monograf.doc

Upload: mirandada

Post on 04-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    1/8

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    2/8

    !nterpretasi pola demam sulit karena berbagai alasan, di antaranya anaktelah mendapat antipiretik sehingga mengubah pola, atau pengukuransuhu secara serial dilakukan di tempat yang berbeda. 3kan tetapi bila polademam dapat dikenali, walaupun tidak patognomonis untuk infeksitertentu, informasi ini dapat men$adi petun$uk diagnosis yang berguna(Tabel 2.).

    Tabel 2.9ola demam yang ditemukan pada penyakit pediatrik

    9ola demam 9enyakitontinyu 2emam tifoid, malaria falciparum malignanRemitten Sebagian besar penyakit virus dan bakteri!ntermiten :alaria, limfoma, endokarditis%ektik atau septik 9enyakit awasaki, infeksi pyogenik;uotidian :alaria karena 9.vivaar, arthritis gonococcal,juvenile

    rheumathoid arthritis, beberapa drug fever(contoh

    karbama>epin)Relapsing atau

    periodik

    :alaria tertiana atau kuartana, brucellosis

    2emam rekuren Familial Mediterranean fever

    9enilaian pola demam meliputi tipe awitan (perlahan-lahan atau tiba-tiba),variasi dera$at suhu selama periode & $am dan selama episode kesakitan,siklus demam, dan respons terapi. ?ambaran pola demam klasik

    meliputi@,&,*-+

    Demam kontin! ("amba# 1.) atau sustained feverditandai olehpeningkatan suhu tubuh yang menetap dengan fluktuasi maksimal',o# selama periode & $am. 7luktuasi diurnal suhu normal biasanyatidak ter$adi atau tidak signifikan.

    "amba# 1. 9ola demam pada demam tifoid (memperlihatkanbradikardi relatif)

    Demam #emitenditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidakmencapai normal dengan fluktuasi melebihi ',5o# per & $am. 9ola inimerupakan tipe demam yang paling sering ditemukan dalam praktekpediatri dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu ("amba# 2.).

    Aariasi diurnal biasanya ter$adi, khususnya bila demam disebabkanoleh proses infeksi.

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    3/8

    "amba# 2.2emam remiten

    9ada demam inte#mitensuhu kembali normal setiap hari, umumnya

    pada pagi hari, dan puncaknya pada siang hari ("amba# $.). 9ola inimerupakan $enis demam terbanyak kedua yang ditemukan di praktekklinis.

    "amba# $. 2emam intermiten

    Demam se%tik atau &ektik ter$adi saat demam remiten atauintermiten menun$ukkan perbedaan antara puncak dan titik terendahsuhu yang sangat besar.

    Demam '!otidian, disebabkan oleh 9. Aiva

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    4/8

    bifasik $uga khas untuk leptospirosis, demam dengue, demam kuning,Colorado tick fever, spirillary rat!bite fever (Spirillum minus), dan

    "frican hemorrhagic fever(:arburg, Ebola, dan demam "assa).

    Relapsingfeverdan demam %e#iodik@o Demam %e#iodik ditandai oleh episode demam berulang

    dengan interval regular atau irregular. /iap episode diikuti satusampai beberapa hari, beberapa minggu atau beberapa bulansuhu normal. #ontoh yang dapat dilihat adalah malaria (istilahtertiana digunakan bila demam ter$adi setiap hari ke-, kuartanabila demam ter$adi setiap hari ke-) ("amba# .)danbrucellosis.

    "amba# . 9ola demam malaria

    o Relapsing fever adalah istilah yang biasa dipakai untuk

    demam rekuren yang disebabkan oleh se$umlah spesies Correlia("amba# -.)dan ditularkan oleh kutu (louse-borne R7) atau tick(tick-borne R7).

    "amba# -. 9ola demam Correliosis (pola demam relapsing)

    9enyakit ini ditandai oleh demam tinggi mendadak, yangberulang secara tiba-tiba berlangsung selama * hari, diikutioleh periode bebas demam dengan durasi yang hampir sama.Suhu maksimal dapat mencapai ',*o# pada tick!borne feverdan 6,5o# pada louse!borne. ?e$ala penyerta meliputi myalgia,

    sakit kepala, nyeri perut, dan perubahan kesadaran. Resolusitiap episode demam dapat disertai #arish!$er%heimer reaction(0%R) selama beberapa $am (* + $am), yang umumnyamengikuti pengobatan antibiotik. Reaksi ini disebabkan olehpelepasan endoto

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    5/8

    o 2emam 9el-Ebstein ("amba# .), digambarkan oleh 9el dan

    Ebstein pada ++4, pada awalnya dipikirkan khas untuk limfoma%odgkin ("%). %anya sedikit pasien dengan penyakit %odgkinmengalami pola ini, tetapi bila ada, sugestif untuk "%. 9olaterdiri dari episode rekuren dari demam yang berlangsung '

    hari, diikuti oleh periode afebril dalam durasi yang serupa.9enyebab $enis demam ini mungkin berhubungan dengandestruksi $aringan atau berhubungan dengan anemia hemolitik.

    "amba# . 9ola demam penyakit %odgkin (pola 9el-

    Ebstein).

    1.$. Klasifikasi demam

    lasifikasi demam diperlukan dalam melakukan pendekatan berbasismasalah.&8ntuk kepentingan diagnostik, demam dapat dibedakan atasakut, subakut, atau kronis, dan dengan atau tanpa locali'ing signs.4Tabel$. danTabel ). memperlihatkan tiga kelompok utama demam yangditemukan di praktek pediatrik beserta definisi istilah yang digunakan.

    Tabel $./iga kelompok utama demam yang di$umpai pada praktekpediatrik

    Klasifikasi Penebab te#se#in(Lama demam

    %ada!m!mna

    2emam dengan

    locali'ing signs!nfeksi saluran nafas atas D minggu

    2emam tanpa locali'ing

    signs

    !nfeksi virus, infeksi saluran

    kemihDminggu

    Fever of unkno&n origin!nfeksi,juvenile idiopathic

    arthritisB minggu

    Tabel ).2efinisi istilah yang digunakan

    Istila& Definisi

    2emam denganlocali'ation

    9enyakit demam akut dengan fokus infeksi, yangdapat didiagnosis setelah anamnesis danpemeriksaan fisik

    2emam tanpalocali'ation

    9enyakit demam akut tanpa penyebab demamyang $elas setelah anamnesis dan pemeriksaan

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    6/8

    fisik

    "etargi ontak mata tidak ada atau buruk, tidak adainteraksi dengan pemeriksa atau orang tua, tidaktertarik dengan sekitarnya

    To%ic appearance ?e$ala klinis yang ditandai dengan letargi, perfusiburuk, cyanosis, hipo atau hiperventilasi

    !nfeksi bakteri serius :enandakan penyakit yang serius, yang dapatmengancam $iwa. #ontohnya adalah meningitis,sepsis, infeksi tulang dan sendi, enteritis, infeksisaluran kemih, pneumonia

    Cakteremia danseptikemia

    Cakteremia menun$ukkan adanya bakteri dalamdarah, dibuktikan dengan biakan darah yangpositif, septikemia menun$ukkan adanya invasibakteri ke $aringan, menyebabkan hipoperfusi

    $aringan dan disfungsi organ

    Demam den(an localizing signs

    9enyakit demam yang paling sering ditemukan pada praktek pediatrikberada pada kategori ini (Tabel .). 2emam biasanya berlangsungsingkat, baik karena mereda secara spontan atau karena pengobatanspesifik seperti pemberian antibiotik. 2iagnosis dapat ditegakkanmelalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dan dipastikan denganpemeriksaan sederhana seperti pemeriksaan foto rontgen dada.

    Tabel . 9enyebab utama demam karena penyakit locali'ed signs

    Kelom%ok Penakit

    !nfeksi saluran nafasatas

    !S93 virus, otitis media, tonsillitis, laryngitis,stomatitis herpetika

    9ulmonal Cronkiolitis, pneumonia?astrointestinal ?astroenteritis, hepatitis, appendisitisSistem saraf pusat :eningitis, encephalitis

    Eksantem #ampak, cacar airolagen (heumathoid arthritis, penyakit awasakieoplasma "eukemia, lymphoma

    /ropis ala a>ar, cickle cell anemia

    Demam tan%a localizing signs

    Sekitar &'F dari keseluruhan episode demam menun$ukkan tidakditemukannya locali'ing signs pada saat ter$adi. 9enyebab terseringadalah infeksi virus, terutama ter$adi selama beberapa tahun pertamakehidupan. !nfeksi seperti ini harus dipikirkan hanya setelah

    menyingkirkan infeksi saluran kemih dan bakteremia. Tabel -.menun$ukan penyebab paling sering kelompok ini. 2emam tanpa

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    7/8

    locali'ing signs umumnya memiliki awitan akut, berlangsung kurangdari minggu, dan merupakan sebuah dilema diagnostik yang seringdihadapi oleh dokter anak dalam merawat anak berusia kurang dari *bulan.*

    Tabel -.9enyebab umum demam tanpa locali'ing signs

    Penebab /onto& Pet!n0!k dia(nosis

    !nfeksi CakteremiaGsepsis

    Sebagian besar virus(%%-*)

    !nfeksi saluran kemih

    :alaria

    /ampak sakit, #R9 tinggi,leukositosis

    /ampak baik, #R9 normal,leukosit normal

    2ipstik urine

    2i daerah malaria

    98(persistent

    pyre%ia ofunkno&norigin) atau78

    #uvenile idiopathicarthritis

    9re-articular, ruam, splenomegali,antinuclear factortinggi, #R9tinggi

    9ascavaksinasi

    Aaksinasi triple,campak

    Haktu demam ter$adiberhubungan dengan waktuvaksinasi

    )rug fever Sebagian besar obat Riwayat minum obat, diagnosiseksklusi

    Pe#sistent P#eia of nkno3n O#i(in *PO+

    !stilah ini biasanya digunakan bila demam tanpa locali'ing signsbertahan selama minggu dimana dalam kurun waktu tersebutevaluasi di rumah sakit gagal mendeteksi penyebabnya. Persistent

    pyre%ia of unkno&n origin, atau lebih dikenal sebagai fever of unkno&norigin (78) didefinisikan sebagai demam yang berlangsung selamaminimal minggu dan tidak ada kepastian diagnosis setelahinvestigasi minggu di rumah sakit.

    Dafta# P!staka

    1. El-Radhi 3S, #arroll 0, lein , 3bbas 3. 7ever. 2alam@ El-Radhi S3,#arroll 0, lein , penyunting. #linical manual of fever in children. Edisike-6. Cerlin@ Springer-Aerlag1 &''6.h.-&.

    2. 7isher R?, Coyce /?. 7ever and shock syndrome. 2alam@ 7isher R?,Coyce /?, penyunting. :offetIs 9ediatric infectious diseases@ 3

  • 8/14/2019 Monograf.doc

    8/8

    problem-oriented approach. Edisi ke-. ew Jork@ "ippincott Hilliam KHilkins1 &''5.h.+-4.

    3. El-Radhi 3S, Carry H. /hermometry in paediatric practice. 3rch 2is#hild &''*16@5-*.

    4. 3vner 0R. 3cute 7ever. 9ediatr Rev &''61'@5-.

    5. 2el Cene AE. /emperature. 2alam@ Halker %, %all H2, %urst 0H,penyunting. #linical methods@ /he history, physical, and laboratorye