt

progr ams.

PerformanceManagement

System (PMS) & Talent ManagementPerormanceManagement System (PMS) &Talent Management






IFRS (InternationalFinancial Reporting

Standard)Good CorporateGovernance

IFRS (International Financial Reporting

Standard)Good Corporate

Governance

Hasil dari corporate governance rating yang

dilakukan Standard & Poors beberapa tahun

yang lalu membuktikan, bahwa praktik GCG di

beberapa perusahaan BUMN maupun swasta

telah mendorong perbaikan citra, pengembangan

dan peningkatan nilai perusahaan di mata publik.

Kondisi eksternal perusahaan pasca

diberlakukannya UU No. 38 tahun 2009,

dihadapkan pada makin besarnya “nilai”

persaingan terkait dengan liberalisasi industri pos,

disamping makin kuatnya keinginan masyarakat

dan pemerintah untuk pemberantasan korupsi,

yang ditandai gencarnya exploitasi berita tentangissue korupsi. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan

baik oleh perusahaan, dengan memperbaiki

standar layanan dan harga, maka selain dapat

menimbulkan risiko kerugian inancial karena

kalah bersaing, juga risiko kerugian reputasi yang

membawa dampak jauh lebih mahal, terkait

dengan pemulihannya.

Tujuan akhir dari penerapan GCG adalah budaya

perusahaan yang kuat dan tangguh sehingga bisa

menjadi well governed company, yang merupakan

tujuan akhir jangka panjang Pos Indonesia yaitu

meningkatkan value baik bagi pemegang saham

maupun bagi seluruh stakeholders.

Komitmen GCG diartikan sebagai aturan-

aturan tertulis dan upaya perusahaan untuk

melaksanakan aturan-aturan tsb, serta perhatian

yang sungguh-sungguh terhadap kepentingan

stakeholders. Komitmen yang meliputi

penerbitan sosialisasi pedoman penerapan

GCG (code o GCG), budaya perusahaan serta

penerbitan pedoman etika bisnis dan pedomanperilaku (code o conduct).

Komitmen tersebut akan dilanjutkan pada tahun

2013, yang meliputi tindak lanjut dan monitoring

melalui assesment terhadap pelaksanaan GCG,

serta penerbitan Keputusan Direksi tentang

Internal Control System, penyempurnaan

inrastruktur GCG, penyusunan Statement o

Corporate Intent (SCI 2011-2013).

The results o the corporate governance rating

by Standard & Poors ew years ago proved, that

the practice o good corporate governance in

some SOEs and private companies have been

push ing image enhan cemen t, devel opmen t and

improvement o corporate value in the public eye.

External conditions ater the enactment o

Law No.38 Year 2009, aced with the growing

competition “value” associated with the

liberalization o the postal industry, in addition

to the growing strength o the people and the

government wishes to eradicate corruption,

which marked the incessant exploitation o news about the issue o corruption. I this is

not anticipated by the company, by improving

standards o service and price, then in addition

to a risk o inancial loss due to competition,

also carry the risk o loss o reputation eects

are much more expensive, associated with

recovery.

The inal aim o the application o GCG is a strong

and irm corporate culture so that it can be a

well-governed company, which is the ultimate

goal o long-term PT Pos Indonesia, which

increases value or both shareholders and or all

stakeholders.

GCG commitment is deined as the written

rules and the company’s eorts to implement

these rules, as well as a genuine concern or

the interests o stakeholders. Commitments

include the publication o guidelines or the

implementation o GCG socialization (code

o GCG), corporate culture and publishing

guidelines or business ethics and code o conduct.

The commitment will be continued in 2013, which

includes ollow-up and monitoring through

assessment o the implementation o GCG, and

the issuance o Directors’ Decision on Internal

Control System, improving corporate governance

inrastructure, preparation o Statement o

Corporate Intent (SCI 2011-2013).






Pos Indonesia kini tengah giat melakukan program

penyehatan perusahaan dalam menghadapi

persaingan pasar yang terbuka sejalan dengan

yang diamanatkan Undang-Undang No. 38

Tahun 2009 tentang Pos. Sehubungan dengan

program restrukturisasi dan penyehatan tersebut

membutuhkan investasi yang cukup besar, maka

alternati pendanaan yang tepat adalah melalui

mekanisme Initial Public Oering (IPO).

Melalui IPO Pos Indonesia diharapkan dapat

lebih meningkatkan kinerja dan nilai tambah

perusahaan di samping meningkatkan peran

serta masyarakat dalam pemilikan sahamperusahaan. Hal ini sejalan dengan maksud dan

tujuan privatisasi sebagaimana yang diamanatkan

dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003

tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara

lain terutama untuk meningkatkan eisiensi dan

produktivitas perusahaan, menciptakan struktur

keuangan dan manajemen keuangan yang baik

dan kuat, serta menciptakan struktur industri

yang sehat dan kompetiti. Sejalan dengan hal

itu pula Pos Indonesia telah merancang Program

Revitalisasi 2012 – 2016, di mana rencana IPO

tahun 2013 adalah sebagai salah satu milestone

transormasi perusahaan.

Persiapan internal Pos Indonesia untuk IPO yang

telah dilakukan sejauh ini sebagai berikut:

z Pembentukan Proyek Persiapan IPO internal

Pos Indonesia berdasarkan Keputusan Direksi

PT Pos Indonesia (Persero) No. 54/Dirut/0711

tanggal 17 Juli 2011, yang tugas utamanya

adalah mempersiapkan perusahaan untuk

melakukan penawaran umum perdana di

pasar modal. z Penunjukan Financial Advisor (FA) PT Ernst

& Young Indonesia sejak bulan Januari

2012. Tugas utama konsultan FA adalah

menyiapkan aspek komersial dan keuangan

Pos Indonesia dalam kaitannya dengan

persiapan perusahaan menuju perusahaan

terbuka. Dari aspek persiapan internal

perusahaan ini, konsultan FA melakukan uji

tuntas laporan keuangan dan perpajakan,

kemudian dilanjutkan dengan analisa aset dan

liabilitas perusahaan. Selanjutnya konsultan

PT Pos Indonesia (Persero) is now actively

undertaking corporate restructuring program

in the ace o open market competition in line

with the mandate o Law No. 38 In 2009 on Post.

In connection with the restructuring program

and the restructuring will require considerable

investment, then the appropriate alternative

unding mechanism is through an Initial Public

Oering (IPO).

Through IPO, PT Pos Indonesia (Persero) is

expected to urther improve the perormance

and value o companies in addition to increasing

pub li c pa rti ci pa tion in th e ow ner sh ip o company stock. This is consistent with the intent

and purpose o privatization as mandated in

Law No. 19 o 2003 on State-Owned Enterprises

(SOEs), among others, mainly to improve the

eiciency and productivity o the company,

creating a inancial structure and inancial

management are good and strong, as well as

creating a healthy and competitive industry

structure. In line with this, PT Pos Indonesia

(Persero) has designed Revitalization Program

rom 2012 to 2016, where IPO plans in 2013 is

one o the milestones in the transormation o

the company.

Internal preparation PT Pos Indonesia (Persero)

or the IPO has been done so ar as ollows:

z Establishment o internal IPO Project

Preparation o PT Pos Indonesia (Persero) by

decision o the Directors o PT Pos Indonesia

(Persero) No. 54/Dirut/0711 dated July 17,

2011, whose main task is to prepare the

company or an initial public oering on the

stock market. z Appoi ntmen t o Fina ncia l Advi sor (FA) o PT

Ernst & Young Indonesia since January 2012.

The main task o the FA consultant is prepari ng

the commercial and inancial aspects o PT

Pos Indonesia (Persero) in relation to the

prepa ratio n o the comp any to the publi c

company. From the aspect o the company’s

internal preparation, FA consultant perorms

a due dilligence o inancial and taxation

reports, ollowed by an analysis o assets and

liabilities o the company. Furthermore, FA

Rencana IPOPT Pos Indonesia

(Persero)IPO Plans o Pos Indonesia(Persero)






FA akan membantu menyusun equitystory

guna keperluan IPO.

z Penunjukan Konsultan Hukum internal pra

IPO perusahaan sebagai komplementer aspek

persiapan internal perusahaan yang telah

dimulai dengan konsultan FA, sehingga baik

aspek komersial dan legal dalam proses pra

IPO dapat tuntas dikerjakan. Konsultan hukum

internal pra IPO ini akan mengkaji seluruh

kontrak-kontrak yang ada di perusahaan,

mereview semua dokumen dan statuta aset

perusahaan serta menetapkan dokumentasi

untuk legal audit.

z

Persiapan proses Revaluasi Aktiva Tetapbersama divisi Properti sebagai pilihan

Perusahaan untuk memperbesar aktiva

sehingga memperbaiki struktur hutang dan

permodalan serta proses pengkinian besaran

nilai Imbalan Paska Kerja (PSL) oleh Aktuaris

bersama divisi Pelayanan SDM sesuai PSAK

24 Revisi 2010 sekaligus melakukan kajian

bersama FA Ernst & Young Indonesia atas

dampak pengakuan nilai Imbalan Paska Kerja

terhadap potensi akumulasi deisit keuangan

Perusahaan.

z Kajian Kuasi-Reorganisasi bersama FA sebagai

alternati pilihan untuk memperoleh awal yang

baik dimana Perusahaan tidak lagi memiliki

saldo deisit pada neraca dan memungkinkan

Perusahaan untuk membagikan dividen.

z Penyusunan Business Plan 2012 – 2016

dengan konsultan PT Ernst & Young Indonesia.

Business Plan ini telah memuat prospek dan

target perusahaan hingga tahun 2016 yang

cukup progresi dan menjanjikan pertumbuhan

perusahaan yang sangat prospekti.

Penyusunan Business Plan yang memuatlangkah-langkah strategis perusahaan ini

akan membantu pemahaman calon investor

terhadap prospek Pos Indonesia di mana

di dalamnya memuat program peningkatan

target kinerja keuangan dari sekitar Rp 3,06

triliun pada tahun 2011 menjadi kurang lebih

Rp 11 triliun pada akhir tahun 2016.

z Pelaksanaan pemeringkatan perusahaan

(corporate rating) oleh PT Pemeringkatan

Eek Indonesia (PEFINDO), pelaksanaan

konsultansi Good Corporate Governance

consultant will help develop equitystory or

purposes o t he IP O.

z Appoi ntmen t o inter nal Lega l Consultan t pre

IPO companies as complementary aspects

o the company’s internal preparations that

have begun with FA consultant, so that both

the commercial and legal aspects o the

pre-I PO proce ss can be compl etely done.

Pre-IPO internal legal counsel will review all

existing contracts in the company, reviewing

all o the documents and the statutes o the

company’s assets as well as establish legal

documentation or audit.

z

Preparation o Fixed Asset Revaluation proce ss with prope rty divi sion as an optio n

to increase the Company’s assets to

improve debt structure and capital as well

as the process o updating the value o Post-

Employment Beneits (PSL) by Actuaries

along with HR Services division in accordance

with SFAS No. 24, Revised 2010 and conduct

studies with FA Ernst & Young Indonesia on

the impact o the recognition o the value o

Post-Employment Beneits to the Company’s

poten tial accu mulat ion dei cit ina ncia l.

z Quasi-Reorganization studies with FA as an

alternative option to get a good start in which

the Company no longer has a deicit balance

on the balance sheet and enable the Company

to pay dividends.

z Preparation o Business Plan 2012 - 2016

by consultants Ernst & Young Indonesia PT.

Business Plan has included prospects and

targets o company through 2016 which are

quite progressive and promising a highly

pro spe cti ve growth o com pan y. Pre par ati on

o Business Plan contains the strategic stepso the company will help the understanding

o the potential investors on the prospects

o PT Pos Indonesia (Persero) in which

the program includes improved inancial

per orma nce tar get s o abo ut R p 3, 06 t ril lion

in 2011 to approximately Rp. 11 trillion at the

end o 2016.

z Implementation o the rating companies

(corporate rating) by PT Indonesia Stock

Rating (PEFINDO), the implementation Good

Corporate Governance (GCG) consultancy,






(GCG), pelaksanaan konsultansi media

campaign bagi peningkatan corporate image,

serta rencana Seminar Nasional persiapan

IPO Pos Indonesia

the implementation o the media campaign

consulting or improving corporate image,

as well as the plan o National Seminar IPO

prepa ratio n o PT P os I ndone sia (Per sero)

Terkait dengan rencana Pos Indonesia untuk

menjadi network company, Pos Indonesia memiliki

beberapa perencanaan investasi strategis untuk

menunjang perkembangan perusahaan di masa

depan. Beberapa proyek investasi tersebut

adalah pengembangan bisnis properti, akuisisi

Pos Logistik terhadap pemain logistik lain, danrencana akuisisi lembaga keuangan di Indonesia.

Perencanaan investasi tersebut merupakan

proyek-proyek yang membutuhkan modal dan

pendanaan cukup besar. Oleh karena itu, opsi

pendanaan menjadi salah satu komponen penting

dalam perencanaan investasi Pos Indonesia.

Kombinasi sumber dana internal dan eksternal

dapat digunakan sebagai alternati pendanaan

investasi perusahaan.

Beberapa opsi pendanaan yang dapat dilakukan

oleh Pos Indonesia adalah melalui:

z Sumber dana internal Pos Indonesia

Beberapa opsi pendanaan internal yang dapat

dipergunakan oleh Pos Indonesia dalam

membiayai investasinya adalah pendapatan

kas dari hasil skema kerja sama dalam bisnis

properti dan penjualan materai serta PSO.

Melalui pendanaan ini, Pos Indonesia mampu

memperoleh tambahan dana secara lebih

murah. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa

opsi pendanaan ini saja mungkin tidak mampu

membiayai keseluruhan proyek investasi.Selain itu, jangka waktu untuk menghasilkan

dana yang dibutuhkan kurang dapat diprediksi

sehingga dapat berdampak terhadap

pelaksanaan proyek investasi terkait.

z Sumber dana eksternal Pos Indonesia

Opsi ini merupakan pendanaan yang

diperoleh dari luar Pos Indonesia. Bentuk

sumber pendanaan eksternal dapat berupa

pinjaman bank, obligasi, maupun IPO.

Pendanaan melalui pinjaman bank dan

obligasi dapat memberikan akses pendanaan

Ass oci ate d w ith Pos t I ndo nes ia plans to bec ome

a network company, Pos Indonesia has several

strategic investment plans to support the

development o the company in the uture.

Some o these investment projects are property

development, acquisition o Pos Logistik to other

pla yer s, and the acq uis iti on pla n o inan cia l institutions in Indonesia. The investment plan

is a project requiring considerable capital and

unding. Thereore, unding options becomes

one important component o investment

pla nni ng o Pos Ind one sia. The com binat ion

o internal and external sources o unding

can be used as an alternative investment und

companies.

Several unding options that can be done by Pos

Indonesia is through:

z Internal und sources o Pos Indonesia

Some internal inancing options that can be

used by Pos Indonesia to inance investment

are cash income rom the scheme o

cooperation in the sale o business property

and stamp duty and PSO. Through this

unding, Pos Indonesia is able to obtain

additional unds more cheaply. However, it

should be noted that this unding options

alone may not be able to inance the entire

proj ect investm ent. In addi tion , the peri od o time to generate the unds needed less

pred ict able so it can have an impa ct on

the implementation o investment projects

related.

z Sources o external unding Pos Indonesia

This option is an external unding obtained

rom Pos Indonesia. Forms o external unding

sources may include bank loans, bonds, or IPO.

Funding through bank loans and obligatons

may provide aster access to unding. In

addition, companies can obtain tax relie on

RencanaPendanaan PosIndonesiaFinancing Plano Pos Indonesia






yang lebih cepat. Selain itu, perusahaan

dapat memperoleh keringanan pembayaran

pajak dari beban bunga pinjaman. Akan

tetapi, adanya biaya bunga ini juga dapat

membebani perusahaan terutama terkait

dengan leksibilitas arus kas perusahaan.

Opsi pendanaan eksternal lain dapat

diperoleh melalui IPO. Pos Indonesia

berencana untuk melakukan IPO pada tahun

2015. Pemilihan waktu IPO merupakan salah

satu pertimbangan agar dana yang tergalang

dapat diperoleh secara optimal. Melalui IPO,

Pos Indonesia dapat meningkatkan akses

pendanaan dan kredibilitas perusahaansebagai perusahaan terbuka. Akan tetapi,

dibutuhkan sumber daya yang signiikan

untuk melakukan IPO termasuk biaya dan

waktu yang harus dialokasikan.

loan interest expense. However, the cost o

these interests can also load the company

prima rily relat ed to the compa ny’s cash low

lexibility.

Other external unding options can be

obtained through the IPO. Pos Indonesia

pla ns to condu ct an IPO in 201 5. The tim ing

o the IPO is one o the considerations that

garnering unds may be obtained optimally.

Through the IPO, Pos Indonesia can increase

access to unding and credibility o the

company as a public company. However,it takes signiicant resources to do the IPO,

including the costs and time that must be

allocated.

PengelolaanOrganisasi

dengan BentukHolding dan

Anak Perusahaa

Organizational Management with Holding and

Subsidiary Forms

Dalam upaya meningkatkan daya saing yang

tinggi, manajemen mempertimbangkan opsi

untuk membentuk Pos Indonesia menjadi

perusahaan holding atau induk dengan beberapa

anak perusahaan apabila situasi dan kondisiuntuk opsi tersebut sudah memungkinkan.

Pertimbangan ini didasarkan pada kebutuhan

perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya

sehingga menjadi ully diversiied, mempercepat

pengambilan keputusan, dan untuk menghadapi

dinamika persaingan bisnis yang ada sehingga

dapat meningkatkan nilai portoolio perusahaan

melalui peningkatan eisiensi dan kinerja

perusahaan.

Dengan membentuk unit bisnis perusahaan

menjadi perseroan-perseroan terbatas yang

dinaungi oleh suatu perusahaan holding,

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan

keunggulan kompetiti dengan okus dan

skala usaha yang lebih ekonomis. Selain itu,

pengelompokan anak-anak perusahaan tersebut

ke dalam suatu holding juga akan menciptakan

corporate leverage sehingga dapat menciptakan

sinergi melalui integrasi vertikal serta

meningkatkan bargaining position Pos Indonesia

terhadap mitra usaha.

In an eort to increase high competitiveness,

management considers options to orm Pos

Indonesia as a holding or parent company with

several subsidiaries when the situation and

conditions or these options is possible. Thisconsideration is based on the company needs to

develop its business so as to be ully diversiied,

accelerate decision-making, and deal with the

dynamics o competition existing businesses so

as to increase the value o portolio companies

through improved eiciency and perormance o

the company.

By orming a business unit o the company into

limited liability corporations shaded by a holding

company, it is expected that the company

can improve the company’s competitive

advantage with a more economical ocus and

scale. Moreover, grouping o the company

subsidiaries into a holding would also create

corporate leverage so as to create synergies

through vertical integration and to improve the

bargaining position o Pos Indonesia to business

par tne rs.






Pos Indonesia saat ini telah memiliki dua anak

perusahaan dan merencanakan membentuk

empat anak perusahaan baru yang berasal dari

unit bisnis yang ada saat ini. Keempat anak

perusahaan baru yang direncanakan adalah PT

Pos Kurir Indonesia (menangani bisnis surat

dan paket), PT Pos Jasa Keuangan (menangani

bisnis jasa keuangan), PT Postmart Indonesia

(menangani bisnis ritel) dan PT Pos Properti

Indonesia (menangani bisnis properti).

Berdasarkan hasi kajian terhadap model-model

bentuk perusahaan holding dengan anak-anak

perusahaan serta dengan mempertimbangkankondisi Pos Indonesia saat ini serta rencana

bisnis ke depan, model yang dapat menjadi

acuan dalam menciptakan hubungan induk dan

anak perusahaan yang sesuai dengan kondisi Pos

Indonesia adalah model pengaruh utama (stand

alone inluence).

Dalam model ini peran induk perusahaan adalahmemastikan anak perusahaan dapat beroperasi

sebagai unit bisnis yang mandiri, memberikan

keuntungan bagi dirinya dan induk perusahaan,

serta memiliki hak-haknya sendiri sebagai suatu

bisnis unit dan entitas legal. Induk perusahaan

dapat mempengaruhi keputusan strategis dan

kinerja anak perusahaan tergantung kepada

tingkat otonomi serta tingkat desentralisasi

proses pengambilan keputusan yang diterapkan

oleh induk perusahaan terhadap anak

perusahaan. Pengaruh induk perusahaan bisa

Pos Indonesia currently has two subsidiaries and

is planning to orm our new subsidiaries derived

rom the business units that exist today. Four new

subsidiaries planned are PT Pos Kurir Indonesia

(handling mail and parcel business), PT Pos Jasa

Keuangan (handling inancial services business),

PT Postmart Indonesia (handling retail business)

and PT Pos Properti Indonesia (handling property

business).

Based od result study o the orm models o

holding company with subsidiaries as well as

taking into account the current condition o PosIndonesia as well as uture business plans, model

which can be a reerence in creating the parent

and subsidiary relationship in accordance with

the conditions o Pos Indonesia is a model o

stand alone inluence.

In this model, the role o the parent company is tomake sure subsidiaries can operate as independent

business units, provide beneits or themselves

and the parent company, as well as having

their own rights as legal entities and business

units. Parent company can inluence strategic

decisions and perormance depending on the

level o subsidiary autonomy and decentralized

levels o decision-making processes adopted by

the parent company to the subsidiaries. Inluence

o the parent company can be dierent or each

o its subsidiaries through various means, such

Pos Indonesia (Induk/ parent )

Anak Perusahaan ASubsidiary A

Anak Perusahaan BSubsidiary B






berbeda-beda terhadap tiap anak perusahaannya

melalui berbagai cara, diantaranya dengan

menetapkan pejabatnya pada posisi strategis

di anak perusahaan, melakukan kontrol

terhadap perencanaan keuangan (budgetary

review), melakukan kajian dan pengawasan atas

perencanaan anak perusahaan (strategy review),

atau melibatkan diri sebagai pembuat keputusan

dalam hal investasi modal (capital investment

decisions).

Hubungan pelaporan pada model ini dilakukan

langsung dari anak perusahaan ke induk

perusahaan yang dikenal sebagai simplereporting. Pelaporan-pelaporan yang dimaksud

adalah pelaporan pekerjaan operasional

dan keuangan yang dilakukan secara reguler

dengan jangka waktu yang telah disetujui anak

perusahaan dan induknya (per bulan, triwulan,

semester atau tahunan). Pelaporan ini dilakukan

anak perusahaan melalui perwakilan induk

perusahaan yang telah ditunjuk sebelumnya

(executive committee). Bentuk pengawasan

dan kendali induk perusahaan dalam model

ini terokus kepada pengawasan dan kendali

inansial anak perusahaan serta terhadap ungsi-

ungsi pendukung operasional bisnisnya yaitu

ungsi Legal, SDM, Keuangan, maupun TI dalam

mendukung tercapainya target- target inancial

anak perusahaan.

Salah satu dari kekuatan model ini adalah

keleluasaan bagi anak perusahaan dalam

menumbuhkembangkan bisnis mereka.

Mengingat bahwa jenis usaha anak perusahaan

Pos Indonesia berbeda–beda maka keleluasan

gerak ini dapat memberikan mereka kesempatanmengembangkan bisnis di masing-masing sektor

as by setting its oicials in strategic positions in

subsidiaries, taking control o inancial planning

(budgetary review), reviewing and monitoring o

the subsidiary plan (strategy review), or involved

as decision-makers in terms o capital investment

(capital investment decisions).

Reporting relationships in the model is done

directly rom the subsidiaries to the parent

company known as a simple reporting.Reportings in question are operational and

inancial reporting work done on a regular

basis with a term that has been approved by

subsidiaries and parent (per month, quarter,

semester or yearly). This reporting is done

through a subsidiary o the parent company’s

representative who has been designated

pr evio usly (e xe cu ti ve comm it te e). Form

o supervision and control o the parent

company in this model ocuses on the inancial

supervision and control o subsidiaries as well

as support unctions to its business operations

namely unctions o Legal, HR, Finance, and

IT in support o the achievement o inancial

targets subsidiaries.

One o the strengths o this model is lexibility or

subsidiaries in order to develop their business.

Given that subsidiaries business type o Pos

Indonesia vary, then the motion lexibility gives

them the opportunity to develop business in

each industry sector in a more ocused and competitive way. This discretion must be based






industrinya dengan lebih terokus dan berdaya

saing tinggi. Keleluasaan ini tentunya harus

berdasarkan arahan dan pengawasan strategis

dari Pos Indonesia sebagai induk perusahaan.

Pengawasan atas laporan inansial dan kinerja

operasional yang dilakukan induk perusahaan

terhadap anak perusahaan memungkinkan proses

penyusunan anggaran yang lebih terpercaya oleh

anak perusahaan sehingga dapat diterima oleh

induk perusahaan.

Yang menjadi pertimbangan dari penerapan

model ini adalah tuntutan terhadap induk

perusahaan yang harus dapat menjaga tingkatintensitas dari pengawasan inansial mereka

terhadap anak perusahaan. Pengawasan inansial

yang terlalu ketat dapat mengakibatkan anak

perusahaan menjadi lebih okus hanya kepada

pencapaian jangka pendek bisnisnya.

Melalui pembentukan anak perusahaan ini Pos

Indonesia dapat mengelola risiko bisnisnya secara

lebih spesiik sekaligus dapat meningkatkan modal

melalui pendekatan kepada investor dengan

tetap memegang peranan dalam penentuan

arah bisnis dan investasi anak perusahaan.

Pos Indonesia dapat menjalankan model ini

dalam waktu dekat apabila unit bisnis dan Pos

Indonesia telah siap dengan hal-hal yang terkait

kesiapan organisasi, kepemimpinan dan struktur

tata kelola, kompetensi sumber daya manusia,

inrastruktur, inisiati change management serta

hal-hal penting lainnya yang perlu dilakukan dalam

pembentukan anak perusahaan. Di masa depan,

pada saat kondisi perusahaan lebih matang, Pos

Indonesia merencanakan eksplorasi model skema

hubungan induk dan anak perusahaan yang lebihsesuai dengan perubahan yang terjadi.

on the strategic direction and oversight o Pos

Indonesia as the parent company. Monitoring o

inancial reporting and operational perormance

o the subsidiaries to the parent company allows

the budgeting process by subsidiaries to be

more reliable that it is acceptable to the parent

company.

The application o this model also consideres the

claims against the parent company which should

be able to maintain the level o intensity o their inancial oversight o the subsidiary. Financial

supervision that is too tight can cause subsidiaries

to become more ocus only on achieving short-

term business.

Through the establishment o itscsubsidiaries,

Pos Indonesia can manage their business risks

more speciically as well as to raise capital

through an approach to investors with a ixed

role in determining the direction o the business

and investment o subsidiaries. Pos Indonesia

can run this model in the near uture i the

business units and Pos Indonesia have been

prepar ed with thing s relat ed to the readi ness o

the organization, leadership and governance

structure, competency o human resources,

inrastructure, change management initiatives

as well as other important things that need to be

done in the ormation o a subsidiary. In the uture,

when conditions o company are more mature,

Pos Indonesia plans tyo explore schematic model

o parent and subsidiary relationships which ismore in line with the changes taking place.






Dengan mengandalkan jaringan yang luas dan

terkoneksi dengan baik serta didukung oleh

inrastruktur logistik yang memadai, pengembangan

program logistik rural akan diokuskan untuk

menjadi inisiati pendukung Sislognas. Perpres No.

26 tahun 2012 tentang Sislognas memposisikan Pos

Indonesia sebagai salah satu penggerak program

Sislognas sesuai aktor-aktor di bawah ini:

By relying on a vast and well connected

network and supported by adequate logistics

inrastructure, logistics rural development

prog ram wil l be ocused on supp orti ng the

initiative Sislognas. Perpres. 26 o 2012 on

Sislognas positions Pos Indonesia as one o the

driving program in accordance Sislognas actors

below:

Logistik RuralPos Indonesia

dalam SistemLogistik Nasional(Sislognas)

Logistics o Rural Pos Indonesia in the

National LogisticsSystem (Sislognas)

Program logistik rural Pos Indonesia akan

membantu pemerintah dalam mencapai tujuan

Sislognas yaitu mewujudkan sistem logistik

yang terintegrasi, eekti, dan eisien untuk

meningkatkan daya saing di pasar regional, global,

dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui

pemerataan yang menyeluruh. Adapun salah

satu tujuan spesiik Sislognas adalah menjamin

ketersediaan komoditas pokok dan strategis

di seluruh wilayah Indonesia dengan harga

yang terjangkau untuk mendukung ketahanan

pangan nasional dan mendorong pencapaian

masyarakat adil dan makmur, hingga akhirnya

memperkokoh keutuhan Republik Indonesia.

Pos Indonesia yang memiliki jaringan isik yang

kuat mampu menjadi kunci dalam pengembangan

Sislognas. Melalui kapabilitas dan kapasitasnya

yang besar untuk melakukan penetrasi ke daerah-

daerah rural di seluruh Indonesia, jaringan

isik Pos Indonesia dinilai sebagai aset utama

untuk mencapai kantung-kantung pasar dan

menghubungkannya dalam satu jaringan online

terpadu.

Pos Indonesia rural logistics program will assist

the government in achieving the Sislognas

goals, namely realizing integrated, eective,

and eicient logistics system to increase

competitiveness in the regional, global

market and improving public welare through

comprehensive equalization. One o the

speciic objectives o Sislognas is to ensure the

availability o basic and strategic commodities

throughout Indonesia at an aordable price to

support national ood security and encourage

the achievement o a just and prosperous

society, and eventually strengthen the integrity

o the Republic o Indonesia.

Pos Indonesia, which has a strong physical

network is able to be the key in the development

o Sislognas. Through the great capability and

capacity to penetrate into rural areas across

Indonesia, the physical network o Pos Indonesia

is considered as a major asset to reach pockets o

the market and connect online in one integrated

network.

Regulasi, Peraturan dan PerundanganRegulation, Rule, and Legislation

Inormasi Transportasi dan PerdaganganInrastructure o Transportation and Trade

ManajemenSumber Daya

ManusiaManagement o

Human Resource

TeknologiInormasi dan

KomunikasiTechnology o

Inormation and

Communication

Pelaku danPenyedia Jasa

Logistik Agents and Providers o

Logistic Service

KomoditasPenggerak

Utama⇒

Main Driver o

Commodity

Visi Logistik

Indonesia

Vision o Logistic

Indonesia

Faktor Penggerak SislognasDriving Factors o Sislognas






Melalui kolaborasi antar unit bisnis serta

didukung oleh sistem TI yang terintegrasi sebagai

inrastruktur utama, Pos Indonesia nantinya akan

menjadi penyedia layanan satu atap untuk logistik

rural yang berokus pada tiga pilar utama yaitu

ritel, jasa keuangan dan logistik. Ritel sebagai

ujung tombak penjualan akan menjadi penyedia

jasa penju alan dala m bentuk e-le lang untuk

hasil komoditas. Jasa keuangan akan menjadi

penyelenggara resmi registrasi resi gudang dan

penyaluran pembiayaan mikro kredit usaha

rakyat (KUR). Dua layanan utama tersebut akan

didukung oleh Pos Logistik sebagai penyedia

layanan pengiriman, distribusi, dan pergudanganuntuk mendukung kelancaran operasional.

Saat ini pengembangan program logistik rural

masih dalam tahap inkubasi, yaitu pembentukan

model bisnis yang sedang dalam proses

pengerjaan. Selain itu, karena belum terdapatnya

data yang memadai untuk mendukung

perhitungan inansial dan jadwal pelaksanaan

yang masih dapat berubah, program logistik rural

tidak tercakup ke dalam roadmap inisiati strategi

dan proyeksi keuangan RJP Pos Indonesia tahun

2012-2016.

Meskipun masih dalam tahap inkubasi, tetapi

untuk mendukung inisitati ini di masa depan,

diperlukan langkah-langkah pengembangan

program logistik rural sebagai berikut:

z Pembentukan dan pematangan model

bisnis yang terarah dan terukur sebelum

pengoperasian program logistik rural oleh

suatu unit bisnis.

z Mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pengembangan operasional dan inrastrukturprogram logistik rural dengan unit bisnis

terkait.

Selain itu diperlukan juga adanya komitmen

tinggi dari keseluruhan elemen Pos Indonesia

yang mencakup dukungan pembiayaan dari

perusahaan, dukungan dari unit bisnis terkait

dalam pengembangan operasional, dan

inrastruktur program logistik rural.

Through collaboration among business units

and supported by an integrated IT system

as the main inrastructure, Pos Indonesia will

become a one-stop service provider or rural

logistics that ocuses on three main pillars,

namely retail, inancial services and logistics.

Retail as a spearheading sale will be a inancial

service provider in the orm o e-auctions or

commodity results. Financial services will be the

oicial organizer o registration o warehouse

receipts and disbursement o micro inance

business credit (KUR). These two main services

will be supported by Pos Logistik as a provider o

delivery, distribution, and warehousing services tosupport the smooth operation.

Today the development o rural logistic

progra m is sti ll in the in cub ati on sta ge, nam ely

the ormation o business models that are

under construction. In addition, because o the

pre sen ce o dat a is not su icient to sup por t

a inancial calculation and implementation

schedule is still subject to change, rural logistics

progra ms not cov ere d in the roa dma p ini tiati ve

strategy and inancial projections CPR Pos

Indonesia in 2013-2017.

Alth ough sti ll in the incubat ion stag e, but to

support this initiative in the uture, the necessary

steps to develop rural logistics program as

ollows:

z The ormation and maturation o the targetted

and measured business model beore the

operation o the program by a rural logistics

business unit.

z Coordinating all operational activities and

inrastructure development programs in rural logistics related business units.

Other task includes is the high commitment o

all the elements o Pos Indonesia, which includes

inancial support rom the company, the support

o business unit operations involved in the

development, rural inrastructure and logistics

progra ms.






Untuk mencapai tujuan perusahaan, beberapa

poin penting menjadi kunci keberhasilan bagi

perusahaan. Dimulai dari adanya komitmen

Manajemen, penentuan indikator kinerja,

pelaksanaan yang didukung oleh pemantauan

dan pelaporan serta evaluasi berkala, hingga

pendanaan yaitu ketersediaan pendanaan dan

komitmen untuk investasi bagi pelaksanaan dan

pengembangan bisnis.

Dengan memperhatikan kunci sukses program

kegiatan di atas, pelaksanaan program kegiatan

perlu didukung oleh sebuah ungsi yang

bertanggung jawab untuk membantu pengelolaanseluruh program kegiatan perusahaan yaitu

melalui Program Management Oice (PMO).

Demi suksesnya pelaksanaan program kegiatan,

PMO akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

z Membantu memormalisasikan dan

mensosialisasikan RJP Pos Indonesia kepada

pihak terkait. Sebelum sosialisasi dilakukan,

sedapat mungkin prioritas, tujuan, dan sasaran

dari program kegiatan sudah matang dan tidak

sering berubah. Bila diperlukan perubahan,

setiap perubahan akan dikaji, disetujui, dan

diormalisasi segera oleh direksi Pos Indonesia,

sehingga dijadikan acuan untuk penyusunan

program kegiatan secara lebih rinci.

z Membantu Manajemen dalam meyakinkan dan

mendapatkan dukungan dari para pemangku

kepentingan utama serta pihak Manajemen

Pos Indonesia untuk menjalankan program

kegiatan yang telah dicanangkan, termasuk

keterkaitan antar program kegiatan.

z Mengembangkan governance untuk

pengelolaan program yang digunakan sebagai

acuan oleh pengelolaan masing-masingprogam.

z Membantu Manajemen dalam menjabarkan

dan mendokumentasikan program kegiatan

menjadi rencana detail untuk pelaksanaan

dan pengendalian program kegiatan dengan

tetap memperhatikan misi dan strategi Pos

To achieve company’s goals, some important

poin ts becom e the key to success o r the company.

Starts rom the management commitment,

determination o perormance indicators,

implementation supported by monitoring

and periodic reporting and evaluation, to the

availability o unding and unding commitments

or investments or the implementation and

business development.

By considering the key to success in the program

activities, the implementation o the program

o activities need to be supported by a unction

that is responsible or all program management activities helping the company through the

Program Management Oice (PMO). For the

successul implementation o program activities,

the PMO will do the ollowing things:

z Ass istin g the orma lizin g and dis sem ina tin g

CPR Pos Indonesia to related parties.

Prior to socialization, priorities, goals, and

objectives o the program o activities should

be ready and not requently changed. I

needed change, any change will be reviewed,

approved, and soon ormalized by directors

Pos Indonesia, so as a reerence or the

pre par ati on o the pro gra m o act iviti es in

more detail.

z Assi stin g the manag ement in convincing

and getting support rom key stakeholders

as well as the Management o Pos Indonesia

to run a program o activities that have been

implemented, including the linkages between

progr am ac tivities.

z Developing governance or the

management o the program used as a

reerence by the management o each pr og ra m.

z Assi stin g manag ement in describing and

documenting activities program into a detailed

plan or the implementa tion and contr ol o

activities program with regard to the mission

and strategy o Pos Indonesia. This includes

Kunci SuksesProgram Kegiatan

dan Peran ProgramManagementOffice (PMO)

dalam MengawalPelaksanaan

Program KegiatanKey to Success Program

and the Role o Program Management

Oce (PMO) in EscortingImplementation o Program Activities






Indonesia. Hal ini mencakup perencanaan

manajemen sumber daya, manajemen biaya,

manajemen proyek, manajemen risiko, dan

manajemen komunikasi. Seluruh pencapaian

program kegiatan akan diukur dengan

milestone pencapaian dan memiliki ukuran

atau indikator keberhasilan program kegiatan.

z Mengindentiikasi interdependensi antar

program, antara lain dalam hal penggunaan

sumber daya, pangsa pasar, dan teknologi.

PMO akan memasilitasi pengambilan

beberapa keputusan secara terpusat. PMO

akan mengelola keterkaitan antar program

kegiatan dan berokus kepada identiikasi,pemantauan, dan pengendalian keterkaitan

yang ada. Hal in akan menciptakan sinergi

antar program sehingga dapat mencegah

ketidakeisienan seperti sumber daya yang

tidak diberdayakan secara optimal, jadwal

yang tumpang tindih, dan manajemen “silo”.

z Menjabarkan kebutuhan sumber daya untuk

setiap program kegiatan secara rinci dengan

memperhatikan keberadaan dan kebutuhan

sumber daya yang ada agar dapat dipakai

secara optimal.

z Membuat rencana komunikasi dan pemberian

inormasi yang dibutuhkan kepada para

pemangku kepentingan secara tepat waktu,

akurat, dan konsisten.

z Melaporkan dan mendokumentasikan hasil

kerja program kegiatan kepada para pemangku

kepentingan. Laporan ini memberikan inormasi

yang akurat, tepat waktu, dan ringkas yang

meliputi status terkini dari anggaran, kemajuan

jadw al, KPI progr am kegia tan, risiko, masal ah,

dan perubahan-perubahan yang terjadi.

z Mengidentiikasi dan menilai risiko kegagalanprogam kegiatan secara berkala sejak

perencanaan hingga saat pelaksanaan

program kegiatan. Melalui hal ini, rencana

mitigasi risiko yang eekti akan ditentukan

dan dilaksanakan oleh pihak terkait.

the planning o resource management,

cost management, project management,

risk management, and communication

management. The whole achievement o

progr am activities will be measu red by the

achievement o milestones and success

indicators in size or activity program.

z Identiying the interdependence between

pr og ram s, su ch as in ter ms o re so urc e

utilization, market share, and technology.

PMO will acilitate some centralized

decision-making. PMO will manage the

linkages between program activities and

ocus on the identiication, monitoring,and control o the interrelationships that

exist. It in will create synergies between the

pr og ram s so as to pr even t in e i ci en ci es as

resources are not optimally empowered,

overlapping schedule, and management o

“silo”.

z Describing the human resource requirements

or each activity program in detail with

respect to the presence and needs o existing

resources to be used optimally.

z Creating a communication plan and the

provi sion o necessary inormati on to

stakeholders in a timely, accurate, and

consistent way.

z Reporting and documenting the work result

o activity program to stakeholders. This

report provides inormation that is accurate,

timely, and concise covering the current

status o the budget, schedule progress, KPI

activities program, risks, issues and changes

that occur.

z Identiying and assessing the ailure risk o activities program regularly rom the planning

to the implementation o the current program

o activities. Through this, an eective risk

mitigation plan will be determined and

implemented by the relevant parties.






z Menentukan progress dan keberhasilan PMO

berdasarkan metrik yang akan dianalisis

terlebih dahulu sehingga dapat memberikan

hasil yang diinginkan. Metrik ini akan dipantau

dan diperbarui selama berjalannya program

kegiatan.

z Membantu mengindentiikasi program-

program kegiatan yang sudah menjadi bagian

dari kegiatan rutin yaitu bagian dari proses

bisnis normal untuk dikeluarkan dari datar

program kegiatan.

z Membantu Manajemen dengan berbagai

sarana untuk memotivasi para karyawan.

Salah satu sarana tersebut adalah bahan

untuk sosialisasi beneit bagi karyawan bila

berhasil melaksanakan program kegiatan.

z Khusus untuk implementasi sistem inormasi

yang krusial dan membutuhkan waktu

panjang, PMO akan memasilitasi adanyapihak atau ungsi independen yang bertugas

untuk melakukan veriikasi dan validasi

atas output dan outcome terhadap desain/

persyaratan (requirement) awak dan tujuan

sistem tersebut.

z Mempersiapkan program change

management dalam menjalankan insiati-

inisiati tersebut untuk memastikan setiap

pemangku kepentingan (stakeholders)

yang terlibat ataupun terdampak dalam

setiap kegiatan tidak hanya mengetahuidan mengerti adanya pelaksanaan kegiatan

tersebut, tetapi juga memiliki tekad yang tinggi

dalam menyukseskannya

z Determining the progress and success o

the PMO based on metrics to be analyzed

in advance so as to provide the desired

results. These metrics will be monitored and

updated during the course o the program

activities.

z Helping to identiy the programs o activities

that have become part o routine activity

that is part o the normal business process

to be removed rom the list o activities

pro gr am .

z Assi stin g manag ement with the means

to motivate employees. One means is the

material or the socialization beneits or

employees i successully implement the

activities program.

z Special or the implementation o inormation

system which is cucial and requires a long

time, the PMO will acilitate an independent par ty or un cti on ass ign ed to per or m

veriication and validation o the outputs

and outcomes o the design / requirements

(requirement) crew and objectives o the

system.

z Preparing change management program

in perorming initiatives to ensure each

stakeholder involved or aected in any

activity not only knowing and understanding

the implementation o these activities,

but also has a high determination in it a

success






we are O bsessed with innovation

to bring success






Report o Supporting Business

Laporan Pendukung Bisnis






Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah

satu aktor kunci keberhasilan transormasi PT Pos

Indonesia, oleh karena itu tujuan pengelolaan SDM

yang ingin diteruskan adalah mengembangkan SDM

berbasis kompetensi antara lain dengan program

kegiatan: Redeinisi ungsi SDM, Penyediaan SDM

yang kompeten dan pengembangan kompetensi,

Right sizing jumlah SDM di unit bisnis dan organisasi,

sistem Inormasi SDM yang dapat diandalkan, dan

pengembangan budaya perusahaan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)

berokus pada upaya untuk menyiapkan

karyawan menjadi karyawan yang unggul dalam

sikap, pengetahuan dan keahlian. Transormasi

Manajemen Sumber Daya Manusia ke Manajemen

Strategis SDM merupakan langkah yang terus

dilakukan untuk mencapai optimalisasi ungsi

pe-ngelolaan SDM yang lebih tinggi yaitu Human

Capital Management. Di dalam mengelola SDM,

Perseroan memegang prinsip bahwa sumber

daya manusia merupakan aset utama untuk masa

depan perusahaan.

Jumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero)

sampai dengan akhir tahun 2012 adalah sebanyak

20.170 orang, mengalami penurunan 1,38% jika

dibandingkan dengan jumlah karyawan pada akhir

tahun 2011 sebanyak 20.202 orang.

Dalam tahun 2012 perusahaan telah melakukan

rekrutasi karyawan intake lulusan Politeknik

pos (D-III) dan Sarjana (S-1) yang antara lain

dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan SDM

perusahaan khususnya untuk posisi tenaga

Supervisor di UPT dan regenerasi tenaga

manajerial baik di UPT, Area maupun Kantor Pusat.

Salah satu aspek di dalam ruang lingkup ungsi

SDM yang sedang dalam pertimbangan adalah

pengelolaan Imbalan Pasca Kerja (IPK) yang

menjadi beban Pos Indonesia saat ini dan masa

datang. Hal ini perlu dikelola dengan tepat dan

benar agar dapat memberikan win-win solution

bagi perusahaan dan karyawan serta patuh

kepada regulasi yang berlaku.

Human Resource (HR) is one o the key actors in

the successul transormation o PT Pos Indonesia.

Thereore, the goals o HR management to be

addressed are to improve competence-based

HR through the ollowing programs: Redeinition

o HR Function, Provision o Competent HR and

competence development, Right Sizing o HR

number in business and organization units, reliable

HR inormation system, and the development o

corporate culture.

Human Resource Development (HRD) ocuses

on the eort to prepare employees to develop

their excellence attitude, knowledge, and skill. The

Transormation o Human Resource Management

to Strategic Management o HR is one continuous

eort in order to obtain the optimum so-called

HR management-unction that is Human Capital

Management. In managing HR, the company

holds a principle that human resource is the main

asset or their uture business.

The number o employees o PT Pos Indonesia

(Persero) by the end o 2012 was 20.170. This

number was 138 lesser than that o the end 0

2011, that was 20.202.

In 2012, the company had recruited new employees

with undergraduate and graduate acadamic

backgrou. This reqruitment was meant to meet

company’s need o HR, particularly or the position

o Technical Unit Supervisor, as well as to serve the

managerial regeneration issue or Administrative

Task/Post Oice, Area Oice, and Headquarter.

One aspect in HR coverage that is under

consideration is the management o Post-

Employment Beneits (IPK) that loads Pos

Indonesia in both present time and uture. This

issue requires proper and correct management

that complies with the valid regulation in order

to provide win-win solution or the company and

employees.

Human Resource Management Pengelolaan Sumber Daya Manusia






NoURAIAN

Description2012

A EXEC UTIV E

Director o Subsidiary Company 4

Region Director -

Regional Division (Rdiv) Senior Man (SM Area) 72

Post Master (Type A, B, C, D, E) 216

Post Oce Manager 6

Ka. Unit Operasi 66

Jumlah Executive 364

B ST RA TE GI C ST AF F/ SEN IO R MA NA GE R

Senior Vice President 11

Vice Presidents 39

Head Quarter Managers 108

Regional Division Internal Audit (Kaper SPI) 11

Senior Specialist/Proesional Sta/Auditor (SA/Sm Ktr Pusat) 160

Jumlah Strategic Staff 329

C MANAGER

Head Quarter Assistant Managers 7Junior Specialist/Proesional Sta/Auditor 566

Regional Manager 179

Regional Division General Aair 15

Regional Division Assistant Managers 193

Proesional Sta (FP Divre) 205

Jumlah Manager 1.147

D SUPERVISOR

Post Oce Supervisors 1.767

Post Oce Assistant Supervisors 553

Post Master (Type F, G) 3.366

Jumlah Supervisor 5.686

Komposisi SDM Berdasarkan StrukturThe Composition o HR per DIrectorate in 2012






NoURAIAN

Description2012

E OPERATOR/STAFF

1. Collecting:

a. Counter Ocers 2.025

b. Account/Customer Service Ocers 454

Sub Jumlah Collecting 2.479

2. Processing:

a. Back Oce Ocer 1.464

3. Transporting:

a. Driver 662

4. Delivery:

a. Postman 5.225

5. Supporting:

a. Administration 2.012

b. Security -

c. Cleaning Service -

d. Other/CBS/MPP 784

Sub Jumlah Supporting 10.147

Jumlah Operator 12.626

JUML AH SDM 20.17 0






No DeskripsiJumlahJumlah

Description

1 Doktor/S3 6 Doktor/S3

2 Pasca Sarjana/S2 114 Pasca Sarjana/S2

3 Sarjana/S1 1.428 Sarjana/S1

4 Sarjana Muda 53 Sarjana Muda

5 Diploma IV/D4 2 Diploma IV/D4

6 Diploma III/D3 572 Diploma III/D3

7 Diploma II/D2 22 Diploma II/D2

8 Diploma I/D1 177 Diploma I/D19 SLTA dan Sederajat 13.365 SLTA dan Sederajat

10 SLTP dan Sederajat 2.911 SLTP dan Sederajat

11 SD dan Sederajat 1.520 SD dan Sederajat

JUML AH 20.17 0 TOTAL


Description

1 Umur 35 – 40 tahun 146 Umur 35 – 40 tahun

2 Umur 30 – 35 tahun 2.188 Umur 30 – 35 tahun





7 Umur 5 – 10 tahun 184 Umur 5 – 10 tahun




Description

1 Executive 364 Executive

2 Strategic Sta 329 Strategic Sta

3 Manager 1.165 Manager

4 Supervisor 5.686 Supervisor

5 Operator/Sta 12.626 Operator/Sta


Komposisi Pegawai Tahun 2012 Berdasarkan Jenjang PendidikanLorem Ipsum

Komposisi Pegawai Tahun 2012 Berdasarkan Masa KerjaLorem Ipsum

Komposisi Pegawai Tahun 2012 Berdasarkan JabatanLorem Ipsum






NoRealisasi Program Kerja Tahun 2012

Work Plans Perormed in 2012 %

ADivisi Pengelolaan Karir dan Asesmen SDM The Division o Career Management and HR Assessment

Manning Pejabat Strukturaldalam rangka penyesuaianOrganisasi Baru.Manning o Structural Ocers

in terms o New Organizationadjustment.

Penunjukan dan pengangkatan pejabatstruktural di lingkungan Kantor Pusat meliputiSenior Vice President, Vice President, Managertelah selesai dilakukan. Untuk pejabat di Areatelah di tetapkan Kepala Area masing-masinguntuk 11 Area, masih ada 4 ( empat ) KepalaArea Jasa Keuangan yang masih harus ditetapkan.The appointment and assignation o structural

ocers in the Central Oce comprising Senior

Vice President, Vice President and Manager

had been done. For the ocer Area, Area

Chies had been xed or 11 areas, however there were 4 (our) Area Chies o Financial

Service who were yet being xed.

95

Penyempurnaan Job Grading.Improving the Job Grading.

1. Melakukan validasi dan verikasi terhadap jobdesk Unit Pelaksana Teknis dengan mengambi15 sampling Kantor Pos dengan kelas kantoryang berbeda dilakukan secara on the spot.Validation and verication o the job

descriptions or the Post Oce (UPT) by

taking 15 samples o Post Oce rom dierent

level through on the spot perormance.2. Melakukan evaluasi terhadap job desk unit

kerja di Kantor Pusat dan Area yang telahdirevisi oleh unit kerja yang bertalian.Evaluated the job descriptions o working units

in the Headquarter and Area that had beenrevised by the related working units.

80

B Divisi Pelayanan Sdm Division o HR Services

Kajian peningkatan ProgramPensiun Karyawan danPensiunan.The Study o Employee

Pension and Pension Program

Improvement

Pembahasan Tim peningkatan kesejahteraanpensiun, ditinjau dari kajian hukum dan kajiankebutuhan keuangan untuk diajukan kepadapemerintah.Foramtion o a specic group discussion

with specic task to study matters related toWelare Pension by reerring to the law and

the nancial needs to be proposed to the

government.

90

C Divisi Learning Center Division o Learning Center

Pelatihan untuk meningkatkankompetensi SDM.Training to improve HR

competency.a. Pelatihan Korporasi

Corporation Traning

- Pelatihan Kepala KantorPos CabangTraining Head o Branch

Post Oce

- Pelatihan Kepala UnitPelaksana OperasiTraining o Head o

Operational Executive Unit

Pelaksanaan pelatihan sebanyak 2 kelasThe training was executed or 2 classes.

• PenetapanMateri

Determining the material • PenetapanFasilitator

Determining the Facilitators

• PembuatanModulPembelajaran

Prepared Learning Modul • PersiapanPelaksanaanPelatihan

Preparation or Traning

• TNA/TNA

• Benchmarking/StudiLiteratur

Benchmarking/ Literature Study to determine

the external acilitators.

100

95

Realisasi Program Kerja RKAP Tahun 2012The Realization o RKAP Work Program o 2012






NoRealisasi Program Kerja Tahun 2012


- LATPIM I/II/IIILATPIM I/II/III

- Pelatihan Manajer UPTTraining o Post Oce

Managers

• MenentukanFasilitatorEksternal

Menentukan Fasilitator Eksternal

• TNA/TNA• PenyusunanMateri

Material Compilation

90

70

b. Pelatihan FungsionalFunctional Training

- Risk Based Audit Batch IIsd IVRisk Based Audit Batch IIsd IV

- Oracle Data WarehouseBuilder & IntelligenceTools

Oracle Data WarehouseBuilder & Intelligence Tools

- SPB Online Batch I & IISPB Online Batch I & II

- Overview SAP FICO –Fungsi/BisnisOverview SAP FICO –Function/Business

- Overview SAP FICO – TIOverview SAP FICO – TI

- Analisis Kompetensi BatchI & IICompetence Analysis o

Batch I & II- TOT Area

TOT Area

- TOT Fasilitator MTTOT Facilitator MT

- Audit Teknologi InormasiInormation Technology

Audit - Aplikasi Sistem

Penyusunan LaporanKeuangan – UPT, AreaSystem Application o

Financial Statement Compilation– UPT, Area

- Seminar Jasa Keuangan”Survey KepuasanPelanggan”The Seminar o Financial

Service “The Survey o Customer Satisaction”

- Seminar/Workshop DalamNegeri dan Luar NegeriDomestic and Abroad

Seminar/Workshop- APPC Bangkok.

APPC Bangkok.

Pelaksanaan PelatihanTraining Implementation

Pelaksanaan PelatihanPelaksanaan Pelatihan



Pelaksanaan PelatihanTraining ImplementationPelaksanaan PelatihanTraining Implementation


Pelaksanaan PelatihanTraining ImplementationPelaksanaan PelatihanTraining Implementation


Pelaksanaan PelatihanPelaksanaan Pelatihan

Pelatihan Seminar/WorkshopSeminar Training/Workshop

Pelatihan Seminar/WorkshopSeminar Training/Workshop

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100






PT. POS INDONESIA (PERSERO) memandang

bahwa Bagian Teknologi Inormasi merupakan

bagian yang strategis dalam mendukung

kemudahan akses inormasi mengingat

wilayah kerja PT. POS INDONESIA (PERSERO)

yang tersebar di remote area. TI yang handal

juga akan menduk ung eisiensi opera siona l

perusahaan, meningkatkan kemampuan sebagai

perencana dan pengendali jalannya operasional

perusahaan yang dilaksanakan di Unit Kerja/

Distrik, terselenggaranya proses database

perusahaan secara cepat, tepat, dan akurat serta

tersentralisasi dan terintegrasi.

Keberhasilan TI dalam mendukung bisnis

dalam memberikan pelayanan yang real-

time dan peningkatan akurasi dan kecepatan

pengambilan keputusan akan dilanjutkan

perannya dalam mentransormasi Pos Indonesia

menjadi perusahaan berkinerja tinggi dan

mengoptimalisasikan organisasi TI dengan rincian

program sebagai berikut:

1. Meningkatkan peran TI mentransormasiperusahaan berkinerja tinggi melalui

program kegiatan: mengintegrasikan sistem

TI melalui perencanaan yang menyeluruh;

menyempurnakan dan pengembangan aplikasi

untuk ungsi bisnis; dan menyempurnakan

inrastruktur TI.

2. Mengoptimalisasikan organisasi TI antara

lain melalui tata kelola dan operasional TI

antara lain menyempurnakan tata kelola

TI; pemutakhiran rencana strategis TI dan

implementasi Enterprise Architecture;

dan implementasi Inormation Security

Management System (ISMS) untuk

memperoleh sertiikasi ISO: 27001.

PT. POS INDONESIA (PERSERO) considers that

Inormation Technology is a strategic part

in supporting the easy inormation access

because o the widespread working areas

o PT. POS INDONESIA (PERSERO) that is

mainly in the remote areas. A reliable IT shall

support the company operational eiciency,

improve its capability as planner and controller

o company operational perormed in the

working units/districs, implement company’s

database process system that is ast, accurate,

pr ecis e and at th e sa me ti me ce nt ral iz ed an d

integrated.

IT’s achievement in supporting the business

in providing real-time service and imporoved

time and accuracy in making decision will be

continued in order to transorm Pos Indonesia

into high-peromance company by taking into

account its IT organization with the ollowing

pro gra ms:

1. Improve the IT role to transorm high- perormanc e compa ny through the p rogra ms:

IT integrated system with comprehensive

plann ing; improve and deve lop the

applications or unction and business, and

improve the IT inrastructure.

2. Optimize IT organization through the

governance and IT operational by

improving the IT governance, renewing

IT strategic plans, implementing

Enterprise Architecture, and implementing

Inormation Security Management System

(ISMS) in order to achive the ISO: 27001

sertiication.

Inormation Technology Teknologi Inormasi






NoRealisasi Kerja yang Dilakukan pada Tahun 2012


ADivisi Infrastrukur Teknologi Informasi The Division O Inormation Technology Inrastructure

1 Peremajaan perangkat ITdengan pola sewa.IT device renewal through

renting.

1. Pelaksanaan seat management I (PT. Adora)dan II (PT. Prima Yasa) berjalan.Implementing the on-going seat

management I (PT. Adora) and II (PT. Prima

Yasa).2. Pelaksanaan seat management Kantor Pusat :

Implementing the seat management or the

Central Oce:a. Penyusunan TOR / Spesikasi.

Assembling TOR / Specication.b. Permintaan proses pengadaan.

Demand procurement process.c. Penetepan pemenang / SPK.

Determination o winners / SPK.

d. Koordinasi implementasi dgn pihak mitra.

Coordinating with the partnership. .3. Pelaksanaan seat management nasional

Implementing the national seat management

a. Koordinasi degan pihak Principal PC/NotebookCoordinating with the Principal PC/

Notebook party

b. Koordinasi dengan Ka.Area IT untuk jumlah/ jenis kebutuhan perangkat di UPT/Area.

Coordinating with the IT Chie Arearegarding the number/kinds o devices in

the UPT/Areac. Penyusunan TOR / Spesikasi.

Assembling TOR / Specication

d. Permintaan proses pengadaan.Demand procurement process.

95

2 Maintenance Data Centerdan Disaster Recovery Center(DRC).Maintenance o the DataCenter and Disaster Recovery

Center (DRC).

1. Pembelian PDU dan PSU data center.

Purchasing the data center o PDU and PSU.

2. Maintenance rutin AC dan FM200.Regular maintenance or AC and FM200.

100

90

3 Pengembangan system datawarehouse

Improvement o WarehouseData System

Sedang dilakukan identikasi terhadap kendalaimplementasi Touls Owb Oracle yang telah

dimiliki perusahaan.Sedang dilakukan identikasi terhadap kendalaimplementasi Touls Owb Oracle yang telahdimiliki perusahaan.Identication on the obstacles in implementing

company’s Touls Owb Oracle was being done.

50

Realisasi Program Kerja RKAP Tahun 2012The Realization o RKAP Work Program o 2012






Mengintegrasikan sistem TI melalui perencanaan

yang menyeluruh Program kegiatan untuk

inisiati strategi di atas adalah sebagai berikut.

Penyempurnaan dan pengembangan aplikasi

untuk ungsi pendukung Untuk menyukseskan

program kegiatan di atas, dibutuhkan identiikasi

area perbaikan dan pengembangan ungsi

pendukung yang antara lain sebagai berikut.

Integrating the IT system through comprehensive

plann ing. The p rogra m or strat egy i nitiatives ca n

be described as ollow. Improving and developing

the applications or the supporting unctions. In

order to put the program in its top perormance,

area repairing identiications and developing the

supporting unctions are required.

NoRealisasi Kerja yang Dilakukan pada Tahun 2012


4 Maintenance System danJaringan.System and Network

Maintenance

1. Penerapan Radius Server Untuk GPRS:The application o Server Radius or GPRS:

a. Sudah beroperasi 2 Radius Server.Two (2) Server Radius had been operated.

b. Semua simcard GPRS sudah terdatar diServer Radius.

All GPRS GPRS had been registered in the

Server Radius.c. monitoring terhadap simcard sudah bisa

dilakukan.Monitoring over simcards was executable.

2. Penambahahan lisensi Anti Virus:Extending the Anti Virus licenses:

a. Pendataan Jumlah lokasi yang akanditambah Anti virusRecording the number o sites or implementing the Anti virus

b. Dokumen sudah lengkap untuk diajukan kebagian PengadaanDocuments wer complete and ready to be

proposed to Supply Department

3. Persiapan DRC:Preparation o DRC:• SudahdilakukanSegmentasidiDataCenter

Segmentation had been perormed in the

Data Center 4. Pengadaan jaringan 3.746 lokasi:

Extending the networks in 3.746 sites:• Prosesdipengadaan

Being processed in the Supply Dept.5. Perbaikan LAN UPT:

Repairing the LAN at the UPT:

• SudahselesaisesuaipengajuanKaAreaIT

Finished , in accordance with the proposal to the IT area

6. Perbaikan LAN Kantor Pusat:Repairing the LAN at the Central Oce:

• PerbaikanwifdiJl.CilakidanJl.Jakarta.Repairing the wi at Jl. Cilaki dan Jl. Jakarta.

100

10

70

70

100

100






Penyempurnaan dan pengembangan aplikasi

untuk ungsi bisnis Penyempurnaan dan

pengembangan aplikasi untuk ungsi bisnis

meliputi area-area berikut ini.

The Improvement and Development o the

Applicat ion or Business Funct ions compr ise the

ollowings:

FungsiFunction

Area Pengembangan Area Devel opmen t

Keuangan dan AkuntansiFinance and Accounting

Implementasi ERP dan integrasi ERP dengan sistem jasa keuanganImplementing the ERP and integrated ERP to inancial service system.

SDMHR

Penyempurnaan aplikasi SIM SDM, dan pengembangan aplikasi HumanResources Inormation Management (HRIS)The improvement o HR SIM application and the development o HumanResources Inormation Management (HRIS) application

Teknologi Inormasi

Inormation Technology

Pengembangan Data Warehouse dan Executive Inormation System (EIS)untuk standardisasiThe development o Data Warehouse and Executive Inormation System

(EIS) to standardize

Analisis data bisnis dan pengembangan aplikasi IT Service Management(ITSM)The data analysis and develop the IT Service Management (ITSM)application

Area Perbaikan Fungsi Pendukung Pos IndonesiaThe Area o Repairing the Supporting Functions o Pos Indonesia






BisnisBusiness

Area Pengembangan Area Devel opmen t

Surat dan paketMails and Packages

Penyempurnaan IPOS, pengembangan Mobile-based IPOS, implementasiPortable Data Terminal (PDT), dan implementasi RFID-based processImproved IPOS, developed Mobile-based IPOS, the implementation o

Portable Data Terminal (PDT), and the implementation o RFID-based

proce ss

Jasa KeuanganFinancial Service

Pengembangan Sistem Layanan Keuangan Terpadu (SLKT) danimplementasi Smart Card dan Card Management System.Developing Integrated System o Financial Service (SLKT) and implementing

Smart Card and Card Management System.

RitelRetail

Pengembangan sistem e-commerce Plazapos.com dan penyempurnaan

sistem point-o-sales Ritel antara lain melalui customer database, aplikasiperdagangan online yang terintegrasi dengan sistem logistik, sistempembiayaan, inormasi harga, dan lain-lain.The development o e-commerce Plazapos.com system and the

improvement o point-o-sales Retail system through customer database,

logistic-integrated online sales system, inancing system, price inormation,

etc.

PropertiProperty

Penyempurnaan Property Management System (PMS)Improving the Property Management System (PMS)

Seluruh ungsi bisnis All b usines s un ction s

Penyempurnaan aplikasi Loket Terpadu dan Agensi Terpadu,pengembangan Enterprise Service Bus (ESB) dan pengembangan CRMThe improvement o integrated Counter and Agency applications, thedevelopment o Enterprise Service Bus (ESB), and the development o CRM

Area Pengembangan untuk Fungsi Bisnis Area Developm ent or Busi ness Function






Penyempurnaan inrastruktur TI dapat dilakukan

melalui:

1. Peremajaan perangkat TI (Seat Management)

dan Desktop Management.

2. Konsolidasi jaringan TI.

3. Penyempurnaan inrastruktur Data Center.

4. Pengembangan Disaster Recovery Center

(DRC).

5. Penyempurnaan sistem keamanan TI.

6. Pengembangan sarana pendukung

operasional dan keamanan loket.

Dengan terdapatnya peluang perbaikan

dan peningkatan organisasi dan tata kelola

TI, maka pada tahun 2013 akan dilakukan

inisiati dan program kegiatan yang bertujuan

untuk mengoptimalkan peran Fungsi TI untuk

keseluruhan perusahaan. Program kegiatan untuk

inisiati strategi di atas adalah sebagai berikut.

Mengoptimalisasi tata kelola dan operasional TI

Hal ini akan dilakukan melalui:

1. Penyempurnaan tata kelola TI.

2. Pemutakhiran rencana strategis TI dan

implementasi Enterprise Architecture.

3. Implementasi Inormation Security

Management System (ISMS) untuk

memperoleh sertiikasi ISO: 27001.

Mengoptimalisasi tata kelola dan operasional TI

Hal ini akan dilakukan melalui:

1. Komitmen dan dukungan manajemen Pos

Indonesia untuk mendukung pengembangan

teknologi yang mencakup aplikasi/sistem dan

inrastruktur.2. Penyusunan spesiikasi kebutuhan pihak

pengguna (user) akan ungsi aplikasi/sistem

TI secara detail dan disetujui oleh pihak

pengguna.

3. Keterlibatan pihak pengguna dalam

pelaksanaan proyek untuk memastikan

bahwa aplikasi/sistem yang dikembangkan

memenuhi kebutuhan pengguna.

4. Untuk program kegiatan yang dilakukan oleh

pihak ketiga, kompetensi dan pengalaman

dalam pekerjaan yang dilakukan serta solusi TI

The Improvement o IT Inrastructures can be

done through:

1. IT device renewal (Seat Management) and

Desktop Management.

2. IT network consolidati on.

3. The improvement o Data Center inrastructures.

4. The development o Disaster Recovery Center

(DRC).

5. Th improvement o IT security system.

6. The development o operational supporting

structures and counter security.

With the open opportunity on repairing

and improving IT organization as well as its

governance, in 2013 initiatives and programs

that are meant to optimize the role and unction

o IT or the overall company are going to be

implemented.

Optimizing the IT governance and operational will

be executed through:

1. The improvement o IT governance.

2. The renewal o IT strategic plans and the

implementation o Enterprise Architecture.

3. The implement ation o Inormation Secu rity

Management System (ISMS) in order to

achieve ISO: 27001 sertiication.

The key to success o the overall initiative strategy

and program comprises:

1. Commitment and support rom Pos Indonesia

management to develop technological

improvement comprising the application/

sistem and the inrastructures.2. Speciied needs or the users regarding the IT

unction o the application/sistem in details

and the users approve them.

3. User involvem ent during the projects to

ensure that the system/application under

development meets the user’s needs.

4. F or t h e p r og ra m w or ke d ou t by t h e t h ir d

pa r ty , th e comp et en ce a nd ex p er ie n ce

in t h e ir ie ld a s w e l l a s t h e I T solu t ion

PenyempurnaanInfrastruktur TI

MengoptimalisasikanOrganisasi TI

The Improvement o IT Inrastructures

Optimizing the IT’sOrganization






yang digunakan merupakan kunci keberhasilan

program kegiatan.

5. Manajemen proyek dan koordinasi yang baik

dengan pihak ketiga.

6. Lingkup pekerjaan dan pembagian tugas

dan tanggung jawab yang jelas antara Pos

Indonesia dengan pihak lain.

a p p lie d a r e t h e ke y t o su cce ss in t h e

pr ogr a m.

5. Project management and ine coordination

with the third party.

6. The deinite o working scope and the task

distribution and responsibilities between Pos

Indonesia and other parties.

Bisnis surat dan paket Pos Indonesia memiliki

salah satu program kegiatan untuk meningkatkan

penetrasi produk paket. Salah satu pendorong

program kegiatan tersebut adalah tren peningkatanbelanja online. Melalui bisnis ritel, Pos Indonesia

telah berinisiati untuk mengembangkan kembali

bisnis e-commerce (Plazapos.com) agar dapat

berperan sebagai pendukung layanan pengiriman

paket atas barang yang dijual. Di masa depan,

Plazapos membutuhkan program-program

kegiatan agar memiliki daya saing tinggi sehingga

dapat mendukung bisnis surat dan paket secara

optimal. Program kegiatan untuk inisiati strategi

di atas adalah sebagai berikut.

MENENTUKAN MODEL BISNIS DAN

STRA TEGI YAN G TEPA T AGAR PLAZ APOS

DAPAT MENDUKUNG BISNIS INTI TANPA

BERBENTURAN DENGAN PARA MITRA BISNIS

E-COMMERCE DI PASAR

Langkah-langkah yang diperlukan adalah

penentukan tujuan jangka pendek dan jangka

panjang mengenai pengembangan Plazapos,

target pasar yang dituju, dan portoolio produk

yang ingin dikembangkan. Sehingga dapatmenentukan strategi bisnis e-commerce yang

dapat mendukung bisnis inti tanpa berbenturan

dengan para mitra bisnis e-commerce di pasar dan

dapat sustainable. Plazapos telah menetapkan

produk Indonesian Heritage sebagai okus bisnis.

Selain itu, Plazapos juga melakukan kajian untuk

bekerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka

memperkaya portoolio produk. Untuk dua tahun

ke depan, Plazapos bekerja sama dengan mitra

yang memiliki pengalaman dan portoolio baik

sehingga dapat melengkapi portoolio produk

Plazapos seperti diilustrasikan sebagai berikut.

The business o mail and package o Pos

Indonesia has one (o many) program to

improve the penetration o the package

pro du ct s. Th e on e th at su pp or ts th is pr og ra mis the increasing trend o online shopping.

Through the retail business, Pos Indonesia has

the initiative to redevelop the e-commerce

business (Plazapos.com) in order to support

the package delivery service over the products

oered. In the uture, Plazapos requires any

pro gr am s in ord er to be hi gh ly comp eti ti ve

so that it can support the mail and package

business optimally. The programs or the

strategic initiatives are as ollow:

TO DETERMINE THE BUSINESS MODEL AND

PROPER STRATEGY SO THAT PLAZAPOS CAN

SUPP ORT THE CORE BUSI NESS WITH OUT

ANY CONF LICT ING INTE REST WITH THE

E-COMMERCE BUSINESS PARTNER IN THE

MARKET.

The step to be taken is to determine the short

and long terms goal regarding the development

o Plazapos, the target market, and the portolio

o the product to be developed. It is expected

that this step can yield the e-commerce businessstrategy without any conlicting interest with other

e-commerce business partners at the market

and it can be sustainable. Plazapos has set the

product s o Indones ian herita ge as its busin ess

ocus. Additionally, Plazapos also conducts a

study to cooperate with the third party to improve

the product’s portolio. In the ollowing two years,

Plazapos cooperates with the partner having the

ine experience and portolio in order to complete

the portolio o the Plazapos products as illustrated

below:

Menetapkan danMengembangkanKonsep BisnisRitel E-commerce

Plazapos SebagaiPendukung BisnisSurat dan PaketEstablishing and developing the retail business concept o e-commerce Plazaposto support mail and package business.






Ke depannya, Plazapos akan mengembangkan

produk ilateli dan layanan jasa keuangan sebagai

portoolio produk tambahan. Selain itu, agar dapat

mengembangkan bisnis e-commerce secara

optimal di masa depan, dapat dipertimbangkan

wacana untuk membentuk Plazapos sebagai

salah satu entitas bisnis tersendiri.

a. Merancang strategi pemasaran yang eekti

dengan berokus kepada pasar yang tepat

Langkah-langkah yang diperlukan adalah:

segmentasi dan penetapan target pasar,

positioning Plazapos di target pasar yang

tepat. dan perancangan strategi promosi,

okus penentuan produk sesuai dengan citra

yang akan dibangun atau pangsa pasar yang

ditargetkan. Salah satu upaya promosi yang

dapat dilakukan adalah melalui pengiriman

brosur-brosur promosi Plazapos yang

disertakan bersama pengiriman barang.b. Membangun basis konsumen melalui aktivitas

pencitraan

Langkah-langkah yang diperlukan adalah:

implementasi rancangan strategi pemasaran,

kemudahan transaksi dalam hal pembayaran

ataupun pengiriman, dan pemberlakuan

sistem membership untuk menciptakan

database pelanggan.

c. Menjaga mutu pelayanan guna meningkatkan

kepuasan bagi seluruh pihak terkait

(merchant, customer dan partner). Langkah-

In the uture, Plazapos will develop philately

produ cts and ina ncia l servi ces as the additiona l

produ cts in the port olio. O ther than that, in order

to develop the e-commerce business in the uture,

the issue under consideration is to make Plazapos

as a separate business entity.

a. To design an eective marketing strategy

ocused on the right market.

The steps required are: segmentation and

market target ixation, Plazapos positioning

in the right market, product determination

in accordance with the image to be

characterized or the target market. One o the

promotion al strat egie s appli cable is throu gh

Plazapos brochures attached to the product

delivery.

b. To build the base or customer through the

imaging activities.

The steps required are: the implementation o

marketing strategy design, ease o transaction

in terms o payment or delivery, and the

application o membership system in order to

record customer’s database.

c. To maintain the quality service to improve

satisaction or any ailiated party

(merchant, customer, and partner). The

Plaza Pos

Gadget dan

elektronik(Connecting Lie)

Indonesian

Herritage(Sarinah & merchant

lokal)

Luxury Goods(Connecting Lie)

Mitra Kerja Sama dan Segmentasi Produk PlazaposBusiness Partners and Product Segmentation o Plazapos






langkah yang diperlukan adalah: menyiapkan

dan menjaga inormasi mengenai produk

dalam katalog produk yang lengkap dan akurat,

mengembangkan tampilan muka yang user-

riendly melalui klasiikasi produk sehingga

mempermudah navigasi, penetapan SLA

yang jelas, memberikan jaminan pelayanan,

melakukan evaluasi, dan perbaikan dari waktu

ke waktu termasuk terhadap mitra bisnis.

steps required are: to prepare and record

pro duc t in orm ati on in the com ple te and

accurate product catalogue, to redesign the

user-riendly home menu through product

classiications to ease web navigation, clear

SLA ixation, to provide service guarantee,

to render evaluation, and to maintain

continuous repairing procedure to the

business partner.

MEMBUKA PELUANG BAGI MASYARAKAT

UNTUK MEMASANG IKLAN DI SITUS PLAZAPOS

Pemasangan iklan di Plazapos dapat dijadikansumber pendapatan lain melalui langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menetapkan skema pemasangan iklan di

Plazapos. Beberapa opsi skema yang dapat

diterapkan adalah skema sewa slot, pay-per-

view, dan pay-per-click.

2. Menyediakan space beriklan di situs Plazapos.

3. Menetapkan strategi pricing dan pemasaran

untuk pemasangan iklan.

Di awal pengembangan Plazapos, harga yangkompetiti merupakan salah satu upaya menarik

pemasang iklan. Strategi pricing tersebut juga

dapat disesuaikan dengan model iklan yang

ditawarkan oleh Plazapos.

TO OPEN THE OPPORTUNITY FOR THE

SOCI ETY TO A DVER TISE IN P LAZAPOS SITE S

Adver tisi ng in Plaz apos can be made as other income source through the ollowing steps:

1. Setting the scheme o advertising procedure

in Plazapos. Several options applicable are the

scheme o slot, pay-per-view, and pay-per-

click.

2. Providing advertising space at Plazapos sites.

3. Determ ining the prici ng and marke ting

strategies or advertising.

In its early development, Plaza pos set competitive price as an eort o attracting the

customers. This pricing strategy can also be

adjusted with the advertising model oered by

Plazapos.

Program kegiatan untuk inisiati strategi di atas


1. Membangun sistem TI yang secured dan

terintegrasi untuk mendukung kegiatan

operasional e-commerceHal-hal yang dapat dipersiapkan dan dipenuhi

untuk menunjang keberhasilan program

pengembangan sistem TI yang memadai

adalah kesiapan dana dan komitmen Pos

Indonesia untuk membentuk tim khusus,

investasi sotware dan hardware yang

dibutuhkan, dan pelatihan bagi SDM.

Pengembangan sistem TI ini meliputi

pengembangan sistem e-commerce Plazapos.

com dan penyempurnaan sistem point-

o-sales Ritel antara lain melalui customer

The programs or strategy initiatives are as

ollow:

1. To build a secured and integrated IT system

to support the e-commerce operational

activity.The issues that can be prepared and ulilled

to support the success o the proper IT

development program are the und steady

and commitment o Pos Indonesia to

establish special team, the investment o

sotware and hardware, and the training or

the HR.

The IT development consists o developing

the e-commerce system o Plazapos.com

and improving the Retail point-o-sales

system through customer database, online

MeningkatkanKompetensiInternalImprovingthe Internal

Competition






database, aplikasi perdagangan online yang

terintegrasi dengan sistem logistik, sistem

pembiayaan, inormasi harga, dan lain-lain.

Selain itu diperlukan pula integrasi dengan

payment providers dan Fungsi TI sehingga

dapat menunjang sistem pembayaran

e-commerce Pos Indonesia.

2. Mengembangkan kompetensi karyawan untuk

dapat memberikan kontribusi maksimum

kepada unit kerja ri tel khususnya e-commerce

Hal ini dapat dicapai melalui: penetapan

kriteria perekrutan karyawan untuk

mendukung bisnis ritel, menyusun atau

merevisi ulang SOP dan deskripsi pekerjaanyang spesiik untuk unit e-commerce.

memberi pelatihan dan sosialisasi untuk

pengembangan kompetensi personel TI

Pos Indonesia di bidang e-commerce, dan

evaluasi periodik.

Tujuan pencapaian bisnis ritel untuk

mengembangkan portoolio produknya

memiliki beberapa kunci sukses sebagai

berikut:

z Kemampuan Pos Indonesia untuk

memahami dan mengeksplorasi pola

belanja konsumen yang senantiasa

berubah. Hal ini erat kaitannya dengan

bisnis ritel yang banyak meliputi sektor

konsumsi, sehingga untuk mengoptimalkan

potensi pasar dibutuhkan kepekaan

terhadap selera dan tren konsumsi

masyarakat.

z Kemampuan Pos Indonesia untuk

memberikan kemudahan bagi konsumen

dalam mengakses dan menggunakan

layanan e-comerce. Hal ini termasuk situs

yang mudah diakses, inormasi produkyang memadai, sistem pembayaran yang

mudah dilakukan dan aman, serta sistem

pengiriman yang aman dan tepat waktu.

sales application integrated to logistic

system, inancing system, price inormation,

etc. Additionally, payment provider and IT

Funtction integration are also required to

support the payment system o Pos Indonesia

e-commerce.

2. To develop employee competence so that it

can provide maximum contribution to retail

working units, particularly e-commerce.

This can be achieved through: the

establishment o employee recruitment

criteria to support the retail business,

compiling and revising the Porcedures (SOP)and job description sepiciically or the

e-commerce unit, training and dissemination

inormation or IT personel’s competence o

Pos Indonesia particularly in e-commerce, and

the periodical evaluation.

The goals o the retail business achievement

are to develop the portolio products having

several key to success as ollow:

z The ability o Pos Indonesia to

comprehend and explore the customer’s

changing shoping pattern. It relates

closely to the retail business comprising

the consumption sectors. Thereore, in

order to optimize the potential market,

sense on the customer taste and society

consumption trend is required.

z The ability o Pos Indonesia to provide

easiness or the customers in accessing

and using the e-commerce service. It

consists o easy-access sites, proper

produ ct inormati on, easy and secur ed payme nt syst em, and the on-ti me and

secured delivery system.






being S piritual in the midst

o challengesmakes us stay humble and careor others






Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab SosialPerusahaan






Tanggung jawab sosial dan

lingkungan merupakan salah satuKebijakan Strategis Perusahaan,

sebagai komitmen perusahaan

untuk mempertanggungjawabkan

dampak operasinya dalam dimensi

sosial, ekonomi, dan lingkungan,

serta terus menerus menjaga agar dampak tersebut menyumbang

manaat kepada masyarakat dan

lingkungan hidupnya.

Social and environmental responsibility is

one o the Corporate’s Strategic Policy, as

the company’s commitment to account or

the impact o its operations in the social,

economic, and environmental dimensions,

as well as continually keep these impacts

contribute beneits to society and the

environment.






PT Pos Indonesia (Persero) telah menjalankan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam

rangka melaksanakan Peraturan Menteri BUMN

No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dan

Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-21/ MBU/2008

tanggal 24 Desember 2008 tentang Program

Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program

Bina Lingkungan melalui pemanaatan dana dari

pembagian laba perusahaan.

PT Pos Indonesia (Persero) has been running

the Partnership and Community Development

Program in order to implement the SOE Ministerial

Regulation No. PER-05/MBU/2007 April 27, 2007

and Circular Minister No. SE-21 / MBU/2008

dated December 24, 2008 about the SOE

Partnership Program with the Small Business and

Environmental Assistance Program through the

utilization o unds rom corporate proits.

PKBL Program and Community Development

Program PKBL danPengembangan Masyarakat

Kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina

Lingkungan (PKBL) PT Pos Indonesia (Persero)

dimulai pada tahun 1994, yang pada waktu itu

berdasarkan Keputusan Direksi Perum Pos

dan Giro tanggal 28 Desember 1994 nomor:

222/Peg/Dirutpos/1994 dengan nama Gugus

Bina Mitra Pos. Selanjutnya dengan mengacu

kepada Keputusan Menteri Keuangan No. 60/

KMK.016/1996 tanggal 9 Februari 1996 berubah

menjadi Unit Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi

(PUKK). Seiring dengan perkembangan organisasi,berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia

(Persero) Nomor: KD.45/Dirut/ 0803 tanggal 21

Agustus 2003 Unit PUKK berubah menjadi Unit

Program kemitraan dan Program Bina Lingkungan

(Unit PKBL) dengan mengacu kepada Keputusan

Menteri BUMN Nomor: 236/MBU/2003 tanggal 17

Juni 2003.

Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia

(Persero) tanggal 10 November 2006 nomor:

KD.65/Dirut/1106 dilakukan penataan kembali

organisasi Unit PKBL sedangkan pada tahun 2007

berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia

(Persero) tanggal 31 Agustus 2007 nomor: KD.45/

Dirut/0807 Unit PKBL berubah menjadi Divisi

PKBL, sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN

tanggal 27 April 2007 Nomor: Per-05/MBU/2007

Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik

Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina

Lingkungan.

Terkait dengan restrukturisasi PT Pos

Indonesia (Persero), Organisasi dan Tata

Act ivi tie s o the Par tne rsh ip and Com mun ity

Development Program (CSR) PT Pos Indonesia

(Persero) was initiated in 1994, which at that

time by the decision o Board o Directors Perum

Pos and Giro dated December 28, 1994 number:

222/Peg/Dirutpos/1994 as Cluster Development

Partners Pos. Furthermore, by reerring to

the Decree o the Minister o Finance No. 60/

KMK.016/1996 dated February 9, 1996 turned

into SME and Cooperatives (PUKK) Unit. Along

with the development o the organization, by decision o the Directors o PT Pos Indonesia

(Persero) Number: KD.45/Dirut/0803 dated

Aug ust 21, 200 3 PUK K Uni t cha nge d to Uni t

Partnership Community Development Program

(PKBL Unit) by reerring to the Decree o the

Minister o SOEs Number: 236/MBU/2003 dated

June 17, 2003.

Based on the decision o the Directors o PT

Pos Indonesia (Persero) dated 10 November

2006 numbers: KD.65/Dirut/1106 realignment

o Partnership unit was conducted and in 2007

by decision o the Directors o PT Pos Indonesia

(Persero) dated August 31, 2007 number:

KD.45 / Dirut/0807 Partnership Unit changed

to the Division o PKBL, in accordance with

state regulation on April 27, 2007 Number: 05/

MBU/2007 About Partnership Program With

State Owned Small Business and Environmental

Assi stan ce Progra m.

Asso ciat ed with the restr uctur ing o PT

Pos Indonesia (Persero), Organization and

Kondisi UmumGeneral Conditions






Kerja PKBL diatur kembali dengan Keputusan

Direksi PT Pos Indonesia (Persero) tanggal

30 Desember 2009 Nomor: KD.77/Dirut/1209

tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Bina

Lingkungan Perusahaan PT Pos Indonesia

(Persero) yang dipimpin oleh seorang Vice

President (VP) dan membawahi 2 (dua) Bagian

yaitu, Bagian PKBL dan Bagian CSR, Keuangan

dan Umum.

Kegiatan pokok PKBL meliputi Program

Kemitraan dalam bentuk pembinaan terhadap

usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri

melalui pemanaatan dana dari bagian labaBUMN dan Program Bina Lingkungan yang

merupakan program pemberdayaan kondisi

sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha

BUMN melalui pemanaatan dana dari bagian

laba BUMN.

Sejak Program Kemitraan dilaksanakan, hingga

akhir triwulan II/2012 tercatat 40.951 usaha

kecil yang telah dibina yang tersebar di seluruh

wilayah Indonesia melalui 26 Unit PKBL Daerah

(Unit PKBLD) dengan total perputaran dana

pinjaman (Dana Kemitraan) mencapai Rp.

465.592.025.134,-

Dana Kemitraan yang dikelola sebagian besar

merupakan take over dari PT Telkom (Tbk) dan

PT Indosat (Tbk) pada tahun 1996. Terkait dengan

kondisi keuangan Perusahaan, penerimaan dana

yang bersumber dari penyisihan laba BUMN

Pembina (cq PT Pos Indonesia) untuk kegiatan

PKBL baru diterima pada tahun 2009. Sedangkan

dari laba tahun 2010 tidak ada penyisihan

sesuai dengan Keputusan RUPS Nomor: 43/De/MBU/2013 tanggal 23 Juni 2013. Dirproyeksikan

PKBL akan menerima penyisihan laba tahun 2011

sebesar Rp 2.879.830.220,-

Dana pinjaman yang diterima Mitra Binaan pada

umumnya dipergunakan untuk tambahan modal

kerja dan perluasan usaha. Banyak Mitra Binaan

yang berhasil mengembangkan usahanya disertai

dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja,

namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan

bahkan mengalami kebangkrutan yang pada

akhirnya meninggalkan piutang macet.

Admin istr ation o PKBL was set back by the

decision o the Directors o PT Pos Indonesia

(Persero) dated December 30, 2009 Number:

KD.77/Dirut/1209 on the Organization and

Admin istr ation o the Comm unity Devel opmen t

Division o PT Pos Indonesia (Persero) which is

led by a Vice President (VP) and a charge o 2

(two) subdivision, namely PKBL section and CSR

Section, Finance and General Aairs.

The main activities o PKBL includes the

Partnership Program in the orm o guidance

to small businesses in order to be resilient and

sel-suicient through the use o state-owned enterprises unds rom the proit and Community

Development Program, which is the community

empowerment program o social condition by

state-owned enterprises in the region through the

use o state unds rom the proits o SOEs.

Since the Partnership program was executed, until

the end o the quarter II/2012, there were 40,951

small businesses that have ostered the spread

in all parts o Indonesia through 26 regional unit

o PKBL (PKBLD unit) with a total turnover o loan

unds (Partnership Fund) reaching Rp. 465 592

025 134, -

Partnership unds managed are mostly taken

over rom PT Telkom and PT Indosat in 1996.

Associat ed with the ina ncia l cond ition o the

Company, the receipt o unds derived rom

state income disbursement o Trustees (cq PT

Pos Indonesia) or CSR activities was received

in 2009. While the proit in 2010, there was no

disbursement in accordance with the Decree o

the General Meeting o Shareholders No.: 43/De / MBU/2 013 dated June 23, 2013 . Dirpr oyeksika n

Partnership will receive the disbursement or proit

in 2011 amounted to Rp 2,879,830,220, -

Partnership unds managed are generally used

or additional working capital and business

expansion. Many Trained Partners who

successully develop their business accompanied

by an increase in employment, but others have

ailed even to bankruptcy and ultimately leaves

bad debt.






Hingga akhir triwulan II/2012 kolektibilitas sisa

pinjaman (pinjaman umum dan khusus) adalah

sebagai berikut:

Until the end o the quarter II/2012, the collectability

o remaining loan (general and special loans) are

as ollows:

Tingginya pinjaman macet antara lain

disebabkan:

a. Usaha Mitra Binaan bangkrut.

b. Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak ada

ahli waris yang bersedia membayar pinjaman/

tunggakan pinjaman.

c. Mitra Binaan tidak bersedia membayar karena

uang yang diterimanya dianggap sebagaihibah.

d. Alamat Mitra Binaan tidak jelas/tidak lengkap

sehingga sulit dilacak, khususnya periode

1999 ke bawah.

e. Mitra Binaan wanprestasi dengan berbagai

alasan.

. Hasil survey menunjukkan kelayakan untuk

menerima pinjaman Dana Kemitraan,

namun setelah masa angsuran berjalan

pembayarannya tersendat.

g. Dengan berbagai alasan, pembayaranangsuran pinjaman harus dijemput ke tempat

Mitra Binaan.

The high o non-perorming loans is partly due

to:

a. Partners bankrupt businesses.

b. Partners died and no heirs willing to pay the

loan / loan arrears.

c. Partners are not willing to pay because the

money received is considered as grants.

d. Partners’ unclear/incomplete address so it

is diicult to trace, especially down the 1999

perio d.

e. Partners deaults or various reasons.

. The survey results demonstrate the easibili ty

o the Partnership Fund to receive a loan, but

ater the installment period is started, the

payme nts alt ered.

g. With a variety o reasons, installment loan payme nts must be pick ed up to the Trained

Partners location.

UraianJumlah

Total Description

Lancar 23.717.796.927,00 Pass

Kurang Lancar 3.989.742.724,00 Substandard

Diragukan 1.146.284.289,00 Doubtul

Macet 77.802.161.896,00 Loss

Jumlah 106.655.985.836,00 Total

Pinjaman Bermasalah 50.627.733.075,00 Problem Loans

JUML AH 157. 283.7 18.91 0,00 Tota l Am ount






Langkah-langkah yang telah diambil untuk

mengatasi permasalahan tersebut di atas antara

lain sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan bahwa 75% waktu kerja

para Kepala Unit PKBLD berada di luar untuk

kegiatan penagihan (bagian dari monitoring).

b. Meningkatkan pengiriman surat tagihan

terhadap Mitra Binaan yang beralamat di luar

kota.

c. Memperketat persyaratan pengajuan

pinjaman:

z Persyaratan alamat calon Mitra Binaan

yang jelas, lengkap, dan mudah dikunjungi

(dalam jangkauan) serta wajib memilikiKartu Keluarga.

z Mewajibkan Mitra Binaan menyerahkan

agunan berupa sertiikat tanah (SHM/

SHGU/SHGB).

z Mengenakan persyaratan asuransi jiwa

terhadap Mitra Binaan.

d. Meningkatkan batas maksimum penyaluran

pinjaman untuk setiap Mitra Binaan yang

semula Rp 25.000.000,- menjadi Rp

40.000.000,- (kontra prestasi).

e. Menaikkan masa angsuran dari 24 kali menjadi

36 kali angsuran agar Mitra Binaan tidak terlalu

berat menanggung beban angsuran (kontra

prestasi).

. Menekankan hak dan kewajiban Mitra

Binaan pada saat pelatihan manajerial dan

penyerahan pinjaman.

The steps that have been taken to overcome the

problems mentioned above are as ollows:

a. Establishing a policy that 75% o working time

o PKBLD Unit Heads are out or collection

activities (part o monitoring).

b. Improving the delivery o invoices to Partners

which is located outside the city.

c. Tightening the requi rements or l oan

application:

z The requirements o candidates Partners

to have a clear, complete, and easy to visit

address (within range) and must have aamily certiicate.

z Requiring Partners to cede collateral o

land certiicate (SHM / SHGU / HGB).

z Imposing a lie insurance requirement o

the Trained Partners.

d. Increasing maximum limit o loan distribution

to every Trained Partner which was originally

Rp 25,000,000, - to Rp 40,000,000, - (cons

achievement).

e. Increasng the installment period rom 24

times to 36 times installments so that Partners

do not have burden o installment that is too

high (cons achievement).

. Emphasizing the rights and obligations o

Partners at managerial training and loan

delivery.






Pencapaian realisasi RKA tahun 2012 sebagai berikut:

a. Program Kemitraan (PK).

1) Sumber dan penggunaan dana.

Realization o PKBL in 2012 are as ollows:

a. Partnership Program (PP)

1) Sources and Uses o Funds

Gambaran SingkatPelaksanaan PKBL

tahun 2012Brie Overview o PKBL

Implementation 2012

2) Penambahan Mitr a Binaan (MB) dan

penyaluran pinjaman.

2) Addition o Trained Partners (TP) and loan

distribution.

UraianJumlah

Total Description

Ketersediaan Dana : 1.146.284.289,00 Availability o Funds:

a. Dana tersedia 28,976,267,026.00 Funds available

b. Penggunaan dana(pinjaman dan hibah)

23,417,785,966.00Use o Funds (Loans and

Grants)

c. Sisa dana ( a – b ) 5,558,481,060.00 Remaining Funds( a – b )

Pendapatan : Revenue:

a. Jasa pinjaman, bunga

deposito, jasa giro 3,318,858,117.00

Loans Services, interest on

deposits, clearing services

b. Beban operasional 1,999,571,608.00 Operasional Expenses

c. Surplus/desit ( a – b ) 1,319,286,509.00 Surplus/decit ( a – b )

Investasi (barang inventariskantor)

40,149,000.00 Investment (Oce Inventory)

Sektor UsahaBusiness Sector

Tahun 2012 / Year 2012

Jumlah IMB / Number o TP Penyaluran

Pinjaman (Rp.)Loan

Distribution (Rp.)

Posisi31 Des 2011

PosisitionDes 31, 2011

Penambahan2012

Addition2012

JumlahTotal

Industri / Industry 7.060 87 7.147 4.080.000.000

Perdagangan / Trade 21.072 286 21.358 10.655.000.000

Pertanian / Agriculture 681 - 681 -

Peternakan / Livestock 1.149 20 1.169 530.000.000

Perkebunan / Plantation 336 1 337 30.000.000

Perikanan / Fisheries 780 19 799 325.000.000

Jasa / Services 7.080 99 7.907 5.345.000.000

Lainnya / Others 1.791 - 1.791 -

Sub Jumlah

Sub Total 40.677 512 41.189 20.965.000.000

Pembinaan MBCoaching o TP

2.138.354.560

JUMLA H TOTAL AMOUNT

40.677 512 41.189 23.103.354.560

3) Pembentukan cluster.

4) Penyisihan dari laba tahun buku 2011

diperuntukan bagi Program BL yaitu

sebesar Rp 2.879.830.220

3) Forma tion o clust er.

4) Disbursement o interest or iscal year

2011 intended or Community Development

(CD) program was Rp 2.879.830.220






5) Dana Pembinaan Mitra Binaan (Hibah)

sebesar Rp. 3.000.000.000,00 atau

sebesar 10% dari penyaluran dana. Dana

pembinaan Mitra Binaan 2012 adalah

sebesar Rp 2.138.354.560 atau sebesar

7,12% dari penyaluran tahun 2012.

6) Kolektibilitas.

7) Kinerja.

b. Program Bina Lingkungan (BL).

5) Trained Partners Development Fund

(Grant) o Rp. 3.000.000.000,00 or 10%

o the distributed unds. Trained Partners

Development Fund in 2012 was amounted

to Rp 2.138.354.560 or by 7,12% o the

distribution in 2012.

6) Collectability.

7) Perormance.

b. Community Development Program (PKBL)

Laba tahun buku 2011 adalah sebesar

Rp 2.879.830.220, dari penyisihan labatersebut dipisahkan 70% untuk Program Bina

Lingkungan yaitu sebesar Rp 2.015.881.154

dan 30% untuk Program BUMN Peduli yaitu

sebesar Rp 863.949.066

Penyaluran Bina Lingkungan cenderung

dilaksanakan berdasarkan proposal yang

diterima mengingat dana yang tersedia relati

kecil apabila dibandingkan dengan luasnya

wilayah binaan yang bersiat nasional.

Disbursement o proit rom iscal book 2011

was Rp 2,879,830,220, rom the disbursement 70% was or the Community Development

Program in the amount o Rp 2,015,881,154 and

30% or SOEs Care Prog ram in the amoun t o

Rp 863,949,066.

Distribution o Community Development

tended to be implemented based on the

proposals recei ved give n the relat ivel y small

und available when compared with the extent

o the target area which is national.

No Uraian 2012 Description

1 Sumber Dana : 1.Source o Funds:

a. Saldo Awal 233.425.964 Initial Balance

b. Penyisihan laba 2.015.881.154 Revenue Disbursement

Jumlah Dana tersedia 2.249.307.118 The amount o Funds Available

2 Penggunaan Dana 2. Use o Funds

a. Bantuan korban bencana alam - Victims o Natural Disasters Aid

b. Bantuan Pendidikan/pelatihan 73.000.000 Education/Training Aid

c. Bantuan Peningkatan kesehatan 500.000 Health Improvement Aid

d. Sarana & Prasarana Umum 62.500.000 Public Facilities and Inrastructure

e. Bantuan sarana Ibadah 185.932.485 Places o Worships Aid

. Bantuan pelestarian alam 50.000.000 Conservation Assistance

Jumlah Penggunaan Dana 371.932.485 Total o Funds Used

SISA DANA (1-2) 1.877 .374 .633 REMAI NING FUNDS( 1-2)

3 BUMN Peduli SOE Care :

a. Dana/sisa dana tersedia 100.039.699 Funds/Remaining Funds Available

b. Penyisihan dana 863.949.066 Disbursement or Funds

JUML AH DA NA B UMN PEDUL I 963.9 88.76 5 TOTAL OF S OE C ARE FUNDS






Pada tahun 2013, kegiatan Program Kemitraan (PK)

dan Program Bina Lingkungan (BL) direncanakan

sebagai berikut:

a. Program Kemitraan (PK).

1) Sumber dan penggunaan dana.

In 2013, the activities o Partnership Program (PP)

and Environmental Management Program (EM)

are planned as ollows:

a. Partnership Program (PP)

1) Plan o source and use o unds

Program KerjaSelanjutnya

Overview o Work Plan in 2013

2) Rencana penambahan Mitra Binaan dan

penyaluran pinjaman

2) Plan o adding Trained Partners (TP) and

loan distribution

No Uraian 2012 Description

1 Ketersediaan Dana : Availability o Funds:

a. Dana tersedia 233.425.964 Funds available

b. Penggunaan dana (pinjamandan hibah)

233.425.964 Use o unds (loan and grants)

c. Sisa dana ( a – b ) 2.015.881.154 Remaining unds ( a – b )

2 Pendapatan Revenue:

a. Jasa pinjaman, bunga deposito, jasa giro

-a. Loans Service, interest o de-

posits, Clearing Service

b. Beban operasional 73.000.000 b. Operasional expenses

c. Surplus/desit ( a – b ) 500.000 c. Surplus/decit ( a – b )

3 I nvestasi (b arang inventari s kantor) 62.500.000 Investation (oce inventories)

Sektor UsahaBusiness Sector

Rencana Jumlah / Total Plan:

Jumlah MB / Total TP Rencana Penyaluran

Pinjaman (Rp.)Loan Distribution Plan

(Rp.)31 Des 2011

31 D ec 2 011

Penambahan2013

Additio n2013

JumlahTotal

Industri / Industry 7.147 101 7.248 4.150.000.000

Perdagangan / Trade 21.358 271 21.629 15.750.000.000

Pertanian / Agriculture 681 2 683 150.000.000

Peternakan / Livestock 1.169 10 1.179 550.000.000

Perkebunan / Plantation 337 2 339 50.000.000

Perikanan / Fisheries 799 10 809 500.000.000

Jasa / Services 7.907 130 8.037 7.700.000.000

Lainnya / Others 1.791 - 1.791 150.000.000

Sub Jumlah

Sub Total 41.189 526 41.715 29.000.000.000

Pembinaan MBCoaching o TP

3.000.000.000

JUML AH TOTAL AMOUNT

41.189 526 41.715 32.000.000.000






3) Rencana pembentukan cluster 3) Clus ter ormat ion plan

4) Rencana kolektibili tas sisa pinjaman 4) Collectability o Remainder Loan Plan

Sektor Usaha

Rencana tahun 2013 / Plan year 2013

Business Sector ClusterCluster

MBTP

Pinjaman (Rp)Loan (Rp.)

Sektor Industri 2 20 1.000.000.000 Industry Sector

Sektor Perdagangan - - - Trade Sector

Sektor Pertanian - - - Agriculture Sector

Sektor Peternakan - - - Livestock Sector

Sektor Perkebunan - - - Plantation Sector

Sektor Perikanan - - - Fishery Sector

Sektor Jasa - - - Service Sector

Sektor Lainnya - - - Other Sectors

JUML AH 2 20 1.000. 000.00 0 Tota l Am ount

No Sektor Usaha

Rencana tahun 2013Plan year 2013

Business Sector ClusterCluster

MBTP

1 Kolektibilitas : Collectability:

Lancar 29.461.546.927 Pass

Krg. Lancar 3.989.742.724 Substandard

Diragukan 996.284.289 Doubtul

Macet 73.486.497.896 465.660.000 Loss

Sub jumlah 107.934.071.836 465.660.000 Sub Total

2 Pinjaman Bermasalah 50.627.733.075 - Problem Loans

JUMLA H (1+2 ) 158.5 61.804 .910 465. 660.00 0 TOTAL (1+2)

5) Rencana kinerja 5) Perormance plan

Uraian Kegiatan

Kinerja TahunPerormance Year

Acti vity Desc ript ion

2011 2012

Tingkat ketersediaan dana - - Loan availability level

Tingkat kolektibilitas 1 1 Collectability Level

JUML AH 1 1 TOTAL






b. Rencana penyaluran Dana Bina Lingkungan b. Distribution plan o Community Development

Fund

Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia

(Persero) tanggal 3 Januari 2012 nomor: KD.01/

Dirut/0112 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT

Pos Indonesia (Persero), struktur organisasi PKBL


Based on the decision o the Directors o PT

Pos Indonesia (Persero) dated January 3, 2012

number: KD.01/Dirut/0112 on the Organization

and Administration o PT Pos Indonesia (Persero),

organizational structure o PKBL are as ollows:

StrukturOrganisasi PKBLOrganizational Structure o PKBL

No UraianRencana Tahun 2013

Plan Year 2013 Description

1 Sumber Dana : Source o Fund:

a. Saldo Awal 1.877.374.633 Initial Balance

b. Penyisihan laba 5.018.000.000 Provision o Income

Jumlah Dana tersedia 6.893.374.633 Total o unds available

2 Penggunaan Dana Use o Funds

a. Bantuan korban bencana alam 250.000.000 Victims o Natural Disasters Aid

b. Bantuan Pendidikan/pelatihan 500.000.000 Education/Training Aid

c. Bantuan Peningkatankesehatan

150.000.000 Health Improvement Aid

d. Sarana & Prasarana Umum 450.000.000 Public Facilities and Inrastructure

e. Bantuan sarana Ibadah 500.000.000 Places o Worships Aid

. Bantuan pelestarian alam 250.000.000 Conservation Assistance

3 Penyisihan BUMN Peduli 1.504.800.000 SOE Care Disbursement

Jumlah Penggunaan Dana 3.604.800.000 Total use o unds

SISA DANA (1-2) 3.288 .574 .633 REMAI NING FUNDS (1-2)

4 BUMN Peduli SOE Care:

a. Dana/sisa dana tersedia 963.988.765 Funds/remaining unds available

b. Penyisihan dana 1.504.800.000 Sinking unds

JUML AH DA NA B UMN P EDULI 2.468 .788 .765 TOTAL FUNDS OF SO E CA RE






Direktur Utama

President Director

Direktorat Riteldan Properti

Lorem IpsumLorem Ipsum

Direktorat SDMdan Umum


Sub DirektoratRitel


Sub DirektoratSDM


DivisiBina Lingkungan


Bagian CSR

Lorem Ipsum

Bagian PKBL

Lorem Ipsum

Sub Direktorat Umumdan Bina Lingkungan


Direktorat

Directorate

Area Ritel

Retail Area

Kantor Pos

Post Oice

Unit PKBLD (15)

Lorem Ipsum

Unit PKBLD (11)

Lorem Ipsum

Area SDM

HR Area

Struktur Tata Kelola Perusahaan di PT Pos Indonesia (Persero)The Structure o Corporate Governance o PT Pos Indonesia (Persero)

Center

Area

PUSAT

WILAYAH






Keterangan :

1. Direktur SDM dan Umum adalah Direktur

Pembina PKBL.

2. Divisi Bina Lingkungan Perusahaan berada

2 (dua) tingkat di bawah Direktur dengan

komposisi sebagai berikut:

a. VP Bina Lingkungan.

b. Manajer PKBL.

c. Manajer CSR, Keuangan, dan Umum.

d. FP PKBL (2 Orang)

e. FP CSR (2 Orang)

. Sta (4 orang).

3. Unit PKBLD (Program Kemitraan dan Program

Bina Lingkungan Daerah) adalah pelaksanateknis di daerah yang terdiri dari 11 Unit PKBLD

Description:

1. Director o Human Resources and General

Aa irs is T ruste e Director o PKBL

2. Division o Community Development Company

is two (2) levels below the Director with the

ollowing composition:

a. VP o Community Development.

b. PKBL managers.

c. Manager o PKBL, Finance, and General Aairs.

d. FP Partnership (2 people)

e. FP CSR (2 people)

. Sta (4 people).

3. PKBLD Unit (the Regional Partn ershi p and

Community Development Program) is atechnical operation in the region consisting o

WilposWil

pos

No.UrutSerial

No.

Unit PKBLDPKBLD Unit

TempatKedudukan

Location

Personalia/PegawaiPersonnel/Employee

KanitKanit

Sta / Sta Jumlah

Total Peg Emp

Outsourcing

I

1Propinsi SumateraUtara

Ktr. Divre I di Medan 1 1 - 2

2Nangroe Aceh

DarussalamKantorpos Bandaaceh 1 1 - 2

II

3Propinsi SumateraBarat

Ktr. Divre II di Padang 1 1 - 2

4 Propinsi RiauKantorpos Pekanbarut

1 1 - 2

III

5Propinsi SumateraSelatan

Ktr. Divre III Palembang 1 - 1 2

6 Propinsi LampungKantorposBandarlampung

1 - 1 2

7 Propinsi Jambi Kantorpos Jambi 1 - - 1

8 Propinsi Bengkulu Kantorpos Bengkulu 1 - - 1

IV 9 DKI Jakarta Ktr. Divre IV Jakarta 1 1 - 2

V 10 Propinsi Jawa Barat Ktr. D ivre V B andung 1 1 - 2

VI

11 Propinsi Jawa TengahKtr. Divre VISemarang

1 1 - 2

12 DI YogyakartaKantorpos diYogyakarta

1 - - 1

VII 13 Propinsi Jawa TimurKantor Divre VIISurabaya

1 1 - 2






WilposWil

pos

No.UrutSerial

No.

Unit PKBLDPKBLD Unit

TempatKedudukan

Location

Personalia/PegawaiPersonnel/Employee

KanitKanit

Sta / Sta Jumlah

Total Peg Emp

Outsourcing

VIII

14 Propinsi BaliKtr. Divre VIIIDenpasar

1 - 1 2

15 Propinsi Nusa NTB Kantorpos Mataram 1 - - 1

16 Propinsi NTT Kantorpos Kupang 1 - 1 2

IX

17Propinsi KalimantanSelatan

Ktr. Divre IXBanjarbaru

1 - 1 2

18Propinsi KalimantanTengah

KantorposPalangkaraya

1 - - 1

19Propinsi KalimantanTimur

Kantorpos Samarinda 1 - - 1

20Propinsi KalimantanBarat

Kantorpos Pontianak 1 1 - 2

X

21Propinsi SulawesiSelatan

Ktr. Divre X Makassar 1 1 - 2

22Propinsi SulawesiTenggara

Kantorpos Kendari 1 - 1 2

23Propinsi SulawesiTengah

Kantorpos Palu 1 - - 1

24Propinsi SulawesiUtara

Kantorpos Manado 1 1 - 2

XI25 Propinsi Papua Ktr. Divre XI Jayapura - - - -

26 Propinsi Maluku Kantorpos Amboina 1 - - 1

Sub jumlah 25 11 6 42

Pusat - 11 - 11

JUML AH 25 22 6 53

berkedudukan di Kantor Divisi Regional dan

15 Unit PKBLD berkedudukan di Kantorpos di

ibukota propinsi.

4. Pertangungjawaban keuangan PKBL dibuat

tersendiri/terpisah dari pertangungjawaban

keuangan PT Pos Indonesia (Persero)

sedangkan kegiatan CSR merupakan beban

anggaran PT Pos Indonesia (Persero).

Jumlah pegawai yang bertugas di tingkat Pusat

sebanyak 11 (sebelas) orang sedangkan di Wilayah

sebagai pelaksana teknis (Unit PKBLD) sebanyak

42 (empat puluh dua) orang dengan komposisi

(kondisi akhir Semester I/2012) sebagai berikut:

11 units located in the Regional Division Oice

and 15 Units o PKBLD located in the provincial

capital.

4. Financial accountability o PKBL is made

on its own/separated rom the inancial

accountability o PT Pos Indonesia (Persero),

while CSR activity is a budgetary burden o PT

Pos Indonesia (Persero).






NoNo

UraianDescription

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSemester

I/2012Realization

Semester

I/2012

PrognosaSemester

II/2012PrognosisSemester

II/2012

Prognosa2012

Prognosis2012

Pencapaian%

Achievement %


C

Sisa Dana Tersedia = A-B

Remaining Funds

Available = A-B

840.17 8.458.48 6.186.62 5.558.48 661.59

D Pendapatan / Income

1Jasa PinjamanLoan Service

3.484.00 1.421.16 1.300.00 2.721.16 78.10

2Bunga DepositoInterest o Deposit

500.00 296.70 300.00 596.70 119.34

3Jasa GiroClearing Services

2.00 - 1.00 1.00 50.00

4Lain-lainOthers

- - - - -

Jumlah PendapatanTotal Income

3.986.00 1.717.86 1.601.00 3.318.86 83.26

EBeban Operasional

Operasional Expense2.703.00 1.064.57 935 1.999.57 83.26

FSurplus/Defsit (D-E)

Surplus/Defcit (D-E)1.282.50 653.29 666.00 1.319.29 102.87

GPengeluaran InvestasiInvestment Expense

80.00 25.15 15.00 40.15 50.19

HSaldo Akhir = C+F-G

Final Balance= C+F-G2.042.67 9.086.92 6.837.62 6.837.62 334.74






b. Pendapatan dan beban b. Income and Expenses

NoUraian

Description

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSemester

I/2012Realization

Semester

I/2012

PrognosaSemester


II/2012

Prognosa2012

Prognosis2012

Pencapaian%

Achievement %


1 Pendapatan / Income 11.430.17 11.785.74 9.086.62 11.785.74 103.11

a. Jasa PinjamanLoan Services

3.484.00 1.421.61 1.300.00 2.721.16 78.10

b. Bungan DepositoInterest o Deposits

500.00 296.70 300.00 596.70 119.34

c. Jasa GiroClearing Service

2.00 - 1.00 1.00 50.00

d. Lain-lainOthers

- - - -

Jumlah 1 / Total 1 3.986.00 1.717.86 1.601.00 3.318.86 83.26

2 Beban / Expenses

a. PembinaanTraining

1.100.00 390.56 350.00 740.56 67.32

b. Upah tenaga kerja harian/honorerWages or Day Labors

73.00 32.55 35.00 67.55 92.54

c. Administrasi dan umum

Administration and General Aairs 1,170.00 535.03 450.00 985.03 84.19

d. PemeliharaanMaintenance

205.00 67.67 60.00 127.67 62.28

e. SewaRent

156.00 37.64 40.00 77.64 49.77

. PenyusutanDepreciation

20.00 13.49 15.00 28.49 142.44

g. PenyisihanDisbursement

- - - - -

h. Pengeluaran lainnyaOther Expenses

- - - - -

Jumlah 2 / Total 2 2.724.00 1,076.94 950.00 2,026.94 74.41

3Surplus/Desit (1-2)Surplus/Decit (1-2)

1,262.00 640.92 651.00 1.291.92 102.37

4O.R (%) 2:1O.R (%) 2:1

68.34 62.69 59.34 61.07 89.37






c. investasi c. Investment

d. jumlah Mitra Binaan menurut sektor usaha. d. Number o Trained Partners by business sector

NoUraian

Description

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSemester

I/2012Realization

Semester

I/2012

PrognosaSemester


II/2012

Prognosa2012

Prognosis2012

Pencapaian%

Achievement %


1Kendaraan BermotorVehicles

a. Roda 2 / 2 wheels - -

b. Roda 4 / 4 wheels - -

Jumlah Kendaraan

Bermotor

Jumlah Kendaraan

Bermotor

- - - - -

2Inventaris KantorNumber o vehicles

80 25.15 15.00 40.15 50.19

Juml ah In vest asi (1+2)Total Investment(1+2)

80 25.15 15.00 40.15 50.19

NoNo

Sektor UsahaBussiness Sector

RKA 2012RKA 2012

Real s.d

31-12-2011

Real up to 31-1 2-2011

Realisasi

SemesterI/2012Realization

Semester

I/2012

Prognosa

SemesterII/2012

Prognosis

Semester

II/2012

Prognosa2012Prognosis

2012

Pencapaian% Achievement

%

1IndustriIndustry

7,228 7,060 47 40 7,147 98.88

2PerdaganganTrade

21,529 21,072 151 135 21,358 99.21

3Pertanian

Agriculture690 681 - - 681 98.70

4PeternakanLivestock

1,169 1,149 8 12 1,169 100.00

5 PerkebunanPlantation 344 336 1 - 337 97.97

6PerikananFishery

816 780 4 15 799 97.92

7JasaService

7,929 7,808 70 29 7,907 99.72

8LainnyaOthers

1,791 1,791 - - 1,791 100.00

Juml ah / Total 41.496 40,677 281 231 41,189 99.26






e. Jumlah Mitra Binaan menurut Propinsi e. Total Trained Partners based on province.

NoPropinsiProvince

RKA 2012RKA 2012

Real s.d31-12.11Real s.d

31-12.11

RealSmt I/12Real Smt

I/12

Prognosa

Smt II/12

Prognosis

Smt II/12

Prognosa

s.d 2012

Prognosis

s.d 2012

Pencapaian

%

Achievement %

1 NAD / NAD 1,213 1,198 - - 1,198 98.76

2 Sumut / North Sumatra 1,638 1,608 15 11 1,634 99.76

3 Sumbar / West Sumatra 1,797 1,779 18 - 1,797 100.00

4 Riau / Riau 1,450 1,435 - 15 1,450 100.00

5 Jambi / Jambi 1,261 1,216 13 10 1,239 98.26

6 Bengkulu / Bengkulu 1,298 1,271 16 12 1,299 100.08

7 Sumsel / South Sulawesi 1,161 1,117 9 - 1,126 96.99

8 Lampung / Lampung 1,300 1,258 17 12 1,287 99.00

9 DKI / DKI Jakarta 1,427 1,408 11 15 1,434 100.49

10 Jabar / West Java 2,604 2,559 13 10 2,582 99.16

11 Jateng / Central Java 3,209 3,155 11 17 3,183 99.19

12 DIY / DIY 1,343 1,316 13 10 1,339 99.70

13 Jatim / East Java 2,604 2,549 11 7 2,567 98.58

14 Bali / Bali 1,108 1,084 10 12 1,106 99.82

15 NTB / West Nusa Tenggara 1,508 1,496 - - 1,496 99.20

16 NTT / East Nusa Tenggara 1,001 954 9 14 977 97.60

17 Kalbar / West Borneo 1,131 1,103 17 17 1,137 100.53

18 Kalteng / Central Borneo 1,478 1,448 21 17 1,486 100.54

19 Kaltim / East Borneo 1,478 1,445 10 - 1,455 98.44

20 Kalsel / South Borneo 1,768 1,743 12 10 1,765 99.83

21 Sulut / North Sulawesi 2,014 1,968 17 16 2,001 99.35

22 Sulteng / Central Sulawesi 1,956 1,913 10 15 1,938 99.08

23 Sultra / Southeast Sulawesi 1,576 1,546 14 - 1,560 98.98

24 Sulsel / South Sulawesi 1,759 1,705 14 11 1,730 98.35

25 Maluku / Maluku 1,143 1,132 - - 1,132 99.04

26 Papua / Papua 1,271 1,271 - - 1,271 100.00

Juml ah / Total 41,496 40,677 281 231 41,189 99.26






. penyaluran pinjaman menurut sektor usaha . Loan distrubution by business sector

NoSektor Usaha

Bussiness Sector

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSemester

I/2012Realization

Semester

I/2012

Prognosa

Semester

II/2012

Prognosis

Semester

II/2012

Prognosa2012

Prognosis2012

Pencapaian%

Achievement %


1 Industri / Industry 4,650 2,080 2,000 4,080 87.74

2 Perdagangan / Trade 16,800 5,855 4,800 10,655 63.42

3 Pertanian / Agriculture 750 - - - -

4 Peternakan / Livestock 500 230 300 530 106.00

5 Perkebunan / Plantation 250 30 - 30 12.00

6 Perikanan / Fishery 1,700 125 200 325 19.12

7 Jasa / Service 5,350 2,795 2,550 5,345 99.91

8 Lainnya / Others - - - - -

Juml ah / Total 30,00 0 11,11 5 9,85 0 20,9 65 69.88






g. penyaluran pinjaman menurut propinsi g. Loan distribution based on province

NoPropinsiProvince

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSmt

Realization

Smt I/2012

PrognosaSmt II/12Prognosis

Smt II/12

Prognosa

2012

Prognosis

2012

Pencapaian

Achievement


1 2 3 4 5 6=4+5 7=6:3

1 NAD / NAD 400 - - - -

2 Sumut / North Sumatra 1,300 425 470 895 68.85

3 Sumbar / West Sumatra 600 655 - 655 109.17

4 Riau / Riau 500 - 600 600 120.00

5 Jambi / Jambi 1,000 480 500 980 98.00

6 Bengkulu / Bengkulu 1,200 700 500 1,200 100,00

7 Sumsel / South Sulawesi 1,500 500 - 500 33.33

8 Lampung / Lampung 1,600 600 600 1,200 75.00

9 DKI / DKI Jakarta 1,500 540 500 1,040 69.33

10 Jabar / West Java 2,100 600 600 1,040 57.14

11 Jateng / Central Java 1,600 500 700 1,200 75.00

12 DIY / DIY 1,000 400 500 900 90.00

13 Jatim / East Java 1,500 430 460 890 59.33

14 Bali / Bali 1,600 500 500 1,000 62.50

15 NTB / West Nusa Tenggara 1,500 - - - -

16 NTT / East Nusa Tenggara 1,500 500 605 1,105 73.67

17 Kalbar / West Borneo 1,500 700 600 1,300 86.67

18 Kalteng / Central Borneo 1,000 700 700 1,400 140.00

19 Kaltim / East Borneo 1,000 400 - 400 40.00

20 Kalsel / South Borneo 1,000 510 465 975 97.50

21 Sulut / North Sulawesi 1,500 600 700 1,300 86.67

22 Sulteng / Central Sulawesi 1,200 400 500 900 75.00

23 Sultra / Southeast Sulawesi 1,000 400 - 400 40.00

24 Sulsel / South Sulawesi 1,000 575 350 925 92.50

25 Maluku / Maluku 400 - - - -

26 Papua / Papua - - - - -

27 Pusat / Central - - - - -

Juml ah / Total 30,00 0 11,11 5 9,850 20,96 5 69.88






h. penyaluran dana Hibah h. Distribution o Grant unds

i. Kolektibilitas sisa pinjaman; i. Collectabil ity o remaining loans.

NoUraian

Description

RKA 2012RKA 2012

Realisasi

Smt I/2012

Realization

Smt I/2012

Prognosa

Smt II/12

Prognosis

Smt II/12

Prognosa

2012

Prognosis

2012

Terpakai %

Used %


1Pendidikan/PelatihanEducation/Training

1,300.00 313.12 400.00 713.12 54.86

2Pemagangan

Apprenticement 500.00 - 350.00 350.00 -

3Promosi, Pameran & PemasaranPromotion, Exhibition & Marketing

1,200.00 775.24 300.00 1,075.24 89.60

4

Penelitian dan Pengembangan

Research and Development - - - - -

Juml ah / Total 3,000 .00 1,088 .35 1,050 .00 2,138 .35 71.2 8

No Uraian

Realisasi per 30-6-2012Realization per 30-6-2012

Prognosa per 31-12-2012Prognosis per 31-12-2012

DescriptionPinj UmumGeneral Loan

Pinj KhususSpecial

Loan

Pinj UmumGeneral Loan

Pinj KhususSpecial

Loan


1 Kolektibilitas: Collectability:

Piutang Lancar 23,718 - 27,068 - Pass

Piutang KurangLancar

3,990 - 3,740 - Substandard

Piutang Ragu-ragu 1,146 - 896 - Doubtul

Piutang Macet 77,336 466 76,336 466 Loss

Jumla 1 106,190 466 108,040 466 Total 1

2Pinjamanbermasalah:

Problem Loans:

Yang tidak tertagih 1,520 - 41,520 - Uncollected

Bencana alam dankerusakan

9,108 - 9,108 -Natural Disaster and

Damages

Jumlah 2 50,628 50,628 Total 2

Jumla h (1+ 2) 156, 818 466 158, 668 466 Tota l (1 +2)






j. Kine rja. j. Perorman ce.

No Uraian

Realisasi SmtI/2012

Realization Smt

I/2012

Prognosa2012

Prognosis

2012

KenaikanKenaikan

Description

1Tingkat eektiftas

penyaluran dana

Eectivity level o unds

distribution

12,203

22,360

54.58

23,103

31,363

73.66

19.09

Skor Efektifitas pinjaman - - - Loan Eectivity Score

2Tingkat Kolektibilitas

pinjamanLoan collectibility level

26,997

106,190

25.42

30,097

108,506

27.74 2.31

Skor Kolektibilitas Pinjaman 1 1 Loan Collectability Score

Total Skor(1+2) 1 1 Total Score (1+2)

Dana yang Disalurkanx 100%

Dana yang Tersedia

Rata-ratatertimbangkolektibitas

x 100%Pinjamanyang disalurkan

Collectability

weighted mean x 100%

Distributed loans

Distributed unds x 100%

Funds available

k. penyaluran dana Bina Lingkungan. k. Funds Distribution o Community Development.

NoNo

UraianDescription

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSemesterI/2012

Realization

Semester

I/2012

PrognosaSemesterII/2012

PrognosisSemester

II/2012

Prognosa2012

Prognosis2012

Pencapaian%

Achievement %


A Sumber Dana / Funds Source

1Sumber dana Program BL:Fund Source o CD Program:

a. Saldo AwalInitial Balance

21,381,863 233,425,964 127,493,479 233,425,964 1,091.70

b. Sumbangan dari BUMNPembinaDonation rom SEO

Trustee

1,827,000,000 - 2,015,881,154 2,015,881,154 110.34

Jumlah Sumber Dana

Total o Source Fund 1,848,381,863 233,425,964 2,143,374,633 2,249,307,118 121.69






NoNo

UraianDescription

RKA 2012RKA 2012

RealisasiSemester

I/2012Realization

Semester

I/2012

PrognosaSemester


II/2012

Prognosa

2012Prognosis

2012

Pencapaian

% Achievement

%


B

a. Dana TersediaFunds Available

1,848,381,863 233,425,964 2,143,374,633 2,249,307,118 121.69

b. Penggunaan DanaUse o Funds

1. Bantuan korbanbencana alamVictims o Natural

Disasters Aid

150,000,000 - - - -

2. Bantuan Pendidikan/pelatihanEducation/TrainingAid

450,000,000 33,000,000 40,000,000 73,000,000 16.22

3. Bantuan PeningkatanKesehatanHealth Improvement Aid

100,000,000 500,000 500,000 0,50

4. PengembanganPrasarana UmumPublic Facilities and

Inrastructure

400,000,000 12,500,000 50,000,000 62,500,000 15,63

5. Bantuan sarana IbadahPlaces o Worship Aid

400,000,000 49,932,485 136,000,000 185,832,485 46,48

6. Bantuan pelestarianalamConservation Assistance

300,000,000 10,000,000 40,000,000 50,000,000 16.67

7. Beban oprasionalOperational Expenses

- - - - -

Jumlah Penggunaan Dana

Total Use o Fund (b)1,800,000,000 105,932,485 266,000,000 371,932,485 20,66

c. Sisa dana (a-b)Remaining Fund (a-b)

48,381,863 127,493,479 1,877,374,633 1,877,374,633 3,880,33

BUMN Peduli / SOE Cares

a. Dana/sisa dana tersediaFund/Remaining und

available

246, 452, 800 100,039, 699 100,039,699 100,039,699

b. Penyisihan danaFund Disbursement

783,000,000 - 863,949,066 863,949,066

Jumlah Dana BUMN

Peduli

Total und o SOE Cares

1 ,028 ,452 ,8 00 100 ,03 9, 699 963, 98 8,7 65 963 ,988 ,7 65






a. Metode Penyaluran PK

Metode penyaluran PK yang dilakukan oleh

Divisi Bina Lingkungan Perusahaan didasarkan

hasil observasi yang cermat terhadap

proposal pengajuan PK dan lapangan, meliputi

beberapa tahapan yaitu :

z Pengajuan Pemohonan Pinjaman oleh

Calon MB dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan.

z Divisi Bina Lingkungan Perusahaan

(Daerah) melakukan pemeriksaan

administrasi setiap permohonan untuk

mengetahui kelengkapan persyaratan

yang dilampirkan, permohonan yang tidakmemenuhi persyaratan tidak di survey

dan surat permohonan yang bersangkutan

dikembalikan.

z Divisi Bina Lingkungan Perusahaan

(Daerah) melakukan survey lapangan

dengan mempertimbangkan urutan

penerimaan permohonan, proyeksi

jumla h Mitr a Binaa n dan aloka si dana

yang ditetapkan Divisi Bina Lingkungan

Perusahaan (Pusat).

z Divisi Bina Lingkungan Perusahaan (Pusat)

menetapkan jadwal validasi ke Daerah

untuk melaksanakan peninjauan lapangan

terhadap calon Mitra Binaan dengan

memeriksa ulang administrasi persyaratan,

dan membandingkan kebenaran inormasi

yang diajukan Daerah pada saat survey

dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

z Setelah validasi selesai dilaksanakan,

tahapan berikutnya menyiapkan

perikatan dengan Mitra Binaan, melakukan

pengarahan kepada Mitra Binaan dan

melakukan penyerahan Pinjaman sertapembuatan laporan.

b. Metode Penyaluran dana BL

Sasaran yang ingin dicapai dari penyaluran

dana Bina Lingkungan adalah peningkatan

kualitas kelompok masyarakat yang menerima

penyaluran dana Bina Lingkungan.

a. Distribution Method o PP

Distribution Method o PP conducted by

Community Development Division o Company

is based on the results o careul observation

o the proposal o PP and ield, includes several

stages, namely:

z Candidate Filing Requests or loans

by TP candidates by completing the

requirements that have been set.

z Community Development Division

o Company (regional) perorms

administrative investigation or each

application to determine the completeness

o requirements attached, the applicationthat does not meet the requirements

will not be surveyed and the letter o

application concerned will be returned.

z Division o Community Development

Company (Regional) conducts ield surveys

by considering the order o receipt o the

request, the projection o Trained Partners

candidates and the allocation o unds

set out by the Community Development

Division o the Company (Central).

z Community Development Division o

Company (Central) sets a schedule validation

to the area to carry out a review o the eld

o Partners candidates by re-examining the

administrative requirements, and comparing

the accuracy o the inormation proposed

by the Region at the time o the survey with

actual eld conditions.

z A te r va li da ti on ha s be en co mp le te d,

the next stage is preparing engagement

with Trained Partners, conducting

brieing to Trained Partners and

pe r or mi ng Lo an ha nd ov er as we ll asreport preparation.

b. Distribution Method o CD Funds

The aim o the distribution o Community

Development unds is improving the quality

o community groups who receive community

development unds.

Informasi MetodePenyaluran PK

dan BL yangDilaksanakanInormation o PP and

CD Distribution Method Conducted






Terkendala dengan dana yang tersedia dan

luasnya wilayah binaan, maka penyaluran

didasarkan hasil penilaian/observasi yang

cermat baik terhadap proposal maupun

lapangan.

Usulan baik dari daerah maupun pusat oleh

Divisi Bina Lingkungan Perusahaan diperiksa

ulang, dievaluasi, dan ditetapkan besaran

kebutuhan dana yang layak diberikan dengan

mempertimbangkan dana yang tersedia.

Apabila memungkinkan dilakukan peninjauan

lapangan sehingga dapat dibandingkan antara

rencana anggaran biaya yang diusulkan

dengan kondisi sebenarnya.Strategi penyaluran dana Bina Lingkungan

bertumpu pada anggota/kelompok

masyarakat yang benar-benar memerlukan

bantuan pemberdayaan yang diperoleh

melalui kajian baik proposal maupun lapangan.

Constrained by available unds and

the extent o the target area, then the

distribution is based on careul assessment/

observation result both on the proposal or

the ield.

Community Development Division o the

Company review, evaluate, and determine

the appropriate amount o und needed by

considering available unds o proposals both

rom local and central. I possible, a review o

the ield is conducted so it can be compared

to the budget plan proposed by the actual

conditions.

Community Development unds strategy relies

on member/group o people who really need

empowerment help gained through the study

o both the proposal and the ield.

Alokasi dana PK dan BL yang telah disetujui RUPS

2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Kegiatan BUMN Peduli tahun 2012 dilaksanakan

pada bulan Agustus 2012 yaitu melalui kegiatan

Pasar Murah BUMN Peduli di Kota Bogor.

Berdasarkan penyisihan laba tahun 2011 sebesar

Rp 2.879.830.220 diproyeksikan penyisihan

untuk BUMN Pedulipada tahun 2012 sebesar Rp.

863.949.066,00 (30% x Rp 2.879.830.220).

Fund allocation or PP and CD which have been

approved by RUPS or the last 2 (two) years are as

ollows:

SOE Care activities in 2012 was conducted in

August 2012, namel y throu gh SOE Cares Thrit

Market in Bogor city. Based on the disbursement

o income in 2011 which amounted to Rp

2,879,830,220, the allowance or SOE Cares in

2012 was projected o Rp. 863,949,066.00 (30% x

Rp 2,879,830,220).

JumlahAlokasi Dana

PK dan BLyang DiputuskanRUPS/ RPB

Informasi MengenaiPenyaluranBUMN PeduliSelama 2 (dua)Tahun Terakhir

Total o PP and CD Fund Allocation decided by RUPS/ RPB.

Inormation on thedistribution o SOE Careor the last 2 (two) years

UraianTahun / Year Jumlah

Total Description

2010 2011

Penyisihan untuk PK - - - Disbursement or PP

Penyisihan untuk BL - 2.879.830.220 2.879.830.220 Disbursement or CD

Juml ah P enyi siha n - 2.87 9.830. 220 2.87 9.830 .220 Tota l Di sbur seme nt






Kegiatan pembinaan Mitr Binaan periode 2010

dan 2011 adalah sebagai berikut (dalam ribu):

Kinerja yang akan dicapai diproyeksikan sebagai

berikut:

The development activities o Trained Partners

rom 2010 and 2011 were as ollows (in thousands):

Projected achievement to achived were projected

as ollows:

Informasi MengenaiKegiatan Pembinaan

Mitra BinaanSelama 2 (dua)Tahun Terakhir

PerhitunganKinerja 3 (tiga)

Tahun Terakhir

Inormasi mengenai kegiatan pembinaan

Mitra Binaan selama 2 (dua) tahun terakhir

PerormanceCalculation o

3 (three) previous years

Kolektibilitas Piutang yang disalurkan pada 3 (tiga)

tahun terakhir sebagai berikut :

Collectability o accounts receivable distrubuted

or the last 3 (three) years were as ollows:

Uraian Kegiatan

Pembinaan MB Tahun / Training o TP Year

Acti vity Desc ript ion2010 2011

MB / TP Rp / IDR MB / TP Rp / IDR

Pendidikan/Pelatihan 296 309.639 516 731.810 Education/Training

Promosi, Pameran & Pemasaran

27 435.038 42 782.813Promotion, Exhibition &

Marketing

Penelitian danPengembangan

- -Research and

Development

Pemagangan/ studibanding

- - Apprenticeship/

comparative study

JUML AH - 2.879 .830.2 20 1.514 .623 Tota l

Alokasi anggaran 438 1.800.000 730 2.500.000 Budget Alocation

% penyerapan 74,88 41,37 76,43 60,58 % absoprtion

URAIAN

Tahun / Year

Description2010 2011 2012

Tingkat ketersediaandana

0 0 0 Level o Fund availability

Tingkat kolektibilitas 1 1 1 Level o Collectability

JUML AH 1 1 1 Tota l

URAIAN

Rp / IDR

Collectability 2010 2011 2012

Lancar 2,332,918,092 11,241,793,946 9,946,226,889 Pass

Kurang Lancar 993,568,800 2,796,847,924 127,500,000 Substsandard

Diragukan 453,706,889 645,731,400 - Doubtul

Macet 1,393,285,000 610,145,000 - Loss

JUML AH 15,17 3,47 8,78 1 15,2 94,5 18,27 0 10,07 3,726 ,889 Tota l






Informasi MengenaiPerkembangan

Clusteryang DibentukSelama 2 (dua)Tahun TerakhirInormation regardingthe development o clusters ormed or 2 (two) years

Kendala pokok yang dihadapi dalam

penyelenggaraan Program Kemitraan adalah

tingginya pinjaman macet dan pinjaman

bermasalah yang masing-masing hingga posisi

akhir triwulan II tahun 2012 sebagai berikut:

Pinjaman Macet Rp78.802.161.896,00Non Perorming Loans

Pinjaman Bermasalah Rp50.627.733.075,00Problem Loans

TOTAL Rp129.429.894.971,00

Principal constraints encountered in the

implementation o the Partnership Program is the

high o non-perorming loans and non-perorming

loans, respectively until the end o the second

quarter position in 2012 as ollows:

Kendala yangDihadapi dan

Upaya yangDilakukanMengatasi MasalahObstacles aced and the eorts made toovercome the problem

a. Penyebab terjadinya pinjaman macet dan

bermasalah adalah sebagai berikut:

z Usaha Mitra Binaan bangkrut.

z Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak

ada ahli waris ysng bersedia membayar

pinjaman/tunggakan pinjaman.

z Mitra Binaan tidak bersedia membayar

pinjaman karena uang yang diterimanya

dianggap sebagai hibah.

z Alamat Mitra Binaan tidak jelas/tidak

lengkap sehingga tidak dapat dilacak. z Mitra Binaan wanprestasi dengan berbagai

alasan.

z Hasil survey menunjukkan kelayakan

untuk menerima pinjaman namun setelah

masa angsuran berjalan pembayarannya

tersendat.

z Dengan berbagai alasan, pembayaran

angsuran pinjaman harus dijemput ke

alamat Mitra Binaan,

a. Causes o non-perorming loans and problem

loans are as ollows:

z Business Partners bankrupt.

z Partners died and no heir arrives willing to

pay the l oan / loan a rrears .

z Partners are not willing to pay the loan

because the money received is considered

as grants.

z Addre ss Partn ers unclear/i ncomp lete that

it cannot be tracked. z Partners deaults or various reasons.

z The survey results demonstrate the

easibility to receive the loan, but

ater a period o installment payments

altered.

z With a variety o reasons, payment o

loan installments should be picked up to

address o Trained Partners.

Tahun

Year

Lokasi

Location

Sektor Usaha

Business Sector

Jumlah / Total Jumlah TK

Total o TK Cluster MB / TP

2010 Sulut/Tondanxo Perikanan 1 12 41

2011 - - - - -






b. Langkah-langkah yang ditempuh untuk

mengatasi kendala yang dihadapi:

z Menetapkan kebijakan dalam alokasi

waktu kerja bahwa 75% waktu kerja para

Kepala Unit PKBLD berada di lapangan

untuk kegiatan penagihan.

z Meningkatkan pengiriman surat tagihan

terhadap Mitra Binaan yang beralamat di

luar kota.

z Memperketat persyaratan pinjaman :

z Persyaratan alamat calon Mitra Binaan

harus jelas dan lengkap, mudah

dikunjungi serta wajib memiliki Kartu

Keluarga. z Mewajibkan Mitra Binaan menyerahkan

agunan berupa sertiikat tanah (SHM/

SHGU/SHGB).

z Mengenakan persyaratan asuransi jiwa.

z Meningkatkan batas maksimum

penyaluran pinjaman pertama untuk setiap

Mitra Binaan yang semua Rp25.000.000,-

menjadi Rp40.000.000,- (kontra prestasi).

z Menaikkan masa angsuran dari 24 kali

menjadi 36 kali agar Mitra Binaan tidak

terlalu berat menanggung beban angsuran

(kontra prestasi).

z Menekankan hak dan kewajiban Mitra

Binaan pada saat Pelatihan Manajerial dan

penyerahan pinjaman.

b. The steps taken to overcome the obstacles

encountered:

z Establishing a policy in the allocation

o work time that 75% o working time

o PKBLD Unit Heads are in the ield or

collection activities.

z Improving the delivery o invoices to

Partners located outside the city

z Tightening lending requirements:

z Partners candidate addresses

requirements should be clear and

complete, easy to visit and must have a

amily certiicate. z Requiring Partners to cede collateral o

land certiicate (SHM / SHGU / HGB).

z imposing a lie insurance requirement.

z Increasing maximum limit or each o the

irst loan disbursement Partners are all Rp.

25,000,000, - to Rp. 40,000,000, - (cons

achievement).

z Increasing the installment period rom 24

times to 36 times so that Partners do not

bear installment burden that is too high

(cons achievement).

z Emphasizing the rights and obligations o

Partners at the time o Managerial Training

and submission o the loan.

Barang-barang inventaris kantor yang sudah

rusak atau tidak layak lagi dipergunakan

(sejak dimulainya penyelenggaraan PKBL)

sangat menyulitkan dalam penyimpanannya.

Penghapusan barang-barang tersebut belum

dapat dilaksanakan mengingat ketentuan yang

mengaturnya belum ada.

Oice inventory items that are damaged or

cannot properly used (since the commencement

o the Partnership) give diiculty to be

storage. Elimination o these items cannot be

implemented given that there is no provisions

set yet.

Masalah khususSpecial Cases






RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN BERIKUTNYA

Work and Budget Plan o Partnershipand Development Program Year 2013

a. Sasaran, Strategi Penyaluran, dan Pembinaan

Mitra Binaan.

Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2013

adalah terbinanya usaha kecil yang proesional

dalam melaksanakan kegiatan usaha dengan

daya serap pasar yang tinggi terhadap

produk yang dihasilkan sehingga mampu

meningkatkan daya serap tenaga kerja.

Dengan semakin menurunnya ketersediaandana pinjaman karena tingginya pinjaman

kategori macet, maka peningkatan percepatan

perputaran dana merupakan kebijakan yang

akan ditempuh untuk mencapai sasaran

yang ditetapkan. Hal ini ditempuh melalui

intensiikasi kegiatan monitoring/penagihan

terhadap Mitra Binaan yang mempunyai

tunggakan.

Strategi penyaluran pinjaman bertumpu pada

usaha kecil yang perputaran produknya tinggi

sehingga menjamin kelancaran pembayaran

angsuran pinjaman.

b. Rencana Penyaluran Dana Program Kemitraan

1) Rencana Sumber dan Penggunaan Dana

a. Targets, distribution strategies, and

Development o Trained Partners.

Targets to be achieved by 2013 are the

development o proessional small business

in conducting business with high market

absorption o the resulting product so as to

increase the absorption o labor.

With the decline in availability o unds dueto high o non-perorming loan category, the

increase in cash low acceleration is a policy

that will be adopted to achieve the objectives

set. This is achieved through intensiication

o monitoring / billing o the Development

Partners who have arrears.

Loan distribution strategy relies on small

businesses with high turnover products

so as to ensure smooth payment o loan

installments.

b. Distribution Plan o Partnership Program Fund.

1) Source and Use o Fund Plan

Program KemitraanPartnership Program

1 23 4

5=4-32

Prognosa 2012Prognosis 2012


ADana Tersedia

Funds available

1Saldo Awal

Initial balance

11,786 6,838 (4,948) (41.98)

2PenerimaanRevenue

- -

a. Penyisihan dari labaProvisions o Interest

- 5,016 5,016

b. Penggantian DisitDecit Replacement

- - - -

c. Angsuran Pokok PinjamanLoan Principal Installment

16,856 27,706 10,850 64.37

d. Lain-lainOthers

334 - (334) -

Jumlah Dana Tersedia

Total unds available28,976 39,560 10,584 36.53






1 2

3 45=4-3

2 Prognosa 2012Prognosis 2012


BPenggunaan Dana

Funds Source- - - -

1

Penyaluran Modal kerjaUmumDistribution o General

Working Capital

20,965 29,000 8,035 38.33

2

Penyaluran Modal kerjaKhususDistribution o Special

Working Capital

- - - -

3HibahGrants

2,138 3,0000 862 40.29

4Lain-lainOthers

314 - (314) (100.00)


Total Use o Fund 23,148 32,000 8,582 36.65

C

Sisa Dana Tersedia = A-B

Remaining Funds Available

= A-B

5,558 7,560 2,001 36.01

DPendapatan

Revenue- - -

1Jasa PinjamanLoan Service

2,721 4,154 1,433 52.66

2Bungan DepositoDeposits interest

597 500 (97) (16.21)

3Jasa GiroClearing Service

1 2 1 100.00

4LainOthers

- - - -

Jumlah Pendapatan

Total Revenue3,319 4,656 1,337 40.29

EBeban Operasional

Operational Expenses2,000 2,771 771 38.58

FSurplus/Defsit (D-E)Surplus/Defcit (D-E)

1,319 1,885 566 42.88

GPengeluaran Investasi

Investment Disbursement 40 80 40 99.26

HSaldo Akhir = C+F-GFinal Balance = C+F-G

6,838 9,365 2,527 36.96






4) Rencana penambahan Mitra Binaan

menurut sektor usaha

4) Trained Partners Additioning Plan by

Business Sector.

No Sektor Usaha

Prognosa2012

Prognosis2012

Penambahan2013

Addition 20 13

RKA2013

RKA 2013

Pencapaian

Achie vement

%

Description

a. Industri 7,147 101 7,248 1.41 Industry

b. Perdagangan 21,358 271 21,629 1.27 Trade

c. Pertanian 681 2 683 0.29 Agriculture

d. Peternakan 1,169 10 1,179 0.86 Livestock

e. Perkebunan 337 2 339 1.25 Plantation

. Perikanan 799 10 809 1.64 Fishery

g. Jasa 7,907 130 8,037 1.64 Service

h. Lainnya 1,791 - 1,791 - Others

Juml ah 41,189 526 41,715 1.28 Total

3) Rencana Investasi. 3) Inves tment Plan

No Uraian

Prognosa2012

Prognosis2012

RRKA 2013RRKA 2013

KenaikanIncreasement

DescriptionBsuNew

%

1 Kendaraan Bermotor Vehicles

a. Roda 2 - - - 2 wheels

b. Roda 4 - - - 4 wheels

Jumlah kendaraan

bermotor- - - Number o Vehicles

2Pengadaan 2 (dua)

buah brangkas- - -

Procurement o 2 (two)

pcs o Vault

3 Inventaris Kantor 40 80 40 99.26 Ofce Inventory Juml ah I nves tasi

(1+2)40 80 40 99.26

Total

Investment(1+2)






5) Rencana penambahan Mitra Binaan

menurut propinsi

5) Trained Partners Additioning Plan by

Province.

No Sektor Usaha

Prognosa2012

Prognosis2012

Penambahan2013

Addition 20 13

RKA2013

RKA 2013


%

Description

1 NAD 1,198 - 1,198 100.00 NAD

2 Sumut 1,634 28 1,662 101.71 North Sumatra

3 Sumbar 1,797 32 1,829 101.78 West Sumatra

4 Riau 1,450 22 1,472 101.52 Riau

5 Jambi 1,239 26 1,265 102.10 Jambi

6 Bengkulu 1,299 18 1,317 101.39 Bengkulu

7 Sumsel 1,126 20 1,146 101.78 South Sulawesi

8 Lampung 1,287 37 1,324 102.87 Lampung

9 DKI 1,434 24 1,458 101.67 DKI Jakarta

10 Jabar 2,582 28 2,610 101.08 West Java

11 Jateng 3,183 34 3,217 101.07 Central Java

12 DIY 1,339 29 1,368 102.17 DIY

13 Jatim 2,567 16 2,583 100.62 East Java

14 Bali 1,106 26 1,132 102.35 Bali

15 NTB 1,496 9 1,505 100.60 West Nusa Tenggara

16 NTT 977 10 987 101.02 East Nusa Tenggara

17 Kalbar 1,137 19 1,156 101.67 West Borneo

18 Kalteng 1,486 39 1,525 102.62 Central Borneo

19 Kaltim 1,455 12 1,467 100.82 East Borneo

20 Kalsel 1,765 26 1,791 101.47 South Borneo

21 Sulut 2,001 20 2,021 101.00 North Sulawesi

22 Sulteng 1,938 20 1,958 101.03 Central Sulawesi

23 Sultra 1,791 - 1,791 - Southeast Sulawesi

24 Sulsel 1,560 14 1,574 100.90 Southeast Sulawesi

25 Maluku 1,730 17 1,747 100.98 South Sulawesi

26 Papua 1,132 - 1,132 100.00 Maluku

Juml ah 1,27 1 - 1,27 1 100.0 0 Total






6) Trained Partners Recapitulati on by

Business Sector.

6) Rekapitulasi Mitra Binaan menurut sektor

usaha

NoPropinsiProvince

Sektor Bisnis / Business Sector

Jumlah

Total IndustriIndustry

Dagang Trade

Tani Agricul-

ture

TernakLivestock

KebunPlantation

IkanFishery

JasaService

Lain-

nyaOthers

1NADNAD

2SumutNorth Sumatra

8 13 7 28

3SumbarWest Sumatra

7 15 10 32

4

Riau

Riau - 12 2 8 22

5JambiJambi

2 10 2 12 26

6BengkuluBengkulu

- 12 1 3 2 18

7SumselSouth Sulawesi

4 10 6 20

8LampungLampung

6 23 8 37

9DKIDKI Jakarta

6 9 9 24

10JabarWest Java

7 9 12 28

11JatengCentral Java

3 24 5 34

12DIYDIY

16 11 2 29

13JatimEast Java

7 6 1 16

14BaliBali

9 11 6 26

15NTBWest NusaTenggara

3 6 9

16

NTT

East NusaTenggara - 8 2 10

17KalbarWest Borneo

3 7 2 7 19

18KaltengCentral Borneo

4 22 1 12 39

19KaltimEast Borneo

2 9 1 12






NoPropinsiProvince

Sektor Bisnis / Business Sector

Jumlah

Total IndustriIndustry

Dagang Trade

Tani Agricul -

ture

TernakLivestock

KebunPlantation

IkanFishery

JasaService

Lain-

nyaOthers

20KalselSouth Borneo

3 13 1 9 26

21SulutNorth Sulawesi

1 8 1 3 7 20

22SultengCentral Sulawesi

6 10 4 20

23Sultra

Southeast Sulawesi

- 14 14

24SulselSouth Sulawesi

4 9 4 17

25MalukuMaluku

-

26PapuaPapua

-

Juml ah Total 101 271 2 10 2 10 130 - 526

7) Rencana Penyaluran pinjaman menurut

sektor usaha

7) Loan Dis tribution Pl an by Business

Sector

NoNo

Sektor UsahaBussiness Sector

PrognosaPrognosis

RRKA 2013 / RKA 2013 KenaikanIncreasement

%UmumGeneral

Khusus

Special

JumlahTotal


1 Industri / Industry 4,080 4,150 4,150 101,72

2 Perdagangan / Trade 10,655 15,750 15,750 147,82

3 Pertanian / Agriculture - 150 150 -

4 Peternakan / Livestock 530 550 550 103.77

5 Perkebunan / Plantation 30 50 50

6 Perikanan / Fishery 325 500 500 153.85

7 Jasa / Service 5,345 7,700 7,700 144.06

8 Lainnya / Others - 150 150

Jumlah 20,965 29,000 - 29,000 138.33

Pembinaan MB 2,138 3,000 asd 3,000 140.29

Juml ah / Total 23,10t3 32,000 - 32,000 138.51






8) Rencana penyaluran pinjaman menurut

propinsi

8) Loan Distribution Plan by Province

NoSektor Usaha

Bussiness Sector

PrognosaPrognosis

RRKA 2013 / RKA 2013 KenaikanIncreasement

%UmumGeneral

Khusus

Special

JumlahTotal


1 NAD / NAD - - -

2 Sumut / North Sumatra 895 1,300 1,300 145.25

3 Sumbar / West Sumatra 655 1,200 1,200 183,21

4 Riau / Riau 600 1,200 1,200 -

5 Jambi / Jambi 980 1,200 1,200 122.45

6 Bengkulu / Bengkulu 1,200 1,300 1,300 108.33

7 Sumsel / South Sulawesi 500 1,400 1,400 280.00

8 Lampung / Lampung 1,200 1,300 1,300 108.33

9 DKI / DKI Jakarta 1,040 1,200 1,200 115.38

10 Jabar / West Java 1,200 1,300 1,300 108.33

11 Jateng / Central Java 1,200 1,300 1,300 108.33

12 DIY / DIY 900 1,200 1,200 133.33

13 Jatim / East Java 890 1,400 1,400 157.30

14 Bali / Bali 1,000 1,300 1,300 130.00

15 NTB / West Nusa Tenggara - 1,000 1,000 0.00

16 NTT / East Nusa Tenggara 1,105 1,200 1,200 108,60

17 Kalbar / West Borneo 1,300 1,500 1,500 115.38

18 Kalteng / Central Borneo 1,400 1,500 1,500 107.14

19 Kaltim / East Borneo 400 1,200 1,200 300.00

20 Kalsel / South Borneo 975 1,200 1,200 123.08

21 Sulut / North Sulawesi 1,300 1,400 1,400 107.69

22 Sulteng / Central Sulawesi 900 1,200 1,200 133.33

23 Sultra / Southeast Sulawesi 400 1,000 1,000

24 Sulsel / South Sulawesi 925 1,200 1,200 129.73

25 Maluku / Maluku - - -

26 Papua / Papua - -

Jumlah 20,965 29,000 - 29,000 138.33

Pembinaan MB 2,138 3,000 3,000 140.29

Juml ah / Total 23,103 32,000 - 32,000 138.51






9) Rencana penyaluran Dana Pembinaan

Mitra Binaan

9) Fund Distribution Plan o Trained Partners

Development

10) Rencana kolektibilitas sisa pinjaman 10) Collectability Plan o Remaining Funds

No Uraian

RKA 2013 RKA 2013

DescriptionMB / TP Bsu / Bsu


1 Pendidikan/Pelatihan 526.00 900.00 Education/Training

2Promosi, Pameran & Pemasaran Lainnya

115.00 1,560.00Promotion, Exhibition &

Other Marketing

3Penelitian danPengembangan

- -Research and Develop-

ment

4Pemagangan/Studi

Banding50.00 540.00

Apprenticeship/Com-

parative Study

Juml ah 691.00 3,000 .00 Tota l

NoNo

Uraian

Per 31-12-2012Per 31-12-2012

Prognosa per 31-12-2012Prognosis per 31-12-2012

DescriptionPinj UmumGeneral Loan

Pinj KhususSpecial

Loan

Pinj UmumGeneral Loan

Pinj KhususSpecial

Loan


1 Kolektibilitas: Collectability:

Piutang Lancar 27,068 - 29,461.55 - Pass

Piutang KurangLancar

3,740 - 3,989.74 - Substandard

Piutang Ragu-ragu 896 - 996.28 - Doubtul

Piutang Macet 76,336 466 73,486.50 466 Loss

Jumlah 1 108,040.32 465.66 107,934.07 466 Total 1

2Pinjamanbermasalah:

9,108.00 - 9,108.00 Problem Loans:

Yang tidak tertagih 41,519.73 - 41,519.73 - Uncollected

Bencana alam dankerusakan 9,108.00 - 9,108.00 -

Natural Disaster and

Damages

Jumlah 2 50,627.73 50,627.73 Total 2

Juml ah ( 1+2) 158, 668.0 5 465. 66 158,5 61.80 465.6 Tota l (1 +2)






11) Rencana kinerja 11) Perormance Plan.

c. Usulan Alokasi Dana untuk Program

Kemitraan.

Untuk pendanaan kegiatan Program Kemitraan

tahun 2013, terkait dengan proyeksi laba PT

Pos Indonesia (Persero) (laba setelah pajak)

Tahun Buku 2012 sebesar 250,8 Milyar rupiah,

diusulkan penyisihan untuk pendanaan kegiatan

Program Kemitraan (PK) sebesar 2% dari laba

setelah pajak, atau sebesar Rp5.016 Milyar.

d. Rencana Kegiatan Pembinaan Mitra Binaan.

1) Anggaran pembinaan Mitra Binaan.

c. Proposed Allocation o Funds or Partnership

Program.

Partnership Program or unding activities in

2013, associated with projected earnings o PT

Pos Indonesia (Persero) (proit ater tax) or

inancial year 2012 amounted to 250.8 billion

dollars, the proposed provision or unding the

activities o the Partnership Program (PK) o

2% o proit ater tax, or Rp. 5.016 Milyar.

d. Trained Partners Development Activities

1) Budget o Trained Partners Development

NoNo

UraianTahun 2012

Year 2012

RRKA 2013RRKA 2013


Description

1Tingkat eektiftas

penyaluran dana

Eectivity level o unds

distribution

23,103

31,363

73.66

32,000

38,698

82.69

9.03

Skor Efektifitas pinjaman - 1 1 Loan Eectivity Score

2Tingkat Kolektibilitas

pinjamanLoan collectibility level

30,097

108,506

27.74

34,103

109,800

31.06 3.32

Skor Kolektibilitas Pinjaman 1 1 2 Loan Collectability Score

Total Skor(1+2) 1 2 3 Total Score (1+2)

Dana yang Disalurkanx 100%

Dana yang Tersedia

Rata-ratatertimbang

kolektibitasx 100%

Pinjamanyang disalurkan

Collectability

weighted mean x 100%

Distributed loans

Distributed unds x 100%

Funds available

No UraianRKA 2013 RKA 2013

Description

MB / TP Bsu / Bsu

1 Pendidikan/Pelatihan 526.00 900.00 Education/Training


115.00 1,560.00Promotion, Exhibition &

Other Marketing

3Penelitian danPengembangan

- -Research and Develop-

ment

4Pemagangan/StudiBanding

50.00 540.00 Apprenticeship/Com-

parative Study

Juml ah 691.0 0 3,000 .00 Tota l






2) Kegiatan pembinaan Mitra Binaan 2) Activities o Trained Partners Development

e. Rencana Kerjasama Penyaluran.

Mengingat terbatasnya dana yang tersedia dan

cenderung terus menurun karena tingginya

pinjaman macet, maka penyaluran pinjaman

dilaksanakan sendiri (tidak bekerjasama

dengan PKBL/penyalur lain).

. Rencana Pembentukan dan Pengembangan

Cluster.

Penyaluran pinjaman Dana Kemitraan berbasis

cluster direncanakan sebagai berikut:

e. Distribution Cooperation plan.

Given the limited unds available and are

likely to continue to decline due to high non-

pero rming loan s, the loan dist ribu tion is

carried out alone (not in collaboration with

PKBL/ other dealers).

. Cluster Formation and Development Plan.

Distribution o cluster-based Partnership Loan

Funds is planned as ollows:

No UraianRKA 2013 RKA 2013

DescriptionMB / TP Bsu / Bsu

1 Pendidikan/Pelatihan 526 900.000.000 Education/Training


Promotion, Exhibition &

Other Marketing

a. Inacra 15 200.000.000 Inacra

b. PKBL BUMNExpo 15 200.000.000 PKBL BUMNExpo

c. Ramadhan Fair 15 200.000.000 Ramadhan Fair

d. Indocrat 15 200.000.000 Indocrat

e. Gelar KUKM 15 200.000.000 Gelar KUKM

. Regional 40 560.000.000 Regional

3Pemagangan/Studibanding

50 540.000.000 Apprenticeship/

Comparative Study

Juml ah 691 3.000. 000.0 00 Tota l

NoLokasi

Location

Sektor Usaha

Business Sector

Jumlah / Total Jumlah TK

Total o TK Cluster MB / TP

1 Semarang Industri 1 20 50

2 Denpasar Kerajinan 1 20 50

Juml ah 2 40 40






a. Sasaran, Kebijakan, Strategi P enyaluran

Program Bina Lingkungan.

Sasaran yang ingin dicapai dari penyaluran

Bina Lingkungan adalah peningkatan kualitas

kelompok masyarakat yang menerima

penyaluran dana Bina Lingkungan.

Terkendala dengan dana yang tersedia dan

luasnya wilayah binaan, maka penyaluran

didasarkan hasil penilaian/observasi yang

cermat baik terhadap proposal maupun

lapangan.

Strategi penyaluran dana Bina Lingkungan

bertumpu pada anggota/kelompok

masyarakat yang benar-benar memerlukanbantuan pemberdayaan yang diperoleh

melalui kajian baik proposal maupun lapangan.

b. Rencana Penyaluran Dana Bina Lingkungan.

a. Distribution Targets, Policies, Strategies o

Community Development Program.

Target to be achieved rom the distribution

o Community Development is improving the

quality o community groups who receive

community development unds.

Constrained by available unds and

the extent o the target area, then the

distribution is based on careul assessment/

observation result both rom proposal and

the ield.

Community Development und distribution

strategy relies on member/group o people

who really need help empowerment gained through the study o both the proposal and

the ield.

b. Funds Distribution Plan or Community

Development

NoNo

UraianDescription

Tahun 2012Year 2012

RRKA 2013RRKA 2013

%

A Sumber Dana / Sources o Fund

1 Sumber dana Program BL:Fund Source o CD Program:

a. Saldo AwalInitial Balance

233,425,964 1,877.374.633 804.270

b. Penyisihan LabaProvision o Funds

2,015,881,154 5,016.000.000

Jumlah Sumber Dana

Total o Source Fund 2,249,307,118 6,893,374.633 306.467

B

a. Dana TersediaFunds Available

b. Penggunaan DanaUse o Funds

1. Bantuan korban bencana alamVictims o Natural Disasters Aid

- 250.000.000

2. Bantuan Pendidikan/pelatihanEducation/TrainingAid

73,000,000 500.000.000 684.932

3. Bantuan Peningkatan KesehatanHealth Improvement Aid

500,000 150.000.000






Program BinaLingkungan

Community Development Program

c. Usulan Alokasi Dana untuk Program Bina

Lingkungan.

Untuk pendanaan kegiatan Program Bina

Lingkungan tahun 2013, terkait dengan

proyeksi laba PT Pos Indonesia (Persereo)

(laba setelah pajak) Tahun Buku 2013 sebesar

250,8Milyar rupiah, diusulkan penyisihan

untuk pendanaan kegiatan Bina Lingkungan

(BL) sebesar 2% dari laba setelah pajak, atau

sebesar 5.016Milyar rupiah.

c. Proposed Allocation o Funds or Community

Development Program.

For the inancing o the Community

Development Program in 2013, associated

with projected earnings o PT Pos Indonesia

(Persero) (proit ater tax) or inancial year

2013 amounts to 250,8 billion rupiahs, the

proposed provi sion or the ina ncin g o

Community Development (CD) o 2% o proit

ater tax, or by 5.016 billion rupiahs.

NoNo

UraianDescription

Tahun 2012Year 2012

RRKA 2013RRKA 2013

%

4. Pengembangan Prasarana UmumPublic Facilities and Inrastructure

62,500,000 450.000.000 720.000

5. Bantuan sarana IbadahPlaces o Worship Aid

185,932,485 500.000.000 268.915

6. Bantuan pelestarian alamConservation Assistance

50,000,000 250.000.000 500.000

7. Alokasi BUMN Peduli Allocation or SOE Cares

- 1.504.800.000


Total Use o Fund (b)371,932,485 3,604,800,000 969.208

c. Sisa dana (a-b)Remaining Fund (a-b)

127,493,479 1,877,374,633 1,877,374,633

BUMN Peduli / SOE Cares

a. Dana/sisa dana tersedia

Fund/Remaining und available 100,039,699 963.988.765 963.606

b. Penyisihan danaFund Disbursement

863,949,066 1.504.800.000

Jumlah Dana BUMN Peduli

Total und o SOE Cares963,988,765 2.468.788.765 256.101






Protection or Imployment, Occupational Health,and Saety

Perlindungan terhadap Ketenagakerjaan,Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

KebijakanPolicy

Manajemen PT

Pos Indonesian (Persero)

menghormati dan mengakui hak-

hak pribadi karyawan, tidak melakukan

diskriminasi atas dasar apapun danmemberikan kesempatan yang sama kepada

seluruh karyawan untuk berkembang dan

memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Management o PT Pos Indonesian (Persero)

respects and recognizes the private rights o

employees, does not discriminate on any

grounds and provide equal opportunity or

all employees to develop and provide

the best or the company.

Manajemen

PT Pos Indonesian

(Persero) memberikan

kebebasan ber-organisasi di PT

Pos Indonesian (Persero) sepanjang

tidak bertentangan dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Management o PT Pos Indonesia

(Persero) gives reedom-organization

in PT Pos Indonesian (Persero) as

long as it is not contrary to the

provisio ns o th e app licable

legislation.

Hak dan

kewajiban karyawan

dijamin oleh Perusahaan

yang dituangkan dalam

Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Rights and obligations guaranteed

by the Company’s employees

as outlined in the Collective

Bargaining Agreement

(CBA).

1

3

2






PT Pos Indonesian

(Persero) berkewajiban

melaksanakan praktek Kesela-matan

dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh unit

kerjanya dan menjamin hak karyawan untuk

mendapatkan perlindungan atas keselamatan,

kesehatan, pemelihara-an moral kerja, serta

perlakuan yang sesuai dengan martabat, moral dan

ketentuan yang berlaku.

Pos Indonesian PT (Persero) is obliged to carry out the pract ice o O ccupa tiona l Sa ety and H ealt h (K3) ac ross

its businesses and ensure the right o employees

to get the protection o saety, health and work

moral maintenance, and treatment in

accordance with dignity, moral and

applicable regulations.

Perusahaan

selalu berupaya

menjaga dan

menciptakan iklim kerja yang

kondusif bagi karyawan.The company always tries to

maintain and create conducive

working environment or

employees.

5

4






KETENAGAKERJAAN

Anggota Serikat Pekerja Pos Indonesian (SPPI)

adalah Karyawan PT Pos Indonesian (Persero)

yang sudah terdatar sebagai anggota SPPI, yaitu

sebanyak 19.782 orang. Sepanjang tahun 2012,

Direksi memasilitasi dan memberi dukungan

sepenuhnya terhadap kegiatan SPPI, antara lain:

Pelatihan Pengurus SPPI yang dilaksanakan di

DPD-SPPI Surabaya, diikuti 281 peserta, yang

terdiri dari Pengurus Pusat, Daerah, dan Cabang.

Layanan Konsultasi dilaksanakan sesuai

keperluan, apabila ada keluh kesah karyawan.Tahapan penyelesaian keluh kesah karyawan

adalah dibicarakan dan diselesaikan dengan

Atasan Langsung, dengan Atasan yang lebih

tinggi, selanjutnya apabila belum terselesaikan

diteruskan kepada SPPI Pusat, dan diselesaikan

secara Bipartit. Bilamana penyelesaian secara

Bipartit tidak memberikan hasil maka keluh

kesah Karyawan diselesaikan sesuai Undang

Undang No. 2 Tahun 2004 berikut peraturan

pelaksanaannya. Selama tahun 2012, tidak ada

kasus ketenagakerjaan yang diselesaikan secara

Tripartit.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

SERT A LI NGKU NGAN

Dalam setiap aktivitas kerja operasionalnya, PT

Pos Indonesia senantiasa memperhatikan dan

melaksanakan aspek yang berkaitan dengan K3

dan Lingkungan. Sepanjang tahun 2012, kegiatan

K3 dan Lingkungan yang dilaksanakan meliputi:

z Penyediaan alat perlindungan diri dan alat

pemadam kebakaran. z Melakukan tera ulang secara berkala terhadap

alat pemadam kebakaran yang ada, sesuai

ketentuan yang berlaku.

z Membuat dan memasang rambu-rambu

berupa anjuran dan peringatan di setiap

tempat di Kantor Area Pos dan Kantorpos serta

di tempat-tempat yang rawan kecelakaan

guna mencegah terjadinya kecelakaan dan

penyakit akibat kerja.

z Menyediakan biaya khusus untuk K3 dan biaya

kese-hatan karyawan dalam RKAP.

EMPLOYMENT

Indonesian Postal Workers Union members (SPPI)

are employees o PT Indonesia (Persero) who

have been registered as members o SPPI, as

many as 19,782 people. Throughout the year 2012,

the Board o Directors acilitated and provided

support to the activities o SPPI, namely: SPPI

Management Training conducted in DPD-SPPI

Surabaya, ollowed by 281 participants, consisting

o the Executive, Regional, and Local Committee.

Consulting Services are implemented as

needed, i any employee complaints. Stageo completion o employee grievances

are discussed and resolved with Direct

Supervisors, with a higher person in charge,

then i unresolved it will be orwarded to the

Centre SPPI, and resolved in bipartite way.

When bipartite settlement does not provide

the results, then employee grievances will be

resolved according Law No. 2 o 2004 and its

implementing regulations. During the year

2012, no labor cases were resolved in Tripartite.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3)

AND THE ENVI RONM ENT

In any operational work activities, PT Pos Indonesi a

always considers and implements the relevant

aspects o K3 and Environment. Throughout

the year 2012, K3 and Environment activities

undertaken included:

z Providing personal protective equipment and

ire extinguishers. z Perorming periodic calibration o the existing

ire extinguishers, according to applicable

regulations.

z Creating and installing signs in the orm o

advice and warnings at any place in the Post

Oice areas post oices and in places that

are prone to accidents in order to prevent the

occurrence o accidents and occupational

diseases.

z Providing special charge to K3 and health

costs o employees in CBP.

Kegiatan yangDilakukan

Activities had beenconducted






z Menyediakan pelayanan kesehatan di setiap

Kantor Area Pos/Kantorpos atau pun dengan

cara bekerjsa sama dengan Rumah Sakit atau

Klinik setempat.

z Mengikutkan semua karyawan dalam program

Jaminan Asuransi Tenaga Kerja berupa

Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian,

Jaminan Hari Tua, Jaminan Pelayanan

Kesehatan.

PT Pos Indonesia lebih mengedepankan tindakan

preventi dalam melaksanakan K3, melalui

pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan

membekali tenaga kerja dengan pengetahuan/konsep K3 sebelum memulai pekerjaan. Sebagai

upaya untuk meningkatkan pemahaman karyawan

dan keluarga akan kesehatan dan pola hidup

sehat, Perusahaan memberikan penyuluhan dan

pelatihan mengenai pencegahan penyakit demam

berdarah, kesehatan gigi & mulut serta pemberian

edukasi kesehatan sesuai penyakit yang diderita

oleh pasien. PT Pos Indonesia juga memberikan

perhatian khusus pada pembinaan rohani yang

diyakini dapat mendorong sikap positi pada diri

karyawan.

z Providing health services in every Post Oice

Area/ post o ices or coop erate with loca l

hospital or clinic.

z Including all employees in Employment

Insurance Beneit programs in the orm

o Work-Related Accident Beneit, Death

Beneit, Provident Fund Beneit, Health Care

Beneit

PT Pos Indonesia emphasizes preventive

actions to implement K3, through the prevention

o accidents and equip the workorce with the

knowledge/concepts o K3 beore startingwork. In an eort to improve understanding

o employee and amily o health and healthy

liestyles, the Company provides education and

training on the prevention o dengue disease,

dental and oral health and the gives health

education o appropriate disease suered

by the patient. PT Pos Indonesia also gives

special attention to spiritual ormation that is

believed to encourage a positive attitude on the

employee.

KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN

KERJA

Berdasarkan jenis kelamin, karyawan PT Pos

Indonesia didominasi oleh karyawan laki-laki,

yang mencapai 83%. Hal ini tidak terkait dengan

adanya diskriminasi gender, namun lebih banyak

karena karakteristik kegiatan operasional dan

lokasi Kantor pos yang sebagian besar berada

di remote area. Dalam proses rekrutmen,pengangkatan, penjenjangan karir karyawan, dan

sistem remunerasi, Perusahaan tidak melakukan

kebijakan yang diskriminati.

Sepanjang tahun 2012, tidak pernah ada laporan

terjadinya tindak diskriminasi yang terkait dengan

ras, agama, warna kulit, jenis kelamin, ailiasi

politik, kebangsaan maupun status sosial di

semua unit kerja Perusahaan. Dengan demikian,

tidak terdapat dampak negati terhadap keuangan

Perusahaan terkait dengan kesetaraan genderdan kesempatan kerja.

GENDER EQUALITY AND EMPLOYMENT

OPPORTUNITIES

By sex, PT Pos Indonesia is dominated by male

employees, which reaches 83%. It is not related to

gender discrimination, but more because o the

characteristics o the operational activities and

the location o the post oice are mostly located

in remote areas. In the process o recruitment,

appointment, employee career development and

remuneration systems, the Company does not

undertake discriminatory policies.

Throughout the year 2012, there is no report o

discrimination related to race, religion, color, sex,

poli tica l a iliation , natio nality or soci al statu s

in all work units o the Company. Thus, there is

no negative impact on the Company’s inancial

related to gender equality and employment

opportunities.

Dampak KeuanganTerkait PraktikKetenagakerjaan,Kesehatan, danKeselamatan KerjaFinancial Impact Related to Practiceso Employment, Health,and Work Saety






PENGGUNAAN TENAGA KERJA LOKAL

Sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam

bidang jasa dengan Kantor Cabang yang tersebar

di seluruh pelosok tanah air, PT Pos Indonesia

memiliki tanggungjawab pada masyarakat

sesuai dengan visi dan misi, antara lain melalui

penggunaan tenaga lokal. Dari 20.170 Karyawan,

sebanyak 79% dari jumlah Karyawan berasal dari

putera daerah, sedangkan 21% Karyawan adalah

dari berbagai etnis di Indonesia. Dengan demikian,

penggunaan tenaga kerja lokal tidak berdampak

negati terhadap keuangan Perusahaan.

SARA NA D AN K ESEL AMAT AN KERJA

PT Pos Indonesia berkewajiban untuk melindungi

keselamatan tenaga kerjanya, terutama yang

lokasi pekerjaannya atau siat pekerjaannya

memiliki risiko tinggi. Perusahaan telah

menyediakan alat pelindung diri, meliputi

helm, jaket dan tas pengantar, sarung tangan,

serta masker bagi Karyawan yang bertugas di

bagian Antaran pos dan Pos Keliling Desa (PKD).

Perusahaan juga memasang rambu-rambu K3

sebagai rambu peringatan, serta bendera dan

spanduk K3. Untuk keperluan sarana keselamatan

kerja dan biaya pencegahan lainnya, selama tahun

2012 PT Pos Indonesia telah mengeluarkan dana

sebesar 12% dari biaya Karyawan.

THE USE OF LOCAL WORKFORCE

As one o the compa nies invo lved in the iel d o

services with Branch Oices spread throughout

the country, PT Pos Indonesia has a responsibility

to the public in accordance with the vision and

mission, including through the use o local labor.

O 20,170 employees, 79% o them are rom native

peopl e, while 21% o employees are rom various

ethnic groups in Indonesia. Thus, the use o local

labor does not negatively impact the Company’s

inancial.

MEANS AND SAFETY EQUIPMENTS

PT Pos Indonesia is obliged to protect the

saety o its workorce, especially i the work

location or nature o the work has a high risk.

The company has been providing personal

pr ot ecti ve eq uipm en t, in cl ud in g hel me ts,

ja ck et s an d ba gs, gl oves , an d ma sk s o r

employees who served in the postal delivery

section and Rural Post (PKD). The company

also put up K3 signs as warning signs, as well

as K3 lags and banners. For the purposes o

saety acilities and other prevention, or the

ye ar 20 12 PT Pos I nd on esia ha s i ss ue d a total o

12% o the employees’ costs.

Perusahaan

memberikan

layanan yang sama

kepada semua pelanggan.

The company provides

the same services to

all customers.

Manajemen

perusahaan tidakdiperkenankan memberi

atau menerima segala bentuk

imbalan, baik langsung maupun

tidak langsung.

Management o the company is

not allowed to give or receive any

orm o compensation, either

directly or indirectly.

3

4






Sesuai dengan karakteristik industrinya, Pelanggan

PT. Pos Indonesia (Persero) terbagi menjadi tiga

golongan, yaitu:

1. Pelanggan Ritel adalah masyarakat

perorangan yang menggunakan layanan jasa

PT Pos Indonesia. Karakteristik pelanggan

ini biasanya memanaatkan jasa pos tidak

secara rutin dan transaksi dilakukan di loket-

loket Kantor pos/Agenpos.

2. Pelanggan Korporat adalah pelanggan yang

menggunakan jasa pos yang bertindak untuk

dan atas nama perusahaannya, dengan

rekuensi penggunaan jasa pos cenderung

rutin dalam setiap bulan, yang dikuatkan

dengan adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS)

dan memiliki Account di Kantor pos (Giropos),

misalnya antara lain: PT Taspen, Asabri,

Pertamina, Pergadaian, Telkom, PLN, PDAM dll.

3.

KEBIJAKAN TERHADAP PELANGGAN

In accordance with the characteristics o the

industry, Customers o PT. Pos Indonesia (Persero)

are divided into three categories, namely:

1. Retail customers are individual people

who use the services o PT Pos Indonesia.

Characteristics o these customers usually

use regular postal service not routinely and

transaction one at post oice counters/

Agenp os.

2. Corporate customers are customers who

use postal services acting or and on behal

o the company, with the requency o the

use o postal services tend to be regular

in every month, boosted by a Cooperation

Agr eem ent (CA ) and hav e acc oun ts in

pos t o ice (Gi rop os) , or exa mpl e: Tas pen ,

Asa bri , Per tam ina , Peg ada ian , Tel kom , PLN,

PDAM etc.

3. Gove rnmen t cust omers and Banking, or

examples: the Directorate General o Taxation,

Ministry o Welare Coordinator, Bank Mandiri,

BRI, BTN, etc.

POLICY TOWARDS COSTUMERS

Customer ProtectionPerlindungan Konsumen

Perusahaan

menghormati hak-hak

pelanggan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

The Company respects the rights

o customers in accordance

with applicable regulations

Perusahaan

memenuhikomitmennya dari segi tarif,

kualitas, waktu tempuh kiriman,

jami nan prod uk m aupu n la yana n

purna jual sesuai ketentuan perusahaan,

peraturan dan perundangan yang berlaku.

Company meet its commitments in

terms o tari, quality, travel time

delivery, product warranty and

ater-sales service in accordance

with company rules and

regulations.

1

2

KebijakanterhadapKonsumenPolicy towardsCostumers






Sebagai perusahaan yang bertanggungjawab

terhadap konsumen, PT Pos Indonesia memiliki

komitmen yang tinggi untuk menunaikan

tanggung jawab kepada konsumen/pelanggan.

Bagi PT Pos Indonesia, kepuasan pelanggan

adalah bentuk pelayanan yang undamental

dan penting. PT Pos Indonesia berkomitmen

untuk mengimplementasikan program-program

kepuasan pelanggan dengan mengkampanyekan

pentingnya pelayanan prima (Service Excellence)

dalam budaya budaya Perusahaan.

KEBIJAKAN TERHADAP PIHAK KETIGA

As a co mp an y th at is tr ue to it s cu st om er s,

PT Pos Indonesia has a high commitment

to ulil l the responsibilit ies to consumers/

customers. For PT Pos Indonesia, customer

satisaction is a undamental and important

service orm. PT Pos Indonesia is committed

to implementing programs campaigned

vigorously or customer satisaction with

excellent service (Service Excellence) in the

corporate culture.

POLICY TOWARD THIRD PARTY

Perusahaan

akan membeli

hasil produk TBS pihak

ketiga dengan ketentuan harga

yang sesuai dengan peraturan

dan perundangan yang berlaku.

The company will buy the FFB

produ ct o third party with price

provi sion s in accorda nce with

the applicable rules and regulations

Perusahaan

memandang pihak

ketiga sebagai mitra sejajar,

dengan asas kebersamaan,

keterbukaan dan kejujuran.

The company is looking at the third

party as a n equ al p artne r, w ith

the principle o solidarity,

openness and honesty

2

3

Perusahaan

memperlakukan

pihak ketiga sebagai

bagian yang tidak terpisahkan

dengan perkembangan bisnis

perusahaan.

The company treats third parties

as an integral part o the

company’s business

development

1






Program Kerjayang dilakukan

Work ProgramsConducted

Selama tahun 2012, sebagai pelaksanaan

dari tanggungjawab PT Pos Indonesia kepada

konsumen, PT Pos Indonesia telah melaksanakan

kegiatan berikut:

1. PT Pos Indonesia telah mengembangkan

Pusat Inormasi dan Pengaduan Pelanggan

di bagian Customer Service dan via telpos ke

Pos Call 161 di setiap Kantor pos, di samping

melalui aplikasi e-Post pada website (www.

posindonesia.co.id).

2. Melakukan Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Untuk mengetahui “Voice o Customer”,

Perseroan setiap tahun menyelenggarakan

Survei Kepuasan Pelanggan secara rutin. Hasildari survei tersebut dievaluasi dan dijadikan

sebagai eedback oleh pihak manajemen untuk

meningkatkan kinerjanya. Indek kepuasan

pelanggan menggunakan skala 10-100, dengan

diwakili oleh beberapa produk yang intensitas

penggunaannya tinggi oleh konsumen. Tingkat

indeks kepuasan pelanggan sebagaimana

terdapat pada tabel berikut ini.

During 2012, as the implementation o the

responsibility o PT Pos Indonesia to the consumer,

PT Pos Indonesia has carried out the ollowing

activities:

1. PT Pos Indonesia has developed an

Inormation and Customer Complaint Center

at the Customer Service and Call via call to

Post 161 in every post oice, in addition to the

application o e-Post via the website (www.

posindone sia .co. id).

2. Perorming Customer Satisaction Measurement

To ind out the “Voice o Customer”, the

Company annually organizes regular

Customer Satisaction Surveys. Resultso the survey are evaluated and used as

eedback by the management to improve its

per orma nce . Cus tom er sat isac tio n in dex

uses a scale o 10-100, represented by several

pro duc ts tha t are highl y use d by con sum ers .

Index level o customer satisaction are listed

in the ollowing table.

No. Tipe Produk

Indeks Kepuasan Konsumen Customer Satisaction Index Produk Type

2010 2011

I Lay an an Ritel / Reta il Serv ic es :

A Jenis Layanan Mail & Parcel : Mail & Parcel Service Type:

1. Surat Kilat Khusus (SKH) 79,85 80,45 Surat Kilat Khusus (SKH)

2. Paket Pos Kilat Khusus (PpKH ) 75,56 78,77 Paket Pos Kilat Khusus (PpKH)

3. Pos Express 74,32 76,24 Pos Express

4. Ex press Mail Service (EMS) 76,28 78,14 Express Mail Service (EMS)

Rata-rata Indek Kepuasan 76,50 78,40 Average Satisaction Index

B Jenis Layanan Jasa Keuangan : FInacial Service Type:

1. Pos Pay (SOPP) 74,67 75,86 Pos Pay (SOPP)2. Weselpos 75,49 76,71 Weselpos


II Layanan Korporat / Corporate Service:

1. Surat Kilat Khusus (SKH) 77,39 79,32 Surat Kilat Khusus (SKH)

2. Paket Pos Kilat Khusus (PpKH ) 78,56 79,52 Paket Pos Kilat Khusus (PpKH)

3. Pos Express 81,72 82,68 Pos Express

4. Ex press Mail Service (EMS) 80,81 81,79 Express Mail Service (EMS)







Tingkat indeks kepuasan pelanggan tahun

2011 terjadi peningkatan jika dibandingkan

tahun 2010. Pengukuhan tingkat kepuasan

pelanggan tahun 2012 belum dilakukan karena

adanya perubahan struktur organisasi.

Perusahaan senantiasa berupaya memberikan

pelayanan yang terbaik dan berusaha

meningkatkannya melalui berbagai program

kegiatan, di antaranya :

z Mengadakan temu pelanggan (Customer

gathering) pada saat even-even tertentu.

z Memberikan izin kepada pelanggan untukaudit mutu produk.

z Berkoordinasi dengan MarkPlus secara ormal

melalui seminar atau orum terbuka maupun

koordinasi non ormal.

z Bekerjasama dengan berbagai media

komunikasi, baik skala nasional maupun lokal,

untuk menginormasikan berbagai produk dan

layanan PT Pos Indonesia.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN

PT. Pos Indonesia (Persero) telah memiliki Bagian

Quality Assurance dan Pengelolaan Sistem

Manajemen Mutu untuk menangani pengendalian

mutu layanan, dengan selalu mengikuti

Standard Operational Procedure sehingga tidak

membahayakan kesehatan dan keselamatan

konsumen dan pekerja.

PT. Pos Indonesia (Persero) berupaya untuk

mentaati aturan kelayakan produk yang dijual,

sehingga tidak pernah menghadapi adanya

tuntutan pelanggaran peraturan atau kode etik

penjualan produk. Selama 2012, tidak terdapat

adanya pelanggaran peraturan perundangan-

undangan maupun ketentuan lain yang terkait

dengan kesehatan dan keselamatan konsumen atas

penggunaan layanan pos. Dengan demikian, tidak

terdapat dampak keuangan yang ditimbulkannya.

INFORMASI PRODUK

Jenis layanan yang dihasillkan PT Pos Indonesia(Persero) merupakan produk jasa, sebagai solusi

Company constantly strives to provide the best

service and try to increase it through various

progr ams o a ctiv itie s, i nclu ding :

z Holding a customer gathering at the time o

certain events.

z Granting permission to the customer to audit the quality o the product.

z Coordinating with MarkPlus ormally through

seminars or orums open and non-ormal

coordination.

z Working with a variety o communication

media, both nationally and locally, to inorm

a variety o products and services o PT Pos

Indonesia.

HEALTH AND CONSUMER SAFETY

PT. Pos Indonesia (Persero) has a Quality

As su ra nce De pa rtm en t an d Man ag em en t

system o Quality Management to handle

quality control services, to always ollow the

Standard Operational Procedure so as not to

endanger the health and saety o consumers

and workers.

PT. Pos Indonesia (Persero) seeks to comply

with the rules o eligibility o products sold, that

it has never aced the demands o regulations

or code o conduct violations product sales.

During 2012, there has been no violation o laws

and regulations and other provisions relating to

the health and saety o consumers on the use o

postal serv ice s. Thus , there is no in anci al impa ct

thereo.

PRODUCT INFORMATION

Type o service which produced PT Pos Indonesia(Persero) is a service product, as a solution to the

UpayaMeningkatkan

Pelayanan

Dampak Keuanganterkait TanggungJawab Produk

Eorts to ImproveServices

Financial Impact Related to

Product Liability






bagi kebutuhan konsumen, yang disajikan dalam

beberapa level layanan, yaitu standar, prioritas, dan

perlakuan khusus. Layanan dengan level standar

dan prioritas dideliver dalam bentuk mass product,

sedangkan layanan dengan perlakuan khusus

dideliver sesuai dengan permintaan pelanggan

(negosiable) yang tertuang dalam kontrak

perjanjian dengan pelanggan. Inormasi produk

yang berkaitan dengan jaringan layanan, bentuk dan

ukuran, jadwal keberangkatan dan waktu sampainya

kiriman, serta tari dituangkan pada brosur produk,

papan pengumuman di ruang umum (vestibule) di

setiap Kantor pos, dan website (www.posindonesia.

co.id), serta dapat dilakukan jejak lacak (track andtrace) oleh pelanggan melalui aplikasi e-post pada

www.posindonesia.co.id. Terhadap semua produk

layanan pos dilakukan pengujian kualitas produk.

Biaya pengujian kualitas produk tersebut menjadi

tanggungjawab PT Pos Indonesia (Persero).

PELAYANAN PENGADUAN DAN KLAIM

PELANGGAN

PT. Pos Indonesia (Persero) telah mengembangkan

Pusat Inormasi dan Pengaduan Pelanggan melalui

petugas Customer Service, Kotak saran dan Pos

Call 161 di setiap Kantor pos, termasuk juga untuk

jejak laca k (track and trace) kir iman oleh pelan ggan

dapat dilakukan melalui aplikasi e-Post pada www.

posindonesia.co.id. PT. Pos Indonesia (Persero)

selalu mengutamakan prinsip keterbukaan dan

kejujuran dalam melakukan setiap transaksi

dengan pelanggan. Perusahaan berupaya

memberikan tanggapan yang cepat apabila ada

pengaduan dan ketidakpuasan dari pelanggan.

Layanan pengaduan kepada Perusahaan dapat

disampaikan melalui telepon, surat, email atautatap muka langsung ke bagian terkait di Kantor

pos, Kantor Area Pos, dan Kantor Pusat.

Berdasarkan hasil evaluasi internal, pengaduan

pelanggan sebagian besar dalam bentuk klaim

keterlambatan dalam penyampaian kiriman. PT.

Pos Indonesia (Persero) berupaya menyelesaikan

klaim mutu, sesuai dengan prosedur yang berlaku

sehingga permasalahan dengan pelanggan

dimaksud dapat segera diselesaikan. Di samping

itu PT Pos Indonesia selalu berusaha untuk

mewujudkan “zerro-deect” dalam pelayanan.

needs o consumers, which is served in several

levels o service, which is standard, priority, and

special treatment. Services with standard and

pri ori ty lev el are del ive red in the orm o a mas s

produc t, whi le ser vic es wit h spe cial tre atm ent

are delivered according to customer’s request

(negotiable) as stipulated in the contract with

the customer. Inormation products related to

network services, shapes and sizes, the scheduled

departure and arrival time delivery, as well as the

rates are set orth on product brochures, bulletin

boards in public spaces (vestibule) at any

pos t oice, and a web site (ww w.p osi ndo nes ia.

co.id) , and track and trace can be done by thecustomer via e-post on www.posindonesia.co.id.

Product quality testing is conducted to all postal

services. The cost o product quality testing

becomes the responsibility o PT Pos Indonesia

(Persero).

CUSTOMER COMPLAINTS AND CLAIMS

SERV ICES

PT. Pos Indonesia (Persero) has developed an

Inormation and Complaint Center or Customer

through Customer Service oicer, Suggestion

Boxes and Post Call 161 at any post oice, as well

as to track and trace shipment by the customer

can be done through the application o e-Post

at www.posindonesia.co.id. PT. Pos Indonesia

(Persero) always gives priority to the principle

o openness and honesty in conducting any

transactions with customers. Company seeks to

provide a a st r espo nse when ther e is a compla int

and dissatisaction o customers. Service

complaints to the Company can be submitted by

telephone, mail, email or in person to the relevant sections in the Post oice, Post Oice Area, and

the Central Oice.

Based on the results o internal evaluation,

customer complaints are mostly in the orm o

delay in submission o claims submissions. PT.

Pos Indonesia (Persero) attempts to resolve

the claims o quality, in accordance with the

applicable procedures so that the problem with

the customer is able to be resolved. In addition, PT

Pos Indonesia will always strive to achieve “zero-

deect” in giving service.






PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki komitmen

yang tinggi terhadap lingkungan, yang tertuang

melalui kebijakan strategis PT. Pos Indonesia

(Persero), yaitu ‘Keberpihakan kepada lingkungan.

Konsep Zero Emissions menjadi landasan bagi

PT. Pos Indonesia (Persero) dalam mengelola

lingkungan. Perusahaan menerapkan strategi

pengelolaan lingkungan yang bersiat preventi

dan terpadu pada proses produksi dengan

tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan

lingkungan. Hal ini mengacu pada Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta untuk

menunjukkan komitmen Perusahaan pada

pelestarian dan perlindungan lingkungan.

PT. Pos Indonesia (Persero) has a strong

commitment to the environment, through

the strategic policies contained by PT. Pos

Indonesia (Persero), the ‘partiality to the

environment. Zero Emissions concept becomes

the oundation or PT. Pos Indonesia (Persero)

in managing the environment. Company applies

a preventive and integrated environmental

management strategy in the production

pr oces s in or de r to red uc e risk s to hum an s an d

the environment. It reers to the Law No. 32

Year 2009 on the Protection and Management

o the Environment and to demonstrate the

company’s commitment to conservation and

environmental protection.

Environmental ConservationPerlindungan Lingkungan

KebijakanPolicy

AktivitasPelestarianLingkungan

Environmental Conservation

Activities

Sepanjang tahun 2012, Perusahaan telah

melaksanakan aktivitas pelestarian lingkungan

yang tercakup dalam program BUMN Peduli dan

Program Pelestarian Alam, yaitu penanaman

pohon dalam rangka gerakan tanam 1 milyar

pohon dan dalam rangka Hari Bhakti Postel di

sekitar wilayah kerja PT. Pos Indonesia (Persero),

antara lain: pohon mahoni, mangga, durian,

rambutan, pohon pucuk merah, dll.

Throughout the year 2012, the company has been

carrying out environmental conservation activities

covered by the programs o SEO Cares and

Nature Conservation Program, which is planting

trees in order to plant 1 billion trees movement and

in order o Bhakti Postel Day around the working

area o PT. Pos Indonesia (Persero), among

others: mahogany, mango, durian, rambutan, red

bud tree, etc..






AktivitasPemantauanLingkungan

AktivitasPengelolaan

Lingkungan

Environmental Monitoring Activities

Environmental Management Activities

PT. Pos Indonesia (Persero) mewajibkandilakukannya monitoring, evaluasi dan pelaporan

pengelolaan lingkungan oleh setiap Unit Pelaksana

Teknis/Kantor pos secara rutin dengan tujuan

untuk memastikan operasional kantor memenuhi

standar kriteria yang berlaku.

Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk

mengurangi dampak negati kegiatan perusahaan

terhadap lingkungan dan masyarakat serta

meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan

secara berkelanjutan. PT Pos Indonesia (Persero)

memiliki komitmen yang tinggi untuk dapat

menghasilkan kemasan produk yang ramah

lingkungan. Sepanjang tahun 2012, aktivitas

pengelolaan lingkungan PT Pos Indonesia

(Persero) adalah sebagai berikut:

z AMDAL, Pemenuhan terhadap ketentuan

AMDAL.

z Pemanaatan kembali amplop dan sampul

dinas bekas. z Amplop dan sampul surat dinas yang bekas

pakai dalam persuratan internal antar Kantor

pos digubakan kembali dengan cara diberi

lidah sampul yang baru.

z Mengutamakan korespondensi secara

paperless, yang diarahkan pada pemanaatan

korespondensi melalui email, sms, dll.

PT. Pos Indonesia (Persero) requires monitoring,

evaluation and reporting o community

development by each Technical Unit / post oice

on a regular basis in order to ensure the oice

meets the operational standards applicable

criteria.

Environmental management aims to reduce the

negative impacts o corporate activities on the

environment and society as well as to improve

the perormance o sustainable environmental

management. PT Pos Indonesia (Persero) has a

strong commitment to produce products that are

environmentally riendly packaging. Throughout

the year 2012, environmental management

activities o PT Pos Indonesia (Persero) is as

ollows:

z EIA, Compliance with the provisions o the

EIA.

z Reusing envelopes and wraparound service

marks. z Envelopes and services cover letter are

reused in internal correspondence between

the post oice by given back the new

tongue.

z Prioritizing paperless correspondence, which

is directed at the use o correspondence via

email, texting, etc..

Biaya untuk pengelolaan lingkungan meliputi

biaya aktivitas pelestarian lingkungan, penelitian,

penyusunan dokumen AMDAL, studi kelayakanproyek dan aktivitas pemantauan lingkungan.

Sepanjang tahun 2012, PT Pos Indonesia

(Persero) telah mengeluarkan biaya pengelolaan

lingkungan.

Costs or community development include

costs or environmental conservation activities,

research, preparation o EIA documents, project easibility studies and environmental monitoring

activities. Throughout the year 2012, PT Pos

Indonesia (Persero) has issued environmental

management costs.

Biaya danPenghargaanuntuk Pengelolaan

LingkunganCosts and Awardsor Community Development






Coee Morning merupakan ajang pertemuan

dan keterbukaan inormasi antara pimpinan

dan karyawan di Kantor Area Pos dan Kantorpos

Pemeriksa (Kprk), dilaksanakan minimal

sebulan sekali. Sedangkan di Kantor Pusat PT

Pos Indonesia diselenggarakan acara serupa

dengan sebutan “Forum Sumbang Saran”. Pada

acara tersebut, Direksi dan atau pimpinan

unit menyampaikan paparan yang berkaitan

dengan kinerja perusahaan, rencana dan strategi

perusahaan ke depan, dan inormasi-inormasi

terbaru, sedangkan karyawan diberi kesempatan

untuk menyampaikan kinerjanya, permasalahan

dan harapan mereka. Selama tahun 2012, telah

terselenggara Coee Morning sebanyak 12

(dua belas) kali. PT. Pos Indonesia (Persero)

juga kerap kali menyel enggarakan lomba desai n

prangko, lomba photo Pos, dan lomba Inovasi dan

Kreativitas.

Pembinaan Rohani merupakan kegiatanpembinaan bagi karyawan muslim maupun

non muslim yang yang telah menjadi program

tahunan perusahaan. Kegiatan ini merupakan

media silaturahmi karyawan di PT. Pos Indonesia

(Persero), disamping untuk membangun

jiwa spir itual karya wan sehingga terci pta

keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan

sosial baik sebagai karyawan maupun sebagai

pribadi. Program Pembinaan Rohani dilaksanakan

secara rutin setiap bulan dan pada peringatan

hari besar keagamaan.

Peringatan hari besar keagamaan merupakan

salah satu media komunikasi di samping sebagai

upaya pembina rohani karyawan. Hari Besar

Islam merupakan wadah bagi karyawan umat

Islam dan perkumpulan Badan Dakwah & Hari

Besar keagamaan lainya merupakan wadah bagi

karyawan non muslim.

Coee Morning is a meeting place and

inormation transparency between

management and employees at the Post Oice

Ar ea an d Exam in er Po st O i ce (E PO ), ca rr ie d

out at least once a month. While at the Head

Oice o PT Pos Indonesia, a similar event

entitled “Suggestions Contribution Forum” is

held. At the event, the Board o Directors and

or head unit delivers explanation associated

with the company’s perormance, plans and

strategies o the company in the uture, and

the latest inormation, while the employees

are given the opportunity to present their

pe r orm an ce , pr ob le ms , an d expe ct at io ns.

During the year 2012, Coee Morning has

been held 12 (twelve) times. PT. Pos Indonesia

(Persero) also oten holds a stamp design

contest, photo contest Post, and Innovation

and Creativity competition.

Recitation is a spiritual ormation activity o Muslim employees which has become the

company’s annual program. This event is a

media gathering or Muslim employees o PT.

Pos Indonesia (Persero), in addition to building

a spiritual lie o employees in order to create

balance and harmony in social lie, both as

an employee and as a person. The program is

conducted regularly every month and on the day

o Islam commemoration.

Religious commemoration is one o the

communications media in addition to the eorts

o employees’ spiritual development. Islam holy

days are orum or Muslim employees and Da’wah

associations & Christians Holy Days are orum or

Christian employees.

Internal ActivitiesKegiatan Internal

Coffee Morning

PembinaanRohani

PeringatanHari Besar

Keagamaan

Coee Morning

Lorem Ipsum

Lorem Ipsum






LaporanKeuangan

Konsolidasi Consolidated Financial Statement






Inormasi TambahanLoremIpsum





Prole o Senior OcialsProfl Pejabar Senior

Tuwuh WidodoSekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Tuwuh Widodo adalah Sekretaris Perusahaan, yang Lahir di Tulungagung,Jawa

Timur, Tanggal 14 Januari 196., Lulus Sebagai Sarjana Ekonomi Manajemen Tahun

1988 di Malang. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 1

Desember 1990. Pendidikan Postal Dikti Sarjana Tahun 1991 di Bandung.

Tuwuh Widodo is the Corporate Secretary, who was born in Tulungagung, East

Java, on January 14, 1963. Graduated as Bachelor o Management Economics

1988 in Malang. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on the date December 1, 1990.

Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.

Herbon OpnaltoSenior Vice President Penjualan

Senior Vice President o Sales

Herbon Opnalto adalah Senior Vice President Penjualan, yang Lahir di Tg. Pauh

Mudik, Jambi, Tanggal 17 Desember 1963. Lulus Pasca Sarjana Manajemen

Pemasaran Tahun 2005 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)

tanggal 1 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di Bandung.

Herbon Opnalto is Senior Vice President o Sales, who was born in Tanjung

Pauh Mudik, Jambi, on December 17, 1963. Post Graduate Degree in Marketing

Management in 2005 in Jakarta. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on December

1, 1990. Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.

Zulkili Assaga Senior Vice President Operasi

Senior Vice President o Operations

Zulkili Assaga adalah Senior Vice President Operasi, yang Lahir di Giran, Sulawesi

Utara, Tanggal 12 Desember 1963, Lulus Sebagai Sarjana Ekonomi dan Studi

Pembangunan Tahun 1987 di Manado. Bergabung dengan PT Pos Indonesia

(Persero) pada 1 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di

Bandung.

Zulk ili Assaga is Seni or Vice Pres ident o Oper ation s, who was born in Giran ,

North Sulawesi, Date December 12, 1963, graduated as Bachelor o Economics

and Development Studies in 1987 in Manado. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on

December 1, 1990. Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.





Budhi SetyawanSenior Vice President Teknologi Informatika

Senior Vice President o Inormation Technology

Budhi Setyawan adalah Senior Vice President Teknologi Inormatika, yang Lahir di

Nganjuk, Jawa Timur, 28 Agustus 1974. Lulus sebagai Dokter Umum Tahun 2010

dari Seoul National University, Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)

pada Tanggal 1 Oktober 1997.Budhi Setyawan is Senior Vice President o Inormation Technology, who was born

in Nganjuk, East Java, August 28, 1974. Graduated as a General Practitioner in

2010 rom Seoul National University. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on

October 1, 1997.

Totok WilutantyoSenior Vice President Jasa Keuangan

Senior Vice President o Financial Services

Totok Wilutantyo adalah Senior Vice President Jasa Keuangan, yang Lahir diTulungagung,Jawa Timur, Tanggal 5 Mei 1961. Lulus Sebagai Sarjana Hukum

Perdata Tahun 1988 di Surakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)

tanggal 1 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di Bandung.

Totok Wilutantyo is Senior Vice President o Financial Services, who was born in

Tulungagung, East Java, on May 5, 1961. As a graduating Bachelor o Civil Law o

1988 in Surakarta. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on December 1, 1990. Postal

Higher Education Degree in 1991 in Bandung.

Harnito

Senior Vice President RitelSenior Vice President o Retail

Harnito adalah Senior Vice President Ritel, yang Lahir di Blora, Jawa Tengah, 8 Juni

1963. Lulus Program Pasca Ekonomi Manajemen UGM Tahun 1994. Bergabung

dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 1 Oktober 1985. Dikti Pos tahun

1985 di Bandung dan Dikti Lanjutan 1993 di Bandung.

Harnito is Senior Vice President o Retail, who was born in Blora, Central Java, June

8, 1963. Post-graduate Program Management Economics UGM 1994. Joined with

PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1985. Higher Postal Education in 1985 in

Bandung and Higher Postal Advanced Education 1993 in Bandung.

Agus YuhonoSenior Vice President Property

Senior Vice President o Property

Agus Yuhono adalah Senior Vice President Property, yang Lahir di Tulungagung,

Jawa Timur, 29 September 1959, Lulus Dikti Pos Tahun 1983 di Bandung.

Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) tanggal 1 September 1983.

Agus Yuhono is Seni or Vice Pres ident o Property , who was born in Tulungag ung,

East Java, 29 September 1959, Post Graduate Higher Postal Education 1983 in

Bandung. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on September 1, 1983.





Gusti Ngurah Putu Sugiarta YasaKepala Satuan Pengawas Internal (SPI)

Head o Internal Audit Unit (IAU)

Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa adalah Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI),

yang lahir di Denpasar,Bali, 6 Mei 1964. Lulus Program Pasca Sarjana Umum UGM

Tahun 1993 di Yogyakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada

tanggal 1 Oktober 1986. Lulusan Dikti Pos 1986 di Bandung. Dikti Pos Lanjutan 1992

di Bandung.

Gusti Ngurah Putu Yasa Sugiarta is the Head o Internal Audit Unit (IAU), who was

born in Denpasar, Bali, May 6, 1964. Pass the Graduate Program in Public UGM

1993 in Yogyakarta. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1986.

Post graduate Higher Postal Education 1986 in Bandung and and Higher Postal

Adva nced Educ ation 1992 in B andung.

YuniswarVice President Kesekretariatan

Vice President Secretariat

Yuniswar adalah Vice President Kesekretariatan, yang Lahir di Bukit Tinggi,

Sumatra Barat, 12 Juni 1962. Lulus Program Pasca Sarjana Magister Humaniora/

Hukum Bisnis tahun 1994. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) tanggal 1

Oktober 1985. Lulusan Dikti Pos, Dikti Reguler 1985 di Bandung.

Yuniswar is Vice President Secretariat, who was born in Bukittinggi, West Sumatra,

June 12, 1962. Pass the Graduate Program in Humanities Master / Business Law

1994. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1985. Post graduate

Higher Postal Education 1985 in Bandung.

HasanuddinVice President Sumber Daya Manusia

Senior Vice President o Human Resources

Hasanuddin adalah Senior Vice President Sumber Daya Manusia, yang lahir di

Martapura, Kalimantan Selatan, 30 Oktober 1963. Lulus Program Pasca Sarjana

Umum UGM Tahun 1993, Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada

1 Oktober 1986. Lulusan Dikti Pos 1986 di Bandung. Dikti Pos Lanjutan 1992 diBandung.

Hasanuddin is Senior Vice President o Human Resources, who was born in

Martapura, South Kalimantan, October 30, 1963. UGM graduate Graduate

Program in 1993. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1986.

Post graduate Higher Postal Education 1986 in Bandung and and Higher Postal

Adva nced Educ ation 1992 in B andung.

SyahrialSenior Vice President of Public and Community Development Company

Senior Vice President o Retail

Syahrial adalah Senior Vice President Umum dan Bina Lingkungan Perusahaan,yang Lahir di Sei Pandahan, Sumatra Barat, 1 Desember 1962. Lulus Program

Pasca Sarjana Umum Tahun 1993 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia

(Persero) pada 12 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di

Bandung.

Syahrial is Senior Vice President o Public and Community Development Company,

who was born in Sei Pandahan, West Sumatra, December 1, 1962. General Graduate

Program graduated in 1993 in Jakarta. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on

December 1, 1990. Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.





AmrizalKepala Change Management Office (CMO)

Head o Change Management Oice (CMO)

Amrizal adalah Kepala Change Management Oice (CMO), yang Lahir di Gadut,

Sumatra Barat, 29 Agustus 1962. Lulus Pasca Sarjana UGM tahun 1993 di

Yogyakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 1 Oktober

1985. Lulusan Dikti Pos 1985 di Bandung dan Dikti Pos Lanjutan 1992 di Bandung.

Amr izal is Head o Change Mana geme nt Oi ce (CMO ), who was born in Gadut ,

West Sumatra, August 29, 1962. UGM Graduate graduate in 1993 in Yogyakarta.

Joined with PT Pos Indonesia on October 1, 1985. Post graduate Higher Postal

Education 1985 in Bandung and and Higher Postal Advanced Education 1992 in

Bandung.

MulyantoWakil Kepala Change Management Office (CMO) Bidang Strategi dan Perubahan

Deputy Head o Change Management Oice (CMO) Sector Strategy and Change

Mulyanto adalah Wakil Kepala Change Management Oice (CMO) Bidang Strategi

dan Perubahan, yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 8 Juli 1959. Lulus Dikti PosTahun 1982 di Bandung. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada

tanggal 1 April 1982.

Mulyanto is Deputy Head o Change Management Oice (CMO) Sector Strategy

and Change, who was born in Bandung, West Java, July 8, 1959. Post graduate

Higher Postal Education 1982 in Bandung. Joined with PT Pos Indonesia (Persero)

on April 1, 1982.

Muhammad YaminWakil Kepala Change Management Office (CMO) Bidang Revitalisasi Bisnis

Deputy Head o Change Management Oice (CMO) Business Revitalization Division

Muhammad Yamin adalah Wakil Kepala Change Management Oice (CMO) BidangRevitalisasi Bisnis, yang lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 5 Januari 1964. Lulus

Program Pasca Sarjana Manajemen UGM tahun 1993 di Yogyakarta. Bergabung

dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 1 Oktober 1986. Lulusan Dikti Pos

1986 di Bandung dan Dikti Pos Lanjutan 1992 di Bandung.

Muhammad Yamin is Deputy Head o Change Management Oice (CMO) Business

Revitalization Division, who was born in Palembang, South Sumatra, January 5,

1964. Passed the Post Graduate Program in Management in 1993 UGM Yogyakarta.

Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1986. Post graduate Higher

Postal Education 1986 in Bandung and and Higher Postal Advanced Education

1992 in Bandung.

SutoroKepala Proyek Regulasi dan Hubungan Kelembagaan

Chie Regulatory and Institutional Relations Project

Sutoro adalah Kepala Proyek Regulasi dan Hubungan Kelembagaan, yang lahir di

Cilacap, Jawa Tengah, 2 Oktober 1959. Lulus Program Pasca Sarjana Manajemen

SDM Tahun 1996 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)

pada tanggal 1 September 1983. Lulusan Dikti Pos 1983 di Bandung dan Dikti Pos

Lanjutan 1993 di Bandung.

Sutoro adalah Kepala Proyek Regulasi dan Hubungan Kelembagaan, yang lahir di

Cilacap, Jawa Tengah, 2 Oktober 1959. Lulus Program Pasca Sarjana Manajemen

SDM Tahun 1996 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)

pada tang gal 1 Sept embe r 1983. Lulu san Dikti Pos 1983 di Band ung dan Dikt i Pos

Lanjutan 1993 di Bandung.





KANTOR AREA POS SUMATERA UTARA dan ACEH 20004

KANTOR AREA POS SUMATERA BARAT dan RIAU 25004

KANTOR AREA POS SUMATERA SELATAN-LAMPUNG-JAMBI-BENGKULU 30004

KANTOR AREA POS SUMATERA UTARA dan ACEH 20004

KANTOR AREA POS SUMATERA BARAT dan RIAU 25004

KANTOR AREA POS SUMATERA SELATAN-LAMPUNG-JAMBI-BENGKULU 30004

Jl.HM Y amin No .44 Medan 2023 1

Jl.Khatib Sulaima n Padang 25133

Jl.Kapten A.Ri vai No.6 3 Pg 30135

LoremIpsum

Name o Important Ocial

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Achmad Pandu Rieswandhi Kepala Area Ritel

Kepala Area JasaKeuangan

HerkulesKepala Area Jasa

Keuangan

Kepala Area Operasi Antoni Y Sianturi Kepala Area Operasi

Kepala Area Penjualan Fajar Kurnianto Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Fathoel Rosjad Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Syahrulla Kepala Area SDM

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Suhatman Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Yoseph Sunardhi Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Rismadi Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Yuliardi Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Hasanul Usni Kepala Area SDM


DodoKepala Area Jasa

Keuangan

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Apang Pramungtyas Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Jemil Abdel Nasser Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Sumanta Fery Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Sukartini Amza Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM A.H. Budi Wuryanto Kepala Area SDM


Dimat TjachrudiKepala Area Jasa

Keuangan





KANTOR AREA POS JAKARTA 10004

KANTOR AREA POS JAWA BARAT dan BANTEN 40004

KANTOR AREA POS JAWA TENGAH dan YOGYAKARTA 50004

KANTOR AREA POS JAKARTA 10004

KANTOR AREA POS JAWA BARAT dan BANTEN 40004

KANTOR AREA POS JAWA TENGAH dan YOGYAKARTA 50004

Jl.Gedung Kesenian No.2 Jakarta 10710

Jl.Pahlawa n No .87 Ban dung 40 123

Jl.Sisinga mangaraja No.4 5 Se marang 5025 3

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritelmerangkap Area Operasi

JunaidiKepala Area Ritel

merangkap Area Operasi


Aan AnwarrKepala Area Jasa

Keuangan

Kepala Area Penjualan Arie Setyanto Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Aris Yusanto Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Edy Mulawarman Kepala Area SDM

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Hairul Syaiudin Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Kusmianto Kepala Area Operasin


Musholien HarjonoKepala Area Jasa

Keuangan

Kepala Area Penjualan R.Indro Subroto Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Asriadi Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Nurlianto Kepala Area SDM

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Hari Purnama Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Wayan Santra Kepala Area Operasin


TobiinKepala Area Jasa

Keuangan

Kepala Area Penjualan Kunkun Kuntara Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Erwin Mulyawan Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM S. Weka Purwanto Kepala Area SDM





KANTOR AREA POS JAWA TIMUR 60004

KANTOR AREA POS BALI-NTT-NTB 80004

KANTOR AREA POS KALIMANTAN 70704

KANTOR AREA POS JAWA TIMUR 60004

KANTOR AREA POS BALI-NTT-NTB 80004

KANTOR AREA POS KALIMANTAN 70704

Jl.Kremban gan Bar at 73-75 Sura baya 60 175

Jl.Kapten Tjok Ag ung Tresna Denpasar 80234

Jl.Bas uki Rahm at No.2 Bjb 707 11

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Endro Pranowo Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Muhamad Hatta Parawansa Kepala Area Operasin


Eka Pramuka Ananta SoemaliKepala Area Jasa

Keuangan

Kepala Area Penjualan Syamsul Bachri Paruhum Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Budi Santoson Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Bagja Ardi Mustawan Kepala Area SDM

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel I Made Wirya Suputra Kepala Area Ritel Kepala Area Operasi Endro Sarmono Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Abun Syabana Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Sudiyono Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Faebadodo Aguswan Kepala Area SDM

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Akhmad Fauzi Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Wibowo Kersono Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Deni Rakhmat Daradjat Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Sumantri Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Hartati Purwanti Kepala Area SDM


Akhmad TauikKepala Area Jasa

Keuangan





KANTOR AREA POS SULAWESI 90004

KANTOR AREA POS PAPUA dan AMBON 99004

KANTOR AREA TEKNOLOGI INFORMASI POS

KANTOR AREA POS SULAWESI 90004

KANTOR AREA POS PAPUA dan AMBON 99004

KANTOR AREA TEKNOLOGI INFORMASI POS

Jl.A.A.Pet tarani Maka ssar 90222

Jl.Pahlawa n No .1 A bepu ra, Jayapura 9935 1

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Akhmad Fauzi Kepala Area Ritel

Kepala Area Operasi Wibowo Kersono Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Deni Rakhmat Daradjat Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Sumantri Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Hartati Purwanti Kepala Area SDM

Kepala Area Jasa

Keuangan Akhmad Tauik

Kepala Area Jasa

Keuangan

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area Ritel Prihadi Mardi Raharjo Kepala Area Ritel Kepala Area JasaKeuangan

Dnp MahendratenayaKepala Area Jasa

Keuangan

Kepala Area Operasi Eko Yudo Prasongko Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Suryadi Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Atbaji Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Agung Purwanto Kepala Area SDM

JabatanNamaName

Jabatan

Kepala Area RitelMerangkap Area JasaKeuangan

Anggiat NapitupuluKepala Area Ritel

Merangkap Area JasaKeuangan

Kepala Area Operasi Frist Cornelis Rugebert Kepala Area Operasin

Kepala Area Penjualan Albertus Kurniadi Saputro Kepala Area Penjualan

Kepala Area Akuntansi Aspin Sihombingi Kepala Area Akuntansi

Kepala Area SDM Biwara Nuswahadio Kepala Area SDM





Address o Main Post OceAlamat Kantor Pos Pemeriksa

Kantor PosPost Oice

Alamat Address

TeleponTelephone

BALIGE Jl.DI Panjaitan No.4 Balige 22311 Fax 0632-21266 0632- 21266

LHOSEUMAWE Jl.Samudra No.1 0645- 43026

SIGLI Jl.Teuku Umar No.2 Sigli 24114 0653-21412

LANGSA Jl.Achmad Yani No.29 0641- 21024

KUTACANE Jl.Achmad Yani No.91 Ktc 24611 0629- 21013

BANDAACEH Jl.T Hamzah Bendahara No.33 0651-33985

GUNUNGSITOLI Jl.Muhammad Hatta No.1 0639-21440

BINJAI Jl.Sutomo No.25 061-8821483

KISARAN Jl.Pahlawan No.2 0623-41895

TAPAKTUAN Jl.Sudirman No. 78 0656- 21018

MEULABOH Jl.Teuku Cik Di Tiro No.2 0655-7551292

MEDAN Jl.Pos No.1 Medan 20111 061-4568940

TEBINGTINGGIDELI Jl.Sutomo No.36 0621- 21131

RANTAUPRAPAT Jl.WR Supratman No. 51 0624-21675

PEMATANG SIANTAR Jl.Sutomo No.2 0622-23213

PADANGSIDEMPUAN Jl.Merdeka No.5 Psp 22719 0634-21009

SIBOLGA Jl.DR. FL Tobing No.40 0631-22162

KABANJAHE Jl.Veteran No.2 Kabanjahe 0628- 20054

TARUTUNG Jl.Sisingamangaraja No.200 0633-21414

DUMAI Jl.Yos Sudarso No. 3, Dum 28814 0765-38603

TEMBILAHAN Jl.Hang Tuah No.3 Tembilahan 0768-21838

TANJUNGPINANG Jl. Brigjend katamso No. 47 0771-313038

BATAM Jl.Jend Sudirman Batam Center 0778-462496

PADANG PANJANG Jl.Soekarno Hatta No.1 Pp 0752-82044

PAINAN Jl.Pro Dr.Hamka, Painan 0756-21505

SAWAHLUNTO Jl.A.Yani No.1 Sawahlunto 27411 0754-61001

PADANG Jl.Bagindo Azis Can No. 7 Padang 0751-810548

PARIAMAN Jl.Tugu Perjuangan 45 No.2 0751-92185

LUBUKSIKAPING Jl.Jend Sudirman No.27 0753-20050

PEKANBARU Jl.Jend Sudirman No.229 Pbr 28111 0761-32661

PAYAKUMBUH Jl.Jend Sudirman No.4 Py 0752-92030

BUKITTINGGI Jl.Jend Sudirman No.75 Bkt 0752-21393





Kantor PosPost Oice

Alamat Address

TeleponTelephone

SOLOK Jl.Dt.Perpatian Nan Sbtg No. 17A 0755- 20681

RENGAT Jl.A. Yani No.8 0769-21012

KOTABUMI Jl.Kantor Pos No.5, Kb 34518 0724-21003

BANDARLAMPUNG Jl.KH Ahmad Dahlan No.21 0721-253014

MUARAENIM Jl.Jendral Sudirman No. 99 0734-421002

LUBUKLINGGAU JL.Garuda No.20 0733-321021

PANGKALPINANG Jl.Jendral Sudirman No.18 0717-431161 ,

MUARABUNGO Jl.Saleh Somad No.1 0747-21057

PRABUMULIH Jl.Urip Sumoharjo No. 821 0713-320158

METRO Jl A.H Nasution No.1, Metro 34111 0725-44161

LAHAT Jl.Pro Dr Emil Salim No.2 0731-321591

PALEMBANG Jl.Merdeka No.3,Palembang 30132 0711-350626

TANJUNGPANDAN Jl.Merdeka No.12 0719-21024

SUNGAIPENUH Jl.Jend Sudirman No.1 0748-21010

JAMBI Jl.Sultan Taha No. 05 0741-22139

BENGKULU Jl.S Parman No.111 0736-22951

BATURAJA Jl.A.Yani No. 56 0735-320011

CURUP Jl.Kartini No.6, Curup 39113 0732-21085

CILEGON Jl.TB Ismail Kav Blok F No.105 Clg 0254-391288

BOGOR Jl.IR H Juanda No.5 0251-321460,

SAWANGAN Jl.Raya Bojongsari No.1 0251-611412

BEKASI Jl.Lapangan Multiguna No.7 021-8808166

PONDOK GEDE Jl.Jati Makmur No.2 021-84996481

TANGERANG Jl. Daan Mogot No 11 Tangerang 021-5523440

CIBINONG Jl.Tegar Beriman Blok B-4 No.7 021-87908578

JAKARTA UTARA Jl.Swasembada Timur XI No.37 021-4355305

JAKARTA TIMUR Jl.Pemuda No.79 021-4890777

DEPOK Jl.Sentosa Raya No.3 021-77822932

JAKARTA MAMPANG Jl.Kapten Piere Tendean No. 43 021-5250876

SERANG Jl.Veteran No.3 Serang 0254-200419

JAKARTA BARAT Jl.Daan Mogot No.20 021-5601206

JAKARTA BARAT Jl.Matraman Raya No.222 021-8191846





Kantor PosPost Oice

Alamat Address

TeleponTelephone

RANGKASBITUNG Jl.Multatuli No. 6 0252-201007

JAKARTA TAMAN FATAHILLAH Jl.Taman Fatahillah No.3 Jakarta 021-6929035

JAKARTA PUSAT Jl.Lap Banteng Utara No.1 021-3844188

JAKARTA SELATAN Jl.RS. Fatmawati No.10 021-75000222

CIPUTAT Jl.RE Martadinata No.17 021-74703072

CIPUTAT Jl.Bank Banten No.1 Pandeglang 0253-201021

KARAWANG Jl. Alun-Alun Selatan No. 1 0264-402341

GARUT Jl.A.Yani No. 40 Garut 44117 0262-233832

CIREBON Jl.Yos Sudarso No.9 0231-204733

INDRAMAYU Jl.Siliwangi No.6 0234-271200

TASIKMALAYA Jl.Oto Iskandardinata No.6 0265-332572

SUBANG Jl.A.Yani No 36 Subang 0260- 411606

CIMAHI Jl.Gatot Subroto No. 1 Cimahi 022-6654293

CIANJUR Jl.Siti Jenab No.39 Cianjur 43211 0263-260630

MAJALENGKA Jl.Alun-Alun Timur No.3 Mjl 45411 0233-281068

SOREANG Jl.Raya Soreang-Banjaran No.412 022-5891052

BANJAR Jl.Kantor Pos No.221 0265-742312

UJUNGBERUNG Jl.AH Nasution No.28 Ujb Fax 022-7817060 022-7834188

SUKABUMI Jl.A.Yani No. 42 0266-222215

SUMEDANG Jl.P.Geusan Ulun No.82 0261-202006

CIAMIS Jl.Jend Sudirman No.2 0265-771057

PURWAKARTA Jl.K.K.Singawinata No.105 0264-200150

KUNINGAN Jl.A.Yani No.2 Kuningan 45511 0232-871037

BANDUNG Jl.Asia Arika No.49 BANDUNG 022-4207081

WATESYOGYA Jl.Sutijab No.63 Wates 55611 0274-773047

PATI Jl.P.Sudirman No.61 Pati 59112 0295-381315

PURWOKERTO Jl.Jend Sudirman No.435 0281-637055

PEKALONGAN Jl.Cendrawasih No. 1 Pekalongan 0285-421776

SEMARANG Jl.Pemuda No.4 SEMARANG 024-3543271

SALATIGA Jl.Pro. Moh.Yamin No.3 0298-323896

YOGYAKARTA Jl.P.Senopati No.2 0274-377322

PURBALINGGA Jl Alun Alun Utara No. 2 0281- 891147





Kantor PosPost Oice

Alamat Address

TeleponTelephone

SOLO Jl.Jend Sudirman No.8 SOLO 57111 0271-647214

PURWOREJO Jl.Jend A Yani No.2 Pwr 54111 0275-321054

WONOSOBO Jl.Pemuda No.9 Wonosobo 56311 0286-321026

PURWODADIGROBOGAN Jl.Jend Sudirman No.4 Purwodadi 0292-421055

WONOGIRI Jl.Ahmad Yani No.168 Wonogiri 0273-321007

TEMANGGUNG Jl.S Parman 5 Temanggung Fax 0293-493324 0293-491162

UNGARAN Jl.MT Haryono No.10 Ungaran 024-6921002

WONOSARIYOGYA Jl.Brigjen Katamso No.12 0274-391129

SRAGEN Jl.Raya Sukowati No.193 0271-891005

SUKOHARJO Jl.Wandyopranoto No.12 0271-591600

PEMALANG Jl.A Yani No.1 Pemalang 0284-321078

BANTUL Jl.Jend Sudirman No.114 0274-367471

TEGAL Jl.Proklamasi No.2 Fax 0283-356162 0283-353265

TUBAN Jl.Sunan Bonang No.8 Tuban 0356-321490

MOJOKERTO Jl.A Yani No.5, Mojokerto 61311 0321-322545

BONDOWOSO Jl.Jaksa Agung Suprapto No.9 0332-421130

PAMEKASAN Jl.Mesigit No.3 0324-322216

JEMBER Jl. Sudirman No.5 Jember 68114 0331-486166

MADIUN Jl.Pahlawan No.14 0351-464454

SURABAYA SELATAN Jl.Jemur andayani No.75 031-8417778

PROBOLINGGO Jl.Surojo No.33 0335-421621

GRESIK Jl.Dr.Sutomo No.135 031-3981786

PASURUAN Jl.Alun-Alun Utara No.1 0343-424042

PONOROGO Jl Soekarno Hatta No.55 0352-481401

LAMONGAN Jl.Ki Sarmidi MS No.1 Lmg 0322-321018

BOJONEGORO Jl.Trunojoyo No.1 Bojonegoro 0353-881140

BLITAR Jl.Mastri No.87 Blitar 66111 0342- 801295

TULUNGAGUNG Jl.Kartini No.31 0355-321121

SIDOARJO Jl.Sultan Agung No.50 031-8921263

SURABAYA Jl. Kebon Rojo No.10 031-3522096

JOMBANG Jl.KH Wahid Hasyim No.184 0321-861358

NGANJUK Jl.Supriyadi No.19 0358-321738





Kantor PosPost Oice

Alamat Address

TeleponTelephone

KEDIRI Jl.mayjend Sungkono No. 32 0354-685161

BANGKALAN Jl.Trunojoyo No.2 Bangkalan 69111 031-3095105

BANYUWANGI Jl.Diponegoro No.1 0333-421075

LUMAJANG Jl.Dr.Sutomo No.19 Lumajang 0334-881103

NGAWI Jl.Jaksa Agung Suprapto No.5 0351-749021

MAGETAN Jl.A Yani No.82 Magetan 0351-895009

SUMENEP Jl. Urip Sumoharjo No. 5 0328-662421

MALANG Jl.Merdeka Selatan No.5 0341-362255

SITUBONDO Jl.A.Yani No.129 0338-671300

DENPASAR Jl.Raya Puputan Renon 0361-223565

SUMBAWA BESAR Jl Garuda No. 99 Sumbawa 0371-21290

KUPANG Jl.Palapa No.1 Kupang 85111 0380-833225

SELONG Jl.Pro Moh Yamin.SH No.61 0376-21249

BIMA Jl.Gajah Mada 0374-42083

SOE Jl. Suharto No.10 0388-21103

SOE Jl.Dr.Sutomo No.21, Wgp 87111 0387-61407

ATAMBUA Jl.Letjen Suprapto No.5 0389-21203

TABANAN Jl.Pahlawan No.4 0361-811001

MAUMERE Jl. Pos No.2 Maumere 86111 0382-21042

GIANYAR Jl.Abimanyu No.4, Gianyar 80511 0361-943190

SINGARAJA Jl.Gajahmada No.156 0362-21788

MATARAM Jl.Sriwijaya Mataram 83161 0370-632645

ENDE Jl.Basuki Rahmat No.15 0381-21203

PANGKALANBUN Jl.Sutan Syahrir No.26 0532-21035

BALIKPAPAN Jl.Jend Sudirman No.31 0542-422340

PONTIANAK Jl.Sutan Abdurahman No.49 Ptk 0561-730641

SAMARINDA Jl.Gajah Mada No.15 Smr 75111 0541-742664

SAMPIT Jl.A Yani No.41 0531-21040

TANJUNGREDEB Jl.Pemuda No.542 Tanjungredeb 0554-21036

BUNTOK Jl.Uria Mapas No.62 0525-21024

SANGGAU Jl.H Agus Salim No.42 Beringin 0564-21004

PALANGKARAYA Jl.Imam Bonjol No.3 0536-3224489

AMUNTAI Jl.Basuki Rahmat No.10 0527-61008





Kantor PosPost Oice

Alamat Address

TeleponTelephone

TENGGARONG Jl.Jend. A Yani No. 5 0541-661017

KETAPANG Jl.Dr.Sutomo No.4 0534-32082

BONTANG Jl.MT Haryono No.3 Bontang 0548-23311

TARAKAN Jl.Jend Sudirman No. 12 Tarakan 0551-21883

SINTANG Jl. S. Parman No. 90 0565-21405

KANDANGAN Jl.Merah Johansyah No.4 0517-21021

BATULICIN Jl.Transmigrasi No.5 0518-70678

BANJARMASIN Jl.Lambung Mangkurat No.19 0511-3363745

SINGKAWANG Jl.Pemuda No.107 0562-631009

BANJARBARU Jl.Panglima Batur Timur No.25 0511-4772028

KOTAMOBAGU Jl.DI. Panjaitan No 244 0434-21171

PAREPARE Jl.Karaeng Burane No.1 0421-21944

MAMUJU Jl.Yos Sudarso No. 163 0426-21038

BAUBAU Jl.Murhum No.56 0402-21985

KENDARI Jl.Dr Sam Ratulangi No.79 0401-329078

GORONTALO Jl.Ahmad Yani No. 16 Gt 96111 0435- 821808

BULUKUMBA Jl.Kenari No.3 Bulukumba 92516 0413-81010

WATAMPONE Jl.M. Husni Thamrin No. 7 0481-21044

MANADO Jl.SamRatulangi No.23 0431-862007

MAKASSAR Jl.Slamet Riyadi No.10 0411-314616

PALU Jl.Moh Yamin 0451-421102

PALOPO Jl.A Yani No.15 Palopo 91911 0471-21016

LUWUK Jl.Brigjen Katamso No.2 Luwuk 0461-21134

SORONG Jl.A Yani No.19 Sorong 0951-321718

MANOKWARI Jl.Siliwangi No.28 Manokwari 0986-211088

TIMIKA Jl.Yos Sudarso No.17 Timika 0901-322588

NABIRE Jl.Yos Sudarso No.9 Nabire 0984-21148

BIAK Jl.M Yamin No.59 Biak 98111 0981-21858

TERNATE Jl.Pahlawan Revolusi No.154 0921-3122863

AMBON Jl.Raya Pattimura No. 20 0911-352915

AMBON Jl. Pahlawan Revolusi No.17 0916- 21017

JAYAPURA Jl.Koti No.3 0967-536161

MERAUKE Jl.Brawijaya 0971-321655





Cross Reerence o 2012 Annual Report Standar Kriteria Annual Report 2012

KriteriaCriteria

PenjelasanDescription

HalamanPage

I. Umum General

1 L ap or an ta hu na n di sa ji ka n da la mbahasa Indonesia yang baik dan benardan dianjurkan menyajikan juga dalambahasa Inggris.The Annual Report is presented in

good and correct Indonesian, it isrecommended to present the report

as well as in English

2 L ap or an ta hu na n di ce ta k de ng ankualitas yang baik dan menggunakan jenis dan u kuran huru yang mudahdibaca.The Annual Report is printed with good

quality using readable type and size

o ont 3 L ap or an ta hu na n me nc an tu mk an

identitas perusahaan dengan jelasThe Annual Report should clearly

mention the identity o the company

Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halamanName o the Company and the Year o Annual Report are

displayed on:

1. Front cover 2. Book Spine

3. Back cov er

4. Each page

4 L ap or an ta hu na n di ta mp il ka n d iwebsite PerusahaanThe Annual Report is posted in the

Company’s website

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Important Financial Data Highlight

1 I n or ma si h as il u sa ha pe ru sa ha andalam bentuk perbandingan selama 5(lima) tahun buku atau sejak memulaiusahanya jika perusahaan tersebutmenjalankan kegiatan usahanyaselama kurang dari 5 (lima) tahunInormation on the company businessoutcome in comparative orm within 5

(ive) inancial years

Inormasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha2. Laba (rugi)3. Total laba (rugi) komprehensi 4. Laba (rugi) per sahamThe inormation includes:

1. Sales/operating revenue2. Proit (loss)

3. Total co mprehen sive income

4. Net income per share

2 I n or ma si p osisi k eu an ga n p er usah aa ndalam bentuk perbandingan selama5 (lima) tahun buku atau sejakmemulai usahanya jika perusahaantersebut menjalankan kegiatanusahanya selama kurang dari 5 (lima)tahunInormation on the Company’sinancial position in comparative orm

within 5 (ive) inancial years.

Inormasi memuat antara lain:1. Modal kerja bersih2. Jumlah investasi pada entitas lain3. Jumlah aset4. Jumlah liabilitas5. Jumlah ekuitasThe inormation includes :

1. Net working capital 2. Total investments on other entities

3. Total as sets

4. Total liabilities5. Total equities

3 Ra sio keuan gan dal am bentukperbandingan selama 5 (lima) tahunbuku atau sejak memulai usahanya jika perusa haan tersebu t menj alank ankegiatan usahanya selama kurang dari5 (lima) tahunThe inormation includes 5 (ive)general inancial ratios and is relevant

to the company’s sector o industry

Inormasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum danrelevan dengan industri perusahaan





KriteriaCriteria


HalamanPage

4 I no rma si ha rg a s ah am da la m b en tu ktabel dan graik.Inormasi harga saham dalam bentuk tabel dan graik.

Inormasi dalam bentuk tabel dan graik yang memuat:1. Harga saham tertinggi,2. Harga saham terendah,3. Harga saham penutupan,4. Volume saham yang diperdagangkanuntuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun bukuterakhir (jika ada).The inormation on the share price in the orm o tables and

graphics includes :1. The highest price

2. The lowest price

3. The clo sing p rice4. The trading volume activity

5 I no rma si me ng en ai ob li ga si , s uk ukatau obligasi konvertibel yang masihberedar dalam 2 (dua) tahun buku

terakhir.Inormation on outstanding bond,

Shariah bond or convertible bond

within the last 2 (two) inancial years.

Inormasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang b eredar

(outstanding)

2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tang gal jat uh tem po

4. Peringkat obligasi/sukuk The inormation includes :

1. Total amount o issued bond/sukuk (islamic bond)/

convertible bond 2. Interest rate

3. Date o maturity

4. Bond/sukuk rating

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board o Commissioners and Board o Directors’ Report

1 Laporan Dewan KomisarisBoard o Commissioners’ Report

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaanperusahaan2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusunoleh Direksi.3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan DewanKomisaris.4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)Includes the ollowing items:1. Perormance assessement o the Board o Directors in

running the Company

2. Analysis on the business prospect ormulated by theBoard o Directors

3. Committe es unde r the superv ision o the Board o

Commissioners4. The change o Board o Commissioners’ composition (i

any)

2 Laporan DireksiBoard o Directors’ Report

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakanstrategis, perbandingan antara hasil yang dicapai denganyang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapiperusahaan.2. Prospek usaha3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telahdilaksanakan oleh perusahaan4. Perubahan komposisi dewan Direksi (jika ada).Includes the ollowing items:

1. T he company’s perormance, encompassing among

others strategic policies, comparison between achievement o results and targets and challenges aced by the company

2. Business prospects 3. I mpl ementati on o Good Co rporate Governa nce by the

company

4. Changes in the composition o the Board o Directors (i any)





KriteriaCriteria


HalamanPage

3 T an da ta ng an an gg ota Di re ks i da nanggota Dewan KomisarisSignature o the members o theBoard o Directors and the Board o

Commissioners.

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisarisbertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporantahunan.3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dananggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yangbersangkutan dalam hal terdapat anggota DewanKomisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporantahunan, atau:penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yanglain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yangbersangkutan.Should contain the ollowing:1. Signature to be aixed on a separate sheet

2. Statement that the Board o Directors and the Board o

Commisioners are ully responsible or the contents o theannual report.

3. Signed by all members o the Board o Commissio nersand the Board o Directors by stating their names and

position s.

4. Written explanation rom the relevant parties is to be provide d in a separate letter i the re are any me mbers o the

Board o Commissioners or Board o Directors who do not

sign the annual report or;Written explanation rom other members is to be provided

in a separate letter i there aren’t any written explanationsrom the relevant parties thereto

IV. Profil Perusahaan Company Proile

1 N am a d an al am at le ng ka p p er us ah aa nName and address o the company

Inormasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos,no. Telp, no. Fax, email, dan websiteThe inormation includes among others: the name and

address, zip code, phone number, ax number, e-mail and website addresses

2 Ri waya t sin gkat perus ahaanCompany history in brie

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, danperubahan nama perusahaan (jika ada).Includes among others the date/year o establishment,name, and change to the company’s name (i any)

3 Bidang usahaBusiness Line

Uraian mengenai antara lain:1. bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggarandasar yang telah ditetapkan; dan2. penjelasan mengenai produk dan atau jasa yangdihasilkanDescription should include among others:1. The business line run in accordance with the pre-

determined Articles o Association; and 2. Description o the product produced or service provided

4 Struktur organisasiOrganizational Structure

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatanIn the orm o a chart, containing name and position

5 Visi dan misi perusahaanVision and Mission o the Company

Mencakup:1. Visi dan misi perusahaan; dan2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujuioleh Direksi/Dewan KomisarisIncludes:

1. Vision and Mission o the Company 2. Explanation that such vision and mission have been

agreed upon by the Board o Directors/ Commissioners





KriteriaCriteria


HalamanPage

6 I den ti ta s d an ri wa ya t h id up si ng ka tanggota Dewan KomisarisIdentity and curriculum vitae o the members o the Board o

Commissioners

Inormasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan ataulembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota DewanKomisarisInormation includes among others:

1. Name

2. Position (including position in other company or institution)

3. Age

4. Education5. Work experience

6. Date o the irst appointment as members o the Board o

Commisioners

7 I den ti ta s d an ri wa ya t h id up si ng ka tanggota DireksiIdentity and curriculum vitae o the

members o the Board o Directors

Inormasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan ataulembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota DireksiInormation includes among others:

1. Name2. Position (including position in other company or

institution)

3. Age4. Education

5. Work experience

6. Date o the irst appointment as members o the Board o

Directors

8 J um la h k ar ya wa n ( ko mp ar at i 2tahun) dan deskripsi pengembangankompetensinya (misal: aspekpendidikan dan pelatihan karyawan)Total employees (comparative within

the last 2 years) and description

on their competency development (such as: education and training or

employees).

Inormasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkatpendidikan3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan denganmencerminkan adanya persamaan kesempatan kepadaseluruh karyawan4. Biaya yang telah dikeluarkanInormation includes among others:

1. Total employees or each level o organization2. Total employees or each educational level

3. Employ ee tra ining w hich has been carried out by illustrating equal opportunities or all o the employees

4. Cost which has been incurred

9 Komposisi pemegang saham

Composition o shareholders

Mencakup antara lain:

1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebihsaham2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengankepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, danpersentase kepemilikannyaMencakup antara lain:

Inormation includes among others:1. Name o shareholders holding 5% o share or more

2. Name o Directors and Commissioners holding shares

3. Public sharehol ders ho lding l ess th an 5% o share





KriteriaCriteria


HalamanPage

1 0 D a ta r e nt it as an ak da n/ at au en ti ta sasosiasiList o subsidiary and/or associate

Inormasi memuat antara lain :1. Nama entitas anak/asosiasi2. Persentase kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atauentitas asosiasi4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitasasosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)Inormation includes among others:

1. Name o Subsidiary/Associate2. Percentage o share owned

3. Inormat ion on business line o the su bsidiary or assoc iate

company 4. Inormation o subsidiaries and associations operational

status (has operated or has not operated yet)

11 K ro no lo gi s pe nc ata ta n s ah amChronology o share listing

Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham

2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yangmenyebabkan perubahan jumlah saham3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampaidengan akhir tahun buku4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkanIncludes among others:

1. Chronology o share listing2. Type o the corporate action that causes a change in

total shares 3. Change in tot al share s rom the ear ly lis ting t o the end o

bookkeeping year

4. Name o the stock exchange where the company’s sharesare listed.

1 2 K ro no lo gi s p en ca ta ta n E e k l ai nn yaChronology o other stock listing

Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan Eek lainnya2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yangmenyebabkan perubahan jumlah Eek lainnya

3. Perubahan jumlah Eek lainnya dari awal pencatatansampai dengan akhir tahun buku4. Nama Bursa dimana Eek lainnya perusahaan dicatatkan5. Peringkat EekIncludes among others:

1. Chronology o other stock listing2. Type o corporate action that causes a change in total

other shares

3. A chang e in total ot her sh ares r om the early listingthrough the end o bookkeeping year

4. Name o the stock exchange where the company’s shares

are listed.5. Stock Rank

1 3 N am a d an al am at le mba ga da n/ at auproesi penunjang pasar modalName and address o stock exchange

supporting institution and/or

proess ion

Inormasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Eek

Inormation includes among others:1. Name and address o BAE

2. Name and address o Public Accountant Oice 3. Name an d addres o the Stock R ating Company

14 P en gh ar ga an d an a ta u ser ti i ka siyang diterima perusahaan baikyang berskala nasional maupuninternasional Award or certiica tion re ceived by

the company, both national and

international level.

Inormasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan atau sertiikat2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertiikat4. Masa berlaku (untuk sertiikasiInormation includes among others:

1. Name o the award and/or certiicate2. Year o attainment

3. Grant a warding bodies

4. The validity period (or certiication)





KriteriaCriteria


HalamanPage

1 5 N am a da n a la ma t e nti ta s a na k da natau kantor cabang atau kantorperwakilan (jika ada)Name and add subsidiaries or

incumbent members o the company’s

(i any)

V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion and Analysis

1 T in ja ua n o pe ra si per se gm en us ah aReview o operations per business

segments

Memuat uraian mengenai:1. Produksi/kegiatan usaha;2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;3. Penjualan/pendapatan usaha;4. Proitabilitasuntuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkandalam laporan keuangan (jika ada)Description includes the ollowing items:

1. Production, including process, capacity, and itsdevelopment

2. Revenues and 3. Proitab ility

2 Ur aian atas ki ner ja keuang anperusahaanExplanation on Corporate inancial

perorm ance

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandinganantara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengantahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antaralain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dantotal liabilitas;3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi);4. Pendapatan komprehensi lain, dan total laba (rugi)komprehensi 5. Arus kas Analysis o the corporate inancial perorm ance, containin g

comparison with that o the previous year (in the orm o

narration and tables), including:1. Current assets, non-current assets and total assets

2. Current liability, non-current liability and total liabilities 3. Sales/op erating revenue , exp enses and inco me

4. Other comprehensive income, and total comprehensive

income5. Cashlow

3 Ba hasan da n an alis is tentangkemampuan membayar utangdan tingkat kolektibilitas piutangperusahaanDiscussion and analysis on Corporate

solvability and collectability level

Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendekmaupun jangka panjang2. Tingkat kolektibilitas piutangExplanation on:

1. Solvability

2. Collectability level

4 B ah as an t en ta ng s tr ukt ur m oda l(capital structure), dan kebijakanmanajemen atas struktur modal

(capital structure policy)Discussion on capital structure, and capital structure policy

Penjelasan atas:1. Struktur modal (capital structure),2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital

structure policy),Explanation on:1. Capital structure

2. Capital structure policies





KriteriaCriteria


HalamanPage

5 Bah asan meng enai ikatan yan gmaterial untuk investasi barang modalDiscussion on material contract or capital investment

Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut3. Mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untukmelindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkaitCatatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatanterkait investasi barang modal, agar diungkapkanExplanation on:

1. Objective o the contract

2. Source o the und expected to meet the requirements o the contract

3. Denomina ted curr ency

4. Steps planned by the company to protect the risk o theconcerned oreign currency position

Note: I there is no such transaction, it should be revealed

6 Jika laporan keuanganmengungkapkan peningkatan ataupenurunan yang material daripenjualan/pendapatan bersih, makaberikan bahasan tentang sejauh manaperubahan tersebut dapat dikaitkandengan jumlah barang atau jasa yangdijual, dan atau adanya produkI the inancial statements show a

signiicant increase or decrease

o net sales/income, it should beaccompanied with discussion on

to what extent the change can be

correlated to the total products or services sold and/or the presence o

new products or services.

Penjelasan mengenai:1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan ataupendapatan bersih2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan materialdari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkandengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanyaproduksi atau jasa baruExplanation on:1. The amount o net income or sales increase/Decrease

2. Factors causing the increase / decrease in sales or

material rom net income attributed to the amount o goodsor services sold, and or the production or new service

7 Ba ha sa n t en ta ng da mp ak per ub ah anharga terhadap penjualan/pendapatan bersih perusahaan sertalaba perusahaan selama 2 (dua)tahun atau sejak perusahaan memulaiusahanya, jika baru memulai usahanyakurang dari 2 (dua) tahunDiscussion on the impact o price

changes on sales / revenue and net proit or 2 (two) years, or since

the beginning o the business i just

starting his business less than 2 (two) years.

Ada atau tidak ada pengungkapanI there is no such transaction, it should be revealed

8 I no rma si da n ak ta ma te ri al ya ngterjadi setelah tanggal laporanakuntanMaterial inormation and acts

subsequent to the date o theaccountant’s report

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntantermasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha dimasa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal

laporan akuntan, agar diungkapkanDescription o signiicant events ater the date o the

accountant’s report, including the eects on the company’suture perormance and business risk.

Note: i there were no signiicant events subsequent to the

date o the accountant’s report, this should be stated.

9 Ur aian tentang pr ospek usahaperusahaanDescription o the company’s

prospe cts

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan denganindustri dan ekonomi secara umum disertai data pendukungkuantitati dari sumber data yang layak dipercayaDescription o the company’s prospects in relation to the

industry and the economy in general, with supportingquantitative data rom reliable sources

1 0 U ra ia n t en ta ng as pek pe ma sa ra nDescription o the marketing aspects

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasaperusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsapasarDescription o the marketing aspects o company’s productsand services,includes marketing strategy and market share





KriteriaCriteria


HalamanPage

1 1 U ra ia n m en ge na i k eb ij ak an d ivid endan jumlah dividen kas per sahamdan jumlah dividen per tahun yangdiumumkan atau dibayar selama 2(dua) tahun buku terakhirDescription o the dividend policy and the dates and total dividend per share

(cash and/or non cash) and total

dividend per year declared and paid or the last 2 (two) years

Memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen2. Jumlah dividen per saham3. Payout ratio

untuk masing-masing tahunCatatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agardiungkapkan alasannyaIncludes the description o:

1. Total dividend 2. Total dividend per share

3. Pay out rat io

For each year Note: i no dividend was paid, state the reason

1 2 R ea li sa si pe ng gu na an da na ha si lpenawaran umum (dalam halperusahaan masih diwajibkan

menyampaikan laporan realisasipenggunaan dana) Actual use o proceed s rom the pu blic

oering (in the case o companiesare still required to report actual use

o unds)

Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan dana,

3. Rincian penggunaan dana,4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaandana (jika ada)Includes a description o:

1. Total proceeds,

2. Plans to use the unds, 3. Det ails o the us e o unds,

4. Fund balance, and 5. AGM approval date or the change o use o unds (i any)

1 3 I no rma si m ate ri al m en ge na iinvestasi, ekspansi, divestasi, akuisisiatau restrukturisasi utang/modal.Material inormation regarding the

investment, expansion, divestiture,acquisition or restructuring debt /

equity.

Memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya transaksi;2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;3. Sumber dana.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agardiungkapkanIncludes a description o:

1. The purpose o the transaction;2. Transaction value or number that restructured;

3. Sour ces o unding.Note: I there is no such transaction, it should be revealed

1 4 I n or ma si t ra nsak si m at er ia l y an gmengandung benturan kepentingandan/atau transaksi dengan pihakailiasi.Inormation material transactioninvolving conlict o interest and / or

transactions with ailiates.

Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan siat hubungan ailiasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme reviewatas transaksi;6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkaitCatatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agardiungkapkanIncludes a description o:

1. Name o transaction parties and the nature o the

ailiation;

2. Explanations about the airness o the transaction; 3. Reasons or the transactio n;

4. Realization o transactions in the current period;5. Company policies related to the review o the transaction

mechanism;

6. Regulatory compliance and related provisionsNote: I there is no such transaction, it should be revealed

15 Ur aian m eng enai perubahanperaturan perundang-undanganyang berpengaruh signiikan terhadapperusahaan.Description o changes in laws and

regulations that have a signiicant

eect on the company

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturanperundang-undangan dan dampaknya terhadapperusahaanCatatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturanperundang-undangan yang berpengaruh signiikan, agardiungkapkanThe description shall include, among others: changes inlegislation and its impact on companies

Note: i there is no change in legislation that signiicantly, sothat disclosed





KriteriaCriteria


HalamanPage

1 6 U ra ia n m en ge na i p er ub ah an ke bi ja ka nakuntansiElaboration on the change o accounting policies

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakanakuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporankeuanganThe description includes among others any changes to

the accounting policies, their reasons and impacts on the

inancial statement.

VI. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

1 Uraian Dewan KomisarisElaboration rom the Board o

Commisioners

Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponenremunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiapanggota Dewan Komisaris4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran DewanKomisaris dalam pertemuan

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkankompetensi Dewan KomisarisIncludes a description o:1. Description o responsibilities o the Board o

Commissioners

2. Disclosure o remuneration procedures 3. Remuner ation s tructure that sh ows the compone nts o

remuneration and the nominal amount per component or

each member o the Board o Commissioners4. Frequency o meetings and attendance at the meeting o


5. Training programs in order to improve the competence o the Board o Commissioners

2 Uraian DireksiElaboration rom the Board o

Directors

Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.2. Frekuensi pertemuan

3. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkankompetensi DireksiIncludes a description o:

1. The scope o work and the responsibility o the

members o the Board o Directors2. Frequency o meeting

3. Attendanc e lev el o the me mbers o the BOD in themeeting

4. Training program in order to improve the competence o

the members o the Board o Directors

3 A ss es sme nt ter ha da p a ng go ta Dew anKomisaris dan/atau Direksi Assessm ent o the me mbers o theBoard o Commissioner and/or the

Board o Directors

Uraian mengenai:1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggotaDewan Komisaris dan/atau Direksi2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessmentatas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi3. Pihak yang melakukan assessmentElaboration on:

1. Execution process o the assessment o the perormanceo the BOC and/or the BOD.

2. The criteria used or perorming the assessment o the

perorm ance o the me mbers o the BOC and /or the BOD. 3. The pa rty pe rorming the as sessment .

4 Ur aian mengenai kebij akanremunerasi bagi DireksiElaboration on the remuneration

policie s or Director s

Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbala n jang ka pendek dan jangk a pan jang/ pascakerja untuk setiap anggota Direksi3. Indikator kinerja untuk mengukur perormance DireksiIncludes among others:1. Disclosure o the procedures or determining

remuneration.

2. Structure o remuneration indicating the type and amount o the short-term and long-term (post- working)

payment or ea ch memb er o the Bo ard o Director s.

3. Perorm ance in dicator t o measu re the perorm ance o the BOD.





KriteriaCriteria


HalamanPage

5 Komite Audit Audit C ommittee

Mencakup antara lain:1. Nama dan jabatan anggota komite audit2. Kualiikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggotakomite audit3. Independensi anggota komite audit4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite auditIncludes among others:1. Name, and position o the members o the audit

committee

2. Educational qualiications and work experience o themember o the audit committee

3. Indepe ndency o the members o the audit com mittee

4. Job description and responsibility 5. Brie report on the implementation o audit committee’s

tasks.

6. Frequency o meeting and attendance level o themembers o the audit committee.

6 Komite NominasiNomination Committee

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komitenominasi2. Independensi anggota komite nominasi3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komitenominasiIncludes among others:1. Name, position and curriculum vitae o the members o

the nomination committee

2. Independency o the members o the nominationcommittee

3. Job de scription and resp onsibili ty

4. Brie description on the activities o the nomination

Committee5. Frequency o meeting and attendance level o the

members o the nomination committee

7 Komite RemunerasiRemuneration Committee

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komiteremunerasi2. Independensi anggota komite remunerasi3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komiteremunerasiIncludes among others:

1. Name, position and curriculum vitae o the members o the remuneration committee

2. Independency o the members o the remuneration

committee 3. Job de scription and resp onsibili ty

4. Brie description on the activities o the remunerationcommittee5. Frequency o meeting and attendance level o the

members o the remuneration committee

8 Komite-komite l ain di bawahDewan Komisaris yang dimiliki olehperusahaanOther committees below the Board o

Commissioners in the company

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komitelain2. Independensi anggota komite lain3. Uraian tugas dan tanggung jawab.4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lainIncludes among others:

1. Name, position and curriculum vitae o the members o other committees

2. Independency o the members o other committees

3. Job de scriptio n and r esponsib ility 4. Brie description on the activities o other committees

5. Frequency o meeting and attendance level o themembers o other committees





KriteriaCriteria


HalamanPage

9 U ra ia n tu ga s da n un gs i S ek re ta ri sPerusahaanJob description and unction o theCorporate Secretary

Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaanIncludes among others:

1. Name and curriculum vitae o the corporate secretary

2. The implementation o corporate secretary’s tasks

1 0 U ra ia n m en ge na i u ni t a ud it in te rn alElaboration on Internal Audit Unit

Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal2. Jumlah pegawai pada unit audit internal3. Kualiikasi/sertiikasi sebagai proesi audit internal4. Struktur atau kedudukan unit audit internal5. Uraian pelaksanaan tugas6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unitaudit internalIncludes among others:

1. Name o the Chairman o the Internal Audit Unit

2. The number o employees in the internal audit unit 3. Qualiicat ion/cert iication as an internal auditor

4. Structure or position o the internal audit unit

5. Task implementation6. The party appointing/terminating the head o the internal

audit unit.

11 Akuntan PerseroanFinancial audit.

Inormasi memuat antara lain:1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporankeuangan tahunan perusahaan2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukanaudit laporan keuangan tahunan perusahaan3. Besarnya ee audit dan jasa atestasi lainnya (dalamhal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaandengan audit)4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa inancial audit

Inormation includes among others:

1. The total period the accountant has perormed audit over the company’s annual inancial statement.

2. The total period the Public Accountant Oice has perorm ed audit over the com pany’s annual inancial

statement

3. The rat e o t he audi t ee and othe r attes tation s ervice s(in cases that the accountant provides attestation services

in conjunction with the audit).

4. Other services provided by the accountantin addition tothe inancial audit.

1 2 U ra ia n me ng en ai m an aj em en r is ik operusahaanElaboration on corporate risk

management

Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan ataseektivitas sistem manajemen risiko3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapiperusahaan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut

Includes among others:1. Elaboration on risk management system

2. Elaboration on the evaluation conducted over the risk management system eectiveness

3. Explanat ions on risks aced b y the company

4. Eorts to manage the risks

1 3 U ra ia n m en ge na i siste m p en ge nd al ia ninternElaboration on the internal

management system

Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan ataseektivitas sistem pengendalian internIncludes among others:1. Brie explanation on the internal management system

2. Explanation on the evaluation o the internal

management system eectiveness.





KriteriaCriteria


HalamanPage

1 4 U ra ia n m en ge na i c or po ra te soc ia lresponsibility yang terkait denganlingkungan hidupElaboration on the CSR related to

environment

Mencakup antara lain inormasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatanterkait program lingkungan hidup, seperti penggunaanmaterial dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaurulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain4. Sertiikasi di bidang lingkungan yang dimilikiInormation includes among others:1. Policies

2. The activities undertaken, and

3. Financial impact/ s arisin g rom the e nvironme ntal-related activities such as the use o material and

environmentally riendly and recycled energy, the corporate

waste management system, etc.4. The environmental certiication being held.

1 5 U ra ia n me ng en ai c or po ra te s oc ia lresponsibility yang terkait denganketenagakerjaan, kesehatan dankeselamatan kerjaElaboration on the CSR related to

manpower, occupational health and

environment.

Mencakup antara lain inormasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan dan3. Dampak keuangan dari kegiatanterkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatankerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja,sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan,tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lainInormation includes among others:1. Policies


3. Financial impact/ s arisin g rom any act ivities related to employment, occupation health and saety, employee

turnover, work accident, training, and so on.

1 6 U ra ia n m en ge na i c or po ra te soc ia lresponsibility yang terkait denganpengembangan sosial dan

kemasyarakatanElaboration on the CSR related to

social and community development.

Mencakup antara lain inormasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan

3. Dampak keuangan dari kegiatanterkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, sepertipenggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakatsekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial,bentuk donasi lainnya, dan lain-lainInormation includes among others:1. Policies


3. Financial impact/ s arisin g rom any act ivities related tosocial and community development such as the use o local

manpower, the empowerment o the community living in

the vicinity o the company, repair o social acilities and inrastructure, other orms o donation, and so on.

1 7 U ra ia n me ng en ai c or po ra te s oc ia lresponsibility yang terkait dengantanggung jawab kepada konsumenElaboration on the CSR related to the

responsibilities to consumers.

Mencakup antara lain inormasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan

terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dankeselamatan konsumen, inormasi produk, sarana, jumlahdan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lainInormation includes among others:

1. Policies2. The activities undertaken, and

3. Financial impact/ s arisin g rom any act ivities related tothe responsibilities or products such as consumers’ health

and saety, product inormation, acilities, the number o

and settlement to consumers’ complaints, and so on.





KriteriaCriteria


HalamanPage

1 8 P er ka ra p en ti ng y an g s eda ngdihadapi oleh perusahaan, entitasanak, anggota Direksi dan/atauanggota Dewan Komisaris yangmenjabat pada periode laporantahunanImportant issues aced by the

company, the Board o Directors,

and the members o the Board o Commissioners during the annual

report period

Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaanCatatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkanIncludes among others:1. Lawsuit

2. Status o lawsuit settlement

3. The in luence towards c orporate inancial conditionNote: i there were no signiicant events subsequent to the

date o lawsuit, this should be stated.

1 9 A kses in o rm asi d an da ta pe ru sa ha an Access to ino rmation and corp orate

data

Uraian mengenai tersedianya akses inormasi dan dataperusahaan kepada publik, misalnya melalui website, mediamassa, mailing list , buletin, pertemuan dengan analis, dansebagainyaElaboration on the availability o access to inormation

and corporate data or the public, such as through website,mass media, mailing list, bulletin, etc.

2 0 Ba ha sa n m en gen ai k od e e ti kElaboration on code o conducts

Memuat uraian antara lain:1. Keberadaan kode etik2. Isi kode etik3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh levelorganisasi4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporateculture) yang dimiliki perusahaanIncludes among others:

1. The presence o code o conducts2. The content o code o conducts

3. Statemen t that the co de o conducts are ap plicable to all

levels o organization4. Eorts in its application and enorcement

5. Statements about corporate culture

21 Peng ung kapan mengenaiwhistleblowing systemDisclosure o whistle blowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing systemantara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi whistleblower

3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan.Containing elaboration on the whistleblowing system

1. Protection o whistleblowers

2. Grievance handling 3. The pa rty addr essing grievan ce

VII. Informasi Keuangan Inormasi Keuangan

1 S ur at Per ny at aa n D ir ek si ten ta ngTanggung Jawab Direksi atasLaporan KeuanganBoard o Directors’ Statement onBoard o Directors’ Responsibility or

Financial Statements

Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11tentang Tanggung Jawab Direksi atas LaporanKeuanganCompliance with the regulations o Bapepam-LK No. VIII.G11 regarding Board o Directors’ Responsibility or Financial

Statements.

2 O pi ni a ud it or i nd ep en den a ta slaporan keuanganOpini auditor independen atas

laporan keuangan. Opinion o theindependent auditor about the

Financial Statements

3 D eskr ip si a ud it or i nd ep en de n d i o pi niThe description o the independent

auditor in the opinion

Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan PublikDecription includes:

1. Name & signature2. Date o Audit Report

3. Number o Pub lic Acc ountant Oice permit and numb er o Public Accountant permit





KriteriaCriteria


HalamanPage

4 Laporan keuan gan yang lengkapComprehensive inancial statements

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensi 3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparati yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakanakuntansi secara retrospekti atau membuat penyajiankembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitasmereklasiikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jikarelevan)To contain ully the rep orting inancial statement elements:

1. Report on inancial position (balance sheet)

2. Comprehensive income statement 3. Statemen t o c hanges in equ ity

4. Cashlow Report

5. Notes to inancial statement 6. Report on the inancial position in early comparative

period, which is presen ted at the ti me the entity impose s anaccounting policy retrospectively, at the time it makes a re-

present ation o the i nancial s tatement posts, or at the tim e

the entity reclassiies the posts in its inancial statement (i relevant).

5 Pen gung ka pan dala m catatanatas laporan keuangan ketikaentitas menerapkan suatu kebijakanakuntansi secara retrospekti ataumembuat penyajian kembali pos-poslaporan keuangan, atau ketika entitasmereklasiikasi pos-pos dalam laporanDisclosure in the note over the

inancial statement at the time the

entity imposes an accounting policy

retrospectively, or at the time it makesa re-presentation o the inancial

statement posts, or at the time theentity reclassiies the posts in its

inancial statement.

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAKThere is or was no disclosure in accordance with SFAS

6 P er ba nd in ga n t in gk at p ro i ta bi li ta sComparison o proitability level

Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahunsebelumnyaComparison o the year-to-date proit (loss) to that o the previo us year .

7 Laporan arus kasCashlow Statement

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,investasi, dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method) untukmelaporkan arus kas dari aktivitas operasi3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan ataupengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan ataslaporan keuanganMeet the ollowing requirements:

1. Categorized into three activity categories: operating,

investing and inancing activity 2. The use o direct method to report cashlow rom

operating activities 3. Separate d pres entation betwee n cash receipt and or

cash expenditure during the year-to-date on operating,

investing and inancing activities4. Disclosure o non-cash transaction in the note over the

inancial statement.



KriteriaCriteria


HalamanPage

8 Ikhtis ar kebi jakan a kuntansi Accountin g Pol icy Hig hlight

Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Aset Tetap5. Instrumen KeuanganTo include at least:

1. Statement o compliance with the SAK.

2. Basis or measurement and preparation o inancial statemt.

3. Ackowled gement o incom e and expense .

4. Fixed assets5. Financial statements

9 P en gu ng ka pa n t ra nsak si p ih ak b er el asiDisclosure o transaction by related

parties

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta siat dan hubungan denganpihak berelasi

2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap totalpendapatan dan beban terkait3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total asetatau liabilitas4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasiInormation includes among others:

1. Name o the related parties, as well as the nature and relation o the related parties.

2. Amount o transaction along with its percentage against the total income and related expense.

3. Amount o bal ance alo ng with its pe rcentag e again st the

total assets or liabilities.