mudita pbl sk 4 fix

13
Hepatitis Virus A pada Anak Anastasia Mudita Linanda 102013366 [email protected] Mahasiswa Fakutas !edokteran "ni#ersitas !risten !rida $acana Aamat !orespondensi %. Ar&una "tara 'o. 6( %akarta )arat 11*10 +endahuuan Hepatitis akut merupakan in,eksi sistemik yan- dominan menyeran- hati. Hampir se kasus hepatitis #irus akut dise a kan oeh saah satu dari ima &enis #irus yait A HAV ( #irus hepatitis ) H)V ( #irus hepatits H V ( #irus hepatitis hepatitis 4 H4V . . 5emua &enis hepatitis yan- menyeran- manusia merupakan #ir kecuai hepatitis )( yan- merupakan #irus 'A. $aaupun #irus7#irus te daam si,at moekuer dan anti-en( akan tetapi semua &enis #irus terse ut memper kesamaan daam per&aanan penyakit. +ada makaah ini akan di ahas men-enai trans pato,isioo,i( kompikasi( serta penataaksanaan dan pence-ahandari Hepatitis yan- dise a kan * #irus terse ut. +em ahasan 5!4'A 89 5eoran- anak aki7aki erusia 10 tahun datan- di awa i unya ero at ke puskesmas kedua mata kunin- se&ak 3 hari yan- au. !euhan diawai den-an demam rin-an se min--u yan- au dan disertai den-an rasa mua( cepat eah( dan na,su makan men !euhan ini disertai den-an )A! erwarna seperti air teh se&ak 1 hari yan- au. i unya( anaknya suka &a&an dan makan makanana diuar. +ada +F( tampak sakit seda daam atas norma den-an kedua skera ikterik( ain7ainnya daam atas norma. Anamnesis Anamnesis adaah pen-am ian data yan- diakukan oeh seoran- dokter de meakukan seran-kaian wawancara den-an pasien autoanamnesis ( keuar-a pasien atau daam keadaan tertentu den-an penoon- pasien aoanamnesis . +ada kasus ini di

Upload: anastasia-mudita

Post on 04-Nov-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

Hepatitis Virus A pada AnakAnastasia Mudita [email protected] Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510

PendahuluanHepatitis akut merupakan infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari lima jenis virus yaitu: virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatits C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan hepatitis E (HEV). . Semua jenis hepatitis yang menyerang manusia merupakan virus RNA kecuali hepatitis B, yang merupakan virus DNA. Walaupun virus-virus tersebut berbeda dalam sifat molekuler dan antigen, akan tetapi semua jenis virus tersebut memperlihatkan kesamaan dalam perjalanan penyakit. Pada makalah ini akan dibahas mengenai transmisi, patofisiolofi, komplikasi, serta penatalaksanaan dan pencegahan dari Hepatitis yang disebabkan 5 virus tersebut.PembahasanSkenarioSeorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa ibunya berobat ke puskesmas karena kedua mata kuning sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diawali dengan demam ringan sejak 2 minggu yang lalu dan disertai dengan rasa mual, cepat lelah, dan nafsu makan menurun. Keluhan ini disertai dengan BAK berwarna seperti air teh sejak 1 hari yang lalu. Menurut ibunya, anaknya suka jajan dan makan makanana diluar. Pada PF, tampak sakit sedang, TTV dalam batas normal dengan kedua sklera ikterik, lain-lainnya dalam batas normal.AnamnesisAnamnesis adalah pengambilan data yang dilakukan oleh seorang dokter dengan cara melakukan serangkaian wawancara dengan pasien (autoanamnesis), keluarga pasien atau dalam keadaan tertentu dengan penolong pasien (aloanamnesis). Pada kasus ini dilakukan aloanamnesis karena pasien masih anak-anak, maka anamnesis dilakukan dengan ibunya, yaitu dengan menanyakan : Identitas.Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, nama orang tua atau penanggung jawab, alamat, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama.Keluhan Utama.Keluhan utama merupakan bagian paling penting dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis ini biasanya memberikan informasi terpenting untuk mencapai diagnosis banding, dan memberikan wawasan vital mengenai gambaran keluhan yang menurut pasien paling penting.1 Riwayat Penyakit Sekarang (RPS). Waktu dan lamanya keluhan berlangsung Sifat dan beratnya serangan Lokalisasi dan penyebarannya, menetap, menjalar, atau berpindah-pindah Keluhan-keluhan yang menyertai serangan, misalnya demam Apakah keluhan baru pertama kali atau sudah berulang kali Apakah ada penyebabnya seperti habis makan-makanan/jajan sembarangan di luar. Karena pada hepatitis a, penularan melalui fecal-oral, makan-makanan di luar dan jajan sembarangan Apakah ada kuning pada tubuh Upaya yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya, jenis-jenis obat yang telah diminum oleh pasien; juga tindakan medik lain yang berhubungan dengan penyakit yang saat ini dideritaRiwayat Penyakit Dahulu (RPD). RPD penting untuk mencatat secara rinci semua masalah medis yang pernah timbul sebelumnya dan terapi yang pernah diberikan, seperti adakah tindakan operasi dan anastesi sebelumnya, kejadian penyakit umum tertentu.1Riwayat Pribadi dan Sosial. Secara umum menanyakan bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan kebiasaan-kebiasaan pasien seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan hal yang berkaitan. Asupan gizi pasien juga perlu ditanyakan, meliputi jenis makanannya, kuantitas dan kualitasnya. Begitu pula juga harus menanyakan vaksinasi, pengobatan, tes skrining, kehamilan, riwayat obat yang pernah dikonsumsi, atau mungkin reaksi alregi yang dimiliki pasien. Selain itu, harus ditanyakan juga bagaimana lingkungan tempat tinggal pasien.1Riwayat Keluarga. Riwayat keluarga berguna untuk mencari penyakit yang pernah diderita oleh kerabat pasien karena terdapat kontribusi genetik yang kuat pada berbagai penyakit. Sedangkan riwayat sosial penting untuk memahami latar belakang pasien, pengaruh penyakit yang diderita terhadap hidup dan keluarga mereka. Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah riwayat berpergian (penyakit endemik) Beberapa pertanyaan spesifik pada pasien terduga hepatitis antara lain adalah:1 Jika disertai demam, ditanyakan tipe demam serta lamanya? Ada/tidaknya nyeri pada perut kanan atas? Disertai mual muntah? Warna air seni? Warna mata apakah kuning atau tidak? Riwayat kontak dengan keluarga atau kerabat dekat yang menderita penyakit kuning; keluarga, lingkungan, sosial ekonomi? Riwayat konsumsi obat-obatan? Riwayat alkoholisme? Riwayat suntik? Riwayat transfusi?Informasi yang didapatkan dari anamnesia pasien antara lain adalah: Jenis kelamin : laki-laki Usia : 10 tahun Keluhan utama : kedua mata kuning 3 hari SMRS Keluhan penyerta : demam ringan 2 minggu SMRS, mual 2 minggu SMRS, cepat lelah 2 minggu SMRS, nafsu makan menurun 2 minggu SMRS, BAK teh pekat 1 hari SMRS Info tambahan : suka jajan dan makan makanan di luarPemeriksaan FisikPemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, mata, sendi, dan kulit, disamping abdomen dan pelvik. Banyak kelainan fisik yang bisa ditemukan pada penyakit-penyakit hepatobilier. Ikterus pada sklera penting untuk deteksi adanya penyakit hati atau batu empedu. Colok dubur penting untuk mendeteksi adanya penyakit hati atau batu empedu. Colok dubur penting untuk mendeteksi darah atau massa. Pemeriksaan abdomen dimulai dari inspeksi, untuk melihat adakah distensi, benjolan, asites, dan vena kolateral. Dengan palpasi bisa ditemukan hepatomegali maupun splenomegali, disamping menemukan lokasi nyeri yang dikeluhkan penderita. Perkusi dapat mendeteksi adanya asites dan menkonfirmasi pembesaran hati. Auskultasi dapat mendeteksi bruit dari hepatoma. 1Hasil pemeriksaan fisik adalah Keadaaan umum : tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos Mentis TTV dalam batas normal dengan kedua sklera ikterik, lain-lainnya dalam batas normal Pemeriksaan Penunjang 1. Serologi hepatitis A IgM anti VHA positif menandakan infeksi hepatitis A akut IgG anti-VHA positif menandakan infeksi lampau (riwayat hepatitis A)2. Biokimia hati: Kadar ALT umumnya jauh lebih tinggi dibandingkan kadar AST pada fase ikterik Kadar bilirubin umumnya >2,5 mg/dL aoabila ditemukan klinis ikterik pada sklera ata u kulit. Kadar bilirubin jarang >10 mg/dL, kecuali bila ada penyerta kolestatis.2 Alkali fosfatase umumnya normal atau meningkat sedikit Waktu protrombin (PT) umumnya normal atau memanjang 1-3 detik.peningkatan PT yang signifikan menunjukkan nekrosis hepatoseluler yang kestensif dan proognosis yang lebih buruk.2 Penurunan albumin serum jarnag ditemukan pada hepatitis virus akut tanpa komplikasi3. USG abdomen. Bertujuan untuk menilai adanya penyerta batu empeduHasil pemeriksaan penunjang belum ada

Working diagnosisHepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat, atau alkohol. Hepatitis akibat virus bersifat akut dan dapat menular. Virus penyebab meliputi hepatitis virus A (HVA), virus hepatitis B (HVB), virus hepatitis C (HVC), virus hepatitis D (HDV), virus hepatitis E (HEV). Virus yang transmisi penularannya melalui transfui adalah virus hepatitis B, C, D sedangkan virus yang transmisi penularannya melalui fecal oral adalah virus hepatitis A dan E. Gejala klinis dan perjalanan penyakit pada penyakit hepatitis hampir sama walaupun berbeda virus yang menyebabkannya.3 Gejala klinis/ perjalanan penyakitnya terdiri dari 4 fase yaitu fase inkubasi yaitu fase dimana virus masuk ke tubuh orang normal sampai timbul gejala, fase prodromal/ praikterik terdiri dari gejala demam, mual, muntah, malaise, mudah lelah, anoreksia, perubahan warna urun menjadi lebih gelap dapat ditemukan 1-5 hari sebelum fase ikterik, pada fase ikterik gejala prodromal umumnya membaik namun muncul gambaran klinis jaundice, nyeri perut kuadran kanan atas. Lalu setelah fase ikterik, muncul fase penyembuhan yaitu fase dimana gejala mulai menghilang tapi hepatomegali dan ganggguan fungsi hati masih ada.3 Pada kasus ini diketahui pasien anak laki-laki 10 tahun dengan keluhan utama kedua mata kuning. Kebanyakan penyakit yang gejalanya muncul dengan ikterik adalah penyakit pada hepatobilier; untuk membedakannya kita bisa melihat keluhan penyertanya yaitu demam ringan 2 minggu SMRS, mual 2 minggu SMRS, cepat lelah 2 minggu SMRS, nafsu makan menurun 2 minggu SMRS, BAK teh pekat 1 hari SMRS. Keluhan penyerta tersebut mirip dengan gejala hepatitis virus akut fase prodromal dimana akan berlanjut dengan fase ikterik. Seperti yang dikatakan sebelumny, Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari lima jenis virus yaitu: virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatits C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan hepatitis E (HEV). Untuk membedakannya kita bisa lihat dari info tambahan yaitu pasien suka jajan dan makan makanan di luar, dan itu menandakan bahwa penularan secara fecal oral. Virus yang penularannya melalui fecal oral adalah virus hepatitis A dan E, tpi yang paling sering terjadi sesuai dengan epidemiologinya adalah virus hepatitis A. Berdasarkan dari anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik, maka diagnosa kerjanya adalah Hepatitis Virus ADifferential diagnosis Penyakit yang menjadi diagnosa banding adalah Hepatitis Viral akibat infeksi Hepatitis Virus B, Hepatitis Virus C, Hepatitis Virus D, Hepatitis Virus E.Penjelasan dari setiap Hepatitis viral akibat 5 virus hepatitis tersebut akan dijelaskan di tabel berikut.

Tabel 1. Perbedaan Hepatitis Viral 3,4EtiologiHepatitis Virus A (HAV) adalah single stranded RNA, nonenveloped virus yang tergolong dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus. Terdiri dari satu serotype, tiga atau lebih genotype, bereplikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi. Hepatitis A menginfeksi menusia melalui fecal-oral dimana sangat berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan kepadatan penduduk.2 virus ini bersifat self-limiting dan biasanya sembuh sendiri, lebih sering menyerang invidu yang tidak memiliki antibodi virus hepatitis A seperti pada anak-anak, namun infeksi juga dapt terjadi pada orang dewasa. EpidemiologiDistribusi tersebar di seluruh dunia ; endemisitas tertinggi di negara berkembang . HAV diekskresi di tinja oleh orang yang terinfeksi selama 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan penyakit. Viremia muncul singkat ( tidak lebih dari 3 mingggu). Terkadang viremia dapat muncul sampai 90 hari biasanya pada infeksi yang membandel atau infeksi yang membandel atau kambuh. Ekskresi feses yang memanjang dilaporkan pada neonatus yang terinfeksi. Transmisi enterik (fekal-oral) predominan di antara anggota keluarga. Kejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang digunakan bersama, makanan yang terkontaminasi dan air. Tidak terbukti adanya penularan maternal-neonatal. Prevalensi berkorelasi dengan standar sanitasi. Transmisi melalui transdusi darah sangat jarang. 2

PatofisiologiVirus Hepatitis A memiliki memiliki masa inkubasi 15-50 hari ( rata-rata 30 hari). Replikasi virus didominasi di hepatosit, meski VHA juga ditemukan pada feses pada 1-2 minggu setelah awitan penyakit. Pada tubuh, terdapat sistem imun yang bekerja untuk terjadiya kerusakan sel hati yaitu keterlibatan CD8 dan CD4 sel T serta produksi sitokin oleh hati dan sistemik.3Studi menunjjukkan tidak satupun virus hepatitis yang berefek sitopatik langsng ke hepatosit. Bukti menunjukkan manifestasi klinis muncul dari prooses kerusakan hati akut yang diaktifkan oleh respon imunilogik oleh host. HAV masuk kehati dari salura pencernaan melalui aliran darah, menuju hepatosit, dan melakukan replikasi di hepatosit yang melibatkan RNA-dependent polymerase. Dari hepar HAV dieleminasi melalui sinusoid, kanalikuli, masuk ke dalam usus sebelum timbulnya gejala klinis maupun laboratoris.2Fase akut penyakit ditandai dengan peningkatan kadar aminotransferase serum, ditemukan antibodi terhadap VAH (IgM anti VAH), dan munculnya gejala klinis, jaundice. Selama fase akut, hepatosit yang terinfeksi umumnya hanya mengalami perubahan morfologi yang minimal, hanya