muh kholil p.m. - gunadarma keberadaan...padha gulangen ing kalbu artinya; setiap orang hendaknya...

6
Proceeding PESAT(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil) Universitas Gunadarma - Depok18 - 19Oktober 2011 Vol.4 Oktober 2011 ISSN:1858-2559 MENGGALI KEBERADAAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA Mf\SYARAKAT JAW A BAGI PEMBANGUNAN PERADABAN INDONESIA DI MASA DEPAN Muh Kholil Arum P.M. 2 12Fakultas Sastra Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, 16424, Jawa Barat I[email protected] 2arum [email protected] ABSTRAK Kebudayaan Jawa merupakan satu dari berbagai macam kebudayaaan berbagai suku yang ada di Indonesia. Kebudayaan Jawa adalah penjelmaan dan pengejawantahan budidaya manusia Jawa yang merangkum: dasar pemikirannya, cita-citanya, semangatnya, fantasinya, kemauannya hingga kesanggupannya untuk mencapai keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup lahir dan batin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin menggali keberadaan nilai-ni/ai kearifan local yang ada pada masyarakat Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode yang deskriptif, karena metode penelitian ini bermaksud untuk memerikan analisis data mengenai data yang berhubungan dengan kearifan local yang ada pada masyarakat Jawa. Adapun hasi/ dari penelitian ini penulis menemukan ni/ai-ni/ai kearifan local masyarkat Jawa yang berhubungan dengan rahasia i/mu pengetahuan dan bagaimana membangun dan membina kearifan. Kala Kunci: Kebudayaan, Kearifan, Masyarakat Jawa PENDAHULUAN Suku bangsa Jawa adalah salah satu suku yang ada di negara kita yang mendiami pulau Jawa bagian tengah dan timur, serta daerah-daerah yang disebut kejawen sebelum teIjadi perubahan seperti sekarang ini. Daerah itu ialah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang, dan Kediri, sedang daerah di luar ini dinamakan pesisir dan ujung timur. Daerah yang merupakan pusat kebudayaan Jawa adalah 2 daerah yang luas bekas Kerajaan Mataram, yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Sekian banyak daerah tempat kediaman orang Jawa ini terdapat berbagai variasi dan perbedaan- perbedaan yang bers'ifat lokal dalam beberapa unsur kebudayaannya seperti perbedaan mengenai berbagai istilah teknis, dialek bahasa, dan lain-lain. Namun tidak menunjukkan perbedaan yang besar, sebab masih menunjukkan satu pola atau satu sistem kebudayaan Jawa. Kebudayaan Jawa merupakan satu dari berbagai macam kebudayaaan berbagai suku yang ada di Indonesia. Keberadaan S- 44 Indonesia yang begitu luas dengan berbagai macam budaya yang beragam dapat memberikan nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk memaknainya dengan arif. Kebudayaan Indonesia yang pluralistik tersebut dapat menimbulkan beragam pengetahuan dan kearifan lokal (local wisdom) yang berasal dari masyarakat pendukungnya yang kelak dapat diteliti oleh siapa saja yang tertarik. Kebudayaan Jawa adalah penjelmaan dan pengejawantahan budidaya manusia Jawa yang merangkum: dasar pemikirannya, cita-citanya, semangatnya, fantasinya, kemauannya hingga kesanggupannya untuk mencapai keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup lahir dan batin. Kearifan lokal (local wisdom) merupakan pandangan atau gagasan yang bersumber pada masyarakat pendukung kebudayaan tertentu. Di dalam pandangan atau gagasan tersebut termuat berbagai ajaran mengenai spiritualitas kehidupan manusia, alam semesta/kosmologi, adat istidat, norma dan nilai serta perilaku masyarakatnya. Dengan kata lain, pandangan atau gagasan Kholiq &ArumP.M.,Menggali Keberadaan Nilai...

Upload: others

Post on 21-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muh Kholil P.M. - Gunadarma Keberadaan...Padha gulangen ing kalbu Artinya; setiap orang hendaknya suka merenung, kontemplasi, refleksi dan mempertaj am bathin agar lebih peka terhadap

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

MENGGALI KEBERADAAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKALPADA Mf\SYARAKAT JAW A BAGI PEMBANGUNAN PERADABAN

INDONESIA DI MASA DEPAN

Muh KholilArum P.M.2

12Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, 16424, Jawa [email protected]

2arum [email protected]

ABSTRAK

Kebudayaan Jawa merupakan satu dari berbagai macam kebudayaaan berbagai suku yang adadi Indonesia. Kebudayaan Jawa adalah penjelmaan dan pengejawantahan budidaya manusiaJawa yang merangkum: dasar pemikirannya, cita-citanya, semangatnya, fantasinya,kemauannya hingga kesanggupannya untuk mencapai keselamatan, kesejahteraan dankebahagiaan hidup lahir dan batin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah penulis inginmenggali keberadaan nilai-ni/ai kearifan local yang ada pada masyarakat Jawa. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini merupakan metode yang deskriptif, karena metode penelitian inibermaksud untuk memerikan analisis data mengenai data yang berhubungan dengan kearifanlocal yang ada pada masyarakat Jawa. Adapun hasi/ dari penelitian ini penulis menemukanni/ai-ni/ai kearifan local masyarkat Jawa yang berhubungan dengan rahasia i/mu pengetahuandan bagaimana membangun dan membina kearifan.

Kala Kunci: Kebudayaan, Kearifan, Masyarakat Jawa

PENDAHULUAN

Suku bangsa Jawa adalah salah satusuku yang ada di negara kita yang mendiamipulau Jawa bagian tengah dan timur, sertadaerah-daerah yang disebut kejawen sebelumteIjadi perubahan seperti sekarang ini. Daerahitu ialah Banyumas, Kedu, Yogyakarta,Surakarta, Madiun, Malang, dan Kediri,sedang daerah di luar ini dinamakan pesisirdan ujung timur. Daerah yang merupakanpusat kebudayaan Jawa adalah 2 daerah yangluas bekas Kerajaan Mataram, yaituYogyakarta dan Surakarta. Sekian banyakdaerah tempat kediaman orang Jawa initerdapat berbagai variasi dan perbedaan-perbedaan yang bers'ifat lokal dalam beberapaunsur kebudayaannya seperti perbedaanmengenai berbagai istilah teknis, dialekbahasa, dan lain-lain. Namun tidakmenunjukkan perbedaan yang besar, sebabmasih menunjukkan satu pola atau satusistem kebudayaan Jawa.

Kebudayaan Jawa merupakan satudari berbagai macam kebudayaaan berbagaisuku yang ada di Indonesia. Keberadaan

S- 44

Indonesia yang begitu luas dengan berbagaimacam budaya yang beragam dapatmemberikan nilai tersendiri bagi bangsaIndonesia untuk memaknainya dengan arif.Kebudayaan Indonesia yang pluralistiktersebut dapat menimbulkan beragampengetahuan dan kearifan lokal (localwisdom) yang berasal dari masyarakatpendukungnya yang kelak dapat diteliti olehsiapa saja yang tertarik. Kebudayaan Jawaadalah penjelmaan dan pengejawantahanbudidaya manusia Jawa yang merangkum:dasar pemikirannya, cita-citanya,semangatnya, fantasinya, kemauannya hinggakesanggupannya untuk mencapaikeselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaanhidup lahir dan batin.

Kearifan lokal (local wisdom)merupakan pandangan atau gagasan yangbersumber pada masyarakat pendukungkebudayaan tertentu. Di dalam pandanganatau gagasan tersebut termuat berbagai ajaranmengenai spiritualitas kehidupan manusia,alam semesta/kosmologi, adat istidat, normadan nilai serta perilaku masyarakatnya.Dengan kata lain, pandangan atau gagasan

Kholiq&ArumP.M.,MenggaliKeberadaanNilai...

Page 2: Muh Kholil P.M. - Gunadarma Keberadaan...Padha gulangen ing kalbu Artinya; setiap orang hendaknya suka merenung, kontemplasi, refleksi dan mempertaj am bathin agar lebih peka terhadap

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

tersebut dapat merupakan pengetahuan yangberasal dari masyarakatnya bahkan juga dapatdikatakan sebagai sistem pengetahuan. Tidakdapat kita pungkiri bahwa dari hari ke haridunia peradaban manusia selalu tumbOOdanberkembang sesuai dengan kemajuan polapikir dari manusia dan lingkungan yangmelingkupinya. Salah satu kemajuan yangpaling modern tersebut dapat kita lihat darimaraknya perkembangan teknologi informasiyang berkembang sangat pesat. Hal tersebutterlihat dari begitu maraknya penggunaan hpdan internet dengan berbagai macamfasillitasnya yang dapat ditemukan diberbagaitempat. Di samping itu kita juga dapatmelihat perkembangan budaya yang telahmerambah dalam tatanan kehidupan socialdan ekonomi pada suatu masyarakat.

Meskipun perkembangan zamantelah sedemikian modern tentunya kita haruslebih mawas diri dan jangan sampai teIjebakserta terbawa arusnya. Di tengah kemajuanzaman seperti ini tentu kita tidak bolehmelupakan akar budaya yang telah adakarena budaya-budaya tersebut mengandungnilai-nilai yang sangat lOOuryang perlu terusdilestarikan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin menggali keberadaan nilai-nilai kearifan local yang ada pada masyarakatJawa yang berhubungan dengan rahasia ilmupengetahuan dan bagaimana membangun danmembina kearifan yang didasarkan pada bukumutiara kearifan Jawa.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalampenelitian ini merupakan metode yangdeskriptif, karena metode penelitian inibermaksud untuk memerikan analisis datamengenai data yang berhubungan dengankearifan local yang ada pada masyarakatJawa. Adapun deskripsi tersebut mencakupkearifan local yang ada pada masyarakatJawa yang berhubungan dengan rahasia ilmupengetahuan dan bagaimana membangun danmembina kearifan.

PEMBAHASAN

Berdasarkan permasalahan yangdikemukakan di atas penulis menemukannilai-nilai kearifan yang berhubungan denganRahasia IImu Pengatahuan mencakup;

Kholiq&ArumP.M.,MenggaliKeberadaanNilai...

Sakabehing ngelmu iku asale sakapangeran kang Mahakuasa

Artinya: segala pengetahuan ituberasal dari yang maha Kuasa. Apa yangdiketahui manusia berasal dari TOOan,karenaTOOanlah yang mengajarkan semuapengetahuan melalui wahyu dan tanda-tandayang bertebaran di jagad raya.

Ngelmu iku kalakone kanti laku,lekase kalawan kas, tegese kan njatosani,setya budya pangekering dur hangkara

Artinya: llmu itu harus dilaksanakandengan tindakan-tindakan,dimulai denganniat, maksudnya niat teguh serta berusahamengekang terhadap nafsu angkara murka.nmu itu akan tercapai dengan menjalani laku;ilmu akan tercapai dengan peIjuangan danpengorbanan. Yang penting dalam hal iniialah tindakan yang kontinyu, yang terus-menerus, sekalipun kelihatannya lambat.Laku yang paling sukar adalah laku yangdijalankan terus-menerus dalam kehidupansehari-hari. Umpamanya , jangan dusta,jangan sombong, dan lain-lain.

Ngelmu iku ana ingjeroning dadhaArtinya; ilmu itu ada di dalam dada.

Ilmu pengetahuan itu ada dalam hati, bukanada pada lisan maupun tulisan. Di dalamsebuah dada ada tempat untuk menyimpanjutaan pengetahuan dan pengalaman, yangsecara otomatis memberikan sinyal dantuntutan kepada pemiliknya, yang tidak biasditampung dan dimiliki oleh yang lainnya.Oleh karena itu, di dalam dadalah sebenarnyailmu itu berada, karena lisan dan tulisanhanyalah sarana atau media untukmentransfer ilmu pengetahuan.

Ngelmu kang nyata, karya resepingati

Artinya: pengetahuan yang benarmembuat hati kita senang. Inilah yang disebutdengan kepuasan sejati, karena telahmendapatkan ilmu yang benar, yang dapatmembuat seseorang berpikirdan berbuatdengan positif.

Sing sapa gelem mbuang ilmu karangbakalnemonikebecikan

Artinya; barang siapa beranimembuang ilmu karang akan menemuikebahagiaan. Oleh karenanya, barang siapameninggalkan atau membuang ilmu tersebutmaka ia akan selamat dan mendapatikebaikan hidup.

S-45

Page 3: Muh Kholil P.M. - Gunadarma Keberadaan...Padha gulangen ing kalbu Artinya; setiap orang hendaknya suka merenung, kontemplasi, refleksi dan mempertaj am bathin agar lebih peka terhadap

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Aja lali marang ngelmu kang karyatentreming ati, jalaran kuwi kang gawemulyaning lanir bath in.

Artinya; Jangan lupa terhadap ilmuyang dapat menenteramkan hati, sebab itulahyang dapat membuat ketenteraman lahirbatin. Ilmu yang dimaksudkan adalah ilmuakhlak dan ilmu sejati (kebenaran).

Aja sira sumelang amarga oradiperlu ngelmumu, jalaran yen ana wolak-waliking jaman, ngelmu kang sira darbeniiku bias uga malah nguasani donya iki,lamun iku pancen ngelmu kangmurakabimanungsa sadonya.

Artinya; janganlah kecewa karenailmumu tidak diperlukan, siapa tabu adaperubahan jaman yang memungkinkan ilmuyang kamu miliki itu malahan dapatmenguasai dunia, kalau memang itu bergunauntukmanusia sedunia.

Lamun enggal bias migunakakengelmu kudhu disaranani tememen, jalaranlamun ora mengkono ngelmu iku tanpa guna.

Artinya; jikalau ingin segeramenggunakan ilmu, harus disertai denganketekunan,sebab kalau tidak demikian tidakberguna.

Darbe kawruh kang oraditangkarake, bareng mati tanpa tilas.

Artinya; mempunyai pengetahuanyang tidak diamalkan, setelah meninggaltiada bekas. Ilmu harus diamalkan baik untukdiri sendiri maupun untuk orang lain.

Sing sapa ngerti ngelmu karang ikumbebayani, iku kagolong kang wicaksosno

Artinya; barang siapa tahu bahwailmu karang itu berbahaya, itu tergolongorang yang bijaksana.

Sing sapa ngudhi keutaman,upayanen nelmu kang karya tentreming ati

Artinya; barang siapamencarikeutamaan, uasahan ilmu yang dapatmenentramkan hati

Ngelmu pari saya isi saya tumingkulArtinya; ilmu padi makin berisi

makin merunduk. Ini adalah gambaran untukmanusia yang banyak ilmu, ia akan merendahatau tawadhu', bukan sebaliknya, yang belumterisi tampak tegak dan menghadap ke atas,adalah ibarat untuk orang yang sedikitilmunya tapi menyombongkan diri.

Kawruh kang marakake resepingatining sasami iku kawruh donya kangmumpangati

S-46

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Artinya; ilmu pengetahuan yangdapat mengenakan hati sesamanya itu adalahilmu pengetahuan keduniaan yang berfaedah.

Ngelmu iku kelakone kanthi laku,senajan akeh ngelmune lamun oraditangkarake Ian ora digunakake, nge/mu ikutanpa guna

Artinya; ilmu itu terlaksananyadengan perbuatan, biarpun banyak ilmunyakalau tidak diamalkan dan tidak

dipergunakan, ilmu itu tidak berguna. limuyang tidak diamalkan bagaikan pohon yangtidak berbuah.

Tetep anteping budi Ian kencengingtekad iku wohing kawruh

Artinya; kemantapan budi danketeguhan tekad adalah hasil 9buah)pengetahuan. Ilmu pengetahuan, tentunyayang baik dan bermanfaat, akan membuahkanbudi yang mantap dan tekad yang kuatdalamdiri seseorang.

Tepa palupi Ian piwulang kangdipundhi-pundhi iku piwulang sing bener

Artinya; suri tauladan dan ajaranyang paling dijunjung tinggi adalah ajaranyang benar. Ajaran yang benar ini barnbiasdidapat dengan menuntut ilmu.

Enoman, bagus, isih darah Ianwarsakae yen kapinterane ora nduwe,kucemraine, tanpa cahaya, ora beda karokembangrandhu alas kanga abang mbranang orawangi ora barang

Artinya; biarpun muda, tampan,bangsawan dan sehat, tetapi kalau tidakmempunyai kepandaian, pucat mukanya,tanpa ada cahaya, tidak berbeda denganrandhu alas, merah padam, sarna sekalitidakharum

Titikane wong kang purus ngelmu,basa kang gawe tentrem Ian bungahing liyan.

Artinya; tandanya orang yangberilmu luas, bahasa yang dapat membuattentram danmembuat bahagia orang lain.

Aneng donya iki go/eka kawruhutama, kang bias gawe tentreming jagad,lamun ana wong kang kurang kawruhdonyaiku, prasasat dhemit kang kepengin gawerusaking manungsa

Artinya; di dunia ii carilah ilmupengetahuan yang utarna yang dapatmenentramkan alam semesta . kalau ada

orang yang kurang menghargai ilmukeduniaan yang demikian ituibarat dhemit

Kholiq&ArumP.M.,MenggaliKeberadaanNilal

Page 4: Muh Kholil P.M. - Gunadarma Keberadaan...Padha gulangen ing kalbu Artinya; setiap orang hendaknya suka merenung, kontemplasi, refleksi dan mempertaj am bathin agar lebih peka terhadap

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

(hantu) yang ingin membuat rusaknyamanUSla

Yen sira kasinungan ngelmu kangmarakake akeh wong seneng, aja sirarumangsa pinter jalaran Manawa Gustimundhut bali ngelmu kang marakake sirakaloka itu, sira uga banjur kaya wong sejene,malah bias aji godhongjati aking

Artinya; jikalau kamu mempunyaiilmu yang menyebabkan orang lain sukapadamu, j anganlah kamu merasa palingpandai, sebab kalau Tuhan mengambilkembali ilmu yang menyebabkan kamutersohor itu, kamu menjadi tak berbedaseperti yang lain, bahkan nilainya menjadi dibawah nilai daunjati yang sudah kering

Selain itu penulis juga menemukannilai-nilai kearifan local yang berkaitandengan Membangun Dan MembinaKearifan yang meliputi;

Ajining dhiri saka kedaling lathi,ajining sa lira saka busana

Artinya; nilai diri seseorang terletakpada gerak lidahnya, nilai badaniah seseorangterletak pada pakaiannya. Harga diriseseorang terletak pada ucapannya. Bila kata-kata yang keluar dari mulutnya baik, maka iapun akan dikatakan sebagai orang baikdemikian pula sebaliknya.

Trimah mawi pasrah; suwungpamrih, tebih ajrih; langgeng tan ana susah,tan ana seneng; antheng mantheng, sugeng

jenengArtinya; menerima dengan tawakal;

tiada pamrih, jauh dari takut; abadi tiadaduka, tiada suka; tenang, bahagia bertahta.Tak sekedar menerima, tapi perlu adakepasrahan.

Padha gulangen ing kalbuArtinya; setiap orang hendaknya

suka merenung, kontemplasi, refleksi danmempertajam bathin agar lebih peka terhadaplingkungan sekitar. Kepekaan ini diperlukanoleh setiap orang agar cepat tanggap dalammenghadapi persoalan yang terjadi.

Pakerti asor numusi anak putu Ianmbekta kasengsarane tiyang katah

Artinya; akhlak hina akan terwarisianak cucu dan mendatangkan kesengsaraanbanyak orang.

Ngelongana jiwa remana maha,ngimbuhana banyu karahayon

Artinya; hindarilah jiwa angkaramurka, tambahilah air keselamatan. Manusia

Kholiq&ArumP.M.,MenggaliKeberadaanNilai...

hidup di dunia sudah seharusnya menghindarisifat angkara murka dan memperbanyak jalanmenuju keselamatan dan kehormatan.

Ngerti sadurunge winarahArtinya; tahu sebelum diberi tahu.

Berusaha untuk menjadi manusia yang tahusebelum diberi tahu. Berusaha mencaripengetahuan sendiri dan tidakmenggantungkan kepada orang lain.

Marga bener becikArtinya; jalan benar baik. Tindakan

yang benar akan membawa kebajikan; suatukebenaran akan berdampak baik bagi pribadimaupun masyarakat.

Melekake wongpicekArtinya; membuat orang buta bias

melihat. Memberi tahu orang lain yang tidaktahu; peduli dengan keberadaan orang lain;mengajari orang yang tidak bias sarna sekali.

Sabar dranaArtinya; kemampuan dalam

mengendalikan diri berkaitan antara harapandan kenyataan yang tidak sejalan.

Aja kaya menenge widara uleranArtinya; jangan seperti diamnya

pohon bidara yang dimakan ulat.Kelihatannya alim dan pendiam, tetapi jahathatinya.

Dadi manungsa iku ora kena mentahmateng

Artinya; menjadi manusia itu tidakboleh mentah matang; setengah mentahsetengah matang.

Mulat sarira hangrasa waniArtinya; melihat diri sendiri dan

berani mengoreksinya. Ini merupakanpiwulang agar setiap orang berani melihatdan mengoreksi diri sendiri dengan jujur danobyektif.

Rumangsa bias, bias rumangsaArtinya; merasa bias, bias mawas

diri. Ajaran kebajikan merasa bias, yaituyakin pada diri sendiri tanpa kelewatbatassehingga menimbulkan sifat optimis danpercaya diri; teguh hati kuat niat tapi selalubias mawas diri.

Mulih mula mulaniraArtinya; kembali ke asal mula

kehidupan. Ajaran bahwa manusia akan matidan kembali ke asal mulanya, yakni kembalimenghadap Tuhan Semesta Alam. Supayamanusiakembali kehadhiratNya denganwajah berseri, maka manusia hamsmempersiapkan bekal di dunia dengan

I

L

S-47

Page 5: Muh Kholil P.M. - Gunadarma Keberadaan...Padha gulangen ing kalbu Artinya; setiap orang hendaknya suka merenung, kontemplasi, refleksi dan mempertaj am bathin agar lebih peka terhadap

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

berbuat baik kepadasesame dan beribadahkepada Tuhannxa.

Dadi manungsa ora kena murbamasesa

Artinya;boleh berbuatmelampui batas;penindasan.

Dadyo wong kang nandhur wiji ke/iArtinya; berbuatlah tanpa pamrih;

beramalah untuk jangka yang panjang. Hidupii bukan hanya sehari, karena esok masih adahari yang hams dilalui.

menjadi manusia tidaksewenang-wenang dantidak boleh melakukan

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraikan diskusi padapembahasan di atas dapat disimpulkan bahwamasyarakat Jawa sangat menjunjung tinggiilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiapanggota masyarakat diharuskan untukmenuntut ilmu dan mengamalkannya kepadasiapapun agar ilmu yang didapatkan bergunabagi dirinya sendiri dan masyarkatsekitarnya. Di samping itu masyarakat Jawajuga dituntut untuk berhati-hati dalam setiapbertindak dan bertutur kata. Karena tindakdan tuturnya tersebut adalah cermin dari dirisendiri. Dari nilai-nilai yang terkandung didalarnnya kiranya dapat dijadikan pedomanbagi masyarakat Jawa khususnya danmasyarakat yang lain untuk membangunperadaban Indonesia di masa depan.Penelitian ini hanya mengungkit sedikitmengenai nilai-nilai yang terkandung dalam

S-48

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

masyarkat Jawa. Penulis berharap penelitianyang lebih komprehensif mengenai kearifanlokal masyarakat Jawa dapat dilakukan olehpeneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hamengkubuwono X. 2001. 'lmplementasiBudaya Jawa dalam Menjaga Keutuhan danPersatuan

Bangsa, Mungkinkah? ' Makalah seminarNasional. Surakarta: Univet.

Jatman, Darmanto. Psikologi Jawa. Yogyakarta:Bentang

Khakirn, G. Indy. 2008Mutiara KearifanJawa. BIora. Pustaka KaonaKleden, Ignas.1987. Sikap llmiah dan KritikKebudayaan. Jakarta: LP3 Es.Kusbandrijo, Bambang. 2007. 'Pokok-PokokFilsafat Jawa' dalam Mengga/i Filsafat

dan Budaya Jawa, Jakarta:PrestasiPustakaMiller, Barbara D. 2005. CulturalAnthropology, third edition, USA: Pearson

EducationSuseno, Franz Magnis.1984. Etika Jawaana/isisfalsafi tentang kebijaksanaan hidup

Jawa, Jakarta: GramediaSayogya. 1995. Sosiologi Pedesaan, Kumpulan

Bacaan. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Setyodarmojo, Soenarko & dkk.2007.Mengga/i Filsafat dan Budaya Jawa,

Jakarta:Prestasi Pustaka

Kho/iq&ArumP.M.,MenggaliKeberadaanNilai...

rI

I

Page 6: Muh Kholil P.M. - Gunadarma Keberadaan...Padha gulangen ing kalbu Artinya; setiap orang hendaknya suka merenung, kontemplasi, refleksi dan mempertaj am bathin agar lebih peka terhadap