muhammad iv ah p ada masa kepemimpinan kh. … saja di indonesia melainkan juga malaysia, ......

66
MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. ABDUR RAZZAQ FACHRUDDIN (1969-1990) SKRIPSI Oleh: DIANA SALIM RAHl"1AN NIM: 102022024360 ADAH DAN llllMANIORA JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAI<ART A 1427 H/2006 M

Upload: ngophuc

Post on 21-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN

KH. ABDUR RAZZAQ FACHRUDDIN

(1969-1990)

SKRIPSI

Oleh:

DIANA SALIM RAHl"1AN NIM: 102022024360

FAl~lll.TAS ADAH DAN llllMANIORA

JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAI<ART A

1427 H/2006 M

Page 2: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

MUHAMMADIYAH PADA MASA KEPEMIMPINAN

KH. ABDUR RAZZAQ FACRUDDIN

(1969- 1990)

Skripsi

Diajukan Kcpada Fakultas Adab dan Humaniorn untuk Memeuuhi Persyaratan

Mcncapai Gelar Sarjana Strata Satu (SI)

Diana Salim Rahman

NIM: 102022024360

Di Bawah Bimbingan

( DR. .

NIP : 150 270 616

Page 3: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

PENGESAHAN PANITA UJIAN

Skripsi yang berjudul MUHAMMADIYAH PADA MASA

KEPEMIMPINAN K.H. ABDUR RAZZAQ FACHRUDDIN ( 1969-1990) telah

diujikan dalam sidang munaqosyah fakultas ADAB dan HUMANIORA UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA pada tanggal 23 November 2006.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Program Strata Satu (SI) pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam.

Jakarta, 22 Februari 2007

Sidang Munaqosyab

Ketua Sidang

/ /~~

nr{ H.? udi Sulistiono, M.Hum NIP: 150 236 276

Penguf

Anggota

.Prs. HM. Ma'ruf Misbah, MA NIP: 150 247 010

/

~~~MA NJ]>: 150 270 616

Page 4: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

,t

!-:

. l ·

' 1 4<. (

,~

I

.. " . .

••

·' ............ \ ..... ~·~,..-. ·s··4"~·" .. .,.. :!\,("' "'· .: .

I . "

Page 5: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi,

yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita diberikan

nikmat yang tak terhingga, dan atas sifat pemurah-Nya pula penulis dapat

merampungkan penulisan skripasi ini. Shalawat serta Salam penulis haturkan kepada

baginda Nabi Muhammad saw, karena jasamu ummat Islam da,pat keluar dari zaman

kebodohan. Karena kuasa-Nyalah penulis akhimya dapat menyelesaikan penulisan

skripsi berjudul MUHAMMADIYAH PADA MASA KEPEMIMPINAN KB.

ABDUR RAZZAQ FACHRUDDIN (19169-1990).

Berka! dukungan dari berbagai pihak, terutama yang penulis sebutkan di

bawah ini, penulis dapat menyelesaikannya. Penni.is sangat berterimakasih kepada :

1. Dr. H. Abdul Chair, Dekan Fakultas adab dan Humaniora yang telah

menyetujui skripsi ini.

2. Drs. Budi Sulistiono, MA. selakn sekretaris jurusan sejarah ·dan peradaban

Islam. Dan Ors. Ma'ruf Misbah, MA, selaku sekretaris Jurusan Sejarah dan

peradaban Islam. Terima kasih atas waktunya melayanii keperluan akademik

kami.

3. Dr. Didin saefuddin, MA, selaku pembimbing skripsi. Terimakasih yang

sebesar-besamya penulis ucapkan atas kesediaan waktu Bapak rnenjadi

pembimbing penulis dengan penuh ketulusan dan perhatian yang telah

Page 6: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

tercurahkan dalam memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, dari

awal hingga akhir.

4. Drs. Rizal Saeful Haq, MA, selaku pembimbing akademik, karena telah

meluangkan wal.."tunya bagi saya untuk berkonsultasi kegiatan akademik

5. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta, _ay~handa H. Maman, ibunda Hj.

Kulsum yang dengan doanya telah memberi semangat tersendiri bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini. Saudara-saudaraku tersayang; Teh Hj.

Rohimah, Teh H_j. Odah, A' Hj. Ma'mun, Teh Idah, Teh Nurmah, Siti dan

Alfi, Tak lupa juga, Ponakan-ponakanku yang lucu-lucu .... Yang telah

menghibur di kala penulis jenuh. terimaksih atas segala do'a, dukungan,

motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. A. Saha! yang dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan rasa sayangnya

memberikan doa, kesabaran, perhatian, motivasi dala.m .menyelesaikan skripsi

ini. Makasih juga buat Zulfan rental nya .... Thanks for all.

7. Kawan-kawan di jurusan SPI yang juga berperan besar dalam pengumpulan

sumber-sumber untuk penulisan skripsi saya.

Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi .masih mengandung

banyak kekurangan dan keterbatasan, bahkan tidak menutup kemungkinan

didalamnya terdapat kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis

mengharapakan kritik dan saran konstruktif menuju ke arah yang lebih baik guna

mengembangkan wawasan intelektualitas dan produktifitas penu11is:

Page 7: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

Semoga Allah SWT senantiasa membalas atas segala kebaikan clan

sumbangsih yang telah diberikan kepada penulis sebelwn dan selama penyusunan

skripsi ini. Semoga karya tulis yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Jakarta 13 November 2006

Penulis

Page 8: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

MUHAMMADIYAH PADA MASA KEPEMIMPINAN KH. ABDUR

RAZZAQ FACHRUDDIN (1969-1990)

Halaman

Kata Pengantar

Daftar Isi 1Jl

Bab I : PENDAHULUAN .........

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 4

c. Tujuan Penelitian 5

D. Metodologi Penelitian 5

E. Sistematika Penulisan 8

Bab II: SELAYANGPANDANGTENTANGMUHAMMADIYAH . ... .... 10

A. Kebangkitan Dunia Baru Islam di Indonesia . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I 0

B. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 14

C. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

Bab III: BIOGRAFI KH. AR. FACHRUDDIN ... ... ... ... .. . ... ... ... ....... ..... .. ... 23

A. Latar Belakang Kelahiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

B. Latar Belakang Pendidikian

C. Aktivitas KH. AR. Fachruddin

29

35

Page 9: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

Bab IV : Pemiltiran Politik Mnhammadiyah Pada Masa Kepemimpinan

KH. Abdur Razzaq Fachruddin

A. Muhammadiyah diantara Nilai Agama Dan Politik

B. Pemikiran politik Muhammadiyah Periode KH Abdur Razzaq

41

41

F achruddin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44

Bab V : Penutup

A Kesimpulan

B. Saran .

Daftar Pustaka

Lampi ran

53

53

54

55

Page 10: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah1, yang didirikan di Kauman

Yogyakm1a pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan tanggal 18

Nopember 1912 M oleh KH. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah adalah gerakan

Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, berakidah Islam dan bersumber

pada al-Qur'an dan as-Sunnah. Persyarikatan Muhammadiyah ini berazaskan

Pancasila2.

Bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata-mata.

Be11uhan dan beribadah serta tunduk dan taata kepada Allah adalah satu-satunya

yang wajib atas tiap-tiap mahluk, terutama manusia.3

1 Sccara etymologis narna Muhammadiyah berasal dari "Muhammad" yaitu narna Rosulullah saw. Kemudiau meudapat tambahau Ya nisbah dan Ta' Marbutah yang artinya menjeniskan atau menisbatkan. Jadi yang dimaksud dengau Muharnrnadiyah yaitu ummat Muhammad saw, atau pengikut Muhammad saw yaitu semua orang yang beragarna Islam dan menyakini bahwa Nabi Muhanuuad saw adalah hamba dau pesuruh Allah terakhir, dengau kata lain siapa saja yang mengaku beragarna Islam maka sesungguhnya mereka adalah orang Muhanunadiyah tanpa dibatasi oleh adanya perbedaan golongau dalam masyarakat dau kedudukan kewargauegaraannya. Sedaugkan dari segi terminology, Muhamrnadiyah adalal1 gerakan Islam, dakwah autar ma'mf nalli munkar, yang beraqidah Islam dau bersumber pada al-Qur'au dau Sunnah, yang didirilam oleh KH. Altrnad Dahlau gerakan ini bernarna Muhanunadiyah, karena dengau narna ilu berharap atau bertafaul agar dapat mencontoh segala jejak perjuaugau dau pengabdiau Nabi Muhammad saw. Juga dimaksudkan agar semua auggota Muhammadiyah benar-benar menjadi seorang muslim yang penuh pengabdiau dau tauggung jawab terhadap agamauya serta merasa baugga dengau kelsl.amarmya. Lih Mustafa Kamal dkk, Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2003, IL 53

2 Nur Altrnad & Pramono U. Tanthowi, .Muhammadiyah "Digugat" Prosisi di tengah Indonesia yang beruhah, Jakarta: Kompas. 2000, h. 32

3 MT. Arifin, Gagasan Pembaharu J.1uhammadiyah "J.1uqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ",Jakarta: Pustaka Jaya, 1987, Cet.I, h. 173

Page 11: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

2

Muhammadiyah ini berdiri sebagai alternatif berbagai persoalan yang

dihadapi Ummat Islam Indonesia sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

James L Peacock menegaskan bahwa Muhammadiyah me:rupakan gerakan Islam

terkuat yang ada di kalangan gerakan Islam di Asia Tenggara, bahkan mungkin di

seluruh dunia Islam dengan melihat jumlah anggota gerakan. ini yang tersebar Iuas

bukan saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, Penang, dan Singapura.4

Sebelum berdirinya Muhammadiyah telah muncul organisasi lain seperti

SI (Sarekat Islam) yang lahir pada tahun I 905, Budi Utomo dan Jami' at Khair.

Namun menurut Mukti Ali, salah satu ciri gerakan yang bernuansa Islam baru

dapat disebut modern manakala gerakan keagamaan tersebut menggunakan

metode organisasi. 5 Oleh karena Muhammadiyah sejak awal kelahirannya juga

telah menggunakan metode organisasi, maka berdasarkan parameter diatas,

Muhammadiyah dapat ppula disebut sebagai sebuah gerakan Islam yang modern. 6

Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dan semenjak dua tahun dari

berdirinya telah mendapatkan pengakuan dari berdirinya telah mendapatkan

pengakuan dari pemerintah Hindia Belanda, dengan surat keputusan No. 81.

tanggal 22 Agustus 1914, yang berubah dan disempumakan lagi dengan surat

keputusan No. 36 tanggal 2 september 1921 menyebutkan:

4 James L. Peacock, Gerakan muhammad(vah Afenurnikan qiaran Islam di Indonesia, Jakarta: Citra Kreatif. 1986, h.5

5 Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1994), h.4

6 Alwi Shihab, Membendung Arus, Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, Bandung: Mizan, 1998, h.61

Page 12: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

3

"Mensyahkan berdirinya persyarikatan Muhammadiyah di Hindia Belanda

untuk waktu 29 tahun sejak berdirinya dan diberi hak kerja melaksanakan

missinya, mengakui bahwa Muhammadiyah berbadan hukum Barat (eroupesche

rechts per.soon) disamakan kedudukannya dengan bangsa Belanda didalam dan

diluar pengadilan dan diluar setiap habis masa berlakunya dapat diperpanjang

kembali". 7

Begitu juga pada masa pemerintahan Jepang, gerakan Muhammadiyah

telah mendapatkan pengakuan, berdasarkan surat keputusan pemerintahan Jepang

di Jawa Madura tanggal 10 bulan IX tahun Jepang 2603 (10 September 1943),

persyarikatan Muhammadiayah di beri izin tetap berdiri meneruskan missinya

sebagai " Perkumpulan Agama Islam" dengan syarat tidak boleh mendirikan

kaum wanita, kaum pemuda. Pada masa pemerintahan Republik Indonesia.

Sampai Muhammadiyah di pimpin oleh KH. Abdur Razzq Fachruddin dan hingga

kini masih diakui keberadannya. 8

Masalah hubungan Muhammadiyah dengan politik sesungguhnya hingga

kini belum dapat diberikan jawaban tuntas. Orang Muhammadiyah tidak mau

dikatakan tidak berpolitik, dengan alsan Islam dan dakwah tidak dapat dipisahkan

dengan politik. Hanya saja Muhammadiyah tidak melakukan politik praktis.

Tetapi jika ditanya apakah politik praktis itu, maka Muhammadiyah hanya

7 Tim Pembina al -Islam dan Kemuhamrnadiyah, Muhammad1yah, Sejarah, Pemikiran dan Amal Usaha, Malang: Tiara Wacana Yogya. 1990, Crt. I, h. 39

8 Ibid .. h. 41

Page 13: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

4

mampu memebrikan saru deskripsi tentang apa yang dilakukan Muhammadiyah

sekarang ini dalam kaitannya dengan biudang ketatanegaraan dan pemerintahan.

Mengapa Muhammadiyah tidak pernah menjadi organisasi politik, apakah

pilihan tersebut merupakan refleksi teologis, bahwa Islam tidak membawa konsep

negara tetapi konsep umat, atau hal tersebut merupakan refleksi teologis, bahwa

Islam tidak membawa konsep negara tetapi konsep ummat, aatau ha! tersebut

merupakan refleksi sosiologis bahwa kehidupan ummat Indonesia yang

pembangunannya justru tidak strategis lewat jalur politik '.1 jawabannya terhadap

kedua kemungkinan di atas mudah diperoleh dari publikasi resmi Muhammadiyah

atau dari tokoh-tokoh Muhammadiyah tidak banyaj mengemukakan pikiran­

pikiran tentang politik. 9 Untuk itu mungkin dapat dicari dari sejarah

perkembangan pemikiran Muhammadiyah Pada Masa Kepemimpinan KH>

Abdur Razzaq Facluuddin.

B. Pembatasan dan Perumnsan Masalah

Agar penulisan ini tidak melebar jauh dari permasalahan yang inti, maka

penulis akan membatasinya pada usaha-usaha yang dilakukan KH. AR. Fahruddin

dalam perkembangan Muhammadiyah pada kurun waktu 1969-1990.

Pembatasan di atas dapat dirumuskan dengan bebernpa pertanyaan :

I. Bagaimana kehidupan pribadi KH. Fachruddin dari masa kecil sampai dengan

aktifnya dalam organisasi Muhammadiyah.

9 Din Syamsuddin, Muhammadiyah Kini dan Esok, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990, h. 175

Page 14: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

5

2. langkah-langkah apa yang dilakukan KH. AR. Fachruddin sebagai pimpinan

Muhammadiyah dalam menghadapi persoalan yang muncul di kalangan

Ummat Islam Muhammadiyah.

C. Tuj uan Penelitian

Membahas sejarah gerakan Muhammadiyah pacla masa kepemimpinan

KH. AR. Fachruddin merupakan tugasa yang cukup menarik, gerakannya yang

bersifat tajdid membuat para pemerhati masalah kelslaman berlombaO-lomba

untuk membahas hal tersebut, baik dari penjelasan sejarahnya maupun sosok para

tokohnya.

Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk lebih mengenal

pribadi KB.AR. Fachruddin, baik riwayat hidupnya, maupun perjuangannya

sebagai pucuk pimpinan Muhammadiyah.selain itu juga karena masih kurangnya

pembahasan mengenai salah seorang tokoh Muhammadiyah ini.

Tujuan lain yaitu ingin menjabarkan bagaimana Muhammadiyah di masa

awal berdirinya dan perkembangannya di masa KH. AR. Fachruddin. Dan

memberikan informasi kepada pembaca tentang Muhammadiyah pada masa

kepemimpinan antara tahun 1969-1970.

D. Metode Penelitian dan Penulisan

1. Sumber Data

Peneltian yang dilaksanakan dengan dua cara, yaitu Penelitian

Kepustakaan (Library Research) dan Analisis Dokumen.

Page 15: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

6

Untuk mewujudkan skripsi ini diperlukan data yang tidak sedikit

jumlahnya disebabkan persoalan yang dikaji menyangkut peristiwa-peristiwa

yang sudah terjadi, maka untuk memperoleh data dilakukan dengan

pendekatan historis.

Peneltian di sekretariat PP Muhammadiyah rnerupak~n sumber utama

yang menghimpun data.usaha memperoleh data tidak hanya terbatas pada

publikasi Muhammadiyah, tetapi juga melalui berbagai literature lainnya,

seperti majalah, artikel clan browsing internet.

Penelitian kepustakaan dalam studi ini memegang peranan yang amat

menentukan. Penelitian kepustakaan diperlukan sebagai bahan analisis,

sekaligus bahan perbandingan terhadap objek kajian yang menjadi titik fokus

skripsi ini, termasuk untuk mempetajam analisis terhadap data yang diperoleh.

Dalam analisis dokumen, melihat tulisan-tulisan K.I-L Abdur Razzq

Fachruddin dan menganalisa kandungan intelektualnya guna dijadikan bahan

pelengkap dalam penulisan skripsi ini.

2. Langkah-langkah Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode Library

Reseacrh, yaitu penelitian atau studi kepustakaan melalui buku-buku, majalah,

artikel-artikel, surat kabar. Studi kepustakaan dilakukan terhadap referensi

yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam penulisan skripsi. Studi

kepustakaan ini adalah sebagai salah satu langkah penelitian yang esensial

Page 16: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

... .,

7

dan harus dilakukan guna mendapatkan konsep dan mempertajam

permasalahan penelitian yang akan dikaji lebih lanjut.10

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan survey

keberbagai Perpustakaan UIN Syarif hidayatullah, :Perpustakaan Pimpinan

Pusat Muhammadiyah, Perpustakaan Nasional, dan lain-lain guna mencari

sumber-sumber yang ada hubungannya dengan pembahasan skripsi ini.

Langkah pertama, semua bahan-bahan literature dipelajari dengan

seksama, kemudian dilakukan penilaian terhadap bahan-bahan tersebut.

apakah dapat menjawab berbagai masalah yang akan dibahas dalam

penulisan.

Langkah kedua, bahan-bahan tersebut dipilah-pilah sesuai dengan

tema permasalahan, dengan menggunakan kritik interpretasi positif dan

negatif, guna menilai kredilibitas dan refresentasifnya dengan masalah yang

akan dibahas.

Langkah ketiga, bahan-bahan yang sudah dipilah kemudian

dibandingkan antara satu dengan lain dengan rnenggunakan rnetode

komfaratif, untuk mengetahui apakah antara satu bahan (data) yang lain ada

persamaan atau kemiripan tentang masalah yang menjadi pokok pembahasan

atau kemiripan tentang masalah yang menjadi pokok tersebut.

Langkah keempat, jawaban-jawaban yang sudah dirumuskan tersebut,

dituangkan kedalam tulisan sesuai sitematika penulisan skripsi.

'0 Muhammad Nazir,Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985, h. 54

Page 17: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

8

Secara umum teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku

pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN (UIN Jakarta Press,

2000).

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah pembahasan pada skripsi ini,penulis membuat

sistematika penyusunan secara berurutan sesuai dengan masing-masing bab.

Dalam Penyusunan skripsi ini, penulis membagi kedalam lima bab,

masing-masing terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan penjelasan dari bab

tersebut. Adapun sistematika penulisan penyusunannya adalah sebagai berikut

Bab Pertama, membahas tentang Pendah11/11a11, yang mengandung pokok

pikiran antara lain: Latar Be/akang Masalah,Perumusan dan Pembatasan

Masalah, Tujuan Pene!itian, Metode Penelitian dan Pembahasa11, dan

Sistematika Penulisan.

BabKedua, membahas tentang Selayang Pandang tentang

Muhammadiyah, antara lain: Kebangkitan Dunia Ban.r Islam di Indonesia,

Berdirinya Gerakan Muhammadiyah, Cita-cita dan Tujuan Muhammadiyah.

Bab Ketiga, membahas tentang Biografi KH. AR.Fachruddin, antara lain :

Latar Belakang keluarga, Latar Belakang Pendidikan, Aktivitas KH. AR

Fachruddin.

Bab Keempat, membahas tentang, Pemikiran Politik Muhammadiyah Pada

Masa Kepimpinan KH. AR. Fachruddin, antara lain : Muhammadiyah Diantara

Page 18: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

9

Nilai Agama Dan politik, Pemikiran Politik Muhammadiyah Periode KH Abdur

Razzaq Fachruddin.

Bab Kelima, Penutup, terdiri dari : Kesimpulan clan Saran.

Page 19: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

BAB II

SELA YANG PANDANG TENT ANG MUHAMMADIY AH

A. Kebangkitan Dunia Baru Muslim Di Indonesia

Benih pembaharuan dalam Islam sesungguhnya tel.ah muncul sekitar abad .. ke-13 Masehi, suatu masa di mana kemunduran Islam dalam berbagai bidang

dengan sangat drastisnya. Kemunduran dunia Islam tersebut ditandai dengan

timbulnya penyakit rohani seperti keserakahan, dan tamak kekuasaan. Kerusakan

dalam pemerintahan Islam di samping berbagai penyakit di atas, juga diakibatkan

dari tidak konsistennya pengamalan ajaran Islam dalam memimpin negara.

Akhirnya kejadian-kejadian tragis dan memilukan yang menimpa dunia Islam

seakan-akan tak kunjung berhenti, baik yang terjadi di Andalusia, Bagdad,

Yerussalem, dan tempat-tempat lainnya. Gejala deklinasi di dunia Islam di

Andalusia dimulai sekitar abad ke-11, yang ditandai dengan direbutnya kembali

kota Toledo (Spanyol) oleh raja Alfonso VI dari Leon dan Castilia pada tahun

I 085, sementara di belahan Timur di tandai dengan direbutnya kekuasaan

Abbasiyah oleh Turki pada tahun 1055. Mulai abad ke-11 dunia Islam mengalami

berbagai macam krisis yang demikian parah, baik krisis keagamaan, krisis politik

kenegaraan, krisis sosial ekonomi, krisis pendidikan dan kebudayaan dan lain

sebagainya. 1

1 Mustafa Kamal Pasha clan Alunad Adaby Darban, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2005, Cet.ket-1, 11. 14-28

Page 20: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

11

Benih pembaharuan di awali dengan pemahaman tentang Islam yang baru

di gagas oleh lbnu Taimiyyah yang hidup pada abad pera!;ihan ke-13 dan ke-14.

Beliau sering disebut dengan Bapak Tajdid, sampai pada gerakan-gerakan tajdid

yang ada di Saudi Arabia yang dipelopori oleh Muhammad Abdul Wahhab. 2

Kemudian di India oleh Sayyid Ahmad Khan dari Hindi yang kemudian

diteruskan oleh Syeikh Waliyullah dari Delhi, kemudian adanya gerakan salafiyah

yang lahir di Mesir pada sekitar abad ke-19 dan dipelopori oleh tiga tokoh Islam

yaitu Sayyid Jamaluddin al-Afghani pada tahun 1838-1897, Syekh Muhammad

Abduh 1849-1905, dan Rasyid Ridla pada tahun 1856- 1935.

Pembaharuan yang mereka pelopori secara garis besar yaitu bahwa pintu

ijtihad tetap terbuka, memerangi sikap syirik, bid' ah, khurafat, dan kembali pada

al-Qur' an dan al-Hadist. Pembaharuan yang dilakukan bukan tanpa alasan,

terjadinya kemunduran umat Islam telah jelas terlibat pada kurun waktu abad ke-

13 sampai abad ke- 19 yang ditandai dengan munculnya sikap keagamaan yang

tidak menganut dari ajaran Islam yang semestinya. 3

Tajdid sebagai implikasi dari sikap fatalisme terhadap a3aran syariat

menimbulkan sikap statis dan jumud. Sikap dinamis dan aktif telah hilang dari

ajaran jihad, yang sebenarnya adalah semangat yang sama pada saat Islam klasik

berkuasa, semua itu adalah alasan mendasar bagi pembaharu Islam untuk

2 Hamn Nasution, Pembaharuan dalam Islam : Sejarah pemikiran dan Gerakan: Jakarta: Bulan Bintang, 1975, Cet.ket-9, h.74

3 Abu Bakar, Sekitar Masu/mya Islam ke Indonesia, Semarang: Ramdhani, 1982, h.12

Page 21: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

12

berjuang. Sampai pada abad ke-30 atau awal ke-20 gerakan pembaharuan yang

merupakan tanda kebangkitan Islam, kemudian merambah ke seluruh dunia Islam

sampai akhirnya ke Indonesia.

Perlu diketahui, bahwa agama Islam yang masuk ke Indonesia untuk

pertama kalinya pada sekitar abad ke-13 M, seperti negara-negara pesisir

Samutera, seluruh Jawa, Selebes Sulawesi dan sekeliling pantai Borneo

(Kalimantan). Bukannya masyarakat yang bersih dari berbagai macam ragam

keyakinan hidup. Masyarakat Pra-Islam adalah masyarakat yang telah memiliki

kepercayaan, seperti animisme, dinamisme, Hindu maupun Budha yang di yakini

telah menyatu dalam seluruh aspek hidupnya. Mereka percaya pada adanya

kekuatan benda-benda ghaib, meminta perlindungan pada kuburan keramat untuk

keselamatan dari malapetaka dan sebagainya. Hal ini ternyata berlangsung

berabad-abad dan sulit untuk dipisahkan antara ajaran Is.lam yang benar dengan

ajaran Hindu, Budha, animisme, dinamisme yang telah ada sebelumnya.4

Melihat pengalaman ajaran Islam yang bercampur dengan tradisi lokal

tersebut, maka bermunculanlah tokoh-tokoh agama Islam untuk mengadakan

pemurnian dan pembaharuan faham keagamaan Islam yang semestinya. Di dalam

Islam gerakan pembaharuan atau tajdid secara sederhana dapat diartikan sebagai

upaya baik secara individual maupun kelompok dalm kurun waktu dan situasi

'' Deliar Nocr, Gerakan Modern Islam di Indonesia tahun 1900-1942, Jakarta: LP3ES, 1996, Cet.Ket-6, h.19

Page 22: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

13

tertentu, untuk mengadakan perubahan di dalam persepsi dan praktek keislaman

yang telah mapan kepada pemahaman dan pengamalan baru.5

Pembaharuan yang dibawa oleh Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji

Pia bang yang pulang dari Mekah sekitar tahun 1803, 6 merupakan pengaruh ide

dan gerakan dri Timur Tengah, yakni Mekkah dan Kairo yang menjacli pusat studi

Islam. Mereka membawa semangat Islam Wahabi ke Minangkabau. Maka di

Minangkabau muncul tokoh paderi yaitu Muhammad Syabbab, yang dikenal

dengan Tuanku Imam Bonjol. Kegiatan pembaharuan mereka adalah mengadakan

perombakan masyarakat yang radikal, dalam banyak hal mereka menggunakan

kekerasan. Maka tidak mengherankan terjadi konflik antara kaum paderi dengan

sebagian kaum adat sehingga terjadinya perang pada tahun 1821-1837. Kaum adat

yang selalu kalah berperang bekerja sama dengan Belanda, yang pada akhirnya

perang yang semula melawan kaum adat berganti melawan Belanda. Aclapun

pengaruh icle-ide pembaharuan keagamaan tetap berjalan clitandai dengan

bermunculannnya tokoh-tokoh pembaharu seperti Syeikh Muhammad Jambek,

abclul Karim Amrullah, Abdul Shamad, Ahmad Dahlan clan lain-lain.7

Memasuki abad ke-20, perjungan Islam terutama di Jawa mulai

terealisasikan secara konkrit yang dimulai clengan menggunakan organisasi

sebagai alat perjuangannya. Maka bermunculan berbagai gerakan pembaharuan

clalam Islam, baik yang bergerak clalam bidang politik kenegaraan seperti Partai

5 Din Syamsuddin (ed),Muhammadiyah Kini dan Esok, Jakarta: PustakaPanjimas, 1990, IL12 6 Mustafa dan Adaby, Muhammadiyah &bagai Gerakan Islam, h. 75 7 Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia tahun 1900-1942, h. 38

Page 23: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

14

Serikat Islam (PSI), Partai Islam Masyumi (PIM), Partai Muslimim Indonesia

(PMI), Partai Islam Indonesia (Pll), maupun yang bergerak dalam bidang bidang

sosial kemasyarakatan seperti al-Ishlah wal- Irsyad atau yang popoler dengan

sebutan al-Irsyad, Persatuan Islam (Persis) dan Muhammadiyah.8

B. Latar Belakang Berdirinya-Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah suatu organisasi Islam yang bergerak di bidang

dakwah, pendidikan dan sosial keagamaan. Secara resmi persyarikatan ini berdiri

pada hari Senin tanggal 18 Nopember 1912 Masehi bertepatan dengan tanggal 8

Dzulhijjah 1330 Hijriyyah di Yogyakarta, yang didirikan oleh KH. Ahmad

Dahlan, atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan beberapa orang

beberapa anggota Budi Utomo agar mendirikan suatu Iembaga pendidikan yang

bersifat permanen. 9

Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud

untuk bertafaul (berpengharapan baik) agar dapat mencontoh segala jejak

perjuangan dan pengabdian Nabi Muhammad SAW. Juga dimaksudkan agar

semua anggota Muhammadiyah benar-benar menjadi seorang Muslim yang penuh

pengabdian dan tanggung jawab terhadap agamanya serta merasa bangga dengan

keislamannya. 10

8 Musataf dan Adaby, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam, h.77 9 Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia tahun 1900-1842, h. 84 '0 Mustafa Kamal Pasha, Rosyad Sholeh, dan Yusnan YusnJ'. Muhammadiyah Sebagai

Gerakan Tajdid, Yogyakarta: CitraKarsaMandiri, 2003, h.44

Page 24: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

15

Berdirinya organisasi Muhammadiyah ini tidak dapat lepas dari kondisi

umat umat Islam Indonesia yang pada waktu sangat memperhatikan dalam

berbagai bidang kehidupan.

Untuk mengetahui sejarah kelahiran Muhammadiyah, secara gans

besamya dapat dibedakan menjadi dua faktor yaitu :

I. Faktor Subyektif

F aktor subyektif adalah suatu faktor yang berasal dari pribadi pendiri

Muhamamdiyah. Lahimya Muhamadiyah tidak dapat lepas dari pribadi

pendirinya. Pemahaman KH. Ahmad Dahlan tentang agama Islam yang

mendalam dan luas merupakan pendorong pendirian Muhammadiyah, apalagi

pada kenyataannya beliau melihat bahwa praktek pelaksanaan ajaran Islam di

Indonesia masih banyak yang belum sesuai dengan apa yang telah

dipahaminya. 11

Penelaahannya terhadap al-Qur' an beliau mulai dengan meneliti

sebab-sebab turun ayat tersebut (Asbabun Nuzul), dipertanyakan apa yang

mesti dilakukan. Sikap seperti inilah yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan

ketika menatap surat al-Imron ayat 104, yang berbunyi :

11 Tim Pembina al-Islam dan Kcmuhammadiyahan UMM, Muhammadiyah &jarah Pemikiran dan Amal Usaha, Jakarta: Tiara Wacana Yogya dengan UMM Press, 1990, eetket-1, h.4

Page 25: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

16

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeruh kepada yang ma'ruf dan mencegah kepada yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" (Al-Tmran: 104).

Memahami seruan ayat di atas K.H. Ahmad Dahlan tergerak hatinya

untuk membangun sebuah perkumpulan, organisasi atau perserikatan yang

teratur untuk dan rapi yang tugasnya berkhidmat melakukan misi dakwah

Islam Amar Ma'rufNahi Munkar di tengah masyarakat luas.

2. Faktor Obyektif

Yang melatar belakangi berdirinya Muhammadiyah, merupakan

keadaan dan kenyataan sosial budaya maupun sosial keagamaan pada masa itu

baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. 12

Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya gerakan

pembaharuan Muhammadiyah, menurut Sholihin Salam yaitu adanya faktor

intern dan ekstren yang mendorong lahirnya gerakan Muhammadiyah.

Adapun faktor intern itu meliputi :

I. Kehidupan beragama tidak sesuai dengan al-Qur'an dan al-Hadits, karena

merajalelanya perbuatan syirik, bid'ah dan khurafat, akhlak masyarakat

runtuh yang menyebabkan Islam menjadi beku.

2. Keadaan bangsa Indosesia umumnya dan ummat Islam khususnya yang hidup

dalam kemiskinan, kebodohan, kekolotan, kemunduran.

12 Mustafa Kamal dan Aluuad Adaby, }vfuhamamdiyah sebagai Gerakan Islam, h.100

Page 26: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

17

3. Tidak terwujudnya semangat ukhuwah islamiyah serta tidak adanya organisasi

Islam yang kuat dan kompak.

4. Lembaga pendidikan Islam tidak dapat memenuhi fungsinya dengan baik,

tidak efisien, juga sistem pesantren yang sudah kuno.

Adapun faktor ekstren meliputi :

I. Merajalelanya kolonialisme Belanda di Indonesia.

2. Adanya kegiatan dan kemajuan yang dicapai oleh zending Kristen di

Indonesia.

3. Sebagian kaum intelektual di Indonesia yang memandang Islam sebagai

agama yang ketinggalan zaman.

4. Adanya rencana politik kristenisasi dari pemerin1ah Belanda, untuk

kepentingan politik kolonialnya. 13

Gerakan Muhammadiyah lahir pada saat ummat Islam Indonesia sedang

mengalami pembusukan secara sistematis dengan hilangnya spiritualitas Islam

untuk menangani persoalan-persoalan rasional yang etrjadi . dalam hidup

keseharian. Seperti kemiskinan, ketertindasan, kebodohan, keterbelakangan, dan

lain-lain. Dalam ha! ini, Muhamamdiyah memiliki concern yang besar untuk

memperdayakan ummat Islam Indonesia yang selama ratu:;an tahun mengalami

marginalisasi kolonial di berbagai bidang kehidupan.

13 M. Margono Puspo Suwamo, Gerakan Islam Muhammadiyah, Yogyakarta: Persatuan, 1986, cet.ket-3, lt27

Page 27: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

18

Dalam menangani persolan kebodohan, misalnya, Muhammadiyah

mendirikan sekolah-sekolah yang menggunakan system moder, sehingga anak­

anak muslim bumuputera (yang pada masa kolonial disebut inlander) bias

memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai persolan keduniaan yang

rasioanal tanpa harus meninggalkan nilai-nilai dan spritual Islam. 14

Dalam persepektif ini, Muhammadiyah lahir didorong oleh kesadaran

yang dalam tentang tanggung jawab social yang pada masa itu sangat terabaikan.

Muhammadiyah tumbuh bersama gerakan rakyat dengan ideologis praktis yang

sangat kental. Dimensi keagaman menjadi penting pada perjalanan

Muhammadiyah, ini menjadi bagian terpenting dari identifikasi diri yang

diwujudkan dalam bentuk gerakan purifikasi yang :;angat kuat, karena

Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan puritan.

C. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah

Adapun rumusan dan tujuan Muhammadiyah sejak berdiri sampai

sekarang ini mengalami beberapa kali perubahan redaksional, perubahan susunan

bahsa dan istilah. Sekalipun begitu tidak sendirinya berubah isi dan jiwanya,

kerana hakekatnya antara yang lama dan yang baru tetap sama.

Pada waktu permulaan berdirinya dirumuskan sebagai berikut :

a. Menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad saw kepada

penduduk bumu-putra, di dalam residensi Y ogyakarta.

14 httpJ/www.muhammadiyah.or.id

Page 28: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

19

b. Memajukkkan ha! agama Islam kepada anggota-a.nggotanya. 15

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar

ma'ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjungjung

tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,

yang menyangkut seluh aspek kehidupan meliputi Aqidah, ahlaq, dan mu'amalat

dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan

perseorangan maupun kolektif. Dengan mengemban misi gerakan tersebut

Muhammadiyah dapat mewujudkan atau mengaktualisasi agama Islam menjadi

Rahmatan Lil Alamin dalam kehidupan di muka bumi ini. 16

Berkiprah dalam kehidupan bangsa dan negara rnerupakan salah satu

perwu judan dari misi dan fungsi melaksanakan dakwa.h amar ma' ruf nahi

munkaar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya sejak zaman

pergerakan hingga masa awal dan setelah kemerdekaan Indonesia. Peran dalam

kehidupan bangsa dan negara tersebut diwujudakn dalam langkah-langkah

strategis dan taktis sesuai kepribadiaaaan, keyakinan dan cita-cita hidup, serta

khittaah perjuangannya sebagai acuan gerakan serta wujud komitmen dan

tanggung jawab dalam mewujudkan "Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun

Ghajur".

Berkenaan dengan khittah perjuangan Muhammadiyah, Tanwir

merumuskan pola dasar perjuangan yang dijelaskan dalam rumusan itu, bahwa

15 Mustafa kamal dkk., Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid, h.108 h.55 16 http://www.muhammadiyah.co.id

Page 29: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

20

Muhammadiyah berjuang untuk mencapai dan mewujudkan suatu cita-cita dan

keyakinan hidup yang bersumber sebagaimana yang dituntunkan oleh Nabi

Muhammad SA \V. Yang merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai cita-cita

dan keyakinan hidup tersebut denga dakwah Islam dan amar ma,ruf nahi munkar

yang bersumber kepada tuntunan Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Dakwah Islam dan amar ma'ruf nahi munkar yang yang dimaksud adalha

harus dilakukan melalui dua saluran secra simultan, saluran politik kenegaraan

(politik praktis), dan saluran bidang kemasyarakatan, sedangkan alat perjuangan

dalam bidang politik kenegaraan (politik praktis ), Muhammadiyah membentuk

satu partai politik di luar organisasi Muhammadiyah.

Muhammadiyah merupakan organisasi yang telah berdiri semenjak zaman

pejajahan Belanda dan Jepang, dalam ha! maksud dan tujuannya sejak berbiri

hingga sekrang, telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan ini

disebabkan oleh penyesuain-penyesuaian yang dilakukan berdasarkan keinginan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang di sesuaikan

dengan kondisi pada keadaan yang berlaku di Indonesia. 17

Maksud dan tujuan persyarikatan Muhamamdiyah sebagaimana yang telah

dirumuskan dalam Anggaran Dasar Muhamamdiyah hasil Muktamar ke-41 adalah

sebagai berikut : Menegakkan dan menjungjung tinggi agama Islam sehingga

tenvujud masyarakat utama, adil dan malmmr yang dirid~ai Allah Subhanahu

wata 'ala. Dengan kata lain, bahwa maksud dan tujuan }vluhammadiyah ialah

17 Lukman Harun, Muhamamdiyah dan Asas Pancasila, h. 28

Page 30: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

21

'membangun, memelihara, dan memegang teguh agama Islam dengan rasa

ketaatan melebihi jaran faham-faham lainnya, untuk mendapatkan suatu

kehidupan dalam diri, keluarga dan masyarakat yang sungguh adil, makmur,

bahagia-sejahtera, lahir dan batin dalam naungan dan ridha Allah SWT

Maksud dan tujuan... Muhammadiyah dalam Anggaran Dasar

Muhammadiyah sejak didirikan pada tahun 1912, telah mengalami lima kali

perubahan secara konstitusional dari enam kali perubahan. Namun hakekat

maksud dan tujuan Muhammadiyah tidak berubah. Menegakkan dan menjunjung

tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benamya.

Yang berubah hanyalah rumusannya, yaitu maksud 'menegakan agama Islam'

dan tujuan 'kehidupan Islami'. Jadi maksud dan tujuan Muhammadiyah sejak

didirikan sampai sekarang, tidak berubah, yaitu menegakan agama Islam untuk

tujuan kehidupan yang islami. Artinya dalam berbaga.i rumusan mengalami

perubahan tetapi hakekat maksud dan tujuan tidak berubah. 18

Perubahan yang terjadi pada maksud dan tujuan Muhammadiyah dalam

Anggaran Dasar itu, kuat dipengaruhi oleh suasana perhitungan dan tekana politik

yang terjadi di Indonesia, seperti halnya asas yang pada awalnya memakai asas

Islam, kemudian berubah menjadi asas pancasila dalam artian Muhammadiyah

memasukkan asas Pancasila ke dalam anggaran dasar tanpa membuang asas

Islam. Namun hal ini tidak mengubah cita-cita, maksud dan tujuan

Muhammadiyah dalam menegakkan agama Islam untuk tujuan kehidupan yang

18 Musatafa clan Adaby. Muhamamdiyah sebagai Gerakan Islam, h. 112

Page 31: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

22

Islami, ha! itu justru Muhammadiyah ingin menyesuaikan cita-citanya dengan

cita-cita bangsa Indonesia demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur,

yang di ridhai oleh Tuhan Yang Maha Esa. Merumuskan asas pancasila dalam

Anggaran Dasar, tidaklah memepengaruhi Muhammadiyah berkecimpung dalam

pergulatan politik yang terjadi, tapi justru terobosan Muhammadyah terhadfap

politik lebih sistematis yang sesuai dengan cita-cita bang!>a. Terlibat atau tidaknya

Muhammadiyah ke dalam partai politik, itu demi memperjuangkan aspek politik

dari cara muhammadiyah mancapai maksud dan tujuannya, yaitu sebagai

penyaluran aspirasi, pemikiran, serta ide-ide untuk membangun bangsa.

Keterlibatan orang-orang Muhammadiyah dalam partai politik adalah sutau cara

memperjuangkan aspirasi politik tanpa terikat dengan partai politik.

Muhammadiyah hams melakukan politik kebijakan, dalam arti

memberikan arahan, aspirasi maupun kritik terhadap kebikan pemerintah dan

publik yang didasarkan apada paradigma amar ma' ruf nahi munkar.

Maksud dan tujuan Muhammadiyah dalam bidang politik tidak dijelaskan

dalam AD/ART, karena Muhammadiyah bukanlah organisasi politik melainkan

organisasi masyarakat yang lebih menekankan pada dakwah keagamaan. Namun

demikian Muhammadiyah bisa menampilkan diri menjadi payung semua

kelompok masyarakt, baik atas dasar agama, aliran politik kebijakan, dalam arti

memberikan arahan, aspirasi maupun kritik terhadap kekebijakan pemerintah dan

publik.

Page 32: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

BAB III

BIOGRAFI KH. ABDUL RAZZAQ FACHRUDDIN

A. Latar Belakang Keluarga

Kiai Haji Abdur Razzaq Fachruddin adalah pemegang rekor yang paling

lama memimpin Muhammadiyah, yaitu selama 22 tahun (1968-1990). Sosok

sederhana yang kerap di sapa dengan sebutan Pak AR. Beliau dilahirkan pada

tanggal 14 Februari 1916, di Cilangkap, Purwanggan, Pakualam, Yogyakarta.

Ayahnya bernama KH. Facruddin atau Kiai Imam Puro, seorang Lurah Naib atau

penghulu dari Puro Pakualam yang diangkat oleh Kakek Sri Paduka Paku Alam

VIII, yang berasal dari Bleberan, Brosot, Galur, Kulonprogo. Ibunya bernama

Maimunnah binti KH. Idris Pakualam atau yang akrab dipanggil Nyai

Fachruddin. 1

A.R. Facruddin dan saudara-saudaranya berjumlah 10 orang, di antaranya

yang telah meninggal dua orang waktu masih kecil. Saudara.A.R. Facruddin

seayah dan seibu di antarannya bernama: (1). \:Vakiyah di Blowong; (2). Umi

Rohmah di Kedungpule, Srandakan; (3). Sukriyah di Bleberan, (4) Abdul Razzaq

Facruddin atau Pak AR; (5) Lukman di Bleberan. Adapun :;audara seayah lain ibu

ialah: (a) Saebani di Bleberan; (b) Mariyah di Bleberan; (c) Ismail di Bleberan.2

1 Tim Pcnyusuu dan Pencrbit Profil Mul1ammadiyah 2000, Proji/ Muhammadiyah 2000, Jakarta; Smya Sarana Utama, 2000, Cet.ket-1, h. 25

2 M. Yunan Yusuf, Yusro Rozak dan Sudarnoto Adul Hakim, Ensik!opedi Muhammadiyah, Jakarta: Raja Garafindo Persada, 2005, Cet.kct-1, h.103

Page 33: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

24

Masa kanak-kanaknya Ia habiskan di Pakualam. Setelah berusia tujuh

tahun Ia bersama orang tuanya pindah ke Purwangan dan disana Ia memasuki

sekolah Standaard School Muhammadiyah.3 Sejak kecil, Pak AR Facruddin sudah

berkecimpung di Muhammadiyah. Setelah lulus dari bangku Standaard School

(Sekolah Dasar) Muhammadiyah pada tahun 1928, AR kec.il melanjutkan sekolah

ke Muallimin selama dua tahun. Tidak sampai selesai, kar·ena orang tuanya jatuh

pailit. Pak AR pun dipanggil orang tuanya pulang ke desa, dan meneruskan

mengngaji kepada para Kiai di desanya. Pada tahun 1930 ayahnya meninggal di

Bleberan dalam usia 72 tahun. Dan dalam usia 16 tahun, Pak AR menjadi yatim.

Setelah ayahnya meninggal, Pak AR Facruddin kembali ke bangku sekolah, la

belajar di Wustho sampai tahun 1932 kemudian diteruskan ke M11a!limi11 hingga

tahun 1935.4 Sejak di bangku sekolah, Pak AR sudah dikenal pandai berpidato.

Pada tahun 1937, ketika Pak AR sedang liburan Ramadhan di Yogyakarta.

Pak AR dijodohkan oleh ibunya Nyai Facruddin, dengan Siti Komariyah putri

pamannya Kiai Abu Amar. Pada tanggal 28 Ramadhan 1337 Hijriyyah atau 1

Desember 1937 Masehi, Pak AR melangsungkan pemikahan dengan Siti

Komariyah. Pada waktu itu Siti Komariyah masih perlu meneruskan belajamya,

maka ia pun belum diajaknya ke Ulak Paceh, Sekayu, Palembang. Baru pada

3 Tim Pcnyusun Ensiklopcdi Indoncsi, Ensiklopedi Indonesia, Jakarta: Ictiar Barn Van Hocvc, 1997,h. 326

•1 Hery Sucipto dan Nadjamuddin Ramly, Tajdid Muhammadiyah dari Ahmad Dah/an hingga

A. Syafii Maarif: AR Facruddin Jalan Terjal Dakwah Kultural, Jakarta: Grafindo, 2005, Cet.ket-I, h. 180

Page 34: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

25

tahun 1940 bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah ke-29 di Y ogyakarta

Siti Komariyah diajak ke Pelembang.

Pada tahun 1943 lahirlah putri pertamanya di Muara Maranjat, yang

bernama Wasilah. Anak yang pertama itulah Pak AR mendapat pertolongan dari

Ayuk Nyai H. Robbah Aisyiyah Talang Balai, Tanjung Raja, Ogan Ilir. Ketika

Wasilah berumur tiga belas tahun, Pak AR sekeluarga kembali ke Kulonprogo

Yogyakarta bersama-sama dengan guru Abdul Fatah Djasingan. Wasilah menikah

dengan Ors. H Sutrisno Muhdam, dan mereka dikaruniai tiga orang putra.

Pada tahun 1945, masih dalam zaman pendudukan Balatentara Jepang,

Pak AR bertugas sebagai Azacho di Kelurahan Banaran. Saat itu, lahirlah putra

kedua yang diberi nama Syukri. Nama ini adalah perwujudan rasa syukurnya

kepada Allah karena sudah kembali ke Y ogyakarta dan sebagai peringatan adanya

tentara dan pemuda-pemuda Indonesia yang tergabung dalam PUTRA (EMPAT

SERANGKAI) dan Pembela Tanah Air. Di kemudian hari Syukri menikah

dengan Dra. Khalifah binti H. Khozin asal Jember, Jawa Timur dan mereka

dikaruniai lima orang putra.

Pasca kemerdekaan tahun 1947, Pak AR masih tinggal di Bleberan,

lahirlah putrinya yang ketiga, yang bernama Siti Zahanah. Di kemudian hari ia

menikah dengan Sadikin dan dikaruniai tiga orang Putra. Ketika Pak AR di

Bleberan dan sudah menjabat sebagai Penghulu Kabupaten Kulonprogo, pada

tanggal 28 Desembar 1949 lahirlah putra yang keempat, diberi nama Lutfi

Pumomo. Di kemudian hari menikah dengan Barkah Setiyawati dan memiliki dua

Page 35: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

26

orang putra. Pada tahun 1952, ketika sudah bertempat tinggal di GM 1 atau 260

B 1 di Kauman, Y ogyakarta, yang merupakan rumah sewa.an, lahirlah putra yang

kelima, yang bernama Farchan. Di kemudian hari ia menikah dengan Dra. Budi

Hartati dan di karuniai empat orang putra. 5

Pada tahun 1955, lahirlah putra yang keenam, yang bernama Fauzi. Di

kemudian hari ia menikah dengan Uun Ilmiyati dan karuniai dua orang putri. Dua

tahun kemudian tetapnya pada tahun 1957 lahirlah putra yang ketujuh, yang

bernama Siti Wasthiyah. Di kemudian hari ia menikah dengan Agus Purwantoro,

dan dikaruniai dua orang putra.

Rumah tangganya tampak harmonis dan Islami. Shalat berjamaah selalu

dianjurkan dalam keluarga. Dalam mengamalkan tuntunan agama Islam, Pak AR

mengajak putra-putrinya melakukan puasa sunnah Senin dan Kamis. Pak AR

sangat memperhatikan pendidikan putra-putrinya dan mela1:ih anak-anaknya untuk

bertanggung jawab. Karena itu, sejak kecil mereka dibiasakan membantu

pekerjaan di rumah. Di samping itu, putra-purinya dididik agar tidak menjadi

orang yang gumunan (meresa heran). Mengingat gajinya terbatas dan tidak

mencukupi untuk hidup sekeluarga, maka Ibu AR berjualan yang telah

dilakukannya sejak kecil. 6

Ketika Pak AR di Palembang, Ia bekerja swasta dan pasca kemerdekaan Ia

menjadi pegawai negeri. Oleh karena itu, walaupun dalam segi perekonomian

5 Yunan, (dkk.,), Ensik/opedi Muhammad(yah, h. 105 6 Ibid, h. 105

Page 36: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

27

serba terbatas, akan tapi putra-putrinya berhasil menyelesaikan studinya. Dalam

ha! memilih pendidikan dan jodoh, Pak AR memberi kebebasan menurut pilihan

mereka sendiri-sendiri. Pak AR menganjurkan agar memilih pendidikan sesuai

dengan bakat dan minat masing-masing. Kebebasan semacam itu juga diserahkan

dalam memilih jodoh. Pak AR menyadari bahwa hidup berumah tangga hams ada

keharmonisan dan keserasian antara suami dan istri. 7

Pengabdian Pak AR bukan saja di Iingkungan Muhammadiyah, tetapi juga

di pemerintahan dan perguruan tinggi. Sedangkan di Muhammadiyah, dimulai

sebagai pimpinan Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1939-1941. Beliau

menjadi p1mpman mulai di tingkat ranting, cabang, wilayah, hingga menjadi

Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jabatan sebagai ketua PP Muhammadiyah ·' -,~

dipegangnya pada tahun 1968 setelah di fail accompli menggantikan Faqih

Usmat, yang meninggal. Dalam sidang Tanwir di Ponorogo Jawa Timur tahun

1969, Pak AR dikukuhkan menjadi ketua denitif sampai Muktamar

Muhammadiyah ke-38 di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan tahun 1971. Dan

mulai saat itu Pak AR terpilih terns pada tiga mukhtamar lbrikutnya untuk periode

1971-1974, 1974-1978, 1978-1985.8 Hampir seperempa.t abad beliau menjadi

orang paling atas di Muhammadiyah, sebelum digantikan oleh Almarhum KH.

7 Ibid., h. 106 8 Nur Acluuad dan Prarnono U. Tanthowi, Muhammadiyah Digugat Refosisi ditengah

Indonesia yang Berubah. Jakarta: Gramedia, 2000, h.203

Page 37: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

28

Azhar Basyir ( setelah tidak lagi bersedia dicalonkan dalam Muktamar

Muhammadiyah 1990) 9

Beliau dikenal masyarakat sebagai orang besar yang rendah hati, bersikap

ngemong, ahli dakwah, penulis, pejuang (anggota pasukan Hizbu!Iah Yon 39 di

bawah pimpinan H. Dawam Razi), mubalig.

Ulama karismatik ini tidak bersedia dipilih kembali menjadi ketua

Pimpinan Muhammadiyah pada Muktamar ke-42 di Y ogyakarta, walaupun masih

diharapkan banyak orang, karena kearifan dan keteladanannya dalam memimpin

Muhammadiyah. Dan beliau pun berharap ada alih generasi yang sehat dalam

Muhammadiyah. 10

Kesehatan Pak AR semakin menurun sejak Agustus 1988. saat. beliau

dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Y ogyakarta karena stroke, beliau

pun pernah berobatke Rumah Sakit Lins of Wales, Sidney, Australia pada 12

Desember 1989 karena sakit vertigo. Pada tahun 1995 Pak AR kembali sakit.

Ketika Pak AR menjalani perawatan intensif di Rumah Saklt Islam (RSI) Jakarta

dalam kondisi tidak stabil. Pak AR wafat hari Jum'at pada tanggal 17 Maret 1995

atau bertepatan dengan 15 Syawal 1415 Hijriyyah di Rumah Sakit Islam Jakarta

pada jam 08. l 0 wib, dalam usia 79 tahun, yang meninggalkan tujuh putra - putri.

Beliau berpulang ke rahmatullah dan dimakamkan di komplek pemakaman

Karangkajen Yogyakarta.

h.180

9 Sucipto dan Rmnly, Tadjid Afuhammadiyah: AR Facruddin Jo/an Terjal Dakwah Kultural,

10 Aclunad dan Tanthowi, Muhammadiyah Digugat Refosisi ditengah Indonesia, h.203

Page 38: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

29

B. Latar Balakang Pendidikan

Dari kecil Pak AR sudah berkecimpung di Muhammadiyah. Pada usia

tujuh tahun yaitu pada tahun 1923, A.R. memasuki sekolah formal di Standaard

School Muhammadiyah Bausasran, Kecamatan Danurejan Yogyakarta. Setelah

ayahnya tidak menjadi penghulu dan usaha dagang batiknya juga jatuh, maka Ia

pulang ke desanya di Bleberan, Kelurahan Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten

Kulonprogo. Karena keinginannya menuntut ilmu, maka pada tahun 1925 Ia

pindah ke sekolah Standaard School (Sekolah Dasar) Muhammadiyah Prenggan,

Kotagede, Y ogyakarta. Ketika duduk di kelas tiga, Ia tinggal bersama keluarga

kakak perempuannya. I I

Pada tahun 1928, A.R. Fachruddin menamatkan Standaard School

Muhammadiyah Prenggan yang dipimpim oleh M. Djayadisantra. Sekarang

sekolah ini terletak di sebelah Utara Masjid Perak Kotagede, Yogyakarta.

Kemudian Ia melanjutkan ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Y ogyakarta.

Setelah dua tahun belajar di Madrasah Muallimin, ayahnya memanggilnya untuk

pulang ke Bleberan. Di tanah kelahirannya Bleberan, Ia belajar mengaji kepada

beberapa Kiai di sana, seperti ayahnya sendiri KH. Fachruddin, KH. Abdullah

Rosad dan KH. Abu Amar. Adapun kitab-kitab yang di pelajarinya antara lain;

11 hUp:f/ww\y.M.!ill!lffi\lladiyah.Abdul. Razak Fachruddin.ir.cod

Page 39: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

30

Matan Tagrib, Syarah Tagrib, Qatrul Ghaits, Jurumiyah dan lain-lain. Sedangkan

pada malam hari setiap ba'da Magrib kurang lebih jam 21.00, Ia belajar di

Madrasah Wustha Muhammadiyah Wanapeti, Sewugalur, Kulonprogo.

Dua tahun setelah ayahnya meninggal dunia, yaitu pada tahun 1932, AR

belajar di Madarasah Dami Ulum Muhammadiyah Wanapeti, Sewugalur yang

menjadi Kepala Sekolah adalah H.Dawam Razi, seorang alumni Madrasah

Mu'allimin Muhammadiyah dan berhasil tamat pada tahun 1935. Kemudian AR

melanjutkan sekolahnya ke Madrasah Tablig School (Madrasah Muballigin)

Muhammadiyah kelas tiga di Kampung Suronatan, Y ogyakarta. Belajarnya dari

pukul 19.00 sampai dengan pukul 22.00. 12 Sejak di bangku sekolah, AR sudah

dikenal pandai berpidato.

Dengan bekal pendidikan tersebut, pada tahun 1935 Pak AR dikirim oleh

Hoojd Bestuur Muhammadiyah (pada periode KH. Hisyam) ke Muhammadiyah

Cabang Talangbalai (sekarang dikenal dengan Ogan Komering Ilir, Palembang,

Sumatera Selatan) untuk mengembangkan gerakan daklvah Muhammadiyah. Di

sana, Ia mendirikan Sekolah Wustha Mu 'allimin Muhammadiyah setingkat SMP.

Pada tahun 1938, Ia pindah ke Cabang Muhammadiyah Kulak Pajek, Sekayu,

Musi Ilir (sekarang dikenal dengan Kabupaten Muba, Musi Banyu Asin), juga

untuk mengembangkan gerakan dakwahnya di Muhammadiyah. Tiga tahun

kemudian, pada tahun 1941, Ia pindah ke Sungai Batang, Sungai Gerong,

12 Yusuf Yunan (dkk.,), Ensiklopedi Muhammadiyah, h.103

Page 40: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

31

Palembang sebagai pengajar HIS (Hollandese Inlandevs School) Muhammadiyah

yang setingkat dengan SD. Pada tanggal 14 Februari 1942, Jepang menyerbu

pabrik minyak Sungai Gerong. Dengan sendirinya sekolah tempat mengajamya

ditutup. Kemudian Abdur Razaq dipindahkan menga3ar di Sekolah

Muhammadiyah Muara Maranjat, Tanjung Raja, Palembang, Sumatera Selatan

sampai tahun 1944. Sampai akhimya Ia kembali ke Yogyakarta. 13

Berdasarkan uraian di atas sekitar kehidupannya maupun dalam perjalanan

studinya, maka terlihatlah kalau Pak AR sejak kecilnya sudah berkecimpung

dalam Muhammadiyah dan merupakan seorang yang arif bijaksana dan

keteladanan baik dari segi keilmuan keisalamannya maupun dari segi yang

lainnya.

Kualitasnya sebagai seorang Muhammadiyah dinyatakan secara langsung

oleh keluarga Muhammadiyah maupun yang lainnya. Meskipun Pak AR tidak

bergelar Sarjana, akan tetapi tingkat ilmu keislamannya tidak kalah dengan yang

bergelar sarjana. Apalagi dalam memberikan materi ceramah dalam pengajiannya

berbobot dan bermutu. Adapun kelebihan dalam pendekatannya baik dengan umat

sebagai obyek dakwah maupun dalam pendekatannya dengan birokrasi

pemerintah sebagai kelancaran berdakwah sangat memikat.

Pak AR dikenal sebagai seorang mubaligh yang sejuk, beliau juga dikenal

sebagai penulis yang produktif Karya ditulisnya banyak dibukukan untuk

dijadikan pedoman hidup anggota Muhammadiyah clan dalam beragama.Disini

13 AR. Facruddin, http://www.Mnhannnadiyah.ir.cod

Page 41: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

32

akan dipaparkan bukti-bukti yang otentik akan kearifan dan kebijakan dalam

ilmunya, yang ditandai dengan karya-karyanya, diantaranya adalah :

( 1) U11tuk Masuk Anggota Muhammadiyah;

(2) Mendirikan Ranting;

(3) Jamaah Anggota Muhammadiyah;

( 4) Pedomann Bapak atau Jbu Jamaah;

(5) Pedoman Khitan;

( 6) Pedoman Perkawinan;

(7) Pedoman Bagi ca/on Penga11ti11 Putra da11 Putri;

(8) Kewajiba11 Suami Jstri;

(9) Pedoman Sha/at;

(10) Pedoman Sesudah Sha/at;

(11) Pedoman Sha/at Nawqfil;

(12) Pedoman Ti/car Sembahyang;

(13) Pedoma11 Menasehati !stri dan Anak;

(l4)Mengatur Rumah Secara Modern;

(15) Pedoman Beradio;

(16) Pedoman Membangun dan Memperbaiki Rumah;

(17) Pedoman Sebagai Pimpinan Miuhammadiyah;

(18) Pedoman Memimpin sidang Anggota Muhammadiyah atau Sidang Cabang;

(19) Pedoman Melayani Menanggapi Pimpinan;

(20). Pedoman Menghadap Pimpinan;

Page 42: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

33

(21 ). Pedo111a11 Membaca Al-Qur 'an;

(22). Pedoman Memelihara Kelangsungan Muhammadiyah;

(23). Pedoman Mengadakan Peringatan Hari Besar Islam dan lain; (24).

Pedoman Mengumpulkan Biaya Cabang;

(25). Pedoman Membina dan Memakmurkan Ma.~iid;

(26). Pedoman Memulyakan Tamu Sesama Keluarga;

(27). Pedoman Menghadapi Orang Yang Akan Meninggal;

(28). Pedoman di Waktu Miskin;

(29). Pedoman di Waktu Kaya;

(30). Pedoman Menjadi Anggota Pi111pi11a11;

(31 ). Pedoma11 Menjaga Kemurnian Tu.Juan Muhammadiyah;

(32). Pedoman Berdua.

Di samping pedoman-pedoman tersebut, Pak ARjuga menulis topik-topik

umum dalam bidang keagamaan, antara lain;

(1). Ukhuwah Islamiyah;

(2) Propaganda Islam yang Istimewa;

(3) Menuju Negara keabadian;

(4). Jangan sampai Kumpul Keba;

(5). Seperti Matinys Kucingdan Hewan;

(6). Mencari Ketentraman Hidup;

(7). Pancasila itu Buka11 Agama;

(8). Mengamati Gerakan Nasrani;

Page 43: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

34

(9). Calon Pimpinan Muhammadiyah;

(10). Pe11gajia11 Muihammadiyah;

( 11 ). Kesadaran Beragama dalam Muhammadiyah. 14

Disamping itu, Pak AR juga menulis beberapa. buku agama Islam dan

Kemuhammadiyahan antara lain :

Pedoman Pertama Anggota A1uhammadiyah tahun 1971; Pedoman Kedua

Anggota Muhammadiyah tahun 1971; Pedoman Ketiga Anggota Muhammadiyah

tahun 1971; Naskah Kesyukuran tahun 1985; Naskah E/1the11g, Sera/ Kmvruh

Islam Kml'edar, Mubal/igh Muhammadiyah (I.I.}; Upaya A1ew11j11dakan

Muhammadiyah Sebagai Gerakan Amal, Pemikiran dan Dakwah Islam (I.I.};

'

Syahadatain Kmvedar, Tanya Jawab Entheng-Enthengan tahun 1980;

Muhammadiyah atau Organisasi Dakwah Jslamiayah, A!-J'.slam Bagian Pertama

tahun 1981; Menuju Muhammadiyah tahun 1970; Kembali Kepada Al-Qur 'an

dan Hadist tahun 1970; Jn Memoriam Pak A.R. Facruddin, Sha/at Hart Raya !du!

Fitri 1408 secara Kenegaraan di Masjid Istiqlal tahun 1980; Sekaten dan

Tunt1111a11 Sha/at Basa Jmvi tahun 1982; Khutbah Nikah dan Terjemahannya yang

Tepat; Soal-Jmvab Entheng-Enthengan jilid l; Soal-Jawab Entheng-Enthengan

jilid II; Soal-Jmvab Entheng-Enthengan jilid III; Sarono Entheng-Enthengan

Pancasi la tahun 1983; Ruh Muhammadiyah. 15

14 Yusuf Yunan, (dkk.,), Ensiklopedi Afuhammadiyah, h.109 15 Ibid., h. 109

Page 44: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

35

Hingga Pak AR wafat, beliau tidak meninggalkan apa-apa untuk keluarga

maupun kepada Muhammadiyah. Beliau hanya meninggalkan kejujuran,

kesederhanaan dan kebajikan.

C. Aktivitas KH. Abdur Razzaq Fachruddin

Aktivitas sosial-keagamaan Pak AR, lebih banyak dilakukan di

Muhammadiyah seperti telah di paparkan di atas. Pada tahun 1933, Pak AR

dikirim oleh Hoof Bestuur Muhammadiyah ke Palembang sebagai guru Sekolah

Dasar Muhammadiyah Cabang Talangbalai, Tanjung raja, (Ogan Komering Ilir ),

di sana juga beliau mengembangakn gerakan dakwah Muhammadiyah. Dan

beliau mendirikan Sekolah Wustha Muallimin Muhammadiyah setingkat SMP.

Pada tahun 1938 oleh Konsul Muhammadiyah Kulak Pajeh, Sekayu, Musi Ilir

yang sekarang bernama Kabupaten Muba (Musi Bayu Asin). Tiga tahun

kemudian, pada tahun 1941, beliau pindah ke kantor Muhammadiyah Sungai

Batang, Sungai Gerong (Palembang) sebagai pengajar HIS (Hollands Indians

School) Muhammadiyah yang setingkat dengan SD. Di sana selian mengajar

beliau juga melanjutkan misinya untuk mengembangkan gerakan dakwah

Muhammadiyah. Pada tanggal 14 Februari 1942, Jepang menyerbu pabrik minyak

sungai Gerong. Dengan sendirinya sekolah tempat mengajarnya ditutup.

Kemudian Pak AR dipindahkan mengajar di sekolah Muhammadiyah Muara

Page 45: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

36

Maranjat, Tanjung Raja, Palembang, Sumatera Selatan sampai dengan tahun

1944. Selanjutnya Pak AR akhirnya kembali ke Yogyakarta. 16

Sampai dengan tahun 1944 Pak AR memimpin Muhammadiyah di daerah

Palembang, selanjutnya pindah ke Kulonprogo lagi dan menjadi guru di

Madrasah Darul Ulum Muhammadiyah Wanapati waktu itu yang diketuai oleh

Kiai Haji Dawan Razi. Ketika tinggal di Kauman Yogyakarta, Pak AR banyak

berhubungan dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah. Karena Pak AR dikenal

pandai berppidato, beliau sering diutus oleh Muhammadiyah untuk memberi

ceramah di luar kota, seperti di Kebumen, Pemalang, Klaten, dan cabang-cabang

Muhammadiyah sekitar Y ogyakarta. Pengabdian beliau tidak hanya di

Muhammadiyah, akan tetapi di Pemerintah dan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu

selain mengajar Pak AR dijadikan Azacho (Kepala Rukun Tetangga) Kelurahan

Banaran bersama saudara tertuanya M.Sabeni, menjadi Kucha (Kepala Desa),

Lurah Banaran pada tahun 1945. Pada waktu Indonesia Merdeka 17 Agustus

1945, Pak AR ikut bergerak pada Barisan Keamanan Rakyat (BKR), ikut

bergerak pada pasukan Hizbullah Yon 39 yang bermarkas di Wates Kulonprogo di

bawah pimpinan Kiai Haji Dawan Razi. 17

Pada tahun 1949 Pak AR menjadi pejabat sebagai Penghulu (Kepala

Kantor Urusan Agama) di Adikarto (Wates). Tidak lama kemudian di pindahkan

ke Kulonprogo dalam jabatan yang sama. Beliau juga ikLJt bergerilya melawan

16 AR Facruddin, http://W\\~v.Muhammadiyah.ir.cod 17 Hcri Sucipto dan Ramly, Tajdid Muhammadiyah Dari Ahmad Dah/an hingga A. Syafii

Ma 'arif h.180

Page 46: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

37

Belanda tahun 1949. Selama sembilan tahun dari tahun 1950 sampai dengan

tahun 1959, Pak AR menjadi pegawai jawatan agama Propinsi Daerah Istimewa

Y ogyakarta (DIY) yang berkantor di Kapatihan. Tahun 1959 pindah ke Semarang

menjabat sebagai Kepala Kantor Penerangan Agama Propinsi Jawa Tengah

Sambil merangkap menjadi dosen Islamologi luar biasa di Universitas Sultan

Agung (Unissula), FKJP Universitas Dipenogoro (Undip) dan Sekolah Tinggi

Olah Raga (STO), di Semarang.

Pada tahun 1964 kembali ke Y ogyakarta menjabat sebagai kepala Kantor

Penerangan Agama Propinsi Daerah Istimewa Y ogyakarta. Kemudian pada tahun

I 972 Pak AR mengakhiri kariernya sebagai Kepala Penerangan dengan hak

Pensiun.

Dalam organisasi Muhammadiyah jabatan yang mula-mula dipercayakan

kepada beliau adalah ketua daerah Kota Mad ya Y ogyakarta (1950-1951 ), ketua

wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (1952-1953) dan menjadi

pembantu PP Muhammadiyah. Sebagai pembantu Muhammadiyah Pak AR

pernah ditunjuk mewakili PP Muhammadiyah dalam acara Musyawarah Wilayah

Muhammadiyah Propinsi Aceh tahun 1953. pada tahun 1956 Pak AR menjadi

anggota PP Muhammadiyah dan sebagai wakil ketua. Dalam setiap Muktamar,

seperti Muktamar, seperti Muktamar ke-35 (setengah abad Muhammadiyah) di

Page 47: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

38

Jakarta, Muktamar ke-36 di Bandung tahun 1956, Pak Ar dipercayakan untuk

menduduki jabatan tersebut. 18

Pak AR menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammacliyah pada tahunl968

setelah di-Fait Accomply untuk menjadi pejabat ketua PP Muhammadiyah

sehubungan dengan wafatnya KH. Faqih Usmat. Dalam Sidang Tanwir di

Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1969, Pak AR akhirnya dikukuhkan menjadi

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampai Mukatamar Muhammadiyah ke-

38 di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada tahun 1971. Sejak saat itulah Pak

AR terpilih secara berturut-turut dalam tiga kali Muktamar Muhammadiyah untuk

periode 1971-1974, 1974-1978, 1978- 1985.19

Ulama berwajah sejuk dan bersahaja ini tidak bersedia lagi dipilih kembali

menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamr Muhammadiyah

ke-42 di Yogyaka11a. Dan dalam Muktamar tahun 1990 Pak AR tidak bersedia

dipilih lagi. Dengan demikian, genaplah 22 tahun menjadi ketua PP

Muhammadiyah. 20

Pak AR merasa telah terlalu lama memimpin Muhammadiyah. Beliau

mengatakan bahwa KH. A. Dahlan menjabat ketua PP Muhammdiyah 11 tahun

(1912-1923). Kemudian Kiai Ibrahim memimpin dari tahun 1923-1933, Kiai

Hisyam dari tahun 1933-1942, Ki Bagus Hadikusumo memimpin tahun 1942-

18 Ibid, h.326 19 Tim Pcnyusun dan Pcncrbit Profil Mnhammadiyah 2000, Profil Muhammad(vah 2000,

h.26 20 Ibid,

Page 48: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

39

1953, Pimpinan Muhammadiyah diteruskan oleh A.R. Sultan Mansyur sampai

dengan tahun 1959. kemudian KH. Yunus Anis dari tahun 1959-1962; kemudia

diteruskan oleh Kiai Badawi sampai tahun 1968. 21

KH. AR Facruddin berkali-kali ditawari untuk menjadi anggota DPR.

Akan tetapi, karena khawatir tersita waktunya untuk megurus Muhammadiyah

yang dipercayakan kepada beliau, Pak AR menolak tawaran tersebut. Namun

demikian beliau menerima menjadi anggota DPA dan dilantik pada tanggal 14

Agustus I 988n

Sebagai seorang Muslim, KH. AR Facruddin selalu berkecimpung dalam

bidang keagamaan dan kemasyarakatan. Sebagai ketua PP Muhammadiyah,

beliau telah memberi contoh teladan yang baik untuk para pengikutnya. Sebagai

'

contoh, dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin beliau selalu menempuh cara

kologial, yaitu memusyawarahkan segala tindakan yang akan ditempuh

organisasi, sekalipun dalam hal yang kecil. Prinsip-prinsip musyawarah benar-

benar dilaksanakannya, sehingga setiap anggota ikut bertanggung jawab terhadap

suatu keputusan yang telah diputuskan bersama. Sikapnya yang merendah dan

selalu optimis serta berserah diri kepada Allah S\VT membuat beliau lebih

berwibawa.

Pada tahun 197 5, bel iau melakukan berdakwah (kuliah sub uh) di Stasiun

TVRI Yogyakarta, meskipun waktunya 20 menit, pengajian dilakukannya setiap

21 Ensiklopedi Muhammadiyah, h. l 08 02 Ensiklopedi Indonesia, h: 327

Page 49: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

40

malam Jum' at. Kegiatan ini berlangsung sampai tahun 1985. Di samping itu

beliau juga mengasuh acara tanya jawab soal agama di harian Kedaulatan Rakyat,

Yogyakana dengan rubrik "Pak AR menjawab", setiap hari kamis. Kemudian

dalam bidang keagamaan Pak AR telah melaksanakan suatu pemabaharuan, yaitu

zakat yang telah terkumpul dibaginya pada saat paceklik dan beliau sendiri

terjunlangsung ke desa-desa untuk melihat sendiri siapa saja yang sangat

membutuhkan bantuan.

Figur Pak AR adalah Kiai yang mengayomi, menyantuni, dan merengkuh

ummat. Dengan gayanya, yang santun rendah hati diselingi humor, serta berwajah

sejuk, oleh karena itu dengan kesejukannya sebagai pemimpin, ummat jadi

tertarik dengan ajaran Islam yang menyejukkan, bahkan tidak hanya ummat Islam

saja, pemeluk agama lain pun menjadi tertarik kepada Islam yang disampaikan

dengan gaya Pak AR.

Page 50: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

BAB JV

PEMJKIRAN POLITJK MUHAMMADIY AH PADA MASA KEPEMIMPINAN

K.H. ABDUL RAZZAQ FACHRUDDllN

Sebelum membahas lebih jauh, akan penulis paparkan terlebih dahulu

beberapa pengertian berikut ini, untuk membatasi suatu pengertian pemikiran politik

Muhammadiyah, beberapa pengertian itu, antara lain:

High Politics adalah politik tinggi dalam penge1tian yang luhur dan

berdimensi moral etis, bersikap tegas terhadap korupsi, mengajak masyarakat luas

untuk memerangi ketidakadilan, menghimbau pemerintah untuk terus menerus

menggelindingkan proses demokrasi dan keterbukaan. Sedangkan Low Politik adalah

politik yang terlalu praktis, berorientasikan kepada melakukan gerakan dan menuver

politik untuk memperebutkan kursi DPR, minta bagian di lembaga eksekutif,

membuat kelompok penekan, membangun Jobi se1ta berkasak kusuk

mempertahankan atau memperluas adanya vested interest.

Amin Rais mengungkapkan dalam buku Moralitas Politik Muhammadiyah,

sebagai berikut :

" ... High Politik adalah politik yang luhur, adiluhung dan berdimensi moral etis. Sedangkan Low Politik adalah poltik yang terlalu praktis dan sering kali

d · nl cen rung msta.

1 Amin Rais, Moralitas Polilik Muhammadiyah, Yogyakarta: Dinamika, 1995, h. 43

Page 51: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

42

Sedangkan alokatif politik, menurut Din Syamsuddin adalah mengalokasikan

nilai-nilai keislaman kedalam kerangkan proses politik berda.sarkan konstitusi yang

telah menjadi keonsensus bersama. 2

A. Muhammadiyah Diantara Nilai Agama Dan .Moral Politik

Persyarikatan Muhammadiyah merupakan bagian dari daya kreatif

hazanah keislaman. Oleh karena itu perkembangan Muhammadiyah adalah

sebuah dinamika dan mekanisme hubungan anatara daya kreatif intelektual

muslim dengan pasang surutnya gelombang persoalan hidupnya dengan nilai dan

kaidah ajaran Islam. Kelahiran dan kemajuan Muhammadiyah mencerminkan

suatu kerangka berpikir yang rasional dan metodologis yang berupa pola sikap

dan tindakan anggota, kehidupan organisasi dan masyarakat luas secara universal.

Perkembangan Muhammadiyah sebagai oerganisasi yang bercirikan Islam,

dan tajdid mengendalikan suatu mata rantai hubungan histories dan dialog antara

dimensi normative (wahyu Allah) dengan dimensi obyektifumat yang merupakan

daya kreatifnya. Mata rantai dialogis tersebut mendorong dinamika sejarah yang

senantiasa berkembang dan berubah.

Aktivitas dakwah bagi Muhammadiyah adalah merupakan upaya kreatif

mengatasi berbagai persoalan kehidupan masa depan Muhamadiyah juga umat

Islam akan ditentukan oleh kemampuan sejauhmana dapat memberikan jawaban

2 M. Din Syarnsuddin, Muhammadiyah Kini dan Esok, Jakarta: P. Panjirnas, 1990, h.168

Page 52: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

43

terhadap persoalan dan tantangan, disipilin kesediaannya menenma dan

mengelola sikap kritis para warga Muhammadiyah. Maka sudah waktunya

disadari bahwa Muhammadyah sebagai organisasi social kemasyarakatan yang

bergerak dibidang dakwah dan hazanah pemikiran kelslaman tentu berbagai

dampak modernisasi sosial, ekonomi dan politik tentulah sangat berpengaruh

terhadap gerak dan dinamika persyarikatan.

Bagi persyarikatan Muhammadiyah, dakwah adalah mengajak manus1a

kepada Dinul Islam yang dapat dilakukan memalui berbagai aspek aktivitas

Muhammadiyah dalam bidang tabligh, pendidikan, sosial-ekonomi dan politik

yang di selenggarakan dalam rangka berupa mengembangkan potensi umat

khususnya potensi warga Muhammadiyah yang berdimensi pengembangan

masyarakat.

Mengahadapi tantangan demi tantangan, adalah keharuan bagi

persyarikatan Muhammadiyah untuk menata kembali strategi dakwahnya, dalam

arti berorientasi kemasa depan.

Dalam konteks ini Din Syamsuddin mengatakan .

"Agaknya Muhammadiyah perlu mengembangkan berbagai bentuk dan tipologi dakwah dengan memberikan penekanan pada : pertama; pendayagunaan media massa, guna menciptakan citra yang positif tentang Islam, bias disebutkan sebagai dakwah Lil al-shi 'ar (dakwah untuk syi'ar), dalam dalam bentuk ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana kondusif bagi terselenggaranya proses dakwah itu sendiri. Kedua; pengembangan peranan politik yang signifikan sebagai aktalisasi dari amar ma'ruf nahi munkar, bisa disebut dakwah bi al-Siyasah (dakwah dengan politik)."3

3 Din Syamsuddin. Muhammadiyalt Kini dan Esok, h. X

Page 53: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

44

Kesebawajahan organisasi Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang

bergerak di bidang dakwah dan menyentuh semua bidang, dalam ha! ini tak luput

pula dimensi bidang politik.

Keterlibatan Muhammadiyah dalam politik di sini perlu sedini mungkin

dijelaskan bahwa politik yang dimaksudkan bukan dalam arti politik praktis, ·

yakni kerterlibatan pemilihan umum dan perwakilan di lembaga legistatif, politik

seperti ini dapat juga dinamakan politik konstitusional yang biasanya dibedakan

dengan politik alokatif

B. Pemikiran Politik Muhammadiyah Pada Masa K.H. Abdul Razzaq

Fachruddin

Pada tahun 1982 merupakan ujian bagi gerakan Muhammadiyah termasuk

ormas yang lainnnya, karena pada tahun itu diajukannya Ice DPR tentang recana

undang-undang organisasi kemasyarakatan yang mengandung pokok persoalan

menjadikan pancasila sebagai satu-satuan azas bagj seluruh organisasi

kemasyarakatan.

Bagi persyarikatan Muhammadiyah mengandung arti dihilangkan azas

Islam dari anggaran dasar oraganisasi yang sudah barang tentu membawa

konsekwensi perubahan sifat gerak dan tujuan.

Di kalangan Islam, baik kelembagaan maupun perorangan memberikan

penentangan yang keras terhadap rencana undang~undang ini, meneurut mereka

dijadikannya Pancasila sebagai Azas Tunggal mengandung ancaman terhadap

Page 54: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

45

keberagaman umat Islam itu sendiri di Indonesia. Penentangan itu ditampakkan

dalam berbagai fomm-forum ilmiah dan keagamaan.

Muhammadiyah mengambil langkah dengan sangat hati-hati dalam

menghadapi prates politik ini. Kehati-hatian tersebut tampak dalam cara

Muhammadiyah memberikan respon sejak pemerintah memberi isyarat bahwa

sebuah undang-undang keormasan akan diajukan ke DPR hingga menetapkan

penerimaan Pancasila sebagi azas organisasi dalam mu 'tamar ke-41 di Surakarta.

Sebagai agenda sistematik dalam pemikiran politik, pemerintah setelah

berhasil memberikan penerapan Azas llmgga! Pancasila bagi seluruh organisasi

kekualan Politik berupaya untuk memberlakukannya bagi organisasi

kemasyarakatan. 4

Muhammadiyah memberikan tanggapan terhadap rnncana undang-undang

tersebut dengan diadakannya Sidang Tanwir Muhammacliyah pada bulan Mei

1983. tentang permasalahan ini Muhammadiyah mengambil kesimpulan, antara

lain :

I. Muhamadiyah setuju memasukkan Pancasila dalam anggaran dasar

Muhammadiyah dengan ticlak merubah azas Islam yang ada sekarang.

2. Masalah tersebut adalah masalah nasional yang dihadapi oleh Pimpinan Pusat

secara nasional. Oleh karena itu pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah dan

lain-lain tidak dibenarkan untuk mengeluarkan penclapat ataupun mengambil

sikap mengenal Azaz Tunggal tersebut .

. , Lukman Harun, Muhammadiyah danAzas Pancasi/a, Jakarta: Panjimas, 1986, h. 33

Page 55: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

46

3. Pembahasannya dilakukan dalam mu'tamar ke-41. 5

Dengan demikian Muhammadiyah cukup tanggap yakni segera mencan

informasi mengenai issu tersebut dan segera membahasnya melalui forum-forum

yang berskala nasional, dengan melibatkan unsur Pimpinan Wilayah

Muhammdiyah di seluruh Indonesia. . ...

Untuk selanjutnya dalam muktamar ke-41 di Surakarta Pak AR

mengatakan, bahwa penerimaan Azas Pancasila adalah bagaikan memakai

"Helm" (topi pengaman) bagi pengendara motor.6

Tiga tahun setelah pengesahan undang-undangan keormasan, !obi

Muhammadiyah mendapat tantangan baru pada tahun 1988 dengan

mengajukannya kepada DPR Rencana Undang-undang tentang pendidikan

Nasional, hal ini mendapat perhatian khusus dari Muhammadiyah, disamping

karena organisasi Muhammadiyah bergerak dalam jumlah yang cukup banyak

dibidang pendidikan, juga menurut pandangan Muhammadiyah RUU-PN tersebut

mengyangkut ha! yang tidak sesuai dengan GBHN,, terutama eksistensi

pendidikan Agama.

Adapun pokok-pokok tanggapan Muhammadiyah mengenai ha! tersebut

adalah antara lain :

5 Lukman Harun, Muhammadiyah dan Azas Pancasi/a, h. 38 6 Rusli Karim, (cd), Muhammad(vah dalam Kritik dan Komentar, Jakarta: CV. Rajawali,

1986, Cet. Ke-I, h. 325

Page 56: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

47

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Rumusan pendidikan nasional tercantum pada RUU-PN adalah

Pendidikan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang be1iaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa memiliki kesegaran jasmani dan rohani, sedangkan dalam

GBHN 1988 disebutkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila

bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indone:sia yaitu manusia yang

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur,

berkpribadian dan berdisiplin.

Dari kutipan tersebut terdapat perbedaan mendasar yang menyangkut

kata "beriman" yang dalam GBHN dicantumkan sebelum kata "bertaqwa",

ternyata tidak ada sama sekali dalam RUU-Pn. Oleh karena itu rumusan

tujuan pendidikan nasional dalam RUU-PN harus disesuaikan dengan

GBHN. 7

Seperti !obi yang dilakukan Muhammadiyah . dalam rangka

penyempurnaan RUU-PN ini ditujukan kepada pemerintah dan DPR.

Disamping pertemuan dengan beberapa pejabat terkait secara formal. Dan

juga pertemuan PP. Muhammadiyah dengan beberapa pejabat yang kahirnya

diakhiri dengan pertemuan dengan Pimpinan Fraksi di DPR.8

7 Rusli Karim, (cd)., lvfuhammadiyah dalam Kritik dan Komentar, ha!. 13 8 Din Syamsuddin, lvfuhamamd(yah Kini dan Esok, h. 200

Page 57: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

48

Semua butir dalam poko-pokok pikiran maupun sumbangan pemikiran

Muhammadiyah tertampung dalam undang-undang yang kemudian bernama

undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. 9 Demikianlah pemikiran

politik Muhammadyah dalam kegiatan lobbying dengan pemerintah maupun

DPR hingga RUU-PN ini disahkan.

Bila kita ingin mengungkap secara tuntas tentang peran dan pemikiran

politik Muhamamdiyah dalam berbagai kebijakan pemerintah masih banyak

yang dapat dibahas dan disimak seperti Rencana Undang-undang Peradilan

Agama dan lain-lainnya sebenarnya Muhamamdiyah senantiasa tanggap akan

hal tersebut, yang semuanya terjadi pada masa kepemimpinan K.H. AR.

F acruddin sampai akhir tahun 1990-an.

Disamping itu penulis akan memaparkan secara singkat tentang Pokok­

pokok Pemikiran KH. Abdur Razzaq Facruddin.

Tokoh ini dilihat dari sejarah perjuangannya dalam Muhammadiyah dan

kariernya, telihat bahwa pada dirinya, seorang yang ngayomi .umat dan bijak.

Kondisi ini sangatlah wajar karena pendidikan formalnya yang sejak kecil di

Muhammadiyah serta Pak AR bergaul dan mengajar disana-sini ditambah lagi

dengan latar belakang yang mendukung. Pak AR adalah seorang yang

ngerengkuh tentu yang dipikirkan masalah . umat dan rekayasa politik

alokatifnya. Sebagimana yang diungkapkan Din Syamsuddin, politik alokafif

9 Syamsuddin, Muhammadiyah Kini dan Esokj, IL 202

Page 58: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

49

adalah politik mengalokasikan nilai-nilai tertentu ke dalam kerangka proses

politik berdasarkan konstitusi yang telah menjadi konsensus bersama. 10

Nilai-nilai tertentu disini dimaksudkan adalah nilai keislaman yang

senantiasa dibawa kedalam misi dan perjuangannya secara matang dan sejarah

merupakan alat pijakan yang mengakar.

Setelah beberapa lama Pak AR menjabat sebagai ketua Rukun Tetangga

(RT), selang beberapa waktu menjadi Kepala Penerangan Agama di Wilayah

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ketua wilayah

Muhammadiyah, dan Pak AR diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan

Agung (DP A) Republik Indonesia. Dalam meniti perjuangan kariernya

sebagai pejabat ini, napas Islam dan misi pergerakkan selalu terbawa,

sehingga pak AR selalu memperjuangankan nilai-nilai Islam yang sudah

tertanam dalam jiwanya.

2. Pemikiran Pak AR Tentang Rekayasa Politik Muhammadiyah Untuk Amar

Ma'ruf Nahi Munkar.

Sebagai sarana untuk memperlancar dakwah, maka Muhammadiyah

memerlukan "teman" (mitra kerja) sebagai tangan panjang dari gerakan

Muhammadiyah, dipegang teguh oleh Muhammadiyah sesuai dengan Islam.

Sesuai dengan Undang-undang ke-ormasan No. 8 tahun 1985, mengenal

pemberlakuan Pancasila sebagai satu-satunya azas datl juga mu'tamar ke-41

10 Ibid., h. 168

Page 59: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

h.186

50

di Surakarta, bahwa Muhammadiyah dengan tegas menyebutkan azas

Pancasila pada bab II pasal 2 Anggaran Dasar Muhammadiyah, ini

mendorong agar kepada Muhammadiyah agar bertambah sungguh-sungguh

dalam memurnikan dalam memperkokoh akidah Islam, untuk itu

Muhammadiyah harus mampu berhubungan dengan "siapa saja".

Berikut ini ungkapan Pak AR., sesuai dengan kutipan :

"Dengan anggaran dasar Muhammadiyah yang baru, mendorong kepada

Muhammadiyah untuk dapat menjadikan Muhammadiyah untuk dapat

menjadikan Muhamamdiyah suatu persyarikatan yang terbuka dapat

berhubungan dan bekerjasama denga semua anggota masyarakat tanpa

menggoyahkan kepribadian dan keyakinan serta keikhlasannya."11

Untuk itu Muhammadiyah harus menjadi "kawan" orang banyak dan

sekaligus mempunyai "pendekatan baik kepada umat sebagai obyek dakwah

yang bersifat "merengkuh" dan "mengayomi" (meminjam istilah pak AR),

maupun kepada organisasi kemasyarakatan yang lain dan kepada pemerintah

sebagai kelancaran dalam berdakwah.

Keserbawajahan Muhammadiyah kali ini, merupakan konsekwensi logis

dari konsepsi dakwah yang dianutnya. Kerana Muhammadiyah adalah sebuah

gerakan dakwah Islam sedangkan Islam adalah rahmatan lil'alamin.

11 K.H. AR Facruddin, Afengenal & Menjadi Muhammadiyah, Malang: UMM Press, 2005,

Page 60: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

51

3. Pemikiran Pak AR Tentang Dakwah Untuk Mewujudkan Amar Ma'ruf Nahi

Munkar.

Salah satu sisi persoalan pokok yang clihadapi umat Islam dewasa ini

adalah datangnya masyarakat industri, teknologi dan informasi yang

berdampak pada sosial-budaya. Masyarakat yang demikian ini cenderung

manusia terperangkap kedalam perangkap sistem budaya clan teknologi yang

sedemikian rupa sehingga dirinya menjadi komponen yang amat "dependent"

dari sistem. Hal ini mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai yang

seharusnya sebagai pencipta dan pengendali budaya teknologi malahan

menjadi subordinate terhadap sistem budaya dan teknologi tersebut.

Akibat lain dari hal tersebut di atas aclalah terjadinya kecenderungan

pemikiran materialistik, rasinalistik, sekuralistik. Kecenclerungan tersebut

pada gilirannya akan mendorong terjaclinya paham materialisme dan

sekualrisme, ha! ini merupakan ancaman yang serius bagi kehidupan religius

masyarakat Indonesia.

Di sisi lain persoalan yang dihadapi umat Islam adalah adanya

masyarakat yang semakin tergeser kepinggiran, clan ha! ini kita kenal dengan

nama kaum Dhu'afa. Masyarakat seperti ini sulit untuk menentukan jalan

hidupnya, bahkan untuk memenuhi sehari-haripun terlalu terjal. Kalau

Muhammadiyah melihat sejarah Nabi Muhammad saw, nampaknya Islam ini

merupakan agama yang sangat memperhatikan kaum dhu'afa, seperti

ungkapan Pak AR dalam tulisannya sebagai berikut :

Page 61: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

52

"Nampaknya Islam ini merupakan agama yang sangat memperhatikan kaum dhu' afa. Bahkan nabi sendiri selama hidupnya selalu bersama-sama kaum dhu'afa. KH. Ahmad Dahlan ketika memperkenalkan Muhammadiyah pertama-pertama, surat al-ma'un yaitu surat yang tegas-tegas berpihak kepada kaum dhu'afa (anak-anak yatim dan orang-orang miskin). 12

Muhammadiyah rupanya segera perlu memiliki strattegi dakwah untuk

masa yang ak!l.n datang. Jika Muhammadiyah tidak segera tanggap perkembangan

selama ini tidak ada artinya. Oleh karena itu dakwah yang dilaksanakan selama

bertahun-tahun akan dengan mudah dirusak oleh golongan lain yang menguasai

informasi.

1' AR. Facruddin; Pcningkatan Kulitas Kcpcmimpinan dan Gcralmn dalam Muhammadiyah,

dalam; Pergumulan Pemikiran da/am Muhammadiyah. Yogyakarta: Spress, 1990, h. 165

Page 62: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

A. KESIMPULAN

BABV

PENUTUP

Dari pembahasan di muka pada bab-bab terdahulu tentang

Muhammadiyah pada masa kepemimpinan KH. Abdur Razzaq, maka dapat

diambil kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan yang berdiri sebagai reaksi

terhadap lingkungan yang kacau dalam menjalankan syariat Islam dan untuk

mengimbangi kristenisasi dari kaum Nasrani. Maka KH. Ahmad Dahlan

mempelopori beridirnya Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912

Masehi atau bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyyah di

Kauman Y ogyakarta.

2. Dilihat pada masa kepemimpinan Muhammadiyah KH. Abdur Razzaq

Fachrudin khususnya pada periode terakhir, merupakan periode "Pendalaman

kepribadian" yaitu periode memuhammadiyahkan orang Muhammadiyyah.

Hal dilakukan beliau adalah untuk mempersiapkan dan meninjau kembali apa

yang selama ini telah dan sedang dikerjakan.

3. Muhammadiyah meskipun sebagai organisasi kemasyarakatan tidak

menjalankan politik praktis sebagaimana halnya partai-partai politik yang ada.

Akan tetapi Muhammadiyah cukup menjadi kekuatan politik dan mewarnai

politik, dalam aktifitas dakwah amar ma' ruf nahi munkar dan Muhammadiyah

Page 63: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

54

tidak pernah lepas dengan apa yang dinamakan politik, karena pengertian

politik merupakan bagian atau sub sistem dari arti dakwah Islamiyah secara

luas. Hanya politik disini mengalokasikan nilai-nilai Islam melalui organisasi

Muhammadiyah ke dalam kerangka politik yang ada di Negara ini sebagai

sebuah proses dan consensus di dalam bermuhammadiyah.

4. Muhammadiyah memfungsikan anggotanya untuk mengadakan !obi-Jobi

politik dengan aparat terkait untuk mengadakan "dialog ide" maupun "dialog

konsep" agar menghasilkan sebagiamana yang diharapkan oleh persyarikatan

Muhammadiyah.

B. Saran

Demikianlah bahasan tentang Muhammadiyah pada masa KH. Abdur

Razzag Fachruddin ini penulis sajikan dengan segala kekurangan di dalamnya.

Dari penjelasan yang telah disimpulkan diatas, penulis berharap besar agar

skripsi 1111 dapat menjadi bahan rujukan dalam sejarah perpolitikan

Muhammadiyah. Selain itu penulis berharap skripsi ini dapat menjadi salah satu

literature sejarah bagi para akademisi yang tertarik dengan pembahasan tentang

Muhammadiyah, atau bagi kalangan internal Muhammadiyah sendiri. Terlebih

dari itu berawal dari kesadaran penulis akan kekurangan skripsi ini penulis

meminta bantuan saran, kritik dan masukannya bagi kesempurnaan skripsi ini di

masa yang akan datang.

Page 64: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

55

DAFT AR PUSTAKA

Kamal Pasya, Mustafa, & Darban, Ahmad Adaby, Muhammadiyah sebagai Gerakan

Islam, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2005, Cet.ket-L

-----, Sholeh, Rosyad, & Yusuf, Yusnan, Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid,

Y ogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2003.

Nasution, Harun, Pembaharuan dalam Islam : Sejarah Pemikiran dan Gerakan,

Jakarta: Bulan Bintang, 1975, Cet. Ket.9.

Bakar, Abu, Sekitar Masulmya Islam ke Indonesia lahun 1900·-1942, Jakarta:LP3ES,

1996, Cet. Ket-6.

Syamsuddin, Din, (ed), Muhammadiyah Kini dan Esok, Jakarta: Pustaka Panjimas,

1990.

Ahmad, Nur & Tanthowi, Pramono U., Muhammadiyah "Digugat" Prosisi di tengah

Indonesia yang Berubah, Jaka1ia:Kompas, 2000.

Peacock, James L. Gerakan Muhammadiyah Memurnikan Ajaran Islam di Indonesia,

Jakarta: Citra kreatif, 1986.

Tim Pembina al-Islam dan Kemuhammadiyah, Muhammadiyah, Sejarah. Pemikiran

dan Amal Usaha, Malang: Tiara Wacana Yogya, 1990, Cet. Ke-I.

Page 65: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

56

Suhartono, Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai 1908-19./5,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.

Suwarno, M. Margono Puspo, Gerakan ls/am Muhammadiyah, Y ogyakarta:

Persatuan, 1986, cet Ke-3

Tim Penyusun dan Penerbit Profil Muhammadiyah 2000, Projil Muhammadiyah

2000, Jakarta: Surya sarana Utama, 2000, Cet. Ket-!.

Yusuf, Yunan, Yusro Rozak & Sudarnoto Abdul Hakim, Ensiklopedi

Muhammadiyah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, Cetke-L

Facruddin A.R., Mengenal dan Menjadi A1uhammadiyah, Malang: UMM Press,

2005.

Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Gerakan dalam Muhammadiyah,

dalam ; Pergumulan Pemikiran dalam Muhammadiyah, Yogyakaiia: Spress,

1990.

Sucipto, Heri., & Ramly, Nadjamuddin, Tajdid Muhammadiyah dari Ahmad J)ahlan

Hingga A. Syqfii Maarif : AR Fachruddin Jalan Terjal Dakwah Kultural,

Jakarta: Grafindo, 2005, Cet Ket-L

Arifin, MT, Gagasan Pembaharuan A1uhammadiyah, Jakarta: Pustaka Jaya, 1987,

Cet L

Page 66: MUHAMMAD IV AH P ADA MASA KEPEMIMPINAN KH. … saja di Indonesia melainkan juga Malaysia, ... Sejarah Pergerakan Nasional dari Bu di Utomo sampail 908-0945, ... pribadi KB.AR. Fachruddin,

57

Shihab, Alwi, Membendung Arus Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Misi

Kristen di Indonesia, Bandung: Mizan, 1998.

Karim, Rusli, M, Muhammadiyah dalam Kritik dan Komentar, Jakarta: Rajawali

Pers, 1986.

Rais, Amin, Moralitas Politik Muhammadiyah, Yogyakarta: Dinamika, 1995.

Harun, Lukman, Muhammadiyah dan Azas Pancasila, Jakarta: Panjimas, 1986.

Nazir, Muhammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.

Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van

Hoeve, 1997.