moriza

10
. 1. Pengertian Guided Teaching Strategi pembelajaran terbimbing (guided Teaching) merupakan suatu strategi pembelajaran yang dapat di aplikasikan sebagai selingan dalam proses pembelajaran dengan cara mengajukan satu atau beberapa pertanyaan yang di sajikan kepada siswa guna mengetahui tingkat kemampuan siswa mengenai suatu materi tertentu atau untuk memperoleh hipotesa atau kesimpulan kemudian mengelompokkannya dalam kategori-kategori tertentu. Metode ini bisa digunakan sebelum guru memaparkan apa yang akan diajarkan, terutama materi yang berkaitan den konsep-konsep yang abstrak. 1 [1] Ada juga pengertian lain dari guided teaching yaitu guru menyampaikan beberapa pertanyaan untuk membuka pikiran dan kemampuan yang siswa memiliki. Kemudian siswa di beri waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan diskusi pada kelompok kecil. Dari hasil diskusi yang di lakukan siswa di kelompok kecil, siswa menyampaikan hasil jawaban mereka dan hasilnya dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori yang nantinya akan guru sampaikan dalam pembelajaran. Selanjutnaya guru menyampaikan pembelajaran yang sebenarnya melalui ceramah interaktif. 1[1] Melvin L. Silberman, aktiv learning 101 cara belajar siswa aktif.(Bandung: nuansa cendikia, 2014) cetakan ke- 11 hal. 116

Upload: deni-cahlam

Post on 12-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dd

TRANSCRIPT

Page 1: moriza

.

1.      Pengertian Guided Teaching

Strategi pembelajaran terbimbing (guided Teaching) merupakan suatu strategi

pembelajaran yang dapat di aplikasikan sebagai selingan dalam proses pembelajaran dengan

cara mengajukan satu atau beberapa pertanyaan yang di sajikan kepada siswa guna mengetahui

tingkat kemampuan siswa mengenai suatu materi tertentu atau untuk memperoleh hipotesa atau

kesimpulan kemudian mengelompokkannya dalam kategori-kategori tertentu. Metode ini bisa

digunakan sebelum guru memaparkan apa yang akan diajarkan, terutama materi yang berkaitan

den konsep-konsep yang abstrak.1[1]

Ada juga pengertian lain dari guided teaching yaitu guru menyampaikan beberapa

pertanyaan untuk membuka pikiran dan kemampuan yang siswa memiliki. Kemudian siswa di

beri waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan diskusi pada kelompok kecil. Dari hasil

diskusi yang di lakukan siswa di kelompok kecil, siswa menyampaikan hasil jawaban mereka

dan hasilnya dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori yang nantinya akan guru sampaikan

dalam pembelajaran. Selanjutnaya guru menyampaikan pembelajaran yang sebenarnya melalui

ceramah interaktif. Terakhir, guru bersama siswa mencocokkan dari hasil diskusi kelompok

dengan materi yang di sampaikan guru.2[2]

Adapun menurut Zaini Guided teaching adalah pembelajaran yang diawali dengan

memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman atau keamampuan

siswa yang memperoleh hipotesa atau kesimpulan dan membaginya kepada kategori.3[3]

Tujuan pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa bukanlah semata-mata untuk

memperoleh jawaban, dengan kata lain bahwa apapun jawaban yang di berikan siswa bukanlah

prioritas utama agar siswa menjawab dengan benar, kemudian guru menjastifikasi jawaban itu

1[1] Melvin L. Silberman, aktiv learning 101 cara belajar siswa aktif.(Bandung: nuansa cendikia, 2014) cetakan ke- 11 hal. 116

2[2] Mardeli. Metodologi Pembelajaran PAI (Palembang : NoerFikri Offset) hal. 79-80

3[3] Ibid. hal.80

Page 2: moriza

dengan perkataan “ benar” atau “salah”. Yang terpenting dalam penggunaan srategi ini adalah

sejauh mana guru dapat menghargai usaha siswa melaui jawaban-jawaban yang di berikan, serta

di jadikan sebagai fasilitas bagi guru untuk mengasah keterampilan berfikir dalam tingkatan

yang lebih tinggi.4[4]

Dengan demikian model pembelajaran Guided Teaching merupakan rangkaian

penyampaian materi ajar yang diawali dari suatu pertanyaan materi ajar yang diawali dari suatu

pertanyaan yang di jadikan dasar penyampaian materi berikutnya dalam hal ini siswa dituntut

untuk mencari (aktif) bukan hanya sekedar menerima (reaktif).

2.      Langkah-langkah Guided Teaching

Empat prosedure yang dapat di tempuh guru untuk mengaplikasikan startegi dalam

pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

a.       Guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan

pemikiran dan pemahaman yang dimiliki oleh siswa:

Menurut S. Nasution yang dikutip oleh Mardeli dalam bukunya yang berjudul metodologi

pembelajaran pendidikan agama islam fungsi pertanyaan yang di ajukan siswa sebagai berikut:5

[5]

1)      Mendorong siswa untuk berfikir memecahkan suatu permasalahan

2)      Membangkitkan pengertian lama maupun baru

3)      Menyelidiki dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran

4)      Membangkitkan minat siswa tentang materi tertentu sehingga timbul keinginan untuk

mempelajari

5)      Membantu anak menginterpretasi dan megorganisasi pengetahuan serta pengalaman

6)      Menunjukkan kepada siswa poin-poin dalam pembelajaran

7)      Meningkatkan kepercayaan siswa

8)      Menarik perhatian anak atau kelas.

b.      Guru memberikan kesempatan beberapa saat kepada siswa untuk dapat memikirkan jawaban

atas pertanyaan yang di ajukan pada tahap ini guru memberikan keluasan kepada siswa untuk

menjawab secara berpasangan atau berkelompok

4[4] Ibid.

5[5] Ibid. hal 81

Page 3: moriza

c.       Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil jawaban serta mencatat jawaban-jawaban

yang mereka sampaikan. Apabila memungkinkan cacat jawaban-jawaban tersebut kemudian di

kelompokkan dalam kategorinya masing-masing secara terpisah yang akan di jadikan sebagai

bahan dalam pembelajaran.

d.      Guru menyajikan poin-poin pembelajaran yang akan di sampaikan serta meminta siswa untuk

menjelaskan kesesuaian jawaban dengan poin-poin pokok pembelajaran. Pada tahap ini guru

hendaknya mencatat gagasan atau poin-poin yang dapat memperluas pokok bahasan dalam

pembelajaran.

Ada juga dalam strategi ini guru bertanya kepada siswa satu atau dua pertanyaan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa atau untuk memperoleh hipotesa atau kesimpulan

kemudian membaginya kepada beberapa kategori.

Langkah-langkah Pembelajaran6[6]

a.       Sampaikan beberapa pertanyaan pada siswa untuk mengetahui pikiran dan kemampuan yang

mereka miliki. Gunkan pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai beberapa kemungkinan

jawaban.

b.      Beri waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab

pertanyaan. Ajukan mereka untuk bekerja berdua atau kelompok kecil.

c.       Minta siswa untuk menyampaikan hasil jawaban mereka dan catatan jawaban yang mereka

sampaikan jika munagkin di tulis di depan papan tulis dengan mengelompokkan jawaban

mereka ke dalam kategori-kategori yang nantinya akan di sampaikan dalam pembelajaran.

d.      Sampaikan poin-poin utama dari materi yang ada dengan ceramah yang interaktif

e.       Minta siswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin utama yang telah di

sampaikan. Catat dengan poin-poin yang dapat memperluas bahasan materi.

f.       Buatlah kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang akan di lalui

g.      Penutup.

Dan juga strategi pembelajatran terbimbing merupaka suatu perubahan “cantik” dari

ceramah secara langsung dan memungkinkan guru untuk mempelajari apa yang telah di ketahui

dan di pahami para siswa sebelum membuat poin-poin pengajaran. Strategi ini sangat berguna

6[6] Ibid. hal 82-83

Page 4: moriza

ketika pengajaran konsep-konsep abstrak. Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai

berikut:7[7]

a.       Tentukan sebuah pertanyaan dan sejumlah pertanyaan yang membuka pikiran dan

pengetahuan yang dimiliki siswa dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai

beberapa kemungkinan jawaban.

b.      Berilah siswa beberapa menit dengan berapasangan atau bersub-kelompok untuk

mempertimbangkan respon-respon mereka.

c.       Gabungkan kembali seluruh kelas dan catatlah gagasan siswa. Jika memungkinkan pilihlah

respon-respon mereka kedalam daftar terpisah yang berkaitan dengan kategori-kategori atau

konsep yang berbeda-beda yang guru coba untuk di ajarkan.

d.      Sampaikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin guru ajarkan mintalah siswa

menggambarkan bagaimana respon mereka cocok dengan point-point ini. Catatlah ide-ide yang

menambah poin-poin pembelajaran dari materi yang guru berikan.

Strategi ini mengguankan prinsip dasar teknik menggali (probing Question) adalah

memberikan pertanyaan yang bersifat menggali untuk mendapatkan jawaban lebih lanjut dari

siswa dengan maksud untuk mengembangkan kualitas jawaban yang pertama, sehingga yang

berikutnya lebih jelas, akurat serta lebih beralasan. Disamping itu dengan teknik bertanya

mengali ini guru dapat mengetahui tingkat kedalaman siswa.8[8]

Pembelajaran terbimbing merupakan ide konstruktif yang terfokus pada pembelajaran

yang menyenangkan dan mengarahkan siswa pada cara berpikir yang berbeda. Cara berfikir

yang berbeda ini membantu meningkatkan kreatifitas siswa dalam meningkatkan solusi untuk

suatu masalah yang di hadapi. Pembelajaran terbimbing lebih teliti dalam mengajarkan sebuah

konsep-konsep tersebut.

Proses pembelajaran dengan Guided Teaching biasanya dimulai oleh guru dengan

mengajukan pertanyaan dan meminta untuk menemukan solusi. Pertanyaan tersebut bersifat

terbuka dan siswa harus membangun pengetahuannya sendiri dari pengetahuan awal yang

dimiliki. Guru membimbing siswa menentukan jawaban yang benar.

Dengan kata lain siwa mencari jawaban atas pertanyaan pertanyaan guru. Mengupayakan

pemecahan atas permasalahan yang di ajukan oleh guru. Mereka tertarik untuk mendapatkan

7[7] Op.cit hal 116

8[8] Op.cit. hal.84

Page 5: moriza

informasi atau menguasai keterampilan guna menyelesaikan tugas yang di berikan kepada

mereka

Kesulitan dari pembelajaran ini adalah proses membutuhkan banyak waktunya. hal ini di

karenakan guru harus menunggu siswa menyelesaikan suatu permasalahan yang di berikan dari

pikiran-pikiran siswa selain itu, guru harus memberikan kontrol kepada siswa yang

memebutuhkan banyak waktu, namun demikian dengan pembelajaran terbimbing konsep yang

dibangun akan lebih baik dan lebih lama tertanam dalam memori.

3.      Pengaruh strategi pembelajaran terbimbing (Guided Teaching) terhadap kecerdasan siswa

Sebagai salah satu respon terhadap pengukuran kecerdasan yang dipelopori oleh Alfred

Binet yang berkembang pesat pada tahun 1900-an dengan penciptaan tes IQ dengan

mengembangkan alat yang dapat mengenali anak-anak dengan mental terbelakang dan

membutuhkan bantuan ekstra. Singkatnya, Gardeber menciptakan 8 kecerdasan yang di kenal

dengan multiple Intelegence (kecerdasan majemuk), yaitu: linguistik (bahasa), logika, musical,

kinestetis tubuh , spasial, naturalis, interpersonal, dan intrapersonal.9[9]

Strategi pembelajaran terbimbing memungkinkan guru untuk mendongkrak potensi

kecerdasan yang dimiliki siswa dalam aspek-aspek berikut.

Pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepada siswa meruapakan stimulus atau

rangsangan untuk mendorong kreatifitas pemikiran siswa dalam belajar. Dengan demikian,

profit yang diperoleh siswa akan berkembang kecerdasan verbal atau linguistik, Karena dengan

cara ini memungkinkan guru membimbing serta melatih siswa terbiasa berbicara dengan jelas,

sehingga siswa terlatih merespon sesuatu secara tepat dengan memberikan jawaban dengan

kata-kata secara efektif.

Memberikan keluasaan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan baik

dengan teman sebangku atau kelompok yang sengaja dibuat, secara langsung siswa berinteraksi

dan bekerja dengan temannya yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan selain

kecerdasan linguistik juga kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.

Dengan memberikan kesemapatan kepada siswa untuk merenung, guru tidak hanya

membantu siswa mendirikan konseptual dalam saraf-saraf, otak siswa yang lebih mendalam

tetapi juga membangun kaitan yang lebih kuat dan lebih banyak lagi menekankan proses

pembelajaran yang lebih berarti dan menggairahkan siswa untuk mengembangkan dan

9[9] Ibid. hal 86

Page 6: moriza

meningkatkan. Dengan cara ini tidak hanya kecerdasan linguistik yang terlatih, tetapi juga siswa

terlatih untuk berfikir secara logis.10[10]

Pada saat siswa menjawab pertanyaan yang di ajukan guru (langkah ke tiga dalam strategi

ini), jika memungkinkan, siswa bisa juga diberi kesempatan untuk memperesentasikan

jawabannya di depan kelas . Manfaat yang di peroleh siswa, selain akan mengembangkan

kecerdasan-kecerdasan teresebut di atas juga memungkinkan kecerdasan kinestetik siswa.

Cara yang dapat di lakukan guru saat menyampaikan poin-poin pebelajaran adalah melaui

Mind Mapping (peta pikiran). Metode ini didasarkan pada suatu penelitian tentang cara kerja

otak dalam memproses informasi dengan beragam cara, baik dalam bentuk gambar warna-warni,

simbol, bunyi, perasaan, dan lain-lain. Peta pikiran merupakan metode mencatat kreatif yang

dapat memudahkan mengingat banyak informasi, karena melibatkan kedua belah otak.

Cara yang dapat di lakukan guru, catat poin-poin pembelajaran di papan tulis (sarana lain)

dengan membentuk sebuah pola gagasan yang berkaitan, dengan topik utama di tengah dan sub

topik dan perinciannya menjadi cabang-cabangnya. Hendaknya kapur (alat tulis) yang di

gunakan berwarna-warni yang dapat merangsang otak lebih optimal dalam menerima informasi.

Lengkap dengan gambar atau simbol-simbol lainnya.

Metode Guided Teaching memiliki kelebihan dan kekurangan yakni : 11[11]

Kelebihan Metode Guided Teaching adalah :

a.       Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran di awali dengan beberapa

pertanyaan.

b.      Melatih siswa berfikir untuk menjawab pertanyaan secara benar.

c.       Dapat meningkatkan kerja sama siswa , Karena dalam belajar di bentuk kelompok-kelompok

kecil

Kekurangan Model Pembelajaran Guided Teaching adalah :

a.       Kadang-kadang terjadi kelarutan dalam pertanyaan sehingga materi yang di ajarkan kurang

tersampaikan dengan baik.

10[10] Ibid. hal. 87

11[11] Edi Purnomo, Model pembelajaran Guided Teaching.2012.http://poyoth-p.blogspot.com/2012/11/model-pembelajaran-guided-teaching.html..Diakses 14/april/2015

Page 7: moriza

b.      Lebih mengutamakan perbandingan dari materi dari pada penyampaian pesan materi yang akan

di sampaikan.