monograf -...

54
MONOGRAF

Upload: ngoquynh

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

MONOGRAF

Page 2: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting
Page 3: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

MONOGRAF

POTENSI MARITIM NASIONAL DAN KEDAULATAN MARITIM

MODAL DALAM MEWUJUDKANINDONESIA SEBAGAI

POROS MARITIM DUNIA

DR. MARSETIONIDN 4703125601

UNIVERSITAS PERTAHANANSentul - Bogor, 2018

Page 4: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

MONOGRAF POTENSI MARITIM NASIONAL DAN KEDAULATAN MARITIMMODAL DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Penulis Dr. Marsetio

ISBN: ...........

Penerbit Universitas PertahananKawasan IPSC, Sentul – SukahatiCitereup – Bogor 16810Jawa BaratCetakan Pertama, April 2018

Page 5: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ vii

Potensi Maritim Nasional dan Kedaulatan Maritim

Modal dalam Mewujudkan Indonesia sebagai

Poros Maritim Dunia ........................................................................................ 1

Abstrak ......................................................................................................... 1

1. Pendahuluan ............................................................................................. 2

2. Kerangka Teoritis ...................................................................................... 8

2.1. Wawasan Nusantara ....................................................................... 8

3. Metode Penelitian .................................................................................... 12

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...................................................... 13

4.1. Visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia ........................ 13

4.2. Dinamika Geo Maritim, Geo Politik dan Geo Ekonomi ....... 15

4.3. Konsep OBOR (One Belt One Road) ............................................ 17

4.4. Masalah Batas Wilayah Laut RI dengan Negara Lain ........... 19

4.5. Status Pulau Buatan terhadap Penetapan Batas Laut

Teritorial dan ZEE Suatu Negara ................................................. 22

4.6. Perebutan Hegemoni di Asia Pasifik ........................................ 25

4.7. Indonesia Anggota Dewan IMO ................................................. 32

5. Kesimpulan ................................................................................................. 38

Daftar Pustaka .................................................................................................. 41

Curriculum Vitae .............................................................................................. 43

Page 6: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting
Page 7: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

vii

KATA PENGANTAR

SYUKUR Alhamdulillah keharibaan Allah SWT yang atas kehendakNya monograf dengan judl “Potensi

Maritim Nasional dan Kedaulatan Maritim Modal dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” ini dapat diselesaikan pada waktunya. Sebagai hasil penelitian, monograf ini menguraikan potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia yang dapat digunakan sebagai modal dalam wewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal itu menjadi topik bahasan karena potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia saat ini belum maksimal. Padahal, potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia tersebut merupakan modal dasaar yang dapat digunakan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif tentang potensi dan kedaulatan maritim Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber dan diperoleh melalui observasi di lapangan, studi literatur, dan dokumentasi dari berbagai sumber.

Sesuai namanya, monograf ini menyimpan harapan agar Indonesia dapat kembali berjaya di bidang maritim sebagaimana pernah diraih di masa lalu. Hal itu adalah sebuah kewajaran mengingat Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.499 pulau dan luas

Page 8: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

viii

wilayah hampir 6,5 juta km², serta garis pantai sekitar 99.149 kilometer. Selain itu posisinya sangat trategis, menjadi Sea Lines of Communications (SLOCs) dan Sea Lines of Trade (SLOT) perekonomian dunia. Harapan Indonesia kembali berjaya di dunia maritim bukanlah sebuah utopia, mengingat Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah memiliki visi pembangunan di bidang ini melalui Poros Maritim Dunia. Lebih dari itu Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 16 tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) sebagai salah satu pedoman untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Pembangunan infrastruktur kemaritiman berupa pelabuhan dan jalan tol, kapal-kapal, hingga “tol laut” dan pariwisata maritim juga terus digalakkan sebagai implementasi dari Poros Maritim Dunia dengan lima pilar kebijakannya: Budaya Maritim; Sumber Daya Laut; Infrastruktur dan Konektifitas Maritim; Diplomasi Maritim, dan Pertahanan Maritim.

Berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai visi pembangunan kemaritiman diulas dalam mongraf ini, termasuk juga menghadirkan sejarah kemari-timan Indonesia, serta berubahnya paradigma maritim menjadi agraris yang dilakukan oleh penjajah agar mereka dapat terus menguasai Nusantara. Sayangnya, meski sudah 72 tahun merdeka, cara pandang pembangunan ekonomi kita juga masih lebih condong ke land based socio-economic daripada marine based socio-economic.

Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana diamanatkan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan

Page 9: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

ix

kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, sesungguhnya dapat diwujudkan dengan “menoleh” ke laut. Masa depan Indonesia yang sejahtera sebenarnya ada di laut, karena siapa yang menguasai laut maka dia akan menguasai dunia.

Pada bagian akhir, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. Rajab Ritonga yang telah mengedit isi buku ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Buku ini tentu saja masih jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari para pembaca sekalian sangat kami harapakan untuk perbaikan ke depannya. Terimakasih dan Selamat membaca.

Jakarta, April 2018

Dr. Marsetio, M.M

Page 10: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

x

Page 11: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

1

POTENSI MARITIM NASIONAL DAN KEDAULATAN MARITIM

MODAL DALAM MEWUJUDKANINDONESIA SEBAGAI

POROS MARITIM DUNIA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menguraikan potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia yang dapat digunakan sebagai modal dalam wewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Adapun masalah penelitannya adalah bagaimanakah potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia saat ini. Selain itu apakah apakah potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia tersebut dapat digunakan sebagai modal untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif tentang potensi dan kedaulatan maritim Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber dan diperoleh melalui observasi di lapangan, studi literatur, dan dokumentasi dari berbagai sumber.

Kata Kunci: Potensi maritim, Kedaulatan maritim, Poros Maritim Dunia

Page 12: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

2

D R . M A R S E T I O

1. Pendahuluan

Deklarasi Djuanda yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 13 Desember 1957 merupakan tonggak sejarah kebesaran maritim bangsa Indonesia pasca kemerdekaan Indonesia Tahun 1945. Deklarasi Djuanda tidak akan lepas dari konsep Wawasan Nusantara yang selalu dikumandangkan oleh bangsa Indonesia yang diinisiasi oleh Mochtar Kusumaadmadja. Kepentingan Indonesia dalam misi diplomasi untuk memperjuangkan rezim Indonesia sebagai the biggest archipelagic state telah diterima oleh bangsa-bangsa di dunia melalui Sidang Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982) yang telah diratifikasi dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1985.

Dalam mengkhidmati makna Deklarasi Djuanda perlu kita renungkan bersama apa yang dapat kita sumbangkan dalam mengimplementasikan kebe-saran bangsa Indonesia sebagai bangsa Maritim di tengah tantangan kehidupan global dan perkem-bangan teknologi kemaritiman. Terdapat beberapa permasalahan, tantangan dan peluang dalam mewujud kan Wawasan Nusantara ditengah visi bangsa Indonesia ingin mengumandangkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sejalan

Page 13: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

3

M O N O G R A F

dengan telah ditetapkannya Perpres Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia (Indonesian Ocean Policy).

Ditinjau dari kondisi geografisnya, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi sangat besar, khususnya dari aspek Sumber Daya Alam (SDA). Selain memiliki 17.499 pulau, Indonesia juga mempunyai pantai terpanjang kedua setelah Kanada, yaitu mencapai 80.791 km.

Sesuai ketentuan yang tercantum dalam Unit-ed Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)1982, luas wilayah perairan Indonesia menca pai 5,8 juta km² atau 2/3 dari luas seluruh wilayah Indonesia. Dengan wilayah perairan yang demikian luas, maka sangatlah pantas bila Indonesia memiliki SDA kelautan yang sangat besar, baik SDA hayati seperti ikan, terumbu karang, rumput laut dan udang, maupun SDA non hayati seperti barang tambang dan mineral, minyak dan gas bumi serta sumber energi alternatif seperti angin, gelombang laut, pasang surut dan salinitas air laut yang tidak akan pernah habis. Selain itu, 60% dari jumlah penduduk Indonesia saat ini bermukim di wilayah pesisir yang telah berkembang menjadi pusat perekonomian Indonesia sejak dulu kala. Mereka

Page 14: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

4

D R . M A R S E T I O

Gam

bar 1

: Pet

a N

egar

a Ke

satu

an R

epub

lik In

done

sia

Page 15: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

5

M O N O G R A F

terdiri dari nelayan, unsur pelayaran, perikanan, perindustrian dan jasa maritim, wisata bahari, pertambangan dan energi, hukum dan pendidikan maritim, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aparat penegak hukum di laut.

Ditinjau dari aspek geopolitik dan geostrategis, Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi dunia internasional, karena Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis diantara dua benua dan dua samudera yang merupakan jalur lalu lintas pelayaran internasional sebagai Sea Lanes of Communication (SLOC) dan Sea Lines onTrade (SLOT). Setidaknya empat dari sembilan choke points dunia berada di Indonesia yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Makassar dan Selat Lombok. Indonesia juga memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang menghubungkan wilayah perairan internasional di Utara dan Selatan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas diakuinya Indonesia sebagai Negara Kepulauan1.

Dengan posisi yang demikian, maka keberadaan Indonesia sangat penting bagi negara-negara lain khususnya Amerika Serikat, Cina, Korea dan Jepang yang pasokan energinya dari Timur Tengah

1 Marsetio, Dr, Sea Power Indonesia, Universitas Pertahanan Indonesia, Cetakan Pertama, April 2014.

Page 16: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

6

D R . M A R S E T I O

Gam

bar 2

: A

lur L

aut K

epul

auan

Indo

nesia

Page 17: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

7

M O N O G R A F

melalui perairan Indonesia di Samudera Hindia, Selat Malaka2, Selat Singapura, Laut Natuna, Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik. Keberadaan Indonesia juga sangat penting bagi negara-negara lain di kawasan, baik di Asia Tenggara maupun di Asia-Pasifik, karena Indonesia merupakan penggagas berdirinya ASEAN dan turut berperan serta secara aktif dalam keanggotaan organisasi internasional.

Dengan mencermati latar belakang sebagaimana diuruikan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia yang dapat digunakan sebagai modal dalam wewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan mengacu pada tujuan pene-litan tersebut, maka masalah penelitan ini adalah:1. Bagaimanakah potensi maritim Indonesia saat

ini?2. Bagaimanakah kedaulatan maritim Indonesia

saat ini?3. Apakah potensi maritim dan kedaulatan

maritim Indonesia itu dapat digunakan sebagai modal untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia?

2 Selat Malaka dan Selat Singapura merupakan salah satu selat terpadat di dunia, lebih dari 90 ribu kapal pertahun melalui selat tersebut.

Page 18: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

8

D R . M A R S E T I O

2. Kerangka Teoritis2.1. Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara berfikir, cara bertindak, cara bertingkah laku, bangsa Indonesia sebagai interaksi proses psikologis, sosio-kultural, dengan aspek ASTAGATRA (Kondisi geo grafis, kekayaan alam dan kemampuan pendu-duk serta Ipoleksosbud). Dalam artian Wawasan Nusantara yaitu pengetahuan mengenai persatuan sebuah negara yang terdiri banyak pulau-pulau yang terpisah tapi bukan hanya letak pulau itu sendiri yang terpisah selain itu terdapat pula beragam suku, bahasa, budaya yang berbeda pula.

Kondisi masyarakat Indonesia yang bersifat pluralistis akan melahirkan berbagai wawasan lokal yang berkembang di berbagai daerah Nusantara, yang digunakan dalam membangun wawasan nasional, sebagaimana dikenal dengan Wawasan Nusantara. Per soalan yang berkaitan dengan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), hendak nya dipandang secara positif, yaitu sebagai energi demokrasi atau kema jemukan masyarakat Indonesia dan bukan sebagai sumber konflik.

Laut dijadikan sebagai pemersatu bangsa

Page 19: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

9

M O N O G R A F

bukan sebagai pemisah, melalui jalur komunikasi dan trans portasi sesuai dengan yang tertera pada lambang negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu. Diawali dengan Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957, yang kemudian ditindak lanjuti dengan adanya konsep Wawasan Nusantara, UU No 4/60 tentang Perairan dan UNCLOS 1982. Isi Deklarasi “Bahwa segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas dan lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan ba-gian daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia”.

Pada tanggal 18 Desember 1996 di Makassar dicanangkan Deklarasi Negara Maritim Indonesia, dengan tindak lanjut Konsep Pembangunan Negara Maritim Indonesia, Dewan Kelautan Nasional. Sub stansinya adalah menyebut Negara Kesatuan RI be serta perairan nusantara, laut wilayah, zona tam bahan, ZEE, dan landas kontinennya sebagai Negara Maritim Indonesia. Diakuinya konsep ini oleh dunia Internasional seperti yang tercantum pada UNCLOS 1982, memberikan tanggung jawab

Page 20: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

10

D R . M A R S E T I O

besar bagi bangsa Indonesia dalam mengelola laut.

Pada sisi yang lain, kebijakan pemerintah menyang kut otonomi daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ten-tang Pemerintahan Daerah perlu dikritisi dan dievaluasi agar tidak menimbulkan ekses-ekses negatif seperti yang justru saat ini semakin menonjol. Sesuai hukum internasional maupun nasional, kewenangan pengelolaan sumber daya laut oleh pemerintah daerah tidak dapat diartikan sebagai penguasaan laut oleh pemerintah daerah. Ketidakpahaman (sikap tidak mau tahu) pejabat pemerintah daerah terhadap ketentuan hukum ini justru akan berdampak pada terjadinya konflik antar pemerintah daerah dan pelaku usaha di laut serta dalam konteks politik dapat memacu tumbuhnya ide federalisme yang bertentangan dengan Wawasan Nusantara dan NKRI.

United Nations Conventions on the Law Of the Sea (UNCLOS) 1982 mengatur bahwa Negara Kepulauan merupakan negara yang terdiri atas satu atau lebih gugusan pulau, dimana diantaranya terdapat pulau-pulau lain yang merupakan satu kesatuan politik atau secara historis merupakan satu ikatan. Pulau yang dimaksud dalam UNCLOS merupakan daratan yang dibentuk alami dan

Page 21: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

11

M O N O G R A F

Gam

bar 3

: Pet

a W

ilaya

h N

KRI

sebe

lum

Dek

lara

si D

juan

da T

ahun

195

7.

Page 22: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

12

D R . M A R S E T I O

dikelilingi oleh air dan selalu berada di atas muka air pasang tinggi. UNCLOS mengatur mengenai rezim-rezim hukum laut, termasuk hukum negara kepulauan secara menyeluruh.

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996, luas kepulauan Indonesia dan laut teritorialnya adalah 3,1 juta Km², sedangkan luas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) yang dimiliki adalah 2,7 juta Km² yang menyangkut hak eksplorasi, eksploitasi dan   pengelolaan sumber daya hayati dan non hayati.3 Dengan konsep negara kepulauan ini, Indo nesia memiliki hak penuh atas perairan di sisi-sisi pulau tersebut. Selain itu juga Indonesia berhak atas apa-apa yang dimiliki di dasar laut dan ruang angkasa di atas wilayahnya.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kua-litatif dengan metode studi kasus. Bungin (2003) menyatakan, studi kasus merupakan suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer atau kekinian.

3 UU RI Nomor 6 Tahun 1996.

Page 23: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

13

M O N O G R A F

Secara rinci, penelitian ini menggunakan me-tode studi kasus deskriptif dengan menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif tentang potensi dan kedaulatan maritim Indonesia sebagai sebuah model untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi di lapangan, studi literatur, dan memeriksa berbagai dokumentasi serta rekaman-rekaman, dan berbagai bukti-bukti fisik lainnya. Penelitian ini sendiri dilakukan pada periode Januari 2018.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan4.1. Visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau. Untuk menjadi sebuah negara maritim, maka infrastrukur antar pulau dan sepanjang pantai di setiap pulau merupakan hal yang harus dibangun dan dikembangkan. Jalan antarpulau ini harus benar-benar dapat direalisasikan untuk mempercepat transportasi

Page 24: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

14

D R . M A R S E T I O

antar pulau di Indonesia. Indonesia harus konsisten Indonesia menjadi pemain utama dalam bidang maritim, karena memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi poros maritim.

Pencanangan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD) yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada hakekatnya meru-pakan aktualisasi geopolitik Indonesia dengan mempertimbangkan bentuk dan sifat geografis wilayah kepulauan dan letak strategisnya. Visi PMD memiliki makna yang luas, tidak hanya seke-dar sebagai poros tetapi mengisyaratkan bahwa Indonesia memiliki peran dan pengaruh terhadap lingkungan global.

Kebijakan pemerintah terhadap wilayah per-batasan telah berubah secara signifikan dalam sepuluh tahun terakhir yang disebabkan oleh Keputusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) tahun 2002 yang memenangkan Malaysia dalam kasus sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan dengan dasar penguasaan pengelolaan wilayah (Occupation of Effectiveness). Hal ini telah membangkitkan kesadaran tentang pentingnya upaya memelihara dan mengamankan wilayah perbatasan, khususnya pulau-pulau ter-luar yang potensial rawan dalam penguasaan

Page 25: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

15

M O N O G R A F

negara tetangga. Pada masa lalu, pendekatan kea manan cenderung lebih mendominasi dan bahkan menjadi satu-satunya pendekatan. Namun kebijakan yang ditempuh sekarang ini lebih menonjolkan komprehensifitas dalam memandang arti penting wilayah tersebut, seperti pendekatan politik, ekonomi, sosial dan budaya, hukum, pertahanan-keamanan, serta lingkungan hidup, yang telah menjadi bagian sentral dalam paradigma pembangunan wilayah perbatasan.

Mengingat kerawanan dan ancaman di perba-tasan RI dengan negara tetangga, baik wilayah darat maupun laut sangat beragam, maka pendekatannya harus bersifat holistik yang disesuaikan dengan kondisi realitas di lapangan, baik menyangkut kondisi fisik wilayah, kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal, pengaruh nilai-nilai sosial bu-daya negara tetangga hingga landasan hukum tentang garis atau batas wilayah terkait.

4.2. Dinamika Geo Maritim, Geo Politik dan Geo Ekonomi

Dengan makin bertambahnya manusia, atau pertumbuhan penduduk yang relatif cepat, kebutuhan akan ruang hidup (wilayah) menjadi sangat penting, baik untuk kepentingan individu

Page 26: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

16

D R . M A R S E T I O

dan keluarga maupun menjadi kepentingan kelompok, suku, masyarakat, bangsa sampai dengan kepentingan negara. Negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat. Pada akhir Abad XIX berkembang suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pada dasarnya manusia butuh negara dan negara butuh ruang hidup dan telah memunculkan berbagai teori atau ilmu tentang ruang/geografi yang berkaitan dengan penguasaan ruang4, termasuk ilmu geografi politik dan ilmu geopolitik.

Perkembangan Geopolitik di tengah resesi dan terjadi perubahan postur kekuatan ekonomi dan militer beberapa negara berpengaruh terhadap situasi regional dan global. Khususnya meningkatnya kekuatan ekomomi dan militer China, Amerika dan India membuat kawasan lebih dinamis, dimana menyebabkan terjadinya pergeseran strategis kekuatan ekonomi dan militer secara substansif kearah Asia-Pasifik, dan terjadi perubahan struktur geopolitik dan geostrategis di kawasan. Sebagai negara kepulauan terbesar Indonesia terkena langsung dampak dari setiap

4 Sesuai Teori Ruang oleh Frederick Ratzel (1897), jika negara ingin tetap hidup dan berkembang maka butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang hidup).

Page 27: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

17

M O N O G R A F

perkembangan situasi di kawasan. Asia-Pasifik dalam menghadapi munculnya China sebagai kekuatan baru yang berpengaruh di kawasan, telah mengusik hegemoni Amerika Serikat di Asia-Pasifik.

4.3. Konsep OBOR (One Belt One Road)

Pada tahun 2013, Presiden China, Xi Jinping, mengumumkan gagasan One Belt One Road (OBOR). OBOR adalah inisiasi strategi geopolitik China dengan pemanfaatan jalur transportasi dunia sebagai jalur perdagangan yang tersebar di kawasan Eurasia. Visi OBOR adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perwujudan modernisasi China di tahun 2020 dengan meningkatkan inten-sitas perdagangan dengan penyediaan fasilitas infrastruktur, baik darat maupun laut, yang me-madai diseluruh kawasan yang ditargetkan.

Terdapat 5 (lima) tujuan utama OBOR, yaitu koordinasi kebijakan; konektivitas fasilitas; perdagangan bebas; integrasi finansial, dan; ikatan antar masyarakat. Terdapat dua komponen utama dalam OBOR, yaitu transportasi darat dan laut. Transportasi darat disokong oleh Sabuk Jalur Sutra Ekonomi (Silk Road Economic Belt), sedangkan

Page 28: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

18

D R . M A R S E T I O

Gambar 4 : Konsep One Belt One Road China

Jalur Sutra Maritim (Maritime Silk Road/MSR) berperan sebagai penyokong transportasi laut.

MSR berperan sebagai salah satu instrumen yang menghubungkan Tiongkok dengan negara Asia hingga Eropa. Titik jalur trans-regional MSR akan menghubungkan rute darat dan laut dan mengembangkan jaringan infrastruktur di kawasan Eurasia. Perencanaan kerjasama strategis ini juga mencakup beberapa negara kawasan Asia

Page 29: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

19

M O N O G R A F

Tenggara, Asia Timur, Afrika, dan Eropa. Jakarta termasuk sebagai salah satu titik penting dalam menghubungkan perdagangan China di kawasan Asia Tenggara. Inisiasi MSR ini bersifat inklusif, yang berarti bahwa setiap pihak yang terlibat dapat membentuk MSR sehingga sesuai dengan kepentingan ekonomi mereka. Bagi Indonesia, MSR akan berpotensi besar untuk meningkatkan trend perdagangan dan sejalan dengan agenda Indonesia untuk menjadi PMD.

4.4. Masalah Batas Wilayah Laut RI dengan Negara Lain

Sebagai negara kepulauan dengan kedaulatan yang meliputi wilayah darat, laut dan udara, maka posisi dan konstelasi geografis Indonesia dalam percaturan global dan regional sangatlah strategis. Namun demikian, dibalik nilai strategis tersebut terkandung kerawanan dan ancaman yang cukup tinggi terhadap eksistensi kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI5. Kondisi geografis Indonesia yang unik, dimana terletak diantara dua benua dan dua samudera serta memiliki empat dari sembilan chock points dunia yang sangat strategis sebagai Sea

5 Marsetio, Dr, Paradigma Baru TNI AL Berkelas Dunia, Cetakan Kedua, September 2014.

Page 30: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

20

D R . M A R S E T I O

Lanes of Communication (SLOC) dan Sea Lines on Trade (SLOT), yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok dan Selat Ombai. Selain itu Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan 17.499 pulau6 serta berbatasan dengan tiga negara di wilayah darat, yaitu Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste, serta memiliki perbatasan laut dengan sepuluh negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Phillipina, Palau, PNG, Timor Leste dan Australia.

Dari 10 batas maritim dengan negara tetangga, hanya satu batas maritim yang sudah tuntas pembahasannya yaitu batas maritim dengan Singapura pada tahun 20147.

Berdasarkan identifikasi, baru batas maritim antara Indonesia dengan Australia yang telah lengkap disepakati. Sementara batas maritim dengan negara tetangga lain baru dilakukan pene tapan batas-batas Dasar Laut (Landas Kon-tinen) dan sebagian batas Laut Wilayah. Untuk me ne gakkan kedaulatan dan hukum di wilayah

6 Dishidros TNI AL, Batas Maritim dengan Negara tetangga, Jakarta 2013.

7 Kesepakatan Batas Maritim Indonesia dengan Singapura telah ditandatangani pada 3 September 2014 antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Singapuran yang dihadiri oleh dua Kepala Negara.

Page 31: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

21

M O N O G R A F

yurisdiksi Indonesia diperlukan penetapan batas-batas maritim secara lengkap. Penetapan batas ini dilakukan berdasarkan ketentuan Hukum Laut Internasional, yang diatur dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982) yang telah diratifikasi pemerintah Indonesia melalui UU No 17 tahun 1985.

Implementasi dari ratifikasi tersebut adalah diperlukannya pengelolaan terhadap batas maritim yang meliputi Batas Laut dengan negara tetangga dan Batas Laut dengan Laut Bebas. Adapun batas-batas maritim Republik Indonesia dengan negara tetangga, mencakup Batas Laut Wilayah (Territorial Sea), batas perairan ZEE, batas Dasar Laut atau Landas Kontinen. Belum selesainya penentuan batas maritim antara pemerintah Indonesia dengan negara tetangga menjadikan daerah perbatasan rawan konflik.

Penetapan batas maritim sangat dibutuhkan untuk memperoleh kepastian hukum yang dapat mendukung berbagai kegiatan kelautan, seperti penegakan kedaulatan dan hukum di laut, per-ikanan, wisata bahari, eksplorasi lepas pantai (off shore), transportasi laut dan lainnya. Belum adanya kesepakatan batas laut Indonesia dengan beberapa Negara tetangga menimbulkan permasalahan saling

Page 32: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

22

D R . M A R S E T I O

klaim wilayah pengelolaan, khususnya pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan. Beberapa kasus yang ada antar Indonesia dan Malaysia merupakan cerminan rentannya perairan daerah perbatasan. Terjadi saling tangkap nelayan baik dari Indonesia maupun Malaysia bahkan bisa mengganggu hubungan diplomatic kedua Negara.

Permasalahan batas laut merupakan hal mendasar yang seharusnya segera di selesaikan dan disepakati oleh kedua negara. Bukan dengan saling menangkap kapal atau saling klaim wilayah perairan. Sebagai Negara kepulauan, Indonesia seharunya lebih proaktif dalam penyelesaian batas laut dengan Negara tetangga, dengan demikian adanya keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim yang kuat bisa terealisasi.

4.5. Status Pulau Buatan terhadap Penetapan Batas Laut Teritorial dan ZEE Suatu Negara

Article 47 (1) UNCLOS menentukan, suatu Negara kepulauan dapat menarik garis pangkal lurus kepulauan yang menghubungkan titik-titik terluar pulau-pulau dan karang kering terluar kepulauan itu, dengan ketentuan bahwa di dalam garis pangkal tersebut adalah termasuk pulau-

Page 33: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

23

M O N O G R A F

pulau utama dan suatu daerah, yang antara lainnya adalah daerah perairan dan daerah daratan. Ketika sekarang suatu Negara membuat pulau-pulau buatan di luar batas laut teritorial dan berada dalam ZEE tentunya akan menjadi sebuah pertanyaan, apakah nantinya pulau-pulau buatan tersebut dapat dikatagorikan sebagai titik-titik terluar pulau dalam penarikan garis pangkal lurus kepulauan seperti apa yang telah ditentukan dalam Article 47 UNCLOS dan apakah hal tersebut nantinya akan mempengaruhi lebar laut teritorial dan ZEE dari Negara yang membuat pulau buatan tersebut.

Pengaturan mengenai pulau buatan ini terdapat di dalam Article 60 UNCLOS yang pada pokoknya mengatur tentang pulau buatan, instalasi, dan bangunan-bangunan di ZEE (artificial island, installations and structures in the exclusive eco-nomic zone). Dalam Article 60 (1) UNCLOS ditentukan bahwa dalam suatu ZEE, Negara pantai mempunyai hak eksklusif untuk membangun dan untuk mengesahkan dan mengatur pembangunan, mengoprasikan dan penggunaan dari (1) Pulau buatan; (2) Instalasi dan bangunan untuk keperluan sebagaimana ditentukan dalam Article 56 dan tujuan ekonomi lainnya, dan (3) Instalasi dan bangunan yang dapat mengganggu pelaksanaan hak-hak Negara pantai dalam zona tersebut.

Page 34: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

24

D R . M A R S E T I O

Selain diatur bahwa Negara diberi hak untuk membangun, mengesahkan, dan mengoprasikan, dalam hal ini Negara juga diwajibkan untuk menetapkan zona keselamatan di sekeliling pulau buatan, instalasi dan bangunan tersebut. Tentunya dalam hal ini Negara juga harus memperhatikan standar-standar internasional yang berlaku, agar terjamin baik keselamatan pelayaran maupun keselamatan pulau buatan, instalasi dan bangunan tersebut.

Article 60 (8) UNCLOS menentukan bahwa pulau buatan, instalasi dan bangunan tidak mempunyai status pulau. Dalam hal ini juga dije-laskan bahwa pulau buatan, instalasi dan bangunan tidak mempunyai laut teritorialnya sendiri, dan kehadirannya juga tidak dapat mempengaruhi penetapan batas laut teritorial, ZEE atau landas kontinen.

Dari beberapa ketentuan dalam UNCLOS tersebut Negara dalam ZEE-nya memiliki hak untuk membangun pulau buatan hanya sebatas untuk keperluan sebagaimana ditentukan dalam Article 56 dan tujuan ekonomi lainnya. Mengingat kembali mengenai penentuan lebar laut territorial dengan menarik garis-garis pangkal lurus kepulauan yang menghubungkan titik-titik terluar pulau-pulau

Page 35: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

25

M O N O G R A F

suatu Negara, dalam hal ini pulau buatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai titik-titik terluar pulau-pulau karena pulau buatan tersebut tidak mempunyai status pulau sebagaimana ditentukan dalam Article 60 (8) UNCLOS.

Ketentuan mengenai pembangunan dan status dari pulau buatan dalam penetapan batas laut teritorial dan ZEE dari suatu Negara dapat dilihat pada Article 60 UNCLOS. Di mana dalam Article tersebut dijelaskan bahwa Negara mempunyai hak untuk membangun pulau buatan hanya sebatas untuk keperluan sebagaimana ditentukan dalam Article 56 dan tujuan ekonomi lainnya, tetapi pulau buatan tersebut tidak mempunyai status pulau dan kehadirannya tidak mempengaruhi lebar laut teritorial dan ZEE.

4.6. Perebutan Hegemoni di Asia Pasifik

Sengketa wilayah di Laut China Selatan sudah terjadi lebih dari satu dasarwarsa lalu yang dimulai jauh sebelum konvensi hukum laut international (United Nations Convention on the Law of the Sea – UNCLOS) ditetapkan (1982) sebagai kerangka hukum penentuan batas laut teritorial, zona tam-bahan dan zona ekonomi eksklusif (ZEE) serta hak-

Page 36: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

26

D R . M A R S E T I O

hak dan kewajiban lain dari negara pantai. Namun demikian saat ini UNCLOS telah diterima menjadi dasar hukum secara internasional.

Sengketa wilayah di Laut China Selatan yang melibatkan para penuntut (claimants) diantaranya China, Taiwan, Filipina, Malaysia, Brunei dan Vietnam serta pihak luar yang memiliki kepentingan seperti Amerika Serikat (AS) sampai saat ini belum menunjukan adanya titik terang penyelesaian masalah secara damai. Walaupun Indonesia bukanlah salah satu penuntut wilayah di Laut China Selatan, namun klaim China yang disebut Nine-Dash-Line (Nine Dot Line) sangat mungkin akan membawa masalah di kemudian hari bagi Indonesia.

Dari enam negara yang berkonflik di perairan tersebut empat negara merupakan anggota ASEAN. Sejumlah pakar dan akademisi telah menyuarakan kekhawatiran mereka akan kemungkinan terjadinya konflik di Laut China Selatan, tidak hanya antara para claimant states tetapi juga dengan negara di luar kawasan yang memiliki kepentingan besar di perairan tersebut sekaligus merupakan aliansi dari sejumlah negara yang bersengketa. Bahkan, sengketa Laut China Selatan dinilai menguji kemampuan negara-negara anggota ASEAN dalam

Page 37: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

27

M O N O G R A F

menjaga kesatuan sikap sebagai sebuah organisasi internasional.8

Indonesia memiliki kepentingan yang konkrit di perairan tersebut. Jika eskalasi ketegangan di Laut China Selatan mencapai tahap konflik bersenjata di laut, hal tersebut akan berdampak terhadap kedamaian dan keamanan kawasan. Secara politis, hal tersebut akan menempatkan Indonesia dalam posisi yang sulit, berada di antara dua major powers; China dan Amerika Serikat.9 Di pihak lain, peta nine-dash line yang diajukan oleh China kepada Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun10 menyertakan sedikit bagian dari ZEE, yang juga merupakan salah satu alasan mengapa Indonesia mengambil peran aktif dalam penyelesaian sengketa Laut China Selatan.11

Pada saat yang sama, China juga tengah mem-perluas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik dan kawasan lainnya sebagai bagian dari usahanya

8 Retno L. P. Marsudi, Tantangan ASEAN, harian Kompas 10 Agustus 2015 hal. 7

9 Loc. cit10 Beina Xu, CFR Backgrounders: South China Sea Tensions,

diperbaharui terakhir pada tanggal 14 Mei 2014, tersedia di http://www.cfr.org/china/south-china-sea-tensions/p29790, diakses tanggal 20 Juli 2015

11 Soepandji, Loc. cit.

Page 38: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

28

D R . M A R S E T I O

untuk menyeimbangkan hegemoni Amerika Serikat di kawasan. Kebijakan Maritime Silk Road dan strategi One Belt, One Road (OBOR) bahkan mencapai Afrika dan Eropa. Lebih dari 60 negara telah menyampaikan keinginan mereka untuk bergabung dalam OBOR, termasuk sejumlah negara di benua Eropa, dan lebih dari 20 puluh negara benua Asia telah bergabung dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang diprakarsai oleh China.12

Sejalan dengan semangat ASEAN, negara-negara Asia Tenggara telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi potensi konflik dan ketegangan di Laut China Selatan serta demi menjamin stabilitas keamanan maritim kawasan. Pada tahun 2002 negara-negara anggota ASEAN dan China menyepakati Declaration of the Conduct (DoC) of Parties in the South China Sea, yang merupakan perwujudan komitmen mereka atas hukum internasional dan penggunaan cara-cara damai dalam menyelesaikan sengketa wilayah.

Code of Conduct (CoC) harusnya disepakati kemudian, namun hingga hari ini masih belum

12 http://www.chinausfocus.com/finance-economy/china-advances-its-one-belt-one-road-strategy/ accessed on May 10th, 2015

Page 39: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

29

M O N O G R A F

ditandatangani oleh negara-negara tersebut. Ada sejumlah pihak yang percaya bahwa China tidak memandang CoC sebagai hal yang penting untuk disepakati.13 Namun demikian, dalam pertemuan Senior Official Meeting (SOM) mengenai DoC dan CoC di Tianjian, China akhir Juli 2015, para delegasi China dan negara-negara ASEAN menyepakati sejumlah hal, termasuk 2nd list of commonalities, Term of Reference (TOR) pembentukan Eminent Person dan rencana kerja pelaksanaan DoC 2015-2016.14 Selain itu, sebuah hotline untuk para Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN dan China terkait perairan Laut China Selatan pun masuk dalam pertimbangan.15

Terkait dengan penyelesaian sengketa, China menegaskan bahwa negosiasi bilateral merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai kesepakatan, dan menolak campur tangan pihak luar. Ketika para pemimpin negara-negara ASEAN menyatakan kekhawatiran mereka atas reklamasi China,16

13 Lihat Tiezzi, Shannon, Why China Isn’t Interested in a South China Sea Code of Conduct, 26 Februari 2014, yang dipublikasikan di http://thediplomat.com/2014/02/why-china-isnt-interested-in-a-south-china-sea-code-of-conduct/

14 Marsudi, Loc. cit.15 Liha http://www.reuters.com/article/2015/07/31/us-asean-ma-

lay sia-hotline-idUSKCN0Q51N220150731 16 Chairman Statement KTT ASEAN ke-26 di Kuala Lumpur dan

Page 40: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

30

D R . M A R S E T I O

yang mana telah mengurangi rasa percaya17 dan perdamaian di kawasan, China langsung menya-takan keprihatinan mereka yang sangat mendalam atas pernyataan tersebut.18

Agresivitas China terhadap sejumlah claimant state di Laut China Selatan telah menimbulkan peringatan bahwa hal tersebut dapat meregangkan hubungannya dengan ASEAN.19 Hal tersebut bisa dilihat dari upaya Filipina membawa klaim China ke Mahkamah Permanen Arbitrase Internasional (MPAI),20 yang kasusnya disampaikan pada tanggal 22 Januari 2013.

Sidang telah dilaksanakan tanggal 7 hingga 13 Juli 2015 dengan agenda membahas yurisdiksi MPAI atas kasus tersebut. China menolak hadir

Langkawi, Malaysia, 27 April 2015, bisa diunduh di http://www.asean.org/images/2015/april/26th_asean_summit/Chairman%20Statement%2026th%20ASEAN%20Summit_final.pdf

17 Ibid.18 http://www.reuters.com/article/2015/04/28/us-china-

southchinasea-idUSKBN0NJ0VT20150428 yang diakses tanggal 10 Mei 2015

19 Vijay Sakhuja, China May Lose Friends in Southeast Asia, 1 Juli 2015, tersedia di http://amti.csis.org/china-may-lose-friends-in-southeast-asia/

20 Jay Batongbacal, Arbitration 101: Philippine V. China, 1 Januari 2015, tersedia di http://amti.csis.org/arbitration-101-philippines-v-china/

Page 41: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

31

M O N O G R A F

dalam persidangan dan menyatakan MPAI tidak memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut.21

Pengadilan Arbitrase Internasional yang berbasis di Den Haag, Belanda, pada tanggal 12 Juli 2016 telah memutuskan China telah melanggar kedautalan Filipina di Laut China Selatan. Sebelumnya Filipina telah membawa masalah sengketa wilayah Laut China Selatan ke pengadilan internasional. Pemerintah Filipina juga meminta pengadilan arbitrase untuk memperjelas gugusan karang atau kepulauan di perairan itu yang masuk ke dalam zona ekonomi eksklusif Filipina. Pengadilan memutuskan, meski para pelaut dan nelayan China secara historis pernah menggunakan berbagai pulau di Laut China Selatan, tak terdapat bukti kuat bahwa secara historis

China pernah menguasai perairan tersebut atau sumber alamnya. Cina,yang mengklaim kepemilikan 90% wilayah perairan di Laut Cina Selatan, menyatakan tidak mengakui Mahkamah Arbitrase PBB dan menolak ikut ambil bagian. Bahkan, Cina berupaya mengajak sejumlah negara untuk menyokong pandangannya bahwa putusan

21 Shannon Tiezzi, In the Philippines’ South China Sea Case, Is International Law on Trial?, 14 July 2015, available at http://thediplomat.com/2015/07/in-the-philippines-south-china-sea-case-is-international-law-on-trial/

Page 42: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

32

D R . M A R S E T I O

mahkamah di Den Haag seharusnya ditolak. Cina menyatakan sekitar 60 negara telah mendukung posisi tersebut, namun hanya beberapa yang menyuarakannya secara umum.

4.7. Indonesia Anggota Dewan IMO

International Maritime Organization (IMO) adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran dan pencegahan pencemaran laut oleh kapal. Saat ini IMO memiliki 172 negara anggota. Sementara Dewan IMO merupakan organ eksekutif organisasi yang bertanggung jawab terhadap Majelis IMO untuk mengawasi kerja dan kinerja organisasi. Dewan melaksanakan semua fungsi Majelis kecuali membuat rekomendasi kepada pemerintah terkait keselamatan maritim dan pencegahan polusi yang dikhususkan untuk Majelis. Dewan dipilih oleh Majelis untuk jangka waktu dua tahun.

Peran serta aktif Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO sangat penting karena sebagai anggota Dewan, Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi dan fungsi penting serta strategis dalam banyak hal, dan ikut menentukan arah dan kebijakan

Page 43: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

33

M O N O G R A F

penyusunan aturan maritim internasional yang juga berpengaruh terhadap kebijakan maritim nasional. Keanggotaan pada Dewan IMO ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman.

Keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO ini juga sangat mendukung dan sejalan dengan visi Presiden RI, Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada sidang Marine Environment Protection Committee (MEPC) di markas Besar IMO London pada tanggal 19 April 2016 menyampaikan konsep Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (Indonesia as Global Maritime Fulcrum) di depan Sidang MEPC yang dihadiri oleh 720 delegasi dari negara-negara anggota IMO.

Terdapat 3 kategori Anggota Dewan IMO yaitu Kategori A, B, dan C. Anggota Dewan pada Kategori A merupakan 10 negara anggota dengan armada terbesar. Kategori B merupakan 10 negara lain dengan kepentingan terbesar dalam penggunaan jasa pelayaran. Sementara Kategori C adalah negara yang tidak termasuk dalam anggota kategori A dan B, namun memiliki kepentingan

Page 44: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

34

D R . M A R S E T I O

Gambar 6: Presiden Joko Widodo pada sidang Marine Environ-ment Protection Committee (MEPC) di markas Besar IMO London pada tanggal 19 April 2016.

Page 45: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

35

M O N O G R A F

khusus dalam transportasi laut atau navigasi dan yang pemilihannya ke dalam anggota Dewan akan memastikan keterwakilan semua daerah geografis utama di dunia. Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO diharapkan dapat mewujudkan visi kemaritiman Pemerintah RI dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional.

Terpilihnya Indonesia dalam Sidang Umum/Assembly pada tanggal 1 Desember 2017 di Markas Besar IMO di London telah menunjukkan pengakuan negara-negara atas status Indonesia sebagai negara maritim. Sebagai anggota Dewan IMO, Indonesia dapat menentukan berbagai agenda dan kebijakan global yang berpengaruh pada dunia kemaritiman yang menjadi fokus dan mandat organisasi ini.

Dewan IMO Kategori A merupakan negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar dengan anggota China, Jepang, Italia, Panama, Yunani, Korea Selatan, Rusia, Inggris, Norwegia dan Amerika Serikat. Untuk Dewan IMO Kategori B terdiri dari 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam penyelenggara jasa perdagangan lewat laut atau International Seaborne Trade yaitu : Jerman, India,

Page 46: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

36

D R . M A R S E T I O

Australia, Prancis, Kanada, Spanyol, Brazil, Swedia, Belanda dan UAE.

Sedangkan Indonesia, terpilih sebagai Dewan IMO Kategori C terdiri dari 20 negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan kepentingan letak geografis, yaitu Singapura, Turki, Cyprus, Malta, Maroko, Mesir, Meksiko, Indonesia, Malaysia, Peru, Belgia, Chili, Filipina, Denmark, Afrika Selatan, Jamaika, Kenya, Thailand, Liberia dan Bahama.

Dengan menjadi anggota Dewan IMO, Indonesia dapat mengupayakan agar lebih banyak

Gambar 7: Delegasi Indonesia pada Sidang Assembly Pemilihan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO di London pada 1 Desember 2017

Page 47: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

37

M O N O G R A F

manfaat yang dapat diraih. Indonesia memiliki kewenangan untuk memantau program kerja IMO termasuk efisiensi anggaran dan keseimbangan keterwakilan geografis dalam berbagai organ termasuk Sekretariat IMO. Berbagai pembicaraan yang terkait dengan instrumen multilateral guna memperkuat norma dan kebijakan IMO di bidang kemaritiman dapat didorong untuk tidak merugikan kepentingan nasional.

Badan IMO dalam menyusun rencana kerja kedepan mempedomani pada COP 21 Paris22 yang menekankan Sustainable Development Goals (SDG) lingkungan maritim. Materi sidang pada Sub Committee, Committee dan Council diarahkan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, keselamatan dan perlindungan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Indonesia dapat mendorong IMO untuk lebih mengedepankan penguatan kapasitas SDM termasuk memberikan informasi terkait berbagai pelatihan, pertukaran, dan pengembangan kapasitas lainnya sehingga mendukung prioritas nasional

22 COP (Conference of Paris) 21 adalah pertemuan tahunan yang menjadi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim dan Sustainable Development Goals (SDG). COP 21 adalah pertemuan ke 21 sejak diadakan tahun 1995. Total 195 negara yang tergabung dalam konferensi ini.

Page 48: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

38

D R . M A R S E T I O

untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Dewan IMO dapat dimanfaatkan Indonesia untuk menawarkan berbagai keahlian dan fasilitas dari center dan universitas yang dimiliki Indonesia yang dapat dipergunakan bagi pengembangan kapasitas anggota IMO lainnya di bidang kemaritiman. Dengan demikian akan menguatkan komitmen Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

5. Kesimpulan

Potensi maritim dan kedaulatan maritim Indonesia dapat digunakan sebagai modal dalam wewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati yang tiada bandingannya menjadi modal untuk menjadi Poros Maritim Dunia demi kesejahteraan bangsa. Untuk itu, seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki pandangan jauh ke depan dan cita-cita membangun Indonesia yang bermartabat dan berdaulat. Pada sisi lain, sudah saatnya Indonesia mengubah paradigma “Land Based Socio-Economic” menjadi “Marine Based Socio-Economic” dengan mengoptimalkan potensi maritim yang ada.

Page 49: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

39

M O N O G R A F

Hadirnya pemimpin baru yang memiliki wawasan maritim dan bertekad menjadikan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia” merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan untuk dapat mengembalikan kejayaan maritim bangsa ini. Tugas berat ini perlu kita dukung bersama-sama, dimana dengan keterlibatan aktif semua pihak, diharapkan bangsa ini akan kembali menjadi bangsa maritim yang besar, kuat, makmur dan sejahtera serta disegani oleh negara-negara lain di dunia.

Page 50: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting
Page 51: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

41

DAFTAR PUSTAKA

Beina Xu, CFR Backgrounders: South China Sea Ten-sions, diakses dari http://www.cfr.org/china/south-china-sea-tensions/p29790, diakses tanggal 20 Jan 2018

Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kuali-tatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grasindo Persada.

Dishidros TNI AL. (2013). Batas Maritim dengan Negara tetangga, Jakarta: Markas Besar TNI AL.

http://www.chinausfocus.com/finance-economy/china-advances-its-one-belt-one-road-strategy/ accessed on10 Jan 2018

http://www.reuters.com/article/2015/07/31/us-ase-an-malaysia-hotline-idUSKCN0Q51N220150731

http://www.reuters.com/article/2015/04/28/us-chi-na-southchinasea-idUSKBN0NJ0VT20150428

Jay Batongbacal, Arbitration 101: Philippine V. China, 1 Januari 2018, tersedia di http://amti.csis.org/arbi-tration-101-philippines-v-china/

Page 52: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

42

Marsetio. (2014). Sea Power Indonesia, Universitas Per-tahanan Indonesia, Bogor 2014.

Marsetio. (2014). Paradigma Baru TNI AL Berkelas Dun-ia, Jakarta: Markas Besar TNI AL.

Retno L. P. Marsudi, Tantangan ASEAN, harian Kompas 10 Agustus 2015.

Shannon, Why China Isn’t Interested in a South China Sea Code of Conduct, 26 Februari 2018, yang dipub-likasikan di http://thediplomat.com/2014/02/why-china-isnt-interested-in-a-south-china-sea-code-of-conduct/

Shannon Tiezzi, In the Philippines’ South China Sea Case, Is International Law on Trial?, 14 Feb 2018, available at http://thediplomat.com/2015/07/in-the philippines-south-china-sea-case-is-international-law-on-trial/

Undang Undang RI Nomor 6 Tahun 1996.Vijay Sakhuja, China May Lose Friends in Southeast Asia,

1 Feb 2018, tersedia di http://amti.csis.org/china-may-lose-friends-in-southeast-asia/

Page 53: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

43

CURRICULUM VITAE

Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio

Jabatan

• Utusan Khusus pada International Maritime Organization (IMO) di London

• Penasehat Menteri Pariwisata

Pangkat Akademik: Lektor Kepala (Assosiate Professor)Pendidikan Umum : S-3 UGM Pendidikan Militer

• Akabri Laut Angkatan 26 /81 (Adhi Makayasa)• Operation School (Belanda 86)• ISC Royal Naval College (Inggris 91)• Seskoal Dikreg XXXIV/96 (Dharma Wiratama)• Sesko TNI Susreg XXVIII/2001 (Prestasi Terbaik)• Naval Operation Course (Italia 02)• Lemhannas KRA 37/2004 (Wibawa Seroja Nugraha)• Senior Executive Course/APCSS (Hawaii, USA 07)• Harvard Kennedy School, Boston, USA, 2014

Page 54: MONOGRAF - opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/a4b8c-potensi... · sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko ... Indonesia juga sangat penting

44

Pengalaman Jabatan

• Pangkolinlamil• Pangarmabar• Wakasal• Kasal

Pengalaman Akademik

• Visiting Professor di Naval Post Graduated School, Monterey, USA

• Nara Sumber Tetap dan Dosen Lemhannas RI• Pengajar di Sesko TNI, Sesko Angkatan dan Susparlu

Kemlu• Dosen Tetap Universitas Pertahanan Jakarta• Pengajar di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan

Swasta.

Publikasi Buku/Ilmiah

• Sea Power Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

• Paradigma Baru TNI AL Berkelas Dunia (Edisi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

• Kesadaran Baru Maritim (Biografi Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio)

• Publikasi di Jurnal Internasional terindeks Scopus (7 paper)