modul_unit_11__kedaruratan_

50
Kedaruratan Medis

Upload: nila-permatasari

Post on 01-Jul-2015

2.427 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Kedaruratan Medis

Page 2: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gejala Kedaruratan Medis

1. Demam

2. Nyeri

3. Mual, muntah

4. Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali

5. Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat

6. Sesak atau merasa sukar bernapas

7. Rasa haus atau

Page 3: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Tanda kedaruratan medis

1. Perubahan status mental

2. Perubahan irama jantung

3. Perubahan pernapasan

4. Perubahan keadaan kulit

5. Perubahan tekanan darah

6. Manik mata

7. Bau khas dari mulut atau hidung

8. Aktivitas otot tidak normal

9. Gangguan saluran cerna

10. Tanda-tanda lainnya yang seharusnya tidak ada.

Page 4: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Kedaruratan Medis

• Gangguan jantung dan pernapasan

• Gangguan kesadaran atau perubahan status mental

• Gangguan akibat perubahan lingkungan

• Keracunan

• Lain-lain

Page 5: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung

• Dewasa ini meningkat

• Gejala utama nyeri dada dan sesak napas

• Gangguan sirkulasi peredaran darah jantung

jantung rusak

• Sering karena perlemakan

Page 6: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Penyakit Jantung: Faktor risiko

• Tidak dapat diubah :

– Genetik, etnis, kelamin, riwayat penyakit

• Dapat diubah:

– Merokok, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, aktivitas fisik

• Penyulit:

– Obesitas, penyakit gula, stress

Page 7: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung: Penyakit

• Infark miokard (serangan jantung)

• Angina pektoris

• Gagal jantung

Page 8: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_
Page 9: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung: Gejala dan tanda

1. Perasaan tidak enak, nyeri atau rasa berat di dada. Nyeri sering menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan punggung

2. Nyeri berkembang beberapa menit dengan permulaan yang tiba-tiba.

3. Penderita akan memegang dadanya dan sedikit membungkuk

4. Sering penderita tidak ada respon, henti napas dan denyut nadi tidak teraba.

• Gejala 1 – 4 khas pada serangan jantung namun dapat dialami pada keluhan jantung lainnya.

Page 10: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung: Gejala dan tanda

5. Gangguan pernapasan

6. Nadi tidak normal (cepat, lemah atau tidak teratur).

7. Palpitasi (jantung terasa berdenyut-denyut).

8. Mungkin terlihat pelebaran pembuluh balik di daerah leher, dan tubuh bagian atas.

9. Bengkak-bengkak sering tampak pada daerah pergelangan kaki, perut membengkak.

Page 11: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung: Gejala dan tanda

5. Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung.

6. Kepala terasa ringan.

7. Rasa lemas yang muncul mendadak.

8. Kulit termasuk selaput lendir pucat, abu-abu atau kebiruan.

9. Keringat berlebihan.

10.Merasa kiamat.

Page 12: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung

INFARK MIOKARD

Page 13: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Jantung : Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita dan jangan panik.

2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.

3. Istirahatkan penderita

4. Airway, oksigen

5. Kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita.

6. Jangan beri makan atau minum.

7. Bila penderita tidak respon maka segera lakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar

8. Bawa penderita segera ke fasilitas kesehatan

Page 14: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan pernapasan

• Infeksi saluran napas atas dan bawah

• Edema paru akut

• Penyakit paru obstruktif menahun

• Pneumothorax spontan (udara dalam paru-paru karena kebocoran paru-paru)

• Asma atau alergi

• Sumbatan jalan napas

• Emboli paru

• Hiperventilasi

SULIT DIKENALI

BUKAN DIAGNOSA

Page 15: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_
Page 16: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan pernapasan: Gejala dan tanda

1. Sukar untuk menyelesaikan suatu kalimat tanpa berhenti untuk menarik napas

2. Suara napas tambahan

3. Tampak kerja otot bantu napas.

4. Posisi tripod

5. Irama dan kualitas pernapasan tidak normal.

Page 17: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan pernapasan: Gejala dan tanda

6. Perubahan warna kulit (pucat, kemerahan atau sianosis)

7. Perubahan status mental

8. Nadi cepat

9. Batuk darah

10.Demam (radang paru-paru)

Page 18: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Pernapasan: penatalaksanaan

1. Nilai pernapasan penderita apakah sudah adekuat, berikan bantuan napas bila perlu. Jaga agar jalan napas selalu terbuka.

2. Letakkan penderita pada posisi yang paling nyaman biasanya duduk tegak.

3. Berikan oksigen bila ada sesuai ketentuan.

4. Tenangkan penderita. Akibat kurangnya udara penderita merasa sangat tidak nyaman dan ketakutan, jangan menganggap kasar perlakuannya.

5. Bawa penderita segera ke RS/dokter/Puskesmas terdekat.

Page 19: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan Kesadaran

= Perubahan status mental

Kekurangan oksigen dalam darah (hipoksemia).

Hipoglikemia atau hiperglikemia

Pitam otak (Stroke).

Kejang umum.

Demam, infeksi.

Keracunan termasuk obat dan alkohol.

Cedera kepala.

Gangguan jiwa.

Page 20: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Ayan (Epilepsi)

• Kekakuan tubuh dan anggota gerak untuk beberapa saat, yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran.

• Disebabkan pelepasan muatan listrik berlebihan dalam otak tanpa penyebab jelas

Page 21: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Ayan : Gejala dan tanda

• Pandangan penderita mendadak kosong, merasa mendengar atau melihat sesuatu

• Teriakan tercekik.

• Jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat, punggung melengkung.

• Wajah dan leher kebiruan dan sembab.

• Gerakan kejang otot.

• Tidak ada respon.

Page 22: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Ayan : Gejala dan tanda

• Mulut berbuih, kadang berdarah.

• Mungkin lidah tergigit.

• Mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan, penderita mengalami b.a.k dan b.a.b spontan.

• Penderita kembali sadar dalam waktu yang tidak lama, tapi bingung atau mungkin tak sadar yang terjadi.

• Setelah kejang, penderita kelelahan dan tidur.

Page 23: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Penatalaksanaan ayan

1. Lindungi penderita dari cedera.

2. Jangan menahan atau melawan kejang.

3. Lindungi lidah penderita dari tergigit.

4. Posisikan stabil segera.

5. Rawat cedera akibat kejang.

6. Bila serangan telah berlalu, penderita tertidur, lakukan:

• Jagalah jalan napas agar tidak tersumbat.

• Biarkan istirahat.

• Hindari penderita dari ketegangan dan rasa malu sekeliling.

Page 24: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Stroke

Page 25: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Stroke : Gejala dan tanda

a. Nyeri kepala, mungkin gejala awal atau satu-satunya gejala .

b. Kehilangan kesadaran.

c. Berbagai tingkat respon.

d. Rasa kesemutan atau kelumpuhan dari wajah dan atau alat gerak.

e. Sukar berbicara.

Page 26: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Stroke : Gejala dan tanda

f. Penglihatan kabur.

g. Kejang.

h. Manik mata tidak sama kiri dan kanan.

i. Kehilangan kontrol saluran kemih dan pelepasan.

j. Faktor risiko meningkat dengan bertambahnya usia.

Page 27: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Stroke: Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita dan jangan panik.

2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.

3. Baringkan penderita ABC

4. Pastikan jalan napas penderita terbuka dengan baik. Berikan oksigen bila ada.

5. Kendorkan semua ikatan pada tubuh penderita.

Page 28: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

6. Jangan beri makan atau minum.

7. Bawa fasilitas kesehatan.

8. Hati-hati membawa penderita bila ada kelumpuhan

Page 29: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan kadar gula darah

• Kadar gula darah dalam tubuh diatur oleh hormon yang bernama insulin.

• Ada 2 macam gangguan kadar gula darah :

• Kadar gula darah tinggi : HIPERGLIKEMIA

• Kadar gula darah rendah: HIPOGLIKEMIA

Page 30: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Hiperglikemia

Sebab : Insulin rendah, gula terlalu banyak

Gejala dan tanda :

• Bertahap 12 – 24 jam

• Kesadaran menurun

• Napas berbau manis

• Nadi cepat dan lemah

• Banyak BAK

• Kulit kemerahan dan kering

• Lapar dan haus

• Penampilan seperti mabuk

Page 31: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Hipoglikemia

Insulin tinggi, gula rendah

1. Seperti mabuk, limbung, bicaranya mengacau.

2. Bertindak aneh.

3. Agresif dan atau gelisah.

4. Nadi cepat.

5. Kulit teraba dingin, keriput.

6. Lapar.

7. Sakit kepala.

8. Kejang-kejang.

Page 32: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gangguan kadar gula darah: penanganan

• Tidak perlu membedakan antara Hiperglikemia atau hipoglikemia

• ABC

• Oksigen sesuai protokol

• Berikan gula bila penderita sadar

• Bawa ke fasilitas kesehatan

Page 33: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Pingsan (Syncope/collapse)

• Terjadi karena peredaran darah yang ke organ otak berkurang, yang dapat terjadi akibat emosi yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup, letih dan lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

Page 34: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gejala dan tanda pingsan

• Perasaan limbung.

• Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.

• Lemas, keluar keringat dingin.

• Menguap.

• Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit.

• Denyut nadi lambat.

Page 35: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Penatalaksanaan pingsan

1. Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.

2. Longgarkan pakaian.

3. Usahakan penderita menghirup udara segar.

4. Periksa cedera lainnya.

5. Beri selimut, agar badannya hangat.

6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.

7. Bila tidak cepat pulih, maka:

– periksa napas dan nadi.

– posisikan stabil.

– bawa ke RS/dokter/Puskesmas

Page 36: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Histeria

Kejiwaan

1. Hilang kesadaran sesaat dengan sikap terkesan dibuat-buat.

2. Mungkin berguling-guling di tanah.

3. Napas cepat.

4. Tidak dapat bergerak atau jalan, tanpa sebab yang tampak jelas.

Page 37: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Histeria : Penatalaksanaan

1. Tenangkan penderita.

2. Hindarkan penderita dari massa.

3. Bawa penderita ke tempat tenang.

4. Dampingi penderita dan awasi terus.

5. Anjurkan ke dokter, setelah tenang.

Page 38: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Kedaruratan lingkungan

• Akibat perubahan lingkungan

• Pajanan lingkungan :

– Panas

– Dingin

Page 39: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Paparan panas

• Kejang panas (Heat cramps)

• Kelelahan panas (Heat exhaustion)

• Sengatan panas (Heat stroke)

Page 40: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Kejang panas

Kejang disertai nyeri pada otot saat melakukan kegiatan fisik

Umumnya : otot tungkai dan perut.

Kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat.

Penderita umumnya sadar dan berkeringat, suhu tubuh normal.

Gejala dan Tanda:

1. Kejang pada otot yang disertai nyeri

2. Kelelahan.

3. Mual

4. Mungkin pingsan

Page 41: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Penatalaksanaan kejang panas

• Pindahkan penderita ke tempat teduh / sejuk.

• Baringkan sampai kejangnya menghilang.

• Beri minum kepada penderita.

• Cairan oralit atau sejenisnya

• bila tidak maka dapat diberikan air campur sedikit garam dan gula.

• JANGAN MEMBUANG WAKTU UNTUK MENCARI GARAM.

• Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang tidak berhenti.

Page 42: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Kelelahan panas

• Kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan yang suhu udaranya relatif tinggi, yang mengakibatkan terganggunya aliran darah.

• Kehilangan cairan dan elektrolit akibat keringat.

• Sistem sirkulasi terganggu.

• Bila tidak diatasi kelelahan panas sengatan panas

Page 43: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gejala dan tanda kelelahan panas

1. Pernapasan cepat dan dangkal.

2. Nadi lemah.

3. Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat

4. Pucat, keringat berlebihan.

5. Lemah.

6. Pusing, kadang penurunan respons

7. Lidah kering dan haus

Page 44: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Sengatan panas

• Merupakan keadaan yang mengancam nyawa.

• sistem pengaturan suhu tubuh gagal

• Penderita sudah tidak lagi mampu untuk mengeluarkan kelebihan panas, sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan berbahaya bagi keselamatan penderita

• penderita tidak lagi berkeringat.

• Bila tidak diatasi dengan sel otak mati.

• Biasanya terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan di tempat bersuhu tinggi atau ditempat yang kelembaban dan ventilasinya kurang baik

Page 45: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Gejala dan tanda sengatan panas

1. Pernapasan cepat dan dalam.

2. Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah.

3. Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan

4. Manik mata melebar

5. Kehilangan kesadaran

6. Kejang umum atau gemetar pada otot

Page 46: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Penatalaksanaan sengatan panas

1. Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.

2. Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di samping leher.

3. Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es ke dalamnya.

4. Rujuk ke fasilitas kesehatan

Page 47: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Paparan Dingin (Hipotermia)

• Suhu tubuh menurun < 35o C

• Respons tubuh gemetar

• Suhu tidak perlu sangat dingin untuk mencetuskan hipotermia.

• Jangan berpendapat bahwa di daerah tropis tidak mungkin terjadi hipotermia.

• Dapat terjadi akibat penderita berada di alam terbuka untuk waktu yang cukup lama.

• Keadaan yang memperburuk hipotermia yaitu suhu rendah, faktor angin, air, usia, kesehatan, penyakit yang sudah diderita atau cedera yang terjadi, alkohol dan penyalahgunaan obat, dan kekurangan makanan.

Page 48: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Penatalaksanaan hipotermia

Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.

1. Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.

2. Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.

3. Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.

4. Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering.

5. Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan pelan.

6. Pantau tanda vital secara berkala.

7. Rujuk ke fasilitas kesehatan

Page 49: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Frostbite

Page 50: MODUL_UNIT_11__KEDARURATAN_

Frostbite